BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Rekrutmen merupakan mata rantai paling awal dan strategis dalam manajemen sumber daya manusia dalam organisasi. Mengapa tidak? Karena di tangan orang-orang yang direkrut itu terletak masa depan organisasi karena suatu hari mereka akan menjadi karyawan kunci maupun pemimpin organisasi. Jelas sangat naif bila perusahaan kurang memberi perhatian terhadap rekrutmen karyawan. (www.portalhr.com ; 2006)
Rekrutmen pekerja menurut (www.ekonomi.kompasiana.com ; 2011) yaitu proses untuk mendapatkan sejumlah calon tenaga kerja yang sesuai kualifikasi untuk mengisi jabatan atau pekerjaan yang ditawarkan di lingkungan suatu organisasi atau perusahaan. Kegiatan rekrutmen diharapkan untuk mendapatkan calon karyawan sebanyak – banyaknya, sehingga kemungkinan untuk mendapatkan kandidat yang sesuai sangat besar. Rekrutmen dilakukan dengan cara yang berbeda – beda oleh setiap perusahaan. Metode rekrutmen umumnya dibagi kedalam 2 faktor, yaitu internal dan eksternal. Baik dari kedua faktor didalam metode rekrutmen, masing – masing memiliki kelebihan dan kekurangannya tersendiri.
Rekrutmen secara internal, yaitu dengan menggunakan pekerja dari dalam perusahaan. Banyak pertimbangan didalam menggunakan pekerja sendiri. Salah satunya adalah pekerja sudah mengetahui adat, budaya, dan peraturan dari perusahaan. Lalu pekerja dianggap sudah memiliki komitmen terhadap perusahaan. Kegiatan rekrutmen dengan cara ini memiliki kelemahan, yaitu kurangnya ide – ide yang baru (fresh), karena disebabkan pekerja sudah
1
terpengaruh oleh lingkungan perusahaan. Sedangkan untuk eksternal rekrutmen adalah dengan menggunakan sumber – sumber dari luar perusahaan.
Banyak cara yang dapat digunakan dalam eksternal rekrutmen, diantaranya rekrutmen via internet, rekrutmen dengan menggunakan iklan, rekrutmen dengan menggunakan agensi, dan rekrutmen dengan metode outsourcing. Kelebihan dari eksternal rekrutmen adalah adanya ide – ide atau pendapat baru yang menjadi masukan bagi perusahaan. Selain itu, pekerja baru biasanya belum terkontaminasi dengan keadaan lingkungan pekerjaan. Rekrutmen dengan cara ini membutuhkan biaya yang tidak sedikit, lalu tidak efisien dalam hal waktu. Dari keempat cara yang disebutkan diatas, ada satu cara yang terbilang efisien baik dari segi waktu dan juga biaya, yaitu rekrutmen via internet.
Online recruitment atau rekrutmen via internet apabila diterjemahkan secara bebas berarti kegiatan rekrutmen seperti pada umumnya namun yang berbeda adalah dengan pemanfaatan teknologi, yaitu media internet. Pemanfaatan media internet ini biasanya dengan mengunakan website perusahaan atau dengan bantuan pihak ketiga, yaitu job board, CV database, dan dengan menggunakan platform sosial media. Dikutip didalam (www.whatjobsite.com ; 2011) bahwa kebanyakan pencari kerja lebih menyukai menggunakan job board dibandingkan dengan website perusahaan. Karena dengan menggunakan job board, pencari kerja dapat melihat perusahaan apa saja yang sedang mencari calon karyawan baru dan jenis pekerjaan yang ditawarkan beraneka ragam. Dikatakan juga didalam website tersebut, bahwa job board adalah website yang menyediakan fasilitas berupa lowongan pekerjaan dalam jumlah yang besar dari berbagai jenis perusahaan atau agensi rekrutmen. Di Indonesia, terdapat tiga nama dari job board yang berada dalam top list menurut (www.4icj.com), yaitu JobsDB, Jobstreet, dan Monster – Indonesia. Ketiga nama besar ini sering menjadi pilihan bagi pelamar dalam mencari pekerjaan. Selain faktor keamanan (perusahaan tidak fiktif), persentase lowongan pekerjaan yang selalu diperbaharui setiap harinya juga menjadi alasan bagi para pelamar kerja untuk menggunakan job board.
2
Penggunaan media internet dalam kegiatan rekrutmen memberikan banyak keuntungan baik bagi pihak perusahaan maupun pihak pencari kerja. Selain efisiensi waktu dan biaya, metode ini dianggap efektif karena lebih tepat sasaran dengan kandidat yang diinginkan. Selain itu, metode ini sebagai salah satu alat uji bahwa pencari kerja mampu menggunakan alat teknologi, yaitu internet.
Maraknya situs-situs internet penyedia jasa rekrutmen telah menciptakan generasi yang gemar flirting pekerjaan. Loyalitas mereka terhadap perusahaan cepat hilang dan selalu mencari kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan baru. Hasil survey yang dilakukan oleh perusahaan staffing Adecco adalah adanya hubungan yang kuat antara employer engagement dan sifat dasar pekerjaan, serta antara lingkungan kerja dan kemantapan pekerjaan. Kaum pekerja semakin kritis dengan apa yang mereka cari dalam hubungan kerja baru dan terus-menerus berusaha menemukan perusahaan yang bisa memberi mereka yang terbaik. (www.portalhr.com ; 2006). Melihat fenomena diatas, maka penggunaan internet sebagai salah satu metode dalam kegiatan rekrutmen kini menjadi win – win solution terbaik bagi perusahaan maupun pencari kerja.
Menurut jurnal “A Study of E – Recruitment Technology Adoption in Malaysia “ karangan David Yoon Kin Tong, dikatakan bahwa ada beberapa variabel yang mempengaruhi besarnya penggunaan e – recruitment ( job board ). Yaitu, Perceived Privacy Risk ( risiko – risiko yang pasti didapat oleh pengguna ketika memutuskan untuk menggunakan e – recruitment ( job board )), Performance Expectancy ( keadaan dimana seseorang cenderung untuk menggunakan perilaku yang mana dapat membantu kinerja mereka akan pekerjaan yang lebih baik lagi), Application Specific Self Efficacy ( suatu kepercayaan dalam diri seseorang untuk mencapai suatu tujuan yang diinginkan), Perceived Stress ( perasaan / keadaan stress yang dialami oleh pengguna ketika menggunakan sistem e – recruitment ( job board )), Perceived Usefulness ( tingkat dimana seseorang memiliki kepercayaan bahwa dengan menggunaka
3
sistem tertentu dapat meningkatkan job performance – nya ), Perceived Ease of Use ( tingkat dimana seseotang memiliki kepercayaan bahwa dengan menggunakan sistem tertentu akan bebas dari usaha (free of effort)), Behavioural Intention ( tingkat keinginan atau niat pengguna untuk menggunakan sistem secara terus menerus dengan asumsi pengguna memiliki akses terhadap informasi ). Dengan melihat dari ketujuh variabel diatas, maka dapat dikatakan bahwa tingkat penggunaan sistem e – recruitment ( job board ) dipengaruhi oleh variabel – variabel yang tidak dapat dihindari baik oleh pengguna maupun untuk perusahaan yang menerapkan sistem ini.
Dikutip dalam (www.marketing.co.id ; 2007), bahwa hasil studi tahunan Yahoo! TNS Net Index ke-empat tentang studi inovatif mengenai perilaku pengguna internet di Indonesia menunjukkan penggunaan telepon seluler (ponsel) di Indonesia menjadi penggerak utama pertumbuhan penggunaan internet di Indonesia, dimana ponsel menjadi media kedua paling banyak digunakan (55%) setelah televisi (100%). Berdasarkan Hasil Studi Net Index juga menunjukkan bahwa waktu yang dihabiskan untuk mengakses internet melalui ponsel meningkat dari 8 jam per minggu pada 2011 menjadi 10 jam per minggu pada 2012, yang menunjukkan peningkatan keterlibatan pengguna. Dari wacana diatas memberikan
pandangan
bahwa
sebagian
besar
masyarakat
Indonesia
menggunakan hampir sebagian waktunya untuk mengakses media internet. Adanya kemudahan dalam mengakses internet merupakan faktor yang memengaruhi besarnya presentase penggunaan.
Dengan melihat data diatas, dapat dikatakan bahwa persentase penggunaan media internet di Indonesia mencapai 50% lebih dan hal ini
tidak menutup
kemugkinan untuk mencapai 100% dalam beberapa tahun kedepan. Peristiwa ini akan terjadi selama masyarakat diberikan kemudahan didalam mengakses jaringan internet. Kemudahan yang diberikan memberikan dampak positif bagi konsumen khususnya bagi orang – orang yang sedang melakukan pencarian kerja. Dengan memanfaatkan media Internet, baik pelamar dan perusahaan sama – sama
4
diuntungkan. Internet tidak hanya sebagai media hiburan, tetapi juga untuk kepentingan profesionalitas. Besarnya tingkat penggunaan internet tidak lepas dari kepemilikan perangkat konsumen. Ketatnya persaingan didalam industri telekomunikasi membuat keberadaan telepon seluler berteknologi internet tidak hanya dimiliki oleh kalangan mayoritas. Hal ini bisa menjadi salah satu faktor pendukung dari perkembangan persentase didalam mengakses jaringan internet.
Dari beberapa survei pasar menunjukkan bahwa Indonesia memiliki rasio kepemilikan perangkat akses internet tertinggi, kenaikan jumlah gadget terbanyak, dan penurunan tarif layanan (termasuk paket data internet) paling tajam di kawasan ASEAN. Kondisi ini terjadi meski secara global isu resesi ekonomi tengah melanda. Untuk akses broadband, di akhir tahun 2011 pelanggan broadband di Indonesia hampir mencapai 5 juta pengguna. Angka ini naik lebih dari dua kali lipat jika dibandingkan tahun 2010 yang hanya 2 juta pengakses melalui broadband. Dari kompilasi data operator menunjukkan, pada 2010 ada 45 juta pengguna akses data internet GPRS/EDGE dan CDMA/EVDO. Sedangkan saat ini jumlah pelanggan data di Indonesia sudah mencapai 66 juta pelanggan. (www.digitalkreatif.com ; 2012).
Dengan melihat data diatas, dapat disimpulkan bahwa pengguna internet di Indonesia merupakan pangsa pasar yang cukup besar bagi perusahaan untuk menerapkan metode rekrutmen online. Dan kedepannya metode ini akan menjadi suatu kegiatan yang tidak asing lagi bagi perusahaan. Berdasarkan uraian diatas maka penulis ingin melakukan penelitian dengan judul “Analisis Penggunaan Teknologi E-Recruitment ( Job Board ) di Jakarta dan Tangerang”
1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan Uraian diatas maka penulis merumuskan permasalahan dalam penelitian ini adalah :
Adakah hubungan positif antara Perceived Ease Of Use (PEOU) terhadap Perceived Usefulness (PU) didalam mengadopsi
5
e – recruitment ( Job Board ) ?
Adakah hubungan positif antara Perceived Usefulness (PU) terhadap Behavioural Intention (BI) dalam penggunaan e – recruitment ( Job Board ) untuk mencari kerja?
Adakah kerugian dari Perceived Privacy Risk (PPR) yang memengaruhi Perceived Usefulness (PU) didalam mengadopsi e – recruitment ( Job Board ) ?
Adakah hubungan positif dari hasil Perceived Expectancy (PE) terhadap Perceived Usefulness (PU) didalam mengadopsi erecruitment ( Job Board ) ?
Adakah hubungan positif antara Application Specific Self – Efficacy (ASSE) terhadap Perceived Usefulness (PU) didalam mengadopsi e – recruitment ( Job Board ) ?
Adakah hubungan positif antara Perceived Stress (PS) terhadap Perceived Ease Of Use (PEOU) didalam mengadopsi e – recruitment ( Job Board ) ?
1.3. Batasan Masalah Untuk mempermudah penelitian yang dilakukan dan fokus kepada tujuan, maka penulis membatasi ruang lingkup penelitian sebagai berikut :
A.
Populasi dari penelitian ini adalah keseluruhan orang – orang yang telah memiliki pengalaman dalam menggunakan e – recruitment ( job board ) di Jakarta dan Tangerang.
B.
Sampel yang dijadikan responden adalah pelajar, mahasiswa dan pekerja yang telah memiliki pengalaman dalam menggunakan e – recruitment ( job board ) di Jakarta dan Tangerang.
C.
Variabel – variabel yang diteliti adalah Perceived Usefulness (PU), Perceived Ease of Use (PEOU), Behavioural Intention (BI),
6
Perceived Privacy Risk (PPR), Performance Expectancy (PE), Application Spesific Self Efficacy (ASSE), dan Perceived Stress (PS).
1.4. Tujuan Penelitian Maksud penelitian ini adalah untuk mencari data dan informasi yang jelas dan akurat mengenai penggunaan teknologi e – recruitment ( job board ) di Jakarta dan Tangerang. Dengan tujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh variabel Perceived Usefulness (PU), Perceived Ease of Use (PEOU), Behavioural Intention (BI), Perceived Privacy Risk (PPR), Performance Expectancy (PE), Application Spesific Self Efficacy (ASSE), dan Perceived Stress (PS) terhadap penggunaan e – recruitment ( Job Board ) di Jakarta dan Tangerang.
1.5. Manfaat Penelitian
A. Bagi penulis Penulis dapat belajar untuk mengidentifikasi, menganalisis, serta mencari tahu penyelesaian dari suatu masalah. Selain itu dengan adanya penelitian ini, penulis mendapatkan tambahan wawasan dan ilmu pengetahuan yang membantu penulis dalam mengkombinasikan teori – teori yang telah dipelajari didalam perkuliahan dengan kenyataan yang terdapat di lapangan.
B. Bagi perusahaan Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan dan informasi serta tolak ukur dalam penerapan metode e – recruitment ( Job Board ) oleh perusahaan yang ingin mengadopsi metode ini. Dan sebagai bahan pertimbangan untuk menganalisis kembali sudah
7
seberapa efektif metode e – recruitment
( Job Board ) yang
diterapkan.
C. Bagi akademis Sebagai salah satu bahan untuk mengadakan penelitian lebih lanjut terhadap perkembangan Sumber Daya Manusia khususnya dalam fenomena pengaplikasian metode e – recruitment didalam aktifitas perekrutan.
D. Bagi pembaca Penulis berharap penelitian ini dapat bermanfaat bagi pembaca dalam melakukan pengkajian mengenai Sumber Daya Manusia khususnya mengenai pengaplikasian metode e – recruitment ( Job Board ) disuatu hari nanti.
1.6. Metode dan Sistematika Penulisan Laporan Penelitian
1.6.1 Metode Penelitian
Metode penelitian yang penulis gunakan terdiri atas :
A. Metode pengumpulan data Menurut Uma Sekaran dan Roger Bougie
(2010 : 180) metode
pengumpulan data terdiri atas dua bagian: 1. Data primer Sumber data atau informasi yang diperoleh langsung dari tangan pertama oleh peneliti.
2. Data sekunder
8
Informasi yang diperoleh dari sumber yang sebelumnya sudah ada, misalnya melalui orang lain atau dokumen.
B. Teknik pengumpulan data 1. Interview Initial Groups Interview Initial Groups adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan memberikan seperangkat pertanyaan kepada beberapa responden secara random untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan.
2. Kuesioner Kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan secara tertulis kepada responden untuk dijawab
3. Riset Perpustakaan Riset perpustakaan adalah dengan cara membaca dan memahami berbagai macam buku maupun bacaan lain seperti artikel, jurnal, dan modul yang terkait dengan penelitian ini. Dari data yang didapat dipakai sebagai pedoman dalam melakukan penelitian ini.
1.6.2 Sistematika Penulisan Laporan Penelitian Sistematika penulisan laporan penelitian terdiri atas :
BAB 1 : PENDAHULUAN Dalam bab 1 berisi mengenai latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, manfaat penlitian, metode dan sistematika penulisan laporan penelitian. Secara garis besar berbicara mengenai gambaran umum kondisi saat ini akan perekruitan Sumber Daya Manusia yang lebih moderen, dengan mengikuti perkembangan teknologi saat ini. Proses perekruitan dinilai sangat
9
penting bagi perusahaan, karena proses ini merupakan titik awal dimana seseorang mulai menitis karir dan bergabung dengan perusahaan.
BAB II : TELAAH LITERATUR Dalam bab 2 diuraikan mengenai teori – teori yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan, yang dapat menjadi dasar dan pedoman dalam melakukan penelitian secara terperinci, seperti mengenai pengertian manajemen, sumber daya manusia, dan e – recruitment ( Job Board ) Selain itu juga membahas mengenai manfaat dan tujuan dari manajemen sumber daya manusia secara umum dan penggunaan teknologi e – recruitment ( Job Board ) secara khususnya.
BAB III : METODE PENELITIAN Dalam bab 3 penulis menguraikan mengenai gambaran umum obyek penelitian, dimana yang menjadi obyek adalah orang – orang yang telah menggunakan teknologi e – recruitment ( Job Board ) di Jakarta dan Tangerang. Penulis menguraikan mengenai gambaran umum perkembangan internet di Indonesia, tren pengguna internet, dan mengapa e – recruitment ( Job Board ) menjadi pilihan baik bagi perusahaan dan juga pelamar. Selain itu juga berbicara mengenai metode penelitian, variabel penelitian, teknik pengumpulan data, teknik pengambilan sample, dan teknik analisis data.
BAB IV : ANALISIS DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis memaparkan hasil – hasil penelitian dari hasil kuesioner yang telah dilakukan secara deskripsi dari hasil analisis output kuesioner. Dalam hal ini penulis menguraikan analisis mengenai penggunaan teknologi e-recruitment di Jakarta dan Tangerang serta pengaruh variabel Perceived Usefulness (PU) , Perceived Ease of Use (PEOU), Behavioural Intention (BI), Perceived Privacy Risk (PPR), Performance Expectancy (PE), Application Spesific Self Efficacy (ASSE), dan Perceived Stress (PS) yang
10
dihubungkan dengan teori – teori terkait serta dari hasil penelitian sebelumnya.
BAB V : SIMPULAN DAN SARAN Dalam bab ini menjelaskan mengenai kesimpulan yang merupakan jawaban dari rumusan masalah yang telah dikemukakan didalam bab I. Kesimpulan didasarkan atas dasar temuan penelitian dan tambahan informasi yang didapat penulis selama penelitian. Penulis juga menyertakan saran – saran terbaik untuk penelitian selanjutnya.
11