BAB I PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang Masalah
Pada zaman sekarang perkembangan teknologi informasi merupakan bagian yang tak dapat dipisahkan dari berbagai aspek kehidupan manusia, salah satu perkembangannya
adalah
komputer. Melalui
komputer
seseorang dapat
melakukan pekerjaan lebih cepat, akurat mudah dan menghemat waktu. Pemberian informasi mengenai lembaga pendidikan, komputer merupakan sarana yang diharapkan mampu memenuhi kebutuhan akan informasi tersebut. Dengan media komputer dapat memberikan keuntungan dan kenyamanan bagi dua pihak. Sekolah Dasar Negeri 009 Kabupaten Bintan adalah suatu lembaga sekolah negeri yang bergerak di instansi pendidikan, di sekolah itu memiliki jenjang pendidikan SD yang memiliki bangunan gedung dalam 1 area dan memiliki 1 pimpinan sekolah. Setiap tahunnya di SD tersebut mengadakan penerimaan siswa baru. Di dalam proses pengolahan data penerimaan siswa baru (PSB) di sekolah dasar negeri 009 Bintan terdiri dari pendaftaran calon siswa baru, penyeleksian calon siswa baru sampai dengan pembagian kelas siswa baru saat ini masih dikerjakan secara manual, sehingga menimbulkan permasalahan pihak sekolah antara lain penyimpanan data saat ini masih menyimpan pada sebuah lemari sehingga data dapat tercampur dan bertumpuk-tumpuk dengan data lainnya, akibatnya data-data yang ingin di cari harus membutuhkan waktu yang lama dan terkadang data tidak ditemukan. Selain itu proses penyeleksian calon siswa baru
1
2
dan pembagian kelas siswa baru saat ini masih belum optimal sehingga akan membutuhkan waktu yang lama. Permasalahan lainnya yaitu proses pembuatan laporan penerimaan siswa baru yang terdiri dari laporan pendaftaran calon siswa baru, laporan hasil seleksi calon siswa baru, laporan calon siswa registrasi ulang dan laporan pembagian kelas siswa baru masih dikerjakan secara manual sehingga menghasilkan laporan yang tidak akurat, tidak efektif dan tidak efisien. Dengan memperhatikan masalah diatas, maka sangat diperlukan adanya suatu perubahan dalam proses pengolahan data di SD Negeri 009 Kabupaten Bintan yang diharapkan akan mempermudah proses penerimaan siswa baru. Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka judul dalam penyusunan Laporan Kerja Praktek ini adalah “Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru Di SD Negeri 009 Kabupaten Bintan”.
1.2
Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah merupakan proses penyederhanaan masalah yang rumit dan kompleks dirumuskan menjadi masalah yang dapat diteliti atau dicari alternatif pemecahannya antara lain : 1. Penyimpanan data pendaftaran calon siswa baru, penyeleksian calon siswa baru dan pembagian kelas siswa baru saat ini masih menyimpan pada sebuah lemari sehingga data dapat tercampur dan bertumpuk-tumpuk dengan data lainnya, akibatnya data-data yang ingin di cari harus membutuhkan waktu yang lama dan terkadang data tidak ditemukan.
3
2. Proses penyeleksian siswa baru saat ini masih dilakukan secara manual dan belum terkomputerisasi sehingga tidak efektif dan efisien. 3. Proses pembagian kelas siswa baru saat ini masih belum terkomputerisasi sehingga sering terjadi duplikasi siswa yang sama pada suatu kelas. 4. Proses pembuatan laporan penerimaan siswa baru yang terdiri dari laporan pendaftaran calon siswa baru, laporan hasil seleksi calon siswa baru,laporan calon siswa registrasi ulang dan laporan pembagian kelas siswa baru masih dikerjakan secara manual sehingga menghasilkan laporan yang tidak akurat, tidak efektif dan tidak efisien.
1.3
Batasan Masalah
Batasan yang dimaksudkan untuk membatasi ruang lingkup pembahasan agar sistem informasi yang dibuat lebih terarah. Adapun batasan masalah tersebut adalah : 1.
Pembuatan sistem informasi ini hanya dapat di lakukan di SD Negeri 009 Kabupaten Bintan.
2.
Sistem yang dirancang mencakup proses penerimaan siswa baru setiap awal tahun ajaran baru, yang terdiri dari : a.
Pendaftaran calon siswa baru
b.
Proses penyeleksian calon siswa baru
c.
Proses pembagian kelas siswa baru.
d.
Pembuatan laporan pendaftaran calon siswa baru
e.
Pembuatan laporan hasil seleksi calon siswa baru
4
3.
f.
Pembuatan laporan calon siswa registrasi ulang
g.
Pembuatan laporan pembagian kelas siswa baru
Tidak membahas siswa baru pindahan dan hal yang berkaitan dengan keuangan penerimaan siswa baru.
1.4
Maksud Dan Tujuan
Maksud dari kerja praktek ini adalah untuk membangun sebuah sistem informasi penerimaan siswa baru pada SD Negeri 009 Kabupaten Bintan dan mengimplementasikan ilmu yang penulis peroleh di bangku kuliah, serta sebagai syarat kelulusan mata kuliah kerja praktek.
Adapun beberapa tujuan dari
pembangunan sistem pada kerja praktek ini, antara lain : 1. Membantu mempercepat pihak SD Negeri 009 Kabupaten Bintan dalam kegiatan penerimaan siswa baru yang terdiri dari proses pendaftaran calon siswa baru, proses seleksi calon siswa baru sampai pembagian kelas siswa baru. 2. Membantu mempercepat pihak pihak SD Negeri 009 Kabupaten Bintan untuk membuat laporan penerimaan siswa baru yang terdiri dari laporan pendaftaran calon siswa baru, laporan hasil seleksi calon siswa baru, laporan calon siswa registrasi ulang dan laporan pembagian kelas siswa baru.
1.5
Waktu dan Tempat Pelaksanaan Lokasi kerja praktek ini dilaksanakan di SD Negeri 009 Kabupaten Bintan
Jl. Nusantara No.67, KM.18 Kijang. Kerja praktek ini dilakukan terhitung dari tanggal 23 september 2013 sampai dengan 4 april 2014.
5
1.6
Metodologi Penelitian
Merupakan suatu teknik atau cara untuk mengumpulkan data atau fakta yang nantinya akan dipelajari dan akhirnya sebagai bahan untuk di analisa serta digunakan untuk memudahkan pencarian dan pemecahan suatu masalah. 1.6.1
Metode Pengumpulan Data
Dalam kegiatan untuk memperoleh data pada penelitian kerja praktek ini, penulis menggunakan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut : 1.
Observasi Melakukan observasi atau peninjauan tempat sebelum pelaksanaan kegiatan pengumpulan data dengan mengadakan pengenalan terhadap objek kerja prakter, aktivitas kerja dan bahan kajian.
2.
Wawancara Melakukan wawancara secara langsung dengan pihak-pihak yang terlibat dalam sistem.
3.
Studi Kepustakaan Melakukan pengumpulan data secara tidak langsung dengan melakukan studi kepustakaan, yaitu dengan mengumpulkan data-data dan teori-teori yang berhubungan dengan penulisan laporan kerja praktek ini.
6
1.6.2 Metode Pengembangan Perangkat Lunak
Metode
pengembangan
perangkat
lunak
yang
digunakan
dalam
membangun sistem informasi ini menggunakan model Waterfall (Classic Life Cycle) yang menyarankan pengembangan perangkat lunak secara sistematik dan berurutan yang dimulai dari tingkatan sistem tertinggi dan berlanjut ke tahap analisis, desain, pengkodean, pengujian dan pemeliharaan. Kelebihan dari metode ini adalah terstruktur, dinamis, dan sequential. Metode Waterfall dapat di lihat pada gambar 1.1 yang diambil oleh Adi Nugroho dari buku Object Oriented Programming With C++ tulisan Balagurusamy (1999) 1 : Perencanaan
Analisis
Perancangan
Implementasi
Testing
Pemeliharaan
Gambar 1.1. Diagram Waterfall (Balagurusamy,1999) Paradigma dari tahapan model waterfall adalah sebagai berikut: 1.
Perencanaan, adalah apa yang dijelaskan pada bab ini yaitu menyangkut studi kebutuhan pengguna, studi-studi layakan baik secara teknis maupun secara teknologi serta penjadwalan pengembangan suatu proyek sistem informasi dan atau perangkat lunak.
1
Adi Nugroho dari buku Object Oriented Programming With C++ tulisan Balagurusamy (1999)
7
2.
Analisis, yaitu tahap dimana kita berusaha mengenali segenap permasalahan yang muncul pada pengguna dengan mendekomposisi usecase diagram lebih lanjut, mengenali komponen-komponen sistem, obyek-obyek, hubungan antar obyek.
3.
Perancangan, dimana kita mencoba mencari solusi permasalahan yang didapat dari tahap analisis. Tahap perancangan menekankan pada platform apa hasil dari tahap analisis kelak akan diimplementasikan.
4.
Implementasi, dimana kita mengimplemtasikan perancangan sistem ke situasi yang nyata. Disini kita mulai berurusan dengan pemilihan perangkat keras, penyusunan perangkat lunak aplikasi (pengkodean atau coding).
5.
Pengujian, apakah sistem yang kita buat sudah sesuai dengan kebutuhan pengguna atau belum. Jika belum, proses selanjutnya adalah iteratif, yaitu kembali ke tahap-tahap sebelumnya.
6.
Pemeliharaan, dimana kita mulai melakukan pengoperasian sistem dan jika di perlukan melakukan perbaikan-perbaikan.
1.7
Sistematika Penulisan
Berikut ini adalah sistematika penulisan dalam laporan kerja praktek ini : BAB I PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan Latar Belakang Masalah, Identifikasi Masalah, Maksud dan Tujuan, Batasan Masalah, Waktu dan Tempat pelaksanaan, Metodologi Penelitian, dan Sistematika Penulisan.
8
BAB II LANDASAN TEORI Bab ini menjelaskan Konsep Dasar Sistem Informasi, Konsep Pemodelan Sistem, Konsep Dasar Basisdata, Konsep Dasar Pemrograman Visual dan Konsep Perangkat Lunak untuk membangun sistem. BAB III ANALISIS SISTEM Bab ini menjelaskan Tujuan Analisis Sistem, Tinjauan Temuan Masalah, Analisis Prosedur, Flow Map yang sedang berjalan, Analisis Dokumen, Analisis Perangkat Keras (Hardware), Analisis Perangkat Lunak (Software) dan Analisis Brainware. BAB IV PERANCANGAN SISTEM Bab ini menjelaskan tentang Tujuan Perancangan Sistem, Sistem yang Diusulkan, Prosedur yang Diusulkan, Perancangan Sistem antara lain yaitu : Flow Map yang Diusulkan, Diagram Konteks, Data Flow Diagram, ERD, Struktur Tabel. Dan Rancangan Antar Muka (Desain Interface). BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Bab ini menjelaskan tentang bahasa pemrograman yang telah diaplikasikan ke sistem, Hardware dan Software yang digunakan dan operasionalisasi Sistem Informasi. BAB VI PENUTUP Bab ini menjelaskan tentang kesimpulan dan saran-saran dari permasalahan yang di bahas DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN