1
BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Paradigma Pemerintah Daerah yang mengacu kepada Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 yang direvisi dengan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004, telah merubah peran Kecamatan dalam pelaksanaan Otonomi Daerah, yang dimasa lalu terbatas kepada tugas pembantuan, sekarang tugas dan fungsi Camat
semakin luas dimana Kecamatan sebagai
Perangkat Daerah berperan sebagai eksekutor penyelenggaraan Pemerintah, Pembangunan dan Pelayanan kepada masyarakat pada tingkat kewilayahan. Tugas dan fungsi Camat di kota Bandung khususnya menjadi lebih strategi karena kecamatan pun harus melaksanakan sebagian kewenangan Walikota yang telah dilimpahkan sesuai dengan Peraturan Walikota Bandung Nomor 870 Tahun 2011 tentang Pelimpahan sebagian Urusan Walikota Bandung kepada Camat dan Lurah. Esensi penyerahan kewenangan kepada Kecamatan, selain mengandung makna bahwa tugas dan tanggungjawab
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
1
2
Camat semakin besar, juga menuntut adanya penyempurnaan tata aturan serta sistem dan prosedur baru yang harus dipahami
para
pemerintahan,
Camat
dalam
pembangunan,
mengelola
pelayanan
fungsi-fungsi
masyarakat
dan
pemberdayaan masyarakat. Dengan kepada
dilaksanakannya
Kecamatan,
maka
pelimpahan
diharapkan
kewenangan
penyelenggaraan
pemerintah dapat dilaksanakan lebih efisien, efektif
dan
akuntabel. Pelimpahan
kewenangan
kepada
Camat
mengindikasikan adanya otoritas dan kapasitas Camat untuk: a. Melakukan identifikasi potensi lokal diwilayahnya masingmasing, sekaligus menyiapkan strategi pengembangannya. b. Memiliki kemampuan untuk mengatur dan mengurus kewenangan yang telah dilimpahkan. c. Memiliki kemampuan untuk mendinamisasi aktivitas dan kreatifitas warga di wilayahnya. d. Mampu
melaksanakan
fungsi
Pemerintahan
dan
Pembangunan. e. Melaksanakan masyarakat
fungsi
dengan
pelayanan prinsip
tepat
serta
pemberdayaan
sasaran
dan
tepat
manfaat.
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
2
3
Dalam mengelola fungsi pemerintahan, pembangunan, pelayanan
serta
berpedoman
kepada
pemberdayaan RPJPD
Kota
masyarakat, Bandung
dengan 2005-2025
disusunlah Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Bandung Kidul Tahun 2013-2018 dengan memperhatikan sumber daya, potensi yang dimiliki, faktor-faktor keberhasilan, evaluasi pembangunan serta isu-isu strategis. Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Bandung Kidul adalah bagian yang terintegrasi dengan RPJP Kota Bandung serta merupakan acuan dalam penyusunan Rencana Kerja dan Program Kerja Kecamatan Bandung Kidul yang disusun dalam upaya pencapaian visi Kota Bandung yaitu Terwujudnya Kota Bandung Yang Unggul, Nyaman dan Sejahtera.
1.2.
Landasan Hukum Keberadaan Organisasi Kecamatan sebagai perangkat daerah di dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya berdasarkan kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku, yaitu: 1. Undang-undang
Nomor
22
Tahun
1999
tentang
Pemerintah Daerah; 2. Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2008 tentang Kecamatan;
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
3
4
3. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 02 Tahun 2001 tentang Kewenangan Daerah Kota Bandung sebagai Daerah Otonom; 4. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 14 Tahun 2007 tentang
Pembentukan
dan
Susunan
Organisasi
Kecamatan dilingkungan Pemerintah Kota Bandung; 5. Keputusan Walikota Bandung Nomor 250 Tahun 2008 tentang
Rincian
Tugas
Pokok dan
Fungsi
Satuan
Organisasi Kecamatan dan Kelurahan dilingkungan Pemerintah Kota Bandung; 6. Peraturan Walikota Bandung Nomor 870 Tahun 2011 tentang Pelimpahan sebagian Urusan Walikota Bandung Kepada Camat dan Lurah.
1.3.
Maksud dan Tujuan 1.3.1. Maksud Disusunnya Rencana Staregis (Renstra) dimaksudkan untuk:
Membuat perencanaan yang berkesinambungan berkaitan dengan kegiatan pencapaian Visi dan Misi Kecamatan Bandung Kidul.
Sebagai pedoman dan arah dalam melaksanakan program dan kegiatan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun.
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
4
5
Sebagai tolok ukur pertanggungjawaban Camat Bandung Kidul dalam pencapaian visi dan misi Kecamatan Bandung Kidul.
1.3.2. Tujuan Adapun yang menjadi tujuannya yaitu:
Menetapkan
strategi
dan
kebijakan
umum
pembangunan guna mewujudkan visi dan misi Kecamatan Bandung Kidul.
Merumuskan program pembangunan di Kecamatan Bandung Kidul selama kurun waktu lima tahun agar dapat digunakan sebagai pedoman dalam penyusunan
rencana
pembangunan
tahunan
(Rencana Kerja).
1.4.
Sistematika Penulisan Sistematika penulisan Renstra SKPD Kecamatan Bandung Kidul, disusun sebagai berikut : Bab I
: Pendahuluan Bab ini menguraikan tentang latar belakang, landasan hukum, maksud dan tujuan serta sistematika penulisan.
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
5
6
Bab II
: Gambaran Pelayanan SKPD Bab ini menguraikan tentang tugas dan fungsi, struktur organisasi, susunan kepegawaian dan perlengkapan, tantangan
kinerja
dan
pelayanan
peluang
serta
pengembangan
pelayanan Kecamatan Bandung Kidul Bab III
: Isu-Isu
Startegis Berdasarkan Tugas dan
Fungsi Bab
ini
menguraikan
permasalahan
tentang
berdasarkan
identifikasi
tugas dan fungsi
Pelayanan, serta faktor-faktor penghambat dan pendorong
pelayanan
Kecamatan
Bandung
Kidul Bab IV
: Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan Bab ini menguraikan tentang visi dan misi Kecamatan Sasaran,
Bandung Strategi
Kidul,
dan
Tujuan
Kebijakan
dan untuk
mencapai tujuan. Bab V
: Rencana Program dan
Kegiatan,
Kinerja, Kelompok Sasaran
dan
Indikator Pendanaan
Indikatif
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
6
7
Bab ini menguraikan tentang perumusan rencana program, kegiatan, indicator kinerja kelompok sasaran dan pendanaan indikatif. Bab VI
: Indikator Kinerja Kecamatan Bandung Kidul Yang mengacu pada Tujuan dan sasaran RPJP Bab ini menguraikan tentang indikator kinerja Kecamatan langsung dicapai
Bandung
Kidul
menunjukkan SKPD
sebagai
yang
kinerja
yan
komitmen
secara akan untuk
mendukung pencapaian dan tujuan sasaran RPJP
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
7
8
BAB II GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN BANDUNG KIDUL
Kecamatan Bandung Kidul kecamatan dengan
yang
luas
ada
merupakan 1 (satu) dari 30
dilingkungan
wilayah
606.096
Pemerintah
Ha
terdiri
Kota
dari
Bandung,
4
( empat )
kelurahan sebagai berikut: 1. Kelurahan Batununggal 2. Kelurahan Kujangsari 3. Kelurahan Wates 4. Kelurahan Mengger dengan batas-batas wilayah kecamatan : a.
Sebelah Utara
: Kecamatan Lengkong
b. Sebelah Timur
: Kecamatan Buahbatu
c.
: Kabupaten Bandung
Sebelah Selatan
d. Sebelah Barat
: Kecamatan Regol
Secara geografis Kecamatan Bandung Kidul berada pada ketinggian 700 m dari permukaan laut. Suhu maksimum dan minimum di Kecamatan Bandung Kidul berkisar 28°C dan 19°C. Kecamatan Bandung Kidul merupakan bagian wilayah pembangunan Gedebage yang memiliki jumlah penduduk
51.600
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
8
9
jiwa pada bulan Desember 2013, yang terdiri dari 26.913 jiwa lakilaki dan
24.687
jiwa perempuan dengan jumlah Kepala Keluarga
sebanyak 13.965. Berdasarkan data kependudukan dari kecamatan pada tahun 2013 dilihat dari segi kepadatan penduduk, maka Kecamatan Bandung Kidul memiliki kepadatan penduduk sebesar 0,085
jiwa per hektar dan dilihat dari pertumbuhan penduduk,
intensitas populasinya akan terus bertambah dari waktu ke waktu. Adapun
keadaan
kependudukan
berdasarkan
struktur
kewarganegaraan, keagamaan, mata pencaharian dan pendidikan adalah sebagai berikut: JUMLAH PENDUDUK MENURUT KEWARGANEGARAAN NO
STATUS
1
WNI Pribumi
2
WNI Keturunan
3
WNA JUMLAH
JUMLAH
KETERANGAN
50.033 1.559 8 51.600
Sumber : Data Kecamatan Bandung Kidul Bulan Desember 2013
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
9
10
JUMLAH PENDUDUK MENURUT GOLONGAN AGAMA NO
AGAMA
JUMLAH
KETERANGAN
1
Islam
43.629
2
Kristen
3.836
3
Katholik
3.223
4
Hindu
82
5
Budha
803
6
Kong Huchu JUMLAH
27 51.600
Sumber : Data Kecamatan Bandung Kidul Bulan Desember 2013
JUMLAH PENDUDUK MENURUT PENDIDIKAN NO
PENDIDIKAN
JUMLAH
KETERANGAN
1
Belum sekolah
5.648
2
Tidak tamat SD/ Belum tamat SD
5.869
3
Tamat SD
7.159
4
Tamat SLTP
8.624
5
Tamat SLTA
14.358
6
Sarjana Muda (D3)
3.298
7
Sarjana (S1)
9.551
8
PASCA Sarjana (S2)
9
Pasca (S3) dll JUMLAH
351 40 51.600
Sumber : Data Kecamatan Bandung Kidul Bulan Desember 2013
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
10
11
JUMLAH PENDUDUK MENURUT MATA PENCAHARIAN
NO
MATA PENCAHARIAN
JUMLAH
1
Petani
2
Pelajar/Mahasiswa
12.032
3
Pegawai Swasta
10.404
4
Pedagang
3.660
5
Pegawai Negeri Sipil
4.104
6
TNI/ABRI
7
Buruh swasta
8
Pengrajin
134
9
Penjahit
108
10
Tukang Kayu
108
11
Dokter
12
Sopir/Pengemudi
13
Pengusaha
14
Lain-lain
9.422
JUMLAH
51.600
KETERANGAN
68
213 9.636
1.044 97 613
Sumber : Data Kecamatan Bandung Kidul Bulan Desember 2013
Kecamatan
Bandung
Kidul
berpenduduk
relatif
padat,
sebagian besar lahannya (80%) digunakan sebagai lahan perumahan, untuk kegiatan jasa sekitar 15% dan masih ada lahan sawah sekitar 5 %.
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
11
12
Dalam
penyelenggaraan
tugas
dan
fungsi
Kecamatan
Bandung Kidul pada periode 2009-2013 telah didukung oleh seluruh komponen
masyarakat.
Oleh
karena
itu
hubungan
kemitraan
pemerintah dengan masyarakat harus tetap menjadi prioritas utama untuk memecahkan berbagai masalah dalam pembangunan. Berkenaan
dengan
komitmen
dan
harapan
tersebut,
diperlukan peningkatan kinerja pelayanan yang sesuai dengan potensi, tantangan, kendala dan peluang yang ada, maka disusun Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Bandung Kidul Tahun 20142018 sebagai pedoman perencanaan strategis yang disusun sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan Kecamatan Bandung Kidul. 2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi Satuan Organisasi Kecamatan sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2007 dan Keputusan Walikota Bandung Nomor 250 Tahun 2008. Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2007 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Kecamatan dan Kelurahan di Lingkungan Pemerintah Kota Bandung
bahwa
Kecamatan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan Walikota kepada Camat untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah.
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
12
13
Sedangkan
yang menjadi fungsi Kecamatan adalah sebagai
berikut : a. mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat; b. mengkoordinasikan upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum; c. mengkoordinasikan penerapan dan penegakan peraturan perundang-undangan; d. mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum; e. mengkoordinasikan
penyelenggaraan
pemerintahan
di
tingkat Kecamatan; f. membina penyelenggaraan pemerintahan Kelurahan; g. melaksanakan pelayanan ketatausahaan Kecamatan. Berdasarkan Peraturan Walikota Bandung Nomor 250 Tahun
2008
tentang
Rincian
Tugas
Pokok
dan
Fungsi
Organisasi pada Kecamatan dan Kelurahan di Lingkungan Pemerintah Kota Bandung, bahwa : a. Camat 1. Camat mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan Walikota kepada Camat untuk menangani
sebagian
urusan
otonomi daerah.
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
13
14
2. Untuk
melaksanakan
tugas
pokok
sebagaimana
dimaksud pada angka (1), Camat mempunyai fungsi : a)
mengkoordinasikan pemberdayaan masyarakat;
b)
mengkoordinasikan
ketentraman
dan
ketertiban
umum; c)
mengkoordinasikan
penerapan
dan
penegakan
peraturan perundang-undangan; d)
mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum; dan
e)
membina
pemerintahan
kelurahan
di
wilayah
kerjanya. b. Sekretariat Kecamatan 1. Sekretariat
mempunyai
tugas
pokok
melaksanakan
sebagian tugas Kecamatan di bidang kesekretariatan. 2. Untuk
melaksanakan
tugas
dimaksud pada angka (1),
pokok
Sekretariat
sebagaimana mempunyai
fungsi : a) pelaksanaan penyusunan rencana program kegiatan kecamatan; b) pelaksanaan pelayanan administrasi kesekretariatan kecamatan dan kelurahan;
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
14
15
c) pelaksanaan pengkoordinasian penyusunan rencana, program, evaluasi dan pelaporan kegiatan Kecamatan dan Kelurahan; d) pengkoordinasian penyelenggaraan tugas Seksi; e) fasilitas dan Pengkoordinasian kegiatan Kecamatan dengan Instansi terkait dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi kecamatan antapani f)
pelaksanaan monitoring, evaluasi, pelaporan dan pengendalian administrative kegiatan kesekretariatan dan kecamatan; dan
g) melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Camat sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. c.
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian 1. Sub Bagian Umum dan kepegawaian mempunyai tugas pokok
melaksanakan
sebagian
tugas
Sekretariat
Kecamatan di bidang umum dan kepegawaian; 2. Untuk
melaksanakan
tugas
pokok
sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai fungsi : 1)
menyusun
Bahan
rencana
dan
pengelolaan
lingkup
administrasi
program
umum
dan
kepegawaian;
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
15
16
2)
pengelolaan administrasi umum dan kepegawaian yang meliputi pengelolaan naskah dinas, penataan kearsipan Kecamatan, penyelenggaraan kerumahtanggaan Kecamatan, pengelolaan perlengkapan dan
administrasi
perjalanan
dinas,
serta
pelaksanaan administrasi kepegawaian; dan 3)
pelaporan kegiatan lingkup administrasi umum dan kepegawaian.
d. Sub Bagian Program dan Keuangan 1. Sub Bagian Program dan Keuangan mempunyai tugas pokok
melaksanakan
sebagian
tugas
Sekretariat
Kecamatan di bidang program dan keuangan. 2. Untuk
melaksanakan
tugas
pokok
sebagaimana
dimaksud pada angka (1), Sub Bagian Program dan Keuangan mempunyai fungsi: a) penyusunan
rencana
dan
program
pengelolaan
administrasi program dan keuangan Kecamatan; b) pelaksanaan pengendalian program meliputi kegiatan penyiapan
bahan
penyusunan
rencana
kegiatan
kecamatan, koordinasi penyusunan rencana dan program serta koordinasi pengendalian program serta penyusunan
laporan
akuntabilitas
kinerja
kecamatan;
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
16
17
c) pelaksanaan
pengelolaan
administrasi
meliputi kegiatan penyiapan bahan
keuangan
penyusunan
rencana anggaran, koordinasi penyusunan anggaran, koordinasi pengelola dan pengendalian keuangan dan menyusun laporan kecamatan; dan d) pengkoordinasian
pelaporan
lingkup
kegiatan
pengelolaan administrasi program dan keuangan Kecamatan e. Seksi Pemerintahan 1. Seksi
Pemerintahan
mempunyai
tugas
pokok
melaksanakan sebagian tugas Kecamatan di bidang pemerintahan. 2. Untuk
melaksanakan
tugas
pokok
sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), Seksi Pemerintahan mempunyai fungsi: a) penyusunan
data
dan
materi
bahan
lingkup
pemerintahan; b) pembinaan Rukun Warga dan Rukun Tetangga; c) pelayanan administrasi pertanahan ; d) pembinaan administrasi pemerintahan kelurahan; e) fasilitas
dan
pengkoordinasian
kegiatan
pemerintahan dengan Instansi terkait; dan f)
pelaporan pelaksanaan lingkup pemerintahan
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
17
18
f. Seksi Ketentraman dan Ketertiban 1. Seksi ketentraman dan ketertiban mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Kecamatan di bidang ketentraman dan ketertiban 2. Untuk
melaksanakan
tugas
pokok
sebagaimana
dimaksud pada angka (1), Seksi Ketentraman dan Ketertiban mampunyai fungsi: a) penyusunan
data
dan
bahan
materi
lingkup
ketentraman dan ketertiban b) pembinaan ketentraman dan ketertiban; c) pembinaan potensi perlindungan masyarakat d) pemberdayaan masyarakat dalam pencegahan dan penanggulangan bencana; e) fasilitas dan pengkoordinasian kegiatan ketentraman dan ketertiban dengan Instansi terkait; dan f)
pelaporan pelaksanaan lingkup ketentraman dan ketertiban
g. Seksi Pendidikan dan Kemasyarakatan 1. Seksi
Pendidikan
dan
Kemasyarakatan
mempunyai
tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Kecamatan di bidang pendidikan dan kemasyarakatan;
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
18
19
2. Untuk
melaksanakan
dimaksud
pada
angka
tugas (1),
pokok Seksi
sebagaimana
Pendidikan
dan
Kemasyarakatan mempunyai fungsi: a) penyusunan
data
dan
bahan
materi
lingkup
pendidikan dan kemasyarakatan b) inventarisasi
dan
fasilitas
masalah
sosial
kemasyarakatan; c) inventarisasi potensi bidang pendidikan formal dan informal; d) pembinaan terhadap lembaga kemasyarakatan di tingkat kecamatan dan Kelurahan e) fasilitasi pembinaan bidang keagamaan, ketahanan keluarga, partisipasi dan pemberdayaan perempuan serta generasi muda; f)
fasilitasi
dan
pengkoordinasian
kegiatan
bidang
pendidikan dan kemasyarakatan dengan Instansi terkait; dan g) pelaporan pelaksanaan lingkup bidang pendidikan dan kemasyarakatan. h. Seksi Ekonomi, Pembangunan dan Lingkungan Hidup 1. Seksi Ekonomi, Pembangunan dan Lingkungan Hidup mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
19
20
Kecamatan
di
bidang ekonomi, pembangunan
dan
lingkungan Hidup; 2. Untuk
melaksanakan
tugas
pokok
sebagaimana
dimaksud pada angka (1), Seksi Ekonomi, Pembangunan dan Lingkungan Hidup mempunyai fungsi: a) penyusunan
data
dan
bahan
materi
lingkup
ekonomi, pembangunan dan lingkungan hidup; b) fasilitasi pembinaan bidang koperasi, usaha kecil dan menengah; c) inventarisasi
potensi
ekonomi
masyarakat
dan
pembangunan; d) fasilitasi pembangunan sarana dan prasarana fisik fasilitas umum dan fasilitas sosial; e) fasilitasi pemberdayaan masyarakat dalam upaya pelestarian lingkungan hidup; f)
fasilitasi dan pengkoordinasian kegiatan ekonomi dan ketahanan pangan, pembangunan, serta lingkungan hidup dengan instansi terkait; dan
g) pelaporan
pelaksanaan
lingkup
ekonomi,
pembangunan dan lingkungan hidup.
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
20
21
i. Seksi Pelayanan 1. Seksi
Pelayanan
melaksanakan
mempunyai
sebagian
tugas
tugas Camat
pokok dibidang
pelayanan; 2. Untuk
melaksanakan
tugas
pokok
sebagaimana
dimaksud pada angka (1), Seksi Pelayanan mempunyai fungsi: a) penyusunan
data
dan
bahan
materi
lingkup
pelayanan; b) pelayanan data dan informasi Kecamatan; c) pelayanan administrasi kependudukan; d) pelayanan administrasi umum lainnya; e) fasilitasi dan pengkoordinasian kegiatan pelayanan dengan Instansi terkait; dan f)
pelaporan pelaksanaan lingkup pelayanan.
Struktur
Organisasi
Kecamatan
Bandung
Kidul
berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 14 Tahun 2007
tentang
Pembentukan
dan
Susunan
Organisasi
Kelurahan dan Kecamatan di Lingkungan Pemerintah Kota Bandung, adalah sebagai berikut:
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
21
22
CAMAT
SEKRETARIS CAMAT
SU BAGIAN UMUM & KEPEGAWAIAN
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
SEKSI PEMERINTAHAN
SEKSI KETENTRAMAN & KETERTIBAN
SEKSI PENDIDIKAN DAN KEMASYARAKATAN
SUB BAGIAN PROGRAM & KEUANGAN
SEKSI EKONOMI, PEMBANGUNAN DAN LINGKUNGAN HIDUP
SEKSI PELAYANAN
KELURAHAN
Adapun susunan nama-nama para pejabat struktural yang ada di Kecamatan Bandung Kidul sebagai berikut:
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
22
23
NO
NAMA
JABATAN
1.
Drs. Yayan Karyana, M.Pd
Camat
2.
Mohamad Jatnika, SE, M.Si
Sekretaris Camat
3.
Dra.Hj. Ade Suryani, M.AP
Kasi Pemerintahan
4.
Drs. Oteng Suwanda
Kasi Trantib
5.
Hj. Garmina, SH
Kasi Pendidikan & Kemasyarakatan
6.
Aang Agustian Bsc
Kasi Ekbang & LH
7.
Iman Herdiman
Kasi Pelayanan
8.
Hj. Teti Suhartiningsih
Kasubag Umum dan Kepegawaian
9.
Yane Nurhayati, SE
Kasubag Program dan Keuangan
10.
Drs. Dasep Gandalaksana
Lurah Batununggal
11.
Drs, Kusnandar
Sekretaris Kelurahan Batununggal
12.
Ganda Mulyadi
Kasi Pemerintahan Batununggal
13.
-
Kasi Dikmas Kelurahan Batununggal
14.
Dedi Haryadi
Kasi Ekbang & LH Kel. Batununggal
15.
Dudi Abdurahman
Kasi Pelayanan Kel. Batununggal
16.
Dra. Inne Nur’aini. F
Lurah Kujangsari
17.
Mohamad. Triyoko
Sekretaris Kelurahan Kujangsari
18.
Asep Supriatna
Kasi Pemerintahan Kujangsari
19.
Budi Singamiharja S.Sos
Kasi Dikmas Kelurahan Kujangsari
20.
Dadang Husein
Kasi Ekbang & LH Kelurahan Kujangsari
21.
Adang Duralmana, SE
Kasi Pelayanan Kelurahan Kujangsari
22.
Suparman
Lurah Wates
23.
Bayu Wiranta, SE
Sekretaris Kelurahan Wates
24.
Gimgim Wahyu
Kasi Pemerintahan Kelurahan Wates
25.
Dra. Nina Marlina
Kasi Dikmas KelurahanWates
26.
Dedi Supriyadi
Kasi Ekbang & LH Kelurahan Wates
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
23
24
NO
NAMA
JABATAN
27.
Tatang Nurjaman
Kasi Pelayanan Kelurahan Wates
28.
Benny Sundawa
Lurah Mengger
29.
Sopandi, S.AP
Sekretaris Kelurahan Mengger
30.
Hj. Kaniawati, S. Sos
31.
Hj. Ety Sumiati
32.
Watna M Nugraha, SH
33.
-
Kasi Pemerintahan Kelurahan Mengger Kasi Dikmas Kelurahan Mengger Kasi Ekbang & LH Kelurahan Mengger Kasi Pelayanan Kelurahan Mengger
Sumber : Data Kecamatan Bandung Kidul Bulan Desember Tahun 2013
2.2 Sumber Daya Kecamatan Bandung Kidul Sumber daya yang dimiliki Kecamatan Bandung Kidul dalam menunjang tugas dan fungsinya terdiri dari 47 orang aparatur kecamatan dan kelurahan serta dengan tersedianya sarana dan prasarana kantor. Adapun Komposisi kepegawaian berdasarkan golongan di Kecamatan Bandung Kidul dapat dilihat pada tabel berikut ini: NO
SKPD
II
ESELON III IV
FUNGSIO PELAKSANA NAL IV III II I
JUM LAH
1
Kecamatan Bandung Kidul
-
2
7
-
-
1
4
-
14
2
Kel. Batununggal
-
-
6
-
-
-
3
-
9
3
Kel. Wates
-
-
6
-
-
-
1
-
7
4
Kel. Mengger
-
-
5
-
-
2
1
-
8
5
Kel. Kujangsari
-
-
6
-
-
2
-
-
8
-
2
30
-
-
3
11
-
46
JUMLAH
Sumber : Data Kecamatan Bandung Kidul Bulan Desember Tahun 2013
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
24
25
Dalam melaksanakan kegiatan organisasi Kecamatan diperlukan sarana dan prasarana yang menunjang terhadap jalannya prasarana
pemerintahan yang
Kecamatan.
dimiliki
Adapun
Kecamatan
sarana
Bandung
dan Kidul
sebagaimana terlampir.
2.3.
Kinerja Pelayanan Kecamatan Bandung Kidul Tingkat capaian kinerja Kecamatan Bandung Kidul berdasarkan sasaran/target Renstra Kecamatan Bandung Kidul periode 2009-2013 dapat kita lihat pada tabel berikut ini:
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
25
26
Tabel 2.1 Pencapaian Kinerja Pelayanan Kecamatan Bandung Kidul Kota Bandung NO 1.a
b
c
2.a
Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi SKPD
Target Target Target Indikator SPM IKK Lainnya
Target Renstra SKPD Tahun ke-
Realisasi Capaian Tahun ke-
Rasio Capaian pada Tahun ke-
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
Terbinanya pelaku UKM
100 org
200 org
300 org
100 org
100 org
80 org
180 org
100 org
95 org
96 org
80%
90%
33%
95%
96%
Terselenggaranya pelatihan keterampilan/ Kewirausahaan
100 org
80 org
100 org
75 org
75 org
80 org
75 org
95 org
74 org
60 org
80%
94%
95%
98
80%
Terselenggaranya bazzar produk unggulan
-
-
-
-
15
-
-
-
-
14
-
-
-
-
93%
400 org
300 org
450 org
350 org
250 org
360 org
281 org
402 org
320 org
244 org
90%
94%
89%
91%
97,6%
-
-
-
36
38
-
-
-
100%
100%
-
0
4 Klp
4 Klp
100%
100%
100%
100%
100%
Terselenggaranya sosialisasi kesehatan
b
Posyandu yang mendapat bantuan PMT untuk Balita
-
36
38
c
Terselenggaranya pembinaan lembaga masyarakat
4 Klp
4 Klp
4 Klp
4 Klp 4 Klp 4 Klp 4 Klp 4 Klp
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
26
27
NO d
e
Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi SKPD
Target SPM
Tersalurkannya honorarium kepada kader posyandu Masyarakat kurang mampu yang mendapat bantuan sembako dan perlengkapan sekolah
Target Target Indikator IKK Lainnya
Target Renstra SKPD Tahun ke-
Realisasi Capaian Tahun ke-
Rasio Capaian pada Tahun ke-
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
-
-
-
-
200 org
-
-
-
-
200 org
-
-
-
-
100%
210 org
275 org
275 org
275 org
275 org
210 org
275 org
275 org
275 org
275 org
100%
100%
100%
100%
100%
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 100% mesjid mesjid mesjid mesjid mesjid mesjid mesjid mesjid mesjid mesjid
100%
100%
100%
100%
f
Mesjid yang mendapat bantuan sarana peribadatan
g
Peringatan Hari Besar Keagamaan (Tarawih Keliling, Halal Bil Halal dan MTQ)
1650 org
850 org
1200 org
400 org
650 org
1225 org
712 org
968 org
305 org
459 org
74,24% 83,76% 80,66% 76,25% 70,61%
Peringatan HUT RI dan Hari Jadi Kota Bandung
2200 org
2000 org
500 org
600 org
400 org
1950 1850 org org
450 org
500 org
384 org
88,63% 92,5%
90% 83,33%
96%
150 org
150 org
100 org
100 org
100 org
95 org
98 org
85 org
93,33%
95%
85%
h
3.a
Pengurus RT/RW dan Tokoh Masyarakat yang mengikuti Musrenbang
140 org
132 org
88%
98%
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
27
28
NO b
c
d
f
g
Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi SKPD
Target Target Target Indikator SPM IKK Lainnya
Target Renstra SKPD Tahun ke-
Realisasi Capaian Tahun ke-
1
2
3
4
5
RW Binaan yang mendapat bantuan bahan baku bangunan untuk penataan lingkungan
4 RW
4 RW
4 RW
4 RW
-
Terbangunnya fasilitas sarana umum / sosial/ di kelurahan melalui pengadaan bahan baku bangunan
4 kel
4 kel
4 kel
RW yang mendapat bantuan untuk penataan lingkungan kegiatan kebinamargaan
-
-
-
Tertanamnya tanaman hias, tabulapot, tabulakar dan toga
750 phn
750 phn
1300 phn
3250 15500 750 phn phn phn
4 RW
4 RW
4 RW
4 RW
Pemberian hadiah untuk RW Binaan Kecamatan
4
5
1
2
3
4
5
4 RW 4 RW 4 RW
4 RW
-
100%
100%
100%
100%
-
4 kel 4 kel 4 kel 4 kel 4 kel
4 kel
4 kel
100%
100%
100%
100%
100%
11 RW
-
-
-
-
100%
-
11 RW
-
1
-
2
3
Rasio Capaian pada Tahun ke-
-
-
-
712 phn
1240 phn
3116 phn
4 RW 4 RW 4 RW
4 RW
15243 100% 94,93% 95,38% 95,87% 98,34% phn
-
100%
100%
100%
100%
-
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
28
29
NO
Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi SKPD
Target Target Target Indikator SPM IKK Lainnya
Target Renstra SKPD Tahun ke-
Realisasi Capaian Tahun ke-
Rasio Capaian pada Tahun ke-
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
Pemberian hadiah untuk RW Asri Ramah Lingkungan
-
-
-
-
4 RW
-
-
-
-
4 RW
-
-
-
-
100%
i
Tersedianya alat BIOPORI
-
-
-
-
83 unit
-
-
-
-
83 unit
-
-
-
-
100%
j
Terbangunnya sumur resapan
-
-
-
-
43 unit
-
-
-
-
43 unit
-
-
-
-
100%
k
Terlaksananya kegiatan kebersihan lingkungan melalui jasa petugas kebersihan
-
-
-
-
7 org
-
-
-
-
5 org
-
-
-
-
71,42%
Tersedianya tong sampah untuk pejalan kaki
-
-
-
-
220 unit
-
-
-
-
220 unit
-
-
-
-
100%
Terlaksananya kegiatan jumsih
1000 org
1000 org
550 org
500 org
300 org
915 org
760 org
500 org
298 org
298 org
91,5%
76%
Terselenggaranya kegiatan Opsih cikapundung kolot
1 keg
1 keg
1 keg
1 keg
100%
100%
h
l
4.a
b
1 keg 1 keg 1 keg 1 keg 1 keg 1 keg
90,90% 59,6% 99,33%
100%
100%
100%
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
29
30
NO c
d
5.a
b
c
Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi SKPD
Target Target Target Indikator SPM IKK Lainnya
Target Renstra SKPD Tahun ke1
2
3
Tersosialisasikannya Perda K-3 dan Terbinanya Anggota satwankar dan Linmas
2 keg
1 keg
2 keg
Terlaksananya penertiban/penataan PKL
2 Lokasi
1 Lks
1 Lks
1 Lks
1 Lks
2 Lks
1 Lks
1 Lks
460 org
250 org
250 org
250 org
100 org
380 org
225 org
-
500 org
500 org
250 org
300 org
-
240 org
4 kel
4 kel
4 kel
Pengurus RT/RW yang mendapat pembinaan fungsi/tupoksi RT/RW Sosialisasi perda tentang RT/RW, PBB dan BPHTB dan administrasi pertanahan Terselenggaranya Lomba kinerja Kelurahan
4
5
Realisasi Capaian Tahun ke1
2
3
4
Rasio Capaian pada Tahun ke-
5
1
2
3
4
5
2 keg
100%
100%
100%
100%
100%
1 Lks
1 Lks
100%
100%
100%
100%
100%
240 org
188 org
85 org
82,60%
90%
96%
75,2%
85%
225 org
170 org
286 org
-
48%
45%
68%
95,33%
4 kel 4 kel 4 kel 4 kel 4 kel
4 kel
4 kel
100%
100%
100%
100%
100%
2 keg 2 keg 2 keg 1 keg 2 keg 2 keg
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
30
31
NO
Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi SKPD
3
4 kel
4 kel
4 kel
-
-
-
-
213 org
-
-
Pengurus RT/RW yang mendapat pembinaan administrasi pelayanan kependudukan
200 org
100 org
100 org
200 org
400 org
180 org
Pengurus RT/RW yang mendapat sosialisasi tentang Perda E-KTP
-
-
-
-
200 org
-
Terevaluasinya pelayanan kepada masyarakat
-
100
100
150
100
e
Tersalurkannya honorarium kepada pengurus RT dan RW
c
4
5
Realisasi Capaian Tahun ke-
2
Aparat kelurahan yang terbina
b
Target Renstra SKPD Tahun ke1
d
6.a
Target Target Target Indikator SPM IKK Lainnya
1
2
3
Rasio Capaian pada Tahun ke-
4
5
1
2
3
4
5
4 kel
4 kel
100%
100%
100%
100%
100%
-
-
213 org
-
-
-
-
100%
90 org
95 org
95 org
370 org
90%
90%
-
-
-
200 org
-
-
79
80
80
80
-
79%
4 kel 4 kel 4 kel 4 kel 4 kel
95% 23,75% 47,50%
-
-
80% 53,33%
100%
80%
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
31
32
Tabel 2.2 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Kecamatan Bandung Kidul Kota Bandung
ANGGARAN PADA TAHUN KE-
URAIAN 1 Belanja Tidak Langsung
1 2
2 3
3 4
4 5
REALISASI ANGGARAN PADA TAHUN KE5 6
1 7
2 8
3 9
4 10
5 11
RASIO ANTARA REALISASI DAN ANGGARAN TAHUN KE 1 2 3 4 5 12 13 14 15 16
RATA RATA PERTUMBUHAN ANGGARAN REALISASI 17=(6-2)/5 18=(11-7)/5
2.444.644.165,00
2.657.383.566,00 3.232.394.827,00 3.435.570.227,00
4.106.386.943.85
2.317.461.125,00
2.616.452.546,00
3.041.221.757,00
3.325.651.578,00
3.874.632.421,00
94,80
97,23
94,09
96,80
94,36
3.800.645.743,85
3.411.140.196,00
Belanja Langsung
1.908.194.600,00
1.528.706.000,00 1.687.917.000,00 2.225.239.613,00
4.251.302.830,00
1.838.227.264,00
1.486.428.171,00
1.457.567.985,00
2.171.271.126,00
4.102.509.861,00
96,33
98,46
86,35
97,57
96,50
3.179.826.116,80
3.734.864.408,20
Total Belanja
4.352.838.765,00
4.186.089.566,00 4.920.311.827,00 5.660.809.840,00
8.357.689.773,85
4.155.688.389,00
4.102.880.717,00
4.498.789.742,00
5.496.922.704,00
7.977.142.282,00
95,47
98,01
91,43
97,10
95,45
7.520.471.860,65
7.146.004.604,20
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
32
33
Anggaran keuangan Kecamatan Bandung Kidul Kota Bandung
yang
tertuang
dalam
Dokumen
Pelaksanaan
Anggaran (DPA) selama periode tahun anggaran 2009 sampai dengan tahun 2013 sebagaimana terlihat pada tabel diatas menunjukkan peningkatan secara signifikan yang dimulai pada tahun 2010 sampai dengan tahun 2013. Sedangkan dari tahun 2009 sampai tahun 2010 menurun. Besar anggaran yang diterima Kecamatan Bandung Kidul Kota Bandung
ditetapkan
oleh
Bappeda
dan
DPKAD
Kota
Bandung. Perkembangan
realisasi
keuangan
Kecamatan
Bandung Kidul yang terdiri dari belanja langsung dan belanja tidak langsung selama periode tahun 2009 sampai dengan tahun 2013 mengalami fluktuatif. Hal ini terlihat dari rasio anggaran dan realisasi dalam tabel diatas. Berbagai
faktor
yang
tidak
dapat
dihindari
telah
mempengaruhi terjadinya fluktuatif realisasi yang dicapai, baik faktor eksternal maupun faktor internal.
Tentunya
keadaan ini akan menjadikan acuan dan pertimbangan yang harus menjadi perhatian khusus dimasa mendatang
bagi
Kecamatan Bandung Kidul untuk menjadi lebih baik yang dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, pencapaian hingga pelaporan kinerja.
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
33
34
2.4.
Tantangan
dan
Peluang
Pengembangan
Pelayanan
Kecamatan Bandung Kidul Dalam menjalankan aktifitas tugas pokok dan fungsi Kecamatan Bandung Kidul guna pencapaian kinerja dan pengembangan pelayanan yang dibutuhkan, terdapat faktorfaktor yang dapat diidentifikasi dan diperkirakan akan berpengaruh yaitu: a. Tantangan
Kurangnya sosialisasi dari Dinas/Instansi tingkat kota
Belum jelasnya Tata Ruang Wilayah
Masih kurangnya pemahaman masyarakat terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku
Berkurangnya
kepercayaan
masyarakat
terhadap
pemerintah b. Peluang
Potensi Sumber Daya Masyarakat yang tinggi
Adanya peran serta aktif masyarakat
Adanya Peraturan Walikota Bandung Nomor 250 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Satuan Organisasi pada Kecamatan dan Kelurahan di Lingkungan Pemerintah Kota Bandung dan Peraturan Walikota Bandung Nomor 870 Tahun 2011 tentang Pelimpahan
Sebagian
Urusan
Walikota
Bandung
Kepada Camat dan Lurah RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
34
35
Adanya wilayah kerja yang meliputi kelurahan, Rukun Warga (RW) dan Rukun Tetangga (RT). Berdasarkan Peraturan Walikota Bandung Nomor 870
Tahun 2011 tentang Pelimpahan sebagian Urusan Walikota Bandung kepada Camat dan Lurah, terdapat 24 bidang urusan yang dilimpahkan sesuai dengan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 08 Tahun 2007 tentang Urusan Pemerintahan Daerah Kota Bandung yaitu sebagai berikut : 1. Bidang Pendidikan 2. Bidang Kesehatan 3. Bidang Pekerjaan Umum 4. Bidang Perumahan 5. Bidang Penataan Ruang 6. Bidang Perencanaan Pembangunan 7. Bidang Perhubungan 8. Bidang Lingkungan Hidup 9. Bidang Pertanahan 10. Bidang Kependudukan dan Catatan Sipil 11. Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 12. Bidang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera 13. Bidang Sosial 14. Bidang Ketenagakerjaan dan Ketransmigrasian 15. Bidang Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
35
36
16. Bidang Penanaman Modal 17. Bidang Kebudayaan dan Parawisata 18. Bidang Kepemudaan dan Olahraga 19. Bidang Kesatuan Bangsa dan Poliik Dalam Negeri 20. Bidang
Otonomi
Administrasi
Daerah,
Keuangan
Pemerintahan
Daerah,
Perangkat
Umum, Daerah,
Kepegawaian dan Persandian 21. Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa 22. Bidang Komunikasi dan Informatika 23. Bidang Pertanian dan Ketahanan Pangan 24. Bidang Perpustakaan Dalam penyelenggaraan urusan yang dilimpahkan oleh Walikota, maka Camat dan Lurah harus memperhatikan standar,
norma
Keserasian,
dan
kebijakan
kemanfaatan,
Pemerintah
kelancaran
Daerah,
pelaksanaan
tugas
pemerintahan dan pembangunan serta standar pelayanan minimal dengan berpedoman pada peraturan perundangundangan
yang
berlaku
dan
berkoordinasi
dengan
dinas/instansi terkait. Hal ini tentunya tidak terlepas dari kebutuhan dukungan dana yang cukup signifikan untuk terselenggaranya efisiensi dan efektifitasnya pengembangan pelayanan dan urusan pelimpahan kewenangan kepada camat dan lurah.
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
36
37
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Kecamatan Bandung Kidul Didalam melaksanakan tugas dan fungsi pelayanan pada Kecamatan Bandung Kidul, dapat diidentifikasi 3 (tiga) klasifikasi
permasalahan
pelayanan
Kecamatan
Bandung
Kidul, yaitu permasalahan pada tataran kebijakan, Program Kegiatan dan teknis operasonal. Pada
tataran
kebijakan
Pemerintah
Kecamatan
Bandung Kidul dapat didentifikasi permasalahan utama pelayanan Pemerintah Kecamatan Bandung Kidul sebagai berikut: 1.
Belum
Optimalnya
kualitas
pelayanan
Publik
pada
Kecamatan Bandung Kidul akibat belum diterapkannya Standar Operating System, sehingga Indeks Kepuasan Masyarakat belum dapat terukur. 2.
Belum
optimlanya
Akuntabilitas
Kinerja
Kecamatan
dintandai dengan nilai AKIP Kecamatan Tahun 2012 sebesar 61,65 Pada tingkat implementasi program dan kegiatan di lingkungan Pemerintah Kecamatan Bandung Kidul dapat diidentifikasi permasalahan pelayanan Pemerintah Kecamatan Bandung Kidul, sebagai berikut: 1.
Kelurahan yang telah melaksanakan tertib adminsitrasi Kelurahan sebesar 75%
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
37
38
2.
Belum
Optimalnya
Tingkat
Partisipasi
lembaga
kemasyarakatan tingkat Kecamatan 3.
Belum optimalnya Perencanaan Strategis tingkat SKPD
4.
Belum optimalnya penerapan SMM ISO 9001:2008
5.
Tingkat koordinasi aparatur kewilayahan masih rendah
6.
Rendahnya kapasitas aparatur kewilayahan
7.
Tingkat koordinasi antar dengan lembaga kemasyarakatan dalam penanganan kebencanaan masih rendah
8.
Masing kurangnya pemahaman aparatur terhadap PBJ (metode swakelola) Permasalahan
teknis
operasional
yang
dapat
diidentifikasi dari pelayanan, sebagai berikut 1.
Kurangnya SDM Kecamatan dan Kelurahan;
2.
Masih
belum
optimalnya
pelaporan
Kecamatan
dan
Kelurahan Program dan kegiatan kepada Pemerintah Kota Bandung 3.
Belum dioptimalkannya pemanfaatan teknologi informasi dalam
membantu
kelancaran
pelaksana
tugas
dan
pelayanan Faktor-faktor
yang
mempengaruhi
pelayanan
Kecamatan Bandung Kidul terdiri dari faktor internal dan eksternal. Masalah internal yang mempengaruhi Pemerintah Kecamatan Bandung Kidul Kota Bandung antara lain: 1.
Jumlah
dan
kapasitas
aparat
belum
seluruhnya
memenuhi tuntutan tugas dan belum sesuai dengan beban kerja. 2.
Masih
lemahnya
pemerintah
pemahaman
mengakibatkan
Tupoksi
tidak
para
maksimalnya
aparat hasil
koordinasi. 3.
Pola pembinaan aparat yang belum terorientasikan pada peningkatan kinerja.
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
38
39
4.
Mekanisme dan pola kerja pada setiap unit kerja belum tertata dalam suatu sistem yang terpadu, efektif dan efisien. Sedangkan masalah eksternal yang mempengaruhi
kinerja Pemerintah Kecamatan Bandung Kidul Kota Bandung adalah : 1.
Adanya
multi
kewenangan
interpretasi
kepada
menimbulkan
Camat
kesenjangan
terhadap dan
pelimpahan
Lurah
dalam
yang
dapat
penyelenggaraan
pemerintahan. 2.
Kurangnya sosialisasi dari Dinas/Instansi Tingkat Kota Berdasarkan data dan informasi tersebut di atas
secara umum isu-isu strategis yang dihadapi oleh Pemerintah Kecamatan Bandung Kidul Kota Bandung dalam kurun waktu 2014-2018, adalah sebagai berikut: 1. Reformasi
Birokrasi
Pemerintah
Daerah
(Pelayanan
Publik) Birokrasi Pemerintah Daerah merupakan faktor yang sangat menentukan daerah
berjalannya
sebagaimana
perundang-undangan
penyelenggaraan
diamanatkan yang
berlaku,
pemerintahan
dalam oleh
peraturan karena
itu
reformasi birokrasi pemerintah daerah sejak dicanangkan pada tahun 2005, senantiasa harus dilanjutkan secara terus menerus sehingga mampu beradaptasi dengan berbagai tantangan di masa depan yang semakin kompleks dan beragam sejalan dengan perkembangan dan perubahan kebijakan penyelenggaraan pemerintahan daerah, tuntutan masyarakat
serta
dinamika
global
yang
senantiasa
mempengaruhi manajemen penyelenggaraan pemerintahan daerah.
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
39
40
Reformasi birokrasi pemerintah daerah yang harus dilakukan di tingkat Kecamatan sebagaimana sasaran yang telah dicanangkan adalah peningkatan pelayanan public, akuntabilitas dan kapasitas aparatur yang bersih dari KKN. 2. Pendayagunaan Sumber Daya Aparatur Daerah Tuntutan warga kota terhadap kebutuhan pelayanan prima (services excelent) perlu diimbangi dengan citra birokrasi yang mempunyai kompetensi yang baik dalam bidang profesionalisme aparatur, penguasaan komunikasi dan presentasi serta pemahaman terhadap manajemen standar pelayanan minimal
public services and public
complaint. Sumber daya aparatur merupakan aset strategis dalam kerangka perwujudan good governance. Kata kunci dalam penataan sumber daya aparatur adalah budaya kerja aparatur yang lebih menekankan kepada semangat kerja dan menghidupkan kembali paradigma aparatur sebagai ‘pelayan masyarakat’. Selain hal itu sumber daya aparatur juga diarahkan kepada pelaksanaan tugas pokok dan fungsi penyelenggaraan kemasyarakatan, manajemen
pemerintahan, yang
pembangunan
menekankan
pemerintahan
yang
dan
pada
transparansi,
lebih
transparan,
akuntabilitas, dan peningkatan efektivitas dan efisiensi serta ada upaya dan perhatian yang sungguh-sungguh terhadap penanganan
dan
pemberantasan
korupsi,
kolusi,
dan
nepotisme (KKN). Pendayagunaan Bandung
Kidul
aparatur
dalam
pemerintah
makna
lain
Kecamatan
adalah
juga
pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang pada hakekatnya merupakan upaya pembinaan, penyempurnaan, penertiban, secara
pengawasan
terencana,
dan
bertahap
pengendalian dan
manajemen
berkelanjutan
untuk
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
40
41
meningkatkan kinerja seluruh aparatur pemerintah kota, melalui kerjasama secara terkoordinasi guna mengambil langkah pembaharuan sektor penyelenggara negara (public service reform) dalam rangka mewujudkan good governance. 3. Penataan Organisasi dan Manajemen Publik Perwujudan penyelenggaraan pemerintah yang baik (good governance) diperlukan upaya-upaya penataan dan penyempurnaan tata kerja organisasi. Keberhasilan tujuan penataan
organisasi
tidak
terlepas
dari
daya
dukung
penyelenggaraan manajemen publik yang baik. Penataan kelembagaan/organisasi menyangkut pembenahan seluruh unsure pemerintahan Kecamatan dan kelurahan, sedangkan penyelenggaraan manajemen publik lebih kepada menata pada sistem peyelenggaraan layanan publik yang lebih responsif dan adaptif sesuai dengan tuntutan perkembangan jaman. Faktor kunci keberhasilan Penataan kelembagaan ini terletak
pada
pemberdayaan
aparatur
kecamatan
dan
kelurahan, SKPD dilingkungan Pemerintah Kota Bandung dan masyarakat umum sebagai stakeholder, LPM, PKK, Karang Taruna, dan lain-lain Lembaga Kemasyarakatan tingkat Kecamatan sebagai sebagai shareholder. Jika demikian halnya, maka pengelolaan pelayanan publik perlu melakukan perubahan menuju profesionalisme birokrasi dan lebih menekankan langkah-langkah efisiensi dan efektifitas birokrasinya, melalui penataan system dan prosedur kerja, meninjau kembali pembinaan pegawai, memperbaiki reward and punishment system, perbaikan kesejahteraan pegawai, serta mengubah kultur organisasi.
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
41
42
4. Pengelolaan Keuangan dan Barang Keuangan dan Barang daerah merupakan salah satu modal
utama
dalam
penyelenggaraan
pemerintah
Kecamatan, oleh karena itu manajemen keuangan dan barang daerah menjadi sesuatu hal yang strategis dalam menunjang
pencapaian
keberhasilan
pembangunan.
Manajemen keuangan dan pengelolaan aset daerah lebih diarahkan kepada entreupreneurnal management yang pada intinya diarahkan pada pengelolaan keuangan dan barang daerah yang lebih berorientasi kinerja (Performance Budget), bukan pada kebijakan (Policy Budget). Sistem
manajemen
keuangan
daerah
(financial
management system) merupakan bagian penting dalam rangka
mendukung
Kecamatan.
terciptanya
Bagian-bagian
lain
good yang
governance
sama
di
pentingnya
adalah menata perencaaan penganggaran dan Pengeluaran, pemahaman akuntansi serta sistem pengawasan internal pemerintah
atau
pembaharuan pengelolaan
pemeriksaan
sistem anggaran
keuangan dilakukan
internal. tersebut dengan
Tuntutan
adalah
agar
mendasarkan
konsep value for money sehingga tercipta akuntabilitas publik (public accountability). Manajemen barang daerah meliputi beberapa tahap yaitu: perencanaan kebutuhan, penganggaran, pengadaan, pendistribusian
(termasuk
penyimpanan),
penggunaan,
pemeliharaan, dan penghapusan. Setiap tahap, mulai dari perencanaan kebutuhan hingga penghapusan aset daerah harus
diketahui
dan
dipertanggungjawabkan
kepada
masyarakat melalui legislatif. Sasaran strategis yang harus dicapai daerah dalam kebijakan pengelolaan barang daerah, antara lain adalah : (1) Terwujudnya tertib administrasi RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
42
43
mengenai
kekayaan
daerah,
menyangkut
barang
inventarisasi tanah dan bangunan, penghapusan barang daerah dan sistem pelaporan; (2) Terciptanya efisiensi dan efektivitas penggunaan barang daerah; (3) Pengamanan barang daerah; (4) Tersedianya data dan informasi yang akurat mengenai jumlah barang daerah. 3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Pemerintah Kota Bandung Walikota Bandung sebagai Kepala Daerah Pemerintah Kota Bandung terpilih tahun 2014-2018 memiliki Visi, Misi dan Program yang merupakan janji seorang pemimpin kepada seluruh
warga
diwujudkan
masyarakat
serta
Kota
dilaksanakan
Bandung secara
yang
efektif,
harus efisien,
akuntabel serta transparan. Visi
Kota
Bandung
yaitu
“Terwujudnya
Kota
Bandung Yang Unggul, Nyaman dan Sejahtera” Penjabaran Visi di atas adalah sebagai berikut:
Bandung adalah meliputi wilayah dan seluruh isinya. Artinya Kota Bandung dan semua warganya yang berada dalam suatu kawasan dengan batas-batas tertentu yang berkembang sejak tahun 1811 hingga sekarang.
Unggul adalah menjadi yang terbaik dan terdepan serta contoh
bagi
daerah
lain
dalam
upaya
terobosan
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
43
44
perubahan bagi kenyaman dan kesejahteraan warga Kota Bandung.
Nyaman
adalah
terciptanya
suatu
kondisidi
mana
kualitas lingkungan terpelihara dengan baik, serta dapat memberikan kesegaran dan kesejukan bagi penghuninya. Kota yang nyaman adalah suatu kondisi dimana berbagai kebutuhan dasar manusia seperti tanah, air, dan udara terpenuhi dengan baik sehingga nyaman untuk ditinggali serta ruang-ruang kota dan infrastruktur pendukungnya responsif
terhadap
berbagai
aktifitas
dan
perilaku
penghuninya.
Sejahtera yaitu mengarahkan semua pembangunan kota pada pemenuhan kebutuhan lahir dan batin warganya, agar manusia dapat memfungsikan diri sebagai hamba dan wakil Tuhan di bumi. Kesejahteraan yang ingin dilahirkan di Kota Bandung merupakan kesejahteraan yang berbasis pada ketahanan keluarga dan Iingkungan sebagai dasar pengokohan sosial masyarakat.Masyarakat sejahtera tentunya tidak hanya dalam konteks lahiriah dan
materisaja,
melainkan
juga
sejahtera
jiwa
dan
batiniah.Kesejahteraan dalam artinya yang sejati adalah keseimbangan kemampuan
hidup seseorang
yang
merupakan
untuk
memenuhi
buah
dari
tuntutan-
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
44
45
tuntutan dasar seluruh dimensi dirinya, meliputi ruhani, akal, dan jasad. Kesatuan elemen ini diharapkan mampu saling berinteraksi dalam melahirkan masa depan yang cerah, adil dan makmur. Keterpaduan antara sejahtera lahiriah dan batiniah adalah sebuah manifestasi akan sebuah sejahtera yang paripurna. Kesejahteraan yang seperti inilah yang akan membentuk kepecayaan diri yang tinggi pada masyarakat Kota Bandung untuk mencapai kualitas
kehidupan
yang
semakin
baik,
hingga
menjaditeladan bagi kota lainnya. Misi Kota Bandung Tahun 2014-2018 merupakan penjabaran dari Misi Tahap III dalam RPJPD Kota Bandung 2005-2025 dan integrasi dari sasaran yang akan dicapai pada Misi
Tahap
III
tersebut.
Misi
disusun
dalam
rangka
mengimplementasikan Iangkah-langkah yang akan dilakukan dalam mewujudkan visi. Hal-hal yang menjadi pertimbangan dalam penyusunan misi ini adalah: Manusia yang berdaya saing, ekonomi kokoh, tata kelola pemerintah yang baik, infrastruktur berkelanjutan, serta kokohnya interaksi sosial, budaya dan kemasyarakatan Kota Bandung. Kelima hal ini merupakan bidang garapan besar yang akan menjadi sebuah panduan dalam bagaimana memandang pembangunan di Kota Bandung
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
45
46
Adapun 4 (empat) misi yang akan dilaksanakan yaitu: 1. Menata
Kota
Bandung
melalui
penataan
ruang,
pembangunan infrastruktur, dan fasilitas publik yang berkelanjutan (sustainable) dan nyaman. 2. Menghadirkan tata kelola pemerintah yang efektif, bersih dan melayani. 3. Membangun masyarakat yang mandiri, berkualitas dan berdaya saing. 4. Membangun
perekonomian
yang
kokoh,
maju
dan
berkeadilan. Hal penting yang tercantum dalam RPJMD Kota Bandung 2014-2018 adalah janji-janji politik selama masa kampanye dari Walikota dan Wakil Walikota terpilih yang akan dilaksanakan dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah, yaitu sebagai berikut
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
46
47
Tabel 3.1 Janji Walikota dan Wakil Walikota Terpilih
No.
Aspek
Indikator
1
BANDUNG SEHAT
1. 2. 3. 4.
Asuransi Kesehatan Ambulance gratis Santunan Kematian Rp. 2 juta/jiwa Puskesmas gratis dan pelayanan 24 jam
2
BANDUNG RESIK
1. 2. 3. 4.
Bebas Sampah dalam 2 Tahun Bebas Banjir dalam 3 Tahun Jalan Mulus dan Caang dalam 3 Tahun Bebas Macet dalam 4 Tahun
3
BANDUNG NYAMAN
1. Sarana olahraga/taman bermain di setiap RW 2. Penyediaan sarana air bersih 3. Perbaikan 10.000 rumah tidak layak huni 4. Bantuan 100 juta/RW/tahun 5. Bantuan 100 juta PKK/kelurahan/tahun 6. Bantuan 100 juta/karang taruna kelurahan/tahun
4
BANDUNG SEJAHTERA
1. Menciptakan 100.000 wirausahawan 2. Menciptakan 250.000 lapangan pekerjaan baru 3. Bantuan 100.000 beasiswa untuk siswa SD, SMP, SMU dan mahasiswa per tahun 4. Bantuan keuangan untuk guru honorer, guru madrasah, dan tempat ibadah 5. Subsidi Harga sembako dan gas 3 kg Sumber : Bappeda Kota Bandung 2013
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
47
48
Gambar 3.1 Janji Walikota dan Wakil Walikota Terpilih
Bandung Resik Bebas Sampah : 2 thn Bebas Banjir : 3 thn Jalan Mulus & Caang : 3 thn Bebas Macet : 4 thn
2014
2015
2016
2018
2017
Bandung Sehat
Asuransi Kesehatan Ambulance gratis
Santunan Kematian Rp. 2 juta/jiwa Puskesmas gratis dan pelayanan 24 jam
Bantuan 100 juta/RW/tahun Bantuan 100 juta PKK/kelurahan/tahun Bantuan 100 juta/karang taruna kelurahan/tahun
Bantuan 100.000 beasiswa untuk siswa SD, SMP, SMU dan mahasiswa per tahun Bantuan keuangan untuk guru honorer, guru madrasah, dan tempat ibadah Subsidi Harga sembako dan gas 3 kg
Bandung Nyaman
Sarana olahraga/taman bermain di setiap RW Penyediaan sarana air bersih Perbaikan 10.000 rumah tidak layak huni
Bandung Sejahtera
Menciptakan 100.000 wirausahawan Menciptakan 250.000 lapangan pekerjaan baru
Sumber: Bappeda Kota Bandung 2013
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
48
49
Hal tersebut menjadi tanggung jawab Pemerintah Kecamatan Bandung Kidul bersama stakeholder untuk turut mewujudkannya, berdasarkan
tugas
pokok dan fungsi
Pemerintah Kecamatan Bandung Kidul untuk mengawal janji-janji politik Walikota Bandung dan Wakil Walikota Bandung terpilih, secara terkoordinasi bersama dengan Stakeholder di lingkungan Kecamatan Bandung Kidul dan Kota Bandung pada umumnya. Demikian pula adanya Instruksi Walikota Bandung Nomor 002 Tahun 2013 tanggal 20 September 2013 tentang Rencana Aksi Menuju Bandung Juara telah mencanangkan 24 Kelompok Kerja meliputi 335 (tiga ratus tiga puluh lima) Program/Kegiatan untuk mewujudkan Bandung Juara atau unggul di bandingkan dengan Pemerintah Kota/Kabupaten lainnya di Indonesia, menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam tugas pokok dan fungsi Pemerintah Kecamatan Bandung Kidul Kota Bandung, adapun rincian Rencana Aksi Menuju Bandung Juara yang digagas oleh Walikota Bandung secara lengkap sebagaimana terlampir, adapun rekapitulasi jumlah kegiatan rencana aksi Bandung Juara adalah sebagai berikut:
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
49
50
Tabel 3.2 Rencana Aksi Menuju Bandung Juara
JUMLAH KEGIATAN / RENCANA AKSI
No.
KELOMPOK KERJA
1
KELOMPOK KERJA KEMACETAN BANDUNG KELOMPOK KERJA PEDAGANG KAKI LIMA KELOMPOK KERJA SAMPAH BANDUNG KELOMPOK KERJA BANDUNG HIJAU KELOMPOK KERJA BANDUNG AMAN (MASALAH SOSIAL) KELOMPOK KERJA BANJIR BANDUNG KELOMPOK KERJA KOTA KREATIF BANDUNG KELOMPOK KERJA BANDUNG KOTA BUDAYA KELOMPOK KERJA BANDUNG SMART CITY KELOMPOK KERJA KOLABORASI BANDUNG KELOMPOK KERJA KAMPUNG JUARA KELOMPOK KERJA REVITALISASI BANDUNG KELOMPOK KERJA REFORMASI PENDIDIKAN KELOMPOK KERJA PARIWISATA BANDUNG KELOMPOK KERJA REFORMASI PASAR BANDUNG KELOMPOK KERJA TAMAN TEMATIK KELOMPOK KERJA BANDUNG KOTA MUSIK/FILM KELOMPOK KERJA BANDUNG KOTA DESAIN KELOMPOK KERJA INDEX KEBAHAGIAAN (INDEX OF HAPINNES) BANDUNG KELOMPOK KERJA PUBLIC RELATION BANDUNG KELOMPOK KERJA REFORMASI DEKRANASDA BANDUNG KELOMPOK KERJA REFORMASI PKK BANDUNG KELOMPOK KERJA KESEHATAN KELOMPOK KERJA BANDUNG TO WTP
24
Jumlah
335
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
11 18 30 11 7 16 15 13 22 21 15 14 14 6 21 12 15 7 5 8 9 6 15
Sumber : Bagian Orpad Setda Kota Bandung 2013
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
50
51
Program
dan
kegiatan
kewilayahan
yang
harus
dilaksanakan Kecamatan dan Kelurahan dalam mewujudkan janji-janji walikota dan Wakil Walikota Bandung terpilih tahun 2014-2018 didasari landasan hukum yang telah ada yaitu :
Peraturan menteri dalam negeri nomor 5 tahun 2007 tentang pedoman penataan lembaga kemasyarakatan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2007 Tentang Kader Pemberdayaan Masyarakat
Peraturan menteri sosial Republik Indonesia Nomor: 77/ huk/2010 Tentang Pedoman Dasar Karang Taruna. Mengacu pada Visi dan Misi Kota Bandung serta
berpedoman pada RPJMD, maka Kecamatan Bandung Kidul didalam melaksanakan tugas dan fungsinya berada dalam misi ke-2 yaitu
Meningkatkan tata kelola pemerintah yang
efektif, bersih dan melayani, dengan bidang urusan Otonomi Daerah,
Pemerintahan
Umum,
Administrasi
Keuangan
Daerah, Perangkat daerah, Kepegawaian dan Persandian. Adapun Program Pembangunan yang dilaksanakan yaitu Program Peningkatan Peran Kecamatan dan Kelurahan. Faktor melaksankaan
penghambat tugas
dan
dan
fungsi
pendorong pelayanan
dalam
Kecamatan
Bandung Kidul yang mempengaruhi pencapaian visi dan misi Kota Bandung yaitu: RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
51
52
a. Faktor pendorong
Adanya Peraturan Walikota Bandung Nomor 870 Tahun 2011 tentang Pelimpahan Sebagian Urusan Walikota Bandung kepada Camat dan Lurah
Adanya personil kecamatan dan kelurahan
Adanya dukungan dana yang cukup memadai
Adanya Dinas/Instansi vertikal tingkat kecamatan
Adanya program kerja kecamatan
b. Faktor penghambat:
Penjabaran Peraturan Walikota Bandung Nomor 870 Tahun 2011 tentang Pelimpahan Sebagian Urusan Walikota Bandung kepada Camat dan Lurah yang masih kurang jelas, karena Kecamatan dan Kelurahan hanya terbatas pada koordinasi dan fasilitasi
Kurangnya kuantitas dan kualitas Sumber Daya Manusia
Kesatuan
gerak
dalam
melaksanakan
program/
kegiatan antar Dinas/Instansi vertikal masih kurang
Belum adanya standar operasional kualitas pelayanan
Belum
memadainya
sarana
dan
prasarana
yang
tersedia
3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
52
53
Mengacu
pada
tujuan
jangka
menengah
pembangunan Kota Bandung yaitu Meningkatkan akuntabilitas dan kualitas pengelolaan administrasi pemerintah kota dengan sasaran Meningkatnya kualitas pelayanan publik, maka faktorfaktor
yang
mempengaruhi
permasalahan
pelayanan
Kecamatan Bandung Kidul adalah sebagai berikut: Sarana dan prasarana dalam mendukung pelaksanaan kegiatan yang telah tersedia kurang memadai. Kurangnya kuantitas dan kualitas sumber daya aparatur kecamatan dan kelurahan Pengelolaan perencanaan, administrasi dan akurasi data pada kecamatan dan kelurahan belum optimal 3.3.1. Telaahan Renstra SKPD Berdasarkan Peraturan Walikota Bandung Nomor 870 Tahun
2011 tentang
Pelimpahan sebagian
Walikota Bandung kepada Camat dan Lurah, terdapat kepada
Urusan maka
kegiatan-kegiatan yang telah dilimpahkan Kecamatan
dan
Kelurahan
yang
harus
dilaksanakan diantaranya yaitu:
Fasilitasi untuk kegiatan RT dan RW berupa bantuan Honorarium, merupakan kegiatan yang dilimpahkan dari Bagian Pemerintahan Umum Sekretariat Daerah Kota Bandung;
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
53
54
Kegiatan kebinamargaan, merupakan kegiatan untuk penataan
infrastruktur
dan
lingkungan
yang
dilimpahkan dari Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung;
Fasilitasi
penunjang kegiatan TP. PKK, Kader
Posyandu,
LPM serta Karang Taruna Kecamatan
maupun
Kelurahan,
merupakan
kegiatan
dilimpahkan dari Badan Kesatuan
yang
Bangsa dan
Pemberdayaan Masyarakat (BKBPM) Kota Bandung.
Fasilitasi penunjang kegiatan penataan/penertiban Pedagang Kaki Lima, merupakan kegiatan yang dilimpahkan
Satuan
Polisi
Pamong
Praja
Kota
Bandung. 3.4
Telaahan
Rencana
Tata
Ruang
Wilayah
dan
Kajian
Lingkungan Hidup Strategis Tujuan penataan ruang kota yaitu mewujudkan tata ruang
yang
berkelanjutan,
aman, dan
nyaman,
produktif,
berwawasan
efektif,
lingkungan,
efisien, berbasis
perdagangan, jasa dan industri kreatif yang bertaraf nasional. Telaahan Lingkungan
Rencana Hidup
Tata
Ruang
Strategis
Wilayah
meliputi
dan
kajian
Kajian fungsi,
kedudukan, kebijakan dan strategi perencanaan tata ruang. RTRWK berfungsi sebagai:
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
54
55
a.
penyelaras kebijakan penataan ruang Nasional, Provinsi dan Kota; serta
b.
acuan bagi Pemerintah, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Daerah
dan
masyarakat
untuk
mengarahkan
lokasi
kegiatan dan menyusun program pembangunan yang berkaitan dengan pemanfaatan ruang kota. Kedudukan RTRWK yaitu sebagai pedoman bagi: a.
penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), rencana rinci tata ruang kota, dan rencana sektoral lainnya;
b.
pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang kota;
c.
perwujudan keterpaduan, keterkaitan, dan keseimbangan antar
sektor,
antar
daerah,
dan
antar
pemangku
kepentingan; d.
penetapan lokasi dan fungsi ruang untuk investasi; dan
e.
penataan ruang kawasan strategis kota. Kebijakan
dan
strategi
perencanaan
tata
ruang
sebagaimana dimaksud terdiri atas: a.
kebijakan dan strategi struktur ruang;
b.
kebijakan dan strategi pola ruang; dan
c.
kebijakan dan strategi kawasan strategis kota. Kebijakan struktur ruang kota terdiri atas:
a.
perwujudan pusat-pusat pelayanan kota yang efektif dan
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
55
56
efisien dalam menunjang perkembangan fungsi kota sebagai kota perdagangan dan jasa yang didukung industri
kreatif
dalam
lingkup
Kawasan
Perkotaan
Cekungan Bandung, Provinsi Jawa Barat dan Nasional; b.
pengembangan
dan
peningkatan
kualitas
pelayanan
sarana dan prasarana transportasi berbasis transportasi publik yang terpadu dan terkendali; dan c.
peningkatan kualitas, kuantitas, keefektifan dan efisiensi pelayanan prasarana kota yang terpadu dengan sistem regional. Strategi untuk perwujudan pusat-pusat pelayanan
kota
yang
efektif
dan
efisien
dalam
menunjang
perkembangan fungsi kota sebagai kota perdagangan dan jasa yang didukung industri kreatif dalam lingkup Kawasan Perkotaan Cekungan Bandung, Provinsi Jawa Barat dan Nasional meliputi: a.
mengembangkan 2 (dua) PPK untuk wilayah Bandung Barat dan wilayah Bandung Timur
b.
membagi kota menjadi 8 (delapan) SWK, masing-masing dilayani oleh 1 (satu) SPK;
c.
mengembangkan
pusat-pusat
pelayanan
lingkungan
secara merata; d.
menyediakan fasilitas yang memadai pada tiap pusat pelayanan sesuai skala pelayanannya; dan
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
56
57
e.
menyerasikan
sebaran
fungsi
kegiatan
pusat-pusat
pelayanan dengan fungsi dan kapasitas jaringan jalan. Strategi kualitas
untuk
pelayanan
pengembangan
sarana dan
dan
peningkatan
prasarana transportasi
berbasis transportasi publik yang terpadu dan terkendali meliputi: a.
membuka peluang investasi dan kemitraan bagi sektor privat dan masyarakat dalam menyediakan prasarana dan sarana transportasi;
b.
mengawasi fungsi dan hirarki jalan;
c.
meningkatkan
kapasitas
jaringan
jalan
melalui
pembangunan dan pelebaran jalan, manajemen dan rekayasa lalu lintas serta menghilangkan gangguan sisi jalan; d.
memprioritaskan
pengembangkan
sistem
angkutan
umum massal yang terpadu; e.
menyediakan fasilitas parkir yang memadai dan terpadu dengan pusat-pusat kegiatan;
f.
mengembangkan sistem terminal dalam kota serta membangun terminal di batas kota dengan menetapkan lokasi yang dikoordinasikan dengan Pemerintah Daerah yang berbatasan; dan
g.
mengoptimalkan
pengendalian
dan
penyelenggaraan
sistem transportasi kota. RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
57
58
Kebijakan pola ruang kota terdiri atas: a.
perwujudan keseimbangan proporsi kawasan lindung;
b.
optimalisasi pembangunan wilayah terbangun. Strategi untuk perwujudan keseimbangan proporsi
kawasan lindung meliputi: a.
menjaga
keseimbangan
proporsi
kawasan
lindung
khususnya di Kawasan Bandung Utara; b.
mempertahankan dan menjaga hutan lindung sebagai kawasan hutan kota;
c.
mempertahankan dan merevitalisasi kawasan-kawasan resapan air atau kawasan yang berfungsi hidrologis untuk menjamin ketersediaan sumber daya air dan kesuburan tanah serta melindungi kawasan dari bahaya longsor dan erosi;
d.
mengembangkan
kawasan
jalur
hijau
pengaman
prasarana dalam bentuk jalur hijau sempadan sungai, jalur tegangan tinggi, dan jalur rel kereta api; e.
mempertahankan fungsi dan menata RTH yang ada dan tidak memberi izin alih fungsi ke fungsi lain didalam mencapai penyediaan ruang terbuka hijau;
f.
melestarikan dan melindungi kawasan dan bangunan cagar
budaya
yang
telah
ditetapkan,
terhadap
perubahan dan kerusakan struktur, bentuk, dan wujud
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
58
59
arsitektural; g.
meminimalkan dampak resiko pada kawasan rawan bencana. Penyusunan
rencana
pembangunan
harus
disesuaikan dengan perencanan tata ruang sebagai wadah dimana
perencanan
tersebut
akan
diimplementasikan,
sehingga lokasi dimana kegiatan akan dijalankan dapat diarahkan. Dalam kebijakan Kebijakan struktur ruang kota untuk mewujudkan pusat pelayanan kota yang efektif dan efisien dalam menunjang perkembangan fungsi kota sebagai kota perdagangan dan jasa yang didukung industri kreatif dalam
lingkup
Kawasan
Perkotaan,
perencanaan
yang
berkaitan dengan pengembangan Bandung sebagai kota jasa menjadi perhatian penting. Hal ini sejalan dengan perencanaan di tingkat Provinsi Jawa Barat berdasarkan Kesepakatan Bersama antara Gubernur dengan Bupati/Walikota di Provinsi Jawa Barat Nomor
912/05/Bapp/2010,
bahwa
dalam
Pendekatan
Tematik Kewilayahan Kota Bandung bersama Kota Cimahi, Kab. Bandung Barat dan Kota Tasikmalaya termasuk dalam kota dengan tema pengembangan jasa perdagangan dan industri kreatif.
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
59
60
3.5
Penentuan Isu – Isu Strategis Dalam Pemerintah dituntut
kurun
waktu
Kecamatan
lebih
5
(lima)
Bandung
responsif,
kreatif
tahun
kedepan,
Kota
Bandung
Kidul dan
inovatif
dalam
menghadapi perubahan-perubahan baik ditingkat lokal, regional
dan
nasional.
Perencanaan
pembangunan
hendaknya selalu memperhatikan isu-isu dan permasalahan yang mungkin dihadapi kedepan oleh masyarakat sehingga arah
pelaksanaan
pembangunan
menjadi
lebih
tepat
sasaran. Untuk itu perlu diantisipasi dengan perencanaan yang matang dan konferensif sehingga arah pembangunan sesuai dengan tujuan pembangunan daerah. Memperhatikan pembangunan
yang
isu–isu dihadapi
dan
permasalahan
diharapkan
kualitas
penyelenggaraan pemerintahan menuju good governance and clean government sehingga akan berdampak pada kualitas pembangunan
daerah.
Berkaitan
dengan
isu-isu
dan
masalah pembangunan yang akan dihadapi Kecamatan Bandung Kidul Kota Bandung pada tahun 2014 - 2018 tidak bisa
dilepaskan
dengan
permasalahan
dan
isu
pembangunan Kota Bandung. Secara umum, isu dan permasalahan yang dihadapi antara lain : 1)
Tuntutan masyarakat untuk memberikan pelayanan yang prima.
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
60
61
2)
Adanya
tuntutan
akuntabilitas
tata
pengelolaan
pemerintahan. 3)
Perkembangan Iptek yang pesat tidak dibarengi dengan semangat SDM untuk meningkatkan kemampuannya.
4)
Membangun
komitmen
seluruh
aparatur
dalam
melaksanakan TUPOKSI untuk mewujudkan komitmen. 5)
Meningkatkan
komitmen
aparatur
menyelenggarakan
Pemerintahan,
dalam
pembangunan
dan
pelayanan masyarakat. Isu-isu strategis tersebut memerlukan penanganan secara
komprehensif
melalui
pendekatan
spesial
sebagaimana ditetapkan dalam RTRW Kota Bandung yang mencakup arahan pemanfaatan ruang, indikasi program pemanfaatan program
ruang
dan
pemanfaatan
indikasi
ruang.
sumber
pendanaan
Implikasinya
terhadap
pelayanan tugas pokok dan fungsi Kecamatan Bandung Kidul Kota Bandung, sebagai berikut : 1)
Membangun sistem pelayanan prima yang murah, aman, cepat, efisien, dan transparan.
2)
Membangun melaksanakan
komitmen
seluruh
TUPOKSI
aparatur
untuk
dalam
mewujudkan
akuntabilitas.
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
61
62
3)
Meningkatkan
komitmen
penyelenggaraan
aparatur
Pemerintahan,
dalam
pembangunan
dan
pelayanan masyarakat. 4)
Menyusun kebijakan yang efektif untuk mewujudkan penyelenggaraan
pelayanan
sesuai
kebutuhan
masyarakat 5)
Menerapkan kebijakan pola kerja, pola pembinaan aparat yang sesuai dengan potensi dan kondisi sebagai bahan masukan kepada Pemerintah Kota Bandung dalam
menetapkan
kebijakan
strategis
dengan
memperhatikan kepentingan masyarakat. Isu-isu strategis berdasarkan tugas dan fungsi SKPD adalah kondisi yang menjadi perhatian karena dampaknya yang
signifikan
bagi
SKPD
dimasa
datang.
Suatu
kondisi/kejadian yang menjadi isu strategis adalah keadaan yang apabila tidak diantisipasi, akan menimbulkan kerugian yang
lebih
besar
dimanfaatkan,
atau
akan
sebaliknya,
dalam
menghilangkan
hal
peluang
tidak untuk
meningkatkan layanan kepada masyarakat dalam jangka panjang. Permasalahan-permasalahan
yang
mempengaruhi
kinerja pelayanan Kecamatan Bandung Kidul sebagaimana telah diulas sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
62
63
Isu-Isu Strategis pada Kecamatan Bandung Kidul adalah sebagai berikut : 1. Reformasi Birokrasi Pemerintah Daerah (Pelayanan Publik) Birokrasi Pemerintah Daerah merupakan faktor yang sangat
menentukan
berjalannya
penyelenggaraan
pemerintahan daerah sebagaimana diamanatkan dalam peraturan
perundang-undangan
yang
berlaku,
oleh
karena itu reformasi birokrasi pemerintah daerah sejak dicanangkan
pada
tahun
2005,
senantiasa
harus
dilanjutkan secara terus menerus sehingga mampu beradaptasi dengan berbagai tantangan di masa depan yang semakin kompleks dan beragam sejalan dengan perkembangan
dan
perubahan
penyelenggaraan
pemerintahan
masyarakat
dinamika
serta
mempengaruhi
daerah,
global
manajemen
yang
kebijakan tuntutan senantiasa
penyelenggaraan
pemerintahan daerah. Reformasi birokrasi pemerintah daerah yang harus dilakukan di tingkat Kecamatan sebagaimana sasaran yang telah dicanangkan adalah peningkatan pelayanan public, akuntabilitas dan kapasitas aparatur yang bersih dari KKN.
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
63
64
2. Pendayagunaan Sumber Daya Aparatur Daerah Tuntutan warga kota terhadap kebutuhan pelayanan prima (services excelent) perlu diimbangi dengan citra birokrasi yang mempunyai kompetensi yang baik dalam bidang
profesionalisme
aparatur,
penguasaan
komunikasi dan presentasi serta pemahaman terhadap manajemen standar pelayanan minimal public services and public complaint. Sumber daya aparatur merupakan aset
strategis
dalam
kerangka
perwujudan
good
governance. Kata kunci dalam penataan sumber daya aparatur adalah budaya kerja aparatur yang lebih menekankan kepada semangat kerja dan menghidupkan kembali
paradigma
aparatur
sebagai
‘pelayan
masyarakat’. Selain hal itu sumber daya aparatur juga diarahkan kepada pelaksanaan tugas pokok dan fungsi penyelenggaraan
pemerintahan,
pembangunan
dan
kemasyarakatan, yang menekankan pada transparansi, manajemen
pemerintahan
yang
lebih
transparan,
akuntabilitas, dan peningkatan efektivitas dan efisiensi serta ada upaya dan perhatian yang sungguh-sungguh terhadap
penanganan
dan
pemberantasan
korupsi,
kolusi, dan nepotisme (KKN). Pendayagunaan Bandung
Kidul
aparatur dalam
pemerintah
makna
lain
Kecamatan adalah
juga
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
64
65
pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang pada hakekatnya
merupakan
penyempurnaan,
penertiban,
upaya
pembinaan,
pengawasan
dan
pengendalian manajemen secara terencana, bertahap dan berkelanjutan untuk meningkatkan kinerja seluruh aparatur pemerintah kota, melalui kerjasama secara terkoordinasi guna mengambil langkah pembaharuan sektor penyelenggara negara (public service reform) dalam rangka mewujudkan good governance. 3.
Penataan Organisasi dan Manajemen Publik Perwujudan penyelenggaraan pemerintah yang baik (good governance) diperlukan upaya-upaya penataan dan penyempurnaan
tata kerja organisasi. Keberhasilan
tujuan penataan organisasi tidak terlepas dari daya dukung penyelenggaraan manajemen publik yang baik. Penataan
kelembagaan/organisasi
menyangkut
pembenahan seluruh unsur pemerintahan Kecamatan dan kelurahan, sedangkan penyelenggaraan manajemen publik lebih kepada menata pada sistem peyelenggaraan layanan publik yang lebih responsif dan adaptif sesuai dengan tuntutan perkembangan jaman. Faktor kunci keberhasilan Penataan kelembagaan ini terletak pada pemberdayaan aparatur kecamatan dan
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
65
66
kelurahan,
SKPD
dilingkungan
Pemerintah
Kota
Bandung dan masyarakat umum sebagai stakeholder, LPM, PKK, Karang Taruna, dan lain-lain Lembaga Kemasyarakatan tingkat Kecamatan sebagai
sebagai
shareholder. Jika demikian halnya, maka pengelolaan pelayanan publik
perlu
profesionalisme
melakukan birokrasi
perubahan
dan
lebih
menuju
menekankan
langkah-langkah efisiensi dan efektifitas birokrasinya, melalui penataan system dan prosedur kerja, meninjau kembali pembinaan pegawai, memperbaiki reward and punishment system, perbaikan kesejahteraan pegawai, serta mengubah kultur organisasi. 4. Pengelolaan Keuangan dan Barang Keuangan dan Barang daerah merupakan salah satu modal
utama
dalam
penyelenggaraan
pemerintah
Kecammatan, oleh karena itu manajemen keuangan dan barang daerah menjadi sesuatu hal yang strategis dalam menunjang
pencapaian
keberhasilan
pembangunan.
Manajemen keuangan dan pengelolaan aset daerah lebih diarahkan kepada entreupreneurnal management yang pada intinya diarahkan pada pengelolaan keuangan dan barang
daerah
yang
lebih
berorientasi
kinerja
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
66
67
(Performance Budget), bukan pada kebijakan (Policy Budget). Sistem
manajemen
keuangan
daerah
(financial
management system) merupakan bagian penting dalam rangka mendukung terciptanya good governance di Kecamatan. Bagian-bagian lain yang sama pentingnya adalah
menata
Pengeluaran, pengawasan internal.
perencaaan
pemahaman internal
Tuntutan
penganggaran
akuntansi
pemerintah
serta
atau
pembaharuan
dan sistem
pemeriksaan
sistem
keuangan
tersebut adalah agar pengelolasan anggaran dilakukan dengan mendasarkan konsep value for money sehingga tercipta akuntabilitas publik (public accountability). Manajemen barang daerah meliputi beberapa tahap yaitu:
perencanaan
kebutuhan,
penganggaran,
pengadaan, pendistribusian (termasuk penyimpanan), penggunaan, pemeliharaan, dan penghapusan. Setiap tahap,
mulai
penghapusan
dari
perencanaan
aset
daerah
dipertanggungjawabkan
kebutuhan
harus
kepada
hingga
diketahui
masyarakat
dan
melalui
legislatif. Sasaran strategis yang harus dicapai daerah dalam kebijakan pengelolaan barang daerah, antara lain adalah: (1) Terwujudnya tertib administrasi mengenai
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
67
68
kekayaan daerah, menyangkut barang inventarisasi tanah dan bangunan, penghapusan barang daerah dan sistem pelaporan; (2) Terciptanya efisiensi dan efektivitas penggunaan barang daerah; (3) Pengamanan barang daerah; (4) Tersedianya data dan informasi yang akurat mengenai jumlah barang daerah.
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
68
69
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1 Visi dan Misi SKPD Dalam masyarakat
mewujudkan serta
harapan
melaksanakan
dan
tugas
aspirasi
pokok
dan
fungsinya, maka pernyataan visi Kecamatan Bandung Kidul adalah: “Mewujudkan
Kecamatan
Bandung
Kidul
yang
DINAMIS (Damai, Indah, Makmur, dan Agamis) Dengan Kemandirian Masyarakat”
Untuk merealisasikan harapan dan aspirasi sebagaimana yang tertuang dalam visi yang telah ditetapkan maka penjelasan dari visi tersebut adalah sebagai berikut:
Mewujudkan
Kecamatan
Bandung
Kidul
yang
Dinamis ( Damai, Indah, Makmur Dan Agamis ) , yang bermakna Mewujudkan Kecamatan Bandung Kidul yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Mahaesa
dalam
suasana
aman
dan
tentram
dilingkungan yang asri seiring dengan kesejahteraan masyarakat. RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
69
70
Kemandirian Masyarakat, yang bermakna bahwa pembangunan kecamatan akan berlangsung secara optimal dengan melibatkan partisipasi masyarakat secara utuh dan terpadu di segala bidang, sehingga mampu mengatasi permasalahan yang ada serta mempunyai
rasa
memiliki
terhadap
hasil
pembangunan yang telah dicapai. Untuk merealisasikan visi yang telah ditetapkan dalam lima tahun kedepan (2014-2018) dengan mengacu pada misi ke-2 Kota Bandung yaitu Meningkatkan tata kelola pemerintah yang efektif, bersih dan melayani serta berpedoman pada RPJMD, juga bertumpu pada potensi sumber daya dan kemampuan yang dimiliki dengan ditunjang oleh semangat kebersamaan, tanggung jawab yang optimal dan proporsional dari seluruh komponen kecamatan maka misi yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut: “Menghadirkan tata kelola pemerintah Kecamatan Bandung Kidul yang efektif, bersih dan melayani”
Makna dari Misi diatas adalah: 1. Bahwa kinerja aparatur kecamatan dengan dukungan seluruh komponen masyarakat Bandung Kidul yang RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
70
71
agamis harus memiliki moral yang baik dan kuat dalam rangka meningkatkan sumber dayanya yang serasi dan terpadu, sehingga tercapai efisiensi dan efektifitas pelayanan kepada masyarakat. 2. Bahwa penataan lingkungan yang terencana dan terpelihara dengan baik serta memperhatikan kondisi lingkungan,
diharapkan
dapat
mewujudkan
pembangunan yang berwawasan lingkungan. Begitu pula halnya dengan potensi ekonomi, sosial dan budaya
yang
dimiliki
harus
dimanfaatkan
dan
diberdayakan secara optimal, sehingga masyarakat memiliki rasa nyaman, aman, bersih, tentram dan tertib. Dengan tersebut,
pernyataan
diharapkan
serta
seluruh
makna
perangkat
dari
misi
Kecamatan
Bandung Kidul dan masyarakat dapat mengetahui dan mengenal
keberadaan
dan
peran
kecamatan
dalam
penyelenggaraan pemerintahan.
4.2.
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Untuk merealisasikan visi yang telah ditetapkan dalam lima tahun kedepan (2014–2018) yang bertumpu pada potensi sumber daya dan kemampuan yang dimiliki serta ditunjang dengan semangat kebersamaan, tanggungjawab
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
71
72
yang optimal dan proporsional dari seluruh komponen kecamatan, maka Tujuan dari misi yang akan dilaksanakan adalah : 1. Meningkatkan kualitas pelayanan publik Kecamatan dan Kelurahan Sasaran: 1.1.
Meningkatnya
kualitas
pelayanan
publik
di
Kecamatan dan Kelurahan 1.2.
Meningkatnya
kinerja
penyelenggaraan
Tugas
Umum Pemerintahan Kecamatan 2. Meningkatkan efektifitas kinerja aparatur Sasaran: 2.1.
Meningkatnya efektifitas kinerja aparatur
3. Meningkatkan akuntabilitas kinerja SKPD Sasaran: 3.1. Meningkatnya akuntabilitas kinerja 3.2. Meningkatnya akuntabilitas keuangan Pernyataan tujuan dan sasaran jangka menengah Kecamatan Bandung Kidul beserta indikator kinerjanya secara terperinci dapat dilihat dalam tabel berikut:
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
72
73
TUJUAN Misi
Menghadirkan tata kelola pemerintah Kecamatan Bandung Kidul yang efektif, bersih dan melayani
Tujuan
1. Meningkatkan kualitas pelayanan publik Kecamatan dan Kelurahan 2. Meningkatkan efektifitas kinerja aparatur 3. Meningkatkan akuntabilitas kinerja SKPD
SASARAN
Tujuan
1.Meningkatkan kualitas pelayanan publik Kecamatan dan Kelurahan
Sasaran 1.Meningkatnya kualitas pelayanan publik di Kecamatan dan Kelurahan 2. Meningkatnya kinerja penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan
2.Meningkatkan efektifitas 3.Meningkatnya efektifitas kinerja aparatur kinerja aparatur 3.Meningkatkan akuntabilitas kinerja SKPD
4.Meningkatnya akuntabilitas kinerja 5.Meningkatnya akuntabilitas keuangan
Dalam kerangka pengukuran capaian kinerja maka pada setiap sasaran ditetapkan indikator kinerja yang akan dijadikan sarana/instrumen pengukuran, jumlah indikator
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
73
74
kinerja untuk mencerminkan pencapaian dapat dicapai melalui
penyusunan
dan
pelaksanaan
sasaran
dalam
Rencana Strategis Kecamatan Bandung Kidul Kota Bandung adalah sebanyak 5 (lima) indikator. Indikator pada masingmasing untuk menunjukan pencapaian sasaran adalah sebagai berikut : Indikator Sasaran dan Sasaran Jangka Menengah Kecamatan Bandung Kidul Kota Bandung Sasaran
Indikator Kinerja
1. Meningkatnya kualitas pelayanan publik di Kecamatan dan Kelurahan 2. Meningkatnya kinerja penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan (TUP) Kecamatan
1. Indeks Pelayanan / Indeks Kepuasan Masyarakat
3. Meningkatnya Efektifitas Kinerja Aparatur
3. Rata-rata Capaian Sasaran Kinerja Pegawai (SKP)
4. Meningkatnya akuntabilitas kinerja Kecamatan
4. Nilai AKIP Kecamatan
5. Meningkatnya akuntabilitas keuangan Kecamatan
5. Opini BPK terhadap laporan keuangan SKPD (Kecamatan Bandung Kidul)
2. Capaian Kinerja TUP Kecamatan: Bidang pemerintahan, perekonomian, Pembangunan, Lingkungan Hidup, Pendidikan dan kemasyarakatan, ketentraman dan ketertiban serta pelayanan
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
74
75
Untuk menggambarkan hasil yang ingin dicapai oleh Kecamatan Bandung Kidul Kota Bandung sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, diperlukan data dan informasi yang relevan dengan hasil yang ingin dicapai oleh Kecamatan Bandung
Kidul
Kota Bandung secara memadai, serta
menetapkan target kinerja tujuan dan sasaran yang optimal dan
terukur
(kuantitatif
maupun
kualitatif)
serta
merencanakan tahapan pencapai dalam kurun waktu 5 (lima) tahun sesuai dengan kemampuan, dengan demikian Kecamatan
Bandung
Kidul
Kota
Bandung
sedang
merencanakan keberhasilan bukan merencanakan kegagalan. Uraian tujuan dan sasaran jangka menengah pelayanan Kecamatan Bandung Kidul Kota Bandung pada periode Tahun 2014-2018,
secara
rinci diuraikan pada tabel
berikut:
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
75
76
Tabel. 4.1 Tujuan dan sasaran Jangka Menengah Pelayanan Kecamatan Bandung Kidul
NO
1
TUJUAN
Meningkatkan kualitas pelayanan publik kecamatan dan kelurahan
SASARAN
1. Meningkatnya kualitas pelayanan publik di kecamatan dan kelurahan 2.Meningkatnya kinerja penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan (TUP) Kecamatan
2.
Meningkatkan Efektifitas Kinerja Aparatur
3. Meningkatnya Efektifitas Kinerja Aparatur
INDIKATOR SASARAN
SATUAN
KONDISI AWAL
TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE1
2
3
4
5
1. Indeks Pelayanan Kecamatan Bandung Kidul
-
2,68
2,85
2,90
3,10
3,20
2.Capaian Kinerja Tugas Umum Pemerintahan (Bobot maksimum 5, masing-masing bidang bobot maksimum 1) menggunakan instrument pengukuran TUP kecamata n
Bidang Perekonomian
-
0.7
0.75
0.8
0.9
1
Bidang Pendidikan dan kemasyarakatan Bidang Pembangunan, Lingkungan Hidup, Bidang ketentraman dan ketertiban Bidang Pemerintahan
-
0.7
0.75
0.8
0.9
1
-
0.7
0.75
0.8
0.9
1
-
0.7
0.75
0.8
0.9
1
-
0.7
0.75
0.8
0.9
1
Bidang pelayanan
-
0.7
0.75
0.8
0.9
1
-
Cukup / 70
Cukup / 75
Baik / 80
Baik / 85
Sangat Baik / 91
3. Rata-rata Capaian Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) se Kecamatan
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
76
77
NO
3.
TUJUAN
Meningkatkan akuntabilitas kinerja Kecamatan Bandung Kidul
SASARAN
INDIKATOR SASARAN
SATUAN
KONDISI AWAL
TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE1
2
3
4
5
4.Meningkatnya akuntabilitas kinerja
4. Nilai Evaluasi AKIP Kecamatan Bandung Kidul
61,65
B= 61,75
B=63,1
B=65,1
B=70,1
A= 75,1
5.Meningkatnya akuntabilitas keuangan
5. Opini keuangan Kecamatan Bandung Kidul
WDP
WDP
WTP
WTP
WTP
WTP
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
77
78
Tugas Umum Pemerintahan (TUP) Kecamatan sebagaimana diamanatkan dalam PP 19 Tahun 2007 tentang Kecamatan dan atau berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 14 Tahun 2007 Tentang
Pembentukan Dan Susunan Organisasi Kecamatan Dan
Kelurahan Di Lingkungan Pemerintah Kota Bandung, sampai saat ini belum
ada
alat
ukur
atau
instrument
pengukuran
yang
dikembangkan secara khusus untuk menilai keberhasilan dan kegagalan
pelaksanaannya,
sehingga
diperlukan
alat
ukur/
instrument/tools pengukuran kinerja TUP Kecamatan. Camat menyelenggarakan tugas umum pemerintahan yang meliputi: a. mengoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat; b. mengoordinasikan upaya penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban umum; c. mengoordinasikan
penerapan
dan
penegakan
peraturan
perundang-undangan; d. mengoordinasikan
pemeliharaan
prasarana
dan
fasilitas
pelayanan umum; e. mengoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat kecamatan; f.
membina
penyelenggaraan
pemerintahan
desa
dan/atau
kelurahan; dan g. melaksanakan
pelayanan
masyarakat
yang
menjadi
ruang
lingkup tugasnya dan/atau yang belum dapat
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
78
79
Dalam kerangka akuntabilitas kinerja pengukuran kinerja Tugas Umum Pemerintahan (TUP) Kecamatan dapat dilakukan dengan metoda pengukuran secara terstruktur untuk mengetahui capaian kinerja berdasarkan bidang/Seksi yang ada di Kecamatan Bandung
Kidul
dan
selanjutnya
dapat
diakumulasi
untuk
mengetahui capaian kinerja TUP pada tingkat Kecamatan. Alat ukur (Tools) yang dikembangkan untuk mengukur TUP Kecamatan berupa tabel pengukuran yang terdiri dari kolom isian dan perhitungan menggunakan format Microsoft Excel meliputi : 1.
Bidang Tugas Umum Pemerintahan/sesuai jumlah Kepala Seksi pada Kecamatan
2.
Indikator Kinerja (Outcome) Program/Kegiatan
3.
Jumlah Indikator kegiatan pada setiap bidang/Kasi (pembagi)
4.
Target kinerja Kegiatan Kepala Seksi Kecamatan/Kelurahan
5.
Satuan Indikator Kinerja
6.
Capaian Kinerja Tahun berkenaan
7.
Hasil perbandingan capaian kinerja dengan target kinerja
8.
perbandingan capaian kinerja dengan nilai pembagi (jumlah indicator pada setiap TUP)
9.
Akumulasi Capaian Kinerja Kepala Seksi (= ∑ tiap bidang)
10. Penjumlahan seluruh bidang/Kasi (∑ Seluruh bidang) 11. Prosentase perbadingan ∑ nilai kinerja seluruh bidang dengan jumlah bidang tugas/seksi yang di ukur
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
79
80
Format template yang digunakan untuk mengukur TUP Kecamatan, sebagaimana tabel berikut:
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
80
81
Template Pengukuran Tahunan Capaian Kinerja Tugas Umum Pemerintahan (TUP) Kecamatan BIDANG TUGAS / KASI
INDIKATOR KINERJA KEGIATAN
2.Perekonomian,
Pembangunan, dan Lingkungan Hidup
(2)
kemasyarakatan
(3)
1. Jumlah Kelurahan Tertib Administrasi 2. % RW dan RT Tertib Administrasi se Kecamatan
4
3. % Pelayanan adm. Pertanahan
4
4. % surat keterangan ahli waris tepat waktu
4
5. Jumlah UKM yang terbina
9
6. % hasil musrenbang yang direalisasi (melalui P2KB, PNPM, SKPD, CSR dan
9
7.
9
SATUAN
CAPAIAN
PENGUKURAN KINERJA
(4)
(5)
(6)
(7) = 6/4
Reses Dewan) % Drainage jalan protokol dalam kondisi baik (telah dicat dan terpelihara)
9
9. % RW yang melakukan pengeloalan sampah berbasis masyarakat dari seluruh
9
RW se Kecamatan Jumlah sungai dan anak sungai yg telah dilakukan program Kali Bersih
CAPAIAN KINERJA (8) = 7/3
(9) = ∑ tiap bidang
4
8. % RW se Kecamatan yang terbina melalui program RW Asri Ramah Lingkungan
10.
3.Pendidikan dan
TARGET
(jml Indikator tiap Bidang)
(1)
1.Pemerintahan
NILAI PEMBAGI
9
11. Jumlah Sumur Resapan
9
12. Jumlah Lubang Resapan Biopori
9
13. Jumlah pohon pelindung / produktif yang ditanam
9
14. % LPM Aktif
9
15. % Rumah kumuh yang menerima bantuan
9
16. % Rumah ibadah yang menerima bantuan
9
17. % lembaga keagamaan tingkat Kecamatan dan Kelurahan yg aktif
9
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
81
82
BIDANG TUGAS / KASI
INDIKATOR KINERJA KEGIATAN
TARGET
SATUAN
CAPAIAN
PENGUKURAN KINERJA
(4)
(5)
(6)
(7) = 6/4
(jml Indikator tiap Bidang)
(1)
(2)
(3)
18. % TP-PKK aktif se kecamatan
9
19. % posyandu aktif se Kecamatan
9
20. % Karang Taruna Kecamatan dan kelurahan Aktif
9
21. Fasilitasi keg Bidang seni Budaya
9
22. Fasilitasi keg bidang Olah Raga dan Prestasi
9
4.ketentraman dan 23. % Penurunan jumlah kejadian gangguan ketentraman / ketertiban dalam ketertiban
24.
5. pelayanan
NILAI PEMBAGI
masyarakat Penurunan Jumlah PKL di Zona Merah
(8) = 7/3
(9) = ∑ tiap bidang
7 7
25. % PKL terbina di Zona Kuning dan Hijau
7
26. % PKL tertata di Zona Kuning dan Hijau
7
27. % Peningkatan Pelaksanaan Jumsih dalam satu tahun,
7
28. % Anggota Linmas Aktif
7
29. % Anggota Satwankar Aktif
7
30. % Fasilitasi Pelayanan adm. Kependudukan Tepat waktu pelayanan (sesuai
2
31.
2
SOP) % Pelayanan adm. Umum lainnya Tepat waktu (Sesuai SOP)
CAPAIAN KINERJA
* Total Kinerja 5 (Lima) Bidang Tugas / Seksi ∑ seluruh bidang ** Capaian Kinerja Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan = baris * / Jumlah Bidang Kolom 1 di kali 100 %
Penjelasan Pengisian Instrumen Pengukuran Kinerja TUP Kecamatan Bojongloa Kidul
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
82
83
Kolom 1
Diisi Tugas Umum Pemerintahan / sesuai jumlah Kepala Seksi pada Kecamatan
2
Diisi Indikator Kinerja (Outcome) Program/Kegiatan
3
Diisi Jumlah Indikator kegiatan pada setiap bidang / Kasi
4
Diisi Target kinerja Kegiatan Kepala Seksi Kecamatan / Kelurahan
5
Diisi Satuan Indikator Kinerja
6
Diisi Capaian Kinerja Tahun berkenaan
7
Diisi Hasil perbandingan capaian pada kolom 6 dengan target pada kolom 4 ( = 6/4)
8
Diisi Hasil perbadingan capaian kinerja pada kolom 7 dengan nilai pembagi (jumlah indicator pada setiap TUP) pada kolom 3 (= 7/3)
9
Diisi Akumulasi Capaian Kinerja Kepala Seksi (= ∑ tiap bidang)
*
Diiisi hasil penjumlahan seluruh bidang / Kasi (∑ Seluruh bidang)
**
Diisi hasil perbadingan ∑ Seluruh bidang pada baris * dengan jumlah Bidang Tugas yang di ukur pada kolom 1 dikali 100%
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
83
84
Berdasarkan
uraian
Tabel
Tujuan
dan
Sasaran
Jangka Menengah Pelayanan Kecamatan Bandung Kidul Kota
Bandung
2013-2018
tersebut
diatas
dapat
menunjukan gambaran hasil yang ingin dicapai oleh Kecamatan Bandung Kidul Kota Bandung sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Pernyatan Tujuan dan sasaran ditunjukan
dengan
(kuantitatif
maupun
target
capaian
kualitatif)
kinerja
yang
terukur
direncanakan
pencapainnya melalui target kinerja sasaran tahunan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun. Dalam rangka memenuhi kinerja sasaran setiap tahun tersebut diperlukan cara untuk mencapainya, cara mencapai sasaran
berbentuk
memperhatikan eksternal
strategi
faktor-faktor
yang
dan
kebijakan
lingkungan
mendukung
dan
dengan
internal
dan
menghambat
pencapaiannya, untuk itu dilakukan analisis lingkungan internal dan eksternal sehingga diperoleh formulasi strategi dan kebijakan yang tepat di lingkungan Kecamatan Bandung Kidul Kota Bandung.
4.3
Strategi dan Kebijakan Strategi adalah cara yang ditempuh dalam rangka pencapaian misi kecamatan, yang diuraikan ke dalam arah
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
84
85
kebijaksanaan, program dan kegiatan prioritas yang akan diimplementasikan dalam periode waktu tertentu. Untuk mencapai sasaran-sasaran jangka menengah tersebut diatas, diperlukan strategi dan kebijakan yang akan ditempuh oleh Kecamatan Bandung Kidul Kota Bandung. Untuk
memperoleh
rumusan
strategi
dan
kebijakan
berdasarkan isu strategis yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dilakukan analisis lingkungan strategis, sebagai berikut : 4.3.1. Analisis SWOT Dalam rangka mewujudkan visi dan mengemban misi Kecamatan Bojongloa Kidul Kota Bandung, maka terlebih dahulu perlu dilakukan analisis lingkungan strategis melalui pendekatan SWOT Analysis yang terdiri dari analisis lingkungan internal (ALI) dan analisis lingkungan eksternal (ALE). 1. Analisis Lingkungan Internal (ALI) a.
Kekuatan/Strenght (S) 1) Adanya Sumber daya aparatur Pemerintah Kecamatan Bandung Kidul Kota Bandung 2) Adanya komitmen dari seluruh anggota organisasi
dalam
mewujudkan
tujuan
organisasi.
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
85
86
3) Adanya
pelimpahan
urusan
sebagian
Urusan Walikota Bandung Kepada Camat dan
Lurah
sesuai
Peraturan
Walikota
Bandung Nomor 870 Tahun 2011. 4) Adanya peningkatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah setiap tahunnya. 5) Tersedianya sarana dan prasarana yang menunjang
penyelenggaraan
administrasi
pemerintahan daerah. 6) Adanya konsistensi dan kreatifitas anggota organisasi
dalam
melaksanakan
tugas
pokok dan fungsi yang menjadi tanggung jawab organisasi Kecamatan Bandung Kidul Kota Bandung. 7) Adanya penerapan teknologi informasi pada tatanan manajemen pemerintahan di Kota Bandung. b.
Kelemahan/Weakness (W) 1) Belum optimalnya kualitas Sumber Daya Aparatur publik
dalam yang
banyaknya
pelaksanaan
ditandai
keluhan
pelayanan
dengan
masyarakat
masih yang
berdampak pada penyelenggaraan sistem
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
86
87
administrasi pemerintahan tidak efektif dan efisien. 2) Belum optimalnya daya dukung sarana dan prasarana perkotaan yang berdampak pada terjadinya berbagai permasalahan kota. 3) Belum optimalnya manajemen pengelolaan keuangan
daerah
yang
terhadap
efektivitas
berimplikasi
penyelenggaraan
pemerintahan daerah. 4) Belum
optimalnya
pengintegrasian
dan
sinergitas berbagai potensi sumber daya dalam
mendukung
penyelenggaraan
pemerintahan daerah. 5) Belum
optimalnya
implementasi
dan
perencanaan,
evaluasi
kebijakan
penyelenggaraan pemerintahan daerah. 6) Belum
optimalnya
internal
sistem
dalam
pengendalian
penyelenggaraan
pemerintahan daerah. 2. Analisis Lingkungan Eksternal (ALE) a. Peluang/Opportunity (O) 1) Perkembangan ilmu dan pengetahuan serta teknologi kemudahan
informasi
yang
alternatif
memberikan sistem
dan
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
87
88
manajemen penyelenggaraan pemerintahan daerah. 2) Keberadaan
Tol
Cipularang
telah
mengakibatkan volume arus lalu lintas dan tingkat mobilitas penduduk antara JakartaBandung dan daerah sekitarnya menjadi cukup tinggi, sehingga telah meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan dan tingkat hunian hotel yang jumlahnya meningkat tajam serta adanya daya tarik tersendiri bagi para penduduk pendatang. 3) Adanya peningkatan aktivitas perekonomian masyarakat Kota Bandung yang berdampak pada peningkatan perolehan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bandung. 4) Kota Bandung dikenal sebagai kota yang aman, nyaman, religius dengan penduduk yang
ramah
tamah
dan
kearifan
lokal
budaya sunda menjadikan kota Bandung mempunyai
daya
tarik
tersendiri
bagi
wisatawan lokal maupun asing. 5) Bandung sebagai pusat pendidikan menjadi daya tarik tersendiri bagi para pendatang karena
kota
Bandung
terkenal
dengan
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
88
89
perguruan
tinggi
baik
negeri
maupun
swasta yang cukup dikenal baik di tingkat nasional
atau
bahkan
di
tingkat
internasional. Selain itu pula perkembangan pusat perdagangan khususnya factory outlet dan
wisata
unggulan
kuliner
karena
yang
merupakan
mengundang
minat
pendatang baik dari Jakarta maupun dari daerah
lain
khususnya
untuk
waktu
menghabiskan
akhir
pekan
yang
memberikan omset cukup besar khususnya bagi masyarakat Kota Bandung. b. Ancaman/Treaths (T) 1) Meningkatnya
kesadaran
masyarakat
berdemokrasi yang demikian bebas dan cenderung pribadi
mengutamakan
atau
kelompok
kepentingan
telah
merubah
tatanan masyarakat yang menjunjung nilai harmoni
dan
persahabatan
persaudaraaan
menjadi
serta
masyarakat
yang
radikal progresif telah menimbulkan konflik yang
sangat
meresahkan,
sehingga
mengganggu stabilitas politik dan ekonomi,
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
89
90
hal ini mengancam terhadap pertumbuhan iklim investasi kota yang kondusif. 2) Menurunnya
tingkat
kepercayaan
masyarakat terhadap aparatur pemerintah. 3) Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap Kebersihan, Keindahan dan Ketertiban. 4) Krisis keuangan global yang disebabkan oleh krisis perekonomian dunia membuka peluang terjadinya inflasi tinggi, penurunan nilai
mata
uang
mempengaruhi
dalam
stabilitas
negeri
dan
pertumbuhan
ekonomi nasional menyebabkan penurunan intensitas
perdagangan
dan
lemahnya
sektor usaha jasa yang saat ini banyak menopang
sendi-sendi
perekonomian
di
Kota Bandung sebagai kota jasa. 5) Populasi tidak terkendali sebagai dampak tingginnya
laju
urbanisasi
yang
dapat
memicu timbulnya permasalahan sosial di Kota Bandung. 6) Penurunan luas lahan terbuka hijau di Kota Bandung,
merupakan
akibat
langsung
konsep pembangunan yang tidak terkendali, disatu sisi pembangunan kota begitu pesat RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
90
91
dengan tingginya minat investasi, tetapi disisi lain terjadi penurunan lahan terbuka hijau yang akan berakibat pada pemanasan global (global warming) Tabel Identifikasi Lingkungan Strategis INTERNAL
EKSTERNAL
1
2
KEKUATAN (STRENGHTS)
PELUANG (OPPORTUNITIES)
Adanya Sumber daya aparatur Pemerintah Kecamatan Bandung Kidul Kota Bandung Adanya komitmen dari seluruh anggota organisasi dalam mewujudkan tujuan organisasi. Adanya pelimpahan urusan sebagian Urusan Walikota Bandung Kepada Camat dan Lurah sesuai Peraturan Walikota Bandung Nomor 870 Tahun 2011. Adanya peningkatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah setiap tahunnya. Tersedianya sarana dan prasarana yang menunjang penyelenggaraan administrasi pemerintahan daerah. Adanya konsistensi dan kreatifitas anggota organisasi dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi yang menjadi tanggung jawab organisasi Kecamatan Bandung Kidul Kota Bandung. Adanya penerapan teknologi informasi pada tatanan manajemen pemerintahan di Kota Bandung.
Perkembangan ilmu dan pengetahuan serta teknologi informasi yang memberikan kemudahan alternatif sistem dan manajemen penyelenggaraan pemerintahan daerah. Keberadaan Tol Cipularang telah mengakibatkan volume arus lalu lintas dan tingkat mobilitas penduduk antara JakartaBandung dan daerah sekitarnya menjadi cukup tinggi, sehingga telah meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan dan tingkat hunian hotel yang jumlahnya meningkat tajam serta adanya daya tarik tersendiri bagi para penduduk pendatang. Adanya peningkatan aktivitas perekonomian masyarakat Kota Bandung yang berdampak pada peningkatan perolehan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bandung. Kota Bandung dikenal sebagai kota yang aman, nyaman, religius dengan penduduk yang ramah tamah dan kearifan lokal budaya sunda menjadikan kota Bandung mempunyai daya tarik tersendiri bagi wisatawan lokal maupun asing. Bandung sebagai pusat pendidikan menjadi daya tarik tersendiri bagi para pendatang karena kota Bandung terkenal dengan perguruan tinggi baik negeri maupun swasta yang cukup dikenal baik di tingkat nasional atau bahkan di tingkat internasional. Selain itu pula perkembangan pusat perdagangan khususnya factory outlet dan wisata kuliner yang merupakan unggulan.
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
91
92
1
2
KELEMAHAN (WEAKNESSES)
TANTANGAN/ANCAMAN (THREATS)
Belum optimalnya kualitas Sumber Daya Aparatur dalam pelaksanaan pelayanan publik yang ditandai dengan masih banyaknya keluhan masyarakat yang berdampak pada penyelenggaraan sistem administrasi pemerintahan tidak efektif dan efisien. Belum optimalnya daya dukung sarana dan prasarana perkotaan yang berdampak pada terjadinya berbagai permasalahan kota. Belum optimalnya manajemen pengelolaan keuangan daerah yang berimplikasi terhadap efektivitas penyelenggaraan pemerintahan daerah. Belum optimalnya pengintegrasian dan sinergitas berbagai potensi sumber daya dalam mendukung penyelenggaraan pemerintahan daerah. Belum optimalnya perencanaan, implementasi dan evaluasi kebijakan penyelenggaraan pemerintahan daerah. Belum optimalnya sistem pengendalian internal dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah.
Meningkatnya kesadaran masyarakat berdemokrasi yang demikian bebas dan cenderung mengutamakan kepentingan pribadi atau kelompok telah merubah tatanan masyarakat yang menjunjung nilai harmoni dan persaudaraaan serta persahabatan menjadi masyarakat yang radikal progresif telah menimbulkan konflik yang sangat meresahkan, sehingga mengganggu stabilitas politik dan ekonomi, hal ini mengancam terhadap pertumbuhan iklim investasi kota yang kondusif. Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap Kebersihan, Keindahan dan Ketertiban. Krisis keuangan global yang disebabkan oleh krisis perekonomian dunia membuka peluang terjadinya inflasi tinggi, penurunan nilai mata uang dalam negeri dan mempengaruhi stabilitas pertumbuhan ekonomi nasional menyebabkan penurunan intensitas perdagangan dan lemahnya sektor usaha jasa yang saat ini banyak menopang sendi-sendi perekonomian di Kota Bandung sebagai kota jasa. Populasi tidak terkendali sebagai dampak tingginnya laju urbanisasi yang dapat memicu timbulnya permasalahan sosial di Kota Bandung. Penurunan luas lahan terbuka hijau di Kota Bandung, merupakan akibat langsung konsep pembangunan yang tidak terkendali, disatu sisi pembangunan kota begitu pesat dengan tingginya minat investasi, tetapi disisi lain terjadi penurunan lahan terbuka hijau yang akan berakibat pada pemanasan global (global warming)
Sesuai dengan hasil identifikasi lingkungan strategis dalam tabel di atas, maka setiap faktor baik internal maupun eksternal
diberikan
pembobotan
dan
rating
untuk
mendapatkan scoring masing-masing faktor yang dituangkan dalam
Kesimpulan
Analisis
Faktor
Internal
(KAFI)
dan
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
92
93
Kesimpulan Analisis Faktor Eksternal (KAFI) sebagaimana tercantum pada tabel berikut ini. Tabel KESIMPULAN ANALISIS FAKTOR INTERNAL (KAFI) NO
FAKTOR INTERNAL STRATEGIS
BOBOT RATING
SKOR
KESIMPULAN PRIORITAS
I
KEKUATAN 1.
Adanya Sumber daya aparatur Pemerintah Kecamatan Bandung Kidul Kota Bandung
2.
Adanya komitmen dari seluruh anggota organisasi dalam mewujudkan tujuan organisasi.
3.
Adanya pelimpahan urusan sebagian Urusan Walikota Bandung Kepada Camat dan Lurah sesuai Peraturan Walikota Bandung Nomor 870 Tahun 2011
4.
Adanya peningkatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah setiap tahunnya.
5.
10
4
40
6
2
12
9
3
27
IV
10
3
30
III
Tersedianya sarana dan prasarana yang menunjang penyelenggaraan administrasi pemerintahan daerah.
8
3
24
V
6.
Adanya konsistensi dan kreatifitas anggota organisasi dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi yang menjadi tanggung jawab organisasi Kecamatan Bandung Kidul Kota Bandung.
6
2
12
7.
Adanya penerapan teknologi informasi pada tatanan manajemen pemerintahan di Kota Bandung.
7
3
21
8
4
32
KELEMAHAN 1.
Belum optimalnya kualitas Sumber Daya
II
Aparatur dalam pelaksanaan pelayanan publik yang ditandai dengan masih banyaknya keluhan masyarakat yang berdampak pada penyelenggaraan sistem administrasi pemerintahan tidak efektif dan efisien.
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
93
94
NO
FAKTOR INTERNAL STRATEGIS
2.
Belum optimalnya daya dukung sarana dan prasarana perkotaan yang berdampak pada terjadinya berbagai permasalahan kota.
3.
4.
BOBOT RATING
SKOR
6
2
12
Belum optimalnya manajemen pengelolaan keuangan daerah yang berimplikasi terhadap efektivitas penyelenggaraan pemerintahan daerah.
8
3
24
Belum optimalnya pengintegrasian dan sinergitas berbagai potensi sumber daya dalam mendukung penyelenggaraan pemerintahan daerah.
8
2
16
8
2
16
6
2
12
5.
Belum optimalnya perencanaan, implementasi dan evaluasi kebijakan penyelenggaraan pemerintahan daerah
6.
Belum optimalnya sistem pengendalian internal dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah.
TOTAL
KESIMPULAN PRIORITAS
VI
100
Tabel KESIMPULAN ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL (KAFE) NO
FAKTOR EKSTERNAL STRATEGIS
BOBOT RATING
SKOR
KESIMPULAN PRIORITAS
I
PELUANG 1.
Perkembangan ilmu dan pengetahuan serta teknologi informasi yang memberikan kemudahan alternatif sistem dan manajemen penyelenggaraan pemerintahan daerah.
15
4
60
2.
Keberadaan Tol Cipularang telah mengakibatkan volume arus lalu lintas dan tingkat mobilitas penduduk antara Jakarta-Bandung dan daerah sekitarnya menjadi cukup tinggi, sehingga telah meningkatkan jumlah kunjungan
10
3
30
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
94
95
NO
FAKTOR EKSTERNAL STRATEGIS
BOBOT RATING
SKOR
KESIMPULAN PRIORITAS
wisatawan dan tingkat hunian hotel yang jumlahnya meningkat tajam serta adanya daya tarik tersendiri bagi para penduduk pendatang. 3.
4.
5.
Adanya peningkatan aktivitas perekonomian masyarakat Kota Bandung yang berdampak pada peningkatan perolehan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bandung.
10
4
40
II
Kota Bandung dikenal sebagai kota yang aman, nyaman, religius dengan penduduk yang ramah tamah dan kearifan lokal budaya sunda menjadikan kota Bandung mempunyai daya tarik tersendiri bagi wisatawan lokal maupun asing.
10
3
30
V
Bandung sebagai pusat pendidikan menjadi daya tarik tersendiri bagi para pendatang karena kota Bandung terkenal dengan perguruan tinggi baik negeri maupun swasta yang cukup dikenal baik di tingkat nasional atau bahkan di tingkat internasional. Selain itu pula perkembangan pusat perdagangan khususnya factory outlet dan wisata kuliner yang merupakan unggulan.
10
3
30
VI
ANCAMAN 1.
Meningkatnya kesadaran masyarakat berdemokrasi yang demikian bebas dan cenderung mengutamakan kepentingan pribadi atau kelompok telah merubah tatanan masyarakat yang menjunjung nilai harmoni dan persaudaraaan serta persahabatan menjadi masyarakat yang radikal progresif telah menimbulkan konflik yang sangat meresahkan, sehingga mengganggu stabilitas politik dan ekonomi, hal ini mengancam terhadap pertumbuhan iklim investasi kota yang kondusif.
10
2
20
2.
Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap Kebersihan, Keindahan dan Ketertiban.
10
4
40
III
3.
Krisis keuangan global yang disebabkan oleh krisis perekonomian dunia membuka peluang terjadinya inflasi tinggi, penurunan nilai mata uang dalam negeri dan mempengaruhi stabilitas pertumbuhan ekonomi nasional
10
4
40
IV
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
95
96
NO
FAKTOR EKSTERNAL STRATEGIS
BOBOT RATING
SKOR
KESIMPULAN PRIORITAS
menyebabkan penurunan intensitas perdagangan dan lemahnya sektor usaha jasa yang saat ini banyak menopang sendisendi perekonomian di Kota Bandung sebagai kota jasa. 4.
Populasi tidak terkendali sebagai dampak tingginnya laju urbanisasi yang dapat memicu timbulnya permasalahan sosial di Kota Bandung.
5.
Penurunan luas lahan terbuka hijau di Kota Bandung, merupakan akibat langsung konsep pembangunan yang tidak terkendali, disatu sisi pembangunan kota begitu pesat dengan tingginya minat investasi, tetapi disisi lain terjadi penurunan lahan terbuka hijau yang akan berakibat pada pemanasan global (global warming) TOTAL
5
3
15
10
3
30
100
4.3.2. Strategi dan Rencana-Rencana Organisasi Berdasarkan gambaran tentang analisis lingkungan internal
dan
eksternal
yang
diperkirakan
akan
berpengaruh terhadap pencapaian visi Kecamatan Bandung Kidul Kota Bandung dalam kurun waktu lima tahun ke depan, maka perlu dikembangkan strategi-strategi sebagai berikut: 1.
Strategi Kekuatan dan Peluang (S-O) a. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Aparatur dengan
memanfaatkan
perkembangan
ilmu
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
96
97
pengetahuan dan teknologi informasi dalam rangka
mendukung
kinerja
manajemen
pemerintahan daerah. b. Meningkatkan dan mendorong motivasi dan komitmen seluruh komponen organisasi dalam rangka pencapaian tujuan organisasi secara efektif dan efisien. c. Meningkatkan kinerja penyelenggaraan otonomi daerah
melalui
pelaksanaan
urusan
pemerintahan secara efektif dan efisien untuk optimalisasi pendayagunaan potensi daerah. d. Meningkatkan Anggaran
pendayagunaan
Pendapatan
dan
pemanfaatan
Belanja Daerah
(APBD) sesuai dengan kebutuhan, kemampuan dan prioritas daerah. e. Mendayagunakan sarana dan prasarana dalam mendorong
kinerja
penyelenggaraan
pemerintahan daerah. f. Meningkatkan inovasi dan kreativitas seluruh komponen mendorong
anggota kinerja
organisasi
dalam
penyelenggaraan
pemerintahan daerah.
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
97
98
g. Mengembangkan
sistem
informasi
yang
mendukung manajemen pemerintahan daerah secara terpadu dan berkesinambungan. 2.
Strategi Kekuatan dan Ancaman (S - T) a. Menekan dampak permasalahan sosial kota dan mengurangi akibat krisis keuangan global melalui pemanfaatan kecenderungan kondisi PAD yang terus meningkat dan peningkatan peluang investasi daerah,
penguatan produk
lokal serta pengembangan inovasi
sistem
pembiayaan pembangunan dan fasilitasi usaha sektor riil dan UKM. b. Pengembangan
infrastruktur
kota
yang
berbasis lingkungan. 3. Strategi Kelemahan dan Peluang (W – O) a.
Reformasi daerah
manajemen
dalam
rangka
keuangan
dan
mewujudkan
aset
sistem
anggaran yang berbasis kinerja, ekonomis, efisien dan efektif. b. Kinerja manajemen pemerintah daerah melalui restrukturisasi
kelembagaan,
kewenangan,
SOP, penerapan standar pelayanan minimal
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
98
99
dalam rangka meningkatkan tingkat kepuasan layanan publik. 4. Strategi Kelemahan dan Ancaman (W – T) a.
Perbaikan dilakukan
manajemen melalui
pelayanan
reformasi
publik
birokrasi
dan
pelayanan publik melalui penataan sejumlah kelembagaan,
kewenangan,
strategi
dan
sejumlah langkah aksi (action plan) dari setiap SKPD yang mampu mendorong peningkatan IPM, serta melalui sejumlah inovasi birokrasi pemerintahan. b. Upaya dalam
peningkatan pembangunan
partisipasi
masyarakat
melalui
pembuatan
Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan Standar Operasional dan Prosedur (SOP) setiap SKPD. Dalam rangka perwujudan “Good Governance” melalui
implementasi
transparansi,
akuntabilitas dan membuka ruang partisipasi publik. Dalam
rangka
dilaksanakan Bandung
penentuan
guna
Kidul
strategi
mewujudkan
Kota
Bandung,
yang
visi
akan
Kecamatan
maka
perlu
mengidentifikasi asumsi-asumsi strategi yang akan
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
99
100
dilaksanakan
sebagaimana tercantum pada tabel
berikut ini. Tabel MATRIK SWOT RANKING KEKUATAN (S) KESIMPULAN ANALISIS FAKTOR INTERNAL (KAFI)
SDM cukup memadai. komitmen yang kuat Adanya pelimpahan urusan kepada pemerintah daerah Adanya peningkatan APBD setiap tahunnya. Sarana dan prasarana memadai Adanya konsitensi dan kreatifitas anggota organisasi Adanya penerapan teknologi informasi
KESIMPULAN
ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL (KAFE) RANKING PELUANG (O) Perkembangan IPTEK Tol Cipularang memudahkan aksesibilitas Peningkatan aktivitas perekonomian Kota Bandung dikenal sebagai kota yang aman, nyaman. Bandung sebagai pusat pendidikan Bandung terkenal dengan keberadaan perguruan tinggi terkenal. Selain itu pula keberadaan factory outlet dan wisata kuliner yang merupakan unggulan pariwisata.
RANKING TANTANGAN (T)
RANKING KELEMAHAN (W) Belum optimalnya kualitas Sumber Daya Aparatur Belum optimalnya daya dukung sarana dan prasarana perkotaan Belum optimalnya manajemen pengelolaan keuangan daerah. Belum optimalnya pengintegrasian dan sinergitas berbagai potensi sumber daya Belum optimalnya perencanaan, implementasi dan evaluasi kebijakan Belum optimalnya sistem pengendalian internal
ASUMSI STRATEGI : S-O Meningkatkan kualitas SDM dengan memanfaatkan perkembangan IPTEK. Meningkatkan motivasi dan komitmen seluruh komponen organisasi dalam rangka pencapaian tujuan organisasi Meningkatkan kinerja penyelenggaraan otonomi daerah melalui pelaksanaan urusan pemerintahan. Meningkatkan pendayagunaan pemanfaatan APBD Mendayagunakan sarana dan prasarana Meningkatkan inovasi dan kreativitas. Mengembangkan sistem informasi ASUMSI STRATEGI : S-T
Meningkatnya kesadaran masyarakat berdemokrasi yang demikian bebas dan cenderung mengutamakan kepentingan pribadi atau kelompok telah merubah tatanan masyarakat yang radikal progresif.
Menekan dampak permasalahan sosial kota dan mengurangi akibat krisis keuangan global melalui pemanfaatan kecenderungan kondisi PAD yang terus
ASUMSI STRATEGI : W-O
Reformasi manajemen keuangan dan aset daerah dalam rangka mewujudkan sistem anggaran yang berbasis kinerja, ekonomis, efisien dan efektif. Kinerja manajemen pemerintah daerah melalui restrukturisasi kelembagaan, kewenangan, SOP, penerapan standar pelayanan minimal dalam rangka meningkatkan tingkat kepuasan layanan publik
ASUMSI STRATEGI : W-T
Perbaikan manajemen pelayanan publik dilakukan melalui reformasi birokrasi dan pelayanan publik melalui penataan sejumlah kelembagaan, kewenangan, strategi dan
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
100
101
Krisis keuangan global yang disebabkan oleh krisis perekonomian dunia Populasi tidak terkendali sebagai dampak tingginnya laju urbanisasi yang dapat memicu timbulnya permasalahan sosial di Kota Bandung. Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap Kebersihan, Keindahan dan Ketertiban Penurunan luas lahan terbuka hijau di Kota Bandung, merupakan akibat langsung konsep pembangunan yang tidak terkendali.
meningkat dan peningkatan peluang investasi daerah, penguatan produk lokal serta pengembangan inovasi sistem pembiayaan pembangunan dan fasilitasi usaha sektor riil dan UKM. Pengembangan infrastruktur kota yang berbasis lingkungan.
sejumlah langkah aksi (action plan) dari setiap SKPD yang mampu mendorong peningkatan IPM, serta melalui sejumlah inovasi birokrasi pemerintahan. Upaya peningkatan partisipasi masyarakat dlam pembangunan melalui pembuatan Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan Standar Operasional dan Prosedur (SOP) setiap SKPD. Dalam rangka perwujudan “Good Governance” melalui implementasi transparansi, akuntabilitas dan membuka ruang partisipasi publik.
Berdasarkan uraian tersebut diatas dapat dikemukakan pilihan strategi implementatif dan hal-hal yang dapat dijadikan model kebijakan oleh Kecamatan Bandung Kidul Kota Bandung dalam melaksanakan pelayanannya. Strategi dan kebijakan yang ditetapkan akan menjadi bahan penyusunan program dan kegiatan yang tepat dalam rangka pencapaian sasaran yang telah ditetapkan dalam perencanaan strategis Kecamatan Bandung Kidul Kota Bandung dalam periode 2014-2018, sebagaimana tabel berikut ini:
Sasaran, Strategi dan Kebijakan Rencana Strategis Kecamatan Bandung Kidul Kota Bandung Sasaran 1. Meningkatnya kualitas
pelayanan publik di Kecamatan dan Kelurahan 2. Meningkatnya kinerja
penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan
Strategi Mengupayakan terjadinya peningkatan pelayanan pemerintah kepada masyarakat dalam pelaksanaan
Kebijakan Meningkatkan Peran kecamatan dan kelurahan
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
101
102
Sasaran
Strategi
Kebijakan
serta pengendalian dan pengawasan pelayanan publik 3. Meningkatnya
Efektifitas Kinerja Aparatur
4. Meningkatnya
akuntabilitas kinerja Kecamatan 5. Meningkatnya
akuntabilitas keuangan Kecamatan
Berdasarkan
strategi
Menciptakan lingkungan kerja yang sinergis agar tercapai efektif dan efisien dalam rangka Meningkatkan kinerja aparatur Kecamatan dan Kelurahan.
Meningkatkan kapasitas dan pembinaan apratur
Memantapkan pemahaman terhadap pengelolaan keuangan dan asset daerah dalam rangka optimalisasi akuntabilitas kinerja dan keuangan kecamatan
Meningkatkan akuntabilitas kinerja dan keuangan kecamatan
dan
kebijakan
yang
dirumuskan
Kecamatan Bandung Kidul Kota Bandung tersebut di atas akan dijabarkan melalui program dan kegiatan serta masukan (input) yang relevan dan memadai, sehingga sasaran yang telah ditetapkan dapat dicapai secara efektif dan efisien, hal ini memberikan gambaran bahwa pada dasarnya program adalah cara untuk mencapai tujuan dan sasaran.
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
102
103
Untuk lebih jelasnya mengenai rencana program, rencana kegiatan, rencana indikator kegiatan sesuai dengan kelompok sasaran dan pendanaan indikatif dalam kurun waktu 5 (lima) tahun selama periode tahun 2014-2018, akan dikemukakan pada bab selanjutnya.
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
103
104
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
Di
dalam
melaksanakan
Program
dan
kegiatan
pembangunan maka Kecamatan Bandung Kidul mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua kalinya dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan kedua atas Peraturan
Menteri Dalam
Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, yaitu: I. Program : Pelayanan Administrasi Perkantoran. Kegiatan : 1. Penyediaan jasa komunikasi, sumberdaya air dan listrik. 2. Penyediaan jasa kebersihan kantor 3. Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja 4. Penyediaan alat tulis kantor 5. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan 6. Penyediaan
komponen
instalasi
listrik/penerangan
bangunan kantor 7. Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
104
105
8. Penyediaan peralatan rumah tangga 9. Penyediaan
bahan
bacaan
&
peraturan
perundang-
undangan. 10. Penyediaan makanan dan minuman 11. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah. II. Program : Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kegiatan : 1. Pengadaan Kendaraan dinas/operasional 2. Pengadaan mebeulair 3. Pengadaan perlengkapan peralatan aparatur 4. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor. 5. Rehabilitasi sedang/Berat Gedung Kantor 6. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional III. Program : Peningkatan Disiplin Aparatur Kegiatan : 1. Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya 2. Pengadaan pakaian KORPRI 3. Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu IV. Program : Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Kegiatan : 1. Pendidikan dan Pelatihan Formal 2. Pembinaan Kinerja Aparatur
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
105
106
V. Program:
Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan
Capaian Kinerja dan Keuangan Kegiatan : 1. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Keuangan 2. Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran. 3. Penyusunan Pelaporan Prognosis Realisasi Anggaran. 4. Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun. VI. Program : Peningkatan Peran Kecamatan dan Kelurahan Kegiatan : 1. Fasilitasi peningkatan perekonomian masyarakat Kecamatan dan Kelurahan. 2. Fasilitasi peningkatan kualitas kehidupan pemasyarakatan Kecamatan dan Kelurahan. 3. Peningkatan infrastruktur dan lingkungan hidup tingkat Kecamatan dan Kelurahan. 4. Peningkatan
kualitas
penanganan
ketentraman
dan
ketertiban tingkat Kecamatan dan Kelurahan. 5. Fasilitasi peningkatan pemerintahan umum Kecamatan dan Kelurahan. 6. Fasilitasi peningkatan pelayanan kepada masyarakat. Rumusan rencana program. Kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif kegiatan yang akan
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
106
107
dilaksanakan Pemerintah Kecamatan Bandung Kidul dalam kurun waktu lima tahun kedepan dapat dilihat dalam tabel berikut:
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
107
108
Tabel 5.1 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif Kecamatan Bandung Kidul Kota Bandung
Tujuan
Sasaran
Indikator Sasaran
K o d e
Program dan kegiatan
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
1 Meningkat kan kualitas pelayanan publik kecamatan dan kelurahan
1.Meningkatnya kualitas pelayanan publik di kecamatan dan kelurahan
1.Indeks Pelayanan Kecamatan Bandung Kidul
30
Program : Peningkatan Peran Kecamatan dan Kelurahan
2. Meningkatnya kinerja penyelnggaraan Tugas Umum Pemerintahan (TUP) Kecamatan
2.Capaian Kinerja 30.01 Fasilitasi Tugas Umum Peningkatan Pemerintahan Perekonomi an Masyarakat Kecamatan dan Kelurahan
Data Indikator Kinerja Capaian Program pada tahun (Outcome) dan Awal Kegiatan Perenca(Output) naan (6)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Tahun-1
Tahun-2
Tahun-3
Tahun-4
Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra Tar Rp get
Tahun-5
Tar get
Rp
Tar get
Rp
Tar get
Rp
Tar get
Rp
Target
Rp
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14))
(15)
(16)
(17)
-
2,68
3.088.340
2,85
3.525.214
2,90
3.877.735,4
3,10
3,20
4.692.060,23
4.265.508,94
(18)
1. Jumlah UKM yang terbina
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
108
(19)
Unit Kerja Penang gung jawab
Lokasi
(20)
(21)
Kec. Bandung Kidul & kel
Kec. Bandung Kidul & kel
109
Tujuan
Sasaran
Indikator Sasaran
K o d e 30.02
30.03
Program dan kegiatan
Data Indikator Kinerja Capaian Program pada tahun (Outcome) dan Awal Kegiatan Perenca(Output) naan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Tahun-1 Tar get
Rp
Tahun-2 Tar get
Rp
Tahun-3 Tar get
Rp
Tahun-4 Tar get
Tahun-5 Rp
Target
Rp
Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra Tar Rp get
Unit Kerja Penang Lokasi gung jawab
Fasilitasi Peningkatan Kualitas kehidupan masyarakat kecamatan dan kelurahan
1. % LPM Aktif
Kec.
2. % lembaga keagamaan yang aktif 3. % TP.PKK aktif 4. % TP.PKK aktif 5. % Posyandu aktif 6. % Karang Taruna aktif 7. Fasilitasi kegiatan seni dan budaya 8 Fasilitasi Keg Bidang olahraga dan prsetasi
Bandung Bandung Kidul & Kidul & kel kel
Peningkatan infrastruktur dan lingkungan hidup kecamatan dan kelurahan
1. % hasil musrenbang yang direalisasi 2. % drainage jalan protokol dalam kondisi baik
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
109
Kec.
110
Tujuan
Sasaran
Indikator Sasaran
K o d e
Program dan kegiatan
Data Indikator Kinerja Capaian Program pada tahun (Outcome) dan Awal Kegiatan Perenca(Output) naan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Tahun-1 Tar get
Rp
Tahun-2 Tar get
Rp
Tahun-3 Tar get
Rp
Tahun-4 Tar get
Tahun-5 Rp
Target
Rp
Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra Tar Rp get
3. % RW yang terbina melalui program RW Asri 4. % RW yang melakukan pengelolaan sampah berbasis masyarakat 5. Jumlah sungai dan anak sungai yang telah dilakukan progrsm Kali Bersih 6. Jumlah sumur resapan 7. Jumlah lubang resapan biopori 8. Jumlah pohon pelindung/ produktif yang ditanam
Unit Kerja Penang Lokasi gung jawab
Kec. Bandung Kidul & kel
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
110
Kec. Bandung Kidul & kel
111
Tujuan
Sasaran
Indikator Sasaran
K o d e
30.04
Program dan kegiatan
Peningkatan kualitas ketentraman dan keteriban
Data Indikator Kinerja Capaian Program pada tahun (Outcome) dan Awal Kegiatan Perenca(Output) naan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Tahun-1 Tar get
Rp
Tahun-2 Tar get
Rp
Tahun-3 Tar get
Rp
Tahun-4 Tar get
Tahun-5 Rp
Target
Rp
Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra Tar Rp get
1. % penurunan jumlah kejadian gangguan ketentraman dan ketertiban 2. Penurunan jumlah PKL di Zona merah 3. Penurunan jumlah PKL di Zona kunig dan hijau 4. %PKL tertata di zona kuning dan hijau 5. % peningkatan pelaksanaan jumsih 6. % anggota Linmas aktif 7. % anggota satwankar aktif
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
111
Unit Kerja Penang gung jawab
Lokasi
Kec. Bandung Kidul
Kec. Bandung Kidul
112
Tujuan
Sasaran
Indikator Sasaran
K o d e
Program dan kegiatan
Data Indikator Kinerja Capaian Program pada tahun (Outcome) dan Awal Kegiatan Perenca(Output) naan
30.05
Fasilitasi peningkatan pemerintaha n umum kecamatan dan kelurahan
1. Jumlah kelurahan tertib administrasi 2. % RW dan RT tertib administrasi 3. % pelayanan administrasi pertanahan 4. % surat keterangan ahli waris tepat waktu
30.07
Fasilitasi Peningkatan Pelayanan kepada Masyarakat
1. % Fasilitasi pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu pelayanan (sesuai SOP) 2. % pelayanan administrasi umum lainnya tepat waktu
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Tahun-1 Tar get
Rp
Tahun-2 Tar get
Rp
Tahun-3 Tar get
Rp
Tahun-4 Tar get
Tahun-5 Rp
Target
Rp
Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra Tar Rp get
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
112
Unit Kerja Penang gung jawab
Lokasi
Kec. Bdg Kidul & kel
Kec. Bdg Kidul & kel
113
Tujuan
2.Meningkat kan efektifitas kinerja aparatur
3.Meningkat kan akuntabilitas kinerja Kecama-tan Bandung Kidul
Sasaran
3. Meningkatnya efektifitas kinerja aoaratur
Indikator Sasaran
Rata-rata capaian Sasaran Kinerja Pegawai (SKP)
K o d e
Program dan kegiatan
05
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Apratur
05.04
Kegiatan: Pembinaan Kinerja Aparatur
06
Program Peningkatan pengembangan system pelaporan capaian kinerja dan keuangan
4 Meningkatnya akuntabilitas kinerja
Nilai Evaluasi AKIP Kecamatan Bandung Kidul
5. Meningkatnya akuntabilitas keuangan
Opini keuangan 06.01 Kegiatan : Kecamatan Penyusunan Bandung Kidul Laporan Capaian Kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja
Data Indikator Kinerja Capaian Program pada tahun (Outcome) dan Awal Kegiatan Perenca(Output) naan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Tahun-1
Tahun-2
Tahun-3
Tahun-4
Tahun-5
Tar get
Rp
Tar get
Rp
Tar get
Rp
Tar get
Rp
Target
70
74.000
75
81.400
80
89.540
85
98.494
91
108.343
61,75
20.000
63,1
22.000
65,1
24.200
70,1
26.620
75,1
29.282
Rp
Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra Tar Rp get
Unit Kerja Penang Lokasi gung jawab Kec. Bdg Kidul & kel
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
113
Kec. Bdg Kidul & kel
114
Tujuan
Sasaran
Indikator Sasaran
K o d e
Program dan kegiatan
Bantuan RW
Data Indikator Kinerja Capaian Program pada tahun (Outcome) dan Awal Kegiatan Perenca(Output) naan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Tahun-1
Tahun-2
Tahun-3
Tahun-4
Tahun-5
Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra Tar Rp get
Tar get
Rp
Tar get
Rp
Tar get
Rp
Tar get
Rp
Target
Rp
-
-
34
3.400.000
34
3.740.000
34
4.114.000
34
5.525.400
Kel seKec. Bdg Kidul
Kel seKec. Bdg Kidul
-
-
4
400.000
4
440.000
4
484.000
4
532.400
Kel seKec. Bdg Kidul
Kel seKec. Bdg Kidul
- Program Keagamaan - Program Kesejahteraan, kebahagiaan & ketentraman - Program Keamanan - Program Ketertiban - Program Kenyamanan - Program Keindahan - Program Kebersihan - Program Kesehatan Bantuan TP. PKK Kelurahan
Unit Kerja Penang Lokasi gung jawab
- Program P4 - Program Gotongroyong - Program Pangan - Program Sandang
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
114
115
Tujuan
Sasaran
Indikator Sasaran
K o d e
Program dan kegiatan
Data Indikator Kinerja Capaian Program pada tahun (Outcome) dan Awal Kegiatan Perenca(Output) naan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Tahun-1 Tar get
Rp
Tahun-2 Tar get
Rp
Tahun-3 Tar get
Rp
Tahun-4 Tar get
Tahun-5 Rp
Target
Rp
Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra Tar Rp get
- Program Perumahan & tatalaksana rumah tangga - Program Pendidikan & keterampilan - Program Kesehatan - Program Mengembang kan kehidupan berkoperasi - Program Kelestarian Lingkungan Hidup - Program Perencanaan Sehat Bantuan LPM Kelurahan
-
-
4
400.000
4
440.000
4
484.000
4
532.400
- Program Perencanaan pembangunan - Program Usaha ekonomi produktif
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
115
Unit Kerja Penang gung jawab
Lokasi
Kel seKec. Bdg Kidul
Kel seKec. Bdg Kidul
Keel
Keel
Se- Kec Bdg Kidul
Se- Kec Bdg Kidul
116
Tujuan
Sasaran
Indikator Sasaran
K o d e
Program dan kegiatan
Data Indikator Kinerja Capaian Program pada tahun (Outcome) dan Awal Kegiatan Perenca(Output) naan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Tahun-1 Tar get
Rp
Tahun-2 Tar get
Rp
Tahun-3 Tar get
Rp
Tahun-4 Tar get
Tahun-5 Rp
Target
Rp
Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra Tar Rp get
- Program Pengabdian Masyarakat - Program Sarana prasarana % lingkungan hidup Bantuan Karang Taruna Kelurahan
-
-
4
400.000
4
440.000
4
484.000
4
532.400
- Bidang Kesekretariatan - Bidang Usaha kesejahteraan Sosial - Bidang Pendidikan & Pelatihan - Bidang Keagamaan - Bidang Pengabdian masyarakat - Bidang Pemberdayaan wanita
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
116
Unit Kerja Penang gung jawab
Lokasi
Kel. Se Kec. Bdg Kidul
Kel. Se Kec. Bdg Kidul
Kel. Se Kec. Bdg Kdl
Kel. Se Kec. Bdg Kdl
117
Tujuan
Sasaran
Indikator Sasaran
K o d e
Program dan kegiatan
Data Indikator Kinerja Capaian Program pada tahun (Outcome) dan Awal Kegiatan Perenca(Output) naan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Tahun-1 Tar get
Rp
Tahun-2 Tar get
Rp
Tahun-3 Tar get
Rp
Tahun-4 Tar get
Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra Tar Rp get
Tahun-5 Rp
Target
Rp
- Bidang Pemuda dan Olahraga - Bidang Seni budaya 01
Program Pelayanan administrasi Perkantoran
Unit Kerja Penang Lokasi gung jawab Kel sekec Bdg Kidul
589.510
648.461
713.307,1
784.637,81
863.101,591
Kegiatan : 01.02 - Penyediaan jasa komunikasi 01.08 - Penyediaan jasa kebersihan kantor 01.09 - Penyediaan jasa perbaikan dan peralatan kerja 01.10 - Penyediaan alat tulis kantor 01.11 - Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
117
118
Tujuan
Sasaran
Indikator Sasaran
K o d e
Program dan kegiatan
Data Indikator Kinerja Capaian Program pada tahun (Outcome) dan Awal Kegiatan Perenca(Output) naan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Tahun-1 Tar get
Rp
Tahun-2 Tar get
Rp
Tahun-3 Tar get
Rp
Tahun-4 Tar get
Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra Tar Rp get
Tahun-5 Rp
Target
Rp
01.12 - Penyediaan Komponen instalasi listrik 01.13 - Penyediaan peralatan dan perlengapan kantor 01.14 - Penyediaan peralatan rumah tangga 01.15 - Penyediaan bahan bacaaan dan peraturan perundangundangan 01.17 - Penyediaan makanan dan minuman 01.18 - Rapat-rapat koordinasi dan konsultansi ke luar daerah 02
Program Peningkatan sarana dan prasarana aparatur
1.174.250
1.291.675
1.420.842,5
1.562.926,75
1.719.219,425
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
118
Unit Kerja Penang gung jawab
Lokasi
119
Tujuan
Sasaran
Indikator Sasaran
K o d e
Program dan kegiatan
Data Indikator Kinerja Capaian Program pada tahun (Outcome) dan Awal Kegiatan Perenca(Output) naan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Tahun-1
Tahun-2
Tahun-3
Tahun-4
Tahun-5
Tar get
Rp
Tar get
Rp
Tar get
Rp
Tar get
Rp
Target
Rp
50
73.500
50
80.850
50
88.935
50
97.828
50
107.610
Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra Tar Rp get
Kegiatan : 02.05 - Pengadaan kendaraan dinas/ operasional 02.10 -Pengadaan mebeulair 02.12 -Pengadaan perlengkapan peralatan aparatur 02.24 -Pemeliharaan rutin berkala/ kendaraan dinas 02.22 -Pemeliharaan rutin berkala gedung kantor 02.42 -Rehabilitasi sedang/ berat gedung kantor 03
Program Peningkatan Disiplin Aparatur
50
Kegiatan : 03.02 - Pengadaan Pakaian dinas beserta perlengkapan nya
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
119
Unit Kerja Penang gung jawab
Lokasi
120
Tujuan
Sasaran
Indikator Sasaran
K o d e
Program dan kegiatan
Data Indikator Kinerja Capaian Program pada tahun (Outcome) dan Awal Kegiatan Perenca(Output) naan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Tahun-1 Tar get
Rp
Tahun-2 Tar get
Rp
Tahun-3 Tar get
Rp
Tahun-4 Tar get
Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra Tar Rp get
Tahun-5 Rp
Target
Rp
03.05 -Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu JUMLAH
5.019.600
10.249.600
11.274.560
12.402.016
13.642.217,6
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
120
Unit Kerja Penang gung jawab
Lokasi
121
BAB VI INDIKATOR KINERJA KECAMATAN BANDUNG KIDUL YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Indikator
kinerja
pada
Kecamatan
Bandung
kidul
menunjukkan kinerja yang akan dicapai dalam kurun waktu 5 (lima) tahun sebagai komitmen untuk pencapaian tujuan RPJMD yaitu
meningkatkan
akuntabilitas
dan
kualitas
pengelolaan
administrasi pemerintah kota. Untuk lebih rinci, indikator kinerja beserta target yang ditetapkan setiap tahun dapat dilihat dalam tabel berikut, yaitu : Tabel 6.1 Indikator Kinerja pada Kecamatan Bandung Kidul Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
No
SASARAN
Indikator
1.
Meningkatnya kualitas pelayanan publik di kecamatan dan kelurahan
Indeks Peayanan Kecamatan Bandung Kidul
2
Meningkatnya kinerja penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan (TUP) Kecamatan
Meningkatnya kinerja penyelnggaraan Tugas Umum Pemerintahan (TUP) Kecamatan
Kondisi Kinerja Awal Periode RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun
Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD
Tahun 2013
Tahun 2014
Tahun 2015
Tahun 2016
Tahun 2017
Tahun 2018
-
2,68
2,85
2,90
3,10
3,20
3,20
0.7
0.75
0.8
0.9
1
1
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
121
122
No
SASARAN
Indikator
Kondisi Kinerja Awal Periode RPJMD Tahun 2013
Target Capaian Setiap Tahun
Tahun 2014
Tahun 2015
Tahun 2016
Tahun 2017
Cukup Cukup / 70 / 75
Baik / 80
Baik / 85
Tahun 2018
Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD
Meningkatnya efektifitas kinerja aoaratur
Rata-rata capaian Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) se Kecamatan
-
4.
Meningkatnya akuntabilitas kinerja
Nilai Evaluasi AKIP Kecamatan Bandung Kidul
-
61,75
63,1
65,1
70,1
75,1
75,1
5.
Meningkatnya akuntabilitas keuangan
Opini keuangan Kecamatan Bandung Kidul
-
WDP
WTP
WTP
WTP
WTP
WTP
3
Sangat Sangat Baik Baik / / 91 91
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
122
123
BAB VII PENUTUP
Rencana Strategis (RENSTRA) Kecamatan Bandung Kidul, disusun sebagai pedoman atau acuan bagi pelaksanaan kegiatankegiatan dalam kurun waktu 5 (lima) Tahun (2013–2018). Hal ini berarti bahwa dalam pengajuan setiap kegiatan, baik yang bersifat rutin
maupun
pembangunan,
harus
disesuaikan
dengan
perencanaan yang telah disusun sesuai dengan tahapan-tahapan setiap tahunnya. Rencana Strategis Kecamatan Bandung Kidul ini, berisi tentang Kebijakan yang menjadi prioritas, yang dijabarkan dalam bentuk program-program pembangunan sesuai dengan RPJMD Kota
Bandung.
Dalam
penyusunannya,
didasarkan
kepada
pendekatan-pendekatan strategis yang menyangkut nilai-nilai dan lingkungan
strategis, yang
dimungkinkan
memiliki
pengaruh
terhadap kinerja Pemerintah Kecamatan Bandung Kidul.
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
123
124
Penting untuk diketahui bahwa hasil atau tidaknya suatu perencanaan strategis bukan hanya pada proses perumusannya saja, akan tetapi lebih banyak dipengaruhi implementasinya, yang tidak jarang memerlukan political will pimpinan organisasi. Akhirnya kesungguhan dari semua pihak dengan komitmen yang
tinggi
untuk
melaksanakan
agenda-agenda
kegiatan
Pemerintah Kecamatan Bandung Kidul, akan sangat membantu dan menentukan bagi keberhasilannya.
CAMAT BANDUNG KIDUL,
Drs. YAYAN KARYANA, M.Pd PEMBINA 19590521 198101 1 001
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
124