BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Teknologi jaringan komputer terus dikembangkan untuk dapat memenuhi
dan memanfaatkan kebutuhan masyarakat akan jaringan internet. Pada saat ini pemanfaatan jaringan internet sangatlah luas, dimulai dari komputer sampai dengan peralatan rumah tangga. Pada setiap peralatan yang tersambung dengan jaringan internet tersebut terdapat sebuah protokol yang berfungsi untuk memberikan alamat pada alat tersebut agar dapat menerima maupun mengirimkan paket melalui jaringan internet. Protokol tersebut adalah Internet Protocol atau IP. IP yang saat ini masih banyak digunakan adalah IP versi 4 (IPv4). IPv4 menggunakan pengalamatan 32-bit (4 byte), yang membatasi jumlah alamat sebanyak 4.294.967.296 alamat. Alamat-alamat tersebut digunakan oleh pengguna, dan jumlah dari alamat yang belum digunakan terus berkurang. Dengan teknologi yang terus berkembang, kebutuhan akan alamat IP terus meningkat. Hampir setiap peralatan elektronik sekarang sudah dapat tersambung dengan jaringan internet dan membutuhkan alamat IP sendiri. Dimulai dari komputer pribadi, laptop, telepon genggam, televisi, bahkan peralatan rumah tangga seperti kulkas membutuhkan alamat IP agar dapat terhubung dengan jaringan internet. Walau dengan bantuan metode seperti NAT dan DHCP yang
1
2
dapat membantu dalam proses pengalamatan, cepat atau lambat jumlah IPv4 yang ada akan habis dan harus ditinggalkan. Oleh
karena
jumlahnya
yang
terus
berkurang
dan
kebutuhan
penggunaannya yang terus meningkat, maka dikembangkan versi baru yaitu IP versi 6 (IPv6). Motivasi utama untuk mengganti IPv4 adalah karena keterbatasan dari panjang addressnya yang hanya 32-bit saja serta tidak mampu mendukung kebutuhan akan komunikasi routing yang fleksibel maupun pengaturan lalu lintas data. Keunggulan utama IPv6 dibandingkan dengan pendahulunya ada pada jumlah bit-nya, yaitu 128-bit. Dengan jumlah total IPv6 yang sangat besar (3.4 x 1038), kemampuan metode-metode di IPv4 seperti DHCP dan NAT dalam membantu proses pengalamatan selama ini telah jauh terlampaui. (Cisco, 2007) Selain keunggulan signifikan dalam jumlah alamat yang bisa dipakai pada IPv6, ada beberapa keunggulan lain yang perlu kita ketahui, di antaranya : 1. Always-on access (cable, xDSL, wireless, Ethernet-to-the-home, etc.) 2. Tidak diperlukannya lagi NAT yang kompleks, mahal, dan kadang mustahil pada perangkat tertentu (IP telephony, IP fax, peer-to-peer gaming, home servers, etc.) 3. Peningkatan keamanan di berbagai aspek 4. Peningkatan Quality of Service 5. Konfigurasi pengalamatan otomatis tanpa membutuhkan DHCP server menggunakan metode Stateless Auto Configuration.
3
Transisi dari IPv4 menuju IPv6 dapat dilakukan dengan berbagai metode, salah satu metode tersebut adalah dual-stack model. Dengan menggunakan metode tersebut sebuah peralatan dapat menggunakan IPv4 dan IPv6 secara bersama-sama. Pergantian protokol dari IPv4 menjadi IPv6 sendiri sudah dilakukan sejak lama oleh berbagai negara di seluruh dunia. Jepang resmi memulai perpindahan sejak tahun 2000 dan memberikan batas waktu hingga 2005 untuk mengganti seluruh sistem yang digunakan, baik dalam sektor bisnis maupun sektor publik. Eropa sendiri sudah memulai inisiatif yang sama pada tahun 2002 dan disusul oleh Amerika pada tahun 2003, dengan perkiraan selesai pada tahun 2008. (Cisco, 2007) Di Indonesia sendiri, penerapan IPv6 telah dimulai sejak tahun 2006 dengan terbentuknya tim Indonesia IPv6 Task Force yang mempunyai tujuan utama mendorong dan membantu instansi-instansi terkait dalam proses pengaplikasian IPv6 di Indonesia. Langkah nyata terlihat dalam event WIDEX 2011 (World IPv6 Day, Ethernet Workshop and Exhibition), menekankan seluruh peserta event yang berasal dari berbagai operator jaringan internet Indonesia untuk bersama-sama menuju ”Indonesia IPv6 Ready in 2013” (Utomo, 2011). Universitas Gadjah Mada, sebagai salah satu universitas terbesar di Indonesia, juga mulai menyadari pentingnya IPv6 di masa depan. Karenanya, PSDI (Pusat Sistem dan Sumber Daya Informasi) selaku pusat penelitian di UGM,
4
mulai menyusun rencana dan penelitian untuk transisi dari IPv4 menuju IPv6 di seluruh jaringan UGM termasuk pada website UGM sendiri. Untuk mewujudkan hal ini, pertama-tama akan dilakukan simulasi yang kemudian dilanjutkan mengamati kinerja website UGM yang sedang berjalan dan mendata apa hasil perbandingan penggunaan website saat menggunakan IPv4 maupun IPv6. 1.2
Rumusan Masalah Rumusan masalah pada penelitian ini adalah menganalisis kinerja website
UGM saat menggunakan IPv4 dan membandingkannya dengan kinerja pada saat menggunakan IPv6 dan memastikan situs dapat bekerja dengan baik saat proses migrasi menuju IPv6 dilakukan di UGM. Jaringan yang digunakan ada sebuah jaringan yang diimplementasikan pada skala lab. 1.3
Batasan Masalah Batasan masalah pada penelitian ini adalah dengan membandingkan
kinerja website pada saat menggunakan IPv4 dan IPv6 menggunakan metode transisi dual-stack. Website yang digunakan adalah replika dari website UGM yang sedang berjalan dan diimplementasikan pada sebuah jaringan lab. Pengurkuran dilakukan menggunakan ApacheBench dengan memberi beberapa variasi parameter berupa jumlah permintaan dan banyaknya permintaan yang diproses dalam satu waktu.
5
1.4
Manfaat dan Tujuan Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat mengetahui sejauh mana kesiapan website
UGM dalam pengimplementasian IPv6. Sehingga pada saatnya nanti, situs dapat bekerja dengan maksimal saat menggunakan IPv6. Tujuan dari penelitian ini antara lain : 1.
Membandingkan
request/second
dari
website
UGM
saat
dari
website
UGM
saat
menggunakan IPv6 dan IPv4. 2. Membandingkan
transfer
rate
menggunakan IPv6 dan IPv4. 3. Membandingkan menentukan
kinerja
apakah
keseluruhan
kinerja
website
website
UGM
untuk
UGM
saat
sudah
menggunakan IPv6 mengalami penurunan dibandingkan dengan saat menggunakan IPv4. 1.5
Sistematika Penulisan Penulisan laporan skripsi ini dilakukan menggunakan sistematika:
BAB I
PENDAHULUAN
Pada bab ini menjelaskan tentang latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, manfaat dan tujuan penelitian, serta sistematika penulisan. BAB II
LANDASAN TEORI
Pada bab ini menjelaskan tentang teori-teori yang digunakan sebagai acuan dalam perancangan dan pelaksanaan jalannya penelitian, dan daftar pustaka serta penelitian yang pernah digunakan dalam penelitian sebelumnya.
6
BAB III
METODE PENELITIAN
Pada bab ini menjelaskan mengenai metodologi yang digunakan dalam penelitian, variabel dalam penelitian, subjek penelitian, sumber data, alat yang digunakan, validitas dan reliabilitas, dan metode analisis yang digunakan dalam mengolah data penelitian. BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini akan dilaksanakan penjelasan dari hasil analisis dan rancangan pada tahap sebelumnya. Bab ini juga menjelaskan kelebihan dan kekurangan selama melaksanakan penelitian, serta kemungkinan untuk melanjutkan penelitian.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini memuat hasil kesimpulan dari penelitian serta kritik dan saran-saran.