44 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan dari suatu penelitian, karena objek penelitian merupakan sumber diperolehnya data dari penelitian yang dilakukan. Objek yang diambil dalam penelitian ini adalah masyarakat miskin di Desa Tarumajaya tahun 2009. Dalam penelitian ini variabel-variabel yang diambil adalah faktor pendidikan, kepemilikan modal dan kepemilikan lahan. 3.2. Sumber dan Jenis Data Sumber data dari penelitian ini adalah : Kantor desa Tarumajaya Kecamatan Kerta Sari Kabupaten Bandung. Referensi studi pustaka, artikel, dll. Data-data dari internet Sedangkan jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1.
Data primer yang diperoleh dari masyarakat miskin Desa Tarumajaya
2.
Data Sekunder yang diperoleh dari BPS, BAPPEDA, dan kantor kepala desa
3.3. Metode Penelitian Metode penelitian adalah mengemukakan secara teknis tentang metodemetode yang digunakan dalam penelitian. Metode deskriptif analitik yaitu metode penelitian yang menggambarkan dan membahas objek yang diteliti kemudian
AANG KUSMAWAN, 2011 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
45 berdasarkan faktor yang ada, kegiatannya meliputi pengumpulan data, pengolahan data dan informasi data serta menarik kesimpulan. (Sedarmayanti, 2005:25). 3.4 Populasi dan sampel 3.4.1 Populasi Menurut
Sedarmayanti
(2005:121)
“Populasi
adalah
keseluruhan karakteristik dari objek yang di teliti. Mengacu
himpunan
pada defenisi
tersebut, maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat miskin yang berprofesi sebagai buruh tani dan petani kecil di Desa Tarumajaya yang berjumlah 3.160 orang 3.4.2. Sampel Menurut Sedarmayanti (2005:124) yang dimaksud dengan sampel “adalah sekelompok kecil yang diamati yang merupakan bagian dari populasi sehingga sifat dan karakteristik pupulasi juga dimiliki oleh sampel“. Dalam penelitian yang penulis lakukan, penulis tidak meneliti populasi tetapi mengambil sebagian
populasi yang dianggap dapat mewakili seluruh
populasi. Sampel penelitian adalah sebagian populasi yang dianggap refresentatif yang diambil dengan tekhnik tertentu. Sedangkan Suharsimi Arikunto (2002 :117) menjelaskan Pengambilan sample tergantung setidak-tidaknya dari : 1. Besarnya kemampuan peneliti dari segi waktu, tenaga dan biaya 2. Sempit luasnya wilayah pengamatan dari setiap subjek karena menyangkut banyak sedikitnya data. 3. Besar kecilnya resiko yang ditanggung.
AANG KUSMAWAN, 2011 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
46 Cara penarikan sampel agar memperoleh presisi yang tinggi tergantung kepada keadaan anggota populasi. Jika keadaan anggota populasi homogen, cara yang paling cocok adalah simple random sampling. Tetapi jika masyarakat yang memiliki mata pencaharian yang beraneka ragam maka pencarian sample digunakan dengan metoda acak distratifikasi (Stratified Random Sampling) Untuk ukuran sampel digunakan rumus yang dikemukakan oleh Cochran (Mia Sumiati ,(2005 : 41)) t 2 .P.Q d2 n= 1 t 2 .P.Q 1+ − 1 N d2 Keterangan ; n = Ukuran sampel P = Probabilitas t = Nilai deviasi normal terhadap probabilitas keyakinan yang diinginkan d = Standar eror yang diinginkan Q = 1-P N = Ukuran populasi Dalam penelitian ini menggunakan batas probabilitas keyakinan sebesar 95 %, maka diperoleh t sebesar 1,96.
n = 1 +
1 3160
(1 , 96 )2 (0 , 95 )(0 , 05 ) (0 , 05 )2 (1 , 96 )2 (0 , 95 )(0 , 05 ) − 2 ( ) 0 , 05
= 72,9904 1,018
AANG KUSMAWAN, 2011 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
1
47
= 71.69 dibulatkan menjadi 72 orang Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 72 orang. Adapun rumus untuk menentukan ukuran sampel adalah sebagai berikut:
ni = Keterangan:
Ni Χn N
N = Ukuran sampel Ni = Ukuran populasi stratum ke I n = Ukuran sampel keseluruhan ni = Ukuran sampel
Dengan ukuran sampel diatas maka dapat dilihat gambaran sampel sebagai berikut: Tabel 3.1 Pendistribusian Anggota Sampel No
1.
Mata pencaharian penduduk
Jumlah penduduk miskin
Ukuran Sampel
Buruh tani lepas
2.359
N1 = 2.359 X 72= 53.74 (53) 3.160
2.
Petani kecil
801
N2 = 801 X 72= 18.25 (19) 3.160
Jumlah
72
Dengan demikian, maka jumlah sampel yang akan diambil dalam penelitian ini berjumlah 72 orang yang berprofesi sebagai buruh tani dan petani kecil.
AANG KUSMAWAN, 2011 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
48 3.5. Operasionalisasi Variabel Tabel 3.2 Operasional Variabel Variabel
Subvariabel • Pendapatan
Kemiskinan (Y) Adalah Ketidakmampuan masyarakat memenuhi
perkapita
untuk
Indikator
Skala
•
Interval
Jumlah pendapatan perkapita
kebutuhan
dalam
dasar makanan dan bukan
selama
makanan yang diukur dari
bulan
sisi
satu
pengeluaran
masyarakat dalam
rupiah
tersebut
jangka
waktu
perbulan (BPS 2009) • Jenjang pendidikan • Lama
Pendidikan (X1)
Interval
Adalah usaha sadar dan
formal yang pernah
mengikuti
terencana
diikuti
pendidikan
untuk
mengembangkan potensi
formal
dirinya untuk memiliki
ukuran tahun
kekuatan
spiritual
keagamaan,penghendalian diri,
kepribadian,
kecerdasan,akhlak mulia, serta ketrampilan diperlukan
yang
dirinya,
masyarakat bangsa dan negara. (Pasal 1 UU RI No. 20 th. 2003)
AANG KUSMAWAN, 2011 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
dalam
49
Kepemilikan modal (X2)
•
Kepermilikan
• Nilai
Semua barang ekonomi
terhadap
yang diciptakan manusia
atau kegiatan yang
kolam
dengan
dapat
rupiah
tujuan
menghasilkan
untuk barang-
benda
Interval
kepemilikan dalam
menghasilkan
barang lain, pendapatan
pendapatan lain di • Nilai
dan jasa yang berguna
luar
bagi masyarakat
utama
pekerjaan
(Izhar, 1998 :75)
Interval
kepemilikan warung
dalam
rupiah • Nilai
Interval
kepemilikan motor
dalam
rupiah • Nilai
Interval
kepemilikan Tabungan dalam rupiah Interval
• Nilai kepemilikan emas rupiah
AANG KUSMAWAN, 2011 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
dalam
50 Kepemilikan lahan (X3)
•
Luas lahan yang
•
Jumlah
Suatu sumber daya yang
dimiliki
menyediakan
digunakan untuk
yang
bertani
dimiliki
ruangan
yang dapat mendukung pemenuhan
dan
semua
Interval
luas lahan
dalam
kebutuhan mahluk hidup
satuan
(Sutawijaya, 2004: 65)
hektar
3.6. Tehnik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini data yang diambil adalah data primer, yaitu data yang diperoleh dari responden, dalam hal ini adalah data mengenai jumlah pendapatan masyarakat perbulan, kepemilikan modal, kepemilikan lahan serta tingkat pendidikan. Untuk data primer pengumpulan datanya adalah sebagai berikut: 1. Angket (kuisioner)
yaitu tehnik pengumpulan data melalui penyebaran
seperangkat daftar pertanyaan tertulis kepada responden yang menjadi anggota sampel penelitian. 2.
Wawancara yaitu kegiatan tanya jawab langsung dengan pihak-pihak yang berkaitan atau pihak-pihak yang dianggap perlu.
3. Observasi yaitu kegiatan pengamatan langsung dilapangan. Sedangkan untuk data sekunder teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara:
AANG KUSMAWAN, 2011 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
51 1. Studi kepustakaan, yaitu mengumpulkan informasi yang berhubungan dengan masalah-masalah yang akan diteliti dengan mempelajari buku-buku dan literatur. 2. Studi dokumenter, yaitu mempelajari dokumen dokumen dan arsip-arsip yang ada pada kantor Desa Tarumajaya Kecamatan Kertasari. 3.7. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket tentang tingkat pendapatan masyarakat, tingkat pendidikan, tingkat kepemilikan modal, tingkat kepemilikan lahan.
Adapun langkah langkah penyusunan angket sebagai berikut: 1. Menentukan tujuan pembuatan angket. 2. Menentukan objek yang menjadi responden. 3. Menyusun kisi-kisi angket. 4. Menyusun pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab oleh responden. 5.
Merumuskan pertanyaan-pertanyaan dan alternatif jawaban untuk jenis pertanyaan yang sifatnya tertutup, atau seperangkat pertanyaan yang jawabannya sudah disediakan.
6. Memperbanyak angket. 7. Menyebar angket. 8. Mengelola dan menganalisis angket. 3.8. Tehnik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis Tehnik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tehnik parametrik, teknik analisa ini memungkinkan penulis untuk menentukan koreksi
AANG KUSMAWAN, 2011 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
52 dan arah hubungan antara variabel-variabel variabel yaitu variabel bebass dengan variabel antara terhadap variabel terikat. Teknik pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan tiga variabel independen dan satu variabel dependen dan menggunakan analisa regresi berganda. Untuk itu persamaan regresi dalam dala penelitian ini adalah Y = bo + b1 X1 + b2 X2+ b3X3 +e Dimana : Y
adalah kemiskinan
bo
adalah konstanta regresi
b1
adalah konstanta regresi X1
b2
adalah konstanta regresiX2
b3
adalah konstanta regresiX3
X1
adalah pendidikan
X2
kepemilikan modal
X3
kepemilikan lahan
e
adalah Faktor pengganggu
Dalam penelitian ini, uji hipotesis dilakukan melalui uji satu sisi dengan kriteria jika thitung < ttabel maka H0 diterima dan H1 ditolak. Pengujian hipotesis dapat dirumuskan secara seca statistik sebagai berikut: H0 :
= 0, artinya tidak terdapat pengaruh dan signifikan antara variabel bebas X terhadap variabel terikat Y,
H1 :
, artinya terdapat pengaruh dan signifikan antara variabel bebas X terhadap variabel terikat Y.
AANG KUSMAWAN, 2011 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
53 Daerah tolak H 0
Daerah terima H 0
ttabel
Gambar 3.1. Pengujian Satu Sisi Sumber: J. Supranto, 2004: 153
1.
Pengujian Hipotesis Secara Individual (Uji t): Pengujian hiotesis secara individu dengan uji t atau hipotesis uji signifikan
adalah suatu prosedur untuk suatu hasil perhitungan unutk memeriksa benar atau tidaknya suatu hipotesis nol (H0). Uji t ini untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat . Dan rumus yang digunakan dalam hipotesis uji t ini adalah : t=
b−B Sb
(3.3) (J. Supranto, 2004: 116)
Interval keyakinan diukur dengan rumus:
(3.4) (J. Supranto, 2004: 116) Kriteria uji t adalah : 1. Jika thitung > ttabel maka H0 ditolak dan H1 diterima (variabel bebas X berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat Y),
AANG KUSMAWAN, 2011 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
54
2. Jika thitung < ttabel maka H0 diterima dan H
1
ditolak (variabel bebas X tidak
berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat Y). ). Dalam penelitian ini tingkat kesalahan yang digunakan adalah 0,05 (5%) pada taraf signifikasi
95%.(J. (J. Supranto, 2004: 118) 2.
Pengujian engujian Hipotesis Secara Keseluruhan (Uji F): Kriterian uji t tidak dapat dipergunakan untuk menguji regresi secara
keseluruhan atau simultan, untuk itu hipotesis yang digunakan adalah dengan Uji
F melalui penggunaan peralatan analisis varian atau ANOVA. Pengujian dapat dilakukan dengan menggunakan rumus: atau F =
ESS / 2 RSS /(n − 3)
(3.5) Mengikuti distribusi F dengan df 2 dan (n (n-3) dengan symbol Fα / 2( n −3) . Dengan
asumsi bahwa ε ~N (0,σ (0,σ2), dapat ditunjukan bahwa : E (Σei2 / n − 3) = E ( Se2 ) = σ 2
(3.6)
Dengan tambahan asumsi bahwa B12.3. = B13.2 = 0, dapat ditunjukan bahwa E (b12.3Σx2i yi + b13.2 Σx13.2 yi / 2 = σ 2
(3.7)
Jadi kalau H0 benar, maka (3.5) dan (3.6) sama-sama sama merupakan perkiraan dari σ2. hal ini tidak mengherankan, sebab kala ada hubungan antara Y, X2, dan X3 yang sangat trivial, sumber variasi variasi hanya dari kekuatan acak dari kesalahan pengganggu ε i . Akan tetapi, apabila H0 tidak benar (salah), yaitu bahwa X2 dan X3 benar-benar benar mempengaruhi Y, kesamaan antara (3.5) dan (3.6) tidak berlaku.
AANG KUSMAWAN, 2011 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
55 Dalam hal ini ESS akan relative lebih besar daripada RSS dengan memperhitungkan besarnya derajat kebebasan masing-masing. Maka dari itu, nilai rasio F dari (3.4). Merupakan suatu criteria uji untuk pengujian hipotesis nol, secara bersama-sama variabel bebas tidak mempengaruhi Y.
Kriteria uji F
adalah: 1. Jika Fhitung < Ftabel maka H0 diterima dan H1 ditolak (keseluruhan variabel bebas X tidak berpengaruh terhadap variabel terikat Y), 2. Jika Fhitung > Ftabel maka H0 ditolak dan H1 diterima (keseluruhan variabel bebas X berpengaruh terhadap variabel terikat (J. Supranto, 2004:202) 3. Koefisien Determinasi Koefesien determinasi (R2) mengukur tingkat ketepatan atau kecocokan dari regresi linear ganda, yaitu merupakan proporsi presentase sumbangan X1 dan X2 terhadap variasi (naik turunnya) Y. Koefisien determinasi dapat dicari dengan menggunakan rumus: ESS Σyˆi2 R = = TSS Σyi2 2
R2 =
b12.3Σx2i yi + b13.2 Σx3i y i Σyi2
Dimana : ESS = Jumlah kuadrat dari regresi TSS = Total jumlah kuadrat
AANG KUSMAWAN, 2011 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
(3.14)
(3.15)
56 Besarnya nilai R2 berada diantara 0 (nol) dan 1 (satu) yaitu 0 < R2 < 1. Jika nilai R2 semakin mendekati 1 (satu) maka model tersebut baik dan pengaruh antara variabel bebas X dengan variabel terikat Y semakin kuat (erat berhubungannya). (J. Supranto, 2004: 160)
AANG KUSMAWAN, 2011 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu