BAB I PENDAHULUAN
I. 1. Umum Parkir merupakan salah satu unsur sarana yang tidak dapat dipisahkan dari sistem transportasi jalan raya secara keseluruhan. Dengan meningkatnya jumlah penduduk suatu kota akan menyebabkan meningkatnya kebutuhan melakukan berbagai macam kegiatan, dalam melakukan kegiatan bepergian kebanyakan penduduk di kota kota besar menggunakan kendaraan pribadi sehingga secara tidak langsung diperlukan jumlah parkir yang memadai.(Tamin, 2008 ). Perparkiran merupakan masalah yang sering dijumpai dalam sistem transportasi perkotaan baik di kota kota besar maupun di kota yang sedang berkembang. Masalah perparkiran tersebut sangat mempengaruhi pergerakan kendaraan dimana kendaraan yang melewati tempat tempat yang beraktifitas tinggi, laju pergerakannya akan terhambat oleh kendaraan yang parkir di badan jalan akibat kapasitas lahan parkir yang tersedia tidak dapat lagi menampung jumlah kendaraan yang akan parkir di area tersebut. Kebutuhan akan terpenuhinya kapasitas lahan parkir di Kota Medan juga menjadi masalah pada beberapa Rumah Sakit. Penyediaan lahan parkir untuk Rumah Sakit sangat penting karena akses menuju Rumah Sakit seharusnya bebas hambatan dari kendaraan yang parkir di badan jalan di sekitar Rumah Sakit.
1 Universitas Sumatera Utara
I. 2. Latar Belakang Medan sebagai Ibukota Provinsi Sumatera Utara merupakan pusat kegiatan baik industri, ekonomi, dan pemerintahan.Untuk melakukan semua kegiatan, tersebut sudah tentu menggunakan sarana transportasi. Sarana transportasi
yang paling
umum digunakan adalah mobil dan motor yang setiap hari jumlahnya terus meningkat sehingga telah membawa dampak terhadap masalah pengaturan parkir yang sering sekali ditemui di Kota Medan. Rumah Sakit merupakan suatu pusat kegiatan yang banyak dikunjungi penduduk karena adanya masalah kesehatan. Rumah Sakit juga tidak terlepas dari masalah perparkiran yang dapat mengganggu tingkat kenyamanan dalam proses pelayanan yang diberikan oleh pihak Rumah Sakit. Meningkatnya jumlah pasien yang memiliki kendaraan mobil atau sepeda motor seharusnya diimbangi oleh peningkatan ketersediaan parkir yang baik, namun keterbatasan ruang tidak memungkinkan untuk perluasan tempat parkir sehingga banyak pengunjung Rumah Sakit yang parkir di badan jalan (on street parking). Kegiatan perparkiran pada badan jalan di sekitar Rumah Sakit dapat mengurangi aksesibilitas ke pintu masuk Rumah Sakit sehingga dapat berakibat fatal bagi pasien gawat darurat yang ingin masuk ke Rumah Sakit tersebut. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia telah mengklasifikasikan kelas Rumah Sakit berdasarkan fasilitas dan kemampuan pelayanannya yaitu Rumah Sakit Kelas A, B,C dan D. Klasifikasi Rumah Sakit berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan, Rumah Sakit kelas B harus mempunyai fasilitas pelayanan medik paling sedikit 4 (empat) Pelayanan Medik Spesialis Dasar, 4 (empat) Pelayanan Spesialis Penunjang Medik, 8
2 Universitas Sumatera Utara
(delapan), Pelayanan Medik Spesialis lainnya, dan 2 (dua) pelayanan Medik Subspesialis Dasar. Banyaknya fasilitas kesehatan yang ditawarkan oleh Rumah Sakit dan baik buruknya pelayanan yang diberikan sangat berpengaruh terhadap jumlah pasien yang akan berobat di Rumah Sakit tersebut. Sejauh ini di Kota Medan belum ada peraturan ataupun pedoman yang mengatur standar ruang parkir untuk Rumah Sakit berdasarkan kelasnya. Mengingat adanya suatu pedoman sangat membantu dalam bidang perencanaan maupun evaluasi. Berdasarkan hal tersebut maka perlu diadakan penelitian mengenai karakteristik dan kebutuhan parkir di beberapa Rumah Sakit tersebut.
I. 3. Perumusan Masalah Belum ada pedoman tentang standar kebutuhan ruang parkir berdasarkan Kelas Rumah Sakit di Kota Medan, sehingga perlu dilakukan penelitian mengenai hal itu mengingat adanya suatu pedoman sangat membantu dalam bidang perencana maupun evaluasi. Diharapkan penelitian ini dapat menghasilkan model yang tepat untuk dijadikan sebagai bahan pertimbangan standar kebutuhan ruang parkir untuk tahap perencanaan maupun evaluasi parkir.
I. 4. Tujuan Penelitian Tujuan dari dilaksanakannya penelitian ini adalah : 1. Mendapatkan hubungan antara jumlah ruang parkir yang dibutuhkan dengan variabel variabel yang ada pada Rumah Sakit Kelas B di Kota Medan yaitu
3 Universitas Sumatera Utara
Jumlah tempat tidur, jumlah Paramedis, jumlah Dokter, jumlah Pegawai dan jumlah Pengunjung 2. Untuk mengetahui bagaimana model kebutuhan parkir pada Rumah Sakit Kelas B di kota Medan 3. Mendapatkan standard kebutuhan parkir mobil dan sepeda motor pada Rumah Sakit Kelas B berdasarkan variabel variabel yang ada.
I. 5. Manfaat Penelitian Dengan diketahuinya model dan standard kebutuhan parkir pada Rumah Sakit Kelas B di Kota Medan, diharapkan agar apabila ada pembangunan Rumah Sakit yang baru, penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan acuan atau pertimbangan untuk memprediksi jumlah kendaraan yang dapat ditampung pada area parkir yang akan dibangun.
I. 6. Ruang Lingkup Penelitian Karena keterbatasan waktu dan biaya penelitian hanya dilakukan pada Rumah Sakit yang dianggap mempunyai karakteristik yang sama antara lain berada pada pusat kota, ramai dikunjungi pasien, mempunyai tempat parkir tersendiri. Adapun ruang lingkup pembahasan dibatasi sebagai berikut : 1. Penelitian dilakukan pada 2 Rumah Sakit Kelas B di kota Medan yaitu: RS Pirngadi dan RS Herna. 2. Mendapatkan data data yang dibutuhkan dari kedua Rumah Sakit tersebut yaitu data primer dan data sekunder.
4 Universitas Sumatera Utara
3. Kapasitas parkir dihitung berdasarkan Metode selisih terbesar antara kedatangan dan keberangkatan kendaraan (Akumulasi Maksimum) 4. Menganalisis data untuk mencari model kebutuhan parkir dengan metode regresi linear dan non linear. 5. Selain Dokter, Paramedis dan karyawan yang hadir , setiap
orang
yang
berkepentingan datang ke Rumah Sakit dimasukkan dalam kategori pengunjung.
I. 7. Sistematika Penulisan Agar setiap tahapan dalam studi ini dapat dipahami dengan mudah dipahami, maka penulisan tugas akhir ini dikelompokkan menjadi 5 (lima) bab dengan sistematika pembahasan sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Merupakan rancangan yang akan dilakukan dalam studi kasus ini meliputi tinjauan umum, latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, hipotesa dan sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini akan dijelaskan mengenai dasar teori yang menjadi bahan referensi penulisan Tugas Akhir, baik yang akan digunakan maupun yang hanya bersifat pengetahuan dan gambaran umum. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ini diuraikan tentang kerangka pikir yang berisi tentang langkah langkah penulisan tugas akhir ini yang meliputi pengambilan data, langkah penelitian, dan metode pengolahan data.
5 Universitas Sumatera Utara
BAB IV ANALISIS DATA Pada bab ini akan disajikan data data yang telah diperoleh untuk dianalisis sehingga dapat diperoleh kesimpulan. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Merupakan penutup yang berisi tentang kesimpulan dan saran mengenai hasil penelitian yang dapat dijadikan masukan
6 Universitas Sumatera Utara