BAB I PENDAHULUAN
A. Latarbelakang Penelitian pasal 28H Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menyatakan bahwa lingkungan hidup yang baik dan sehat adalah merupakan hak asasi dan hak konstitusional bagi setiap warga Negara Indonesia. Oleh karena itu, lingkungan hidup Indonesia harus dilindungi dan dikelola dengan baik berdasarkan asas tanggung jawab Negara, asas berkelanjutan dan asas keadilan. Selain itu, pengelolaan lingkungan hidup dapat memberikan kemanfaatan ekonomi, social dan budaya bertujuan mewujudkan pembangunan yang berkelanjutab bewawasan lingkungan hidup dalam rangka pembangunan manusia Indonesia seluruhnya. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup menyebutkan bahwa Lingkungan hidup yang baik dan sehat merupakan hak setiap warga Negara Indonesia dan untuk mendapatkan Lingkungan yang baik dan sehat sebagai bagian dari perlindungan terhadap keseluruhan ekosistem berdasarkan prinsip pembangunan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan. Untuk itu pemerintah menyelengarakan usaha-usaha pencegahan dan pemberentasan penyakit, pemberantasan dan penanggulangan pencemaran, pemulihan kesehatan, penerangan dan pndidikan kesehatan pada Rakyat dan lain sebagainya. Usaha peningkatan dan pemeliharaan kesehatan harus dilakukan, sejalan dengan itu perlindungan terhadap bahaya terhadap pencemaran lingkungan juga mendapat perhatian khusus dan diharapkan mengalami kemajuan. Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan merupakan bagian dari sumber daya kesehatan yang sangat diperlukan dalam mendukung penyelenggaraan upaya
kesehatan. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan Rumah sakit mempunyai karakteristik dan organisasi yang sangat komplek. Berbagai jenis tenaga kesehatan dengan perangkat keilmuannya masing-masing berinteraksi satu sama lain. Ilmu pengetahuan dan tehnologi kedokteran yang berkembanga sangat pesat yang harus di ikuti oleh tenaga kesehatan dalam rangka pemberian pelayanan bermutu. Rumah Sakit Umum daerah gunung Jati kota Cirebon sebagai sarana pelayanan kesehatan untuk masyarakat umum, merupakan tempat berkumpulnya orang sakit maupun orang sehat yang memungkinkan terjadinya pencemaran terhadap lingkungan, gangguan kesehatan dan atau menjadi penyebab penularan penyakit. Sesuai tugas pokok dan fungsinya yang dalm kegiatan sehari-hari sebagai penyedia pelayanan kesehatan dalam upaya rehabilitative dapat dipastikan menghasilkan berbagai jenis Limbah yang salh satunya adalah Limbah Padat. Akan tetapi dalam hal ini dalam pengelolaan Limbah yang dilakukan oleh RSUD Gunung Djati itu tidak dilakukan dengan benar untuk pengolahan limbah bentuk padat karena saya melihat dalam pengelolaan Limbah Padat yang dilakukan oleh salah seorang Petugas kebersihan yang ada di lingkungan RSUD Gunung Djati tersebut adalah ada yang tidak sesuai dengan tata cara pengelolaan Limbah padat yang seharusnya itu dilakukan. Dimana yang seharusnya limbah Medis itu untuk dihancurkan, akan tetapi pada proses pengelolaannya tidak djalankan. Dimana limbah dalam bentuk plastik yang ada di dalam tersebut tidak dihancurkan tetapi justru limbah bentuk plastik tersebut dikumpulkan menjadi satu dan di pak-pakan dengan limbah plastik yang lain untuk selanjutnya akan dijual oleh oknum petugas untuk mendapatkan uang tambahan dari perbuatan itu dan Limbah tersebut dapat dikatagorikan sebagai Limbah B3 yaitu Limbah Bahan Berbahaya beracun. Limbah tersebut setelah dikumpulkan dan dipilah-pilih setalah itu akan dijual kepada pemulung dan baru setalah itu dijual kepada pedagang mainan anak-anak yang berupa
Suntikan-suntikan bekas dari Rumah Sakit dan biasanya akan menjualnya didepan sekolahsekolah PAUD, TK ataupun SD. Tapi sebelum menjual suntikan yang dibuat untuk maianan ank-anak itu oknum pedagang akan membersihkan dengan cara mencuci dan merendam air dengan air panas baru suntikan tersebut dijual kepada anak-anak. Dimana semua itu merupakan sumber penyakit untuk masyarakat jika tidak di tindak lanjuti dan kemungkinan juga dapat menimbulkan wabah penyakit jikalau itu tetap dibiarkan. Dalam mengatur masalah Lingkungan ini terutama dinegara-negara yang sedang berkembang, peran pemerintah sangat besar dan menentukan sekali, sehingga sosial kontrol dapat dilakukan oleh pemerintah melalui kekuasaanya dengan mengunakan hukum sebagai alat untuk mengadakan peraturan dalam bidang ini.1 Berdasarkan uraian diatas maka penulis bermaksud mengadakan suatu penelitian dan kemudian merumuskan hasilnya dalam suatu skripsi yang berjudul “TANGGUNG JAWAB DIREKTUR RSUD GUNUNG DJATI DALAM PENGELOLAAN DAN PEMBUANGAN LIMBAH PADAT RUMAH SAKIT (STUDI KASUS DI RS.GNUNG DJATI KOTA CIREBON)”.
B. IDENTFIKASI MASLAH Berdasarkkan Latar belakang masalah penelitian diatas maka penulis dapat mengidentifikasikan masalah sebagai berikut : 1. Bagaimanakah dampak yang ditimbulkan dari penyalahgunaan proses pembuangan Limbah padat di Rumah sakit gunung djati? 2. Bagaimana tanggung jawab Direktur RSUD Gunung jati bila Dampak pembuangan Limbah padat merugikan masyarakat?
C. TUJUAN PENELITIAN
1
Abdurahman,pengantar hokum Lingkungan Indonesia,PT.Citra Aditya Bakti, Bandung,1990 hlm 28
Penelitian ini dilakaukan oleh penulis dengan tujuan : 1. Untuk mengetahui
dampak yang ditimbulkan dari penyalahgunaan
proses
pembuangan Limbah padat di Rumah sakit gunung djati . 2. Untuk mengetahui tanggung jawab Direktur
RSUD Gunung jati bila Dampak
pembuangan Limbah padat merugikan masyarakat .
D. KEGUNAAN PENELITIAN Secara umum kegunaan hasil penelitian dapat dibagai menjadi 2 (dua), yaitu : a) Kegunaan Teoritis (ilmu) Secara Teoritis kegunaan penelitian akan berguna untuk perkembangan ilmu hukum dalam hukum Lingkungan yang berhubungan langsung dengan permasalahan-permasalahan yang menyangkut dengan AMDAL. b) Kegunaan Praktis (guna laksana) Secara Praktis diharapkan penelitian ini sebagai bahan masukan kepada lembaga atau institusi pengelola sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan kebijakan Pembangunan Rumah Sakit yang ramah lingkungan dengan menekan seminimal mungkin dampak yang ditimbulkan atau diakibatkan agar tidak berdampak negative terhadap Lingkungan. Selain itu penelitian ini diharapkan dapat merupakan rekomendasi / pemikiran / konsep saran untuk digunakan bagi para pihak yang berkepeentingan, baik bagi praktisi, akademisi ataupun bagi pejabat berwenang lainnya.
E. KERANGKA PEMIKIRAN Pembangunan nasional yang berparadigma Empowerment saat ini diharapkan mampu mengatasi fenomena yang terjadi dalam masyarakat dengan segala akibatnya, yaitu masyarakat yang mampu bertindak mandiri sepenuhnya sehingga memiliki kepedulian
terhadap kondisi sekitar, harapan tersebut yang diinginkan untuk menggambarkan kehidupan masyarakat sekitar. Kondisi kontraproduktif dengan kenyataan yang ada sebab kehidupan masyarakat menggalami kesenjangan dalam kehidupan social-ekonomi, sehingga sangat sulit untuk mengharapkan timbulnya kesadaran atas lingkungan hidup yang sehat meskipun dalam ketentuan hukum dengan Undang-undang Nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, diakui sebagai hak yang harus dinikmati oleh setiap orang yaitu lingkungan yang sehat.2 Rumah sakit adalah sarana upaya kesehatan yang menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan yang meliputi pelayanan rawat jalan, rawat nginap, pelayanan gawat darurat, pelayanan medik dan non medik yang dalam melakukan proses kegiatan hasilnya dapat mempengaruhi lingkungan sosial, budaya dan dalam menyelenggarakan upaya dimaksud dapat mempergunakan teknologi yang diperkirakan mempunyai potensi besar terhadap lingkungan. Tetapi untuk memaksimalkan fungsinya itu Rumah sakit juga harus ditunjang dengan penangan yang tepat dan juga kebersihan agar dalam pelayanan itu menjadi maksimal. Untuk itu agar tidak menimbulkan dampak yang merugikan bagi masyarakat sekitarnya suatu kegiatan yang dilakukan oleh rumah sakit itu harus berpedoman sesuai dengan Undangundang Nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup yang ada agar tidak menimbulkan dampak pencemearan. Kegiatan rumah sakit itu ada yang berbentuk Positif juga ada yang berbentuk negative yang diantaranya positif itu adalah tempat untuk menyembuhkan orang yang sakit ada juga dampak buruk yang ditimbulkannya yaitu menghasilkan berbagai macam limbah yang berupa benda cair, padat dan gas.Pengelolaan limbah rumah sakit adalah bagian dari kegiatan
2
Endang Sutrisno, Budaya Hukum Masyarakat, Cirebon, penerbit swagati press,2006, hlm 14
penyehatan lingkungan di rumah sakit yang bertujuan untuk melindungi masyarakat dari bahaya pencemaran lingkungan yang bersumber dari limbah rumah sakit. Untuk itu dalam penanganan Pengelolaan limbah yang ada di Rumah Sakit,sangat penting dilakukan yang sesuai dengan Prosedur yang ada agar tidak terjadi penyalahgunaan Limbah tersebut dan jikalau terjadi penyalahgunaan Limbah itu maka yang ada hanya masyarakat yang akan diRugukan karena Limbah dari Rumah Sakit itu sangat berbahaya termasuk dalam Limbah B3 yang sangat berbahaya bagi manusia. Jadi pada dasarnya setiap orang dibebani dengan rasa tanggung jawab untuk dapat melindungi serta memperbaiki lingkungan untuk kepentinga generasi kini dan mendatang. Dengan demikian perusakan lingkungan merupakan perampasan Hak asasi manusia.
F. Metode Penelitian dan Tehnik Pengumpulan Data
Dalam metode penelitian ini lebih lanjut dapat diperinci menjadi hal-hal berikut : 1. Metode Pendekatan Metode pendekatan yang dipergunakan dalam penelitian skripsi ini adalah metode yuridis normatif yaitu dalam penelitian yang dilakukan tekanannya pada aspek ilmu hukum dengan memperhatikan peraturan-peraturan yang berlaku dan budaya hukum sebagai suatu sikap masyarakat terhadap hukum dan sisitem hukum sebagai bagaimana hukum tersebut ditaati, dilanggar ataupun disimpangi. Aspek budaya hukum masyarakat tersebut selanjutnya dihadapkan pada suatu situasi yang berkaitan dengan pencemaran lingkungan yang terjadi. sehingga menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan masyarakat sekitar,3 dan dengan memperhatikan aturan-aturan yang berlaku diantaranya Undang-undang NO.32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan lingkungan hidup, Undang-undang No.23 tahun 1997
3
Ibid,hlm 27
tantang Pengelolaan Lingkungan Hidup, Peraturan pemerintah No.27 tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL), Peraturan Pemerintah No.74 tahun 2001 tentang Pengolahan Bahan Berbahya Beracun, Undang-undang No 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit, Undang-undang No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, Keputusan Kepala badan Pengendaliaan Dampak Lingkungan Hidup no.9 tahun 2000 tentang Keterlibatan Masyrakat dan keterbukaan Informasi dalam Proses AMDAL, disamping juga menelaah kaidah-kaidah Hukum yang berlaku di masyarakt, mengkaji aspek-aspek Hukum dalam pelaksanaan Pengelolaan Lingkungan Hidup, serta masalah AMDAL.
2.
Spesifikasi Penelitian Dalam penulisan Sekripsi Ini mengunakan metode penelitian deskriptif analisis, yaitu
menggambarkan fakta-fakta sosial yang ditemukan dalam realitanya dan selanjutnya dianalisis dengan berdasarkan pada teori-teori yang terdapat dalam displin Ilmu Hukum khususnya Hukum Lingkungan.
3. Objek Penelitian. Penekanan yang dilakukan dalam penelitian ini berdasarkan obbyek penelitian yang menyangkut permasalahan pengelolaan dan pembuangan Limbah Padat Rumah Sakit Umum Daerah Gunung Jati Cirebon (RSUD Gunung Jati ) kaitanya dengan analisis mengenanai dampak lingkungan (AMDAL) dan selanjutnya akan diuraikan berdasarkan Teori-teori Ilmu Hukum Lingkungan.
4. Jenis Dan Sumber Data Data yang dipergunakan dalam penulisan Skripsi ini adalah : a. Data Primer
Data primer penulis dapatkan dari hasil observasi yaitu mengamati dan mencatat hasil pengamatan langsung yang diperoleh dari Lapangan dan Undang-undang No.32 tahun 2009 tantang Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. b. Data Sekunder Data sekunder yaitu data yang didapat dari Perundang-undangan yang berlaku sampai saat ini sehingga menjadi data pendukung untuk data Primer diantaranya, Peraturan Pemerintah No 27 tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL),Undang -undang No 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit, Undang-undang No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, Peraturan Pemerintah No.74 tahun 2001 tentang Pengolahan Bahan Berbahya Beracun.
5. Tehnik Pengumpulan data Dalam penulisan skripsi ini penulis mengunakan data yang berasal dari a. Observasi Yaitu Penulis melakukan pengamatan dan mencatat hasil pengamatan yang dilakukan di Lapangan (Di RSUD Gunung Djati,Kecamatan Kesambi kota Cirebon) yang kemudian dituangkan dalam Skripsi ini.
b. Studi Kepustakaan
Yaitu merupakan sarana yang digunakan penulis untuk menghasilkan data skunder seperti perundang-undangan, buku-buku, jurnalilmiah mengenai pengelolaan Lingkungan Hidup, analisis mengenai Dampak Lingkungan pengelolaan dan pembuangan aman limbah layanan kesehatan. c. Wawancara Merupakan Sarana yang dapat penulis mamfaatkab untuk mendapatkan data Primer. Wawancara ini dilakukan secara Lisan dengan cara mengadakan Tanya jawab secara langsung,bebasa dan leluasa tanpa terikat oleh susunan pertanyaanyang telah di persiapkan sebelumnya oleh pihak-pihak terkait diantaranya staf Dinas Lingkungan Hidup, staf Dinas Kesehatan, Kebersihan (OB) RS gunung jati, staf bagian keamanan dan ketertiban di kecamatan kesambi dan staf bagian perlengkapan di RS gunung jati.
G. Lokasi Penelitian Penulis melakukan penelitian di lokasi Rumah Sakit Umum Daerah Gunung jati yang berada di Kota Cirebon untuk memperoleh data yang akurat dalam penulisan skripsi ini. Karena berdasarkan hasil observasi dilapangan, pembuagan Limbah benda padat pada Rumah Sakit itu dapat menimbulkan dampak negatife bagi lingkungan karena tidak semua Limbah Medis itu di musnahkan.
H. Sistematika Penulisan Bab I sebagai pendahuluan yang memuat latar belakang dilakukannya penelitian meliputi kegiatan Pembuangan Limbah benda padat yang dilakukan oleh pihak Rumah sakit dan peraturan yang mengatur masalah AMDAL, kemudian terdapat indikasi masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, kerangka pemikiran, metode penelitian dan tehnik pengumpulan data, lokasi penelitian serta yang terakhir sistematika penulisan.
Bab II membahas Tinjauan umum atas analisis mengenai dampak Lingkungan (AMDAL) dalam perpektif pengelolaan lingkungan Hidup yang meliputi deskripsi AMDAL,dasar hukum AMDAL, perbedaan sampah dan Limbah serta Limbah B3,Hak-hak Kesehatan Masyarakat,masyarakat dan lingkungan. Bab III membahas gambaran umum Rumah Sakit Umum Daerah Gunung Jati Kota Cirebon yang meliputi Profile RSUD Gunung Jati, Struktur Orhanisasi dan Tata Kerja serta Tanggung jawab dan Pengawasan Direktur terhadap pengolhan limbah khususnya limbah padat. Bab IV membahas
dampak yang ditimbulkan dari penyalahgunaan
proses
pembuangan Limbah padat di Rumah sakit gunung djati dan tanggung jawab Direktur RSUD Gunung jati bila Dampak pembuangan Limbah padat merugikan masyarakat. Bab V sebagai Penutup dari hasil penelitian ini meliputi Simpulan dan Saran.