BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.1.1.
Masterplan Universitas Riau Universitas Riau terletak di 0o28’35,37” N 101o22’52,39”E. Misi yang diusung
Universitas Riau (UNRI) adalah Towards A Research University 2020. Lokasi ini terletak di daerah transisi antara urban dan rural. Dalam perancangannya, kampus UNRI memiliki 12 bagian wilayah utama. Sembilan diantaranya terletak dalam satu kawasan dan tiga lainnya terpencar di pusat kota Pekanbaru. Masterplan utama UNRI disebut kampus Bina Widya Universitas Riau. (Sumber: Unri.ac.id ,2013). Masterplan Kampus UNRI sebagian besar masih berupa lahan kosong yang ditutupi oleh pepohonan. Area barat digunakan sebagai area fasilitas bangunan tiap jurusan dan area bagian timur lebih dimanfaatkan sebagai area fasilitas pendukung dan area public yang dikelilingi area terbuka hijau. Pada bagian utara masterplan kampus masih berupa lahan kosong dengan waduk ditengahnya. Kelebihan dari masterplan kampus UNRI diantaranya area ini masih dikelilingi dengan banyak penghijauan disekitarnya. Selain itu akses yang mudah dari segala area. Akses ini juga menjadi penghubung yang sangat efektif dalam kawasan kampus. Sedangkan kekurangan yang dimilikinya antara lain seperti pembangunan fasilitas disetiap fakultas tidak ada perencanaannya. Namun pembangunan dilakukan pada wilayah yang masih kosong ditiap area fakultas. (gambar 1.1 masterplan UR) Keberadaan gedung Fakultas, Rektorat, Perpustakaan, Pusat computer maupun sarana peribadatan berupa mesjid berdiri dalam blok-blok area yang telah ditentukan. Pada dasarnya pembangunan yang dilakukan dikampus Bina Widya telah dialokasikan pada blok-blok peruntukan lahan sesuai dengan tatanan kampus yang dimiliki. Namun dalam pelaksanaannya tiap fakultas mempunyai mata anggaran pembangunan yang berbeda. Selain itu tahap pembangunannya ada yang sekaligus dan ada juga yang pembangunannya dilakukan secara bertahap.1
Nurdin, ST.MT dalam laporan “Pantauan Kesesuaian Peruntukan Lahan Kampus Bina Widya Universitas Riau dengan Bantuan Teknologi Pengindraan Jauh”. Penelitian Dosen Muda, Pekanbaru, November 2007 1
1
Gambar 1. 1 Peta Batas Wilayah Kampus UR Sumber: Masterplan Kampus UR, tahun 2007 Pembangunan yang telah dijalankan pada masing masing blok peruntukan lahan yang ada di kampus UNRI pada umumnya terdiri dari bangunan bangunan permanen maupun semi permanen. Prasarana lain yakni infrastruktur penunjang yang antara lain berupa jalan aspal, jalan tanah, lapangan upacara, lapangan parkir motor, parkir mobil, koridor dan lain lain. Pembangunan gedung permanen pada umumnya ada tertuang dalam peta masterplan maupun dalam peta eksisting kampus Bina Widya Universitas Riau tahun 2007. (terlampir) Namun untuk pembangunan gedung semi permanen umumnya tidak ada dalam peta masterplan dan peta eksisting. Perancangan pada kampus UNRI pada umumnya dibagi menjadi kawasan fakultas,kawasan perkantoran dan bangunan pendukung serta kawasan jalan utama (gambar 1.2). Pada bagian timur dan selatan kampus UNRI, dimanfaatkan bagi pembangunan fasilitas fasilitas pendukung. Pada area gerbang selatan kampus UNRI terdapat beberapa fasilitas pendukung seperti fasilitas kesehatan. Pembangunan fasilitas kesehatan seperti rumah sakit akademik. Sedangkan area lainnya saat ini masih berupa tanah kosong yang ditanami pepohonan besar. Pada area gerbang utama timur kampus UNRI, lebih dimanfaatkan sebagai zona fasilitas pendukung yang bersifat lebih non akademis dan sebagai area publik. Sebagian besar area ini dijadikan area arboretum. Arboretum ini terdapat disepanjang jalan menuju rektorat kampus UNRI. Pada sisi kiri dan kanan jalan terdapat pohon cemara. Area ini sering digunakan sebagai area jogging bagi para mahasiswa maupun masyarakat pekanbaru. 2
Gambar 1. 2 Kluster Eksisting Kampus UNRI Sumber: Masterplan Kampus UNRI, tahun 2007 Saat ini pembangunan diwilayah timur kawasan Universitas Riau yang direncanakan sebagai area untuk fasilitas pendukung dan area public berkembang sangat lambat. Saat ini hanya ada satu bangunan stadion yang sudah jarang difungsikan dan sering dijadikan alternative area untuk berolahraga pada hari-hari libur dikarenakan kurangnya area public di pekanbaru. 1.1.2.
Prioritas Pembangunan Universitas Berdasarkan laporan kegiatan rapat koordinasi dan pengembangan Universitas
Riau tahun 2012, pembangunan asrama menjadi salah satu prioritas utama dalam pembangunan sarana dan prasarana. Berikut ini adalah prioritas pembangunan yang akan dilakukan Universitas Riau : (sumber: bagian perencanaan BAPSI,2012) a. perawatan bangunan (renovasi). untuk menjaga dan merawat aset yang dimiliki Universitas
Riau
alokasi
diutamakan
untuk
renovasi
fasilitas
seperti
laboratorium, ruang kelas dan stadion. b. Lanjutan pembangunan gedung rektorat, dekanat dan gedung kantor c. Pembangunan asrama mahasiswa d. Penyelesaian / lanjutan pembangunan rumah sakit pendidikan e. Lanjutan pembangunan perpustakaan. 3
Pembangunan asrama ini menjadi salah satu prioritas utama yang direncanakan oleh rektor Universitas Riau sebagai upaya untuk membentuk pendidikan berkarakter. Pendidikan karakter tersebut merupakan salah satu rencana untuk mencegah kasus kekerasan di dunia kampus. Pendidikan karakter ini bertujuan untuk mempebaiki iklim akademis yang kurang baik. Pengunjung perpustakaan rata rata hanya 58 orang/hari sedangkan jumlah ideal yan diinginkan yaitu 100 orang/hari. Jumlah penelitian yang dilakukan yaitu 120 judul/tahun sedangkan jumlah ideal yang diinginkan yaitu 150 judul/pertahun. Sehingga harus dilakukan upaya upaya untuk meningkatkan kemudahan bagi para mahasiswa untuk mengakses fasilitas pendukung akademisnya. Saat ini Universitas Riau belum memiliki asrama maupun fasilitas publik lainnya yang dapat mengakomodasi kegiatan pengembangan kemahasiswaan. Banyak
program
dikarenakan
program
kurangnya
pengembangan
fasilitas.
Seperti
kemahasiswaan diantaranya
yang
terhambat
peningkatan
jiwa
kepemimpinan mahasiswa, pelatihan pemahaman demokrasi mahasiswa, pembinaan dan pementasan dibidang seni budaya melayu dan beberapa program akademis lainnya. Program pembangunan asrama sejalan dengan salah satu tujuan yang direncanakan Universitas Riau yaitu untuk menciptakan jiwa kompetensi yang tinggi dan memiliki karakter budaya melayu. Pendidikan karakter ini direncanakan akan diberlakukan kepada mahasiswa tingkat pertama.
Gambar 1. 3 Diagram Prioritas Pembangunan Sumber: Bagian Perencanaan BAPSI,2012 4
1.2. Permasalahan 1.2.1. Lambatnya Pembangunan Kawasan Olahraga dan Asrama Pada perancangan kampus Bina Widya Universitas Riau, kawasan olahraga dan kawasan asrama merupakan satu kesatuan dalam masterplan kampus tahun 2010 (terlampir). Pada perencanaannya dikawasan ini terdapat lapangan parkir bersama, perumahan kampus, kantor, kolam renang, lapangan olahraga dan asrama. Kawasan ini terletak langsung setelah gerbang 2 kampus UNRI yang menghubungkan langsung ke jalan arengka / Ringroad.
Gambar 1. 4 Masterplan Kawasan Olahraga dan Rusunawa Sumber: Masterplan Kampus UR dan Google Earth Perencanaan dengan mengintegrasikan kawasan olah raga dan asrama merupakan salah satu upaya untuk perancangan efektifitas kegiatan mahasiswa. Hal ini juga diberlakukan seperti pada kawasan asrama bulaksumur UGM (dibahas pada bab selanjutnya). Aktifitas yang terjadi pada asrama dan kawasan olahraga merupakan bagian yang saling berhubungan. Namun pada kenyataannya saat ini pembangunan pada kawasan ini berjalan sangat lambat. Pada area ini baru terdapat satu stadion yang kurang difungsikan. Kawasan yang dipersiapkan untuk pembangunan lapangan dan kolam renang saat ini belum disentuh sama sekali. Begitu juga dengan kawasan yang dipersiapkan untuk pembangunan asrama kampus UNRI. Padahal area ini sering digunakan bagi mahasiswa untuk berkumpul dan berolahraga seperti jogging dan bulutangkis. 1.2.2. Kondisi Asrama terbangun di Luar Kampus yang Mempihatinkan Pembangunan asrama mahasiswa di pekanbaru saat ini terpisah antara satu dan yang lainnya. Tiap kabupaten memiliki inisiatif sendiri untuk membangun asrama 5
bagi mahasiswa yang berasal dari daerahnya masing masing. Pembangunan seperti ini memiliki beberapa kekurangan seperti masalah pengawasan dan manajemen. Selain itu tidak sesuai dengan konsep yang ingin ditanamkan pada mahasiswa Universitas Riau yaitu penanaman pendidikan karakter. Beberapa kabupaten di Riau memiliki beberapa asrama yang didirikan di pekanbaru. Seperti asrama mahasiswa kabupaten bengkalis, dengan kapasitas hingga 40 orang. Namun asrama ini miris keadaannya. Walaupun sudah beberapa kali di rehab, asrama ini berakhir terbengkalai dan tidak terurus. Bahkan bagian depan pintu masuk asrama dijadikan tempat pembuangan sampah. Hal ini disebabkan oleh permasalahan manajemen dan pembangunan tanpa perencanaan yang matang. (riauheadline,2013) Pada tahun 2007 telah dilakukan renovasi dan penambahan menjadi 2(dua) lantai. Beberapa keadaan yang dapat dilihat secara langsung seperti sampah yang ada disekitar bangunan, halaman depan ditumbuhi ilalang dan meteren bangunan yang sudah hilang. Asrama ini terletak di pusat kota pekanbaru yaitu dijalan Paus dan Garuda sudah dinilai tidak layak huni.
Gambar 1. 5 Keadaan Asrama Terbangun Sumber: Analisis
6
1.3. Rumusan Masalah 1.3.1. Rumusan Masalah Umum 1. Universitas Riau membutukan asrama yang terletak di dalam kawasan masterplan kampus Bina Widya. sesuai dengan visi masterplan kampus untuk pendidikan karakter. 2. Lokasi asrama mahasiswa yang berdekatan dengan stadion kampus dan perencanaan fasilitas-fasilitas olahraga lainnya. (sumber: masterplan UNRI) 3. Asrama mahasiswa dapat menampung sekitar 10% dari jumlah rata-rata mahasiswa baru setiap tahun yaitu berkisar 600 mahasiswa. 1.3.2. Rumusan Masalah Khusus 1. Bagaimana desain asrama mahasiswa yang dapat berintegrasi dengan kawasan olah raga. 2. Bagaimana mendesain asrama mahasiswa yang memperhatikan kenyamanan dan pisikologi mahasiswa sehingga optimal untuk pendidikan karakter. 3. Program ruang asrama mahasiswa seperti apa yang dapat memenuhi kebutuhan aktifitas dan kenyamanan, Sehingga asrama mahasiswa ini dapat meningkatkan iklim akademis mahasiswa UNRI. 4. Bagaimana rancangan asrama mahasiswa yang menempatkan ruang ruang sesuai alur zonasi yang tepat dan optimal.
1.4. Tujuan Dan Sasaran 1.4.1. Tujuan Tujuan dari perancangan asrama mahasiswa Universitas Riau ini adalah: a. Menghasilkan alternatif hunian mahasiswa yang berintegrasi dengan fasilitas olahraga. b. Menghasilkan alternatif desain hunian mahasiswa yang memaksimalkan ruang ruang terbuka sehingga medukung terjadinya interaksi dan aktifitas mahasiswa. c. Menghasilkan desain asrama mahasiswa yang memiliki fasilitas fasilitas penunjang yang sejalan dengan visi pembentukan karakter mahasiswa. 1.4.2. Sasaran Sasaran dari perancangan asrama mahasiswa ini adalah: a. Membentuk kepribadian mahasiswa
Universitas Riau sesuai dengan
kebudayaan melayu Riau yang religius. 7
b. Asrama mahasiswa yang menjadi fasilitator bagi visi dan misi Universitas Riau untuk pendidikan karakter mahasiswa baru. c. Asrama mahasiswa dapat menjadi katalisator untuk mahasiswa Universitas Riau untuk hidup sehat.
1.5. Lingkup Pembahasan Lingkup dari pembahasan meliputi: a. Mempelajari masterplan eksisting kampus UNRI dan masterplan perencanaan kampus UNRI dimasa yang akan datang. b. Mengidentifikasi keadaan dan kebutuhan calon penghuni student housing meliputi perilaku, kebiasaan serta aktifitas apa saja yang dapat di fasilitasi untuk menunjang kegiatan akademis. c. Menganalisis
prinsip
prinsip
dan
metode
yang
digunakan
untuk
memaksimalkan program pendidikan karakter dalam asrama.
1.6. Metode Pembahasan Metode yang digunakan dalam penilisan karya tulis ini adalah: 1. Studi literatur Studi literatur dilakukan dengan mencari data, teori dan standar yang berkaitan dengan desain hunian mahasiswa, perancangan masterplan. 2. Survey lapangan Pengamatan lapangan dilakukan untuk melihat secara langsung lokasi perancangan dan preseden untuk mempelajari kebutuhan dan efektifitas desain. 3. Analisis Menelusuri, menanggapi data dan isu yang ada, serta mengidentifikasinya dengan memperhatikan standard an acuan yang telah ada untuk memperoleh sebuah solusi desain bangunan. Serta menganalisis kebutuhan penghuni, fungsi ruang, tata ruang dan fasilitas umum apa saja yang diperlukan. 4. Sintesis Menarik konklusi solusi desain dengan melihat permasalahan yang ada, lalu diaplikasikan dalam perancangan konsep bangunan dan tata lansekap.
8
1.7. Kerangka Berpikir
Gambar 1. 6 Kerangka Berpikir Sumber: Analisa Penulis
1.8. Keaslian Penulisan Pemilihan tema perancangan student housing atau asrama mahasiswa dapat ditemukan di perpustakaan Jurusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan Universitas Gadjah mada. Beberapa karya tersebut dapat dijadikan acuan pembanding penulis diantaranya: 9
a.
Judul
: Student Housing di Babarsari yang Terintegrasi Dengan Fasilitas
Komersial terbangun sebagai upaya intesifikasi penggunaan lahan Oleh
: Andyan Diwangkari
Tahun :2010 NO Inv : 3239S b.
Judul
: Asrama Mahasiswa Universitas Gadjah Mada dengan Penenekan
Fasilitas Bersama Oleh
: Oktarina Hesthiyani
Tahun :2007 c.
Judul
: Student Housing for Diversity
Oleh
: Ayu Tri Prestasia
Tahun :2009
1.9. Sistematika Penulisan Bab I
Pendahuluan
Berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan sasaran, lingkup pembahasan, metode pembahasan, kerangka berfikir dan keaslian penulis. Bab II
Studi Literatur
Berisikan kajian dan prinsip-prinsip perancangan student housing, kawasan asrama dan fasilitas olahraga, dan analisis preseden Bab III
Pendekatan Pendidikan Karakter
Berisi penjelasan mengenai teori teori pendidikan karakter dan metode metode yang dapat diterapkan dalam perancangan asrama Bab IV
Analisis Pendekatan Konsep
Pendekatan konsep perancangan student housing dan kawasan fasilitas olahraga. Berisi tentang pendekatan konsep bangunan dan analisisnya terhadap site Bab V
Konsep
Konsep perencanaan dan perancangan bangunan student housing dan tata lansekap.
10