BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Saat ini perkembangan teknologi di era globalisasi ini sangat berkembang
pesat, terutama dalam bidang komunikasi, handphone yang dahulu hanya dapat digunakan untuk berkomunikasi via suara maupun pesan singkat atau short message service (SMS). Handphone kini telah berkembang dengan fitur-fitur yang
disesuaikan
dengan
perkembangan
zaman
dan
kebutuhan
dari
penggunaanya, bahkan bisa dibilang smartphone dapat membantu aktifitas para penggunaanya baik dalam melakukan pekerjaan kantor, bisnis, maupun untuk berinteraksi dengan pengguna lainya di media sosial. Kemajuan tersebut ternyata diikuti pula dengan berkembangnya sisi lain dari tekhnologi smartphone di Indonesia. Sebuah laporan baru dari Emarketer menyatakan bahwa akan terdapat dua miliar pengguna smartphone aktif di seluruh dunia pada tahun 2016, dan Indonesia merupakan salah satu negara yang mempunyai pertumbuhan terbesar, di bawah China dan India, tiga negara ini secara kolektif akan menambah lebih dari 400 juta pengguna smartphone baru dari 2014 hingga 2018.
1
2
http://smartmobtech.com/news/oneplus-one-lands-indonesia-partnership-lazada/ Gambar 1.1. Laporan pengguna smartphone di indonesia Saat ini banyaknya pengguna smartphone di Indonesia, ternyata diikuti pula dengan berkembangnya sisi lain dari tekhnologi smartphone bersistem operasi IOS yang sudah dilengkapi dengan banyak fitur canggih. Produk ciptaan apple merupakan salah satu telepon genggam yang sedang digemari dalam penggunaanya di Indonesia.
http://seekingalpha.com/article/3025766-apple-debunking-the-recent-cowen-survey Gambar 1.2. Tingkat penjualan perangkat ponsel mobile berbagai system operasi.
3
Meningkatnya pengguna iphone sebagai tempat untuk komunikasi, mencari informasi, hiburan, aplikasi, penyimpanan data, menggungah dan berbagi foto kepada pengguna lainya, mengarah juga pada tindak kejahatan penggunaan diberbagai perangkat iphone. Contoh kasus kejahatan yang pernah terjadi seperti mengungkap identitas kepemilikan dari data perangkat iphone 4S. Disinilah seorang ahli IT forensik sangat berperan penting dalam melakukan analisis data forensik pada perangkat iphone 4S untuk mengungkapkan kasus bukti-bukti data tersebut, seperti riwayat percakapan, panggilan telepon, kontak telepon, poto, video, imei, dan mencari tau titik lokasi pengguna iphone 4S tersebut. Setelah proses analisis data forensik pada perangkat iphone 4S yang didapatkan nantinya bisa digunakan untuk memperkuat bukti kejahatan yang telah dilakukan, sehingga akan membantu para penegak hukum dalam mengungkapkan suatu kasus kejahatan. Penelitian ini juga menggunakan tools mobile forensic untuk mengetahui bukti-bukti data call log, messages, photo, video, contact, location. Penelitian ini juga menggunakan empat fase yang dilakukan dalam tahapan forensik. Menurut (Feri Sulianta, 2016:95). Tahapan pertama pengumpulan data adalah langkah pertama dalam proses forensik untuk mengidentifikasi sumber-sumber potensial dan menjelaskan langkah pengumpulan data, tahapan kedua pengujian setelah melalui proses pengumpulan, langkah lebih lanjut dengan melakukan pengujian, mencakup di dalamnya menilai dan mengekstrak bukti informasi yang relevan dari data-data yang dikumpulkan, tahapan ketiga analisis begitu informasi di ekstrak, examiner melakukan analisis untuk merumuskan kesimpulan dalam menggambarkan
data,
tahapan
terakhir
dokumentasi
dan
laporan
kita
4
merepresentasikan informasi yang merupakan hasil dari proses analisis secara mendalam dan dapat dipertanggung jawabkan di pengadilan. Berdasarkan uraian diatas. Maka penulis mengangkat permasalahan ini menjadi topik dalam rancangan penelitian. Adapun judul penyusunan rancangan penelitian ini yaitu “Analisis Data Forensik Pada Perangkat Iphone 4S”
1.2
Perumusan Masalah Adapun masalah yang akan diangkat oleh penulis berdasarkan dari
permasalahan diatas yaitu “bagaimana cara mengungkap identitas kepemilikan pengguna unit iphone 4S dan mengumpulkan bukti-bukti data pada perangkat iphone 4S yang nantinya bisa dijadikan sebagai barang bukti yang pernah dilakukan?”.
1.3
Batasan Masalah Penelitian ini hanya membatasi untuk mengungkap identitas kepemilikan
pengguna unit iphone 4S dan membuktikan seberapa efektifnya bukti-bukti data forensik pada perangkat iphone 4S, messages, contact, photo, video, call log. Sehingga dapat mengarah kepada pemilik unit iphone 4S.
1.4
Tujuan Dan Manfaat
1.4.1 Tujuan Adapun tujuan dari penulisan penelitian ini yaitu untuk menganalisis cara kerja mobile forensik dalam mengungkapkan bukti-bukti identitas kepemilikan dari data perangkat iphone 4S.
5
1.4.2 Manfaat Manfaat dalam penelitian ini adalah: 1. Menambah ilmu tentang mobile forensik. 2. Untuk menganalisis tindak kejahatan pada perangkat iphone 4s. 3. Menjadi bahan referensi untuk penelitian tentang mobile forensik pada smartphone Ios.
1.5
Metodologi Penelitian
1.5.1 Metode Penelitian Dalam penelitian ini metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian eksperimen. Menurut Moh Nazir (2003 : 9), metode eksperimen adalah Menyelidiki kemungkinan hubungan sebab-akibat dengan desain dimana secara nyata ada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol dan membandingkan hasil perlakuan dengan kontrol secara ketat. 1.5.2 Metode Analisis Mengacu pada model penelitian ini penulis menerapkan metode analisis digital forensik. Menurut Feri Suliata (2016 : 94),
ada
empat
fase yang
dilakukan dalam Komputer forensik, antara lain : 1. Pengumpulan (Collection) Pada tahapan ini peneliti akan melakukan pencarian, pengumpulan dan pendokumentasian barang bukti. Pada penelitian ini yang menjadi barang bukti yaitu iphone 4S yang diskenariokan sebagai barang bukti dalam kasus kejahatan. Setelah barang bukti dikumpulkan, kemudian dilakukan
6
pendokumentasian dengan mencatat merk, model, serta hal lain yang berkaitan dengan iphone 4S tersebut. 2. Pengujian (Examination) Pada tahapan ini peneliti akan melakukan pengujian pada iphone 4S dengan melakukan pengujian tanpa membuka kode pola maupun kode kata sandi dengan menggunakan tools forensic. 3. Analisa (Filtering) Pada tahapan ini peneliti akan mengungkap identitas kepemilikan unit pengguna iphone 4S dan membuktikan bukti-bukti data pada perangkat iphone 4S, call log, messages, phonebook, video, photo, bukti-bukti ini disimpan menggunakan sebuah sistem komputer PC (Personal Computer) untuk dijadikan laporan proses penyelidikan. 4. Laporan (Persentation) Pada tahapan ini peneliti akan menyajikan dan menguraikan laporan hasil bukti-bukti data kepemilikan unit iphone 4S dan mengumpulkan laporan penyelidikan dengan bukti-bukti yang sudah dianalisa secara mendalam dan dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah di pengadilan. 1.5.3 Metode Pengumpulan Data Dalam pengumpulan data-data, penulis menggunakan beberapa metode yaitu: 1. Studi Pustaka Metode yang dilakukan dengan cara mencari bahan referensi yang mendukung dan berkaitan dengan pembahasan didalam penelitian melalui jurnal, buku, artikel, dan lain sebagainya.
7
2. Observasi Merupakan pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengamati dan mencatat langsung maupun tidak langsung terhadap objek yang dibahas. 1.5.4 Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2016 sampai dengan bulan Agustus 2016.
1.6
Alat dan bahan Adapun alat dan bahan yang akan digunakan dalam penyelesaian data
penelitian ini yakni sebagai berikut: 1.6.1 Alat 1.
2.
Perangkat keras (hardware) : 1.
windows 10
2.
Laptop asus A43E
3.
Processor core i3
4.
RAM 2 GB
5.
Harddisk 250 GB
6
USB 3.0 port (s)
Perangkat lunak (software) : 1.
Microsoft windows 10, sebagai sistem operasi
2.
Microsoft mozila firefox, sebagai browser
3.
Microsoft office, sebagai aplikasi pengolahan data untuk penulisan
8
3. Tools yang digunakan : 1.
Oxygen forensic
2.
Mobiledit forensic
3.
Icloud
1.6.2 Bahan Berikut merupakan bahan untuk melakukan penelitian ini, yaitu perangkat iphone sebagai barang bukti dalam kasus kejahatan digital: a. Iphone 4S 16GB (black).
1.7
1.
OS IOS, v9.3.1
2.
CPU dual-core 1GHz Cortex-A9
3.
Memory internal 16GB
4.
Memory eksternal No
5.
RAM 512 MB
Sistematika Penulisan Sistematika penulisan ini menguraikan struktur bab dalam penelitian dan
gambaran umum dari masing – masing bab. BAB I
PENDAHULUAN Pada bab ini akan membahas tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat, metodologi penelitian, metode analisis, dan sistematika penulisan.
BAB II
TINJAUAN UMUM Pad bab ini akan membahas tentang teori-teori yang berkaitan dengan masalah dan pembahasan dalam penelitian.
9
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan membahas metode yang akan digunakan untuk menganalisis data forensic pada perangkat iphone 4S.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan membahas tentang pengujian, analisis dan laporan bukti-bukti data forensic pada perangkat iphone 4S
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran dari bab-bab sebelumnya yang telah dibahas.
10
BAB II TINJAUAN UMUM
2.1
Sejarah Iphone Menurut (Walter Isaacson, terbitan Simon & Schuster, New York 2011)
Sejarah iphone dimulai saat steve jobs, CEO dari apple inc, memerintah ilmuwanilmuwan apple untuk mempelajari secara lebih mendalam tekhnologi layar sentuh pengembangan dari unit iphone itu sendiri dimulai nyaris 10 tahun sebelum iphone pertama diluncurkan di pasaran, pada tahun 1999, apple mematenkan hak untuk mengunakan nama domain iphone.org berapa tahun kemudian, apple menggumumkan rencana mereka untuk berinvestasi dalam bisnis telepon genggam, apple mengejutkan dunia pada tanggak 29 juni 2007 saat mereka memutuskan untuk terang-terangan terjun ke dalam kancah persaingan bisnis telepon genggam. Secara ekslusif apple menggaet AT&T wireless sebagai mitra untuk memasarkan iphone 2G, saat pertama kali dikembangkan, apple hendak menjadikan iphone unit telepon genggam yang memadukan fitur entertainment ipod dengan fungsi komunikasi sebuah telepon genggam, lebih lagi iphone 2G dilengkapi kamera berukuran 2 megapixel untuk kebutuhan foto.
Pada akhir tahun 2007, iPhone sukses menjual lebih dari 3 juta unit iPhone 2G. Tidak berhenti sampai disitu saja, pada pertengahan tahun 2008, penjualan iPhone 2G bahkan menembus angka 6 juta unit. Walau terbilang
11
revolusioner dan sukses sebagai unit telepon genggam yang mengkhususkan diri pada fitur hiburan dan aksesinternet, iPhone 2G dikritik ramai dan pengguna karena kemampuan akses internetnya yang masih terbatas. Pada tanggal 11 Juni 2008, Apple memenuhi harapan para pengguna iPhone 2G dengan meluncurkan iPhone 3G yang merupakan penyempurnaan dari pendahulunya. iPhone 3G memiliki akses internet 3G yang cepat dan handal. Fitur utama yang diusung oleh iPhone 3G selain dari akses internet dan entertainment adalah interactive games yang berjumlah banyak. Walau demikian, iPhone 3G banyak dikritik oleh pengguna karena banyaknya Bug yang terselip dalam Sistem Operasi yang kerap mengakibatkan terjadinya error saat telepon dioperasikan.
Sebagai respon terhadap banyaknya masalah yang dihadapi oleh iPhone 3G, Apple secara sigap merilis iPhone 3GS yang merupakan penyempurnaan dari iPhone sebelumnya. Ada banyak perbedaan antara iPhone 3GS dan pendahulunya iPhone 3G. Di antaranya adalah penggunaan prosesor AAR 11 600 MHz pada iPhone 3GS, dimana iPhone 3G masih menggunakan prosesor ARM 11 412 MHz. Lebih lagi iPhone 3GS mendukung penggunaan piranti OpenGL ES 2.0, sedangkan iPhone 3G hanya mendukung penggunaan piranti OpenGL yes 1.1. Fitur yang paling menonjol dari iPhone 3GS tentu saja adalah kemampuan akses internetnya yang jelas jauh lebih cepat dan handal dibanding dengan seri iPhone 3G. iPhone 3GS juga dilengkapi teknologi nirkabel HSDPA WiFi dengan kapasitas 7.2 MB dan Bluetooth 2.1. Dari segi perangkat keras, berbeda dengan iPhone 2G dan 3G yang masih menggunakan kamera 2 megapixel, Apple melengkapi iPhone 3GS dengan kamera 3,5 megapixel. iPhone 3GS juga menjadi iphone pertama yang memiliki fitur merekam video. iPhone 3GS terbukti sukses
12
di pasaran dengan 3 Juta unit terjual hanya dalam kurun waktu 3 hari dan download 10 juta aplikasi untuk iPhone 3GS oleh para pengguna yang terjadi dalam 2 - 3 minggu berikut. Tingkat penjualan iPhone 3GS sama sekali tidak terpengaruh oleh resesi ekonomi yang tengah terjadi di Amerika Serikat pada tahun 1999. Oleh karena kesuksesan produk iPhone 3GS di pasaran, Apple tercatat sebagai satu dari sedikit perusahaan yang mengalami profit raise sebesar 15%, angka yang didapat dari penjualan 2,6 juta Macdan 5,2 juta unit iPhone 3GS. Sebuah survey yang dilakukan RBC Capital Markets membuktikan bahwa 99% pengguna iPhone sangat puas dengan produk ini, dengan 82% pengguna menjawab “sangat puas” saat mengambil survey, 73% memberikan ranking tinggi, dan 94% konsumen merasa produk iPhone 3GS memenuhi semua tuntutan mereka terhadap seri iPhone dan bahkan lebih.
2.1.1 Versi Iphone
Beberapa perkembangan dan sejarah iphone sebagai berikut :
1. Versi pertama iphone
Tahun 2007, Steve Jobs pertamakali memperkenalkan iPhone. Saat itu, Steve Jobs menyematkan iOS versi pertama pada produk ponsel cerdas pertama besutan Apple tersebut. Versi pertama iOS ini dikembangkan dari OS X. Sistem operasinya sendiri saat itu masih tertutup untuk pengembang pihak ketiga. Kemudian Apple merilis iPhone 2G yang juga mengusung iOS versi 1.0.
13
2. Versi kedua iphone
September 2007, Apple merilis iOS 2.0. Versi inilah yang membuat perangkat iPhone menjadi terkenal. Pasalnya, pada versi ini dukungan pihak ketiga telah terbuka. Artinya, pengembang bisa membuat aplikasi pendukung di sistem operasi ini. Hal itu berarti, App Store baru ada ketika iOS 2.0 meluncur. Namun, pengguna baru bisa merasakan sistem yang baru ini pada Juli 2008 saat iPhone 3G diluncurkan.
3. Versi ketiga iphone
Apple kemudian membesut perangkat iPhone 3GS. Untuk mendukung perangkat ini, Apple meluncurkan sistem operasi generasi berikutnya, iOS 3.0. Pada sistem operasi ini, banyak fitur-fitur menarik seperti dukungan terhadap MMS, push notification, keyboard landscpae, voice note, dan kompas. Sistem operasi ini juga telah mendukung IMAP dan shake to shuffle.
4. Versi keempat iphone
Pada versi keempatnya, atau dikenal dengan iOS 4, Apple menyuntikan pembaruan yang cukup besar. Diantaranya adalah dukungan multitasking yang lebih efektif agar baterai lebih hemat, pengaturan menyalakan dan mematikan data seluler, penambahan dukungan fitur pada foto, pengaturan playlist yang lebih kreatif, serta dukungan passcode. Tentunya, penambahan fitur yang banyak ini membuat sistem operasi yang dirilis tahun 2010 termasuk salah satu sistem operasi Apple yang cukup bagus.
14
5. Versi kelima iphone
Pada versi kelimanya, iOS juga membawa fitur yang cukup banyak. Fiturfitur yang ada di iOS 5 ini cukup penting. Contohnya adalah iMessage, kemudahan mengambil foto dengan menekan tombol, serta notifikasi yang muncul pada bagian atas. Fitur notifikasi inilah yang cukup menarik karena kemudahan pengguna dalam membaca informasi yang masuk. Selain itu, pada iOS 5 ini juga terdapat dukungan cloud storage, sinkronisasi iTunes melalui jaringan Wi-Fi, serta kehadiran Siri. Siri merupakan perubahan terbesar yang ada di iOS, Pasalnya, kehadiran Siri cukup membawa perubahan penggunaan teknologi karena Siri adalah aplikasi asisten pintar untuk pengguna. Sistem operasi iOS 5 cukup populer lantaran produknya, seri iPhone 4S cukup laku di pasaran.
6. Versi keenam iphone
Versi keenam iOS yang dirilis pada tahun 2012 cukup membawa masalah. Masalah yang cukup serius adalah tidak didukungnya Google Maps, aplikasi peta terkenal yang
banyak digunakan.
Apple mencoba
menggantinya dengan Apple Maps. Tetapi aplikasi dianggap kurang baik oleh pengguna. Terlepas dari masalah yang ada, iOS 6 membawa fitur menarik seperti integrasi Facebook, fitur Facetime, notification center, serta metode pembayaran Passbook.
15
7. Versi ketujuh iphone
Pada versi ketujuh, tidak ada penambahan fitur baru yang cukup baru yang berpengaruh besar. Kalaupun ada tidaklah terlalu menarik. Contoh fitur barunya adalah control center untuk pengaturan cepat dan Airdrop untuk berbagi konten. Yang justru menarik perhatian dari iOS 7 adalah tampilan antarmukanya yang benar-benar baru. Sistem operasi yang keluar tahun 2013 ini hadir dengan desain ikon yang lebih sederhana serta latar animasi yang menarik.
8. Versi kedelapan iphone
Diperkenalkan tahun 2014, iOS 8 membawa aplikasi bernama Health. Pada sistem operasi ini juga terdapat peningkatan fitur pada foto, dukungan iCloud Drive, fitur berbagi konten untuk keluarga, aktivasi Siri lewat suara, serta pengetikan yang lebih cepat lewat Quicktype.
9. Versi kesembilan iphone
Benar-benar berbeda dari sebelumnya, tahun 2014 kemarin apple memperkenalkan dua iphone sekaligus, ukuranya keduanya sama-sama membengkak, masing-masing dengan layar 4,7 dan 5,5 inci, dan bodinya pun terus menipis hingga lensa kameranya harus menonjol sendirian, selain perubahan desain yang radikal, iphone 6 dan 6S juga pertama kalinya mengemas chip NFC sehingga bisa menikmati layanan pembayaran elektronik app pay.
16
2.2
Analisis Analisis adalah kemampuan memecahkan atau menguraikan suatu materi
atau informasi menjadi komponen-komponen yang lebih kecil sehingga lebih mudah dipahami (Chatib, 2009 : 162). Analisis adalah sikap atau perhatian terhadap sesuatu (benda, fakta, fenomena) sampai mampu menguraikannya menjadi bagian-bagian, serta mengenal kaitan antarbagian tersebut dalam keseluruhan (Daldiyono, 2009 : 110).
2.3
Komputer Forensik Berikut ini beberapa buah definisi computer forensic menurut (tedi
heriyanto, 2015 : 2). Definisi sederhana penggunaan sekumpulan prosedur untuk melakukan pengujian secara menyeluruh suatu sistem komputer dengan menggunakan software dan tool untuk mengambil dan memilhara barang bukti tindak kriminal. Menurut Jud Robin, seorang ahli computer forensic, penerapan secara sederhana dari penyelidikan komputer dan tekhnik analisanya untuk menentukan bukti-bukti hukum yang ada. New techonoligies memperluas definisi Jud Robin dengan komputer forensik berkaitan dengan pemeliharaan, identifikasi, ekstraksi, dan dokumentasi bukti-bukti komputer yang tersimpan dalam wujud informasi magnetic. Menurut Farmer & Wietse Venema memperoleh dan menganalisa data dengan cara yang bebas dari distorsi atau sebisa mungkin, untuk merekontruksi data atau apa yang telah terjadi pada waktu sebelumnya di suatu sistem.
17
2.4
Digital Forensik Digital forensik merupakan aplikasi bidang ilmu pengetahuan dan
tekhnologi komputer untuk kepentingan pembuktian hukum, yang dalam hal ini adalah untuk membuktikan kejahatan bertekhnologi tinggi atau computer crime secara ilmiah hingga bias mendapatkan bukti-bukti digital yang dapat digunakan untuk menjerat pelaku kejatan tersebut (Muhammad Nuh Al-Azhar, 2012 : 3). Berdasarkan pengertian diatas, penulis menyimpulkan bahwa digital forensik adalah ilmu bertujuan untuk memulihkan dan mengumpulkan data dari suatu perangkat digital yang nantinya bisa digunakan sebagai barang bukti dalam mengungkap suatu kasus kejahatan. 2.4.1 Tahapan Digital Forensic Mengacu pada model penelitian ini penulis menerapkan metode analisis digital forensik. Menurut Feri Suliata (2016 : 94),
ada
empat
fase yang
dilakukan dalam Komputer forensik, antara lain : 5. Pengumpulan (Collection) Pada tahapan ini peneliti akan melakukan pencarian, pengumpulan dan pendokumentasian barang bukti. Pada penelitian ini yang menjadi barang bukti yaitu iphone 4S yang diskenariokan sebagai barang bukti dalam kasus kejahatan. Setelah barang bukti dikumpulkan, kemudian dilakukan pendokumentasian dengan mencatat merk, model, serta hal lain yang berkaitan dengan iphone 4S tersebut.
18
6. Pengujian (Examination) Pada tahapan ini peneliti akan melakukan pengujian pada iphone 4S dengan melakukan pengujian tanpa membuka kode pola maupun kode kata sandi dengan menggunakan tools forensic. 7. Analisa (Filtering) Pada tahapan ini peneliti akan mengungkap identitas kepemilikan unit pengguna iphone 4S dan membuktikan bukti-bukti data pada perangkat iphone 4S, call log, messages, phonebook, video, photo, bukti-bukti ini disimpan menggunakan sebuah system computer PC (Personal Computer) untuk dijadikan laporan proses penyelidikan. 8. Laporan (Persentation) Pada tahapan ini peneliti akan menyajikan dan menguraikan laporan hasil bukti-bukti data kepemilikan unit iphone 4S dan mengumpulkan laporan penyelidikan dengan bukti-bukti yang sudah dianalisa secara mendalam dan dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah di pengadilan.
2.5
Mobile Forensik Mobile forensik adalah suatu seni, ilmu pengetahuan, metodologi,
kumpulan alat dan prosedur yang diperlukan untuk menyelidiki serangan atau kejahatan yang melalui ponsel dan membuat laporan forensik yang dipersiapkan untuk di pengadilan (Chhetri, 2015). Berdasarkan pengertian diatas, penulis menyimpulkan bahwa mobile forensik adalah ilmu mobile forensik yang berfokus pada perangkat mobile yang bertujuan untuk mencari bukti-bukti digital.
19
Contoh kasus realita dalam mobile forensic yang pernah terjadi seperti dikutip KOMPAS, jumat 25 maret 2016 waktu 07:00 WIB.
http://internasional.kompas.com/read/2016/03/25/07005501/Perusahaan.Israel.Bantu.FBI.Buk a.Data.iPhone.Milik.Teroris
Gambar 2.1 Contoh kasus data iphone
2.6
Tools Yang Digunakan Adapun software yang akan digunakan dalam rancangan penelitian ini
adalah sebagai berikut beserta penjelasan: 1.
MOBILedit Forensic Mobiledit forensic menyediakan kemampuan untuk melihat, mencari atau mengambil semua data dari ponsel yang didukung, data ini mencakup riwayat panggilan, buku telepon, pesan teks, multimedia, file, kalender,
20
catatan, pengingat dan data aplikasi mentah, itu juga akan mengambil semua informasi ponsel seperti IMEI, sistem operasi, dan Firmware. 2.
Icloud Icloud adalah cloud computing atau komputasi awan merupakan sebuah sistem dimana perangkat IOS bisa lepas dari kabel dan tidak membutuhkan lagi itunes untuk proses sinkronisasi. Icloud merupakan lanjutan dari MobileMe yang sudah tidak lagi dikembangkan oleh apple.
3. Oxygen forensic Perangkat lunak forensic mobile untuk analisis logis dari ponsel, smartphone dan PDA yang dikembangkan oleh oxygen software suite dapat mengekstrak informasi perangkat,
2.7
Penelitian Sebelumnya Penulis akan memaparkan beberapa penelitian sebelumnya yang akan
dijadikan bahan referensi dan acuan dalam menyelesaikan penelitian ini. Ilman Zuhri Yadi & Yesi Novaria Kunang, 2014, dengan judul “Analisis Forensik pada Platform Android”. Penelitian tersebut membahas tentang mobile forensik pada platform Android untuk mengevaluasi kinerja tool ekstraksi dalam pencarian bukti-bukti digital. Kesimpulan yang diperoleh adalah masing-masing tool yang digunakan untuk ekstraksi mempunyai kekurangan dan kelebihan masing-masing, tetapi cara ekstraksi manual dengan proses pembuatan image merupakan cara terbaik yang bisa dilakukan. Diko Apriansyah, 2016, dengan judul “Analisis Forensik facebook artefak pada platform android”. Pada penelitian ini membahas cara melakukan analisis forensic facebook artefak beberapa case yang sudah dibuat, mencari case
21
comment, case chatting, case events, case friend dan case foto, Kesimpulan yang didapat dari penelitian tersebut adalah teknik yang digunakan berhasil membuktikan beberapa case yang ditampilan, namun teknik yang digunakan memiliki kelemahan yaitu mengunakan tools oxygen yang kurang lengkap.
Kerangka Berpikir
2.8
Hal – hal yang akan dilakukan dalam melakukan penelitian adalah mengumpulkan dan menganalisa data-data yang berkaitan dengan analisis data forensik untuk perangkat iphone 4S. Berikut diperlihatkan pada Gambar 2.2 model kerangka berfikir dari penelitian ini : . Pengumpulan Peneliti melakukan pencarian, pengumpulan dan pendokumentasian barang bukti Pengujian Melakukan pengujian pada iphone 4S tanpa membuka kode pola maupun kode kata sandi
Analisa Melakukan analisa identitas kepemilikan unit iphone 4S dan membuktikan kasus bukti-bukti data pada perangkat iphone 4S Laporan Menyajikan dan menguraikan laporan hasil bukti-bukti kepemilikan unit iphone 4S dan membuktikan kasus bukti-bukti data pada perangkat iphone 4S Gambar 2.2 Kerangka Berfikir
22
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1
Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2016 sampai dengan bulan
Agustus 2016.
3.2
Alat Dan Bahan Adapun alat dan bahan yang akan digunakan dalam penyelesaian data
penelitian ini yakni sebagai berikut: 3.2.1 Alat 1.
2.
Perangkat keras (hardware) : 1.
windows 10
2.
Laptop asus A43E
3.
Processor core i3
4.
RAM 2 GB
5.
Harddisk 250 GB
6
USB 3.0 port (s)
Perangkat lunak (software) : 1.
Microsoft windows 10, sebagai sistem operasi
2.
Microsoft mozila firefox, sebagai browser
3.
Microsoft office, sebagai aplikasi pengolahan data untuk penulisan.
23
3.
Tools yang digunakan : 4.
Oxygen forensic
5.
Mobiledit forensic
6.
Icloud
3.2.2 Bahan Berikut merupakan bahan untuk melakukan penelitian ini, yaitu perangkat iphone sebagai barang bukti dalam kasus kejahatan digital: b. Iphone 4S 16GB (black).
3.3
6.
OS IOS, v9.3.1
7.
CPU dual-core 1GHz Cortex-A9
8.
Memory internal 16GB
9.
Memory eksternal No
10.
RAM 512 MB
Metode Pengumpulan Data Beberapa metode dalam melakukan penelitian yaitu : 4. Studi Pustaka Metode yang dilakukan dengan cara mencari bahan referensi yang mendukung dan berkaitan dengan pembahasan didalam penelitian melalui jurnal, buku, artikel, dan lain sebagainya. 5. Observasi Merupakan pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengamati dan mencatat langsung maupun tidak langsung terhadap objek yang dibahas.
24
3.4
Metodologi Penelitian Dalam penelitian ini metode penelitian yang digunakan adalah metode
penelitian eksperimen. Menurut Moh Nazir (2003 : 9), metode eksperimen adalah Menyelidiki kemungkinan hubungan sebab-akibat dengan desain dimana secara nyata ada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol dan membandingkan hasil perlakuan dengan kontrol secara ketat.
3.5
Metode Analisis Mengacu pada model penelitian ini penulis menerapkan metode analisis
digital forensik. Menurut Feri Suliata (2016 : 94),
ada
empat
fase yang
dilakukan dalam penelitian ini, antara lain : 9. Pengumpulan (Collection) Pada tahapan ini peneliti akan melakukan pencarian, pengumpulan dan pendokumentasian barang bukti. Pada penelitian ini yang menjadi barang bukti yaitu iphone 4S yang diskenariokan sebagai barang bukti dalam kasus kejahatan. Setelah barang bukti dikumpulkan, kemudian dilakukan pendokumentasian dengan mencatat merk, model, serta hal lain yang berkaitan dengan iphone 4S tersebut. 10. Pengujian (Examination) Pada tahapan ini peneliti akan melakukan pengujian pada iphone 4S dengan melakukan pengujian tanpa membuka kode pola maupun kode kata sandi dengan menggunakan tools forensic. 11. Analisa (Filtering) Pada tahapan ini peneliti akan mengungkap identitas kepemilikan unit pengguna iphone 4S dan membuktikan kasus bukti-bukti data pada
25
perangkat iphone 4S, call log, messages, phonebook, video, photo, buktibukti ini disimpan menggunakan sebuah sistem komputer PC (Personal Computer) untuk dijadikan laporan proses penyelidikan. 12. Laporan (Persentation) Pada tahapan ini peneliti akan menyajikan dan menguraikan laporan hasil bukti-bukti data kepemilikan unit iphone 4S dan mengumpulkan laporan penyelidikan dengan bukti-bukti yang sudah dianalisa secara mendalam dan dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah di pengadilan.
3.6
Alur Analisis start
Pengumpulan (collection) Tools forensic
Pengujian
NO examinatio n
YES
NO
Call log, messages, photo,video,contact
Recovery Laporan (presentation)
end
Gambar 3.1 Alur analisis
Analisa (filtering)
26
3.7
Pengumpulan (Collection) Pada tahapan ini peneliti akan melakukan pencarian, mengumpulkan data-
data untuk mendukung proses penyelidikan, dan pendokumentasian dalam rangka pencarian barang bukti. Pada penelitian ini yang menjadi barang bukti yaitu satu buah iphone 4S, yang dijadikan barang bukti untuk dilakukan pengujian. Setelah barang bukti dikumpulkan, kemudian dilakukan pendokumentasian dengan mencatat platform, model, merek, imei, versi OS, location, serta hal lain yang berkaitan dengan data perangkat iphone 4S, Peneliti akan menggunakan sebuah sistem komputer PC (Personal Computer) dan tools forensic untuk melakukan pengujian, berikut ini merupakan hasil pencarian, pengumpulan, dan dokumentasi serta spesifikasi barang bukti: Pada tahapan ini peneliti akan menggunakan icloud,. Berikut ini adalah lokasi pencarian kehilangan pengguna iphone 4S menggunakan icloud :
Gambar 3.2 pencarian lokasi menggunakan icloud Setelah lokasi pencarian iphone 4S ditemukan, ada tiga tindakan mendasar yang bisa kita lakukan :
27
1. Play sound (putar bunyi) Jika iphone anda hilang pada jarak yang dekat, anda bisa mengklik atau mengetuk tombol play sound untuk membuatnya memainkan sebuah suara notifikasi, suara ini akan dimainkan pada volume maksimal, yang bisa membantu anda melacaknya, klik OK pada iphone 4S untuk menghentikan suaranya.
Gambar 3.3 pencarian lokasi mengunakan putar bunyi 2. Lost mode (mode hilang) Mengklik atau mengetuk opsi ini akan mengunci layar iphone 4S dengan kode kunci yang sudah ada anda terapkan, atau yang baru, jika anda belum menentukannya, anda juga bisa menambahkan nomor kontak dan pesan yang akan ditampilkan pada layar.
28
Gambar 3.4 pencarian lokasi mengunakan mode hilang. 3. Erase iphone (hapus iphone) Jika iphone 4S anda hilang dan anda kira tidak ada peluang menemukanya kembali, anda bisa memilih opsi ini untuk menghapus semua data dari iphone 4S anda, ini adalah opsi terakhir.
Gambar 3.5 pencarian lokasi mengunakan hapus iphone. Setelah pencarian lokasi pengguna iphone 4S ditemukan, pada tahapan ini penelitian akan melakukan pendokumentasian dan pengumpulan barang bukti, berikut ini adalah hasil dokumentasi barang bukti:
29
Gambar 3.6 barang bukti iphone 4s. Tabel 3.1 Spesifikai Barang Bukti Spesifikasi
Smartphone
Platform
Ios
Merek
Apple
Model
Iphone 4s
Imei
013034007060902
Versi OS
9.3.1