BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud. Pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan berdasarkan pada perikemanusiaan, pemberdayaan dan kemandirian, adil dan merata, serta pengutamaan dan manfaat dengan perhatian khusus pada Peningkatan Pencapaian Status Kesehatan Masyarakat, Peningkatan Status Gizi Masyarakat , Pada Upaya Pencapaian Standar Pelayanan Minimal serta pada penduduk rentan, antara lain ibu, bayi, anak, lanjut usia (lansia), dan keluarga miskin.
1) 2) 3) 4) 5) 6)
Pembangunan kesehatan dilaksanakan melalui peningkatan: Upaya kesehatan, Pembiayaan kesehatan, Sumber daya manusia kesehatan, Sediaan farmasi, alat kesehatan, dan makanan, Manajemen dan informasi kesehatan, dan Pemberdayaan masyarakat.
Upaya tersebut dilakukan dengan memperhatikan dinamika kependudukan, epidemiologi penyakit, perubahan ekologi dan lingkungan, kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), serta globalisasi dan demokratisasi dengan semangat kemitraan dan kerjasama lintas sektoral. Penekanan diberikan pada peningkatan perilaku dan kemandirian masyarakat serta upaya promotif dan preventif. Pembangunan Nasional harus berwawasan kesehatan, yaitu setiap kebijakan publik selalu memperhatikan dampaknya terhadap kesehatan. Kabupaten Kotawaringin Barat dalam Menghadapi berbagai perubahan dan tantangan strategis yang ada di bidang kesehatan telah metetapkan Visi Kesehatan yaitu TERWUJUDNYA KEMANDIRIAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT DI KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT YANG SEJAHTERA, BERKEADILAN DAN JAYA , juga dilakukan pembaharuan kebijakan dengan telah ditetapkannya Gerakan Pembangunan Berwawasan Kesehatan dan konsep Desa Siaga, sebagai strategi pembangunan nasional. Gambaran yang ingin dicapai yaitu kondisi dimana masyarakat Indonesia / kabupaten kotawaringin barat menyadari , mau dan mampu untuk mengenali, mencegah dan mengatasi permasalahan kesehatan yang dihadapi sesuai potensi yang ada , sehingga dapat bebas dari gangguan kesehatan , baik yang disebabkan karena penyakit termasuk gangguan kesehatan akibat bencana, maupun lingkungan dan perilaku yang tidak mendukung untuk hidup
Renja Dinas Kesehatan Tahun 2014
Page 1
sehat. Memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi tingginya. Untuk mewujudkan visi tersebut, ada empat misi yang akan dilaksanakan oleh seluruh jajaran kesehatan di Kabupaten Kotawaringin Barat. Empat misi tersebut meliputi : 1. Meningkatkan upaya pemberdayaan masyarakat dan kemitraan dengan semua pihak untuk menerapkan prilaku hidup sehat di masyarakat Disadari bahwa keberhasilan pembangunan kesehatan tidak hanya dapat diraih atas kerja keras jajaran kesehatan semata melainkan peran serta masyarakat dan juga kemitraan dengan lembaga lembaga sosial kemasyarakatan dengan segenap komponennya mempunyai peran penting
dalam menentukan keberhasilannya.
Oleh karena itu, setiap upaya pembangunan harus mempertimbangkan aspek kesehatan masyarakat, baik secara langsung maupun tidak langsung. 2. Meningkatkan upaya kesehatan dasar paripurna yang bermutu dan profesional Salah satu tanggung jawab jajaran kesehatan adalah menjamin tersedianya pelayanan kesehatan yang bermutu, merata, terjangkau oleh setiap individu, keluarga dan masyarakat luas. Pelayanan kesehatan yang berkualitas, merata dan terjangkau diselenggarakan bersama oleh Pemerintah dan Masyarakat termasuk Swasta. 3. Menjamin pemenuhan sumberdaya kesehatan secara adil dan merata Upaya-upaya yang dilakukan oleh kementerian kesehatan dalam menempatkan tenaga tenaga kesehatan berdasarkan kualifikasi pendidikan atau disiplin ilmu pada setiap wilayah di kabupaten kotawaringin baik secara adil dan merata, sehingga diharapkan disetiap desa di wilayah kabupaten kotawaringin barat terdapat tenaga kesehatan sesuai kebutuhan.Sehingga dapat memberikan pelayanan kesehatan kepada sehingga tercipta derajat kesehatan yang optimal. 4. Menciptakan tata kelola pelayanan kesehatan yang baik. Kesehatan adalah tanggung jawab bersama setiap individu, keluarga, masyarakat, Pemerintah dan swasta. Apapun yang dilakukan Pemerintah dalam pembangunan kesehatan tidak akan ada artinya bila tidak disertai kesadaran individu, keluarga Renja Dinas Kesehatan Tahun 2014
Page 2
dan masyarakat untuk meningkatkan dan menjaga kesehatannya masing-masing secara mandiri. Pemerintah selalu berupaya untuk terus meningkatkan dan memperluas jangkauan cakupan pembangunan kesehatan dan meningkatkan kualitasnya disertai upaya meningkatkan tata kelola pelayanan kesehatan yang baik sehingga nantinya mampu untuk mewujukan vuisi daripada pembangunan kesehatan di kabupaten kotawaringin barat. Berdasarkan Peraturan Bupati
Kabupaten Kotawaringin Barat nomor 18
tahun 2008, Bab IV pasal 5 dan 6 bahwa Dinas Kesehatan menyelenggarakan fungsi : 1.
Perumusan
kebijakan
teknis
di
bidang
kesehatan
sesuai
dengan
kebijaksanaan yang ditetapkan Bupati berdasarkan peraturan perundangundangan yang berlaku dalam kelompok pengendalian masalah kesehatan, pelayanan kesehatan, pengembangan SDM kesehatan, serta jaminan dan sarana kesehatan . 2.
Koordinasi penyusunan program pembangunan kesehatan, pengolahan data dan informasi kesehatan serta penelitian dan pengembangan kesehatan
3.
Pelaksanaan pengendalian dan pencegahan penyakit, penanggulangan wabah dan kejadian luar biasa (KLB) serta pembinaan penyehatan lingkungan .
4.
Penyusunan perumusan dan penjabaran kebijakan teknis pelayanan kesehatan dasar, rujukan dan khusus .
5.
Pembinaan dan pengawasan kefarmasian, makanan dan minuman serta pengobatan tradisional .
6.
Pemberian registrasi, sertifikasi, lisensi dan akreditasi terhadap tenaga kesehatan, teknologi kesehatan dan gizi .
7.
Pembinaan, pendayagunaan dan pengembangan sumber daya kesehatan, teknologi kesehatan dan gizi .
8.
Pembinaan promosi kesehatan meliputi kegiatan penyuluhan kesehatan, jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat (JPKM), kesehatan keluarga dan gizi .
Renja Dinas Kesehatan Tahun 2014
Page 3
9.
Pembinaan, pelayanan, pengawasan, pengendalian, monitoring, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan kesehatan.
10. Penyelenggaraan urusan kesekretariatan dinas; dan 11. Pengelolaan unit pelaksana teknis dinas. Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, maka sebagai salah satu pelaku Pembangunan kesehatan, dinas Kesehatan Daerah telah menyusun Rencana Kerja ( Renja ) Tahun 2014 dan berdasarkan Permendagri no 54 tahun 2010 yang meamanatkan dan mewajibkan setiap SKPD menyusun Rencana Kerja ( Renja ). Renja Dinas Kesehatan Tahun 2014, merupakan dokumen perencanaan yang bersifat Indikatif yang memuat program-program pembangunan kesehatan yang akan dilaksanakan langsung oleh Dinas Kesehatan Daerah maupun mendorong peran aktif masyarakat untuk kurun waktu tahun satu tahun yankni tahun 2014. Lima pendekatan perencanaan yang dipergunakan dalam penyusunan renja Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat adalah: 1. Pendekatan Politik 2. Pendekatan Teknokratik 3.Pendekatan Partisipatif. 4.Pendekatan atas-bawah (topdown),dan 5. Pendekatan bawah-atas (bottom-up). Berdasarkan visi tersebut, telah ditetapkan pula dasar-dasar, misi, strategi,sasaran dan paradigma pembangunan kesehatan yang baru yaitu Paradigma Sehat yang inti pokoknya menekankan pentingnya kesehatan sebagai hak asasi manusia, kesehatan sebagai investasi bangsa, dan kesehatan menjadi titik sentral pembangunan . Bertitik tolak pada kondisi kesehatan masyarakat Kotawaringin Barat pada tahun 2012, penekanan komitment global pencapaian millenium Develovement Goal (MDGs) ,pencapaian Standart Pelayanan Minimum ( SPM ) serta Dinamika kebutuhan Struktur dan tata laksana organisasi , maka untuk mencapai Kotawaringin Barat yang sehat dan berkeadilan diperlukan optimalisasi sumberdaya kesehatan yang ada, menggalang kemitraan (LSM, Orgisasi Profesi, Pengusaha/Swasta) dan meningkatkan kerjasama lintas sector serta peranserta masyarakat.
1.2. Landasan Hukum Sebagai landasan hukum penyususn Rencana Kerja di bidang Kesehatan di Kabupaten kotawaringin Barat adalah sebagai berikut : 1.
Amandemen (4) UUD 1945;
2.
Undang-undang nomor 23 tahun 2003 tentang Pilpres Langsung;
3.
Undang-undang no.17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
Renja Dinas Kesehatan Tahun 2014
Page 4
4.
Undang-undang no.1 tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara;
5.
Undang-undang no.15 tahun 2004 tentang perbendaharaan keuangan negara;
6.
Undang-undang no.32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;
7.
Undang-undang no.33 tahun 2004 tentang perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah;
8.
Undang-undang no.25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;
9.
Undang-undang no.25 tahun 2000 tentang Program Pembangunan Nasional (Propenas) tahun 2000-2004;
10. Undang undang No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan; 11. Peraturan pemerintah no.25 tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan kewenangan propinsi sebagai daerah otonom; 12. Peraturan Pemerintah No.20 tahun 2001 tentang Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan daerah; 13. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia no.741/Men.Kes/SK/X/ 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota; 14. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia no.131/Men.Kes/SK/II/ 2004 tentang Sistem Kesehatan Nasional; 15. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia no.1202/Men.Kes/SK/VIII/ 2003 tentang Indikator Indonesia Sehat 2010 dan Pedoman Penetapan Indikator Propinsi Sehat dan Kabupaten/Kota Sehat; 16. Surat Edaran menteri Dalam Negeri No.050/2020/SJ tanggal 11 Agustus 2005 tentang Petunjuk Penyusunan Dokumen RPJP Daerah dan RPJM Daerah. 17. Permendagri No. 54 Tahun 2010 18. Peraturan Bupati no 18 Tahun 2008 1.3. Maksud dan Tujuan Penyusunan Rencana Kerja di bidang kesehatan tahun 2014 dimaksudkan sebagai pedoman dan pelaksanaan rencana dan strategi pembangunan kesehatan yang dilaksanakan pada tahun 2014 yang sudah dituangkan dalam dokumen Renstra Bidang Kesehatan Tahun 2012 s/d 2016.Dengan harapan agar dokumen Renja tahun 2014 ini dapat dipergunakan sebagai landasan, arah dan pedoman penyelenggaraan pembangunan kesehatan yang ingin dicapai dalam tahun 2014 mendatang berdasarkan visi, misi dan program pembangunan di bidang kesehatan, baik oleh masyarakat, swasta maupun pemerintah serta pihak-pihak terkait lainnya.
Renja Dinas Kesehatan Tahun 2014
Page 5
Sedangkan tujuan penyusunan Renja Pembangunan di bidang kesehatan adalah sebagai berikut : a. Untuk merumuskan visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan kesehatan yang sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Barat pada tahun 2014, agar selaras dengan program prioritas Bupati Kotawarignin Barat tahun 2012 s.d. 2016. b. Sebagai pedoman bagi para pemegang program untuk melaksanakan program dan kegiatan di bidang nya masing masing . c. Sebagai dasar evaluasi dan laporan pelaksanaan atas kinerja tahunan.
1.4. Sistematika Penulisan Proses penyusunan Rancangan Renja, dilakukan melalui beberapa pentahapan dengan mempertimbangkan 3 pendekatan seperti tersebut diatas dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Pengumpulan data dan laporan formal dari UPT di lingkungan Dinas Kesehatan, serta masukan dari Musrenbangdes dan Musrenbangkec. Substansi muatan Rancangan Renjra dibawa ke Forum SKPD ditingkat kabupaten. Analisis kebutuhan Program disesuaikan dengan Tufoksi serta Program prioritas Dinas Kesehatan, Standart Pelayanan Minimal dan Komitment Global MDGs serta potensi yang ada ,baik Tenaga,sarana/prasarana,metode dan estimasi anggaran yang tersedia. ( Draft Rancangan awal ) 2. Konsultasi dan Asistensi Draft Rancangan di tingkat kabupaten ( Bappeda), mensinergiskan kegiatan lintas sektor serta penajaman fokus kegiatan dan sasaran program 3. Rancangan akhir 4. Rencana Kerja (sebagai dokumen Dinas Kesehatan). Renja Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Barat merupakan dokumen yang terkait dengan RPJM Pembangunan Kabupaten Kotawaringin Barat sebagai bahan acuan dalam skala tahunan dan lima tahunan, sebagai upaya untuk evaluasi pembangunan kesejahteraan masyarakat. Dalam aspek hubungan Renja dengan dokumen perencanaan lainnya minimal ada tiga aspek terkait yaitu ; 1. Aspek Perencanaan dan Evaluasi Renja ini memiliki fungsi sebagai perencanaan dan pedoman untuk merealisasikan pembangunan kesehatan jangka menengah serta merupakan dokumen untuk bahan evaluasi pertahun, yang sudah tertuang dalam Renstra Kesehatan Tahun 2012 s/d 2016
Renja Dinas Kesehatan Tahun 2014
Page 6
2. Aspek Pencapaian Kinerja Institusi Gambaran pencapaian sasaran pembangunan kesehatan dapat dilihat dari realisasi Renja yang merupakan tolok ukur dalam penilaian kinerja pembangunan kesehatan sebagai bagian yang tak terpisahkan dari kinerja pembangunan bidang kesejahteraan masyarakat dan SDM di kabupaten Kotawaringin Barat, sebagaimana yang sudah tertuan didalam Renstra Kesehatan Tahun 2012 s/d 2016. 3. Aspek Operasional Program Renja ini dapat digunakan sebagai bahan untuk melakukan koordinasi antar instansi terkait serta dapat digunakan sebagai pendekatan efisiensi dan efektivitas penggunaan sumberdaya. Dokumen Renja ini akan memudahkan langkah intervensi jika dikaitkan dengan adanya tugas perbantuan (alokasi dana dari APBN) sehingga fungsinya saling melengkapi untuk mempercepat pencapaian tujuan pembangunan di bidang kesehatan serta perluasan jangkauan pelayanan.
Adapun sistimatika penulisan Renja SKPD Dinas Kesehatan Tahun 2014 adalah sebagai berikut : Bab I
Pendahuluan, menguraikan latar belakang, landasan hukum, maksud dan tujuan, serta sistimatika penulisan,
Bab II
Evaluasi Pelayanan SKPD, mendeskripsikan, atau mereviuw akan hasil pelaksanaan Renja SKPD tahun sebelumnya tentang target dan capaian .
Bab III
Tujuan, Sasaran, Program dan Kegiatan, menjelaskan tentang telaah terhadap kebijakan nasional, tujuan dan sasaran renja serta program dan kegiatan renja.
Bab IV
Penutup
Renja Dinas Kesehatan Tahun 2014
Page 7
BAB.II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN 2.1.
Evaluasi hasil pelaksanaan Rencana Kerja ( Renja ) Tahun 2012 Kondisi pembangunan kesehatan secara umum di Kabupaten Kotawaringin
Barat dapat dilihat dari status kesehatan dan gizi masyarakat, yaitu angka kematian bayi, kematian ibu melahirkan, prevalensi gizi kurang dan umur angka harapan hidup. Jumlah kematian bayi pada tahun 2012 sebanyak 45 bayi ( 0,98%) dari jumlah 4574 kelahiran hidup. Mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun 2011 dimana jumlah kematian bayi sebanyak 49 bayi,namun, demikian angka kematian ibu melahirkan naik dari 6 kematian ibu melahirkan pada tahun 2011 menjadi 10 kematian ibu melahirkan pada tahun pada tahun 2012. Untuk Umur Harapan Hidup (UHH) masyarakat di Kabupaten Kotawaringin Barat tahun 2012 relatif lebih baik yakni 71,2 tahun di bnadingkan dengan UHH Nasional yaitu 70,6 tahun. Untuk kondisi status gizi sepanjang tahun 2012 kasus balita dengan gizi buruk yang disertai dengan gejala klinis yang dilaporkan serta yang ditangani dan mendapat perawatan baik di Puskesmas maupun Rumah sakit sebanyak 7 orang, dibandingkan dengan kondisi pada tahun 2011terjadi penurunan sebanyak 6 kasus. Sedangkan status gizi
menurut indeks BB/TB bayi dan balita yang
mempunyai status gizi gemuk sebanyak 169 orang ( 10 % ), bayi dan balita yang mempunyai status gizi normal 1283 orang ( 79 % ), bayi dan balita yang mempunyai status gizi kurus 102 orang ( 6 % ) dan bayi dan balita yang mempunyai status gizi sangat kurus 68 orang ( 4 % ). Menurut indeks BB/U jumlah balita dengan gizi buruk sebesar 1 % ( 23 bayi ) , gizi kurang 10 % ( 166 bayi ) , gizi baik 85 % ( 1373 bayi ) dan gizi lebih 4 %. ( 60 balita ). Sedangkan status gizi menurut TB/U, balita yang mempunyai tinggi badan normal sebanyak 959 orang ( 59 % ), balita yang mempunyai tinggi badan pendek sebanyak 336 orang ( 21 % ) dan balita yang mempunyai tinggi badan sangat pendek ( stunting ) sebanyak 216 orang ( 13 % ). Dibandingkan target nasional persentase balita gizi buruk dengan indeks BB/TB di Kabupaten Kotawaringin Barat (4 %) masih baik karena berada dibawah Renja Dinas Kesehatan Tahun 2014
Page 8
batasan 5 %.
Sedangkan menurut indeks BB/U balita dengan gizi kurang
(termasuk gizi buruk) ( 1 % ) juga sudah memenuhi harapan karena jauh berada dibawah angka 20 %. Angka Kesakitan pada tahun 2012 , terjadi pergeseran pergeseran namun demikian pergeserannya masih tidak jauh dengan tahun 2011.Hal ini dapat dilihat dari sepuluh penyakit dengan prevalensi dari yang tertinggi hingga terendah pada tahun 2011 adalah,ISPA, Penyakit system otot dan jaringan, Diare, Hipertensi, Pulpa dan Jaringan peripekal, Penyakit Kulit alergi, infeksi penyakit usus, kecelakaan dan rudapaksa, penyakit kulit infeksi, Penyakit gangguan gigi dan jaringan. Namun yang menggembirakan adalah penyakit Malarai sudah tidak terlaporkan lagi pada sepuluh penyakit terbanyak pada tahun 2011 ini. Namun masih ada ditemukanya beberapa penyakit yang memungkinkan terjadinya Kejadian Luar Biasa. Misalnya DBD, Malaria. Kondisi umum kesehatan seperti dijelaskan di atas dipengaruhi oleh berbagai faktor yaitu lingkungan, perilaku, dan pelayanan kesehatan. Sementara itu pelayanan kesehatan dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain ketersediaan dan mutu fasilitas pelayanan kesehatan, obat dan perbekalan kesehatan, tenaga kesehatan, pembiayaan dan manajemen kesehatan. Fasilitas pelayanan kesehatan dasar sudah didirikan di hampir semua Desa atau kelurahan dengan kondisi fisik 95% dalam keadaan baik , dengan jumlah Puskesmas 15 unit Puskesmas Pembantu 76 unit dan Poskesdes 51 unit, disamping Puskesmas juga dilengkapi dengan Pusling yang berjumlah sebanyak 23 unit.
Meskipun
fasilitas pelayanan kesehatan dasar tersebut hampir disemua tempat , namun sistem rujukan pelayanan kesehatan perorangan belum dapat berjalan dengan optimal disebabkan oleh jarak yang sangat jauh antara pelayanan kesehatan dasar tingkat ke tingkat pelayanan rujukan seperti rumah sakit. Di bidang obat masih terdapat kendala dari segi anggaran karena masih rendah anggaran pengadaan obat untuk tahun 2012 hanya berkisar Rp. 1.219.090.000 ada kenaikan jika dibandingkan dengan tahun 2011 yang hanya berkisar RP. 929.210.000 . Jika penduduk kobar berjumlah 245.000 maka biaya perkapita penduduk di
Renja Dinas Kesehatan Tahun 2014
Page 9
Kabupaten Kotawarigin Barat hanya berkisar Rp 4960 sedangkan standar yang harus dipenuhi perkapita untuk obat adalah RP.13.000, jadi kebutuhan obat di Kotawaringin Barat masih sangat jauh sangat kurang Begitu juga dengan pemenuhan kebutuhan bahan reagensia untuk Lab Puskesmas dan Labkesda hanya punya kemampuan sebesar 21%. Pengawasan terhadap keamanan dan mutu obat dan makanan telah dilakukan lebih luas meliputi produk pangan,
suplemen
makanan,
obat
tradisional, kosmetika,
produk
terapetik/obat, dan NAPZA , bekerja sama dengan Balai POM Palangka Raya. Dalam hal tenaga kesehatan kalau dilihat dari rasio penduduk masih terdapat kekurangan, hampir semua jenis tenaga kesehatan yang diperlukan. Permasalahan besar tentang SDM adalah inefisiensi dan inefektivitas SDM dalam menanggulangi masalah kesehatan. Walaupun rasio SDM kesehatan telah meningkat, tetapi masih jauh dari target yang diharapkan. Pada tahun 2011 kondisi tenaga Kesehatan di Kabupaten Kotawaringin Barat yaitu tenaga dokter sebanyak 35, dokter spesialis 9, dokter gigi 10, Perawat 155, dan Bidan 129, Apoteker 3, Asisten Apoteker 17, SKM 27, Sanitarian 16 dan Ahli Gizi 17. Secara umum sampai dengan tahun 2012, tenaga kesehatan ( SDM Kesehatan ) dapat diidentifikasi belum cukup baik ditinjau dari segi jumlah, jenis, kualifikasi, mutu maupun penyebarannya. Misalnya tenaga dokter umum dengan rasio 1 dokter untuk 2500 jiwa maka keperluan dokter di Kabupaten Kotawaringin Barat sejumlah 100 dokter umum harus tersedia. Dalam aspek manajemen kesehatan juga masih ditemukan, permasalahan yang terus menerus dihadapi adalah dihadapi adalah kurang bagusnya system pencatatan dan pelaporan baik dari Dinas sendiri
maupun Puskesmas dan
jaringanya begitu juga denga lintas sektor terkait, mengakibatkan masih kurang akurat angka angka maupun data data yang diperlukan. Status kesehatan masyarakat Kabupaten Kotawaringin Barat tersebut masih lebih baik dibanding Kabupaten kabupaten lainnya yang terdapat di wilayah propinsi Kalimantan Tengah. Dari hasil Riskedas Depkes tahun 2010 menempatkan Kabupaten Kotawaringin Barat posisi no 2 ( dua ), setelah Kodya Palangka Raya Tingkat Pencapaian Pembangunan Kesehatan se Kalimantan Tengah dari beberapa jenis indikator yang di survey. Renja Dinas Kesehatan Tahun 2014
Page 10
Beberapa target MDG,s yang ingin dicapai pada akhir tahun 2015, yang berkaitan dengan pembangunan kesehatan di Indonesia antara lain adalah: (1) mengurangi separuh penduduk yang mengalami kelaparan, (2) mengurangi dua per tiga angka kematian bayi dan angka kematian balita, (3) mengurangi tiga per empat angka kematian ibu, (4) menekan penyebaran penyakit HIV/AIDS, (5) menekan penyebaran penyakit malaria dan TBC, (6) meningkatkan akses terhadap obat esensial, dan (7) mengurangi separuh proporsi penduduk yang tidak memiliki akses terhadap penyediaan air bersih. Pemanfaatan pelayanan kesehatan oleh penduduk di Kabupaten Kotawaringin Barat selama tahun 2011, sudah relatif bagus hal ini dapat digambarkan sebagai berikut. Untuk jumlah kunjungan sebanyak 182.214 jiwa, jumlah kunjungan rawat jalan 149.483 jiwa, jumlah kunjungan keluarga miskin 71.843 dan jumlah jiwa yang dirujuk ke RSU sebanyak 2.482 jiwa. Untuk melakukan evaluasi program kegiatan pada tahun 2011 salah satu penilaianya adalah capaian dari Standar Pelayanan Minimal bidang kesehatan. Berdasarkan Kewenangan Wajib dan SPM di Kabupaten Kotawaringin Barat Belum semua mencapai target dan kendala yang dihadapi adalah penetapan sasaran yang belum akurat sehingga angka proyeksi sasaran sangat jauh dengan keadaan sasaran dilapangan. Capaian dan Kinerja SPM Tahun 2011, dapat dilihat pada tabel berikut. CAPAIAN INDIKATOR SPM DINAS KESEHATAN KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT TAHUN 2011 NO
1 2 3 4 5 6 7
CAPAIAN
CAPAIAN
TARGET
TARGET
TARGET
2O10
2011
2011
2012
2013
Cakupan kunjungan ibu hamil K4 Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani
88
86
88
90
93
61
70
75
80
80
Cakupan persalinan oleh bidan atau Nakes yg memiliki kompeten kebidanan
93
90
93
93
93
Cakupan Pelayanan Nifas Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani
74
78
86
88
89
56
47
65
80
80
Cakupan kunjungan bayi
82
78
86
90
92
Cakupan Desa/Kelurahan UCI
70
83
85
100
100
INDIKATOR SPM
Renja Dinas Kesehatan Tahun 2014
Page 11
8 9 10 11 12 13
14 15 16
17 18
82
71
82
92
94
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
83
94
95
100
100
Cakupan peserta KB Aktif Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit a. Acute Flacid Paralysis (AFP) rate per 100.000 penduduk<15 tahun
75
81
75
86
90
0
0
>=2
>=2
>=2
b. Penemuan penderita pnemonia Balita
4
2
40
50
60
c. Penemuan pasien baru TB BTA +
27
42
60
70
80
d. Penderita DBD yang ditangani
100
100
100
100
100
e. Penemuan penderita diare Cakupan pelayanan kesehatan dasar pasien masyarakat miskin Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin
32
91
100
100
100
54
49
60
60
60
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
57
79
85
95
100
38
47
50
60
65
Cakupan pelayanan anak Balita Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan pada keluarga miskin Cakupan Balita gizi buruk yang mendapat perawatan Cakupan penjaringan siswa SD dan setingkat
Cakupan pelayanan gawat darurat level I yang harus diberikan sarana kesehatan (RS) di kabupaten/kota Cakupan Desa/Kelurahan mengalamim KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi < 24 jam Cakupan Desa Siaga Aktif
Dari 18 indikator ada 11 indikator yang tidak mencapai target atau sebesar 61% indikator spm tidak tercapai target , sedangkan indikator yang memenuhi target sebanyak 7 idikator (39%) .
2.2.
Faktor faktor yang mempengaruhi tidak tercapainya SPM Dari beberapa indikator SPM yang masih belum mampu untuk mencapai
target yang diinginkan hal ini mengakibatkan permasalahan dan tantangan yang dihadapi dalam pembangunan kesehatan di Kabupaten Kotawaringin Barat semakin berat, diantaranya adalah : 1. Masih adanya program yang belum mencapai standar pelayanan minimal dari
18
indikator SPM yang sudah ditetapkan hanya 7 indikator yang mremenuhi standar ( 39% ) sedangkan sisanya 11 indikator ( 61% ) belum memenuhi standar.
Renja Dinas Kesehatan Tahun 2014
Page 12
2. Penetapan sasaran didasarkan atas proyeksi penduduk sehingga terjadi kesenjangan antara penetapan sasaran dan kenyataan di lapangan yang berdampak pada perhitungan pencapaian indicator SPM. 3. Permasalahan distribusi tenaga kesehatan strategis terkait dengan jenis pelayanan yang harus diberikan seperti pelayanan ibu hamil, ibu nifas, dan pelayanan kesehatan ibu dan anak dan pelayanan lainya. 4. Masih rendahnya kemampuan pengadaan obat Kabupaten berdasarkan standar per kapita maupun dari item yang harus dipenuhi hanya sebanyak 91 item (62%) dari 145 item standar. 5. Masih Rendahnya Kemampuan Labkesda Kabupaten Kotawaringin Barat, dalam hal pelayanan
baru mencapai 75,96% item dari standar, sedangkan pada ketersediaan
reagen baru mencapai 21,69% jika dibandingkan ketentuan yang berlaku. 6.
Tinggi angka kesakitan DBD, diantaranya disebabkan rendahnya partisipasi masyarakat dalam gerakan pemberantasan sarang nyamuk dan penaburan bubuk larvasida.
7. Penemuan penderita TBC di puskesmas masih rendah, dikarenakan ketatnya penegakan diagnosa klinis ( suspek ) dan belum berjalan dengan baik survei kontak. 8. Status kesehatan penduduk miskin masih rendah. 9. Beban ganda penyakit. Dimana pola penyakit yang diderita oleh masyarakat adalah penyakit infeksi menular dan pada waktu yang bersamaan terjadi peningkatan penyakit tidak menular, sehingga Masyarakat menghadapi beban ganda pada waktu yang bersamaan (double burden) 10. Perilaku masyarakat yang kurang mendukung pola hidup bersih dan sehat. 11. Kinerja pelayanan kesehatan yang masih rendah. 12. Rendahnya kondisi kesehatan lingkungan. Masih rendahnya kondisi kesehatan lingkungan
juga
berpengaruh
terhadap
derajat
kesehatan
masyarakat.
Kesehatan lingkungan merupakan kegiatan lintas sektor belum dikelola dalam suatu sistem kesehatan kewilayahan 13. Belum memadainya ketersediaan anggaran obat kabupaten
Renja Dinas Kesehatan Tahun 2014
Page 13
14.Belum terbentuknya UPT.balai Promosi Kesehatan Daerah, sehingga tugas pokok dan fungsi serta pembinaan dan pengawasan Program Promosi kurang dapat dilakukan secara maximal
Renja Dinas Kesehatan Tahun 2014
Page 14
BAB. III TUJUAN, SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN
3.1.
Kebijakan Nasional Pembangunan Kesehatan
Kebijakan Umum Pembangunan Nasional di Bidang kesehatan bertujuan untuk: 1. Meningkatkan upaya pemberdayaan masyarakat dan kemitraan dengan semua pihak untuk menerapkan prilaku hidup sehat di masyarakat Disadari bahwa keberhasilan pembangunan kesehatan tidak hanya dapat diraih atas kerja keras jajaran kesehatan semata melainkan peran serta masyarakat
dan
juga
kemitraan
dengan
lembaga
lembaga
sosial
kemasyarakatan dengan segenap komponennya mempunyai peran penting dalam menentukan keberhasilannya. Oleh karena itu, setiap upaya pembangunan harus mempertimbangkan aspek kesehatan masyarakat, baik secara langsung maupun tidak langsung. 2. Meningkatkan upaya kesehatan dasar paripurna yang bermutu dan profesional Salah satu tanggung jawab jajaran kesehatan adalah menjamin tersedianya pelayanan kesehatan yang bermutu, merata, terjangkau oleh setiap individu, keluarga dan masyarakat luas. Pelayanan kesehatan yang berkualitas, merata dan terjangkau diselenggarakan bersama oleh Pemerintah dan Masyarakat termasuk Swasta. 3. Menjamin pemenuhan sumberdaya kesehatan secara adil dan merata Upaya-upaya
yang
dilakukan
oleh
kementerian
kesehatan
dalam
menempatkan tenaga tenaga kesehatan berdasarkan kualifikasi pendidikan atau disiplin ilmu pada setiap wilayah di kabupaten kotawaringin baik secara adil dan merata, sehingga diharapkan disetiap desa di wilayah kabupaten kotawaringin barat terdapat tenaga kesehatan sesuai kebutuhan.Sehingga dapat memberikan pelayanan kesehatan kepada sehingga tercipta derajat kesehatan yang optimal.
Renja Dinas Kesehatan Tahun 2014
Page 15
4. Menciptakan tata kelola pelayanan kesehatan yang baik. Kesehatan adalah tanggung jawab bersama setiap individu, keluarga, masyarakat, Pemerintah dan swasta. Apapun yang dilakukan Pemerintah dalam pembangunan kesehatan tidak akan ada artinya bila tidak disertai kesadaran individu, keluarga dan masyarakat untuk meningkatkan
dan
menjaga kesehatannya masing-masing secara mandiri. Pemerintah selalu berupaya untuk terus meningkatkan dan memperluas jangkauan cakupan pembangunan kesehatan dan meningkatkan kualitasnya disertai upaya meningkatkan tata kelola pelayanan kesehatan yang baik sehingga nantinya mampu untuk mewujukan vuisi daripada pembangunan kesehatan di kabupaten kotawaringin barat.
3.2.
Tujuan dan Sasaran
Tujuan Renja bidang kesehatan Tahun 2013 untuk kabupaten Kotawaringin Barat adalah sebagai pedoman dan pelaksanaan pada program prioritas pembangunan bidang kesehatan yang tertuan dalam Renstra bidang kesehatan tahun 2012-2016. Tujuan pembangunan bidang kesehatan adalah terwujudnya kemandirian masyarakat sehat di kabupaten kotawaringin barat yang berkeadilan, sejahtera dan jaya melalui pendekatan preventif, kuratif, dan rehabilitatif . Sedangkan sasaran dari pada Renja Bidang Kesehatan Tahun 2014
tetap masih
mengacu pada peningkatan Status Kesehatan Masyarakat sertas Peningkatan Status Gizi Masyarakat . Untuk lebih Jelasnya sasaran maupun program kegiatan Renja 2013 dapat dilihat pada tabel berikut : 1. Rencana Pencapaian Indikator Derajat Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Barat 2012- 2016 TARGET PENCAPAIAN
INDIKATOR
I
INDIKATOR MORTALITAS
1
Angka Kematian Bayi Per 1000 KH Angka Kematian Anak Balita per 1000 KH Angka kematian ibu melahirkan per 100.000
2 3
Renja Dinas Kesehatan Tahun 2014
KABUPATEN
RPJMN
MD Gs
2010
2011
2011
2012
2013
2014
2015
2016
2014
2015
14
9,0
9,0
9,0
8,0
8,0
8,0
8,0
24
23
15
10
10
10
10
10
9,0
9,0
24
23
161
113
113
110
107
105
102
102
118
102
Page 16
II 1 2 3 4 5
III 1 2
persalinan INDIKATOR MORBIDITAS Angka kesakitan Malaria per 1000 penduduk Angka Kesembuhan penderita TB Paru BTA ( + ) Prevalensi HIV-AIDS Angka AFP per 100.000 anak < 15 tahun Angka kesakitan demam berdarah dengue ( DBD ) per 100.000 penduduk STATUS GIZI Balita dengan Gizi Buruk ( BGM ) Kecamatan bebas Rawan Gizi
4
3,5
3,3
3,0
2,0
2,0
2,0
<1
<1
<1
85
85
85
85
85
85
85
85
85
85
0,8 0
0,9 0
0,9 >=2
0,8 >=2
0,7 >=2
0,5 >=2
0,5 >=2
0,5 >=2
0,5 >=2
0,5 >=2
54
54
54
55
55
55
55
55
55
55
0.01
0,05
0,05
0,05
0,05
3,2
3,2
80,3
90
90
90
0,0 5 90
0,05
80
0,0 5 90
90
80
80
2. Rencana Standar Pelayanan Minimal (SPM) pembangunan kesehatan di Kabupaten Kotawaringin Barat tahun 2012 – 2016 per indikator dapat dilihat pada tabel berikut: TARGET
NO
I
INDIKATOR
PELAYANAN KESEHATAN DASAR 1. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K-4 2. Cakupan Komplikasi Kebidanan yang Ditangani 3. Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan yang memiliki Kompetensi kebidanan 4. Cakupan Pelayanan Nifas 5. Cakupan Neonatus dengan Komplikasi yang Ditangani 6. Cakupan Kunjungan Bayi 7. Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI) 8. Cakupan Pelayanan Anak
Renja Dinas Kesehatan Tahun 2014
PENCAPAI AN KABUPATEN
RPJM N
MD Gs
2010
2011
2011
2012
2013
2014
2015
2016
2014
2015
88
86
88
90
93
95
95
95
95
95
61
70
65
70
75
80
80
80
80
80
93
90
93
93
93
95
95
95
90
90
74 56
78 47
86 65
88 80
89 80
90 80
90 80
90 80
90 80
90 80
82 70
78 83
86 85
90 100
92 100
94 100
96 100
98 100
90 100
90 100
82
71
82
92
94
96
98
100
85
90
Page 17
Balita 9. Cakupan Pemberian Makanan Pendamping ASI Pada Anak Usia 6 – 24 Bulan Keluarga Miskin 10. Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 11. Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat 12. Cakupan Peserta KB Akrif 13. Cakupan Penemuan dan Penanganan Penderita penyakit a) Acute Flacid Paralysis (AFP) rate per 100.000 penduduk usia < 15 Tahun b) Penemuan Penderita Pnemonia Balita c) Penemuan Pasien Baru TB BTA Positif d) Penderita DBD yang ditangani e) Penemuan Penderita Diare 14. Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar Pasien Masyarakat Miskin II PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN 15. Cakupan Pelayanan Kesehatan Rujukan Pasien Masyarakat Miskin 16. Cakupan Pelayanan Gawat Darurat Level 1 yang Harus Diberikan Sarana Kesehatan (RS) di Kabupaten III PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI DAN PENANGGULANGAN KLB 17. Cakupan Desa/Kelurahan Mengalami KLB yang Dilakukan Penyelidikan Epidemiologi < 24 jam Renja Dinas Kesehatan Tahun 2014
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
83
94
85
100
100
100
100
100
95
95
75
81
75
86
90
92
93
95
75
75
0
0
>= 2
>= 2
>= 2
>=2
>= 2
>= 2
4
2
40
50
60
75
90
100
100
100
27
42
60
70
80
85
85
90
85
85
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
32
91
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
57
79
85
95
100
100
100
100
100
100
>=2 >=2
Page 18
IV
PROMOSI KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT 18. Cakupan Desa Siaga Aktif
38
47
50
60
65
70
75
80
80
Disamping sasaran yang telah ditetapkan ada beberapa kegiatan yang diusulkan oleh forum SKPD dalam acara Musrenbang kecamatan, beberapa usulan yang diusulkan untuk dapat dilakukan pekerjaannya pada tahun 2014 sebagai sarana untuk mendukung upaya peningkatan Status Derajat
Kesehatan masyarakat,
peningkatan status gizi masyarakat , pelayanan rujukan dan juga penyelidikan epidemiologi , promosi serta pemberdayaan masyarakat. Kegiatan – kegiatan tersebut atara lain : 1. Kecamatan Pangkalan Lada. Kecamatan Pangkalan Lada Rehap Poskesdes Sumber Agung, Rehap Pustu Sungai Rangit jaya, Pembinaan Kesehatan Lingkungan desa Kadepa Atas ,serta pelatihan kader desa siaga di desa Pangkalan Tiga dan pemberian makanan tambahan untuk desa Kadepe Atas dan purba sari. Usulan pembangunan rumah dinas di wilayah puskesmas Pangkalan Lada maupun Pandu Sanjaya, Rehap Puskesmas Pandu Sanjaya. 2. Kecamatan Pangkalan Banteng Usulan pembangunan rumah
dinas
di
wilayah
puskesmas
Karang
Mulya,Semanggang . Rehap Poskendes Arga Mulya , Pengaddan insenerator untuk Puskemas Karagng Mulya , penambahan ruangan untuk Puskemas Karang Mulya , dan juga Perawatan Semanggang , Pengadaan mobil – mobil Pusling untuk Puskesmas Karang Mulya. 3. Kecamatan Kumai Pembangunan baru poskesdes di Desa Teluk Ranggau Kecamatan Kumai, Pembangunan Pustu Di Kumai Hilir Sebrang, di RT. 18 Kelurahan Kumai Hulu Kecamatan Kumai, Penambahan tenaga kesehatan untuk, desa sungai bakau, sungai cabang. Penambahan alat medis untuk desa Sebuai Timur. Pelatihan Kader posyandu untuk desa Sungai Bakau,Sungai Bedaun, Sungai sekonyer, serta pemberian makanan tambahan. Rehap Poskesdes Sungai Tendang, , Pustu Sekonyer, Pustu Batu Belaman. Pembangunan Poskesdes Renja Dinas Kesehatan Tahun 2014
Page 19
80
desa Pangkalan Satu. Perluasan tanah kurang lebih 1 hektar untuk Puskesmas Kumai, Pengadaan insenerator untuk Puskesmas Kumai, Rehap ruang rawat inap untuk puskesmas Kumai , penambahan ruangan untuk Puskesmas Kumai, dan peninggian Puskesmas . 4. Kecamatan Kotawaringin Lama Pembangunan Poskesdes Palih Baru, Pelatihan kader Posyandu, Peningkatan Gizi Masyarakat di desa Rungun dan sumber Mukti, 5. Kecamatan Arut Utara Usulan dari Kecamatan Arut Utara Pelatihan kader Posyandu untuk desa Kerabu dan Penyombaan, penambahan tenaga kesehatan untuk desa pandau dan panahan, rehab puskesmas perawatan. 6. Kecamatan Arut Selatan. Usulan dari Arut Selatan peningkatan sarana dan fasilitas Pustu sidorejo, Penyuluhan HIV/ AIDS pada kel. Raja, Peralatan senam hamil untuk desa Raja, pelatihan kader posyandu dan pemberian makanan tambahan pada desa desa jalur sungai. Pemberian Insentif kader baik kader lansia, desa siaga maupun kader posyand 3.3.
Program dan Kegiatan Indikator kerja dan kelompok Sasaran pembangunan kesehatan pada akhir tahun 2014 diarahkan untuk mendukung peningkatan derajat kesehatan masyarakat melalui peningkatan akses masyarakat, terutama penduduk miskin, terhadap pelayanan kesehatan yang antara lain tercermin pada beberapa indikator sebagai berikut:
Menurunkan Angka Kematian Bayi pada tahun 2014 di kotawaringin barat menjadi 8,0 Per 1000 KH Menurunkan Angka Kematian Balita pada tahun 2014 di kotawaringin barat menjadi 10 Per 1000 KH Menurunkan Angka Kematian ibu di kotawaringin Barat menjadi 107 per 100.000 Kelahiran Hidup pada tahun 2014
Renja Dinas Kesehatan Tahun 2014
Page 20
Menurunkan Angka kesakitan Malaria per 1000 penduduk pada tahun 2014 di kabupaten kotawaringi barat menjadi kurang dari 2,0%, Meningkatkan Angka kesembuhan penderita TB paru BTA ( + ) dikotawaringin Barat pada tahun 2014 sebesar 85% Menurunkan Prevalensi HIV - AIDs di Kabupaten Kotawaringin Barat pada tahun 2014 menjadi 0,7% Penemuan
Angka AFP per 100.000 anak < 15 tahun di Kabupaten
Kotawaringin Barat pada tahun 2014 >= 2 Menurunkan Angka kesakitan demam berdarah dengue ( DBD ) per 100.000 penduduk di Kabupaten Kotawaringin Barat pada Tahun 2014 menjadi kurang dari 55%. Menurunkan Balita dengan Gizi Buruk ( BGM ) di Kabupaten Kotawaringin Barat menjadi kurang dar 0,05 %. Pada tahun 2013 Meningkatkan Kecamatan bebas Rawan Gizi di Kabupaten Kotawaringin Barat menjadi lebih 83,5 % ditahun 2014 Disamping itu juga kometmen akan capaian sasaran Milenium development Goals (MDGs) tahun 2015, diantaranya adalah : 1. Penyediaan akses sumber air bersih sebesar 67% oleh penduduk pada tahun 2013 2. Akses akan sanitasi dasar mencapai 75% sebelum tahun 2014. 3. Pemberian imunisasi dasar kepada 90% anak balita pada tahun 2014. 4. Meningkatkan UHH dari 71 tahun menjadi 72 tahun pada tahun 2014. 3.4. Dana indikatif beserta sumbernya dan perkiraan maju berdasarkan pagu indikatif. Pagu indikatif pelaksanaan Rencana Kerja Tahun 2014
adalah sebesar Rp
58.812.396.709 terjadi penurunan jumlah anggaran dibandingkan dengan anggaran tahun 2013 sebesar RP 60.097.175.000 dengan harapan adalah target yang telah ditetapkan pada tahun 2014 dapat terealisasikan. ( terlampir ). 3.4.
Sumber Dana
Renja Dinas Kesehatan Tahun 2014
Page 21
Sumber dana dari pelaksanaan Rencana Kerja Dinas Kesehatan pada tahun 2014 adalah bersumber dana dari DAU, DBH, PAD, Hibah Propinsi dan Silva.
Renja Dinas Kesehatan Tahun 2014
Page 22
BAB.IV PENUTUP Demikianlah renja bidang kesehatan tahun 2014 ini disusun dengan mempertinbangkan RPJM Nasional Renstra Depkes, RPJMD Kabupaten Kotawaringin Barat, Renstra Kabupaten dan dari hasil hasil forum SKPD baik musrembang desa maupun musrembang Kecamatan, indicator kinerja dan Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan. Masukan dan saran baik dari lintas program maupun lintas sector sangat kami harapkan demi terwujudnya cita cita bersama untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat setinggi tingginya di Kabupaten Kotawaringin Barat.
Pangkalan Bun, 1 Agustus 2013 Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Barat
Drg. Indrawan Sakti, M.Kes Nip: 19610521 199303 1 004
Renja Dinas Kesehatan Tahun 2014
Page 23
PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT HASIL KOMPILASI KEGIATAN USULAN MUSREN KABUPATEN TAHUN ANGGARAN 2014 Bidang : Semua Bidang SKPD : Dinas Kesehatan Status Usulan : Disetujui No 1
Kode 2
1. X.XX
Urusan / Program / Kegiatan 3
Sasaran 4
Volume 5
Lokasi 6
Sumber Pendanaan APBD II LAINNYA Prioritas APBN APBD I 7 8 9 10 11
Uraian 13
0
0
2.380.766.300
0
2.380.766.300
0
0
1.206.825.491
0
1.206.825.491
0
0
2.800.000
0
2
0
0
230.655.000
0
6 Kecamatan
3
0
0
17.000.000
0
6 Kecamatan
4
0
0
395.000.000
0
Lingkungan gedung dan halaman kantor Dinas Kesehatan, 40 Macam Peralatan Kebersihan Labkesda, Instalasi Farmasi, Gudang Obat dan Vaksin
Arut Selatan
5
0
0
9.500.860
0
9.500.860 Penyediaan peralatan kebersihan kantor Dinas Kesehatan dan Jaringannya Rp.9.500.860
1.02.1.02.01.01.09 Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja
Peralatan Kerja
Arut Selatan
6
0
0
12.000.000
0
1.02.1.02.01.01.10 Penyediaan alat tulis kantor
Arut Selatan
7
0
0
45.966.001
0
12 bulan, 20 buah spanduk
Arut Selatan
8
0
0
50.038.500
0
1.02.1.02.01.01.12 Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor 1.02.1.02.01.01.13 Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor
Pelayanan Administrasi Dinas Kesehatan, UPTD Instalasi Farmasi dan Labkesda Pelayanan administrasi kantor, pegawai, kantor Dinas Kesehatan dan jaringannya Gedung dan lingkungan kantor Dinas Kesehatan dan jaringannya Peralatan dan perlengkapan kantor
12 Unit PC/Laptop, 6 unit printer dan 1 Set Jaringan Simkada 12 Bulan
12 Bulan, Battery 20 buah, Lampu 40 buah
Arut Selatan
9
0
0
11.000.000
0
6 Kecamatan
10
0
0
250.000.800
0
1.02.1.02.01.01.14 Penyediaan peralatan rumah tangga
Pegawai dan gedung kantor
12 Bulan, 10 PC/Laptop, 5 Printer, 1 Set Jaringan komputer, 1 Unit LCD Proyektor 1 Unit dispenser, 1 Set rak piring, 1 set piring/gelas
Arut Selatan
11
0
0
15.380.330
0
1.02.1.02.01.01.15 Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundangundangan
Pegawai Dinas Kesehatan dan jaringannya
20 buah buku
6 Kecamatan
12
0
0
2.000.000
0
12.000.000 Penyediaan pemeliharaan dan perbaikan peralatan kerja Dinas Kesehatan dan Jaringannya Rp.12.000.000 45.966.001 Penyediaan alat tulis untuk pelayanan administrasi kantor Dinas Kesehatan dan jaringannya Rp.45.966.001 50.038.500 Penyediaan barang-barang cetak dan penggandaan administrasi kantor Rp.50.038.500 11.000.000 Penyediaan komponen/alat listrik Dinas Kesehatan dan jaringannya Rp.11.000.000 250.000.800 Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor dinas kesehatan dan jaringannya Rp.250.000.800 15.380.330 Penyediaan peralatan rumah tangga Dinas Kesehatan dan jaringannya Rp.15.380.330 2.000.000 Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundangundangan bagi pegawai Dinas Kesehatan dan jaringannya Rp.2.000.000
1.02.1.02.01.01.17 Penyediaan makanan dan minuman
Pegawai Kontrak/PTT Dinas Kesehatan, Instalasi Farmasi dan Labkesda
42 Orang
Arut Selatan
13
0
0
65.484.000
0
1.02.1.02.01.01.18 Rapat-rapat kordinasi dan konsultasi ke luar daerah
Pegawai Dinas Kesehatan dan jaringannya
12 bulan
Luar daerah sesuai maksud dan tujuan
14
0
0
100.000.000
0
100.000.000 Kegiatan pertemuan, rapat, konsultasi dan koordinasi ke luar daerah Rp.100.000.000
0
0
769.490.809
0
769.490.809
0
0
200.000.000
0
200.000.000 Pembangunan gedung kantor Dinas Kesehatan dan jaringannya Rp.200.000.000
1.02.1.02.01.01
UMUM
Jumlah 12
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1.02.1.02.01.01.01 Penyediaan jasa surat menyurat
12 Bulan
6 Kecamatan
1
1.02.1.02.01.01.02 Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
Kantor Dinas Kesehatan, Puskesmas dan Jaringannya, Labkesda, IFK dan instansi luar yang terkait Peralatan kantor Dinas Kesehatan dan Jaringannya
12 Bulan
Arut Selatan
1.02.1.02.01.01.06 Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional
Kendaraan dinas roda 4 dan roda 2 Dinas Kesehatan dan jaringannya
12 Bulan
1.02.1.02.01.01.07 Penyediaan jasa administrasi keuangan
PNS, Tenaga PTT dan Kontrak Dinas Kesehatan dan jaringannya
12 Bulan
1.02.1.02.01.01.08 Penyediaan jasa kebersihan kantor
1.02.1.02.01.01.11 Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
1.02.1.02.01.02
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
395.000.000 Penyediaan honorarium PNS, Non PNS dan tenaga kontrak Rp.395.000.000
65.484.000 Penyediaan makanan / minuman bagi tenaga kontrak / PTT Dinas Kesehatan, Instalasi Farmasi dan Labkesda Rp.65.484.000
1.02.1.02.01.02.03 Pembangunan gedung kantor
Dinas Kesehatan, Instalasi Farmasi dan Labkesda
1 Unit bangunan
Arut Selatan
1.02.1.02.01.02.05 Pengadaan kendaraan dinas/operasional
...............
2 buah
Pangkalan Bun
0
0
40.000.000
0
40.000.000 pengadaan kendaraan dinas operasional Rp.40.000.000
1.02.1.02.01.02.07 Pengadaan perlengkapan gedung kantor
Gedung Dinas Kesehatan, Instalasi Farmasi dan Labkesda 2 set tabung pemadam kebakaran, 1 paket gorden
Arut Selatan
2
0
0
15.000.000
0
15.000.000 Pengadaan perlengkapan gedung kantor Dinas Kesehatan dan jaringannya Rp.15.000.000
1.02.1.02.01.02.09 Pengadaan peralatan gedung kantor
Gedung Dinas Kesehatan, Instalasi Farmasi dan Labkesda 3 unit AC, 1 paket penataan/instalasi listrik
Arut Selatan
3
0
0
44.490.809
0
1.02.1.02.01.02.10 Pengadaan mebeleur
Kantor Dinas Kesehatan, Instalasi Farmasi, Labkesda dan Puskesmas
10 set meja, 50 set kursi, 5 set lemari
6 Kecamatan
4
0
0
150.000.000
0
150.000.000 Pengadaan mebeleur Dinas Kesehatan dan jaringannya Rp.150.000.000
1.02.1.02.01.02.22 Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
Gedung kantor Dinas Kesehatan, Instalasi Farmasi dan Labkesda
3 unit bangunan
Arut Selatan
5
0
0
180.000.000
0
180.000.000 Pemeliharaan gedung kantor Dinas Kesehatan dan jaringannya Rp.180.000.000
1.02.1.02.01.02.24 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
Kendaraan dinas roda 4 dan roda 2
15 Kendaraan dinas/operasional
6 Kecamatan
6
0
0
130.000.000
0
130.000.000 Pemeliharaan kendaraan dinas / operasional roda 4 dan roda 2 Dinas Kesehatan dan Jaringannya Rp.130.000.000
1.02.1.02.01.02.28 Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor
Peralatan gedung kantor Dinas Kesehatan dan jaringannya 15 unit AC
6 Kecamatan
7
0
0
10.000.000
0
10.000.000 Pemeliharaan peralatan gedung kantor Dinas Kesehatan dan jaringannya Rp.10.000.000
0
0
48.950.000
0
48.950.000
Pegawai PNS/Non PNS Kantor Dinas Kesehatan, Instalasi Farmasi dan Labkesda
97 Pegawai
Arut Selatan
1
0
0
48.950.000
0
48.950.000 Pengadaan pakaian dinas dan perlengkapanya bagi Pegawai Dinas Kesehatan dan jaringannya Rp.48.950.000
0
0
10.000.000
0
10.000.000
Pegawai yang pensiun pada Dinas Kesehatan dan jaringannya
1 orang
6 Kecamatan
1
0
0
10.000.000
0
10.000.000 Pemulangan pegawai yang telah pensiun Dinas Kesehatan dan jaringanya ke daerah asalnya Rp.10.000.000
0
0
343.000.000
0
343.000.000
1.02.1.02.01.05.01 Pendidikan dan pelatihan formal
Pegawai Dinas Kesehatan dan jaringannya
5 orang, 12 bulan
6 kecamatan, luar daerah tujuan pendidikan
1
0
0
255.000.000
0
1.02.1.02.01.05.03 Bimbingan teknis implementasi peraturan perundangundangan
Pegawai Struktural dan fungsional Dinas Kesehatan dan jaringannya
10 kali
6 kecamatan dan luar daerah tujuan bimtek
2
0
0
88.000.000
0
255.000.000 Pendidikan dan pelatihan formal pegawai Dinas Kesehatan dan jaringannya Rp.255.000.000 88.000.000 Bimbingan teknis implementasi peraturan perundangundangan bagi pegawai Dinas Kesehatan dan jaringannya Rp.88.000.000
0
0
2.500.000
0
2.500.000
1.02.1.02.01.06.01 Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD 1.02.1.02.01.06.02 Penyusunan laporan keuangan semesteran
Sekretariat Dinas Kesehatan dan Instansi terkait
1 Lakip, 1 LPPD, 1 LKPJ
Arut Selatan
1
0
0
1.000.000
0
Subag. Keuangan Dinas Kesehatan
1 laporan
Arut Selatan
2
0
0
500.000
0
1.02.1.02.01.06.04 Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun
Subag. Keuangan Dinas Kesehatan
1 laporan
Arut Selatan
3
0
0
1.000.000
0
1.000.000 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar realisasi kinerja SKPD Dinas Kesehatan Rp.1.000.000 500.000 Penyusunan laporan keuangan semesteran Dinas Kesehatan Rp.500.000 1.000.000 Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun Dinas Kesehatan Rp.1.000.000
0
0 22.619.233.700
0 22.619.233.700
1.02.1.02.01.03
Program peningkatan disiplin aparatur
1.02.1.02.01.03.02 Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya
1.02.1.02.01.04
Program fasilitas pindah/purna tugas PNS
1.02.1.02.01.04.01 Pemulangan pegawai yang pensiun
1.02.1.02.01.05
1.02.1.02.01.06
2. 1.02 1.02.1.02.01.15
1
2.800.000 Pengiriman surat dan paket dari Dinas Kesehatan dan Jaringannya Rp.2.800.000 230.655.000 Penyediaan Jasa telepon dan internet, surat kabar, air dan listrik Dinas Kesehatan dan Jaringannya Rp.230.655.000 17.000.000 Penyediaan Bea perpanjangan STNK dan KIR Kendaraan dinas roda 4 dan roda 2 Dinas Kesehatan dan Jaringannya Rp.17.000.000
Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
KESEHATAN
0
0
2.645.946.069
0
2.645.946.069
1.02.1.02.01.15.01 Pengadaan Obat dan Perbekalan Kesehatan
Instalasi Farmasi Kabupaten, Puskesmas, Pustu/Poskesdes
1 Paket Obat pelayanan Kesehatan Dasar (PKD), 1 paket obat gigi, 1 paket obat KIA, 1 Paket bahan habis pakai (BHP), 1 paket bahan laboratorium
6 kecamatan
1
0
0
2.555.946.069
0
2.555.946.069 Pengadaan obat dan perbekalan kesehatan Dinas Kesehatan dan jaringannya Rp.2.555.946.069
1.02.1.02.01.15.02 Peningkatan pemerataan obat dan perbekalan kesehatan
Pegawai Instalasi Farmasi Kabupaten, Instalasi Farmasi, Labkesda, Puskesmas dan jaringannya
17 Puskesmas
6 Kecamatan
2
0
0
70.000.000
0
70.000.000 Peningkatan pemerataan obat dan perbekalan kesehatan dari Instalasi Farmasi ke UPTD Dinas Kesehatan / masyarakat Rp.70.000.000
1.02.1.02.01.15.05 Peningkatan mutu penggunaan obat dan perbekalan kesehatan
Pegawai dan Pelayanan Kantor Instalasi Farmasi, Labkesda, Puskesmas dan jaringannya
12 bulan
6 Kecamatan
3
0
0
20.000.000
0
20.000.000 Peningkatan mutu penggunaan dan pengelolaan obat dan perbekalan kesehatan pada Dinas Kesehatan dan jaringannya Rp.20.000.000
0
0
5.290.000.000
0
1.02.1.02.01.16.01 Pelayanan kesehatan penduduk miskin di puskesmas dan Pegawai yang berkaitan dengan jaminan kesehatan, jaringannya Puskesmas dan jaringannya serta masyarakat miskin
Pelayanan kesehatan 17 Puskesmas, 1 kali pertemuan evaluasi jaminan kesehatan
6 Kecamatan
1
0
0
220.000.000
0
1.02.1.02.01.16.07 Pelayanan kefarmasian dan alat kesehatan
Pegawai terkait Kefarmasian, Kantor Instalasi Farmasi, Labkesda, Puskesmas dan jaringannya serta masyarakat
6 kali
6 Kecamatan
2
0
0
70.000.000
0
1.02.1.02.01.16.09 Peningkatan kesehatan masyarakat
Tenaga kesehatan, Kader kesehatan, Jemaah haji, Masyarakat, Manajemen pelayanan kesehatan, Puskesmas dan Jaringannya
12 bulan
6 kecamatan
3
0
0
780.000.000
0
780.000.000 Peningkatan kesehatan masyarakat melalui penambahan tenaga kesehatan, peningkatan capaian standar pelayanan minimal dan derajat kesehatan Rp.780.000.000
1.02.1.02.01.16.12 Peningkatan pelayanan dan penanggulangan masalah kesehatan
Tenaga kesehatan Puskesmas dan jaringannya, Pegawai terkait manajemen pelayanan kesehatan
1 kali pertemuan audit, 4 kali pertemuan bidan koordinator, 6 Kecamatan 12 bulan pelayanan kesehatan, 2.500 buku KIA
4
0
0
220.000.000
0
220.000.000 Peningkatan pelayanan dan penanggulangan masalah kesehatan melalui audit masalah kesehatan yang muncul dan peningkatan manajemen pelayanan kesehatan Rp.220.000.000
1.02.1.02.01.16.13 Penyediaan biaya operasional dan pemeliharaan
Kantor Labkesda, Puskesmas, Puskesmas Pembantu dan 17 Puskesmas Poskesdes
6 Kecamatan
5
0
0
4.000.000.000
0
0
0
256.000.000
0
256.000.000
Industri rumah tangga pangan (IRTP), penjual makanan/minuman, warung makan, swalayan/toko
1 kali pertemuan IRTP, 5 kali pengambilan sampel makanan/minuman
6 Kecamatan
1
0
0
136.000.000
0
136.000.000 Peningkatan pengawasan keamanan pangan dan bahan berbahaya di wilayah Kabupaten Kotawaringin Barat Rp.136.000.000
1 Paket
Arut Selatan
2
0
0
120.000.000
0
120.000.000 Peningkatan kapasitas laboratorium pengawasan obat dan makanan melalui pengadaan peralatan/reagen laboratorium Rp.120.000.000
0
0
756.000.000
0
756.000.000
1.02.1.02.01.19.01 Pengembangan media promosi dan informasi sadar hidup Media/peralatan dan perlengkapan promosi, Tenaga sehat kesehatan, Kader kesehatan/desa siaga, Puskesmas, Puskesmas Pembantu, Poskesdes
15 desa siaga, 65% masyarakat ber PHBS
6 kecamatan
1
0
0
220.000.000
0
220.000.000 Pengembangan media promosi dan informasi sadar hidup sehat guna menciptakan perilaku hidup bersih dan sehat di masyarakat Rp.220.000.000
1.02.1.02.01.19.02 Penyuluhan masyarakat pola hidup sehat
Tenaga kesehatan, kader kesehatan/desa siaga, Puskesmas, Puskesmas Pembantu, Poskesdes dan masyarakat
Penyuluhan langsung 210 peserta di 6 kecamatan, 2 dokumen akreditasi
6 kecamatan
2
0
0
216.000.000
0
216.000.000 Penyuluhan masyarakat pola hidup sehat guna menciptakan perilaku hidup bersih dan sehat di masyarakat Rp.216.000.000
1.02.1.02.01.19.04 Peningkatan pendidikan tenaga penyuluh kesehatan
Tenaga kesehatan, Puskesmas, Puskesmas Pembantu, Poskesdes
6 orang peserta diklat/pelatihan teknis, 17 orang peserta diklat/pelatihan/workshop manajemen/teknis
6 Kecamatan dan luar daerah tujuan diklat/pelatihan
3
0
0
320.000.000
0
320.000.000 Peningkatan pendidikan tenaga penyuluh kesehatan melalui diklat teknis/fungsional dan pelatihan/workshop Rp.320.000.000
0
0
417.000.000
0
417.000.000
Balita dan Ibu hamil gizi buruk dan atau kurang, Balita dan Ibu hamil pada keluarga miskin
12 bulan dan 6 macam makanan tambahan/pendamping
6 kecamatan
1
0
0
280.000.000
0
280.000.000 Pemberian tambahan makanan dan vitamin prioritas pada balita dan ibu hamil dengan kondisi gizi buruk/kurang Rp.280.000.000
12 bulan, 175 buku register posyandu
6 Kecamatan
2
0
0
137.000.000
0
137.000.000 Penanggulangan kurang energi protein (KEP), anemia gizi besi, gangguan akibat kurang yodium (GAKY), kurang vitamin A dan kekurangan zat gizi mikro lainnya melalui perencanaan, monitoring dan evaluasi program gizi Rp.137.000.000
0
0
874.000.000
0
874.000.000
1.02.1.02.01.16
1.02.1.02.01.17
Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
44.490.809 Pengadaan peralatan gedung kantor Dinas Kesehatan dan jaringannya Rp.44.490.809
Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Program Pengawasan Obat dan Makanan
1.02.1.02.01.17.02 Peningkatan pengawasan keamanan pangan dan bahan berbahaya
1.02.1.02.01.17.03 Peningkatan kapasitas laboratorium pengawasan obat dan Peralatan dan reagen Labkesda makanan
1.02.1.02.01.19
1.02.1.02.01.20
Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan masyarakat
Program Perbaikan Gizi Masyarakat
1.02.1.02.01.20.02 Pemberian tambahan makanan dan vitamin
1.02.1.02.01.20.03 Penanggulangan kurang energi protein (KEP), anemia gizi Balita, Wanita Usia Subur, Ibu menyusui, Ibu Hamil, ibu besi, gangguan akibat kurang yodium (GAKY), kurang nifas dan tenaga kesehatan vitamin A dan kekurangan zat gizi mikro lainnya
1.02.1.02.01.21
Program Pengembangan Lingkungan Sehat
5.290.000.000 220.000.000 Pelayanaan kesehatan penduduk miskin di puskesmas dan jaringannya termanajemen dan berjalan dengan baik Rp.220.000.000 70.000.000 Pelayanan kefarmasian dan alat kesehatan di Instalasi Farmasi, Labkesda, Puskesmas dan Jaringannya serta masyarakat Rp.70.000.000
4.000.000.000 Penyediaan biaya operasional dan pemeliharaan untuk UPTD Labkesda, Puskesmas dan jaringannya Rp.4.000.000.000
1.02.1.02.01.21.01 Pengkajian pengembangan lingkungan sehat
Petugas sanitarian, Kader Jumantik, Kader Kesling, Puskesmas, Puskesmas Pembantu, Poskesdes dan Masyarakat
17 Puskesmas terbina kesling, 17 laporan pemantauan jentik dan kesling, 1 paket peralatan kesling
6 kecamatan
1
0
0
700.000.000
0
700.000.000 Pengkajian pengembangan lingkungan sehat melalui pembinaan kegiatan kesehatan lingkungan Rp.700.000.000
1.02.1.02.01.21.02 Penyuluhan menciptakan lingkungan sehat
Pedagang dan pengelola makanan, kader kesling dan pokmair, kader jumantik dan masyarakat
280 orang kader, 192 orang kader kesling dan pokmair, 480 orang kader jumantik
6 kecamatan
2
0
0
140.000.000
0
140.000.000 Penyuluhan menciptakan lingkungan sehat melalui upaya penyuluhan kesehatan lingkungan bagi masyarakat Rp.140.000.000
1.02.1.02.01.21.03 Sosialisasi kebijakan lingkungan sehat
Petugas Sanitarian, Sektor terkait dan masyarakat
1 kali petugas sanitarian, 1 kali kelompok masyarakat
Arut Selatan
3
0
0
34.000.000
0
0
0
1.420.000.000
0
1.02.1.02.01.22.01 Penyemprotan/fogging sarang nyamuk
Daerah/rumah di lokasi penularan penyakit Demam berdarah dengue (DBD)
86 fokus
6 Kecamatan khusus di lokasi penularan
1
0
0
200.000.000
0
200.000.000 Penyemprotan/fogging sarang nyamuk untuk menurunkan kesakitan dan kematian penyakit akibat gigitan nyamuk Rp.200.000.000
1.02.1.02.01.22.02 Pengadaan alat fogging dan bahan-bahan fogging
Bidang PMK Dinas Kesehatan, Daerah/rumah di lokasi penularan penyakit Demam berdarah dengue (DBD) Bidang PMK Dinas Kesehatan, Puskesmas, Pustu dan Poskesdes, Tenaga Kesehatan dan masyarakat
6000 liter BBM, 150 liter bahan kimia DBD
6 kecamatan
2
0
0
200.000.000
0
7 paket bahan/perlengkapan, 12 bulan terlaksana keg. KPA, 3 kegiatan pertemuan
6 kecamatan
3
0
0
700.000.000
0
200.000.000 Pengadaan alat fogging dan bahan-bahan fogging Rp.200.000.000 700.000.000 Pelayanan pencegahan dan penanggulangan penyakit menular untuk menurunkan kesakitan dan kematian akibat penyakit menular Rp.700.000.000
1.02.1.02.01.22
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
1.02.1.02.01.22.05 Pelayanan pencegahan dan penanggulangan penyakit menular
34.000.000 Sosialisasi kebijakan lingkungan sehat melalui pertemuan/sosialisasi dengan petugas sanitarian dan kelompok masyarakat Rp.34.000.000 1.420.000.000
1.02.1.02.01.22.08 Peningkatan Imunisasi
Bayi umur 0 - 9 bulan dan anak umur 6 - 9 tahun, ibu hamil, 1 kali keg. monev, 500 bayi hasil sweeping, 1 paket anak sekolah. peralatan
6 kecamatan
4
0
0
220.000.000
0
220.000.000 Peningkatan imunisasi melalui terwujudnya Universal Child Immunization (UCI) di 94 desa Rp.220.000.000
1.02.1.02.01.22.09 Peningkatan surveillance epideminologi dan penaggulangan wabah
Petugas survailance Kabupaten, Puskesmas, Pustu, 1 kegiatan pertemuan, 12 bulan siap siaga foging massal Poskesdes, Tim KLB/Bencana dan masyarakat rawan KLB
6 kecamatan khususnya daerah rawan KLB
5
0
0
100.000.000
0
100.000.000 Peningkatan surveillance epideminologi dan penaggulangan wabah Rp.100.000.000
0
0
255.000.000
0
255.000.000
1.02.1.02.01.23.03 Pembangunan dan pemutakhiran data dasar standar pelayanan kesehatan
Pengelola data di Dinas kesehatan, Gudang Farmasi, Labkesda dan Puskesmas
17 puskesmas, 17 dokumen, 1 dokumen
6 kecamatan
1
0
0
75.000.000
0
1.02.1.02.01.23.06 Monitoring, evaluasi dan pelaporan
Pejabat eselon II, III, IV, Pimpinan UPTD Puskesmas dan pelaksana di Dinas Kesehatan dan jaringannya
2 kali Rakernis, 12 bulan pelaksanaan monev
6 kecamatan
2
0
0
180.000.000
0
0
0
3.959.631.741
0
3.959.631.741
0
0
836.003.199
0
836.003.199
1. Pembangunan rumah dinas Paramedis D Puskesmas Runtu Rp.198.791.990 2. Pembangunan Gudang Alat Kesehatan Dinas Kesehatan Kab. Kotawaringin Barat Rp.194.236.391 3. Pembangunan Gudang Arsip dokumen Dinas Kesehatan Kab. Kotawaringin Barat Rp.155.389.072 4. Pembangunan rumah dinas dokter Puskesmas Runtu Rp.287.585.746
0
0
699.571.103
0
699.571.103
1. Pembangunan Poskesdes Pangkalan Satu Sei Rangit Rp.349.785.551 2. Pembangunan Poskesdes Palih Baru Rp.349.785.552
370.000.000 Pengadaan puskesmas keliling untuk mobilisasi pelayanan kesehatan Rp.370.000.000 590.804.391 Pengadaan sarana dan prasarana puskesmas Rp.590.804.391 180.000.000 1. Pengadaan Peralatan Kesehatan Rp.20.000.000
1.02.1.02.01.23
1.02.1.02.01.25
Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas/puskesmas pembantu dan jaringannya
1.02.1.02.01.25.01 Pembangunan puskesmas
1.02.1.02.01.25.02 Pembangunan puskesmas pembantu
1. Pembangunan rumah dinas Paramedis D Puskesmas Runtu Kec. Arsel 2. Pembangunan Gudang Alat Kesehatan Dinas Kesehatan Kab. Kotawaringin Barat 3. Pembangunan Gudang Arsip dokumen Dinas Kesehatan Kab. Kotawaringin Barat 4. Pembangunan rumah dinas dokter Puskesmas Runtu Kec. Arut Selatan
1. 1 unit bangunan
1. Pembangunan Poskesdes Pangkalan Satu Sei Rangit Kecamatan Kumai 2. Pembangunan Poskesdes Palih Baru Kecamatan Kotawaringin Lama
1. 1 Unit bangunan
2. 1 unit bangunan 3. 1 unit bangunan 4. 1 unit bangunan
2. 1 unit bangunan
1. Puskesmas Runtu, Desa Runtu, Kecamatan Arut Selatan 2. Kantor Dinas Kesehatan Kab. kotawaringin Barat, Desa Madurejo, Kec. Arut Selatan 3. Kantor Dinas Kesehatan Kab. kotawaringin Barat, Desa Madurejo, Kec. Arut Selatan 4. Puskesmas Runtu, Desa Runtu, Kecamatan Arut Selatan
1
1. Desa Pangkalan Satu, Sei Rangit, Kecamatan Kumai, Kec. Kumai 2. Desa Palih Baru, Kecamatan Kotawaringin Lama
1.02.1.02.01.25.04 Pengadaan puskesmas keliling
Puskesmas keliling
1 unit pusling
Desa Sambi Kecamatan Arut utara
3
0
0
370.000.000
0
1.02.1.02.01.25.07 Pengadaan sarana dan prasarana puskesmas
Peralatan Kesehatan Puskesmas
3 Paket
6 Kecamatan
4
0
0
590.804.391
0
5
0
0
180.000.000
0
1.02.1.02.01.25.08 Pengadaan sarana dan prasarana puskesmas pembantu
1. Kec. : Kumai, Upt. : Desa Sungai Bedaun, Lokasi : RT. 04 Desa Sungai Bedaun 2. Kec. : Pangkalan Lada, Upt. : Desa Sumber Agung, Lokasi : RT 12 3. Kec. : Arut Selatan, Upt. : Kelurahan Raja Seberang, Lokasi : Rt. 03 4. Kec. : Kotawaringin Lama, Upt. : Desa Suka Makmur, Lokasi : Pustu Desa Sukamakmur 5. Kec. : Pangkalan Lada, Upt. : Desa Pangkalan Durin, Lokasi : RT 3
180.000.000 Monitoring, evaluasi dan pelaporan atas pelaksanaan program dan kegiatan pada UPTD Dinas Kesehatan Rp.180.000.000
1. Peralatan Kesehatan Pustu
1. 1 Paket
2. Peralatan Kesehatan Pustu
2. 1 Paket
3. Peralatan Kesehatan Pustu
3. 1 Paket
4. Peralatan Kesehatan Pustu
4. 1 Paket
5. Peralatan Kesehatan Pustu/Poskesdes
5. 1 Paket
6. Alat Kesehatan
6. 1 paket
6. Desa Tanjung Terantang, Kec. Arut Selatan
6. Penambahan Alat Kesehatan Rp.20.000.000
7. melengkapi peralatan
7. 1 paket
7. RT. 06 Desa Palih Baru, Kec. Kotawaringin Lama
8. Peralatan Kesehatan Puskesmas Pembantu
8. 2 paket
8. Arut Selatan, Kotawaringin Lama
7. Penambahan Sarana dan Prasarana Alat Kesehatan Rp.20.000.000 8. Pengadaan sarana dan prasarana puskesmas pembantu berupa peralatan kesehatan Rp.40.000.000
2. Pengadaan Peralatan Kesehatan Rp.20.000.000 3. Pengadaan Peralatan Kesehatan Rp.20.000.000 4. Pengadaan Peralatan Pustu Rp.20.000.000 5. Pengadaan Peralatan Kesehatan Rp.20.000.000
1.02.1.02.01.25.11 Pengadaan sarana dan prasarana posyandu
Sarana dan Prasarana Posyandu
3 paket
3 Kecamatan PM2L
6
0
0
77.317.350
0
1.02.1.02.01.25.14 Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan prasarana puskesmas 1.02.1.02.01.25.17 Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan prasarana puskesmas keliling 1.02.1.02.01.25.21 Rehabilitasi sedang/berat puskesmas pembantu
Sarana dan Prasarana / Peralatan kesehatan puskesmas
1 paket
6 kecamatan
7
0
0
50.000.000
0
Sarana dan prasarana / peralatan kesehatan, BBM puskesmas keliling 1. Rehab. Puskesmas Pembantu
1 paket, 12 bulan
6 kecamatan
8
0
0
30.000.000
0
9
0
0
1.125.935.698
0
1.02.1.02.01.28
75.000.000 Pembangunan dan pemutakhiran data dasar standar pelayanan kesehatan terdokumentasi dalam dokumen laporan profil kesehatan puskesmas dan profil kesehatan kabupaten Rp.75.000.000
1. 1 Unit bangunan
1. Desa Teluk Pulai, Kecamatan Kumai, Kec. Kumai
2. Rehab. Pustu
2. 1 unit bangunan
2. Desa Sekonyer, Kecamatan Kumai
3. Rehab Puskesmas Pembantu
3. 1 Unit bangunan
4. Rehab. Poskesdes
4. 1 unit bangunan
3. Desa Sungai Hijau, Kecamatan Pangkalan Banteng 4. Desa Arga Mulya, Kecamatan Pangkalan Banteng
0
0
6.550.000.000
0
6.550.000.000
1.02.1.02.01.28.01 kemitraan asuransi kesehatan masyarakat
Masyarakat peserta asuransi kesehatan masyarakat
30.000 peserta asuransi
6 kecamatan
1
0
0
6.500.000.000
0
1.02.1.02.01.28.02 kemitraan pencegahan dan pemberantasan penyakit menular
Organisasi Kemitraan terkait kesehatan, Tenaga kesehatan, masyarakat
1 kemitraan
Arut Selatan
1
0
0
50.000.000
0
6.500.000.000 Kemitraan dengan asuransi kesehatan sebagai penjamin kebutuhan biaya kesehatan masyarakat Rp.6.500.000.000 50.000.000 Kemitraan pencegahan dan pemberantasan penyakit menular melalui kegiatan organisasi/kemasyarakatan Rp.50.000.000
0
0
95.655.890
0
95.655.890
Anak balita umur 0 s/d 59 bulan, Tenaga kesehatan
1 kegiatan LBI, 2 kegiatan evaluasi
6 kecamatan
1
0
0
95.655.890
0
95.655.890 Pelayanan kesehatan terhadap anak balita melalui upaya penyuluhan, pendidikan dan perawatan Rp.95.655.890
0
0
100.000.000
0
100.000.000
Kelompok Masyarakat lanjut usia dan tenaga kesehatan pengelola program lansia
1 kegiatan HLUN, 50 paket
6 Kecamatan
1
0
0
100.000.000
0
100.000.000 Pelayanan Pemeliharaan Kesehatan Lansia melalui kegiatan Posbindu Rp.100.000.000
0
0 25.000.000.000
1.02.1.02.01.29
Program Kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan
77.317.350 Pengadaan sarana dan prasarana posyandu melalui program PM2L Rp.77.317.350 50.000.000 Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan prasarana puskesmas berupa peralatan kesehatan Rp.50.000.000 30.000.000 Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan prasarana puskesmas keliling Rp.30.000.000 1.125.935.698 1. Rehab Puskesmas Pembantu Pustu Teluk Pulai Rp.118.722.989 2. Rehab Berat Puskesmas Pembantu Sekonyer Rp.335.737.571 3. Rehab Berat Puskesmas Pembantu Pustu Sei Hijau Rp.335.737.569 4. Rehab Berat Poskesdes Arga Mulya Rp.335.737.569
Program peningkatan pelayanan kesehatan anak balita
1.02.1.02.01.29.01 Penyuluhan kesehatan anak balita
1.02.1.02.01.30
Program peningkatan pelayanan kesehatan lansia
1.02.1.02.01.30.01 Pelayanan pemeliharaan kesehatan
Jumlah
0 25.000.000.000 Kotawaringin Barat, an. BUPATI KOTAWARINGIN BARAT Kepala Bappeda KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT
Drs.Wahyudi, M.Si Nip. 19630923 199003 1 010