BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Persaingan lembaga keuangan perbankan semakin ketat dan berkembang pada produk dan layanan jasanya. Menurut Kasmir (2005:9) lembaga keuangan adalah setiap perusahaan yang bergerak di bidang keuangan yang menghimpun dana dan menyalurkan dana. Lembaga keuangan menawarkan berbagai jasa keuangan antara lain menawarkan berbagai jenis tabungan, asuransi, program pensiun, penyediaan sistem pembayaran dan mekanisme transfer dana. Menurut Pasal 1 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang perbankan di Indonesia bahwa lembaga keuangan merupakan badan atau lembaga yang kegiatannya menarik dana dari masyarakat (kelebihan dana) dan menyalurkannya kepada masyarakat (kekurangan dana). Sebagai lembaga keuangan, bank memiliki tiga fungsi pokok yaitu penghimpunan dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa tabungan, deposito, atau giro dan menyalurkan kembali dana tersebut kepada masyarakat dalam bentuk pemberian pinjaman atau kredit kepada pihak lain dan memberikan jasa-jasa keuangan lainnya.
1
Grafik 1. 1 Pertumbuhan Jumlah DPK (Deposito, Giro Tabungan) Mandiri, BRI, BCATahun 2011-2015 (Dalam Juta Rupiah) 800,000,000
Dalam Juta Rupiah
700,000,000 600,000,000 500,000,000 400,000,000 300,000,000 200,000,000 100,000,000 0 2011 2012 2013 2014 2015 Mandiri 384,728,603 442,837,863 508,996,256 583,448,911 622,322,331 BRI BCA
384,264,345 450,166,383 504,281,382 622,321,846 668,995,379 323,428,000 370,274,000 409,486,000 447,906,000 473,666,000
Sumber: berbagai data sekunder diolah (2016)
Berdasarkan dari grafik 1.1 di atas perkembangan jumlah dana pihak ketiga, dan kredit Mandiri, BRI, BCA dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2015 mengalami kenaikan yang signifikan. Jumlah DPK ( deposito, tabungan dan giro) BRI dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2015 mengalami kenaikan yang sangat signifikan dan lebih besar dibandingkan dengan jumlah DPK Mandiri dan BCA. Bank Rakyat Indonesia merupakan salah satu pelaku bisnis yang bergerak dalam industri perbankan, menyediakan berbagai produk dan jasa perbankan. Dalam kegiatan operasionalnya Bank Rakyat Indonesia dituntut untuk lebih meningkatkan produk, dan kualitas pelayanannya agar dapat meningkatkan minat nasabah menggunakan produk jasa bank sehingga laba bank meningkat.
2
Grafik 1. 2 Pertumbuhan Jumlah Dana Pihak Ketiga Tahun 2011 - 2015 300000
Dalam Juta Rupiah
250000 200000 150000 100000 50000 0 Deposito Giro Tabungan
2011
2012
2013
2014
2015
146006
177267
201585
283457
267884
76262 162463
79403 182481
78666 210234
89430 232722
113429 268058
Sumber: www.bri.co.id
Berdasarkan grafik 1.2 di atas dapat dilihat jumlah dana pihak ketiga yang paling banyak dihimpun oleh BRI adalah tabungan dan mengalami kenaikan yang signifikan dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2015. Komponen terbesar dari dana pihak ketiga yaitu jumlah tabungan, maka penulis ingin menganalisis mengenai “Hubungan Persepsi Nasabah Tentang Tingkat Suku Bunga, Promosi, Kualitas Pelayanan, Produk, dan Lokasi Dengan Minat Menabung Nasabah”.
3
1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang di atas, Tingkat Suku Bunga, Promosi, Kualitas Pelayanan, Produk, dan Lokasi merupakan faktor yang menjadi pengaruh minat nasabah dalam menabung. 1. Bagaimana profil nasabah Bank Rakyat Indonesia?
2. Bagaimana pengaruh variabel Tingkat Suku Bunga, Promosi, Kualitas Pelayanan, Produk, dan Lokasi terhadap minat nasabah dalam menabung di Bank Rakyat Indonesia? 1.3 Tujuan Penulisan Adapun tujuan yang hendak dicapai penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Menganalisis profil nasabah Bank Rakyat Indonesia. 2. Menganalisis hubungan antara Variabel Tingkat Suku Bunga, Promosi, Kualitas Pelayanan, Produk, dan Lokasi terhadap minat menabung nasabah di Bank Rakyat Indonesia. 1.4 Manfaat Penulis a.
Bagi Penulis
1. Mendapatkan wawasan tambahan tentang hubungan variabel Tingkat Suku Bunga, Promosi, Kualitas Pelayanan, Produk, dan Lokasi terhadap minat menabung nasabah di BRI.
4
2. Memberikan informasi tambahan tentang peresepsi nasabah tentang Tingkat Suku Bunga, Promosi, Kualitas Playanan, Produk dan Lokasi terhadap minat menabung nasabah. 1.5 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan digunakan untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai penelitian yang dilakukan. Sistematika penulisan berisi informasi mengenai materi dan hal yang dibahas dalam tiap-tiap bab. Adapun sistematika penulisan penelitian adalah sebagai berikut: Bab 1 : Pendahuluan Pada bab ini dijelaskan mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, dan sistematika penulisan. Bab 2 : Tinjauan Pustaka Pada bab dua dijelaskan mengenai landasan teori yang digunakan sebagai dasar dari analisis penelitian, penelitian terdahulu, dan hipotesis. Bab 3 : Metode Penelitian Pada bab tiga dijelaskan mengenai obyek dan subyek penelitian, sampel, teknik pengambilan sampel, jenis dan sumber data, serta metode analisis yang dipakai dalam penelitian. Bab 4 : Pembahasan
5
Pada bab empat diuraikan tentang deskripsi obyek penelitian, analisis data, dan pembahasan atas hasil pengolahan data. Bab 5 : Kesimpulan dan saran Pada bab terakhir merupakan kesimpulan dari seluruh penelitian dan juga saran yang direkomendasikan oleh peneliti kepada perusahaan.
6