BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
Teknologi informasi mengalami perkembangan yang sangat pesat dalam era globalisasi saat ini. Kejadian yang terjadi di suatu tempat dapat dengan cepat dan mudah diketahui di tempat lain di seluruh dunia. Kondisi ini tentunya mempengaruhi perilaku setiap individu yang ada dalam dunia usaha, kecepatan dan kemudahan perolehan informasi telah mendorong dunia usaha untuk memasuki era persaingan global, yang menuntut setiap pelaku bisnis untuk bergerak secara dinamis untuk dapat memenangkan persaingan dan tetap bertahan hidup. Indonesia merupakan salah satu negara yang sedang berkembang meliputi berbagai sektor. Setiap perusahaan memiliki sistem penggajian karyawan yang berbeda-beda tergantung dari sistem manajemen yang di tetapkan dan biasanya dilakukan dengan sistem manual ataupun sistem komputerisasi. Pada saat ini, sistem penggajian yang masih digunakan oleh PT. Telaga Bintan Jaya belum terintegrasi dengan baik. Sesuai dengan penelitian dan observasi yang dilakukan di PT. Telaga Bintan Jaya pengolahan data gaji karyawan masih belum
menggunakan
sistem
komputerisasi
sehingga
mengakibatkan
pemrosesan pengolahan data waktu yang lama dan adanya keterlambatan dalam pembuatan laporan gajinya. Oleh karena itu penulis ingin membuat
1
suatu sistem pengolahan gaji karyawan PT. Telaga Bintan Jaya. Maka penulis untuk melaksanakan kerja praktek ini memberikan judul : ” APLIKASI PENGOLAHAN DATA GAJI KARYAWAN PT. TELAGA BINTAN JAYA ”. B. INDENTIFIKASI MASALAH
Identifikasi masalah dibuat untuk mengidentifikasi semua masalahmasalah yang ada dalam suatu sistem. Identifikasi masalah pada Pengolahan Data Gaji Karyawan PT. Telaga Bintan Jaya adalah sebagai berikut : 1. Sering terjadi kesalahan dalam perhitungan biaya jabatan, tunjangan dan uang lembur karyawan. Hal ini dapat memperlambat proses penggajian sehingga merugikan perusahaan dan karyawan. 2. Kurangnya efisiensi waktu karena masih menggunakan perhitungan manual. 3. Tidak adanya prosedur perhitungan gaji karyawan yang pasti pada perusahaan. 4. Dokumen yang menerangkan data gaji karyawan sering mengalami kerusakan dan hilang. Selain itu membutuhkan ruang penyimpanan yang cukup besar.
2
C. TUJUAN a. Tujuan Operasional Untuk mengetahui proses kerja sistem yang sedang berjalan dan mengupayakan solusi yang tepat berkenaan dengan penggajian karyawan pada PT Telaga Bintan Jaya. b. Tujuan Fungsional Untuk menghasilkan rancangan aplikasi pengolahan gaji karyawan sebagai dasar masukan bagi manajemen perusahaan. c. Tujuan Individu Memberikan pengalaman bagi penulis untuk menerapkan dan memperluas wawasan penerapan teoritis dan pengetahuan dari apa yang diterima selama proses perkuliahan.
D. BATASAN MASALAH
Batasan masalah yang dimaksudkan untuk membatasi ruang lingkup pembahasan agar pembahasan kerja praktek yang dirancang lebih terarah. Batasan masalah dari perancangan ini dibatasi pada hal-hal sebagai berikut: 1. Proses pendataan identitas karyawan perusahaan. 2. Proses perhitungan gaji, biaya jabatan, lembur dan tunjangan. 3. Proses pembuatan laporan.
3
E. WAKTU DAN TEMPAT KERJA PRAKTEK
Kerja praktek dilakukan di PT. Telaga Bintan Jaya yang beralamat di Jl.D.I Panjaitan KM.IX No.23 Tanjungpinang Kepulauan Riau. Kerja praktek ini dilakukan oleh penulis selama 2 (Dua) semester perkuliahan. Untuk pengumpulan data dan analisis dimulai pada bulan Juni 2011 sampai dengan Februari 2012.
F. METODE PENELITIAN KERJA PRAKTEK 1. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam pembuatan kerja praktek ini adalah : a. Studi Pustaka Studi pustaka dilakukan dengan cara-cara mempelajari teori-teori dan buku-buku yang berhubungan dengan proposal penelitian ini. b. Studi Lapangan Studi lapangan dilakukan dengan cara melibatkan perusahaan secara langsung. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan data-data dan keterangan-keterangan yang berhubungan dengan masalahmasalah yang teliti. Studi lapangan ini dilakukan dengan cara mewawancarai perusahaan tersebut.
4
2. Metode Pengembangan Perangkat Lunak 1
Metode pengembangan perangkat lunak yang digunakan adalah
pendekatan linear sequential model. Model yang paling luas dipakai dan tertua. Mengusulkan suatu pendekatan yang sequential dan sistematis pada pengembangan perangkat lunak yang terdiri dari beberapa tahap kegiatan yaitu :
Gambar 1.1 linear sequential model Keterangan :
1
System / information engineering (rekayasa dan pemodelan sistem) : menyangkut pengumpulan kebutuhan (requirement gathering) pada level sistem dengan sejumlah kecil analisis serta top desain.
2
Analisis : kebutuhan perangkat lunak, proses requirement gathering diintesifkan dan difokuskan, khususnya pada perangkat lunak. Untuk memahami sifat program yang dibangun, analis harus memahami domain
1
Roger S.Pressman “Rekayasa Perangkat Lunak” ,hal 36,2000,Andi,Yogyakarta 5
informasi, tingkah laku, unjuk kerja, dan interface yang diperlukan. Kebutuhan sistem maupun perangkat lunak didokumentasikan dan direview bersama user. 3
Desain : desain database, arsitektur perangkat lunak, interface, dan algoritma prosedural. Proses desain menerjemahkan kebutuhan ke dalam representasi perangkat lunak sebelum dimulai coding.
4 Coding : menerjemahkan desain ke dalam bahasa yang dimengerti mesin. 5
Testing : fokus pada : a. Logika internal PL : memastikan bahwa semua statement telah diuji b. Fungsi eksternal : mengarahkan testing untuk menemukan kesalahan-kesalahan dan memastikan bahwa input yang diberikan akan menghasilkan output sesuai yang diinginkan.
G. SISTEMATIKA PENULISAN
Bab I Pendahuluan Bab Pendahuluan berfungsi membentuk konteks dari proposal melalui peringkasan pemahaman kita saat ini terhadap persoalan yang kita bahas dan teliti dalam proposal. Dan akan menjelaskan secara singkat jalan pikiran dan pendekatan yang kita lakukan. Pada bab ini berisi Kata Pengantar, Latar Belakang Masalah, Indentifikasi Masalah, Batasan
6
Masalah, Metodologi Penelitian, Tujuan Kerja Praktek, Perencanaan Jadwal Kerja Praktek dan Sistematika Penulisan. Bab II Landasan Teori Landasan teori berfungsi mencakup telaah teori yang relevan dengan judul ataupokok permasalahan. Landasan ini akan digunakan sebagai dasar / pedoman dalam bentuk teori-teori sehingga mempermudah dalam pembahasan serta penyelesaian kasus atau suatu penelitian. Berisi tentang teori-teori yang menjadi landasan atau dasar dalam melakukan penelitian serta sejarah dan struktur PT. Telaga Bintan Jaya. Bab III Analisis Sistem Bab ini membahas mengenai analisis kelemahan sistem, analisis terhadap sistem yang berjalan saat ini, semua prosedur-prosedur yang sedang berjalan, analisis dokumen dan evaluasi sistem yang sedang berjalan. Bab IV Perancangan Sistem Bab ini berisi tentang perancangan sistem ( Flowmap Usulan ), tahap perancangan sistem meliputi perancangan berorientasi aliran data ( Data Flow Diagram ), diagram konteks ( Contex Diagram ), ERD ( Entity Relationship Diagram ). Bab V Implementasi Sistem Berisi tentang tahap implementasi sistem berupa hardware, software dan pengujian sistem.
7
Bab VI Penutup Berisi kesimpulan-kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penerapan sistem yang baru, juga berisi saran-saran dari kerja praktek yang dibuat.
8