BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Perkembangan jaman dan kemajuan teknologi yang sangat pesat secara tidak langsung telah merubah pola hidup dan pola pikir masyarakat terhadap suatu produk yang akan mereka konsumsi. Hal ini menjadikan produsen untuk mengembangkan pola pemasaran modern yang tidak hanya memikirkan pengembangan produk yang baik tapi juga cara menawarkannya produk tersebut semenarik mungkin. Salah satu promosi yang sering dilakukan adalah dengan iklan pada media audio visual yaitu televisi yang menarik dan menampilkan bintang-bintang atau artis-artis terkenal. Hal ini dilakukan untuk memperkenalkan produk tersebut kepada masyarakat dengan harapan masyarakat dapat tertarik dan membeli produk tersebut. Salah satu iklan yang sering menggunakan bintang-bintang olahraga terkenal adalah Iklan Extra Joss. Extra Joss adalah minuman berenergi dalam bentuk sachet dengan harga yang relatif cukup murah sehingga cukup diminati. Di kampung Jogoyudan kelurahan Gowongan kecamatan Jetis kota Yogyakarta, ternyata Extra Joss cukup diminati oleh kalangan laki-laki. Dari hasil observasi, penulis melihat bahwa penjualan Extra Joss pada warung-warung yang ada cukup baik meskipun telah banyak bermunculan produk sejenis dengan kemasan yang menarik dan harga yang relatif sama.
1
2
Iklan Extra Joss ini sering muncul ketika televisi menayangkan siaran olahraga seperti sepakbola, badminton dan lain-lain. Penduduk laki-laki di Jogoyudan dengan kelas sosial yang bervariasi gemar sekali menonton siaran olahraga dari televisi terutama siaran langsung sepakbola. Secara tidak langsung mereka juga telah menyaksikan Iklan Extra Joss yang sering ditayangkan ketika siaran olahraga sedang berlangsung. Dari hasil observasi yang telah dilakukan, maka penulis ingin melihat seberapa efektif Iklan Extra Joss mempengaruhi keputusan pembelian penduduk laki-laki di Jogoyudan. Dalam hal ini penulis menggunakan salah satu dari response hierarchy model (Kotler, 2001: 782) yaitu AIDA untuk mengukur efktivitas iklan tersebut. Dengan tahapan-tahapan yang ada dalam AIDA, kita dapat mengetahui apakah iklan tersebut menarik perhatian (Attention), membuat audiens tertarik terhadap produk yang diiklankan (Interest), membuat audiens ingin mencoba produk tersebut (Desire) dan membuat audiens terpengaruh sehingga membeli produk tersebut (Action). Dari hasil observasi yang telah dilakukan, maka pada penelitian ini penulis tertarik untuk meneliti tentang iklan dan efektifitasnya dengan judul “ANALISIS EFEKTIFITAS IKLAN EXTRA JOSS DALAM MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA TINGKAT ATTENTION, INTEREST, DESIRE DAN ACTION DI KAMPUNG JOGOYUDAN KELURAHAN GOWONGAN KECAMATAN JETIS YOGYAKARTA”.
3
1.2. Rumusan Masalah Dalam penulisan skripsi ini , penulis ingin membahas mengenai: •
Seberapa besar efektifitas Iklan Extra Joss pada media audio visual terhadap responden pada tingkat Attention, Interest, Desire dan Action.
1.3. Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: •
Untuk mengetahui efektifitas Iklan Extra Joss pada media audio visual terhadap responden pada tingkat Attention, Interest, Desire dan Action.
1.4. Manfaat Penelitian Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagi Penulis Merupakan kesempatan yang baik bagi penulis untuk menerapkan ilmu yang selama ini diperoleh di bangku kuliah dan mempraktekkannya dalam kegiatan penelitian ini, juga merupakan pengalaman tersendiri selama mengadakan penelitian. 2. Bagi Pihak Lain Sebagai bahan bacaan dan dapat dijadikan referensi penelitian lain bagi yang ingin melakukan dan mengembangkan penelitian lain serta membantu menambah pengetahuan dan informasi khususnya yang berkaitan dengan efektifitas iklan.
4
3. Bagi Perusahaan Sebagai masukan untuk mengetahui pengaruh iklan terhadap minat beli konsumen produk “Extra Joss”.
1.5. Batasan Penelitian Batasan penelitian dalam penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut: 1. Lokasi penelitian akan dilakukan di desa Jogoyudan Kelurahan Gowongan Kecamatan Jetis kota Yogyakarta. 2. Karakteristik iklan yang diteliti mencakup audio visual pada televisi. 3. Responden yang diteliti adalah responden berjenis kelamin laki-laki yang pernah menyaksikan iklan “Extra Joss”. 4. Profil responden meliputi usia konsumen, tingkat pendidikan, pekerjaan dan tingkat penghasilan. 5. Jumlah responden yang diteliti adalah sebanyak seratus orang dan diambil secara acak. 6. Perilaku responden yang diteliti adalah pada tingkat Attention, Interest, Desire dan Action. 7. Efektifitas iklan diukur dari hasil uji proporsi. 8. Iklan yang diteliti adalah iklan “Extra Joss”. 9. Atribut iklan yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Visualisasi Design Pada iklan unsur warna, cahaya dan gambar yang divisualisasikan harus jelas, menarik dan mudah dipahami oleh audiens.
5
b. Fantasi/image Dalam hal ini iklan menggambarkan bahwa setelah minum extra joss seseorang menjadi lebih kuat dan bertenaga. c. Setting Setting yang digunakan untuk iklan ini kebanyakan adalah tempat olahraga seperti lapangan sepakbola, lapangan badminton, dll d. Bintang Iklan Bintang iklan yang sering digunakan adalah olahragawan yang telah memiliki prestasi yang baik seperti Allesandro Del Piero, Christiano Ronaldo, Chris John dan Taufik Hidayat. e. Alur Cerita Alur cerita yang digunakan adalah bagaimana seorang atlet kelas dunia dapat meraih kejayaan dan kemenangan. Mereka terlihat sangat bertenaga dan kuat. Rahasia yang mereka pakai selama ini ternyata adalah extra joss yang bisa menjaga kondisi dan stamina mereka. f. Slogan “Extra Joss, the real joss” dalam Bahasa Inggris dan “Extra Joss, rahasia para juara” dalam Bahasa Indonesia.