BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemajuan teknologi yang mendukung sistem informasi dan komunikasi memberikan pengaruh besar terhadap dinamika organisasi saat ini. Salah satu bentuk peranan teknologi dalam organisasi adalah hadirnya sebuah sistem yang saling terintegrasi guna mendukung tercapainya suatu strategi bisnis, yakni Enterprise Resource Planning (ERP). Menurut Slater (1998), ERP merupakan seperangkat sistem yang dirancang sebagai set terintegrasi modul perangkat lunak yang terkait dengan database umum penanganan fungsi dasar perusahaan, seperti keuangan, sumber daya manusia, manajemen material, penjualan, dan distribusi. Sistem ERP merupakan salah satu bentuk ES (Enterprise Systems). ES bertujuan untuk meningkatkan kinerja dan akurasi agar mendapatkan solusi dan keputusan yang optimal dalam organisasi atau perusahaan. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh penelitian terdahulu yang dilakukan baik Davis (1989) maupun Bala dan Venkatesh (2013). Davis (1989) melakukan penelitian mengenai Technology Acceptance Model (TAM) yang bertujuan untuk menjelaskan faktor-faktor penentu penerimaan komputer bagi pengguna sistem. Sementara itu, Bala dan Venkatesh (2013) mengembangkan dan menguji model bernama Job Characteristics Change Model (JCCM) yang menempatkan karyawan pada perubahan substansial dalam dua karakteristik pekerjaan. Dua karakteristik pekerjaan tersebut adalah tuntutan pekerjaan dan kontrol pekerjaan selama fase shakedown dari implementasi ES, yakni segera setelah peluncuran sistem. Perubahan substansial itu meneorikan bahwa work process characteristics 1
2
yang meliputi perceived process complexity, perceived process rigidity, dan perceived process radicalness secara bergilir dipengaruhi oleh karakteristik teknologi, seperti perceived technology complexity, perceived technology reconfigurability, dan perceived technology customization. Penelitian ini berfokus pada penggunaan salah satu prediksi dari JCCM, yaitu work process characteristics yang diindusikan dengan Technology Acceptance Model (TAM). Alasannya, model TAM sampai saat ini tergolong baku walaupun terdapat beberapa ekstensi variabel eksternal di luar model tersebut. Oleh karena itu, keberadaan penelitian ini yang mengkaitkan pengindusian antara work process characteristics dan TAM diharapkan mampu menghadirkan model TAM yang lebih baik lagi dalam menjelaskan faktor-faktor penerimaan sistem. Selain itu, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian di bidang implementasi ES. Alasannya, proses penerapan implementasi ES di dalam organisasi
ternyata
diperhadapkan
pada
sebuah
tantangan
karena
ES
membutuhkan perubahan secara radikal dalam proses bisnis yang ada dan penyebaran teknologi baru untuk mendukung proses bisnis yang baru pula (Markus dan Tanis, 2000; Morris dan Venkatesh, 2010). Apabila sistem yang diterapkan dalam organisasi berubah secara radikal, yaitu sistem baru menggantikan sistem yang lama secara langsung bukannya bertahap, maka karyawan akan merasa kesulitan ketika menghadapi situasi tersebut karena diperlukan pemahaman baru atas perubahan sistem yang terjadi. Menilik implementasinya, ES di dalam organisasi dapat bersifat kompleks dan rigid. Jika kedua sifat sistem ini muncul dalam organisasi, hal demikian dapat
3
membawa pengaruh positif dan negatif. Sisi positifnya, ES digunakan untuk menghindari permintaan selera karyawan yang berbeda-beda terkait dengan penerapan sistem di dalam organisasi. Sementara itu, sisi negatif penerapan ES adalah kedua sifat sistem di atas menyebabkan para karyawan merasa beban pekerjaan mereka bertambah sehingga dikhawatirkan dapat membawa dampak buruk berupa penurunan kinerja, sebab mereka harus terlebih dahulu memahami sistem baru itu sebaik-baiknya.
B. Rumusan Masalah Berdasarkan pemaparan di atas, pertanyaan riset yang dapat dirumuskan dalam penelitian ini yaitu: 1) Apakah pengindusian karakteristik kerja persepsian mampu memperbaiki model Technology Acceptance Model?; 2) Apakah pengindusian karakteristik kerja persepsian dan Technology Acceptance Model akan memengaruhi pengguna sistem?
C. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk: 1.
Mengindusi hubungan antara perceived work characteristics dan technology acceptance model dalam memperbaiki model TAM.
2.
Menguji apakah complexity, rigidity, dan radicalness berpengaruh negatif terhadap perceived usefulness pengguna sistem.
3.
Menguji apakah complexity, rigidity, dan radicalness berpengaruh negatif terhadap perceived ease of use pengguna sistem.
4
4.
Menguji apakah complexity, rigidity, dan radicalness berpengaruh negatif terhadap attitude pengguna sistem.
D. Kontribusi Penelitian Penelitian ini memberikan kontribusi sebagai berikut: 1.
Kontribusi teoretis Peneliti mengembangkan dan menguji model mengenai hubungan antara
work process characteristics dan technology acceptance model. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh dua penelitian sebelumnya yang dilakukan baik Bala dan Vekantesh (2013) maupun Davis (1989). Penelitian ini diharapkan dapat menjelaskan secara detail faktor-faktor yang memengaruhi penggunaan suatu sistem. Kondisi implementasi ES (Enterprise Systems) dalam organisasi dapat bersifat kompleks, kaku, dan radikal. Apabila kondisi ini muncul di dalam sistem organisasi, hal demikian dapat membawa pengaruh positif dan negatif. Ketika sifat sistem kompleks dan rigid, dampak positif bagi penerapan ES yang digunakan muncul, yaitu untuk menghindari permintaan selera karyawan yang berbeda-beda terkait dengan penerapan sistem di dalam organisasi (Volkoff et al., 2007). Sementara itu, sisi negatif dari penerapan ES adalah kedua sifat sistem di atas dapat memancing reaksi negatif dari para karyawan karena mereka merasa beban pekerjaan menjadi bertambah sehingga dikhawatirkan dapat membawa dampak buruk berupa penurunan kinerja, sebab mereka harus terlebih dahulu memahami sistem baru itu sebaik-baiknya (Boudreau dan Robey, 2005; Robey et
5
al., 2002). Di sisi lain, kondisi sistem yang radikal menggambarkan inovasi revolusioner. Dampak yang ditimbulkan oleh sistem yang radikal itu adalah karyawan akan merasa kesulitan saat menghadapi kondisi tersebut karena diperlukan pemahaman baru atas perubahan sistem yang terjadi (Boudreau dan Robey, 2005; Volkoff et al., 2007). 2.
Kontribusi praktik Penelitian ini dapat memberikan kontribusi untuk pihak-pihak yang
menggunakan sistem teknologi informasi terutama bagi sampel dalam penelitian ini, yaitu mahasiswa dan karyawan. Terdapat beberapa faktor yang memengaruhi orang-orang saat mereka menggunakan suatu sistem. Adapun faktor-faktor yang dapat memengaruhi niat pengguna suatu sistem adalah sifat sistem yang kompleks, kaku dan radikal. Ketiga sifat sistem itu sama-sama memberikan dampak positif dan negatif bagi pengguna sistem. Selanjutnya, hasil riset berfungsi sebagai bahan pertimbangan pengguna sistem. Artinya, ketika menggunakan suatu sistem tentunya
pengguna
mempertimbangkan apakah sistem yang sifatnya kompleks, kaku, dan radikal dapat memengaruhi peningkatan atau penurunan niat pengguna sistem teknologi informasi.
6
E. Sistematika Penulisan BAB I
PENDAHULUAN
Bab ini secara lengkap memaparkan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, kontribusi penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II
KAJIAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS
Bab ini menjelaskan rerangka teori yang melandasi penelitian serta bukti-bukti empiris dari penelitian-penelitian sebelumnya. Bab ini juga menguraikan model penelitian beserta hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini. BAB III
METODE PENELITIAN
Bab ini berisi penjelasan mengenai desain penelitian, data, sampel, metode pengumpulan data, metode analisis data, dan uji validitas beserta reliabilitas. BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini menguraikan bahasan mengenai hasil penelitian dan hasil pengujian tesis, beserta hasil pengujian validitas dan reliabilitas. BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi deskripsi data, analisis data, dan pembahasan dari temuan data di lapangan sesuai dengan metode penelitian. BAB VI
PENUTUP
Bab ini berisi simpulan dari hasil penelitian, keterbatasan penelitian, dan saran untuk penelitian selanjutnya.