BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Beberapa tahun belakangan terjadi perkembangan yang sangat pesat pada perempuan muslim Indonesia baik dari segi trend fashion, budaya, perfilman, dan karakter. Kemunculan figur-figur publik yang tampil dengan identitas diri sebagai seorang muslimah menyebabkan sebuah gelombang trend untuk menunjukkan identitas diri sebagai seorang muslimah di segala aspek kehidupan. Hal ini juga menyebabkan kebutuhan seorang wanita untuk merawat atau merilekskan tubuhnya semakin bertambah, karena adanya rasa kesadaran maupun keinginan untuk merawat kecantikan yang dimilikinya. Tetapi, dalam kenyataannya wadah yang tersedia untuk perawatan kecantikan luar dalam khusus wanita muslimah masih sangat
kurang.
Tempat-tempat
seperti
salon,
butik,
kolam
renang
yang
diperuntukkan untuk muslimah meskipun sudah ada tetapi masih sangat sedikit dan belum bisa menampung kebutuhan yang ada saat ini. Demikian juga dengan wadah-wadah sosialisasi muslimah masih terasa sangat kurang. Padahal ikatanikatan atau organisasi khusus perempuan seperti Dharma Wanita, Hijabers Community dan Keputrian untuk tingkat SMP, SMA dan universitas sangat banyak terdapat di Medan. Sehingga diperlukan sebuah wadah yang dapat memenuhi kebutuhan perawatan kecantikan wanita muslimah secara total dan bisa menjadi pusat aktivitas ikatan-ikatan perempuan muslim yang ada di kota Medan. Pada Rabbani Muslimah Centre ini konsep yang ditawarkan adalah suatu kumpulan perawatan kecantikan dan perawatan kesehatan dalam satu wadah yang sesuai dengan karakteristik wanita muslimah Indonesia. Dengan bertujuan dasar untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan kepada para wanita khususnya wanita muslimah di Medan untuk menjaga dan merawat kecantikan yang dimilikinya dengan hanya datang ke dalam satu tempat dan dapat menjadi pusat aktivitas ikatan-ikatan muslimah di kota Medan. Dimana Rabbani Muslimah Center ini akan menyediakan berbagai macam treatment untuk menjaga stamina (fitness center, sauna, kolam renang, dll) dan perawatan tubuh wanita muslimah (rambut, badan, wajah, dll), dan pusat perbelanjaan produk-produk Rabbani khususnya dan brand-
1 Universitas Sumatera Utara
brand seperti Dian Pelangi, Zoya, Ishtar Butik. Kedai Mode Aisyah dan Fatahillah secara umum serta wadah untuk menampung kegiatan-kegiatan muslimah di kota Medan ( one stop beauty ). Kota Medan sebagai Ibu Kota Provinsi Sumatera Utara merupakan pusat pemerintahan, pendidikan, kebudayaan, perdagangan dan rekreasi. Luas wilayah kota Medan adalah 265,10 km2 yang terdiri dari 21 kecamatan dan 15 kelurahan. Berdasarkan data dari kantor Statistik Kota Medan, pada tahun 2010 jumlah penduduk kota Medan mencapai 2.109.339 jiwa. Lebih lengkapnya lihat tabel 1.1.
Tabel 1.1. Jumlah Penduduk Kota Medan Menurut Kecamatan dan Jenis Kelamin Tahun 2010
Kecamatan (1)
Laki-Laki (2)
Perempuan (3)
Laki-laki
Sex
+Perempuan
Ratio
(4) (5)
Medan Tuntungan
39.729
42.245
81.974
94
Medan Johor
60.912
62.557
123.469
97
Medan Amplas
58.320
59.456
117.776
98
Medan Denai
71.346
70.496
141.842
101
Medan Area
47.590
48.801
96.391
98
Medan Kota
35.258
37.603
72.861
94
Medan Maimun
19.402
20.517
39.919
95
Medan Polonia
25.897
26.655
52.552
97
Medan Baru
18.838
23.351
42.189
81
Medan Selayang
48.587
50.780
99.367
96
Medan Sunggal
55.164
57.262
112.426
96
Medan Helvetia
70.880
73.598
144.478
96
Medan Petisah
29.590
32.572
62.162
91
Medan Barat
34.596
36.117
70.713
96
Medan Timur
52.438
55.970
108.408
94
Medan Perjuangan
45.171
48.791
93.962
93
2 Universitas Sumatera Utara
Medan Tembung
65.760
69.003
134.763
95
Medan Deli
84.671
82.521
167.192
103
Medan Labuhan
56.795
54.696
111.491
104
Medan Marelan
70.903
68.917
139.820
103
Medan Belawan
48.833
46.751
95.584
104
1.040.680
1.060.684
2.109.339
97
Medan
Sumber : Badan Pusat Statistik 2010
Dilihat dari tabel 1.1. dapat kita ketahui bahwa penduduk perempuan memiliki angka pertumbuhan yang lebih tinggi dibandingkan penduduk laki-laki dengan sex ratio sebesar 97 yang berarti perbandingan dalam 100 jiwa perempuan terdapat 97 jiwa laki-laki. Tabel 1.2. Jumlah Penduduk Kota Medan Berdasarkan Agama Tahun 2010
Agama
Angka (%)
Islam
67,83%
Katolik
2,89%
Protestan
18,13%
Budha
10,04%
Hindu
0,68%
Dan lain-lain
0,07%
Sumber : Badan Pusat Statistik 2010
Dari tabel 1.1. dan tabel 1.2. dapat kita simpulkan bahwa perempuan muslim di kota Medan berada dalam jumlah yang cukup besar sehingga diharapkan Rabbani Muslimah Center ini dapat menampung kebutuhan perawatan kecantikan, kebugaran, pusat shopping dan pusat aktivitas muslimah di kota Medan. Sementara itu, jumlah fasilitas salon, fitness center, dan butik khusus muslimah di kota Medan masih tergolong sedikit. Penyebaran fasilitas perawatan kecantikan muslimah di kota Medan masih terpusat pada jalan Setia Budi dan Dr. Mansyur. Hal ini di karenakan pada jalan-jalan tersebut akses masyarakat menuju lokasi sangat mudah dan berada di sekitar perumahan yang penduduknya mayoritas muslim. Lebih lengkap lihat gambar 1.1.
3 Universitas Sumatera Utara
Zoya di Jl. Setiabudi
Ika Salon di Jl. Dr.Mansyur
Rabbani di Jl. Setiabudi
Isthar Butik di Jl. Dr.Mansyur
Perumahan Setia Budi Raya
Anisya di Jl. Setiabudi
Perumahan Cempaka Garden
Mesjid Al-Muslimin
Di Jl. Setiabudi
di Jl. Setiabudi
Gambar 1.1. Pola Persebaran Perumahan, Mesjid, Butik, Salon dan Fitness Muslimah di Kota Medan LEGENDA : Mesjid
: Butik
: Perumahan
: Salon
: Fitness Center
4 Universitas Sumatera Utara
Untuk lebih jelas melihat penyebaran fasilitas kecantikan muslimah di kota Medan lihat Tabel 1.3. Tabel 1.3. Daftar Salon, Butik dan Fitness Muslimah di Kota Medan
Fungsi Salon
Nama
Alamat
1. Salon Muslimah
Jl. Brigjen Katamso Jl. Setiabudi
Butik
2. Salon Cantik Muslimah
Jl.Setiabudi
3. Salon Muslimah Balqis
Jl.Dr. Mansyur
4. Salon Muslimah Az-Zahra
Jl.SM.Raja
5. Ika Salon
Jl.Dr.Mansyur
1. Rabbani
Jl. Setiabudi Jl.SM.Raja
2. Zoya
Jl.Setiabudi
3. Kedai Mode Aisyah
Jl.Amaliun
4. Dian Pelangi
Jl.Iskandar Muda
5. Ishtar Butik
Jl.Dr.Mansyur
6. Warung Muslimah
Jl.SM.Raja
7. Fatahillah
Jl.Setiabudi
8. Anisya
Jl.Setiabudi
Fitness dan
1. Chantiq
Jl.Setiabudi
Kolam Renang
2. Kolam Renang Muslimah
Jl.Kasuari
Untuk mengetahui pengguna fasilitas kecantikan muslimah, maka perlu diketahui penduduk perempuan di kota Medan yang berada dalam usia aktif. Lebih lengkap lihat tabel 1.4. Tabel 1.4. Tabel Penduduk Perempuan di Kota Medan Berdasarkan Umur Tahun 2010
Golongan Umur
Jiwa
(1)
(2)
0-4
92.857
5-9
93.532
5 Universitas Sumatera Utara
10-14
91.828
15-19
107.423
20-24
123.092
25-29
103.459
30-34
87.265
35-39
80.795
40-44
71.727
45-49
59.997
50-54
49.244
55-59
34.282
60-64
22.555
65-69
17.556
70-74
12.384
75+
12.688
Total
1.060.684
Sumber : Badan Pusat Statistik 2010
Berdasarkan tabel 1.4. umur wanita yang tergolong aktif adalah berkisar dari umur 12 - 60 tahun karena umur dimana perempuan menginjak masa remaja pada usia 12 tahun dan umur pensiun pada usia 60 tahun. Untuk mengetahui tanggapan perempuan muslim di kota Medan mengenai beberapa fasilitas khusus muslimah dan sebuah pusat kecantikan, kebugaran dan busana khusus muslimah, maka penulis telah menyebarkan angket kepada 500 responden dibeberapa titik seperti ; SMA Negeri 2 Medan, SMA Negeri 4 Medan, USU, UMSU, Puskesmas Amplas, Klinik Bestari, dan lain-lain. Lebih lengkapnya lihat tabel 1.5. Tabel 1.5. Hasil Survei Responden
Uji Survei
Pelajar
Mahasiswi
Pekerja/IRT
(12-18 )
(19-30 )
(31-60 )
Total
1.Jumlah Butik Busana
Ya
52
73
40
165
Muslim Sudah Memadai
Tidak
123
152
60
335
Ya
7
-
13
20
Tidak
168
225
87
480
2.Jumlah Salon Muslimah Sudah Memadai
6 Universitas Sumatera Utara
Ya
-
-
25
25
Tidak
175
225
75
475
Ya
-
5
10
15
Tidak
175
220
90
485
Ya
9
38
63
110
Organizer Sudah Ada
Tidak
166
187
37
390
6.Kebutuhan Muslimah
Ya
175
220
95
490
Center di Kota Medan
Tidak
-
5
5
10
Rabbani
163
155
37
355
Zoya
10
49
46
105
DLL
2
21
17
40
Ya
175
220
95
490
Tidak
-
5
5
10
3.Jumlah Fitness Muslimah Sudah Memadai 4.Klinik Dokter Khusus Muslimah Sudah Memadai 5.Muslim Wedding
7.Brand Muslim Yang Dikenal Masyarakat
8.Tingkat Kenyamanan Terhadap Fasilitas Khusus Muslimah
Berdasarkan tabel 1.5. diatas dapat diketahui: a.
335 responden berpendapat butik muslim di kota Medan belum memadai,
b.
480 responden berpendapat salon muslimah di kota Medan belum memadai.
c.
475 responden berpendapat fitness muslimah di kota Medan belum memadai.
d.
485 responden berpendapat klinik dokter khusus muslimah di kota Medan belum memadai.
e.
390 responden berpendapat Wedding Organizer muslim di kota Medan belum memadai.
f.
490 responden berpendapat Rabbani Muslimah Center dibutuhkan.
g.
355 responden berpendapat Rabbani adalah brand yang paling terkenal.
h.
490 responden merasa nyaman dengan fasilitas khusus muslimah.
1.2. Maksud dan Tujuan Maksud dan tujuan dilaksanakannya studi kasus proyek ini adalah : o
Memudahkan dan memberikan kenyamanan muslimah untuk mendapatkan perawatan tubuh.
o
Menghadirkan pusat olahraga khusus muslimah.
o
Memberikan fasilitas untuk penyelenggaraan event- event muslimah.
7 Universitas Sumatera Utara
o
Memberikan suatu tempat dengan sistem one stop beauty khusus muslimah yang belum terdapat di kota Medan.
o
Sebagai wadah pelepas stress (relaksasi) setelah beraktifitas rutin di kota yang melelahkan.
1.3. Masalah Perancangan Adapun rumusan masalah dalam perencanaan ini adalah: o
Bagaimana merancang pusat kecantikan, kebugaran, shopping dan aktifitas muslimah agar setiap ruang, bentuk, dan bahan yang digunakan dapat berfungsi secara maksimal.
o
Bagaimana memilih lokasi yang sesuai untuk dapat mewujudkan rancangan bangunan yang memuat kegiatan- kegiatan yang diinginkan.
o
Bagaimana pengolahan ruang dalam yang saling berintegrasi antar berbagai fungsi dalam kegiatan yang berbeda.
o
Bagaimana merencanakan pencapaian / aksesibilitas yang mudah.
o
Bagaimana mewujudkan desain yang sesuai dan mampu mencerminkan karakter kegiatan yang ditampung didalamnya sesuai dengan tema yang dipilih.
1.4. Pendekatan Adapun pendekatan masalah yang dapat dilakukan untuk pemecahan masalah perancangan ini adalah: o
Pemilihan lokasi, lokasi yang dipilih yang berada di kawasan sub urban kota Medan, dimana pada lokasi ini merupakan kawasan komersial dan hiburan.
o
Survey, survey langsung ke lokasi dilakukan untuk mendapatkan data-data yang akurat dari lokasi tersebut disertai dengan mengadakan studi literature sebagai penambah dari data- data yang didapat di lokasi tersebut.
o
Literatur, mengambil data-data mengenai studi tentang kasus dan studi tentang tema dari berbagai sumber bacaan
untuk menjadi bahan acuan
gambar perancangan.
8 Universitas Sumatera Utara
1.5. Batasan dan Lingkup Perencanaan Adapun batasan dalam proyek ini adalah bangunan sebagai wadah kegiatan yang dilakukan wanita muslimah di kota Medan dan organisasi-organisasi wanita. Lingkup perencanaannya adalah: o
Perancangan Rabbani Muslimah Center ini mencakup kegiatan perawatan kecantikan, kegiatan perawatan kebugaran/stamina, kegiatan restoran, kegiatan pertemuan, kegiatan event-event, kegiatan Event Organizer Walimah (Pernikahan), dan kegiatan belanja.
o
Bangunan ini didesain dengan menggunakan unsur-unsur perancangan arsitektur, antara lain aspek fisik dan perancangan khusus proyek bangunan, yang berkaitan dengan lingkungan tapak, massa bangunan, pembentukan ruang dan arus sirkulasi dalam dan luar bangunan pada lokasi tapak perancangan, dan selanjutnya akan siterapkan ke dalam perancangan bangunan, sehingga dapat meciptakan suatu bentuk yang indah, memiliki daya tarik bagi masyarakat, dan terutama menghasilkan banyak keuntungan.
1.6. Asumsi-Asumsi Dengan mempertimbangkan bahwa kasus proyek ini bersifat fiktif, maka dibutuhkan asumsi-asumsi sebagai dasar perencanaan dan perancangan proyek, diantaranya : o
Kepemilikan bangunan diasumsikan sebagai milik swasta dengan penekanan fungsi sebagai bangunan komersial.
o
Kondisi tapak diasumsikan berupa lahan kosong dan layak untuk didirikan bangunan dengan peruntukan lahan sesuai dengan RUTRK Kotamadya Medan.
9 Universitas Sumatera Utara
1.7. Kerangka Berpikir Latar Belakang o Perkembangan trend fashion, kecantikan dan aktivitas muslimah sekarang ini. o Kota Medan belum memiliki gedung yang dapat dijadikan sebagai pusat aktivitas muslimah. Ide: Rabbani Muslimah Center Tema : Arsitektur Metafora Perumusan Masalah o Bagaimana merancang
pusat
kecantikan,
Maksud dan Tujuan o Memudahkan dan
kebugaran, shopping dan aktifitas muslimah
kenyamanan
agar setiap ruang, bentuk, dan bahan yang
Bagaimana memilih lokasi yang sesuai untuk
o
dapat mewujudkan rancangan bangunan yang memuat kegiatan- kegiatan yang diinginkan. o
o
Bagaimana pengolahan ruang dalam yang
Menghadirkan
o
Memberikan
saling berintegrasi antar berbagai fungsi dalam
penyelenggaraan
kegiatan yang berbeda.
muslimah.
Bagaimana
merencanakan
pencapaian
untuk
/
pusat
olahraga
khusus muslimah.
o
aksesibilitas yang mudah. o
muslimah
mendapatkan perawatan tubuh.
digunakan dapat berfungsi secara maksimal. o
memberikan
Bagaimana mewujudkan desain yang sesuai
fasilitas event-
untuk event
Memberikan suatu tempat dengan sistem one stop beauty khusus
dan mampu mencerminkan karakter kegiatan
muslimah yang belum terdapat di
yang ditampung didalamnya sesuai dengan
kota Medan.
tema yang dipilih.
Pengumpulan Data Survey Lokasi o Pemilihan lahan yang sesuai o Kondisi lahan yang ada
Tema
Survey Literatur o Data RUTRK o Data Arsitek
beberapa elemen
Arsitektur Metafora Penerapan konsep jannah melalui
Analisa o Analisa Kondisi Tapak o Analisa Fungsional o Analisa Teknologi o Prinsip Tema dalan Desain
yaitu: mutiara, 7 tingkatan jannah, sungai, buah, tanaman dan gazebo
Desain
Pra Perancangan o Zoning Tapak o Zoning Bangunan o Pendekatan Teori Arsitektur o Sistem Struktur o Sistem utilitas
Konsep Perancangan Konsep Dasar o Konsep Perancangan Tapak o Konsep Ruang Luar o Konsep Ruang Dalam o Konsep Bentukan Massa
Gambar 1.2. Kerangka Berpikir
10 Universitas Sumatera Utara
1.8. Sistematika Laporan Sistematika pembahasan ini meliputi: Bab I. Pendahuluan Menjelaskan secara garis besar apa yang menjadi dasar perumusan perancangan yang meliputi latar belakang, maksud dan tujuan, masalah
perancangan,
pendekatan,
batasan
dan
lingkup
perencanaan, asumsi-asumsi, kerangka berpikir, dan sistematika penulisan laporan. Bab II. Deskripsi Proyek Berisi terminologi judul, alternatif lokasi, pemilihan lokasi, deskripsi kondisi eksisting, luas lahan, peraturan dan keistimewaan lahan, tinjauan fungsi, dan studi banding arsitektur dengan fungsi sejenis. Bab III. Elaborasi Tema Menjelaskan tentang pengertian tema yang diambil, interpretasi tema, keterkaitan
tema dengan judul, dan studi banding arsitektur
dengan tema sejenis. Bab IV. Analisa Berisi analisa kondisi tapak dan lingkungan, analisa fungsional, analisa teknologi, analisa dan penerapan, tema, dan kesimpulan. Bab V. Konsep Perancangan Berisi konsep penerapan hasil analisis komprehensif yang digunakan sebagai alternatif pemecahan masalah. Bab VI. Perancangan Arsitektur Merupakan hasil gambar rancangan arsitektur dan maket.
11 Universitas Sumatera Utara