BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi Informasi banyak membawa perubahan dalam organisasi dan proses bisnis. Keberadaan teknologi informasi di era globalisasi, tidak dapat dipungkiri merupakan suatu kebutuhan yang penting bagi individu maupun organisasi modern (Mahendra dan Affandy, 2013). Dengan perkembangan teknologi yang makin pesat dan cepat, individu dapat menggunakan teknologi dengan baik sesuai dengan kebutuhannya. Sistem informasi dapat meningkatkan keunggulan bersaing perusahaan dalam perkembangan organisasi yang modern. Sistem informasi dapat digunakan untuk meningkatkan kecepatan, fleksibilitas, integrasi, dan keakuratan informasi yang dihasilkan, dengan demikian banyak pihak yang memanfaatkan sistem informasi untuk mancapai keunggulan perusahaan (Mahendra dan Affandy, 2013). Sistem informasi akan membantu perusahaan untuk menyajikan informasi yang relevan, tepat waktu, akurat dan lengkap
sehingga
mempermudah
dalam
pengambilan
keputusan
dalam
perusahaan. Menurut Hall (2009:9) dalam Ismail (2009), dengan sistem yang ada diharapkan aktivitas perusahaan berjalan sesuai dengan yang telah direncanakan, sesuai dengan prosedur formal dimana data dikumpulkan, diproses menjadi informasi dan didistribusikan kepada para pengguna yang disebut sistem informasi.
1
Sistem informasi akuntansi didefinisikan sebagai sumber daya manusia dan modal dalam suatu organisasi yang mempunyai tugas dalam menyiapkan informasi keuangan dan juga informasi yang diperoleh dari sebuah kegiatan pengumpulan dan pengolahan transaksi bisnis (Baridwan, 2003:3). Sistem informasi akuntansi adalah komponen dan elemen dari suatu organisasi yang menyediakan informasi bagi pengguna dengan pengolahan peristiwa keuangan (Zare, 2012). Sistem informasi akuntansi memberi kesempatan bagi pebisnis untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pengambilan keputusan sehingga memungkinkan perusahaan memperoleh keunggulan kompetitif (Edison et al., 2012). Dalam suatu perusahaan, informasi dihasilkan dalam suatu sistem yang memadai untuk mengolah dan menyajikan informasi yang berguna dan bermanfaat sesuai dengan kondisi perusahaan. Sistem Informasi Akuntansi dianggap sebagai faktor penting dalam pencapaian kinerja yang lebih besar terutama dalam proses pengambilan keputusan (Al-eqab dan Adel, 2013). Kinerja individu sangat mempengaruhi keberhasilan sebuah perusahaan, diharapkan individu dapat menyelesaikan tugasnya tepat waktu dengan sistem yang ada. Menurut Mahsun dan Purwanugraha (2006:145), kinerja adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan program, kegiatan, dan kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, visi dan misi dalam organisasi. Kinerja yang lebih tinggi mengandung arti terjadi peningkatan efisiensi, efektivitas, atau kualitas yang lebih tinggi dari penyelesaian serangkaian tugas yang dibebankan kesetiap individu (Murty dan Hudiwinarsih, 2012). Kinerja yang baik terlihat apabila individu dapat menyelesaikan tugasnya tepat waktu. Penilaian
2
kinerja dapat dilihat berdasarkan pada tugas-tugas tertentu yang dapat atau gagal dicapai oleh individu (Iranto, 2012). Kinerja karyawan yang baik jika mempunyai keahlian (skill) yang tinggi, bersedia bekerja apabila mendapat imbalan (gaji) atau diberi sesuai dengan perjanjian, dan mempunyai harapan masa depan yang baik (Prawirosentono, 1999:3). Keberhasilan kinerja sistem sangat dipengaruhi oleh faktor teknologi, partisipasi manajemen melalui dukungan manajemen perusahaan dan kemampuan teknik pemakai sistem tersebut. Komponen sistem yang baik berjalan dengan baik dengan didukung teknologi yang canggih, dukungan manajemen dalam organisasi dan tentunya pemakai yang handal. Keberhasilan kinerja individu sangat dipengaruhi faktor kecanggihan teknologi . Kecanggihan Teknologi akan membantu perusahaan menghasilkan informasi yang lebih akurat dan tepat waktu untuk pengambilan keputusan yang efektif (Ismail, 2009). Menurut Raymond dan Pare (1992), kecanggihan teknologi pada dasarnya mencerminkan jumlah atau keanekaragaman teknologi informasi digunakan oleh usaha kecil. Pemanfaatan Teknologi Informasi (TI) memberikan
dukungan
pelayanan
administrasi,
serta
untuk
dapat
membantu
pengambilan keputusan (Anwar, 2009). Menurut Baig dan Gururajan (2011), teknologi informasi merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan kinerja perusahaan dan bisnis. Akuntansi sebagai bisnis, sistem bahasa dan informasi, harus menyesuaikan diri dengan teknologi baru yang akan disampaikan kepada pengguna laporan keuangan (Sarokolaei et al., 2012). Pemanfaatan teknologi informasi sangat berguna untuk menerapkan strategi baru keunggulan bersaing sebuah perusahaan. Penggunaan teknologi informasi berbasis komputerisasi
3
sangat memudahkan untuk kinerja individu (karyawan) dalam menyelesaikan pekerjaannya. Partisipasi manajemen berpengaruh terhadap pertumbuhan pengembangan organisasi. Menurut Raymond dan Pare (1992), kecanggihan manajemen pada dasarnya berhubungan dengan kecanggihan teknologi dalam merencanakan, mengendalikan dan mengevaluasi aplikasi yang digunakan dalam usaha kecil. Partisipasi manajemen akan mendorong pengguna untuk mengembangkan sikap positif terhadap sistem informasi akuntansi (Ismail, 2009). Manajemen dapat mengambil keputusan lebih baik untuk pencapaian tujuan perusahaan secara maksimal, diperlukan juga informasi akuntansi manajemen sebagai pedoman bagi manajemen (Nopalia dkk., 2012). Menurut Al-Hiyari et al. (2013), menyatakan ada hubungan yang signifikan antara komitmen manajemen, kualitas data, dan implementasi sistem informasi akuntansi. Dukungan dari manajemen sangat berpengaruh terhadap kinerja organisasi dan individu. Manajemen bertanggung jawab dalam penyediaan pedoman umum bagi kegiatan sistem informasi akuntansi (Komara, 2005). Manajemen memiliki tugas membandingkan informasi kinerja saat ini mengenai anggaran, prakiraan, dan tolak ukur yang digunakan untuk mengukur sejauh mana tujuan dan sasaran yang dicapai organisasi dengan melihat hasil dan kondisi yang terjadi (Soudani, 2012). Partisipasi manajemen sangat diperlukan dalam hal perencanaan, pengorganisasian, pengembangan dan pengawasan kinerja individu dalam organisasi. Partisipasi manajemen sangat menentukan keberhasilan kinerja indiividu karena manajemen puncak yang mempunyai kewenangan yang paling tinggi dalam pengembangan sistem
4
informasi
akuntansi.
Dukungan
manajemen
puncak
diharapkan
dapat
menumbuhkan sikap positif dalam organisasi dan kinerja individu. Pentingnya penggunaan sistem informasi akuntansi yang didukung oleh pemanfaatan teknologi informasi dan pemakai sistem yang baik mendorong sebuah organisasi untuk menciptakan keunggulan. Dalam pengembangan sistem informasi, para pemakai menjadi fokus penting berkaitan dengan keefektifan sistem informasi akuntansi (Kusumastuti dan Irwandi, 2012). Keberhasilan sebuah organisasi bukan hanya ditentukan oleh kecanggihan teknologi tersebut, tetapi ditentukan oleh kesesuaiannya dengan lingkungan para pemakai sistem yang terlibat. Menurut Setiani (2008) melaksanakan pengembangan sistem informasi akuntansi bertujuan untuk memenuhi kebutuhan informasi perusahaan dan kepuasan pemakai sistem informasi tersebut. Kemampuan teknik pemakai sistem yang baik sangat diharapkan agar dapat meningkatkan kinerja sistem informasi akuntansi. Pemakai yang handal serta mengetahui perkembangan sistem informasi dan perkembangan teknologi diharapkan dapat meningkatkan kinerjanya. Kinerja organisasi yang baik tercipta dari para pemakai dalam menjalankan tugasnya tepat waktu. Koperasi menurut Undang-Undang No.17 Tahun 2012 tentang perkoperasian adalah badan hukum yang didirikan oleh orang perseorangan atau badan hukum koperasi, dengan pemisahan kekayaan para anggotanya sebagai modal untuk menjalankan usaha, yang memenuhi aspirasi dan kebutuhan bersama dibidang ekonomi, sosial, budaya sesuai dengan nilai dari prinsip koperasi. Koperasi memiliki tujuan yaitu mensejahterakan para anggotanya, selain itu koperasi juga
5
merupakan salah satu lembaga keuangan bukan bank yang dapat digunakan sebagai tempat untuk menyimpan dan meminjam uang oleh masyarakat. Perkembangan koperasi di Kabupaten Gianyar sangat mengalami kemajuan tiap tahunnya. Gianyar merupakan kabupaten yang memiliki Koperasi terbanyak dan memiliki perkembangan koperasi yang baik. Berikut data mengenai keragaman koperasi per 31 Maret tahun 2013 di Kabupaten Gianyar: Tabel 1.1 Daftar Keragaman Koperasi di Kabupaten Gianyar per 31 Maret 2013 No
Nama koperasi
Jumlah Jumlah Total aset koperasi anggota (Rp.000) 1 Koperasi Unit Desa 12 28.766 41.539.000 2 Koperasi Pertanian 3 1.131 3.398.000 3 Koperasi Kerajinan 10 1.606 2.345.000 4 Koperasi Karyawan 12 2.409 13.797.000 5 Koperasi Angkatan Darat 2 472 2.008.000 6 Koperasi Serba Usaha 765 108.286 302.675.000 7 Koperasi Pasar 2 561 3.212.000 8 Koperasi Simpan Pinjam 42 12.466 38.843.000 9 Koperasi Pegawai Negeri 25 6.898 25.179.000 10 Koperasi Wanita 96 3.681 2.731.000 11 Koperasi Profesi 30 1.259 9.394.000 13 Koperasi Lainnya 46 11.301 23.772.000 Jumlah: 1045 178.836 468.893.000 Sumber: Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Gianyar, 2013 Tabel 1.1 menunjukkan bahwa jumlah koperasi di Kabupaten Gianyar sangat beragam. Total jumlah koperasi di Kabupaten Gianyar yaitu 1.045 dan merupakan jumlah koperasi yang paling banyak di Bali. Koperasi di Kabupaten Gianyar memiliki total aset Rp 468.893.000.000,00 dan memiliki jumlah total anggota sebanyak 178.836 orang. Terlihat bahwa jumlah Koperasi Serba Usaha berjumlah paling banyak yaitu 765 koperasi dan memiliki total aset yang paling besar. Unit
6
Simpan Pinjam Koperasi Serba Usaha memiliki perkembangan paling baik di Kabupaten Gianyar, dari total jumlah koperasi serba usaha hanya sebagaian yang memiliki unit simpan pinjam. Perkembangan Unit Simpan Pinjam Koperasi Serba Usaha sangat banyak membantu masyarakat di Kabupaten Gianyar terutama pengusaha mikro kecil dan menengah dengan memberikan pinjaman untuk memulai usaha. Prihatni et al., (2012), melakukan penelitian mengenai penerapan sistem informasi akuntansi pada usaha kecil dan menengah. Ismail (2009), juga melakukan penelitian terhadap faktor-faktor yang berpengaruh terhadap efektivitas sistem informasi akuntansi di perusahaan kecil dan menengah. Susilatri dkk. (2010), Amilia dan Briliantein (2007), dan Komara (2005) melakukan penelitian mengenai faktor-faktor yang yang mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi. Penelitian ini akan menggunakan unit simpan pinjam koperasi serba usaha sebagai lokasi penelitian. Perkembangan sebuah sistem tidak terlepas dari teknologi yang canggih yang digunakan, dukungan dan partisipasi manajemen dalam organisasi dan tentunya para pemakai sistem yang handal. Pemilihan variabel kecanggihan teknologi informasi diharapkan dapat membantu koperasi dalam pengembangan sistem informasi akuntansi dengan menggunakan teknologi informasi berbasis komputerisasi. Perkembangan teknologi yang semakin pesat menuntu koperasi bersaing dan mencapai keunggulan kompetitif. Partisipasi manajemen juga diharapkan dapat membantu karyawan dalam mengembangkan sikap positif dalam menyelesaikan pekerjaannya. Manajemen puncak yang memiliki gaya kepemimpinan yang baik dan tegas akan
7
meningkatkan keunggulan bagi koperasi dalam kegiatan ekonomi, sosial dan budaya. Kemampuan teknik pemakai yang bisa mengikuti perkembangan teknologi dan perkembangan sistem informasi akuntansi tentunya dapat membantu jalannya sebuah sistem dengan baik karena oemakai menjadi fokus penting dalam mengaplikasikan, mengimplementasikan dan menggunakan sistem tersebut. Pemilihan koperasi sebagai lokasi penelitian karena koperasi merupakan suatu badan usaha yang sangat membantu perkembangan dan perekonomian pada masyarakat umum dan pengusaha mikro kecil dan menengah. Unit Simpan Pinjam Koperasi Serba Usaha di Kabupaten Gianyar memiliki perkembangan yang sangat baik tentunya dari segi penyerapan tenaga kerja dan aset yang dimiliki. Kecanggihan teknologi sangat membantu kinerja individu dalam koperasi dan usaha kecil dan menengah. Penggunaan sistem terkomputerisasi dalam koperasi sangat membantu memudahkan para pengguna dan pemakai sistem. Tenaga kerja yang handal dan baik diharapkan dapat membantu jalannya kinerja sebuah sistem, serta partisipasi seluruh manajemen dalam organisasi akan membantu dalam
pengawasan dan perencanaan. Penelitian ini akan menguji
tentang “Pengaruh Kecanggihan Teknologi, Partisipasi Manajemen dan Kemampuan Teknik Pemakai Sistem Informasi Akuntansi terhadap Kinerja Individu pada Unit Simpan Pinjam Koperasi Serba Usaha di Kabupaten Gianyar”.
8
1.2 Rumusan Masalah Penelitian Berdasarkan pemaparan dari latar belakang diatas, maka permasalahan yang dapat diangkat dari penelitian ini adalah: 1. Apakah kecanggihan teknologi informasi berpengaruh pada kinerja individu Unit Simpan Pinjam Koperasi Serba Usaha di Kabupaten Gianyar?. 2. Apakah partisipasi manajemen berpengaruh pada kinerja individu Unit Simpan Pinjam Koperasi Serba Usaha di Kabupaten Gianyar?. 3. Apakah kemampuan
teknik pemakai
sistem
informasi
akuntansi
berpengaruh pada kinerja individu Unit Simpan Pinjam Koperasi Serba Usaha di Kabupaten Gianyar?. 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian berdasarkan rumusan masalah diatas adalah: 1. Untuk mengetahui pengaruh kecanggihan teknologi informasi pada kinerja individu Unit Simpan Pinjam Koperasi Serba Usaha di Kabupaten Gianyar. 2. Untuk mengetahui pengaruh partisipasi manajemen pada kinerja individu Unit Simpan Pinjam Koperasi Serba Usaha di Kabupaten Gianyar. 3. Untuk mengetahui pengaruh kemampuan teknik pemakai sistem informasi akuntansi pada kinerja individu Unit Simpan Pinjam Koperasi Serba Usaha di Kabupaten Gianyar.
9
1.4 Kegunaan Penelitian Kegunaan penelitian ini adalah: 1) Kegunaan teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan dapat dijadikan bahan referensi mengenai pengaruh kecanggihan teknologi, partisipasi manajemen, dan kemampuan teknik pemakai sistem informasi akuntansi pada Unit Simpan Pinjam Koperasi (KSU) di Kabupaten Gianyar. 2) Kegunaan praktis Penelitian ini dapat memberikan tambahan informasi dan bahan evaluasi dalam menerapkan sistem informasi akuntansi pada koperasi. Penelitian ini juga diharapkan dapat membantu organisasi dalam pembuatan keputusan untuk meningkatkan kinerja sistem informasi akuntansi dan faktor yang mempengaruhinya. 1.5
Sistematika Penulisan Pembahasan skripsi disusun berdasarkan urutan beberapa bab secara
sistematis. Sistematika penulisan penelitian ini adalah sebagai berikut: Bab I
Pendahuluan Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, tujuan, dan penggunaan penelitian serta menguraikan sistematika penulisan.
Bab II
Tinjauan Pustaka dan Rumusan Hipotesis Bab
ini
menguraikan
hubungannya
dengan
berbagai
landasan
pokok permasalahan
10
teori
yang ada
yaitu mengenai
kecanggihan teknologi, partisipasi manajemen dan kemampuan teknik pemakai sistem informasi akuntansi yang mempengaruhi kinerja individu dan hipotesis Bab III
Metode Penelitian Bab ini menguraikan tentang metodologi penelitian yang meliputi lokasi dan data penelitian, identifikasi variabel, definisi operasional variabel, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data, serta teknik-teknik analisis data.
Bab IV
Pembahasan Hasil Penelitian Bab ini menguraikan tentang gambaran umum penelitian dan pembahasan hasil penelitian mengenai teknik analisis regresi, uji asumsi klasik, dan uji t.
Bab V
Simpulan dan Saran Bab ini menguraikan tentang simpulan yang diperoleh dari hasil penelitian dan saran-saran yang diharapkan dapat digunakan oleh pihak yang berkepentingan.
11