BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD) yang berfungsi sebagai dokumen perencanaan tehnis operasional dan merupakan penjabaran teknis RPJM Daerah untuk setiap Unit Kerja daerah
yang memuat visi, misi, arah
kebijakan teknis dan indikasi rencana program setiap bidang kewenangan dan atau fungsi pemerintahan untuk jangka waktu lima tahunan dan disusun setiap SKPD dibawah koordinasi Bappeda setempat. Perkembangan lingkungan strategis baik nasional maupun regional/daerah mengharuskan birokrasi/pemerintah pusat dan daerah untuk mengkaji ulang dasar pendekatan dan system penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan yang terarah pada terwujudnya pemerintahan yang baik, pemerintahan yang demokratis, partisipatif, transparan, profesional, berkeadilan, menegakkan supremasi hukum dan HAM, bersih dan akuntabel, serta berorientasi pada pemberdayaan masyarakat. Dalam menghadapi berbagai tantangan tersebut Dinas Pendidikan Menengah dan Non Formal Kabupaten Bantul sesuai tugas pokok dan fungsinya, berperan ikut memberikan dukungan melalui perencanaan yang sesuai dengan perkembangan daerah. Berdasarkan tugas pokok dan fungsinya tersebut serta memperhatikan Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor: 01 tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Bantul tahun 2011-2015, maka Dinas Pendidikan Menengah dan Non Formal Kabupaten Bantul menyusun rencana strategis yang memaksimalkan keunggulan kompetitif dan meminimalkan kelemahan intelektual dengan mengacu dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku lainnya. 1.2. Maksud dan Tujuan Dengan berpedoman terhadap dokumen RPJM daerah Tahun 2011-2015, maka pemerintah daerah melalui SKPDnya menyebarkan dokumen RPJMD kedalam Renstra SKPD yang berisi berbagai pilihan program kegiatan tahunan daerah. Adapun isi, substansi mencakup indikasi rencana program dan kegiatan secara lintas sumber pembiayaan, baik APBN maupun APBD Propinsi dan APBD Kabupaten/Kota. Adapun maksud penyusunan Resivisi Renstra Dinas Pendidikan Menengah dan Non Formal Kabupaten Bantul tahun 2009-2014 antara lain: memberikan diskripsi yang
Rencana Strategis Dinas Dikmenof Kab. Bantul 2010-2014
1
jelas tentang visi,dan misi Dinas Pendidikan Menengah dan Non Formal Kabupaten Bantul serta upaya untuk mencapai visi tersebut dalam kurun waktu tersebut diharapkan kepada seluruh komponen yang bertanggung jawab dan berkepentingan dengan bidang pendidikan dimana kewenangannya sudah diamanatkan kepada Dinas Pendidikan Menengah dan Non Formal kabupaten Bantul. Adapun tujuan penyusunan Revisi Renstra Dinas pendidikan Menengah dan Non Formal kabupaten Bantul tahun 2010-2014 yaitu a. Sebagai dasar pengambilan keputusan dan kebijakan Dinas Pendidikan Menengah dan Non Formal Kabupaten Bantul dalam kurun waktu 2011-2015. b. Sebagai pedoman aparat Dikmenof Kabupaten Bantul dalam penyusunan Renstra Dinas pendidikan Menengah dabn Non Formal ,utamanya dalam menetapkan arah dan kebijakan sebagai dasar penentuan strategi dan prioritas program tahunan. c. Sebagai dasar untuk mengukur kinerja Dinas pendidikan Menengah dan Non Formal kabupaten Bantul dalam kurun waktu tahun 2011-2015 1.3. Landasan Penyusunan Renstra SKPD Dalam penyusunan Renstra SKPD, menggunakan peraturan-peraturan sebagai landasannya, yaitu: 1. Landasan Idiil adalah Pancasila 2. Landasan Konstitusionil adalah UUD 1945 3. Landasan Operasionil adalah : a. Undang-undang RI Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara RI tahun 2003 Nomor 47, tambahan lembaran Negara RI Nomor 4286); b. Undang-undang RI Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; c. Undang-undang RI Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437); d. Undang-undang RI Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara RI Nomor 4438); e. Peraturan Pemerintah RI Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Pemerintah Propinsi Sebagai Daerah Otonomi; f.
Peraturan Pemerintah RI Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah;
Rencana Strategis Dinas Dikmenof Kab. Bantul 2010-2014
2
g. Peraturan
Pemerintah
RI
Nomor
56
Tahun
2001
tentang
Pelaporan
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor n h. Peraturan Pemerintah RI Nomor 105 Tahun 2000 tentang Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah; i.
Peraturan
Pemerintah
RI
Nomor
108
Tahun
2000
tentang
Tatacara
Pertanggungjawaban Kepala Daerah; j.
Peraturan Pemerintah RI Nomor 21 Tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga;
k. Instruksi Presiden RI Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; l.
Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Peraturan pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah. M. Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2007 tentang Pembentukan
Organisasi
Dinas Daerah dilingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul. n. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 1 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Bantul Tahun 2011-2015. 0. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 4 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bantul Tahun 2010-2030. 1.4. Hubungan Renstra SKPD dengan Dokumen Perencanaan Lainnya Penyusunan Renstra SKPD Dinas Pendidikan Menengah dan Non Formal ini mengacu kepada beberapa dokumen resmi lainnya menyangkut perencanaan,baik yang ada di tingkat Kabupaten ,Propinsi,maupun tingkat Nasional. Di tingkat Kabupaten, Renstra ini berpedoman kepada RPJM Daerah Kab Bantul yang mengadopsi visi,misi,dan program prioritas Bupati. Selanjutnya kepada Dinas Pendidikan Menengah dan Formal mempelajari dampak Visi,Misi,dan prioritas program Bupati, sebagaimana tertuang dalam rancangan awal RPJMD kabupaten Bantul, terhadap tugas dan fungsi SKPD Dinas Pendidikan Menengah dan Non Formal untuk menyusun visi, misi, program dan kegiatan Dinas Pendidikan Menengah dan Non Formal yang menjalankan arahan visi, misi dan prioritas program dibidang pendidikan,serta menjawab
permasalahan dan mempertahankan capaian
kinerja yang sudah ada di lapangan.
Rencana Strategis Dinas Dikmenof Kab. Bantul 2010-2014
3
Disamping itu mengingat bahwa perencanaan di daerah merupakan unsur penting bagi pencapaian target di tingkat nasional maupun regional, maka Renstra ini juga memperhatikan Renstra Departemen Pendidikan Nasional dan renstra Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Selain karena hubungan vertical instansi yang menangani bidang yang sama, Dinas Pendidikan Menengah dan Non Formal juga sewajarnya melakukan penyesuaian program dengan kedua instansi di bidang pendidikan tersebut, karena kedunaya memiliki program dan alokasi anggaran untuk tingkat Kabupaten sehingga dapat membantu Dinas Pendidikan Menengah dan Non Formal dalam menuntaskan tugas pokok dan fungsinya.
1.5.
Sistematika Penulisan Rencana Startegis (Renstra) SKPD Dinas Pendidikan Menengah dan Non Formal disusun dengan sistematika penulisan sebagai barikut :
Bab I
Pendahuluan Bab I berisi tentang latar belakang penyusunan Renstra SKPD, maksud dan tujuan penyusunan, landasan penyusunan, serta sistematika penyusunan.
Bab II
Gambaran Umum Bab II menguraikan statistic dan gambaran umum saat sekarang dari masingmasing bidang dan atau fungsi pemerintahan yang menjadi binaan SKPD. Sebagai dasar perencanaan kegiatan selama 5 tahun, diuraikan pula statistic tentang proyeksi kondisi yang diharapkan 5 tahun kedepan, sehingga kondisi saat sekarang dapat dibandingkan dengan kondisi yang diharapkan 5 tahun kedepan.
Bab III Tugas Pokok dan Fungsi Bab III menguraikan rumusan tugas pokok dan fungsi Dinas Pendidikan Menengah dan Non Formal Kabupaten Bantul berdasarkan Perda Pembagian Dinas Pendidikan menjadi 2, dengan Peraturan Daerah Nomor 16 tahun 2007 tentang Pembentukan Organisasi Dinas Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul. Adapun Tugas Pokok Dinas Pendidikan Menengah dan Non Formal
Kabupaten
Bantul
adalah
melaksanakan
urusan
rumahtangga
pemerintah daerah dan tugas pembantuan di bidang pendidikan.
Rencana Strategis Dinas Dikmenof Kab. Bantul 2010-2014
4
Bab I V Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan. Bab IV memuat rumusan Visi, Misi, Tujuan, sasaran, Strategi dan Kebijakan Unit Kerja (SKPD) dalam rangka mencapai Visi dan Misi daerah sebagaimana diuraikan dalam RPJM dengan sejauh mungkin menggunakan ungkapan dan pernyataan yang matematis dan kongkrit sehingga mudah menentukan target kinerja yang diharapkan. Selanjutnya Visi dan Misi dijabarkan ke dalam tujuan, kebijakan dan strategi. Bab V
Issue Strategis
Bab VI Pengukuran dan Evaluasi Kinerja Bab VII Penutup Lampiran
Rencana Strategis Dinas Dikmenof Kab. Bantul 2010-2014
5
BAB II GAMBARAN UMUM Pada era otonomi daerah ini
yang menjadi tujuan utama adalah kepentingan
daerah dan masyarakatnya yang mampu mewujudkan kemandirian daerah dan masyarakat, yang tidak bisa terlepas dibutuhkannya lembaga dan aparat pemerintahan yang terfokus pada keberadaan daerah dan masyarakat. Dengan perubahan dan tuntutan lingkungan yang demikian cepat serta kompetensi yang demikian ketat, memang dibutuhkan lembaga yang tidak terlalu besar dengan prioritas aparat yang memiliki kompetensi yang tinggi.
Kondisi ini dalam rangka tercapainya tujuan otonomi ialah
kemandirian daerah dan masyarakat yang sesuai dengan potensi dan permasalahannya masing-masing. Organisasi birokrasi pemerintah haruslah dilepaskan dari keterikatan pola control dan perintah serta mengarah kepada memberikan arah, mendorong kreatifitas dan pemberdayaan.
Ini berarti bahwa pengaturan kelembagaan birokrasi pemerintah di
Kabupaten Bantul harus tidak terlalu terikat dan terbentuk dalam hirarki yang ketat dan serba birokratis. Dalam kaitannya dengan Sumberdaya Masyarakat (SDM) aparatur atau birokrat, didalam kerangka pelaksanaan dan tujuan otonomi yang dituntut cepat dan kompetitif maka dibutuhkan aparatur atau birokrat yang tidak terlalu terikat pada peraturan dan kepada kekuasaan atau kewenangan . Dalam bahasa konsep Administrasi Publik disebut sebagai “loose and right
principles/loose rule and regulation and tight in political commitment not political authority” . Hal ini tidak berarti bahwa aparat atau birokrat dalam otonomi, kewenangan, mengabaikan peraturan atau perundang-undangan tetapi jangan sampai di dalam kerangka pelaksanaan otonomi , peraturan atau perundang-undangan sangat kaku dan membelenggu aparat atau birokrat sehingga mematikan inisiatif dan kreatif mereka dalam perencanaan maupun pelaksanaan pembangunan di bidang pendidikan. Otoritas atau kewenangan perlu ada dan berada pada jalur aturan, tetapi tidak berarti bahwa penerapannya terlalu kaku atau tidak fleksibel yang menjadi pedoman, pegangan atau arahan para aparat atau birokrat adalah “political commitment” dalam bentuk visi, misi, RPJP maupun RPJM . Yang penting bukan semata-mata pada proses tetapi lebih menitik beratkan pada output, outcome, result maupun dampaknya. Dan
Rencana Strategis Dinas Dikmenof Kab. Bantul 2010-2014
6
semuanya telah terungkap dalam pegangan visi, misi, RPJP maupun RPJM sebagai yang disebut “political commitment”. Era otonomi pada hakekatnya merupakan era demokrasi di tingkat lokal, sehinga dapat dikatakan , bahwa seharusnya dan sesungguhnya pemerintahan dan pembangunan tidak lagi difokuskan oleh atau kepada penguasa atau pemerintah tetapi lebih bertitik kepada kebutuhan dan keinginan rakyat atau masyarakat. Meskipun tuntutan dari masyarakat sangat bervariasi, pemerintah atau penguasa harus dapat mengenali untuk dapat menindaklanjuti. Dalam era otonomi daerah yang demokratis tidak lagi pemerintah, birokrasi atau birokrat yang menjadi agen tunggal, tetapi “putting the costumer’s (community) in the driver seat. Tuntutan, kebutuhan, keinginan masyarakat yang harus diutamakan karena masyarakat sebagai pelanggan dari pemerintah, birokrat atau birokrasi. Untuk itulah diperlukan birokrasi dan birokrat yang cepat dan sensitiv terhadap kebutuhan dan keinginan masyarakat. Oleh kerana itu dalam kebutuhan pengembangan organisasi Dinas Pendidikan Menengah dan Non Formal
Kabupaten Bantul 5 tahun yang akan datang perlu
dirumuskan secara seksama dengan telah mempertimbangkan tugas dan fungsinya dalam rangka mendukung tercapainya tujuan besar seperti yang telah dituangkan dalam RPJP dan RPJM Daerah kabupaten Bantul. Berdasarkan uraian di atas maka dalam rangka analisis perumusan secara strategis Dinas Pendidikan Menengah dan
Non Formal Kabupaten Bantul perlu dilihat
berbagai aspek seperti diuraikan di bawah ini: 2.1.
Kondisi Sekarang
2.1.1. Internal Sumber Daya Manusia (SDM) Variabel SDM
merupakan aspek dinamis yang berpengaruh dalam rangka
optimalisasi tugas pokok dan fungsi guna menciptakan dokumen rencana evaluasi dan laporan implementasi rencana secara tepat dan cepat sesuai perkembangan waktu. Variabel SDM dapat dibedakan lagi berdasarkan sifat manusia sebagai makhluk individu (SDM individu) maupun makhluk sosial (SDM sosial). SDM individu adalah manusia yang berkualitas tercermin dari tingkat kesehatan, pendidikan dan pendapatannya; sedangkan SDM sosial merupakan aspek budaya masing-masing individu termasuk didalamnya adat istiadat yang tercermin pada perilaku masing-masing individu.
Rencana Strategis Dinas Dikmenof Kab. Bantul 2010-2014
7
Mengingat kemudahan dan ketersediaan data yang ada di Dinas Pendidikan Menengah dan Non Formal Kabupaten Bantul sampai saat ini untuk variable SDM hanya disajikan dalam konteks SDM individu. Perkembangan kondisi pegawai Dinas Pendidikan Menengah dan Non Formal di Kabupaten Bantul adalah sebagai berikut: Tabel 1 : Data Pegawai tahun 2011 Dinas Pendidikan Menengah dan Non Formal Kabupaten Bantul Tidak termasuk pamong belajar dan SKB Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin Pegawai Laki-laki 51 Pegawai Perempuan 35 Jumlah 86 Jumlah diatas termasuk penilik PLS,pengawas SMA/SMK. Pengawas SMA/SMK
: 11
Pengawas Laki-laki
11
Pengawas Perempuan
0
Jumlah
11
Pengawas TK
:8
Pengawas Laki-laki
2
Pengawas perempuan
6
Jumlah
8
Penilik PNF
:5
Penilik laki-laki
3
Penilik Perempuan
2
Jumlah
5
Pegawai Berdasarkan Pangkat/Golongan Juru Pengatur Penata Pembina Jumlah
(I) (II) (III) (IV)
1 21 26 38 86
Rencana Strategis Dinas Dikmenof Kab. Bantul 2010-2014
8
Pegawai berdasarkan tingkat pendidikan SLTP 1 SLTA 26 Sarjana Muda atau < S-1 8 S-1 37 S-2 14 S-3 Jumlah 86
Tabel : 2 Daftar Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan dan Jenis Kelamin Dinas Pendidikan Menengah dan Non Formal Kabupaten Bantul Oktober 2011 Termasuk pengawas ,penilik PLS, pamong Belajar, SKB Bidang/ UPT Pendidikan Menengah Atas Pendidikan Menengah Kejuruan Pendidikan Non Formal Bina Program Subbag Umum Subbag Keuangan Subbag Kepegawaian Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Pengawas SMA/SMK Pengawas TK Penilik PLS Pamong Belajar Jumlah
Lk
≤ SLTA Pr Jlh
Lk
D3 Pr Jlh
Lk
S1 Pr Jlh
Lk
S2 Jumlah Pr Jlh
2
1
3
0
0
0
1
3
3
3
0
3
10
0
1
1
0
1
1
1
2
3
2
0
0
7
1
0
1
0
2
2
4
2
6
2
0
2
11
3
1
4
0
1
1
1
1
2
1
0
1
8
9
0
9
0
1
1
2
1
3
1
0
1
14
1
2
3
1
0
1
2
1
3
0
0
0
7
2
1
3
0
1
0
0
1
0
0
0
0
5
2
1
3
0
0
0
4
1
5
0
0
0
8
0
0
0
0
0
0
5
0
5
6
0
6
11
0
0
0
0
0
0
2
4
6
0
2
2
8
0
0
0
0
0
0
3
2
5
0
0
0
5
1
0
1
0
0
0
3
5
7
0
0
0
9
21
7
28
1
6
7
29
23
52
14
2
16
103
Rencana Strategis Dinas Dikmenof Kab. Bantul 2010-2014
9
Metode Secara sederhana bahwa metode perencanaan guna menunjang pelaksanaan Tupoksi Dinas Pendidikan Menengah dan Non Formal yang ada sejak berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia dapat dikelompokkan menjadi 3, yaitu: 1. Metode perencanaan letopianisme yaitu untuk membuat perencanaan yang baik; 2. Metode perencanaa komprehensif rasional yaitu untuk membuat perencanaan yang baik dan mencantumkan secara spesifik berbagai cara dalam mencapai tujuan; 3. Metode perencanaan strategis/alternatif untuk membuat perencanaan yang baik dan mencantumkan secara spesifik berbagai cara dalam mencapai tujuan serta mempersiapkan berbagai hal yang menunjang keberhasilan implementasi terhadap dokumen perencanaan yang telah dihasilkan. Mesin dan Peralatan Komponen mesin dan peralatan yang secara spesifik bersentuhan langsung dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Pendidikan Menengah dan Non Formal mulai dari pekerjaan pengumpulan data, analisis, penyusunan rencana, evaluasi dan implementasi rencana dan pelaporannya terdiri dari perangat computer (hardware,
software) dan ruang rapat. Tabel : 3 Kondisi Mesin dan Peralatan Dinas Pendidikan Menengah dan Non Formal pada bulan Oktober 2011 Keadaan NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Nama / Jenis Barang AC Split Alat Pemotong Kertas Almari Arsip Almari Besi Almari Besi Sliding T 1/2 Almari Kayu Almari Laci Almari Pakaian Almari Sorok Almari Sorok/etalase Brand Kas Bufflet Kaca
Baik 6 1 1 1 8 6 1 1 10
Rusak Ringan 2
2
1 2 1
Rencana Strategis Dinas Dikmenof Kab. Bantul 2010-2014
Rusak Berat
Jumlah Barang 8 1 1 3 8 6 1 1 10 1 2 1
10
13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58
Bufflet Kayu CPU Filing Kabinet Filing Kabinet Handycamp HT VHF FM Jam Dinding Kamera Digital Kipas Angin Kursi Kerja Kursi Kerja Bertangan Kursi Kerja Putar Kursi Lipat Kursi Rapat Kursi Tamu Kursi Tunggu Lap Top LCD Projector LCD Viewer Meja kerja Meja Kerja 1/2 Biro Meja Kerja Biro Meja Komputer Meja Rapat Meja Tamu Meja Telephone Mesin Hitung Mesin Ketik Long Mesin Ketik Standar Mesin Stensil Minibus Monitor Notebook Overhead Projektor Papan Agenda Papan Data Papan Pengumuman Papan Visual Elektronik PC Server PC Unit Pesawat Telephone Printer Radio Tape Rak Besi Rak Kayu Rak Kayu Surat
10 1 1
1 1 2
1
2 4 1 2 57 16 38 16 107 10 6 2 1 2 15 56 33 14 25 2 1 5 2 1
4 8
5 1
2
2 1
1
1 2 1 12 2 2 2 14 5 13
2 1
Rencana Strategis Dinas Dikmenof Kab. Bantul 2010-2014
6 3 1 5 2
3
1 2 12 1 1 2 4 1 2 57 16 38 16 107 10 6 2 1 2 15 56 33 18 33 2 1 5 7 1 1 4 2 1 2 1 12 2 2 2 20 5 19 1 5 4 1
11
59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69
Rak TV Kembang Sepeda Montor Sofa/Meja Tamu Software Anti Virus Software OS Windows 7 Software OS Video Tangga Alumunium Telephone PABX Televisi UPS Wireless
4 12 1 2 3 1 1 1 8 1
13
1 1 1
3
4 28 1 2 3 1 1 1 1 9 2
Pembiayaan Konsep biaya adalah penting bagi penyusunan rencana yang menunjang pelaksanaan Tupoksi Dinas Pendidikan Menengah dan Non Formal, karena usaha untuk mecapai suatu tujuan hampir selalu memerlukan komponen pengorbanan komponen lain. Konsep ini mengarahkan agar dalam pelaksanaan kegiatan dapat diperoleh manfaat bersih dengan hasil yang lebih efisien. Elemen biaya dirumuskan dengan mengklasifikasikan dan mendiskripsikan semua biaya yang akan dikeluarkan dengan ditetapkan dilaksanakannya suatu program. Adapun besaran pembiayaan dalam rangka pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dibidang perencanaan pembangunan daerah pada unit Dinas Pendidikan menengah dan Non Formal kabupaten Bantul adalah sebagai berikut: Tabel : 4 Pembiayaan Unit Kerja Dinas Pendidikan menengah dan Non Formal Kabupaten Bantul di tahun 2011 Tahun 2011
Rutin/Tak Langsung Rp159.690.874.936.00
Pembangunan / langsung (Rp) 8,879.732.125.00
Total (Rp) 168.570.607.061.00
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa anggaran di Dinas Pendidikan Menengah dan Non Formal Kabupaten Bantul masih menujukkan sangat terbatas, hal ini mengingat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bantul mulai akhir Desember 2008 dipisah menjadi 2 Dinas Menengah dan Non Formal.
yaitu Dinas Pendidikan Dasar dan Dinas Pendidikan
Selain itu juga dari segi perencanaannya kurang tepat
Rencana Strategis Dinas Dikmenof Kab. Bantul 2010-2014
12
dengan program-programnya yang berkaitan dengan Tupoksi Dinas Pendidikan Menengah dan Non Formal kabupaten Bantul. Demikian juga jumlah GTT (guru tidak tetap ) yang belum dapat didata secara tepat . 2.1.2. Eksternal Berkembangnya suatu organisasi pasti dipengaruhi oleh factor eksternal. Adapun factor eksternal dibagi menjadi factor yang bersifat memberikan peluang pengembangan dan factor yang bersifat memberikan hambatan/ancaman/tantangan pengembangan. Kondisi Saat ini berdasarkan kedua faktor tersebut di atas: Tabel : 5 Peta Kondisi Eksisting factor Eksternal No
PELUANG
No
ANCAMAN
1
Adanya komitmen Pemerintah Kabupaten Bantul untuk menjadikan Dinas Pendidikan Menengah dan Non Formal sebagai pengemban tugas melaksanakan urusan rumahtangga Pemerintah Daerah dan Tugas Pembantuan dibidang pendidikan menengah dan non formal Banyaknya kerjasama yang diawarkan dari pihak luar (UGM, UNY dll) dalam rangka pengembangan pendidikan di Kabupaten Bantul. Adanya tuntutan dari rakyat, DPRD, LSM dan pihak swasta yang sangat dominant agar birokrasi bekerja lebih professional. Adanya komitmen Pemerintah Kabupaten Bantul untuk berpihak kepada rakyat secara konsisten
1
Masih belum dapat melaksanakan tupoksinya secara maksimal karena terbatasnya steackholder yang tersedia
2
Adanya komitmen Pemerintah untuk mewujudkan good governance dalam seluruh siklus manajemen kepemerintahan
5
Belum semua steackholder di daerah juga memahami materi dan esensi RPJP, RPJM, RKPD, Renstra SKPD. Adanya sekolah-2 yang mempunyai komunikasi dan kemampuan lobi tinggi di tingkat pusat Adanya kompetisi yang sangat ketat anar daerah dalam pembangunan dan perolehan dana non APBD di bidang pendidikan Adanya kecenderungan dampak negative reformasi.
2
3 4
5
3 4
2.1.3. Pelaksanaan Ketugasan Pelaksanaan ketugasan berurutan
adalah
menyusun
Dinas Pendidikan Menengah dan Non Formal secara rencana
kegiatan,
menyiapkan
bahan
kerja,
menyelenggarakan pengumpulan data informasi, peraturan perundang-undangan di bidang pendidikan menengah dan non formal, menyelenggarakan perencanaan program pendidikan menengah dan non formal, mengembangkan mutu pendidikan dan tenaga kependidikannya. Menyelenggarakan pembinaan, koordinasi, fasilitasi, monitoring serta Rencana Strategis Dinas Dikmenof Kab. Bantul 2010-2014
13
evaluasi kegiatan pendidikan, menyelenggarakan analisis dan pengembangan pendidikan, melaksanakan dan sosialisasi standar nasional pendidikan di SMA, (SMK ?) Menyusun rekomendasi pemberian ijin pendirian serta pencabutan ijin satuan pendidikan menengah dan non formal. Kondisi saat ini dari faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut: Table : 6 Tabel Pelaksanaan ketugasan dan Penerima Manfaat NO 1 A
Bidang Sekretariat Sub Bagian Kepegawaian
Ketugasan
Penerima Manfaat
Persuratan Ijin Belajar Karis/Karsu/Karpeg Kenaikan Gaji Berkala Mutasi Pensiun Penanganan Kasus Pegawai Sertifikasi Guru Kualifikasi Pendidikan Penilaian Angka Kredit (PAK) Insentif GTT, PTT dan Tunjangan Fungsional Guru Bukan PNS Kenaikan Pangkat Reguler
PNS, instansi pihak lain. Guru dan Staf Guru dan Staf Guru dan Staf Guru dan Staf Guru dan Staf Guru dan Staf Guru Guru Guru Guru dan Staf
Pemilihan Pengawas dan Guru Berprestasi Pendataan Pegawai
Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Pelayanan Cuti Pegawai
B
Sub Bagian Umum
Menyiapkan dan memfasilitasi urusan dalam untk kegiatan dinas Menyelenggarakan kearsipan, surat menyurat, rekomendasi Mengelola kebersihan, ketertiban, dan keamanan ruang kerja serta lingkungan dinas Menyiapkan,memelihara mengelola, dan mendistri-busikan barang kebutuhan dinas Melaksanakan pengadaan dan mendistribusikan kebutuhan rumahtangga dinas Memelihara kendaraan dinas Melaksanakan administrasi perjalanan dinas Menyiapkan perlengkapan rapat dinas Melayani tamu dinas
Rencana Strategis Dinas Dikmenof Kab. Bantul 2010-2014
Guru dan Staf
Pegawai Dinas Dinas, masyarakat Pegawai Dinas Pegawai Dinas Pegawai Dinas Pegawai Dinas Pegawai Dinas Pegawai Dinas Tamu dan Pegawai Dinas
14
C
2
Sub Bagian Keuangan
Bina Program
Melaksanakan administrasi dan pembayaran gaji pegawai Melaksanakan adminsitrasi keuangan dengan system akuntansi pemerintah Melaksanakan administrasi penyetoran dan pelaporan pajak Melaksanakan inventarisasi, verifikasi, da penyetoran pelaporan pajak Menyusun laporan pertanggung jawaban pengelolaan keuangan Mengkoordinasikan penyusunan RKA-SKPD dan DPA-SKPD Melaksanakan administrasi keuangan tugas pembantuan GTT/PTT/BOP
Pegawai Dinas
Pengelolaan UN
Siswa peserta UN, sekolah penyelenggara UN, UPSN, Pengawas ruangan UN. TK, SD, SMA, MA, SMK Siswa dan sekolah yang berprestasi. Guru-guru dan lembaga sekolah
Pengelolaan data L I Pengelolaan data prestasi siswa SMA/MA/SMK Pengelolaan data prestasi guru-guru dan kelembagaan. Pengelolaan data putus sekolah Pengelolaan data penurunan angka mengulang siswa Pengelolaan siswa melanjutkan siswa ke jenjang pendidikan yg lebih tinggi Pengelolaan jumlah sekolah mengulang dan keberhasilan ISO Pengelolaan data jumlah TK Pembina kecamatan di Kabupaten Bantul Pengelolaan data sertifikasi pendidik Penialian kinerja kepala SMA, MA, SMK Profil pendidikan tahun 2008-2009
3
Bidang Pendidikan Non Formal
Pendataan bidang pendidikan non formal 2009-2010 Pengelolaan data Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) Pelaksanaan Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan (UNPK) Paket A, B, dan C - Pendataan Peserta UNPK - Verifikasi data UNPK - Menitoring UNPK Pelayanan dan pemberian rekomendasi operasional bagi Kelompok Bermain, Taman Penitipan Anak dan Satuan PAUD Sejenis
Rencana Strategis Dinas Dikmenof Kab. Bantul 2010-2014
Pegawai Dinas Pegawai Dinas Pegawai Dinas Pegawai Dinas Pegawai Dinas Pegawai Dinas
Sekolah (SMA, MA, SMK) Sekolah (SMA, MA, SMK) Sekolah (SMA, MA, SMK) Siswa dan Sekolah (SMA, MA, SMK) Siswa dan Sekolah (TK, SMA, MA, SMK) Tenaga pendidik TK, SMA, MA, SMK Kepala Sekolah (SMA, MA, SMK) Sekolah dan instansi yang berkompeten Lembaga-lembaga kursus Sekolah (SMA, MA, SMK) Warga belajar, PKBM, dan masyarakat
Lembaga penyelenggara PAUD
15
berupa: - Servei lokasi - Pembinaan kepada lembaga - pemberian bantuan operasional Pelayanan dan pemberian rekomendasi operasional bagi Lembaga Penyelenggara Kursus (LPK) berupa: - Servei lokasi - Pembinaan kepada lembaga Pelayanan bagi Taman kanak-kanak (TK) - Servei lokasi - Pembinaan kepada lembaga - pemberian BOP TK - Pembinaan bagi TK - Motivasi untuk menjadi TK Pembn Peningkatan prestasi guru dan peserta didik/siswa, al: - lomba cipta lagu anak - lomba melukis/mewarnai - lomba menyanyi dll - lomba M4 untuk PAUD Lomba Gugus bagi TK - Pembinaan calon peserta lomba gugus - Pelaksanaan lomba gugus Program Pendidikan Kecakapan Hidup (life skills) - pembentukan kelompok - pengajuan dan pelatihan - monitoring dan pembinaan 4
5
Bidang Dikmenjur
Bidang Dikmentas
Rekomendasi siswa keluar atau masuk Legalisir ijazah dan surat penting Rekomendasi ijin studi wisata Verifikasi usulan dan pengelolaan beasiswa Bimbingan, verifikasi dan monitoring Pengelolaan BOP SMK Pengelolaan pengembangan dan pendataan Kepala Sekolah, Guru, Karyawan, Siswa Pengelolaan, pendataan, pengolahan hasil belajar siswa Pengelolaan surat masuk dan surat keluar Pengelolaan program pengembangan minat bakat dan kretifitas siswa (OSN, OOSN, FL2SN, PIR, Debat Bahasa dll) Bimbingan dan verifikasi program dan sarpras sekolah Rekomendasi siswa keluar atau masuk
Rencana Strategis Dinas Dikmenof Kab. Bantul 2010-2014
Lembaga Penyelenggara Kursus (LPK)
Lembaga TK, Siswa, dan masyarakat
Guru dan peserta didik (siswa)
Lembaga TK,
Warga belajar.
Siswa Masyarakat Sekolah dan siswa Siswa Sekolah dan siswa Sekolah dan siswa Sekolah dan masyarakat Sekolah dan siswa Sekolah dan masyarakat Siswa
Sekolah dan masyarakat Siswa
16
Legalisir ijazah dan surat penting
Masyarakat
Rekomendasi ijin studi wisata
Sekolah dan siswa
Verifikasi usulan dan pengelolaan beasiswa
Siswa
Bimbingan, verifikasi dan monitoring Pengelolaan BOP SMA Pengelolaan pengembangan dan pendataan Kepala Sekolah, Guru, Karyawan, Siswa Pengelolaan, pendataan, pengolahan hasil belajar siswa Pengelolaan surat masuk dan surat keluar Pengelolaan program pengembangan minat bakat dan kretifitas siswa (OSN, OOSN, FL2SN, PIR, Debat Bahasa dll) Bimbingan dan verifikasi program dan sarpras sekolah
Sekolah dan siswa Sekolah dan siswa Sekolah dan masyarakat Sekolah dan siswa Sekolah dan masyarakat Siswa
Sekolah dan masyarakat
2.1.4.Penyusunan Dokumen Rencana Penyusunan dokumen rencana dimakusdkan untuk menjadikan acuan kerja pembangunan bagi dinas instansi selama kurun waktu tertentu dengan menggunakan data informasi beserta analisisnya serta melalui proses yang tepat. Sedangkan tujuannya adalah untuk mengarahkan keseluruhan gerak langkah pembangunan bidang pendidikan agar berjalan dengan irama yang sama sesuai tujuan dan sasaran pembangunan yang telah ditentukan.
Rencana Strategis Dinas Dikmenof Kab. Bantul 2010-2014
17
Tabel : 7 Peta Eksfisting Penyusunan Dokumen Rencana No 1
2
Jenis Rencana Sektoral Rencana Spasial
.
3
Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB)
4
Pengembangan Kompetensi Keahlian Baru
5
Pengembangan RKB (Ruang Kelas Baru)
-
Kondisi awal Renstra SKPD KUA RKA Penetapan kinerja Rencana pemetaan tenaga pendidik
Target -Thn 2015 perlu revisi - Setiap thn dikerjakan sesuai pagu yang ditetapkan TAPD Tahun 2015tidak ada kelebihan guru pada suatu kecamatan di Kab Bantul.
- Penyusunan profil pendidikan
Setiap tahun perlu direvisi dengan penyajian data yang akurat
Pemerataan dan Perluasan Akses : Program ini telah dilaksankan sejak tahun 2004 sampai dengan tahun 2007 telah dibangun Unit Sekolah Baru sebanyak : 6 Sekolah Negeri dan sampai dengan tahun 2011 ini telah dibuka sekolah SMK swasta sebanyak 4 sekolah yaitu : 1. SMK Negeri 1 Dlingo 2. SMK Negeri 1 Sanden 3. SMK Negeri 1 Pajangan 4. SMK Negeri 2 Sewon 5. SMK Negeri 1 Pundong 6. SMK Negeri 1 Pleret 1. SMK Maarif Al Munawir 2. SMK Kesehatan Bantul 3. SMK Ar Rahmah 4. SMK Amanah Husada Pemerataan dan Perluasan Akses : Program ini telah dilaksanakan dan sampai saat ini tahun 2011 telah dikembangkan 44 Kompetensi Keahlian yang tersebar di 41 SMK se Kabupaten Bantul.
Sampai dengan tahun 2015 diharapkan semua Kecamatan di Kabupaten Bantul ada SMK Negeri. Diharapkan setiap tahun dibangun USB sebanyak 4 sekolah SMK negeri
Perluasan Akses : Program ini telah dilaksanakan, baik melalui dana APBD maupun non APBD untuk SMK Negeri dan SMK Swasta. Sejak tahun 2004 telah terbangun RKB sejumlah 68 buah, jumlah rombel 464 dan jumlah ruang kelas ada 415 buah.
Rencana Strategis Dinas Dikmenof Kab. Bantul 2010-2014
Sampai dengan tahun 2015 diharapkan dapat mengembangkan program kompetensi baru menjadi 55 program, termasuk program kompetensi kesehatan dan program kompetensi unggulan daerah.Setiap tahun mengembangkan program Kompetensi baru minimal 5 program. Sampai dengan tahun 2015 diharapkan menambah RKB 118 buah.Setiap tahun bertambah 22 RKB.
18
6
Rehab fisik gedung SMK
Perluasan Akses : Program ini telah dilaksanakan untuk SMK Negeri dan Swasta yang terkena musibah gempa tahun 2006, kegiatan ini di danai dari APBD dan juga bantuan dari donatur
Perlu dibangun perpustakaan bagi 10 SMK yang belum punya . setiap tahun perlu dibangun 2 perpustakaan baru bagi SMK yang belum punya perpustakaan beserta buku2 nya.
7
Program Alih fungsi SMA-SMK
Sampai dngan tahun2015 diharapkan ada 4 SMA yang alih fungsi menjadi SMK, sehingga jumlah SMA alih fungsi menjadi 7 buah.Diharapkan setiap tahun minimal ada 1 SMA Yang alih fungsi menjadi SMK .
8
Pemberdayaan SMK Swasta
Perluasan Akses : Program ini telah dilaksanakan dan sudah ada 3 SMA yang alih fungsi menjadi SMK yaitu, 1. SMK Tri Praja Bhakti 2. SMK Pembangunan Dlingo 3. SMK Pelita Buana di harapkan masih ada SMA yang alih fungsi menjadi SMK. Di tahun 2011 ada1(satu) SMK alih fungsi khusus yaitu SMK SPP Buana Karya Perluasan Akses : Program ini telah dilaksanakan dengan memfasilitasi bantuan kepada SMK Swasta antara lain, 1. Program RKB 2. Pengembangan peralatan 3. Program inovasi SMK 4. BOP 5. Beasiswa 6. BOMM Perluasan Akses :
Pengembangan SMK di Industri 9
Beasiswa
10
Pengembangan SMK Standar Nasional
11
Mengembangkan SMK RSBI
Perluasan Akses : Program beasiswa yang telah dikembangkan adalah : 1. Beasiswa Prestasi 2. Beasiswa untuk siswa kurang mampu 3. Beasiswa putus sekolah 4. Beasiswa Raport Peningkatan mutu relevasi dan daya Saing. Sudah ada 5 SMK yang telah memenuhi Standar Nasional se Kabupaten Bantul. Peningkatan mutu relevasi dan daya saing. Sudah ada 2 SMK yang dikembangkan melalui RSBI yaitu, 1. SMK Negeri 1 Bantul 2. SMK Negeri 2 Kasihan
Rencana Strategis Dinas Dikmenof Kab. Bantul 2010-2014
Sampai dengan tahun 2015diharapkan ada 10 SMK Swasta Standar Nasional menjadi 13 SMK Swasta Standar minimal. Setiap tahun minimal ada 1 SMK swasta standar Nasional menjadi swasta standar minimal Program ini belum dapat dilaksanakan karena masih dijajagi untuk membuka SMK di industri. Karena pendanaan APBD nya melekat di Dinas Sosial Sehingga setiap saat datanya perlu koordinasi dengan sekolah dan dananya koordinasi dengan Dinas Sosial tersebut Sampai dengan tahun 2015diharapkan SMK Berstandar Nasional bertambah menjadi 17 sekolah Negeri dan Swasta. Pengadaan RSBI oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Propinsi DIY
19
12
Mengembangkan ICT
13
Mengembangkan SMK sebagai tempat Uji Kompetensi (TUK)
14
Mengembangkan Kelompok Wirausaha
15
Pengembangan praktek kerja luar negeri
16
Pengembangan Kurikulum baik bagi SMK maupun SMA.
Peningkatan mutu relevasi dan daya saing Sudah ada 1 SMK yaitu, SMK Sewon yang mengembangkan ICT dan sampai dengan saat ini sudah ada 17 SMK SMA 11 Sekolah yang tersambung melalui Program Jardiknas Peningkatan mutu, relevasi dan daya saing : Sudah ada 4 SMK yang dijadikan Tempat Uji Kompetensi (TUK) yaitu, 1. SMK Negeri Sedayu dengan Kompetensi Keahlian otomotif 2. SMK Negeri 1 Bantul dengan Kompetensi Keahlian multimedia. 3. SMK N 1 Sewon 4. SMK N 1 Pandak Peningkatan mutu, relevansi dan daya saing : 1. Secara mandiri sekolah telah mengembangkan wirausaha melalui kegiatan angkringan. 2. Mengembangkan kegiatan wirausaha melalui program Busines Center 3. Melalui APBD Kabupaten Bantul SMK telah diberikan bantuan modal untuk membentuk kelompok wirausaha, a. Tahun 2008 ada 36 kelompok b. Tahun 2009 ada 40 kelompok. c. Tahun 2010 ada 10 kelompok d. Tahun 2011 ada 26 kelompok e. Tahun 2012 ada.20 kelomPok. Peningkatan mutu, relevasi dan daya saing : Program ini pernah dilaksanakan pada tahun 2001 sampai dengan tahun 2003 yaitu ke Negara Malaysia untuk Program Keahlian Pariwisata dan Pertanian Peningkatan mutu, relevansi dan daya saing : Kegiatan yang telah dilakukan : 1. Revitalisasi MGMP 2. Membentuk MGMP untuk program mutu pelajaran yang belum ada MGMPnya. 3. Mengadakan koordinasi MGMP dalam menyusun program MGMP untuk pengembangan kurikulum . Merekomendasi MGMP untuk meraih dana dari LPMP untuk pengembangan kurikulum
Rencana Strategis Dinas Dikmenof Kab. Bantul 2010-2014
Sampai dengan tahun 2014 diharapkan semua SMK Negeri dan Swasta di Kabupaten Bantul telah tersambung dengan program Jardiknas. Sampai dengan tahun 2015 diharapkan Tempat Uji Kompetensi yang ada dapat berjalan optimal, dan dapat bertambah SMK sebagai Tempat Uji Kompetensi dari 5 TUK menjadi 7 TUK di SMK se Kabupaten Bantul.Setiap tahun ada 1 TUK Sampai dengan tahun 2015 diharapkan di SMK dapat terbentuk 1730 kelompok wirausaha. Setiap tahun diharapkan Dapat terbentuk 340 kelompok wirausaha (klarifikasi dgn dikjur)
Program ini terhenti, karena masalah Negara tempat praktek industri belum ada yang lain selain Negara Malaysia dan juga masalah pembiayaan. Sampai dengan tahun 2015 diharapkan semua SMK telah dapat mengimplementasikan KTSP dengan benar dan SMK melaksanakan sinkronisasi dan falidasi kurikulum dengan bisnis usaha/dunia indutri secara terprogram. Demikian juga bagi SMA perlu pengembangan kurikulum terutama bagi kearifan local,
20
17
Penyusunan modul
Peningkatan mutu, relevansi dan daya saing :
18
Inovasi SMK
Peningkatan mutu, relevansi dan daya saing : Program ini telah dilaksanakan walaupun belum banyak SMK yang melaksanakan, antaralain dikembangkannya program kompetensi THP dengan konsentrasi Bioviule (energi terbarubon).
19
Lomba Kompetensi Siswa (LKS)
20
Pengembangan Unit Produksi
21
Kegiatan Uji Kompetensi
Peningkatan mutu, relevansi dan daya saing : Dalam kegiatan LKS Kabupaten Bantul tiap tahun mengirimkan Kontingen ke LKS Nasional. Sebanyak 16 bidang lomba, pada tahun 2008, Kabupaten Bantul telah menyumbangkan 8 medali yaitu 5 medali emas dan 3 medali perak. Peningkatan mutu, relevansi dan daya saing : SMK telah mengembangkan Unit Produksi. Walaupun belum semua SMK mengembangkan kegiatan Unit Produksi secara exsis dan dapat mendukung kegiatan Belajar Mengajar. ± baru 50%. Memberikan bimbingan teknis manageman pengelolaan Unit Produksi di SMK. Mendukung peralatan untuk kegiatan Unit Produksi. Peningkatan mutu, relevansi dan daya saing : Uji Kompetensi bagi siswa SMK kelas 3 telah dilaksanakan oleh SMK dengan bekerjasama dengan Industri mirta. Melalui APBD II memberikan subsidi pelaiksanaan Uji Kompetensi Pelaksanaan Uji Kompetensi belum dilaksanakan dengan memberdayakan LSP yang ada.
Rencana Strategis Dinas Dikmenof Kab. Bantul 2010-2014
Belum dapat bejalan secara maksimal karena biaya (Anggaran). Penyusunan modul untuk masing – masing mata pelajaran dilakukan secara mandiri oleh masing – masing SMK. Sampai dengan tahun 2015 diharapkan pada masing – masing bidang study Keahlian yaitu, Teknologi Rekayasa Teknolosi Informasi dan Komunikasi Seni, Kerajian dan Pariwisata Agribisnis dan Agroteknologi Bisnis managemen dpt mengembangkan inofasi 2 baru Sampai tahun 2015 diharapkan SMK Kabupaten Bantul dapat menambahkan bidang lomba LKS tingkat Nasional menjadi 20 Bidang lomba dan diharapkan 75 % dari Bidang lomba yang diikuti mendapat kejuaraan. Sampai dengan tahun 2015 diharapkan semua SMK dapat mengembangkan kegiatan Unit Produksi yang dapat mendukung Kegiatan belajar Mengajar.
Sampai dengan tahun 2015 50% dari peserta uji kompetensi dapat mengijkuti Uji Kompetensi dengan melibatkan LSP (Lembaga Sertifikasi Provesi) Bagi siswa yang tidak melalui LSP Ujian Kompetensinya dapat lulus dengan memenuhi standar kompetensi yang
21
22
Sertivikasi Keahlian
Peningkatan mutu, relevansi dan daya saing : Belum semua SMK melakukan Sertivikasi Keahlian, baru SMK Negeri 1 Sedayu yang melaksanakan dan baru Program Kompetensi Las.
23
Program Pemasaran Tamatan
Peningkatan mutu, relevansi dan daya saing : Masing-masing Program Kompetensi keterserapan ke DUDI adalah tidak sama, hal ini sangat tergantung dari ketersediaan lapangan pekerjaan dan kegigihan SMK dalam menjalin kerjasmnya dengan DUDI .Secara menyeluruh persentase keterserapan ke DUDI adalah sekitar 56%, sedangkan yang membuka usaha sendiri tamatan SMK ada sekitar 12% . Sedangkan tamatan SMK yang melanjutkan sekitar 10,4%. Sedangkan selebihnya belum terdeteksi.
24
Peningkatan
Peningkatan mutu, relevansi dan daya saing : Upaya –upaya yang telah dilakukan antara lain adalah : Menambah jam pelajaran Memperbanyak latihan soal Mengadakan uji coba Ujian Sosialisasi Ujian kepada warga sekolah dan termasuk kepada orang tua. Mengadakan do’a bersama. Tahun pelajaran 2008/2009 hasil Ujian Nasional 98,60%. 2010-2011hasil UN 99,76 Peningkatan mutu, relevansi dan daya saing : 1. Mengirimkan Guru-Guru Produktif ke DUDI dalam pangsa On The Job Trining dan ini sudah mencapai ±30% didukung dengan dana APBD II. 2. Mengirimkan guru Bidang study untuk mengikuti Diklat yang diadakan oleh P4TK antar Propinsi DIY.
Kelulusan Hasil Ujian
25
Peningkatan kompetensi siswa :
Rencana Strategis Dinas Dikmenof Kab. Bantul 2010-2014
dipersyaratkan oleh Dunia Bisnis/Dunia Industri. Sampai dengan tahun 2015 diharapkan sudah ada 30% jumlah SMK yang melaksanakan Sertivikasi Keahlian bagi para siswa siswinya. Setiap tahun sudah ada penambahan 6% jumlah SMK yang melaksanakan Sertiikasi keahlian para siswa siswinya. Sampai dengan tahun 2015 diharapkan ketersiapan tamatan SMK ke Dunia Usaha dan Dunia Industri mencapai 75%, dan 15% dapat mengembangkan Intrepreneure dan 10% melanjutkan ke Perguruan Tinggi. Setiap tahun ketersiapan Tamatan SMK Ke DUDI bertambah 4%,yang membuka usaha sendiri bertambah sekitar 1% dan melanjutkan bertambah sekitar 0,1%. Sampai dengan tahun 2015 diharapkan : Prosentase daya serap kurikulum untuk semua SMK di atas 75%. Tingkat Kelulusan ujian mencapai 100%. Secara kualitas nilai masing-masing mata pelajaran meningkat. Sampai dengan tahun 2015 diharapkan 50% Guru Produktif telah dapat melaksanakan On The Job Training di Industri. Setiap tahun diharapkan Bertambah 4 % guru produktif telah dapat melaksanakan On The Job Training di industri.
22
26
Mengembangkan Manajemen ISO
27
Mengembangkan Peralatan praktek Produktif.
28
Pengembangan Kurikulum
Guru Bahasa Inggris Guru Matematika Guru komputer Guru Kewirausahaan Produktif
Peningkatan mutu, relevansi dan daya saing : SMK yang sudah mengembangkan Manajemen ISO adalah : 1. SMK Negeri 1 Bantul 2. SMK Negeri 2 Kasihan 3. SMK Negeri 1 Kasihan 4. SMK Negeri 1 Sedayu 5. SMK Negeri 1 Sewon Peningkatan mutu, relevansi dan daya saing : Merekomendasi SMK yang mengakses Program Direktorat Pembinaan SMK tentang Pengadaan peralatan dan sebagain sudah realisasi sekitar 16 SMK baik Negeri maupun Swasta. Mengakses Dana subsidi Pengadaan Peralatan dari APBD I tahun 2009 ada 8 SMK dan juga APBD II ada 12 SMK. Program kompetensi yang sudah terbentuk MGMPnya adalah : 1. Matematika 2. Bahasa indinesia 3. Bahasa inggris 4. PPKn 5. BK 6. KKPL 7. Pendidikan Jasmani 8. Pendidikan Agama 9. Kewirausahaan 10. Kimia 11. Otomotif 12. Tata Busana Menyusun Program MGMP dalam rangka Pengembang Kurikulum. Memberikan Subsidi Anggaran Kegiatan MGMP.
Rencana Strategis Dinas Dikmenof Kab. Bantul 2010-2014
Sampai dengan tahun 2015 diharapkn 30% dari jumlah SMK Negeri dan Swasta se Kabupaten bantul dapat menerapkan Menejemen ISO.Setiap tahun diharapkan bertambah 6 % jumlah SMK negeri dan swasta menerapkan mnagemen ISO. Sampai dengan tahun 2015 diharapkan 20% dapat memenuhi standart Inter Nasional , 30% memenuhi standard Nasional dan 50% memenuhi standard minimal.Setiap tahun diharapkan bertambah 4% dapat memenuhi standar Internasional,6%memenuhi Standar Nasional dan 10% memenuhi standar minimal.
23
29
Pelatihan Kepala Sekolah
Evisiensi manajemen Mengirimkan Calon Kepala Sekolah dalam Program Pelatihan Kepala Sekolah yang diselenggarakan secara Nasional di P4TK di Yogyakarta, Malang, Bandung dan Jakarta.
Sampai dengan tahun 2015 diharapkan semua Calon Kepala Sekolah yang telah lulus seleksi di Tingkat Kabupaten terkirim semua ke Pelatihan tingkat Nasional dan Cakep yang telah memiliki STTPL dapat ditempatkan semua.
30
Kinerja Kepala Sekolah
Evisiensi manajemen Program ini telah dilaksanakan bersama sama dengan Pengawas dan juga dengan membentuk TIM khusus untuk Pelaksanaan Kinerja Kepala Sekolah. Sasaran kegiatan ini adalah Kepala Sekolah dari Sekolah negeri dan Swasta yang Kepala Sekolahnya di angkat oleh PEMDA.
Sampai dengan tahun 2015 diharapkan semua Kepala Sekolah SMK sudah dilakukan Kinerja dan hasilnya dapat digunakan sebagai Basic data dalam upaya untuk Pemetaan SMK yang lebih Profesional dan kompetitif.
31
Akreditsi
Evisiensi manajemen Dari Kegiatan Akreditasi yang telah diikuti hasilnya antara lain : 28 Program Kompetensidengan hasil A 37 Program kompetensi dengan hasil B Dan ada 5 Program kompetensi blm terakreditasi
Sampai dengan tahun 2015,diharapkan semua Program Kompetensi yang ada di SMK se kabupaten Bantul telah ter akreditasi semua. Dan diharapkan 80% mendapatkan hasil akreditasi dengan Predikat A Gemuk.
Koordinasi dan Monev Implementasi Rencana Tugas koordinasi dan monev implementasi rencana dimaksudkan untuk mengkaji pelaksanaan kegiatan yang telah dilaksanakan.
Sedangkan tujuannya adalah untuk
mengetahui sejauhmana rencana dapat berjalan dan dijalankan di lapangan serta mengetahui hasil dan hambatan yang ditemukan dalam pelaksanaannya. Pada tahap akhir adalah mengevaluasi temuan di lapangan guna mendapatkan umpan balik dalam menyempurnakan dokumen rencana.
Rencana Strategis Dinas Dikmenof Kab. Bantul 2010-2014
24
Tabel:8 Peta Kondisi Eksisting Tugas Koordinasi dan Monev Implementasi Rencana No 1
JENIS Koordinasi dan monev implementasi peningkatan UN
KONDISI Sarana U.N Sarana Kelulusan
2
3
-
Koordinasi dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri
Sarana prestasi kelulusan siswa
-
Koordinasi dengan Perguruan Tinggi
Sarana meningkatkan mutu siswa
-
-
-
2.2.
URAIAN Nomor peserta U.N Nama sekolah penyelenggara Nama pengawas ruangan UNS Jumlah siswa peserta UN Jumlah kelulusan siswa UN Nilai hasil UN Hasil kelulusan peserta UN dari masing-masing sekolah Jumlah siswa yang melanjutkan sekolah ke jenjang lebih tinggi Jumlah siswa yang tidak melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi tetapi langsung bekerja. Jumlah siswa yang lulus dan berhasil melanjutkan ke jenjang lebih tinggi. Kemudahan untuk mendapatkan informasi untuk melanjutkan ke perguruan tinggi
Prediksi
2.2.1. Internal Sumber Daya Manusia Dimulai dari data dasar untuk variable sumberdaya manusia yang dilihat hanya menurut tingkat pendidikannya, maka dengan melihat tingkat kebutuhan sesuai Perda Pembentukan organisasi dan seiring dengan perkembangan tantangan pembangunan yang akan dihadapi di masa mendatang maka aspek keahlian dan ketrampilan merupakan unsur penting yang perlu dipertimbangkan selain permasalahan profesionalitas. Sedangkan dilihat dari pemenuhan jumlah personel menurut
Perda, tampaknya masih
terdapat kekurangan. Berdasar hal tersebut guna meningkatkan kinerja Dinas Pendidikan Menengah dan Non Formal Kabupaten Bantul direncanakan sampai akhir Renstra ini diharapkan personel Dinas Pendidikan Menengah dan Non Formal Kabupaten Bantul mempunyai latar belakang pendidikan yang meningkat dengan persentase sebagai berikut: 1. SLTP saat sekarang ini sebanyak 1 orang atau 1,21 % 2.
SLTA saat sekarang ini sebanyak 29 orang atau 31,03%
Rencana Strategis Dinas Dikmenof Kab. Bantul 2010-2014
25
3.
Sarjana Muda sekarang ini sebanyak 9 orang atau 9.63%
4.
Sarjana (S 1) sebanyak 50 orang atau 57,64%
5.
Pascasarjana (S 2) sebanyak 14 orang atau 14,98%
Jumlah keseluruhan personel pegawai/karyawan sebanyak 103 orang terdiri dari : Jumlah karyawan Dinas 86 orang Jumlah karyawan di SKB 17 Orang Adapun Jumlah keseluruhan personel pengawas sekolah sebanyak TK 8 orang dan Jumlahpengawas SMA 11 orang Jumlah penilik pendidik luar sekolah 5 orang Tingkat pendidikan pengawas sebagai berikut: 1.
Sarjana (S 1) sebanyak 3 orang
2.
Pascasarjana (S 2) sebanyak 5 orang.
penilik sebagai berikut: 1.
Sarjana (S 1) sebanyak 5 orang
2.
Pascasarjana (S 2) sebanyak - orang.
Untuk jenjang pendidikan pengawas Taman Kanak kanak 1.Sarjana (S1) sebanyak 6 Orang 2. Pascasarjana (S2) 2 Orang Adapun menurut ukuran profesinalitasnya diharapkan pada akhir Renstra ini personil mulai terdeferensiasi menurut keahliannya masing-masing, misalnya ahli teknologi informasi, kurikulum, perencanaan, pembinaan pendidik, lembaga bimbingan belajar.
Didalamnya tidak menutup kemungkinan telah tersedia ahli dalam bentuk
jabatan rekayasa pendataan yang diusahakan melalui BPPT Pusat. Tabel :9 Prediksi Kebutuhan Pegawai Dinas Pendidikan Menengah dan Non Formal Kabupaten Bantul sampai tahun 2015 termasuk pengawas, penilik PLS dan pamong belajar Jlh Peg
Jenis Kelamin
Pangkat/Golongan
Tingkat Pendidikan
Tahun 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
91 118 103 163 179 195 211
Lk 65 19 65 13 10 7 10
Pr 26 8 38 7 6 9 7
I 1 1
II 20 2 21 2 3 17
III 37 25 40 20 10 13 13
IV 33
SD -
SLTP 2
41
-
1
Rencana Strategis Dinas Dikmenof Kab. Bantul 2010-2014
SLTA 31 2 27 2 3 2
D2 -
D3 5
-
7
3
17
S1 44 25 52 20 10 10
S2 9 16
26
Metode perencanaan SDM ini sangat diperlukan, hal ini mengingat SDM yang terbatas sementara kebutuhan SDM sangat beragam Metode Perencanaan diperlukan karena persediaan sumberdaya yang terbatas sementara kebutuhannya
sangat
beragam.Sebagai
suatu
upaya
alokasi
sumberdaya
maka
perencanaan berperan dalam rangka upaya meningkatkan efisiensi atau optimaslisasi pemanfataan sumberdaya dengan komponen pentingnya adalah data atau informasi tentang sumberdaya yang ada. Oleh karena perencanaan sebagai upaya alokasi sumberdaya maka prinsip-prinsip berkelanjutan sumberdaya merupakan bagian penting dari sebuah rencana. Mesin dan Peralatan Komponen mesin dan peralatan yang secara specific/pokok bersentuhan langsung dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi perencanaan guna menunjang Tupoksi Dinas Pendidikan Menengah dan Non Formal mulai dari pekerjaan pengumpulan data, analisis, penyusunan rencana, evaluasi, implementasi rencana dan pelaporannya terdiri dari perangkat computer/hardware, software dan tempat presentasi/rapat. Tabel:10 Prediksi Kebutuhan Mesin dan Peralatan Dinas Pendidikan Menengan dan Non Formal pada Akhir Tahun 2011 No 1 2
3
Jenis Komputer/ Hardware Komputer/ Software Ruang Rapat Permanen
Spesifikasi Pokok > Pentium 4 < Pentium 4 Ms Office GIS Internet Internet Ruangan AC Audio visual (LCD, computer, audio, sound system, pararel)
Jumlah 20 unit 20 unit 30 unit 4 unit 1 Unit 2 Unit 1 buah 6 unit 2paket
Kondisi Baik Rusak 20 unit 20 unit 30 unit 4 unit 1 Unit 2 Unit 1 buah 6 unit 2 paket
Keterangan
- ½ jlh karyawan - 2 pengolah khusus - kebutuhan - kebutuhan Lengkap
Dengan mempertimbangkan penggunaan konsep baru dalam pelaksanaan pembangunan serta dengan dipadukan denggan analisis kebutuhan perkembangan organisasi melalui teknik estimasi sederhana yang digunakan, maka selama 5 tahun yang akan datang Rencana Strategis Dinas Dikmenof Kab. Bantul 2010-2014
27
besaran pembiayaan dalam rangka pelaksanaan Tupoksi Dinas Pendidikan Menengah dan Non Formal Kabupaten Bantul adalah sebagai berikut: Tabel:11 Pembiayaan Unit Kerja Dinas Pendidikan Menengan dan Non Formal Tahun 2010-2014 Thn 2011 2012 2013 2014 2015
Rutin/Tak Langsung Pembangunan/Langsung (Rp) (Rp) 159.690.874.936,00 8,879,732,125,00 174.442.773.736,00 8.768.492.050,00 191.887.051.110,00 9.645.341.265,00 211.075.756.221,00 10.609.875.391,00 232.183.331.843,00
11.670.862.931,00
Total (Rp) 168.570.607.061,00 183,211.265.786,00 201.532.392.375,00 221.685.831.612,00 243.854.194.773,00
2.3. Eksternal Faktor eksternal yang terdiri dari peluang dan ancaman akan menguntungkan kinerja, apabila organisasi mampu memanfaatkan peluang serta meminimalkan ancaman. Prediksi dari faktor eksternal adalah bagaimana jadinya jika peluang tidak termanfaatkan dan ancaman tidak diminimalkan yang dapat disajikan dalam table berikut ini.
Tabel :12 Peta Kondisi Eksisting Faktor Eksternal No
PELUANG
No
ANCAMAN
1
Rencana belum terarah kepada sasaran tanpa kreasi dan inovasi Peningkatan kerjasama antar lembaga Pelayanan kepada masyarakatyang belum memuaskan.
1
Organisasi baru dengan personil dan sarana prasarana yang terbatas Dinas Pendidikan Menengah dan Non Formal belum berdaya menyusun rencana yang tepat. Komitmen good governance belum mampu dilaksanakan
2 3
2 3
Rencana Strategis Dinas Dikmenof Kab. Bantul 2010-2014
28
Pelaksanaan ketugasan Prediksi Pelaksanaan ketugasan Dinas Pendidikan menengah dan Non Formal secara global dapat dilihat dalam tabel dibawah Tabel: 1 Prediksi Pelaksanaan tugas NO 1 a
BIDANG Sekretariat Sub Bagian Kepegawaian
URAIAN KETUGASAN Persuratan
Semua urusan persuratan
Ijin Belajar Karis/Karsu/Karpeg
agar diagenda dengan kartu kendali.Demikian juga dengan urusan ijin belajar,karis,gaji berkala,mutasi pegawai ,pensiun,penangan kasus diselesaikan tepat waktu. semua urusan yang berkaitan dengan bagian Kepegawaian dise lesaikan tepat waktu Sampai tahun 2015 perlu adanya perdataan yang Valid,sehingga tidak terjadi kekeliruan,baik daLam pemberian insentip,GTT,PTT maupun tunjangan fungsional guru yang bukan PNS.juga untuk kenaikan pangkat reguler hrs tepat wkt. Diutamakan keobyektipan,sehingga tidak terjadi salah pilih Diutamakan keobyektifan ,sehingga Tidak terjadi kekeliruan dalam penilaian.
Kenaikan Gaji Berkala,mutasi,pensiun, Penanganan Kasus Pegawai Sertifikasi Guru Kualifikasi Pendidikan Penilaian Angka Kredit (PAK) Insentif GTT, PTT dan Tunjangan Fungsional Guru Bukan PNS Kenaikan Pangkat Reguler -Pemilihan Pengawas dan Guru berprestasi - Angka kredit pejabat fungsional Pendataan Pegawai dan Pelayanan Cuti Pegawai Pengelolaan data sertifikasi pendidik Sub Bagian Umum
PREDIKSI SAMPAI TAHUN 2015
Menyiapkan dan memfasilitasi urusan kantor untk kegiatan dinas Menyelenggarakan kearsipan, surat menyurat, rekomendasi Mengelola kebersihan, ketertiban, dan keamanan ruang kerja serta lingkungan dinas
Rencana Strategis Dinas Dikmenof Kab. Bantul 2010-2014
Kevalidan data diutmkan, sehingga hak pegawai tidak dirugikan. Perlu dikoordinasikan dengan BKD Setiap saat perlu menyiapkan keperluan dinas. Diagenda dengan teratur Setiap saat perlu dikontrol ketertiban,kebersihan keamanan kantor
29
NO
BIDANG
URAIAN KETUGASAN Menyiapkan pengadaan,memelihara mengelola, dan mendistribusikan barang kebutuhan dinas Memelihara kendaraan dinas Melaksanakan administrasi perjalanan dinas Menyiapkan perlengkapan rapat dinas Melayani tamu dinas
c
2
Sub Bagian Keuangan
Bina Program
Melaksanakan administrasi dan pembayaran gaji pegawai Melaksanakan adminsitrasi keuangan dengan system akuntansi pemerintah Melaksanakan administrasi penyetoran dan pelaporan pajak Melaksanakan inventarisasi, verifikasi, dan penyetoran pelaporan pajak Menyusun laporan pertanggung jawaban pengelolaan keuangan Mengkoordinasikan penyusunan RKA-SKPD dan DPA-SKPD Melaksanakan administrasi keuangan tugas pembantuan GTT/PTT/BOP baikTK, SMK,SMA Pengelolaan UN dari jumlah peserta UN ( Murid, sekolah, pengawas UN ) Pengelolaan data L I Pengelolaan data prestasi siswa SMA/MA/SMK Pengelolaan data prestasi guruguru dan kelembagaan. Pengelolaan data putus sekolah Pengelolaan data penurunan angka mengulang siswa Pengelolaan siswa melanjutkan siswa ke jenjang pendidikan yg lebih tinggi Profil pendidikan Dinas Pendidikan MeneNgah dan Non Formal Kab Bantul Pendataan bidang pendidikan non formal, bidang Dikmantas, bidang Dikmenjur
Rencana Strategis Dinas Dikmenof Kab. Bantul 2010-2014
PREDIKSI SAMPAI TAHUN 2015 Segala kebutuhan dinas perlu disiapkan dan didis tribusikan ke bidang sesuai kebutuhan. Pemeliharaan kendaraan dinas akan ditertibkan sesuai anggaran yang ada. Setiap tahun perjalanan dinas sudah dikoordinasikan sesuai keperluan dinas Sebelum rapat dinas dimuLai semua perlengkapannya sudah siap Memberikan informasi yang jelas, dan membrikan pelayanan prima. Dibayarkan tepat waktu Dilaksanakan dengan system yang benar Dilaksanakan sesuai aturan yang berlaku Dilaksanakan tepat waktu Disusun dengan cara yang sesuai aturan Dikoordinasikan sesuai aturan Dilaksanakan tepat waktu. Dilaksanakan tepat waktunya Direncanakan segala keperluannya sebelum UN Disusun dengan data yang valid Perlu koordinasi dengan sekolah. Dikoordinasi dengan sekolah. Setiap tahun di up date Setiap tahun di up date Setiap tahun perlu di up date Setiap tahun perlu Disusun dengan data valid Datanya harus valid Termasuk jumlah sekolah,jumlah guru,sarpras,murid.
30
NO
BIDANG Bidang Pen Didikan Non Formal
4
Bidang Dikmenjur
URAIAN KETUGASAN Pelayanan bagi Taman kanakkanak (TK) - Servei lokasi - Pembinaan kepada lembaga - pemberian BOP TK - Pembinaan bagi TK - Motivasi untuk menjadi TK Pembina Peningkatan prestasi guru dan peserta didik/siswa, al: - lomba cipta lagu anak - lomba melukis/mewarnai - lomba menyanyi dll -lomba M4 untuk PAUD -Lomba Gugus bagi TK - Pembinaan calon peserta lomba gugus -Pelaksanaan lomba gugus -lomba Gugus bagi TK -Pemb. calon pst lomba gugus - Pelaksanaan lomba gugus -Lomba Gugus bagi TK - Pembinaan calon peserta lomba gugus -Pelaksanaan lomba gugus Lomba Gugus bagi TK - Pembinaan calon peserta lomba gugus - Pelaksanaan lomba gugus
PREDIKSI SAMPAI TAHUN 2015 Dilaksanakan dengan pelayanan pima dan koordinasi dengan sekolah
Rekomendasi siswa keluar ataupun siswa Ukmas Legalisir ijazah dan surat penting Rekomendasi ijin studi wisata Verifikasi usulan dan pengelolaan beasiswa Bimbingan, verifikasi dan monitoring pengelolaan BOP SMK
Dikoordinasikan dengan sekolah
Pengelolaan pengembangan dan pendataan Kepala Sekolah, Guru, Karyawan, Siswa pengelolaan,pendataan,pengolahan hasil belajar siswa. Pengolahan surat masuk dan keluar
Dikoordinasikan dengan sekolah
Rencana Strategis Dinas Dikmenof Kab. Bantul 2010-2014
Pendataannya harus valid untuk menghindari Ketidak puasan dari Guru yang mendapatkan hak. Juga perlu adanya koordinasikan dengan sekolah Dikoordinasikan dengan sekolah jadwalnya
Diselesaikan dengan waktu singkat
Diberikan sesuai jadwal
Dikelola dengan surat kendali
31
NO 5
BIDANG Bidang Dikmentas
URAIAN KETUGASAN Pengelolaan program pengembangan minat bakat dan kretifitas siswa (OSN, OOSN, FL2SN, PIR, Debat Bahasa dll) Bimbingan dan verifikasi program dan sarpras sekolah Rekomendasi siswa keluar atau masuk Legalisir ijazah dan surat penting Rekomendasi ijin studi wisata Verifikasi usulan dan pengelolaan beasiswa Bimbingan, verifikasi dan monitoring Pengelolaan BOP SMA Pengelolaan pengembangan dan pendataan Kepala Sekolah, Guru, Karyawan, Siswa Pengelolaan, pendataan, pengolahan hasil belajar siswa Pengelolaan program pengembangan minat bakat dan kreatifitas siswa( OSN,OOSN,) FL2SN,PIR,Debat bahasa dsb Bimbingan dan verifikasi program dan sarpras sekolah
Rencana Strategis Dinas Dikmenof Kab. Bantul 2010-2014
PREDIKSI SAMPAI TAHUN 2015 Didata dengan koordinasi sekolah.baik jadwal maupun pesertanya.
Dikerjakan dalam waktu singkat Dikoordinasikan dg sekolah Pendataan harus valid
DIberikan sesuai jadwal dan tepat waktu Pendataan dilaksanakan dg data yang valid.Dan bermanfaat bagi siswa maupun sekolah.
Dilaksanakan sesuai program yang ada
32
BAB III TUGAS POKOK DAN FUNGSI 3.1.
Tugas Pokok Dalam Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 16 Tahun 2007 tentang
Pembentukan Organisasi Dinas Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul serta Peraturan Bupati Bantul Nomor 57 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Pendidikan Menengah dan Non Formal Kabupaten Bantul, mempunyai tugas yang terbagi sesuai dengan pembagian struktur organisasinya. Kepala Dinas mempunyai tugas: 1. Memimpin penyelenggaraan tugas dan fungsi Dinas sesuai ketentuan perundangundangan yang berlaku, dan 2. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai tugas dan fungsinya. 3.2. Fungsi Dalam melaksanakan tugas tersebut, Dinas Pendidikan Menengah dan Non Formal Kabupaten Bantul mempunyai fungsi: 1. Perumusan kebijakan teknis bidang pendidikan menengah, pendidikan anak usia dini, pendidikan non formal dan informal; 2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang pendidikan menengah, pendidikan anak usia dini, pendidikan non formal dan informal; 3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang pendidikan menengah, pendidikan anak usia dini, pendidikan non formal dan informal; 4. Pelaksanaan kesekretariatan Dinas, dan; 5. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya; Dalam melaksanakan Tugas Pokok dan Fungsi tersebut Dinas Pendidikan Menengah dan Non Formal dibantu oleh Sekretaris Dinas yang membawahi 3 Kepala Sub Bagian, dan dibantu 4 Kepala Bidang yang membawahi Kepala Seksi, serta Sanggar Kegiatan Belajar (SKB). Adapun Struktur Organisasi Dinas Pendidikan Menengah dan
Non Formal Kabupaten
Bantul adalah sebagai berikut:
Rencana Strategis Dinas Dikmenof Kab. Bantul 2010-2014
33
Kepala Dinas Pendidikan Menengah dan Non Formal 1. Sekretariat; terdiri dari: a. Sub Bagian Umum; b. Sub Bagian Kepegawaian; c. Sub Bagian Keuangan dan Aset. 2. Bidang Bina Program; terdiri dari: a. Seksi Pendataan dan Evaluasi; b. Seksi Perencanaan dan Pelaporan. 3. Bidang Pendidikan Menengah Atas; terdiri dari: a. Seksi Kerikulum dan ketenagaan; b. Seksi Sarana Prasarana. 4. Bidang Pendidikan Menengah Kejuruan; terdiri dari: a. Seksi Kerikulum dan ketenagaan; b. Seksi Sarana Prasarana. 5. Bidang Pendidikan Non Formal; terdiri dari: a. Seksi Pendidikan Non Formal dan Informal; b. Seksi Pendidikan Anak Usia Dini. c. Sanggar Kegiatan Belajar (SKB)
Sekretariat 1. Sekretariat dipimpin oleh sekretaris yang mempunyai tugas : a. Menyusun rencana kegiatan b. Menyiapkan bahan kerja c. Merumuskan kebijakan teknis dalam menentukan sasaran kegiatan secretariat d. Mengumpulkan, mengolah, dan menyajikan data rencana anggaran dan belanja kegiatan dari masing-2 unit kerja e. Mengkoordinasikan bidang-2 dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas dinas f. Menyelenggarakan urusan umum, surat menyurat,perlengkapan, dan rumah tangga,urusan hokum, kepegawaian,gaji pegawai, monitoring da pelaporan,tata naskah dinas, organisasi dan tatalaksana. g.
Menyelenggarakan pembinaan dan pelayanan administrasi umum, administrasi kepegawaian, keuangan, sarana dan prasarana, serta perpustakaan Dinas.
Rencana Strategis Dinas Dikmenof Kab. Bantul 2010-2014
34
h. Menyelenggarakan kebutuhan naskah dinas yang diperlukan berdasarkan peraturan perundang – undangan yang berlaku i. Memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mnengenal langkah atau tindakan yang di ambil sesuai bidang tugasnya. j. Menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan permasalahan sesuai bidang tugasnya. k. Melaksanakan tugas lain yang di berikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya dan l. Mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.
Bidang Pendidikan Menengah Atas Bidang Pendidikan Menengah Atas mempunyai tugas : a. Menyusun rencana kegiatan b. Menyiapkan bahan kerja c. Menyelenggarakan
pengumpulan
data,
informasi,
peraturan
perundang
–
undangan yang berkaitan dengan pendidikan Sekolah Menengah Atas atau bentuk lain yang sederajat d. Menyelenggarakan perencanaan program pendidikan di SMA/MA e. Merumuskan kebijakan teknis penyelenggaraan program pendidikan di SMA/MA f.
Mengembangkan kurikulum tingkat satuan pendidikan di SMA/MA
g. Mengembangkan sarana prasarana di SMA/MA berdasarkan standar nasional. h. Mengembangkan mutu pendidik dan tenaga kepandidikan tingkat satuan pendidikan di SMA/MA i.
Menyelenggarakan pembinaan, koordinasi, fasilitasi, monitoring dan evaluasi kegiatan pendidikan di SMA/MA
j.
Menyelenggarakan analisis dan pengembangan pendidikan di SMA/MA
k. Memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atsan mengenai langkah atau tindakan yang di ambil sesuai bidang tugasnya. l.
Menginventrisasi,
mengidentifikasi
dan
menyiapkan
bahan
pemecahan
permasalahan sesuai bidang tugasnya m. Melaksanakan tugas lain yang di berikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya n. Mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan Bidang Pendidikan Menengah Kejuruan
Rencana Strategis Dinas Dikmenof Kab. Bantul 2010-2014
35
Bidang Menengah Kejuruan mempunyai tugas : a. Menyusun rencana kegiatan b. Menyiapkan bahan kerja c. Menyelenggarakan
pengumpulan
data,
informasi,
peraturan
perundang
–
undangan yang berkaitan dengan pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan atau bentuk lain yang sederajat d. Menyelenggarakan perencanaan program pendidikan di SMK/MAK e. Merumuskan kebijakan teknis penyelenggaraan program pendidikan di SMK/MAK f.
Mengembangkan kurikulum tingkat satuan pendidikan di SMK/MAK
g. Mengembangkan sarana prasarana di SMK/MAK berdasarkan standar nasional. h. Mengembangkan mutu pendidik dan tenaga kepandidikan tingkat satuan pendidikan di SMK/MAK i.
Menyelenggarakan pembinaan, koordinasi, fasilitasi, monitoring dan evaluasi kegiatan pendidikan di SMK/MAK
j.
Menyelenggarakan analisis dan pengembangan pendidikan SMK/MAK
k. Memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atsan mengenai langkah atau tindakan yang di ambil sesuai bidang tugasnya. l.
Menginventrisasi,
mengidentifikasi
dan
menyiapkan
bahan
pemecahan
permasalahan sesuai bidang tugasnya m. Melaksanakan tugas lain yang di berikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya n. Mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas Bidang Pengembangan Pendidikan Non Formal Bidang Pengembangan Pendidikan Non Formal mempunyai tugas: a. Menyusun rencana kegiatan b. Menyiapkan bahan kerja c. Menyelenggarakan
pengumpulan
data,
informasi,
peraturan
perundang
–
undangan yang berkaitan dengan pendidikan Non Formal, Pendidikan Informal, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Taman Kanak Kanak atau bentuk lain yang sederajat d. Menyelenggarakan perencanaan program pendidikan Non Formal, Pendidikan Informal, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Taman Kanak Kanak e. Merumuskan kebijakan teknis penyelenggaraan program pendidikan Non Formal, Pendidikan Informal, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Taman Kanak Kanak
Rencana Strategis Dinas Dikmenof Kab. Bantul 2010-2014
36
f.
Mengembangkan kurikulum tingkat satuan pendidikan di Non Formal, Pendidikan Informal, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Taman Kanak Kanak
g. Mengembangkan
sarana
prasarana
di
Non
Formal,
Pendidikan
Informal,
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Taman Kanak Kanakberdasarkan standar nasional. h. Mengembangkan mutu pendidik dan tenaga kepandidikan tingkat satuan pendidikan Non Formal, Pendidikan Informal, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Taman Kanak Kanak i.
Menyelenggarakan pembinaan, koordinasi, fasilitasi, monitoring dan evaluasi kegiatan pendidikan Non Formal, Pendidikan Informal, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Taman Kanak Kanak
j.
Menyelenggarakan
analisis
dan
pengembangan
pendidikan
Non
Formal,
Pendidikan Informal, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Taman Kanak Kanak k. Memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atsan mengenai langkah atau tindakan yang di ambil sesuai bidang tugasnya. l.
Menginventrisasi,
mengidentifikasi
dan
menyiapkan
bahan
pemecahan
permasalahan sesuai bidang tugasnya m. Melaksanakan tugas lain yang di berikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya n. Mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas Bidang Bina Program Bidang Bina Program mempunyai tugas : a. Menyusun rencana kegiatan b. Menyiapkan bahan kerja c. Mengumpulkan, mengolah, dan menyajikan data pendidikan menengah d. Menghimpun,
menelaah,
menganalisa,
dan
mendokumentasikan
peraturan
perundang undangan yang berkaitan dengan dokumen perencanaan e. Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan pendidikan menengah dan pendidikan Non Formal, Pendidikan Informal, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Taman Kanak Kanak f.
Menyusun dan mengelola dokumen perencanaan SKPD.
g. Menyusun dan mengelola database. h. Menyusun dan mengelola system informasi i.
Menyusun pelaporan
Rencana Strategis Dinas Dikmenof Kab. Bantul 2010-2014
37
j.
Melaksanakan analisis pengembangan pendidikan menengah dan pendidikan Non Formal, Pendidikan Informal, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Taman Kanak Kanak
k. Memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya. l.
Menginventarisasi,
mengidentifikasi
dan
menyiapkan
bahan
pemecahan
permasalahan sesuai bidang tugasnya m. Melaksanakan tugas lain yang di berikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya n. Mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas Susunan Kepegawaian dan Asset ( Sarana Prasarana ) yang dikelola . Susunan Kepegawaian dalam lingkungan Dinas Pendidikan Menengah dan Non Formal Kabupaten Bantul meliputi tenaga administrasi dan tenaga pengawas TK, pengawas Dikmentas,pengawas Dikmenjur serta penilik PLS. Adapun jumlah pegawai berdasarkan fungsi,tugas, jabatan ,golongan dan kualifikasi pendidikannya dapat dilihat pada table berikut. Table : 13 Jabatan struktural berdasarkan Eselon Dinas Pendidikan Menengah dan Non Formal Kabupaten Bantul Oktober 2011 Eselon
II
III
IV
Total
Jumlah
1
5
8
14
Daftar jumlah pegawai berdasarkan tingkat pendidikan dan jenis kelamin Dinas Pendidikan Menengah dan Non Formal Kabupaten Bantul Oktober 2011 SMP
SMA
D2
D3
S1
S2
L
P
L
P
L
P
L
P
L
P
L
1
0
20
7
0
0
1
6
29
23
14
P 2
Tenaga Fungsional Pengawas SMA/K
Pengawas TK
Penilik PLS
L
P
L
P
L
P
11
0
2
6
3
2
Rencana Strategis Dinas Dikmenof Kab. Bantul 2010-2014
38
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN 4.1.
VISI Rumusan Visi dan Misi Unit Kerja / satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Dinas
Pendidikan Menengah dan Non Formal Kabupaten Bantul adalah berkaitan dengan dukungan untuk mencapai Visi dan Misi Daerah sebagaimana uraian dalam RPJM Daerah. Visi organisasi merupakan visi bersama sehingga dirumuskan secara bersama dan menjadi pedoman bersama dalam rangka melaksanakan kegiatan guna mencapai tujuan. Visi Dinas Pendidikan Menengah dan Non Formal Kabupaten Bantul adalah : “CERDAS, BERAKHLAK MULIA DAN BERKEPRIBADIAN INDONESIA” Yang dimaksud cerdas adalah kecerdasan komprehensif yang meliputi : Kecerdasan Spiritual yaitu olah kolbu yang akan menciptakan insan bertakwa; kecerdasan santun:
emosional dan sosial atau olah rasa diharapkan akan
membentuk insan
kecerdasan intelektual yang merupakan olah pikir yang akan menciptakan
manusia pintar.Dan kecerdasan kinestetik atau olah raga akan terwujud insan adiraga. Dengan kecerdasan yang komprehensif akan terwujud manusia unggul. Yang dimaksud berahlak mulia adalah manusia memiliki budi pekerti luhur yang diterapkan melalui ucapan tindakan dalam kehidupan sehari-hari. Kepribadian Indonesia adalah manusia yang memiliki karakter dan budaya Indonesia dengan cara Hamemayuhayuning Bawono yaitu mencintai
dan bangga terhadap
tanah air dan bangsanya sehingga dapat membangun bangsa dan negara sejajar dengan bangsa-bangsa lain di dunia dengan tidak meninggalkan jatidiri serta budaya kearifan lokal. 4. 2.
MISI
Misi Dinas Pendidikan Menengah dan Non Formal Kabupaten Bantul adalah :
1. Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia pendidikan yang berakhlak mulia, berdaya saing, dan profesiional 2. Meningkatkan kualitas siswa yang cerdas komprehensif; 3. Meningkatkan pelayanan prima bagi pendidikan formal, nonformal dan informal; 4. Mengembangkan dan melestarikan budaya dan karakter bangsa. Rencana Strategis Dinas Dikmenof Kab. Bantul 2010-2014
39
4. 3.
TUJUAN dan sasaran Strategis tahun 2011-2015.
4.3.1. Tujuan yang akan dicapai Untuk merealisasi Visi, Misi, di atas maka tujuan strategis yang ingin dicapai adalah: a. Meningkatkan kualitas sumberdaya tenaga pendidik dan kependidikan menuju profesional; b. Meningkatkan kualitas dan kuantitas lembaga pendidikan formal, nonformal dan informal; c. Mewujudkan out put pendidikan yang berkualitas, memiliki akhlak mulia, cerdas, mandiri, mampu bersaing di pasaran global. d. Mengoptimalkan serta melengkapi sarana prasarana menuju standart pelayanan minimal; e. Melaksanakan inovasi pembelajaran dengan multi media serta multi metode menuju tercapainya system pembelajaran yang efektif guna mengembangkan kreatifitas siswa yang sesuai dengan kurikulum yang berlaku; f.
Mewujudkan pelayanan prima bagi semua lembaga pendidikan dengan pendekatan kepuasan kepada masyarakat;
g. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dan swasta terhadap pembangunan pendidikan, perilaku, partisipasi secara profesional guna terciptanya paradigma pendidikan yang berbasis masyarakat. 4.3.2. Sasaran Strategis Sesuai dengan tujuan strategis yang ingin dicapai maka ditetapkan sasaran strategis sebagai berikut: a. Terwujudnya kualitas sumberdaya pendidik dan tenaga kependidikan yang profesional pada semua jenjang pendidikan ; b. Terwujudnya lembaga pendidikan formal dan non formal yang berkualitas dan memenuhi standar pendidkan nasional.; c. Terwujudnya lulusan
pendidikan yang berkualitas, memiliki akhlak mulia, cerdas,
mandiri, mampu bersaing di pasaran global;
Rencana Strategis Dinas Dikmenof Kab. Bantul 2010-2014
40
d. Terwujudnya sarana prasarana pada lembaga pendidikan yang bermutu dan relevan sesuai standar nasional pendidikan; e. Terwujudnya inovasi pembelajaran belajaran yang efektif dengan memanfaatkan multi media dan multi metode serta inovasi-inovasi baru, kreatifitas siswa ; f.
Terwujudnya pelayanan prima bagi semua lembaga pendidikan dan mengutamakan pelayanan masyarakat.
g.
Terwujudnya pemberdayaan masyarakat dan pihak swasta terhadap pembangunan pendidikan, guna terwujudnya pendidikan yang berbasis masyarakat.
Berdasarkan dari Paparan grand desain, sasaran ditambahkan berikut ini: 1. Tercapainya kualifikasi pendidik minimal S1/D4 pada SMA/SMK mencapai 95%, pada TK mencapai 85%, serta minimal S2 pada sekolah RSBI mencapai 50% 2. Tercapainya sarana prasarana pendidikan sesuai Standar Nasional Pendidikan (SNP) pada SMA/SMK minimal 95% dan pada TK minimal 85% 3. Tercapainya tingkat kelulusan SMA/SMK/MA mencapai 99% 4. Tercapainya rata-rata UN SMA/SMK/MA 7,56 5. Menurunnya Angka Putus Sekolah 0,7% 6. Tercapainya rata-rata lama sekolah 3,00 thn 7. Menurunnya Angka Buta Aksara sampai 0,2% 8. Tercapainya layanan PAUD di setiap dusun (933 dusun)
4.4. Startegi Dan Kebijakan. 4.4.1. Analisis Lingkungan Strategis Berdasarkan Kegiatan Analisis Lingkungan Internal (ALI) terdapat beberapa hal yang merupakan unsure kekuatan dan kelemahan sebagai berikut: Kekuatan (Strength) a. Adanya dedikasi dan loyalitas personel Dinas Pendidikan Menengah dan Non Formal yang baik; b. Tersedianya data pendidikan yang valid; c. Adanya personel yang menguasai Teknologi Informasi dan pendataan; d. Tersedianya pendidikan Menengah dan Non Formal; Kelemahan (Weakness) a. Masih ada SDM yang belum memenuhi kualifikasi dan profesionalisme;
Rencana Strategis Dinas Dikmenof Kab. Bantul 2010-2014
41
b. Masih ada sarana prasarana yang belum memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM); c. Dana yang masih terbatas; d. Kurangnya kebersamaan dan kurang dipahaminya visi bersama dari semua
steakholder Dinas Pendidikan Menengah dan Non Formal dalam memenuhi tugas kedinasan; Berdasarkan kegiatan Analisis Lingkungan Eksternal (ALE) yang pada hakekatnya unsur kuncinya terletak peluang dan ancaman, adalah sebagai berikut:
Peluang (Opportunity) a. Adanya komitmen Pemerintah Kabupaten Bantul yang memprioritaskan Dinas Pendidikan dari rencana pemenuhan anggaran bidang pendidikan sebesar 20% dari total ABPD Kabupaten Bantul; b. Banyaknya penawaran dari pihak luar (perguruan tinggi, dunia usaha, dunia industri) untuk bekerjasama; c. Adanya komitmen Pemerintah Kabupaten Bantul untuk berpihak kepada rakyat secara konsisten; d. Pesatnya perkembangan Teknologi Informasi (TI) sangat membantu dalam menyusun data, collecting, analisis, peramalan, dan pengambilan keputusan;
Ancaman (Threat) a. Masih ada sebagian orangtua siswa yang kurang mampu dalam membiayai sekolah anaknya; b. Kurangnya
motivasi
terhadap
pendidikan
dan
tenaga
kependidikan
dalam
meningkatkan pengetahuan dan teknologi; c. Adanya persaingan yang semakin kompetitif dalam memasuki dunia usaha dan dunia industri; d. Belum maksimalnya penggunaan Teknologi Informasi (TI) oleh steakholders di Dinas Pendidikan Menengah dan Non Formal.
Tabel :14 Peta Kondisi Eksisting Faktor Internal Rencana Strategis Dinas Dikmenof Kab. Bantul 2010-2014
42
Kekuatan / Strength
Kelemahan / Weakness
a. Adanya dedikasi dan loyalitas personel Dinas Pendidikan Menengah dan Non Formal yang baik; b. Tersdianya data pendidikan yang valid;
a. Masih ada SDM yang belum memenuhi kualifikasi dan profesionalisme;
c.
Adanya personil yang menguasai Teknologi Informasi dan pendataan; d. Tersedianya pendidikan Menengah dan Non Formal;
b. Masih ada sarana prasarana yang belum memenuh Standar Pelayanan Minimal (SPM); c. Dana yang masih terbatas; d. Kurangnya kebersamaan dan kurang dipahaminya visi bersama dari semua steakholder Dinas Pendidikan Menengah dan Non Formal dalam memenuhi tugas kedinasan;
Tabel :15 Peta Kondisi Eksisting Faktor Eksternal Peluangan (Opportunity)
Ancaman (Threat)
a. Adanya komitmen Pemerintah Kabupaten Bantul yang memprioritaskan Dinas Pendidikan dari rencana pemenuhan anggaran bidang pendidikan sebesar 20% dari total ABPD Kabupaten Bantul; b. banyaknya Kepala SMA yang ditawari dari pihak luar (antar instansi, perguruan tinggi, dunia usaha, dunia industri) dengan Dinas Pendidikan Menengah dan Non Formal; c. Adanya komitmen Pemerintah Kabupaten Bantul untuk berpihak kepada rakyat secara konsisten; d. Pesatnya perkembangan Teknologi Informasi (TI) sangat membantu dalam menyusun data, collecting, analisis, peramalan, dan pengambilan keputusan;
a. Kurangnya motivasi terhadap pendidikan dan tenaga kependidikan dalam meningkatkan pengetahuan dan teknologi; b. Adanya persaingan yang semakin kompetitif dalam memasuki dunia usaha dan dunia industri; c.
Masih ada sebagian orangtua siswa yang kurang mampu dalam membiayai sekolah anaknya; d. Belum maksimalnya penggunaan Teknologi Informasi (TI) oleh steakholders di Dinas Pendidikan Menengah dan Non Formal.
4.4.2.Faktor-Faktor Penentu Keberhasilan . Dalam pelaksanaan otonomi daerah terdapat 3 isu structural dan bersifat sangat esensial dan mendasar. 3 isu itu merupakan keberhasilan yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan otonomi daerah, yaitu: -
Pertama Pembagian kewenangan (sharing of power)
-
Kedua Pemerataan pendapatan (distribution of incame) dan
-
Ketiga Pemberdayaan dan pertisipasi (empowering)
Rencana Strategis Dinas Dikmenof Kab. Bantul 2010-2014
43
Dalam kerangka itu faktor-faktor penentu keberhasilan yang terutama adalah terletak pada: 1. Terciptanya system kerja yang dapat dipahami sebaga upaya mewujudkan komitmen visi bersama yang ditandai dengan adanya keseimbangan antara tugas/wewenang dan haknya; 2. Tersedianya SDM yang berkualitas, visioner, mampu dan mau bekerja secara bermoral dan bermartabat; 3. Tersedianya data yang akurat dan mutakhir berbasis teknologi informasi; 4. Tersedianya sarana prasarana kerja yang memadai sesuai kebutuhan perkembangan organisasi; 5. Tingginya peranserta masyarakat dan swasta dalam perencanaan yang ditandai dengan semakin akomodatifnya prroduk perencanaan; 6. Peraturan perundang-undangan beserta Peraturan Pemerintah
(PP)-nya yang
tersedia lengkap, mudah dipahami dan tidak cepat berubah. 4.4.3.Strategi Menurut teori pengembangan strategi pada analisis SWOT terdapat 4 macam type umum strategi menuju keberhasilan organisasi yaitu: 1. Strategi coperative adventage (keunggulan komperatif) juga pada hakekatnya organisasi memiliki peluang dominant dan juga kekuatan pada posisi internal yang signifikan. Dua elemen yang paling potensial dapat berinteraksi jumlah sesungguhnya keunggulan komperatif yang harus dimanfaatkan secara efisien dan efektif. Persoalan mendasar yang harus dikembangkan adalah bagaimana memanfaatkan kekuatan untuk meningkatkan posisi kompetitifnya. 2. Strategi mobilization dimana Dinas Pendidikan Menengah dan Non Formal harus mampu memobilisasi semua sumber daya yang merupakan kekuatan organisasi untuk mengiliminir encamandan atau bahkan berusaha merubahnya menjadi peluang. 3. Strategi investment/divestment dimana organisasi disini pada posisi yang harus hatihati sebab peluang sangat meyakinkan tetapi organisasi kurang g tkemamuan untuk meresponnya. Jika tidak hati-hati akan menimbulkan high cost. 4. Strategi Damage Control pada posisi ini strategi yang akan ditempuh harus benarbenar lebih hati-hati, karena sudah terancam dari luar tetapi juga menghadapi sumberdaya yang masih lemah. Unttuk itu harus mengendalikan dan melakukan Rencana Strategis Dinas Dikmenof Kab. Bantul 2010-2014
44
pembenahan sumber dayanya yang paling utama adalah merubah kelemahan menjadi kekuatan potensial. Mengingat dari hasil analisis SWOT serta dengan mengasumsikan bahwa inovasi kelembagaan di pemerintahan begitu lambat, maka strategi yang akan dipilih Dinas Pendidikan Menengah dan Non Formal dalam kurun waktu 2011 – 2015 adalah
strategi mobilisasi sumberdaya dan peningkatan daya saing. Strategi ini dipilih karena mengingat kompleksitas permasalahan pembangunan bidang pendidikan yang disertai dengan adanya peluang memasuki pasar global
Tabel : 16 Strategi Pencapaian Tujuan Strategis KEGIATAN
STRATEGI
Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB)
Sampai tahun 2015 telah diharapkan semua kecamatan di kab Bantul ada SMK Negeri.Diharapkan setiap tahun dibangun USB sebanyak 4 Sekolah SMK negeri Sampai dengan tahun 2014 diharapkan dapat mengembangkan program kompetensi baru menjadi 55 program, termasuk program kompetensi kesehatan dan program kompetensi unggulan daerah. Sampai dengan tahun 2015 diharapkan menambah RKB 118 buah.Setiap tahun bertambah 22 RKB. Perlu dibangun perpustakaan bagi 10 SMK yang belum punya . Sehingg setiap tahun perlu dibangun perpustakaan bagi 2 SMK Sampai dngan tahun2015 diharapkan ada 4 SMA yang alih fungsi menjadi SMK, sehingga jumlah SMA alih fungsi menjadi 7 buah.Diharapkan setiap tahun minimal ada 1 SMA Yang alih fungsi. Sampai dengan tahun 2015 diharapkan ada 10 SMK Swasta Standar Nasional menjadi 13 SMK Swasta Standar minimal. Setiap tahun minimal ada 1 SMK swasta standar Nasional menjadi swasta standar minimal Program ini belum dapat dilaksanakan karena masih dijajagi untuk membuka SMK di industri. Sampai dengan tahun 2015diharapkan SMK Berstandar Nasional bertambah menjadi 17 sekolah Negeri dan Swasta. Pengadaan RSBI oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Propinsi DIY Sampai dengan tahun 2015 diharapkan semua SMK Negeri dan Swasta di Kabupaten Bantul telah
Pengembangan Kompetensi Keahlian Baru Pengembangan RKB (Ruang Kelas Baru) Rehab fisik gedung SMK
Program Alih fungsi SMA-SMK
Pemberdayaan SMK swasta
Pengembangan SMK di Industri Pengembangan SMK Standar Nasional Mengembangkan SMK RSBI Mengembangkan ICT
Rencana Strategis Dinas Dikmenof Kab. Bantul 2010-2014
45
Mengembangkan SMK sebagai tempat Uji Kompetensi (TUK)
Mengembangkan Kelompok Wirausaha Pengembangan praktek kerja luar negeri
tersambung dengan program Jardiknas. Sampai dengan tahun 2015 diharapkan Tempat Uji Kompetensi yang ada dapat berjalan optimal, dan dapat bertambah SMK sebagai Tempat Uji Kompetensi dari 5 TUK menjadi 7 TUK di SMK se Kabupaten Bantul.Setiap tahun ada 1 TUK Sampai dengan tahun 2015 diharapkan di SMK dapat terbentuk 1730 kelompok wirausaha. Setiap tahun diharapkan dapat terbentuk 340 kelompok wirausaha Program ini terhenti, karena masalah Negara tempat praktek industri belum ada yang lain selain Negara Malaysia dan juga masalah pembiayaan.
KEGIATAN
STRATEGI
Pengembangan Kurikulum
Sampai dengan tahun 2015diharapkan semua SMK telah dapat mengimplementasikan KTSP dengan benar dan SMK melaksanakan sinkronisasi dan falidasi kurikulum dengan bisnis usaha/dunia indutri secara terprogram.
Penyusunan modul
Belum dapat bejalan secara maksimal karena biaya (Anggaran). Penyusunan modul untuk masing – masing mata pelajaran dilakukan secara mandiri oleh masing – masing SMK. Sampai dengan tahun 2015 diharapkan pada masing – masing bidang study Keahlian yaitu, Teknologi Rekayasa Teknolosi Informasi dan Komunikasi Seni, Kerajian dan Pariwisata Agribisnis dan Agroteknologi Bisnis Manageman dapat mengembangkan inofasi – inofasi baru.
Inovasi SMK
Lomba Kompetensi Siswa (LKS)
Pengembangan Unit Produksi
Kegiatan Uji Kompetensi
Sampai tahun 2015 diharapkan SMK Kabupaten Bantul dapat menambahkan bidang lomba LKS tingkat Nasional menjadi 20 Bidang lomba dan diharapkan 75 % dari Bidang lomba yang diikuti mendapat kejuaraan. Sampai dengan tahun 2015 diharapkan semua SMK dapat mengembangkan kegiatan Unit Produksi yang dapat mendukung Kegiatan belajar Mengajar. Sampai dengan tahun 2015 50% dari peserta uji kompetensi dapat mengijkuti Uji Kompetensi dengan melibatkan LSP (Lembaga Sertifikasi Provesi) Bagi siswa yang tidak melalui LSP Ujian Kompetensinya dapat lulus dengan memenuhi standar kompetensi yang dipersyaratkan oleh Dunia Bisnis/Dunia Industri.
Rencana Strategis Dinas Dikmenof Kab. Bantul 2010-2014
46
Sertifikasi Keahlian
Program Pemasaran Tamatan
Sampai dengan tahun 2015 diharapkan sudah ada 30% jumlah SMK yang melaksanakan Sertivikasi Keahlian bagi para siswa siswinya. Setiap tahun sudah ada penambahan 6% jumlah SMK yang melaksanakan Sertiikasi keahlian para siswa siswinya. Sampai dengan tahun 2015 diharapkan ketersiapan tamatan SMK ke Dunia Usaha dan Dunia Industri mencapai 75%, dan 15% dapat mengembangkan Intrepreneure dan 10% melanjutkan ke Perguruan Tinggi. Setiap tahun ketersiapan Tamatan SMK Ke DUDI bertambah 4%,yang membuka usaha sendiri bertambah sekitar 1% dan melanjutkan bertambah sekitar 0,1%.
KEGIATAN
STRATEGI
Peningkatan Kelulusan Hasil Ujian
Sampai dengan tahun 2015 diharapkan : Prosentase daya serap kurikulum untuk semua SMK di atas 75%. Tingkat Kelulusan ujian mencapai 100%. Secara kualitas nilai masing-masing mata pelajaran meningkat. Sampai dengan tahun 2015 diharapkan 50% Guru Produktif telah dapat melaksanakan On The Job Training di Industri. Setiap tahun diharapkan Bertambah 4 % guru produktif telah dapat melaksanakan On The Job Training di industri. Sampai dengan tahun 2015 diharapkn 30% dari jumlah SMK Negeri dan Swasta se Kabupaten bantul dapat menerapkan Menejemen ISO.Setiap tahun diharapkan bertambah 6 % jumlah SMK negeri dan swasta menerapkan mnagemen ISO. Sampai dengan tahun 2015 diharapkan 20% dapat memenuhi standart Internasional ,30% memenuhi standart Nasional dan 50% memenuhi standart minimal .Setiap tahun diharapkan bertambah 4% dapat memenuhi standart Internasional,6% memenuhi standart Nasional dan 10% memenuhi standart Nasional. Meskipun Nasional merumuskan SMA : SMK = 34:41,Tetapi bagi Kab Bantul ada kebanyakan perbandingan 40:60, hal ini mengingat jumlah SMA bila perlu dipertahankan dan pembangunan ruang kelas. Baru kemudian difokuskan pada SMK.
Peningkatan kompetensi siswa :
Mengembangkan Manajemen ISO
Mengembangkan Peralatan praktek Produktif.
Program SMA:SMK 40:60
Menurunkan Angka mengulang 0,19% Menjadi 0,1%. Meningkatkan angka melsnjutksn 51,1% menjadi 75% Menurunkan angka DO dari 0,09% menjadi 0,04% Peningkatan rata-2 nilai kelulusan dari 95,48% menjadi 98,44%
Setiap tahun ditargetkan angka mengulang turun 0,02%. Setiap tahun ditargetkan angka melanjutkan naik Sekitar 4,78% Setiap tahun diharapkan terjadi penurunan DO 0,01% Diharapkan terjadi peningkatan rata2 nilai kelulusan 0,1% setiap tahun.
Rencana Strategis Dinas Dikmenof Kab. Bantul 2010-2014
47
Peningkatan nilai UN Peningkatan jumlah Guru berkualifikasi S1 Peningkatan Akreditasi SMA.MA
Pengadaan jumlah Sarana prasarana ( laboratorium)
Rata-2 nilai UN SMA tidak ada yang dibawah 7,5 Demikian juga rata-2 UN MA tidak ada yang di bawah 7. Masih ada sejumlah 176 guru yang belum berkualifikasi S 1 ,sehingga setiap tahun ditargetkan ada 36 guru yang harus berkualifikasi S1. SMA yang berakreditasi B disetarakan A sejumlah 12 SMA yang berakreditasi C disetarakan B sejumlah 1 sekolah. SMA yang sudah akreditasi A diajukan sebagai program SBI atau SSN sejumlah 26 sekolah Bagi yang tidak Memenuhi syarat akreditasi 2 MA Perlu pembinaan lebih lanjut agar meningkat akreditasinya Penambahan ruang 2 perpustakaan bagi 2 SMA Yang belum punya perpustakaan. Dan bagi MA Perlu dibangun 1 perpustakaan lagi .
KEGIATAN
STRATEGI
Pengadaan Laboratorium
Sampai 2015 ditargetkan ada pembangunan 32 laboratorium IPA bagi sekolah yang belum ada laboratorium IPAnya.Sehingga tiap tahun perlu dibangun 7 laboratorium IPA. -Sedang laboratorium bahasa perlu dibangun sejumlah 25 Laboratorium bahasa,Sehingga setiap tahun ditargetkan penambahan 5 laboratorium bahasa. -Ditargetkan penambahan 23 laboratorium fisika,sehingga setiap tahun ditambah rata-rata 5 laboratorium . -Pengadaan laboratorium ICT sejumlah 8 bagi sekolah yang belum punya ICT
Pemerataan perluasan mutu PAUD
APK PAUD Formal Bantul tahun 2008 : 110.85% diharapkan untuk 5 tahun mendatang sebagai berikut: Tahun 2011 : 111,54%, tahun 2012 : 111,77% Tahun 2013 : 112.00% Tahun 2014 : % Tahun 2015 : % Guru TK berkualifikasi S1/D4 :i 24,57% Dimana tahun 2015 sudah mencapai 50% guru TK berkualifikasi S1 Pada tahun 2008 semua TK telah melaksanakan jaminan makanan sehat 100% Membatik, memasak tradisional, permainan tradisional,pakaian tradisional, makanan tradisional,seni tari, seni musik/kerawitan,seni teater,seni kria
TK yang berakreditasi
Adapun praktek dan minat terhadap pembelajaran kearifan lokal bagi SMA-SMK antara lain
Rencana Strategis Dinas Dikmenof Kab. Bantul 2010-2014
48
4.4.3. FUNGSI, KEBIJAKAN, PROGRAM 4.4.3.1. FUNGSI. Berdasarkan Peraturan Bupati Bantul Nomor 57 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas, Fungsi, dan Tatakerja Dinas Pendidikan Menengah dan Non Formal Kabupaten Bantul, maka Dinas Pendidikan Menengah dan Non Formal Kabupaten Bantul mempunyai fungsi: a. perumusan kebijakan teknis bidang pendidikan menengah, pendidikan anak usia dini, dan pendidikan non formal maupun informal; b. Penyelenggara urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang pendidikan menengah, pendidikan anak usia dini, dan pendidikan non formal maupun informal; c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang pendidikan menengah, pendidikan anak usia dini, dan pendidikan nonformal maupun informal; d. Pelaksanaan kesekretariatan Dinas; e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Bupati sesuai tugas pokok dan fungsinya. 4.4.3.2. KEBIJAKAN Dalam penata laksanaan Rencana Strategis (Renstra) SKPD Unit Dinas Pendidikan Menengah dan Non Formal Kabupaten Bantul secara menyeluruh dan terpadu pada dasarnya merupakan upaya mencapai tujuan dan sasaran yang ditetapkan serta menyesuaikan dengan strategi yang telah dipilih.
Rencana Strategis Dinas Dikmenof Kab. Bantul 2010-2014
49
Untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, maka arah kebijakan yang ditempuh adalah sebagai berikut: a. Mengupayakan system kerja dalam sebuah kelembagaan yang teratur dan didukung sarana prasarana serta sumberdaya manusia yang berkualitas; b. Menyediakan data dan informasi yang akurat dan berbasis teknologi informasi beserta teknik analisisnya sebagai dasar perencanaan; c. Mengupayakan inovasi pendidikan melalui kurikulum maupun metode pendidikan, penyediaan tenaga pendidik, sarana pendidikan, agar dicapai produk pendidikan yang selalu lebih unggul; d. Menyediakan rencana perbaikan kualitas kehidupan masyarakat yang lebih baik melalui proses dan metode pendidikan yang relevan dengan mengedepankan budaya dan keunggulan lokal; e. Mengkoordinasikan internal dan eksternal dalam rangka implementasi rencana serta melaksanakan monitoring dan evaluasi pencapaian rencana; f.
Melaksanakan penelitian dan pengembangan, pengendalian pemanfaatan ruang guna menjamin kelestarian lingkungan;
4.4.3.3. PROGRAM Adapun program-program dan kegiatan yang akan ditempuh selama 5 tahun mendatang akan dihitung dengan kebutuhan belanja Renstra Dinas Pendiikan Menengah dan Non Formal Kabupaten Bantul tahun 2011-2015.Adapun hasil-hasil tahapan tersebut akan diintregasikan dengan hasil perumusan tujuan, sasaran, strategi, dan penjabaran kegiatan yang berdasarkan penjabaran Visi,Misi, Dinas Pendidikan Menengah dan Non Formal dengan memperhatikan usulan
hasil lokakarya, internal Dinas Pendidikan
Menengah dan Non Formal tentang Renstra Di nas Pendidikan Menengah dan Non Formal Kabupaten Bantul. Program - program Dinas Pendidikan Menengah dan Non Formal tahun yang akan datang adalah: SMK -
Mengadakan Gelar Prestasi dan Bela Negara ( GPBN )
-
Sistem Evaluasi dilanjutkan Sertifikasi sebagai program TUK (Tempat Uji Kompetensi)
-
SMK negeri I Bantul dijadikan TUK Telematika
-
Setiap SMK akan dijadikan Tempat Uji Telematika
Rencana Strategis Dinas Dikmenof Kab. Bantul 2010-2014
50
-
Setiap SMK yang sudah punya telematika betul-betul harus punya kualitas siap Keja.
-
Setiap SMK didorong mewujudkan TUK ,inovasi program pembelajaran, inovasi Pengembangan program keahlian
SMA perlu dilaksanakan Jardiknas TK Pengadaan
tenaga
administrasi,mengingat
saat
sekarang
tidak
ada
tenaga
administrasi. MGMP perlu mendapatkan perhatian seoptimal mungkin BAB V ISSU-ISSU STRATEGIS 5.1. Kependudukan. Jumlah penduduk di kabupaten Bantul pada awal tahun 2010 adalah
911.503 orang.
Diantara jumlah tersebut 4313 orang berusia 16-18 tahun. Pada tahun 2008 kepadatan penduduk rata-rata adalah 1.631 orang per sebagai kecamatan terpadat kecamatan terjarang
atau
Km2 dengan kecamatan Banguntapan
3.389orang /km2 dan kecamatan Dlingo sebagai
(746 orang/km2. Tingkat pendidikan penduduk usia 10 tahun
keatas dapat digambarkan sebagai berikut : Belum pernah sekolah
:
82.139 orang
Belum tamat SD
: 137.490 orang
Tamat SD
: 181.946 orang
Tamat SLTP
: 141.493 orang
Tamat SMA
: 184.520 0rang
Tamat SMK
:
38.511 orang
Tamat akademik
:
25.270 orang
Tamat sarjana dan pascasarjana : 47.685
orang
Tabel : 17
Rencana Strategis Dinas Dikmenof Kab. Bantul 2010-2014
51
Luas Wilayah, Penduduk Seluruhnya dan Penduduk Usia Sekolah Kabupaten Bantul Tahun 2010
No
KEC
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Bantul Sewon Kasihan Sedayu Pajangan Pandak Srandakan Sanden Kretek Bb lipuro Pundong Imogiri Jetis Pleret Piyungan Bg.tapan Dlingo JUMLAH
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
LUAS WIL 21.95 27.16 32.38 34.36 33.25 25.30 24.30 18.32 26.77 22.70 23.68 54.49 24.47 22.97 32.54 28.48 55.87
JLH PENDK PENDDK (4-5 Thn) 59.277 104.368 110.871 44.450 32.852 47.694 28.572 29.667 29.163 37.330 31.667 56.219 51.925 43.269 48.660 120.015 35.504 911.503
1.723 3.129 3.394 1.418 958 1.315 810 688 705 1.054 777 1.633 1.538 1.436 1.521 3.853 962 26.914
KEC Bantul Sewon Kasihan Sedayu Pajangan Pandak Srandakan Sanden Kretek Bb lipuro Pundong Imogiri Jetis Pleret Piyungan Bg.tapan Dlingo JUMLAH
Lk 1330 2274 2498 1046 786 1089 654 750 662 870 761 1279 1135 1063 1402 2554 953 211062
PENDUDUK (4-5 Thn) Usia TK Lk Pr Jlh 856 867 1.723 1.637 1.492 3.129 1761 1.633 3.394 720 698 1.418 483 475 958 664 651 1.315 412 398 810 343 345 688 384 321 705 582 472 1.054 374 403 777 860 773 1.633 787 751 1.538 772 664 1.436 782 739 1.521 2.001 1.852 3.853 497 465 962 13.915 12.999 26.914
PENDUDUK (13-15 Thn) Pr 1316 2363 2373 944 751 997 581 704 636 743 710 1175 1141 1117 1227 2573 858 20209
Jlh 2646 4637 4871 1990 1537 2086 1235 1454 1298 1613 1471 2454 2276 2180 2629 5127 1811 41315
PENDUD UK (6-7 Thn) 1.730 3.082 3.377 1.402 1.024 1.405 784 828 794 1.023 873 1.545 1.546 1.409 1.635 3.718 1.017 27.192
Lk 1349 2615 2878 1064 761 1162 650 647 653 820 750 1213 1194 1107 1250 3133 863 22109
PENDUDUK (7-12 Thn) Usia SD Lk 2.617 4.685 5.114 2.103 1.588 2.159 1.202 1.305 1.273 1.620 1.403 2.403 2.245 2.110 2.565 5.523 1.715 41.630
PENDUDUK (16-18 Thn) Pr 1360 2734 2877 972 712 1024 671 636 617 779 659 1252 1149 1038 1165 2973 686 21304
Pr 2.439 4.563 4.792 1.946 1.534 2.052 1.213 1.228 1.242 1.558 1.353 2.312 2.236 1.948 2.426 5.234 1.567 39.643
Jlh 5.056 9.248 9.906 4.049 3.122 4.211 2.415 2.533 2.515 3.178 2.756 4.715 4.481 4.058 4.991 10.757 3.282 81.273
Jlh 2709 5349 5755 2036 1473 2186 1321 1283 1270 1599 1409 2465 2343 2145 2415 6106 1549 43413
Sumber BPS sensus penduduk Th. 2010
5.2. RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)
Kondisi Tahun 2011 Bahan Renstra Dinas Pendidikan Menengah dan Non Formal Kabupaten Bantul yang sedang dalam proses penyusunan, didalamnya membahas kondisi program dan kegiatan
Rencana Strategis Dinas Dikmenof Kab. Bantul 2010-2014
52
Dinas Pendidikan Menengah dan Non Formal Kabupaten Bantul yang akan dilaksanakan 5 (lima) tahun kedepan yang disusun oleh tim yang ditunjuk oleh Kepala Dinas Pendidikan Menengah dan Non Formal Kabupaten Bantul,
namun tidak semuanya tim penyusun
sudah memahami tentang Renstra sehingga dalam penyusunan Renstra 2011-2015 perlu adanya kesinambungan pihak luar. Analisis Penyusunan Renstra ini berisi program dan kegiatan 5 (lima) tahun ke depan. Penyusunan Renstra ini tidak mesti dibeabankan pada bagian yang mengelola perencanaan Dinas Pendidikan Menengah dan Non Formal Kabupaten Bantul, melainkan perlu dibentuk sebuah tim khusus yang terbagi dalam 2 bagian, yaitu; bagian analisis data dan analisis keuangan yang masing-masing mewakili dari tiap-tiap bidang pendidikan. Perlu adanya draf awal yang disusun dari gagasan-gagasan instansi/individu terkait dalam dunia pendidikan. Sebagai acuan dalam tahap akhir penyusunan Renstra perlu suatu pelatihan untuk tim Renstra yang ditunjuk agar laporan sesuai dengan harapan yang dicanangkan serta perlu adanya kesinambungan baik intern maupun ekstren. Pilihan Solusi 1. Pembentukan Tim Renstra 2. Rapat Dinas 3. Tenaga Ahli 4. Penyusun draf Tujuan Tersedianya data dan informasi program prioritas dan kegiatan kerja SKPD dalam 5 tahun ke depan. Sasaran Program-program Dinas Pendidikan Menengah dan Non Formal khususnya program prioritas dapat tercapai . Kegiatan 1. Pembentukan Tim Renstra
Rencana Strategis Dinas Dikmenof Kab. Bantul 2010-2014
53
2. FGD 3. Rapat Dinas 4. Tenaga Ahli 5. Penyusun draf renstra 5.3. Pendataan dan Profil Pendidikan Targetnya adalah tTersedianya Profil Pendidikan Dinas Pendidikan dan Non Formal dengan data yang akurat Keadaan awal Profil Pendidikan tahun 2010/2015 akan disusun tahun awal tahun 2010. Hal ini mengingat data kependudukan dari BPS yang digunakan untuk menghitung APK tersedia pada bulan Januari-Pebruari 2010. Pendataan dan Profil Pendidikan Kabupaten Bantul Tahun
2011 memuat data-data pendidikan( data siswa, jumlah sekolah negeri dan
swasta,serta jumlah guru yang ada di Bantul), dimana data tersebut sangat penting dan sangat dibutuhkan sebagai bahan perencanaan. Penyusunan profil pendidikan ini disusun oleh tim yang ditunjuk oleh Kepala Dinas Pendidikan Menengah dan Non Formal Kabupaten Bantul dengan diterbitkannya sebuah Surat Keputusan. Analisis Pendataan dan profil pendidikan tahun 2010/2011 telah tersusun ,meskipun terdapat hambatan oleh adanya keterlambatan penyerahan data, sehingga untuk meng-update dan menyusun profil pendidikan sedikit terlambat terutama informasi data yang berkkaitan data siswa penerima bantuan dan data yang berhubungan dengan layanan pendidikan. Pilihan Solusi 1. Pembentukan tim 2. Rapat Dinas membahas pendataan, penyebaran quesioner 3. Draff awal Tujuan Tersedianya profil pendidikan Kabupaten Bantul sebagai bahan penyusunan dokumen perencanaan.
Rencana Strategis Dinas Dikmenof Kab. Bantul 2010-2014
54
Sasaran Tersedianya data pendidikan yang lengkap Kegiatan 1. Pembentukan tim 2. Rapat dinas 3. Draf awal
5.4. PenyusunanRencana Pengembangan Dikdasmen Kabupaten/Kota (RPDK) Target : Tersedianya RPDK Dinas Pendidikan Menengah dan NON Formal setiap tahun dengan data yang valid . Keadaan awal RPDK yang telah tersedia adalah RPDK yang disusun Dinas Pendidikan Menengah dan Non Formal Kabupaten Bantul,tahun 2010/2011 . Pilihan Solusi 1. Pembentukan Tim RPDK 2. Rapat Dinas 3. Penyusunan draf rencana. Tujuan Tersedianya Rencana Pengembangan Dinas Pendidikan Menengah Dan Non Formal Kabupaten/Kota (RPDK) setiap tahun . Sasaran Tersusunnya Rencana Pengembangan Dinas Pendidikan Menengah dan Non Formal Kabupaten/Kota (RPDK) setiap tahun
Rencana Strategis Dinas Dikmenof Kab. Bantul 2010-2014
55
Kegiatan 1. Pembentukan tim RPDK 2. Rapat Dinas 3. Penyusunan draf RPDK.
5.5. Jenjang TK/RA Akses Target:
APK TK/RA 114,85 % tahun 2014
Kondisi awal th 2011 APK Anak usia sekolah TK/RA (4-6 th) di kabupaten Bantul pada tahun 2010 : 40.528 anak sedangkan yang jumlah siswa TK/RA adalah 23.471 anak, TK/RA yang tersedia sebanyak 23 RA dan 496 TK swasta dan hanya 1 Tk Negeri berlokasi di kecamatan Sewon Analisis: Guna mencapai target
114,85 % tahun 2014 ,maka diperlukan penambahan Sarana
prasarana untuk 5 % Anak Usia Sekolah TK/RA atau setara dengan 1.112 anak. Dengan rombel sebesar 24 anak maka diperlukan 46 RKB atau setara dengan 23 USB dengan 2 lokal. Tujuan : Akses anak TK/RA ditingkatkan untuk sekolah di SD/MI Sasaran:
Rencana Strategis Dinas Dikmenof Kab. Bantul 2010-2014
56
Mencapai APK sebesar 114,85 % pada tahun 2014 dan setiap kecamatan
terdapat
1 TK Pembina. Strategi: 1. Beaya Operasional Pendidikan TK/RA Pembina disubsidi melalui dana APBD sedang pemenuhan kebutuhan TK/RA swasta dipenuhi oleh Yayasan/swasta. 2. Prioritaskan USB pada kecamatan yang APK –nya TK/RA masih rendah . 3.Setiap kecamatan mempunyai 1 TK /RA Pembina. Kebijakan: Mendorong berdirinya TK/RA ditiap kecamatan sesuai dengan peraturan yang berlaku Kegiatan : 1.Pembangunan RKB 2.Mengusulkan Pembangunan 13 TK/RA Pembina ke pusat (blockgrant)
5.6.1. MUTU TK Target Rasio guru dan Rombel = 2:1 Kondisi sekarang Guru TK/RA yang tersedia sebesar 2.164 orang melayani 1.114 rombel. Analisis Guna mencapai rasio guru : rombel =2:1 dengan memenuhi rombel yang ada Diperlukan 2.246 guru berarti masih kekurangan 207 guru TK/RA baru. Guna melengkapi 23 USB ( 46 RKB ) baru diperlukan 92 guru TK/RA .Sehingga total diperlukan ( 92 + 207=299 ) guru TK/RA baru. Tujuan Meningkatkan guru TK /RA berkualifikasi S1 untuk memenuhi kebutuhan TK/RA . Sasaran Merekrut 299 guru TK/RA baru berkualifikasi S1 sampai dengan 2014
Rencana Strategis Dinas Dikmenof Kab. Bantul 2010-2014
57
Strategi Mendorong guru TK/RA yang belum memenuhi standar pendidikan untuk melanjutkan pendidikan sampai jenjang S1 Kegiatan Sosialisasi kepada guru TK/RA baru minimal berkualifikasi S1. 5.6.2. Guru TK/RA minimal berkualifikasi S1 Target Tahun 2014 semua Guru TK/RA minimal berkualifikasi S1 Kondisi Sekarang Guru TK/RA yang sudah S1= 564 dan S2= 5 guru dari 2.164 guru yang tersedia. Analisis 1.595 guru perlu bantuan bea siswa untuk berkualifikasi S1. Tujuan Peningkatan kualifikasi guru TK/RA menjadi S1 Sasaran Peningkatan kualifikasi 1.595 guru TK/RA menjadi S1 pada tahun 2014. Kegiatan Peningkatan kapasitas guru TK/RA berkualifikasi D3 menjadi S1 Peningkatan kapasitas guru TK/RA berkualifikasi D2 sederajat menjadi S1 Peningkatan kapasitas guru TK/RA berkualifikasi D1 sederajat menjadi S1 Peningkatan kapasitas guru TK/RA kualifikasi SLTA sederajat menjadi S1. 5.7.Pengadaan APE Target:2014 Semua TK/RA di Kabupaten Bantul wajib memiliki APE. Kondisi Sekarang
Rencana Strategis Dinas Dikmenof Kab. Bantul 2010-2014
58
Semua TK/RA telah mempunyai APE dalam ruangan, yang perlu ditambah APE outdoor (30%). Analisis APE outdoor yang tersedia bagi masing-masing TK/RA yang ada di Kabupaten Bantul belum mencukupi dengan kebutuhan siswa, sehingga diperlukan penambahan APE outdoor untuk 520 TK/RA disesuaikan dengan APE outdoor yang diperlukan. Tujuan dan Sasaran Terpenuhinya APE outdoor untuk 520 TK/RA. Kegiatan Pengadaan APE outdoor untuk 520 TK/RA.
5.8. MUTU Target Rasio guru dan Rombel thn 2015= 2:1 Kondisi sekarang Guru TK/RA yang tersedia sebesar 2.164 orang melayani 1.114 rombel. Analisis Guna mencapai rasio guru : rombel =2:1 dengan memenuhi rombel yang ada Diperlukan 2.246 guru berarti masih kekurangan 207 guru TK/RA baru. Guna melengkapi 23 USB ( 46 RKB ) baru diperlukan 92 guru TK/RA .Sehingga total diperlukan ( 92 + 207=299 ) guru TK/RA baru. Tujuan Meningkatkan guru TK /RA berkualifikasi S1 untuk memenuhi kebutuhan TK/RA. Sasaran Merekrut 299 guru TK/RA baru berkualifikasi S1 sampai dengan 2014.
Rencana Strategis Dinas Dikmenof Kab. Bantul 2010-2014
59
Strategi Mendorong guru TK/RA yang belum memenuhi standar pendidikan untuk melanjutkan pendidikan sampai jenjang S1. Kegiatan Sosialisasi kepada guru TK/RA baru minimal berkualifikasi S1. 5.9. Guru TK/RA minimal berkualifikasi S1 Target:2014 Semua Guru TK/RA minimal berkualifikasi S1 Kondisi awal Guru TK/RA yang sudah S1= 564 dan S2=5
guru dari 2.164 guru yang tersedia di
kabupaten Bantul.
Analisis Sejumlah 1.595 guru perlu ditingkatkan kualifikasinya menjadi S1. Tujuan Tahun 2014 Peningkatan kualifikasi jumlah guru TK/RA menjadi S1 Sasaran Peningkatan kualifikasi 1.595 guru TK/RA menjadi S1 pada tahun 2014 Kegiatan Peningkatan kapasitas guru TK/RA berkualifikasi D3 menjadi S1 Peningkatan kapasitas guru TK/RA berkualifikasi D2 sederajat menjadi S1 Peningkatan kapasitas guru TK/RA berkualifikasi D1 sederajat menjadi S1 Peningkatan kapasitas guru TK/RA kualifikasi SLTA sederajat menjadi S1.
5.10.Pengadaan APE Target: tahun 2014
Rencana Strategis Dinas Dikmenof Kab. Bantul 2010-2014
60
Semua TK/RA di Kabupaten Bantul wajib memiliki APE. Kondisi Sekarang Semua TK/RA telah mempunyai APE dalam ruangan, yang perlu ditambah APE outdoor (30%). Analisis APE outdoor yang tersedia bagi masing-masing TK/RA yang ada di Kabupaten Bantul belum mencukupi dengan kebutuhan siswa, sehingga diperlukan penambahan APE outdoor untuk 520 TK/RA disesuaikan dengan APE outdoor yang diperlukan. Tujuan dan Sasaran Terpenuhinya APE outdoor untuk 520 TK/RA. Kegiatan Pengadaan APE outdoor untuk 520 TK/RA.
5.11. Jenjang SMA/MA/SMK Akses Target APK tahun 2014 : 95 % Kondisi sekarang APK SMA/MA/SMK tahun 2010 yaitu 78. 18% (27.778 siswa dari jumlah penduduk usia 16-18 tahun sejumlah 43.413 Orang ). Kebijakan Nasional mengarahkan perbandingan siswa SMA/MA terhadap SMK sebesar 33% : 67%. Sedangkan untuk Kabupaten Bantul 40% : 60% hal ini didukung oleh faktor: animo orang tua maupun siswa yang meneruskan ke perguruan tinggi lebih banyak, letak Kab. Bantul dekat dengan kota Yogyakarta. Dan meningkatnya kondisi sosial – ekonomi masyarakat kabupaten Bantul. Analisis : APK SMA/MA dan SMK mencapai 78,18% dengan jumlah siswa 27.778 siswa sekarang ditampung dalam 965 rombel. Untuk mencapai wajib belajar 12 tahun, maka semua anak usia 16-18 tahun harus bersekolah sebesar 33.023 anak setara 965 rombel
Rencana Strategis Dinas Dikmenof Kab. Bantul 2010-2014
61
sehingga, untuk lima tahun kedepan dibutuhkan 35x5=175 rombel akibat kenaikan anak usia sekolah (AUS). Bila perbandingan siswa : rombel menjadi 1:32, maka masih diperlukan tambahan sebesar
175 rombel baru. Terhadap AUS yang masih belum
bersekolah di tahun 2008 sebesar 21,87% (33.203-25.943=7.260 anak) setara dengan 7.260/32=227 rombel ditindaklanjuti oleh program Pendidikan Non Formal, atau mereka melanjutkan sekolah di luar Bantul. Dalam penerapan kebijakan 40% : 60% untuk SMA : SMK maka jumlah usia sekolah 16-18 tahun dari jumlah penduduk usia sekolah lima tahun kedepan sebesar 33.203 AUS. Untuk mencapai 60% setara 19.922 siswa SMK setara 623 rombel, ada penambahan rombel untuk lima tahun kedepan sebesar 175 rombel. Untuk SMA/MA sebesar 40% setara dengan 13.281siswa setara 415 rombel. Dengan APK yang tertinggi ada pada kecamatan Bantul (139,74), kecamatan Sewon (105,18). ,kecamatan Sedayu (101,57), dan APK terendah pada kecamatan Srandakan (37,93), dan kecamatan Pajangan (42,77). Untuk mencapai jumlah daya tampung SMA/MA terhadap SMK sebesar 40:60 terdapat pilihan strategi : a. Jumlah SMA bila perlu dipertahankan dan pembangunan ruang kelas baru selanjutnya di fokuskan pada SMK sehingga tercapai perbandingan 40:60 b. Bagi kecamatan yang APK nya rendah perlu memberi bea siswa miskin kepada anak keluarga miskin. c. Memberi kesempatan kepada SMK untuk membuka kompetensi keahlian yang dibutuhkan dan meningkatkan daya tampung Tujuan Untuk mencapai target APK 95% kabupaten Bantul menaikkan APK SMA/MA/SMK sebesar (95% - 78,18%) =16,82% Sasaran Tercapainya APK SMA/MA/SMK kabupaten Bantul pada tahun 2014 mencapai 95% dengan kenaikan sebesar 16,82% (95%-78,18%) Strategi Memfokuskan kecamatan yang nilai APK masih rendah Kegiatan Bea siswa bagi anak miskin.
Rencana Strategis Dinas Dikmenof Kab. Bantul 2010-2014
62
5.12 .Mutu SMA/MA Angka Mengulang (AM) Target 2014 : 0,1 % Kondisi Sekarang Angka Mengulang di Kabupaten Bantul dari setiap SMA/MA baik negeri maupun swasta yang berada di 17 kecamatan sebesar 0,19 %, angka mengulang tertinggi ada di Kecamatan Kasihan sebesar 1,32 %. Jumlah siswa SMA/MA pada akhir tahun 2008 sebesar 11.475 siswa dan yang mengulang sebanyak 29 siswa dari 43 sekolah. Analisis : Untuk menurunkan angka mengulang tersebut perlu difokuskan pada SMA/MA angka mengulangnya tinggi. Pilihan Solusi : Pada sekolah tersebut diupayakan peningkatan kompetensi guru, mengefektifkan kegiatan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) sekolah, dan
melaksanakan
pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif dan menyenangkan. Siswa yang mengulang kemungkinan terjadi rawan putus sekolah, sehingga perlu keterlibatan guru Bimbingan konseling dan orang tua untuk memberi motivasi pembelajaran remedial diefektifkan. Tujuan Mencapai target Angka Mengulang sebesar 0,1 % sasaran Mencapai target Angka Mengulang sebesar 0,1 % pada 2014 Kegiatan 1. Peningkatan kompetensi guru melalui MGMP-MGP 2. Peningkatan kompetensi guru melalui pendidikan dan latihan sesuai dengan mata pelajaran 3. Monitoring kegiatan MGMP-MGP
Rencana Strategis Dinas Dikmenof Kab. Bantul 2010-2014
63
5.13.ANGKA MELANJUTKAN (AM ) Target :akhir tahun 2014 sebesar 75% Kondisi Sekarang Angka Melanjutkan ke Perguruan Tinggi siswa SMA/MA Kab.Bantul pada Tahun Pelajaran 2010/2011 sebesar 51,10% dari .4.444.jumlah lulusan SMA/MA keseluruhan. Analisis : Target Normatif 62,5% belum dicapai oleh Kab.Bantul, sedangkan kecamatan yang sudah mencapai AM diatas 62,5% Kecamatan Bantul dapat digambarkan sebagai berikut :
DAFTAR KELULUSAN DAN KELANJUTAN STUDI KE PT SMA SE KABUPATEN BANTUL Th. 2010/2011 NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
SEKOLAH SMA SMA SMA SMA SMA SMA SMA SMA SMA SMA SMA SMA SMA SMA SMA SMA SMA SMA SMA
1 2 3 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Bantul Bantul Bantul Sedayu Kasihan Sewon Sanden Bgntapan Bgntapan Jetis Imogiri Bb. Lipuro Pleret Piyungan Pajangan Pundong Kretek Dlingo Srandakan
JUMLAH (NEGERI)
KELULUSAN PESERTA / LULUS TL 216 100% 248 100% 138 100% 328 100% 273 100% 253 100% 210 100% 208 100% 134 100% 214 100% 179 100% 132 100% 165/1 100% 124 100% 103 100% 149 100% 97/1 100% 57 100% 102 100%
KELANJUTAN STUDI DITERIMA PROSENTA SI 430 125 86 38 30 100 45 62 300 157 55 189 85 125 119 70 7 97 68 10 60 56 45 46 45 63 44 9
KET
3330
Rencana Strategis Dinas Dikmenof Kab. Bantul 2010-2014
64
20 SMA Muh Bantul 21 SMA Muh Pleret 22 SMA 17 “I” Btl 23 SMA Patria 24 SMA Stella Duce 25 SMA BOPKRI Btp 26 SMA UII Btp 27 SMA Pangudi Luhur 28 SMA PGRI Kasihan 29 SMA Muh Kasihan 30 SMA Muh Piyungan 31 SMA Muh Imogiri 32 SMA Muh. Sewon JUMLAH (SWASTA)
94 16 13 19 37 29 59 104 10 21/3 18 34/4 37/3 491
JUMLAH TOTAL (N+S)
3821
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
2
3
33
100%
Pilihan Solusi : - Sesuai tujuan sekolah SMA/MA siswa diharapkan melanjutkan ke Perguruan Tinggi, maka sekolah perlu memperbanyak motivasi melanjutkan ke Perguruan Tinggi - Sekolah mengusulkan memperbanyak beasiswa ke Perguruan Tinggi - Memberikan sosialisasi dan informasi tentang studi ke Perguruan Tinggi Tujuan Meningkatkan AM lulusan SMA/MA ke Perguruan Tinggi sebesar 70,5 % sampai 2014 Sasaran Seluruh siswa SMA/MA di Kabupaten Bantul. Kegiatan Memperbanyak bantuan Bea siswa bagi siswa miskin berprestasi untuk melanjutkan ke Perguruan Tinggi . Memberikan tryout perguruan tinggi
5.14.Angka Putus Sekolah/Drop out (DO) Target akhir tahun 2014 adalah: menurunkan angka putus sekolah dari 0,09 % tahun 2010/2011 menjadi 0,04 % Kondisi awal Rencana Strategis Dinas Dikmenof Kab. Bantul 2010-2014
65
Angka Putus Sekolah/DO SMA/MA yaitu 0,09% atau 26 siswa dari jumlah 11.475 siswa. Analisis : Dari angka putus sekolah sebesar 0,09% , sebagian besar berada di Kecamatan Srandakan sebesar 1,78%. Pilihan Solusi : 1. Pada sekolah di Kecamatan tersebut diupayakan untuk mengantisipasi bagi siswa yang rawan DO. 2. Mensosialisasi Pemahaman akan pentingnya Pendidikan bagi anak usia Belajar. Tujuan Mengurangi APS/DO menuju 0,04% dari 0,09% (setara 26 siswa). Sasaran Pada Tahun 2014 APS (DO) Kab.Bantul menurun menjadi 0,04% Kegiatan: 1. Bantuan siswa rawan DO/putus sekolah. Memberikan Bantuan Beasiswa atau Biaya kepada Siswa Miskin (yang tidak bisa meneruskan pendidikan akibat biaya / Rawan DO / Rawan Putus Sekolah ) 2. Talk Show untuk anak yang belum sekolah atau putus sekolah 3. Koordinasi dengan Bidang PLS. 5.15.Angka Kelulusan Target 2015, Angka kelulusan SMA/MA: 95,48% Kondisi Sekarang Angka Kelulusan SMA/MA di Kab.Bantul rata-rata 94,98 % dari 45 sekolah. Analisis : Angka Kelulusan Terendah ada di Kecamatan Pandak yaitu sebesar 79,07% , sedangkan angka kelulusan tertinggi di kecamatan Jetis sebesar 100%. Pilihan Solusinya: 1.Mengintensifkan Panca Sukses Unas pada sekolah yang angka kelulusannya rendah.
Rencana Strategis Dinas Dikmenof Kab. Bantul 2010-2014
66
2. Memberikan Reward bagi sekolah yang angka kelulusannya tinggi. 3. Mengintensifkan bimbingan UN bagi siswa yang diperkirakan tidak lulus Tujuan Meningkatkan Angka Kelulusan SMA/MA dari 94,98% ke Angka Kelulusan 95,48% Sasaran Pada Tahun 2014 Angka kelulusan di Tingkat Kab.Bantul mencapai 95,48% Kegiatan 1. Meningkatkan kegiatan MGMP untuk Mata Pelajaran yang di UN kan. 2. Meningkatkan Monitoring dan Evaluasi kegiatan MGMP. 3. Melaksanakan Panca Sukses Unas. 4. Meningkatkan monitoring dan evaluasi program penjaminan mutu UN yaitu tryout, tambahan jam pelajaran dll. 5.16. Angka Kelulusan Nilai UN Target :peningkatan nilai UN SMA pada thn 2015 :sudah diatas 7,5 dan tidak ada nilai dibawah 7.Catatan UN MA pada taahun 2015 : sudah diatas 7 Keadaan tahun 2010/2011 Rata-rata UN tahun 2010/2011 sebesar 7,2 dari 33 sekolah SMA dan 6,25 dari 11 sekolah MA. Nilai UN SMA dibawah nilai 6,5 masih ada 2 sekolah SMA yaitu SMA di kecamatan Sedayu dan di kecamatan Dlingo. Sedangkan nilai UN MA yang dibawah 6 masih ada 2 yaitu MA di kecamatan Imogiri dan MA di Pajangan.. Analisis : Dengan adanya 2 (dua) SMA yang nilai rata-rata UN masih di bawah 6,5 perlu ada upaya untuk meningkatkan Proses Pembelajaran yang efektif dengan didukung sarana prasarana yang memadahi serta meningkatkan peran MGMP. Pilihan Solusi: 1. Penyusunan penajaman panduan PBM (khususnya untuk kelas XII), 2. Pendampingan kepada guru-guru untuk panduan UN ke sekolah-sekolah. 3. Mengadakan Try Out siswa klas XII
Rencana Strategis Dinas Dikmenof Kab. Bantul 2010-2014
67
Tujuan Diharapkan setiap tahun ada Peningkatan UN Sasaran Pada Tahun 2011 Nilai UN Tingkat Kab.Bantul Rata Rata Minimal 7,3 dalam Semua Mata Pelajaran yang diujikan di UN Kegiatan: Penyusunan Penajaman Panduan PBM Kelas XII; Sosialisasi Panduan tersebut kepada guru - guru yang angka UN masih dibawah 7.00; Pendampingan Kepada Guru - guru tersebut.; Mengadakan Try Out.. 5.17.Rasio Siswa : Rombel Target akhir 2015 :32: 1 Kondisi awal Terdapat 11.475 Siswa dan 386 rombongan belajar atau bila dibandingkan maka hasil yang didapat adalah 33 siswa dalam 1 rombongan belajar ( Bila Jumlah Siswa dibagi dengan jumlah rombel yang ada). Jadi rasio 33 : 1 masih berada dibawah target yang ada. Tetapi kondisi rasio ini belum menggambarkan penyebaran yang merata di seluruh SMA yang ada di Kab.Bantul, terutama pada Sekolah yang jumlah muridnya sedikit, dan juga masih terdapat sekolah dengan rombel 36. Siswa per Rombel Distribusi Satuan Pendidikan menurut Siswa Per Rombel Kategori Siswa Per Rombel
jumlah
1. siswa per rombel < 20,0
3
2. siswa per rombel 20,0 s.d.<30,0
8
3. siswa per rombel 30,0 s.d. <35
5
4. siswa per rombel 35 s.d. <40
19
5. siswa per rombel >= 40
-
Jumlah
35
Rencana Strategis Dinas Dikmenof Kab. Bantul 2010-2014
68
Bila dilihat pada kondisi data siswa sudah jenuh (siswa per rombel di atas 40 siswa) bila dipenuhi jumlah siswa per rombel ideal dengan rasio murid 32 : 1 akan menyebabkan terciptanya kondisi belajar mengajar yang baik. Bila kondisinya lebih rendah (<20 : 1) maka perlu dilihat apakah hal itu memang kebijakan dari sekolah tersebut yang menghendaki rasio tersebut atau memang sekolah yang kekurangan siswa, sehingga diperlukan penggabungan sekolah (merger). Analisis : Analisis : Berdasarkan data di atas , kondisi pada saat ini (2008) belum mencapai rasio standar 32 : 1. Tujuan Mencapai Rasio Siswa : Rombel menjadi 32 : 1 Sasaran Pada Tahun 2015 sudah tercapai Rasio siswa : Rombel 32:1
Kegiatan Sosialisasi Kebijakan mengacu Permendiknas nomor : 19 tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan. 5.18.Rasio Ruang kelas : Rombel. Target Rasio Ruang kelas : Rombel untuk SMA sebesar 1,5:1 Kondisi Sekarang Ada 412 ruang kelas SMA dengan Rombel sebesar 386 atau dengan rasio 1,1 : 1. Analisis Berdasarkan target rasio 1,5 : 1 maka masih diperlukan penambahan Ruang Kelas Baru (RKB) sejumlah 381 X 1,5 – 428 = 144 ruang kelas baru, sehingga untuk setiap tahun diperlukan penambahan RKB sebanyak 29 ruang Tujuan Mencapai rasio Ruang Kelas : Rombel 1,5:1
Rencana Strategis Dinas Dikmenof Kab. Bantul 2010-2014
69
Sasaran Pada tahun 2015 tercapai rasio ruang kelas : romber sebesar 1,5 : 1, sehingga diperlukan penambahan 144 RKB. Kegiatan Pembangunan 144 RKB hingga 2015
5.19.Kualifikasi Guru Target 100% guru berkualifikasi S1sampai dengan 2015 Kondisi Sekarang
.
Kualifikasi Guru dapat dilihat dalam tabel berikut : Ijazah Tertinggi <=S M
8
D1
D2
D3
Sarmud
S1
Keg
Non K.
Keg
Non K.
Keg
Non K.
Keg
Non K.
Keg
Non K.
-
-
1
1
-
-
53
8
1109
39
S2
S3
74
Analisis Sampai saat ini masih terdapat guru-guru yang belum memenuhi standar kualifikasi S1 yaitu 8 guru S1 non keguruan, sarjana muda 53 guru, D2 keguruan 1 guru, dan 8 guru berijasah di bawah atau sama dengan sekolah menengah. Tujuan Tercapainya 100 % guru berijasah minimal S1 Sasaran Guru-guru yang belum berijazah S1 keguruan. Kegiatan Bantuan bea siswa bagi guru-guru yang belum memenuhi kualifikasi S1 keguruan. 5.20. Porsi Kondisi Ruang Kelas Baik Target 90 % ruang kelas berkondisi baik
Rencana Strategis Dinas Dikmenof Kab. Bantul 2010-2014
70
Kondisi awal Layak Pakai (Baik) pada tahun 2010, terdapat 412 ruang kelas sekolah SMA dengan kondisi baik, Rusak ringan 4 ruang, rusak berat 0 ruang , maka proporsi ruang kelas dengan kondisi baik sudah mencapai 97 % Analisis Kondisi Ruang Kelas yang baik bagi sekolah SMA di kabupaten Bantul 398 sedang yang perlu segera di rehab ruang kelas rusak berat bagi 6 ruang kelas yaitu 2 ruang kelas sekolah :SMA di kecamatan Bantul 3 ruang kelas SMA Bambang Lipura 1ruang kelas di kec Piyungan sedang ruang kelas rusak ringan sebanyak 24 ruang kelas. Tujuan Meningkatkan Persentasi Ruang kelas baik.
Sasaran Meningkatkan Persentasi Ruang Kelas Baik sebesar 90%, maka sampai dengan tahun 2014 terehabilitasinya ruang kelas yang kondisinya rusak (berat dan ringan) sebanyak 30 ruang kelas, dari total ruang kelas sebanyak 428 ruang. Kegiatan Rehabilitasi ruang kelas berat dan ringan 5.21.Pembinaan Jati Diri Akhlakul Karimah Target 2015: semua siswa berakhak mulia Kondisi awal Mewujudkan warga dan peserta didik yang berahlakul karimah sudah menjadi visi Kab.Bantul. Untuk itu diperlukan tindakan nyata dalam upaya mewujudkannya melalui satuan pendidikan maupun pendidikan non formal. Analisis Merumuskan kriteria jati Diri, pengembangan dan penerapan kegiatan Akhlakul Karimah
Rencana Strategis Dinas Dikmenof Kab. Bantul 2010-2014
71
Tujuan Memfasilitasi terwujudnya masyarakat Kab.Bantul yang berahlakul karimah, utamanya bagi seluruh peserta didik siswa. Sasaran Merumuskan kriteria jati Diri Akhlakul Karimah dan penerapannya dalam KTSP Kegiatan - Pembinaan siswa secara kontinyu - Rapat kerja - Lokakarya merumuskan kriteria jatidiri akhlakul karima - Desiminasi hasil lokakarya - Sosialisasi kepada MGMP 5.22.Kategori sekolah (SPM, SSN, SBI) Kondisi awal Bantul Pada Tahun 2011 Telah Mempunyai 2 Sekolah Bertaraf Internasional (SBI), yaitu: SMA Negeri 1 Kasihan dan SMA Negeri 1Bantul. Sekolah Standar Nasional ( SSN ) ada 18 sekolah, yaitu:,SMA Negeri 2 Bantul, dan SMA Negeri 3 Bantul, SMA Negeri I Sedayu ,SMA Negeri I Pajangan,SMA Negeri Srandakan,SMA Negeri Bambanglipuro, SMA Negeri I Pundong. SMA Negeri I jetis,SMA Negeri I Imogiri, SMA Negeri I Plered, SMA negeri I Banguntapan, SMA Negeri 2 Banguntapan,SMA Negeri I Dlingo, SMA Negeri I Muhamadiyah, SMA UII Banguntapan, SMA Negeri I Sewon. Analisis Kabupaten Bantul telah ada 1 sekolah bertaraf RSBI yaitu SMA Negeri I Kasihan Yang sudah SSN ada 18 sekolah SMA dan ada 2 sekolah yang belum SSN yaitu SMA Negeri I Kretek dan SMA Negeri I Piyungan. Dalam penentuan tersebut perlu sekolah di adakan Akreditasi. SMA/MA Negeri terakreditasi A sebanyak 26 SMA Negeri/Swasta dan yang terakreditasi B 12 SMA. Negeri dan Swasta serta Terakreditasi C 1 SMAswasta .Jadi yang tidak memenuhi Akreditasi 2 .MA
Rencana Strategis Dinas Dikmenof Kab. Bantul 2010-2014
72
Solusinya SMA/MA yang terakreditasi B di setarakan untuk Akreditasi A dan Akreditasi C ke B. sedang yang belum terakreditasi diakreditasi sebanyak 2
sedang Akreditasi A di ajukan
sebagai atau SSN.2 SMA yaitu SMA Negeri I Kretek dan SMA Ngeri I Piyungan. Tujuan Meningkatkan kualitas Sekolah Bertaraf Intemasional ( SBI ) serta Sekolah Standar Nasional ( SSN ) yang ada, bahkan akan terus meningkatkan kuantitas dengan bertambahnya SBI atau SSN yang telah ada atau beroperasi. Serta meningkatkan Akreditasi dari B menjadi akredjtasi A dan Meningkatkan Akreditasi C ke Akreditasi B, serta yg belum terakreditasi pada tahun 2014. Sasaran meningkatkan kualitas sekolah melalui akreditasi, ISO dan Adiwiyata. Kegiatan 1. Mempertahankan SBI yang telah ada dan berusaha menambah. 2. Setiap sekolah minimal sudah SSN atau penelenggara khusus. 3. Sosialisasi Kegiatan Calon SBI dan SSN. 5.23.Ruang Perpustakaan Target semua sekolah mempunyai perpustakaan sampai akhir tahun 2014. Kondisi awal Pada Tahun 2010 baru terdapat 29 perpustakaan dari 34 sekolah SMA Negeri/swasta di Kab.Bantul.Sedangkan di MA Negeri/swasta terdapat 5 perpustakaan dari 11 sekolah Negeri/swasta. Analisis -Diperlukan 5 ruang perpustakaan baru agar setiap sekolah SMA memiliki perpustakaan yang memadai. -Perlu dibangun minimal 1 ruang perpustakaan baru bagi SMA negeri/swasta Yang belum punya perpustakaan.
Rencana Strategis Dinas Dikmenof Kab. Bantul 2010-2014
73
Pilihan Solusi; menambah perpustakaan baru, pengadaan buku-buku perpustakaan Tujuan Meningkatkan Jumlah Ruang perpustakaan agar dapat meningkatkan minat belajar dan membaca sebagai unsur pendukung Dalam Proses Berlangsungnya Kegiatan Belajar Mengajar di sekolah. Dengan asumsi ruangan perpustakaan sekolah sebesar ruang kelas (24 m2),. sasaran Tersedianya
5
ruang Perpustakaan baru yang memadai untuk 34 sekolah SMA di
Kab.Bantul.Dan tersedianya 1 ruang perpustakaan baru yang memadai bagi1 MAdi Bambanglipuro.
Kegiatan 1. Membuat Ruang Perpustakaan Pada SMA/MA Negeri yang belum mempunyai ruang Perpustakaan. 2. Pengadaan buku untuk perpustakaan yang baru. 5.24.Laboratorium IPA Target 2014 : semua sekolah mempunyai laboratorium IPA Kondisi awal ( tahun 2010 ) Pada Tahun 2010 di kabuapten Bantul terdapat 10 laboratorium IPA dari 34 sekolah SMA/ .Negeri/Swasta.Adapun 14 laboratorium dalam keadaan baik ,1 laboratorium dalam keadaan rusak ringan 1 dan 1 dalam keadaan rusak berat. Analisis -Ada 25 sekolah SMA / negeri/swasta yang belum memiliki laboratorium IPA. Dan 2 sekolah yang sudah punya laboratorium IPA tapi masih dalam keadaan rusak. -Setiap tahun perlu dibangun minimal 4 laboratorium IPA .
Rencana Strategis Dinas Dikmenof Kab. Bantul 2010-2014
74
Tujuan -
Meningkatkan jumlah Laboratorium IPA yang memenuhi syarat disetiap sekolah
-
Membangun laboratorium IPA bagi sekolah yang belum memiliki laboratorium IPA, agar dapat meningkatkan Ilmu Pengetahuan sebagai unsur pendukung dalam Proses Berlangsungnya Kegiatan Belajar Mengajar di sekolah.SMA. pada tahun 2014.
Sasaran -
Memperbaiki laboratorium IPA yang rusak berat maupun ringan di SMA Kab.Bantul
-
Membangun laboratorium IPA bagi Sekolah SMA yang belum memiliki Laboratoriu sebanyak 25 sekolah SMA.negeri/swasta.
Kegiatan 1. Membuat atau memperbaiki Laboratorium IPA SMA/ Negeri/swasta di Kabupaten Bantul. 2. Pengadaan Peralatan Laboratorium
5.25.Laboratorium Bahasa Target : 2014 semua sekolah telah mempunyai laboratorium bahasa. . Kondisi awal ( tahun 2010 ) Pada Tahun 2010 baru ada 15 laboratorium bahasa dari 34
sekolah SMA
negeri/swasta di Kab.Bantul Analisis -Perlu dibangun 19 laboratorium bahasa bagi SMA negeri/swasta yang belum Ada laboratorium bahasa. -Setiap tahun perlu dibangun 3 laboratorium bahasa SMA negeri/swasta Tujuan Meningkatkan Jumlah Laboratorium Bahasa agar dapat meningkatkan Ilmu Pengetahuan sebagai unsur pendukung dalam Proses Berlangsungnya Kegiatan Belajar Mengajar sasaran SMA yang belum punya laboratorium bahasa. Rencana Strategis Dinas Dikmenof Kab. Bantul 2010-2014
75
Kegiatan -Membangun Laboratorium Bahasa Pada SMA/MA Negeri yang belum mempunyai Laboratorium Bahasa. -Pengadaan Peralatan Laboratorium 5.26.Laboratorium Fisika Kondisi awal ( tahun 2010 ) Kab.Bantul Pada Tahun 2010 baru mempunyai 23 Laboratorium Fisika dari 34 sekolah SMA/ Negeri/Swasta. Analisis: -Masih ada 11 sekolah SMA negeri/swasta yang masih belum mempunyai laboratorium Fisika . -Setiap tahun perlu dibangun minimal 2-3 laboratorium fisika bagi sekolah SMA negeri/swasta yang belum ada laboratorium fisikanya. Tujuan Memenuhi Jumlah (13 )Laboratorium Fisika agar dapat meningkatkan Ilmu Pengetahuan sebagai unsur pendukung dalam Proses Berlangsungnya Kegiatan Belajar Mengajar Sasaran setiap sekolah SMA/MA di Kab.Bantul yangbbelum ada laboratorium fisika Kegiatan -Membuat Laboratorium Fisika Pada.SMA/MA Negeri yang belum mempunyai Laboratorium Fisika -Pengadaan Peralatan Laboratorium
5.27.Laboratorlum Biologi Target semua sekolah mempunyai laboratorim biologi akhir tahun 2014. Kondisi awal
Rencana Strategis Dinas Dikmenof Kab. Bantul 2010-2014
76
Kab.Bantul Pada Tahun 2010 Telah Mempunyai laboratorium Biologi 21 dari 34 sekolah SMA/ negeri/swasta.di kabupaten Bantul. Analisis: Masih ada 12 sekolah SMA yang masih belum mempunyai laboratorium Biologi Sehingga setiap tahun minimal harus membangun 4 laboratorium biologi Tujuan - Membuat Laboratorium Biologi pada SMA yang belum mempunyai - Pengadaan Peralatan Laboratorium Sasaran Terdapat nya tambahan minimal 27 Laboratorium Biologi sehingga di setiap sekolah SMA di Kab.Bantul mempunyai minimal 1 laboratorium biologi.
Kegiatan - Membuat Laboratorium Biologi pada SMA/MA Negeri yang belum mempunyai Laboratorium Biologi. - Pengadaan Peralatan Laboratorium
5.28. Laboratorium Teknologi Komunikasi dan Informasi ICT ( Information & Communication Technology) Target : semua sekolah mempunyai laboratorium ICT Kondisi Awal ( tahun 2008 ) Kab.Bantul Pada Tahun 2009 Telah Mempunyai 27 Laboratorium ICT dari 34 sekolah SMA Analisis Baru 27 sekolah yang mempunyai loratorium ICT sehingga masih ada 7 SMA yang belum punya laboratorium ICT . Setiap tahun perlu dibangun minimal 2 laboratorium ICT lagi khususnya bagi SMA yang belum ada laboratorium ICTnya.
Rencana Strategis Dinas Dikmenof Kab. Bantul 2010-2014
77
Tujuan Tercapainya kelancaran informasi bagi semua sekolah SMA Terpasangnya 7 laboratorium ICT bagi SMA yang belum ada laboratorium ICT. Sasaran Semua SMA/MA yang belum memiliki Laboratorium. ICT. Kegiatan - Membangun Laboratorium ICT di SMA/MA Negeri yang belum mempunyai Laboratorium ICT. - Pengadaan Peralatan Laboratorium ICT.
5.29. Kebijakan Pengembangan SMK dan Rasio Siswa SMA SMK sebesar 60:40 Kondisi Awal ( tahun 2008 ) Perbandingan SMA terhadap SMK sekarang sebesar
. Terdapat Kebijakan Pemerintah
tentang perbandingan SMA : SMK menjadi 33 : 67. Perlu ada kebijakan tentang penentuan Jurusan SMK dan pembangunan SMK dan atau SMA baru. Analisis Dengan ketentuan 33:67 untuk SMA ; SMK perlu ada kebijakan dalam penentuan SMA menjadi SMK dan serta mempertahankan SMA yang ada. Kondisi perbandingan SMA : SMK adalah 1: 1, sangat perlu ada kebijakan agar SMA yang ada bisa menjadi SMK sehingga siswa yang 60% bisa tertampung. Kegiatan Penentuan Tim 5.30. MGMP ( Musyawarah Guru Mata Pelajaran ). Target 2014 : MGMP jumlahnya ditambah sesuai jumlah pelajaran.
Rencana Strategis Dinas Dikmenof Kab. Bantul 2010-2014
78
Kondisi awal ( tahun 2008 ) Di Kabupaten .Bantul terdapat 17 MGMP .Rata-rata ada 40 anggota setiap MGMP . Analisis Tahun 2008 di Pendidikan Menengah di Kab.Bantul terdapat 17 MGMP , agenda Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) sudah ada ,dan sudah dilaksanakan secara maksimal. Tujuan Peningkatan mutu ,profesionalisme,pemerataan kualitas pendidikan SMA dan menyamakan standar materi. Sasaran Pada tahun 2014 MGMP ditambah sesuai jumlah pelajaran,. Kegiatan Pembangunan Pusat Kegiatan Belajar Guru SMA
5.31. PPDB secara On Line SMA/SMK Kondisi awal Penerimaan Peserta Didik Baru belum secara online, sehingga informasi belum transparan untuk semua masyarakat Kab.Bantul baik bagi siswa baru maupun orang tua. Analisis Penerimaan Peserta Didik Baru belum terbuka secara online
sehingga tidak bisa
membuat ketepatan dan kecepatan informasi dalam penerimaan siswa baru serta belum adanya ransparan dalam pengumuman kepada masyarakat.. Tujuan. Mengusahakan PPDB secara on line sehingga informasi penerimaan siswa baru dapat tepat dan cepat. Sasaran
Rencana Strategis Dinas Dikmenof Kab. Bantul 2010-2014
79
Pada tahun 2014 seluruh siswa SMP Kabupaten Bantul dapat masuk di SMA/SMK.sesuai yang diinginkan dengan informasi yang mudah diperoleh. . Kegiatan PPDB Online
5.32.Partisipasi Masyarakat Pendidikan Kondisi awal Dewan Pendidikan Menengah dan Dewan sekolah sudah terbentuk. Namun keefektifan masing-masing lembaga masih bisa ditingkatkan. Sudah terbangun pola kerja sistemik antara Dewan Pendidikan dan Dewan sekolah bersama dengan Dinas Pendidikan menengah dan Non Formal.Kendalanya Dewan Pendidikannya hanya satu tetapi dinasnya menjadi dua.
Analisis Diperlukan pendekatan untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas partisipasi masyarakat pendidikan Pilihan Solusi: sosilasilasi perundang-undangan tentang pendidikan dan tentang kebijakan-kebijakan Dinas Pendidikan pertemuan berkala dengan kepala sekolah dan ketua yayasan sekolah swasta. Tujuan Terbangun partisipasi yang efektif dan sinergis antar lembaga terkait pendidikan. Sasaran Terdapat pertemuan dan pemutakhiran informasi secara berkala dan teratur antar Dewan Pendidikan, Perwakilan Komite Sekolah dan Unsur Dinas Pendidikan. Kegiatan Pemberdayaan Komite sekolah SMA/MA Pertemuan berkala komite Sekolah SMA/MA dengan mitra strategis
Rencana Strategis Dinas Dikmenof Kab. Bantul 2010-2014
80
5.33.SMK AKSES SMK APK SM Target tahun 2014 : 95 % Kondisi awal ( tahun 2010 ) APK
SMA/MA/SMK tahun 2011 yaitu 67.90% (27.778 siswa dari jumlah
penduduk usia 16-18 tahun sejumlah 43.413 Orang ). Kebijakan Nasional mengarahkan perbandingan siswa SMA/MA terhadap SMK sebesar 33% : 67%. Sedangkan untuk Kabupaten Bantul 40% : 60% hal ini didukung oleh faktor: animo orang tua maupun siswa yang meneruskan ke perguruan tinggi lebih tinggi, letak Kab. Bantul dekat dengan kota Yogyakarta. Dan meningkatnya kondisi sosial – ekonomi masyarakat kabupaten Bantul.
Analisis : APK SMA/MA dan SMK mencapai 67,90% dengan jumlah siswa 27.778 siswa sekarang ditampung dalam 965 rombel. Untuk mencapai wajib belajar 12 tahun maka semua anak usia 16-18 tahun harus bersekolah, setara 1137 rombel, untuk SMK saat ini sejumlah 478 rombel, untuk lima tahun kedepan dibutuhkan 682 rombel SMK untuk memenuhi rasio 60% : 40%, kekurangan sejumlah 258 rombel harus dicapai dalam waktu 5 tahun kedepan.Untuk mencapai kekurangan tersebut minimal ditambah 51 rombel . Untuk mencapai jumlah daya tampung SMA/MA terhadap SMK sebesar 40:60 terdapat pilihan strategi : a. Jumlah SMK ditingkatkan dengan mengutama pembangunan ruang kelas baru sehingga memenuhi kekurangan 258 rombel. b. Memberi kesempatan kepada SMK untuk membuka kompetensi keahlian yang dibutuhkan dan meningkatkan daya tampung Tujuan a. Ada peningkatan APK SM (SMA/MA/SMK) setiap tahun sebesar 2,90%, sehingga pada tahun 2015 mendatang APK minimal mencapai 82,40 % (saat ini 67,90%) b. Terpenuhi penambahan 258 rombel SMK sehingga pada tahun 2015 mendatang rombel SMK sejumlah 682 rombel.
Rencana Strategis Dinas Dikmenof Kab. Bantul 2010-2014
81
Sasaran Tercapainya rombel SMK sebanyak 682 rombel pada akhir tahun 2015, sehingga dapat mendukung pencapaian APK SM sebesar 82,40%. Strategi a. Penambahan rombel pada SMK yang masih memenuhi syarat. b. Penambahan kompetensi keahlian yang dibutuhkan di pasar kerja. c. Peningkatan mutu SMK sehingga animo masyarakat lebih tinggi untuk masuk ke SMK. Kegiatan a. Sosialisasi tentang SMK b. Penambahan ruang kelas baru (RKB) c. Peningkatan mutu dan jumlah sumberdaya (SDM, sarana/prasarana, dana) d. Kerjasama dengan DUDI dan pihak yang terkait e. Peningkatan mutu pendidikan SMK (input, proses, output, outcame) f.
Peningkatan bantuan/beasiswa bagi siswa.
5.34. MUTU SMK Angka Melanjutkan (AM) : studi dan bekerja Target tahun 2014 : 90% Kondisi awal Lulusan SMK pada Tahun Pelajaran 2010/2011 sebesar 99,88% dari sejumlah 4.185 siswa SMK. Dari jumlah tersebut yang melanjutkan 10,96%, bekerja 60%, kerja mandiri 13,30%, dan yang belum bekerja 15,74%. Analisis Pada akhir tahun 2014 ditargetkan AM SMK mencapai 90%, sehingga tiap tahun diharapkan ada peningkatan AM = 3,25%. Pilihan Solusi: a. Meningkatkan kerjasama dengan DUDI
Rencana Strategis Dinas Dikmenof Kab. Bantul 2010-2014
82
b. Membekali siswa dengan interpreneurship c. Mengembangkan mutu pembelajaran SMK dengan berbasis kompetensi (Curiculum Base competention), berbasis produksi (Curiculum Base Production). d. Mengembangkan unit produksi (UP) e. Meningkatkan manajemen sekolah berstandar International (ISO) f.
Meningkatkan mutu pelaksanaan Praktek Kerja Industri (Prakerin)
g. Beasiswa bagi anak miskin untuk melanjutkan ke SMK Tujuan Mencapai kondisi AM SMK sebesar 90% Sasaran Pada tahun 2014 tercapai kondisi AM SMK sebesar 90%, dengan peningkatan 3,25% setiap tahun. Kegiatan a. Mengirimkan guru untuk magang/praktek kerja di DUDI b. Memberikan dana stimulan untuk membekali siswa di bidang kewirausahaan c. Mengembangkan mutu pembelajaran SMK dengan berbasis kompetensi (Curiculum Base competention), berbasis produksi (Curiculum Base Production). d. Mengembangkan unit produksi (UP) e. Meningkatkan manajemen sekolah berstandar International (ISO) f. Meningkatkan mutu pelaksanaan Praktek Kerja Industri (Prakerin)
5.35.Angka Putus Sekolah / Drop Out (APTS/DO) Target tahun 2014 : tidak ada anak putus sekolah (0%) Kondisi Sekarang APTS / DO SMK Tahun 2008 = 0,005% atau setara 50 siswa dari 10.244 siswa, merata di 17 kecamatan. Analisis
Rencana Strategis Dinas Dikmenof Kab. Bantul 2010-2014
83
Pada akhir tahun 2014 ditargetkan tidak ada APTS / DO SMK atau sebesar 0,00%, sehingga tiap tahun diharapkan ada penurunan DO=0,001 % atau setara 10 siswa Pilihan Solusi: a. Memberi Beasiswa rawan DO dan anak miskin, b. Mensosialisasi Pentingnya Pendidikan bagi anak Usia Sekolah. c. Berkoordinasi dengan bidang PNF. Tujuan Menurunkan APTS / DO menjadi 0,00% pada akhir tahun 2015 Sasaran Menurunkan APTS / DO menjadi 0,00% pada akhir tahun 2015
Kegiatan 1. Memberikan Bantuan Beasiswa atau Biaya kepada Siswa Miskin ( yang tidak bisa meneruskan pendidikan akibat biaya / Rawan DO / Rawan Putus Sekolah ) 2. Mensosialisasikan Pemahaman Akan Pentingnya Pendidikan Bagi Anak Usia Belajar. 3. Koordinasi dengan Bidang PNF. 5.36. Angka Kelulusan Target angka kelulusan tahun 2014:100 % Kondisi awal Angka kelulusan SMK tahun 2010/2011 sebesar 99,88% ada 33 sekolah yang angka kelulusan mencapai 100%, sehingga masih ada 4 yang belum mencapai kelulusan 100%. Analisis Setiap tahun minimal tambah 2 sekolah yang lulus 100%. Pilihan Solusi: a. Meningkatkan mutu pembelajaran.
Rencana Strategis Dinas Dikmenof Kab. Bantul 2010-2014
84
b. Meningkatkan mutu guru melalui kegiatan MGMP. c. Meningkatkan motivasi belajar siswa Tujuan Meningkatkan Angka Kelulusan dari 99,88% ke 100% Sasaran Pada tahun 2015 angka kelulusan SMK di tingkat Kabupaten Bantul mencapai 100 % Kegiatan a. Meningkatkan manajemen sekolah. b. Meningkatkan mutu guru melalui kegiatan MGMP. c. Melaksanakan uji coba UN d. Melaksanakan Achivement Motivation Training (AMT) untuk siswa kelas XII e. Sosialisasi pentingnya UN kepada orang tua dan masyarakat
5.37. Rata - rata Nilai Ujian Nasional Target UN : minimal rata –rata nilainya 7 tahun 2014 Kondisi Sekarang Nilai UN SMK pada tahun 2008, rata-rata UN < 6 ada 1 sekolah setara 2,78%, rata-rata nilai UN 6 s.d. < 7 ada 26 Sekolah Setara 72,23%, dan rata-rata UN 7 s.d < 8 ada 8.sekolah setara 22,22%, Analisis : 1. Kondisi Rata-rata Nilai UN di Kab.Bantul Tahun 2008 ada di 8 Sekolah ( Nilai 7,00 s.d 8.00 ) dari total 36 SMK . 2. Nilai UN di bawah 6 (masih rawan) dimiliki oleh1.sekolah SMK. Nilai UN dibawah nilai 7.00 masih ada 26 sekolah. 3. Peningkatan Nilai dilakukan pada Proses Belajar Mengajar ( PBM) agar efektif maka MGMP ( kumpulan guru yang berhasil mempunyai nilai UN tertinggi) membuat panduan PBM untuk sekolah dengan nilai UN rawan. Sehingga bagi 27 SMK
yang masih mempunyai nilai dibawah 6 atau 6 sampai<7
setiap tahun nilai semua mata pelajaran harus naik rata-rata 0,2 . Pilihan Solusi Rencana Strategis Dinas Dikmenof Kab. Bantul 2010-2014
85
- Perlu penyusunan Penajaman PBM KelasXII, - Sosialisasi Panduan tersebut kepada.sekolah.yang nilai UN dibawah 6. Tujuan Meningkatkan Nilai UN Tingkat Kab.Bantul pada tahun 2014 menjadi Rata-Rata Minimal 7, dalam semua mata pelajaran yang diujikan di UN . Sasaran Pada Tahun 2015 Nilai UN menjadi rata-rata minimal 7 dalam semua mata pelajaran. Kegiatan - Sosialisasi Panduan tersebut kepada guru - guru yang angka UN masih dibawah 7.00 - Pendampingan Kepada siswa-siswa tersebut. - Mengadakan try out
5.38. Kondisi Ruang Kelas (rusak berat, rusak ringan, baik) Target : tahun 2015 Ruang kelas berkondisi baik 90 % Kondisi awal Layak Pakai (Baik) pada tahun 2010, terdapat 375. ruang kelas dengan kondisi baik, Rusak ringan 6.ruang, rusak berat tidak ada , maka proporsi ruang kelas dengan kondisi baik sudah mencapai 85 %. Analisis Dari.375 ruang kelas yang perlu di rehab ruang kelas yang rusak ringan sebesar 6 ruang dari 36 SMK ,sehingga setiap tahun minimal 2 ruang kelas direhab. Tujuan Meningkatkan jumlah Ruang Kelas dengan kondisi Baik Sasaran Sampai dengan tahun 2015 terehabilitasinya ruang kelas yang kondisinya rusak ringan sebanyak 12 ruang kelas, dari total ruang kelas sebanyak 338 ruang.
Rencana Strategis Dinas Dikmenof Kab. Bantul 2010-2014
86
Kegiatan Rehabilitasi ruang kelas yang rusak ringan 5.39. Kualifikasi Guru Target : tahun 2015 semua Guru telah berkualifikasi S1 Kondisi awal Tahun 2010 Kualifikasi Guru dari 1553.guru, baru ada 1,315 guru yang sudah memenuhi kualifikasi S1 .Yang berijasah S.1 keguruan:1196 dan S1 non keguruan: 119 ,S2 : 76. Guru yang belum berijasah minimal S.1 setara dengan D3 ada 141 guru, sedang berijazah D2=4, D1=1 dan SLTA sebanyak 16 guru. Analisis Masih ada 162 guru yang belum berkualifikasi S1 ,sehingga tiap tahun harus ada 45 guru yang lulus S1 Tujuan Jumlah guru yang berijasah S1 perlu di tingkatkan, dengan solusi memberi bantuan beasiswa S1 dan S2 bagi guru yang sudah S1 Sasaran Diharapkan Tahun 2015target guru sudah berijasah S.1 terpenuhi : 100% 5.40.Ruang Perpustakaan Target : Tahun 2015 semua SMK telah mempunyai perpustakaan Kondisi awal ( tahun 2010 ) Pada Tahun 2010 SMK di kabupaten Bantul telah mempunyai 26 perpustakaan dari 36 SMK,. Analisis Masih ada 10 SMK yang belum memiliki perpustakaan ,sehingga stiap tahun harus menyiapkan minimal 2 perpustakaan.beserta perlengkapannya ( buku-bukunya )
Rencana Strategis Dinas Dikmenof Kab. Bantul 2010-2014
87
Tujuan Meningkatkan Ketertiban serta Kenyaman Guru dan Siswa Dalam Proses berlangsungnya Kegiatan Belajar Mengajar Kegiatan Membangun 10 perpustakaan baru bagi 10 SMK yang belum mempunyai perpustakaan 5.41.Laboratorium Bahasa Target tahun 2015 : terbangunnya laboratorium bahasa bagi SMK yang mempunyai jurusan bahasa . Kondisi awal tahun 2011 SMK Negeri/swasta Kab.Bantul pada Tahun 2015 Mempunyai 7 laboratorium bahasa Analisis Belum semua sekolah SMK Negeri/swasta mempunyai laboratorium bahasa Tujuan Meningkatkan Ketertiban serta Kenyaman Guru Dalam Proses Berlangsungnya Kegiatan Belajar Mengajar ( KBM ) kegiatan - Membangun laboratorium di sekolah SMK di Kab.Bantul yang belum ada laboratorium bahasanya - Pengadaan peralatan laboratorium bahasa
5.42. TATA KELOLA SMK Kemitraan dengan Dunia Usaha Kondisi awal tahun 2011 Hubungan kerja antara dunia usaha dengan SMK sudah terbangun namun sifatnya masih insidentil. Hal ini diperoleh dengan informasi kualitas dan ketrampilan yang dibutuhkan dunia usaha, hibah peralatan yang menunjang penguasaan ketrampilan yang dibutuhkan dunia kerja.
Rencana Strategis Dinas Dikmenof Kab. Bantul 2010-2014
88
Analisis Hubungan kerja antara dunia usaha dengan SMK sudah terjalin namun perlu ditingkatkan ke taraf yang lebih strategis. Hubungan kerja perlu dapat merumuskan bersama antisipasi yang perlu dilakukan dalam merespons perkembangan dunia usaha dalam 5 tahun ke depan. Setelah itu dapat diperjelas peran dunia usaha dan peran SMK agar terjalin hubungan yang sinergis dalam lima tahun ke depan. Untuk itu diperlukan pijakan bersama yang mampu mengarahkan pengembangan kerja sama SMK dan Dunia Usaha yang lebih baik lagi. Tujuan Terbangun kemitraan dunia usaha dengan SMK yang lebih sinergis dan strategis Sasaran Perumusan pola kemitraan dan kerja sama yang sesuai dengan kebutuhan masa kini maupun masa depan. Kegiatan - Rapat Kerja Kemitraan Dunia Usaha dan SMK (MKKS/Bidang Dikmen) - Sosialisasi peluang Kerjasama/kemitraan - Pengembangan Rencana Ketenagakerjaan 5.43. Pembinaan Satuan Pendidikan Swasta Kondisi awal Belum terdapat komonikasi yang efektif antara dinas dan sekolah swasta. Terdapat pertemuan rutin antara Dinas Pendidikan dan Stakeholder Pendidikan dalam kegiatan renja Dinas Pendidikan dan Renstra. Analisis Disamping pertemuan tahunan untuk pembahasan renstra dan renja pihak pengelola yayasan atau sekolah swasta diadakan beberapa kali pertemuan untuk persamaan visi dan misi Pendidikan Kab.Bantul kedepan dari sekolah swasta yang ada .
Rencana Strategis Dinas Dikmenof Kab. Bantul 2010-2014
89
Pilihan Solusi: Sosilasilasi perundang-undangan tentang pendidikan dan tentang kebijakan-kebijakan Dinas Pendidikan Tujuan Dinas Pendidikan Kab.Bantul memiliki hubungan yang efektif dan sinergis dengan satuan Pendidikan Swasta Sasaran Terdapat komunikasi yang teratur dan sistematis antara Sekolah Swasta di Kota Tangerang dan Dinas Pendidikan Kab.Bantul Kegiatan Rapat Kerja dengan Kepala Sekolah/Komite Sekolah Swasta Rapat Kerja dengan Ketua Yayasan Sekolah Swasta Pembinaan Yayasan Sekolah swasta
5.44. Musyawarah Kerja Kepala Sekolah SMK (MKKS) Kondisi awal Pertukaran
informasi
antar
kepala
sekolah
sudah
terjalin,
namun
diperlukan
penyelenggaraan yang lebih strategis serta efektif lagi. Analisis MKKS tidak hanya diperlukan untuk forum berbagi antar kepala sekolah, namun juga sebagai forum komunikasi kepala sekolah dengan Dinas Pendidikan maupun dengan mitra strategis SMK. MKKS selain dapat mengemukakan permasalahan dan kemajuan di SMK masing-masing namun juga dapat menjadi media yang efektif dalam pertukaran informasi dengan mitra SMK. Tujuan Memanfaatkan MKKS seoptimal mungkin dalam pembangunan SMK di Kab.Bantul yang selaras dengan visi dan misi Kab.Bantul
Rencana Strategis Dinas Dikmenof Kab. Bantul 2010-2014
90
Sasaran Terdapat pertemuan berkala untuk MKKS dengan agenda tahunan yang dilengkapi output dan tindaklanjutnya yang jelas terkait upaya: a. konsolidasi internal dan pemberdayaan (peningkatan kapasitas) SMK; b. kerja sama dengan mitra strategis; c. koordinasi dengan Dinas Pendidikan Menengah dan Non Formal.. Kegiatan Peningkatan Kerja sama dengan Komite Sekolah dan Dewan Pendidikan
5.45. PENDIDIKAN NON FORMAL (PNF) KEAKSARAAN FUNGSIONAL SUKMA I (Surat Keterangan Melek Aksara) 15 Tahun Keatas Target : Pada tahun 2012 semua jumlah KF dasar ( Sukma I =6120 )lulus =100% ;sehingga apabila semua lulus ,maka yang melanjutkan ke KF (Sukma II) juga sejumlah 6.120 orang Kondisi Tahun 2011: Data buta aksara total untuk tahun 2011 Kab.Bantul sejumlah 2.077 Orang dan sedang meyelesaikan program KF Dasar sebanyak 2.077 Orang dan diharapkan untuk dapat melanjutkan ke program KF lanjutan. Penyelenggaraan Belajar KF Dasar dilakukan oleh 35 PKBM dan didukung oleh 633 tutor di masing-masing kelompok belajar. Analisis : Angka Buta Aksara di wilayah Kab.Bantul tahun 2011 masih sekitar 2.077 orang. Dan ditambah adanya potensi penambahan buta aksara berasal dari penduduk yang pindah,
Rencana Strategis Dinas Dikmenof Kab. Bantul 2010-2014
91
tidak berlanjutnya KF dasar ke KF lanjutan, data siswa SD maupuan SLTP Formal yang mengalami Putus Sekolah. Solusi yang akan dilakukan: 1. Penyelenggaraan KF Dasar (Sukma I), menyelenggarakan KF Lanjutan. 2. Penyusunan Kebijakan Pendataan Penduduk Buta Aksara berasal dari warga Dropout SD , SMP dan SLTA. 3. Sosialiasasi Kebijakan pendataan penduduk Buta Aksara berasal dari warga pendatang. Tujuan Meningkatkan Angka Kelulusan Keaksaraan Fungsional Dasar dan membekali warga belajar dengan kecakapan hidup ( live skill ). Sasaran Menuntaskan program KF dasar sebanyak 2.077 warga Belajar, dan dilanjutkan dengan program KF lanjutan serta membekali warga belajar dengan keterampilan atau kecakapan hidup sehingga setelah selesai pembelajaran akan dapat hidup mandiri dari tahun 20102015. Kegiatan 1. Penyelenggaraan KF Dasar Sukma I dan menyelenggarakan KF Lanjutan. 2. Penyusunan Kebijakan pendataan penduduk Buta Aksara berasal dari warga droup out SD, SMP maupun SMA; 3. Sosialisasi Kebijakan pendataan penduduk Buta Aksara berasal dad warga pendatang.
5.46. KESETARAAN Kondisi awal SISTEM INFORMASI Keadaan Kelompok Belajar, Warga Belajar dan Peserta UN yg sudah Lulus untuk Paket A, Paket B dan Paket C masih bersifat hard copy (dalam bentuk print-out), sebab soft copy ada di tingkat propinsi sebagai penyelenggara ujian paket A, B maupun C. PAKET A, B dan C.
Rencana Strategis Dinas Dikmenof Kab. Bantul 2010-2014
92
Target : setiap tahun 100% jumlah Warga Belajar Paket A , dapat melanjutkan dan lulus di paket B, kemudian warga paket B dapat melanjutkan dan lulus Paket C. Kondisi Sekarang Pada tahun 2011jumlah Peserta Didik Kejar Paket A sebanyak 176, dengan tutor sebanyak 39 orang, Paket B sebanyak 2.555 dengan tutor 334 dan paket C Setara SMA sebanyak 690 Warga Belajar, tutor 109 orang . Analisis Angka Persentase Kelulusan pada tahun 2011 dari Program Paket A sebesar 96,02 % (176 orang ). Program Paket B sebesar 90,30 % (2.555 orang ). Program Paket C sebesar 96,81 % (690 orang ). Walaupun demikian masih ada Warga Belajar yang tidak lulus dalam ujian paket B maupun C yang akan mengulang ditahun 2012. Tujuan Meningkatkan Persentase Angka Kelulusan Kesetaraan Paket A, B dan C. Sasaran Pada Tahun 2010 - 2015 Angka Kelulusan Kesetaraan Paket A, B dan C setara SD, SMP maupun SMA sesuai dengan target Kab.Bantul sebesar 100%. Kegiatan 1. Penyelenggaraan program Pendiidkan Kesetaraan (Paket) A, B dan C Setara SD, SMP dan SMA. 2. Penyelenggaraan Paket , A, B dan C Setara SD, SMP dan SMA dengan jumlah prediksi lulusan 100 % tahun 2010 - 2015.
5.47. PAUD NON FORMAL Target : APK Tahun 2015=130,81 % Kondisi awal:
Rencana Strategis Dinas Dikmenof Kab. Bantul 2010-2014
93
Kab.Bantul pada Tahun 2011 jumlah Anak Usia 0 - 4 Tahun sebesar 16.824 anak. Peserta didik PAUD Non Formal sejumlah 18.858 anak, Tersebar di 17 Kecamatan dan didampingi oleh 2.150 Tenaga Pendidik. Analisis : Jumlah Anak Usia 0 - 4 Tahun sebesar 16.824 anak. Peserta Didik PAUD Non Formal sejumlah 18.858 anak, Tersebar di 17 Kecamatan dan didampingi oleh 2150 tenaga Pendidik, Lembaga Kelompok Bemain 427 lembaga, didampingi oleh 1492 pendidik, SPS sebanyak 308 lembaga didampingi oleh 539 pendidik serta TPA 33 Lembaga di dampingi oleh 119 pengasuh Pilihan Solusi : 1. Sosialisasi Tentang PAUD Non Formal; 2. Pelatihan (sertifikasi) Tutor PAUD Non Formal; 3. Penerbitan Ijin Kelompok Bermain PAUD Non Formal; 4. Bantuan APE (Alat Peraga Edukatif).
Tujuan : Mempersiapkan anak usia 0- 4 tahun untuk dapat mengikuti Pendidikan Anak Usia Dini di setiap dusun. Sasaran : Semua program PAUD disosialisasikan di setiap dusun se- Kabupaten Bantul. Kegiatan : 1. Sosialisasi tentang PAUD Non Formal 2. Pelatihan (sertifikasi) Tutor 3. Lomba PAUD inovatif se kabupaten Bantul. 4. Penerbitan Ijin Kelompok Bermain, SPS maupun TPA 5. Lomba kreatifitas pendidik / pengasuh PAUD se kabupaten Bantul. 6. Bantuan APE (Alat Peraga Edukatif) 5.48. TUTOR PAUD NON FORMAL
Rencana Strategis Dinas Dikmenof Kab. Bantul 2010-2014
94
Target : Tahun 2015 Seluruh tenaga Pendidik Paud Non Formal bersertifikat. Kondisi awal Kab.Bantul pada Tahun 2010 / 2011 jumlah Tenaga Pendidik PAUD Non Formal sejumlah 2.150 Orang Tersebar di 17 kecamatan. Analisis : Pada Tahun 2011 jumlah pendidik sebanyak 2.150 orang. Namun dalam menjalankan tugasnya dari sejumlah pendidik yang ada, belum semuanya bersertifikat pendidik PAUD atau pengasuh PAUD. Pilihan Solusi Pelatihan Tenaga Pendidik PAUD Non Formal (Tutor) secara intentif dari tahun 2009 – 2015 mendatang. Tujuan : Pada tahun 2011 sudah tersedia Tenaga Pendidik untuk PAUD Non Formal yang bersertifikat Sasaran : Tenaga Pendidik PAUD Non Formal yang belum bersertifikat . Kegiatan : Pelatihan Tenaga Pendidik PAUD Non Formal (Tutor)
5.49. LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN (LKP) Target :
tahun
2015.semua
lembaga
kursus
yang
ada
di
kabupaten
Bantul
Sudah mendapatkan ijin keberadaannya. Kondisi awal Di Kabupaten Bantul Tahun 2011 sebanyak 67 Lembaga Analisis :
Rencana Strategis Dinas Dikmenof Kab. Bantul 2010-2014
95
Pada Tahun 2011 jumlah Lembaga Kursus sebanyak 67 Lembaga yang tersebar di 15 kecamatan, dalam menjalankan Lembaga Kursus ini dipadukan pengelolaan manajemen yang baik dari pengelola Lembaga Kursus agar Lembaga Kursus tersebut dapat berjalan dengan baik dalam kinerjanya. Pilihan Solusi : 1. Pembinaan dan pengawasan lembaga kursus. 2. Penilaian Kinerja Lembaga Kursus dan Kelembagaan. Tujuan : Tersedianya Lembaga Kursus untuk mempersiapkan warga belajar agar mempunyai ketrampilan tertentu. Sasaran: Terselenggarakannya lembaga kursus yang bonafit Kegiatan : 1. Pembinaan dan pengawasan lembaga kursus. 2. Penilaian Kinerja dari Lembaga Kursus
5.50. PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM) Target : tahun 2014 tersedianya gedung tersendiri sebagai tempat kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan PKBM: Kondisi Tahun 2011: Jumlah PKBM yang ada di Kab.Bantul adalah 35 PKBM, yang didalamnya ada Paket A KF, Paket A Setara SD, Paket B Setara SMP, Paket C Setara SMA. Analisis : Pada Tahun 2011 jumlah PKBM sebanyak 35 unit yang tersebar di 17 kecamatan. Namun sampai saat ini tempat untuk Kegiatan Belajar Mengajar yang dilakukan oleh PKBM masih menggunakan tempat umum, dalam arti kata belum memiliki gedung tersendiri. Pilihan Solusi : 1. Pembangunan Gedung PKBM percontohan
Rencana Strategis Dinas Dikmenof Kab. Bantul 2010-2014
96
2. Pembinaan dan pengawasan Pengelola PKBM Tujuan : Tersedianya gedung PKBM di 3 Kecamatan sebagai wadah Penyelenggaraan Program Pendidikan Non Formal misalnya Paket A KF, Paket A Setara SD, Paket B Setara SMP, Paket C Setara SMA dengan pengelolaan manajemennya baik. Sasaran : Pada 5 tahun kedepan semua terdapat gedung PKBM di 3 Kecamatan dan pengelolaan manajemen yang baik, sebagai percontohan atau model. Kegiatan : Pembangunan Gedung PKBM sebagai percontohan sertap pembinaan Pengelolaan PKBM
5.51. MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN JENJANG PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH Kondisi Tahun 2011 Kegiatan monitoring, evaluasi dan pelaporan dibidang Pendidikan luar Sekolah dilakukan oleh penilik PLS beserta pihak Dinas Pendidikan, hasil laporan tersebut diserahkan tiap bulan sebagai hasil dan monitoring yang dilakukan. Analisis : Kegiatan Belajar Mengajar di jenjang Pendidikan Luar Sekolah agar tetap dipertahankan dan ditingkatkan adminstrasi yang ada di lembaga – lembaga pendidikan luar sekolah. Pilihan Solusi : 1. Monitoring; 2. Hasil Pelaporan; 3. Dokumentasi.
Rencana Strategis Dinas Dikmenof Kab. Bantul 2010-2014
97
Tujuan : Dapat terpantaunya KBM dijenjang Pendidikan Luar Sekolah secara rutin setiap tahun. Sasaran: Dapat meningkatnya hasil pembelajaran dengan nilai rata-rata standar kelulusan nasional setiap tahun Kegiatan : Monitoring, pembinaan dan evaluasi
penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar ,
pengelolaan keuangan dan peningkatan mutu tutor dari lembaga penyelenggara pendidikan luar sekolah. Hasil Pelaporan Dokumentasi - Video - Album
5.52.TATA KELOLA PNF PENILIK Target : tahun 2015 telah tersedianya sarana prasarana lengkap bagi penilik PNF Kondisi Tahun 2011: Jumlah Penilik sebanyak 5 orang, dimana dari sejumlah tersebut ditempatkan di Bidang Pendidikan Luar Sekolah Dinas Pendidikan Menengah dan Non Formal Kabupaten Bantul. Analisis : Dari Jumlah Penilik sebanyak 5 orang ternyata belum memiliki, meubelair (meja+kursi) dan status Penilik dalam Susunan Organisasi Tata Kerja Dinas Pendidikan belum tercantum. Pilihan Solusi : Pengadaan Meublair Penilik Rencana Strategis Dinas Dikmenof Kab. Bantul 2010-2014
98
Tujuan 1. Tersedianya sarana dan prasarana bagi para penilik PNF 2. Tercantumnya status Penilik dalam Susunan Organisasi Tata Kerja Dinas Pendidikan Sasaran 1. Pada Tahun 2015 terdapat sarana prasarana ruang kerja bagi Penilik. 2. Tersedianya penilik PNF di Kabupaten Bantul yang berkualitas
5.53. Penanggulangan Bencana Alam / Gempa Target : 2015 semua anak didik dan tenaga pendidik dapat mengantisipasi keadaan bila terjadi bencana. Keadaan awal Letak geografis Kabupaten Bantul yang terdiri dari persawahan, perbukitan, pantai yang luas, serta dekat dengan posisi pertemuan lempeng tektonik yang memungkinkan terjadinya berbagai jenis ancaman dan berpotensi bencana yang tinggi. Posisi seperti ini membawa implikasi bahwa sebagian besar wilayah Kabupaten Bantul secara teoritik dan empirik akan selalu terkena dampak perubahan atau pergeseran lempeng tektonik tersebut. Dengan kata lain wilayah Kabupaten Bantul menjadi wilayah yang rawan bencana alam. Fakta menunjukkan bahwa bencana alam di Kabupaten Bantul sering terjadi. Kondisi alam ini menyebabkan timbulnya resiko bencana alam terutama yang terkait dengan keggiatan manusia dan kedaruratan yang kompleks.
Rencana Strategis Dinas Dikmenof Kab. Bantul 2010-2014
99
Analisis Setiap peistiwa bencana alam dalam bentuk apapun selalu beriko dan selalu memakan korban mulai dari luka ringan, sampai meninggal dunia dan kehilangan harta bendanya. Resiko menghadapi bencana alam dan kerentanan masyarakat Kabupaten Bantul menunjukkan bahwa rencana penanggulangan bencana adalah wacana yang wajib dimasukkan dalam agenda rencana strategis pembangunan di bidang pendidikan di Kabupaten Bantul. Keragaman ancaman bencana yang meningkat baik diakibatkan oleh alam maupun non alam di wilayah Kabupaten Bantul dan kerentanan masyarakat yang tinggi akibat dari rendahnya tingkat kehidupan dan penghidupan masyarakat, peningkatan kapasitas,
memerlukan upaya
guna mengurangi resiko terhadap bencana. Penanggulangan
bencana belum masuk dalam arus utama pembangunan di bidang pendidikan. Pada saat ini penanggulangan bencana masih bersifat sektoral dan reaktif.
Pilihan Solusi. -
menyusun Rencana Penanggulangan Bencana didalam bidang pendidikan.
-
diperlukan penataan dan perencanaan penanggulangan bencana yang matang, agar bencana dapat ditangani dengan terarah dan terpadu.
-
pendidikan,
pelatihan,
penyuluhan
dan
ketrampilan
dalam
penyelenggaraan
penanggulangan bencana baik dalam situasi terjadi bencana maupun saat terjadi potensi bencana. -
perlu adanya pengarusutamaan pengurangan resiko bencana yang akan menjadi wahana yang sangat penting untuk mewujudkan budaya siap dan siaga (siap siaga) menghadapi bencana.
Tujuan Pengetahuan yang cukup untuk anak didik,tenaga pendidik dalam rangka menangguLangi bencana-bencana yang mungkin terjadi di kabupaten Bantul Sasaran Rencana Strategis Dinas Dikmenof Kab. Bantul 2010-2014
100
Seluruh anak didik , tenaga pendididk di kabupaten Bantul Kegiatan pendidikan, pelatihan, penyuluhan dan ketrampilan penanggulangan bencana baik dalam situasi terjadi bencana maupun saat terjadi potensi bencana. Dengan demikian perlu adanya pengarusutamaan pengurangan resiko bencana yang akan menjadi wahana yang sangat penting untuk mewujudkan budaya siap dan siaga (siap siaga) menghadapi bencana.
Rencana Strategis Dinas Dikmenof Kab. Bantul 2010-2014
101
BAB VI PENGUKURAN DAN EVALUASI KINERJA Pengukuran
kinerja
dimaksudkan
sebagai
sarana
penilaian
atas
keberhasilan/kegagalan pelaksanaan kegiatan/program sesuai dengan sarana dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi yang telah disepakati bersama. Pengukran kinerja mencakup penetapan indicator kinerja dan penetapan capaian indicator kinerja. 6.1.
Kerangka Pengukuran Kinerja Dalam kerangka pengukuran kinerja ditetapkan indicator kinerja dan capaian
kinerja yang dipergunakan untuk menilai keberhasilan program kegiatan. 6.1.1. Penetapan indicator kinerja Merupakan proses identifikasi dan klasifikasi indikator
kinerja melalui system
pengumpulan dan pengolahan data /informasi untuk menentukan kinerja kegiatan /program.Indikator
kinerja
kegiatan
dirumuskan
menurut
masing-masing
keluarannya.Dari keluaran-keluaran pada berbagai kegiatan diharapkan mengerucut untuk mendukung keberhasilan suatu program. Oleh karena itu indikator kinerja hasil diletakkan dan dirumuskan pada masingmasing program.Indikator kinerja dapat dikaitkan dengan beberapa kategori pengukuran kinerja seperti kategori teknis atau operasional,kelembagaan, ekonomi, budaya, lingkungan, dan/atau kombinasi dua kategori tersebut. Oleh karena itu, indikator kinerja dapat dinyatakan dalam bentuk unit yang dihasilkan,waktu yang diperlukan, nilayang dihasilkan,dana
yang
diperlukan,
produktivitas,ketaatan,tingkat
kesalahan,
frekuensi,persentasi naik/turun dsbnya. Indikator kinerja hendaknya didasarkan pada perkiraan realistis dengan memperhatikan tujuan dan sasaran yang ditetapkan. Indikator kinerja hendaknya 1. Spesifik dan jelas 2. Dapat diukur secara obyektif baik yang bersifat kuantitatif maupun kualitatif . 3 .Dapat dicapai ,penting, dan harus berguna untuk menunjukan pencapaian keluaran dan hasil 4. Harus cukup fleksibel dan sensitive terhadap perubahan
Rencana Strategis Dinas Dikmenof Kab. Bantul 2010-2014
102
5. Effektif yaitu dapat dikumpulkan, diolah, dianalisis datanya secara effisien dan ekonomis.
6.1.2. Penetapan capaian kinerja Penetapan capaian kinerja dimaksudkan untuk mengetahui dan menilai Capaian indikator
kinerja pelaksanaan kegiatan dan program yang telah
dirumuskan oleh suatu instansi pemerintah. Pencapaian indikator kinerja tersebut tidak terlepas dari proses yng merupakan kegiatan mengolah input menjadi out put,atau proses penyusunan kebijakan, program, dan kegiatan yang dianggap penting dan berpengaruh terhadap pencapaian sasaran dan tujuan. 6.1.3. Evaluasi Kinerja Evaluasi kinerja dimaksudkan untuk mengetahui tingkat capaian kegiatan dan program
Yang
dilaksanakan
direncanakan.lebih
dibandingkan
dengan
tolok
ukur
yang
telah
jauh keseluruhan kegiatan/program diperbandingkan denag
target sasaran yang telah ditetapkan.Tahapan ini dimulai dengan menghitung tingkat capaian kegiatan dilanjutkan dengan menghitung tingkat capaian kinerja program dan tingkat capaian sasaran didasarkan pada nilai capaian kinerja kegiatan tersebut.
6.1.3.1. Evaluasi kinerja kegiatan Untuk mengukur tingkat capaian kinerja menggunakan rumus sbb: Realisasi Capaian indikator kinerja = --------------- x 100% Rencana
6.1.3.2. Evaluasi kinerja program Untuk mengetahui tingkat capaian kinerja program diperoleh dari perbandingan antara rumusan rencana capaian program dengan realisasi capaiannya. Realisasi Capaian kinerja program = --------------- x 100% Rencana
Rencana Strategis Dinas Dikmenof Kab. Bantul 2010-2014
103
6.1.3.3.Evaluasi capaian sasaran Untuk mengetahui tingkat capaian kinerja sasaran maka diperoleh dari perbandingan antara besaran target sasaran yang direncanakan dengan realisasinya. Realisasi Capaian kinerja program = --------------- x 100% Rencana
Kesimpulan Hasil Evaluasi Untuk membuat kesimpulan hasil evaluasi,diprgunakan skala pengukuran kinerja. Adapun skala kinerja pengukuran kinerja yang ditetapkan adalah sebagai berikut : Skala Nilai
Kesimpulan Evaluasi
85 – 100
Sangat berhasil
70 – 84,99
Berhasil
55 – 69,99
Cukup berhasil
< 54,99
Tidak berhasil
6.1.4. Analisis pencapaian akuntabilitas kinerja Dari kesimpulan hasil evaluasi selanjutnya disusun analisis tentang pencapaian akuntabilitas kinerja secara keseluruhaan. Analisis ini meliputi uraian tentang keterkaitan pencapaian kinerja kegiatan dan program dengan kebijakan dalam rangka mewujudkan sasaran,tujuan, misi serta visi sebagaimana yang telah ditetapkan dalam perencanaan strategis.Dalam analisis ini dijelaskan pula mengenai proses dan nuansa pencapaian sasaran dan tujuan secara efisien,efektif, dan ekonomis sesuai dengan kebijakan ,program, dan kegiatan yang telah ditetapkan. Analisis pencapaian akuntabilitas kinerja pada dasarnya menggambarkan muatan substansi akuntabilitas kinerja, terutama ditujukan untuk mendapatkan gambaran yang memadai mengenai hakekat dari akuntabilitas itu sendiri,yaitu mengenai kewajiban untuk meberikan pertanggungjawaban atau untuk menjawab dan menerangkan kinerja
Rencana Strategis Dinas Dikmenof Kab. Bantul 2010-2014
104
Dan tindakan seseorang/badan hukum/pimpinan kolektif kepada pihak yang memiliki hak untuk meminta keterangan atau pertanggungjawaban . Dengan demikian substansi Akuntabilitas kinerja instansi pemerintah pada dasarnya adalah perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan visi dan misi organisasi.
Rencana Strategis Dinas Dikmenof Kab. Bantul 2010-2014
105
BAB VII PENUTUP Rencana Strategis SKPD Dinas Pendidikan Menengah dan Non Formal Kabupaten Bantul yang merupakan realisasi dan tuntutan amanat UU No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Nasional telah selesai di susun dengan berpedoman kepada Peraturan Daerah Kabupaten Bantul no. 1 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Bantul tahun 2010 – 2015 sebagai dasar acuan. Renstra SKPD ini juga menjadi pedoman di dalam penyusunan Renja SKPD dan sekaligus dapat memperkuat peran stakeholders dalam pelaksanaan Renja SKPD serta dapat di jadikan sebagai dasar dalam melakukan evaluasi dan laporan pelaksanaan atas kinerja tahunan dan lima tahunan. Dengan terbitnya Renstra ini, di harapkan berdampak terhadap peningkatan mutu layanan Dinas Pendidikan Menengah dan Non Formal Kabupaten Bantul dan lebih dari itu di harapkan dapat berpengaruh pada peningkatan proses maupun hasil pendidikan di Kabupaten Bantul khususnya tahun 2011-2015. Luasnya cakupan layanan di satu pihak dan terbatasnya SDM serta sulitnya mengolah data yang akurat merupakan tantangan tersendiri dalam penyusunan Renstra ini. Namun berkat kerja keras dan kerja sama dari semua pihak akhirnya Renstra Dinas Pendidikan Menengah dan Non Formal Kabupaten Bantul dapat diselesaikan dengan baik Harapan kami, mudah mudahan Renstra Dinas Pendidikan Menengah dan Non Formal Kabupaten Bantul tahun 2011 – 2015 ini bermanfaat bagi semua pihak khususnya bagi jajaran Dinas Pendidikan Menengah dan Non Formal Kabupaten Bantul. Akhirnya kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak khususnya TimPenyusun Renstra Dinas Pendidikan Menengah dan Non Formal Kabupaten Bantul yang telah melaksanakan penyusunan Renstra ini.
Bantul, 25 Nopember 2011 Kepala Dinas Dikmenof Kab. Bantul
Drs. H. MASHARUN, MM Pembina Utama Muda (IV/c) NIP. 195807031985031016
Rencana Strategis Dinas Dikmenof Kab. Bantul 2010-2014
106