1
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Transportasi merupakan suatu kegiatan manusia, barang atau jasa yang berpindah dari suatu tempat ke tempat lainnya dengan menggunakan suatu alat atau moda. Transportasi merupakan suatu bagian yang tidak dapat terpisahkan dengan kegiatan manusia. Terdapat hubungan yang erat antara transportasi dengan lokasi kegiatan manusia, barang dan jasa. Pada jaman yang modern seperti sekarang ini seiring dengan jumlah perjalanan yang semakin meningkat, tuntutan akan kebutuhan transportasi menjadi semakin tinggi. Permasalahan yang terjadi di D.I.Yogyakarta dalam beberapa tahun terakhir mengakibatkan hilangnya waktu dan meningkatkan biaya perjalanan yang menimbulkan kerugian yang besar. Jumlah kendaraan melebihi kapasitas jalan sehingga timbul kemacetan terutama pada persimpangan. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) provinsi D.I.Yogyakarta, jumlah kendaraan bermotor yang terdaftar di D.I Yogyakarta pada tahun 2013 berjumlah 1.908.058 kendaraan yang terdiri dari kendaraan pribadi, kendaraan umum serta kendaraan pemerintahan. Beberapa prasarana jalan perlu dilakukan upaya peningkatan kinerja seiring dengan bertambahnya jumlah kendaraan. Perkembangan ekonomi Yogyakarta saat ini mengakibatkan mobilitas yang cukup tinggi. Prasarana jalan yang perlu ditingkatkan kinerjanya yaitu pada persimpangan jalan yang menjadi titik pertemuan ruas jalan. Selain itu juga menyebabkan tundaan lalu lintas karena pengaturan sinyal APILL. Salah satu simpang yang berada di pusat kota Yogyakarta adalah Simpang UPN - Ringroad. Simpang UPN-Ringroad termasuk kedalam simpang yang cukup sibuk yang lokasinya berada di Kabupaten Sleman dan menjadi titik pertemuan antara Jalan Nasional, pusat perbelanjaan, kawasan perkantoran serta kawasan akademik.
2
Permasalahan yang timbul pada simpang UPN adalah sering terjadi penumpukan kendaraan terutama pada saat jam sibuk (peak hours). Kawasan utara Jalan Ringroad merupakan daerah pemukiman yang menyebabkan bangkitan perjalanan sedangkan kawasan selatan merupakan kawasan akademik dan pusat perbelanjaan sehingga pada jam sibuk terjadi lonjakan antrian kendaraan yang cukup tinggi sebagai akibat penarikan perjalanan. Berdasarkan kondisi tersebut, semakin panjang antrian kendaraan maka kapasitas dari simpang UPN tersebut juga mengalami penurunan. Berbagai upaya dilakukan agar dapat menyikapi permasalahan yang terjadi pada persimpangan. Langkah yang dilakukan untuk mengatasinya yaitu dengan cara menganalisis kinerja simpang UPN-Ringroad serta dilakukan upaya peningkatan kinerja untuk kondisi eksisting dan yang akan datang.
1.2. Perumusan Masalah Kemacetan yang sering terjadi pada kawasan simpang UPN terutama pada saat jam sibuk dan hari-hari tertentu, menjadi permasalahan utama. Beberapa permasalahan yang muncul pada simpang UPN adalah sebagai berikut : 1.
Bagaimana karakteristik simpang UPN?
2.
Bagaimana kinerja simpang UPN pada kondisi eksisting?
3.
Bagaimana kinerja simpang UPN pada kondisi 5 tahun yang akan datang?
4.
Bagaimana kinerja simpang UPN setelah dilakukan manajemen lalu lintas sebagai upaya peningkatan kinerja simpang pada kondisi 5 tahun yang akan datang?
1.3. Tujuan Penelitian Tugas akhir ini memiliki beberapa tujuan antara lain sebagai berikut: 1.
Mengetahui karakteristik simpang UPN.
2.
Mengetahui kinerja simpang UPN pada kondisi eksisting.
3
3.
Mengetahui kinerja simpang UPN pada kondisi 5 tahun yang akan datang.
4.
Mengusulkan upaya untuk peningkatan kinerja simpang pada kondisi 5 tahun yang akan datang.
1.4. Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian tugas akhir ini adalah sebagai berikut: 1.
Mengetahui perbandingan arus lalu lintas yang melewati simpang UPN dan kinerja dari simpang UPN pada kondisi eksisting dan kondisi 5 tahun yang akan datang.
2.
Mengetahui kinerja simpang setelah dilakukan upaya peningkatan kinerja simpang dengan cara perubahan persinyalan dan geometrik.
3.
Memberikan pilihan upaya pengingkatan kinerja simpang yang efektif dan memungkinkan untuk diterapkan pada simpang UPN.
4.
Sebagai bahan pertimbangan pihak pemerintah terkait khususnya Dinas Perhubungan dan Dinas Pekerjaan Umum dalam upaya mengatasi kemacetan yang terjadi pada simpang UPN pada kondisi yang akan datang, sehingga pelayanan transportasi masyarakat dalam hal kelancaran lalu lintas tetap berjalan secara optimal.
1.5. Batasan Masalah Untuk mencapai hasil yang maksimal sebagaimana yang ditetapkan pada maksud dan tujuan, penelitian ini dibatasi oleh hal berikut ini : 1.
Lokasi penelitian berada pada persimpangan Jalan Ringroad Utara-UPN.
2.
Mengetahui kinerja suatu simpang dengan parameter derajat jenuh (DS), kapasitas (C), panjang antrian (QL) dan tundaan (D) yang di analisis menggunakan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (1997).
3.
Mengetahui volume dari setiap lengan pendekat simpang yang terdiri dari kendaraan berat (HV), kendaraan ringan (LV), sepeda motor (MC), dan kendaraan tak bermotor (UM).
4
4.
Pengambilan data lalu lintas dilakukan selama dua hari, yaitu pada hari biasa (weekdays) dan dilakukan pada jam sibuk kendaraan (peak hour). Pengambilan data dilakukan pada kondisi ideal/ kondisi normal sehingga dapat menggambarkan arus lalu lintas yang sesungguhnya.
5.
Perkiraan lalu lintas pada kondisi 5 tahun yang akan datang, hanya ditinjau dari bangkitan dan tarikan perjalanan akibat beroperasinya kompleks Hartono Mall.
6.
Proporsi penambahan kendaraan pada simpang UPN dilakukan berdasarkan asumsi dengan pertimbangan skenario keluar masuk lalu lintas Hartono Mall dan kapasitas jalan.
1.6. Keaslian Penelitian Penelitian tentang simpang sebelumnya telah banyak dilakukan oleh beberapa peneliti. Namun terdapat beberapa parameter yang membedakan pada setiap penelitian, seperti yang ditunjukkan pada Tabel 1.1 berikut: Tabel 1.1. Penelitian-Penelitian yang Pernah Dilakukan. No
1
Nama Peneliti
Lokasi Penelitian
Jalan
Penelitian
Silvia Sisca
Simpang
(2000)
Dr. Wahidin dan
bersinyal, metode analisis menggunakan MKJI
Jalan
(1997)
Kusbini,
Penelitian
tentang
evaluasi
kinerja
simpang
Yogyakarta.
2
Hendra
Simpang
Penelitian tentang evaluasi fase dan panjang antrian.
Gunawan
Pasirkaliki
(2001)
Jalan Padjajaran,
dan
Penelitian dilakukan pada jam puncak siang dengan metode analisis menggunakan MKJI (1997)
Bandung.
3
Irvan
Simpang
Nurpendi
R.E. Martadinata
pengaturan
(2008)
-
menggunakan MKJI (1997).
Jalan
Bandung.
Jalan
Aceh,
Penelitian tentang evaluasi kinerja simpang dan ulang
simpang,
analisis
data
5
Lanjutan Tabel 1.1. Penelitian-Penelitian yang Pernah Dilakukan. No
4
Nama
Lokasi Penelitian
Penelitian
Hidyawan
Simpang Pasteur,
Penelitian tentang evaluasi simpang dengan kasus
Fariza (2009)
Bandung.
penelititan adalah lengan Jalan Tol Pasteur dan Jalan
Peneliti
Suria Sumantri. Metode analisis menggunakan MKJI (1997)
5
Galih
Simpang Sagan,
Penelitian tentang evaluasi kinerja simpang dengan
Radhitya
Yogyakarta.
pengukuran panjang antrian secara langsung dan
Daroendriya
analisis data menggunakan MKJI (1997)
(2012)
6
Galih Cahyo
Simpang
Jalan
Penelitian tentang evaluasi kinerja simpang UPN
Noviandhita
Ringroad Utara –
pada kondisi eksisting dan kondisi yang akan datang,
(2016)
UPN,
selanjutnya dilakukan upaya peningkatan kinerja
Yogyakarta
simpang. Analisis data menggunakan MKJI (1997).
Berdasarkan Tabel 1.1 dapat ditentukan bahwa penelitian ini masih bersifat asli dan relatif berbeda dengan penelitian-penelitian sebelumnya. Dimana dalam penelitian ini mempertimbangkan pertumbuhan lalu lintas akibat beroperasinya Hartono Mall dan pada kondisi 5 tahun yang akan datang.