BAB I
PENDAHULUAN Dalam bab ini penulis akan menguraikan tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan masalah, perumusan masalah, maksud dan tujuan penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan. 1.1 Latar Belakang Masalah
Masalah keamanan merupakan salah satu aspek paling penting dalam dunia teknologi informasi. Terutama bagi suatu perusahaan, institusi atau organisasi yang mempunyai dokumen rahasia dan penting. Mereka mengamankan dokumen tersebut agar terhindar dari gangguan orang lain. Sangat pentingnya nilai sebuah informasi dari suatu perusahaan atau organisasi menyebabkan seringkali informasi diinginkan hanya boleh diakses oleh orang-orang tertentu. Jatuhnya informasi ke tangan pihak lain (misalnya pihak lawan bisnis) dapat menimbulkan kerugian bagi pemilik informasi. Sebagai contoh, banyak informasi dalam sebuah perusahaan yang hanya diperbolehkan diketahui oleh orang-orang tertentu di dalam perusahaan tersebut, seperti misalnya informasi tentang produk yang sedang dalam development, algoritma-algoritma dan teknik-teknik yang digunakan untuk menghasilkan produk tersebut. Untuk itu keamanan dari sistem informasi yang digunakan harus terjamin dalam batas yang dapat diterima.
1
2
Pengolahan informasi tersebut akan berjalan dengan lebih baik apabila di sisipkan ke dalam sebuah file media. Maka dari itu perlu kiranya dibuat sebuah perancangan aplikasi yang dapat mempermudah jalannya penyisipan informasi tersebut. Dari latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya maka penulis mengusulkan untuk membuat sebuah aplikasi dengan judul ” PENYISIPAN PESAN RAHASIA KE DALAM FILE GAMBAR DENGAN METODE LEAST SIGNIFICANT BIT (LSB) ”.
1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka dapat dirumuskan : 1. Setiap perusahaan, organisasi atau perorangan memiliki suatu informasi penting dan rahasia, sehingga orang lain tidak diperbolehkan melihat informasi tersebut. 2. Informasi rahasia akan berjalan lebih baik apabila dimasukkan ke dalam file media gambar, sehingga apabila file tersebut dicuri maka informasi yang ada di dalam file tidak akan diketahui .
1.3 Batasan Masalah Untuk lebih terfokus pada permasalahan yang akan diajukan, perlu kiranya ditentukan batasan masalah dari permasalahan yang dihadapi. Batasan masalah sebagai berikut :
3
1. Pesan yang disembunyikan adalah pesan teks yang disimpan dalam file image atau gambar. 2. File yang digunakan adalah file yang berformat BMP 24 bit. 3. Metode pengamanan data yang digunakan adalah metode Least Significant Bit Insertion (LSB) pada gambar 24 bit.
1.4 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian diatas maka dapat dirumuskan permasalahan yang dihadapi adalah ”Bagaimana menyisipkan sebuah pesan rahasia ke dalam file gambar dan mengekstraknya kembali agar pesan tersebut tidak diketahui orang lain ?”
1.5 Maksud dan Tujuan Penelitian Maksud dalam penelitian ini adalah Membuat sebuah aplikasi yang mampu menyembunyikan sebuah pesan rahasia ke dalam file gambar agar pesan tersebut tidak terbaca oleh kasat mata. Sedangkan tujuan dari penelitiannya adalah : 1. Menguji kemampuan steganografi dengan metode Least Significant Bit Insertion (LSB) pada gambar 24 bit dalam mengamankan pesan teks pada sebuah gambar. 2. Dapat membantu mengatasi masalah pesan rahasia dengan cara penyisipan ke dalam file gambar.
4
3. Diharapkan dapat membantu mengatasi masalah keamanan pesan yang tersimpan dalam komputer baik yang terhubung dalam jaringan local sharing maupun tidak. 4. Dapat menambah pustaka keilmuan ilmiah.
1.6 Metodologi Penelitian Metodologi penelitian yang dilakukan penulis dalam menyusun laporan kerja praktek ini adalah dengan metodologi pengumpulan data dan metodologi pengembangan perangkat lunak. Metodologi pengembangan perangkat lunak yang digunakan dalam membangun sistem informasi penyewaan kamar kost ini menggunakan model waterfall (Classic Life Cycle) yang menyarankan pengembangan perangkat lunak secara sistematik dan berurutan yang dimulai dari tingkatan sistem tertinggi dan berlanjut ke tahap analisis, desain, pengkodean, pengujian dan pemeliharaan. Kelebihan dari metode ini adalah terstuktur, dinamis, dan sequintal. Metode waterfall dapat dilihat pada gambar 1.1.
5
System Engineering
analysis
Desain
Coding
Testing
Mantenance
Gambar 1.1. Diagram Waterfall (Balagurusamy,1999) 1 Paradigma dari tahapan model waterfall adalah sebagai berikut: a. System Engineering Tahap dimana menentukan kebutuhan-kebutuhan bagi seluruh elemen-elemen sistem, kemudian mengalokasikan beberapa subset dari kebutuhan-kebutuhan tersebut bagi perangkat. Gambaran sistem merupakan hal yang penting pada saat perangkat lunak harus berinteraksi dengan elemen sistem lain seperti perangkat keras, manusia dan database. System Engineering mencakup kumpulan kebutuhan pada setiap tingkat teratas perancangan dan analisis. b. Analysis Tahap dimana kita menterjemahkan kebutuhan pengguna kedalam spesifikasi kebutuhan sistem atau SRS (System Requirement Spesification). Spesifikasi kebutuhan sistem ini bersifat menangkap semua yang dibutuhkan sistem dan 1
Dari buku Object Oriented Programming With C++ tulisan Balagurusamy (1999)
6
dapat terus diperbaharui secara iterative selama berjalannya proses pengembangan sistem. c. Design Tahap dimana dimulai dengan pernyataan masalah dan diakhiri dengan rincian perancangan yang dapat ditransformasikan ke sistem operasional. Transformasi ini mencakup seluruh aktivitas pengembangan perangkat lunak serta pengujiannya. d. Coding Melakukan penghalusan rincian perancangan ke penyebaran sistem yang sesuai dengan kebutuhan pengguna. Transformasi ini juga mencakup perancangan peralatan yang digunakan, prosedur-prosedur pengoperasian, deskripsi orang-orang yang akan menggunakan sistem, dan sebagainya. e. Testing Merepresentasikan penginstalan perangkat lunak dalam lingkungan dengan sistem operasional. Dalam hal ini, juga dilakukan penyesuaian-penyesuaian dengan sistem operasional yang sudah/akan berjalan guna memastikan perangkat lunak yang dibuat sesuai dengan apa yang diharapkan. f. Maintenance Melakukan pemeliharaan/perawatan terhadap perangkat lunak dimana kita akan melakukan pengoperasian sistem dan jika diperlukan kita melakukan perbaikan-perbaikan kecil. Kemudian, jika waktu penggunaan sistem habis maka kita akan masuk lagi pada tahap perencanaan.
7
1.7 Sistematika Penulisan Sistematika Penulisan laporan ini disusun dalam beberapa bab dan sub bab yang masing-masing saling mempunyai keterkaitan dalam bahasannya. Adapun Sistematika Penulisan laporan ini sebagai berikut : BAB I
PENDAHULUAN Bab ini berisi uraian tentang latar belakang masalah, rumusan masalah yang berisi identifikasi masalah, batasan masalah, maksud dan tujuan penelitian, metodologi penelitian serta sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI Dalam bab ini membahas tentang steganografi, definisi dan konsep dasar, informasi, dan meguraikan tentang karakterisitik sistem, konsep pemodelan sistem, konsep basis data dan perangkat lunak yang digunakan. BAB III ANALISA SISTEM Bab ini menguraikan tentang analisa sistem steganografi pada metode LSB dan analisa sistem kebutuhan. BAB IV PERANCANGAN SISTEM Bab ini berisi tentang perancangan proses yaitu flowmap, diagram konteks, data flow diagram (DFD), hirarki proses, serta perancangan antarmuka. BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Bab ini berisi tentang uji coba sistem dan program, dan manual instalasi.
8
BAB VI PENUTUP Bab ini memberikan kesimpulan tentang hasil-hasil yang dicapai dalam perancangan perangkat lunak dan saran untuk pengembangan perangkat lunak berikutnya. DAFTAR PUSTAKA Daftar pustaka ini merupakan bahan referensi yang digunakan didalam penyusunan Skripsi. LAMPIRAN