BAB 1 PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan tentang latar belakang terkait permasalahan yang akan diteliti, rumusan masalah, pertanyaan penelitian, tujuan dan mafaat penelitian, serta sistematika dalam hal penulisan penelitian. 1.1
Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam meliputi
mineral, migas dan batu bara. Berdasarkan pengamatan oleh ahli migas Indonesia menunjukkan tren utama dan perkembangan pada sektor migas adalah adanya kenaikan permintaan dari perkiraan 1,41 juta bph pada 2012 menjadi 1,60 juta bph pada 2017, terus naik ke 1,81 juta bph pada 2021. (Jurnal Minyak dan Gas, 2011). Kebutuhan energi minyak dan gas bumi di Indonesia yang semakin meningkat membuat iklim usaha industri penunjang dalam negeri seperti industri kontraktor fabrikasi juga meningkat. Industri kontraktor fabrikasi memegang peranan penting dalam mewujudkan rencana perusahaan minyak dan gas untuk mengembangkan lapangan minyak baru, merawat lapangan minyak lama dan atau menjaga kelangsungan produksi minyak dan gas di lapangan minyak yang terdahulu. Produk akhir yang dihasilkan oleh industri kontraktor fabrikasi adalah anjungan lepas pantai, jaringan pipa bawah laut, jaringan pipa didarat, fasilitas pengolahan minyak terapung dan lain sebagainya. Perkembangan industri kontraktor fabrikasi di Indonesia yang semakin pesat saat ini ditambah persaingan
1
industri sejenis dari luar negeri membuat perusahaan harus dapat bertahan dan mampu memenuhi persyaratan yang diakui secara internasional demi mencapai kepuasan pelanggan. Dalam memenuhi keinginan pelanggan maka perusahaan berorientasi pada mutu produk yang dihasilkan dengan mutu produk yang sesuai dengan standar salah satunya yaitu standar ISO 9001 tentang sistem manajemen mutu. Mutu sangat penting dan merupakan komponen strategis dari daya saing perusahaan (competitiveness). Salah satu sistem manajemen mutu yang terkenal didunia adalah standar ISO 9001 dimana pada tahun 2010 terdapat 1 juta organisasi perusahaan tersertifikasi yang mengacu kepada standar ISO 9001 dengan komposisi 86.4% sertifikasi ISO 9001 yang terdapat didaerah Eropa and Far East. (Priede, 2012). Perusahaan yang memiliki motivasi dan sikap positif untuk mendapatkan sertifikasi ISO 9001 yang kuat cenderung memiliki peningkatan kinerja perusahaan dibandingkan yang tidak memiliki motivasi yang kuat. Selain itu kunci sukses penerapan sistem manajemen mutu pada suatu perusahaan setelah proses sertifikasi selesai dilakukan adalah melakukan tinjauan manajemen (management review), tindakan perbaikan dan pencegahan, audit internal dan eksternal, pengumpulan dan analisis data, pengukuran kinerja, dan perbaikan berkesinambungan (continuous improvement). (Kaziliunas, 2010). PT X adalah perusahaan kontraktor yang melayani jasa fabrikasi dan pemasangan konstruksi di lingkungan Perusahaan Minyak dan Gas Bumi yaitu PT. Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ). Sebagai
2
perusahaan kontraktor yang berdiri sejak tahun 1993 dan menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9001 sejak tahun 2003 belum pernah melakukan analisis terhadap penerapan sistem manajemen mutu pada perusahaan. Persyaratan sertifikasi ISO 9001:2008 tentang sistem manajemen mutu perusahaan adalah persyaratan yang diberikan oleh PHE ONWJ dalam kontrak kerjasama untuk menjamin bahwa PT X dapat melaksanakan, mempertanggungjawabkan serta dapat memenuhi persyaratan sistem manajemen mutu berdasarkan standar internasional. Kegagalan PT X memenuhi persyaratan yang diberikan oleh PHE ONWJ akan membuat perusahaan tersebut terpuruk dan kalah dalam kompetisi perusahaan sejenis yang bergerak dalam industri fabrikasi konstruksi. PT X dipilih sebagai bahan penelitian dikarenakan dapat mewakili perusahaan jasa yang bergerak di bidang kontraktor fabrikasi di Indonesia yang memiliki sertifikasi sistem manajemen mutu berdasarkan standar internasional ISO 9001:2008 dan memiliki jumlah cabang yang cukup banyak dibandingkan perusahaan sejenis yaitu diantaranya di Batam, Kalimantan dan Surabaya dengan lokasi kantor pusat di Jakarta. Penelitian akan dilakukan di Jakarta dikarenakan Kantor Pusat PT X dan Lokasi Fabrikasi dengan kapasitas fabrikasi terbesar ada Desa Tamansari Kecamatan Setu – Cibitung. Sebagai tambahan bahwa pemilihan topik penelitian ini didasari masih minimnya penelitian penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 di Indonesia yang dilakukan pada perusahaan jasa industri penunjang yaitu fabrikasi konstruksi di bidang minyak dan gas bumi. Berdasarkan wawancara awal dengan Direktur Utama PT X, ditemukan adanya indikasi permasalahan dalam penerapan sistem manajemen mutu sesuai
3
dengan standar ISO 9001:2008. Oleh karena itu diperlukan analisis mendalam untuk mengetahui dan menganalisis kesesuaian penerapan sistem manajemen mutu, faktor-faktor pendukung dan penghambat penerapan sistem manajemen mutu agar perusahaan tidak salah mengambil langkah-langkah untuk perbaikan perusahaan sehingga perusahaan dapat memiliki daya saing yang tinggi di masa yang akan datang.
1.2
Rumusan Masalah Berdasarkan uraian yang ada pada latar belakang dapat dirumuskan bahwa
dengan semakin meningkatnya kompetisi industri penunjang dalam eksplorasi minyak dan gas bumi yaitu bidang fabrikasi konstruksi didalam dan luar negeri maka PT X sebagai kontraktor fabrikasi harus memiliki strategi untuk dapat bersaing dimana mutu adalah salah satu faktor yang dapat meningkatkan daya saing perusahaan. Oleh karena itu perusahaan harus mengetahui kesesuaian penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001: 2008 dan juga mengetahui hambatan-hambatan yang ada untuk keperluan perbaikan berkesinambungan dan kepuasaan pelanggan sehingga memiliki daya saing yang kuat dengan perusahaan sejenis didalam dan luar negeri. Kegagalan dalam melakukan penerapan sistem manajemen mutu bagi perusahaan akan berakibat kepada kurangnya daya saing perusahaan dan juga ketidakpuasan pelanggan terhadap produk yang dihasilkan yang berakibat kepada penurunan kinerja perusahaan.
4
1.3
Pertanyaan Penelitian Pertanyaan penelitian dalam penelitian ini antara lain:
1.
Apakah penerapan sistem manajemen mutu di PT X sudah sesuai dengan standar internasional ISO 9001: 2008 ?
2.
Faktor-faktor apa saja yang mendukung dan menghambat dalam penerapan sistem manajemen mutu di PT.X sesuai dengan standar internasional ISO 9001:2008?
3.
Langkah-langkah apa saja yang harus diambil untuk menerapkan sistem manajemen mutu sesuai dengan standar internasional ISO 9001:2008?
1.4
Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan penelitian ini adalah:
1.
Untuk menganalisis kesesuaian penerapan sistem manajemen mutu di PT.X terhadap standar internasional ISO 9001:2008 berdasarkan penelitian sebelumnya dan studi literatur.
2.
Untuk menganalisis faktor-faktor yang mendukung dan menghambat penerapan sistem manajemen mutu di PT X sesuai dengan standar internasional ISO 9001:2008.
3.
Merumuskan langkah-langkah yang tepat bagi PT X agar dapat menerapkan sistem manajemen mutu sesuai dengan standar internasional ISO 9001:2008.
5
Manfaat Penelitian ini adalah: Bagi Perusahaan Jasa Kontraktor Fabrikasi (PT X) 1.
Laporan penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan referensi pada PT X untuk mengetahui kondisi perusahaan terkait penerapan sistem manajemen mutu, faktor-faktor pendukung dan penghambat penerapan sistem manajemen mutu sesuai dengan standar ISO 9001:2008. Berdasarkan laporan ini perusahaan dapat mempertimbangkan rumusan langkah-langkah yang direkomendasikan peneliti agar penerapan sistem manajemen mutu perusahaan sesuai dengan standar internasional ISO 9001:2008. Manfaat Bagi Penulis
2.
Penulis dapat mengaplikasikan teori yang sudah didapat di universitas dan juga dapat membantu menganalisis permasalahan yang nyata di dunia kerja. Penulis juga memberikan kontribusi positif dalam memberikan rumusan langkah-langkah yang harus diambil oleh perusahaan agar penerapan sistem manajemen mutu dapat sesuai dengan standar internasional ISO 9001:2008.
1.5
Sistematika Penulisan Penulisan tesis untuk penelitian ini terdiri dari 5 Bab, yaitu Bab I
Pendahuluan, Bab II Landasan Teori dan Tinjauan Literatur, Bab III Metode Penelitian dan Profil Perusahaan, Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan dan
6
Bab V Simpulan dan Rekomendasi. Sistematika penulisan tesis ini akan diuraikan lebih terinci sebagai berikut:
BAB I Pendahuluan Bab ini menjelaskan tentang latar belakang terkait permasalahan yang akan diteliti, rumusan masalah, pertanyaan penelitian, tujuan dan mafaat penelitian, serta sistematika dalam hal penulisan penelitian.
BAB II Landasan Teori dan Tinjauan Literatur Bab ini menjelaskan teori yang mendukung penelitian yaitu tentang pengertian mutu, dimensi mutu, TQM (Total Quality Management), penjelasan tentang standar ISO, serta menuliskan beberapa penelitian sebelumnya terkait sistem manajemen mutu yang masih relevan digunakan dalam mendukung penelitian ini.
Bab III Metode Penelitian dan Profil Perusahaan Bab ini menjelaskan metode penelitian yang dilakukan meliputi penjabaran metode yang digunakan, definisi istilah, obyek penelitian, instrumen penelitian, metode pengumpulan data dan metode analisis data serta profil perusahaan mencakup sejarah berdirinya perusahaan, bidang usaha, kepemilikan usaha, visi- misi dan kebijakan mutu perusahaan serta struktur organisasi perusahaan.
7
BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan Bab
ini membahas deskripsi data, analisis data meliputi analisis
kesesuaian penerapan sistem manajemen mutu sesuai dengan standar internasional ISO 9001: 2008, analisis faktor-faktor yang mendukung dan menghambat penerapan sistem manajemen mutu sesuai dengan standar ISO 9001, dan langkahlangkah yang harus diambil untuk menerapkan sistem manajemen mutu sesuai dengan standar internasional ISO 9001:2008. BAB V Simpulan dan Rekomendasi Bab ini merupakan penutup yang berisi simpulan untuk menjawab pertanyaan dengan justifikasi hasil penelitian penerapan sistem manajemen mutu sesuai standar ISO 9001:2008 di PT X. dan rekomendasi dari penulis kepada perusahaan berdasarkan hasil penelitian serta rekomendasi yang dapat diberikan untuk penelitian selanjutnya berdasarkan keterbatasan penelitian yang dilakukan.
8