1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.
Latar Belakang
Di era milenium, perkembangan teknologi telah berkembang pesat dimana hal tersebut memberi dampak besar bagi berbagai aspek termasuk salah satunya dalam perkembangan pola di dunia bisnis. Salah satu hal dalam bisnis yang dipengaruhi oleh perkembangan teknologi ada dalam sektor kecepatan proses dan memperoleh informasi yang berguna bagi pelaku bisnis, antara lain adalah dengan adanya sistem informasi maka proses bisnis dapat berlangsung lebih singkat, cepat, dan praktis dibandingkan dengan menggunakan sistem manual seperti dokumen tertulis. Sistem informasi juga dapat memberi kemudahan dalam berbagai hal seperti pembuatan laporan, perhitungan rumus matematik, pencarian dan pemilihan data, serta media penyimpanan dokumen secara digital.
Di dalam bisnis ada berbagai siklus inti, salah satu yang terpenting diantara siklus tersebut adalah siklus pendapatan. Dalam siklus penjualan ada tiga hal kegiatan inti yang dilakukan yaitu proses penjualan baik secara tunai atau kredit, pengelolaan piutang seperti kegiatan penagihan piutang, dan penerimaan pembayaran atas kegiatan penjualan yang dilakukan. Dengan adanya sistem, proses-proses tersebut dapat lebih dikelola dengan baik karena data tersimpan lebih sistematis dan praktis yang mana dapat mempengaruhi percepatan pihak manajemen dalam pengambilan keputusan untuk aspekaspek lain yang disebabkan oleh siklus pendapatan.
TH Clinic merupakan perusahaan yang bergerak di bidang kulit manusia. Klinik Puri dibuka di Ruko Puri Sentra Niaga Blok T 1 No.24, Jakarta Barat pada tahun 2004. TH Clinic memberikan pelayanan kepada setiap pelanggan dengan cara profesional dan didukung dengan produk berkualitas yang diformulasikan oleh tim dermatologi khusus. Bidang bisnisnya adalah pemberian layanan seputar kulit seperti konsultasi dengan dokter spesialis, tindakan untuk memperbaiki kulit seperti laser, tindakan oleh terapist seperti
2 facial, dan juga penjualan obat dan sabun yang berhubungan dengan kulit manusia.
Dalam kegiatan bisnisnya, perusahaan ini sudah menggunakan sistem informasi dalam pengelolaan transaksi bisnis, namun masih ada kegiatan tradisional dengan pembukuan dan pencatatan langsung pada laporan transaksi harian untuk pencocokan kas yang diterima yang masih kurang efektif dan efisien, karena masih menggunakan cara manual yaitu pemberian centang pada transaksi yang sudah diperiksa secara tertulis. Dan dalam sistem pembayarannya, TH Clinic memiliki beberapa cara seperti pembayaran secara tunai, dan juga secara kredit menggunakan kartu kredit.
Dengan beragamnya jenis pembayaran yang dilakukan pelanggan, dan adanya kekurangan dalam sistem untuk dimodifikasi seperti misalnya sistem tidak dapat mencetak invoice lebih dari satu kali bila terdapat kesalahan input, lalu juga adanya jumlah transaksi dalam jumlah besar yang perlu dilakukan pengecekan kas masuk secara harian. Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas, maka penulis tertarik untuk membuat implementasi sistem yang dapat membantu segala masalah diatas dengan judul “Implementasi Sistem Informasi Akuntansi Siklus Pendapatan pada TH Clinic”.
1.2.
Ruang Lingkup Ruang lingkup pembahasan yang akan dipaparkan penulis adalah seputar siklus pendapatan dan sistem informasi, dimana dalam siklus pendapatan ada hal-hal yang perlu menggunakan sistem informasi agar dapat memperkecil tingkat kesalahan serta meningkatkan efektifitas serta efisiensi kinerja suatu organisasi. Pada siklus pendapatan sendiri, yang termasuk didalamnya adalah
a. Penjualan tunai yang berkaitan dengan menerima pesanan pelanggan, penawaran harga, dan pembuatan laporan atas transaksi yang dilakukan.
3 b. Penerimaan kas yang termasuk diantaranya adalah pencatatan transaksi kas yang masuk dari proses penjualan dan juga rekap laporan pengelolaan kas masuk. c. Piutang dan retur tidak dibahas, karena kebijakan perusahaan dimana tidak ada kedua hal tersebut dalam aktivitas bisnis perusahaan d. Penjurnalan tidak membahas jurnal Akun COGS (Cost Of Goods Sold) dan Inventory.
Lalu juga dalam segi sistem informasi, dimana hal yang diulas adalah mengenai : a.
File digital yang digunakan sebagai media pencatatan transaksi pendapatan, serta metode penyimpanan file tersebut dalam basis data yang telah dirancang.
b. Perancangan cara kerja sistem dalam mendokumentasi file digital dan cara sistem menyediakan informasi terkait dengan transaksi penjualan yang terjadi pada perusahaan. c. Penulis tidak mengulas tentang retur penjualan dikarenakan TH Clinic sebagai perusahaan tidak mengadakan kebijakan retur dalam proses bisnisnya. d. Sistem berbasis website dimana dapat diakses dengan menggunakan internet browser seperti mozilla firefox, dimana sistem di install terlebih dahulu di komputer yang akan mengoperasikan sistem tersebut.
1.3.
Tujuan dan Manfaat Penulisan
Tujuan Penulisan •
Mengidentifikasi masalah dan kelemahan proses bisnis yang ada pada perusahaan.
•
Memberi solusi terhadap masalah yang ada dalam perusahaan dengan merancang sistem informasi siklus pendapatan.
•
Memberi usulan sistem yang efektif dan efisien untuk diterapkan ke perusahaan.
4 Manfaat Penulisan •
Perusahaan mendapatkan model sistem penjualan baru.
•
Membantu Manajemen untuk mengambil keputusan lebih cepat dan tepat dengan adanya laporan dari sistem informasi yang dibuat penulis.
•
Mempermudah Manajemen dalam pembuatan laporan penjualan periodik.
1.4.
Metode Penulisan Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai :
1.4.1. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan adalah a. Studi kepustakaan Di dalam penelitian ini dilakukan kegiatan pengumpulan data atau pencarian referensi dan informasi yang relevan tentang sistem informasi akuntansi untuk siklus pendapatan yang berasal dari buku ilmiah dan karya ilmiah. b. Studi lapangan Dalam penelitian ini dilakukan pengumpulan data dengan cara : 1. Survei atas proses yang berjalan Dilakukan dengan mengamati dan observasi langsung proses bisnis yang terjadi, prosedur dan kegiatan sistem yang berjalan. Metode ini dilakukan dengan tujuan mencari kelemahan proses bisnis berjalan, lalu membuat solusi perancangan proses bisnis yang baru sesuai metode analisis dan perancangan yang dijelaskan pada poin 1.4.2. Mekanisme survei adalah dengan mengamati sistem penjualan secara langsung seperti mengamati proses input, update, dan delete data yang dilakukan staf unit penjualan. 2. Wawancara Dilakukan dengan membuat daftar pertanyaan dan bertanya langsung dengan pihak unit penjualan serta pihak yang memberikan otorisasi pada siklus
pendapatan.
Tujuan
metode
ini
adalah
untuk
mengidentifikasi keluhan yang ada terhadap proses bisnis berjalan yang tidak terdeteksi penulis (dalam melakukan survei atas proses yang berjalan). Mekanisme survei dilakukan dengan membuat pertanyaan dimana jawaban berupa esai (rangkaian kalimat) lalu
5 penulis akan mencatat jawaban yang diberikan oleh narasumber yaitu pihak unit penjualan. 3. Dokumentasi Dilakukan dengan menelusuri bukti transaksi yang ada dan terkait dengan siklus pendapatan. Tujuan metode ini adalah untuk memastikan hasil output sudah sesuai dengan informasi yang diperlukan oleh perusahaan dan pelanggan. Mekanisme yang dilakukan adalah dengan menyimpan beberapa sampel bukti transaksi perusahaan di dalam map / file holder.
1.4.2. Metode Pengembangan Sistem Penulis menggunakan metode System Development Life Cycle (SDLC) dengan menggunakan model waterfall yang diciptakan oleh Rasmus Lerdorf (Al-Fatta, 2007 : 26), berikut tahapan-tahapan dalam metode Waterfall : 1. Analisis (Analysis) Analisis merupakan tahap awal dimana proses pengumpulan data, identifikasi masalah, dan analisis kebutuhan sistem hingga aktivitas pendefinisian sistem. Tahap ini bertujuan untuk menentukan solusi yang didapat dari aktivitasaktivitas tersebut. 2. Perancangan (Design) Pada tahap ini dilakukan pembuatan model dari perangkat lunak. Maksud pembuatan model ini adalah untuk memperoleh pengertian yang lebih baik terhadap aliran data dan kontrol, proses-proses fungsional, tingkah laku operasi dan informasi-informasi yang terkandung didalamnya. Terdiri dari aktivitas utama permodelan proses, permodelan data, dan desain antarmuka. 3. Pengkodean (Code) Pada tahap ini hasil dari perancangan mulai diterjemahkan ke dalam bahasa mesin melalui bahasa pemrograman. Terdiri dari dua aktivitas yaitu pembuatan kode program dan pembuatan antarmuka program untuk navigasi sistem. 4. Ujicoba (Test & Implementation) Selanjutnya program harus diuji coba dimana difokuskan terhadap tiga aktivitas yakni logika internal perangkat lunak, pemastian bahwa semua perintah yang ada telah diuji coba, dan fungsi eksternal untuk memastikan
6 bahwa dengan masukan tertentu suatu fungsi akan menghasilkan keluaran sesuai dengan yang dikehendaki.
1.4.3. Metode Analisis dan Perancangan Poin ini ditulis untuk memperjelas aktivitas SDLC tahap desain yang dilakukan penulis. Metode analisis yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah metode pendekatan Analisis dan Perancangan Berorientasi Objek (Object Oriented Analysis and Design/OOAD) menurut pendekatan teori dari Satzinger, Jackson dan Brud. Sedangkan metode perancangan mengacu pada modeling dan requirement discipline dengan menggunakan permodelan seperti a. Activity Diagram b. Event Table c. Domain Class Diagram d. Use Case and Use Case Description e. System Sequence Diagram f. Statechart Diagram
Serta Design Discipline dengan menggunakan permodelan: a. First Cut Class Diagram b. Completed Three-Layer Design Sequence Diagram c. Updated Class Diagram d. Package Diagram e. UI Storyboard
1.5.
Sistematika Penulisan Penulisan skripsi ini terdiri dari lima bab yang masing-masing mempunyai beberapa subbab. Sistematikanya adalah sebagai berikut: • BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini berisi latar belakang masalah, ruang lingkup, identifikasi masalah, tujuan dan manfaat, dan metodologi penelitian.
7 • BAB 2 LANDASAN TEORI Bab ini akan menjelaskan tentang teori-teori dan dasar yang digunakan sebagai dasar dalam pembuatan skripsi ini. • BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN Bab ini akan membahas mengenai gambaran umum perusahaan, struktur organisasi perusahaan, pembagian tugas dan tanggung jawab, proses bisnis perusahaan, serta identifikasi masalah dan kelemahan yang ada dalam perusahaan berkaitan dengan siklus pendapatan. • BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PADA TH CLINIC Bab ini akan membahas perancangan model, fungsi dan rancangan layar sistem yang diusulkan untuk siklus pendapatan. • BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN Bab ini menyajikan simpulan dan saran penulis dari sistem yang telah dibangun dan dirancang untuk memecahkan masalah perusahaan.
8