BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Perkembangan pola kehidupan masyarakat Indonesia saat ini telah meningkatkan kesadaran akan kebutuhan pendidikan formal. Jika dahulu persepsi umum kualifikasi pendidikan minimal untuk mendapatkan pekerjaan adalah tingkat diploma, saat ini persepsi akan batas kualifikasi minimal tersebut meningkat menjadi strata satu.
Gambar 1.1. Pertumbuhan Jumlah Mahasiswa Berdasarkan Jenjang Pendidikan http://www.kopertis3.or.id/html/wp-content/uploads/2013/12/Grafik-14.jpg diunduh tanggal 15 Desember 2013, pukul 09.00 WIB
Menurut data Kopertis Wilayah III , di DKI Jakarta, pertumbuhan jumlah mahasiswa meningkat setiap tahunnya. Hal tersebut baik secara langsung maupun tidak langsung memicu pertumbuhan Perguruan Tinggi Swasta. Berdasarkan data
1
Kopertis Wilayah III, telah terdapat sekitar 331 Perguruan Tinggi Swasta di wilayah DKI Jakarta.
Gambar 1.2. Pertumbuhan Jumlah PTS di Kopertis Wilayah III http://www.kopertis3.or.id/html/wp-content/uploads/2014/03/Grafik-3.jpg diunduh tanggal 7 Juli 2014, pukul 09.00 WIB
Pertambahan jumlah perguruan tinggi selain menjawab kebutuhan masyarakat akan kebutuhan lembaga pendidikan juga menambah persaingan diantara perguruan tinggi dalam memperoleh mahasiswa. Dalam menghadapi persaingan tersebut, perguruan tinggi dituntut mampu
memahami dan
menyediakan kebutuhan para konsumen (mahasiswa) dan calon konsumennya (calon mahasiswa). Selain itu perguruan tinggi juga perlu memahami kebutuhan masyarakat dan industri yang akan menyerap para lulusannya. Perubahan dan
2
pengembangan perlu dilakukan agar
mampu menghadapi persaingan dan
memenuhi kebutuhan konsumen yang terus berkembang. Perumusan strategi yang tepat menjadi langkah awal dalam usaha memenangkan persaingan. Seperti yang dijelaskan Thompson, et. al (2011) dalam upaya memajukan organisasi, setiap organisasi dihadapkan kepada tiga pertanyaan ; “bagaimana kondisi saat ini, kondisi seperti apa yang ingin dicapai, dan bagaimana cara mencapai kondisi yang diinginkan tersebut”. Pertanyaan “bagaimana kondisi saat ini?” bertujuan untuk melihat posisi organisasi pada peta persaingan dengan mengevaluasi kondisi industri, kondisi finansial organisasi dan market standing, sumber daya dan kemampuan organisasi serta kelemahan dan kekuatan bersaing yang dimiliki organisasi. Pertanyaan “kondisi seperti apa yang ingin dicapai?” terletak diantara visi dan arah organisasi kedepan - apa yang dibutuhkan konsumen dan keterampilan apa yang harus dibangun dan tingkatkan. Sedangkan pertanyaan “bagaimana cara mencapai kondisi yang diinginkan?” merupakan inti dari manajemen strategi, yaitu bagaimana organisasi merumuskan dan menjalankan strategi yang tepat dalam usaha mencapai tujuan organisasi. Strategi yang baik (tepat) dilanjutkan dengan eksekusi strategi yang baik akan menghasilkan manajemen yang baik. Ketiga pertanyaan tersebut dapat memandu perguruan tinggi untuk dapat bertahan dan mengungguli persaingan industri yang terus meningkat. Fakultas Seni Rupa, Institut Kesenian Jakarta (FSR – IKJ) merupakan organisasi pendidikan seni rupa yang bernaung dibawah institusi pendidikan seni.
3
Saat ini FSR – IKJ memiliki lima Program Studi. Terdiri dari tiga buah Progam Studi Desain, satu Progam Studi Seni Murni dan satu Program Studi Kriya. Jumlah mahasiswa di FSR IKJ telah meningkat pesat sejak awal pendiriannya. Namun jika dilihat saat ini jumlah pendaftar calon mahasiswa baru dan mahasiswa yang diterima jumlahnya hampir sama. Dapat diasumsikan, jumlah calon mahasiswa yang tertarik untuk berkuliah di FSR IKJ berkurang. Saat ini FSR IKJ hampir tidak dapat melakukan proses penyaringan terhadap calon mahasiwa yang mendaftar. 450 400 350 300
250
Mengikuti Tes
200
Diterima
150
Daftar Ulang
100 50 2013
2012
2011
2010
2009
2008
2007
2006
2005
2004
2003
2002
2001
2000
0
Gambar 1.3. Perbandingan antara Calon Mahasiswa FSR IKJ yang Mengikuti Tes Ujian Masuk, Diterima dan Melakukan Daftar Ulang tahun 2000 – 2013
Salah satu faktor penyebab hampir tidak dapat dilakukannya proses penyaringan calon mahasiswa baru adalah dikarenakan sumber utama pendaanaan operasional fakultas berasal dari mahasiswa, sehingga diperlukan pemenuhan jumlah kuota mahasiswa agar dana operasional dapat terpenuhi. Selain itu berkurangnya jumlah calon mahasiswa yang mendaftar, diasumsikan karena 4
bertambahnya jumlah perguruan tinggi yang menawarkan program studi yang sama dengan FSR – IKJ. Berdasarkan data Kopertis Wilayah III, saat ini terdapat 64 program studi seni yang berada di wilayah Jakarta.
Gambar 1.4 Jumlah Program Studi berdasarkan bidang Ilmu di Kopertis Wilayah III http://www.kopertis3.or.id/html/wp-content/uploads/2014/03/Grafik-4.jpg diunduh tanggal 7 Juli 2014, pukul 09.00 WIB
Berkurangnya jumlah calon mahasiswa yang mendaftar setiap tahunnya merupakan salah satu indikasi bahwa FSR – IKJ memerlukan strategi baru. Diperlukan perumusan strategi yang didasarkan kepada hasil analisis internal dan eksternal FSR – IKJ serta evaluasi terhadap Visi dan Misi FSR IKJ.
1.2. Pertanyaan Penelitian Apa strategi bersaing yang diperlukan oleh FSR – IKJ untuk menghadapi persaingan dengan Perguruan Tinggi kompetitor? 5
1.3. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan strategi yang didasarkan kepada hasil analisis internal dan eksternal FSR – IKJ.
1.4. Manfaat Penelitian Manfaat Penelitian ini adalah : 1.
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi FSR – IKJ dalam merumuskan strategi selanjutnya dalam menghadapi persaingan dengan perguruan tinggi kompetitor.
2.
Penerapan hasil pembelajaran peneliti
1.5. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan studi aplikatif, yaitu metode penelitian yang digunakan untuk merancang sistem dalam satu perusahaan. Metode studi ini tergolong kepada metode kualitatif yang bertujuan untuk menggambarkan fenomena yang terjadi (Cooper & Schindler, 2008).
Metode Pengambilan Data Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan melakukan riset lapangan untuk mendapatkan data primer. Teknis pengambilan data dilakukan dengan cara sebagai berikut: -
Studi dokumen objek penelitian yang dilakukan dengan mempelajari catatan: o Statuta IKJ
6
o Rencana Stratejik dan Rencana Operasional FSR IKJ o Data karyawan o Data Pertumbuhan Jumlah Mahasiswa FSR IKJ -
Wawancara dan diskusi dengan para narasumber yakni ; o
Perwakilan pimpinan FSR IKJ
o Perwakilan pimpinan program studi FSR IKJ o Perwakilan Pengajar FSR IKJ o Perwakilan Karyawan FSR IKJ o Perwakilan Mahasiswa FSR IKJ o Perwakilan Alumni FSR IKJ o Perwakilan SMU disekitar FSR IKJ -
Observasi/ pengamatan pada objek-objek penelitian; o Proses belajar mengajar o Fasilitas perkuliahan o Sarana pendukung
Metode Analisis Untuk dapat
menjawab pertanyaan penelitian, metode analisis akan
diawali dengan mengevaluasi misi dan visi FSR IKJ. Setelah itu dilakukan penilaian terhadap kondisi internal dan eksternal objek penelitian. Penilaian kondisi internal
dan eksternal bertujuan untuk mengetahui kekuatan dan
kelemahan serta peluang dan ancama objek penelitian. Penilaian ini juga akan memetakan sumberdaya dan kapabilitas perusahaan
untuk merumuskan
7
sumberdaya yang memiliki kekuatan kompetitif yang berkelanjutan sebagai dasar pengembangan pilihan pilihan stratejik.
EVALUASI VISI & MISI
ANALISIS EKSTERNAL DAN INTERNAL PEST RBV
ANALISIS SWOT DENGAN PENDEKATAN RBV
PENGEMBANGAN PILIHAN STRATEJIK MATRIKS TOWS
Gambar 1.5 Skema Analisis
8
1.6. Susunan Penelitian Laporan penelitian ini akan disusun dalam 5 BAB dengan sistematika penulisan sebagai berikut; BAB I
Pendahuluan Bab Pendahuluan berisi sub – bab : latar belakang, pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian dan susunan penelitian
BAB II
Landasan Teori Bab ini berisi pemaparan teori teori yang menjadi landasan dalam penelitian
BAB III
Metode Penelitian dan Gambaran Umum Objek Penelitian Bab ini berisi penjelasan metode penelitian yang digunakan serta pemaparan data data objek penelitian
BAB IV
Hasil Penelitian dan Pembahasan Bab ini memaparkan analisis lingkungan internal dan eksternal serta rumusan pilihan startejik bagi FSR IKJ.
BAB V
Kesimpulan dan Saran Bab ini menyajikan hasil kesimpulan penelitian serta saran perumusan strategi berdasarkan analisis lingkungan internal dan lingkungan eksternal.
9