BAB I PENDAHULUAN 1.1.Gambaran Umum Bank Tabungan Negara Sejarah pada Bank Tabungan Negara secara singkat dapat dilihat dalam tabel berikut ini: Tabel 1.1 Sejarah Bank BTN (Persero) No. Tahun Keterangan 1.
1897
BTN berdiri dengan nama "Postpaarbank" pada masa pemerintah Belanda
2.
1950
Perubahan nama menjadi "Bank Tabungan Pos" oleh Pemerintah RI
3.
1963
Berganti nama menjadi Bank Tabungan Negara
4.
1974
5.
1989
Memulai operasi sebagai bank komersial dan menerbitkan obligasi pertama
6.
1994
Memperoleh izin untuk beroperasi sebagai Bank Devisa
7.
2002
Ditunjuk sebagai bank komersial yang fokus pada pembiayaan rumah komersial
8.
2009
9.
2009
10. 2012
Ditunjuk pemerintah sebagai satu-satunya institusi yang menyalurkan KPR bagi golongan masyarakat menengah kebawah
Sekuritisasi KPR melalui Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset (KIK EBA) pertama di Indonesia Bank BTN melakukan Penawaran Umum Saham Perdana (IPO) dan listing di Bursa Efek Indonesia Bank BTN melakukan Right Issue
Sumber: www.BTN.co.id
Adapun Visi dan Misi dari Bank Tabungan Negara adalah sebagai berikut: Visi Menjadi Bank yang terkemuka dalam pembiayaan perumahan
Misi
Menyediakan produk dan jasa yang inovatif serta layanan unggul yang fokus pada pembiayaan perumahan dan tabungan
Mengembangkan human capital yang berkualitas dan memiliki integritas tinggi, serta penerapan Good Corporate Governance dan Compliance.
Meningkatkan keunggulan kompetitif melalui Teknologi Informasi terkini
Memedulikan kepentingan masyarakat dan lingkungannya
Struktur Organisai Struktur organisasi pada Bank Tabungan Negara dapat dilihat pada bagan berikut ini
Gambar 1.1 Struktur organisasi Bank BTN (persero) Sumber: www.BTN.co.id, di akses tanggal 23 Juni 2015 Produk Perbankan Bank Tabungan Negara Secara umum, dapat dijelaskan pada penjelasan di bawah ini sedangkan penjelasan mengenai produk dan atau jasa layanan secara lebih rinci dapat dilihat menu produk.
1. KPR dan Perbankan Konsumer
Produk kredit konsumer terbagi menjadi empat yaitu KPR Bersubsidi, KPR Non Subsidi, Kredit Perumahan lainnya dan Kredit Konsumer
Produk simpanan juga terbagi menjadi tiga yaitu Giro, Tabungan dan Deposito Tabel 1.2 Jenis Pelayanan Bank BTN Jenis
No.
Layanan a.
Mortgage
Penjelasan Menyediakan layanan pembiayaan berbasis rumah atau hunian i. Memberikan layanan pembiayaan konsumer
b.
Consumer
dan personalloan
Loan
ii. Pengembangan bisnis consumer loan dari value chain perumahan
c.
Consumer Funding
i. Memberikan layanan produk dana dan jasa yang berorientasi pada nasabah individual ii. Pengembangan bisnis wealth management
Sumber: www.BTN.co.id 2. Perumahan dan Perbankan Komersial
Produk kredit komersial terbagi menjadi tiga yaitu Kredit Konstruksi, Kredit Mikro & Usaha Kecil Menengah serta Kredit Korporasi lainnya
Produk simpanan didominasi oleh dua hal yaitu Giro dan Deposito
Tabel 1.3 Jenis Pelayanan Bank BTN Jenis Layanan Penjelasan
No. a.
Commercial loan
b.
SME
bisnis
commercial
loan termasuk kredit konstruksi Memberikan layanan pembiayaan bagi segmen mikro dan kecil
Commercial c.
Mengelola
& Memberikan layanan jasa dan produk dana
Institusional
yang
berorientasi
kepada
Funding
korporasi dan institusional
nasabah
Sumber: www.BTN.co.id 3. Perbankan Syariah
Produk pembiayaan terbagi menjadi dua yaitu Pembiayaan Konsumer Syariah dan Pembiayaan Komersial Syariah
Produk pendanaan terbagi menjadi tiga yaitu Giro Syariah, Tabungan Syariah dan Deposito Syariah Tabel 1.4 Jenis Pelayanan Bank BTN Jenis
No.
Layanan
a.
Badan Usaha Syariah
Sumber: www.BTN.co.id
Penjelasan Menyediakan layanan produk dan jasa syariah yang menciptakan sinergi bisnis Bank BTN
4. Treasury & Asset Management
Menyediakan layanan jasa dan produk treasury
Mengelola bisnis DPLK
1.1.1. Supervisi Development Program (SDP) SDP ( Supervisi Development Program ) yaitu merupakan salah satu modul yang dibutuhkan dalam menjawab kebutuhan tersebut, karena peserta program ini akan diajak untuk mengenali tantangan / hambatan dalam upaya mencapai tingkat prestasi kinerja yang optimal (high performances); bagaimana harus bertindak lebih inovatif dan proaktif agar kualitas kerja meningkat; menyikapi pekerjaan dengan waktu yang terbatas ataupun bagaimana menjalankan peran
pemimpin
yang
fleksibel
baik
dalam
situasi
formal
maupun
informal.
(http://www.lppi.or.id/,Officer Development Program/Staff Development Program). 1.2.Latar Belakang Penelitian Memasuki perkembangan era industrialisasi yang bersifat global seperti sekarang ini, persaingan industri untuk memperebutkan pasar baik pasar tingkat regional, nasional maupun internasional, dilakukan oleh setiap perusahaan secara kompetitif. Industrialisasi tidak terlepas dari sumber daya manusia, yang mana setiap manusia diharapkan dapat menjadi sumber daya siap pakai dan mampu membantu tercapainya tujuan perusahaan dalam bidang yang dibutuhkan. Setiap organisasi atau perusahaan memberikan sumber daya untuk mencapai tujuannya. Sumber daya merupakan sumber energi, tenaga, kekuatan (power) yang diperlukan untuk menciptakan daya, gerakan, aktivitas, kegiatan dan tindakan. Sumber daya manusia merupakan sumber daya yang digunakan untuk menggerakkan dan mensinergikan sumber daya lainnya untuk mencapai tujuan organisasi. Manusia merupakan modal yang menentukan keunggulan kompetitif dan keberhasilan suatu perusahaan untuk mencapai tujuan organisasi (Wirawan, 2009:1). Luce Neni (2005) dalam tulisan (I Jati K. 2010:8) mengatakan, pada dasarnya kekuatan yang ada dalam suatu perusahaan terletak pada orang-orang yang ada dalam perusahaan tersebut. Apabila tenaga kerja diperlakukan secara tepat dan sesuai dengan harkat dan martabatnya, perusahaan akan mencapai hasil yang sesuai dengan tujuan yang diinginkan oleh perusahaan. Dari uraian tersebut jelaslah bahwa faktor sumber daya manusia memegang peranan yang paling penting dan utama dalam proses produksi, karena alat produksi tidak akan berjalan tanpa dukungan dan keberadaan sumber daya manusia.
SDP ( Supervisi Development Program ) yaitu merupakan salah satu modul yang dibutuhkan dalam menjawab kebutuhan tersebut, karena peserta program ini akan diajak untuk mengenali tantangan / hambatan dalam upaya mencapai tingkat prestasi kinerja yang optimal (high performances) bagaimana harus bertindak lebih inovatif dan proaktif agar kualitas kerja meningkat; menyikapi pekerjaan dengan waktu yang terbatas ataupun bagaimana menjalankan peran
pemimpin
yang
fleksibel
baik
dalam
situasi
formal
maupun
informal
(trainingcommunity . wordpress.com, Supervisor Development Program Situation) Tabel 1.5 Karakteristik SDP SDP
Karakteristik Manfaat
Diharapkan seorang supervisor menjadi pemimpin yang baik dalam mengelola manjerial pada unit yang bersangkutan baik pengelolaan operasional unit maupun pengelolaan sumber daya manusianya.
Metode
Program pendidikan dilaksanakan secara klasikal dengan sistem ceramah, diskusi, dan studi kasus. Disamping itu juga diberikan kesamaptaan, bank simulation, dan seterusnya. Pada akhir pendidikan dilakukan penulisan makalah. Penilaian akhir berdasarkan passing grade yang ditentukan oleh manajemen bank bersama LPPI.
Peserta yang Karyawan yang telah memiliki masa kerja yang cukup dengan grade Disarankan
12 keatas dan atas dasar penilaian kinerja baik.
Level
S1 untuk saat ini
Pendidikan Masa Kerja
Diatas 5 tahun
Sumber:(http://www.lppi.or.id/, Officer Development Program/Staff Development Program) Maju mundurnya suatu industri sangat ditunjang oleh peranan karyawan. Dalam membangun karyawan yang produktif, sehat dan berkualitas, maka perlu adanya manajemen yang baik, khususnya yang berkaitan dengan masalah kebahagiaan. Adanya masalah ini ditakutkan dapat berdampak buruk bagi kinerja karyawan program SDP yang dapat menimbulkan penurunan kinerja dari karyawan yang kurang berbahagia. Masalah ini dapat diketahui dengan melakukan studi pendahuluan terhadap delapan karyawan yang menyandang program SDP di bank BTN cabang Jakarta Harmoni. Wawancara ini diharapkanakan menghasilkan factor sementara yang
mengidentifikasikan bahwa kurangnya kebahagiaan karyawan program SDP di bank BTN cabang Jakarta Harmoni. Tabel 1.6 Rekapitulasi Nilai Responden
1
2
3
4
5
6
7
8
Total
variabel
Inspirasi
Skor
Persentase
Ideal 6
7
6
6
8
6
7
10
56
88
63,63 %
Organisasi
4
2
2
4
3
2
2
5
24
40
60 %
Hubungan
9
6
4
6
5
7
6
9
52
80
65%
Kualitas
3
3
1
1
2
1
1
3
15
24
62.5%
Kepemimpinan 3
6
4
6
4
6
7
8
44
80
55%
Pekerjaan
Kehidupan Kerja
Berdasarkan data tabel 1.6 di atas, yang dilakukan melalui wawancara dengan Delapan responden yang bekerja sebagai SDP di Bank BTN cabang Jakarta Harmoni di ketahui bahwa dari variabel yang di gunakan peneliti untuk melihat pengaruhnya terhadap kebahagiaan kerja mereka, di dapat hasil bahwa nilai dari inspirasi pekerjaan pegawai SDP yaitu 56 dari total ideal 88 dan nilai presentase dari inspirasi pekerjaan 63,63% dan untuk faktor organisasi didapat hasil 24 dari total ideal 40 presentase dari faktor organisasi 60%, lalu dari faktorhubungan didapat hasil 52 dari toal ideal 80 dan presentase dari faktor hubungan 65% , sedangkan untuk faktor kualitas hubungan kerja didapat hasil 15 dari faktor ideal 24 presentase dari faktor kualitas kehidupan kerja 62,5% , serta dari faktor kepemimpinan didapat hasil 44 dari total ideal 80 persentase dari faktor kepemimpinan 55% Pada studi pendahuluan penulis, melalui wawancara dengan delapan karyawan yang sudah melalui program SDP. Pada studi pendahuluan singkat tersebut didapat hasil bahwapegawai yang melalui program SDP terdapat masalah pada faktor Kepemimpinan yang hanya mendapat persentase yang paling rendah yaitu hanya 55% yang mempengaruhi tingkat kebahagiaan pegawai program SDP.
Dilihat dari permasalahan tersebut alasan dari pada pemilihan judul “Analisis Faktor Kebahagiaan Karyawan pada Program SDP Bank BTN Cabang Jakarta Harmoni”. 1.3.Rumusan Masalah Rumusan masalah yang penulis akan lakukan adalah “Faktor apa yang mendukung kebahagiaan bagi karyawan program SDP di Bank BTN Cabang Jakarta Harmoni?
1.4.Tujuan Penelitian Tujuan penulis melakukan penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisis faktor apa yang mendukung kebahagiaan bagi karyawan pada program SDP di Bank BTN Cabang Jakarta Harmoni. 1.5. Manfaat Penelitian Masukan bagi PT Bank Tabungan Negara ( Persero) Tbk agar mengetahui faktor kebahagiaan bagi karyawan program SDP sehingga dapat berkontribusi bagi keselarasan kinerja PT.Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. 1.6.Sistematika Penulisan Sistematika penulisan ini dibuat untuk memberikan gambaran umum mengenai materi dan hal yang dibahasa dalam tiap-tiap bab. Adapun sistematika penulisan penelitian ini adalah sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini diuraikan tentang gambaran umum objek penelitian, latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian serta sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LINGKUP PENELITIAN Dalam bab ini diuraikan tentang tinjauan pustaka penelitian, penelitian terdahulu, kerangka pemikiran, hipotesis penelitian, dan ruang lingkup penelitian. BAB III METODE PENELITIAN
Dalam bab ini diuraikan tentang jenis penelitian, variabel operasional, tahapan penelitian, populasi dan sampel, pengumpulan data, uji validitas dan reliabilitas, dan teknik analisis data.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bagian ini akan menguraikan mengenai karakteristik responden, hasil penelitian, dan pembahasan hasil penelitian
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini berisi tentang kesimpulan dan keterbatasan dari penelitian yang telah dilakukan serta saran-saran yang dapat diberikan kepada perusahaan dan pihak-pihak lain yang membutuhkan.