BAB I PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang Menurut Bambang Riyanto, 1996 dalam Mustfee (2011) anggaran kas adalah
estimasi terhadap posisi kas untuk periode tertentu yang akan datang. Anggaran kas adalah anggaran yang merencanakan secara lebih terperinci tentang kas beserta perubahan-perubahannya dari waktu-kewaktu selama periode yang datang, baik perubahan yang berupa penerimaan kas, maupun perubahan yang berupa pengeluaran kas. Penyusunan anggaran kas bagi suatu perusahaan sangatlah penting artinya bagi penjagaan likuiditasnya. Dengan menyusun anggaran kas akan dapat diketahui kapan perusahaan dalam keadaan defisit kas atau surplus kas karena operasi perusahaan. Dengan mengetahui adanya defisit kas jauh sebelumnya, maka dapatlah direncanakan sebelumnya penentuan sumber dana yang akan digunakan untuk menutupi defisit tersebut. Karena masih cukupnya waktu maka terdapat lebih banyak alternatif sumber dana, dan rnakin banyaknya alternatif sumber dana berarti, kita dapat mengadakan pemilihan sumber dana yang biayanya paling rendah. Sebaliknya dengan mengetahui jauh sebelumnya bahwa akan terdapat surplus kas yang besar, maka jauh sebelumnya sudah dapat direncanakan bagaimana menggunakan kelebihan dana secara efisien. Ditinjau dari aspek penganggaran, perencanaan kas merupakan suatu bagian penting dalam upaya percepatan penyerapan anggaran karena dengan adanya
perencanaan kas yang baik akan memastikan tersedianya dana untuk membiayai kegiatan perusahaan, sehingga dapat mencegah kemungkinan terhambatnya suatu kegiatan akibat dari tidak tersedianya dana. Mempunyai uang kas yang tidak cukup dalam perusahaan dapat membahayakan perusahaan yaitu kemungkinan tidak dapat memenuhi kewajiban-kewajiban yang telah jatuh tempo. Tetapi mempunyai kas yang terlalu besar juga tidak sehat, uang kas yang menganggur tidak akan menghasilkan apaapa, oleh karena itu manajemen perusahaan perlu melakukan perencanaan arus kags yan baik. Seorang manajer keuangan perusahaan harus mampu membuat perencanaan yang baik, mengambil keputusan dan pengendalian pengawasan yang efektif dan sesuai dengan fungsinya di dalam perusahaan yakni membentuk sumber modal serta mengopersikannya agar tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai secara optimal. Manajer keuangan mempunyai kompetensi untuk menyesuaikan diri terhadap perubahan, merencanakan jumlah dana yang tepat secara efisien untuk dipergunakan dalam perusahaan, mengawasi alokasi dana tersebut sangat mempengaruhi berhasilnya perusahaan dan juga keadaan ekonomi secara keseluruhan. Arus kas adalah arus masuk dan arus keluar kas atau setara kas (cash equivalent) atau investasi yang sifatnya sangat likuid, berjangka pendek dan yang cepat dapat di jadikan kas dalam jumlah tertentu tanpa menghadapi resiko perubahan nilai yang signifikan (Ikatan Akuntan Indonesia, 2004). Mengingat kas adalah suatu unsur modal kerja yang sangat likuid / lancar maka perlu disusun suatu cash flow yang cermat agar perusahaan dalam menjalankan kegiatan usahanya akan didapat keseimbangan
antara penerimaan kas dan pengeluaran kas. Hal ini apabila terjadi defisit kas, maka kegiatan perusahaan akan terganggu, karena perusahaan tidak dapat memenuhi kewajiban yang jatuh tempo. Laporan keuangan adalah bukti dimana suatu perusahaan dapat berkembang dengan baik atau menurun kualitas permodalan dan asetnya. Pada era gloalisasi ini banyak perusahaan yang membutuhkan laporan keuangan yang baik, dan tertata secara terstruktur untuk menciptakan penambahan modal baik dari investor maupun dari kreditor. Untuk membuat laporan keuang yang bagus tidaklah mudah karena laporan kueuangan merupakan satu kesatuan antar laporan yang didalamnya (Laporan posisi keuangan, laba/rugi, perubahan modal, dan laporan arus kas) dari keempat laporan keuang an tersebutlah para investor dan kreditor menilai apakanh perusahaan layak untuk medapatkan tambahan modal atau tidak. Suatu hal yang penting pada suatu perusahaan dalam mengetahui aliran arus kas pada dunia usaha khususnya pada bidang perbelanjaan dan property serta hiburan seperti mall dan tempat perberlanjaan, dalam penelitian ini ada Jogja City Mall atau PT. Garuda Mitra Sejati Yogyakarta. Yang merupakan perusahaan berdiri pada tahun 2013 di Jalan Magelang km 6. Jogja City Mall merupaka salah satu pusat perbelanjaan dalam bidang properti dan hiburan di Yogyakarta. Terdiri dari 9 lantai termasuk lantai fasilitas dan 4 basement. Lantai tersebut yaitu parking 1, parking 2, lower ground, lower ground mezzanine, ground floor, upper ground, first floor, second floor, dan rooft top. Jogja City Mall menawarkan konsp yang unik dan berbeda dari mal lainnya. Perpaduan antara arsitektur bergaya romawi dengan 17 kolom berdiri tegak di facade
untuk menyambut pelanggan mal dan Jawa Keraton Kolonial yang tercermin di tegeltegel kunci dan railing khas Keraton Ngayogyakarta. Beranjak dari masalah di atas maka kita harus mengetahui seberapa jauh tahapan sebuah perusahaan dalam mengelola bukti transaksi kedalam jurnal lalu memasukkannya kedalam laporan, apakan perusahaan sudah mengikuti prosedur dan mekanisme yang benar atau belum. Untuk kitu perlu adanya pengetehuan khusus terkait salah satu perasetan yang paling lancar dalam perusahaan yaitu kas. Pada dasarnya peneelitian ini beranjak pada kinerja keuangan perushaan perbelanjaan yang kurang transparan dna tidak go public maka peneliti ingin mengetahui sejauh mana bagian dari laporan keuangan perusahaan tersebut melalui Analisis aliran arus kas yang terjadi. Apakan aliran arus kas merupakan bagian yang juga tidak transparan dan merupakan penyebab dari ketidak optimalan laporan keuangan ? apakan kondisi arus kas berpotensi memperbaiki keuangn perusahaan melalui kondisi aruskas saat ini. Untuk itu peneliti inging menganalisis arus kas guna mengetahui kondisi, prosedur dan tahapan arus kas yang terjadi di PT. Garuda Mitra Sejati Yogyakarta. Kas adalah, asset paling lancar berupa uang lohgam ataupun uang klartal yang dimiliki perusahaan, sedangkan analisis aliran kas menurut (Hanafi,2015) adalah analisis dengan menggunakan sekenario untuk memperkirakan kemampuan dalam mengoptimalkan kas perusahaan.bagaimana sebenarnya aliran yang baik dalam perusahaan menjadi tujuan utama danlam penelitian kali ini. Dengan berbekal kepada bukti transaksi dan tahapan, serta prosedur penerimaan dan pengeluaran kas maka penulis akan menganalisis aliran arus kas PT. Garuda Mitra Sejati.
1.2
Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah maka rumusan masalah dalam peneltian
ini adalah : Bagaimanakah Prosedur Penyusunan Anggaran Kas dan Perencanaan Arus Kas ada PT. Garuda Mitra Sejati? 1.3
Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk: 1. Menganalisis prosedur penyusunan anggaran kas pada PT. Garuda Mitra Sejati. 2. Menganalisis perencanaan arus kas pada PT. Garuda Mitra Sejati.