BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Penelitian Perkembangan akan pendidikan di Indonesia sudah semakin membaik, hal
itu dapat dilihat dari menjamurnya lembaga maupun yayasan yang bergerak di bidang jasa pendidikan baik formal maupun non formal. Kesadaran masyarakat akan pendidikan ini menjadikan akar yayasan penyedia jasa pendidikan formal maupun non formal berlomba-lomba untuk tetap menunjukan eksistensinya di masyarakat dan menjadi pilihan utama untuk bekal pendidikan mereka. Salah satunya adalah YAYASAN LIA. YAYASAN LIA adalah Yayasan yang bergerak di bidang jasa pendidikan formal
dan
non-formal,
terutama
pendidikan
bahasa
selaku
kegiatan
intinya.YAYASAN LIA sadar akan pentingnya bahasa sebagai jembatan menuju ke semua bidang ilmu pengetahuan dan sebagai alat komunikasi antar bangsa. Kesadaran ini telah diwujudkan dari beberapa kali perubahan organisasi mengarah ke tatanan manajemen yang sehat dan profesional dalam memenuhi kebutuhan masyarakat pengguna jasa yang berubah dari waktu ke waktu. Dengan demikian pengelolaan pendidikan formal dan non formal serta peningkatan kualitas pendidikan menjadi andalan kebesaran nama YAYASAN LIA di mata masyarakat. Salah satu yang berada di YAYASAN LIA adalah pendidikan non formalnya yaitu LBPP LIA (Lembaga Bahasa dan Pendidikan Profesi LIA). LBPP LIA adalah salah satu unit kegiatan YAYASAN LIA yang menyelenggarakan
1
http://digilib.mercubuana.ac.id/
berbagai macam program, yaitu: Pendidikan dan pelatihan, tes, jasa terjemahan, seminar, lokakarya, dan konferensi (www.lia.ac.id) Sebagian besar materi dan bahan ajar yang digunakan di LBPP LIA Tendean adalah produk dari LBPP LIA. Materi dan bahan ajar tersebut dirancang dan dikembangkan berdasarkan core curriculum yaitu kurikulum yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa dan tren pengajar terkini.Prinsip pembelajaran LBPP LIA adalah Fun Learning, Learning More Than Just English, dan Learning How to Learn. Dan kegiatan kursus ini merupakan salah satu segi dari wujud dan penyelenggaraan pendidikan non formal yang berkembang pesat di Indonesia selain paguyuban, sarasehan dan lainnya.Pendidikan non formal sendiri ternyata sudah menjadi pilihan tambahan bagi masyarakat guna mendapatkan pendidikan lebih khusus untuk bekal mereka kedepan dan menjadi mitra pelengkap bagi pendidikan formal. LBPP LIA biasa dikenal oleh masyarakat sebagai tempat pendidikan non formal kursus bahasa inggris ini ternyata sudah ada sejak YAYASAN LIA berdiri 55 tahun silam.Dari siswa yang pada saat itu hanya 40 orang sampai sekarang ini sudah berkembang kurang lebih menjadi 70.000 siswa per periode (3 bulan).Dalam perjalanannya hingga saat ini LBBP LIA juga pernah mengalami pasang surut seperti perusahaan atau yayasan besar lainnya. Pada tahun 1998 Indonesia mengalami krisis moneter yang cukup parah.Krisis moneter ini selain berdampak pada anjloknya nilai tukar mata uang rupiah, banyak perusahaan yang tutup dan gulung tikar, krisis moneter juga berpengaruh pada menurunnya daya beli masyarakat.YAYASAN LIA khususnya
http://digilib.mercubuana.ac.id/
LBPP LIA mendapatkan dampak dari krisis moneter ini. Krisis ini membuat menurunnya siswa baru hingga drastis di tiap periode penerimaan siswa baru dikarenakan pada saat itu daya beli masyarakat menurun. Ternyata, dampak tersebut menjalar hingga tahun-tahun berikutnya dan enjadi masalah utama dari LBPP LIA ini. Permasalahan yang menggoncang eksistensi LBPP LIA membuat divisi pemasaran mereka dituntut untuk dapat bekerja ekstra keras untuk dapat membuat LBPP LIA bertahan dan mempertahankan eksistensi dirinya di mata masyarakat.Tentunya, mereka membuat beberapa langkah-langkah maupun strategi agar LBPP LIA mencapai misinya pada masa itu. Pada awal tahun 2000-an LBPP LIA masih terus berusaha untuk bangkit dari dampak krisis moneter 1998.Semakin menjamurnya lembaga-lembaga kursus dan pelatihan sejenis, baik lembaga-lembaga kursus besar maupun kecil ternyata menjadi salah satu tantangan juga bagi LBPP LIA dalam mempertahankan eksistensinya. LBPP LIA sendiri selalu melakukan perubahan kurikulum sejalan dengan perkembangan akan kebutuhan bahasa inggris. Lembaga-lembaga kursus dan pelatihan sejenis melakukan berbagai manuver langkah untuk dapat dikenal dan masyarakat dapat mempercayakan dirinya di lembaga mereka.Lalu, Bagaimana itu semua dapat teratasi tentunya divisi pemasaran harus memiliki strategi dan teknik pemasaran yang matang dan tepat pada penerapannya. LBPP LIA mencoba melakukan tindakan pemasaran dengan menjual metode pendidikan dari kursus bahasa inggris mereka.Pemasaran sendiri ialah kegiatan meneliti kebutuhan dan keinginan konsumen yang sesuai dengan masa
http://digilib.mercubuana.ac.id/
pada saat itu.Tentunya tindakan pemasaran yang dilakukan oleh divisi marketing mereka dapat menghasilkan hasil berupa peningkatan siswa baru setiap periode penerimaan siswa baru.Salah satu yang menjadi kekuatan utama LBPP LIA dalam berpromosi adalah word of mouth marketing, meski tetap menjalankan strategi promosi yang ada. Strategi promosi sendiri adalah pengambilan keputusan-keputusan tentang biaya pemasaran, bauran pemasaran, alokasi pemasaran dalam hubungan dengan keadaan lingkungan yang diharapkan dan kondisi persaingan. Strategi ini lebih mengarah kepada rangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mencapai target LBPP LIA dalam keeksistensiannya. Masyarakat sudah menjadi sangat pemilih dengan mutu pendidikan yang dia dapatkan dengan yang dia keluarkan.Dengan keeksistensian LBPP LIA yang sudah cukup dikenal dan cukup lama bertahan di ranah pendidikan ternyata strategi promosi yang dapat dilakukan bukan hanya membuat suatu tindakan menyampaikan informasi melainkan mencoba membuat pelanggan menetapkan pilihannya di lembaga kursus bahasa inggris LBPP LIA dibandingkan lembaga kursus sejenisnya. LBPP LIA tidak pernah berhenti melakukan promosi dari periode ke periode dan tahun ke tahun. Promosi yang ia lakukan ternyata mendapatkan dampak positif dilihat dari kepercayaan masyarakat terhadap LBPP LIA untuk menimba ilmu pendidikan non formal bahasa inggris. LBPP LIA melakukan kegiatan promosinya dengan menggunakan brosur, spanduk, leaflet dan bahkan melakukan presentasi ke sekolah-sekolah.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 1. Brosur LBPP LIA Sumber: Dokumen LIA
Gambar 2. Brosur LBPP LIA Sumber: Dokumen LIA
Tetapi yang paling efektif dalam menjaga keeksistensian LBPP LIA di ranah pendidikan non formal ialah teknik informasi mulut ke mulut (word of
http://digilib.mercubuana.ac.id/
mouth). LBPP LIA sendiri dikenal oleh masyarakat dari teknik informasi mulut ke mulut. Masyarakat mempercayakan dirinya untuk dapat bergabung di lembaga kursus bahasa inggris ini dikarenakan hasil positif dari teknik mulut ke mulut ini. Mereka merasa bahwa LBPP LIA sudah lama bereksistensi di ranah pendidikan non formal Indonesia, dan sudah banyak masyarakat yang menggunakan penyedia jasa pendidikan non formal bahasa inggris ini. Masyarakat tidak dapat mengendalikan apa yang ia akan katakan mengenai LBPP LIA kepada masyarakat lain, tetapi LBPP LIA dapat mengarahkan, mendorong dan memfasilitasi apa yang dikatakan konsumen atau siswanya kepada masyarakat luas dengan memenuhi kepuasan konsumen (siswa) dengan sistem pengajaran yang bagus, kurikulum yang selalu diperbaharui mengikuti perkembangan bahasa inggris, fasilitas yang memadai, dan tenaga pengajar yang berkualitas. Teknik promosi mulut ke mulut ini efektif dalam menjaga eksistensi LBPP LIA karena memang sifat dasar manusia yang senang bercakap satu sama lain, menceritakan apa yang digunakan dan apa yang mereka dapatkan dari suatu tempat atau dari merek tertentu. Teknik promosi mulut ke mulut begitu efektif karena teknik ini mempunyai kekuatan dalam menggoyahkan atau meneguhkan minat seseorang terhadap pengambilan keputusan terlebih dalam memilih tempat pendidikan non formal bahasa inggris, yakni LBPP LIA. Keeksistensian LBPP LIA di dunia pendidikan non formal dikarenakan kekuatan teknik promosi mulut ke mulut masyarakat satu dengan masyarakat lainnya yang mengeluarkan pendapat baik mengenai LBPP LIA. Ternyata teknik promosi mulut ke mulut ini
http://digilib.mercubuana.ac.id/
jauh lebih efektif dibandingkan dengan teknik promosi di media cetak, online maupun elektronik. LIA Pramuka didirikan pada tahun 1978, dan merupakan LIA cabang pertama sekaligus pusat di Jakarta. Sebagai tempat kursus pertama yang didirikan LIA, LIA pramuka juga menjadi tempat kursus yang memiliki jumlah kelas terbanyak. Untuk menigkatkan jumlah siswa setiap tahun ajarannya, LIA memberikan reward kepada siswanya yang berhasil merekomendasikan LIA kepada orang lain dengan memberikan discount. Discount 12% didapatkan siswa yang berhasil mengajak teman atau orang terdekat kursus di LIA, dengan merekomendasikan 5 orang discount ini sudah didapatkan. Dengan metode pemberian reward ini secara tidak langsung LIA menstimulus siswa mereka untuk melakukan promosi mulut kemulut. Karena metode ini lia mendapatkan pengharggan pada 29 Agustus 2013 lalu, LBPP LIA menerima “ The Word of Mouth Marketing (WOMM) 2013” untuk kategori English Course dari SWA, buzz & Co dan Onbee yang dilakukan bersama Swanet Work Corporate. Penghargaan ini membuktikan bahwa LIA telah berhasil melakukan promosi mulut ke mulut. 1.2.
Permasalahan Penelitian LBPP LIA adalah sebuah lembaga penyedia jasa yang bergerak dibidang
pendidikan. Sudah 55 tahun berdiri namun tetap dapat menjaga eksistensinya menggunakan gaya promosi konvensional. Masyarakat lebih mengenal LBPP LIA dari promosi mulut ke mulut atau yang biasa disebut word of mouth marketing. Peneliti ingin mengetahui “adakah pengaruh word of mouth marketing terhadap
http://digilib.mercubuana.ac.id/
pengambilan keputusan siswa baru untuk kursus bahasa inggris di LBBP LIA Pramuka?” 1.3.
Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1.3.1. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah ; Untuk mengetahui seberapa besarkah pengaruh word of mouth marketing terhadap pengambilan keputusan siswa baru untuk kursus bahasa inggris di LBBP LIA Pramuka. 1.3.2. Kegunaan penelitian Manfaat Teoritis/Akademis Hasil penelitian ini diharapkan mampu menambah referensi bagi para peneliti, khususnya dalam bidang komunikasi yang memfokuskan kajiannya pada permasalahan strategi pemasaran. Penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi, referensi atau inspirasi bagi para praktisi, pakar, serta pihak-pihak lain khususnya yang berkaitan dengan manajemen krisis, tak hanya itu penelitian dimaksudkan untuk menambah ilmu dan pengetahuan bagi penulis mengenai strategi pemasaran. Manfaat Praktis Secara praktis, penelitian diharapkan dapat berguna untuk mengetahui tingkat evektifitas dari word of moth marketing terhadap minat khalayak untuk menjadi siswa baru di LBPP LIA.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
1.4.
Ruang Lingkup Penelitian Permasalahan yang akan diteliti oleh peneliti adalah pengaruh word of
mouth marketing terhadap pengambilan keputusan siswa baru untk kursus bahasa inggris di LBBP LIA Pramuka 1.5.
Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di LBPP LIA PRAMUKA yang berlokasi
di Jl Pramuka kav.30 Jakarta timur.
http://digilib.mercubuana.ac.id/