1
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Fenomena pariwisata sebagai salah satu sektor unggulan sangat mengesankan, terutama kontribusinya dalam menambah pendapatan daerah. Sektor pariwisata merupakan sumber ekonomi yang cepat mendatangkan devisa bagi negara atau daerah tujuan wisata. Adapun keuntungan yang bisa diperoleh melalui pendapatan nilai tukar mata uang asing, pendapatan pemerintah yang diperoleh melalui pengenaan pajak langsung atas barang dan jasa serta pajak tidak langsung melalui bea dan cukai. Sumatera Selatan adalah salah satu provinsi Indonesia yang terletak di bagian selatan Pulau Sumatera. Provinsi ini beribukota di Palembang. Secara geografis provinsi Sumatera Selatan berbatasan dengan provinsi Jambi di utara, provinsi Kep. Bangka-Belitung di timur, provinsi Lampung di selatan dan Provinsi Bengkulu di barat. Seiring dengan perkembangannya, ternyata propinsi ini banyak menyimpan potensipotensi pariwisata sehingga bisa dijadikan sebagai daerah tujuan wisata bagi wisatawan.
Sebagai daerah tujuan wisata, Provinsi Sumatera Selatan memiliki
beraneka macam wisata yang menarik mulai dari wisata alam, wisata ziarah, wisata sejarah budaya dan wisata religius. Pariwisata bagi pemerintah Provinsi Sumatera Selatan merupakan salah satu aspek untuk meningkatkan pendapatan daerah. Salah satu kendala yang dihadapi oleh pemerintah dalam hal pengembangan pariwisata adalah belum adanya sebuah 1
2
teknologi yang mampu menyampaikan informasi yang efektif untuk para wisatawan. Dalam penyampaian informasinya masih dilakukan dengan cara pemberian brosur, pamflet, poster, dan buku-buku dilakukan jika ada wisatawan yang datang berkunjung ke suatu obyek wisata yang dikunjungi. Untuk mengatasi permasalahan ini, perencanaan spasial sangat berperan. Penerapan teknologi yang mampu menyajikan informasi geografi atau pemetaan secara online merupakan langkah yang tepat untuk mengetahui lokasi obyek wisata yang ada di Provinsi Sumatera Selatan. Teknologi Informasi yang mendukung untuk penyajian informasi geografis yang berbentuk peta secara online adalah menggunakan WebGIS, WebGIS adalah aplikasi Geographic Information System (GIS) atau pemetaan digital yang memanfaatkan jaringan internet sebagai media komunikasi yang berfungsi mendistribusikan, mempublikasikan, mengintegrasikan, mengkomunikasikan dan menyediakan informasi dalam bentuk teks dan peta digital. Di dalam sebuah WebGIS biasanya terdapat basis data yang mempunyai referensi geografis (georeference) atau disebut juga geodatabase. Geodatabase adalah sebuah basis data yang terintegrasi, menjadi pusat sumber data dan dapat diakses oleh berbagai aplikasi yang telah ada maupun yang akan dibangun untuk kebutuhan informasi dan analisis. Geodatabase merupakan sebuah konsep manajemen data relasional yang
berisikan data spasial dan nonspasial yang membantu proses
penyimpanan dan manajemen informasi geografis pada sistem manajemen data dalam bentuk tabel. Berdasarkan uraian diatas maka penulis berkeinginan untuk melakukan penelitian dengan topik “Pembangunan Geodatabase dan WebGIS Untuk Objek -
3
Objek Wisata Di Sumatera Selatan ”.
1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas maka perumusan masalah yang akan dibahas adalah bagaimana merancang dan membangun sebuah geodatabase dan WebGIS untuk objek-objek wisata yang ada di Sumatera Selatan.
1.3 Batasan Masalah Agar pembahasan ini lebih terarah dan tidak menyimpang dari permasalahan yang ada untuk itu dalam penelitian ini pembahasan akan dibatasi hanya pada 1. Perancangan dan pembangunan geodatabase dan aplikasi Webgis. 2. Lokasi Objek wisata yang disediakan dalam pembangunan WebGis adalah Kota Palembang, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Kabupaten Banyu Asin, Kabupaten Musi Banyuasin, Kabupaten Ogan Ilir, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Kabupaten Pagar Alam dan Kabupaten Prabumulih.
1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.4.1 Tujuan Penelitian Berdasarkan uraian permasalahan diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah 1. Merancang sebuah geodatabase untuk menyimpan data lokasi dari objek wisata di Sumatera Selatan. 2. Membangun Aplikasi WebGis yang mampu menampilkan informasi tentang lokasi objek-objek wisata yang ada di Sumatera Selatan.
4
1.4.2 Manfaat Penelitian Dengan adanya penelitian ini diharapkan bisa memberikan manfaat bagi wisatawan dan masyarakat provinsi Sumatera Selatan, manfaat tersebut antara lain 1. Bagi Wisatawan a. Mempermudah bagi wisatawan dalam mencari informasi mengenai lokasi objek-objek wisata yang ada di Sumatera Selatan. b. Sebagai penuntun atau penunjuk arah bagi wisatawan dalam menuju lokasi tempat objek wisata.
1.5 Metodologi Penelitian Dalam metodologi penelitian ini akan di jelaskan mengenai Metode Pengumpulan Data dan Pengembangan Sistem. Untuk membangun geodatabase dan aplikasi WebGIS ini maka tahap penelitian yang dilakukan dibagi menjadi 2 tahap: 1.
Tahap pengumpulan data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : a. Daftar nama objek wisata, kategori, lokasi, kabupaten dan koordinat obyek – obyek wisata yang ada di Sumatera Selatan. b. Peta Rupa Bumi Propinsi Sumatera Selatan dengan skala 1:600.000 serta batas propinsi dan kota kabupaten. Cara pengumpulan data yang dilakukan peneliti diantaranya adalah dengan cara: a. Wawancara (Interview), merupakan suatu pengumpulan data primer yang dilakukan dengan cara Tanya jawab atau dialog secara langsung dengan pihakpihak yang terkait dengan penelitian yang dilakukan.
5
b. Studi Pustaka, mengumpulkan data dengan cara mencari dan mempelajari datadata dari buku ataupun referensi lain yang berhubungan dengan penulisan laporan penelitian proposal ini. Buku yang yang digunakan penulis sebagai referensi, adapun metode yang digunakan penulis dalam merancang dan mengembangkan dapat dilihat pada daftar pustaka. 2.
Tahap pengembangan perangkat lunak Metode yang digunakan untuk pengembangan sistem adalah metode Prototyping yang terdiri dari beberapa tahap yaitu: a. Pengumpulan kebutuhan b. Membangun Prototyping c. Evaluasi prototyping d. Mengkodekan Sistem
1.6 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan skripsi ini dibagi menjadi 5 bab yang diuraikan sebagai berikut : BAB I
PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat penellitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II
LANDASAN TEORI Bab ini akan menjelaskan tentang teori-teori pendukung yang nantinya digunakan.
6
BAB III
PERANCANGAN SISTEM Menjelaskan
tentang
tahapan
dalam
melakukan
pembangunan
geodatabase dan aplikasi WebGis untuk objek-objek wisata di Sumatera Selatan BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini menguraikan tentang hasil dan pembahasan dari perancangan dan pembangunan sistem yang akan dibuat.
BAB V
PENUTUP Bab ini penulis menguraikan beberapa simpulan dari pembahasan babbab serta memberikan saran yang bermanfaat untuk pengembangan sistem baru yang akan datang.
7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Geodatabase Menurut Ponniah (2003:57) Geodatabase merupakan singkatan dari geografik database. Basis data ini pada sruktur basis datanya sama dengan basis data biasa. Perbedaan
antara
geodatabase
dan
basis
data
biasa
adalah
geodatabase
mengombinasikan geo (data spasial) dan database (gudang data/basis data) untuk membentuk pusat data untuk penyimpanan dan manajemen data spasial. Setiap data spasial memiliki informasi keruangan berupa koordinat. Sebagai contoh adalah sebuah jalan di dunia nyata, pada geodatabase tipe objek yang dipakai adalah line dan memiliki ID tertentu. Line tersebut memiliki informasi keruangan berupa koordinat pada sepanjang bagian dari line tersebut. 2.1.2. Webgis Menurut Tanaamah dan Wardoyo (2008) WebGIS bisa dikatakan adalah sebuah web mapping yang berarti pemetaan internet, tetapi bukan memetakan internet, dan tidak berarti hanya menampilkan peta (yang berupa gambar yang statis) ke dalam sebuah situs Internet. Web-GIS merupakan Sistem Informasi Geografi berbasis web yang terdiri dari beberapa komponen yang saling terkait. Web-GIS merupakan gabungan antara design grafis pemetaan, peta digital dengan analisa geografis,
7
8
pemrograman komputer, dan sebuah database yang saling terhubung menjadi satu bagian web design dan web pemetaan. Nama lain untuk Web-GIS sendiri bermacammacam yang diantaranya adalah sebagai berikut : - Web-Based GIS - Online GIS - Distributed GIS - Internet Mapping 2.1.3. Komponen Dalam Webgis Menurut Heywood (2006:19) Ada perdebatan yang hampir sama terhadap komponen aplikasi Webgis karena para ahli memiliki definisinya masing-masing. Yang paling sederhana yaitu Webgis dapat dipandang sebagai perangkat lunak, komponen yang digunakan sebagai alat digunakan untuk memasukan, memanipulasi, menganalisis dan data output. Pada arti lain komponen Webgis meliputi: 1. Sistem komputer (hardware dan sistem operasi) 2. Perangkat lunak (Software) 3. Data spasial 4. Manajemen dan analisis data prosedur 5. Orang-orang untuk mengoperasikan SIG 2.1.4 Sistem Komputer Dan Software Aplikasi WebGIS Menurut Prahasta (2005:92) Aplikasi WebGIS berjalan di seluruh perangkat sistem komputer mulai dari komputer pribadi (PC) dan diprogram dalam berbagai
9
bahasa perangkat lunak. Sistem yang tersedia menggunakan table digitalisasi yang dikembangkan pada PC atau notebook dan dapat berjalan pada portabel Asisten Data Pribadi (PDA), PC tablet, dengan menggunakan perangkat GPS. Dalam kasus SIG, ada sejumlah elemen yang penting untuk menjalankan operasi SIG yang lebih efektif. 1.
Prosesor dengan kemampuan yang cukup untuk menjalankan perangkat lunak.
2.
Memori yang cukup untuk penyimpanan colume data yang besar.
3.
Kualitas yang baik dengan resolusi layar yang tinggi dan warna yang grafis.
4.
Data input dan perangkat output (contoh : digitizers, scanner, keyboard, printer, dan plotter) Demikian juga ada sejumlah elemen perangkat lunak penting yang harus
memungkinkan pengguna untuk memasukkan, menyimpan, mengelola, mengubah, menganalisis dan data output.
Namun pada umunya SIG cocok untuk semua
persyaratan tersebut, karena pada layar tampilan (user interface) tiap masing-masing alat yang digunakan oleh tiap individu sangat berbeda. Beberapa sistem masih memerlukan petunjuk untuk diketik pada baris perintah, sementara yang lain hanya membutuhkan ‘titik dan klik’ menu untuk dioperasikan dengan menggunakan mouse. Dan dari tiap individu lebih memilih untuk menggunakan interface yang lebih mudah untuk pengoperasian SIG. Berbeda dengan masalah fungsi software. Pada software ada diskusi terbatas tentang teknologi hardware dan interface karena pertimbangan teknologi yang berubah begitu cepat. Sehingga software yang digunakan pun akan terus berubah seiring dengan berkembangnya teknologi.
10
2.1.5. Database Management System (DBMS) Menurut Connoly & Begg (2010:16) DBMS (database management system) adalah
suatu
sistem
software
yang
memungkinkan
user
untuk
mendefinisikan,membuat, dan memelihara basis data dan menyediakan akses control kepada basis data. Pada intinya DBMS memiliki dua bagian utama yaitu: a. Data Definition Language (DDL), suatu bahasa yang memperbolehkan database administrator atau user untuk mendeskripsikan nama dari suatu entity, atribut, dan relasi data yang diminta oleh aplikasi bersamaan dengan integritas data dan keamanan datanya b. Data Manipulation Language (DML), bahasa yang menyediakan kumpulan operasi untuk mendukung operasi manipulasi data sederhana pada data yang tersimpan di dalam basis data. 2.1.6. Map Server MapServer adalah aplikasi freeware dan open source yang memungkinkan kita menampilkan data spasial (peta) di web. Menurut Wasilah (2010:46) MapServer adalah aplikasi Open Source yang memungkinkan sebuah data peta diakses melalui web. Teknologi ini pertama kali dikembangkan oleh Universitas Minesotta Amerika Serikat. Hadirnya MapServer menjadikan pekerjaan membuat Peta Digital menjadi lebih mudah dan interaktif. Interaktif peta disini diartikan bahwa pengguna dapat dengan mudah melihat dan mengubah tampilan peta seperti zoom, rotate, dan menampilkan informasi (seperti menampilkan info jalan) dan analisis ( seperti menentukan rute perjalanan) pada permukaan geografi.
11
2.1.7. GPS (Global Positioning System) Menurut Poerbandono dan Djunasjah (2005) dalam Yudowaty dkk (2012) menyatakan, bahwa GPS adalah sistem satelit navigasi dan penentuan posisi. Sistem ini didesain untuk memberikan posisi dan kecepatan tiga-dimensi serta informasi mengenai waktu, secara kontinyu di seluruh dunia tanpa tergantung waktu dan cuaca, kepada banyak orang secara simultan. Pengukuran ini dilakukan dengan tracking (berjalan) sepanjang daerah yang dikaji. GPS merupakan sistem untuk menentukan letak di permukaan bumi dengan bantuan penyelarasan (synchronization) sinyal satelit. Sistem ini menggunakan 24 satelit yang mengirimkan sinyal gelombang mikro ke Bumi. Sinyal ini diterima oleh alat penerima di permukaan, dan digunakan untuk menentukan letak, kecepatan, arah, dan waktu. Sedangkan GPS Tracker atau sering disebut dengan GPS Tracking adalah teknologi AVL (Automated Vehicle Locater) yang memungkinkan pengguna untuk melacak posisi kendaraan, armada ataupun mobil dalam keadaan Real-Time. GPS Tracking memanfaatkan kombinasi teknologi GSM dan GPS untuk menentukan koordinat sebuah obyek, lalu menerjemahkannya dalam bentuk peta digital. 2.1.8. MYSQL MySQL adalah salah satu jenis database server yang menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses databasenya. MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System). Itu sebabnya istilah seperti tabel, baris dan kolom digunakan pada MySQL. Pada MySQL, sebuah basisdata mengandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri atas sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau beberapa kolom oleh Riyanto ( 2003 :2 ).
12
Sedangkan Menurut (Wicahyanto dan Sumirat, 2012) MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL atau DBMS (database management system) yang bekerja multithread, multi-user. MySQL mempunyai beberapa keistimewaan seperti portabilitas dimana MySQL dapat digunakan di beberapa platform sistem operasi, multi user, skalabilitas penanganan data dalam jumlah besar, konektivitas dengan menggunakan TCP/IP atau UNIX socket. 2.1.9. Flowchart Flowchart adalah bagan-bagan yang mempunyai arus yang menggambarkan langkah-langkah penyelesaian suatu masalah. FlowChart merupakan cara penyajian dari suatu algoritma. Simbol
Nama
Process / Proses
Input
Terminal
Decision
Simbol Keterangan
Satu atau beberapa himpunan penugasan yang akan dilaksanakan secara berurutan
Data yang akan dibaca dan dimasukkan ke dalam memory komputer dari suatu alat input atau data dan harus melewati memori untuk dikeluarkan dari alat-alat output
Berfungsi sebagai awal (berisi Start) dan juga sebagai akhir (berisi End) dari suatu proses alur.
Berfungsi untuk memutuskan arah atau percabangan yang diambil sesuai dengan kondisi yang dipenuhi, yakni benar atau salah.
13
Output/Print
Connector/ Penghubung
Flowline
Berfungsi untuk mencetak (dan/atau menyimpan) hasil output/keluaran. Berfungsi sebagai penghubung bila diagram alur terputus disebabkan misalnya oleh pergantian halaman (misal diagram tidak cukup dalam satu halaman). Menunjukkan bagan arah instruksi dijalankan.
Tabel 2.1 Simbol-Simbol FlowChart (Sumber: Teguh Wahyono, 2004 dalam Arif Nur Hidayat, 2010)
2.2. Penelitian Sebelumnya Agar penelitian ini dapat dipertanggung jawabkan secara akademis, maka peneliti akan menampilkan penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti terdahulu. a. Unang Lestari dan Marwoto. 2012. Aplikasi Sistem Informasi Geografis Pemetaan Digital Loop Carrier. Jurusan Teknik Informatika. Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta. Pada penelitian ini peneliti membuat sebuah aplikasi SIG menggunakan ArcView dan MapServer. Tujuandi bangunya aplikasi ini adalah membantu petugas-petugas lapangan PT Telkom Boyoali dalam Mencari posisi dan informasi tentang DLC disuatu kecamatan tertentu. DLC adalah Digital Loop Carrier merupakan sistem Teknologi Jaringan Lokal Akses Fiber (JARLOKAF). Tempat dan lokasi penelitian penelitian ini adalah PT. Telkom Boyoali. b. Rudi Hermawan dan Siska Ariani. Perancangan Sistem Informasi Geografis Tempat Pariwisata Kabupaten Pacitan Berbasis Web. Pada penelitian yang kedua ini peneliti merancang sebuah Aplikasi SIG berbasis web, perancangan ini dilakukan dengan tujuan untuk mempermudah proses penyampaian informasi
14
serta penunjuk wisatawan dari Dinas Pariwisata Kabupaten Pacitan. Aplikasi SIG ini dirancang dengan memanfaatkan Google Maps dan hanya memberikan informasi objek wisata yang terdiri dari alamat, letak, jarak serta deskripsi singkat tentang objek wisata.
15
BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1. Pengumpulan Data Data awal yang digunakan untuk membangun geodatabase dan aplikasi WebGIS terdiri dari data spasial dan data atribut (non spasial). 3.1.1. Data Spasial Pada penelitian ini peneliti menggunakan dua data spasial, yang terdiri dari: 1. Layer wilayah, yang terdiri dari data wilayah kabupaten di Sumatera Selatan 2. Layer obyek wisata, yang terdiri dari data lokasi obyek wisata di Sumatera Selatan Data spasial yang peneliti gunakan bersumber dari data peta rupa bumi propinsi Sumatera Selatan dengan skala 1:800000 yang peneliti dapat kan dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Selatan.
Gambar 3.1. Peta Provinsi Sumatera Selatan (Sumber : Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Sumatera Selatan)
15
16
3.1.2. Data Atribut (Non Spasial) Data atribut atau data non spasial yang digunakan yaitu berupa data yang yang terdiri dari informasi tentang nama obyek wisata, kategori wisata, lokasi dan data kabupaten yang ada di propinsi Sumatera Selatan. Tabel 3.1 Data Obyek Wisata Sumatera Selatan 1. Kota Palembang No. 1. 2.
3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Objek Wisata
Kategori Wisata
Alamat
Museum Bala Putra Dewa Museum Sultan Mahmud Badaruddin II Monpera
Wisata Budaya
Palembang
Jarak Dari Pusat Kota 6 KM
Wisata Budaya
Palembang
Pusat Kota
Wisata Budaya
Jln. Merdeka Pusat Kota Palembang
Pusat Kota
Jln. Merdeka Pusat Kota Palembang
Pusat Kota
7 KM
Wisata Budaya
Jl. Kol H. Burlian KM 7 Kel. Karang Anyar
8 KM
Wisata Ziarah
Palembang
8 KM
Wisata Budaya
Pusat Kota
1 KM
Objek Wisata
Kategori Wisata
Alamat
Danau Bunut Tamat Keramat Gunung Ibul
Wisata Alam Wisata Budaya
Prabumulih Kel. Gn Prabumulih
Makam Tamam Kerikil Kenten Masjid Agung Palembang Masjid Lawang Kidul Taman Wisata Punti Kayu Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya Makam Sabokingking Jembatan Ampera
Wisata Ziarah Wisata Religi Wisata Religi Wisata Alam
12KM
3KM
2. Kota Prabumulih No. 1. 2.
Ibul
Jarak Dari Pusat Kota 8 KM 7 KM
3. Kota Pagar Alam No.
Objek Wisata
Kategori Wisata
Alamat
1.
Tanah Besemah
Wisata Budaya
Gunung Gare
Jarak Dari Pusat Kota 8 KM
17
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.
Tanjung Aro Megalit Air Terjun Lawang Agung Megalit Kota Batu Air Terjun Kota Batu Air Terjun Cughup Embun Air Terjun Lematang Indah Air Terjun Curahan Kasih Perkebunan Teh Perkebunan Kopi
Wisata Budaya
Pagar Alam
17 KM
Wisata Alam
Pagar Alam
19 KM
Wisata Budaya Wisata Alam Wisata Alam Wisata Alam
Pagar Alam Pagar Alam Pagar Alam Pagar Alam
20 KM 28 KM 27 KM 36 KM
Wisata Alam
Pagar Alam
26 KM
Wisata Alam
Pagar Alam
36 KM
Wisata Alam Wisata Alam
Pagar Alam Pagar Alam
8 KM 8 KM
Objek Wisata
Kategori Wisata
Alamat
Perkampungan Nelayan Sungsang Taman Nasional Sembilang Pulau Gemampo Bom Berlian Hutan Lindung Lebung Hitam Perkebunan Kelapa Sawit Rengit Pulau Pajaye
Wisata Budaya
Sungsang
Wisata Alam
Kec. Banyuasin
140 KM
Wisata Alam Wisata Budaya Wisata Alam
Pangkalan Balai Pangkalan Balai Air Itam
32 KM 37 KM 28 KM
Wisata Alam
Pangkalan Balai
36 KM
Wisata Alam
Air Itam
32 KM
4. Kabupaten Banyuasin No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Jarak Dari Pusat Kota 90 KM
5. Kabupaten Musi Banyuasin No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Objek Wisata
Kategori Wisata
Alamat
Batu Duyung Makam Bujang Ranggonan Makam Demang Lebar Daun Makam Payang Saut Batu Tulis Sekayu Batu Purbakala Bayung Lincir Makam Dindo Muaro Bayo Gua Batu Danau Ulak Lia
Wisata Alam Wisata Ziarah
Sekayu Sekayu
Jarak Dari Pusat Kota 17 KM 19 KM
Wisata Ziarah
Sekayu
26 KM
Wisata Ziarah
Sekayu
26 KM
Wisata Budaya Wisata Budaya
Sekayu Bayung Lincir
28 KM 60 KM
Wisata Ziarah
Sekayu
28 KM
Wisata Alam Wisata Alam
Desa Kerta Jaya Jl. Sekayu Pendupo Kel. Soak Baru
29 KM 45 KM
18
10.
Wisata Alam
Kec. Sekayu Talang Balam
Objek Wisata
Kategori Wisata
Alamat
Makam Putri Pinang Masak Lebung Karangan Danau Tanjung Laut Air Klekar
Wisata Ziarah
Ogan Ilir
Wisata Alam Wisata Alam
Lebung Karang Tanjung Laut
25 KM 27 KM
Wisata Alam
Indralaya
25 KM
Perairan Balam
Talang
28 KM
6. Kabupaten Ogan Ilir No. 1. 2. 3. 4.
Jarak Dari Pusat Kota 7 KM
7. Kabupaten Ogan Komering Ilir No. 1. 2. 3. 4.
Objek Wisata
Kategori Wisata
Alamat
Danau Teluk Gelam Pulau Maspari
Wisata Alam
Kec. Teluk Gelam
Wisata Alam
Kec. Tulung Selapan Kec. Kayu Agung Kec. Kayu Agung
5. 6.
Sungai Komering Lebak Besar Teloko Danau Teluk Resau Hutan Mangrove
Wisata Alam Wisata Alam
7.
Kuala Lebung Itam
Wisata Alam
8.
Kuala Sungai Siubur Kuala Sungai Pasir
Wisata Alam
9. 10.
Pantai Lumpur
Sungai
Wisata Alam Wisata Alam
Wisata Alam Wisata Alam
Kec. Pedamaran Kec. Tulung Selapan Kec. Tulung Selapan Kec. Tulung Selapan Kec. Tulung Selapan Kec. Cengal
Jarak Dari Pusat Kota 30 KM 76 KM 8 KM 15 KM 28 KM 38 KM 45 KM 36 KM 30 KM 25 KM
8. Kabupaten Ogan Komering Ulu No.
Objek Wisata
Kategori Wisata
Alamat
1.
Goa Kelambit
Wisata Alam
2.
Goa Lubuk Idung
Wisata Alam
3.
Bukit Pasir Kuarsa
Wisata Alam
4.
Aliran
Wisata Alam
Kec. Timur Kec. Timur Kec. Timur Kec.
Sungai
Baturaja
Jarak Dari Pusat Kota 10 KM
Baturaja
11 KM
Baturaja
15 KM
Baturaja
18 KM
19
9.
Ogan Bukit Batu Lesung Bintang Goa Tembus Bukit Pelawai Air Terjun Putri Mandi Air Terjun Kudau
10.
Curup Air Paoh
Wisata Alam
5. 6. 7. 8.
Wisata Alam
Timur Kec. Baturaja Barat
20 KM
Wisata Alam Wisata Alam Wisata Alam
Kec. Baturaja Barat Kec. Baturaja Barat Kec. Baturaja Barat
10 KM 11 KM 10 KM
Wisata Alam
Kec. Sosoh Rayap Kec. Sosoh Rayap
B
20 KM
B
26 KM
9. Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan No.
Objek Wisata
Kategori Wisata
Alamat
1.
Gunung Seminung
Wisata Alam
2.
Makam Sipahit Lidah Danau Ranau Danau Rakita Kawasan Wisata Banding Agung
Wisata Budaya
Desa Kota Batu Kec. Banding Agung Muara Dua
3. 4. 5.
6.
10. No.
Kawasan PT Pusri
Wisata
Wisata Alam Wisata Alam Wisata Alam
Wisata Alam
Muara Dua Muara Dua Jl. Umpu Sejadi Helau Desa Bandar Agung Kec. Banding Agung Jl Raya Kota Baru Komplek Wisama PT Pusri
Jarak Dari Pusat Kota 65 KM
12 KM 60 KM 55 KM 36 KM
60 KM
Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Objek Wisata
Kategori Wisata
Alamat
1.
Bendungan Perjaya
Wisata Alam
2.
Pulau Tengah
Wisata Alam
3.
Batu Mulya
Wisata Alam
4.
Mencar Jaya
Wisata Alam
5. 6.
Danau Datuk Agro Wisata dan Persawahan Agro Wisata Perkeb. Duku & Durian Candi Kabayan
Wisata Alam Wisata Alam
Desa Kromongan Martapura Desa Tanjung Aman Martapura Desa Kota Baru Martapura Desa Mencar Bunga Mayang Desa Mendaung Kab. OKU Timur
Wisata Alam
Kab. OKU Timur
57 KM
Wisata Budaya
Kab. OKU Timur
60 KM
7.
8.
Jarak Dari Pusat Kota 3 KM 2 KM 1 KM 2 KM 54 KM 48 KM
20
9. 10.
11. No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
12. No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
13. No. 1.
2.
Batu Lesung Bintang Upper Komering
Wisata Budaya
Martapura
37 KM
Wisata Budaya
Belitang
56 KM
Jarak Dari Pusat Kota 100 KM 50 KM
Kabupaten Muara Enim Objek Wisata
Kategori Wisata
Alamat
Candi Bumi Ayu Air Terjung Putri Dayang Rindu Bukit Semendo Air Panas Gemuhak Danau Segayam Suban Jeriji Air Terjun Bedegung
Wisata Budaya Wisata Alam
Kec. Tanah Abang Muara Enim
Wisata Alam Wisata Alam
Semendo Desa Segayam
45 KM 60 KM
Wisata Alam Wisata Alam Wisata Alam
Muara Enim Tanjung Enim Desa Bedegung
140 KM 45 KM 55 KM
Kabupaten Musi Rawas Objek Wisata
Kategori Wisata
Alamat
Goa Napal Licin Kejatan Bujang Kurap Taman Nasional Kerinci Selatan Danau Raya Suku Anak Dalam Air Terjun Rehun Tinggi Air Terjun Rimba
Wisata Alam Wisata Budaya
Kec. Ulu Rawas Kec. Ulu Rawas
Wisata Alam
Musi Rawas
120 KM
Wisata Alam Wisata Budaya Wisata Alam
Desa Sungai Jernih Desa Sungai Jernih Desa Sukaraja Ulu Terawas Desa Sukaraja Ulu Terawas Desa Sukaraja Ulu Terawas Desa Sukaraja Ulu Terawas Desa Sukaraja Ulu Terawas
65 KM 65 KM 80 KM
Air Terjun Tiga Beradik Air Terjun Sri Penganten Keramat Nahpado
Wisata Alam Wisata Alam Wisata Alam Wisata Alam
Jarak Dari Pusat Kota 120 KM 120 KM
80 KM 80 KM 80 KM 80 KM
Kabupaten Lahat Objek Wisata
Kategori Wisata
Alamat
Kebun Binatang Ribang Kemambang Air Panas Tanjung
Wisata Budaya
Lahat
Wisata Alam
Tanjung Sakit
Jarak Dari Pusat Kota 1 KM
20 KM
21
3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Sakti Batu Naga Batu Tarahan Gua Batu Lesung Batu Muara Pinang Batu Linge Pendopo Batu Pance Pendopo Tebat Besar Pendopo Gua Sarang Burung Kikim
Wisata Budaya Wisata Budaya Wisata Budaya Wisata Budaya
Lahat Lahat Lahat Lahat
25 KM 27 KM 18 KM 18 KM
Wisata Budaya
Pendopo
30 KM
Wisata Budaya
Pendopo
30 KM
Wisata Alam
Pendopo
38 KM
Wisata Alam
Kec. Kikim
60 KM
3.2. Membangun Prototyping 3.2.1. Proses Pemasukan Data Setelah data spasial dan data atribut dikumpulkan selanjutnya dilakukan proses pemasukan data spasial dan data atribut untuk diolah kedalam bentuk peta digital. Adapun tahapan yang dilakukan adalah dengan melakukan digitasi peta dan menambahkan atribut tabel pada peta. 3.2.1.1 Digitasi Peta Untuk memulai mendigitasi peta, terlebih dahulu ditampilkan peta propinsi Sumatera Selatan yang berformat *JPEG dengan cara, buka software Quantum Gis 2.6 lalu klik Layer/add/add vector layer.
Gambar 3.2 Menambahkan layer vektor
22
Kemudian akan muncul kotak dialog pencarian direktori, pilih browse untuk mencari direktori penyimpanan file yang akan digunakan.
Gambar 3.3 Browse Direktori lalu pilih direktori penyimpanan peta yang akan digunakan lalu klik open.
Gambar 3.4 Open peta format *JPEG Kemudian akan muncul kotak dialog untuk menentukan CRS (Coordinat Reference System) pada Quantum GIS. Pilih WGS 84 pada recently used coordinat reference system kemudian klik ok.
23
Gambar 3.5 Menentukan CRS Maka tampilan peta akan seperti dibawah ini.
Gambar 3.6 Tampilan peta Propinsi Sumatera Selatan di Quantum GIS
Untuk memulai digitasi peta diperlukan layer baru, ada 4 layer yang akan dimasukkan kedalam aplikasi WebGIS, layer tersebut diantaranya:
24
1. Layer Kabupaten, layer ini bertipe polygon dan menyajikan informasi batas wilayah kabupten. 2. Layer Wisata Alam, Layer ini bertipe point dan akan menyajikan informasi obyek wisata alam yang ada di Propinsi Sumatera Selatan. 3. Layer Wisata Religius, Layer ini bertipe point dan akan menyajikan informasi obyek wisata religius yang ada di Propinsi Sumatera Selatan 4. Layer Wisata Sejarah Budaya, Layer ini bertipe point dan akan menyajikan informasi obyek wisata sejarah budaya yang ada di Propinsi Sumatera Selatan 5. Layer Wisata Ziarah, Layer ini bertipe point dan akan menyajikan informasi obyek wisata ziarah yang ada di Propinsi Sumatera Selatan. Untuk membuat layer baru pada Quantum Gis dapat dilakukan dengan cara, layer>new>new shapefile layer.
Gambar 3.7 Proses create layer shapefile
25
Maka akan muncul kotak dialog seperti dibawah ini:
Gambar 3.8. Menentukan type layer dan CRS Pada kotak dialog pilih type layer polygon dengan sistem koordinatnya WGS84. Untuk memulai digitasi aktifkan menu Toggle editing dan pilih add feature lalu telusuri setiap titik yang akan didigitasi pada peta.
Gambar 3.9 Proses Digitasi Peta
26
Jika seluruh titik peta sudah didigitasi hasil nya akan seperti gambar di bawah ini:
Gambar 3.10 Hasil Digitasi Peta Propinsi Sumatera Selatan 3.2.1.2. Menambahkan Atribut Tabel Pada Peta Data atribut dapat dimasukkan ke dalam peta dengan menambahkan table attribut peta dengan cara klik layer>open attribute table pada menu. Sebelum memulai menambahkan data kedalam tabel attribute peta, klik dahulu toggle editing untuk mengaktifkan menu tabel attribute. Kemudian klik add new coloum atau menekan tombol keyboard dengan perintah CTRL+W. pada add column tentukan nama field/kolom serta title dan tentukan karakter dari field apakah number, string atau decimal sedangkan width adalah jumlah panjang karakter. Berikut adalah rancangan data atribut yang akan di masukkan kedalam peta: Tabel 3.2. Tabel Atribut Kabupaten No. 1. 2.
Nama Id Nama
Type Integer Qstring
Lengh 10 100
Keterangan ID Kabupaten Nama Kabupaten
27
Tabel 3.3. Tabel Atribut Obyek Wisata No. 1. 2. 3.
Nama Id Kategori Nama_wis
Type Integer Qstring Qstring
Lengh 10 100 100
4.
Lokasi
Qstring
100
Keterangan ID Kabupaten Kategori Wisata Nama Obyek Wisata Lokasi Obyek Wisata
3.2.2. Import file .*shp ke PostgreSQL Pada tahap ini, dibutuhkan software PostgreSQL dan Postgis sebagai objectrelational database server yang mempunyai kemampuan untuk menyimpan fitur SIG dalam sebuah geodatabase server. 1. Membuat Geodatabase Pada Postgresql Langkah awal pada tahap ini yaitu membuat database baru dengan nama yang sesuai dengan kebutuhan. Pada form new database pilih isian template dengan template_postgis. Perbedaan dengan template yang lain yaitu ada tambahan tabel geometry_coloumns dan spetial_ref_sys secara otomatis. Membuat geodatabase pada postgres dapat dilihat
pada gambar 3.11
Gambar 3.11. New Database Pada PostgreSQL
28
3. Melakukan Importing File *.shp Pada tahap importing,pertama membuka menu untuk melakukan import shp yaitu PostGIS Shapefile and DBF loader. Buat koneksi baru dengan membuat username, password, nama database, kemudian test connection dengan jalan tekan tombol test connection jangan lupa dengan pilih konektifitas beserta SRIDnya kemudian tekan tombol import. Import file *.shp lihat gambar 3.12 selengkapnya.
Gambar 3.12. Create New Postgis Connection
3.2. 3 Perancangan Tampilan WebGIS Berikut ini adalah tampilan antar muka dari aplikasi webGIS yang akan dibangun:
29
Gambar 3.11. Desain Antarmuka WebGIS Berikut adalah defenisi dari desain antar muka WebGIS: 1. Header , berisi tentang judul dari aplikasi WebGIS 2. Search, adalah sebuah menu yang digunakan user untuk melakukan pencarian wilayah obyek wisata. 3. Peta, adalah sebuah menu yang berfungsi untuk menampilkan peta dan skala peta. 4. Navigasi,
adalah
menu
yang
menampilkan
fungsi
tombol
untuk
memperbesar, memperkecil, menggeser, dan melihat atribut peta. 5. Legend, adalah sebuah menu yang berfungsi untuk mengaktifkan dan menonaktifkan layer pada aplikasi WebGIS. 6. Peta Index, adalah peta yang ukurannya lebih kecil dari peta utama dan digunakan untuk navigasi dengan cara mengklik bagian dari peta index.