BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Seiring dengan era otonomi daerah dan meningkatnya peran Pemerintah Daerah dalam melayani kepentingan msyarakat, disatu sisi dan di sisi lain peran dan partisipasi masyarakat makin meningkat dalam hal pengawasan dan pengelolaan sumber daya alam maka untuk memayungi peran-peran tersebut dibentuklah perda no. 7 tahun 2003, tentang pendirian perusahaan daerah Air Minum Kabupaten Ogan Komering Ilir tahun 2003 nomor 7 seri D. PDAM Kabupaten OKI
yang merupakan Badan Usaha Milik
Daerah (BUMD) yang didirikan berdasarkan Peraturan Daerah Ogan Komering Ilir Nomor 14 Tahun 1981, tanggal 14 Juni 1981 tentang Pendirian Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Daerah Tingkat II Ogan Komering Ilir. Sumber daya manusia merupakan salah satu sumber daya yang ada dalam suatu perusahaan/organisasi disamping sumber daya yang lain, misalnya modal, material, mesin dan teknologi. Dewasa inii semakin disadari oleh banyak pihak bahwa dalam menjalankan roda suatu perusahaan/organisasi, manusia merupakan unsur terpenting. Hal ini karena manusialah yang mengelola sumber daya lainnya yang ada dalam perusahaan /organisasi, sehingga menjadi bermanfaat dan
tanpa adanya sumber daya manusia maka sumber daya lainnya menjadi tidak berarti. Mengingat bahwa sumber daya manusia merupakan unsur terpenting, maka pemeliharaan hubungan yang kontinyu
dan
serasi
dengan
para
karyawan
dalam
suatu
perusahaan/organisasi menjadi sangat penting. Hal yang penting diperhatikan dalam pemeliharaan hubungan tersebut antara lain salah satunya adalah kepuasan kerja para karyawan. Motivasi dasar bagi kebanyakan orang menjadi pegawai pada suatu organisasi tertentu adalah untuk mencari nafkah. Berarti apabila di satu pihak seseorang menggunakan pengetahuan, keterampilan, tenaga dan sebagian waktunya untuk berkarya pada suatu organisasi, di lain pihak ia mengharapkan menerima imbalan tertentu. Sistem imbalan yang baik adalah sistem yang mampu menjamin kepuasan para anggota organisasi yang pada gilirannya memungkinkan organisasi memperoleh, memelihara dan mempekerjakan sejumlah orang yang dengan berbagai sikap dan perilaku positif bekerja dengan produktif bagi kepentingan organisasi. Jika para anggota organisasi diliputi oleh rasa tidak puas atas kompensasi yang diterimanya, dampaknya bagi perusahaan akan sangat bersifat negatif (Siagian, 2003:80). Hasil Annual Job Satisfaction Survey terhadap para staf di beberapa
perusahaan
Amerika
Serikat
berkaitan
dengan
permasalahan kompensasi mendekati tahun 2000 menunjukkan bahwa level tertinggi dari ketidak-puasan karyawan berkisar seputar
2
gaji, bonus dan hubungan antara pembayaran karyawan dan hasill kerjanya (Weldon, 2002:132). Tingkat kesejahteraan pegawai PDAM Kabupaten OKI yang diatur melalui Perda Kabupaten OKI Nomor 8 tahun 2003 tentang ketentuan-ketentuan
pokok
badan
pengawas,
Direksi
dan
Kepegawaian Perusahaan Daerah Kabupaten OKI tanggal 14 Junii 2003, ditetapkan bahwa besarnya skala gaji pegawai sama dengan skala gaji PNS, namun mengingat kemampuan keuangan perusahaan sangat terbatas baru dibayar 75% dari skala gaji. Hal ini dinilai oleh beberapa pegawai masih rendah mengingat beban kerja yang cukup berat. Selain motivasi, kepemimpinan juga disinyalir sebagai faktor utama yang diketemukan secara konsisten dalam pembentukan kinerja pegawai. Berbagai penelitian telah membuktikan bahwa apabila dalam pekerjaannya
seseorang
mempunyai
otonomi
untuk
bertindak,
terdapat variasi, memberikan sumbangan penting dalam keberhasilan organisasi dan karyawan memperoleh umpan balik tentang hasill pekerjaan yang dilakukannya, yang bersangkutan akan merasa puas. Dari hasil temuan sementara pada survey awal terlihat bahwa job deskription yang ada di PDAM Kabupaten Ogan Komering Ilir belum begitu dipahami oleh beberapa pegawai hal ini mengakibatkan terjadinya penurunan kinerja pegawai PDAM Kabupaten Ogan Komering Ilir.
3
Mengingat
pentingnya
masalah
motivasi
pegawai
serta
kepemimpinan untuk menunjang kinerja pegawai maka penulis mencoba melakukan penelitian tentang “Pengaruh Motivasi dan Kepemimpinan terhadap Kinerja Pegawai pada Kantor PDAM Kabupaten OKI.
B. Perumusan Masalah 1. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang di atas maka identifikasi masalah dalam penelitian ini dapat digambarkan, yaitu : 1. Kurangnya motivasi kerja pegawai yang dapat menurunkan kinerja 2. Setiap terjadi perubahan pimpinan, terjadi pula perubahan kebijakan yang turut mempengaruhi kinerja pegawai
2. Batasan Masalah Mengingat begitu kompleksnya permasalahan yang ada dii kantor PDAM Kabupaten OKI dan agar pembahasan tidak terlalu melebar maka penulis berusaha membatasi permasalahan pada sejauh mana pengaruh motivasi dan kepemimpinan terhadap kinerja Pegawai pada Kantor PDAM Kabupaten OKI.
4
3. Rumusan Masalah Dari uraian latar belakang, identifikasi dan pembatasan masalah yang telah di atas, maka peneliti berkesimpulan untuk merumuskan permasalahan yang ada di dalam lingkungan Kantor PDAM Kabupaten OKI. a) Apakah
motivasi
berpengaruh
dan
kepemimpinan
secara
simultan
terhadap kinerja Pegawai pada Kantor PDAM
Kabupaten OKI. b) Apakah motivasi berpengaruh terhadap kinerja Pegawai pada Kantor PDAM Kabupaten OKI. c) Apakah kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja Pegawai pada Kantor PDAM Kabupaten OKI
C. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini antara lain: 1. Untuk mengetahui pengaruh motivasi dan kepemimpinan secara simultan terhadap kinerja Pegawai pada Kantor PDAM Kabupaten OKI. 2. Untuk mengetahui pengaruh motivasi terhadap kinerja Pegawai pada Kantor PDAM Kabupaten OKI. 3. Untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja Pegawai pada Kantor PDAM Kabupaten OKI.
5
D. Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini antara lain : 1. Secara akademis dapat digunakan untuk bahan bacaan dari manajemen sumber daya manusia. 2. Sebagai bahan masukan khususnya kepada PDAM Kabupaten OKI tentang pengaruh motivasi kerja dan kepemimpinan terhadap kinerja kerja pegawai. 3. Bagi peneliti berikutnya, dapat dipergunakan sebagai bahan informasi dan referensi bagi penelitian selanjutnya mengenaii motivasi dan kepemimpinan terhadap Kinerja pegawai. E. Lingkup Penelitian Agar pembahasan penelitian ini tidak terlalu melebar, maka penulis hanya akan meneliti sejauh mana pengaruh motivasi dan kepemimpinan dalam meningkatkan kinerja pegawai kantor PDAM Kabupaten Ogan Komering Ilir.
6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori dan Konsep 1. Motivasi Motivasi ialah suatu konsep yang menguraikan tentang kekuatan-kekuatan yang ada dalam diri pegawai yang memulai dan mengarahkan perilaku (Gibson,2003:59). Perilaku manusia itu hakikatnya adalah berorientasi pada tujuan, dengan kata lain bahwa perilaku seseorang itu pada umumnya dirangsang oleh keinginan untuk mencapai beberapa tujuan (Rivai, 2004:78). Memotivasi karyawan merupakan hal yang harus mendapat perhatian utama dari seorang pemimpin organisasi. Alasannya adalah bahwa setiap pemimpin akan berupaya mencapai tujuan organisasi melalui orang lain atau anggota organisasi. Apabila seorang pemimpin tidak dapat memotivasi karyawannya untuk menyelesaikan
tugas
dengan
baik,
berarti
ia
telah
gagall
menjalankan tugasnya (Siagian, 2003;49) Gibson, Ivancevich, dan Donelly (2003:99) merumuskan pengertian motivasi sebagai berikut : “Konsep yang menguraikan tentang kekuatan-kekuatan yang ada dalam diri karyawan untuk menjalankan dan mengarahkan perilaku mereka.”
7
Demikian
pula
Davis
(2002:245)
memberikan
batasan
mengenai motivasi sebagai berikut : “Motivasi merupakan kekuatan di dalam menjalankan kegiatan dan tindakan.” Sedangkan Robbins (2003:205) menyatakan bahwa : "Motivasi adalah kegiatan yang melakukan usaha yang lebih giat untuk mencapai tujuan organisasi dan hal ini dapat dilihat dari kemampuan individu untuk memuaskan kebutuhannya.“ Selain itu Dessler (2002:297) mengatakan bahwa : “Motivasi merupakan hal yang sederhana karena orang-orang pada dasarnya termotivasi atau terdorong untuk berperilaku dalam cara tertentu yang dirasakan mengarah kepada perolehan imbalan (insentif)”. Yang menjadi permasalahan menurut Dessler adalah karena sifat individualisme manusia berbeda-beda. Apa yang dipandang seseorang sebagai imbalan yang penting, mungkin tidak dipandang demikian oleh orang lain bahkan penggunaan suatu imbalan yang penting bagi seseorang sama sekali bukan jaminan bahwa hal itu akan memotivasi seseorang apabila ia merasa upaya yang dilakukan tidak mungkin mengarah pada perolehan imbalan itu. Berbagai pendapat di atas menunjukkan bahwa motivasi merupakan
suatu
keadaan
didalam
diri
seseorang
yang
mendorong, mengaktifkan, atau menggerakkan dan mengarahkan,
8
atau menyalurkan perilaku ke arah tujuan. Dengan memperhatikan hal tersebut, maka upaya pencapaian tujuan organisasi dengan menggerakkan orang lain diharapkan dapat dipersiapkan secara terencana dan sistematik, sehingga pada akhirnya dapat terlaksana secara efektif dan efisien. 2. Teori Motivasi Teori-teori yang dikembangkan oleh para ahli dapat dikelompokkan atas: 1). Teori kepuasan (Content Theory) yang memusatkan pada apanya motivasi. 2). Teori motivasi proses (Process Theory) yang memusatkan pada bagaimananya motivasi. 3). Teori
pengukuhan
(Reinforcement
Theory)
yang
memusatkan pada cara dimana prilaku dipelajari.
3. Kepemimpinan Istilah kepemimpinan berasal dari kata “Pimpin” yang artinya bimbing atau tuntun, dari kata pimpin lahirlah kata umum memimpin yang artinya membimbing atau menuntun. Kepemimpinan menurut Bennis (dalam hariandja, 2002;9) Proses atau tindakan mempengaruhi kegiatan-kegiatan suatu
kelompok
yang
terorganisir
dalam
usaha-usahanya
menetapkan tujuan dan pencapaian tujuan tersebut.
9
Menurut Gary A. Yukl (2003; 2) yang dialih bahasakan oleh Yusuf Udaya menyatakan bahwa “Kepemimpinan menyangkut proses pengaruh sosial yang dalam hal ini pengaruh yang sengaja dijalankan seorang terhadap orang lain untuk menstruktur aktivitasaktivitas
serta
hubungan
di
dalam
sebuah
kelompok
atau
organisasi.” Anggapan kepemimpinan merupakan suatu kemampuan dicetuskan oleh Howard H. Hoyt (dalam hariandja, 2002; 49); seni untuk mempengaruhi tingkah laku manusia, kemampuan untuk membimbing
orang
dan
kemampuan
mempengaruhi
suatu
kelompok ke arah tercapainya tujuan. Sedangkan
Kimball
Young
(2003;50)
menyatakan
pendapatnya bahwa kepemimpinan merupakan “Bentuk dominasi didasari kemampuan pribadi yang sanggup mendorong/mengajak orang
lain
untuk
berbuat
sesuatu;
berdasarkan
akseptansi/penerimaan kelompoknya dan memiliki keahlian khusus yang tepat bagi situasi khusus.” Dari pendapat Kimbal Young dapat dilihat bahwa kemampuan ini harus didukung oleh akseptansi/penerimaan bagi kelompok yang dijadikan objek pengaruhnya dan situasi yang mendukung terjadinya proses mempengaruhi tersebut Variabel kepemimpinan yang paling banyak dipelajari dan diteliti oleh para pakar adalah gaya kepemimpinan. Sebagaian
10
besar teori kepemimpinan memfokuskan pada gaya kepemimpinan. Variabel
ini
mencerminkan
sangat apa
penting yang
karena
dilakukan
gaya oleh
kepemimpinan
pemimpin
dalam
mempengaruhi pengikutnya untuk merealisasi visinya. Sebagian penulis
mempergunakanistilah
gaya
kepemimpinan
atau
leadeership style dan sebagian lagi mempergunakanistilah gaya pemimpin atau leader style. Menurut Wirawan (2003:80) gaya kepemimpinan merupakan adonan dari sejumlah perilaku pemimpin antara lain sbb: a. Perilaku menganlisa karakteristik pengikutnya. b. Perilaku memilih dan menggunakan kekuasaan. c. Perilaku memilih dan menggunakan teknik mempengaruhi d. Perilaku menggunakan karakteristik pribadi e. Perilaku menganalisa hasil mempengaruhi f. Perilaku mengevaluasi hasil kepemimpinan. 4. Kinerja Penilaian kinerja merupakan proses menilai hasil karya pegawai pada suatu organisasi melalui instrumen penilaian kinerja atau dengan kata lain penilaian kinerja merupakan suatu evaluasi terhadap penampilan kerja pegawai dengan membandingkannya dengan standar baku penampilan. Penilaian prestasi karyawan mutlak harus dilakukan untuk mengetahui prestasi yang dapat dicapai setiap pegawai. Apakah
11
prestasi yang dicapai tersebut baik, sedang atau kurang. Penilaian seperti ini penting dan sangat berguna bagi perusahaan untuk menetapkan tindakan kebijaksanaan selanjutnya. Menurut Hasibuan (2003:85) menjelaskan bahwa penilaian prestasi adalah kegiatan atasan
untuk mengevaluasi perilaku
prestasi
menetapkan
kerja
selanjutnya.
pegawai
Perilaku
serta
tersebut
meliputi
kebijaksanaan
kesetiaan,
kejujuran,
kepemimpinan, kerja sama, loyalitas , dedikasi dan partisipasi pegawai. Menurut Sikula di dalam Hasibuan (2003: 86) menjelaskan bahwa penilaian merupakan suatu proses mengestimasi atau menetapkan nilai, penampilan, kualitas atau status dari beberapa objek, orang atau benda, sedangkan penilaian prestasi kerja adalah evaluasi yang sistematis terhadap pekerjaan yang telah dilakukan oleh pegawai dan ditujukan untuk pengembangan. Menurut Yoder di dalam Hasibuan (2003: 87) menjelaskan bahwa penilaian prestasi kerja merupakan prosedur yang formal dilakukan di dalam organisasi untuk mengevaluasi pegawai dan sumbangan serta kepentingan bagi pegawai. Menurut Dessler (2002: 512) mengatakan terdapat lima faktor yang perlu dilihat dalam menilai kinerja pegawai, yaitu: 1. Kualitas pekerjaan, meliputi: akurasi, ketelitian, penampilan dan penerimaan keluaran.
12
2. Kuantitas pekerjaan, meliputi: volume keluaran dan kontribusi. 3. Supervisi yang diperlukan, meliputi: kebutuhan akan saran dan arahan. 4. Konsentrasi, meliputi: pencegahan, pemborosan, kerusakan, dan pemeliharaan peralatan. 5. Akhir penilaian kinerja juga memungkinkan pegawai menyusun suatu rencana untuk memperbaiki setiap definisi yang dapat diketahui. Dengan demikian maka kinerja merupakan suatu hasil kesuksesan yang dicapai oleh pegawai dalam bidang pekerjaannya menurut kriteria yang berlaku untuk suatu pekerjaan tertentu dan dievaluasi oleh orang-orang tertentu pula. Oleh karena itu pula, penilaian terhadap kinerja memainkan peranan yang sangat penting dalam peningkatan motivasi di tempat kerja. Jika kinerja tidak sesuai dengan standar maka penilai memberikan kesempatan untuk meninjau kemajuan pegawai dan untuk menyusun rencana peningkatan kinerja kembali. Selanjutnya menurut Robbins (2002:105) mengemukakan bahwa pada hakekatnya penilaian terhadap individu merupakan hasil kerja yang diharapkan berupa suatu kinerja yang optimal. Penilaian kinerja tersebut mencakup beberapa hal antara lain: kerjasama, kepemimpinan, kualitas pekerjaan, kemampuan teknis, daya tangkap instruksi, semangat, daya tahan kerja dan disiplin.
13
Menurut
Ilyas
(1999:
88)
menjelaskan
bahwa
pada
hakekatnya penilaian kinerja merupakan suatu evaluasi terhadap penampilan kerja pegawai dengan membandingkan standar baku penampilan.
Penilaian
kinerja
ini
membantu
pengambilan
keputusan bagian personalia dan memberikan umpan balik kepada pegawai tentang pelaksanaan kerja mereka. Bernadin (2002: 287) mengemukakan bahwa terdapat enam kriteria yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja pegawai yaitu: 1. Kualitas,
tingkat
dimana
hasil
aktivitas
yang
dilakukan
mendekati sempurna dalam arti menyesuaikan beberapa cara ideal dari penampilan aktivitas ataupun memenuhi tujuan-tujuan yang diharapkan dari suatu aktivitas. 2. Kuantitas, jumlah yang dihasilkan dan dinyatakan dalam istilah seperti dollar, jumlah unit, jumlah siklus aktivitas yang diselesaikan. 3. Ketepatan waktu, tingkat suatu aktivitas diselesaikan pada awal yang diiginkan, dilihat dari sudut koordinasi dengan hasil serta memaksimalkan waktu yang tersedia untuk aktivitas lain. 4. Efektivitas,
tingkat
penggunaan
sumber
daya
organisasi
(tenaga, uang, teknologi, bahan baku) dimaksimalkan dengan maksud menaikkan keuntungan atau mengurangi kerugian dari setiap unit atau instansi dalam penggunaan sumber daya.
14
5. Kemandirian,
tingkat
dimana
seseorang
pegawai
dapat
melakukan fungsi kerjanya tanpa meminta bantuan, bimbingan dan pengawasan atau meminta turut campurnya pengawas guna menghindari hasil yang merugikan. 6. Hubungan
interpersonal,
tingkat
dimana
pegawai
mengemukakan perasaan, harga diri, jasa baik dan kerjasama antara rekan kerja dalam unit kerjanya. Sedangkan menurut
Aditama (2003: 115) menjelaskan
bahwa penilaian kinerja bertujuan untuk: Pertama, mengidentifikasi mereka yang perlu perhatian dan pengamatan lebih lanjut. Kedua, menilai kemungkinan promosi atau deregulasi jabatan atau pekerjaan. Ketiga , kemungkinan penempatan pegawai agar sesuai dengan minat dan kemampuannya. Keempat, kemungkinan peninjauan kembali gaji serta fasilitas lain yang diberikan, apakah perlu dinaikkan atau disesuaikan. Menurut Hellriegel dan Slocum di dalam Aditama (2003: 120) mengemukakan bahwa terdapat empat manfaat yang dapat dicapai dari penilaian kinerja pegawai yaitu: Pertama, untuk membuat keputusan pemberian penghargaan (bonus, kenaikan gaji dan bentuk penghargaan lainnya). Kedua, untuk membuat keputusan pengembangan karir seseorang (promosi, demosi dan pemindahan kerja). Ketiga, untuk memberi umpan balik pada pegawai tentang penampilan mereka pada kurun waktu tertentu.
15
Keempat, untuk mengidentifikasi kebutuhan
pelatihan dan
pengembangan.
B. Hasil Penelitian Terdahulu Heriawan (2002:63) dalam tesisnya yang berjudul pengaruh motivasi dan kepemimpinan terhadap kinerja pegawai PT “x” menunjukkan hasil bahwa motivasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja pegawai dengan besarnya pengaruh yaitu 87,6%. Hal ini menunjukkan bahwa dengan adanya motivasi dan kepemimpinan yang
sesuai
dengan
kondisi
meningkatkan
kinerja
pegawai
pegawai sehingga
pada
saat
dapat
itu
dapat
meningkatkan
keuntungan perusahaan.
C. Kerangka Pemikiran Kerangka pemikiran merupakan suatu model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah riset. Pada bagian ini, secara teoritis dijelaskan hubungan antar variabel independen dan dependen. Kerangka pemikiran akan memberikan manfaat, yaitu terjadi persepsi yang sama antara periset dan pembaca terhadap alur-alur pikiran periset, dalam rangka membentuk hipotesis-hipotesis secara logis Berdasarkan permasalahan,
uraian
landasan
teori
pada dan
latar
belakang,
penelitian
batasan
terdahulu,
maka
digambarkan kerangka penelitian sebagai berikut :
16
Motivasi (X1) Kinerja (Y)
Kepemimpinan (X2) Gambar 3.1 Kerangka Pemikiran
17
BAB III METODE PENELITIAN
A. Hipotesis Berdasarkan kerangka konseptual yang diajukan, maka peneliti membuat hipotesis sebagai berikut : 1. Motivasi dan Kepemimpinan secara bersama-sama (simultan) berpengaruh terhadap Kinerja pegawai PDAM Kabupaten Ogan Komering Ilir. 2. Motivasi
berpengaruh
terhadap
Kinerja
pegawai
PDAM
Kabupaten Ogan Komering Ilir. 3. Kepemimpinan berpengaruh terhadap Kinerja pegawai PDAM Kabupaten Ogan Komering Ilir.
B. Desain Penelitian Rancangan penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian deskriptif. Metode deskriptif adalah metode yang bertujuan untuk menguraikan karekteristik tentang suatu keadaan pada waktu tertentu dari suatu populasi tertentu. Metode deskriptif ini digunakan untuk menunjang metode eksperimtal yang berguna untuk menguji hipotesishipotesis untuk mencari sebab akibat.
18
C. Desain Proses Analisis 1. Uji Reliabilitas dan Validitas Setelah kuisioner ditabulasi maka dilakukan uji reliabilitas untuk mengetahui tingkat kepercayaan atas kesungguhan jawaban responden. Jadi ide pokok dalam konsep ini adalah sejauhmana jawaban responden dapat dipercaya. Tidak ada batas tertentu yang harus dicapai agar suatu pengukuran dapat dipercaya (reliable). Namun demikian menurut Umar (2004, h. 126) reliabilitas adalah derajat ketepatan, ketelitian atau keakuratan yang ditunjukkan oleh instrumen pengukuran. Pengujiannya dengan menganalisis konsistensi butir-butir yang ada serta melakukan test-retest. Suatu pertanyaan atau ukuran yang akurat adalah ukuran yang cocok dengan yang ingin diukur. Jika kedua aspek tersebut yaitu aspek stabilitas dan aspek akurasi digabungkan maka dapat disimpulkan bahwa alat ukur tersebut mantap dan dapat mengukur secara cepat dan cermat, sehingga kesalahan yang terjadi yaitu kesalahan pengukuran yang random sifatnya dapat ditaksir. Uji instrumen yang kedua yaitu uji validitas, yang mana instrumen yang valid berarti alat ukur yang diguunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Validitas menurut Umar (2004, h. 127) adalah suatu derajat ketepatan alat ukur penelitian, tentang isi atau arti sebenarnya yang diukur.
19
2. Penentuan koefisien korelasi Menurut Umar (2004, h. 194) analisis korelasi berguna untukmenentukan suatu besaran yang dmenyatkan bagaimana kuat hubungan suatu variabel dengan variabel lain. Jadi tidak mempersoalkan apakah suatu variabel tertentu tergantung kepada variabel lain. Simbol dari besaran korelasi adalah r yang disebut koefisien korelasi sedangkan simbor parameternya ρ. Nilai koefisien korelasi r berkisar antara -1 sampai +1 yang kriteria pemanfaatannya dijelaskan sebagai berikut. a)
jika nilai r > 0 artinya telah terjadi hubungan yang linier positif, yaitu makin besar nilai variabel x (independen), makin besar pula nilai variabel Y (dependen) dan sebaliknya.
b)
Jikan nilai r < 0 artinya telah terjadi hubungan yang linier negatif, yaitu makin kecil nilai variabel X (independen), maka makin besar nilai variabel Y, dan sebaliknya.
c)
Jika nilai r = 0 artinya tidak ada hubungan sama sekali antara variabel X (independen) dengan variabel Y (dependen).
d)
Jika nilai r = 1 atau r = -1 telah terjadi hubungan linier sepurna yaitu berupa garis lurus, sedangkan untuk nilai r yang makin mengarah ke angka 0 maka garis makin tidak lurus.
3. Penentuan koefisien determinasi (R2). Untuk mengetahui seberapa jauh variabel bebas dapat menjelaskan variabel terikat, maka perlu diketahui nilai koefisien determinasi atau penetuan R2 karena nilai variabel
20
bebas yang diukur terdiri dari nilai rasio absolut dan nilai perbandingan. Kegunaan dari Adjusted R2 adalah : a) Sebagai ukuran ketepatan suatu garis regresi yang diterapkan suatu kelompok data hasil survei. Makin besar nilai adjusted R2 akan semakin tidak tepat garis regresi tersebut untuk mewakili data hasil observasi. b) Untuk mengukur besarnya proporsi atau prosentase dari jumlah variasi dari variabel terikat, atau untuk mengukur sumbangan dari variabel bebas terhadap variabel terikat
4. Teknik Pembuktian Hipotesis Pengujian
hipotesis
dilakuakan
secara
statistik
melalui
beberapa rangkaian atau tahapan pengujian sebagai berikut : a) Uji F Uji ini merupakan pengujian terhadap koefisien regresi secara bersama-sama, dan hipotesis yang digunakan adalah : H0
B1, B2
......................Bm
= 0, artinya bahwa tidak terdapat
pengaruh yang nyata (signifikan) secara simultan dari variabel bebas Xi terhadap variabel terikat Y. Untuk menentukan F tabel, tarap nyata yang digunakan sebesar 5% dengan derajat kebebasan df = (k-1) dan (n-k). Apabila F hitung lebih besar dari F tabel (F hitung > F tabel), maka terdapat pengaruh yang nyata dari variabel bebas secara
21
serempak kepada variabel terikat, atau dengan kata lain hipotesis Ho ditolak dan Ha diterima. Sebaliknya apabila F hitung lebih kecil dari dari F tabel maka H0 diterima dan Ha ditolak artinya tidak terdapat pengaruh yang secara serempak variabel bebas terhadap variabel terikat. b) Uji t Uji t digunakan untuk menguji koefisien regresi secara parsial dari variabel bebas terhadap variabel terikat, dimana hipotesa yang digunakan : Ho : Bi = 0, artinya tidak ada pengaruh yang nyata dari variabel bebas Xi terhadap variabel terikat Y. Ha : Bi = 0, artinya terdapat pengaruh yang nyata dari variabel Xi terhadap variabel terikat Y. Untuk menentukan t tabel, tarap nyata yang digunakan sebesar 5 % dengan derajad kebebasan, df (n-k-1) dimana merupakan jumlah variabel bebas. Ho ditolak atau Ha diterima, apabila t hitung > t tabel, artinya terdapat pengaruh yang nyata dari variabel bebas secara persial terhadap variabel terikat Ha ditolak, apabila t hitung < t tabel, artinya tidak terdapat pengaruh yang nyata secara parsial dari variabel bebas terhadap variabel terikat.
22
D. Operasionalisasi Variabel Uraian dari masing-masing variabel penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Motivasi Berbagai
pendapat
dalam
teori
dan
konsep
di
atas
menunjukkan bahwa motivasi merupakan suatu keadaan di dalam diri seseorang yang mendorong, mengaktifkan, atau menggerakkan dan mengarahkan, atau menyalurkan perilaku ke arah tujuan. Dengan memperhatikan hal tersebut, maka upaya pencapaian tujuan organisasi dengan menggerakkan orang lain diharapkan dapat dipersiapkan secara terencana dan sistematik, sehingga pada akhirnya dapat terlaksana secara efektif dan efisien. Cara penilaiannya masing-masing pertanyaan diberi bobot sebagai berikut : 1 = Sangat Tidak Setuju 2 = Tidak Setuju 3 = Kurang Setuju 4 = Setuju 5 = Sangat Setuju Secara lengkap, operasionalisasi motivasi seperti tertera pada tabel di bawah ini :
23
Tabel 3.1. Operasionalisasi Motivasi Variabel
Dimensi mendorong
Mengaktifkan Motivasi Mengarahkan
Indikator Efisiensi organsasi mendorong pegawai Efisiensi organisasi mengaktifkan pegawai Efisiensi organisasi mengarahkan pegawai
Butir kuesioner 1 s.d 6
7 s.d 16
17 s.d 22
2. Kepemimpinan Batasan penelitian mengenai kepemimpinan dalam menelitian ini adalah : a. Perilaku menganlisa karakteristik pengikutnya b. Perilaku memilih dan menggunakan kekuasaan c. Perilaku memilih dan menggunakan teknik mempengaruhi d. Perilaku menggunakan karakteristik pribadi Cara penilaiannya masing-masing pertanyaan diberi bobot sebagai berikut : 1 = Sangat Tidak Setuju 2 = Tidak Setuju 3 = Kurang Setuju 4 = Setuju 5 = Sangat Setuju
24
Tabel 3.2. Operasionalisasi kepemimpinan Variabel
Dimensi
Indikator
Kepemimpinan
Menganalisa karekteristik pengikut Memilih dan menggunakan kekuasaan Menggunakan karakteristik pribadi
Tingkat analisa karakteristik pengikut Tingkat penggunaan kekuasaan Tingkat penggunaan karakteristik pribadi
Butir kuesioner 1 s.d 10 11 s.d. 21
21 s.d. 30
3. Variabel Kinerja 1). Kualitas. Tingkat dimana hasil aktivitas yang dilakukan mendekati sempurna dalam menyesuaikan beberapa cara ideal dari penampilan aktivitas ataupun memenuhi tujuan-tujuan yang diharapkan dari suatu aktivitas. 2). Kuantittas. Jumlah yang dihasilkan dinyatakan dalam istilah-istilah seperti
dollar, jumlah unit, jumlah siklus aktivitas yang
diselesaikan. 3).
Ketepatan Waktu. Tingkat suatu aktivitas diselesaikan pada waktu awal yang diinginkan, dilihat dari sudut koordinasi dengan hasil output serta memaksimalkan waktu yang tersedia untuk aktivitas lain
25
4). Efektivitas. Tingkat penggunaan sumber daya organisasi (tenaga, uang, teknologi, bahan baku) dimaksimalkan dengan maksud menaikkan keuntungan atau mengurangi kerugian dari setiap unit atau instansi dalam penggunaan sumber daya. Kinerja pegawai ini dinilai oleh pihak atasan, dengan cara memberikan bobot penilaian pada tiap pertanyaan, yaitu: 1 = Sangat Tidak Baik 2 = Tidak Baik 3 = Kurang Baik 4 = Baik 5 = Sangat Baik secara lengkap kinerja pegawai seperti tertera pada tabel dibawah ini : Tabel 3.3. Operasionalisasi Kinerja Variabel
Dimensi
Indikator
Hasil Tugas Jumlah Pekerjaan, Pemenuhan target,
No.Butir Pertanyaan 7 s.d 8
Perbandingan
Pekerjaan,
Kesesuaian
hasil
pekerjaan
Kinerja
Perilaku
Tingkat
kedisiplinan,
Tingkat
9 s.d 16
kehati-hatian, Ketepatan waktu, Pemanfaatan waktu
Ciri/ Sifat
Keramahan, Sikap kooperatif
17 s.d 26
Rasa percaya diri, Ketekunan Kerapian
26
E. Sumber dan Pengumpulan Data Penelitian ini dilakukan pada PDAM Kabupaten Ogan Komering Ilir. Jenis data berupa data primer yang sumbernya adalah semua karyawan baik dengan status sebagai PNS maupun sebagai pegawai lepas yang berjumlah 60 orang. Pengambilan sampel dengan menggunakan metode sensus yaitu dengan mengambil keseluruhan populasi menjadi sampel (responden). Data yang terkumpul selanjutnya diolah dan dianalisis dengan menggunakan paket program SPSS (Statistical Package for Social Science) versi 12,0 for windows. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner tertutup model likert dengan interval 1 sampai 5. hasil kuesioner selanjutnya dilakukan uji validitas dan reliabilitas dengan teknik Cronbach’s Alpha melalui program SPSS versi 12,0
F. Metode Analisis. Teknis analisis statistik yang akan digunakan untuk melihat pengaruh dari motivasi dan kepemimpinan terhadap kinerja pegawai PDAM Kabupaten Ogan Komering Ilir adalah dengan mengunakan teknik analisa multiple regression liniear (analisis regresi linier berganda) dengan persamaan estimasi fungsi:
27
Y = a + b1X1 + b2X2 + ε Keterangan : Y
=
Kinerja Pegawai
bo
=
Konstanta
b1, b2
=
Koefisien regresi
X1
=
Motivasi
X2
=
Kepemimpinan
ε
=
error
28
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Obyek Penelitian 1. Sejarah PDAM Tirta Agung Kabupaten Ogan Komering Ilir Perusahaan Daerah Air Minum, Tirta Agung Kabupaten Ogan Komering Ilir merupakan badan Usaha Milik Daerah yang didirikan berdasarkan Peraturan Daerah Ogan Komering Ilir No 14 Tahun 1981, tanggal 14 Juni 1981 tentang Pendirian Perusahaan daerah Air Minum Kabupaten Daerah tingkat II Ogan Komering Ilir. Kemudian disyahkan dengan surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Sumatera Selatan No. 346/KPTS/I/1982 tanggal 31 Mei 1982 dan diundangkan dalam lembaran daerah Kabupaten Daerah Tingkat II OKI Nomor I tahun 1982 dan diundangkan dalam Lembaran Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II OKI Nomor I tahun 1982 tanggal 17 Juni 1982. Dalam usaha meningkatkan kelancaran pelaksanaan tugas secara berdaya guna dan berhasil guna maka diadakan perubahan atas Perda No 14 tahun 1981 menjadi Perda no 14 tahun 1990 tanggal 24 Desember 1991. Perubahan Peraturan daerah tingkat II Ogan Komering Ilir no. 14 tahun 1981 tentang pendirian perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Daerah Tingkat II Ogan Komering Ilir tanggal 24 desember 1990 tersebut di undangkan tanggal 6 desember 1991.
29
Seiring dengan era otonomi daerah dan meningkatkan peran pemerintah daerah dalam melayani kepentingan mayarakat. Disatu sisi dan disisi lain peran dan patisipasi masyarakat makin meningkat dalam hal pengawasan dan pengelolan sumber daya alam, maka untuk memayungi peran-peran terebut dibentuklah Perda No. 7 tahun 2003, tentang Pendirian perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Ogan Komering Ilir. Tanggal 14 Juni 2003 lembaran daerah kabupaten Ogan Komering Ilir tahun 2003 nomor 7 seri D. Perlu diketahui sampai saat ini PDAM Tirta Agung berlokasi dan melayani masyarakat 2 kabupaten yakni kabupaten Ogan Komering Ilir dan Ogan Ilir. Untuk dimaklumi bahwa pada tahap awal pengelolaan air minum di Kabupaten Ogan Komering Ilir dikelola oleh badan pengelola air minum yang disingkat dengan usaha BPAM dibentuk dengan surat keputusan menteri pekerja umum No. 501/KPTS/1984. tanggal 20 oktober 1987. Kemudian berdasarkan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum No 774/KPTS/1982. tanggal 1 Desember 1992 dilaksanakan penyerahan pengelolan sarana dan prasarana penyediaan air bersih di Kabupaten Ogan Komering Ilir kepada Gubernur Kepala daerah Tingkat I Sumatera Selatan dan dilanjutkan serah terima kepada Bupati Kepala Daerah Tingkat II Ogan Komering Ilir dengan
30
berita acara No. 36/ke/II/1993 dan Nomor 127/036/NI/1992 Tanggal 23 Desember 1992
2. Organisasi Struktur organisasi Perusahaan daerah Air Minum Tirta Agung Kabupaten Ogan Komerig Ilir berdasarkan Perda Kabupaten Ogan Komering Ilir No .7 tahun 2003. tentang pendirian Perusahaan Daerah Air Minum tanggal 14 Juni 2003 meliputi: a. Direksi terdiri dari 1) Direktur utama membawahi : -
Direktur Bidang Umum
-
Direktur Bidang Teknik
2) Direktur Bidang Umum membawahi : -
Bagian keuangan
-
Bagian Langganan
-
Bagian umum
3) Direktur Bidang Teknik membawahi : -
Bagian Produksi
-
Bagian Distribusi
-
Bagian Perencanaan Umum
b. Badan Pengawas terdiri dari : 1) Unsur pemerintah daerah 2) Unsur pemuka masyarakat/ perorangan/ LSM
31
3) Unsur Wakil Konsumen
STRUKTUR ORGANISASI PDAM TIRTA AGUNG KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR
BADAN PENGAWAS DIREKTUR UTAMA
DIREKTUR BIDANG UMUM
DIREKTUR BIDANG TEKNIK
KABAG KEUANGAN
KABAG LANGGANAN
KABAG UMUM
KABAG PRODUKSI
KABAG DISTRIBUSI
STAF
STAF
STAF
STAF
STAF
KABAG PERENCANAAN STAF
KEPALA CABANG KEPALA UNIT
Sumber : Lembaran Daerah Kabupaten Ogan Komering Ilir Tahun 2003 Nomor 7 Seri D
B. Analisis 1. Distribusi Karakteristik Responden Karakteristik responden dalam penelitian ini antara lain berdasarkan usia, jenis kelamin,
pendidikan akhir,
jabatan, dan lamanya bekerja pada
PDAM Ogan Komering Ilir dengan jumlah 60 responden. Dari Tabel 1 diperlihatkan usia responden tertinggi diantara umumr 36 s/d 45 tahun sebanyak 32 responden (53,3%). Jenis kelamin yang tertinggi adalah laki-
32
laki sebanyak 59 responden (93,0%),hal ini dikarenakan banyaknya pekerjaan yang bersifat outdoor (lapangan) sehingga laki-laki lebih banyak dibutuhkan dibandingkan perempuan. Tingkat pendidikan yang tertinggi responden adalah SMA sebanyak 36 orang (60,0%),. Jabatan responden tertinggi merupakan responden dengan jabatan sebagai staff biasa. Masa kerja responden tertinggi antara 5—15 tahun sebanyak 41 orang (68,3%). karakteristik responden yang diambil diharapkan dapat mewakili penelitian yang dilaksanakan khususnya yang terkait dengan motivasi dan kepemimpinan. Rekapitulasi distribusi karakteristik responden ditunjukkan pada Tabel 1 Tabel 1 Distribusi Karakteristik Responden No Distribusi Profil Responden Frequency Percent 1 Distribusi Umur 35,0 21 25—35 tahun 53,3 32 36—45 tahun 6,7 4 46—50 tahun 5,0 3 > 50 tahun 2 Distribusi Jenis Kelamin Laki-laki 59 93,0 Perempuan 1 1,7 3 Distribusi Tingkat Pendidikan 13,3 8 SD 10,0 6 SLTP 60,0 36 SMA 6,7 4 D3 10,0 6 S1 4 Distribusi jabatan Pimpinan 9 15,0 Staff biasa 51 85,0 5 Distribusi Masa Kerja 11,7 7 < 5 tahun 68,3 41 5—15 tahun 20 12 > 15 tahun TOTAL 60 100 % Sumber : Data Primer yang Diolah
33
2. Variabel Motivasi Gambaran tentang variabel bebas penelitan yang dijelaskan oleh variabel motivasi yang diperoleh dari hasil olahan data akan disajikan pada tabel 1 hingga tabel 22 di bawah ini :
Tabel 2 Tanggapan Responden terhadap Perusahaan selalu mendorong kerja agar menjadi lebih baik
Valid
2.00
Frequency 13
Percent 21.7
Valid Percent 21.7
Cumulative Percent 21.7
3.00
19
31.7
31.7
53.3
4.00
24
40.0
40.0
93.3 100.0
5.00
4
6.7
6.7
Total
60
100.0
100.0
Sumber: Data Primer
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa dari 60 responden, sebagian besar yaitu sebanyak 24 responden menyatakan setuju terhadap pernyataan perusahaan selalu mendorong kerja agar menjadi lebih baik, selebihnya yakni sebanyak 13 responden berpendapat tidak setuju, 19 responden berpendapat cukup setuju, dan 4 responden berpendapat sangat setuju. Tabel 3 Tanggapan Responden terhadap pembebanan target kerja oleh perusahaan Valid
2.00
Frequency 14
Percent 23.3
Valid Percent 23.3
Cumulative Percent 23.3
3.00
27
45.0
45.0
68.3
4.00
18
30.0
30.0
98.3
5.00
1
1.7
1.7
100.0
100.0
100.0
Total
60 Sumber: Data Primer
34
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa dari 60 responden, sebagian besar yaitu sebanyak 27 responden menyatakan cukup setuju terhadap pernyataan dibebani target kerja oleh perusahaan, selebihnya yakni sebanyak 14 responden berpendapat tidak setuju, 18 responden berpendapat setuju, dan 1 responden berpendapat sangat setuju. Tabel 4 Tanggapan Responden terhadap perusahaan selalu memberi tanggung jawab penuh atas perkerjaan yang dilakukan
Valid
2.00
Frequency 5
Percent 8.3
Valid Percent 8.3
Cumulative Percent 8.3
3.00
25
41.7
41.7
50.0
4.00
25
41.7
41.7
91.7
5.00
5
8.3
8.3
100.0
Total
60
100.0
100.0
Sumber: Data Primer
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa dari 60 responden, sebagian besar yaitu sebanyak 25 responden menyatakan setuju terhadap pernyataan perusahaan selalu memberi tanggung jawab penuh atas perkerjaan yang dilakukan, selebihnya yakni sebanyak 5 responden berpendapat tidak setuju, 25 responden berpendapat cukup setuju, dan 5 responden berpendapat sangat setuju. Tabel 5 Tanggapan Responden terhadap diberi penghargaan oleh perusahaan apabila menyelesaikan pekerjaan dengan sempurna Valid
2.00
Frequency 7
Percent 11.7
Valid Percent 11.7
Cumulative Percent 11.7
3.00
38
63.3
63.3
75.0
4.00
13
21.7
21.7
96.7
5.00
2
3.3
3.3
100.0
Total
60
100.0
100.0
Sumber: Data Primer
35
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa dari 60 responden, sebagian besar yaitu sebanyak 38 responden menyatakan cukup setuju terhadap pernyataan diberi penghargaan oleh perusahaan apabila menyelesaikan pekerjaan dengan sempurna, selebihnya yakni sebanyak 7 responden berpendapat tidak setuju, 13 responden berpendapat cukup setuju, dan 2 responden berpendapat sangat setuju. Tabel 6 Tanggapan Responden terhadap puas dengan gaji yang diterima sekarang Valid
2.00
Frequency 7
Percent 11.7
Valid Percent 11.7
Cumulative Percent 11.7
3.00
26
43.3
43.3
55.0
4.00
23
38.3
38.3
93.3
5.00
4
6.7
6.7
100.0
100.0
100.0
Total
60 Sumber: Data Primer
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa dari 60 responden, sebagian besar yaitu sebanyak 26 responden menyatakan cukup setuju terhadap pernyataan puas dengan gaji yang diterima sekarang, selebihnya yakni sebanyak
7 responden berpendapat tidak setuju, 23 responden
berpendapat setuju, dan 4 responden berpendapat sangat setuju. Tabel 7 Tanggapan Responden terhadap mendapat bonus apabila mengerjakan pekerjaan dengan sempurna Valid
1.00
Frequency 1
Percent 1.7
Valid Percent 1.7
Cumulative Percent 1.7
2.00
9
15.0
15.0
16.7
3.00
37
61.7
61.7
78.3
4.00
10
16.7
16.7
95.0
5.00
3
5.0
5.0
100.0
Total
60
100.0
100.0
Sumber: Data Primer
36
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa dari 60 responden, sebagian besar yaitu sebanyak 37 responden menyatakan cukup setuju terhadap pernyataan mendapat bonus apabila mengerjakan pekerjaan dengan sempurna, selebihnya yakni sebanyak 1 responden berpendapat sangat tidak setuju, 2 responden berpendapat tidak setuju, 10 responden berpendapat setuju, dan 3 responden berpendapat sangat setuju. Tabel 8 Tanggapan Responden terhadap merasa perusahaan telah memperhatikan kesejahteraan 2.00
Frequency 3
Percent 5.0
Valid Percent 5.0
Cumulative Percent 5.0
3.00
27
45.0
45.0
50.0
4.00
19
31.7
31.7
81.7
5.00
11
18.3
18.3
100.0
60 Sumber: Data Primer
100.0
100.0
Valid
Total
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa dari 60 responden, sebagian besar yaitu sebanyak 27 responden menyatakan cukup setuju terhadap pernyataan merasa perusahaan telah memperhatikan kesejahteraan, selebihnya yakni sebanyak 3 responden berpendapat tidak setuju, 19 responden berpendapat setuju, dan 11 responden berpendapat sangat setuju.
37
Tabel 9 Tanggapan Responden terhadap Bekerja pada perusahaan ini membuat merasa berguna dalam kehidupan bermasyarakat Valid
1.00
Frequency 1
Percent 1.7
Valid Percent 1.7
Cumulative Percent 1.7
2.00
8
13.3
13.3
15.0
3.00
36
60.0
60.0
75.0
4.00
13
21.7
21.7
96.7
5.00
2
3.3
3.3
100.0
Total
60
100.0
100.0
Sumber: Data Primer
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa dari 60 responden, sebagian besar yaitu sebanyak 36 responden menyatakan cukup setuju terhadap pernyataan Bekerja pada perusahaan ini membuat merasa berguna dalam kehidupan bermasyarakat, selebihnya yakni sebanyak 1 responden berpendapat sangat tidak setuju, 8 responden berpendapat tidak setuju, 13 responden berpendapat setuju, dan 2 responden berpendapat sangat setuju. Tabel 10 Tanggapan Responden terhadap Volume pekerjaan sangat tinggi, sehingga memacu prestasi untuk lebih maju Cumulative Percent 18.3
2.00
Frequency 11
Percent 18.3
Valid Percent 18.3
3.00
32
53.3
53.3
71.7
4.00
17
28.3
28.3
100.0
60 Sumber: Data Primer
100.0
100.0
Valid
Total
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa dari 60 responden, sebagian besar yaitu sebanyak 32 responden menyatakan cukup setuju terhadap pernyataan Volume pekerjaan sangat tinggi, sehingga memacu prestasi
38
untuk lebih maju, selebihnya yakni sebanyak 11 responden berpendapat tidak setuju, dan 17 responden berpendapat setuju. Tabel 11 Tanggapan Responden terhadap merasa puas dengan kedudukan diperusahaan saat ini Valid
Frequency 1
Percent 1.7
Valid Percent 1.7
Cumulative Percent 1.7
2.00
7
11.7
11.7
13.3
3.00
32
53.3
53.3
66.7
4.00
19
31.7
31.7
98.3
5.00
1
1.7
1.7
100.0
Total
60
100.0
100.0
1.00
Sumber: Data Primer
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa dari 60 responden, sebagian besar yaitu sebanyak 32 responden menyatakan cukup setuju terhadap pernyataan merasa puas dengan kedudukan diperusahaan saat ini, selebihnya yakni sebanyak 1 responden berpendapat sangat tidak setuju, 7 responden berpendapat tidak setuju, 19 responden berpendapat setuju, dan 1 responden berpendapat sangat setuju. Tabel 12 Tanggapan Responden terhadap perusahaan tempat bekerja mempercayakan sepenuhnya pekerjaan
1.00
Frequency 1
Percent 1.7
Valid Percent 1.7
Cumulative Percent 1.7
2.00
11
18.3
18.3
20.0
3.00
33
55.0
55.0
75.0
4.00
15
25.0
25.0
100.0
60 Sumber: Data Primer
100.0
100.0
Valid
Total
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa dari 60 responden, sebagian besar yaitu sebanyak 33 responden menyatakan cukup setuju terhadap
39
pernyataan perusahaan tempat bekerja mempercayakan sepenuhnya pekerjaan, selebihnya yakni sebanyak 1 responden berpendapat sangat tidak setuju, 11 responden berpendapat tidak setuju, dan 15 responden berpendapat setuju. Tabel 13 Tanggapan Responden terhadap pekerjaan/posisi diperusahaan saat ini sesuai dengan kemampuan yang dimiliki 1.00
Frequency 2
Percent 3.3
Valid Percent 3.3
Cumulative Percent 3.3
2.00
14
23.3
23.3
26.7
3.00
30
50.0
50.0
76.7
4.00
14
23.3
23.3
100.0
60 Sumber: Data Primer
100.0
100.0
Valid
Total
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa dari 60 responden, sebagian besar yaitu sebanyak 30 responden menyatakan cukup setuju terhadap pernyataan pekerjaan/posisi diperusahaan saat ini sesuai dengan kemampuan yang dimiliki, selebihnya yakni sebanyak 1 responden berpendapat sangat tidak setuju, 14 responden berpendapat tidak setuju, dan 14 responden berpendapat cukup setuju. Tabel 14 Tanggapan Responden terhadap tempat bekerja sekarang memberikan pelatihan-pelatihan dalam bentuk pengetahuan dan ketrampilan
Valid
2.00
Frequency 4
Percent 6.7
Valid Percent 6.7
Cumulative Percent 6.7
3.00
30
50.0
50.0
56.7
4.00
20
33.3
33.3
90.0 100.0
5.00
6
10.0
10.0
Total
60
100.0
100.0
Sumber: Data Primer
40
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa dari 60 responden, sebagian besar yaitu sebanyak 30 responden menyatakan cukup setuju terhadap pernyataan tempat bekerja sekarang memberikan pelatihan-pelatihan dalam bentuk pengetahuan dan ketrampilan, selebihnya yakni sebanyak 4 responden berpendapat tidak setuju, 20 responden berpendapat setuju, dan 6 responden berpendapat sangat setuju. Tabel 15 Tanggapan Responden terhadap perusahaan tempat bekerja memberikan sarana yang lengkap untuk menunjang pekerjaan 2.00
Frequency 4
Percent 6.7
Valid Percent 6.7
Cumulative Percent 6.7
3.00
32
53.3
53.3
60.0
4.00
16
26.7
26.7
86.7
5.00
8
13.3
13.3
100.0
60 Sumber: Data Primer
100.0
100.0
Valid
Total
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa dari 60 responden, sebagian besar yaitu sebanyak 32 responden menyatakan cukup setuju terhadap pernyataan perusahaan tempat bekerja memberikan sarana yang lengkap untuk menunjang pekerjaan , selebihnya yakni sebanyak 4 responden berpendapat tidak setuju, 16 responden berpendapat setuju, dan 8 responden berpendapat sangat setuju. Tabel 16 Tanggapan Responden terhadap Semakin berat tugas maka akan semakin membuat bersemangat dalam bekerja
Valid
2.00
Frequency 6
Percent 10.0
Valid Percent 10.0
Cumulative Percent 10.0
3.00
34
56.7
56.7
66.7
4.00
17
28.3
28.3
95.0
5.00
3
5.0
5.0
100.0
Total
60
100.0
100.0
Sumber: Data Primer
41
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa dari 60 responden, sebagian besar yaitu sebanyak 34 responden menyatakan cukup setuju terhadap pernyataan Semakin berat tugas maka akan semakin membuat bersemangat dalam bekerja, selebihnya yakni sebanyak 6 responden berpendapat tidak setuju, 17 responden berpendapat setuju, dan 3 responden berpendapat sangat setuju. Tabel 17 Tanggapan Responden terhadap selalu bekerja terarah sesuai dengan petunjuk yang ditetapkan perusahaan
Valid
2.00
Frequency 4
Percent 6.7
Valid Percent 6.7
Cumulative Percent 6.7
3.00
31
51.7
51.7
58.3
4.00
19
31.7
31.7
90.0 100.0
5.00
6
10.0
10.0
Total
60
100.0
100.0
Sumber: Data Primer
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa dari 60 responden, sebagian besar yaitu sebanyak 31 responden menyatakan cukup setuju terhadap pernyataan selalu bekerja terarah sesuai dengan petunjuk yang ditetapkan
perusahaan,
selebihnya
yakni
sebanyak
4
responden
berpendapat tidak setuju, 19 responden berpendapat setuju, dan 6 responden berpendapat sangat setuju. Tabel 18 Tanggapan Responden terhadap tujuan perusahaan sama dengan tujuan bekerja Valid
2.00
Frequency 8
Percent 13.3
Valid Percent 13.3
Cumulative Percent 13.3
3.00
31
51.7
51.7
65.0
4.00
19
31.7
31.7
96.7
5.00
2
3.3
3.3
100.0
Total
60
100.0
100.0
Sumber: Data Primer
42
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa dari 60 responden, sebagian besar yaitu sebanyak 31 responden menyatakan cukup setuju terhadap pernyataan tujuan perusahaan sama dengan tujuan bekerja, selebihnya yakni sebanyak 8 responden berpendapat tidak setuju, 19 responden berpendapat setuju, dan 2 responden berpendapat sangat setuju. Tabel 19 Tanggapan Responden terhadap suasana lingkungan kerja membuat merasa nyaman bekerja diperusahaan ini
Valid
2.00
Frequency 7
Percent 11.7
Valid Percent 11.7
Cumulative Percent 11.7
3.00
39
65.0
65.0
76.7
4.00
13
21.7
21.7
98.3
5.00
1
1.7
1.7
100.0
Total
60
100.0
100.0
Sumber: Data Primer
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa dari 60 responden, sebagian besar yaitu sebanyak 39 responden menyatakan setuju terhadap pernyataan suasana lingkungan kerja membuat merasa nyaman bekerja diperusahaan ini, selebihnya yakni sebanyak 7 responden berpendapat tidak setuju, 13 responden berpendapat setuju, dan 1 responden berpendapat sangat setuju. Tabel 20 Tanggapan Responden terhadap perusahaan melakukan seleksi penerimaan pegawai yang ketat untuk menyaring orang-orang yang kompeten
Valid
Cumulative Percent 50.0
3.00
Frequency 30
Percent 50.0
Valid Percent 50.0
4.00
27
45.0
45.0
95.0
5.00
3
5.0
5.0
100.0
100.0
100.0
Total
60 Sumber: Data Primer
43
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa dari 60 responden, sebagian besar yaitu sebanyak 30 responden menyatakan cukup setuju terhadap pernyataan perusahaan melakukan seleksi penerimaan pegawai yang ketat untuk menyaring orang-orang yang kompeten, selebihnya yakni sebanyak
27
responden
berpendapat
setuju,
dan
3
responden
berpendapat sangat setuju. Tabel 21 Tanggapan Responden terhadap perusahaan memberikan pekerjaan sesuai dengan keahlian yang dimilki
2.00
Frequency 2
Percent 3.3
Valid Percent 3.3
Cumulative Percent 3.3
3.00
26
43.3
43.3
46.7
4.00
24
40.0
40.0
86.7
5.00
8
13.3
13.3
100.0
60 Sumber: Data Primer
100.0
100.0
Valid
Total
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa dari 60 responden, sebagian besar yaitu sebanyak 26 responden menyatakan cukup setuju terhadap pernyataan perusahaan memberikan pekerjaan sesuai dengan keahlian yang dimilki, selebihnya yakni sebanyak 2 responden berpendapat tidak setuju, 24 responden berpendapat setuju, dan 8 responden berpendapat sangat setuju.
44
Tabel 22 Tanggapan Responden terhadap perusahaan tempat bekerja memberikan sanksi pada pegawai yang melanggar peraturan perusahaan
Valid
1.00
Frequency 1
Percent 1.7
Valid Percent 1.7
Cumulative Percent 1.7
3.00
30
50.0
50.0
51.7
4.00
26
43.3
43.3
95.0
5.00
3
5.0
5.0
100.0
Total
60
100.0
100.0
Sumber: Data Primer
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa dari 60 responden, sebagian besar yaitu sebanyak 30 responden menyatakan setuju terhadap pernyataan perusahaan tempat bekerja memberikan sanksi pada pegawai yang melanggar peraturan perusahaan, selebihnya yakni sebanyak 1 responden berpendapat tidak setuju, 26 responden berpendapat cukup setuju, dan 3 responden berpendapat sangat setuju. Tabel 23 Tanggapan Responden terhadap perusahaan melakukan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan pegawai
Valid
2.00
Frequency 1
Percent 1.7
Valid Percent 1.7
Cumulative Percent 1.7
3.00
29
48.3
48.3
50.0
4.00
28
46.7
46.7
96.7
5.00
2
3.3
3.3
100.0
Total
60
100.0
100.0
Sumber: Data Primer
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa dari 60 responden, sebagian besar yaitu sebanyak 29 responden menyatakan cukup setuju terhadap pernyataan
perusahaan
lemampuan
pegawai,
melakukan selebihnya
pelatihan yakni
untuk
sebanyak
meningkatkan 1
responden
45
berpendapat tidak setuju, 28 responden berpendapat setuju, dan 2 responden berpendapat sangat setuju. 3. Kepemimpinan Gambaran tentang variabel bebas penelitan yang dijelaskan oleh variabel Kepemimpinan yang diperoleh dari hasil olahan data akan disajikan pada tabel 23 hingga tabel 52 di bawah ini :
Tabel 24 Tanggapan Responden terhadap Pimpinan mampu mempengaruhi pegawai
Valid
Cumulative Percent 36.7
3.00
Frequency 22
Percent 36.7
Valid Percent 36.7
4.00
34
56.7
56.7
93.3
5.00
4
6.7
6.7
100.0
100.0
100.0
Total
60 Sumber: Data Primer
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa dari 60 responden, sebagian besar yaitu sebanyak 34 responden menyatakan setuju terhadap pernyataan Pimpinan mampu mempengaruhi pegawai, selebihnya yakni sebanyak 22 responden berpendapat cukup setuju, dan 4 responden berpendapat sangat setuju. Tabel 25 Tanggapan Responden terhadap diberi kebebasan untuk mengambil keputusan sesuai dengan jabatan.
Valid
2.00
Frequency 1
Percent 1.7
Valid Percent 1.7
Cumulative Percent 1.7
3.00
22
36.7
36.7
38.3
4.00
32
53.3
53.3
91.7
5.00
5
8.3
8.3
100.0
Total
60
100.0
100.0
Sumber: Data Primer
46
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa dari 60 responden, sebagian besar yaitu sebanyak 32 responden menyatakan setuju terhadap pernyataan diberi kebebasan untuk mengambil keputusan sesuai dengan jabatan., selebihnya yakni sebanyak 1 responden berpendapat tidak setuju, 22 responden berpendapat cukup setuju, dan 5 responden berpendapat sangat setuju. Tabel 26 Tanggapan Responden terhadap merasa puas atas waktu yang diberikan pimpinan untuk mengerjakan pekerjaan
3.00
Frequency 25
Percent 41.7
Valid Percent 41.7
Cumulative Percent 41.7
4.00
26
43.3
43.3
85.0
5.00
9
15.0
15.0
100.0
60 Sumber: Data Primer
100.0
100.0
Valid
Total
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa dari 60 responden, sebagian besar yaitu sebanyak 26 responden menyatakan setuju terhadap pernyataan merasa puas atas waktu yang diberikan pimpinan untuk mengerjakan pekerjaan, selebihnya yakni sebanyak 26 responden berpendapat cukup setuju, dan 9 responden berpendapat sangat setuju. Tabel 27 Tanggapan Responden terhadap merasa diposisikan pada pekerjaan yang tepat oleh pimpinan
2.00
Frequency 1
Percent 1.7
Valid Percent 1.7
Cumulative Percent 1.7
3.00
22
36.7
36.7
38.3
4.00
28
46.7
46.7
85.0
5.00
9
15.0
15.0
100.0
Total 60 Sumber: Data Primer
100.0
100.0
Valid
47
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa dari 60 responden, sebagian besar yaitu sebanyak 28 responden menyatakan setuju terhadap pernyataan merasa diposisikan pada pekerjaan yang tepat oleh pimpinan, selebihnya yakni sebanyak 1 responden berpendapat tidak setuju, 22 responden berpendapat cukup setuju, dan 9 responden berpendapat sangat setuju. Tabel 28 Tanggapan Responden terhadap gaji yang diterima telah membuat puas Valid
2.00
Frequency 1
Percent 1.7
Valid Percent 1.7
Cumulative Percent 1.7
3.00
27
45.0
45.0
46.7
4.00
30
50.0
50.0
96.7
5.00
2
3.3
3.3
100.0
100.0
100.0
Total
60 Sumber: Data Primer
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa dari 60 responden, sebagian besar yaitu sebanyak 30 responden menyatakan setuju terhadap pernyataan gaji yang diterima telah membuat puas, selebihnya yakni sebanyak 27 responden berpendapat tidak setuju, 27 responden berpendapat cukup setuju, dan 2 responden berpendapat sangat setuju. Tabel 29 Tanggapan Responden terhadap pimpinan mampu membuat kodisi kerja yang nyaman Valid
Cumulative Percent 30.0
3.00
Frequency 18
Percent 30.0
Valid Percent 30.0
4.00
33
55.0
55.0
85.0
5.00
9
15.0
15.0
100.0
Total
60
100.0
100.0
Sumber: Data Primer
48
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa dari 60 responden, sebagian besar yaitu sebanyak 33 responden menyatakan setuju terhadap pernyataan pimpinan mampu membuat kodisi kerja yang nyaman, selebihnya yakni sebanyak 18 responden berpendapat cukup setuju, dan 9 responden berpendapat sangat setuju. Tabel 30 Tanggapan Responden terhadap Pimpinan memberikan tanggung jawab yang penuh terhadap pekerjaan yang dikerjakan.
3.00
Frequency 23
Percent 38.3
Valid Percent 38.3
Cumulative Percent 38.3
4.00
29
48.3
48.3
86.7
5.00
8
13.3
13.3
100.0
60 Sumber: Data Primer
100.0
100.0
Valid
Total
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa dari 60 responden, sebagian besar yaitu sebanyak 29 responden menyatakan setuju terhadap pernyataan Pimpinan memberikan tanggung jawab yang penuh terhadap pekerjaan yang dikerjakan, selebihnya yakni sebanyak 23 responden berpendapat cukup setuju, dan 8 responden berpendapat sangat setuju. Tabel 31 Tanggapan Responden terhadap kesejahteraan pegawai selalu diperhatikan oleh pimpinan
Valid
Cumulative Percent 36.7
3.00
Frequency 22
Percent 36.7
Valid Percent 36.7
4.00
29
48.3
48.3
85.0
5.00
9
15.0
15.0
100.0
Total
60
100.0
100.0
Sumber: Data Primer
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa dari 60 responden, sebagian besar yaitu sebanyak 29 responden menyatakan setuju terhadap
49
pernyataan kesejahteraan pegawai selalu diperhatikan oleh pimpinan, selebihnya yakni sebanyak 22 responden berpendapat cukup setuju, dan 9 responden berpendapat sangat setuju.
Tabel 32 Tanggapan Responden terhadap pendapat selalu didengarkan oleh pimpinan
Valid
Cumulative Percent 31.7
3.00
Frequency 19
Percent 31.7
Valid Percent 31.7
4.00
36
60.0
60.0
91.7
5.00
5
8.3
8.3
100.0
100.0
100.0
Total
60 Sumber: Data Primer
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa dari 60 responden, sebagian besar yaitu sebanyak 36 responden menyatakan setuju terhadap pernyataan pendapat selalu didengarkan oleh pimpinan, selebihnya yakni sebanyak 19 responden berpendapat cukup setuju, dan 5 responden berpendapat sangat setuju.
Tabel 33 Tanggapan Responden terhadap Pimpinan jarang mengajak untuk bertukar pikiran
2.00
Frequency 1
Percent 1.7
Valid Percent 1.7
Cumulative Percent 1.7
3.00
16
26.7
26.7
28.3
4.00
30
50.0
50.0
78.3
5.00
13
21.7
21.7
100.0
60 Sumber: Data Primer
100.0
100.0
Valid
Total
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa dari 60 responden, sebagian besar yaitu sebanyak 30 responden menyatakan setuju terhadap pernyataan Pimpinan jarang mengajak untuk bertukar pikiran, selebihnya
50
yakni sebanyak 1 responden berpendapat tidak setuju, 16 responden berpendapat cukup setuju, dan 13 responden berpendapat sangat setuju. Tabel 34 Tanggapan Responden terhadap Setiap keputusan perusahaan selalu terpusat pada pimpinan Cumulative Percent 35.0
3.00
Frequency 21
Percent 35.0
Valid Percent 35.0
4.00
30
50.0
50.0
85.0
5.00
9
15.0
15.0
100.0
60 Sumber: Data Primer
100.0
100.0
Valid
Total
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa dari 60 responden, sebagian besar yaitu sebanyak 30 responden menyatakan setuju terhadap pernyataan Setiap keputusan perusahaan selalu terpusat pada pimpinan, selebihnya yakni sebanyak 21 responden berpendapat cukup setuju, dan 9 responden berpendapat sangat setuju.
Tabel 35 Tanggapan Responden terhadap Pimpinan selalu memberikan pengarahan terhadap pekerjaan yang dilakukan.
Valid
2.00
Frequency 1
Percent 1.7
Valid Percent 1.7
Cumulative Percent 1.7
3.00
16
26.7
26.7
28.3
4.00
34
56.7
56.7
85.0 100.0
5.00
9
15.0
15.0
Total
60
100.0
100.0
Sumber: Data Primer
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa dari 60 responden, sebagian besar yaitu sebanyak 34 responden menyatakan setuju terhadap pernyataan Pimpinan selalu memberikan pengarahan terhadap pekerjaan yang dilakukan, selebihnya yakni sebanyak 1 responden berpendapat
51
tidak setuju, 16 responden berpendapat cukup setuju, dan 9 responden berpendapat sangat setuju. Tabel 36 Tanggapan Responden terhadap Pimpinan memberikan ketegasan atas kesalahan pekerjaan yang dilakukan. 2.00
Frequency 2
Percent 3.3
Valid Percent 3.3
Cumulative Percent 3.3
3.00
21
35.0
35.0
38.3
4.00
26
43.3
43.3
81.7
5.00
11
18.3
18.3
100.0
60 Sumber: Data Primer
100.0
100.0
Valid
Total
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa dari 60 responden, sebagian besar yaitu sebanyak 26 responden menyatakan setuju terhadap pernyataan Pimpinan memberikan ketegasan atas kesalahan pekerjaan yang dilakukan., selebihnya yakni sebanyak 2 responden berpendapat tidak setuju, 21 responden berpendapat cukup setuju, dan 11 responden berpendapat sangat setuju. Tabel 37 Tanggapan Responden terhadap pekerjaan tetap dibebankan walaupun pimpinan mampu melakukan pekerjaan itu sendiri Valid
2.00
Frequency 1
Percent 1.7
Valid Percent 1.7
Cumulative Percent 1.7
3.00
19
31.7
31.7
33.3
4.00
28
46.7
46.7
80.0
5.00
12
20.0
20.0
100.0
Total
60
100.0
100.0
Sumber: Data Primer
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa dari 60 responden, sebagian besar yaitu sebanyak 28 responden menyatakan setuju terhadap pernyataan pekerjaan tetap dibebankan walaupun pimpinan
mampu
melakukan pekerjaan itu sendiri, selebihnya yakni sebanyak 1 responden
52
berpendapat tidak setuju, 19 responden berpendapat cukup setuju, dan 12 responden berpendapat sangat setuju. Tabel 38 Tanggapan Responden terhadap Pimpinan selalu memberikan keputusan subjektif atas pekerjaan yang dilakukan. Cumulative Percent 38.3
3.00
Frequency 23
Percent 38.3
Valid Percent 38.3
4.00
29
48.3
48.3
86.7
5.00
8
13.3
13.3
100.0
60 Sumber: Data Primer
100.0
100.0
Valid
Total
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa dari 60 responden, sebagian besar yaitu sebanyak 29 responden menyatakan setuju terhadap pernyataan Pimpinan selalu memberikan keputusan subjektif atas pekerjaan yang dilakukan, selebihnya yakni sebanyak 23 responden berpendapat cukup setuju, dan 8 responden berpendapat sangat setuju. Tabel 39 Tanggapan Responden terhadap pimpinan selalu bersifat kritis pada setiap pekerjaan
3.00
Frequency 23
Percent 38.3
Valid Percent 38.3
Cumulative Percent 38.3
4.00
28
46.7
46.7
85.0
5.00
9
15.0
15.0
100.0
60 Sumber: Data Primer
100.0
100.0
Valid
Total
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa dari 60 responden, sebagian besar yaitu sebanyak 28 responden menyatakan setuju terhadap pernyataan pimpinan selalu bersifat kritis pada setiap pekerjaan, selebihnya yakni sebanyak 23 responden berpendapat cukup setuju, dan 9 responden berpendapat sangat setuju.
53
Tabel 40 Tanggapan Responden terhadap Keputusan yang kemukakan sering bertentangan dengan keputusan pimpinan. Cumulative Percent 36.7
3.00
Frequency 22
Percent 36.7
Valid Percent 36.7
4.00
27
45.0
45.0
81.7
5.00
11
18.3
18.3
100.0
60 Sumber: Data Primer
100.0
100.0
Valid
Total
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa dari 60 responden, sebagian besar yaitu sebanyak 27 responden menyatakan setuju terhadap pernyataan Keputusan yang kemukakan sering bertentangan dengan keputusan
pimpinan,
selebihnya
yakni
sebanyak
22
responden
berpendapat cukup setuju, dan 11 responden berpendapat sangat setuju.
Tabel 41 Tanggapan Responden terhadap Pekerjaan yang dilakukan selalu berada dalam pengawasan pimpinan.
Valid
2.00
Frequency 1
Percent 1.7
Valid Percent 1.7
Cumulative Percent 1.7
3.00
20
33.3
33.3
35.0
4.00
27
45.0
45.0
80.0
5.00
12
20.0
20.0
100.0
Total
60
100.0
100.0
Sumber: Data Primer
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa dari 60 responden, sebagian besar yaitu sebanyak 27 responden menyatakan setuju terhadap pernyataan Pekerjaan yang dilakukan selalu berada dalam pengawasan pimpinan, selebihnya yakni sebanyak 1 responden berpendapat tidak setuju, 20 responden berpendapat cukup setuju, dan 12 responden berpendapat sangat setuju.
54
Tabel 42 Tanggapan Responden terhadap Pimpinan dapat mengontrol emosi dalam setiap keadaan Cumulative Percent 33.3
3.00
Frequency 20
Percent 33.3
Valid Percent 33.3
4.00
29
48.3
48.3
81.7
5.00
11
18.3
18.3
100.0
60 Sumber: Data Primer
100.0
100.0
Valid
Total
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa dari 60 responden, sebagian besar yaitu sebanyak 29 responden menyatakan setuju terhadap pernyataan Pimpinan dapat mengontrol emosi dalam setiap keadaan, selebihnya yakni sebanyak 20 responden berpendapat cukup setuju, dan 11 responden berpendapat sangat setuju.
Tabel 43 Tanggapan Responden terhadap Pimpinan dapat berkomunikasi dengan baik dengan berbagai macam tipe bawahan Cumulative Percent 45.0
3.00
Frequency 27
Percent 45.0
Valid Percent 45.0
4.00
25
41.7
41.7
86.7
5.00
8
13.3
13.3
100.0
60 Sumber: Data Primer
100.0
100.0
Valid
Total
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa dari 60 responden, sebagian besar yaitu sebanyak 27 responden menyatakan cukup setuju terhadap pernyataan Pimpinan dapat berkomunikasi dengan baik dengan berbagai macam tipe bawahan, selebihnya yakni sebanyak 25 responden berpendapat setuju, dan 8 responden berpendapat sangat setuju.
55
Tabel 44 Tanggapan Responden terhadap Pimpinan selalu mengajak berdiskusi dalam melakukan suatu pekerjaan.
Valid
2.00
Frequency 1
Percent 1.7
Valid Percent 1.7
Cumulative Percent 1.7
3.00
18
30.0
30.0
31.7
4.00
35
58.3
58.3
90.0 100.0
5.00
6
10.0
10.0
Total
60
100.0
100.0
Sumber: Data Primer
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa dari 60 responden, sebagian besar yaitu sebanyak 35 responden menyatakan cukup setuju terhadap pernyataan Pimpinan selalu mengajak berdiskusi dalam melakukan suatu pekerjaan, selebihnya yakni sebanyak 1 responden berpendapat tidak setuju, 18 responden berpendapat cukup setuju, dan 6 responden berpendapat sangat setuju. Tabel 45 Tanggapan Responden terhadap pimpinan selalu mengambil keputusan yang benar
Valid
2.00
Frequency 1
Percent 1.7
Valid Percent 1.7
Cumulative Percent 1.7
3.00
20
33.3
33.3
35.0
4.00
28
46.7
46.7
81.7
5.00
11
18.3
18.3
100.0
Total
60
100.0
100.0
Sumber: Data Primer
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa dari 60 responden, sebagian besar yaitu sebanyak 28 responden menyatakan setuju terhadap pernyataan pimpinan selalu mengambil keputusan yang benar, selebihnya yakni sebanyak 1 responden berpendapat tidak setuju, 20 responden berpendapat cukup setuju, dan 11 responden berpendapat sangat setuju.
56
Tabel 46 Tanggapan Responden terhadap pimpinan selalu dapat menentukan prioritas yang tepat
Valid
2.00
Frequency 1
Percent 1.7
Valid Percent 1.7
Cumulative Percent 1.7
3.00
23
38.3
38.3
40.0
4.00
28
46.7
46.7
86.7 100.0
5.00
8
13.3
13.3
Total
60
100.0
100.0
Sumber: Data Primer
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa dari 60 responden, sebagian besar yaitu sebanyak 28 responden menyatakan setuju terhadap pernyataan pimpinan selalu dapat menentukan prioritas yang tepat, selebihnya yakni sebanyak 1 responden berpendapat tidak setuju, 23 responden berpendapat cukup setuju, dan 8 responden berpendapat sangat setuju. Tabel 47 Tanggapan Responden terhadap pimpinan selalu dapat menghadapi kesulitan yang dihadapi oleh perusahaan Valid
2.00
Frequency 1
Percent 1.7
Valid Percent 1.7
Cumulative Percent 1.7
3.00
23
38.3
38.3
40.0
4.00
23
38.3
38.3
78.3
5.00
13
21.7
21.7
100.0
Total
60
100.0
100.0
Sumber: Data Primer
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa dari 60 responden, sebagian besar yaitu sebanyak 23 responden menyatakan setuju terhadap pernyataan pimpinan selalu dapat menghadapi kesulitan yang dihadapi oleh perusahaan, selebihnya yakni sebanyak 2 responden berpendapat tidak setuju, 23 responden berpendapat cukup setuju, dan 13 responden berpendapat sangat setuju.
57
Tabel 48 Tanggapan Responden terhadap selalu senang bekerja dibawah kepimpinan pimpinan Cumulative Percent 30.0
3.00
Frequency 18
Percent 30.0
Valid Percent 30.0
4.00
35
58.3
58.3
88.3
5.00
7
11.7
11.7
100.0
60 Sumber: Data Primer
100.0
100.0
Valid
Total
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa dari 60 responden, sebagian besar yaitu sebanyak 35 responden menyatakan setuju terhadap pernyataan selalu senang bekerja dibawah kepimpinan pimpinan saat ini, selebihnya yakni sebanyak 18 responden berpendapat cukup setuju, dan 7 responden berpendapat sangat setuju. Tabel 49 Tanggapan Responden terhadap pimpinan selalu dapat mengerti Cumulative Percent 38.3
3.00
Frequency 23
Percent 38.3
Valid Percent 38.3
4.00
29
48.3
48.3
86.7
5.00
8
13.3
13.3
100.0
60 Sumber: Data Primer
100.0
100.0
Valid
Total
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa dari 60 responden, sebagian besar yaitu sebanyak 29 responden menyatakan setuju terhadap pernyataan pimpinan selalu dapat mengerti, selebihnya yakni sebanyak 23 responden berpendapat cukup setuju, dan 8 responden berpendapat sangat setuju.
58
Tabel 50 Tanggapan Responden terhadap Pimpinan merasa perlu mengontrol pekerjaan yang lakukan. Cumulative Percent 41.7
3.00
Frequency 25
Percent 41.7
Valid Percent 41.7
4.00
24
40.0
40.0
81.7
5.00
11
18.3
18.3
100.0
60 Sumber: Data Primer
100.0
100.0
Valid
Total
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa dari 60 responden, sebagian besar yaitu sebanyak 25 responden menyatakan cukup setuju terhadap pernyataan Pimpinan merasa perlu mengontrol pekerjaan yang lakukan, selebihnya yakni sebanyak 24 responden berpendapat berpendapat setuju, dan 11 responden berpendapat sangat setuju.
Tabel 51 Tanggapan Responden terhadap Pimpinan selalu menilai objektif atas pekerjaan yang dilakukan.
3.00
Frequency 23
Percent 38.3
Valid Percent 38.3
Cumulative Percent 38.3
4.00
30
50.0
50.0
88.3
5.00
7
11.7
11.7
100.0
60 Sumber: Data Primer
100.0
100.0
Valid
Total
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa dari 60 responden, sebagian besar yaitu sebanyak 30 responden menyatakan setuju terhadap pernyataan Pimpinan selalu menilai objektif atas pekerjaan yang dilakukan., selebihnya yakni sebanyak 23 responden berpendapat cukup setuju, dan 7 responden berpendapat sangat setuju.
59
Tabel 52 Tanggapan Responden terhadap Pekerjaan sekarang sesuai dengan pengetahuan dan Kemampuan yang dimiliki.
Valid
Cumulative Percent 45.0
3.00
Frequency 27
Percent 45.0
Valid Percent 45.0
4.00
28
46.7
46.7
91.7
5.00
5
8.3
8.3
100.0
100.0
100.0
Total
60 Sumber: Data Primer
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa dari 60 responden, sebagian besar yaitu sebanyak 28 responden menyatakan setuju terhadap pernyataan Pekerjaan sekarang sesuai dengan pengetahuan dan Kemampuan yang dimiliki, selebihnya yakni sebanyak 27 responden berpendapat cukup setuju, dan 5 responden berpendapat sangat setuju.
Tabel 53 Tanggapan Responden terhadap Pimpinan selalu menerima saran dan kritik yang dikemukakan.
Valid
Cumulative Percent 46.7
3.00
Frequency 28
Percent 46.7
Valid Percent 46.7
4.00
25
41.7
41.7
88.3
5.00
7
11.7
11.7
100.0
Total
60
100.0
100.0
Sumber : Data Primer
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa dari 60 responden, sebagian besar yaitu sebanyak 28 responden menyatakan cukup setuju terhadap pernyataan Pimpinan selalu menerima saran dan kritik yang dikemukakan, selebihnya yakni sebanyak 25 responden berpendapat setuju, dan 7 responden berpendapat sangat setuju.
60
4. Kinerja Gambaran tentang variabel bebas penelitan yang dijelaskan oleh variabel kinerja yang diperoleh dari hasil olahan data akan disajikan pada tabel 54 hingga tabel 78 di bawah ini : Tabel 54 Tanggapan Responden terhadap Dapat menyelesaikan pekerjaan yang menjadi tanggungjawab dengan hasil yang optimal
Valid
2.00
Frequency 2
Percent 3.3
Valid Percent 3.3
Cumulative Percent 3.3
3.00
30
50.0
50.0
53.3
4.00
23
38.3
38.3
91.7
5.00
5
8.3
8.3
100.0
Total
60
100.0
100.0
Sumber: Data Primer
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa dari 60 responden, sebagian besar yaitu sebanyak 30 responden menyatakan cukup setuju terhadap pernyataan Dapat menyelesaikan pekerjaan yang menjadi tanggungjawab dengan hasil yang optimal, selebihnya yakni sebanyak 2 responden berpendapat tidak setuju, 23 responden berpendapat setuju, dan 5 responden berpendapat sangat setuju. Tabel 55 Tanggapan Responden terhadap Meminta bantuan teman untuk menyelesaikan tugas yang berat
Valid
3.00
Frequency 14
Percent 23.3
Valid Percent 23.3
Cumulative Percent 23.3
4.00
41
68.3
68.3
91.7 100.0
5.00
5
8.3
8.3
Total
60
100.0
100.0
Sumber: Data Primer
61
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa dari 60 responden, sebagian besar yaitu sebanyak 41 responden menyatakan setuju terhadap pernyataan Meminta bantuan teman untuk menyelesaikan tugas yang berat, selebihnya yakni sebanyak 14 responden berpendapat cukup setuju, dan 5 responden berpendapat sangat setuju.
Tabel 56 Tanggapan Responden terhadap Tidak pernah melalaikan tugas kantor, walaupun ada tugas lain
Valid
Cumulative Percent 38.3
3.00
Frequency 23
Percent 38.3
Valid Percent 38.3
4.00
35
58.3
58.3
96.7
5.00
2
3.3
3.3
100.0
100.0
100.0
Total
60 Sumber: Data Primer
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa dari 60 responden, sebagian besar yaitu sebanyak 35 responden menyatakan setuju terhadap pernyataan Tidak pernah melalaikan tugas kantor, walaupun ada tugas lain, selebihnya yakni sebanyak 23 responden berpendapat cukup setuju, dan 2 responden berpendapat sangat setuju.
Tabel 57 Tanggapan Responden terhadap dapat menyelesaikan tugas dengan cepat dan tepat
Valid
3.00
Frequency 14
Percent 23.3
Valid Percent 23.3
Cumulative Percent 23.3
4.00
36
60.0
60.0
83.3
5.00
10
16.7
16.7
100.0
Total
60
100.0
100.0
Sumber: Data Primer
62
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa dari 60 responden, sebagian besar yaitu sebanyak 36
responden menyatakan setuju terhadap
pernyataan dapat menyelesaikan tugas dengan cepat dan tepat, selebihnya yakni sebanyak 14 responden berpendapat cukup setuju, dan 10 responden berpendapat sangat setuju.
Tabel 58 Tanggapan Responden terhadap Tugas yang dikerjakan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki Cumulative Percent 25.0
3.00
Frequency 15
Percent 25.0
Valid Percent 25.0
4.00
37
61.7
61.7
86.7
5.00
8
13.3
13.3
100.0
60 Sumber: Data Primer
100.0
100.0
Valid
Total
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa dari 60 responden, sebagian besar yaitu sebanyak 37 responden menyatakan setuju terhadap pernyataan Tugas yang dikerjakan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki, selebihnya yakni sebanyak 15 responden berpendapat cukup setuju, dan 8 responden berpendapat sangat setuju.
Tabel 59 Tanggapan Responden terhadap Penyelesaian tugas sangat tergantung dengan fasilitas yang diberikan Cumulative Percent 38.3
3.00
Frequency 23
Percent 38.3
Valid Percent 38.3
4.00
28
46.7
46.7
85.0
5.00
9
15.0
15.0
100.0
60 Sumber: Data Primer
100.0
100.0
Valid
Total
63
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa dari 60 responden, sebagian besar yaitu sebanyak 28 responden menyatakan setuju terhadap pernyataan Penyelesaian tugas sangat tergantung dengan fasilitas yang diberikan, selebihnya yakni sebanyak 23 responden berpendapat cukup setuju, dan 9 responden berpendapat sangat setuju.
Tabel 60 Tanggapan Responden terhadap Bekerja sesuai dengan prosedur agar dapat mencapai tujuan yang ditetapkan Cumulative Percent 28.3
3.00
Frequency 17
Percent 28.3
Valid Percent 28.3
4.00
35
58.3
58.3
86.7
5.00
8
13.3
13.3
100.0
60 Sumber: Data Primer
100.0
100.0
Valid
Total
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa dari 60 responden, sebagian besar yaitu sebanyak 35 responden menyatakan setuju terhadap pernyataan Bekerja sesuai dengan prosedur agar dapat mencapai tujuan yang ditetapkan, selebihnya yakni sebanyak 17 responden berpendapat cukup setuju, dan 8 responden berpendapat sangat setuju.
Tabel 61 Tanggapan Responden terhadap Hasil kerja di kantor sudah sesuai dengan tujuan yang ditetapkan
Valid
3.00
Frequency 21
Percent 35.0
Valid Percent 35.0
Cumulative Percent 35.0
4.00
32
53.3
53.3
88.3 100.0
5.00
7
11.7
11.7
Total
60
100.0
100.0
Sumber: Data Primer
64
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa dari 60 responden, sebagian besar yaitu sebanyak 32 responden menyatakan setuju terhadap pernyataan Hasil kerja di kantor sudah sesuai dengan tujuan yang ditetapkan, selebihnya yakni sebanyak 21 responden berpendapat cukup setuju, dan 7 responden berpendapat sangat setuju.
Tabel 62 Tanggapan Responden terhadap mentaati semua peraturan yang berlaku di kantor Cumulative Percent 40.0
3.00
Frequency 24
Percent 40.0
Valid Percent 40.0
4.00
27
45.0
45.0
85.0
5.00
9
15.0
15.0
100.0
60 Sumber: Data Primer
100.0
100.0
Valid
Total
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa dari 60 responden, sebagian besar yaitu sebanyak 27 responden menyatakan setuju terhadap pernyataan mentaati semua peraturan yang berlaku di kantor, selebihnya yakni sebanyak 24 responden berpendapat cukup setuju, dan 9 responden berpendapat sangat setuju.
Tabel 63 Tanggapan Responden terhadap datang ke kantor sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan
Valid
3.00
Frequency 27
Percent 45.0
Valid Percent 45.0
Cumulative Percent 45.0
4.00
26
43.3
43.3
88.3 100.0
5.00
7
11.7
11.7
Total
60
100.0
100.0
Sumber: Data Primer
65
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa dari 60 responden, sebagian besar yaitu sebanyak 27 responden menyatakan setuju terhadap pernyataan datang ke kantor sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan, selebihnya yakni sebanyak 26
responden berpendapat setuju, dan 7
responden berpendapat sangat setuju.
Tabel 64 Tanggapan Responden terhadap Meneliti kembali pekerjaan yang telah diselesaikan Cumulative Percent 38.3
3.00
Frequency 23
Percent 38.3
Valid Percent 38.3
4.00
29
48.3
48.3
86.7
5.00
8
13.3
13.3
100.0
60 Sumber: Data Primer
100.0
100.0
Valid
Total
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa dari 60 responden, sebagian besar yaitu sebanyak 29 responden menyatakan setuju terhadap pernyataan
Meneliti
kembali
pekerjaan
yang
telah
diselesaikan,
selebihnya yakni sebanyak 23 responden berpendapat cukup setuju, dan 8 responden berpendapat sangat setuju.
Tabel 65 Tanggapan Responden terhadap Pekerjaan yang telah selesai langsung diserahkan pada pimpinan
Valid
3.00
Frequency 25
Percent 41.7
Valid Percent 41.7
Cumulative Percent 41.7
4.00
24
40.0
40.0
81.7
5.00
11
18.3
18.3
100.0
Total
60
100.0
100.0
Sumber: Data Primer
66
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa dari 60 responden, sebagian besar yaitu sebanyak 25 responden menyatakan cukup setuju terhadap pernyataan Pekerjaan yang telah selesai langsung diserahkan pada pimpinan, selebihnya yakni sebanyak 24 responden berpendapat setuju, dan 11 responden berpendapat sangat setuju.
Tabel 66 Tanggapan Responden terhadap Tugas selalu dikerjakan dengan tepat waktu Cumulative Percent 40.0
3.00
Frequency 24
Percent 40.0
Valid Percent 40.0
4.00
29
48.3
48.3
88.3
5.00
7
11.7
11.7
100.0
60 Sumber: Data Primer
100.0
100.0
Valid
Total
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa dari 60 responden, sebagian besar yaitu sebanyak 29
responden menyatakan setuju terhadap
pernyataan Tugas selalu dikerjakan dengan tepat waktu, selebihnya yakni sebanyak 24
responden berpendapat cukup setuju, dan 7 responden
berpendapat sangat setuju.
Tabel 67 Tanggapan Responden terhadap Menerapkan manajemen waktu agar tidak ada pekerjaan yang terbengkalai
Valid
3.00
Frequency 27
Percent 45.0
Valid Percent 45.0
Cumulative Percent 45.0
4.00
28
46.7
46.7
91.7 100.0
5.00
5
8.3
8.3
Total
60
100.0
100.0
Sumber: Data Primer
67
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa dari 60 responden, sebagian besar yaitu sebanyak 28 responden menyatakan setuju terhadap pernyataan Menerapkan manajemen waktu agar tidak ada pekerjaan yang terbengkalai, selebihnya yakni sebanyak 27 responden berpendapat cukup setuju, dan 5 responden berpendapat sangat setuju.
Tabel 68 Tanggapan Responden terhadap mengisi kekosongan dengan membantu tugas teman lain Cumulative Percent 46.7
3.00
Frequency 28
Percent 46.7
Valid Percent 46.7
4.00
25
41.7
41.7
88.3
5.00
7
11.7
11.7
100.0
60 Sumber: Data Primer
100.0
100.0
Valid
Total
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa dari 60 responden, sebagian besar yaitu sebanyak 28 responden menyatakan cukup setuju terhadap pernyataan mengisi kekosongan dengan
membantu tugas teman lain,
selebihnya yakni sebanyak 25 responden berpendapat setuju, dan 7 responden berpendapat sangat setuju.
Tabel 69 Tanggapan Responden terhadap Tidak keluar saat tidak ada pekerjaan di kantor
2.00
Frequency 1
Percent 1.7
Valid Percent 1.7
Cumulative Percent 1.7
3.00
22
36.7
36.7
38.3
4.00
30
50.0
50.0
88.3
5.00
7
11.7
11.7
100.0
60 Sumber: Data Primer
100.0
100.0
Valid
Total
68
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa dari 60 responden, sebagian besar yaitu sebanyak 30 responden menyatakan setuju terhadap pernyataan Tidak keluar saat tidak ada pekerjaan di kantor, selebihnya yakni sebanyak 1 responden berpendapat tidak setuju, 22 responden berpendapat cukup setuju, dan 7 responden berpendapat sangat setuju.
Tabel 70 Tanggapan Responden terhadap Memperdulikan teman lain saat bekerja Cumulative Percent 30.0
3.00
Frequency 18
Percent 30.0
Valid Percent 30.0
4.00
32
53.3
53.3
83.3
5.00
10
16.7
16.7
100.0
60 Sumber: Data Primer
100.0
100.0
Valid
Total
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa dari 60 responden, sebagian besar yaitu sebanyak 32 responden menyatakan setuju terhadap pernyataan Memperdulikan teman lain saat bekerja, selebihnya yakni sebanyak 18 responden berpendapat cukup setuju, dan 10 responden berpendapat sangat setuju.
Tabel 71 Tanggapan Responden terhadap membantu teman yang mengalami kesulitan dalam bekerja
Valid
3.00
Frequency 24
Percent 40.0
Valid Percent 40.0
Cumulative Percent 40.0
4.00
27
45.0
45.0
85.0 100.0
5.00
9
15.0
15.0
Total
60
100.0
100.0
Sumber: Data Primer
69
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa dari 60 responden, sebagian besar yaitu sebanyak 27 responden menyatakan setuju terhadap pernyataan membantu teman yang mengalami kesulitan dalam bekerja, selebihnya yakni sebanyak 24 responden berpendapat cukup setuju, dan 9 responden berpendapat sangat setuju.
Tabel 72 Tanggapan Responden terhadap menyelesaikan tugas kantor ini bersama teman lain, supaya pekerjaan tersebut cepat selesai
Valid
Cumulative Percent 30.0
3.00
Frequency 18
Percent 30.0
Valid Percent 30.0
4.00
39
65.0
65.0
95.0
5.00
3
5.0
5.0
100.0
100.0
100.0
Total
60 Sumber: Data Primer
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa dari 60 responden, sebagian besar yaitu sebanyak 39 responden menyatakan setuju terhadap pernyataan menyelesaikan tugas kantor ini bersama teman lain, supaya pekerjaan tersebut cepat selesai, selebihnya yakni sebanyak 18 responden berpendapat cukup setuju, dan 3 responden berpendapat sangat setuju. Tabel 73 Tanggapan Responden terhadap Bersikap kooperatif untuk mempermudah semua pekerjaan
Valid
3.00
Frequency 19
Percent 31.7
Valid Percent 31.7
Cumulative Percent 31.7
4.00
37
61.7
61.7
93.3
5.00
4
6.7
6.7
100.0
100.0
100.0
Total
60 Sumber: Data Primer
70
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa dari 60 responden, sebagian besar yaitu sebanyak 37 responden menyatakan setuju terhadap pernyataan Bersikap kooperatif untuk mempermudah semua pekerjaan, selebihnya yakni sebanyak 19 responden berpendapat cukup setuju, dan 4 responden berpendapat sangat setuju.
Tabel 74 Tanggapan Responden terhadap merasa bangga terhadap hasil pekerjaan yang telah dilakukan pada kantor ini Cumulative Percent 31.7
3.00
Frequency 19
Percent 31.7
Valid Percent 31.7
4.00
32
53.3
53.3
85.0
5.00
9
15.0
15.0
100.0
60 Sumber: Data Primer
100.0
100.0
Valid
Total
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa dari 60 responden, sebagian besar yaitu sebanyak 32 responden menyatakan setuju terhadap pernyataan merasa bangga terhadap hasil pekerjaan yang telah dilakukan pada kantor ini, selebihnya yakni sebanyak 19 responden berpendapat cukup setuju, dan 9 responden berpendapat sangat setuju. Tabel 75 Tanggapan Responden terhadap merasa bangga bila telah melaksanakan perkerjaan tanpa cacat cela sama sekali
Valid
3.00
Frequency 28
Percent 46.7
Valid Percent 46.7
Cumulative Percent 46.7
4.00
30
50.0
50.0
96.7
5.00
2
3.3
3.3
100.0
100.0
100.0
Total
60 Sumber: Data Primer
71
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa dari 60 responden, sebagian besar yaitu sebanyak 30 responden menyatakan setuju terhadap pernyataan merasa bangga bila telah melaksanakan perkerjaan tanpa cacat cela sama sekali, selebihnya yakni sebanyak 28 responden berpendapat cukup setuju, dan 2 responden berpendapat sangat setuju. Tabel 76 Tanggapan Responden terhadap belajar dengan teman yang berpengalaman untuk tugas yang belum dikuasai
Valid
3.00
Frequency 21
Percent 35.0
Valid Percent 35.0
Cumulative Percent 35.0
4.00
32
53.3
53.3
88.3
5.00
7
11.7
11.7
100.0
100.0
100.0
Total
60 Sumber: Data Primer
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa dari 60 responden, sebagian besar yaitu sebanyak 32 responden menyatakan setuju terhadap pernyataan belajar dengan teman yang berpengalaman untuk tugas yang belum dikuasai, selebihnya yakni sebanyak 21 responden berpendapat cukup setuju, dan 7 responden berpendapat sangat setuju. Tabel 77 Tanggapan Responden terhadap selalu belajar dari pengalaman terdahulu untuk menghindari kesalahan dalam pekerjaan
Valid
3.00
Frequency 23
Percent 38.3
Valid Percent 38.3
Cumulative Percent 38.3
4.00
34
56.7
56.7
95.0 100.0
5.00
3
5.0
5.0
Total
60
100.0
100.0
Sumber: Data Primer
72
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa dari 60 responden, sebagian besar yaitu sebanyak 34 responden menyatakan setuju terhadap pernyataan selalu belajar dari pengalaman terdahulu untuk menghindari kesalahan dalam pekerjaan, selebihnya yakni sebanyak 23 responden berpendapat cukup setuju, dan 3 responden berpendapat sangat setuju.
Tabel 78 Tanggapan Responden terhadap Selalu merapikan meja kerja setelah selesai kerja Cumulative Percent 43.3
3.00
Frequency 26
Percent 43.3
Valid Percent 43.3
4.00
18
30.0
30.0
73.3
5.00
16
26.7
26.7
100.0
60 Sumber: Data Primer
100.0
100.0
Valid
Total
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa dari 60 responden, sebagian besar yaitu sebanyak 26 responden menyatakan cukup setuju terhadap pernyataan Selalu merapikan meja kerja setelah selesai kerja, selebihnya yakni sebanyak 18 responden berpendapat setuju, dan 16 responden berpendapat sangat setuju.
Tabel 79 Tanggapan Responden terhadap Tidak pernah membiarkan tugas di atas meja teman lainnya
Valid
2.00
Frequency 1
Percent 1.7
Valid Percent 1.7
Cumulative Percent 1.7
3.00
27
45.0
45.0
46.7
4.00
27
45.0
45.0
91.7
5.00
5
8.3
8.3
100.0
100.0
100.0
Total
60 Sumber: Data Primer
73
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa dari 60 responden, sebagian besar yaitu sebanyak 27 responden menyatakan setuju terhadap pernyataan Tidak pernah membiarkan tugas di atas meja teman lainnya, selebihnya yakni sebanyak 1 responden berpendapat tidak setuju, 27 responden berpendapat cukup setuju, dan 5 responden berpendapat sangat setuju. 5. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas dilakukan untuk mengukur apakah skor hasil pengukuran
terbebas
dari
kesalahan
pengukuran
atau
menunjukkan tingkat konsisten alat ukur. Hasil uji reliabilitas menunjukkan bahwa alat ukur yang digunakan 100% reliabel apabila nila cronbach’s alpha > 0,5. Dari hasil olahan data menunjukkan bahwa semua data dapat dinyatakan reliabel, ini dilihat dari nilai alpha yang diperoleh > 0,5 (α > 0,5). Hasil olahan data dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 80 Hasil uji reliabilitas No Kode Variabel Hasil Pengukuran (α) 0.947 1. Motivasi (X1) 2.
Kepemimpinan (X2)
3. Kinerja (Y) Sumber: Hasil Penelitian
Reliabilitas Reliabel
0.965
Reliabel
0.947
Reliabel
6. Uji Validitas Uji Validitas dilakukan untuk melihat sejauh mana indikatorindikator yang membentuk konsep dapat mewakili variabel yang dibentuk
74
dalam penelitian. Sebuah konsep dapat mewakili variabel yang dibentuk apabila nilai corrected item total correlation (skor korelasi) > rtabel pada n = 60 (2,50). Hasil olahan data menunjukkan bahwa semua indikator dalam variabel (100%) memiliki nilai skor korelasinya > 0,5. ini menunjukkan bahwa data dapat dikatakan valid. Hasil uji validitas secara rinci dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 81 Hasil uji validitas Variabel Motivasi No 1.
Kode Variabel
a1 a2 a3 a4 a5 a6 a7 a8 a9 a10 a11 a12 a13 a14 a15 a16 a17 a18 a19 a20 a21 a22 Sumber : Hasil Output SPSS
Corrected Item-Total Correlation Motivasi (X1) 0.586 0.628 0.562 0.572 0.639 0.775 0.418 0.696 0.753 0.545 0.650 0.615 0.724 0.822 0.802 0.666 0.663 0.621 0.702 0.683 0.589 0.723
Validitas Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
75
Tabel 82 Hasil uji validitas Variabel Kepemimpinan 2.
Kepemimpinan (X2)
b1 b2 b3 b4 b5 b6 b7 b8 b9 b10 b11 b12 b13 b14 b15 b16 b17 b18 b19 b20 b21 b22 b23 b24 b25 b26 b27 b28 b29 b30
0.679 0.659 0.746 0.656 0.640 0.635 0.733 0.682 0.633 0.745 0.746 0.617 0.689 0.764 0.680 0.759 0.573 0.689 0.680 0.755 0.613 0.656 0.717 0.719 0.601 0.707 0.554 0.734 0.675 0.737
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
76
Tabel 83 Hasil uji validitas Variabel Kinerja 3.
Kinerja (Y)
y1 y2 y3 y4 y5 y6 y7 y8 y9 y10 y11 y12 y13 y14 y15 y16 y17 y18 y19 y20 y21 y22 y23 y24 y25 y26 Sumber: Data Primer yang diolah
0.355 0.601 0.743 0.617 0.560 0.598 0.637 0.797 0.673 0.605 0.786 0.560 0.783 0.636 0.664 0.447 0.536 0.704 0.641 0.573 0.716 0.722 0.740 0.756 0.512 0.406
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
7. Uji Regresi Linier Berganda Berdasarkan hasil uji validitas, reliabilitas dan normalitas diatas maka data dalam penelitian ini dapat dianalisis untuk analisa selanjutnya yaitu uji regresi linier berganda. Uji regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh data primer yang diuji, yang berasal dari 2 variabel bebas yaitu motivasi dan kepemimpinan terhadap kinerja kerja
77
pegawai PDAM Kabupaten OKI. Hasil uji secara rinci akan disajikan pada tabel di bawah ini:
Variabel Konstanta
Tabel 84 Hasil uji regresi linier berganda B Beta T hitung Tingkat Sig 1.965
0.054
0.098
2.072
0.043
Keterangan Berpengaruh terhadap model regresi Signifikan
0.927
19.554
0.000
Signifikan
0.402
0.083 Motivasi 0.814 kepemimpinan 194.169 F hitung 0,000 Signifikasi 0,934 R 0,872 R² Sumber: Data primer diolah
Dari hasil regresi linier berganda di atas adapun persamaan regresi untuk mengestimasi variabel terikat dengan menggunakan seluruh variabel bebas adalah sebagai berikut : Y = 0,402 + 0,083X1 + 0,814X2 Dari persamaan regresi di atas diketahui bahwa variabel bebas: motivasi (X1) dan kepemimpinan (X2) memiliki pengaruh yang positif terhadap variabel terikat kinerja (Y). Pengaruh yang positif ini menunjukkan bahwa setiap peningkatan pada variabel bebas maka akan meningkatkan variabel terikat dengan asumsi bahwa variabel bebas lainnya tersebut konstan. Nilai koefisien korelasi (R) yang diperoleh adalah sebesar 0,934. Hal ini dapat diartikan bahwa hubungan antara variabel bebas terhadap variabel terikat secara bersama-sama positif dan kuat dan memilik hubungan searah.
78
Nilai koefisien determinasi (R2) yang diperoleh adalah sebesar 0,872 dapat diartikan bahwa variasi perubahan nilai variabel terikat (kinerja) dapat dijelaskan oleh seluruh variabel bebas: motivasi (X1) dan kepemimpinan (X2) secara bersama-sama (simultan) sebesar 87,2% dan sisanya sebesar 12,8% dijelaskan oleh variabel lain, seperti iklim kerja, kompensasi, dan kepuasan kerja, diklat.
8. Uji Serentak (Uji F) Uji serentak (uji F) dilakukan untuk membuktikan hipotesis penelitan pengaruh dari variabel bebas penelitian secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Adapun kriteria pengujiannya adalah H0 diterima : Sig F > 0,05 dan F hitung < F tabel Ha diterima : Sig F < 0,05 dan F hitung > F tabel H0 :
Variabel bebas secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat
Ha :
Variabel bebas secara bersama berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat Tabel 85 Hasil Uji F
Model 1
Sum of Squares Regressi on Residual Total
Mean Square
df
9.534
2
4.767
1.399 10.934
57 59
.025
F 194.169
Sig. .000(a)
Sumber : Data Primer yang diolah
79
Dari hasil olahan data diperoleh bahwa nilai F hitung secara keseluruhan dalam penelitian ini adalah sebesar 41,317 jika dibandingkan dengan nilai F tabel pada derajat kebebasan df1=2 dan df2=57, nilai F Tabel adalah 3,18 (F hitung > F tabel). Serta tingkat kemaknaan secara bersama-sama antara variabel bebas terhadap variabel terikat yaitu 0,000 (p sig F = 0,000 < 0,05). Jadi dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima. Berdasarkan hasil uji serentak (Uji F) ini maka hipotesis pertama penelitian ini yang berbunyi “Motivasi dan Kepemimpinan secara bersama-sama (simultan) berpengaruh terhadap Kinerja pegawai PDAM Kabupaten Ogan Komering Ilir “ terbukti kebenarannya dan dan hipotesis diterima 9. Uji Parsial (Uji t) Untuk melihat pengaruh parsial dari masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat dapat dijelaskan dengan menggunakan uji t. Adapun kriteria pengujiannya adalah: H0 diterima : Sig t > 0,05 dan t hitung < t tabel Ha diterima : Sig t < 0,05 dan t hitung > t tabel H0 :
Variabel bebas secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat
Ha :
Variabel bebas secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat
80
Tabel 86 Hasil Uji Parsial (Uji t) No.
Variabel
1 Motivasi 2 Kepemimpinan Sumber: Data Primer diolah
t
sig
2,072 19,554
0,043 0,000
Berdasarkan hasil olahan data dapat dijelaskan: Pengaruh motivasi secara parsial terhadap kinerja menunjukkan tingkat kemaknaan secara parsial (p= 0,043 < 0,05), serta dengan nilai t hitung = 2,072 > t tabel 1,67. Hal ini menunjukkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima. Hasil ini membuktikan hipotesis kedua penelitian ini yang berbunyi :”Motivasi
berpengaruh terhadap Kinerja
pegawai PDAM
Kabupaten Ogan Komering Ilir” terbukti kebenarannya dan hipotesis diterima. Pengaruh
kepemimpinan
secara
parsial
terhadap
kinerja
menunjukkan tingkat kemaknaan secara parsial yang diperoleh (p= 0,000 < 0,00), serta dengan nilai t hitung = 19,554 > t tabel 1,67. Hal ini menunjukkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima. Hasil ini membuktikan hipotesis
ketiga
penelitian
ini
yang
berbunyi
:”
Kepemimpinan
berpengaruh terhadap Kinerja pegawai PDAM Kabupaten Ogan Komering Ilir” terbukti kebenarannya dan hipotesis diterima.
81
C. Pembahasan Secara bersama-sama variabel bebas motivasi dan kepemimpinan memiliki hubungan yang kuat sebesar R= 0,934, terhadap variabel terikat kinerja pegawai PDAM Kabupaten Ogan Komering Ilir. Variasi perubahan variabel terikat (kinerja) dapat dijelaskan oleh variabel bebas (motivasi dan kepemimpinan) secara bersama-sama (simultan) sebesar 87,2% (R2=0,872) sedangkan sisanya sebesar 12,8% dijelaskan oleh variabel lain. Hal ini dapat diartikan apabila dilakukan peningkatan
secara
bersama-sama
maka
akan
mempengaruhi
peningkatan kinerja pegawai PDAM Kabupaten Ogan Komering Ilir sebesar 87,2%. Dari uji F diperoleh bahwa nilai F hitung = 194,169 > F tabel = 3,18, dan tingkat kemaknaan secara serentak sig F = 0,000 (sig. < 0,05). Hasil ini membuktikan bahwa hipotesis pertama penelitian yakni: “Motivasi dan Kepemimpinan secara bersama-sama (simultan) berpengaruh terhadap Kinerja pegawai PDAM Kabupaten Ogan Komering Ilir.“ terbukti kebenarannya dan hipotesis diterima Secara parsial variabel motivasi dan pengembangan sumber daya manusia memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja pegawai PDAM Kabupaten Ogan Komering Ilir. Dari hasil uji parsial ini membuktikan
bahwa
hipotesis
berpengaruh terhadap Kinerja
kedua
penelitian,
yakni:
“Motivasi
pegawai PDAM Kabupaten Ogan
Komering Ilir” serta hipotesis ketiga penelitan yakni: “Kepemimpinan
82
berpengaruh terhadap Kinerja pegawai PDAM Kabupaten Ogan Komering Ilir” terbukti kebenarannya dan hipotesis diterima. Kepemimpian mempunyai pengaruh yang kuat
terhadap kinerja
pegawai PDAM Kabupaten Ogan Komering Ilir, karena kepemimpinan memiliki
fungsi;
memandu,
menuntun,
membimbing,
membangun,
memberi atau membangunkan motivasi kerja, menjaring komunikasi, dan membawa para pengikutnya kepada sasaran yang ingin dituju dengan ketentuan waktu dan perencanaan hal inilah yang dapat mendorong perubahan kinerja pegawai, namun perlu diingat bahwa ada perbedaan khusus antara hasil yang diperoleh dari aspek kepemimpinan dan manajemen, perbedaan ini adalah : Manajemen menghasilkan suatu derajat dapat diramalkan dan urutan, dan mempunyai potensi secara konsisten menghasilkan hasil-hasil kunci yang diharapkan oleh pemilik organisasi, sedangkan kepemimpinan menghasilkan perubahan yang sering dalam derajat dramatik, dan mempunyai potensi menghasilkan perubahan yang sangat berguna.
83
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada bab IV maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Variabel kepemimpinan memiliki pengaruh nyata terhadap kinerja pegawai PDAM Kabupaten Ogan Komering Ilir. 2. kepemimpinan disertai dengan motivasi kerja secara bersama-sama (simultan) mempunyai pengaruh nyata terhadap kinerja pegawai PDAM Kabupaten Ogan Komering Ilir. 3. Variabel motivasi mempunyai pengaruh nyata terhadap kinerja pegawai PDAM Kabupaten Ogan Komering Ilir. 4. Kepemimpinan mempunyai pengaruh dominan terhadap kinerja pegawai PDAM Kabupaten Ogan Komering Ilir.
84
B. Saran Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan, disampaikan beberapa saran sebagai berikut : 1. kepemimpinan dan motivasi kerja
perlu dipertahankan serta
ditingkatkan secara bersama-sama dan secara parsial agar didapat kebijakan-kebijakan yang benar-benar memperhatikan kinerja pegawai PDAM Kabupaten Ogan Komering Ilir. 2. kepemimpinan dan motivasi kerja
hendaknya diterapkan dan
ditingkatkan secara bersama-sama agar mempunyai pengaruh yang maksimal terhadap kinerja pegawai PDAM Kabupaten Ogan Komering Ilir. 3. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kepemimpinan mempunyai pengaruh dominan terhadap kinerja pegawai PDAM Kabupaten Ogan Komering Ilir. Agar kinerja pegawai benar-benar dapat memenuhi standar yang berlaku di PDAM Kabupaten Ogan Komering Ilir maka pihak pimpinan benar-benar dapat memandu, menuntun, membimbing, dan mengemudikan organisasi.
85
DAFTAR PUSTAKA
Aditama, Tjandra Yoga. 2003. Manajemen Administrasi. Pertama. Penerbit Universitas Indonesia. Jakarta.
Cetakan
Bernadin 2002 Benardin, H.J dan Russel, J.C. 2002. Human Resource Management An Exprimental Approoch, Edisi Bahasa Indonesia, Mc Graw-Hill Book Company, Ltd. Singapore Davis, K. & Newstrom, J.W. 2002. Perilaku dalam Organisasi. Alih bahasa Agus Dharma. Edisi ketiga, Jilid-1, Erlangga, Jakarta. Dessler, G. 2002. Human Resource Management. Edisi Bahasa Indonesia , Prentice Hall International Inc, USA. Gibson, James L., John M. Ivancevich, James H. Donnely, 2003, Organization, Penterjemah Djarkasih, PMA, Erlangga, Jakarta. Hariandja, M.T.E. 2002. Manajemen SDM: Pengadaan, Pengembangan, Pengkompensasian dan Peningkatan Produktivitas Pegawai. PT. Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta. Hasibuan Malayu, 2003, Organisasi dan Motivasi :Dasar Peningkatan Produktivitas, Penerbit PT. Bumi Aksara, Jakarta Heriawan, 2002, Pengaruh motivasi dan kepemimpinan terhadap kinerja pegawai PT. X, Tesis, Universitas Sriwijaya (tidak dipublikasikan) Ilyas. 1999. Manajemen Personalia Perusahaan. Binarupa Aksara. Kimball Young 2003 Kimball young, 1994. Organizational conmparison in Human Resource Management, London: Pitman Rivai, veithzal., 2004, Manajemen Sumber Daya Manusia; dari Teori ke Praktik, PT. Rajagrafindo Persada, Jakarta Robbins, Stephen P, 2003. Perilaku Organisasi, Konsep Kontroversi, Aplikasi Edisi Bahasa Indonesia Jilid I Alih Bahasa Hadyana Pujaatmaka, Bejamin Molan, Pt.Prenhallindo, Jakarta. Siagian, S.P. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan kesepuluh, Bumi Aksara, Jakarta. Syafei, Buyung A. 2005, Bahan kuliah, Manajemen Sumber Daya Manusia, MM Bina Darma, Palembang
86
Umar, Husein, 2004. Riset Sumer Daya Manusia dalam Organisasi. Edisi revisi dan perluasan, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Weldon, D. 2002. Money Still Talks. Journal of Computerworld. Wirawan 2003 WIRAWAN., Dr.MSL, Sp.A (2003), Kapita Selekta Teori Kepemimpinan jilid I dan II, Yayasan Bangun Indonesia &Uhamka press, Jakarta Yukl, Gary 2003 Yuki, Gary, 2005, Kepemimpinan dalam Organisasi, Edisi ke-5, PT. Indeks Jakarta
87