BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Kredit atau pinjaman merupakan asset terbesar dalam usaha perbankan sehingga memerlukan pengelolaan dan pengadministrasian yang baik dan benar. Agar dapat menjamin hal itu, bank harus meningkatkan keamanan dan kebenaran data pinjaman karena menyangkut pengeluaran dana yang besar kepada debitur atau pihak lain. Bank XYZ adalah perusahaan perbankan yang memiliki fasilitas pinjaman dengan agunan maupun tanpa agunan. Saat ini Bank XYZ menggunakan AS/400 sebagai platform sistem yang mengelola data nasabah, debitur, pinjaman dan agunan kredit. Pesatnya perkembangan dunia perbankan di Indonesia, berdampak terhadap kenaikan portofolio pinjaman di Bank XYZ sehingga diputuskan pemecahan segmentasi pinjaman sesuai dengan kategori jumlah pinjaman yang diberikan atau kebijakan lain yang diberikan ke debitur. Segmentasi tersebut dipecah menjadi tiga yaitu Corporate, Commercial dan Consumer. Perbedaan segmentasi tersebut melahirkan beda penerapan pada menu monitoring agunan dan saat ini belum bisa di akomodir oleh AS/400. Alasannya karena ruang lingkup yang disaranai oleh AS/400 sudah terlalu banyak sehingga untuk monitoring agunan AS/400 tidak mendukung penggabungan antara menu collateral (detail agunan) dengan menu dokumen yang menyebabkan : - Redudansi data sesuai jumlah collateral id yang ada dan menghasilkan beda persepsi antara dokumen jaminan dengan agunan yang dimaksud. Hal ini memerlukan validasi user yang dibandingkan dengan fisik dokumen untuk memastikan detail agunan yang dimaksud oleh dokumen. - Pengelompokan dokumen berdasarkan sequence untuk dokumen-dokumen yang tergolong satu objek jaminan perlu dilakukan secara manual.
1
2
Karena keterbatasan tersebut diatas dan mengantisipasi kemungkinan terjadi kesalahan manusia ketika penyajian data maka Bank XYZ akan menggunakan teknologi informasi yang lebih memadai dan kompeten agar dapat memperlancar alur bisnis menjadi lebih baik. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis selaku mahasiswa Universitas Mercu Buana tertarik untuk mengangkat penerapan sistem informasi pada perusahaan Bank XYZ dan untuk itu judul penelitian penulis adalah “Perancangan Sistem Informasi Dokumen Agunan Debitur Berbasis Web”.
1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, maka identifikasi masalah yang ada antara lain: 1. Bagaimana merancang dan membangun suatu aplikasi yang dapat mengatasi kesulitan petugas administrasi kredit (Credam) dalam hal monitoring agunan debitur. 2. Mencegah redudansi data ketika menampilkan detail agunan dengan detail dokumen. 3. Bagaimana merancang dan membuat aplikasi yang dapat digunakan untuk memonitor agunan debitur yang akurat, mudah dan informatif. 4. Menyeragamkan format laporan dan field data yang diperlukan
1.3. Batasan Masalah Batasan masalah berguna agar pembahasan dan analisis sistem yang dilakukan penulis dapat terarah sesuai dengan tujuan penulis, maka penulis membatasi permasalahan sebagai berikut : 1. Aplikasi ini berfungsi hanya untuk input data dan menampilkan laporan yang bertujuan untuk memonitor agunan debitur.
3
2. Aplikasi ini hanya membahas jenis agunan tanah bangunan dan kendaraan roda empat. 3. Aplikasi ini tidak bisa mengirim data langsung ke AS/400. 4. Aplikasi dibangun menggunakan bahasa pemrograman PHP dan basis data PHPMyAdmin.
1.4. Tujuan dan Manfaat Tujuan dan manfaat pembuatan aplikasi sistem informasi dokumen agunan debitur berbasiskan web antara lain : 1. Media yang dapat menghubungkan antara data dokumen agunan dengan detail agunan. 2. Mempermudah petugas kredit administrasi dalam memonitor dokumen agunan yang belum diterima oleh pihak bank. 3. Mempermudah user dalam mengelompokkan agunan sesuai kelompok sequence.
1.5. Metode Penelitian Berikut merupakan penjelasan metode apa saja yang dipakai dalam pembangunan sistem penolahan nilai: 1. Model Proses Pengembangan Sistem Pada Pembangunan Aplikasi ini penulis menggunakan metode pendekatan prototype sebagai alternatif pembangunan Sistem Informasi, karena metode ini memberikan ide bagi analisis sistem atau pemograman untuk menyajikan gambaran yang lengkap. Dengan demikian, pemesan sistem akan dapat melihat pemodelan dari sistem itu baik dari sisi tampilan maupun teknik prosedural yang akan dibangun.
4
2. Metode Pendekatan Pengembangan Sistem Metode pendekatan pengembangan perangkat lunak yang digunakan adalah metode berorientasi object dengan menggunakan UML (Unfied Modelling Language). 3.
Metode Pengumpulan Data
Metodologi pengumpulan data yang digunakan diantaranya adalah : 1. Studi Kepustakaan (library research), yang dilaksanakan dengan cara melakukan penelitian dan pengumpulan data yang diperlukan dengan membaca dan mempelajari buku-buku, literatur, artikel-artikel, karya ilmiah, catatan perkulihan dan sumber-sumber lain yang berkaitan dengan topik penelitian. 2. Studi Lapangan (field research), yaitu metode penelitian untuk mendapatkan data dengan cara mengadakan riset langsung pada perusahaan yang menjadi objek dalam penyusunan skripsi ini. Adapun teknik pengumpulan data sebagai berikut : 1. Observasi, yaitu teknik pengumpulan data dengan cara mengamati langsung terhadap operasi maupun prosedur yang berlaku pada objek penelitian. 2. Interview (wawancara), yaitu teknik pengumpulan data dengan mengadakan wawancara dengan pihak-pihak terkait guna memberikan data-data serta keterangan yang dibutuhkan oleh penulis.
1.6. Sistematika Penyajian Adapun dalam penulisan skripsi sistematika penyajian laporannya adalah sebagai berikut: BAB I: PENDAHULUAN Memuat penjabaran mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat, metodologi penelitian, dan sistematika penyajian.
5
BAB II: LANDASAN TEORI Memuat study literature mengenai kepustakaan untuk mendukung sistem yang akan dirancang. BAB III: ANALISA MASALAH DAN PERANCANGAN Memuat penjabaran mengenai proses dan hasil analisa dan perancangan system yang akan dibangaun. BAB IV: IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Memuat penjabaran mengenai implementasi dan pengujian terhadap sistem yang akan dibangun. BAB V: PENUTUP Memuat kesimpulan dan saran terkait sistem yang dirancang.