BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Pada dasarnya setiap orang menginginkan kehidupan layak dan menyenangkan
di masa tua. Semua orang selalu berusaha untuk meningkatkan penghasilan pribadi. Penghasilan pribadi digunakan untuk menjamin kesejahteraan di masa tua. Salah satu upaya yang berkembang dewasa ini adalah menginvestasikan penghasilan mereka melalui asuransi. Asuransi adalah suatu program yang mengupayakan sejumlah pertanggungan dengan pihak-pihak yang terlibat, yaitu pihak penanggung (perusahaan asuransi) dan pihak tertanggung (individual atau kelompok sebagai pemegang polis). Pihak penanggung memberikan jaminan suatu pengganti kerugian yang dialami atau diderita tertanggung sesuai perjanjian dan kesepakatan kedua belah pihak. Pihak tertanggung memiliki kewajiban untuk membayarkan sejumlah uang yang disebut dengan premi sesuai polis yang disepakati kedua belah pihak pada awal perjanjian asuransi. Jenis asuransi yang sesuai dengan permasalahan jaminan kesejahteraan hari tua adalah jenis asuransi dana pensiun Dana pensiun atau sering disebut asuransi hari tua adalah asuransi yang mengupayakan sejumlah nilai manfaat (benefit) pensiun bagi pesertanya atau asuransi yang bertujuan membentuk sejumlah dana untuk dapat dipergunakan nantinya di hari tua setelah mereka tidak bekerja lagi. Tidak jarang ada beberapa orang yang takut menghadapi masa pensiun, dengan alasan masih belum yakin bahwa kehidupannya 1
2
dapat tercukupi jika nantinya dia akan menghadapi pensiun. Manfaat yang diperankan oleh asuransi dana pensiun adalah menjamin kesejahteraan pihak tertanggung setelah pihak tertanggung tidak bekerja lagi. Menurut UU No.11 tahun 1992 yang berisikan tentang hal-hal yang menyangkut tentang dana pensiun. Selain sebagai bentuk jaminan masa tua para pegawai yang bekerja di perusahaannya, dana pensiun juga merupakan salah satu tanggung jawab perusahaan terhadap semua pegawai yang telah bekerja keras selama masa kerjanya di perusahaan itu. Beberapa perusahaan telah menjamin kesejahteraan hari tua para pegawai dengan menyelenggarakan program dana pensiun (Aitken, 1994) dimana pihak perusahaan bekerja sama dengan pihak asuransi yang menyediakan program asuransi dana pensiun, di dalam asuransi dana pensiun, ada beberapa kesepakatan yang harus disetujui oleh pihak tertanggung dan pihak penanggung. Kesepakatan itu adalah premi dan aktuaria, di mana besar premi yang akan dibayarkan oleh pihak tertanggung (pegawai) asuransi dana pensiun harus disesuaikan dengan penghasilan yang didapatkan, sehingga besar iuran premi yang akan dibayarkan tidak membebani tertanggung. Pembayaran premi akan dilakukan dalam bentuk pembayaran iuran normal dilakukan dalam bentuk pemotongan gaji pegawai. Gaji yang dipotong menjadi investasi selama masa kerja dan akumulasi dana untuk pembayaran manfaat pensiun dalam memelihara kesinambungan penghasilan peserta pada hari tua. Pembayaran manfaat pensiun akan diterima oleh pegawai setelah memasuki usia pensiun sesuai kesepakatan dengan pihak perusahaan.
3
Dalam program dana pensiun terdapat beberapa cara perhitungan premi (iuran normal) yang wajib akan dibayarkan peserta program dana pensiun, yang sering digunakan oleh beberapa program asuransi dana pensiun adalha metode entry age normal (EAN) di mana dengan mengunakan metode perhitungan premi ini perhitungan iuran normal di mana uang yang akan dibayarkan akan sama setiap tahunnya dan harus dapat mencukupi pembayaran manfaat pensiun dimasa yang akan datang saat mencapai usia pensiun dan metode projected unit credit (PUC) adalah merupakan metode perhitungan iuran normal yang membagi total manfaat pensiun pada saat usia pensiun. Berdasarkan hal
tersebut
perlu dilakukan
perhitungan khusus
untuk
memproyeksikan dana yang akan dikeluarkan perusahaan dalam membayar uang pensiun pegawainya. Besar manfaat pensiun yang akan diterima serta iuran normal yang harus dibayar oleh pegawai dapat dihitung dengan metode perhitungan aktuaria yang ada. Pada penelitian sebelumnya, telah dibahas penentuan model premi asuransi dana pensiun di mana premi yang dibayarkan oleh tertanggung kepada perusahaan adalah premi tunggal ataupun premi konstan. Untuk itu penulis melanjutkan penelitian sebelumnya oleh Nurcahyani.L. dan Endang.W. (2014). Penentuan Model Premi dengan Metode Individu Level Premium dan entri age normal pada Asuransi. Jurnal, Fakultas Matematika. Universitas Brawijaya. Dalam melakukan perhitungan premi, penulis menggunakan formula baru yaitu perhitungan premi tidak konstan dengan kenaikan premi tiap tahunnya konstan. Metode ini adalah metode perhitungan normal cost dengan mengalokasikan total manfaat pensiun secara merata sejak tanggal perhitungan aktuaria. Metode tersebut
4
menggunakan asumsi skala gaji yang akan diestimasi pada masa depan (future value) dan diasumsikan bahwa gaji mengalami peningkatan. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung nilai premi tidak konstan. Penelitian dibatasi pada perhitungan premi tidak konstan untuk asuransi dana pensiun sebagai pengembangan dari perhitungan premi konstan, sehingga pihak tertanggung dapat membayarkan preminya sesuai dengan kemampuan dan keadaan keuangannya. 1.2
Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang dipaparkan di atas, maka rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.: 1.
Bagaimana cara menemukan formula penentuan premi tahunan tidak konstan pada asuransi dana pensiun?
2.
Berapa besar perbedaan premi menggunakan metode EAN maupun premi menggunakan metode PUC dengan premi tidak konstan (dengan perubahan konstan)?
1.3
Batasan Masalah Adapun batasan yang diambil agar permasalahan ini tidak meluas serta tidak
menyimpang dari tujuan yang ingin dicapai adalah: 1.
Suku bunga yang diasumsikan pada penelitian ini adalah konstan.
2.
Tingkat kenaikan gaji hanya dipengaruhi oleh masa kerja .
3.
Besar gaji yang dipersiapkan untuk manfaat pensiun sebesar 2,5 % dari gaji yang diperoleh selama masa kerja.
5
1.4
Tujuan penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, adapun tujuan dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut: 1.
Untuk mengetahui formula premi tidak konstan dengan kenaikan konstan pada asuransi dana pensiun
2.
Untuk mengetahui berapa besar perdedaan premi mengunakan metode EAN maupun premi mengunakan metode PUC dengan premi tidak konstan (dengan perubahan konstan)
1.5
Manfaat penelitian Manfaat penelitian ini nantinya dapat membantu pihak penanggung untuk dapat
menentukan model premi yang sesuai kepada pihak tertanggung berdasarkan kemampuan dari pihak tertanggung dari awal memulai asuransi sampai mencapai usia pensiun. Sistem penentuan perhitungan premi tidak konstan dan model premi ini juga diharapkan dapat membantu perusahaan asuransi untuk melakukan perhitungan premi yang tidak membebani dan harus dibayarkan oleh pihak yang akan mengikuti program asuransi dana pensiun.