BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi di instansi pemerintahan umumnya berisi tentang acara kegiatan yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan itu sendiri, seperti acara workshop mengenai pemberdayaan atau artikel mengenai sosialiasasi yang memang sudah ada di dalam rencana kerja di instansi pemerintah tersebut. Hal ini tentu berbeda dengan isi pesan pada aktivitas publikasi umum yang berisi tentang artikel informasi umum yang memang ditujukan untuk masyarakat luas seperti pembahasan yang lebih bebas dan sudah disesuaikan kategorinya untuk remaja atau untuk dewasa. Aktivitas internal walau hanya ditujukan hanya kepada internal organisasi, tetap memiliki fungsi yang sama kepada khlayak umum yaitu memberikan informasi dan berita dengan bentuk tulisan atau release mengenai aktivitas intstansi pemerintah, manfaat produk barang/jasa dan publikasi. Namun selain itu media internal juga berfungsi sebagai ajang komunikasi khusus antar karyawan serta sebagai sarana media untuk pelatihan dan pendidikan dalam bidang tulis menulis bagi karyawan.1 Publikasi yang berjalan di instansi Ditjen SDA dikerjakan oleh Sub Direktorat Bina Program Data & Informasi, Seksi Komunikasi Publik Direktorat Jenderal SDA. Dalam kepemerintahan Humas termasuk dalam bagian Komunikasi Publik. Rosady Ruslan, Manajemen public relations & media komunikasi, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2008. Hal 201 1
1
2
Komunikasi Publik melakukan banyak hal yang berkaitan dengan Humas atau Public Relations, adapun kegiatan yang dilakukan Seksi Komunikasi Publik dalam Humas nya yaitu Jumpa Pers, Advetorial, Dialog TV. Dalam kegiatan penyampaian Informasi dapat ditemui dalam Website Resmi juga sosial media yang berkaitan dengan Sumber daya Air. Adapun kegiatan Publikasinya seperti Kampanye, Pemesertaan, Event, Gimmic dan lain sebagainya. Publikasi internal yang dilakukan dalam Majalah yang berisikan mengenai informasi terkait pemberitaan sumber daya air dan acara kegiatan yang dilaksanakan oleh Ditjen SDA Kementerian PU ini selalu mengambil berita-berita yang up to date yang dimuat di majalah “AIR” dan web http://sda.pu.go.id ini berdasarkan pencarian liputan atau berdasarkan fakta. Dengan terbentuknya Departemen Permukiman dan Pengembangan Wilayah dibawah Kabinet Persatuan Nasional itu menempatkan urusan mengenai pengelolaan sumber daya air Direktorat Jenderal Perdesaan dan langsung berganti nama menjadi Warta Perdesaan. Namun, ketika terjadi perubahan struktur organisasi di awal tahun 2001, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air menjadi direktorat sendiri dan nama majalah pun berubah menjadi majalah Air. Di dalam suatu organisasi pastilah memiliki visi dan misi. Adapun visi dari Ditjen SDA Kementerian PU adalah tertingkatnya perlindungan masyarakat dari bencana daya rusak air, tercapainya pengelolaan SDA berdasar pola pengelolaan wilayah sungai yang menyeluruh, terpadu, berkelanjutan dan berwawasan lingkungan hidup, terpenuhinya kecukupan air bagi sebagian besar masyarakat dengan prioritas utama untuk kebutuhan pokok masyarakat dan pertanian rakyat,
3
terwujudkannya keterlibatan peran masyarakat secara aktif dalam pengelolaan SDA melalui Dewan Sumber Daya Air yang merupakan Forum Dialog dan Koordinasi antar Pemilik Kepentingan yang terlegitimasi dan yang terakhir adalah terlaksananya suatu prinsip pembiayaan jasa pengelolaan SDA yang dapat memberikan insentif dan disentif dengan memanfaatkan berbagai sumber daya secara sinergi dan terintegritas. Sedangkan misi dari Ditjen SDA Kementerian PU adalah mengkonservasi SDA secara berkelanjutan, mendayagunakan SDA secara adil serta memenuhi persyaratan kualitas dan kuantitas untuk berbagai kebutuhan masyarakat, mengendalikan daya rusak air, memberdayakan dan meningkatkan peran masyarakat dan Pemerintah dalam pengelolaan SDA dan meningkatkan keterbukaan serta ketersediaan data dan informasi dalam pengelolaan SDA.2 Bila dilihat dari misi Ditjen SDA Kementerian PU yang berbunyi meningkatkan keterbukaan serta ketersediaan data dan informasi dalam pengelolaan SDA. Maka sangat diperlukannya sebuah media internal yang mewadahi atau memberikan informasi kepada masyarakat atau memberikan informasi kepada para pegawai lainnya juga karena ini merupakan suatu media internal yang tidak dijual melainkan diberikan secara langsung kepada pegawai dan Kementerian lain. Dalam melakukan kegiatannya, Humas perlu membuat program-program yang terencana agar tujuan komunikasi yang telah ditetapkan dapat terwujud.
2
http://www.pu.go.id/satminkal/index.asp?Site_id=0400
4
Selain aktivitas, Public Relations atau Humas juga mempunyai peranan pokok atau tanggung jawab yaitu menciptakan kepercayaan, Goodwill, dan kejujuran dalam menyampaikan pesan atau informasi serta publikasi yang positif kepada publik atau khalayak dengan komunikasi dua arah timbal balik dalam menyebarkan informasi dari organisasi/ perusahaan kepada publiknya dan dengan menyalurkan opini publik kepada organisasi atau perusahaan. Publikasi sangat penting bagi perusahaan agar khalayak luas dapat mengetahui informasi yang dikeluarkan oleh perusahaan. Publikasi merupakan tugas seorang Public Relations dalam menyampaikan informasi yang dikeluarkan sebanyak mungkin mengenai perusahaan kepada masyarakat luas, dengan kata lain publikasi merupakan bagian terpenting dari Public Relations. Dengan kata lain Publikasi merupakan kegiatan yang memeperkenalkan perusahaan secara umum agar masyarakat dapat mengenalnya. Dengan melakukan publikasi ini juga, seorang PR bertindak sebagai mediator yaitu menyampaikan kepentingan serta membina dan meningkatkan hubungan antara organisasi dengan para anggota publiknya. Apabila publikasi yang dilakukan Humas berhasil dengan baik, akan terbentuk image positif dimata publik. Keberhasilan suatu publikasi akan membawa dampak yang menguntungkan bagi organisasi atau perusahaan. Salah satu bentuk publikasi yang dapat dijalankan oleh Public Relations, ada dua macam, Internal dan Eksteral. Bagi pihak Internal diantaranya dapat berupa majalah karyawan, newsletter, bahkan buku-buku yang berkaitan dengan perusahaan bagi karyawan; sedangkan bagi pihak Eksternal dapat mengadakan
5
Konfrensi Pers, Siaran Berita (news realease), Pameran, serta pemberian sponsorship. Aktivitas Public Relations atau humas yang paling penting itu adalah menyelenggarakan hubungan dengan media massa dan mempunyai peranan penting dalam menyebarluaskan informasi berita kepada masyarakat, karena media massa memiliki peranan yang besar dalam setiap kegiatan yang berkaitan dengan humas, ini disebabkan media massa yang mempunyai jangkauan yang luas dan tidak terbatas. Praktisi humas dituntut harus memahami aspek media, termasuk dengan wartawan, sehingga diharapkan akan memperoleh kesesuaian pekerjaan dan keharmonisan hubungan kerja. Berkaitan dengan hal diatas, maka peneliti tertarik memilih Ditjen Sumber Daya Air Kementrian Pekerjaan Umum sebagai tempat penelitian, karena salah satu lembaga pemilik pemerintah Ditjen SDA telah banyak memiliki saran dan kontribusinya kepada pemerintah demi kepentingan masyarakat dalam menangani setiap masalah yang berkaitan dengan infrastruktur Sumber Daya Air, selain itu peneliti ingin mengetahui publikasi yang berjalan di Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kemetrian Pekerjaan Umum, dan peneliti juga ikut terlibat dalam kegiatan tersebut. Ditjen Sumber Daya Air (SDA) merupakan suatu lembaga pemerintah yang berada dan bertanggung jawab langsung kepada Kementrian Pekerjaan Umum. Peran Ditjen SDA untuk menangani membangunaan infrastruktur, irigasi, banjir
6
atau juga segala hal yang berkaitan dengan air yang ada di Indonesia yang dapat berguna serta bermanfaat bagi masyarakat luas. Untuk mendukung seluruh kegiatan yang ada di hubungan kepada publiknya, maka
SDA guna menjalin
humas SDA merancang program dengan
membuat suatu kegiatan yang dapat disosialisasikan ke publik internal maupun publik eksternal salah satunya yaitu dengan cara mengadakan kampaya atau event. Kegiatan event atau kampanye ini termasuk dalam kegiatan publikasi eksternal yang dilakukan oleh humas SDA. Dalam kegiatan publikasi yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Sumber daya Air guna menyiarkan kegiatan “Bersama Menjaga Sungai” ini dilakukan di dalam media online, media cetak, dan juga media elektronik. Tapi peneliti memilih salah satu media publikasi yang digunakan yaitu media cetak yang merupakan di salah satu Surat Kabar Nasional yaitu Media Indonesia. Kegiatan publikasi dilakukan pada Media Indonesia karena sudah sejak lama Ditjen SDA menjalin hubungan baik, dan berlangganan dalam melakukan kegiatan publikasi. Juga dengan menggunakan media cetak, kegiatan publikasi yang dijalankan lebih efesien, selain biaya operasional nya yang murah juga mendapatkan manfaatya yaitu masyarakat bisa membacanya berkali-kali. Kegiatan
publikasi
yang
dimaksud
bersama
menjaga
sungai
ini
diselenggarakan diseluruh Indonesia, kegiatan publikasi yang dilakukan dengan cara lomba foto dengan tema “Bersama menjaga Sungai”. Dari hasil foto tersebut dapat disimpulkan kegiatan yang ada di daerah tersebut. Dalam kegiatan lomba
7
foto tersebut antusiasme peserta cukup bagus. Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya masyarakat yang mengirimkan foto, dengan tema “Bersama menjaga Sungai”. Dapat ditarik kesimpulan bahwa publikasi yang dilakukan Ditjen SDA melalui lomba foto tersebut, tepat sasaran. Seperti yang dikemukakan
oleh Lidia Evelina “ pameran adalah suatu
kegiatan eksternal bidang Hubungan Masyarakat (Humas), kegiata humas juga bermanfaat menunjang keberhasilan dan penyelenggaraan pameran, dan pameran telah menjadi program humas dalam mengkomunikasikan dan mempromosikan sesuatu”3 Adapun peran serta fungsi humas SDA dalam melaksanakan pameran dan mempublikasikan
kegiatan
tersebut
melalui
berbagai
media
massa,
mensosialisasikan hasil karyanya melalui pameran guna memberikan informasi, pengetahuan, perkembangan infrastruktur dan kegiatan yang dapat diketahui publik mengenai kinerja SDA dan mendapatkan citra positif dari masyarakat. Dalam membuat publikasi ini humas harus mampu memilih strategi dan langkah-langkah dalam media publikasi agar tujuan publikasi dari kegiatan tersebut dapat tercapai. Membuat iklan melalui media cetak yang sering dilakukan oleh Ditjen SDA dalam menyelenggarakan setiap event, juga guna memenuhi kebutuhan masyarakat dalam setiap kegiatan Ditjen SDA guna memberikan informasi kepada masyarakat.
3
Dra. Lidia Evalina,M.M, Event Organizer Pameran, Jakarta, 2005. Hal 2
8
Berkaitan dengan hal yang diatas, maka peneliti ingin mengetahui setiap langkah-langkah kegiatan humas Ditjen SDA dalam mempublikasikan program bersama menjaga sungai kepada target publiknya atau kepada media guna mencapai tujuan SDA, karena penulis melihat dan ikut terlibat dalam setiap kegiatan publikasi dapat berjalan dengan baik. Kegiatan publikasi ini khusus diadakan untuk kegiatan-kegiatan dan produkproduk SDA yang sudah bermitra dengan industri lain dan bekerja sama dengan Pemprov DKI guna publikasi dalam program bersama menjaga kelestarian sungai. Dan juga dengan tujuan memberikan informasi kepada masyarakat, public, dan stakeholder dari hasil-hasil SDA. Sangat penting bagi Ditjen SDA mempunyai Publikasi yang efektif dan efesien serta langkah langkah yang yang tepat. Untuk itu peneliti melakukan penelitian terhadap Publikasi Direktoral Jenderal Sumber daya Air Kementrian Pekerjaan Umum Dalam Melaksanakan Kampanye Bersama Menjaga Sungai. 1.2 Perumusan Masalah Adapun perumusan masalah dari penelitian ini adalah Bagaimana Publikasi Humas Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (Ditjen SDA) Kementerian Pekerjaan Umum Dalam Melaksanakan Kampanye “Bersama Menjaga Sungai” Periode 2013?
9
1.3 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah Untuk Mengetahui Publikasi Humas Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (Ditjen SDA) Kementerian Pekerjaan Umum dalam Melaksanakan Kampanye “Bersama Menjaga Sungai” Periode 2013 sebagai sebuah kegiatan media informasi dan mensosialisasikan kegiatan publikasi. 1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1
Manfaat Akademis Diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap ilmu komunikasi
terutama jurusan Humas atau Public Relations, selain itu dapat memberikan pengetahuan dan wawasan bagi para mahasiswa khususnya mengenai teknikteknik Publikasi dalam melaksanakan program Event atau mengkampanyekan acara agar terencana dengan baik dan tepat guna menanamkan citra positif dalam benak publiknya. 1.4.2
Manfaat Praktis Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan referensi oleh instansi yang
bersangkutan dengan bagian data dan informasi humas ditjen SDA (Sumber daya Air) akan langkah-langkah dalam mempublikasi acara-acara yang dilakukan di SDA diharapkan dapat memberikan : Pengetahuan yang lebih mendalam tentang kegiatan yang dilakukan Humas ditjen SDA sehingga menjadi bahan informasi bagi pihak-pihak yang berkepentingan dengan masalah yang diteliti.