BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Road Map penurunan susut energi telah ditetapkan melalui Visi PT. PLN (Persero) dalam rangka menuju pelayanan penyediaan tenaga listrik kelas dunia (WCS / World Class Services). Program ini merupakan tantangan sekaligus motivasi bagi PT. PLN (Persero) Distribusi Banten untuk selalu berusaha meningkatkan mutu pelayanan pelanggan dan meningkatkan penjualan energi. Susut energi merupakan salah satu permasalahan yang dihadapi oleh PT. PLN (Persero) Area Cikupa. Sampai dengan bulan Maret 2016 susut energi Area Cikupa adalah 6.1 %. Salah satu langkah untuk mencegah dan menekan susut energi ialah dengan pemasangan Automatic Meter Reading (AMR). Dengan adanya pemasangan Automatic Meter Reading (AMR) tersebut akan menekan kebocoran energi dan kelainan
pelanggaran pemakaian energi listrik dapat
terkontrol melalui record data yang akurat serta tingkat ketelitian pengukuran energi listrik akan terjamin.
1
2
Penekanan kebocoran tersebut bisa dilakukan secara optimal jika adanya kerjasama dengan semua bidang terkait yang mendukung program penurunan susut ini, baik secara teknis maupun non teknis. Kebocoran energi merupakan suatu kerugian yang menyebabkan penurunan penjualan kWh. Salah satu upaya mengurangi kebocoran energi tersebut yaitu dengan memantau pemakaian energi listrik melalui sistem Automatic Meter Reading (AMR) yang dibaca secara terpusat dan otomatis dari jarak jauh (remote) melalui media komunikasi tertentu menggunakan software tertentu yang dilengkapi dengan kemampuan untuk pengolahan data sehingga perolehan kWh meningkat dan susut bisa tercapai. Dalam penulisan ini akan dibahas bagaimana jika ada energi yang tidak terukur pada pelanggan Automatic Meter Reading (AMR). 1.2 Rumusan Masalah Dari latar belakang masalah diatas, timbul beberapa permasalahan antara lain: 1. Apakah Automatic Meter Reading (AMR) saat ini sudah cukup andal sebagai alat ukur. 2. Apakah pengaruh dari pemakaian energi yang tidak terkur dapat menambah perolehan kWh. 1.3 Batasan Masalah Batasan masalah pada penelitian tugas akhir ini adalah: 1. Tugas akhir ini membahas pemasangan Automatic Meter Reading (AMR) dan membahas kelainan pengukuran energi listrik pada pelanggan Automatic Meter Reading (AMR) dengan daya 33 kVA sampai daya ≥ 29.5 MVA
3
melalui sistem AMR yang digunakan untuk membaca dan menampilkan hasil pengukuran semua meter elektronik yang terpasang secara real time dimana hasil pembacaan tersebut di simpan di data base server. 2. Perhitungan susut tidak termasuk pelanggan I4 (Pelanggan Tegangan Tinggi). 1.4 Tujuan Penulisan Tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk meneliti mengenai pemasanagn AMR upaya menekan susut energi dan mengetahui pengaruhnya terhadap perolehan kWh akibat dari kebocoran energi tersebut. 1.5 Metodologi Penelitian Adapun metode penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Metode Literature Metode pengumpulan data dengan menggunakan literature yang berasal dari buku, pendidikan dan pelatihan yang berkaitan dengan meter elektronik. 2. Metode Observasi Lapangan Metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara terjun langsung ke lapangan untuk mendapatkan data-data teknis yang ada di lapangan, serta melakukan wawancara langsung dengan para ahli. 3. Studi Bimbingan Dalam hal ini penulis melakukan diskusi tugas akhir dengan dosesn pembimbing yang telah ditunjuk oleh pihak Jurusan Program Teknik Elektro Universitas Mercu Buana dan teman – teman sesama mahasiswa.
4
4. Analisis Data – data dan informasi dari berbagai narasumber akan dianalisis sehingga dapat dihasilkan suatu kesimpulan. 1.6 Sistematika Penulisan Untuk memudahkan pembahasan, maka laporan tugas akhir ini akan dibagi menjadi lima bagian dengan sistematika sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini dijelaskan mengenai latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II KWH METER UNTUK PENGUKURAN ENERGI LISTRIK Pada bab ini dijelaskan mengenai pembahasan secara garis besar mengenai teori dasar listrik, pengukuran energi listrik, prinsip kerja kWh meter, alat-alat bantu kWh meter, kelengkapan meter elektronik, serta pengawatan meter elektronik. BAB III AUTOMATIC METER READING (AMR) Pada bab ini dijelaskan mengenai AMR, komponen utama sistem AMR, media komunikasi AMR, fungsi utama sistem AMR, aplikasi sistem AMR serta keuntungan sistem AMR.
5
BAB IV PEMANFAATAN PEMASANGAN AUTOMATIC METER READING (AMR) UPAYA MENEKAN SUSUT ENERGI DI PT PLN (PERSERO) AREA CIKUPA Pada bab ini dijelaskan mengenai pemasangan AMR serta perhitungan jumlah kWh yang belum terukur berdasarkan data dari hasil kommisioning Data Manajemen Report (DMR). BAB V PENUTUP Pada bab ini dijelaskan mengenai kesimpulan yang dihasilkan dari pembahasan masalah.
6