BAB I PENDAHULUAN
1.1
LATAR BELAKANG
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin pesat disertai dengan telah di ketahui perkembangan dunia informasi dan teknolog dunia ini mengalami kemajuan sangat pesat terutama di bidang teknologi komputer yang semakin mengalami kemajuan dari generasi yang berkembang di seluruh di pelosok dunia. Di sadari maupun tidak di sadari dengan adanya teknologi komputer memberi beberapa berbagai keuntungan atau manfaat yang sangat banyak bagi dunia bisnis dan instansi pemerintahan karena adanya sistem komputerisasi akan mempermudah aktivitas sehari-hari. Perkasa Motor Tanjungpinang merupakan dealer yang menjual dan membeli sepeda motor bekas saja. Sistem Informasi Penjualan sepeda motor pada Perkasa Motor Tanjungpinang saat ini belum terstruktur, dimana proses pengolahan data penjualan serta laporan-laporan masih dikerjakan menggunakan program Ms. Excel. Hal ini menarik perhatian penulis untuk mencoba membuat Aplikasi Penjualan Sepeda Motor pada Perkasa Motor Tanjungpinang sebagai tempat penelitian. Oleh karena itu penulis membuat dan menyusun aplikasi ini dengan tujuan membantu di dalam melakukan transaksi penjualan. Berdasarkan uraian di atas mendorong penulis untuk mengadakan kerja praktek dengan judul “Aplikasi Penjualan Motor Pada Perkasa Motor Tanjungpinang”.
1
2
1.2
IDENTIFIKASI MASALAH
Berdasarkan uraian singkat yang dipaparkan pada latar belakang masalah, maka dapat diidentifikasi permasalahannya sebagai berikut : 1.
Pengolahan data penjualan masih menggunakan MS.excel, sehingga belum begitu terstruktur.
2.
Pencarian data yang relatif lamban.
3.
Banyak menggunakan dokumen.
1.3
MAKSUD DAN TUJUAN
1.3.1 Maksud Maksud dari penelitian ini adalah untuk merancang suatu aplikasi penjualan pada Perkasa Motor berbasis desktop. Yang membantu di dalam melakukan transaksi penjualan.
1.3.2 Tujuan Tujuan pelaksanaan kerja praktek ini adalah : 1. Tujuan Umum. Secara umum tujuan kerja praktek ini adalah untuk mengaplikasikan antara ilmu yang diperoleh di bangku kuliah dengan pelaksanaannya di dunia kerja.
3
2. Tujuan Khusus. a. Mempelajari sejauh mana teknologi informasi dapat dimanfaatkan oleh perusahaan itu sendiri. b. Menganalisa proses kerja pada sistem yang sedang berjalan pada perusahaan khususnya akan dibuat untuk memudahkan dalam proses transaksi penjualan. c. Mengaplikasikan ilmu komputer yang diperoleh dari bangku kuliah.
1.4
BATASAN MASALAH
Batasan masalah dari aplikasi ini adalah : 1. Hanya pada penjualan motor. 2. Tidak menjelaskan tentang angsuran. 3. Pengolahan data penjualan. 4. Laporan data penjualan. 5. Laporan data stok.
1.5
TEMPAT KERJA PRAKTEK
Kerja praktek dilaksanakan di perusahaan yang bernama Perkasa Motor Tanjung Pinang, yang beralamat di Jl. D.I. Panjaitan KM 7.
4
1.6
METODOLOGI
Metodologi merupakan suatu proses yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah secara logis, dimana memerlukan data-data untuk mendukung terlaksananya suatu penelitian. Metodologi ini akan dijelaskan dalam bentuk pengumpulan data dan metode pengembangan sistem.
1.6.1 Metode Pengumpulan Data
Dalam pelaksanaan kegiatan pengumpulan data yang menjadi dasar dan untuk melengkapi laporan kerja praktek ini, maka digunakan teknik yang umum dalam kegiatan ilmiah, yaitu : 1. Observasi. Melakukan
observasi
atau
peninjauan
tempat
sebelum
pelaksanaan
kegiatanpengumpulan data dengan mengadakan pengenalan terhadap objek kerja praktek, aktivitas kerja dan bahan kajian. 2. Wawancara. Melakukan wawancara secara langsung dengan pihak-pihak yang terlibat dalam sistem. 3. Studi Kepustakaan. Melakukan pengumpulan data secara tidak langsung dengan melakukan studi kepustakaan, yaitu dengan mengumpulkan data-data dan teori-teori yang berhubungan dengan penulisan laporan kerja praktek ini.
5
1.6.2 Metode Pengembangan Sistem
Metode pengembangan sistem yang digunakan dalam membangun sistem informasi penjualan ini menggunakan model waterfall yang menyarankan pengembangan perangkat lunak secara sistematik dan berurutan yang dimulai dari tingkatan sistem tertinggi dan berlanjut ke tahap analisis, desain, pengkodean, pengujian dan pemeliharaan. Kelebihan dari metode ini adalah terstuktur, dinamis, dan sequintal.1 Requiretment
Analisis
Disaign
Coding
Testing
Maintenance
Gambar 1.1 Model Waterfall
Tahapan model waterfall adalah sebagai berikut : 1.
Requitment System. Tahap dimana menentukan kebutuhan-kebutuhan bagi seluruh elemen-
elemen sistem, kemudian mengalokasikan beberapa subset dari kebutuhan1
Adi Nugroho, Analisis dan Perancangan Sistem Informasi dan Metodologi Berorientasi Objek [Bandung, Informatika Bandung, Jilid I, 2005], Hal. 125.
6
kebutuhan tersebut bagi perangkat. Gambaran sistem merupakan hal yang penting pada saat perangkat lunak harus berinteraksi dengan elemen sistem lain seperti perangkat keras, manusia dan database. Requitment System mencakup kumpulan kebutuhan pada setiap tingkat teratas perancangan dan analisis.
2.
Analysis Tahap dimana kita menterjemahkan kebutuhan pengguna kedalam
spesifikasi kebutuhan sistem atau SRS (System Requirement Spesification). Spesifikasi kebutuhan sistem ini bersifat menangkap semua yang dibutuhkan sistem dan dapat terus diperbaharui secara iterative selama berjalannya proses pengembangan sistem.
3.
Design. Tahap dimana dimulai dengan pernyataan masalah dan diakhiri dengan
rincian perancangan yang dapat ditransformasikan ke sistem operasional. Transformasi ini mencakup seluruh aktivitas pengembangan perangkat lunak serta pengujiannya.
4.
Coding. Melakukan penghalusan rincian perancangan ke penyebaran sistem yang
sesuai dengan kebutuhan pengguna. Transformasi ini juga mencakup perancangan peralatan yang digunakan, prosedur-prosedur pengoperasian, deskripsi orangorang yang akan menggunakan sistem, dan sebagainya.
7
5.
Testing. Merepresentasikan penginstalan perangkat lunak dalam lingkungan dengan
sistem operasional. Dalam hal ini, juga dilakukan penyesuaian - penyesuaian dengan sistem operasional dengan apa yang diharapkan.
6.
Maintenance. Melakukan pemeliharaan atau perawatan terhadap perangkat lunak dimana
kita mulai melakukan pengoperasian sistem dan jika diperlukan kita melakukan perbaikan-perbaikan kecil. Kemudian, jika waktu penggunaan sistem habis maka kita akan masuk lagi pada tahap perencanaan.
1.7
PERENCANAAN KERJA PRAKTEK
Untuk pengerjaan aplikasi penjualan di Perkasa Motor Tanjungpinang ini kurang lebih memerlukan waktu 3 bulan dengan pengaturan waktu berikut ini.
Tabel 1.1. Tabel pelaksanaan kerja praktek. BULAN 1 NO
BULAN 3
KEGIATAN 1
1
BULAN 2
Pengumpulan Data - Observasi - Wawancara
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
8
- StudiLiteratur 2
Analisis Data
3
Desain
4
Coding
5
Pengujian
6
PembuatanLaporan
1.8
SISTEMATIKA PENULISAN
Sistematika penulisan ini disusun dalam beberapa bab dan sub bab, yang masing-masing saling mempunyai keterkaitan dalam bahasannya. Adapun sistematika penulisan kerja praktek ini sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN, Bab ini berisi uraian tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan masalah, tujuan kerja praktek, waktu dan tempat kerja praktek, metodologi penelitian serta sistematika penulisan yang berisikan penjelasan ringkasan per bab. BAB II LANDASAN TEORI, Bab ini menguraikan tentang definisi dan konsep dasar sistem, informasi, sistem informasi, dan menguraikan tentang karakterisitik sistem, konsep pemodelan sistem, konsep basis data dan perangkat lunak yang digunakan. BAB III ANALISIS SISTEM, Bab ini menguraikan tentang masalah atau kelemahan yang terdapat di sistem yang lama dan menguraikan kebutuhan sistem agar dapat diusulkan untuk menyelesaikan masalah pada sistem yang lama.
9
BAB IV PERANCANGAN SISTEM, Bab ini menguraikan tentang perancangan proses yaitu flowmap, diagram konteks, data flow diagram (DFD), hirarki proses, perancangan basis data yaitu perancangan media penyimpanan dan entity relationship diagram (ERD), serta perancangan antarmuka. BAB V IMPLEMENTASI SISTEM, Bab ini berisi tentang uji coba sistem dan program, dan manual instalasi. BAB VI PENUTUP, Bab ini memberikan kesimpulan tentang hasil-hasil yang dicapai dalam perancangan perangkat lunak dan saran untuk pengembangan perangkat lunak berikutnya.