BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan pendapatan nasional adalah melalui perdagangan internasional. Menurut Mankiw (2003), pendapatan nasional yang dikategorikan dalam PDB (Produk Domestik Produk) dibagi menjadi empat, yaitu konsumsi (C), investasi (I), pengeluaran pemerinatah (G) dan net export (NX). Net export terdiri dari dua komponen, yaitu ekspor dan impor. Semakin besar ekspor semakin besar Net export, dan semakin besar import akan menurunkan Net export. Salah satu komoditas yang nilai perdagangannya tinggi adalah tekstil. Pada tahun 2012, nilai perdagangan tekstil mencapai 708 milyar USD.
Perdagangan tekstil telah terjadi beberapa abad yang lalu, dan
produksi tekstil semakin pesat ketika pada masa revolusi industri ditemukan mesin pintal. Negara yang paling banyak mengekspor tekstil adalah China yang pada tahun 2012 mengusai 30% pangsa pasar, disusul Uni Eropa 24%, India 7,8%. Indonesia berada di posisi sebelas dengan pangsa pasar 1,6%1. Di beberapa negara, industri tekstil memegang peranan penting terhadap perekonomian suatu negara. Menurut National Bureau of Statistics of China, nilai ekspor tektil China pada tahun 2013 sebesar 273, 95 miliar USD atau sebesar 12,4% dari total ekspor. Angka tersebut mengalami 1
Informasi lebih rinci, lihat laporan WTO yang berjudul “ INTERNATIONAL TRADE STATISTICS 2013: Merchandise Trade”
1
kenaikan dari tahun 2012 yang nilainya 12% dari total ekspor. Di India selama lima tahun terahir, nilai ekspor tekstil sebesar 13% dari total ekspor India. Untuk Indonesia sendiri, nilai ekspor tekstil pada tahun 2013 adalah 13 miliar USD atau 7% dari total ekspor2. Selain keuntungan secara ekonomi, industri tekstil yang sifatnya padat karya dapat menciptakan lapangan kerja yang luas. Dengan demikian industri tekstil dapat menurunkan tingkat pengangguran. Hermawan (2011), melakukan
penelitian dengan gravity model
(model gravitasi) tentang determinan ekspor tekstil Indonesia ke beberapa negara. Hasil menunjukan bahwa PDB, pendapatan perkapita, dan populasi dari negara pengimpor memiliki dampak yang signifikan terhadap peningkatan nilai ekspor tekstil Indonesia.
Sedangkan untuk kasus di
Pakistan, Siddiqi, dkk. (2012) meneliti tentang faktor-faktor yang mempengaruhi ekspor tekstil dan sektor pakaian di negara tersebut. Hasilnya tidak jauh berbeda dengan penelitian yang dilakukan di Indonesia, PDB perkapita merupakan faktor yang dominan mempengaruhi kinerja ekspor tekstil. Untuk kawasan yang lebih luas Wang (2013) membuat sebuah penelitian yang berjudul “The determinants of textile and apparel export performance in Asian countries”. Hasil penelitian tersebut adalah sebagai berikut: (1) Tingkat upah yang rendah merupakan keunggulan komparatif bagi negara berkembang di Asia, meskipun di beberapa negara upah tidak menjadi 2
Data didapat dan diolah dari UN COMTRADE (http://comtrade.un.org), diakses pada 12 Mei 2015
2
faktor utama. (2) Logistics performance memiliki hubungan yang lebih dekat daripada lead time. (3) Exchange rate memiliki pengaruh yang berbeda terhadap nilai export setiap negara. (4) Tarif memiliki dampak yang negatif terhadap performa eskpor tekstil. Beberapa
penelitian
sebebelumnya
masih
memiliki
beberapa
kelemahan, diantaranya adalah: (1) Belum ada penelitian yang membahas faktor-faktor yang mempengaruhi ekspor tekstil di China, India dan Indonesia secara bersama-sama. (2) Penelitian-penelitian terdahulu menggunakan data lama, sehingga tidak tidak relevan digunakan di masa sekarang. (3) Tekstil yang dimaksud dalam penelitian terdahulu hanya meliputi produk SITC26 dan SITC65. Penelitian ini bermaksud mengisi atau melengkapi kekurangan yang ada pada beberapa penelitian sebebelumnya. Beberapa tambahan yang akan diberikan pada penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Menganalisis faktorfaktor yang mempengaruhi kinerja ekspor tekstil di China, India dan Indonesia secara bersama-sama. (2) Menggunakan data terbaru dalam menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi ekspor tekstil di China, India dan Indonesia. (3) Tekstil yang dimaksud dalam penelitian ini meliputi produk SITC26, SITC65 dan SITC84.
1.2. Rumusan Masalah Rumusan masalah untuk penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi kinerja ekspor tekstil total di China, India, Indonesia? 3
2.
Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi kinerja ekspor produk turunan tekstil di China, India, Indonesia?
1.3. Tujauan Penelitian Berdasarkan uraian di atas, tujuan penelitian dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja ekspor tekstil total di China, India, Indonesia.
2.
Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja ekspor produk turunan tekstil di China, India, Indonesia.
1.4. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat berupa informasi bagi pihak yang berkepentingan, antara lain : 1.
Bagi penulis, pembuatan skripsi ini merupakan media belajar dalam membuat sebuah penelitian yang baik dan benar.
2.
Bagi pemerintah, memberikan tambahan informasi untuk menyusun strategi ekspor tekstil sehingga kinerja ekspor tekstil mengalami peningkatan.
3.
Bagi peneliti selanjutnya,
menambah referensi dan acuan untuk
membuat penelitian selanjutnya.
4
1.5. Batasan Masalah Penelitian ini menggunakan data panel yang melibatkan tiga negara ekspotir dan sepuluh negara importir selama 14 tahun. Tiga negara eksportir China, India dan Indonesia sedangkan sepuluh negara Importir adalah Brazil, Kanada, Perancis, Jerman, Italia, Jepang, Belanda, Spanyol, Amerika Serikat dan Inggris. Produk tekstil yang dimaksud dalam penelitian ini adalah komoditas dengan kode SITC26, SITC65 dan SITC86.
1.6. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan dalam penelitian ini terdiri dari lima bab, isi masing-masing bab adalah sebagai berikut: BAB I Pendahuluan. Bab ini membahas mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan. BAB II
Tinjauan Pustaka.
Bab ini membahas mengenai beberapa
penelitian sejenis yang telah dilakukan sebelumnya. Bab ini juga menguraikan landasan teori yang sesuai dengan penelitian ini. BAB III Data dan Metodologi Penelitian. Bab ini membahas mengenai jenis dan sumber data, definisi opersional variabel penelitian, metode dan alat analisis yang digunakan dalam penelitian. BAB IV Hasil dan Analisis. Bab ini membahas dan menginterpretasikan hasil regresi dari model penelitian. BAB V Kesimpulan dan Saran. Bab ini berisi ringkasan hasil penelitian dan implikasi kebijakan. 5