PT. PLN (PERSERO) UBS P3B PETUNJUK PENGOPERASIAN GISTET GRESIK KARETLAMA
NO. Dokumen
: NO.P3B/PET/TIMSOP/K01/PEGI : JULI 2002
Berlaku Efektif
BAB – I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang.
Kesinambungan penyaluran energi listrik yang dikelola oleh PLN UBS P3B salah satunya ditentukan oleh kesiapan operasi Gardu
Induk,
pengamatan
namun terhadap
berdasarkan unjuk
kerja
operasional selama ini, terdapat beberapa kendala sebagai berikut : Alur
kerja
dan
penanggung
jawab
pengoperasian Gardu Induk belum baku dan seragam untuk setiap Gardu Induk yang
disebabkan
terjadi
perubahan
organisasi PLN P3B menjadi UBS P3B. Belum
tersedia
pengoperasian seragam Gardu
Gardu
sebagai Induk
buku Induk
panduan
dalam
standar yang
Operator
melaksanakan
tugasnya. Sesuai Surat Keputusan General Manager PT. PLN (Persero) UBS P3B No. 005.K / 021 / GM.UBS.P3B / 2001, tanggal 07 Januari 2002 perihal “Pembentukan Tim Penyempurnaan
Prosedur
Operasi
Sistem
dan
Pemeliharaan PT. PLN (Persero) UBS P3B” dan sebagai pedoman pengoperasian Gardu Induk, maka diterbitkanlah Buku Petunjuk Pengoperasian Gardu Induk ini. 1.2. Peranan Operator Gardu EdisiI : 01
Disamping sebagai Revisi : 00
“perpanjangan tangan Halaman :
1 dari 41
PT. PLN (PERSERO) UBS P3B NO. Dokumen
PETUNJUK PENGOPERASIAN GISTET GRESIK KARETLAMA
Induk.
: NO.P3B/PET/TIMSOP/K01/PEGI : JULI 2002
Berlaku Efektif
operasional” dari Dispatcher, Operator Gardu Induk
juga
berperan
mengamati kondisi
mengawasi
dan
phisik peralatan Gardu
Induk dan juga berperan sebagai pelaksana pembebasan peralatan
untuk pelaksanaan
pemeliharaan. 1.3. Pola Pemantauan Operasi Gardu Induk.
Di sistem tenaga listrik Jawa Bali terdapat dua pola pemantauan operasi Gardu Induk yaitu Gardu Induk yang dijaga OGI (GI) dan Gardu Induk yang tidak dijaga OGI atau Gardu Induk patroli (GIPAT). Pada Gardu Induk yang dijaga pemantauan
besaran
pengoperasian
PMT
listrik
serta
OGI, dan
pencatatan
kondisi peralatan dilakukan oleh Operator Gardu Induk. Pada pola GIPAT, pemantauan besaran listrik
dan pencatatan kondisi peralatan
dilakukan
secara
patroli.
Sedangkan
manuver pembukaan dan penutupan pmt di Gardu Induk Master dan GIPAT dilakukan oleh Operator Gardu Induk atas perintah Dispatcher. Mengingat peranan yang sangat penting diatas, seorang Operator Gardu Induk yang bertugas harus : •
Memiliki
kemampuan
/
pengetahuan
tentang tugas dan tanggung jawabnya. •
Memiliki disiplin dan semangat kerja yang tinggi.
EdisiI : 01
Revisi : 00
Halaman :
2 dari 41
PT. PLN (PERSERO) UBS P3B NO. Dokumen
PETUNJUK PENGOPERASIAN GISTET GRESIK KARETLAMA
•
1.4. Maksud dan Tujuan.
: NO.P3B/PET/TIMSOP/K01/PEGI : JULI 2002
Berlaku Efektif
Sehat jasmani dan rohani.
Buku “Petunjuk Pengoperasian Gardu Induk“ ini disusun dengan maksud : •
Untuk membantu Operator Gardu Induk dalam
menjalankan
terhindar
dari
disebabkan
tugas
sehingga
kesalahan
oleh
factor
yang
kesalahan
petugas (human error). •
Untuk
memperjelas
wewenang
dan
tanggung jawab Operator Gardu Induk dalam melakukan tugas pengoperasian Gardu Induk. •
Untuk
meningkatkan
kualitas
kerja
Operator Gardu Induk khususnya dalam melakukan tugas pengoperasian Gardu Induk.
EdisiI : 01
Revisi : 00
Halaman :
3 dari 41
PT. PLN (PERSERO) UBS P3B NO. Dokumen
PETUNJUK PENGOPERASIAN GISTET GRESIK KARETLAMA
: NO.P3B/PET/TIMSOP/K01/PEGI : JULI 2002
Berlaku Efektif
BAB II TUGAS OPERATOR GARDU INDUK 2.1.
Kondisi Normal.
2.1.1. Definisi.
Yang dimaksud dengan “kondisi normal” adalah
suatu
kondisi
utama,
peralatan
semua
bantu
peralatan
dan
peralatan
pendukung dapat dioperasikan sesuai batasbatas pengusahaan dan keamanan sesuai fungsinya. 2.1.2. Yang harus dilakukan Operator Gardu Induk.
Serah Terima Tugas OGI pengganti datang 30 menit lebih
awal dari jam dinasnya. OGI
yang
diganti
memberi
penjelasan kondisi akhir peralatan instalasi kepada OGI pengganti.
Menandatangani
Lembar
Serah
Terima
(format
sesuai
Tugasi
lampiran). Mengisi logsheet.
Mengisi logsheet data pengusahaan (format sesuai lampiran 2.1.).
Memeriksa seluruh peralatan secara visual oleh OGI dinas pagi dan dituangkan dalam checklist (format sesuai lampiran) yang merupakan bagian dari log sheet.
EdisiI : 01
Revisi : 00
Halaman :
4 dari 41
PT. PLN (PERSERO) UBS P3B NO. Dokumen
PETUNJUK PENGOPERASIAN GISTET GRESIK KARETLAMA
: NO.P3B/PET/TIMSOP/K01/PEGI : JULI 2002
Berlaku Efektif
Laporan Secara Periodik. Melaporkan
secara
periodik
kepada
Dispatcher UBOS dan Dispatcher RJTB tentang
pembeban-an
instalasi
dan
kondisi peralatan Gardu Induk. Pengaturan On Load Tap Changer (OLTC). OLTC Operasi Automatis
OGI memonitor tegangan sisi sekunder Trafo (IBT).
OLTC Operasi Manual
•
OGI memonitor dan mengupayakan tegangan sisi sekunder Trafo IBT pada tegangan nominal 150 kV sesuai perintah
kesepakatan Dispatcher
/
atas
UBOS
*)
dengan cara mengubah posisi tap changer. •
OGI memonitor sekunder
Trafo
tegangan sisi IBT
dan
atas
perintah Dispatcher melaksana-kan perubahan posisi tap changer. 2.2.
Kondisi Gangguan.
2.2.1. Definisi
Yang dimaksud dengan “kondisi gangguan” adalah suatu kondisi berubahnya status atau fungsi dari peralatan karena pengaruh alam atau
dari
peralatan
itu
sendiri
yang
mengakibatkan kondisi peralatan menjadi EdisiI : 01
Revisi : 00
Halaman :
5 dari 41
PT. PLN (PERSERO) UBS P3B NO. Dokumen
PETUNJUK PENGOPERASIAN GISTET GRESIK KARETLAMA
: NO.P3B/PET/TIMSOP/K01/PEGI : JULI 2002
Berlaku Efektif
tidak berfungsi sebagaimana mestinya. 2.2.2. Yang harus dilakukan Operator Gardu Induk.
•
Mematikan bunyi sirene / horn / klakson.
•
Mengamati
secara
menyeluruh
perubahan status dan atau fungsi pada panel kontrol, dan indikasi pada lemari proteksi. •
Mencatat jam kejadian,
announciator
pada panel kontrol dan indikator rele yang bekerja, pada lemari
proteksi,
kemudian direset. •
Melaksanakan SOP Gardu Induk yang berlaku.
•
Dalam
hal
kejadian
gangguan
yang
mengakibatkan padam total Gardu Induk, yakinkan bahwa tegangan sistem 500kV dan 150 kV hilang dengan melihat kV meter pada seluruh panel kontrol atau berkoordinasi dengan Dispatcher UBOS dan Dispatcher RJTB . •
Melaporkan gangguan (perubahan status Pmt, announciator dan indikasi rele) kepada Dispatcher UBOS dan Dispatcher RJTB .
•
Melaksanakan
instruksi
(dicatat)
dari
Dispatcher UBOS dan Dispatcher RJTB . •
Melaporkan gangguan kepada Piket UPT Mojokerto dan Asman. Har / Manager UPT Mojokerto .
EdisiI : 01
Revisi : 00
Halaman :
6 dari 41
PT. PLN (PERSERO) UBS P3B NO. Dokumen
PETUNJUK PENGOPERASIAN GISTET GRESIK KARETLAMA
2.3.
: NO.P3B/PET/TIMSOP/K01/PEGI : JULI 2002
Berlaku Efektif
Kondisi Darurat / Emergency.
2.3.1. Definisi
Yang dimaksud dengan kondisi darurat / emergency adalah kejadian musibah yaitu : pendudukan
/
huru-hara,
kebakaran,
bencana alam (banjir, gempa) yang dapat membahayakan jiwa manusia dan kerusakan peralatan / instalasi listrik aset PLN. 2.3.2. Yang harus dilakukan
•
Operator Gardu Induk.
Membebaskan peralatan yang terganggu dari tegangan ( jika memungkinkan ).
•
Melaporkan kepada Dispatcher UBOS , Dispatcher RJTB, Piket UPT Mojokerto dan
Asman.
Har
/
Manager
UPT
Mojokerto . •
Melakukan
Evakuasi
(meninggalkan
tempat) untuk menyelamatkan diri. 2.4.
Kondisi Pemeliharaan.
2.4.1. Definisi
Yang
dimaksud
dengan
Kondisi
Pemeliharaan adalah kegiatan pemeliharaan yang
dilakukan
untuk
mempertahankan
kinerja peralatan instalasi. 2.4.2. Yang harus dilakukan Operator Gardu Induk
A. Pembebasan Tegangan. •
Memeriksa ijin / persetujuan pelaksanaan pemeliharaan peralatan dan berkoordinasi
dengan
Dispatcher
UBOS
dan
Dispatcher RJTB . •
Meneliti urutan manuver pada Buku Prosedur
Pelaksanan
Pemeliharaan
Peralatan yang telah diisi.
EdisiI : 01
Revisi : 00
Halaman :
7 dari 41
PT. PLN (PERSERO) UBS P3B NO. Dokumen
PETUNJUK PENGOPERASIAN GISTET GRESIK KARETLAMA
: NO.P3B/PET/TIMSOP/K01/PEGI : JULI 2002
Berlaku Efektif
•
Melaksanakan
eksekusi
manuver
pembebasan tegangan sesuai SOP yang berlaku. Merubah posisi switch Lokal / Remote SCADA di panel kontrol •
Menutup Pms Tanah sebagai syarat untuk pengamanan keselamatan.
•
Memasang
taging
di
panel
kontrol
bersama Pengawas Manuver. •
Menandatangani dokumen Keselamatan Kerja Form.4
•
Mengikuti serah terima pembebasan tegangan antara Pengawas Manuver (PM) dan Pengawas Pekerjaan (PK).
B. Pemberian Tegangan. •
Mengikuti
serah terima pekerjaan
selesai dari Pengawas Pekerjaan (PK) kepada Pengawas Manuver (PM). •
Membuka PMS Tanah.
•
Melepas taging di panel kontrol bersama Pengawas Manuver. Merubah posisi switch Lokal / Remote SCADA
•
Melaksanakan
eksekusi
manuver
pemberian tegangan sesuai SOP yang berlaku sesuai perintah Dispatcher UBOS dan Dispatcher RJTB . EdisiI : 01
Revisi : 00
Halaman :
8 dari 41
PT. PLN (PERSERO) UBS P3B NO. Dokumen
PETUNJUK PENGOPERASIAN GISTET GRESIK KARETLAMA
Berlaku Efektif
•
: NO.P3B/PET/TIMSOP/K01/PEGI : JULI 2002
Menandatangani dokumen Keselamatan Kerja Form.7
BAB – III 1.1.
PETUNJUK PENGOPERASIAN GARDU INDUK Peralatan / instalasi diruang kontrol dan proteksi.
3.1.1. Panel Kontrol 3.1.1.a Panel Kontrol Dengan MTR Double Winding / Bay PhtKrian . EdisiI : 01
Revisi : 00
Halaman :
9 dari 41
PT. PLN (PERSERO) UBS P3B NO. Dokumen
PETUNJUK PENGOPERASIAN GISTET GRESIK KARETLAMA
: NO.P3B/PET/TIMSOP/K01/PEGI : JULI 2002
Berlaku Efektif
Penjelasan : •
dan KV meter.
ANNOUNCIATOR
•
KV
A
MW
A
MVAR
SWITCH VOLT METER
A
A
MW
MVAR
HORN SILENCE
Switch
Volt
meter
:
pengukuran
tegangan (KV) antara phasa - phasa
AUTORECLOSE ON/ AUTORECLOSE ON/ OFF 7B2 OFF 7AB2 A
Alat ukur analog : Ampere , MVAR, MW
dan antara phasa - tanah.
A
•
Announciator atau papan indikasi : penjelasannya telah diuraikan pada Sub
KV
SWITCH VOLT METER
bab
3.1.2.
ANNOUNCIATOR
DAN
INDIKATOR, halaman 19. CB SELECTION
7B2.1
•
Q51 7B2 Q52 7B2.3E
Q53
7B2.3 CB SELECTION Q51
7B2.2
dari gangguan yang terjadi .
KWh Meter
•
7AB2.2
melalui Syncrocheck .
Q8 7AB2.1 7A2.3 7A2.2
CB SELECTION
•
Q52
Kwh meter : Meter pengukuran Energi listrik terkirim ke Krian .
Q51 7A2 7A2.1
CB Selection : Berfungsi untuk memilih CB / PMT yang akan dimasukkan / ON
7AB2 Q52
RELEASE
Horn Silence : Mematikan alarm akibat
•
Autoreclose ON/OFF : Berfungsi untuk mengaktifkan ( ON ) dan menonaktifkan ( OFF ) Autoreclose PMT 7B2 dan 7AB2.
•
Release for Syncronizing CCR : Sarana Syncronizing
pembangkit
dengan
system.
3.1.1.b. Panel Kontrol Syncro-Check System
EdisiI : 01
Revisi : 00
Halaman :
10 dari 41
PT. PLN (PERSERO) UBS P3B NO. Dokumen
PETUNJUK PENGOPERASIAN GISTET GRESIK KARETLAMA
: NO.P3B/PET/TIMSOP/K01/PEGI : JULI 2002
Berlaku Efektif
Penjelasan : • V meter Announciator
Syncronizing
Announciator
LOCAL / SCADA
•
Angle meter : penunjukan sudut phasa Syncronizing ( sudut phasa harus sama ).
Syncrocheck Start
•
AC-DC Volt Meter
antara ujung satu dengan
ujung lainnya tegangan harus sama .
Angle meter Frequency Meter
Volt meter : Penunjukan tegangan (V)
Frequency meter : penunjukan frequency Syncronizing ( frequency harus sama /
Horn Silence
50 Hz ). •
Announciator
atau
papan
indikasi
:
penjelasannya telah diuraikan pada Sub
KV
bab KV
3.1.2.
ANNOUNCIATOR
DAN
INDIKATOR, halaman 19. •
Horn Silence : Mematikan alarm akibat dari gangguan yang terjadi .
•
Syncrocheck
Start
:
Berfungsi
untuk
memasukkan / ON circuit breaker (PMT) dari SCR / SCADA melalui Syncronizing. •
Switch SCADA / SCR / CCR : Selector Syncron melalui SCADA (UBOS P3B), SCR (lokal), CCR (pembangkit).
•
Remote Feeder Selection : Syncronizing PMT sesuai dengan feeder yang akan dimasukan / ON.
•
Dead Line Mode : Syncronizing PMT dengan
salah
satu
sisi
yang
tidak
bertegangan.
• EdisiI : 01
Alat
Revisi : 00
ukur
analog
KV
meter
Halaman :
:
untuk
11 dari 41
PT. PLN (PERSERO) UBS P3B NO. Dokumen
PETUNJUK PENGOPERASIAN GISTET GRESIK KARETLAMA
: NO.P3B/PET/TIMSOP/K01/PEGI : JULI 2002
Berlaku Efektif
pengukuran •
tegangan Busbar.
AC Volt Meter : Pengukuran Catu daya tegangan AC pada bus 1 dan bus 2 AC Distribution.
•
DC Volt Meter : Pengukuran Catu daya tegangan DC pada bus 1 dan bus 2 DC Distribution.
EdisiI : 01
Revisi : 00
Halaman :
12 dari 41
PT. PLN (PERSERO) UBS P3B NO. Dokumen
PETUNJUK PENGOPERASIAN GISTET GRESIK KARETLAMA
: NO.P3B/PET/TIMSOP/K01/PEGI : JULI 2002
Berlaku Efektif
MELAKSANAKAN MANUVER PENGHANTAR PADA PANEL KONTROL Penghantar Line Krian 1 dan 2 Pembebasan Penghantar :
Pengoperasian Penghantar :
•
Membuka Pms Pentanahan
• •
Tombol SCR / SCADA diposisikan SCADA untuk manuver keluar Pmt
( Q51 dan Q52 ) dilakukan digedung
secara remote dari P3B.
GIS Panel +S1.
Tombol SCR / SCADA diposisikan
•
Tombol tekan (push button) Pmt
tombol Open.
•
kunci
SSG
10
posisikan
Tombol tekan (push button) Pms • Pengapit diputar kekiri kemudian
Tombol
ditekan, putar kekiri.
kemudian ditekan, putar kekanan.
Tombol tekan (push button) Pms • Line diputar kekiri kemudian ditekan,
Tombol tekan (push button) Pms Line
putar kekiri.
putar kekanan.
Tombol tekan (push button) Pms • Pentanahan Line diputar kekiri
Tombol
kemudian ditekan, putar kekiri.
ditekan, putar kekanan.
( Q51 dan Q52 )
dilakukan
tekan
Pentanahan
diputar
(push
Line
kekanan
tekan
button)
diputar
kemudian
(push
Pms
kekanan
ditekan,
button)
Pms
Pengapit diputar kekanan kemudian
Tombol
tekan
(push
button)
CB
Selection ditekan pada Pmt yang akan dimasukkan, kemudian tekan Syncro-
digedung GIS Panel +S1. Dengan kunci SSG 10 posisikan Remote ke Controle Off.
•
Dengan
Controle Off ke Remote.
Menutup Pms Pentanahan Pmt •
•
Dengan kunci S4, tombol S4 diputar kekanan lalu ditekan, kemudian tekan
kekiri.
•
•
SCR ( lokal ).
diputar kekiri kemudian ditekan, putar
•
Pmt
check Starting hingga lampu Syncro Check
I.
Operation
menyala.
Pmt masuk secara automatic syncron.
Dengan kunci S4, tombol S4 diputar • kekanan lalu ditekan, kemudian
Tombol SCR / SCADA diposisikan
tekan tombol Close.
secara remote dari P3B.
EdisiI : 01
Revisi : 00
SCADA untuk manuver masuk Pmt
Halaman :
13 dari 41
PT. PLN (PERSERO) UBS P3B NO. Dokumen
PETUNJUK PENGOPERASIAN GISTET GRESIK KARETLAMA
: NO.P3B/PET/TIMSOP/K01/PEGI : JULI 2002
Berlaku Efektif
Bay Penghantar MTR GT 6 , GT 9 , ST 2.0 , ST 3.0 Pembebasan Bay : •
• •
Pengoperasian Bay :
Tombol SCR / SCADA diposisikan Membuka Pms Pentanahan ( Q8 ) SCADA untuk manuver keluar Pmt
MTR
secara remote dari P3B.
di gedung GIS Panel +S1 , dengan
Tombol SCR / SCADA diposisikan
menukar anak kunci Q8 dan anak
SCR ( lokal ).
kunci dari PMS pembangkit .
Pmt pengapit bay MTR dilepas dari •
Dengan kunci S4, tombol S4 diputar
Pembangkit dengan fasilitas OFF
kekanan lalu ditekan, kemudian tekan
Comand
tombol Open.
From
Generator
Block
Panel .
•
•
•
•
kunci
SSG
10
posisikan
Tombol tekan (push button) Pms
Controle Off ke Remote.
Pengapit diputar kekiri kemudian • ditekan, putar kekiri.
Tombol
Tombol tekan (push button) Pms
kemudian ditekan, putar kekanan.
Bay MTR diputar kekiri kemudian • ditekan, putar kekiri.
Tombol tekan (push button) Pms Bay
Tombol tekan (push button) Pms
ditekan, putar kekanan.
Pentanahan Bay MTR diputar kekiri • kemudian ditekan, putar kekiri.
Tombol
MTR ST 2.0 dan ST 3.0 dilakukan
tekan
(push
button)
Pms
Pentanahan Bay MTR diputar kekanan
MTR
diputar
tekan
kekanan
(push
kemudian
button)
Pms
Pengapit diputar kekanan kemudian ditekan, putar kekanan.
Menutup Pms Pentanahan ( Q8 )
•
Dengan
ST 2.0 dan ST 3.0 dilakukan
•
Posisikan Release O ke I Pmt masuk
di gedung GIS Panel +S1 , dengan
atomatic syncron dengan Generator
menukar anak kunci Q8 dan anak • kunci dari PMS pembangkit .
Tombol
Dengan kunci SSG 10 posisikan
dimasukkan, kemudian tekan Syncro-
Remote ke Controle Off.
check Starting hingga lampu Syncro -
tekan
(push
button)
Selection ditekan pada Pmt yang akan
Dengan kunci S4, tombol S4 diputar
Check
kekanan lalu ditekan, kemudian tekan
Pmt masuk automatic syncron.
tombol Close.
CB
I.
Operation
menyala.
Tombol SCR / SCADA diposisikan SCADA manuver masuk Pmt remote dari P3B.
3.1.1.c. Panel Kontrol Dengan MTR Three Winding / Bay Pht Krian . EdisiI : 01
Revisi : 00
Halaman :
14 dari 41
PT. PLN (PERSERO) UBS P3B NO. Dokumen
PETUNJUK PENGOPERASIAN GISTET GRESIK KARETLAMA
: NO.P3B/PET/TIMSOP/K01/PEGI : JULI 2002
Berlaku Efektif
Penjelasan : •
ANNOUNCIATOR
Alat ukur analog : Ampere , MVAR, MW dan KV meter.
AUTORECLOSE ON/ AUTORECLOSE ON/ OFF 7AB3 OFF 7B3 A
KV
A
A
MW
MVAR
SWITCH VOLT METER
CB SELECTION
A
MVAR
A
A
MW
KV
•
•
HORN SILENCE
bab
3.1.2.
ANNOUNCIATOR
DAN INDIKATOR, halaman 19.
Q52
KWh Meter
•
Horn Silence : Mematikan alarm akibat dari gangguan yang terjadi .
7AB3.2
Q51 7AB3 Q52
Q8
•
7AB3.1
CB SELECTION
pengukuran
Announciator atau papan indikasi : Sub
Q51
7B3.3 CB SELECTION
:
penjelasannya telah diuraikan pada
SWITCH VOLT METER
7B3.2
meter
dan antara phasa - tanah.
7B3.1
Q53
Volt
tegangan (KV) antara phasa - phasa
7B3 7B3.3E
Switch
CB Selection memilih
7A3.3
: Berfungsi untuk
CB
/
dimasukkan
7A3.2
PMT /
yang ON
akan melalui
Q51
Syncrocheck .
7A3 Q52 7A3.1
•
Kwh meter
:
Meter pengukuran
Energi listrik terkirim ke Krian . •
Autoreclose
ON/OFF
:
Berfungsi
untuk mengaktifkan ( ON ) dan menonaktifkan ( OFF ) Autoreclose PMT 7B3 dan 7AB3.
Bay Penghantar MTR GT 4-5 dan GT 7-8
EdisiI : 01
Revisi : 00
Halaman :
15 dari 41
PT. PLN (PERSERO) UBS P3B NO. Dokumen
PETUNJUK PENGOPERASIAN GISTET GRESIK KARETLAMA
Pembebasan Bay : •
• •
Pengoperasian Bay :
Tombol SCR / SCADA diposisikan Membuka Pms Pentanahan
( Q51 dan Q52 ) dilakukan digedung
secara remote dari P3B.
GIS Panel +S1.
Tombol SCR / SCADA diposisikan • SCR ( lokal ).
Dengan kunci S4, tombol S4 diputar
Tombol tekan (push button) Pmt
tombol Open.
kekiri.
•
•
•
Dengan
kunci
SSG
10
posisikan
Tombol tekan (push button) Pms • Pengapit diputar kekiri kemudian
Tombol
ditekan, putar kekiri.
kemudian ditekan, putar kekanan.
Tombol tekan (push button) Pms • Bay MTR diputar kekiri kemudian
Tombol tekan (push button) Pms Bay
ditekan, putar kekiri.
ditekan, putar kekanan.
Tombol tekan (push button) Pms • Pentanahan Bay MTR diputar kekiri
Tombol
kemudian ditekan, putar kekiri.
ditekan, putar kekanan.
( Q51 dan Q52 )
•
kekanan lalu ditekan, kemudian tekan
Controle Off ke Remote.
Menutup Pms Pentanahan Pmt •
•
Pmt
SCADA untuk manuver keluar Pmt
diputar kekiri kemudian ditekan, putar
•
: NO.P3B/PET/TIMSOP/K01/PEGI : JULI 2002
Berlaku Efektif
tekan
(push
button)
Pms
Pentanahan Bay MTR diputar kekanan
MTR
diputar
tekan
kekanan
(push
kemudian
button)
Pms
Pengapit diputar kekanan kemudian
Posisikan Release ke section A atau ke section B, untuk automatic syncron
dilakukan
digedung GIS Panel +S1.
dengan Generator.
Dengan kunci SSG 10 posisikan •
Tombol
Remote ke Controle Off.
Selection ditekan pada Pmt yang akan
tekan
(push
button)
CB
dimasukkan, kemudian tekan SyncroDengan kunci S4, tombol S4 diputar kekanan
lalu
ditekan,
check Starting hingga lampu Syncro -
kemudian
Check
tekan tombol Close.
I.
Operation
menyala.
Pmt masuk automatic syncron. Tombol SCR / SCADA diposisikan SCADA untuk manuver masuk Pmt secara remote dari P3B.
3.1.1.d. Panel Kontrol Bay Transformer . EdisiI : 01
Revisi : 00
Halaman :
16 dari 41
PT. PLN (PERSERO) UBS P3B NO. Dokumen
PETUNJUK PENGOPERASIAN GISTET GRESIK KARETLAMA
: NO.P3B/PET/TIMSOP/K01/PEGI : JULI 2002
Berlaku Efektif
Penjelasan : •
Alat ukur digital : Ampere (tiap phasa), MVAR, MW dan KV meter.
ANNOUNCIATOR
•
Switch Volt meter : pengukuran tegangan (KV) antara phasa - phasa dan antara
A
KV
A
A
MW
A
MVAR
SWITCH VOLT METER
A
MW
phasa - tanah.
A
KV
•
OLTC MANUAL / AUTOMATIC
bab
CB SELECTION
•
5B4.1
OLTC RAISE
CB SELECTION
indikasi
:
3.1.2.
ANNOUNCIATOR
DAN
Switch OLTC Manual/Automatic : Manual adalah untuk menaikkan atau menurunkan
CB SELECTION 5AB4.2
tap changer dioperasikan dari control room.
5AB4 5AB4.1
OLTC LOWER
papan
INDIKATOR, halaman 19.
5B4
5B4.3
OLTC EMERGENCY
atau
penjelasannya telah diuraikan pada Sub
HORN SILENCESWITCH VOLT METER
INDIKATOR SUHU INDIKATOR TAP 5B4.2
Announciator
Automatic adalah naik atau turunnya tap 5A4.3
changer beroperasi secara automatic dari
5A4.2
trafo.
5A4 5A4.1
•
OLTC
Raise
:
Untuk
menaikkan
tap
changer. •
OLTC Lower : Untuk menurunkan tap changer.
•
OLTC Emergency : Untuk menghentikan proses perubahan Tap Trafo dengan cara memutuskan power supply motor OLTC .
•
Indikator Suhu : Meter penunnjukan suhu pada trafo.
•
Indikator Tap : Meter penunnjukan posisi tap changer trafo.
EdisiI : 01
Revisi : 00
Halaman :
17 dari 41
PT. PLN (PERSERO) UBS P3B NO. Dokumen
PETUNJUK PENGOPERASIAN GISTET GRESIK KARETLAMA
: NO.P3B/PET/TIMSOP/K01/PEGI : JULI 2002
Berlaku Efektif
MELAKSANAKAN MANUVER TRAFO IBT 500/150 KV PADA PANEL KONTROL Pembebasan Transformator :
Pengoperasian Transformator :
•
•
•
Tombol SCR / SCADA diposisikan
Tombol SCR / SCADA diposisikan
kemudian ditekan, putar kekanan.
•
Tombol tekan (push button)
Pms
Pengapit
kekiri
150
Kv
diputar
Tombol tekan (push button) Pmt 500
diputar
•
kekanan
kemudian
ditekan,
putar kekanan.
•
Tombol
tekan
(push
button)
Pms
Pengapit 500 Kv diputar kekanan kemudian ditekan, putar kekanan.
•
putar kekiri.
•
Tombol tekan (push button) Pms Line trafo sisi 500 Kv dan sisi 150 Kv
Tombol tekan (push button) Pmt 150
Kv diputar kekiri kemudian ditekan,
•
Pms
dan sisi 500 Kv diputar kekanan
kemudian ditekan, putar kekiri.
•
button)
secara remote dari P3B.
putar kekiri.
•
(push
Pentanahan Line trafo sisi 150 Kv
Kv diputar kekiri kemudian ditekan,
•
tekan
SCADA untuk manuver keluar Pmt
SCR ( lokal ).
•
Tombol
Tombol
tekan
(push
button)
CB
Selection ditekan pada Pmt 500 Kv yang
akan
dimasukkan,
kemudian
tekan Syncro-check Starting hingga
Tombol tekan (push button)
Pms
lampu Syncro - Check I. Operation
Pengapit
kekiri
menyala. Pmt masuk secara automatic
500
Kv
diputar
kemudian ditekan, putar kekiri.
syncron.
Tombol tekan (push button) Pms Line • trafo sisi 150 Kv diputar kekiri
Tombol
kemudian ditekan, putar kekiri.
kemudian ditekan, putar kekanan.
Tombol tekan (push button) Pms Line • trafo sisi 500 Kv diputar kekiri
Tombol
kemudian ditekan, putar kekiri.
yang
tekan
(push
button)
Pms
Pengapit 150 Kv diputar kekanan
tekan
(push
button)
CB
Selection ditekan pada Pmt 150 Kv akan
dimasukkan,
kemudian
Pms
tekan Syncro-check Starting hingga
Pentanahan Line trafo sisi 150 Kv
lampu Syncro - Check I. Operation
dan
menyala. Pmt masuk secara automatic
Tombol tekan (push button) sisi
500
Kv
diputar
kekiri
syncron.
kemudian ditekan, putar kekiri.
EdisiI : 01
Revisi : 00
Halaman :
18 dari 41
PT. PLN (PERSERO) UBS P3B NO. Dokumen
PETUNJUK PENGOPERASIAN GISTET GRESIK KARETLAMA
Berlaku Efektif
: NO.P3B/PET/TIMSOP/K01/PEGI : JULI 2002
3.1.2. Announciator dan Indikator 3.1.2.a. Announciator Section A Diameter 1 CB HYDROULIC SYSTEM
Tekanan minyak hidrolik turun
, MCB
FAULTY
Motor PMS Q15 putus , motor hidrolik PMT kerja terus menerus
CB GENERAL LOCK OUT SF-6
Tekanan minyak turun , tekanan gas SF-6
, N2 , OIL
turun , tekanan Nitrogen turun .
CB LOSS OF SF-6
Tekanan gas SF-6 PMT turun.
CB TRIP CIRCUIT FAULTY
Rangkaian ke arah Tripping terputus .
CB ENFORCED TRIPLE POLE
PMT masuk - keluar tidak serempak .
OPERATION AC / DC AUX SUPPLY
MCB power AC atau DC pada panel
FAILURE LOCAL CONTROL
( CUB.AB01.A+S1 ) ada yang terbuka /
CUB ( CUB.AB01.A+S1 )
terputus.
VOLT TRANSFORMER MCB –
MCB tegangan dari PT terputus / terbuka.
TRIP ( CUB. AB01.A + S1 ) PROTECTION CUBICLE AUX.
MCB power supply DC untuk panel relay
SUPPLY FAILURE SECTION A
( CUB.AB01+RO1 ) ada yang terbuka /
( CUB.AB01+RO1 )
terputus.
SF – 6 COMP. FAILURE
Tekanan gas SF6 compartment
step-1
terganggu. Jika tekanan gas SF 6 step-1 tidak segera diatasi atau penurunan / kebocoran gas berlangsung cepat maka indikasi step-2 muncul dan PMT pengapit compartment membuka diikuti oleh PMS pengapitnya.
BF PROTECTION TRIP
Breaker Failure bekerja oleh kegagalan
( CUB.AB01+RO1 )
PMT itu sendiri dan membuka PMT yang mengapitnya .
EdisiI : 01
Revisi : 00
Halaman :
19 dari 41
PT. PLN (PERSERO) UBS P3B NO. Dokumen
PETUNJUK PENGOPERASIAN GISTET GRESIK KARETLAMA
Berlaku Efektif
: NO.P3B/PET/TIMSOP/K01/PEGI : JULI 2002
CB: SF – 6 MIN. PRESSURE
Terjadi penurunan tekanan gas SF – 6
TRIP ( CUB.ABS00++S3 )
pada PMT 7B 1 step –2 .
TRANSF. TRIP FROM PROT.
Transformer diisolasi dari sistim jaringan
RELAY ( SUB 1 ) OR TRANSF.
karena terjadi gangguan : relay tanah
PROTECTIVE DEVICE
150kV , relay gangguan tanah 500kV ,
( CUB.AT01+RO1 )
relay bucholz , relay junction , relay temperatur minyak , dan relay temperatur winding .
PROTECTION CUBICLE AUX.
MCB power supply DC untuk panel relay (
SUPPLY FAILURE SUB 1
CUB.AT01+RO1 ) ada yang terbuka /
( CUB.AT01+RO1 )
terputus.
TRANSFORMER TRIP FROM
Transformer diisolasi dari sistim jaringan
PROT.RELAY ( SUB 2 ) OR
karena terjadi gangguan oleh : relay
TRANSF. PROTECTIVE DEVICE
differential , relay Over current 150kV ,
( CUB.AT01+RO2)
relay
Over
current
500kV
,
Branch
protectition . PROTECTION CUBICLE AUX.
MCB power supply DC untuk panel relay
SUPPLY FAILURE SUB 2
( CUB.AT01+RO2 ) ada yang terbuka /
( CUB.AT01+RO2 )
terputus .
SF – 6 MIN. PRESSURE
Terjadi penurunan tekanan gas SF – 6
TRANSFER TRIP TO 150KV
pada PMT 7B 1 atau compartment step –2
CB AE04 A & CB AE04 B
dan sending trip ke pengapit trafo sisi 150KV.
3.1.2.b. Announciator Section B Diameter 1
EdisiI : 01
Revisi : 00
Halaman :
20 dari 41
PT. PLN (PERSERO) UBS P3B PETUNJUK PENGOPERASIAN GISTET GRESIK KARETLAMA
NO. Dokumen Berlaku Efektif
: NO.P3B/PET/TIMSOP/K01/PEGI : JULI 2002
UNIT PROT. GENERATOR
Transformer
pembangkit
diisolasi
dari
OPERATED
sistim jaringan karena terjadi gangguan internal MTR , sisi Generator pembangkit , SF-6 step 2 , tekanan minyak kabel step 2
OIL CABLE LOW PRESSURE
Tekanan minyak kabel turun step 1
( GT 4 / 5 )
Announciator lainnya sama dengan Announciator dan Indikator Section A Diameter 1
3.1.2.c. Announciator Section C Diameter 1 SF – 6 MIN. PRESSURE
Terjadi penurunan tekanan gas SF – 6
TRANSFER TRIP TO
pada PMT 7A 1 atau compartment step –2
CB GTG 4 & CB GTG 5
dan sending trip ke PMT trafo pembangkit sisi 10.5KV.
Announciator lainnya sama dengan Announciator dan Indikator Section A Diameter 1
3.1.2.d. Announciator Section A Diameter 2 LINE PROT. TRIP DISTANCE
Gangguan penghantar Zone 1
PROT. SUB 1/2 EARTH FAULT EdisiI : 01
Revisi : 00
Halaman :
21 dari 41
PT. PLN (PERSERO) UBS P3B NO. Dokumen
PETUNJUK PENGOPERASIAN GISTET GRESIK KARETLAMA
: NO.P3B/PET/TIMSOP/K01/PEGI : JULI 2002
Berlaku Efektif
PROT. SUB 1/2 ( ABB CUB.R01+RO2 ) Announciator lainnya sama dengan Announciator dan Indikator Section A Diameter 1 LINE PROTECTION
Terjadi gangguan sumber DC pada relay .
DISTURBANCED SUB 1 , SUB 2 ( ABB CUB.R01+RO2 ) LINE PROTECTION TRANSFER
Direct tripping dari GI Krian / gangguan
TRIP FROM KRIAN
penghantar .
SUBSTATION PROTECTION TRIP BRANCH
Gangguan pada penghantar Krian 1
PROT. MAIN 1
( direct tripp ) .
PROTECTION TRIP BRANCH
Gangguan pada penghantar Krian 2
PROT. MAIN 2
( direct tripp ) .
3.1.2.e. Announciator Section B Diameter 2 CB. AB02 B & AB02C OFF
PMT 7AB2 & 7A2 dibuka / di OFF kan dari
COMMAND FROM
Pembangkit karena alasan emergency .
GENERATOR BLOCK PANEL ( BLCP ) IN CCB GENERATOR UNIT
Transformer
pembangkit
PROTECTION IN CCB
sistim jaringan karena terjadi gangguan
OPERATED
internal
MTR
dan
diisolasi
sisi
dari
Generator
pembangkit . CLOSING COMM. FROM AR
Reclose section A
SECTION A ( ABB CUB.AB02A+RO2 ) CLOSING COMM. FROM AR
Reclose section B
SECTION A ( ABB CUB.AB02A+RO2 ) EdisiI : 01
Revisi : 00
Halaman :
22 dari 41
PT. PLN (PERSERO) UBS P3B NO. Dokumen
PETUNJUK PENGOPERASIAN GISTET GRESIK KARETLAMA
Berlaku Efektif
: NO.P3B/PET/TIMSOP/K01/PEGI : JULI 2002
SF – 6 MIN. PRESSURE
Terjadi penurunan tekanan gas SF – 6
TRANSFER TRIP TO
pada
GTG 6
compartment step –2 dan sending trip ke
PMT
pengapit
MTR
atau
pembangkit Announciator lainnya sama dengan Announciator dan Indikator Section A Diameter 1 3.1.2.f. Announciator Section C Diameter 2 Announciator lainnya sama dengan Announciator dan Indikator Section A Diameter 1 dan Section B Diameter 2 Announciator diameter 3 , 4 , 5 , 6 sama dengan Announciator dan Indikator Section A,B,C Diameter 1 dan Section A&B Diameter 2 disesuaikan bay Pembangkitnya . 3.1.2.g. Announciator Panel Synchroceck AB00+W1 AC DISTRIBUTION INCOMING 1
MCB
power
FAILURE ( CUB.ANE01+NO3 )
( CUB. ANE01+NO3 ) ada yang terbuka .
AC DISTRIBUTION INCOMING 2
MCB
FAILURE ( CUB.ANE01+NO4 )
( CUB. ANE01+NO4 ) ada yang terbuka .
AC DISTRIBUTION CONTROL
MCB power supply AC Incoming 1 atau
VOLTAGE FAILURE
Incoming 2 terbuka .
power
supply supply
AC
di
AC
di
panel panel
( CUB.ANE01+NO3 ) AC DISTRIBUTION MCB TRIP
MCB power supply
AC
di panel
OR BUS COUPPLER TRIPPED
( CUB. ANE01+NO5 ) terbuka .
( CUB.ANE01+NO5 ) DC DISTRIBUTION INCOMING 1
MCB
CB OFF ( CUB.ANK01+NO1 )
( CUB. ANK01+NO1 ) ada yang terbuka .
EdisiI : 01
Revisi : 00
power
supply
DC
Halaman :
di
panel
23 dari 41
PT. PLN (PERSERO) UBS P3B NO. Dokumen
PETUNJUK PENGOPERASIAN GISTET GRESIK KARETLAMA
: NO.P3B/PET/TIMSOP/K01/PEGI : JULI 2002
Berlaku Efektif
DC DISTRIBUTION INCOMING 2
MCB
power
supply
CB OFF ( CUB.ANK01+NO3 )
( CUB. ANK01+NO3 ) ada yang terbuka .
BATTERAY CHARGER 1
MCB
FAILURE
( CUB. ANK01+NO3 ) terbuka .
BATTERAY CHARGER 2
MCB
FAILURE
( CUB. ANK01+NO3 ) terbuka .
DC DISTRIBUTION BUS 1
Terjadi hubung tanah pada power DC bus
GROUND FAULT
1 atau pada jalur pembebanannya .
DC DISTRIBUTION BUS 2
Terjadi hubung tanah pada power DC bus
GROUND FAULT
2 atau pada jalur pembebanannya .
DC DISTRIBUTION MCB
MCB power supply
TRIPPED ( CUB.ANK01+NO1 )
( CUB. ANK01+NO1,N02,N03 ) terbuka
DC DISTRIBUTION MCB
MCB power supply
TRIPPED ( CUB.ANK01+NO1 )
( CUB. ANK01+NO3,N04 ) terbuka .
AC DISTRIBUTION
Suhu Trafo PS 6kV tinggi .
Batteray Batteray
DC
charger
1
charger
2
di
panel
di
panel
di
panel
DC
di panel
DC
di panel
TRANSFORMER HIGH TEMP. 500KV SYNCHRON CHECK BY
Posisi kunci By Pass On release
PASS ON 500KV EVENT RECORDING
Event recorder mencetak hasil manuver
PRINTING ( CUB.AB00+XW2 )
atau
hasil
action
yang
sedang
berlangsung . 500KV FAULT RECORDING
Fault
recorder mencetak hasil manuver
PRINTING ( CUB.AB00+XW1 )
atau
hasil
action
yang
sedang
berlangsung .
500KV SWITCH GEAR
MCB pada LCC(AB01.B) trip atau posisi
INTERLOCKING VOLTAGE
membuka.
FAILURE ( CUB. AB01 B ) 500KV FAULT RECORDER EdisiI : 01
CPU Fault Recorder error , power DC Revisi : 00
Halaman :
24 dari 41
PT. PLN (PERSERO) UBS P3B NO. Dokumen
PETUNJUK PENGOPERASIAN GISTET GRESIK KARETLAMA
Berlaku Efektif
: NO.P3B/PET/TIMSOP/K01/PEGI : JULI 2002
FAILURE ( CUB.AB00+XW1 )
Inverter hilang .
500KV EVENT RECORDER
CPU Event Recorder error , power DC
FAILURE ( CUB.AB00+XW2 )
Inverter hilang .
ABB CUBICLE FOX 20
Power
FAILURE
intertrip
supply
atau
sistim
peralatan
teleproteksi
Gresik
–
Krian
terganggu BUSBAR A OR B VOLTAGE
MCB dari trafo tegangan Busbar A atau B
TRANSFORMER MCB TRIP
terbuka
150 KV GENERAL ALARM
MCB Power DC / DC converter terbuka
SYSTEM FAILURE
atau DC/DC converter rusak .
( CUB.AB00+W1 ) SYNCHRON CHECK SUPPLY
MCB Power DC / DC converter Synchron
FAILURE OR DEVICE
check terbuka atau
BLOCKED ( CUB.ABU01+XS01)
rusak .
BUSBAR B DIFF. PROTECTION
MCB Power DC / DC converter Busbar
SUPPLY FAILURE
Protection terbuka atau DC/DC converter
( CUB.AB00+R01 )
rusak .
BUSBAR B DIFF. PROTECTION
Terjadi gangguan phasa pada busbar .
DC/DC converter
TRIP ( CUB.AB00+R01 ) BUSBAR B DIFF. PROTECTION
Relay terganggu / relay tidak siap kerja .
SUPERVISION ( CUB.AB00+R01 ) BUSBAR A DIFF. PROTECTION
MCB Power DC / DC converter Busbar
SUPPLY FAILURE
Protection terbuka atau DC/DC converter
( CUB.AB00+R01 )
rusak .
BUSBAR A DIFF. PROTECTION
Terjadi gangguan phasa pada busbar .
TRIP ( CUB.AB00+R01 ) BUSBAR A DIFF. PROTECTION
Relay terganggu / relay tidak siap kerja .
SUPERVISION ( CUB.AB00+R01 ) SF-6 SUPERVISION SUPLAY EdisiI : 01
MCB Power DC / DC converter untuk Revisi : 00
Halaman :
25 dari 41
PT. PLN (PERSERO) UBS P3B NO. Dokumen
PETUNJUK PENGOPERASIAN GISTET GRESIK KARETLAMA
: NO.P3B/PET/TIMSOP/K01/PEGI : JULI 2002
Berlaku Efektif
FAILURE
panel
monitoring
SF6
ABSOO+S3
( CUB.ABSOO + S3)
terganggu / terbuka.
AC SUPLAY FAILURE SCR
Power suplay /AC suplay untuk panel
CONTROL BOARD OR
ABOO + W1 dan panel Interface hilang /
INTERFACE CUBICLE
MCB terbuka.
DC SUPLAY FAILURE SCR
Power DC untuk panel ABOO + W1 ,
CONTROL BOARD
MCB terbuka.
3.1.2.h. Indikator Panel Kontrol CB CLOSING BLOKED TRIP
Kontrol
DC
untuk
memasukkan
CB
RELAIS RESET
terputus oleh bendera Lock Out Relay yang belum direset.
SCADA CONTROL ON
Kunci release SCADA pada posisi ON dan siap dioperasikan dari Dispatcher.
CCR CONTROL ON
Kunci release CCR pada posisi ON dan peralatan Switchgear siap dioperasikan dari Pembangkit.
LOCAL CONTROL ON
Posisi Switch pada lokal control cubicle ( LCC ) diposisikan maintenance dan peralatan GIS siap dioperasikan secara lokal.
SYNCRONIZING CB
Pemilihan
lokasi
PMT
yang
akan
SELECTION
dimasukan/ di ON kan.
BLOCK SYNCRONIZING IN
Kontrol Syncronising PMT ( section B atau
OPERATION
section C ) diambil alih oleh pembangkit.
AR OFF
Peralatan Auto Reclose tidak siap kerja / di OFF kan.
SYN . CHECK IN OPERATION
Synchron check mulai dioperasikan .
SYN . CHECK STARTING
Synchron check mulai mengolah data inputan beda : tegangan , sudut phasa , dan frequency .
EdisiI : 01
Revisi : 00
Halaman :
26 dari 41
PT. PLN (PERSERO) UBS P3B PETUNJUK PENGOPERASIAN GISTET GRESIK KARETLAMA
REMOTE FEEDER SELECTION
NO. Dokumen Berlaku Efektif
: NO.P3B/PET/TIMSOP/K01/PEGI : JULI 2002
Synchron check menerima data dan proses menutup PMT yang dipilih .
DEAD LINE MODE
Synchron check menerima data dengan salah satu sisi tanpa tegangan atau kedua belah sisi tanpa tegangan dan proses menutup PMT yang dipilih .
3.1.2.i. Announciator Bay Interbus Transformer 500MVA PUMP /FANS AUTOMATIC
Power
suplay
untuk
kontrol
pompa
CONTROL SWITCH OFF.
minyak / kipas radiator trip.
PUMPS 3 PHASA POWER
Power suplay
SUPLAY FOULT.
hilang tegangan.
3- PHASA POWER SUPLAY
Power suplay 3-phasa untuk Tap Change
AUTOMATIC CHANGE OVER
hilang.
3 phasa untuk pompa
FAULTY . TRANSFORMER TRIP :
Transformer trip karena bekerjanya rele
BUCHOLTZ RELAY OR OLTC
Bucholtz / pengaman OLTC / Temperatur
PROT RELAY OR OIL
minyak tinggi / temperatur belitan tinggi.
TEMP.HIGH OR WINDING TEMP.HIGH. TRANSFORMER WARNING
Beban trafo tinggi sehingga minyak trafo
TEMPERATUR HIGH
panas melebihi kondisi normal.
TRANSFORMER WARNING
Ada
BUCHOLTZ RELAY MAIN
dimungkinkan dari minyak sebagai media
TANK OPERATED.
isolasi yang tidak berfungsi dengan baik.
OLTC MOTOR DRIVE
MCB
SUPPLAY FAULT.
penggerak OLTC terbuka..
PUMP OIL FLOW FAULT.
Terjadi kerusakan pada pompa sirkulasi
gangguan
power
internal
supplay
Trafo
untuk
yang
motor
minyak trafo . EdisiI : 01
Revisi : 00
Halaman :
27 dari 41
PT. PLN (PERSERO) UBS P3B NO. Dokumen
PETUNJUK PENGOPERASIAN GISTET GRESIK KARETLAMA
: NO.P3B/PET/TIMSOP/K01/PEGI : JULI 2002
Berlaku Efektif
FAN 3 – PHASA POWER
MCB 3 phasa untuk kipas pendingin
SUPPLAY FAULT
terbuka.
AUX . SUPPLY FAULT
MCB untuk Power supply : heater , lampu
HEATING , LIGHTING ,
penerangan
SOCKET , FIRE FIGHTING
pengamanan kebakaran terbuka / hilang .
TRANSFORMER TRIPP :
Transformer diisolasi dari sistim akibat
PRESS. RELIEFE DEVICE ,
terjadi gangguan internal trafo : relay
MAIN TANK , OR PRESSURE
tekanan lebih pada tangki utama , tangki
RELIEFE DEVICE OLTC , OR
OLTC ,
,
soket
,
dan
sistim
RAPIT PRESSURE RAISE RELAY TRANSFORMER WARNING :
Ada
gangguan
WINDING TEMP. HIGH
dimungkinkan dari belitan sebagai media transformasi
internal
tegangan
Trafo yang
yang tidak
berfungsi dengan baik / panas lebih . TRANSFORMER WARNING :
Peringatan
bahwa
tinggi
permukaan
MAIN TANK OR OLTC OIL
minyak pada tangki utama atau pada
LEVEL LOW
OLTC terjadi penurunan .
SF – 6 MINIMUM PRESURE
Terjadi penurunan tekanan Gas SF 6 Step
TRANSFER TRIP TO : 500 KV
2 dan mengirim sinyal Trip ke PMT 500
CB AB01.A , 500 KV CB AB01.B
KV pengapit Trafo.
CB SF6 MINIMUM PRESURE
Penurunan
TRIP ( CUB.AES00 + S3 )
compartment Bay Transformer sisi 150 KV
tekanan Gas SF6 pada
Step 2. SF 6 GAS COMPARTMENT
Terjadi penurunan tekanan Gas SF6 pada
FAILURE
compartment Bay Transformrnt sisi 150 KV Step 1.
EdisiI : 01
Revisi : 00
Halaman :
28 dari 41
PT. PLN (PERSERO) UBS P3B NO. Dokumen
PETUNJUK PENGOPERASIAN GISTET GRESIK KARETLAMA
Berlaku Efektif
: NO.P3B/PET/TIMSOP/K01/PEGI : JULI 2002
VOLTAGE TRANSF. MCB TRIP
MCB trafo tegangan Bay Transformer sisi
(CUB.AE04A + S1)
150 KV terbuka .
CB ENFORCED TRIPLE POLE
PMT masuk - keluar tidak serempak .
OPERATION ISOLATOR Q8 , Q9 , MOTOR
MCB power supplay PMS Q8 , Q9 terbuka
DRIVE DISTURBED
atau motor PMS rusak.
CB GENERAL LOCK OUT SF-6 ,
PMT tidak dapat dioperasikan karena
N2 , OIL .
Tekanan SF6
, Nitrgen atau tekanan
minyak hydroulic turun BREAKER FAILURE PROT.
Breaker Failure bekerja oleh kegagalan
TRIP ( CUB.AE04 + R01 )
PMT itu sendiri dan membuka PMT yang mengapitnya .
PROT.CUBICLE AUX.SUPPLY
MCB power supplay DC untuk cubicle
FAILURE SEC . A .
AE 04 + R01 terbuka
( CUB.AE04 + R01 ) AC / DC AUX.SUPPLY FAILURE
MCB power supplay AC / DC untuk
LOCAL CONTROL CUB.
cubicle AE 04 + S1 terbuka
( CUB. AE 04 + S1 ) CB TRIP CIRCUIT FAULTY
Rangkaian ke arah Tripping terputus .
CB LOSS OF SF-6
Tekanan gas SF-6 PMT turun.
EdisiI : 01
Revisi : 00
Halaman :
29 dari 41
PT. PLN (PERSERO) UBS P3B PETUNJUK PENGOPERASIAN GISTET GRESIK KARETLAMA
NO. Dokumen
: NO.P3B/PET/TIMSOP/K01/PEGI : JULI 2002
Berlaku Efektif
3.2. Lemari Proteksi. 3.2.1. Lemari Proteksi Bay 150 kV Tandes 1 dan 2 Distance Relay Quadramho SHPM 101.
DISTANCE SHPM 101
Indikator LED :
• A : Phasa R • B : Phasa S
TEST FAULT LOCATOR
OCR
PLUG
• C : Phasa T • Z2 : Zone 2
SWITCH
• Z3 : Zone 3
CBF
• AIDED TRIP : Final trip oleh
CBF
relay sendiri
SWITCH
SWITCH
• SOTF : Power supply hilang ( PT
CBF
)
• V ~ FAIL :Tegangan l i ne hi lang . Bila lampu LED menyala, dicatat dan kemudian tekan tombol RESET. Switch untuk mengaktifkan CBF
Service , Tested , dan Off . Fault locator untuk mengetahui : lokasi , fasa terganggu dan besarnya arus gangguan saat terjadinya gangguan transmisi .
EdisiI : 01
Revisi : 00
Halaman :
30 dari 41
PT. PLN (PERSERO) UBS P3B PETUNJUK PENGOPERASIAN GISTET GRESIK KARETLAMA
NO. Dokumen
: NO.P3B/PET/TIMSOP/K01/PEGI : JULI 2002
Berlaku Efektif
OCR relay arus lebih penghantar . Relay OCR
DIFINITE INV
• Inst; t; I > Is (waktu seting : Inst =
THERM OL
NI VI EI
Instantaneous; t = waktu tunda; I > Is = starting; NI = Normal Inverse; VI = Very Inverse; EI = Extrime Inverse ). -
Indikasi LED merah : Gangguan phasa - phasa atau gangguan phasa -tanah, dengan perintah trip instantenous / moment, atau
O 7SJ5001
RESET
dengan waktu tunda.
Indikasi LED :
•
Lampu merah : Final trip oleh relay itu sendiri .
•
Lam pu merah :
Relay pick
up / starting
TEST PLUG : Test Plug untuk fasilitas pengujian relay.
3.2.2. Lemari Proteksi Bay 500KV Krian 1 dan 2
EdisiI : 01
Revisi : 00
Halaman :
31 dari 41
PT. PLN (PERSERO) UBS P3B PETUNJUK PENGOPERASIAN GISTET GRESIK KARETLAMA
NO. Dokumen Berlaku Efektif
: NO.P3B/PET/TIMSOP/K01/PEGI : JULI 2002
Distance Relay ABB LZ 96 . INDIKATOR LED : MODUL NF93 :
• Power Supply distance relay ABB LZ 96 . MODUL W 92 :
• : Final trip oleh relay itu sendiri . • H : Tripp dengan bantuan carier dari GI lawan .
• R : Gangguan phasa R . • S : Gangguan phasa S . • T : Gangguan phasa T . • D : Rele diblock karena suatu sebab .
• 2,3,4 :Lokasi terjadinya gangguan
atau zona
terjadinya gangguan . MODUL UP 91 :
• BL : Terjadi ayunan daya pada system. MODUL XV 92 Bila modul ini lampu indikatornya menyala :
EdisiI : 01
Revisi : 00
Halaman :
32 dari 41
PT. PLN (PERSERO) UBS P3B PETUNJUK PENGOPERASIAN GISTET GRESIK KARETLAMA
NO. Dokumen Berlaku Efektif
: NO.P3B/PET/TIMSOP/K01/PEGI : JULI 2002
• Merah : Ada modul yang disupervisi terganggu .
• Kuning : Modul terganggu diketahui setelah merubah posisi kombinasi switch A dan B .
EdisiI : 01
Revisi : 00
Halaman :
33 dari 41
PT. PLN (PERSERO) UBS P3B PETUNJUK PENGOPERASIAN GISTET GRESIK KARETLAMA
NO. Dokumen
: NO.P3B/PET/TIMSOP/K01/PEGI : JULI 2002
Berlaku Efektif
A
B
Modul
Meaning
1
0
KA91
U ∆, Σ
2
0
KE91
U∆0
3
0
KM91
U∆
4
0
KM91
Uref
5
0
KA91
U∆, Σ
6
0
ZA91
7
0
KM91
8
0
KM91
9
0
KE91
10
0
IL91
U’Σ ζ Uref U∆ U∆0 U0 , I0
UW91 EB91A
Prot. Inhibit
0
1
EA91
ΣU∆/Σ
0
2
EM92
ΣU∆
0
3
EB91
HF-recept
0
4
AL92
Gen.starting
0
5
EM91
ΣU
0
6
UP91
Monitoring
0
7
AL92
MA
0
8
TT91
Clock
0
9
IW91
Σ IRST
0
10
Supply
monitoring
EdisiI : 01
Revisi : 00
Halaman :
34 dari 41
PT. PLN (PERSERO) UBS P3B PETUNJUK PENGOPERASIAN GISTET GRESIK KARETLAMA
NO. Dokumen
: NO.P3B/PET/TIMSOP/K01/PEGI : JULI 2002
Berlaku Efektif
DIRECTIONAL EARTH FAULT BBC PPX 401 Lampu kuning menyala : relay starting . Final trip oleh HF
Rele sendiri dan otomatis indika si D pada relay distance muncul
AUTO RECLOSER BBC WT 96 / 92 MODUL WT 96
• Lampu kuning menyala : A R operasional
• Tp1 lampu kuning menyala : AR bekerja SPAR untuk PMT A
OHL MODUL AV 96
A
• A R Reclose berlangsung pada PMT A
B
• A R Reclose berlangsung pada PMT B
• A R Reclose berlangsung pada
C PEMBANGKIT EdisiI : 01
Revisi : 00
Halaman :
35 dari 41
PT. PLN (PERSERO) UBS P3B NO. Dokumen
PETUNJUK PENGOPERASIAN GISTET GRESIK KARETLAMA
Berlaku Efektif
: NO.P3B/PET/TIMSOP/K01/PEGI : JULI 2002
PMT C tetapi tidak dioperasikan / tidak diaktifkan karena bay pembangkit .
3.2.3. Lemari Proteksi Bay Interbus Transformer DIFFERENTIAL RELAY REF DIFFEREN 500KV SIEMENS 7UT7210 TIAL REF 150KV
Bila modul ini lampu indikatornya menyala : Lampu merah : Final trip oleh relay itu Sendiri . RELAY BANTU TRIPP
3.2.4. Lemari Proteksi Busbar A
EdisiI : 01
dan
Revisi : 00
B
Halaman :
36 dari 41
PT. PLN (PERSERO) UBS P3B PETUNJUK PENGOPERASIAN GISTET GRESIK KARETLAMA
NO. Dokumen Berlaku Efektif
: NO.P3B/PET/TIMSOP/K01/PEGI : JULI 2002
BUSBAR PROTECTION / BRANCH PROTECTION SIEMENS 7TS1702 - 2
BUSBAR PROTECTION R
Bila modul ini lampu indikatornya
BUSBAR PROTECTION S
menyala :
BUSBAR PROTECTION T
I . Final tripp oleh relay itu sendiri . II. Relay starting .
POWER DC
III. Supervision
RELAY BANTU TRIPP
EdisiI : 01
Revisi : 00
Halaman :
37 dari 41
PT. PLN (PERSERO) UBS P3B PETUNJUK PENGOPERASIAN GISTET GRESIK KARETLAMA
NO. Dokumen Berlaku Efektif
: NO.P3B/PET/TIMSOP/K01/PEGI : JULI 2002
CIRCUIT BREAKER FAIL SIEMENS 7TJ1500 - 1 Bila modul ini lampu indikatornya menyala :
CBF
L 1 : Menunjukkan fasa R L 1 : Menunjukkan fasa S L 1 : Menunjukkan fasa T
LOCK OUT RELAY CBF
3.2.5. Lemari Event Recorder Event Recorder terpasang dua unit : -
Event Recorder Siemens tidak berfungsi karena kerusakan software – nya ( masih dalam tahap perbaikan ) .
-
Event Recorder Hattahay berfungsi dengan normal .
EdisiI : 01
Revisi : 00
Halaman :
38 dari 41
PT. PLN (PERSERO) UBS P3B NO. Dokumen
PETUNJUK PENGOPERASIAN GISTET GRESIK KARETLAMA
Berlaku Efektif
: NO.P3B/PET/TIMSOP/K01/PEGI : JULI 2002
3.2.6. Lemari Fault Recorder Fault Recorder terpasang dua unit : -
Fault Recorder Hattahay berfungsi dengan normal .
-
Fault Recorder Hattahay berfungsi dengan normal .
3.3. Pengaman Kebakaran
-
Pada Interbus Transformator 500 MVA 500/150kV di GISTET Gresik , sistem
(Fire Protection).
pemadam api kebakaran menggunakan water sprayer dengan tekanan 10 bar . -
Peralatan pemadam kebakaran Gardu Induk hanya tersedia peralatan manual berupa tabung APAR yang ditempatkan tersebar.
3.4. Catu Daya
Saat ini pasokan daya listrik untuk GISTET Gresik
diperoleh dari Trafo Pemakaian
Sendiri GISTET Gresik EdisiI : 01
Revisi : 00
Halaman :
( 6 kV ) yang
39 dari 41
PT. PLN (PERSERO) UBS P3B PETUNJUK PENGOPERASIAN GISTET GRESIK KARETLAMA
NO. Dokumen
: NO.P3B/PET/TIMSOP/K01/PEGI : JULI 2002
Berlaku Efektif
disalurkan dari pembangkit .
Rectifier
Ada dua buah rectifier yang digunakan masing-masing
untuk
mengisi
(charger)
rangkaian battery 220 dan 48 Volt. Dalam kondisi operasi normal, Rectifier dioperasikan secara floating sebagai catu daya tegangan DC 220 Volt untuk suplai proteksi, lampu indikator dan motor-motor hidrolik pmt dan motor
pms
selain
juga
untuk
mengisi
rangkaian battery. Rectifier lainnya digunakan sebagai catu daya 48 Volt untuk suplai RTU dan PLC / JWOT . Battery
- Battery 220 Volt dengan rangkaian 104 cell @
2,25
Volt
digunakan
untuk
suplai
peralatan proteksi, lampu indikator dan motor-motor hidrolik pmt dan motor pms. - Battery 48 Volt dengan rangkaian 38 cell @
1,4 Volt digunakan untuk suplai RTU
500kV. - Battery 48 Volt dengan rangkaian 40 cell @
1,4 Volt digunakan untuk suplai RTU
150kV. - Battery 48 Volt dengan rangkaian 34 cell @ 1,4 Volt digunakan untuk suplai PLC .
EdisiI : 01
Revisi : 00
Halaman :
40 dari 41
PT. PLN (PERSERO) UBS P3B PETUNJUK PENGOPERASIAN GISTET GRESIK KARETLAMA
3.5. SCADA dan Remote Terminal Unit (RTU)
NO. Dokumen
: NO.P3B/PET/TIMSOP/K01/PEGI : JULI 2002
Berlaku Efektif
Supervisory Control And Data Acquisition (SCADA) yaitu suatu proses automatisasi pengendalian jarak jauh yang digunakan untuk mengatur dan mengendalikan suatu sistem jaringan tenaga listrik. SCADA terdiri dari
perangkat
perangkat
keras
lunak
(hardware)
(software)
dan
sebagai
teleinformasi bagi pusat pengaturan beban (control center / dispatching). Teleinformasi ini terdiri dari a/ Telemetering, b/ Telesignal dan c/ Telecommand / telecontrol. Melalui Lemari RTU
teleinformasi
besaran-besaran
pengukuran listrik di gardu induk berupa MW, MVAR, KV dan Ampere dapat dilihat di Dispatcher. Dengan telesignal maka status (buka atau tutup) dari pemutus tenaga (pmt), dapat
diketahui
dari
Dispacher.
Sarana
telecontrol digunakan untuk kendali jarak jauh membuka dan menutup pemutus tenaga dari Dispatcher . Teleinformasi
ini
dikirim
dari
perangkat
Remote Terminal Unit (RTU) di gardu induk ke Dispatcher. RTU merupakan komputer mini yang menggunakan prosesor yang siap melayani permintaan / perintah dari Computer Master di Dispatcher .
EdisiI : 01
Revisi : 00
Halaman :
41 dari 41
PT. PLN (PERSERO) UBS P3B NO. Dokumen
PETUNJUK PENGOPERASIAN GISTET GRESIK KARETLAMA
Berlaku Efektif
3.6. Power Line Carrier (PLC)
: NO.P3B/PET/TIMSOP/K01/PEGI : JULI 2002
Sebagai sarana telekomunikasi antara gardu induk dan Control Center digunakan sarana telekomunikasi Power Line Carrier (PLC), Fiber Optic (FO), dan Radio Komunikasi (rakom).
PLC
selain
digunakan
untuk
telekomunikasi suara, juga digunakan untuk sarana telekomunikasi data. Telekomunikasi data digunakan untuk keperluan SCADA dan teleproteksi (TP). Telekomunikasi PLC dibagi dalam dua bagian peralatan yaitu peralatan pasangan luar (out door) dan peralatan pasangan dalam (indoor).
EdisiI : 01
Revisi : 00
Halaman :
42 dari 41
PT. PLN (PERSERO) UBS P3B PETUNJUK PENGOPERASIAN GISTET GRESIK KARETLAMA
3.7. KABEL BAWAH TANAH
NO. Dokumen Berlaku Efektif
Ada dua
: NO.P3B/PET/TIMSOP/K01/PEGI : JULI 2002
sistim tegangan yang disalurkan
oleh dua jenis kabel bawah tanah di GISTET Gresik : - HITACHI OIL FILLED / PVC CABLE
yang
menyalurkan tegangan 500KV dari MTR 500KV di PLTGU . - HITACHI
XLPE / PVC CABLE
yang
menyalurkan tegangan 150KV dari MTR 150KV di PLTGU .
BAB – IV HAL KHUSUS DAN KETIDAKNORMALAN
EdisiI : 01
Revisi : 00
Halaman :
43 dari 41
PT. PLN (PERSERO) UBS P3B PETUNJUK PENGOPERASIAN GISTET GRESIK KARETLAMA
Abnormality
NO. Dokumen
: NO.P3B/PET/TIMSOP/K01/PEGI : JULI 2002
Berlaku Efektif
Abnormality : Apabila ketika melakukan manuver membuka atau menutup PMT gagal , maka lakukan pemindahan modul synchroceck pada panel ABOU+S sesuai peruntukan PMT -
nya .
Dalam
harus
kondisi
seperti
ini
OGI
menghubungi (melapor) kpada Piket UPT dan Asman Har / manager UPT
TEAM PENYUSUN :
KUSNANTO : EDISON BS. HARYONO B. BAMBANG DP.
EdisiI : 01
Revisi : 00
Halaman :
44 dari 41