BAB I STRUKTUR PIMPINAN I. Status Pengurus Untuk lebih memperjelas status kepengurusan dan demi berjalannya roda Organisasi Badan eksekutif keluarga mahasiswa Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin maka perlu adanya komposisi Kepengurusan seperti yang termaktub pada ART KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin Bab VI Pasal 26 mengenai struktur kepengurusan sebagai berikut : a. Pengurus Inti BE KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin adalah Ketua, Wakil Ketua yang terpilih dalam Musyawarah Besar KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin, dan Sekretaris, Bendahara, yang dipilih oleh Ketua dan Wakil Ketua. b. Pengurus Biasa adalah orang-orang yang dipilih dan bertugas pada masing-masing Divisi dibawah koordinasi Koordinator Divisi c. Ketua dan Wakil Ketua BE KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin adalah mereka yang dipilih dan disahkan oleh Musyawarah Besar KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin dan pengambilan kebijakan tertinggi dalam kepengurusan Organisasi. d. Masa Jabatan Pengurus BE KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin adalah 1 (satu) periode dalam 9 (Sembilan) bulan terhitung sejak pelantikan pengurus KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin. e. Pengurus BE KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin tidak boleh merangkap jabatan pada lingkup internal Organisasi KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin apalagi terlibat dalam kepengurusan dalam keadaan bagaimana pun demi menjaga kemurniaan organisasi f. Pengurus adalah anggota biasa yang telah menyelesaikan tahap pengkaderannya di KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin II. Tugas dan Wewenang Pengurus Demi berjalannya roda Organisasi KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin maka perlu adanya wilayah kerja Pengurus agar lebih terkoordinasi seperti yang termaktub dalam AD KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin Bab IX Pasal 32 tentang Kekuasaan dan Wewenang Badan Eksekutif. II.1. Tugas Badan Eksekutif Adapun tugas Badan Eksekutif / Pengurus terjabarkan sebagai berikut : 1. Membentuk komposisi Kepengurusan yang dapat mendukung jalannya organisasi KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin. Mekanisme pembentukan Komposisi Kepengurusan diserahkan sepenuhnya oleh Ketua dan Wakil Ketua BE KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin. 2. Melaksanakan Program Inti organisasi yang berupa pengkaderan KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin sesuai dengan amanah Musyawarah Besar KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin. 3. Melaksanakan ketetapan-ketetapan Musyawarah Besar KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin yaitu AD/ART, GBHO, AO dan Rekomendasi
4. Menunjuk dan Membentuk Kepanitiaan yang akan melaksanakan Program Kerja Inti Organisasi dan Program Kerja Lainnya sesuai yang diamanahkan oleh Musyawarah Besar KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin. 5. Meminta laporan Pertanggung jawaban Kepanitiaan selambat-lambatnya 3 minggu sesudah kegiatan berakhir. Untuk selanjutnya diserahkan kepada MAPERWA KEMA Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin. 6. Melaksanakan rapat 2 minggu sekali untuk mengevaluasi kinerja kepengurusan 7. Meminta laporan kegiatan Biro-Biro Khusus setiap 3 bulan dan selanjutnya diserahkan kepada MAPERWA KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin 8. Ketua BE KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin tidak diperkenankan meninggalkan Organisasi selama 2x24 jam dalam seminggu kecuali ada kepentingan yang menyangkut kelembagaan dan Kesehatan, untuk selanjutnya pucuk pimpinan diserahkan sepenuhnya kepada Pejabat Sementara yang ditunjuk atau Wakil Ketua. 9. Menjaga dan tidak melakukan perbuatan yang dapat merusak nama baik Organisasi KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin. 10. Memberikan Teguran kepada Warga yang berpotensi merusak nama baik Organisasi. Apabila teguran tersebut tidak diindahkan maka pengurus/Badan Eksekutif berhak menyerahkan mekanisme pelanggaran tersebut ke Komisi Disiplin Fakultas Kehutanan. 11. Menghadiri setiap Undangan yang menyangkut Kelembagaan baik di Internal KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin maupun lingkup eksternal KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin 12. Turut Aktif dalam mengakomodir permasalahan yang terjadi baik ditingkat Internal dan Eksternal Lembaga KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin 13. Menjalankan dan melaksanakan AD/ART ,GBHO dan AO 14. Mengkoordinasikan biro-biro khusus yang ada di KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin 15. Pengurus tidak diperkenankan terlibat dalam setiap kepanitiaan inti Organisasi 16. Pengurus tidak diperkenankan memakai atribut organisasi lain (baik internal maupun eksternal) selama periode kepengurusan BE KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin II.2. Hak dan Wewenang Badan Eksekutif KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin Adapun wewenang Badan Eksekutif terjabarkan sebagai berikut : 1. Mengangkat dan Membentuk Struktur dan Komposisi Kepengurusan oleh Ketua dan Wakil Ketua BE KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin yang terpilih 2. Mereshuffle komposisi Kepengurusan oleh Ketua dan Wakil Ketua 3. Mengesahkan Pengurus Biro-Biro Khusus 4. Mengesahkan segala bentuk Kepanitian 5. Merekomendasikan utusan Kelembagaan 6. Membubarkan Kepanitiaan apabila terjadi Pelanggaran yang dianggap bertentangan dengan Konstitusi KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin (AD/ART, GBHO, Aturan Organisasi) 7. Menentukan pernyataan sikap kelembagaan dalam menyikapi setiap permasalahan yang terjadi baik ditingkatan internal dan eksternal KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin berdasarkan pertimbangan dari lembaga legislatif (Maperwa)
8. Menyetujui dan Mengesahkan setiap bentuk proposal kegiatan yang ada di tubuh KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin. 9. melakukan evaluasi terhadap kepanitian 10. Membubarkan kepanitiaan atau kegiatan yang bertepatan dengan kegiatan KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin ( Tidak ada kegiatan atau kapanitiaan saat Mubes).
BAB II STRUKTUR ORGANISASI Struktur Organisasi KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin adalah kerangka acuan antar hubungan dari satuan-satuan atau bidang–bidang kerja yang di dalamnya terdapat pimpinan, wewenang dan tanggung jawab serta pada masing–masing personel dalam seluruh Organisasi KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin yang terdapat hal-hal seperti dalam ART KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin Bab II tentang Struktur Organisasi yang didalamnya terdapat hal-hal sebagai berikut: II.1. Bagan Organisasi Bagan Organisasi KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin jelas seperti yang terdapat dalam ART KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin Bab II, Gambar : KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin Periode 2013 – 2014 MUBES/MUSLUB
Maperwa
Pengurus
Biro Khusus Keterangan :
Anggota KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Unhas
Keterangan :
= Garis Instruksi = Garis Aspiratif = Garis Koordinasi II.2. Komposisi Kepengurusan Hal tentang komposisi Kepengurusan seperti yang terdapat dalam ART KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin Bab VI Pasal 25 tentang Badan Eksekutif yaitu Pengurus KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin terdiri atas : 1. Pengurus Inti
Pengurus Inti BE KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin adalah sebagai berikut : a) Ketua b) Wakil ketua c) Sekretaris d) Bendahara 2. Bidang-bidang (Divisi) Pengurus Bidang-bidang (Divisi) adalah anggota-anggota yang dipilih oleh ketua bersama wakil ketua BE KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin pada masingmasing divisi dibawah koordinasi koordinator divisi. Adapun yang terdapat bidang – bidang (divisi) dalam komposisi kepengurusan BE KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin terdiri dari : EVALUASI KEGIATAN Evaluasi merupakan kebutuhan dalam rangka penyempurnaan dan proses refleksi demi kelancaran dan kesempurnaan pelaksanaan program kerja sebuah organisasi Jenis-Jenis Evaluasi Evaluasi di lakukan setiap tiga bulan sekali dalam satu periode kepengurusan hal ini di peruntukkan untuk mengevaluasi lembaga eksekutif dalam perealisasian agenda program kerja yang selanjutnya disebut sebagai sidang evaluasi triwulan Evaluasi yang di selenggarakan oleh lembaga eksekutif untuk perealisasian program kerja terhadap kepanitiaan yang sebelumnya di bentuk yang selanjutnya di sebut sebagai rapat evaluasi Penyelenggara Evaluasi a) Maperwa b) Lembaga eksekutif Pelaksanaan Evaluasi Sidang evaluasi triwulan di laksanakan tiga bulan sekali dalam satu tahun periode kepengurusan terhitung setelah di lantiknya pengurus Pelaksanaan Rapat Evaluasi Rapat evaluasi kepanitiaan di laksanakan selambat-lambatnya tiga hari setelah pelaksanaan kegiatan Metode Pelaksanaan Evaluasi Evaluasi triwulan dilakukan dengan metode persidangan dengan bentuk evaluasi yang terbuka 1. peserta evaluasi triwulan antara lain: a) Ketua dan wakil b) Ketua angkatan Evaluasi lembaga eksekutif terhadap kepanitiaan di laksanakan dengan metode rapat (rapat evaluasi) dengan bentuk yang terbuka 2. peserta rapat evaluasi antara lain: a) Lembaga eksekutif c) Organisasi comite b) Steering comitee
BAB III PEDOMAN KESEKRETARIATAN DAN ADMINISTRASI MUKADIMAH Mengutip pendapat Dexter Kimball Jr. (1947) menyatakan bahwa dalam suatu organisasi tidak terlepas dengan bantuan manajemen, yang mana dinilai proses manajemen dapat mengantarkan pada suatu bentuk tata kerja Organisasi yang sistemik. Bentuk dari Proses Manajemen tersebut dapat berupa Administrasi dan Kesekretariatan Organisasi. Administrasi merupakan segenap penyelenggaraan sebagai satuan kerjasama demi mencapai tujuan Organisasi. Administrasi dalam pengertian lebih luas maupun sempit dalam penyelenggaraannya diwujudkan dalam fungsi-fungsi administrasi yang terdiri dari rencana (planning) dan pengawasan (controlling). Dengan berlandaskan pada tolakan efektif dan efisien, maka pedoman administrasi kesekretariatan BE KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin mencakup halhal sebagai berikut : 1. Organisasi Kesekretariatan Kesekretariatan dalam suatu organisasi sangatlah diperlukan demi lancarnya kinerja organisasi, sebagai contoh dalam menjalankan administrasi organisasi secara efektif. Kesekretaritan organisasi sebagaimana dimaksud diperuntuhkan sebagai pusat pengurusan segala sesuatu yang berhubungan dengan kinerja organisasi. Tempat pelaksanaan tersebut dinamakan ”Sekretariat BE KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin”. Sekretariat BE KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin berfungsi sebagai : a. Tempat kerja yang efisien bagi Pengurus b. Pusat Komunikasi Organisasi c. Pusat Kegiatan Administrasi 2. Pola Perencanaan Pengaturan Sekretariat Agar Sekretariat BE KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin dapat berfungsi sebagaimana mestinya maka diperlukan pola pengaturan Sekretariat, baik itu mengenai letak, bangunan, Ruang Sekretariat ( Atribut kesekretariatan, Jadwal tugas menjaga kebersihan sekretariat dan Peraturan Sekretariat) 2.1. Letak Sekretariat BE KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin Sekretariat BE KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin terletak di Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin. Letak Sekretariat hendaklah pada tempat yang strategis sehingga akan sangat menentukan kelancaran komunikasi, mudah dicari, dan didatangi yang nantinya akan mendukung kinerja organisasi. 2.2. Bangunan Sekretariat Bangunan Sekretariat sangatlah dibutuhkan untuk menampung seluruh kegiatan keOrganisasian. Mengenai bangunan Sekretariat perlu mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut : Jumlah Ruangan Jumlah Ruangan disesuaikan dengan jumlah kebutuhan kegiatan kesekretariatan. Misalnya perlu adanya Ruang Rapat, Tempat Penyusunan dan Pengerjaan Surat Menyurat (Ruang Kerja), Penyimpanan Arsip-arsip organisasi, dan Ruang Pertemuan. Jarak Antar Ruangan
Antara ruangan yang satu dan yang lainnya hendaklah mudah dijangkau dengan mengingat prinsip ” Time on Motion Study” sehingga dapat menjamin kelancaran komunikasi Faktor Pendukung Ruangan Sekretariat Dalam setiap ruangan Sekretariat diperlukan faktor pendukung yang dapat memperlancar kinerja administrasi kesekretariatan seperti : Komputer, Printer, Meja, Lemari, Rak/Loker, AC/Kipas Angin, TV, Megaphone, Sound system dll. Pola Pengaturan Barang-barang Sekretariat Barang-barang kesekretariatan hendaklah diatur dan ditata sedemikian rupa disesuaikan dengan peruntukan dan jenis/ kategori arsip tersebut. 2.3. Ruang Sekretariat Dalam mengatur ruang Sekretariat mencakup hal-hal sebagai berikut ; 2.3.1. Atribut Sekretariat Kesekretariatan Badan eksekutif KEMA Sylva Indonesia PC Universitas Hasanuddin hendaklah dilengkapi dengan Atribut Kesekretariatan seperti : 1. Bendera Indonesia 2. Bendera Organisasi KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin 3. Logo Universitas Hasanuddin dan Logo Organisasi KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin 4. Stempel Organisasi 5. Papan Nama Sekretariat 6. Bagan Struktur Organisasi BE KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin 7. Bagan Struktur Komposisi Kepengurusan BE KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin 8. Pembuatan Scedule Kegiatan BE KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin 2.3.2. Jadwal Jaga dan Menginap serta Kebersihan Sekretariat Mengenai Jadwal Jaga dan kebersihan Sekretariat dimulai dari pukul 07.00 sampai 17.00 WITA untuk semua Pengurus yang bertugas berdasarkan jadwal yang sudah ditentukan, sedangkan mengenai jadwal menginap Sekretariat dibawah Koordinir Koordinator Kesekretariatan yang dimulai dari pukul 17.00 malam WITA sampai pukul 07.00 pagi WITA 2.3.3. Peraturan Sekretariat Adapun hal-hal yang menyangkut Peraturan Sekretariat sebagai berikut : 1. Sekretariat hanya boleh ditempati oleh Pengurus Sylva Indonesia PC Universitas Hasanuddin (kecuali ada hal-hal tertentu yang menyangkut organisasi) dibawah Koordinir Koordinator Kesekretariatan 2. Tidak boleh merusak apalagi menghilangkan barang-barang Kesekretariatan 3. Tidak diperbolehkan membawa ataupun meminum Minuman Keras, NARKOBA, berjudi dan hal semacam lainnya di Sekretariat 4. Jika hal-hal tersebut diatas dilanggar maka dikenakan Sanksi Organisasi berupa pencabutan Status Keanggotaannya. 2. Administrasi Persuratan Urusan surat menyurat adalah bidang yang penting pada wilayah administrasi kesekretariatan. Surat pada hakikatnya adalah bentuk penuangan ide atau kehendak seorang dalam bentuk tulisan.
Administrasi persuratan Organisasi KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin terjabarkan dalam 3 hal yaitu : 3.1. Bentuk dan Isi surat Surat-surat organisasi KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin termasuk surat resmi sehingga bentuk dan isinya harus mengacu pada ketentunan yang telah ditetapkan organisasi. Ketentuan-ketentuan tersebut meliputi hal pemakaian jenis kertas, pengetikan atau penulisan, bentuk surat, macam dan isi surat. 3.1.1. Pemakaian jenis kertas Surat BE KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin dituliskan dibuat dengan kertas A. Surat organisasi ditulis dalam kertas putih B. Ukuran kertas yang dipakai adalah kertas ukuran folio (A4) dengan berat 70 gram. Hal ini mengingat segi praktisnya dibandingkan jenis kertas yang lain seperti kuarto (C4). 3.1.2. Pengetikan dan penulisan Pengetikan dan Penulisan Surat Organisasi menggunakan ......... dengan memuat hal-hal sebagai berikut : 3.1.2.1.Kop surat Kop Surat Adalah hal yang menjadi sebuah bagian yang sangat penting dalam merangka menentukan dan memperjelas perihal lembaga yang kemudian mengeluarkan surat tersebut. 1. Kop surat terdiri dari lambang Universitas hasanuddin yang terdapat pada bagian kanan surat dan logo dari sylva indonesia (PC.) UNHAS pada bagian kirinya 2. Nama lembaga yang di tulis dengan font ”Times New Roman” dengan ukuran 12, mode ”Bold” 3. Alamat sekretariat, nama fakultas pada baris pertama dan pada pada baris kedua berisikan nomer telepon,fax dan nama kota dan propinsinya yang di tuliskan dengan menggunakan font ”Times New Roman” dengan ukuran 8 mode ”Normal” 4. Garis bawah dengan ketebalan 5,54 dengan mode shapes ”straingt conector” yang di bentangkan secara horisontal dari pertengahan logo UNHAS sampai pada pertengahan logo Sylva (PC.) Unhas. Kop surat MUBES M U S YAWAR A H B E S A R X I I I K E M A K E H U TAN A N SYLVA INDONESIA (PC.) UNIVERSITAS HASANUDDIN Sekretariat: Jl. Perintis Kemerdekaan KM. 10 Fakultas Kehutanan UNHAS Telp:. Email:, Fax :, Makassar 90245, Sulawesi Selatan
Kop Surat MAPERWA MAJELIS PERMUSYAWARAN MAHASISWA KELUARGA MAHASISWA KEHUTANAN SYLVA INDONESIA (PC.) UNIVERSITAS HASANUDDIN Sekretariat: Jl. Perintis Kemerdekaan KM. 10 Fakultas Kehutanan UNHAS Telp:. Email:, Fax :, Makassar 90245, Sulawesi Selatan
Kop Surat Eksekutif BADAN EKSEKUTIF KELUARGA MAHASISWA KEHUTANAN SYLVA INDONESIA (PC.) UNIVERSITAS HASANUDDIN Sekretariat: Jl. Perintis Kemerdekaan KM. 10 Fakultas Kehutanan UNHAS Telp:. Email:, Fax :, Makassar 90245, Sulawesi Selatan
3.1.2.2. Mengenai nomor surat Penomoran dengan jumlah surat yang di keluarkan dengan ketentuan jenisnya Nomor surat dengan ketentuan penkodean yang akan menentukan jenis surat sebagai berikut: Surat Keputusan = TUS Surat Mandat = MDT Surat Ketetapan = TAP Surat Rekomendasi = REK Kode surat berdasarkan sifatnya Surat Internal = A Surat Eksternal = B Yang mengeluarkan surat Maperwa = MAPERWA Eksekutif = SEK Panitia Pelaksana = PP Nama kegiatan Mubes = MUBES Restorasi Inisiasi Mahasiswa Baru (RIMBA) = RIMBA Temu Pisah = TP Orientasi Pelatihan Dasar Mahasiswa (OPDKM) = OPDKM Dan kegiatan lainya yang bersifat tidak resmi dengan pengkodean di tulis menggunakan huruf kapital Nama Institusi Maperwa = MAPERWA.KEMA HUT SI-UH Eksekutif =BE KEMA.HUT SI-UH Bulan di terbitkannya surat dengan menggunakan angka romawi Tahun di terbitkannya surat dengan menggunakan pengangkaan biasa
Penghubung antara komponen pengkodean surat dengan menggunakan garis miring (/) Contoh : 001/A/MAPERWA KEMA HUT.SI-UH/IX/2012 3.1.2.3. Diktum Adalah bagian surat yang di buat berdasarkan keadaan dimana suatu lembaga membuat sebuah keputusan organisatoris yang bersifat mengikat dan legitimatif Dengan bagian sebagai berikut : Menimbang : berisikan landasan filosofis dan alasan di keluarkannya surat Contoh : penggunaan diktum SK kepanitiaan MUBES Menimbang a. Bahwa untuk melanjutkan roda organisasi KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Unhas. b. Bahwa untuk maksud point (a) di atas maka perlu adanya Panitia Pelaksana MUBES XIII KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Unhas c. Bahwa untuk maksud point (a) dan (b) di atas, maka perlu untuk menerbitkan Surat Keputusan ini. Mengingat :berisikan landasan dan aturan konstitusionalisme yang mengikat lembaga secara khusus dalam bentuk konstitusi AD/ART maupun secara umum dalam bentuk undang undang NKRI Contoh : penggunaan diktum SK kepanitiaan MUBES Mengingat a. SK Mendikbud No. 457/U/1990 tentang Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi. b. Peraturan Dasar Organisasi Kemahasiswaan dalam SK Rektor UNHAS No. 837/PT/04_H/1991. c. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Unhas. Memperhatikan : berisikan alasan dan aspirasi dari stake holder yang berada dalam ruang lingkup organisasi Contoh : penggunaan diktum SK kepanitiaan MUBES Menimbang a. Saran usul dari rapat koordinasi Maperwa, Pengurus dan Warga Sylva tanggal 6 Februari 2011 di Koridor Fakultas Kehutanan Unhas. Memutuskan : di tulis pada begian pertengahan diktum dan beriskan point “menetapkan” Contoh : penggunaan diktum MUBES Memutuskan: Menetapkan : berisikan perihal kebijakan yang akan berlaku sejak di tetapkannya surat dan sifat dari kebijakan yang akan di keluarkan Contoh : penggunaan diktum SK kepanitiaan MUBES Menetapkan : a. Bahwa saudara (i) yang terlampir namanya dalam SK ini adalah Panitia Pelaksana MUBES XIII KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin. b. Surat Keputusan ini diberikan kepada yang bersangkutan untuk dilaksanakan dengan penuh semangat dan tanggung jawab. c. Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya dan tidak akan ditinjau kembali kecuali jika ada kekeliruan di dalamnya.
Tanggal di tetapkannya surat : berisikan waktu di tetapkannya keputusan yang terlegitimasi dalam surat dan di tulis pada sudut kiri bawah surat dengan 9 x ketukan tab dari pinggir kanan kertas ke arah kiri.
Contoh : Ditetapkan di : Pada tanggal :
Menyetujui / mengesahkan: berisikan nama lembaga, periode kepengurusan dan jabatan ketua lembaga yang bertanggung jawab akan keluarnya kebijakan tersebut yang merupakan representasi lembaga dan tulisan di cetak tebal dan di tulisakan pada bagian tengah “center”
Contoh : Mengesahkan: Majelis Permusyawaratan Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin Periode…..
Nama Jabatan
Mengetahui : berisikan jabatan dan posisi pada lingkup fakultas tempat lembaga bernaung dan pada bagian bawah berisikan nama serta nomor induk kepegawaian
Contoh : Mengetahui: Jabatan Fakultas Nama Kampus
Nama Nomor Induk Kepegawaian
Tembusan : berisikan berkas beserta pihak-pihak yang akan di hubungi ketika terdapat kekeliruan dalam kepenulisan atau perihal tujuan surat yang di tulis pada bagian kanan surat
Contoh : Tembusan : 1. Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakultas Kehutanan 2. Pengurus KEMA Kehutanan SI-UH 3. File Disesuaikan dengan urutan surat terhitung sejak menjabat sebagai pengurus Sylva, contoh : Hal : Undangan Konsolidasi Nomor : 01 3.1.2.3. Mengenai perihal Yang dimaksud sebagai perihal yaitu singkat surat biasa disebut pokok surat. Isi surat tidak perlu terlalu panjang , ringkas tetapi jelas dan tepat yang mana dengan membaca perihal atau pokok surat saja pembaca atau penerima surat sudah mengerti, contoh : Hal : Undangan Konsolidasi 3.1.2.4. Mengenai Lampiran Mengenai lampiran surat tidak mesti ada, tergantung apakah surat tersebut ada yang dilampirkan atau tidak ada. Contoh : Hal : Undangan Konsolidasi Nomor : 01 Lamp : 1 (satu) rangkap Atau : Hal : Undangan Konsolidasi Nomor : 01 Lamp : 3.1.2.5. Alamat surat Mengenai Alamat surat yaitu mengenai hal kepada siapa surat tersebut ditujukan dan terletak disebelah kanan contoh : ` Hal : Undangan Konsolidasi Nomor : 01 Lamp : Kepada Yang Terhormat Ketua KEMA/SEMA/KEMA Kedokteran Universitas Hasanuddin Di Tempat 3.1.2.6. Kata Permulaan Surat Kata Permulaan surat BE KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin yaitu ” Assalamu’alaikum Wr.Wb ” sebagai salam Umum dan Salam Rimba sebagai Identitas organisasi, minimal ” dengan hormat”. Kata Permulaan ini berfungsi sebagai pembuka surat, ditulis dengan alinea baru berjarak 2½ spasi dibawah pokok surat. Contoh :
Hal : Undangan Konsolidasi Nomor : 01 Lamp : Kepada Yang Terhormat Ketua KEMA/SEMA/KEMA Kedokteran Universitas Hasanuddin Di Tempat 2½ spasi Assalamu’alaikum Wr.Wb dan Salam Rimba 3.1.2.7. Isi Surat Isi surat organisasi BE KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin mencakup hal-hal sebagai berikut : 3.1.2.8.a. a. Pendahuluan Isi Pendahuluan diperuntukan untuk menarik perhatian dan motivasi pembaca atau penerima surat tentang hal atau masalah yang dipersoalkan dengan bahasa sesederhana mungkin, singkat tidak terlalu panjang, tetapi jelas dan tepat pokok persoalan. Contoh : ” disampaikan bahwa ” atau ” dengan ini disampaikan bahwa ” ...... Dst (untuk surat-surat pemberitahuan ) ” bersama ini ” atau ” dengan ini ” ....... Dst ( untuk surat-surat pengantar ) ” menunjuk surat saudara No. .....Bertanggal ........ Dst ( untuk surat permintaan, jawaban, balasan, pernyataan ). Kalimat Pendahuluan sebaiknya tidak lebih dari 1 (satu) alinea ditulis dengan 2 spasi dibawah kata permulaan surat. 3.1.2.8.b. b. Uraian Persoalan / Isi (Pokok Surat) Uraian isi / pokok surat baik yang menyangkut maksud, sasaran dan tujuan sebaiknya memenuhi syarat kriteria sebagai berikut : 1. Dengan bahasa yang tidak berbelit-belit dengan bahasa yang sudah lazim digunakan, sopan dan wajar, tidak panjang dan tidak terputus-putus tetapi jelas dan tepat pada maksud persoalan. 2. Banyaknya alinea untuk uraian persoalan disesuaikan dengan panjang dan pendeknya maksud persoalan 3. Spasi (kalimat) dalam satu alinea 1½ ( satu setengah) spasi. 3.1.2.8.c. Punutup Untuk kesopanan dalam melaksanakan suatu koresponden perlu adanya kalimat-kalimat penutup seperti ” Atas perhatian saudara kami ucapkan terima kasih ” yang berfungsi untuk memperhalus dan memperindah surat yang dibuat.
Kalau dalam pembuatan surat BE KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin dibuka dengan ” Assalamu ’alaikum Wr. Wb. ” dan Salam Rimba, maka dalam penutupan surat BE KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin ditutup dengan ” Wassalamualaikum Wr. Wb. Dan Salam Rimba ” 3.1.2.9. surat ketetapan Surat ketetapan 4. Buku Agenda Persuratan dan Administrasi Kesekretariatan Untuk memudahkan sistem Pengelolaan Administrasi dan Kesekretariatan dalam hal ini Pengelolaan surat masuk, surat keluar, pengarsipan dan Dokumentasi agar teratur dan sistemik maka perlu adanya sistem Pengagendaan Persuratan dengan Unsur-unsur yang mencakup : Buku Agenda Persuratan Buku Agenda Pesuratan memuat hal-hal sebagai berikut : a. Nomor Urut Surat b. Nomor Kode Arsip c. Nomor Surat d. Tanggal Terima e. Nomor dan Tanggal Surat f. Isi Surat g. Asal Surat h. Keterangan ( hal-hal yang dianggap perlu ) Arsip Surat Masuk Pengarsipan persuratan sangat diperlukan untuk memudahkan manajemen pengelolaan administrasi kesekretaritan sehingga teratur dan memudahkan kinerja organisasi. Pengarsipan persuratan Surat Masuk memuat hal-hal sebagai berikut : Arsip Surat Masuk Internal Pola pengarsipan surat masuk Internal Organisasi BE KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin berdasarkan Urutan Nomor dan Tanggal masuknya surat. Pola Penulisan surat masuk internal organisasi BE KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin menggunakan kode huruf ”A” kapital. Arsip surat masuk lebih mengarah pada pengarsipan surat-surat masuk pada lingkup internal Organisasi BE KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin Arsip Surat Masuk Eksternal Pola pengarsipan surat masuk Eksternal Organisasi BE KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin berdasarkan urutan Nomor dan Tanggal masuknya surat. Pola Penulisan surat keluar internal Organisasi BE KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin menggunakan kode huruf ”B” kapital. Arsip surat masuk ini lebih mengarah pada pengarsipan surat-surat masuk pada lingkup eksternal Organisasi BE KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin Arsip Surat Keluar Pengarsipan persuratan sangat diperlukan untuk memudahkan manajemen pengelolaan administrasi kesekretariatan sehingga teratur dan memudahkan kinerja organisasi. Pengarsipan persuratan Surat Keluar memuat hal-hal sebagai berikut :
Arsip Surat Keluar Internal Pola pengarsipan surat keluar Internal Organisasi BE KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin berdasarkan Urutan Nomor dan Tanggal keluar surat. Pola Penulisan surat keluar internal organisasi BE KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin menggunakan kode huruf ”A” kapital. Arsip surat keluar ini lebih mengarah pada pengarsipan surat-surat keluar pada lingkup internal Organisasi BE KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin. Arsip Surat Keluar Eksternal Pola pengarsipan surat Keluar Eksternal Organisasi BE KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin berdasarkan urutan Nomor dan Tanggal keluarnya surat. Pola Penulisan surat Keluar Eksternal Organisasi BE KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin menggunakan kode huruf ”B” kapital. Arsip surat keluar lebih mengarah pada pengarsipan surat-surat keluar pada lingkup eksternal Organisasi BE KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin Map Dokumentasi Untuk menjaga agar setiap arsip yang ada baik itu berupa arsip persuratan maupun dokumentasi kegiatan kesekretariatan Organisasi BE KEMA Kehutanan Sylva Indonesia PC Universitas Hasanuddin teratur dan sistemik maka perlu adanya Map dokumentasi yang mana pola pengaturannya berupa pembagian loker-loker untuk setiap administrasi kesekretariatan seperti untuk surat masuk, untuk surat keluar dan lain-lain. 5. Buku Daftar Anggota KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin Buku daftar Anggota Organisasi Sylva Indonesia PC Universitas Hasanuddin Sangat diperlukan untuk mendata anggota-anggota Organisasi KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin sehingga lebih mudah pada saat pengidentifikasian. Mekanisme pembuatan buku daftar anggota Organisasi KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin berdasarkan tahun pelantikannya sebagai anggota Organisasi KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin dengan syarat keanggotaan seperti yang termaktub dalam AD/ART Organisasi KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin. Contoh buku daftar anggota Organisasi Sylva Indonesia PC Universitas Hasanuddin Nama : Tempat/Tanggal Lahir : Stambuk : Tahun Pelantikan : Tema Kegiatan : 6. Inventarisasi dan Dokumentasi Organisasi Inventarisasi dan pendokumentasian Organisasi KEMA Kehutanana Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin sangat diperlukan untuk mendata barang-barang Inventaris Kesekretariatan Organisasi dan juga dokumentasi Organisasi 6.1. Inventaris Organisasi Inventaris Organisasi adalah segala sesuatu yang menjadi milik Organisasi BE KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin berupa kekayaan organisasi. Inventaris organisasi berupa hal-hal sebagai berikut : 6.1.1. Inventaris yang Permanen
Yang digolongkan inventaris yang permanen adalah hal-hal yang menjadi milik Organisasi BE KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin yang dalam jangka relatif lama tidak mengalami perubahan, misalnya : Gedung / Bangunan Sekretariat Peralatan sekretariat berupa alat-alat tulis, komputer, almari, rak dan lain-lain 6.1.2. Inventaris yang tidak permanen Yang digolongkan inventaris yang tidak permanen adalah hal-hal yang menjadi milik Organisasi BE KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin yang dalam jangka relatif pendek habis pemakaiannya misalnya : Spidol beserta tintanya Kertas Kuarto, dan sebagainya Penyimpanan dan pengontrolan barang inventaris sekretariat dilakukan dengan baik oleh orang yang bertanggung jawab sesuai dengan ”job discribtion” Kesekretariatan yaitu dibawah koordinasi Koordinator Kesekretariatan 6.2. Dokumentasi Organisasi Dokumentasi Organisasi adalah segala sesuatu yang menyangkut kegiatan pencarian, pengumpulan, penyimpanan serta pengawetan dokumentasi-dokumentasi Organisasi KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin yang hal-hal sebagai berikut : 1. Gambar-gambar dan foto-foto 2. Benda-benda berharga dan bernilai 3. Surat Kabar, majalah dan lain sebagainya 4. Laporan hasil-hasil kegiatan organisasi Penutup Pedoman Kesekretariatan dan Administrasi sangat baik dan berguna untuk keseragaman menuju suatu organisasi yang modern dan efektif kinerjanya. Pedoman Kesekretariatan dan Administrasi yang ideal ialah usaha memanfaatkan sekretariat Organisasi KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin untuk dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Akhirnya dengan adanya Pedoman Kesekretariatan dan Administrasi semoga Organisasi KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin dapat menjadi organisasi yang maju.
BAB IV ATRIBUT ORGANISASI KEMA KEHUTANAN SYLVA INDONESIA (PC.) UNIVERSITAS HASANUDDIN Atribut Organisasi sangat perlu adanya sebagai perangkat-perangkat kelengkapan dan identitas organisasi yang mencakup hal-hal sebagai berikut : IV.1. Bendera Organisasi BE KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin Bendera Organisasi Sylva Indonesia PC Universitas Hasanuddin memuat hal-hal sebagai berikut : Ukuran Panjang dan Lebar = 2 x 1,5 m Warna : Abu-abu Isi : Lambang BE KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin sepenuhnya Gambar : Lihat Gambar Logo BE KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin Bentuk : Oval - PC. Universitas Hasanuddin : menandakan keberadaan organisasi sylva Indonesia itu sendiri berada pada kampus Unhas - Sylva Indonesia : Menandakan eksistensi nama Badan Organisasi Sylva Indonesia - Bentuk pohon ; menandakan Ciri khas Kehutanan itu sendiri - Buku : yang menandakan Keilmuan dan kedalaman untuk mempelajari kehutanan itu sendiri - Bintang : menandakan adanya sebuah cita – cita yang harus diraih setinggi – tingginya - Tali simpul : menandakan adanya lingkaran yang mengikat persaudaraan dalam keluarga BE KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin yang tidak akan pernah terputus Warna : Hijau Tua, putih, merah, kuning tua, biru dan hitam Contoh :
IV.2. Lagu Organisasi KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin Lagu Organisasi KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin adalah Mars Rimbawan berbunyi : Hai perwira rimba raya Mari kita bernyanyi Memuji hutan rimba Dengan lagu yang gembira Dan nyanyian yang murni Meski sepi hidup kita Jauh ditengah rimba Tapi kita gembira sebabnya kita berkerja Untuk nusa dan bangsa Reff Rimba raya 2x Indah permai dan mulia Maha taman tempat kita bekerja 2x Rimba raya maha indah Cantik molek perkasa Penghibur hati susah Penyokong nusa dan bangsa Rimba raya mulia Disitulah kita kerja Disinar matahari Gunung lembah berduri Haruslah kita arungi Dengan hati yang murni Kembali ke reff Pagi petang Siang malam Rimba kita berseru Bersatulah bersatu tinggi rendah jadi satu Pertolongan selalu Jauhkanlah sikap kamu Yang mementingkan diri
Ingatlah nusa bangsa minta supaya dibela Oleh kamu semua Kembali Reff 2x IV.3. Stempel Stempel Organisasi dan Kepanitiaan BE KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin sesuai dengan logo KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin. Stempel dengan ciri sebagai berikut: 1. Stempel organisasi sesuai dengan logo sylva dengan tulisan sylva indonesia (PC.) Universitas hasanuddin sebagai identitas
2. Stempel kepanitiaan berbentuk persegi panjang dengan tulisan PANITIA PELAKSANA dan logo sylva Indonesia pc. Universitas Hasanuddin dengan ukuran panjang dan lebar 5 x 2 cm
IV.4. Kartu Anggota Organisasi Sylva Indonesia PC Universitas Hasanuddin Kartu Anggota Organisasi KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin sangat diperlukan sebagai Identitas keanggotaan Organisasi KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin. Mekanisme pembuatan Kartu Anggota Organisasi KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin berdasarkan tahun pelantikannya sebagai anggota Organisasi KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin dengan syarat keanggotaan seperti yang termaktub dalam AD/ART Organisasi KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin Contoh Kartu Anggota Organisasi KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin Nama : Tempat/Tanggal Lahir : Stambuk : Tahun Pelantikan : IV.5. Pakaian Organisasi Pakaian organisasi dimaksudkan untuk membedakan dan menjadi ciri khas organisasi. Pakaian Organisasi KEMA kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin baik itu Pakaian Dinas Harian dan Pakaian Dinas Lapangan
Pakaian Dinas Harian (PDH) dengan ketentuan sebagai berikut : 1. Logo Organisasi Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin disebelah lengan kiri 2. Logo Universitas Hasanuddin disebelah lengan kanan 3. Nama dan Jabatan Pengurus disebelah dada kanan 4. Nama Institusi / Fakultas disebelah dada kiri 5. Pakaian berwarna Coklat muda Pakaian Dinas Lapangan (PDL) dengan ketentuan sebagai berikut : 1. Logo Organisasi Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin disebelah lengan kiri 2. Logo Universitas Hasanuddin disebelah lengan kanan 3. Nama dan Jabatan Pengurus disebelah dada kanan 4. Nama Institusi / Fakultas disebelah dada kiri 5. Pakaian berwarna abu abu tua
IV.5.2. Aturan Pemakaian PDH/PDL Organisasi KEMA kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin Adapun aturan Pemakaian PDH/PDL Organisasi KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin adalah sebagai berikut : 1. Setiap Pengurus wajib memakai PDH dan PDL dilingkup Organisasi KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin 2. Wajib dipakai disetiap kegiatan-kegiatan Pengkaderan Organisasi KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin 3. PDH hanya diperbolehkan dipakai oleh Pengurus yang bersangkutan dan wajib di pakai pada hari dinas (senin dan kamis) 4. PDL dipakai pada saat-saat tertentu misalnya pada saat survei lapangan atau semacamnya IV.6. Scraf Scraf dalam kegiatan kaderisasi di dapatkan dalam 2 tahap kaderisasi yang berbeda dan memiliki rangkaian antara lain sebagai berikut 1. Scraf Temu Pisah Ukuran : 30x30 cm
Warna dasar : hitam Isi : Lambang dan tulisan ”KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin” berwarna merah dan bagian depan dengan tulisan KEHUTANAN berwarna hijau
2. Scraft Rimbawan Ukuran : 40x40 cm Warna dasar : Krem Tua Isi : Lambang dan tulisan ”Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin” berwarna merah dan bagian depan dengan tulisan RIMBAWAN
BAB V PEDOMAN KEUANGAN ORGANISASI MUKADIMAH Assalamu ’alaikum Wr. Wb. Dan Salam Rimba Sesuai dengan amanah AD/ART Organisasi KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin perlu adanya suatu mekanisme khusus yang mengatur tentang keuangan Organisasi KEMA kehutanan Sylva Indonesia PC Universitas Hasanuddin
Maksud dan tujuan dari pedoman keuangan Organisasi KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin adalah sebagai usaha dalam memperoleh dana yang lebih besar dengan cara yang efektif sehingga Organisasi KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin lebih mandiri dalam arti tidak tergantung pada instansi / lembaga yang memberikan sumbangan yang bersifat konvensional dan juga sebagai suatu usaha dalam mewujudkan mekanisme pengelolaan keuangan organisasi yang lebih baik. Pedoman Keuangan Organisasi KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin memuat hal-hal sebagai berikut : V.1. Sumber Dana Organisasi Sumber-sumber dana Organisasi KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin dapat berupa : 1. Iuran anggota Iuran anggota adalah iuran yang dipungut oleh Organisasi KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin yang bersifat wajib bagi seluruh anggota pengurus dan metode pemungutannya ditetapkan oleh Badan Eksekutif ( Pengurus ) 2. Dana Kemahasiswaan Dana Kemahasiswaan adalah anggaran yang berasal dari pembayaran Mahasiswa yang baru masuk dan atau terdaftar di Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin. 3. Usaha-usaha yang Halal dan tidak mengikat Usaha-usaha Organisasi KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin yang dilakukan dapat melalui instansi atau badan tertentu dengan memasukkan proposal atau semacamnya dengan tidak bertentangan dengan prinsip Organisasi KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin IV.2. Mekanisme Pencairan Dana Organisasi Mengenai prosedur pencarian dan pengeluaran dana dijabarkan sebagai berikut : 1. Untuk Pengambilan dana Kemahasiswaan, MAPERWA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin dan BE KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin bersama-sama mengajukan surat permohonan atau proposal kegiatan dengan melampirkan bukti legal disetiap pengambilan atau pencarian dana 2. Pengambilan dana organisasi harus disahkan oleh MAPERWA dan BE KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin 3. Permintaan untuk pengambilan dana Organisasi KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin diajukan kepada Ketua Umum oleh satuan Unit Organisasi KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin yang memerlukan. 4. Si pemohon atau peminta anggaran kemudian dimintai tanda tangan pada sebuah formulir sebagai bukti legal tanda pengeluaran dari kas Organisasi KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin. IV.3. Alokasi Dana Organisasi Adapun Alokasi dana Organisasi khususnya anggaran Kemahasiswaan adalah sebagai berikut : 1. Pengalokasian dana Kemahasiswaan ke-MAPERWA Organisasi KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin sebesar 15 % dari anggaran Kemahasiswaan 2. Pengalokasian dana Kemahasiswaan ke-Satuan Unit (Biro-Biro Khusus) Organisasi KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin sebesar 15 % dari anggaran Kemahasiswaan 3. Panitia Pelaksana Pengkaderan angkatan harus mengembalikan dana pinjaman dari BE KEMA Kehutanan sylva indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin setelah kegiatan.
IV. 4. Pengontrolan dan Pengawasan Pengontrolan dan Pengawasan Keuangan Organisasi KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin dilakukan secara preventif dengan mekanisme pengontrolan sebagai berikut : Setiap mencairkan atau mengambil dana KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin haruslah diketahui MAPERWA dan BE KEMA Kehutanan Sylva indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin. Pengontrolan dan Pengawasan Keuangan Organisasi KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin disetiap tahapan-tahapan proses penerimaan, baik itu berupa permohonan untuk pengeluaran dan jumlah yang telah dianggarkan Pengontrolan yang bersifat represif dilakukan dengan memeriksa kewajaran laporan keuangan setelah dicocokkan dengan buku kas dan bukti pendukung lainnya yang dilakukan oleh MAPERWA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin Penutup Demikianlah Pedoman Keuangan Organisasi Sylva Indonesia PC Universitas Hasanuddin disusun agar dapat berguna sebagai pegangan atau petunjuk pelaksanaan bagi Organisasi KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin dalam upaya pendayagunaan sumber daya yang ada, secara efisien dan efektif serta dapat dipertanggungjawabkan . Kami berharap semoga Pedoman Keuangan Organisasi KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin dapat bermanfaat bagi pengembangan Organisasi KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin secara modern dan efektif. Wassalamu ’alaikum Wr. Wb. Dan Salam Rimba
BAB VI SANKSI-SANKSI ORGANISASI Aturan organisasi ini di buat dan untuk dipatuhi sebagai pedoman dalam menjalankan roda organisasi KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin. Untuk itu dalam proses pelaksanaan roda organisasi harus mengacu pada aturan yang telah dibuat. Apabila dalam proses pelaksanaannya tidak sesuai dengan apa yang tertuang dalam aturan organisasi, AD/ART, GBHO yang selanjutnya disebut dengan konstitusi Organisasi KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin maka MAPERWA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin akan menjatuhkan sanksi-sanksi sesuai dengan prosedur yang tertuang dalam Konstitusi KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin VI.1. Sanksi-sanksi Umum Organisasi Adapun Prosedur pemberian Sanksi-sanksi Umum Organisasi Yaitu : 1. Peringatan secara Lisan 2. Peringatan secara Tertulis, berupa : 1. Surat Teguran Pertama 2. Surat Teguran Kedua Bagi pengurus BE KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin dan MAPERWA KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin serta warga KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin yang tidak mengindahkan hal-hal yang
diatur dalam Aturan Organisasi, AD/ART, GBHO yang selanjutnya tertuang dalam Konstitusi KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin sesuai dengan Prosedur tersebut maka akan dikenakan sanksi organisasional KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin berupa : 1. Pencabutan Status keanggotaan KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin 2. Menyerahkan hal pelanggaran tersebut selanjutnya kepada pihak-pihak yang terkait sesuai dengan aturan hukum ketatanegaraan VI. 2. Sanksi-Sanksi Khusus organisasi VI.2.1. Sanksi bagi Badan Eksekutif ( Pengurus ) Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin Adapun sanksi-sanksi khusus organisasi KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin dijatuhkan sesuai dengan prosedur organisasional yang berlaku. Prosedur yang dimaksud berupa : 1. Surat Teguran Pertama 2. Surat Teguran Kedua Apabila prosedur tersebut diatas tidak dipatuhi maka Badan Legislatif (MAPERWA) KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin berhak memberikan sanksi-sanksi organisasi berupa : 1. Mencabut Tugas dan Wewenang Badan Eksekutif (Pengurus) KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin, dan 2. Selanjutnya diadakan Musyawarah Muda dan Sylva Indonesia diambil alih oleh MAPERWA sebagai badan Legislatif KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin sampai terbentuknya Pejabat Antar Waktu (PAW) KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin yang ditunjuk oleh MAPERWA VI.2.2. Sanksi bagi Badan Legislatif (MAPERWA) Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin Adapun prosedur pemberian sanksi organisasi kepada Badan Legislatif (MAPERWA) Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin sebagai berikut : 1. Surat Teguran Pertama 2. Surat Teguran Kedua Mekanisme pemberian surat teguran kepada Badan Legislatif (MAPERWA) KEMA kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin dilakukan oleh warga Apabila Badan Legislatif ( MAPERWA ) KEMA kehutanan Sylva Indonesia PC Universitas Hasanuddin tidak mengindahkan surat teguran tersebut maka dikenakan sanksi organisasi berupa : 1. Memberhentikan Badan Legislatif (MAPERWA) KEMA kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin, dan 2. Selanjutnya memilih Badan Legislatif (MAPERWA) KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin yang baru melalui mekanisme Pemilu Raya Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin VI.2.3. Sanksi bagi Warga Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin Adapun prosedur pemberian sanksi organisasi kepada Warga Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin sebagai berikut : 1. Surat Teguran Pertama 2. Surat Teguran Kedua Mekanisme pemberian surat teguran kepada Warga Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin dilakukan oleh BE KEMA Kehutanan Sylva Indonesia PC Universitas Hasanuddin. Apabila Warga
Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin tidak mengindahkan surat teguran tersebut maka dikenakan sanksi organisasi berupa : 1. Mencabut status keanggotaan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin. 2. Menyerahkan hal pelanggaran tersebut selanjutnya kepada pihak-pihak yang terkait sesuai dengan aturan hukum ketatanegaraan. BAB VII PEDOMAN KEANGGOTAAN ORGANISASI MUKADIMAH Assalamu ’alaikum Wr. Wb. Dan Salam Rimba Sesuai dengan amanah AD/ART Organisasi Sylva Indonesia PC Universitas Hasanuddin pada Bab I Keanggotaan pasal 1 tentang Anggota, Pasal 2 tentang Syarat-syarat Keanggotaan, Pasal 3 tentang Status keanggotaan, dan Pasal 4 tentang Hak dan Kewajiban Anggota dan Pasal 5 tentang Berakhirnya keanggotaan KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin perlu adanya suatu mekanisme khusus yang mengantur tentang Keanggotaan KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin Maksud dan tujuan dari Pedoman Keanggotaan Organisasi KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin adalah sebagai usaha untuk memperjelas hal-hal yang menyangkut keanggotaan organisasi agar Organisasi KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin berjalan efektif dan tidak terjadi penyalahgunaan Keanggotaan Organisasi Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin. Pedoman Keanggotaan Organisasi KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin memuat hal-hal sebagai berikut : VII.1. Keanggotaan Mengenai keanggotaan Organisasi KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin memuat hal-hal sebagain berikut : 1. Anggota KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin adalah Mahasiswa Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin yang telah memenuhi syarat keanggotaan 2. Syarat keanggotaan yang dimaksud pada point 1 adalah sebagai berikut : A. Anggota muda Syarat keanggotaan anggota Muda KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin adalah sebagai berikut : Terdaftar sebagai mahasiswa Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin Telah mengikuti sosialisasi almamater. Sosialisasi almamater yang dimaksud yaitu : a. Rimba (Restorasi Inisiasi Mahasiswa Baru) KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin b. Temu Pisah (Temu Alumni Mahasiswa Kehutanan dan Pelantikan Anggota) KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin B. Anggota biasa Syarat keanggotaan anggota biasa KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin adalah sebagai berikut :
Terdaftar sebagai mahasiswa Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin Telah mengikuti sosialisasi almamater. Sosialisasi almamater yang dimaksud yaitu : a. RIMBA (Restorasi Inisiasi Mahasiswa Baru) KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin b. TEMU PISAH (Temu Alumni Mahasiswa Kehutanan dan Pelantikan Anggota) KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin c. OPDKM (Orientasi Pelatihan Dasar Kepemimpinan Mahasiswa) KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin C. Anggota kehormatan Syarat keanggotaan anggota kehormatan KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin adalah sebagai berikut : Terdaftar sebagai anggota biasa KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin Telah menyelesaikan studinya (telah selesai ujian meja) di Fakultas kehutanan Unversitas Hasanuddin VII.2. Status Keanggotaan Adapun status keanggotaan KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin terjabarkan sebagai berikut : Anggota muda Anggota Muda adalah mahasiswa Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin yang telah memenuhi syarat keanggotaan yang dijelaskan pada point (A) Syarat keanggotaan. Anggota biasa Anggota biasa adalah mahasiswa Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin yang telah memenuhi syarat keanggotaan yang dijelaskan pada point (B) Syarat keanggotaan Anggota kehormatan Anggota kehormatan adalah anggota biasa yang telah menyelesaikan studinya (telah selesai ujian meja) di Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin VII.3. Hak dan Kewajiban Anggota Adapun Hak dan Kewajiban Anggota KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin terjabarkan sebagai berikut : Anggota Muda A. Hak Anggota Muda Adapun hak anggota Muda adalah : 1. Memiliki hak memilih dalam organisasi KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin 2. Memiliki hak mengeluarkan pendapat untuk pengembangan organisasi KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin B. Kewajiban Anggota Muda Kewajiban anggota Muda adalah : 1. Menjaga nama baik organisasi KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin 2. Menyelesaikan sosialisasi almamater selanjutnya yaitu OPDKM Anggota biasa A. Hak Anggota Biasa Adapun hak anggota biasa adalah :
1. Memiliki hak memilih dan dipilih dalam organisasi KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin 2. Memiliki hak mengeluarkan pendapat untuk pengembangan organisasi KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin 3. Berpatisipasi dalam setiap kegiatan 4. Mendapat perlakuan yang sama secara organisasional B. Kewajiban Anggota Biasa Kewajiban anggota biasa adalah : 1. Menjaga nama baik organisasi KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin 2. Menaati AD/ART, GBHO dan aturan organisasi 3. Turut aktif dalam setiap kegiatan KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin Anggota kehormatan Adapun hak dan kewajiban anggota kehormatan sebagai berikut : A. Hak Anggota kehormatan Adapun hak anggota kehormatan adalah : 1. Memiliki hak mengeluarkan pendapat untuk pengembangan organisasi KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin 2. Berpatisipasi dalam setiap kegiatan secara kelembagaan B. Kewajiban Anggota Kehormatan Adapun Kewajiban anggota kehormatan adalah : 1. Menjaga nama baik organisasi KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin 2. Memberikan Sumbangan ide/gagasan dan materil dalam setiap kegiatan organisasi demi perkembangan organisasi KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin VII.4. Janji Anggota Sylva Janji Anggota KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin merupakan ikrar yang harus ditanamkan dalam diri anggota KEMA Kehutanan Sylva Indonesia (PC.) Universitas Hasanuddin. JANJI ANGGOTA KEMA KEHUTANAN SYLVA INDONESIA (PC.) UNIVERSITAS HASANUDDIN Kami anggota Sylva Indonesia berjanji : 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa Menjunjung tinggi dan menjaga nama baik organisasi Melaksanakan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Sylva Indonesia (PC.) UH Berperan aktif untuk memajukan organisasi Sylva Indonesia (PC.) UH Berjuang untuk keadilan dan kelestarian kesejahteraan rakyat Menjunjung tinggi persaudaraan
MAJELIS PERMUSYAWARATAN MAHASISWA KELUARGA MAHASISWA KEHUTANAN SYLVA INDONESIA (PC.) UNIVERSITAS HASANUDDIN PERIODE 2013-2014 IKARURUL AHRUL KOORDINATOR IRFAN ANGGOTA A. JANUAR PATOTONGI ANGGOTA
RAHMAT HIDAYAT ANGGOTA CHAIRIL AKHWAN ANGGOTA
SARWENDAH ANGGOTA MUH. ROZALI MIRZAQ ANGGOTA