BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Pengendalian
terencana
dari
suatu
aktivitas
merupakan
suatu
karakteristik dasar dari industri modern, sebab pada dasarnya pengendalian yang efektif atas manusia, bahan, mesin, dan uang merupakan aspek yang sangat penting demi kelangsungan hidup perusahaan. Sejalan dengan perkembangan suatu perusahaan maka untuk menghadapi faktor-faktor tersebut di atas haruslah dipertimbangkan suatu sistem pengendalian yang dapat menunjang seluruh aktivitas produksi sehingga dapat mencapai semua tujuan perusahaan. Sebuah sistem pengendalian juga tidak terlepas dari kenyataan bahwa suatu organisasi melibatkan individu-individu. Aktivitas individu ini diarahkan untuk mencapai tujuan organisasi. Tujuan-tujuan pribadi dari individu-individu itu sering sekali dilupakan. Tujuan pribadi seseorang bisa selaras dengan tujuan organisasi bisa juga tidak selaras. Ketidakselarasan tujuan mengakibatkan tujuan organisasi atau tujuan individu tidak tercapai, untuk itulah diperlukan suatu pengendalian kerja sehingga tujuan individu dapat selaras dengan tujuan organisasi. Salah satu alat untuk mencapai tujuan tersebut adalah adanya sistem pengendalian manajemen yang baik. Dewasa ini perkembangan dunia industri semakin maju. Hal itu terbukti dari banyaknya industri-industri baru yang memproduksi berbagai macam
14
Universitas Sumatera Utara
produk, dengan demikian kebutuhan akan faktor-faktor produksi menjadi bertambah banyak. Di lain pihak kegiatan perusahaan mempunyai hubungan yang sangat erat dengan kegiatan produksi. Perusahaan mengadakan kegiatan produksi untuk memenuhi kebutuhan pasar. Agar kegiatan produksi dapat berjalan dengan baik, maka dibutuhkan sistem pengendalian bahan baku sebagai bagian yang sangat penting dalam perusahaan. Pada akhirnya sistem pengendalian bahan baku ini harus diselaraskan dengan semua unsur perusahaan. Pentingnya pengendalian bahan baku dikarenakan dalam pelaksanaan kegiatan produksi barang harus ada bahan baku, oleh karena itu di dalam dunia usaha masalah bahan baku merupakan masalah yang sangat penting. Agar jangan sampai terjadi keterlambatan ketersediaan bahan baku, maka harus diadakan penentuan persediaan bahan baku secara baik. Perusahaan akan menghadapi berbagai konsekuensi dalam mencapai tujuannya yang berkaitan dengan bahan baku, yaitu harus menanggung biaya maupun risiko yang berkaitan dengan persediaan. Terjadinya kekurangan persediaan bahan baku atau tidak adanya bahan baku pada saat dibutuhkan dapat menyebabkan jalannya aktivitas produksi terhenti, sebaliknya terlampau banyaknya persediaan bahan baku akan mengakibatkan tertahannya modal secara tidak produktif, sehingga hal ini merupakan salah satu faktor kerugian bagi perusahaan. PT Indonesia Asahan Aluminium (INALUM) merupakan perusahaan manufaktur yang merupakan industri hulu. PT INALUM mengolah bahan
15
Universitas Sumatera Utara
baku berupa Alumina (Al2O3), Aluminium Flouride (Alf3), Cokes dan Coal Tar Pitch menjadi barang jadi berupa aluminium ingot primer. Bahan baku yang dibutuhkan oleh PT INALUM sebagian besar dibeli dari luar negeri, misalnya dari Jepang, Cina, Argentina, dan lain-lain, namun ada pula yang dibeli dari dalam negeri. PT INALUM selalu memiliki stock minimum bahan baku digudangnya, sehingga mereka tidak pernah mengalami kekurangan bahan
baku,
namun
walaupun
begitu,
PT
INALUM
tetap
harus
memperkirakan kapan mereka akan melakukan pembelian dengan baik dan harus pada jumlah yang tepat dan pada waktu yang tepat. PT
INALUM
telah
menggunakan
sistem
akuntansi
pusat
pertanggungjawaban yang terdapat dalam tiap divisi. Setiap divisi terdiri dari beberapa departemen dan tiap departemen terdiri dari beberapa seksi. Masingmasing
manajer
pada
bertanggungjawab
atas
bertanggungjawab
untuk
perusahaan seksi
ini
yang
memimpin
satu
dipimpinnya.
mengendalikan
seksi
Tiap
biaya-biaya
dan
manajer
dan
akan
mempertanggungjawabkannya pada bagian planning perusahaan. Suatu sistem pengendalian manajemen dibutuhkan dalam setiap bagian perusahaan, sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai secara efektif dan efisien. Hal ini dimaksudkan bahwa sistem pengendalian manajemen yang ada, tidak hanya dilakukan pada aspek-aspek yang bersifat keorganisasian saja, atau hanya pada aspek-aspek yang memberi pemasukan saja, tetapi juga pada aspek-aspek yang memberikan beban pengeluaran bagi perusahaan.
16
Universitas Sumatera Utara
Salah satu bagian yang menjadi sumber pengeluaran yang tidak dapat dihindari oleh perusahaan adalah dalam hal persediaan bahan baku. Dalam hal ini sangat penting bagi perusahaan untuk mengupayakan pemenuhan kebutuhan bahan baku agar tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil, terjamin kontinuitasnya, serta efektif dan efisien. Pentingnya
pengendalian
persediaan,
mendorong
penulis
untuk
mengetahui bagaimana penyediaan persediaan bahan baku yang dilakukan oleh PT INALUM dalam kaitannya dengan sistem pengendalian manajemen, sehingga akan memberikan pemahaman lebih mengenai keunggulan dan kelemahan dari sistem itu, melalui penulisan skripsi yang berjudul : ” Evaluasi Penyediaan Bahan Baku Dalam Kaitannya Dengan Sistem Pengendalian Manajemen pada PT Indonesia Asahan Aluminium (INALUM) ”
B. Perumusan Masalah Berdasarkan uraian diatas penulis mencoba merumuskan masalah yang menjadi dasar dalam penyusunan skripsi ini sebagai berikut : ”Bagaimana penyediaan bahan baku yang dilakukan PT INALUM dalam kaitannya dengan sistem pengendalian manajemen?”
C. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi penyediaan bahan baku dalam kaitannya dengan sistem pengendalian manajemen pada PT Inalum.
17
Universitas Sumatera Utara
D. Manfaat Penelitian Selain tujuan, penulisan skripsi ini juga memiliki manfaat penelitian, antara lain : 1. Bagi penulis, penelitian ini bermanfaat dalam memperdalam pengetahuan peneliti tentang evaluasi penyediaan bahan baku dalam kaitannya dengan sistem pengendalian manajemen. 2. Bagi PT Inalum, memberikan sumbangan masukan bagi manajemen yang berguna untuk memperbaiki kebijakan perusahaan atas pengendalian persediaan. 3. Bagi pihak lain, sebagai bahan acuan bagi penulis lainnya yang akan melakukan ataupun yang akan melanjutkan penelitian sesuai dengan judul skripsi ini.
E. Kerangka Konseptual Penelitian
PT INALUM
PERENCANAAN STRATEGIS
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
PENYEDIAAN BAHAN BAKU
EVALUASI
18
Universitas Sumatera Utara
Beberapa buku acuan telah menjelaskan mengenai persediaan bahan baku dan sistem pengendalian manajemen yang baik untuk mencapai tujuan perusahaan secara efektif dan efisien. Selanjutnya data yang diperoleh dari PT Indonesia Asahan Aluminium (INALUM) akan dianalisis, untuk meneliti apakah penyediaan persediaan bahan baku yang dilakukan perusahaan dalam kaitannya dengan sistem pengendalian manajemen telah dilaksanakan secara efektif dan efisien atau tidak.
19
Universitas Sumatera Utara