BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Penampilan supel dan komunikatif. Seperti itulah gambaran figur yang muncul bila kita menyebut sosok public relations officer. Karena, dua hal tersebut merupakan senjata ampuh milik mereka yang berprofesi sebagai public relations atau yang disebut juga humas atau hubungan masyarakat. Penampilan supel melekat dengan imej perempuan yang berparas cantik dan dengan segala kesempurnaan. Sebagian masyarakat masih memiliki persepsi tentang sosok public relations officer perempuan cantik, putih, dan langsing. Selaain itu faktor lain karena perempuan dianggap lebih luwes,supel,dan high performance. Apalagi biasanya stakeholder adalah kaum pria, maka sebagai magnet penariknya maka dipasanglah perempuan cantik di posisi public relations officer. Dunia komunikasi merupakan dunia yang dinamis dan luas. Tak jarang jika peran public relations officer tidak hanya berkisar pada fisik yang indah dan sempurna yang melekat dan di miliki para perempuan. Masyarakat di Indonesia masih menilai dan beranggapan menjadi seorang public relations officer adalah pekerjaan yang mudah dan bermodalkan fisik yang menarik. Padahal kenyataannya tidak seperti itu. public relations officer bukan dunia hiburan yang hanya menjual penampilan fisik, untuk menciptakan reputasi baik di sebuah perusahaan. Ada hal lain yang di butuhkan seorang public relations 1
officer entertain yang hanya menjual penampilan fisik, sosok public relations officer harus mampu
menciptakan citra dan reputasi yang baik buat
perusahaannya, memahami karakter orang lain, sensitive terhadap lingkungan sekitar adalah syarat lain menjadi seorang public relations officer. Seiring berkembangnya jaman, kini sosok public relations officer sudah di ramaikan dengan kehadiran kaum adam di garda depan sebuah perusahaan. Hadirnya public relations officer pria memberi warna baru di dunia public relations. Sehingga, mau tidak mau menuntun mereka untuk peduli akan penampilan. Maka daripada itu sosok public relations officer pria ini juga tampil dengan sosok pintar dan bersahaja, juga identik dengan wajah yang ganteng, pakaian rapih serta aroma yang wangi, serta postur tubuh yang proporsional, tak jarang publik mengkategorikan mereka dalam kelompok pria metroseksual. Penilaian orang terhadap sosok public relations officer pria metroseksual adalah lebih cenderung dengan anggapan bahwa karirnya cerah, kondisi finansial yang baik, dan sangat perhatian terhadap penampilan diri. Mereka suka meluangkan waktu untuk melakukan perawatan diri seperti pergi ke salon untuk menikur, pedikur, creambath, spa, dan pergi ke pusat kebugaran tubuh atau fitness center. Mereka juga tidak ragu untuk menghabiskan berjuta-juta rupiah untuk memperindah penampilan mereka, karena itulah pakaian, sepatu, bahkan parfum yang mereka gunakan biasanya adalah produk impor. Bisa dibilang gaya hidup seorang public relations officer pria metroseksual sangat tinggi. Hal ini terlihat dari merek pakaian, parfum yang di 2
gunakan serta gaya hidup lainnya sehari-hari. Tak jarang dalam setiap penampilan mereka para public relations officer pria metroseksual ini berani tampil dengan tampilan yang colurfull. Para pria metroseksual ini bahkan berani melakukan eksperimen dengan baju yang dipakainya. Kemeja warna pink yang diserasikan dengan dasi senada bukan tabu untuk dipakai. Tak sedikit memang biaya yang dikeluarkan para public relations officer pria metroseksual ini. Sebagai garda depan sebuah perusahaan penampilan seorang public relations officer sangatlah di utamakan. Di sisi lain, sebagai sosok public relations officer mereka sudah matang dengan pekerjaan mereka, mereka telah mencapai suatu keseimbangan seksualitas yang tidak lagi terikat, namun mereka juga tidak lepas bebas tanpa tatanan dalam kehidupan. Mereka akan menjaga norma-norma pergaulan yang saling menghormati, sesama gender maupun lintas gender. Mereka mengedepankan persahabatan dan secara serius menjadikan rasa saling menghormati. Sebagai anggota masyarakat yang tumbuh dan cerdas bersama abad dan teknologi informasi, mereka juga memiliki wawasan luas atas pengetahuan apa saja. Mereka menyukai bidang usaha yang menekankan perlunya kreativitas, hirarki yang datar, fleksibilitas dan ekspresi public relations officer terbuka. Tapi meskipun mereka adalah sebuah elit yang bermodalkan pendidikan, namun mereka tidak begitu terkesan secara ekstrem keistimewaan suatu keahlian. Mereka menyadari betul, bahwa sangat sedikit yang dapat diketahui pikiran terbaik sekalipun, tentang kenyataan yang kompleks ini.
3
Mapan secara ekonomi berarti memiliki kemampuan ekonomi tak terbatas, berdaya beli tinggi, namun mengkonsumsi barang-barang keperluan fungsional ataupun fesyen yang terbaik dan selalu pula berusaha mencari yang terbaru. Sementara, mapan secara mental berarti memiliki intelektualitas tinggi, mampu menguasai keadaan dan bertanggung jawab atas pekerjaan, persahabatan, dan juga rumah tangga. Lalu, mapan secara perilaku dan penampilan, berarti menyukai kehidupan dengan tubuh dan pergaulan yang sehat. Berusaha merawat tubuh sebaik mungkin, sebagaimana ia akan selalu berupaya tampil baik bagi siapa saja, di lingkungan sosial mana saja, dan untuk kepentingan sosial yang bertujuan baik bagi orang banyak. Untuk sehat, tentunya harus rajin berolahraga. Dan untuk dapat menempatkan diri secara baik dalam lingkungan sosial, harus rajin bergaul dengan semua kalangan. Adalah hal nyata, seorang pria yang menekuni dunia public relations masuk dalam kategori public relations officer pria metroseksual dan di anggap lebih baik dalam menunjang kinerja mereka di dalam sebuah jabatan public relations officer.
1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah di uraikan mengenai adanya fenomena tentang public relations officer pria metroseksual, maka penulis merumuskan masalah penelitian sebagai berikut: “ bagaimana sosok pribadi 4
seorang public relations officer yang tergolong dalam kategori pria metroseksual di Jakarta”.
1.3 Tujuan penelitian Berdasarkan latarbelakang di atas, maka tujuan dalam penelitian ini adalah untuk memberi gambaran: 1.
Bagaimana penampilan sosok seorang public relations officer pria metroseksual di jakarta
2.
Untuk melihat bagaimana public relations officer pria metroseksual melakukan tugas sebagai seorang public relations
3.
Mengetahui secara pribadi sosok public relations officer pria metroseksual di Jakarta.
1.4 Manfaat penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memiliki kegunaan dan manfaat yang besar bagi : 14.1 Manfaat Teoritis / Akademis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan ilmiah dan masukan atau bahan pertimbangan bagi studi komunikasi, khususnya di bidang Public relations officer dalam upayanya mencapai praktek Public relations officer yang baik, dan dapat dijadikan referensi bagi penelitian. 5
1.4.2 ManfaatPraktis Penelitian ini diharapkan memberi wawasan, pengetahuan, dan pengalaman dalam menerapkan teori ke dalam praktek public relations officer khususnya bagi para public relations officer pria metroseksual serta bisa menjadi refrensi bagi mereka di masa yang akan datang untuk bisa meningkatkan dan mengoptimalkan kinerja sehari-hari yang lebih fun.
6