BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan pariwisata di Desa Adat Ubud menjadi kebanggaan yang patut disyukuri oleh seluruh lapisan masyarakat karena mempunyai keindahan panorama alam, keberadaan seniman, kebudayaan, adat-istiadat dan sifat religius masyarakat. Desa Adat Ubud sebagai destinasi pariwisata yang dikunjungi wisatawan memerlukan jaminan keamanan dan kenyamanan agar memperoleh pencitraan yang positif. Masyarakat Desa Adat Ubud adalah masyarakat yang mempunyai hubungan khusus dengan wisatawan, karena setiap elemen masyarakat memprioritaskan pekerjaan mereka untuk melayani dan memenuhi kebutuhan wisatawan. Suasana Desa Adat Ubud dengan seluruh isinya adalah potensi besar yang sempurna dengan menyatukan tradisi dan budaya yang merupakan karakter kuat dari masyarakat Desa Adat Ubud. (Nurjaya, 2011) Masyarakat yang bergerak dalam industri pariwisata di Desa Adat Ubud semestinya tidak melupakan faktor-faktor yang mempengaruhi keamanan dan kenyamanan wisatawan. Upaya untuk memberikan keamanan dan kenyamanan kepada wisatawan membutuhkan kerja sama dan tindakan sosial yang harus dikoordinasikan dengan berbagai pihak
yang mempunyai kepentingan akan
perkembangan pariwisata seperti Kelurahan Ubud, dan Polsek Ubud. Masyarakat lokal yang lebih sering berkomunikasi dengan wisatawan akan lebih mudah untuk mengetahui keluhan-keluhan yang mempengaruhi keamanan dan kenyamanan wisatawan. Penduduk setempat biasanya dapat berkomunikasi dengan wisatawan domestik dan mancanegara dalam berbagai cara, diantaranya
1
mereka ada yang bekerja pada industri pariwisata atau pada jasa-jasa yang terkait seperti hotel, pramuwisata, penerjemah atau pada jasa angkutan. (Gromang, 2002) Di era-digital ini promosi pariwisata di Ubud tidak hanya dilakukan oleh masyarakat lokal tetapi setiap wisatawan yang berkunjung ke Ubud juga akan memberikan pengalaman-pengalaman pribadinya ketika berada di Desa Adat Ubud. Momen liburan wisatawan berupa foto-foto perjalanan mereka di kirim ke dalam situs jejaring sosial seperti: instagram, pinterest, facebook dan lain-lain. Dari hasil foto tersebut akan menarik minat wisatawan asing untuk ikut serta merasakan suasana Desa Ubud. Seperti dalam sebuah akun sosial pinterest memberikan informasi tentang “amazing things to do in Ubud Bali”. Kegiatan yang disarankan adalah mengunjugi museum, menyaksikan seni pertunjukan tari, pasar tradisional, melihat persawahan dan berkunjung ke hutan kera. Alasan wisatawan berkunjung ke Desa Adat Ubud karena mempunyai kepercayaan akan rasa aman dan nyaman yang telah mereka dengar dari wisatawaan yang mengunjungi Desa Adat Ubud sebelumnya. Namun keamanan di Ubud sudah mulai tercoreng karena belakangan ini terjadi kasus yang menimpa wisatawan. Seperti yang dilaporkan oleh komunitas ekspatriat Ubud Watch kepada Bupati Gianyar tentang isu keamanan yang terjadi saat ini di kawasan pariwisata Ubud. Ubud Watch adalah sebuah situs web dengan membuat pemetaan yang menunjukan lokasi terjadinya tindakan yang dialami oleh wisatawan seperti: pencurian, pelecehan seksual, kebersihan lingkungan. Laporan pengaduan keamanan dan kenyamanan yang tersimpan dalam Situs web Ubud Watch mulai terjadi pada tahun 2012 sampai tahun 2015. Tujuan ekspatriat membentuk Situs Ubud Watch adalah memudahkan dalam mencari bantuan dari
2
banjar dan polisi untuk mengatasi permasalahan keamanan dan kenyamanan yang menimpa wisatawan. Dalam laporan Ubud Watch terjadi 54 kasus pengaduan di Wilayah Ubud pada tahun 2014. (https://ubudwatch.org/) Penilaian isu keamanan dan kenyamanan memang tidak disampaikan langsung oleh wisatawan kepada masyarakat lokal, tetapi biasanya mereka selaku wisatawan yang merasa keamanan dan kenyamanannya terganggu akan melakukan pengaduan terhadap teman-temannya atau calon wisatawan yang akan mengunjungi sebuah destinasi. Dampak dari keadaan tersebut bisa saja mencoreng citra sebuah daerah tujuan wisata. Sehingga calon wisatawan yang akan berlibur bisa mengurungkan niatnya. Tentu saja kejadian seperti ini tidak diinginkan oleh daerah yang mengandalkan sektor pariwisata sebagai pemasukan utama. Suatu ancaman terhadap keamanan dan kenyamanan sangat berarti bagi setiap wisatawan karena mereka mencari kepuasan berwisata bukan mencari masalah dalam berwisata (Mahagangga, 2013). Keamanan wisatawan di Bali tidak hanya menjadi tanggung jawab dari kepolisian, tetapi merupakan kewajiban dari seluruh elemen masyarakat. Dalam kuran waktu empat tahun terakhir di Bali masih banyak terjadi kasus-kasus yang menimpa keamanan dan kenyamanan wisatawan. Jumlah wisatawan yang menjadi korban tindakan keamanan dan kenyamanan dapat dilihat dalam tabel 1.1. Tabel 1.1 Data Orang Asing/ Wisatawan yang menjadi Korban Kriminalitas di Bali No 1 2 3 4
Tahun 2011 2012 2013 2014 Total Sumber: Polda Bali 2015
Jumlah Korban 219 orang 134 orang 217 orang 190 orang 760 orang
Pertumuhan (%) 28.81% 17.63% 28.55% 25% 100%
3
Berdasarkan tabel 1.1 pada tahun 2011 orang asing yang mengalami gangguan keamanan tercatat 219 orang, dan tahun 2012 terjadi penurunan menjadi 134 orang tetapi pada tahun 2013 mengalami peningkatan menjadi 217 orang asing yang mengalami gangguan keamanan. Ini menunjukan terjadinya fluktuasi tingkat keamanan yang mengganggu orang asing atau wisatawan. Semestinya Bali sebagai provinsi yang mengandalkan sektor pariwisata mampu terus menekan angka kriminalitas yang menimpa orang asing. Penekanan terhadap ancaman keamanan dan kenyamanan tidak hanya menjadi tugas perseorangan, tetapi membutuhkan tindakan dan koordinasi masyarakat lokal yang mempunyai aturan adat dengan pihak kepolisian dan institusi pemerintahan hal ini dikarenakan pariwisata di Bali dibangun berdasarkan kebudayaan dan kegiatan adat masyarakat lokal sehari-hari. Berdasarkan latar belakanng diatas penelitian ini sangat penting dilaksanakan untuk melihat upaya masyarakat lokal di Desa Adat Ubud dalam memberikan kenyamanan dan keamanan terhadap wisatawan. Karena dengan adanya upaya dan tindakan sosial masyarakat lokal yang sangat kuat ketika ikut menjaga keamanan wisatawan maka wisatawan akan merasa aman dalam melakukan kegiatan pariwisata.
4
1.2 RUMUSAN MASALAH Berdasarkan pada latar belakang permasalahan yang telah dijabarkan diatas, maka dapat dirumuskan permasalahan yang akan dikaji pada penelitian ini, yaitu: 1.2.1 Bagaimana Tindakan Masyarakat Lokal dalam Menjaga Keamanan dan Kenyamanan Wisatawan di Desa Adat Ubud ? 1.2.2
Bagaimana
Tanggapan
Wisatawan
terhadap
Keamanan
dan
Kenyamanan di Desa Adat Ubud ? 1.3 TUJUAN PENELITIAN Adapun tujuan dari dilakukannya penelitian ini yaitu : 1.3.1
Untuk mengetahui Tindakan Sosial Masyarakat Lokal dalam Menjaga Keamanan dan Kenyamanan Wisatawan di Desa Adat Ubud.
1.3.2 Untuk mengetahui Tanggapan Wisatawan terhadap Keamanan dan Kenyamanan di Desa Adat Ubud. 1.4 . MANFAAT PENELITIAN Tulisan ini diharapkan dapat bermanfaat secara akademis dan praktis sebagai berikut: 1.4.1 Manfaat akademis Melalui penelitian ini diaplikasikan Konsep Ilmu Pariwisata khususnya yang berkaitan dengan teori tindakan sosial, konsep koordinasi, konsep 4A pariwisata. Diharapkan penelitian ini hasilnya dapat menambah kajiankajian yang berkaitan dengan ilmu sosial pariwisata. 1.4.2 Manfaat Praktis Penelitian secara praktis hasilnya dapat dijadikan acuan bagi pemerintah, stakeholder dan masyarkat lokal tentang keamanan dan kenyamanan di
5
Desa Adat Ubud yang mulai terusik sehingga memerlukan perhatian dan langkah-langkah strategis untuk segera ditindaklanjuti. 1.5 SISTEMATIKA PENULISAN Dalam penelitian ini digunakan sistematika penulisan sebagai berikut: BAB I : PENDAHULUAN Dalam bab ini diuraikan mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta sistematis pembahasan. BAB II : LANDASAN KONSEP DAN TEORI ANALISIS Dalam bab ini diuraikan hasil penelitian sebelumnya dan diskripsi konsep meliputi landasan konsep tentang : teori tindakan sosial, konsep koordinasi, konsep keamanan dan kenyamanan, konsep klasifikasi wisatawan, konsep 4A. BAB III : METODE PENELITIAN Dalam bab ini diuraikan tentang lokasi penelitian, ruang lingkup penelitian, jenis dan sumber data, teknik pengumpulan data, teknik penentuan informan dan teknik analisis data. BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini diuraikan tentang gambaran umum Desa Adat Ubud, tindakan masyarakat dalam menjaga keamanan dan kenyamanan wisatawan di Desa Adat Ubud dan tanggapan wisatawan terhadap kondisi keamanan dan kenyamanan di Desa Adat Ubud. BAB V : SIMPULAN DAN SARAN Dalam bab ini diuraikan simpulan atas hasil penelitian yang telah dilakukan untuk kemudian diberikan saran kepada masyarakat lokal dan pemerintah.
6