BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Kendaraan merupakan suatu alat transportasi, baik yang digerakkan oleh mesin maupun oleh makhluk hidup. Dalam aplikasinya kendaraan sangat diperlukan sebagai alat transportasi untuk memudahkan manusia dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Kendaraan terbagi menjadi 2 yaitu kendaraan bermotor dan kendaraan tidak bermotor. Kendaraan bermotor adalah setiap kendaraan yang digerakkan oleh peralatan mekanik berupa mesin selain kendaraan yang berjalan di atas rel, terdiri dari kendaraan bermotor perseorangan dan kendaraan bermotor umum. Kendaraan tidak bermotor adalah kendaraan yang digerakkan oleh tenaga orang atau hewan (UU RI No. 22 Tahun 2009). Jenis kendaraan bermotor, yaitu (UU RI No. 22 Tahun 2009) : 1. Sepeda motor adalah kendaraan bermotor beroda dua dengan atau tanpa rumah-rumah dan dengan atau tanpa kereta samping atau kendaraan bermotor beroda tiga tanpa rumah-rumah. 2. Mobil penumpang adalah setiap kendaraan bermotor yang dilengkapi sebanyak-banyaknya 8 (delapan) tempat duduk tidak termasuk tempat duduk pengemudi, baik dengan maupun tanpa perlengkapan pengangkutan bagasi. 3. Mobil bus adalah setiap kendaraan bermotor yang dilengkapi lebih dari 8 (delapan) tempat duduk tidak termasuk tempat duduk pengemudi, baik dengan maupun tanpa perlengkapan pengangkutan bagasi. 4. Mobil barang adalah setiap kendaraan bermotor selain dari yang termasuk dalam sepeda motor, mobil penumpang dan mobil bus. 5. Kendaraan khusus adalah kendaraan bermotor selain daripada kendaraan bermotor untuk penumpang dan kendaraan bermotor untuk barang, yang penggunaannya untuk keperluan khusus atau mengangkut barang-barang khusus.
Keamanan adalah keadaan bebas dari bahaya. Istilah ini bisa digunakan dengan hubungan kepada kejahatan, segala bentuk kecelakaan, dan lain-lain. Keamanan merupakan topik yang luas termasuk pencurian kendaraan semakin hari semakin mengkhawatirkan, tidak hanya pencurian pada kendaraan roda dua saja, belakangan ini banyak kendaraan roda empat yang berhasil dicuri. Para pencuri begitu nekat dengan memecahkan kaca mobil sebagai salah satu cara supaya bisa masuk ke dalam mobil dan bisa membawa kabur mobil tersebut. Untuk menjaga keamanan mobil, berikut ini beberapa sistem keamanan yang ada di mobil serta perlu Anda ketahui cara kerjanya dalam mengamankan kendaraan yaitu sebagai berikut : 1. Lock Steer Pengaman ini tersedia pada setiap mobil, untuk cara kerjanya yaitu ketika melepas kunci kontak maka setir tidak dapat diputar. Lock Steer bekerja tidak pada posisi lurus, jika posisi setir masih lulus dan kemudian kontak dilepas pada posisi terkunci, maka setir belum mengunci. Pengaman ini masih dapat di rusak oleh kawanan pencuri. 2. Alarm Alarm melindungi mobil terhadap getaran yang begitu berlebihan. Sewaktu mobil dibuka secara paksa, maka alarm akan berbunyi sehingga akan menarik perhatian orang dan memberitahukan pengguna bahwa alarm berbunyi melalui SMS (Short Message Service). Para pencuri masih dapat menjalankan aksinya setelah bisa melumpuhkan alarm. 3. Immobilizer Alat ini bekerja untuk melindungi mobil dengan cara mematikan sistem bahan bakar pada mobil melalui Electronic Control Unit (ECU). Untuk cara kerjanya yaitu memakai Chip yang ada di dalam kunci kontak. Ketika menyalakan mobil menggunakan kunci bawaan maka mobil bisa dinyalakan, akan tetapi jika menggunakan kunci lain maka mesin tidak bisa dinyalakan.
Sayangnya alat ini belum terdapat pada setiap mobil, hanya tersedia pada mobil tertentu saja. Mobil yang belum memakai immobilizer lebih rentan akan pencurian. (http://news.ralali.com) Alat yang dibuat dalam tugas akhir ini diterapkan pada kendaraan mobil dan menjadi pengembangan lebih lanjut dari alat yang sudah ada sebelumnya, yang dirancang khusus untuk pengguna yang sangat mengutamakan efisiensi waktu serta keamanan dalam memudahkan manusia menggunakan kendaraan mobil dapat menjadi alasan utama diciptakannya sebuah teknologi yang mampu mengatasi masalah-masalah tersebut. Oleh karena itu, pengembangan sistem keamanan dan otomasi pintu untuk kendaraan dengan menggunakan teknologi yang sudah ada saat ini sangat diperlukan mengoptimalkan masalah keamanan dan otomasi pintu yang efisien serta aman. Sebagai contoh perancangan sistem keamanan alarm mobil dengan menggunakan modul GSM sebagai pemberitahuan alarm kepada pengguna dan perancangan sistem pintu otomatis dengan menggunakan sensor jarak (Ultrasonik HC-04) sebagai pendeteksi pengguna serta Radio Frekuensi (RF) yang memiliki transmitter yang akan dikhususkan untuk pengguna dan receiver yang akan dipasang didalam mobil. Penggunaan sistem ini dapat memberikan keuntungan, seperti kemungkinan untuk tidak terjadinya tindak pencurian, tidak perlu menggunakan kunci atau menekan tombol hanya melalui jarak mobil akan standby hidup, serta dari sisi keamanan alarm tidak perlu menghampiri kendaraan saat alarm hidup dan mati.
Rumusan Masalah Dalam penyusunan tugas akhir ini terdapat beberapa perumusan masalah, yaitu:
Bagaimana sistem keamanan dan otomasi pintu dapat dikontrol secara jarak jauh.
Tujuan Penelitian Adapun tujuan dibuatnya alat ini adalah sebagai berikut membuat sistem kemanan dan otomasi pintu di mobil menggunakan aktuator motor servo untuk otomasi pintu dan modul GSM untuk keamanan dengan sistem pengendalian komunikasi nirkabel (wireless)
yang dapat dikendalikan secara jauh,
memanfaatkan sensor jarak (ultrasonik HC-04) untuk mendeteksi pengguna serta menggunakan radio frekuensi untuk sistem otomasi pintu. Manfaat Penelitian Adapun manfaat dibuatnya alat ini adalah sebagai berikut:
Dapat meminimalisir terjadinya kehilangan kendaraan
Mempermudah pengguna kendaraan dalam menkontrol sistem keamanan alarm serta otomasi pintu saat pengguna berada jauh dengan kendaraannya.
Batasan Masalah Banyaknya masalah yang muncul dilapangan akan dibatasi pada penelitian penulis. Berikut batasan masalah didalam penelitian ini meliputi:
Sistem ini dibuat pada skala prototype.
Sistem yang dibuat pada otomasi pintu ini menggunakan modulasi digital amplitude shift keying.
Otomasi pintu hanya dapat digunakan saat pengguna berada diluar kendaraan.
Tidak membahas jaringan komunikasi SMS (Short Message Service) pada modul GSM ke handphone.
Sistem keamanan menggunakan SMS (Short Message Service) yang bergantung pada keadaan jaringan suatu tempat baik atau buruk.
Peletakkan sensor jarak berada pada satu arah dan sejajar.
Sistematika Penulisan Laporan penelitian tugas akhir ini disusun dengan sistematika penulisan sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN Meliputi latar belakang masalah dan manfaat penelitian, tujuan penelitian, batasan masalah dan sistematika penulisan.
BAB II : LANDASAN TEORI Memuat informasi tinjauan pustaka dari penelitian sebelumnya dan dasar teori dalam perancangan sistem keamanan dan otomasi pintu kendaraan ini.
BAB III : METEDOLOGI PENELITIAN Meliputi
perincian
alat
dan
bahan,
perancangan
alat,
perancangan perangkat lunak dan langkah pengambilan data dalam penelitian ini.
BAB IV : HASIL DAN ANALISA PENELITIAN Memuat hasil penelitian, analisa dan pembahasan mengenai penelitian yang telah diimpelementasikan.
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN Memuat kesimpulan dari keseluruhan hasil penelitian yang telah sesuai dengan tujuan penelitian serta saran dari penulis untuk penelitian lebih lanjut.