BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian Koperasi merupakan lembaga yang harus dikelola sebagaimana layaknya lembaga bisnis. Di dalam sebuah lembaga bisnis diperlukan sebuah pengelolaan yang efektif dan efisien yang dikenal dengan manajemen. Demikian juga dalam badan usaha koperasi, manajemen merupakan satu hak yang harus ada demi terwujudnya tujuan yang diharapkan. Sebagai organisasi bisnis atau perusahaan yang dikelola atas dasar asas kekeluargaan, koperasi harus taat pada prinsip pengelolaan yang sehat, transparan, terpertanggung jawab (accountability), dan bersikap adil dalam pencapaian tujuan bersama. Pengelolaan yang demikian saat ini lebih dikenal dengan good corporative governance (Kementrian Koperasi dan UK & M RI, 2002). Pengurus atau manajer koperasi harus bertanggung jawab dalam
penggunaan sumber daya ekonomi koperasi secara efisien untuk menjaga kelangsungan usahanya dalam hal ini laba berperan penting. Tujuan utama dari setiap organisasi yang berorientasi pada laba adalah memperoleh laba yang memuaskan. Oleh karena itu laba merupakan tolak ukur yang penting atas efektivitas. Dalam meraih laba, sebuah organisasi tidak berdiam dengan menunggu hasil laba pada setiap akhir periode, manajemen yang berperan sebagai perencana dan pelaksana berupaya keras dalam memenuhi target organisasi. Sementara dalam mencapai laba yang diinginkan semua potensi perusahaan dikerahkan, misalnya departemen 1
pemasaran untuk mendapatkan penjualan yang baik, departemen budgeting berusaha menekan biaya sehingga biaya yang dikeluarkan adalah biaya yang paling efisien, serta bagian-bagian lain yang dapat mewujudkan laba yang telah ditentukan (Anthony dan Govindarajan, 2007:185). Menurut Kementrian Koperasi dan UK & M RI (2002), pengalaman menunjukkan, bahwa pengamanan atas kekayaan koperasi masih rentan, dan penggunaan kekayaan juga banyak yang tidak tepat, sehingga menjadikan koperasi kurang mendapatkan kepercayaan dari berbagai pihak. Untuk dapat mengatasi hal itu, pengurus memerlukan alat manajemen sebagai media pengendali, yaitu pengendalian intern. Pengendalian intern merupakan suatu sistem yang dibangun melalui organisasi dan mekanisme operasi dalam koperasi, sehingga melekat pada setiap aktivitas yang dijalankan oleh setiap personel di dalam koperasi, mulai dari pengawas, manajer, asisten manajer atau kepala bagian dan karyawan. Pentingnya sistem pengendalian manajemen dilaksanakan oleh organisasi karena sistem pengendalian manajemen mempengaruhi perilaku manusia. Sistem pengendalian yang baik berpengaruh pada cara maupun tujuannya; artinya tindakan-tindakan individu untuk meraih tujuan-tujuan pribadinya juga akan membantu dalam pencapaian tujuan-tujuan organisasi (Anthony dan Govindarajan, 2007:7). Dengan adanya suatu sistem itu pula berbagai ragam aktivitas dapat terkoordinir dan terarah menuju satu tujuan bersama. Dengan kebersamaan untuk mencapai tujuan oleh setiap unit kerja akan memberikan kekuatan pada
2
organisasi dalam merespon perubahan yang terjadi di lingkungan eksternal juga, sehingga kemudian dapat ditentukan langkah-langkah antisipasi yang meminimalkan kemungkinan terganggunya aktivitas dan usaha pencapaian tujuan. Peranan utama pengendalian manajemen adalah untuk memastikan pelaksanaan strategi yang dipilih. Strategi merupakan perencanaan yang besar dan penting. Strategi menetapkan secara umum arah tujuan pergerakan organisasi yang diinginkan oleh manajemen senior. Kebutuhan untuk memformulasikan strategi biasanya muncul sebagai respon terhadap ancaman yang diterima atau kesempatan misalnya dengan melakukan inovasi. Karmelia dan Iin (2006:57), menyatakan suatu organisasi biasanya akan dipengaruhi oleh lingkungan, baik internal maupun eksternal. Lingkungan tersebut senantiasa mengalami perubahan. Oleh karena, itu adaptasi terhadap perubahan lingkungan perlu dijadikan perhatian agar organisasi mempunyai keunggulan kompetitif. Perubahan organisasi yang merupakan proses dimana organisasi berubah dari organisasi sekarang menjadi kondisi yang diinginkan pada masa yang akan datang yang tujuannya untuk meningkatkan efektifitas organisasi. Inovasi adalah proses yang dilakukan organisasi menggunakan skill dan sumberdaya mereka untuk mengembangkan produk-produk dan jasa baru atau mengembangkan sistem produksi dan operasi baru agar mereka dapat merespon dengan lebih baik terhadap kebutuhan pelanggan mereka.
3
Dalam proses pengelolaan setiap sumber ekonomi agar mengarah pada sasaran yang telah ditetapkan adalah adanya sebuah perencanaan. Perencanaan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari proses manajemen organisasi. Demikian juga anggaran yang mempunyai posisi yang sangat penting. Perencanaan laba merupakan proses pengembangan rencana terperinci untuk suatu jangka waktu tertentu yang relatif pendek dimasa yang akan datang dan mengintegrasikan rencana ini menjadi kesatuan yang kompherensif. Perencanaan laba ini diluangkan dalam anggaran laba yang disusun dari anggaran penjualan, anggaran harga pokok penjualan dan anggaran produksi. Khairunisa (2008:3), menjelaskan perencanaan laba harus bersifat dinamis, maksudnya teknik perencanaan laba harus terus menerus disesuaikan tidak hanya untuk tiap perusahaan, tetapi untuk semua kondisi yang berubah dalam perusahaan. Biasanya dibutuhkan lebih dari satu tahun untuk mencapai suatu program yang sangat baik untuk dapat melaksanakan perencanaan laba atau anggaran yang telah disusun dengan baik maka manajemen memerlukan suatu sistem yang baik pula. Organisasi dengan menjalankan sistem pengendalian manajemen yang baik dibantu oleh kerjasama berbagai unit usaha perusahaan dan pelaksanaan strategi yang tepat akan menunjang pencapaian perencanaan laba yang dibuat dengan efektif dan efisien. Penyusunan program merupakan kegiatan pokok yang akan dilaksanakan oleh organisasi untuk melaksanakan sasaran yang telah ditetapkan dalam perencanaan strategis, termasuk perencanaan laba.
4
Strategi inovasi dilakukan oleh organisasi untuk mendukung kekuatan dan senjata persaingan bisnis. Penciptaan produk baru (inovasi produk) dapat meningkatkan keunggulan kompetitif. Strategi inovasi akan berhasil apabila inovasi tersebut memperhatikan faktor internal dan eksternal. Kondisi internal merupakan faktor internal organisasi yang meliputi berbagai sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan yang harus dikelola dengan baik untuk menciptakan kekuatan bagi organisasi. Konsistensi antara berbagai kegiatan didalam organisasi akan dapat mencapai tujuan perusahaan. Strategi perlu kecanggihan dalam sistem pengendalian agar penerapan strategi inovasi yang dilakukan tidak membahayakan kelangsungan hidup perusahaan. Perencanaan strategi tidak lepas dari sistem pengendalian manajemen dalam rangka efektifitas strategi itu sendiri. Menurut Hartono (2003:128), menyatakan bahwa pentingnya inovasi untuk dapat mendukung persaingan bisnis harus diimbangi dengan sistem kontrol yang baik. Sistem kontrol juga membantu manajemen dalam mengendalikan strategi organisasi dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Berdasarkan uraian di atas, peneliti termotivasi untuk melakukan penelitian ini karena cukup penting untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi efektifitas perencanaan laba. Selain itu, peneliti juga ingin
mengetahui
seberapa
besar
pengaruh
variabel
independen
mempengaruhi variabel dependen. Berdasarkan hal tersebut, maka peneliti melakukan
penelitian
yang
berjudul
“Pengaruh
Aplikasi
Sistem
Pengendalian Manajemen Dan Inovasi Produk Tehadap Efektifitas
5
Perencanaan Laba (Studi Empiris pada Koperasi Simpan Pinjam)”. Penelitian ini mengacu pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Khairunisa (2008), adapun perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah: 1. Variabel penelitian, peneliti sebelumya hanya memakai satu variabel independen yaitu Proses Sistem Pengendalian Manajemen, sedangkan dalam penelitian ini, menambahkan satu variabel independen yaitu Inovasi. Penambahan variabel ini dilakukan karena saat ini semakin banyak organisasi yang tumbuh berkembang dengan cukup pesat, baik organisasi di bidang manufaktur maupun di bidang jasa. Setiap organisasi mengharapkan dapat berkompetisi dalam persaingan agar dapat tetap berdiri. Koperasi merupakan salah satu organisasi yang diharapkan dapat tetap berdiri ditengah persaingan bisnis yang ada pada saat ini. Agar koperasi dapat tetap berdiri mereka harus mampu menghadapi perubahan lingkungan baik internal maupun eksternal antara lain dengan melakukan inovasi. Inovasi dapat mengidentifikasikan kebutuhan pelanggan masa kini dan masa mendatang serta mengembangkan solusi baru untuk kebutuhan pelanggan. Sehingga dengan melakukan inovasi yang baik dan tepat sasaran, diharapkan koperasi akan tetap berdiri. 2. Objek penelitian, peneliti sebelumnya
menggunakan objek penelitian
perusahaan manufaktur, sedangkan penelitian ini menggunakan objek pada Koperasi Simpan Pinjam
di Jakarta dengan populasi para Pengurus
koperasi.
6
3. Waktu penelitian, penelitian sebelumnya dilakukan pada tahun 2008, sedangkan penelitian ini dilakukan pada tahun 2010. B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Apakah Sistem Pengendalian Manajemen berpengaruh signifikan terhadap Efektifitas Perencanaan Laba? 2. Apakah Inovasi Produk berpengaruh signifikan terhadap Efektifitas Perencanaan Laba? 3. Apakah Sistem Pengendalian Manajemen dan Inovasi Produk berpengaruh signifikan terhadap Efektifitas Perencanaan Laba? C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh Aplikasi Sistem Pengendalian Manajemen dan Inovasi produk terhadap Efektifitas Perencanaan Laba. 2. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak, diantarannya: a. Bagi koperasi Memberikan kontribusi pada pengembangan teori terutama yang berkaitan dengan akuntansi manajemen dan menunjukan bahwa
7
perusahaan yang menerapkan proses sistem pengendalian, inovasi dan perencanaan laba dengan efektif dapat mewujudkan segala tujuan koperasi. b. Bagi pembaca Hasil penelitian dapat dijadikan bahan kajian untuk lebih memahami Sistem Pengendalian Manajemen, Inovasi Organisasi dan Efektifitas Perencanaan Laba. c. Bagi penulis Merupakan tambahan pengetahuan dan wadah aktualisasi diri dari pengetahuan yang diperoleh selama kuliah untuk diaplikasikan kedunia usaha mengenai aplikasi Proses Sistem Pengendalian Manajemen
dan
Inovasi
Organisasi
terhadap
Efektifitas
Perencanaan Laba.
8
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa adanya pengaruh antara Sistem Pengendalian Manajemen dan Inovasi Produk terhadap Efektifitas perencanaan laba. Populasi penelitian ini adalah para pengurus koperasi yang bekerja pada koperasi simpan pinjam yang terletak di Tangerang. B.
Metode Penentuan sampel Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode convenience sampling, yaitu istilah umum yang mencakup variasi luasnya prosedur pemilihan responden. Convenience sampling berarti unit sampling yang ditarik mudah dihubungi, tidak menyusahkan, mudah untuk mengukur, dan bersifat kooperatif (Hamid, 2007:30). Metode convenience sampling digunakan karena peneliti memiliki kebebasan untuk memilih sampel dengan cepat dari elemen populasi yang datanya mudah diperoleh peneliti. Responden yang digunakan dalam penelitian ini adalah: para pengawas, pengurus atau manajer.
C. Metode Pengumpulan Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan data primer. Data primer adalah data yang dikumpulkan sendiri oleh peneliti dari obyek penelitian. Data primer dalam penelitian ini diperoleh dan dikumpulkan langsung dari lokasi penelitian melalui kuisioner yang diberikan kepada para pengawas, pengurus/manajer, auditor intern dan personel 45
anggota yang ada dalam Koperasi Simpan Pinjam. Masing-masing variabel, dimensi dan indikator-indikatornya disusun kuesioner untuk menggali informasi lebih lanjut dari setiap variabel dengan menggunakan skala pengukuran interval yang masing-masing pertanyaannya terdiri atas lima pilihan jawaban, dimulai dari pilihan jawaban yang paling negatif. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan instrumen angket atau kuesioner untuk masing-masing variabel penilitian yang ditujukan pada para pengawas, pengurus/manajer, auditor intern dan personel anggota pada Koperasi Simpan Pinjam. Data yang di dapat akan di olah menggunakan program SPSS versi 17.0 untuk mendapatkan hasil akurat. D.
Metode Analisis Data Metode analisa melalui statistik deskriptif menjelaskan karakteristik responden dengan menggunakan tabel frekuensi absolute yang menunjukan angka rata-rata, kisaran teotritis, kisaran sesungguhnya dan standar deviasi. Analisis data dimulai setelah data terkumpul, dengan langkah selanjutnya ialah menganalisis data berdasarkan metode analisis yang sesuai untuk digunakan. Dalam kegiatan analisis dan pengolahan data dilakukan dengan mentabulasi
terhadap
setiap
kuesioner
dengan
memberikan
dan
menjumlahkan bobot jawaban pada masing-masing pertannyaan untuk masing-masing variabel. 1. Uji Kualitas Data Pengujian kualitas data yang dilakukan dengan menyebar kuesioner, maka kesediaan dan ketelitian dari para responden untuk menjawab setiap
46
pertannyaan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam penelitian ini. Keabsahan suatu jawaban sangan ditentukan oleh alat ukur yang telah ditentukan. Untuk itu, dalam melakukan uji kualitas data atas data primer ini peneliti melakuka uji validitas dan uji reabilitas. a. Uji Validitas Menurut Ghozali (2006:49), Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya sutu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Uji Validitas digunakan untuk mengukur sejauh mana variabel yang digunakan benar-benar mengukur apa yang seharusnya diukur. Validitas berasal dari validity berarti ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Syarat instrumen yang baik adalah instrumen tersebut harus valid . b. Uji Reliabilitas Reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali, 2006:45). Uji reliabilitas dilakukan terhadap item pertanyaan yang dinyatakan valid untuk mengetahui sejauh mana, hasil pengujian tetap konsisten bila dilakukan pengukuran kembali terhadap gejala yang
47
sama. Pengukuran reliabilitas dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan pengukuran ulang dan pengukuran sekali saja. Untuk mengukur reliabilitas digunakan uji statistik Cronbach Alfa (α). Suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach’s Alfa > 0,60. Sedangkan, jika sebaliknya data tersebut dikatakan tidak reliabel (Ghozali, 2006:46). 2. Uji Asumsi Klasik a. Uji Multikolinearitas Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adannya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Jika variabel independen saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel independen yang nilai korelasi antar sesama variabel independen sama dengan nol. Nilai cut off yang umum dipakai untuk menunjukan adannya multikolinearitas adalah nilai Tolerance < 0.10 atau sama dengan nilai VIF >10 (Ghozali, 2006:95). b. Uji Heteroskedastisitas Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi kesamaan variasi dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika variasi dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi
48
heteroskedastisitas.
Cara
mendeteksi
ada
atau
tidaknya
heteroskedastisitas yaitu dengan melihat ada atau tidaknya pola tertentu pada grafik, dimana sumbu X adalah Y yang telah diprediksi, dan sumbu X adalah residual (Y prediksi – Y sesungguhnya) yang telah di studentized. Jika pola tertentu, seperti titik-titik (poin-poin) yang ada membentuk suatu pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka telah terjadi heteroskedastisitas. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas (Santoso, 2000:208-210). c. Uji Normalitas Menurut Ghozali (2006:147), Uji normalitas berujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik. Model regresi yang baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal. Cara mendeteksinya yaitu dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari garfik. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Sedangkan jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
49
3. Uji Hipotesis Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan metode analisis “regresi linier berganda”. Regresi berganda digunakan untuk menguji pengaruh dua atau lebih variabel independen terhadap variabel dependen. Regresi berganda bertujuan untuk mengetahui kelinieran pengaruh secara bersamaan antara variabel Sistem Pengendalian Manajemen dan Inovasi terhadap Efektifitas Perencanaan Laba Untuk menguji hipotesis dengan menggunakan model regresi berganda dengan rumus:
Y = a + b1x1 + b2x2 + e Keterangan : Y
= Variabel Efektifitas Perencanaan Laba
a
= Konstanta
X1
= Variabel Sistem Pengendalian Manajemen
X2
= Variabel Inovasi
b1b2 = Koefisien regresi masing-masing variabel independen e
= Error term
Dalam uji hipotesis ini dilakukan melalui: a. Koefisien Determinasi Koefisien Determinasi (R²) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara 0 (nol) dan 1 (satu). Nilai R² yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam
50
menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen (Ghozali, 2006:87). b. Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t) Uji t digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh masingmasing variabel independen secara individual terhadap variabel dependen yang di uji pada tingkat signifikan 0.05. (Ghozali, 2006:88). Menurut Santoso (2000:168), dasar pengambilan keputusan adalah sebagai berikut: 1) Jika nilai probabilitas lebih besar dari 0,05, maka H0 diterima atau Ha ditolak, ini berarti menyatakan bahwa variabel independen atau bebas tidak mempunyai pengaruh secara individual terhadap variabel dependen atau terikat. 2) Jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05, maka H0 ditolak atau Ha diterima, ini berarti menyatakan bahwa variabel independen atau bebas mempunyai pengaruh secara individual terhadap variabel dependen atau terikat. c. Uji Statitistik F Uji statistik F menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat. Uji statistik F digunakan untuk mengetahui pengaruh semua variabel independen
51
yang dimasukkan dalam model regresi secara bersama-sama terhadap variabel dependen yang diuji pada tingkat signifikan 0,05 (Imam Ghozali, 2006:88). Menurut Santoso (2000:120), dasar pengambilan keputusan adalah sebagai berikut: 1) Jika nilai probabilitas lebih besar dari 0,05, maka H0 diterima atau Ha ditolak, ini berarti menyatakan bahwa semua variabel independen atau bebas tidak mempunyai pengaruh secara bersamasama terhadap variabel dependen atau terikat. 2) Jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05, maka H0 ditolak atau Ha diterima, ini berarti menyatakan bahwa semua variabel independen atau bebas mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat. E.
Operasionalisasi Variabel Penelitian dan Pengukurannya Pada bagian ini akan diuraikan definisi dari masing variabel yang digunakan berikut dengan operasional dan cara pengukurannya. Penjelasan dari masing-masing variabel yang digunakan dalam penelitian ini antara lain: 1. Sistem Pengendalian Manajemen Sistem pengendalian manajemen diartikan sebagai sebuah sistem yang terdiri dari beberapa subsistem yang saling berhubungan untuk membantu manajemen perusahaan untuk mencapai tujuannya melalui strategi tertentu seefektif dan seefisien mungkin. Sistem Pengendalian Manajemen diukur dengan menggunakan indeks 4 item sub variabel yang dikembangkan oleh Anthony dan Govindarajan (2007). Metode pengukuran menggunakan
52
skala interval yang terdiri dari 5 poin penilaian, yaitu (1) Sangat Tidak Setuju, (2) Tidak setuju, (3) Ragu-ragu, (4) Setuju, (5) Sangat Setuju 2. Inovasi Produk Inovasi diartikan sebagai proses dimana organisasi menggunakan kemampuan dan sumberdaya untuk mengembangkan barang dan jasa baru melalui pengembangan produk dan sistem operasi baru sehingga mendapatkan respon yang lebih baik dari para konsumen. Inovasi produk diukur dengan menggunakan indeks 2 item sub variabel yang dikembangkan dari penelitian sebelumnya (Hermana, 2006). Metode pengukuran menggunakan skala interval yang terdiri dari 5 poin penilaian, yaitu (1) Sangat Tidak Setuju, (2) Tidak setuju, (3) Ragu-ragu, (4) Setuju, (5) Sangat Setuju 3. Efektifitas Perencanaan Laba Perencanaan laba merupakan suatu proses penyusunan anggaran yang dibuat untuk mencapai tujuan perusahaan dalam memperoleh laba. Perencanaan laba disusun oleh manajemen sebagai tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan dalam jangka waktu yang telah ditetapkan. Efektifitas perencanaan laba diukur menggunakan indeks 1 item sub variabel yang dikembangkan oleh Mulyadi (2003) dan dimodifikasi oleh peneliti dengan menambahkan 6 item pertanyaan di dalam kuesioner. Metode pengukuran menggunakan skala interval yang terdiri dari 5 point
53
penilaian, yaitu : (1) Sangat Tidak Setuju, (2) Tidak setuju, (3) Ragu-ragu, (4) Setuju, (5) Sangat Setuju Tabel 3.1 Variabel, Sub Variabel dan Indikator Penelitian VARIABEL
1. Sistem Pengendalian Manajemen
SUB VARIABEL
INDIKATOR
Variabel Independen P 1.1.1 Persiapan dan analisis terhadap enyusunan program program 1.1.2 Program kegiatan implementasi strategi 1.1.3 Koordinasi dan kerjasama antar bagian 1.2.1 Anggaran dalam ukuran kuantitatif & jangka waktu 1.2 Penyusunan Anggaran 1.2.2 Komunikasi secara formal & informal antar bawahan dan atasan 1.2.3 Adannya penilaian intern masa lalu 1.2.4 Anggaran disusun sesuai dengan prioritas sasaran 1.3.1 Evaluasi kegiatan tiap 1 tahun 1.3 Operasi dan sekali Pengukuran 1.3.2 Pelaksanaan kegiatan secara pengamatan dan langsung dan laporan tulis 1.3.3 Ukuran Moneter dijadikan standar evaluasi kinerja 1.4 Pelaporan 1.4.1 Penyusunan dan pelaporan secara Analisis periodic 1.1
NO. PERNYA TAAN
SKALA
1 2 3
4 5
6 Interval 7
8 9
10 11
54
Tabel 3.1 Variabel, Sub Variabel dan Indikator Penelitian (Lanjutan) VARIABEL
SUB VARIABEL
INDIKATOR
Variabel Independen 1.4.2 Diadakan analisis terhadap penyimpangan
2. Inovasi Produk
2.1 Ukuran berhubungan dengan output
2.2 Ukuran berhubungan dengan input
NO. PERNYA TAAN
SKALA
12
1.4.3 Diadakan penelusuran akan sebab-sebab penyimpangan
13
1.4.4 Adannya tindakan koreksi
14
1.4.5 Evaluasi terhadap pencapaian tujuan/sasaran 2.1.1 Produk atau proses baru yang dikembangkan 2.1.2 Persentase penjualan dari produk atau proses baru tersebut
15
16 Interval 17
2.1.3 Kekayaan intelektual yang dihasilkan (paten, merk atau desain)
18
2.1.4 Kualitas produk atau jasa 2.1.5 Efisiensi waktu 2.1.6 Kinerja perusahaan 2.2.1 Investasi di bidang penelitian dan pengembangan pertama produk baru 2.2.2 Biaya pemasaran dan pelatihan untuk produk baru
19, 20 21 22 23
24,25
55
2.2.3 Keuntungan finansial
26
Tabel 3.1 Variabel, Sub Variabel dan Indikator Penelitian (Lanjutan) VARIABEL
3. Perencanaan Laba
SUB VARIABEL
3.1 Efektifitas Perencanaan Laba
INDIKATOR
NO. PERNYA TAAN
Variabel Dependen 27,28 3.1.1 Perencanaan laba ditetapkan sesuai pencapaian sasaran 29 3.1.2 Tingkat perkembangan perusahaan menunjukan peningkatan tahun sebelumnya 3.1.3 Tingkat manajer 30,31, 32, 33 berpengaruh terhadap efektifitas perencanaan laba 3.1.4 Pencapaian target 34 laba tahun ini 35,36, 37 3.1.5 Antisipasi dan perbaikan terhadap penyimpangan
SKALA
Interval
Sumber: Diolah dari berbagai referensi
56
BAB IV PENEMUAN DAN PEMBAHASAN
A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Tempat dan Waktu Penelitian Organisasi yang dijadikan objek dalam penelitian ini adalah Koperasi Simpan Pinjam yang memiliki sistem pengendalian yang efektif. Tercermin dari sistem pengendalian yang telah teroganisir di dalam Koperasi Simpan Pinjam tersebut. Koperasi yang dijadikan sampel dalam penelitian ini merupakan Koperasi Simpan Pinjam yang terdapat di Wilayah Kabupaten Tangerang. Pengumpulan data dilaksanakan melalui penyebaran kuesioner penelitian secara langsung maupun melalui perantara kepada responden. Penyebaran kuesioner dimulai pada tanggal 19 April 2010 sampai 25 Juni 2010 dan dilakukan ke 34 Koperasi Simpan Pinjam dengan peta distribusi sebagai berikut: Tabel 4.1 Data Distribusi Sampel Penelitian No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Nama Koperasi
Kuesioner dikembalikan 2 2 2 3 1 1 1 2
BMT Al-Ittihad BMT Almunawaroh BMT Insan Sejahtera BMT Mekar Da’wah KSP Harapan Jaya KSP Amanah Mandiri KSP Aneka Jaya KSP Anugerah
57
Kuesioner yang diolah 1 1 1 1 1 1 1 1
Tabel 4.1 Data Distribusi Sampel Penelitian (Lanjutan) No. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34.
Nama Koperasi KSP Bina Sejahtera KSP Bina Usaha Ampera KSP Bina Usaha Gotong Royong KSP Bina Warga Sejahtera KSP Bosar Jaya KSP Kahuripan KSP Karya Abadi KSP Karya Lestari KSP Karya Mandiri KSP Kencana Ungu KSP Mandiri Cipadu KSP Mawar KSP Mitra Bintang KSP Mitra Putri KSP Mitra Sejati KSP Mitra Setia KSP Padat karya KSP Polisi Udara KSP Sakinah KSP Satoro Makmur Bersama KSP Sejahtera KSP Sinar Jaya KSP Sumber Rezeki KSP Tiga Bintang KSP Triadana KSP Windu Sejahtera Total
Kuesioner dikembalikan 2 1 2 1 1 2 2 2 2 2 1 1 1 1 2 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 46
Kuesioner yang diolah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 32
Sumber: Data primer yang diolah Kuesioner yang disebarkan berjumlah 65 buah dan jumlah yang kembali adalah sebanyak 46 buah atau 70,77%. Jumlah kuesioner yang tidak kembali adalah 19 buah atau 29,23%. Kuesioner yang dapat diolah berjumlah 32 buah atau 49,23%, sedangkan yang tidak dapat diolah karena tiap satu koperasi hanya memiliki satu opini dalam memberikan pendapat 58
yang berjumlah 14 buah atau 21,53%. Data sampel ini dapat dilihat dalam tabel 4.2. Data sampel ini dapat dilihat dalam tabel 4.2. Tabel 4.2 Data Sampel Penelitian Keterangan
No.
Jumlah kusesioner yang disebar 1. Jumlah kuesioner yang tidak kembali 2. Jumlah kuesioner yang tidak dapat diolah 3. Jumlah kuesioner yang dapat diolah 4. Sumber: Data primer yang diolah
Pengurus koperasi 65 19 14 32
Persentase 100% 29,23% 21,53% 49,23%
2. Karakteristik Responden Dalam deskripsi data ini, peneliti menyajikan identitas responden yaitu pengurus koperasi pada beberapa Koperasi Simpan Pinjam wilayah Tangerang. a. Deskripsi responden berdasarkan jenis kelamin Deskripsi responden berdasarkan jenis kelamin dijelaskan dalam tabel 4.3 berikut ini: Tabel 4.3 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Cumulative Frequency Valid
Laki-laki Perempuan Total
Percent
Valid Percent
Percent
13
40.6
40.6
40.6
19
59.4
59.4
100.0
32
100.0
100.0
Sumber: Data primer yang diolah Dari tabel 4.3 diatas menunjukkan bahwa sekitar 19 orang atau 59,4% responden didominasi oleh jenis kelamin perempuan, dan sisanya sebesar 13 orang atau 40,6% berjenis kelamin laki-laki.
59
b. Deskripsi responden beradasarkan usia Deskripsi responden berdasrkan usia dijelaskan dalam tabel 4.4 berikut ini: Tabel 4.4 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Usia Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
20-30 th
10
31.3
31.3
31.3
31-40 th
21
65.6
65.6
96.9
> 40 th
1
3.1
3.1
100.0
32
100.0
100.0
Total
Sumber: Data primer yang diolah Tabel 4.4 diatas menunjukkan pengurus koperasi yang menjadi responden dalam penelitian ini, sebesar 31,3% diantaranya berusia 2030 tahun, sedangkan yang berusia 31-40 tahun sebanyak 65,6%. Selanjutnya yang berusia lebih dari 40 tahun sebanyak 3,1%. c. Deskripsi responden berdasarkan pendidikan terakhir Deskripsi responden berdasarkan pendidikan terkhir dijelaskan dalam tabel 4.5 berikut ini: Tabel 4.5 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir Frequency Valid
SLTA
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
4
12.5
12.5
12.5
D3
11
34.4
34.4
46.9
S1
17
53.1
53.1
100.0
Total
32
100.0
100.0
Sumber: Data primer yang diolah
60
Tabel 4.5 mengindikasikan bahwa rata-rata Pengurus koperasi berpendidikan terakhir Strata Satu (S1) atau yang sederajat, ini ditunjukkan dengan angka 53,1% atau sebanyak 17 orang, sedangkan Diploma Tiga (D3) ditunjukkan dengan angka 34,4% atau sebanyak 11 orang dan 12,5% atau sekitar 4 orang berpendidikan SLTA. d. Deskripsi responden berdasarkan pengalaman kerja Deskripsi responden berdasarkan lama kerja dijelaskan dalam tabel 4.6 berikut ini: Tabel 4.6 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Lama Kerja Cumulative Frequency Valid
<1
Percent
Valid Percent
Percent
3
9.4
9.4
9.4
2-4 tahun
25
78.1
78.1
87.5
4-5 tahun
4
12.5
12.5
100.0
32
100.0
100.0
Total
Sumber: Data primer yang diolah Tabel 4.6 dibawah ini menjelaskan lama kerja pengurus yaitu 9,4% atau sekitar 3 orang yang memiliki pengalaman bekerja kurang dari 1 tahun, selanjutnya 78,1% atau sekitar 25 orang yang memiliki pengalaman kerja antara 2 sampai 4 tahun, serta 12,5% atau sekitar 4 orang memiliki 4 sampai 5 tahun.
61
B. Hasil Uji Instrumen Penelitian 1. Hasil Uji Kualitas Data a. Hasil Uji Validitas Hasil dari uji validitas untuk variabel sistem pengendalian manajemen dapat dilihat pada tabel 4.7 berikut ini: Tabel 4.7 Hasil Uji Validitas Variabel Sistem Pengendalian Manajemen Pearson Corelation Sig (2-Tailed) Butir Pertanyaan 0,445* 0,011 Pertanyaan 1 0,643** 0,000 Pertanyaan 2 * 0,381 0,031 Pertanyaan 3 ** 0,680 0,000 Pertanyaan 4 * 0,437 0,012 Pertanyaan 5 ** 0,602 0,000 Pertanyaan 6 0,122 0,507 Pertanyaan 7 * 0,382 0,031 Pertanyaan 8 0,588** 0,000 Pertanyaan 9 ** 0,504 0,003 Pertanyaan 10 ** 0,530 0,002 Pertanyaan 11 ** 0,524 0,002 Pertanyaan 12 ** 0,503 0,003 Pertanyaan 13 0,606** 0,000 Pertanyaan 14 ** 0,459 0,008 Pertanyaan 15 Sumber: Data primer yang diolah
Keterangan Valid Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Tabel 4.7 menunjukkan bahwa variabel Sistem Pengendalian Manajemen mempunyai kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05, terkecuali satu pertanyaan dari variabel Sistem Pengendalian Manajemen
yaitu
pertanyaan ketujuh yang dinyatakan tidak valid karena memiliki nilai signifikansi diatas 0,05, sehingga harus dikeluarkan dan tidak diikutsertakan dalam pengujian data selanjutnya. Adapun hasil
62
pertanyaan yang tidak valid kemungkinan disebabkan oleh kesibukan responden dan waktu. Pengujian dilakukan kembali berdasarkan pertanyaan ketujuh yang sudah dikeluarkan. Hasil pengujian berdasarkan pertanyaan yang sudah dikeluarkan yaitu pertanyaan ketujuh dapat dilihat pada tabel 4.8 Tabel 4.8 Hasil Uji Validitas Sistem Pengendalian Manajemen Pearson Butir Corelation Pertanyaan Pertanyaan 1 0,398* Pertanyaan 2 0,633** Pertanyaan 3 0,355* Pertanyaan 4 0,692** Pertanyaan 5 0,478** Pertanyaan 6 0,623** Pertanyaan 8 0,403* Pertanyaan 9 0,611** Pertanyaan 10 0,509** Pertanyaan 11 0,530** Pertanyaan 12 0,509**. Pertanyaan 13 0,499** Pertanyaan 14 0,631** Pertanyaan 17 0,477** Sumber: Data primer yang diolah
Tabel
4.8
menunjukkan
Sig (2-Tailed)
Keterangan
0, 024
Valid
0,000
Valid
0, 046
Valid
0,000
Valid
0,006
Valid
0,000
Valid
0, 022
Valid
0,000
Valid
0, 003
Valid
002.
Valid
.003
Valid
.004
Valid
.000
Valid
.006
Valid
variabel
Sistem
Pengendalian
Manajemen mempunyai kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05. Hasil dari uji validitas untuk variabel inovasi produk dapat dilihat pada tabel 4.9 berikut ini:
63
Tabel 4.9 Hasil Uji Validitas Inovasi Produk Pearson Butir Corelation Pertanyaan Pertanyaan 1 0,394* Pertanyaan 2 0,518** Pertanyaan 3 0,412* Pertanyaan 4 0,370* Pertanyaan 5 0,498** Pertanyaan 6 0,588** Pertanyaan 7 0,709** Pertanyaan 8 0,412* Pertanyaan 9 0,466** Pertanyaan 10 0,664** Pertanyaan 11 0,719** Sumber: Data primer yang diolah
Sig (2-Tailed)
Keterangan
0,026
Valid
0,002
Valid
0,019
Valid
0,037
Valid
0, 004
Valid
0,000
Valid
0,000
Valid
0,019
Valid
0,007
Valid
0,000
Valid
0,000
Valid
Tabel 4.9 menunjukkan variabel Inovasi Produk mempunyai kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05. Selanjutnya hasil dari uji validitas untuk variabel efektifitas perencanaan laba dapat dilihat pada tabel 4.10 berikut ini: Tabel 4.10 Hasil Uji Validitas Perencanaan Laba Butir Pertanyaan Pertanyaan 1 Pertanyaan 2 Pertanyaan 3 Pertanyaan 4 Pertanyaan 5 Pertanyaan 6 Pertanyaan 7
Pearson Corelation
Sig (2-Tailed)
Keterangan
0,564**
0,001
Valid
0,471**
0,006
Valid
0,648**
0,000
Valid
0,679
**
0,000
Valid
0,502
**
0,003
Valid
0,410*
0,020
Valid
0,507**
0,003
Valid
64
(Lanjutan) Tabel 4.10 Hasil Uji Validitas Perencanaan Laba Pearson Butir Corelation Pertanyaan Pertanyaan 8 0,595** Pertanyaan 9 0,416* Pertanyaan 10 0,569** Pertanyaan 11 0,382* Sumber: Data primer yang diolah
Sig (2-Tailed)
Keterangan
0,000
Valid
0,018
Valid
0,001
Valid
0,031
Valid
Tabel 4.10 menunjukkan variabel Perencanaan Laba mempunyai kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05. b. Hasil Uji Reliabilitas Hasil dari uji reliabilitas untuk variabel sistem pengendalian manajemen, inovasi produk dan efektifitas perencanaan laba dapat dilihat pada tabel 4.11 berikut ini: Tabel 4.11 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Sistem Pengendalian Manajemen, inovasi produk dan efektifitas perencanaan laba Reliability Statistics
No.
Nama Variabel
Cronbach's
Cronbach's Alpha Based
N of
Alpha
on Standardized Items
Items
1
Sistem pengendalian manajemen
.769
.780
15
2
Inovasi produk
.742
.735
11
3
Efektifitas perencanaan laba
.731
.734
11
Sumber: Data primer yang diolah Tabel 4.11 menunjukkan nilai croanbach’s alpha atas variabel Sistem Pengendalian Manajemen sebesar 0,769, variabel Inovasi Produk sebesar 0,742 dan variabel Efektifitas Perencanaan Laba 65
sebesar 0,731 sehingga dapat disimpulkan bahwa pernyataan dalam kuesioner ini reliabel karena mempunyai nilai croanbach’s alpha lebih besar dari 0,6. 2. Hasil Uji Asumsi Klasik a. Hasil Uji Multikolonieritas Hasil dari uji multikolonieritas dapat dilihat pada tabel 4.12 berikut ini: Tabel 4.12 Hasil Uji Multikolonieritas Coefficientsa Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
Collinearity Statistics
Model
B
1(Constant)
5.298
5.774
.918
.366
Spm
.319
.113
.414 2.817
.009
.616
1.625
Ip
.468
.150
.457 3.110
.004
.616
1.625
Std. Error
Beta
T
Sig.
Tolerance
VIF
a. Dependent Variable: pl
Sumber: Data primer yang diolah Pada tabel 4.12 menunjukkan bahwa masing-masing variabel mempunyai nilai tolerance mendekati angka 1 dan nilai variance inflation factor (VIF) disekitar angka 1. Dimana Sistem Pengendalian Manajemen, Inovasi produk dan Perencanaan Laba mempunyai nilai tolerance 0,616 dan 0,616 mempunyai nilai VIF 1,625 dan 1,625. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa persamaan regresi tidak terdapat problem multiko.
66
b. Hasil Uji Heteroskedastisitas Hasil dari uji heteroskedastisitas dapat dilihat pada gambar 4.1 halaman selanjutnya:
Sumber: Data primer yang diolah Gambar 4.1 Hasil Uji Heteroskedastisitas Gambar 4.1 menunjukkan titik-titik menyebar secara acak dan tidak membentuk pola tertentu serta tersebar diatas dan dibawah angka
0
(nol)
pada
sumbu
Y.
Ini
berarti
tidak
terjadi
heteroskedastisitas. Berdasarkan gambar 4.1, grafik scatterplot menunjukkan bahwa data tersebar di atas dan di bawah angka 0 (nol) pada sumbu Y dan tidak terdapat suatu pola yang jelas pada penyebaran data tersebut. Hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada model persamaan regresi, sehingga model regresi layak digunakan untuk memprediksi efektifitas
perencanaan
laba
berdasarkan
variabel
yang
67
mempengaruhinya, yaitu sistem pengendalian manajemen dan inovasi produk. c. Hasil Uji Normalitas Gambar 4.2 berikut ini menunjukan hasil uji normalitas Sistem Pengendalian Manajemen dan Inovasi Produk terhadap Perencanaan Laba.
Sumber: Data primer yang diolah Gambar 4.2 Hasil Uji Normalitas Menggunakan Grafik P-Plot Berdasarkan gambar 4.2 di atas, bahwa data terdistribusi secara normal. Hal ini dapat dilihat jika nilai-nilai sebaran terletak di sekitar garis lurus diagonal, dan dapat dikatakan sebaran data terdistribusi normal karena data berada di sepanjang garis diagonal yang merupakan syarat normalitas. 68
Gambar 4.3 berikut ini menunjukan hasil uji normalitas Sistem Pengendalian Manajemen dan Inovasi Produk terhadap Perencanaan Laba dengan menggunakan grafik histogram berikut ini:
Sumber: Data primer yang diolah Gambar 4.3 Hasil Uji Normalitas Menggunakan Grafik Histogram Gambar 4.3 memperlihatkan penyebaran data yang mengikuti arah garis diagonal, ini menunjukkan bahwa model regresi memenuhi asusmsi normalitas. 3. Hasil Uji Hipotesis Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dengan menggunakan model analisis regresi berganda (multiple regression analysis), yaitu:
69
a. Hasil Uji Koefisien Determinasi Hasil dari uji koefisien determinasi dapat dilihat pada tabel 4.15 berikut ini: Tabel 4.13 Hasil Uji Koefisien Determinasi Model Summaryb Std. Error of the Model 1
R
R Square .784a
Adjusted R Square
.615
.588
Estimate 2.66838
a. Predictors: (Constant), ip, spm b. Dependent Variable: pl
Sumber: Data primer yang diolah Tabel 4.13 menunjukkan nilai R sebesar 0,784 atau 78,4%. Hal ini berarti bahwa hubungan atau korelasi antara Sistem pengendalian Manajemen, Inovasi Produk dan Perencanaan laba adalah kuat karena berada dikisaran 0,60-0,799. Nilai Adjusted R Square sebesar 0,588 atau 58,8%, ini menunjukkan bahwa variabel Perencanaan Laba yang dapat dijelaskan oleh variabel Sistem pengendalian Manajemen dan Inovasi Produk adalah sebesar 58,8%, sedangkan sisanya sebesar 0,412 atau 41,2% (1-0,588) dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak disertakan dalam model penelitian ini. b. Hasil Uji Statistik t Hasil uji statistik t dapat dilihat pada tabel 4.14, jika nilai probability t lebih kecil dari 0,05 maka Ha diterima dan menolak H0, sedangkan jika nilai probability t lebih besar dari 0,05 maka H0 diterima dan menolak Ha. 70
Tabel 4.14 Hasil Uji Statistik t Coefficientsa Unstandardized Coefficients Model 1(Constant)
B
Standardized Coefficients
Std. Error
t
Beta
5.298
5.774
SPM
.319
.113
IP
.468
.150
Sig. .918
.366
.414
2.817
.009
.457
3.110
.004
a. Dependent Variable: PL
Sumber: Data primer yang diolah Hasil uji hipotesis 1: Pengaruh Sistem Pengendalian Manajemen terhadap perencanaan laba. Hasil uji hipotesis 1 dapat dilihat pada tabel 4.14 variabel sistem pengendalian manajemen mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0,009. Hal ini berarti menerima Ha1 sehingga dapat dikatakan bahwa sistem pengendalian manajemen berpengaruh secara signifikan terhadap perencanaan laba karena tingkat signifikansi yang dimiliki variabel sistem pengendalian manajemen lebih kecil dari 0,05. Hasil uji hipotesis 2: Pengaruh
inovasi
produk
terhadap
perencanaan laba. Hasil uji hipotesis 2 dapat dilihat p ada tabel 4.14, variabel inovasi produk mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0,004. Hal ini berarti menerima Ha2 sehingga dapat dikatakan bahwa inovasi produk berpengaruh secara signifikan terhadap perencanaan laba karena tingkat signifikansi yang dimiliki variabel sistem pengendalian manajemen lebih kecil dari 0,05.
71
c. Hasil Uji Statistik F Hasil uji statistik F dapat dilihat pada tabel 4.15, jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05 maka Ha diterima dan menolak H0, sedangkan jika nilai probabilitas lebih besar dari 0,05 maka H0 diterima dan menolak Ha. Tabel 4.15 Hasil Uji Statistik F ANOVAb Model 1
Sum of Squares
df
Mean Square
F
Sig.
23.130
.000a
Regression
329.388
2
164.694
Residual
206.487
29
7.120
Total
535.875
31
a. Predictors: (Constant), ip, spm b. Dependent Variable: pl
Sumber: Data primer yang diolah Hasil uji hipotesis 3: Pengaruh Sistem Pengendalian Manajemen dan Inovasi Produk terhadap Efektifitas Perencanaan Laba Hasil uji hipotesis 3 dapat dilihat pada tabel 4.15 nilai F diperoleh sebesar 23,130 dengan tingkat signifikansi 0,000. Karena tingkat signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka Ha3 diterima, sehingga dapat dikatakan bahwa Sistem Pengendalian Manajemen dan Inovasi Produk berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap Efektifitas Perencanaan Laba.
72
C. Pembahasan 1.
Pengaruh
Sistem
Penegendalian
Manajemen
terhadap Efektifitas Perencanaan Laba. Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa tingkat signifikansi variabel sistem pengendalian manajemen 0,009 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa Sistem pengendalian manjemen berpengaruh secara signifikan terhadap efektifitas perencanaan laba. Hal ini disebabkan karena apabila suatu organisasi dapat mengaplikasikan sistem pengendalian manajemen
dengan
baik
dan
terorganisir
di
setiap
pusat
pertanggungjawaban, maka akan menunjang kinerja unit usaha dalam hal mencapai laba yang diharapkan. Apabila Sistem pengendalian manajemen dapat tersistem dan terorganisir dengan baik disetiap pusat pertanggungjawaban, maka organisasi dapat memperoleh laba yang diinginkan dan sesuai dengan tujuan organisasi. Jadi apabila koperasi mampu mengaplikasikan sistem pengendalian manajemen yang terorganisir dengan baik, maka efektifitas perencanaan laba koperasi akan mudah dicapai. Hasil ini konsisten dengan teori Anthony dan Govindarajan (2007), Mulyadi (2003), Amiruddin (2004) dan Khairunisa (2008). 2. Pengaruh Inovasi produk terhadap efektifitas perencanaan Laba Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa tingkat signifikansi variabel sistem pengendalian manajemen 0,004 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa inovasi produk
berpengaruh secara signifikan
terhadap efektifitas perencanaan laba. Hal ini disebabkan karena apabila 73
inovasi yang dilakukan oleh suatu organisai sesuai dengan harapan konsumen, maka konsumen akan merasa puas. Konsumen yang puas akan melakukan pembelian ulang dan menjadikan aliran pendapatan yang dapat meningkatkan financial return, sehingga efektifitas perencanaan laba di dalam koperasi akan tercapai. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Cahyono, dkk (2007) dan Karmelia dan Iin (2006). 3. Pengaruh sistem pengendalian manajemen dan inovasi produk terhadap efektifitas perencanaan laba Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa tingkat signifikansi variabel sistem pengendalian manajemen 0,000 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa Sistem pengendalian manjemen dan inovasi produk berpengaruh secara signifikan terhadap efektifitas perencanaan laba.. hal ini disebabkan karena pentingnya inovasi untuk mendukung persaingan bisnis harus diimbangi dengan sistem kontrol yang baik. Sistem kontrol juga membantu manajemen dalam mengendalikan strategi organisasi dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Adanya konsistensi antara strategi dengan sistem kontrol akan menyebabkan kinerja keuangan meningkat. Sehingga efektifitas perencanaan laba di dalam koperasi akan tercapai.Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh (Hartono, 2003:136). Dengan tercapainya efektifitas perencanaan laba diharapkan kelangsungan usaha koperasi akan terus berjalan ditambah dengan
74
pemanfaatan sistem pengendalian manjemen yang baik dan juga dengan melakukan inovasi-inovasi yang tepat maka diharapkan pula akan terus meningkatkan jati diri koperasi sebagai basis ekonomi kerakyatan. Hal ini dapat secara langsung meningkatkan kesejahteraan para anggotanya serta dapat meningkatkan produktivitas masyarakat kecil dan menengah dalam membangun usaha-usahanya. Hal ini sesuai dengan harapan pemerintah untuk meningkatkan produk-produk dalam negeri. Dari hasil wawancara di beberapa koperasi, dapat dideskripsikan bahwa sebagian besar koperasi telah melakukan inovasi produk dalam bentuk pelayanan dan jasa serta sistem operasional. Contohnya adalah dahulu koperasi simpan pinjam hanya melakukan transaksi kepada para anggota saja tetapi sekarang ini koperasi simpan pinjam juga telah melakukan transaksi berupa simpanan dan pinjaman kepada para supir angkutan umum, pedagang kaki lima, dan pedagang-pedagang kecil lainya demi mendapat pinjaman modal maupun menyimpannya di koperasi, hal ini berarti koperasi simpan pinjam telah melakukan inovasi dalam perluasan jasa pada nasabah yang bukan anggota. Selain itu juga di beberapa koperasi simpan pinjam juga telah banyak melakukan sistem pencatatan dan sistem pelayanan yang telah terorganisir dengan baik dan telah terkomputerisasi.
75
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Penelitian Pengendalian
ini
bertujuan
Manajemen
dan
untuk Inovasi
mengetahui Produk
pengaruh
terhadap
Sistem
Efektifitas
Perencanaan Laba. Responden penelitian ini berjumlah 32 orang pengurus koperasi pada koperasi simpan pinjam terletak di Tangerang. Berdasarkan pada data yang telah dikumpulkan dan pengujian yang telah dilakukan terhadap permasalahan dengan menggunakan model regresi berganda, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Sistem pengendalian manajemen berpengaruh signifikan terhadap efektifitas perencanaan laba, dengan tingkat signifikansi sebesar 0,009. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Amiruddin (2004) dan Khairunisa (2008) serta teory menurut Anthony dan Govindarajan (2007) dan Mulyadi (2003), 2. Inovasi produk berpengaruh signifikan terhadap efektifitas perencanaan laba, dengan tingkat signifikansi sebesar 0,004. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Cahyono, dkk (2007) dan Karmelia dan Iin (2006). 3. Sistem pengendalian manajemen dan inovasi produk berpengaruh signifikan terhadap efetifitas perencanaan
laba,
dengan
tingkat
signifikansi sebesar 0,000. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh (Hartono, 2003).
76
B. Implikasi Berdasarkan
kesimpulan
diatas
menunjukkan
bahwa
sistem
pengendalian manajemen dan inovasi produk berpengaruh secara signifikan terhadap efektifitas perencanaan laba. Sehingga dengan penerapan sistem pengendalian manajemen yang terorganisir dengan baik akan tercapainya efektifitas perencanaan laba koperasi, dan dengan keputusan koperasi untuk melakukan inovasi produk dengan tepat maka akan tercapai pula efektifitas pendapatan atas laba yang telah direncanakan. Sehingga laba yang telah direncanakan
dapat
terealisasi
dalam
periode
akuntansi
dan
akan
meningkatkan efektifitas laba atas kinerja koperasi dan juga akan tercapainya tujuan koperasi. C. Keterbatasan Adapun keterbatasan dalam penelitian ini adalah: 1. Objek penelitian dilakukan pada koperasi simpan pinjam, dimana masih ada sebagian koperasi yang belum menerapkan sistem pengendalian manajemennya dengan baik. 2. Penelitian hanya dilakukan di wilayah Tangerang 3. Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian yang terbatas. D. Saran Penelitian ini dimasa mendatang diharapkan dapat menyajikan hasil penelitian yang berkualitas lagi dengan adanya beberapa masukan mengenai beberapa hal diantaranya:
77
1. Koperasi-koperasi pada penelitian ini diharapkan untuk menerapkan Sistem pengendalian manajemen serta malakukan inovasi-inovasi agar efektifitas perencanaan laba yang telah disusun saat rapat anggota akan dapat terwujud. 2. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menambah jumlah sampel penelitian serta memperluas wilayah sampel penelitian, bukan hanya di Tangerang tetapi juga di kota-kota besar lainnya, sehingga dapat diperoleh hasil penelitian dengan tingkat generalisasi yang lebih tinggi. Dengan manajemen waktu yang baik. 3. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menggunakan metode penelitian yang berbeda seperti metode wawancara langsung kepada responden untuk memperoleh data yang lebih berkualitas.
78
DAFTAR PUSTAKA
Adelstein, Richard. “Knowledge and Power in the Mechanical Firm: Planning for Profit in Austrian Perspective”, Wesleyan University. Amiruddin, “Hubungan Proses Pengendalian Manajemen dengan Efektifitas Perencanaan Laba”, Jurnal Ekobis 1 (2):77-81. 2004 Anthony, Robert N dan Vijay Govindarajan. “Mangement Control System”, Edition, Internasional Edition 2007. Bustami, Bastian dan Nurlela. AKUNTASI BIAYA: Melalui Pendekatan Manajerial. Edisi pertama. Mitra Wacana Media. Jakarta, 2009. Cahyono, Dwi, Evi Lestari dan Syarifudin Yusuf. “Pengaruh Moderasi Sistem Pengendalian Manajemen dan Inovasi Terhadap Kinerja”. Simposium Nasional Akuntansi X, Unhas Makasar, 2007. Fadilla, Avin Helmi. “Inovasi dan Perilaku Inovatif”. Modul kuliah 7. Diakses pada 15 Januari 2010 melalui: elisa.ugm.ac.id/files/avinpsi/modul %20kuliah% 207%20inovasi.pdf Ghozali, Imam,. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS”, Badan Penerbit Universitas Diponogoro, Semarang, 2006. Hamid, Abdul. “Pedoman Penulisan Skripsi”, Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2007. Hartono, Sri. “Pengaruh Ketidakpastian Lingkungan Dan Sistem Kontrol Terhadap Hubungan Strategi Inovasi Dengan Kinerja Keuangan”, Jurnal Ekobis Vol.4, No.2, Juli 2003:123-140. Hermana, Budi. ”Mendorong Daya Saing Di Era Informasi dan Globalisasi: Pemanfaatan Modal Intelektual dan Teknologi Informasi sebagai Basis Inovasi diperusahaan”. Universitas Gunadarma. Diakses pada 15 Januari 2010 melalui: http://bhermana.staff.gunadarma.ac.id Hutasuhut, Arman D. “Manajemen Koperasi Menuju Kewirausahaan Koperasi” Jurnal Ilmiah Manajemen & Bisnis, Prgram Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara Vol. 01 No. 01 Oktober 2001 IAI, “Standar Akuntansi keuangan”, Salemba Empat, Jakarta, 2009.
79
Indrianto, Nur dan Bambang Supomo. :”Metodelogi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Manajemen”, BPFE, Yogyakarta, 2002. Jatmiko, Bambang. “Anggaran Fleksibel Dan Biaya Standar Dalam Mengukur Efektifitas Dan Efisiensi Laba Operasi Perusahaan”, Competitive Vol. , No. 2, Maret 2005. Karmelia, Lili F dan Iin Sunarti. “Mengelola Inovasi Dalam Sebuah Organisasi”, Equilibrium, Vol. 2, No. 4 Juli-Desember 2006:57-67. Kementrian Koperasi dan UK & M RI. 2002. Himpunan Kebijakan Koperasi dan UKM Dibidang Akuntabilitas. Jakarta.Dep. Kop.
Khairunisa, Afniyati Nur “Pengaruh Proses Sistem Pengendalian Manajemen Terhadap Efektiftas Perencanaan Laba”, Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2008. Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. “ Manajemen Pemasaran”, Terjemahan Benyamin Molan, Buku jilid 2, Penerbit Indeks. Edisi 13, 2009. Mardiasmo, “Sistem Pengendalian Manajemen Sektor Publik”, Penerbit: Erlangga, Jakarta, 2002. Mulyadi. “Akuntansi Biaya Untuk Manajemen”, Edisi 4, Penerbit BPFE, Yogyakarta, 2003. Nababan, Lintong. “ Sistem Pengendalian Manajemen “, diakses pada November 2009 dari:file:///D:/Sistem%20Pengendalian%20Manajemen%20«%20Putra%20 Humbanghasundutan.htm Nugroho, Agung, Bhuono. “Strategi Jitu Memilih Metode Statistik Penelitian dengan SPSS”, Penerbit ANDI, Yogyakarta, 2006. Nur Indriantoro, Bambang Supomo, “Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Manajemen”, Edisi Pertama, BPFE Yogyakarta, Yogyakarta, 2002. Prokoso, Bagas dan Imam Ghazali. “Pengaruh Orientasi Pasar, Inovasi dan Orientasi Pembelajaran Terhadap Kinerja Perusahaan Untuk Mencapai Keunggulan Bersaing”, EKOBIS Vol. 6, Juli 2005. Puspaningsih, Abriyani. “Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kepuasan Kerja dan Kinerja Manajer”, Jaai Volume 6 No. 2. Desember 2002. 80
Santoso, Singgih. “Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik”, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta, 2000. Suadi. “Sistem Pengendalian Manajemen: Definisi dan Bentuk”.Diakses pada 15 Januari 2010 melalui: http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/10/sistempengendalian-manajemen-definisi.html Sugiarto Bambang. “Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Laba pada Perusahaan manufaktur di BEJ”, Akuntabilitas vol 6, No. 2 105-113. 2007 Sukarno. “ Sistem Pengendalian Manajemen. Suatu pendekatan Praktis.” Penerbit Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. 2000 Sulistyohadi, Timbul. ” Keragaman Pola Membangun Kapabilitas Inovasi Organisasional”, Universitas Wijaya Kusuma, Surabaya Suwarno, Yogi. “Inovasi Di Sektor Publik”. 2007. Diakses pada 15 Januari 2010, melalui: http://www.pkai.org/pdf/Inovasi%20Sektor%20Publik.pdf Wijayanto, Bonifacius R. “Sumber Daya Manusia, Kreatifitas, Inovasi: Pengetahuan sebagi Sumber Keunggulan Kompetitif Berkesinambungan”, Fokus Ekonomi, vol 2, No 2, Agustus 2003 Yunita, “Analisis Biaya - Volume - Laba Sebagai Alat Bantu Perencanaan Laba (Studi Kasus Pada “Quality” Hotel Yogyakarta)”, Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta, 2006
81
LAMPIRAN-LAMPIRAN
82
Hasil uji Validitas Inovasi Produk Correlations ip1 ip1 Pearson Correlation
1
Sig. (2-tailed) N
32
ip2 Pearson Correlation
.346
Sig. (2-tailed)
.052
N
32
ip2
ip3
ip4
ip5
ip6
ip7
.346
.218
.090
.282
.141
.107 -.081
.194
.069 -.061 .394*
.052
.231
.626
.117
.441
.560
.660
.287
.706
.738
.026
32
32
32
32
32
32
32
32
32
32
32
*
.254
.060
.107
.257 .518**
1
32
ip3 Pearson Correlation
.218
.085
Sig. (2-tailed)
.231
.642
32
32
ip4 Pearson Correlation
.090
Sig. (2-tailed)
ip8
ip9
ip10
ip11
ipt
.085
.017
.321
.160 .448
.642
.928
.074
.381
.010
.160
.744
.558
.156
.002
32
32
32
32
32
32
32
32
32
32
.048 .412*
.261
.150
.075
.167 -.015 -.037 .361
.150
.414
.684
.360
.936
.839
.042
.793
.019
32
32
32
32
32
32
32
32
32
32
.017
.261
1
.236
.079
.299 -.100 -.020
.049
.237 .370*
.626
.928
.150
.194
.669
.096
.585
.915
.789
.192
.037
32
32
32
32
32
32
32
32
32
32
32
32
ip5 Pearson Correlation
.282
.321
.150
.236
1
.083
.265
.261
.000
.179
.199 .498**
Sig. (2-tailed)
.117
.074
.414
.194
.650
.143
.148 1.000
.328
.275
.004
32
32
32
32
32
32
32
32
32
32
**
*
**
.588**
.000
.018
.002
.000
32
32
32
32
**
.709**
N
N
N
1
*
32
ip6 Pearson Correlation
.141
.160
.075
.079
.083
Sig. (2-tailed)
.441
.381
.684
.669
.650
32
32
32
32
32
N ip7 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
N
.299
.265
.331
.560
.010
.360
.096
.143
.064
32
32
32
32
32
32
32 1
32
.254 -.015 -.100
.261
.000
.344
.660
.160
.936
.585
.148 1.000
.054
32
32
32
32
ip9 Pearson Correlation
.194
.060 -.037 -.020
Sig. (2-tailed)
.287
.744
.839
32
32
32
N
32
.167
.107 .448
.331
32
32
32
32
32
32
.417 .530
.344
.083
.337 .631
.054
.652
.059
.000
.000
32
32
32
32
32
*
.412*
1
32
**
.083
.022
.000
.652
.906
32
32
32
.000 .583
.915 1.000
.000 .583
.064 1.000
*
ip8 Pearson Correlation -.081 Sig. (2-tailed)
1
32
.022
.319 .414
.906
.075
.019
.019
32
32
32
32
*
*
1 .417
32
.414 .466**
.018
.018
.007
32
32
32
94
ip10 Pearson Correlation
.069
.107 .361*
.049
.179 .417*
.337
.319 .417*
Sig. (2-tailed)
.706
.558
.042
.789
.328
.018
.059
.075
.018
32
32
32
32
32
32
32
32
32
ip11 Pearson Correlation -.061
.257
.048
.237
.199 .530** .631** .414* .414* .432*
.738
.156
.793
.192
.275
.002
.000
.019
.018
.014
32
32
32
32
32
32
32
32
32
32
N
Sig. (2-tailed) N ipt
1 .432* .664**
32
.014
.000
32
32
1 .719** .000 32
32
Pearson Correlation .394* .518** .412* .370* .498** .588** .709** .412* .466** .664** .719**
1
Sig. (2-tailed) N
.026
.002
.019
.037
.004
.000
.000
.019
.007
.000
.000
32
32
32
32
32
32
32
32
32
32
32
32
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Hasil uji Validitas Perencanaan Laba Correlations pl1
pl5
pl6
pl7
pl8
pl9
.192 .488** .472**
.100
.064
.114
.232
.195
.236
.122 .564**
.291
.005
.006
.586
.727
.534
.202
.284
.193
.505
.001
32
32
32
32
32
32
32
32
32
32
32
32
pl2 Pearson Correlation
.192
1
.304
.062
.252
.177
.266
.161
.169
.062
.200 .471**
Sig. (2-tailed)
.291
.090
.737
.165
.333
.142
.380
.355
.735
.273
.006
32
32
32
32
32
32
32
32
32
32
.349 -.090
.114
.312
.000
.193
.341 .648**
.082 1.000
.289
.056
.000
32
32
pl1 Pearson Correlation
pl2 1
Sig. (2-tailed) N
N
pl3
pl4
32
32
pl3 Pearson Correlation .488**
.304
1 .568**
.005
.090
.001
.050
.626
.535
32
32
32
32
32
32
32
.062 .568**
1
.247
Sig. (2-tailed) N
pl4 Pearson Correlation .472** Sig. (2-tailed)
pl10
pl11
plt
32
32
32
.164
.196 .422*
.279
.263
.185 .679**
.173
.370
.283
.016
.123
.145
.310
.000
32
32
32
.006
.737
.001
32
32
32
32
32
32
32
32
32
pl5 Pearson Correlation
.100
.252
.349
.247
1
.094
.283
.182
.283
.089 -.105 .502**
Sig. (2-tailed)
.586
.165
.050
.173
.609
.117
.319
.116
.629
.567
.003
32
32
32
32
32
32
32
32
32
32
32
N
N
32
95
.183
.166
.133
.288
.237 .410*
.317
.365
.469
.110
.192
.020
32
32
32
32
32
32
32
.283
.183
1
.283
.117
.317
32
32
32
.161
.312 .422*
.182
.202
.380
.082
.016
32
32
32
pl9 Pearson Correlation
.195
.169
Sig. (2-tailed)
.284
pl6 Pearson Correlation
.064
.177 -.090
.164
.094
Sig. (2-tailed)
.727
.333
.626
.370
.609
32
32
32
32
32
pl7 Pearson Correlation
.114
.266
.114
.196
Sig. (2-tailed)
.534
.142
.535
32
32
32
pl8 Pearson Correlation
.232
Sig. (2-tailed)
N
N
N
N
1
.205 .414*
.291 -.057 .507**
.260
.018
.106
.755
.003
32
32
32
32
32
32
.166
.205
1
.319
.365
.260
32
32
32
32
.000
.279
.283
.355 1.000
.123
.068 .526**
.168 .595**
.712
.002
.359
.000
32
32
32
32
32
.133 .414*
.068
1
.116
.469
.018
.712
32
32
.141 -.184 .416* .443
.313
.018
32
32
32
32
1
32
32
32
32
32
32
pl10 Pearson Correlation
.236
.062
.193
.263
.089
.288
.291 .526**
.141
Sig. (2-tailed)
.193
.735
.289
.145
.629
.110
.106
.002
.443
32
32
32
32
32
32
32
32
32
32
pl11 Pearson Correlation
.122
.200
.341
.185 -.105
.237 -.057
.168 -.184
.224
1 .382*
Sig. (2-tailed)
.505
.273
.056
.310
.567
.192
.755
.359
.313
.217
.031
32
32
32
32
32
32
32
32
32
32
N
N plt
.224 .569** .217
.001
32
32
32
32
Pearson Correlation .564** .471** .648** .679** .502** .410* .507** .595** .416* .569** .382*
1
Sig. (2-tailed) N
.001
.006
.000
.000
.003
.020
.003
.000
.018
.001
.031
32
32
32
32
32
32
32
32
32
32
32
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
96
32
HASIL UJI RELIABILITAS Hasil Uji Reliabilitas Sistem Pengendalian Manajemen
Reliability Scale: ALL VARIABLES Case Processing Summary
Cases
N
%
Valid
32
100.0
Excludeda
0
.0
Total
32
100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha Based on Cronbach's Alpha Standardized Items .769
N of Items
.780
15
Item Statistics Mean SPM1 SPM2 SPM3 SPM4 SPM5 SPM6 SPM7 SPM8 SPM9 SPM10 SPM11 SPM12 SPM13 SPM14 SPM15
4.16 4.25 4.00 3.66 4.16 4.28 4.19 3.81 4.22 3.72 4.09 4.28 4.34 4.25 4.56
Std. Deviation .723 .622 .842 .827 .628 .634 .693 .931 .751 1.023 .641 .729 .701 .718 .564
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
97
Inter-Item Correlation Matrix spm1 spm2 spm1
1.000
spm3 spm4
spm5
spm6 spm7 spm8 spm9 spm10 spm11 spm12 spm13 spm14 spm15
.125
.265
.200
.087
.112
.390
-.003
.291
-.200
.037
.465
.336
.109
.252
spm2
.125 1.000
.062
.611
.062
.388
.112
.362
.155
.519
.182
.480
.166
.289
.138
spm3
.265
.062 1.000
.046
.183
.181
.221
.082
.255
.000
.120
.158
-.109
.160
.136
spm4
.200
.611
.046 1.000
.231
.252
-.053
.291
.333
.263
.428
.433
.377
.366
.220
spm5
.087
.062
.183
.231
1.000
.291
-.292
.272
.404
.071
.283
-.029
.094
.268
.472
spm6
.112
.388
.181
.252
.291 1.000
-.124
.201
.544
.474
.251
.102
.138
.265
.445
spm7
.390
.112
.221 -.053
-.144 -.143
-.014
.032
.148
.062
-.162
-.113
spm8
-.003
.362
.082
.291
.272
.201
-.144 1.000 -.124
.281
.193
.223
-.096
.121
-.161
spm9
.291
.155
.255
.333
.404
.544
-.143
.167
.291
.179
.404
.374
.385
spm10 -.200
.519
.000
.263
.071
.474
-.014
.281
.167
1.000
.337
.066
.094
.230
.171
spm11
.037
.182
.120
.428
.283
.251
.032
.193
.291
.337
1.000
-.058
.357
.298
.206
spm12
.465
.480
.158
.433
-.029
.102
.148
.223
.179
.066
-.058 1.000
.373
.293
-.005
spm13
.336
.166
-.109
.377
.094
.138
.062
-.096
.404
.094
.357
.373 1.000
.529
.148
spm14
.109
.289
.160
.366
.268
.265
-.162
.121
.374
.230
.298
.293
.529 1.000
.438
spm15
.252
.138
.136
.220
.472
.445
-.113
-.161
.385
.171
.206
-.005
-.292 -.124 1.000
-.124 1.000
.148
.438
Item-Total Statistics Scale Mean if Item Scale Variance if Deleted Item Deleted spm1 spm2 spm3 spm4 spm5 spm6 spm7 spm8 spm9 spm10 spm11 spm12 spm13 spm14 spm15
57.81 57.72 57.97 58.31 57.81 57.69 57.78 58.16 57.75 58.25 57.88 57.69 57.63 57.72 57.41
26.480 25.499 26.676 24.028 26.867 25.706 29.015 26.459 25.226 24.903 26.177 25.835 26.113 25.241 26.959
Corrected ItemTotal Correlation .329 .567 .237 .584 .336 .520 -.006 .222 .486 .343 .437 .416 .398 .512 .371
Squared Multiple Correlation .601 .650 .356 .605 .529 .594 .444 .602 .638 .522 .472 .566 .633 .585 .656
Cronbach's Alpha if Item Deleted .760 .742 .769 .734 .759 .745 .786 .773 .746 .762 .751 .752 .754 .744 .757
98
1.000
Scale Statistics Mean
Variance
61.97
Std. Deviation
29.451
N of Items
5.427
15
Hasil Uji Reliabilitas Inovasi Produk
Reliability Scale: ALL VARIABLES Case Processing Summary N Cases
%
Valid
32
100.0
0
.0
32
100.0
Excludeda Total
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha Based on Cronbach's Alpha Standardized Items .742
N of Items
.735
11
Item Statistics Mean ip1 ip2 ip3 ip4 ip5 ip6 ip7 ip8 ip9 ip10 ip11
4.09 3.97 4.19 4.22 4.00 4.00 4.03 4.03 3.75 3.88 4.03
Std. Deviation .734 .647 .693 .659 .622 .622 .782 .595 .622 .871 .782
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
99
Inter-Item Correlation Matrix ip1
ip2
ip7
ip8
ip9
1.000
.346 .218
.090
.282
.141
.107
-.081
.194
.069 -.061
ip2
.346 1.000 .085
.017
.321
.160
.448
.254
.060
.107
.257
ip3
.218
.085 1.000
.261
.150
.075
.167
-.015 -.037
.361
.048
ip4
.090
.017 .261
1.000
.236
.079
.299
-.100 -.020
.049
.237
ip5
.282
.321 .150
.236 1.000
.083
.265
.261
.000
.179
.199
ip6
.141
.160 .075
.079
.083
1.000
.331
.000
.583
.417
.530
ip7
.107
.448 .167
.299
.265
.331 1.000
.344
.083
.337
.631
ip8
-.081
.254 -.015
-.100
.261
.000
.344 1.000
.022
.319
.414
ip9
.194
.060 -.037
-.020
.000
.583
.083
.022 1.000
.417
.414
ip10
.069
.107 .361
.049
.179
.417
.337
.319
.417 1.000
.432
ip11
-.061
.257 .048
.237
.199
.530
.631
.414
.414
ip1
ip3
ip4
ip5
ip6
ip10
ip11
.432 1.000
Item-Total Statistics Scale Mean if Item Scale Variance if Deleted
Item Deleted
Corrected Item-
Squared Multiple
Cronbach's Alpha
Total Correlation
Correlation
if Item Deleted
ip1
40.09
14.668
.226
.319
.745
ip2
40.22
14.176
.387
.353
.723
ip3
40.00
14.645
.256
.290
.740
ip4
39.97
14.934
.218
.278
.744
ip5
40.19
14.351
.370
.255
.725
ip6
40.19
13.899
.473
.507
.713
ip7
40.16
12.588
.591
.567
.691
ip8
40.16
14.846
.279
.404
.736
ip9
40.44
14.512
.333
.511
.730
ip10
40.31
12.544
.515
.473
.703
ip11
40.16
12.523
.604
.660
.689
Scale Statistics Mean 44.19
Variance 16.480
Std. Deviation 4.060
N of Items 11
100
Hasil Uji Reliabilitas Perencanaan Laba
Reliability Scale: ALL VARIABLES Case Processing Summary N Cases
%
Valid
32
100.0
0
.0
32
100.0
Excludeda Total
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha Based on Cronbach's Alpha Standardized Items .731
N of Items
.734
11
Item Statistics Mean PL1 PL2 PL3 PL4 PL5 PL6 PL7 PL8 PL9 PL10 PL11
3.81 4.25 4.06 3.91 4.16 3.84 3.97 4.13 4.00 4.28 4.03
Std. Deviation .738 .568 .840 .689 .847 .723 .695 .707 .672 .683 .782
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
101
Inter-Item Correlation Matrix pl1
pl2
pl3
pl4
pl5
pl6
pl7
pl8
pl9
pl10
pl11
pl1
1.000
.192
.488
.472
.100
.064
.114
.232
.195
.236
.122
pl2
.192
1.000
.304
.062
.252
.177
.266
.161
.169
.062
.200
pl3
.488
.304
1.000
.568
.349
-.090
.114
.312
.000
.193
.341
pl4
.472
.062
.568
1.000
.247
.164
.196
.422
.279
.263
.185
pl5
.100
.252
.349
.247
1.000
.094
.283
.182
.283
.089
-.105
pl6
.064
.177
-.090
.164
.094
1.000
.183
.166
.133
.288
.237
pl7
.114
.266
.114
.196
.283
.183
1.000
.205
.414
.291
-.057
pl8
.232
.161
.312
.422
.182
.166
.205
1.000
.068
.526
.168
pl9
.195
.169
.000
.279
.283
.133
.414
.068
1.000
.141
-.184
pl10
.236
.062
.193
.263
.089
.288
.291
.526
.141
1.000
.224
pl11
.122
.200
.341
.185
-.105
.237
-.057
.168
-.184
.224
1.000
Item-Total Statistics Scale Mean if Item Scale Variance if Deleted
Item Deleted
Corrected Item-
Squared Multiple
Cronbach's Alpha
Total Correlation
Correlation
if Item Deleted
pl1
40.63
14.371
.424
.351
.705
pl2
40.19
15.383
.355
.289
.715
pl3
40.38
13.468
.505
.627
.691
pl4
40.53
13.870
.573
.544
.684
pl5
40.28
14.467
.327
.311
.721
pl6
40.59
15.346
.250
.280
.729
pl7
40.47
14.838
.367
.290
.713
pl8
40.31
14.286
.468
.394
.699
pl9
40.44
15.415
.269
.348
.726
pl10
40.16
14.523
.441
.392
.703
pl11
40.41
15.410
.206
.324
.737
Scale Statistics Mean 44.44
Variance 17.286
Std. Deviation 4.158
N of Items 11
102
HASIL UJI ASUMSI KLASIK 1. HASIL UJI MULTIKOLONIERITAS Coefficientsa
Model 1
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
B
(Constant)
Std. Error
Collinearity Statistics t
Beta
Sig.
Tolerance
VIF
5.298
5.774
.918
.366
spm
.319
.113
.414 2.817
.009
.616
1.625
ip
.468
.150
.457 3.110
.004
.616
1.625
a. Dependent Variable: pl
Coefficient Correlationsa Model 1
ip Correlations
Covariances
spm
ip
1.000
-.620
spm
-.620
1.000
.023
-.011
-.011
.013
ip spm
a. Dependent Variable: pl
2. HASIL UJI HETEROSKEDASTISITAS
103
3. HASIL UJI NORMALITAS
104
HASIL UJI REGRESI BERGANDA
Regression Variables Entered/Removed Variables Model
Variables Entered
1
ip, spma
Removed
Method . Enter
a. All requested variables entered.
Model Summaryb Std. Error of the Model
R
R Square .784a
1
Adjusted R Square
.615
Estimate
.588
2.66838
a. Predictors: (Constant), ip, spm b. Dependent Variable: pl
ANOVAb Model 1
Sum of Squares
df
Mean Square
Regression
329.388
2
164.694
Residual
206.487
29
7.120
Total
535.875
31
F
Sig.
23.130
.000a
a. Predictors: (Constant), ip, spm b. Dependent Variable: pl
Coefficientsa Standardized Unstandardized Coefficients Model 1
B (Constant)
Std. Error 5.298
5.774
spm
.319
.113
ip
.468
.150
Coefficients t
Beta
Sig. .918
.366
.414
2.817
.009
.457
3.110
.004
a. Dependent Variable: pl
105
106
Hal: Permohonan Pengisian Kuesioner
Jakarta, April 2010
Kepada Yth. Bapak/Ibu Responden Di tempat
Dengan hormat, Sehubungan dengan penyelesaian tugas akhir sebagai mahasiswi Program Strata Satu (S1) Bidang
Ilmu Akuntansi Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta, saya: Nama
: Ratri Hayuningdyah
NIM
: 106082002536
Fak/Jur/Smtr : Ekonomi dan Bisnis/Akuntansi/VIII bermaksud melakukan penelitian ilmiah untuk penyusunan skripsi dengan judul “Pengaruh Aplikasi Sistem Pengendalian Manajemen Dan Inovasi Produk Terhadap Efektifitas Perencanaan Laba”. Untuk itu, saya sangat mengharapkan kesediaan Bapak/Ibu untuk menjadi responden dengan mengisi lembar kuesioner ini secara lengkap dan sebelumnya saya mohon maaf telah menggangu waktu bekerjanya. Data yang diperoleh hanya akan digunakan untuk kepentingan penelitian dan tidak digunakan sebagai penilaian kinerja di tempat Bapak/Ibu bekerja, sehingga kerahasiaannya akan saya jaga sesuai dengan etika penelitian. Informasi yang diperoleh atas partisipasi Bapak/Ibu merupakan faktor kunci untuk mengetahui pengaruh Pengaruh Aplikasi Sistem Pengendalian Manajemen Dan Inovasi Produk Terhadap Efektifitas Perencanaan Laba. Atas kesediaan Bapak/Ibu meluangkan waktu untuk mengisi dan menjawab semua pertanyaan ini, saya sampaikan terima kasih.
Dosen Pembimbing
Hormat saya, Peneliti
(DR. Amilin, SE., Ak., M.Si.)
(Ratri Hayuningdyah)
78
Nomor:……………………(diisi oleh peneliti) KARAKTERISTIK RESPONDEN Nama
: ……………………………………. (boleh tidak diisi) NamaTempat Bapak/Ibu Bekerja : …………………………………… Berilah tanda silang (x) sesuai jawaban yang Bapak/Ibu pilih. 1. Jenis kelamin : Pria Wanita
2. Usia
:
20-30 tahun 3 1-40 tahun > 40 tahun
3. Pendidikan terahir
:
4. Lama Bapak/Ibu Berkerja :
SLTA
S1
D3
S2
S3
< 1 tahun 2-3 tahun 4-5 tahun > 5 tahun
79
1. SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN Berilah Tanda Silang (X) pada kolom yang tersedia sesuai dengan pendapat saudara terhadap organisasi Keterangan : STS (Sangat Tidak Setuju), TS (Tidak Setuju), RG (Ragu-ragu), S (Setuju), SS (Sangat Setuju) No.
Pertanyaan STS TS a. Penyusunan Program 1. Persiapan dan analisis dilakukan dalam proses penyusunan program 2. Program pada dasarnya merupakan kegiatan yang harus diputuskan dalam rangka implementasi strategi yang telah ditentukan 3. Koordinasi dan kerjasama yang erat antar bagian akan menunjang pelaksanaan program dan pencapaian tujuan b. Penyusunan Anggaran 4. Anggaran disusun secara kuantitatif umumnya dalam ukuran satuan moneter yang mencakup jangka waktu tertentu biasa 1 tahun 5. Dalam proses penyusunan anggaran ada komunikasi baik secara formal maupun informal antara bawahan dengan atasan 6. Penyusunan anggaran harus memperhatikan penilaian intern masa lalu 7. Dalam setiap anggaran yang akan disusun harus ditetapkan prioritas sasaran c. Operasi dan Pengukuran 8. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap setahun sekali 9. Pengukuran pelaksanaan kegiatan
RG S
SS
80
dilakukan secara pengamatan langsung atau laporan tertulis 10. Ukuran moneter mencerminkan standar yang akan dijadikan pedoman untuk mengevaluasi hasil kinerja No. Pertanyaan d. Pelaporan dan Analisis 11. Penyusunan laporan dilakukan secara periodik 12. Harus dilakukan analisa terhadap penyimpangan 13. Diadakan penelusuran terhadap sebab-sebab penyimpangan 14. Diadakan tindakan koreksi terhadap penyimpangan 15. Adanya evaluasi terhadap pencapaian tujuan / sasaran
STS TS
RG S
SS
Pertanyaan STS TS Ukuran Output Pentingnya perusahaan mengembangkan proses/produk baru Persentasi perkembangan perusahaan menunjukan peningkatan dengan adanya inovasi dan pengembangan produk atau jasa Perusahaan perlu mendapatkan kekayaan intelektual dari adanya inovasi produk Inovasi dapat memberikan kepuasan atau nilai tambah bagi konsumen Dengan adannya inovasi dapat memberikan kemudahan bagi pelanggan. (contoh: Kemudahan dalam proses peminjaman dana tunai) Efisiensi waktu pelayanan setelah adannya inovasi. (contoh: adanya sistem komputerisasi)
RG S
SS
2. INOVASI PRODUK
No. 16.
17.
18.
19. 20.
21.
81
22.
23.
No. 24. 25. 26.
Kinerja perusahaan meningkat setelah adannya inovasi produk Ukuran Input Pentingnya investasi di bidang penelitian dan pengembangan pertama untuk produk baru Pertanyaan Diperlukan Biaya pemasaran dan pelatihan untuk produk baru Efisiensi biaya proses produksi setelah adannya proses inovasi Keuntungan tambahan setelah adanya inovasi.
STS TS
RG S
SS
STS TS
RG S
SS
3. PERENCANAAN LABA No. 27.
28.
29.
30.
31.
32.
Pertanyaan Efektifitas Perencanaan Laba Penyusunan perencanaan laba telah sesuai dengan pencapaian sasaran/tujuan perusahaan Perusahaan yang dikelola dengan baik akan terbiasa menyelesaikan rencana-rencananya dengan cara yang formal dan jadwal waktu yang pasti Tingkat perkembangan perusahaan menunjukan peningkatan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya Tingkat manajer (level manajer) berpengaruh terhadap efektifitas perencanaan laba Semua keputusan manajemen pada umumnya memiliki sifat mengarah kemasa datang (futuristic); karenanya ke putusan akan lebih banyak berakibat terhadap kegiatan atau sikap dimasa datang dari pada masa lalu Klasifikasi keputusan-keputusan penting dan pasti mengenai rencana proyek dan rencana periodik akan menjadi dasar pembuatan jadwal
82
33. 34.
No. 35.
36.
37.
perencanaan laba Pengambilan keputusan manajemen merupakan proses kontinyu Pencapaian target laba yang diperoleh tahun ini menunjukan rasio yang memuaskan Pertanyaan STS TS Perusahaan melakukan antisipasi dan perbaikan terhadap penyimpangan yang terjadi dalam pencapaian target laba Perencanaan Laba yang menyeluruh memfokuskan pada Laporan Pelaksanaan/Kinerja dan Evaluasi Pelaksanaan/Kinerja untuk menentukan penyebab kinerja terlalu tinggi ataupun terlalu rendah dibandingkan rencananya Perencanaan laba digunakan sebagai pedoman batas akhir penyelesaian rencana
RG S
SS
83