BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Perhatian pada pengembangan sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM) memberikan makna tersendiri pada usaha peningkatan pertumbuhan ekonomi serta dalam usaha menekan angka kemiskinan suatu negara. Pertumbuhan dan pengembangan sektor UKM sering diartikan sebagai salah satu indikator keberhasilan pembangunan, khususnya bagi negara-negara yang memiliki income perkapita yang rendah. Berdasarkan data yang dirilis oleh Biro Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2000, tiga tahun pasca krisis tahun 1997 saja sektor UKM telah mampu
memberikan
kontribusi
yang
mengesankan,
yaitu
dalam
total
pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Nasional tahun 2000 sebesar 4,9 persen, sebanyak 2,8 persen berasal dari pertumbuhan sektor UKM (Primiana, 2009 :49 ). Kontribusi sektor UKM yang besar dalam pertumbuhan ekonomi nasional tersebut membuat sektor UKM memiliki peran
yang strategis dalam
pembangunan perekonomian. Pengembangan UKM dapat dijadikan sebagai suatu stimulus pertumbuhan ekonomi maupun penciptaan sebagian besar lapangan kerja. Sektor UKM ini juga mampu berperan dalam memperkenalkan atau menerapkan berbagai ide lokal bahkan global, produk atau metode berusaha yang relevan dan inovatif disamping mampu mendorong restrukturisasi ekonomi dan
modernisasi usaha-usaha yang bersifat tidak saling berkompetisi, sertamampu mendorong terciptanya sektor swasta sebagai sektor ekonomi yang efisien. Seiring dengan semakin banyak wirausaha yang bersaing untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen, maka yang perlu diperhatikan para wirausaha adalah bagaimana menciptakan keunikan dari produk dan jasa yang ditawarkan, serta dapat memberikan kepuasan kepada para konsumennya. Bila kepuasan konsumen telah terpenuhi maka terjadilah suatu transaksi yang berulang-ulang secara terus-menerus, dimana konsumen merasa adanya value dari sebuah harga yang ditawarkan. Beberapa tahun ini bisnis di bidang usaha minuman mengalami perkembanganyang pesat, seiring dengan besarnya kebutuhan masyarakat akan minumansebagai kebutuhan primernya,terlebih lagi dengan temperatur udara di kota Medan yang cenderung panas. Hal ini membuat permintaan konsumen terhadap minuman-minuman yang dingin cukup tinggi. Fluktuasi ekonomi yang terjadi di Indonesia ternyatatidak mempengaruhi perkembangan industri minuman, kecenderungan ini dapat dilihat daribanyaknya bisnis minuman yang dibuka mulai dari yang berskala kecil, sedang,hingga berskala besar dengan tujuan untuk dapat memenuhi kebutuhan masyarakatakan minuman. Banyaknya bisnis minuman yang dibuka menimbulkan persaingan yang cukup kuat, terlihat dari variasi minuman yang ada di kota Medan seperti es pisang ijo, es tebu,es jagung, aneka jus, teh poci dan juga aneka minuman kopi. Semakin banyak di buka tempat usaha minuman baru, berarti semakinbanyak pula alternatif yang dapat dipilih oleh konsumen untuk menikmati minuman. Dengan
demikian semakin ketat pula persaingan pemilik usaha dalam menarik minat konsumen. Berdasarkan adanya perubahan-perubahan pada perilaku konsumen, dan semakin kuatnya persaingan dalam menjaring pangsa pasar, pemilik usaha dituntutuntuk harus mampu memperhatikan dan mengetahui apa yang menjadi kebutuhan
dan
keinginan
konsumen,
kemudian
berusaha
untuk
dapat
memenuhinya. Dalam hal mengetahui apa yang menjadi kebutuhan dan keinginan konsumen, pemilik usahaharus peka terhadap perubahan dan perkembangan perilaku konsumen. Sehinggapemilik usaha dapat membuat strategi pemasaran yang tepat untuk memasarkan produknya dan akan memberikan suatu ketertarikan kepada konsumen untukmembeli produknya, sehingga dapat memberikan keuntungan dan akan membuat usaha tersebut dapat bertahan dari persaingan yang ada. Es Dawet Cah Mbanjar merupakan salah satu usaha yang unik dengan menggunakan konsep tradisional kuliner khas Indonesia yang telah dikenal dengan berbagai tambahan resep sehingga terasa baru dan menarik minat masyarakat. Es Dawer cah Mbanjar dikelola secara tradisional namun tetap memperhatikan
unsur-unsur
yang
terdapat
dalam
bauran
pemasaran
(marketingmix). Bauran pemasaran (marketing mix) adalah kumpulan alat pemasaran taktis terkendali yang dipadukan perusahaan untuk menghasilkan respons yang diinginkannya di pasar sasaran. Bauran pemasaran ini terdiri dari semua hal yang dapat dilakukan perusahaan untuk mempengaruhi permintaan produknya.
Berbagai kemungkinan ini dapat dikelompokkan menjadi empat kelompok variabel yang disebut “empat P” : Product (produk), Price (harga), Place (tempat), dan Promotion ( promosi). (Kotler, 2008 : 62). Satu hal terpenting dalam pemasaran produk UKM adalah memperhatikan kualitas produk yang dihasilkan agar tidak kalah bersaing dengan produk lainnya.Pemilik Es Dawet cah Mbanjar selalu mengontrol kualitas bahan pokok yang akan digunakan sebagai bahan baku es dawet dengan bahan yang baik dan terjamin kebersihannya. Sehingga Es dawet cah Mbanjar dapat menghasilkan Produk minuman yang baik dan terjamin kualitas rasanya. Harga yang ditawarkan Es dawet Cah Mbanjar sangat terjangkau oleh segala lapisan masyarakat, yaitu Rp.3000,- untuk satu gelas Es dawet. Sehingga es dawet cah mbanjar dapat menjadi pilihan yang tepat oleh segala lapisan masyarakat karena produk yang berkualitas dengan harga terjangkau. Saluran distribusi yang dijalankan oleh Es Dawet Cah Mbanjar yaitu dipasarkan dengan cara memakai gerobak yang dijajakan di jalan-jalan yang ramai dilewati oleh orang dan terletak di Lokasi pemuliman padat penduduk. Sehingga konsumen dapat dengan mudah melakukan pembelian di kawasan lingkungan mereka. Keunikan rasa Es Dawet Cah Mbanjar menjadi buah bibir di kalangan masyarakat yang pernah mencobanya. Pengalaman menyenangkan setelah mencoba Es Dawet tersebut diceritakan kepada orang lain sehingga es dawet tersebut menjadi lebih dikenal dan sukses di pasaran. Fakta diatas menjadikan Es dawet cah Mbanjar mengalami peningkatan penjualan yang dapat dilihat berdasarkan keuntungan yang diperoleh setap bulannya.
Tabel 1.1 Keuntungan yang diperoleh Es Dawet Cah Mbanjar Bulan
Jumlah Keuntungan
Januari
Rp. 27.250.000,-
Februari
Rp. 27.600.000,-
Maret
Rp. 28.000.000,-
April
Rp. 28.000.000,-
Mei
Rp. 28.300.000,-
Sumber : Data Penjualan Es dawet cah Mbanjar, 2014 Berdasarkan tabel 1.1 dapat diketahui bahwa Es dawet Cah Mbanjar setiap bulannya mengalami peningkatan dalam perolehan laba. Hal ini menunjukkan bahwa Es dawet Cah Mbanjar terbukti mampu bersaing dengan usaha minuman lainnya yang berada di daerah sekitar. Hal ini juga dipengaruhi oleh strategi pemasaran yang digunakan Es dawet cah Mbanjar sebagai strategi bersaing. Strategi pemasaran Es Dawet Cah Mbanjar akan dipersepsikan oleh konsumen melalui variabel produk seperti rasanya yang enak, warna menarik, dengan harga yang relatif murah dan terjangkau oleh semua kalangan, serta saluran distribusi yang mampu menjangkau masyarakat di seluruh tempat karena dijajakan dengan menggunakan gerobak keliling. Promosi yang dilakukan oleh es dawet Cah Mbanjar adalah dengan cara word of mouth karena konsumen merasa puas terhadap kualitas es dawet Cah Mbanjar serta seringnya Es dawet Cah Mbanjar mengikuti pameran kuliner yang dilaksanakan oleh dinas pemerintahan maupun sektor swasta.
Es Dawet Cah Mbanjar telah mendapatkan penghargaan Bank Sumut usaha mikro kecil (UMK) award karena dinilai telah memiliki tempat berproduksi dan manajemen yang sudah terbentuk walaupun masih bersifat home industry. Es Dawet Cah Mbanjar juga sering mengikuti berbagai pameran dimana salah satunya mendapatkan penghargaan menjadi juara dua se-Sumatera pada kegiatan pameran wirausaha muda mandiri yang disponsori oleh Bank Mandiri ( majalah MIX edisi sepuluh pada oktober 2007 ). Penelitian pra survey dilakukan terhadap 30 responden secara acak untuk mengetahui apakah populasi es dawet cah mbanjar layak untuk diteliti.hasil dari penelitian pra survey, ternyata sebanyak 18 responden pernah melakukan pembelian es dawet cah mbanjar.sehingga, hasil penelitian ini membuktikan bahwa populasi es dawet cah mbanjar layak untuk diteliti. Berdasarkan uraian diatas dan didukung dengan data yang ada maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul : “ Pengaruh Analisis Strategi Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Es Dawet Cah Mbanjar Medan “.
1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan uraian pada latar belakang diatas, dapat dirumuskan masalah sebagai berikut “Bagaimana pengaruh bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga, tempat dan promosi terhadap keputusan pembelian Es Dawet Cah Mbanjar?”
1.3. Tujuan Penelitian Tujuan dilaksanakannya penelitian adalah: Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh bauran pemasaran yang terdiridari: produk (product), harga (price), tempat (place), promosi (promotion), terhadap keputusan konsumen memilih Es Dawet Cah Mbanjar Medan. 1.4. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Sebagai bahan masukan bagi UKM Es dawet Cah Mbanjar Medan dalammenentukan kebijakan dan pengembangan strategi pemasaran yang sesuai dengan kebutuhan pasar. 2. Sebagai menambah bahan referensi penelitian bagi Program Studi Manajemen Universitas Sumatera Utara. 3. Sebagai menambah dan memperluas pengetahuan bagi peneliti dalam bidang pemasaran khususnya perilaku konsumen yang berkaitan dengan pengambilan keputusan pembelian. 4. Sebagai bahan referensi bagi peneliti selanjutnya yang akan melakukan penelitianpada bidang pemasaran di masa yang akan datang.