BAB I PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang Penelitian Setiap entitas memiliki kewajiban untuk membayar pajak kepada negara sesuai dengan Undang-Undang Pajak Penghasilan. Penghasilan yang diterima atau diperoleh entitas dikenakan pajak setelah dikurangkan beban yang diperbolehkan. Penghasilan tersebut kemudian akan dikenakan pajak sesuai dengan tarif yang berlaku. Penghasilan menurut pajak adalah setiap tambahan kemampuan ekonomi yang diterima atau diperoleh wajib pajak baik yang berasal dari Indonesia atau dari luar Indonesia yang dapat dipakai untuk konsumsi atau menambah kekayaan. Ketentuan dalam UU PPh dan PSAK terkait pengakuan pendapatan dan beban tidak sama, karena memiliki tujuan yang berbeda. Pajak menganut konsep matching principles artinya jika penghasilan tersebut diterima pada suatu periode maka konsekuensi pajaknya harus diperhitungkan pada periode tersebut. Perbedaan antara pajak dan akuntansi dapat dibedakan menjadi dua, perbedaan permanen dan perbedaan temporer. Setiap akhir pelaporan entitas melakukan rekonsiliasi fiskal atau koreksi fiskal atas laba sebelum pajak untuk menghitung jumlah penghasilan kena pajak. Oleh karena itu, penerapan PSAK No.46 tentang Akuntansi Pajak Penghasilan diharapkan dapat menjembatani antara peraturan perpajakan dengan ketentuan akuntansi. PSAK No. 46 mengatur pengakuan, pengukuran, penyajian dan pengungkapan pajak penghasilan entitas.
1
Beban pajak dalam laporan keuangan merupakan penjumlahan dari beban pajak kini dan beban (manfaat) pajak tangguhan. Praktik sebelum PSAK No.46 beban pajak penghasilan dalam laporan laba rugi adalah beban pajak kini saja, tanpa memperhitungkan pajak tangguhan. Beban (manfaat) pajak tangguhan merupakan dampak dari perbedaan temporer yang menyebabkan jumlah pajak terpulihkan atau pajak penghasilan terutang pada periode masa depan. Perbedaan temporer ini akan menimbulkan jumlah pajak terutang pada periode mendatang atau jumlah pajak terpulihkan di masa mendatang. Akibat pengakuan pendapatan menurut akuntansi lebih besar dibandingkan menurut pajak, maka akan menimbulkan pajak terutang di masa depan sehingga akan diakui kewajiban pajak tangguhan. Sebaliknya jika pengakuan pendapatan menurut akuntansi lebih kecil dibandingkan penghasilan menurut pajak, maka entitas akan melakukan pembayaran pajak terlebih dahulu atas pendapatan tersebut sehingga akan diakui aset pajak tangguhan. Aset pajak tangguhan juga dapat terjadi karena akumulasi kerugian pajak yang belum dikompensasikan. Dengan PSAK No. 46 entitas tidak hanya diwajibkan memenuhi ketentuan perpajakan untuk membayar dan melaporkan pajak, namun juga menyajikan dan mengungkapkan informasi tersebut dalam laporan keuangan. Hal ini membantu para pengguna laporan keuangan tidak salah dalam membaca laporan keuangan. Kesalahan itu bisa berupa overvalued atau undervalued terhadap apa yang disajikan dalam laporan keuangan perusahaan. Suatu perusahaan bisa saja membayar pajak lebih kecil saat ini,
2
tapi sebenarnya memiliki potensi hutang pajak yang lebih besar di masa datang. Atau sebaliknya, bisa saja perusahaan membayar pajak lebih besar saat ini, tetapi sebenarnya memiliki potensi hutang pajak yang lebih kecil di masa datang. Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk melakukan suatu penelitian terhadap perusahaan yang laporan keuangannya memiliki akun yang terdapat unsur perbedaan temporer cukup banyak seperti cadangan piutang tak tertagih, aktiva tetap dan penyusutannya, kewajiban imbalan kerja, kompensasi kerugian, dan lain-lain. Maka penulis memilih PT UG yang merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa pengelolaan dan persewaan gedung untuk dijadikan sebagai objek penelitian. PT UG telah menerapkan
PSAK No.46 mulai tahun 2001. Oleh karena itu, penulis ingin
membahasnya ke dalam skipsi dengan judul : “ANALISIS PENERAPAN PSAK NO.46 TENTANG AKUNTANSI PAJAK PENGHASILAN DI PT UG”.
I.2. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang yang diuraikan di atas maka dapat diidentifikasi masalah yang harus dibahas di dalam skripsi ini adalah : 1. Penerapan PSAK No.46 tentang Akuntansi Pajak Penghasilan yang tepat pada laporan keuangan PT UG 2. Transaksi yang menimbulkan perbedaan temporer antara akuntansi dan perpajakan pada laporan keuangan PT UG.
3
I.3. Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup dari penelitian ini adalah menggunakan laporan keuangan PT UG pada tahun 2009, 2010, 2011 yang berkaitan dengan PSAK No. 46. Selain itu penelitian ini hanya dibatasi pada pos-pos yang memiliki perbedaan temporer dengan aturan pajak. I.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan yang ingin dicapai oleh penulis dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Mengetahui penerapan PSAK No.46 tentang akuntansi pajak penghasilan yang tepat pada laporan keuangan PT UG 2. Mengetahui transaksi yang menimbulkan perbedaan temporer antara akuntansi dengan perpajakan pada PT UG Penelitian ini bermanfaat untuk beberapa pihak yang terkait, yaitu : 1. Bagi penulis : sebagai tambahan wawasan dan ilmu pengetahuan mengenai perlakuan akuntansi yang tepat terhadap pajak penghasilan sesuai dengan PSAK No.46. 2. Bagi akademik : sebagai pelengkap perbendaharaan perpustakaan untuk bahan bacaan dan perbandingan bagi mahasiswa yang melakukan dengan masalah serupa. 3. Bagi perusahaan : sebagai masukan dan usulan pada pihak manajemen perusahaan tentang penerapan PSAK 46 atas laporan keuangan yang dihasilkan perusahaan.
4
1.5. Ringkasan Metodologi Penelitian 1. Jenis riset adalah deskriptif; 2. Dimensi waktu risetnya adalah melibatkan urutan waktu (time series); 3. Kedalaman risetnya adalah mendalam tetapi hanya melibatkan satu objek saja (studi kasus); 4. Metode pengumpulan datanya adalah metode langsung dan metode tidak langsung; 5. Lingkungan risetnya adalah lingkungan riil (field research); 6. Unit analisisnya adalah organisasi 1.6. Sistematika Pembahasan Untuk memudahkan memahami penulisan dari penelitian ini, maka penulis memberikan gambaran secara garis besar yang akan diuraikan dalam sistematika penulisan yang berurut. Adapun sistematika penulisan tersebut adalah sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini membahas mengenai latar belakang penelitian, identifikasi masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, ringkasan metodologi, dan sistematika penulisan skripsi secara keseluruhan.
5
BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini menjabarkan teori-teori yang digunakan sebagai acuan di dalam penulisan penelitian yang diperoleh melalui studi pustaka dari berbagai literatur. Teoriteori yang dijabarkan mencakup teori-teori yang berhubungan dengan topik penelitian yang dilakukan. Dalam bab ini juga berisi tentang kerangka pemikiran penelitian. BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN Pada bab ini akan dibahas uraian mengenai objek yang akan diteliti, berupa sejarah singkat objek penelitian, visi dan misi, bidang usaha, struktur organisasi beserta tugas dan fungsinya, serta penjelasan metode penelitian. BAB IV PEMBAHASAN Dalam bab ini akan diuraikan mengenai seluruh pembahasan mengenai analisis pengakuan, pengukuran, dan penyajian pajak tangguhan PT UG, akun yang menimbulkan perbedaan temporer, serta pengakuan, pengukuran, dan penyajian pajak tangguhan yang sesuai dengan PSAK No.46. BAB V SIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi kesimpulan yang merupakan rangkuman singkat dari pembahasan serta saran dari hasil penelitian yang dapat dipertimbangkan atau ditindaklanjuti oleh perusahaan dan peneliti selanjutnya yang menggunakan penelitian ini sebagai dasar penelitiannya sehingga tidak mengulang kesalahan yang terdapat pada penelitian ini.
6