OCRC}3ITJ( Vol. 7 No.1 Maret 2011 : 139- 145
KONFIGURASI PENGALAMATAN INTERNET PROTOCOL
BERBASIS PROTOKOL IPV6
oleh: Parsumo Rahardjo
StafPengajar Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Semarang
n. Prof Sudarto, SH Tembalang Semarang
Abstrak ProtokolIPv6 meropakan pengalamatan node generasi mendatang yang mulai terelisasi sejalan dengan perkembang waktu, setelah versi lama IPv4 tak dapat menampung alamat yang disediakan. Pengalamatan IPv6 dengan basis 128 bit memiliki jumlah node yang sangat banyak dibandingkan IPv4 dengan basis 32 bit, yaitu: 3.402 x 1038 node. Pengenal tipe interface IPv6 sangat unik dibandingkan IPv4, yaitu : Unicast address (pengenal untuk 1 NIC; Anycast address (pengenal untuk beberapa NIC sekaligus,; Multicast address (pengenal untuk beberapa NIC sekaligus. Sedangkan dalam pengelompokan kelas jaringan IPv6 meliputi: Aggregatable Global Unicast Addresses: dengan bit awal 001; Lin~Local Unicast Addresses: dengan bit awal 1111 1110 10; Site-Local Unicast Addresses: dengan bit awal 1111 1110 11; Multicast Addresses: dengan bit awal 1111 1111. Kata kunci: protokolIPv6, unicast, anycast, multicast address.
1. Pendahuluan Internet Protocol version 6 (IPv6) telah mulai menggantikan Internet Protocol version 4 (IPv4) yang saat 1n1 digunakan. IPv6 merupakan IP generasi lanjutan atau disebut juga Internet Protocol Next Generation (IPng). Panjang alamat IPv6 128 bit, dengan alamat yang didapatkan sebanyak 2:':" atau sekitar 3.402 x 1038 . Walaupun demikian, IPv6 tetap dapat berkomunikasi dengan IPv4. Apabila timbul pertanyaan mengapa harus beralih ke IPv6? lawaban yang paling sederhana adalah karena alokasi alamat IPv4 semakin berkurang dan bahkan sebentar lagi alamat IPv4 akan habis. Beberapa negara telah melakukan berbagai macam penelitian untuk persiapan menghadapi IPv6. Protokol IPv6 dikembangkan setelah melihat keberhasilan IPv4 sebagai protokol standar dalam duma internet, dengan keberhasilan tersebut telah menyebabkan meledaknya ruang alamat yang dibutuhkan, sehingga tidak dapat ditangani oleh IPv4. Masalah ini mirip dengan masalah Y2K akhir tahun 1999 yang lalu, pelan namun pasti ruang
alamat IPv4 akan habis se1nng dengan laju pertumbuhan kebutuhan internet yang ada sekarang, sehingga perlu diganti dengan protokol IPv6. Namun demikian telah dikembangkan solusi-solusi jangka pendek untuk mengatasi kebutuhan alamat IPv4 semacam teknik CIDR2, NAT3, dan IP Masquerading. Protokol IPv6 menyediakan ruang alamat sebesar 128 bit yaitu 4 kali lipat bit ruang alamat yang disediakan IPv4. Format alamat yang ada pun berbeda dengan format alamat pada IPv4. IPv6 yang disediakan sebagai pengenal pada 1 atau lebih interface dibedakan atas 3 tipe yaitu: a. Unicast address: pengenal untuk 1 NIC, dimana paket data yang dikirim ke unicast address hanya dikirim ke NIC yang bersangkutan saj a. b. Anycast address: pengenal untuk beberapa NIC sekaligus, dimana paket data yang dikirim ke anycast address akan dikirim ke salah satu NIC. c. Multicast address pengenal untuk beberapa NIC sekaligus, dimana paket data 139
Konfigurasi Pengalamatan Internet Protokal. ............... ..... .................... Parsumo Raharjo
yang dikirim ke multicast address akan dikirim ke semua NIC yang bersangkutan. Ada beberapa kelas IPv6 yang penting yaitu: a. Aggregatable Global Unicast Addresses: termasuk di dalamnya adalah alamat IPv6 dengan bit awal 001. b. Link-Local Unicast Addresses: termasuk di dalamnya adalah alamat IPv6 dengan bit awal11111110 10. c. Site-Local Unicast Addresses: termasuk di dalamnya adalah alamat IPv6 dengan bit awa11111111011. d. Multicast Unicast Addresses: termasuk di dalamnya adalah alamat IPv6 dengan bit awal1!1111 l l. Pada protokol IPv4 dikenal alamat-alamat khusus semacam 127.0.0.1 yang mengacu ke localhost, alamat ini direpresentasikan dengan 0:0:0:0:0:0:0: 1 atau :: 1, dalam protokol IPv6. Selain itu pada IPv6 dikenal alamat khusus lain yaitu 0:0:0:0:0:0:0:0 yang dikenal sebagai unspecified address yang tidak boleh diberikan sebagai pengenal pada suatu interface. Secara garis besar format unicast address diperlihatkan pada gambar 1 berikut:
I ~!~' n bits
128-n bits
Gambar 1: Fonnat Unicast Address
2. Aturan Penulisan IPv6 Ada tiga cara untuk merepresentasikan alamat IPv6: a. Format x:x:x:x:x:x:x:x, x merupakan nilai hexadesimal dari 8 satuan di mana setiap satuan terdiri dari 16 bit. Contoh: F56:A1 CB: 1D1C: 1234:5678:AB2C:EFAC: 4321; atau 321A: :7:600:8234:DEAF Keterangan: Jika pada satu kolom terdiri dari angka nol semua, maka nol-nya ditulis satu saja. Contoh 0000, ditulis 0 (pisahkan dengan tanda ":"). 140
Jika dimulai dengan angka nol, di setiap kolomnya angka nol tidak perlu ditulis, cukup angka setelah nol-nya saja. Misalnya 0007, ditulis 7 saja (pisahkan dengan tanda ":"). b. Format alamat IPv6 yang berisi string bit nol yang panjang menggunakan spesial sintaksis "::" yang menandakan sekumpulan bit dari tiap-tiap angka nol sepanjang 16 bit yang berurutan. Contoh: 1080:0:0:0:8:600:200C:427 A Direprensentasikan » 1080: :8:600:200C:427A Sintaksis "::" dapat tampil hanya sekali dalam sebuah alamat. Contoh 13AB:0000:0000:D430:0000:0000:0000:00 00 Direprensentasikan » 13AB::D430:0:0:0:0, Sintaksis "::" dapat digunakan untuk memadatkan sekumpulan nilai 16 bit yang terdapat pada awal alamat. Contoh: 0:0:0:0:0:0:0: 1 Direprensentasikan » ::1 c. Format gabungan IPv4 dan IPv6 adalah x:x:x:x:x:x:d:d:d:d, dimana x menandakan nilai hexadesimal dari enam satuan yang masing-masing terdiri atas 16 bit dan d adalah nilai desimal dari empat satuan yang masing-masing terdiri dari 8 bit.
0:0:0:0:0:0:202.168.224.3, Contoh: direprensentasikan » ::202.168.224.3, Contoh lain : 0:O:O:0:FFFF:ABCD:192.168.1.10, direprensentasikan » ::FFFF:ABCD: 192.168.1.10
3. Penerapan IPv6 pada Sistem Operasi Komputer Secara umum sistem operasi yang diterapkan pada komputer berbasis opensource (unix, minix, linux) telah kompatibel dengan IPv6 termasuk versi pendahulunya yaitu IPv4. Sedangkan untuk sistenl operasi berbasis Windows dari produk Microsoft, ada beberapa versi lama yang harus di setting ulang untuk dapat dikonfigurasi dengan IPv6 (Windows XP Profesional, Windows XP service pack 1, dan Windows XP service pack 2)
ORBITH Vol. 7 No.1 Maret 2011 : 139-145 Untuk sistem operasi Windows versi barn (Windows 2003 Server, Windows Vista berbagai versi umumnya telah kompatibel dengan setting IPv6). Dalam memastikan sistem operasi Windows dengan versinya dapat dilakukan dengan perintah: Klik kiri mouse pada menu Start» Control Panel» pilih icon System, yang hasilnya seperti ter1ihat pada gambar 2 berikut:
s,.o..,
.-.
~
,-.
_~~o..o~
Gambar 3: Tampilan Setting IPv6 pada
Windows Vista
~
mmo2JtGHzl.»GHr
M.ooo
Com_ _ ........
...t--.....-...
lZ"'()p
,.
Wi_ _
Gambar 2: Tampilan Versi Windows Vista Untuk mengeset pada sistem operasi Windows Vista yang telah kompatibel dengan IPv6, dapat dilakukan dengan perintah berikut: Klik kiri mouse pada menu Start» Control Panel» Network and Sharing Center » Manage Network Conection » Local Area Connection » Properties » Internet Protocol Version 6 (TCPIIPv6) » Properties, yang hasilnya seperti gambar 3 berikut ini:
Sedangkan untuk sistem operasi Windows yang belum mendukung IPv6 dapat diseting, untuk mengaktifkannya dilakukan dengan langkah seperti berikut (contoh Windows XP service pack 2): Klik kiri mouse pada menu Start» Run» ketik cmd » pindahkan kursor pada prompt C, ketik: netsh interface ipv6 install dan tekan tombol Enter » Tunggu hingga keluar pesan OK » selesai. Hasil instal IPv6 diperlihatkan pada gambar 4 berikut ini: ~
I OL"IIII('cI
COIIIIl' (
tiull p, u . n',
" l.'~
~(x I
Corvwd talng: A e~lrek
RTL8139 FomIJ,' PCI f
Ed'lemelNIC
Gambar 4: Hasil Setting IPv6 pada Windows XP SP2 141
Konfigurasi Pengalamatan Internet Protokal ......................................... Parsumo Raharjo
4. Implementasi IPv6 dalam Praktik Persiapan peralatan yang dibutuhkan: a. Dua buah komputer Windows XP SP3 + IPv6 b. HUB/Switch + 2 kabel UTP Straight Through (NIC ~ HUB), atau bila: c. Tanpa HUB/Switch ~ 1 kabel UTP Crossed-Over (NIC <=> NIC) Rangkai peralatan tersebut seperti gambar 5, berikut ini: 0 + - - - S i n ole s ubnet
Gambar 5: Hubungan Dua Komputer Tanpa Hub/Switch Perhatikan gambar 5 diatas, komputer 1 kita namakan Node A dan komputer 2 kita namakan Node B. Node A dan Node B telah di-install IPv6. Untuk dapat berkomunikasi, kita hams terlebih dahulu mengetahui address/alamatnya. Pada lampiran ini hanya dibahas implementasi pada subnet tunggal. Langkah..langkahnya sebagai berikut: a. Anggap NIC sudah ter-install dengan benar, b. ]dentifikasi alamat IPv6 link-local NIC Node A, c. Jalankan command prompt, klik Start ~ Run~ cmd, d. Gunakan perintah ipv6 if, seperti pada gambar 6 berikut ini: .' COOlOl(tnd
![i]a
Prompt
icrosoft Windows
~p
...
[Uersion S.1.2618]
(C) Copyright 1985-2881 "icrosoft Corp.
:\DOcUMents and Settings\R4s dod1h)ipv6 if
~ ~ 11 " Gambar 6: Perintah Menjalankan ipv6 if Dari perintah tersebut, akan menghasilkan pesan berikut:
142
Interface 5: Teredo Tunneling Pseudo
Interface
Guid {8D2C4B34-8209-45C5-B693 CECFCCB52DOD}
Interface 4: Ethernet: Local Area Connection
Guid {30E26FBD-BD51-450A-B9ED 391816734F33}
uses Neighbor Discovery
uses Router Discovery
link-layer address: 00-30-84-25-c5-24
preferred link-local fe80::230:84ff:fe25:c524,
life infinite
Informasi yang kita dapatkan untuk alamat IPv6link-local NIC Node A adalah: Interface 4: Ethernet: Local Area Connection preferred link-local fe80::230:84ff:fe25:c524 Dengan cara yang sarna untuk Node B, diperoleh alamat IP Interface 4: Ethernet: Local Connection Preferred link-local
Area
fe80::230:84ff:fe27:b2e Kedua IP adderss yang diperoleh tersebut termasuk dalam kelas Link Local unicast addresses, dengan identifikasi nomor awal fe80, dan subnetting mask /60. Sebelum melakukan uji konektifitas pada dua node, lakukan hal berikut: a. Pada menu control panel, pilih Add or Remove Programs ~ AddlRemove Windows Components ~ Networking Services ~ Details, sehinga tampil seperti gambar 7 berikut ini:
ORBITH Vol. 7 No. I Maret 2011 : 139-145 WtndO"'Al"S rntnp,on,"n, ... W .... .",I
X
wn.-c--.
You C
13.21018
....
0.0 1018
d. Selanjutnya untuk uji utilitas ping dengan utilitas ping6, dan TCPlIP Properties dikosongkan, seperti gambar 10 berikut ini:
koneksitas, gunakan IPv6 menggunakan perhatikan setting Anda ~ untuk diperlihatkan pada
O.O MS
·.........._ _ _ _ _- 'n n"'A ...
1 ...... cInIr. l pace _Old: Space ."....... en,*"k:
!l6.8 MIl 6J61.8MB
Gambar 7: Tampilan Setting Networking Service b. Selanjutnya klik tombol Detail, untuk menambahkan aplikasi RIP Listener, seperti gambar 8 berikut ini: To add at r_ _ eatIIIJOIlIri. c6ck !he chocIt.. box. A IMdod bOll moeN the! onIjI pst 01 . . COI'IIIIOIW'II wi be ~ To _ ...tIll's ird.Ided.,.~. clck 0 . . . S~ oI~S""""
.,
I ~ a al$Wllp o..;c. D ~ and Con 1M InleI~ Corntction Filewil
ClierlI
0.0 1048 (})l MB
0.01049 0.01048 0.2 1048
S " ' TCPJl P$ U ~ Fklg andP\ajl
D ~
I..meflt lac !No ~ MII'1I by loA"" thai 1110 ItlI' Rou1Ing InlOI1Nbon Prdoccl_ion 1 (RIPvlJ
ToW chk IPiICe requred S~ ........ on
56.8 MB
6361.2 MB
Gambar 8: Instal Aplikasi RIP Listener c. Untuk melanjutkan Windows Components Wizard ~ tekan Next, dan tunggu untuk menyiapkan driver komponen yang diminta, seperti proses yang diperlihatkan pada gambar 9 berikut ini:
Gambar 9: Proses Instal Windows Component
Gambar 10: Setting Internet Protocol
Properties
e. Lakukan ping6 dirinya sendiri pada Node B, dengan instruksi pada command prompt di Node B ~ ping6 [alamat IPv6 link-local NIC NodeB] . C:\Documents and Settings\dodih> ping6 fe80: :230: 84ff:fe27: b2e
Pinging fe80: :230:84ff:fe27 :b2e from fe80::230:84fffe27:b2eo/04 with 32 bytes of data: Reply from fe80::230:84ff:fe27 :b2eo/04: bytes=32 time
Kop.figurasi Pengalamatan Internet ProtokaL ......_................. '" .............. Parsumo Raharjo
Minimum = Oms, Maximum Average = Oms
=
Oms,
Dengan memperhatikan munculnya pesan: "Reply from fe80::230:84ff:fe27:b2e%4: bytes=32 time
f Selanjutnya ldik OK » Apply » Start» OK, dan kembali ke Computer Management» Routing and Remote Access » Started, sehingga tampak pada gambar 12 berikut:
Ig .,tup T~e!
NImO I
.
"f(IP Listener
As.Itooatic
i
ctDseconcby Logon
En~ St4ltng p...
St~ltt:d
AutctMtlc
Demikian pula lakukan ping6, untuk A ctPseC1.llty AccW\ts Monoger StorC'S secl,lIty In••• $tor ted AutorMtlC Supports f~C!, prm..• ~orted AutorMOC dirinya sendiri hingga terjamin berhasi!. cta5t!rver St41ted Autcmotit " Shell Herdffi"" Dl!tertbm Jika muncul pesan berikut:
~n~s ac (4!)SI •.• Manual "smart Card No route to destination.
Gambar 12: Setting Routing and Remote
SpecifY correct scope-id or use -s to specify
Access Automatic
source address.
Ping statistics lorle80: :230:84ff:fe25:c524: g. Untuk memastikan bahwa IP Routing Packets: Sent = 4, Received = 0, Lost = 4
Enabled. . . . . • . . : Yes, maka dapat (100% loss),
dilakukan pengujian dengan perintah pada prompt C=> ipconfig //aB ~, sehingga IP Routing Enabled•.•..••. : No diperoleh infonnasi: IP Routing Enabled •....••. : Yes, dan Berarti ping6 gagal, atau lakukan IP Address. ..: pengaktifan router IP, maka lakukan fe80: :230:84ff:fe25:c524 %4 perintah, untuk mengubah: IP Routing Enabled••....•• : Yes 5. Proses Shared Data Antar Node Yaitu dari menu Start» Administrative Untuk melakukan proses shared data antar Tools» Services and node, yang perlu disiapkan kedua node hams ApplicationsServices » Routing and menyediakan folder berisi file-file untuk Remote Access Properties» pada Startup diijinkan access, modify, write, disamping type» diubah menjadi Automatic, seperti read, untuk sembarang user atau user yang yang diperlihatkan pada gambar 11 berikut tertentu. Langkah untuk proses shared 1m: file/folder antar node pada Windows Vista dilakukan sebagai berikut: Itoll'lnp, •• net rl",'no' ... J.. '-co ..... Prop'" II .. , (I (:O"'I,Ul .. , t !?Iixl Gono.. On R ecove 'Y o'..,....d!enCMtt;,L_ _ _ _ _ _- - . a. Pilih file/folder yang diperkenankan untuk s ,"";ce ... R di shared, dengan arahkan kursor menggunakan mouse ke menu start (klik kanan) » explore (klik kiri), kemudian pilih folder pada partisi yang dikehendaki (klik kanan) » share ... » piIih user yang diijinkan ---------...,..---, ..... ,yp~lIP. jOii " ij b ~. .- - - - - -. .~ » klik tombol Share » klik tombol Done, S o,,,;,;o r.;;w; ... n;;:; t ;r... · -Q ---~-~-~ dan siap folder yang berisi file diijinkan untuk dishared pada user yang dipilih. Hasil Y o u can ..... _ t pe,_e,. Itwrt ....... n ,..ou . t.t the proses setting diperl ihatakan pada gambar 13 berikut ini: Old'
I.Dg
mal
stalU&: § ~
"
~
~.
hOI~.
~--------~~~~---01<..
I(
C ....c ..
Gambar 11: Langkah Setting IP Routing Enabled... : Yes 144
ORBITH Vol. 7 No.1 Maret 2011 : 139-145
p ~
--, ,
.: ,.,,',
- c.
~
- " '"
N.me
v Links Mu~ic
"
BORANG INFOKOM CCCC14 CCN'" 2 CCNAV CeN ' 3 Oat. O.I.B.ruBor.ng Ort.G.bung.n
•
r',I,e
O.le modified 5·:11/2008 ~57 AM
";2l!2008 ~:O2 PM 4!'l3i 2008 8:.47 PM 4,1 200810:08 AM 4112;'2008 10:09 liM 5/15.12008 . :56 AM 5/1412008 3:56 PM 4 2OQ8 5:57 AM
•
.
Ti'l'e File Felde File Fold Fil. Fold., File Foldet File Folde, Fill Fold., File Folde, File Fold...
.
Oata D.tell'lod fi e 5:15/2008 4'56 AM File Folder St-ated ... 'I~ Vunie-PCAdministralor
Gambar 13: Proses Setting Shared Folder b. Untuk shared dalam tukar data dilakukan dengan memilih node yang dituju dalam network dengan proses berikut: arahkan kursor menggunakan mouse ke menu start (klik kanan) » explore (klik kiri), pilihlklik ikon My Network Places » Entire
Network» Microsoft Windows Network, kemudian pilihlklik nama Domain komputer yang dituju, seperti yang diperlihatkan pada gambar 14 berikut ini.
a. Pengalamatan IPv6 dengan basis 128 bit memiliki j umlah node sangat banyak dibanding IPv4 dengan basis 32 bit, yaitu: 3.402 x 10 38 node/terminal. b. Protokol IPv6 merupakan pengalamatan node generasi mendatang yang segera akan terelisasi sejalan dengan perkenlbang waktu, setelah tak dapatnya IPv4 menampung alamat yang disediakan. c. Pengalamatan IPv6 memiliki pengeiom pokan interface yang unik, yaitu : Unicast address (pengenal untuk 1 NrC); Anycast address (pengenal beberapa NrC sekaligus, untuk dikirim ke salah satu NIC); Multicast address (pengenal beberapa NrC sekaligus, untuk dikirim ke semua NrC yang bersangkutan). d. IPv6 memiliki pengelompokan kelas jaringan: Aggregatable Global Unicast Addresses: termasuk di dalamnya adalah alamat IPv6 dengan bit awal 001; Link Local Unicast Addresses: termasuk di dalamnya adalah alamat IPv6 dengan bit awal 1111 1110 10; Site-Local Unicast Addresses: termasuk di dalamnya adalah alamat IPv6 dengan bit awal 1111 1110 11; Multicast Addresses: termasuk di dalamnya adalah alamat IPv6 dengan bit awal 1111 1111. DAFTAR PUSTAKA Florent, 2008. IP versi 6 Tutorial. http://www. viagenie.qc.ca (downloaded June 2002) NasTun, Irvan, 2008. Mengenal IP versi 6. http://www.ilmukomputer.com
Gambar 14: Proses Setting Shared Folder c. Selanjutnya lakukan proses transfer data antar node dari folder yang telah shared, terhadap file-file yang ada didalamnya.
6. Kesim p ulan Dari bahasan Implementasi Pengalamatan Host Berbasis Protokol IPv6 diatas dapat disimpulkan sebagai berikut:
(downloaded Nov 2008) Parlet, J ordi, 2008. IPv6 Tutorial. Consul Intel RFC2460, Internet Protocol, Version 6 (IPv6) Specification, S. Deering, R. Hinden, IETF, 1998-12-01, http://www.normos.org/ietf/rfc/rfc2460.txt (downloaded Dec1998)
145