BAB I PENDAHULUAN 1.1.
Latar Belakang
Studi Environmental Health Risk Assessment (EHRA) atau Studi Penilaian Risiko Kesehatan Lingkungan adalah sebuah survey partisipatif di tingkat kota yang bertujuan untuk memahami kondisi fasilitas sanitasi dan higinitas serta perilakuperilaku
masyarakat
pada
skala
rumah
tangga
yang
dimanfaatkan
untuk
pengembangan program sanitasi termasuk advokasi di tingkat kota sampai ke kelurahan. Masalah Sanitasi merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang dapat memberikan kontribusi negatif terhadap derajat kesehatan masyarakat di berbagai daerah. Salah satu upaya yang dilakukan saat ini adalah penyediaan lingkungan yang sehat dengan berbagai model pendekatan terhadap masyarakat. Dengan tersedianya lingkungan yang sehat maka derajat kesehatan masyarakat juga akan meningkat sehingga kesejahteraan masyarakat akan bisa dicapai. Perbaikan sanitasi menjadi tantangan dan kewajiban yang harus dihadapi pemerintah dan masyarakat. Masalah ini menjadi persoalan pembangunan Nasional dan Daerah, termasuk Kota Makassar. Dalam rangka mengejar ketertinggalan pembangunan sanitasi di daerah, khususnya di Kota Makassar
diperlukan sebuah terobosan di dalam pembangunan
sanitasi dan kepedulian masyarakat dan pemerintah terhadap penyehatan lingkungan yang akan menjawab tantangan pembangunan sanitasi dalam RPJMN tahun 2015 – 2019 yaitu Universal Access cakupan akses 100% untuk air minum dan sanitasi dalam rangka pengamanan air minum. 1.2.
Tujuan dan Manfaat
Studi EHRA dipandang perlu untuk dilaksanakan, dikarenakan: 1. Pembangunan sanitasi membutuhkan pemahaman kondisi wilayah yang akurat;
Pokja Sanitasi Kota Makassar
1
2. Data terkait dengan sanitasi terbatas di mana data umumnya tidak bisa dipecah sampai tingkat kelurahan dan data tidak terpusat melainkan berada di berbagai kantor yang berbeda; 3. EHRA adalah studi yang menghasilkan data yang representatif di tingkat kota dan kecamatan dan dapat dijadikan panduan dasar di tingkat kelurahan; 4. EHRA menggabungkan informasi yang selama ini menjadi indikator sektorsektor pemerintahan secara eksklusif; 5. EHRA secara tidak langsung memberi ”amunisi” bagi stakeholders dan warga di tingkat kelurahan untuk melakukan kegiatan advokasi ke tingkat yang lebih tinggi maupun advokasi secara horizontal ke sesama warga atau stakeholders kelurahan.
Adapun tujuan dari studi EHRA adalah: 1. Untuk mendapatkan gambaran kondisi fasilitas sanitasi dan perilaku yang berisiko terhadap kesehatan lingkungan. 2. Memberikan informasi yang valid dalam penilaian risiko kesehatan lingkungan 3. Memberikan advokasi kepada masyarakat akan pentingnya layanan sanitasi.
Manfaat studi EHRA yaitu digunakan sebagai salah satu bahan utama penyusunan pemutakhiran Strategi Sanitasi Kota Makassar . 1.3.
Waktu Pelaksanaan Studi EHRA
Wilayah kajian Studi EHRA adalah semua kelurahan di Kota Makassar
yaitu
143 Kelurahan. Kajian ini dilaksanakan selama 3 bulan dengan ruang lingkup kegiatan meliputi: 1.
Pembentukan tim pelaksana studi EHRA. Tim pelaksana studi EHRA dibentuk berdasarkan kesepakatan kelompok kerja sanitasi.
2.
Penentuan Jumlah Kelurahan Area Studi atau Jumlah Responden Studi EHRA. Penentuan jumlah kelurahan area studi digunakan metode dengan mengambil sejumlah sampel disemua kelurahan di Kota Makassar
dengan jumlah
responden minimal 40 tiap kelurahan. 3.
Penentuan RT Target Area Studi dan Responden.
Pokja Sanitasi Kota Makassar
2
Penentuan responden sebagai target area studi, pada dasarnya dilakukan dengan teknik random atau acak dimana semua rumah tangga mempunyai peluang yang sama untuk dijadikan responden studi EHRA.
4.
Pelatihan bagi Supervisor, Enumerator dan Petugas Entri Data. Pelatihan dilakukan agar enumerator, supervisor dan petugas entri data mengetahui tugas dan tanggung jawabnya serta memahami konsepsi dan metodologi studi EHRA.
5.
Pelaksanaan Pengambilan Data EHRA Survey dilakukan oleh enumerator
kepada responden dengan metode
wawancara dan pengamatan menggunakan kuesioner yang telah disediakan. 6.
Pelaksanaan Spot Check oleh Supervisor Supervisor melakukan Spot check sebagai quality control dengan mendatangi 5% rumah tangga yang telah di survei untuk melakukan wawancara singkat dengan kuesioner yang telah disediakan. Hasil spot check dapat digunakan untuk menyimpulkan apakah wawancara benar-benar sesuai standar yang ditentukan.
7.
Pelaksanaan Cleaning Data (Checking Data di Kuesio-ner) oleh Supervisor Sebelum kuisioner dientri, terlebih dahulu supervisor melakukan pengecekan akan isi kuisioner baik dari segi kelengkapan maupun logika dan kaitan setiap jawaban dari responden.
8.
Pelaksanaan Entri dan Analisis data SPSS Entri data dilakukan untuk memindahkan data dari responden dalam kuesioner ke dalam bentuk file. Teknik analisis yang diterapkan adalah teknik statistik deskriptif sederhana seperti persentase dan frekuensi. Analisis statistik yang diterapkan berdasarkan pada satuan rumah tangga. Hasil analisis data EHRA merupakan analisis diskriptif kondisi santasi yang disajikan dalam bentuk diagram dan narasi.
9.
Penyusunan Laporan Studi EHRA Penyusunan dan penulisan laporan dilakukan setelah analisis data selesai dengan mengikuti petunjuk teknis pelaksanaan studi EHRA.
10. Pengiriman Laporan dan Data Studi EHRA Laporan dikirim dan diunggah di web nawasis
Pokja Sanitasi Kota Makassar
3
BAB II METODOLOGI DAN LANGKAH STUDI EHRA 2.1.
Penentuan Kebijakan Sampel Pokja Sanitasi Kota Makassar
Studi EHRA merupakan studi kasus dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah suatu proses penelitian dan pemahaman yang berdasarkan pada metodologi yang menyelidiki suatu fenomena sosial dan masalah manusia. Pada pendekatan ini, peneliti membuat suatu gambaran kompleks, meneliti kata-kata, laporan terinci dari pandangan responden, dan melakukan studi pada situasi yang alami (Creswell, 1998:15). Studi EHRA memberikan informasi kualitatif tentang kondisi sarana sanitasi yang ada, serta masyarakat pengguna sanitasi tersebut.
Sebagian unsur populasi yang dijadikan objek penelitian disebut sampel. Sampel atau contoh adalah wakil dari populasi yang ciri-cirinya akan diungkapkan dan akan digunakan untuk menaksir ciri-ciri populasi. Oleh karena itu, jika kita menggunakan sampel sebagai sumber data, maka data yang diperoleh adalah ciri-ciri sampel bukan ciri-ciri populasi, tetapi ciri-ciri sampel itu harus dapat digunakan untuk menaksir populasi.
Pokja Sanitasi Kota Makassar
dalam menentukan kebijakan sampelnya
berpengaruh langsung pada penentuan jumlah kelurahan area studi maupun penentuan jumlah respondennya. Dalam menentukan kebijakan, Pokja Sanitasi Kota Makassar
biasanya
menggunakan pertimbangan-pertimbangan utama antara lain : 1. Kemampuan anggaran pokja sanitasi Kota Makassar 2. Ketersediaan sumber daya manusia pelaksana studi EHRA 3. Kelurahan prioritas sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Makassar
Berdasarkan berbagai pertimbangan tersebut diatas, Pokja Sanitasi Kota Makassar menentukan Kebijakan Sampelnya berupa ketentuan Kelurahan Area Studi atau ketentuan Jumlah Responden dalam Studi EHRA. Kebijakan sampel yang yang Pokja Sanitasi Kota Makassar
4
digunakan dengan cara menentukan jumlah responden yang diambil sebagai sampel studi EHRA dengan tingkat kepercayaan 95%. Data yang diperoleh dari sampel harus dapat digunakan untuk menaksir populasi, maka dalam mengambil sampel dari populasi tertentu kita harus benar-benar bisa mengambil sampel yang dapat mewakili populasinya atau disebut sampel representatif. Sampel representatif adalah sampel yang memiliki ciri karakteristik yang sama atau relatif sama dengan ciri karakteristik populasinya. Tingkat kerepresentatifan sampel yang diambil dari populasi tertentu sangat tergantung pada jenis sampel yang digunakan, ukuran sampel yang diambil, dan cara pengambilannya. Cara atau prosedur yang digunakan untuk mengambil sampel dari populasi tertentu disebut teknik sampling.
Teknik sampling sampel dibagi menjadi dua kelompok, yaitu: 1.
Probability Sampling (Random Sample)
2.
Non Probability Sampling (Non Random Sample)
Teknik Sampling yang digunakan dalam studi EHRA adalah Random Sample dengan menggabungkan antara teknik random multistage (bertingkat) dan random systematic.
Ukuran sampel atau jumlah sampel yang diambil menjadi persoalan yang penting jika jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian yang menggunakan analisis kuantitatif. Penelitian yang menggunakan analisis kualitatif, ukuran sampel bukan menjadi nomor satu, karena yang dipentingkan adalah kekayaan informasi. Walau jumlahnya sedikit tetapi jika kaya akan informasi, maka sampelnya lebih bermanfaat.
2.2.
Penentuan Kelurahan
Untuk mendapatkan target area survey EHRA, digunakan metode sampling sampel. Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Parapare dapat dilihat di tabel 2.1.
Pokja Sanitasi Kota Makassar
5
Tabel 2.1. Daftar Kecamatan dan Kelurahan di Kota Makassar Kecamatan
Mariso
Mamajang
Kelurahan
Luas Wilayah (Ha)
Jumlah Penduduk (jiwa)
Jumlah KK
Bontomarannu
30.90
6,047
1,512
Tamarunang
21.55
6,024
1,506
Mattoangin
45.79
4,213
1,053
Kampung Buyang
20.12
3,877
969
Mariso
20.47
8,111
2,028
Lette
19.92
9,143
2,286
Mario
31.96
4,827
1,207
Panambungan
71.18
11,586
2,897
Kunjungmae
32.02
4,499
1,125
Tamparang Keke
18.71
5,089
1,272
Sambung Jawa
39.89
10,461
2,615
Karang Anyar
15.60
4,126
1,032
Baji Mappakasunggu
19.63
4,408
1,102
Pa'battang
13.78
4,752
1,188
Parang
16.44
6,414
1,604
Bonto Lebang
14.26
3,984
996
Mamajang Dalam
18.39
3,447
862
Labuang Baji
10.23
1,537
384
Bontobiraeng
17.00
3,863
966
Mandala
14.00
3,611
903
Maricaya Selatan
33.75
5,265
1,316
Mamajang Luar
19.19
3,580
895
Pokja Sanitasi Kota Makassar
6
Tamalate
Rappocini
Barombong
831.03
12,981
3,245
Tanjung Merdeka
439.38
10,055
2,514
Maccini Sombala
343.98
20,844
5,211
Balang Baru
99.33
18,106
4,527
Jongaya
70.22
15,532
3,883
Bongaya
41.12
9,777
2,444
Pa'baeng Baeng
86.05
19,717
4,929
Manuruki
84.99
12,797
3,199
Parang Tambung
252.94
37,728
9,432
Mangasa
164.53
29,384
7,346
Gunung Sari
364.06
38,876
9,719
Karunrung
130.40
13,223
3,306
37.20
10,344
2,586
Kassi-Kassi
105.89
17,743
4,436
Bantomakio
28.04
5,767
1,442
Tidung
126.00
15,742
3,936
Banta-Bantaeng
146.20
21,926
5,482
Buakana
71.49
14,227
3,557
Rappocini
36.27
9,719
2,430
Ballaparang
50.74
12,932
3,233
Maricaya
28.18
6,020
1,505
Maricaya Baru
30.32
7,011
1,753
Maradekaya Selatan
12.62
2,351
588
Bara-Baraya Selatan
17.46
6,914
1,729
Mappala
Makassar
Pokja Sanitasi Kota Makassar
7
Ujungpandang
Bara-Baraya
17.20
6,556
1,639
Maradekaya
14.18
4,327
1,082
Maradekaya Utara
16.49
3,274
819
Bara-Baraya Utara
11.82
6,017
1,504
Bara-Baraya Timur
15.58
6,657
1,664
Maccini Parang
17.24
7,895
1,974
Maccini
21.71
7,149
1,787
Maccini Gusung
16.35
8,188
2,047
Barana
19.59
7,092
1,773
Lariang Bangi
26.63
4,563
1,141
Lae-Lae
13.27
1,724
431
Losari
25.01
2,115
529
Mangkura
30.81
1,631
408
Pisang Selatan
21.04
3,866
967
Lajangiru
16.96
5,521
1,380
Sawerigading
44.13
1,672
418
Maloku
20.36
2,620
655
0.38
2,793
698
Baru
43.50
1,645
411
Pisang Utara
28.62
4,466
1,117
Pattunuang
56.41
3,215
804
Ende
24.27
3,255
814
Melayu Baru
22.36
3,337
834
Melayu
25.43
5,547
1,387
Bulogading
Wajo
Pokja Sanitasi Kota Makassar
8
Bontoala
Ujung Tanah
Butung
18.92
2,370
593
Mampu
22.35
3,314
829
Malimongan
15.03
4,501
1,125
Malimongan Tua
19.94
4,966
1,242
Gaddong
24.84
4,437
1,109
Wajo Baru
14.97
4,747
1,187
Tompo Balang
11.86
3,008
752
Malimongan Baru
13.33
3,594
899
Timungan Lompoa
21.66
5,568
1,392
Baraya
15.87
5,903
1,476
Bontoala
12.97
1,948
487
Bontoala Parang
10.67
4,342
1,086
Bontoala Tua
10.16
4,526
1,132
Bunga Ejaya
8.18
5,206
1,302
Layang
14.64
8,493
2,123
Parang Layang
14.63
4,165
1,041
Kodingareng
-
4,614
1,154
Barrang Caddi
-
4,463
1,116
Barrang Lompo
-
4,517
1,129
Ujung Tanah
25.76
1,318
330
Tamalabba
20.46
3,188
797
Tabaringan
11.94
4,641
1,160
Totaka
25.33
3,093
773
8.64
5,613
1,403
15.32
3,083
771
Pattingaloang Gusung Pokja Sanitasi Kota Makassar
9
Pattingaloang Baru
5.57
2,848
712
-
4,609
1,152
Cambaya
10.46
6,544
1,636
Bungaejaberu
13.85
9,348
2,337
Lembo
54.65
11,447
2,862
Kalukuang
23.98
4,963
1,241
La'latang
17.16
4,766
1,192
Rappojawa
18.98
6,813
1,703
Tammua
32.18
9,716
2,429
Rappokaling
40.70
14,687
3,672
Wala-Walaya
21.11
8,021
2,005
Ujungpandang Baru
29.12
4,060
1,015
Suwangga
37.24
9,184
2,296
Panampu
33.85
17,032
4,258
149.76
20,754
5,189
Buloa
92.02
7,836
1,959
Tallo
55.04
8,201
2,050
Lakkang
341.94
1,169
292
Paropo
127.90
16,410
4,103
Karampuang
126.53
10,902
2,726
Pandang
103.51
11,139
2,785
Masale
151.01
11,362
2,841
Tamamaung
120.97
27,171
6,793
24.66
11,121
2,780
Cambaberua
Tallo
Kaluku Bodoa
Panakukkang
Karuwisi Pokja Sanitasi Kota Makassar
10
Manggala
Biringkanaya
Tamalanrea
Sinrijala
45.42
4,758
1,190
Karuwisi Utara
66.25
8,505
2,126
Pampang
332.78
17,155
4,289
Panaikang
186.97
16,182
4,046
Tello Baru
281.67
11,416
2,854
Borong
133.19
19,321
4,830
Bangkala
366.68
27,305
6,826
Tamangapa
740.48
11,819
2,955
Manggala
334.88
21,114
5,279
Antang
526.81
27,853
6,963
Batua
189.42
24,088
6,022
Paccerakang
731.95
51,049
12,762
Daya
368.21
14,829
3,707
Pai
577.01
22,952
5,738
Sudiang Raya
675.01
47,024
11,756
Sudiang
600.38
38,027
9,507
Bulurokeng
432.25
12,814
3,204
Untia
293.05
4,134
1,034
Tamalanrea Indah
501.91
17,791
4,448
Tamalanrea Jaya
367.34
20,059
5,015
Tamalanrea
367.64
35,154
8,789
Kapasa
669.99
17,443
4,361
1,063.44
7,269
1,817
866.78
11,755
2,939
Parangloe Bira Total
Pokja Sanitasi Kota Makassar
17.402
1,429,242
357,311
11
Sumber Data:Potret Kota Makassar tahun 2015
2.3.
Penentuan RT dan Responden di Lokasi Area Studi
Jumlah Besar Responden ditentukan dengan menggunakan “Rumus Slovin” , n =
N -----------------------N.d² + 1
Dimana : -
n adalah jumlah sampel (kk)
-
N adalah jumlah populasi (kk)
-
d adalah persentasi toleransi ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir
Berdasarkan rumus tersebut, jumlah KK sampel adalah minimal 400 KK. Dengan mengambil jumlah sampel perkelurahan adalah minimal 40 responden, maka jumlah kelurahan yang akan menjadi target area survey minimal adalah 400/40 = 10 kelurahan. Jumlah kelurahan yang disepakati untuk disurvey adalah 143 kelurahan dengan jumlah responden sebanyak 5720 RT.
Rumah tangga responden dipilih menggunakan cara acak (random sampling) berdasarkan RT. Hal ini bertujuan agar seluruh RT memiliki kesempatan yang sama untuk terpilih sebagai RT Area Studi. Sedangkan pemilihan Rumah Tangga/Kepala Keluarga ditetapkan berdasarkan preferensi enumerator/supervisor berdasarkan hasil pengamatan keliling dan wawancara dengan penduduk.
2.4.
Karakteristik Enumerator dan Supervisor serta Wilayah Tugasnya
Enumerator
studi
EHRA
berasal
dari
para
Fasilitator
Sanitasi
Kota
Makassar,AKSANSI serta kader – kader sanitasi lainnya yang ada dikota Makassar sebanyak 39 orang yang telah memahami karakteristik dan situasi tempat mereka bertugas. Nama enumerator dan supervisor dapat dilihat dalam tabel 2.2.
Tabel 2.2. Daftar Nama Enumerator dan Supervisor Pokja Sanitasi Kota Makassar
12
NO. NAMA 1. Murhaluki, SE
NOMOR HP 0821 9040 5445
2. St. Amaliah Putri
0899 6734 114
3. Fitriadi 4. Ismaik M. Nur, SE
0852 4032 7240 0852 9992 3453
5. Eka Ariaty B.
08219626 7278
6. Lela Qadriani 7. Mega Merdekawaty 8. Muhammad Natsir 9. Hasanuddin L.
0852 9974 9055 0822 9255 4631 0852 5352 7273 0853 9881 9123
ALAMAT Jl. Muhajirin Raya No. 15, Mallengkeri Jl. Sultan Alauddin Lr. 2 No. 16 BTN Tabaria Blok U 10 Jl. Bontoduri VI No. 16 RT.I/RW.XIII Jl. Sultan Aluddin Lr. 2 No. 16 BTN Tabaria Blok U 10 Jl. Sultan Alauddin Lr. 2 No. 16 Jl. Mannuruki 13 No. 12 A Jl. Sultan Abdullah RW.I/RT.VI Jl. Ade Irma Nasution VI No. 28 Jl. Abd. Dg. Sirua BTN CV. Dewi Blok C1/13 Jl. Pampang Komp. Aswip II Blok V No. 10 Jl. DR. Leimena Com IDI Blok F/7
KELURAHAN Parangtambung
KECAMATAN Tamalate
KETERANGAN
Pa’baeng-baeng
Tamalate
-
Mannuruki Parangtambung
Tamalate Tamalate
-
Pa’baeng-baeng
Tamalate
-
Mannuruki Pa’baeng-baeng
Tamalate Tamalate
-
Mannuruki Tallo
Tamalate Tallo
-
Wala-walaya
Tallo
-
Pandang
Panakkukang
-
Pampang
Panakkukang
-
Tello Baru
Panakkukang
-
10. Muh. Natsir Busrah 11. Irwan Faisal
0852 4244 4292
12. M. Faried Suriyadi
0853 9538 5690
13. Ni’matullah, SKM
0852 4208 8753
14. Elvirah
0853 9883 1985
Jl. Tidung Mariolo 5 No. 14D
Tidung
Rappocini
-
A. Muh. Harun 0813 5524 4995 Rustam
Jl. Tamalate & STPK I No. 5
Kassi-kassi
Rappocini
-
15.
-
Pokja Sanitasi Kota Makassar
13
16. Dra. Hj. Yuariani
0852 4823 7607
Tamalate II 97 Perumnas
Kassi-kassi
Rappocini
-
17. Sandra Wulan
0812 4884 3644
Jl. Nipah No.64
Kassi-kassi
Rappocini
-
18. Laila Fitriani
0853 4361 8354
Jl. Banta-bantaeng Lr. I No. 1A
Banta-bantaeng
Rappocini
-
19. Irwan Asrianto
0852 9895 9281
BTN Minasa Upa Perumahan Bosowa Blok B4/8
Gunung Sari
Rappocini
-
20. Anita Mutia
0852 5567 9810
BTN Minasa UPA Blok H6/3
Gunung Sari
Rappocini
-
21. Junita Payangan
0853 9558 8774
BTN Hartaco Indah Blok 3G No. 5 Daya
Sudiang Raya
Biringkanaya
-
22. IR. Suprianto
0813 5499 0781
Jl. Perintis Kemerdekaan
Paccerakang
Biringkanaya
-
23. Irene Para’tiku
0852 5549 3727
Perumahan Griya Tanah
Sudiang Raya
Biringkanaya
-
24. Zulkifli, ST
0813 4365 1990
Jl. Lanraki Perumahan Bumi Permata Hijau Residence Azalea I/12
Paccerakang
Biringkanaya
-
25. Andi Marenda, MT 0822 9211 3626
Jl. Baji Nyawa No. 3
Karang Anyar
Mamajang
-
26. Moh. Sulaiman
Jl. Veteran Selatan Lr. 3 No. 249 A
Bontolebang
Mamajang
-
0852 9990 1087
Pokja Sanitasi Kota Makassar
14
27. Zainuddin Hasan
0813 4201 5403
Jl. Harimau No. 113
Maricaya Selatan Mamajang
-
28. Nurhikmah, S.Si
0852 5585 9869
Jl. Kom. Guru SMA 10 RT.II/RW.II
Tamangapa
Manggala
-
29. Besse Kuti, ST
0813 4389 9227
Jl. Manggala Raya Blok VII No. 200/156 Perumnas Antang
Manggala
Manggala
-
30. Chaeruddin T.
0853 9643 4888
Jl. Rajawali I Lr. 13 B/94 F
Pannambungan
Mariso
-
31. Nur Wahidah Abdullah, ST
0813 4203 6301
Jl. Angsa No. 32 Kompleks Patompo
Pannambungan
Mariso
-
32. St. Rabiah
0852 4213 6540
Jl. Maccini Kidul I
Maccini
Makassar
-
33. Andi Irmawati
0812 4175 6568
Jl. Perintis Kemerdekaan
Tamalanrea Jaya Tamalanrea
34. Alimuddin
0812 4253 1117/
Jl. Gijaruddin Rani S. Minasa
0813 1666 6117 35. Takbirawati
0813 4243 5514
BTN Restika Indah Blok B3/3 Palangga
36. Muliati A.R.
0813 4027 2740
Jl. Tun Abdul Razak I BTN Padpao Permai F8 No. 9 Sungguminasa
Pokja Sanitasi Kota Makassar
15
37. Fatmawati 38. Ramadhani
082192004069 085242051580
39. Irmayanti
Pokja Sanitasi Kota Makassar
Jl. Tamalate Kompleks Perumdos UNM Makassar Kompleks Perumdos UNM Makassar
16
BAB III HASIL STUDI EHRA 3.1.
Informasi Responden
Berhubungan dengan informasi responden indikator yang dimaksud mencakup status responden, jumlah anggota rumah tangga, usia anak termuda, dan status rumah. Jumlah anggota rumah tangga berhubungan dengan kebutuhan kapasitas fasilitas sanitasi, semakin banyak jumlah anggota rumah tangga, maka semakin besar pula kapasitas yang dibutuhkan. Usia anak termuda menggambarkan besaran populasi yang memiliki risiko paling tinggi atau yang kerap dikenal dengan istilah population at risk. Secara umum diketahui bahwa balita merupakan segmen populasi yang paling rentan terhadap penyakit-penyakit yang berhubungan dengan air (water borne diseases), kebersihan diri dan lingkungan. Dengan demikian, rumah tangga yang memiliki balita akan memiliki risiko yang lebih tinggi terhadap masalah sanitasi dibandingkan rumah tangga yang tidak memiliki balita. Sementara, indikator yang terkait dengan status rumah, seperti kepemilikan dan juga ketersediaan kamar yang disewakan diperlukan untuk memperkirakan potensi partisipasi warga dalam pengembangan program sanitasi. Mereka yang menempati rumah atau lahan yang tidak dimilikinya diduga kuat memiliki rasa memiliki (sense of ownership) yang rendah. Mereka cenderung tidak peduli dengan lingkungan sekitar termasuk pemeliharaan fasilitas sanitasi ataupun kebersihan lingkungan. Sebaliknya, mereka yang menempati rumah atau lahan yang dimilikinya sendiri akan cenderung memiliki rasa memiliki yang lebih tinggi.
Responden dalam studi EHRA adalah ibu atau perempuan yang telah menikah atau cerai atau janda yang berusia 18 sampai dengan 65 tahun.Dilihat dari kelompok umur responden, 0,7% responden masih dibawah 20 tahun.4% responden berumur antara 21-25 tahun.9,9% berumur antara 26-30 tahun.13,9% responden berumur 3135 tahun.16,4% berumur 36-40 tahun.16,6% responden berumur 41-45 tahun.serta 38,6% responden yang berumur diatas 45 tahun
Tingkat pendidikan responden sebagian besar adalah tamatan SMA dan SMK yaitu 43,1%, tamat SD sebesar 20,3%, tamat SMP sebesar 19,7% dan ada juga yang tidak sekolah formal sebesar 3,5%. selebihnya 13,4% adalah responden dengan jenjang Pokja Sanitasi Kota Makassar 17
pendidikan perguruan tinggi. Untuk lebih jelasnya mengenai informasi responden tercantum dalam tabel 3.1.
Pokja Sanitasi Kota Makassar
18
TABEL 3.1. INFORMASI RESPONDEN MARISO
MAMAJANG
TAMALATE
Kamp Baji Mam Maric Tanju Macci Pa'ba Paran Bonto Tama Pana Kunju Tamp Samb Karan Bonto Labua Bonto Mam Baro Balan matto ung Maris Mapp Pa'ba Paran ajang Mand aya ng ni Jonga Bong eng Manu g Mang mara runan Lette Mario mbun ngma arang ung g Leban ng birae ajang mbon g angin Buya o akasu ttang g Dala ala Selat Merd Somb ya aya Baen ruki Tamb asa nnu g gan e Keke Jawa Anyar g Baji ng Luar g Baru ng nggu m an eka ala g ung Kelompok Umur Responden
<= 20 tahun 0 0 0 2.5 21 - 25 tahun 5 5 2.5 2.5 26 - 30 tahun 15 17.5 10 5 31 - 35 tahun 12.5 22.5 20 7.5 36 - 40 tahun 20 5 12.5 10 41 - 45 tahun 12.5 5 17.5 0 > 45 tahun 35 45 37.5 72.5 B2. Apa status dari rumah yang anda tempati Milik saat sendiri ini? 70 77.5 75 62.5 Rumah dinas 0 0 0 2.5 Berbagi dengan keluarga lain 2.5 0 0 0 Sewa 0 0 0 0 Kontrak 7.5 5 2.5 15 Milik orang tua 20 17.5 22.5 20 Lainnya 0 0 0 0 B3. Apa pendidikan terakhir anda? Tidak sekolah formal 0 0 0 2.5 SD 15 5 0 40 SMP 17.5 15 10 5 SMA 35 17.5 25 40 SMK 20 25 32.5 10 Universitas/Akademi 12.5 37.5 32.5 2.5 B4. Apakah ibu mempunyai Surat Keterangan Ya Tidak Mampu (SKTM)2.5dari desa/kelurahan? 5 12.5 27.5 Tidak 97.5 95 87.5 72.5 B5. Apakah ibu mempunyai Kartu Asuransi Ya Kesehatan bagi Keluarga 85Miskin 100(ASKESKIN)? 92.5 80 Tidak 15 0 7.5 20 B6. Apakah ibu mempunyai anak? Ya 92.5 100 95 82.5 Tidak 7.5 0 5 17.5
Pokja Sanitasi Kota Makassar
0 0 5 5 17.5 17.5 55 62.5 0 0 0 17.5 20 0 7.5 17.5 27.5 37.5 5 5 37.5 62.5 75 25 95 5
0 2.5 20 15 12.5 7.5 42.5 50 2.5 0 2.5 12.5 32.5 0 10 22.5 27.5 30 2.5 7.5 52.5 47.5 82.5 17.5 97.5 2.5
0 10 0 0 22.5 22.5 45 52.5 12.5 0 0 7.5 25 2.5 2.5 10 32.5 35 5 15 32.5 67.5 67.5 32.5 95 5
2.5 2.5 17.5 2.5 7.5 22.5 45 55 27.5 0 0 12.5 5 0 5 7.5 17.5 60 2.5 7.5 20 80 85 15 92.5 7.5
0 7.5 10 15 15 15 37.5 42.5 5 0 2.5 5 45 0 0 15 15 57.5 0 12.5 2.5 97.5 15 85 85 15
0 0 2.5 12.5 17.5 7.5 60 72.5 5 2.5 0 7.5 10 2.5 2.5 15 20 47.5 2.5 12.5 27.5 72.5 50 50 90 10
0 7.5 5 12.5 12.5 17.5 45 75 0 0 0 5 20 0 5 32.5 40 20 2.5 0 30 70 35 65 97.5 2.5
0 0 2.5 15 20 12.5 50 82.5 5 0 0 2.5 10 0 0 30 20 32.5 10 7.5 47.5 52.5 50 50 97.5 2.5
0 0 2.5 2.5 0 0 0 0 0 2.6 7.5 0 5 7.5 0 5 5 2.5 15.4 7.5 0 7.5 5 12.5 5 12.5 2.5 15.4 10 17.5 5 7.5 12.5 7.5 7.5 10 7.7 15 17.5 12.5 20 10 15 10 17.5 20.5 15 10 17.5 20 22.5 20 17.5 22.5 38.5 45 52.5 50 40 42.5 47.5 47.5 45 52.5 17.5 65 70 67.5 35 52.5 50 65 2.5 60 0 0 0 2.5 0 0 0 0 0 0 2.5 0 0 0 0 5 0 0 0 0 0 0 0 2.5 0 17.5 2.5 12.5 2.5 0 7.5 10 20 7.5 27.5 20 22.5 25 32.5 55 37.5 27.5 22.5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2.5 0 5 2.5 2.5 2.5 0 0 0 10 10 22.5 12.5 12.5 7.5 12.5 25 15 7.5 10 17.5 17.5 17.5 10 15 22.5 30 62.5 70 37.5 45 52.5 37.5 55 42.5 37.5 2.5 0 2.5 10 7.5 7.5 7.5 2.5 2.5 15 10 15 12.5 7.5 35 10 7.5 15 20 12.5 42.5 40 17.5 15 12.5 40 22.5 80 87.5 57.5 60 82.5 85 87.5 60 77.5 22.5 75 72.5 85 82.5 62.5 80 47.5 62.5 77.5 25 27.5 15 17.5 37.5 20 52.5 37.5 82.5 85 95 97.5 82.5 77.5 95 97.5 87.5 17.5 15 5 2.5 17.5 22.5 5 2.5 12.5
19
0 7.5 5 5 12.5 22.5 47.5 42.5 15 0 0 22.5 20 0 0 17.5 22.5 47.5 10 2.5 27.5 72.5 35 65 100 0
0 0 12.5 20 25 10 32.5 95 0 0 5 0 0 0 0 25 37.5 22.5 5 10 5 95 90 10 95 5
0 2.5 2.5 20 20 10 45 97.5 0 0 0 0 2.5 0 12.5 20 30 25 0 12.5 30 70 47.5 52.5 100 0
0 0 17.5 7.5 17.5 15 42.5 97.5 0 0 2.5 0 0 0 2.5 12.5 37.5 45 0 2.5 12.5 87.5 95 5 100 0
2.5 0 17.5 10 25 20 25 95 0 0 0 2.5 2.5 0 0 10 22.5 35 15 17.5 27.5 72.5 97.5 2.5 87.5 12.5
0 0 2.5 25 20 10 42.5 67.5 25 0 2.5 0 5 0 0 17.5 17.5 40 10 15 15 85 85 15 95 5
0 0 2.5 15 30 12.5 40 47.5 10 2.5 5 5 22.5 7.5 2.5 12.5 22.5 40 2.5 20 10 90 62.5 37.5 85 15
0 2.5 2.5 10 20 20 45 80 0 0 0 2.5 17.5 0 12.5 20 5 40 12.5 10 17.5 82.5 52.5 47.5 87.5 12.5
0 0 17.5 25 22.5 15 20 57.5 0 2.5 2.5 7.5 30 0 0 15 17.5 52.5 2.5 12.5 62.5 37.5 97.5 2.5 100 0
0 2.5 10 20 32.5 15 20 75 0 0 10 7.5 7.5 0 0 25 7.5 32.5 10 25 42.5 57.5 92.5 7.5 92.5 7.5
0 0 12.5 15 22.5 27.5 22.5 52.5 0 2.5 7.5 5 32.5 0 2.5 5 12.5 37.5 22.5 20 67.5 32.5 90 10 97.5 2.5
WAJO Pattu Mala Mala Butun nuan Ende yu yu g g Baru Kelompok Umur Responden
<= 20 tahun 2.5 0 0 21 - 25 tahun 0 2.5 0 26 - 30 tahun 15 5 2.5 31 - 35 tahun 12.5 2.5 2.5 36 - 40 tahun 25 12.5 25 41 - 45 tahun 12.5 32.5 12.5 > 45 tahun 32.5 45 57.5 B2. Apa status dari rumah yang anda tempati Milik saat sendiri ini? 62.5 67.5 72.5 Rumah dinas 0 0 15 Berbagi dengan keluarga lain 2.5 0 0 Sewa 2.5 0 0 Kontrak 7.5 2.5 2.5 Milik orang tua 25 27.5 10 Lainnya 0 2.5 0 B3. Apa pendidikan terakhir anda? Tidak sekolah formal 0 2.5 0 SD 17.5 25 5 SMP 35 17.5 12.5 SMA 40 45 67.5 SMK 5 5 0 Universitas/Akademi 2.5 5 15 B4. Apakah ibu mempunyai Surat Keterangan Ya Tidak Mampu (SKTM) dari desa/kelurahan? 35 5 0 Tidak 65 95 100 B5. Apakah ibu mempunyai Kartu Asuransi Ya Kesehatan bagi Keluarga Miskin50 (ASKESKIN)? 85 82.5 Tidak 50 15 17.5 B6. Apakah ibu mempunyai anak? Ya 97.5 85 85 Tidak 2.5 15 15
Pokja Sanitasi Kota Makassar
2.5 5 2.5 5 12.5 5 67.5 62.5 0 5 7.5 15 10 0 0 2.5 32.5 55 2.5 7.5 12.5 87.5 60 40 85 15
0 7.5 2.5 15 12.5 20 42.5 62.5 12.5 2.5 5 12.5 5 0 0 7.5 22.5 50 5 15 15 85 67.5 32.5 87.5 12.5
Mali Mali Mam mong mong pu an an Tua 2.5 0 0 2.5 7.5 10 7.5 2.5 10 20 5 12.5 25 12.5 10 10 25 22.5 32.5 47.5 35 52.5 72.5 45 0 7.5 0 0 0 0 2.5 0 2.5 22.5 10 22.5 20 10 30 2.5 0 0 2.5 2.5 5 5 25 20 17.5 20 17.5 50 32.5 42.5 7.5 0 5 17.5 20 10 32.5 22.5 2.5 67.5 77.5 97.5 72.5 77.5 87.5 27.5 22.5 12.5 87.5 92.5 92.5 12.5 7.5 7.5
Gadd ong 0 5.1 12.8 12.8 28.2 10.3 30.8 47.5 0 0 7.5 5 40 0 2.5 15 32.5 37.5 2.5 10 0 100 77.5 22.5 95 5
BONTOALA Tomp Mali Timu Bonto Bonto Wajo o mong ngan Baray Bonto ala ala Baru Balan an Lomp a ala Paran Tua g Baru oa g 0 5 0 0 0 2.5 2.5 0 0 7.5 7.5 7.5 2.5 2.5 0 0 17.5 12.5 12.5 10 10 7.5 7.5 5 20 17.5 30 17.5 20 17.5 17.5 12.5 17.5 10 12.5 10 22.5 12.5 7.5 17.5 5 15 17.5 22.5 10 12.5 17.5 7.5 40 32.5 20 32.5 35 45 47.5 57.5 62.5 70 60 57.5 62.5 57.5 57.5 57.5 0 2.5 0 0 2.5 0 0 0 2.5 0 0 0 0 0 0 0 0 5 0 0 0 0 0 0 22.5 22.5 12.5 12.5 20 7.5 17.5 17.5 12.5 0 27.5 30 12.5 32.5 22.5 25 0 0 0 0 2.5 2.5 2.5 0 7.5 5 0 0 0 5 2.5 0 25 15 22.5 22.5 17.5 22.5 17.5 42.5 40 22.5 15 35 25 27.5 37.5 27.5 10 30 37.5 37.5 42.5 35 35 22.5 7.5 5 7.5 2.5 2.5 2.5 2.5 2.5 10 22.5 17.5 2.5 12.5 7.5 5 5 0 2.5 20 10 5 0 10 37.5 100 97.5 80 90 95 100 90 62.5 62.5 60 77.5 52.5 67.5 67.5 35 62.5 37.5 40 22.5 47.5 32.5 32.5 65 37.5 95 87.5 85 95 92.5 87.5 95 95 5 12.5 15 5 7.5 12.5 5 5
20
UJUNGTANAH Paran Barra Bung Kondi Barra Pattin Layan g ng Ujung Tamal Tabar Totak a garen ng galon g Layan Lomp Tanah abba ingan a Ejaya g Caddi g g o 0 0 0 2.6 0 0 0 0 2.5 0 0 2.5 5.3 7.5 7.9 0 2.5 2.5 7.7 7.5 10 0 7.5 15.8 2.5 15.8 2.5 10 12.5 7.7 12.5 10 7.5 37.5 10.5 27.5 26.3 15 22.5 20 7.7 15 20 7.5 10 18.4 15 15.8 20 12.5 12.5 12.8 10 12.5 12.5 20 13.2 7.5 7.9 27.5 22.5 17.5 17.9 27.5 12.5 22.5 22.5 36.8 40 23.7 35 30 35 46.2 25 35 50 45 57.5 100 85 97.5 75 27.5 60 27.5 45 50 0 0 0 0 0 0 42.5 0 50 0 0 2.5 0 0 0 0 0 0 0 0 2.5 0 0 0 0 0 0 7.5 0 0 0 0 2.5 25 12.5 0 0 0 7.5 0 10 7.5 12.5 2.5 27.5 22.5 0 15 0 10 27.5 27.5 12.5 40 45 0 7.5 0 0 2.5 0 2.5 2.5 2.5 0 0 0 2.5 5 5 7.5 0 7.5 7.5 5 5 0 30 10 77.5 77.5 90 25 27.5 42.5 17.5 52.5 37.5 32.5 25 17.5 7.5 0 20 22.5 25 22.5 22.5 30 30 50 0 2.5 0 50 35 22.5 25 20 25 2.5 5 0 5 0 0 2.5 0 2.5 0 0 5 7.5 0 2.5 2.5 5 5 2.5 27.5 0 7.5 42.5 15 22.5 42.5 22.5 35 22.5 25 20 30 15 57.5 85 77.5 57.5 77.5 65 77.5 75 80 70 85 62.5 42.5 67.5 45 47.5 42.5 47.5 57.5 85 55 20 37.5 57.5 32.5 55 52.5 57.5 52.5 42.5 15 45 80 87.5 87.5 95 82.5 87.5 95 97.5 95 87.5 100 95 12.5 12.5 5 17.5 12.5 5 2.5 5 12.5 0 5
Pattin Camb Gusu galoa Camb aberu ng ng aya a Baru 0 0 2.5 0 15 15.4 17.5 2.5 17.5 12.8 5 15 20 23.1 15 10 25 15.4 20 25 5 10.3 25 5 17.5 23.1 15 42.5 35 37.5 45 52.5 0 2.5 0 0 2.5 0 0 2.5 7.5 2.5 5 0 2.5 12.5 5 27.5 52.5 42.5 45 17.5 0 2.5 0 0 2.5 10 5 2.5 52.5 57.5 45 60 15 12.5 20 17.5 17.5 20 22.5 17.5 2.5 0 2.5 0 10 0 5 2.5 32.5 50 45 60 67.5 50 55 40 52.5 67.5 70 87.5 47.5 32.5 30 12.5 92.5 92.5 95 97.5 7.5 7.5 5 2.5
TALLO PANAKUKKANG MANGGALA Ujung Kaluk Bung Rapp WalaKara Tama Karu Lemb Kaluk La'lat Rapp Tam pand Suwa Pana u Lakka Parop Pand Masal Karu Sinrij Pamp Panai Tello Boron Bangk Tama Mang Antan aejab okali Wala Buloa Tallo mpua maun wisi Batua o uang ang ojawa mua an ngga mpu Bodo ng o ang e wisi ala ang kang Baru g ala ngapa gala g eru ng ya ng g Utara Baru a Kelompok Umur Responden <= 20 tahun 2.5 2.5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2.5 5 0 2.5 0 2.5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 21 - 25 tahun 0 0 0 0 7.5 0 2.5 2.5 2.5 5 0 0 5 12.5 0 2.5 2.5 0 0 0 0 0 2.5 0 0 5 7.5 10 0 0 10 5 26 - 30 tahun 10 7.5 2.5 7.5 15 17.5 5 5 12.5 15 10 15 5 15 2.5 20 5 15 7.5 10 12.5 7.5 2.5 12.5 7.5 10 5 2.5 15 10 22.5 10 31 - 35 tahun 12.5 20 17.5 7.5 20 15 15 17.5 12.5 12.5 10 17.5 22.5 5 5 17.5 15 20 7.5 12.5 20 25 5 12.5 20 10 10 22.5 12.5 10 22.5 17.5 36 - 40 tahun 25 2.5 22.5 12.5 17.5 17.5 12.5 15 20 17.5 12.5 20 17.5 17.5 25 17.5 17.5 22.5 10 12.5 12.5 25 15 20 20 10 12.5 17.5 17.5 22.5 5 22.5 41 - 45 tahun 10 20 20 22.5 17.5 15 22.5 20 20 22.5 15 15 20 17.5 20 5 17.5 17.5 12.5 10 27.5 12.5 10 20 17.5 17.5 12.5 5 10 10 15 10 > 45 tahun 40 47.5 37.5 50 22.5 35 42.5 40 32.5 27.5 52.5 32.5 27.5 27.5 47.5 35 42.5 22.5 62.5 55 27.5 30 65 35 35 47.5 52.5 42.5 45 47.5 25 35 B2. Apa status dari rumah yang anda tempati Milik saat sendiri ini? 55 57.5 55 57.5 52.5 45 70 62.5 60 92.5 67.5 70 70 90 82.5 57.5 85 77.5 60 60 35 70 87.5 62.5 57.5 60 67.5 77.5 55 62.5 50 42.5 Rumah dinas 12.5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 7.5 5 5 0 0 17.5 0 0 0 0 0 0 0 5 0 7.5 0 0 0 0 0 0 Berbagi dengan keluarga lain 0 0 2.5 0 2.5 0 0 0 0 0 0 2.5 0 0 0 0 0 0 2.5 2.5 0 0 0 0 0 0 2.5 0 0 5 2.5 0 Sewa 0 0 5 0 0 2.5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2.5 0 0 Kontrak 17.5 5 7.5 15 22.5 27.5 5 20 15 5 15 0 5 0 12.5 2.5 5 0 2.5 5 20 7.5 0 15 2.5 20 12.5 12.5 17.5 12.5 17.5 37.5 Milik orang tua 15 35 27.5 27.5 22.5 25 25 17.5 25 2.5 10 22.5 17.5 10 5 22.5 7.5 7.5 35 32.5 45 22.5 12.5 17.5 40 12.5 17.5 10 22.5 17.5 27.5 10 Lainnya 0 2.5 2.5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2.5 0 0 0 2.5 15 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 0 2.5 10 B3. Apa pendidikan terakhir anda? Tidak sekolah formal 15 7.5 2.5 10 2.5 2.5 10 0 2.5 0 7.5 0 15 2.5 0 0 0 2.5 0 0 0 0 0 2.5 7.5 2.5 2.5 7.5 2.5 2.5 2.5 10 SD 27.5 25 17.5 27.5 22.5 45 25 20 27.5 35 35 47.5 50 60 10 5 20 15 0 10 0 2.5 45 20 27.5 22.5 7.5 22.5 5 22.5 32.5 12.5 SMP 20 17.5 7.5 30 27.5 20 17.5 10 15 22.5 27.5 30 15 27.5 10 20 5 17.5 30 37.5 10 22.5 37.5 32.5 22.5 10 7.5 20 22.5 2.5 15 20 SMA 25 20 55 22.5 32.5 20 45 35 30 30 25 20 17.5 10 60 37.5 42.5 25 62.5 50 55 35 15 35 35 32.5 47.5 27.5 47.5 32.5 40 30 SMK 2.5 10 5 2.5 7.5 7.5 0 12.5 10 5 0 0 0 0 0 7.5 2.5 2.5 0 2.5 10 15 0 5 2.5 2.5 0 5 2.5 0 0 7.5 Universitas/Akademi 10 20 12.5 7.5 7.5 5 2.5 22.5 15 7.5 5 2.5 2.5 0 20 30 30 37.5 7.5 0 25 25 2.5 5 5 30 35 17.5 20 40 10 20 B4. Apakah ibu mempunyai Surat Keterangan Ya Tidak Mampu (SKTM) dari desa/kelurahan? 25 17.5 7.5 25 30 32.5 50 20 15 15 5 7.5 17.5 27.5 12.5 15 5 37.5 0 2.5 0 7.5 32.5 10 17.5 27.5 5 30 22.5 5 27.5 22.5 Tidak 75 82.5 92.5 75 70 67.5 50 80 85 85 95 92.5 82.5 72.5 87.5 85 95 62.5 100 97.5 100 92.5 67.5 90 82.5 72.5 95 70 77.5 95 72.5 77.5 B5. Apakah ibu mempunyai Kartu Asuransi Ya Kesehatan bagi Keluarga Miskin60 (ASKESKIN)? 60 62.5 27.5 27.5 35 47.5 75 47.5 22.5 57.5 62.5 55 52.5 15 5 15 42.5 90 72.5 72.5 65 55 40 47.5 27.5 12.5 37.5 87.5 67.5 52.5 75 Tidak 40 40 37.5 72.5 72.5 65 52.5 25 52.5 77.5 42.5 37.5 45 47.5 85 95 85 57.5 10 27.5 27.5 35 45 60 52.5 72.5 87.5 62.5 12.5 32.5 47.5 25 B6. Apakah ibu mempunyai anak? Ya 95 65 87.5 90 90 95 85 90 90 87.5 97.5 92.5 80 95 97.5 97.5 82.5 92.5 90 97.5 90 95 92.5 95 97.5 82.5 95 92.5 95 92.5 92.5 100 Tidak 5 35 12.5 10 10 5 15 10 10 12.5 2.5 7.5 20 5 2.5 2.5 17.5 7.5 10 2.5 10 5 7.5 5 2.5 17.5 5 7.5 5 7.5 7.5 0
Pokja Sanitasi Kota Makassar
21
BIRINGKANAYA Pacce rakan Daya g Kelompok Umur Responden
Pai
<= 20 tahun 5 0 0 21 - 25 tahun 2.5 7.5 0 26 - 30 tahun 15 12.5 10 31 - 35 tahun 10 15 12.5 36 - 40 tahun 17.5 7.5 22.5 41 - 45 tahun 5 17.5 10 > 45 tahun 45 40 45 B2. Apa status dari rumah yang anda tempati Milik saat sendiri ini? 42.5 72.5 52.5 Rumah dinas 2.5 2.5 0 Berbagi dengan keluarga lain 0 0 0 Sewa 12.5 0 0 Kontrak 22.5 17.5 30 Milik orang tua 17.5 7.5 15 Lainnya 2.5 0 2.5 B3. Apa pendidikan terakhir anda? Tidak sekolah formal 12.5 7.5 7.5 SD 20 22.5 10 SMP 12.5 15 5 SMA 30 40 50 SMK 10 2.5 5 Universitas/Akademi 15 12.5 22.5 B4. Apakah ibu mempunyai Surat Keterangan Ya Tidak Mampu (SKTM) dari desa/kelurahan? 25 17.5 10 Tidak 75 82.5 90 B5. Apakah ibu mempunyai Kartu Asuransi Ya Kesehatan bagi Keluarga Miskin 57.5 (ASKESKIN)? 70 72.5 Tidak 42.5 30 27.5 B6. Apakah ibu mempunyai anak? Ya 90 97.5 97.5 Tidak 10 2.5 2.5
Pokja Sanitasi Kota Makassar
TAMALANREA
Sudia Bulur Tamal Tamal Sudia Tamal Kapas Paran ng oken Untia anrea anrea Bira ng anrea a gloe Raya g Indah Jaya 0 2.5 7.5 12.5 15 22.5 40 70 2.5 0 0 10 17.5 0 5 7.5 12.5 47.5 2.5 25 5 95 70 30 85 15
0 10 20 17.5 12.5 25 15 60 0 2.5 0 27.5 10 0 2.5 20 5 45 5 22.5 5 95 75 25 95 5
7.5 10 7.5 10 17.5 12.5 35 55 0 0 0 0 15 30 5 45 30 17.5 2.5 0 17.5 82.5 67.5 32.5 92.5 7.5
0 2.5 15 5 10 17.5 50 82.5 0 0 2.5 0 15 0 10 10 22.5 15 12.5 30 27.5 72.5 80 20 90 10
0 20 10 10 10 20 30 62.5 12.5 0 0 2.5 22.5 0 2.5 20 20 42.5 2.5 12.5 25 75 62.5 37.5 87.5 12.5
0 0 7.5 12.5 5 22.5 52.5 85 0 0 0 7.5 7.5 0 2.5 15 2.5 42.5 2.5 35 2.5 97.5 65 35 92.5 7.5
0 0 7.7 15.4 20.5 20.5 35.9 80 2.5 2.5 0 7.5 7.5 0 12.5 15 17.5 45 0 10 40 60 47.5 52.5 95 5
2.5 12.5 17.5 15 10 15 27.5 85 0 0 0 2.5 12.5 0 7.5 32.5 22.5 30 2.5 5 20 80 57.5 42.5 87.5 12.5
22
0 10 12.5 7.5 20 12.5 37.5 80 0 0 0 10 10 0 15 45 32.5 5 0 2.5 25 75 42.5 57.5 95 5
0.7 4 9.9 13.9 16.4 16.6 38.6 63.7 3.2 0.8 1.5 9.5 20.3 1.1 3.5 20.3 19.7 38 5.1 13.4 21.4 78.6 62.8 37.2 92 8
RAPPOCINI Gunu Bonto BantaKarun Mapp KassiTidun Buaka ng maki Banta rung ala Kassi g na Sari o eng Kelompok Umur Responden
<= 20 tahun 2.5 2.5 2.5 21 - 25 tahun 0 5 0 26 - 30 tahun 7.5 20 10 31 - 35 tahun 0 7.5 15 36 - 40 tahun 20 17.5 17.5 41 - 45 tahun 12.5 10 12.5 > 45 tahun 57.5 37.5 42.5 B2. Apa status dari rumah yang anda tempati Milik saat sendiri ini? 77.5 72.5 65 Rumah dinas 0 2.5 0 Berbagi dengan keluarga lain 0 0 0 Sewa 0 0 0 Kontrak 2.5 7.5 2.5 Milik orang tua 20 17.5 32.5 Lainnya 0 0 0 B3. Apa pendidikan terakhir anda? Tidak sekolah formal 2.5 5 2.5 SD 7.5 12.5 2.5 SMP 10 10 7.5 SMA 37.5 40 42.5 SMK 0 0 0 Universitas/Akademi 42.5 32.5 45 B4. Apakah ibu mempunyai Surat Keterangan Ya Tidak Mampu (SKTM) dari desa/kelurahan? 7.5 7.5 5 Tidak 92.5 92.5 95 B5. Apakah ibu mempunyai Kartu Asuransi Ya Kesehatan bagi Keluarga Miskin 77.5(ASKESKIN)? 75 75 Tidak 22.5 25 25 B6. Apakah ibu mempunyai anak? Ya 82.5 95 92.5 Tidak 17.5 5 7.5
Pokja Sanitasi Kota Makassar
0 0 7.5 15 17.5 10 50 70 0 0 0 7.5 22.5 0 15 10 15 40 0 20 7.5 92.5 77.5 22.5 97.5 2.5
0 7.5 25 47.5 12.5 0 7.5 72.5 0 0 0 0 27.5 0 0 0 15 65 2.5 17.5 0 100 97.5 2.5 97.5 2.5
0 12.8 15.4 20.5 10.3 10.3 30.8 45 0 5 2.5 0 37.5 10 17.5 17.5 10 22.5 7.5 25 7.5 92.5 92.5 7.5 92.5 7.5
0 5 15 17.5 12.5 2.5 47.5 62.5 5 0 0 15 17.5 0 0 25 15 35 7.5 17.5 40 60 70 30 87.5 12.5
2.5 0 10 12.5 5 15 55 62.5 0 0 0 15 20 2.5 0 27.5 27.5 35 5 5 7.5 92.5 65 35 95 5
MAKASSAR Mara BaraMara Bara- Bara- Macci Macci Balla Maric dekay Baray Bara- Mara Larian Rapp Maric dekay Baray Baray ni Macci ni Baran paran aya a a Baray dekay g ocini aya a a a Paran ni Gusu a g Baru Selat Selat a a Bangi Utara Utara Timur g ng an an 0 2.5 0 0 0 5 0 0 0 2.5 0 0 0 2.5 0 2.5 7.5 10 2.5 0 0 15 12.5 7.5 2.5 10 0 2.5 2.5 2.5 2.5 5 2.5 5 10 5 20 25 27.5 10 25 22.5 10 10 12.5 5 2.5 12.5 7.5 12.5 10 20 17.5 12.5 25 12.5 22.5 17.5 15 5 15 10 10 7.5 10 10 25 45 22.5 7.5 5 20 32.5 27.5 12.5 22.5 12.5 10 17.5 22.5 17.5 17.5 10 25 10 7.5 7.5 25 10 10 15 17.5 15 17.5 25 27.5 55 42.5 42.5 5 30 27.5 22.5 25 7.5 10 47.5 42.5 42.5 52.5 42.5 22.5 62.5 65 82.5 27.5 87.5 47.5 65 62.5 65 75 40 55 60 72.5 75 80 0 2.5 0 0 0 0 12.5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2.5 0 2.5 0 0 5 0 5 0 0 0 2.5 0 0 0 0 0 0 5 60 0 0 0 2.5 0 0 0 0 0 5 0 0 2.5 10 5 12.5 2.5 10 7.5 12.5 7.5 10 15 12.5 22.5 5 0 15 32.5 20 5 0 10 37.5 15 17.5 27.5 15 42.5 30 17.5 15 12.5 5 0 2.5 0 0 0 0 0 0 0 0 2.5 0 0 2.5 12.5 0 7.5 2.5 2.5 0 2.5 0 0 2.5 0 2.5 7.5 2.5 5 12.5 7.5 7.5 15 7.5 0 2.5 17.5 0 2.5 5 0 10 22.5 27.5 22.5 30 10 32.5 17.5 32.5 37.5 25 12.5 10 2.5 10 27.5 20 25 32.5 27.5 22.5 20 47.5 42.5 45 35 62.5 32.5 22.5 0 32.5 47.5 42.5 42.5 32.5 37.5 35 35 10 2.5 2.5 17.5 7.5 7.5 30 37.5 30 17.5 15 0 2.5 0 0 2.5 2.5 15 10 7.5 2.5 27.5 37.5 57.5 20 7.5 10 2.5 2.5 7.5 0 25 0 27.5 7.5 32.5 92.5 35 0 2.5 17.5 10 7.5 55 52.5 30 35 42.5 52.5 72.5 92.5 67.5 7.5 65 100 97.5 82.5 90 92.5 45 47.5 70 65 57.5 47.5 62.5 65 90 97.5 95 85 95 62.5 100 85 72.5 77.5 65 75 87.5 80 37.5 35 10 2.5 5 15 5 37.5 0 15 27.5 22.5 35 25 12.5 20 95 95 100 100 100 95 85 75 100 100 87.5 100 95 97.5 97.5 95 5 5 0 0 0 5 15 25 0 0 12.5 0 5 2.5 2.5 5
23
UJUNGPANDANG Pisan Sawe Pisan LaeMang g Lajan Malo Bulog Losari rigadi Baru g Lae kura Selat giru ku ading ng Utara an 2.5 10 2.5 5 17.5 12.5 50 55 7.5 0 2.5 10 25 0 0 7.5 10 55 0 27.5 2.5 97.5 15 85 85 15
0 5 7.5 15 22.5 17.5 32.5 75 0 0 0 12.5 12.5 0 0 0 25 62.5 5 7.5 17.5 82.5 25 75 77.5 22.5
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2.5 5 5 0 2.5 5 2.5 10 7.5 5 10 0 0 2.5 2.5 17.5 25 10 12.5 7.5 15 2.5 20 12.5 12.5 27.5 12.5 67.5 37.5 50 52.5 27.5 5 20 22.5 25 45 40 22.5 32.5 47.5 32.5 37.5 100 100 95 80 45 45 27.5 52.5 0 0 0 2.5 0 30 0 0 0 0 0 15 0 2.5 0 5 0 0 0 2.5 0 2.5 2.5 0 0 0 0 0 15 5 10 7.5 0 0 5 0 40 15 60 32.5 0 0 0 0 0 0 0 2.5 0 2.5 0 2.5 0 2.5 0 0 0 0 0 2.5 2.5 10 15 17.5 2.5 0 2.5 25 15 12.5 15 37.5 97.5 97.5 90 70 55 55 62.5 35 0 0 0 0 0 0 0 7.5 0 0 7.5 0 27.5 20 7.5 2.5 2.5 0 0 75 0 0 22.5 15 97.5 100 100 25 100 100 77.5 85 2.5 2.5 0 15 82.5 87.5 67.5 82.5 97.5 97.5 100 85 17.5 12.5 32.5 17.5 82.5 100 92.5 95 85 90 92.5 87.5 17.5 0 7.5 5 15 10 7.5 12.5
3.2. Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Manusia setiap harinya menghasilkan sampah, baik itu sampah organik maupun anorganik. Sampah merupakan bahan sisa baik bahan-bahan yang tidak berguna lagi (barang bekas) maupun barang yang sudah tidak diambil bagian utamanya lagi dan harus dikelola agar tidak membahayakan lingkungan dan melindungi investasi pembangunan. Dari segi lingkungan, sampah adalah bahan buangan yang tidak berguna dan banyak menimbulkan masalah pencemaran dan gangguan pada kelestarian lingkungan. Sampah selalu menjadi permasalahan yang serius di kota-kota besar di Indonesia, apalagi kalau tidak ditangani secara serius. Secara umum kondisi kebersihan diberbagai kota di Indonesia masih jauh dibawah rata-rata kebersihan di negara lain. Salah satu penyebabnya adalah masih kurangnya pendidikan yang berkaitan dengan perilaku hidup bersih dan sehat sejak dini serta tidak dilakukannya penerapan sanksi hukum (pidana) dari Perda yang ada
secara
efektif.
Bahkan mungkin
masyarakat
belum
sepenuhnya
mengetahui adanya ketentuan dalam penanganan sampah termasuk adanya sanksi hukum yang berlaku. Beberapa
tantangan
yang
dihadapi
dalam
pengelolaan
persampahan
mencakup : Peningkatan
kelembagaan
yang
memungkinkan
dilaksanakannya
pengelolaan sampah secara lebih profesional dengan dukungan SDM ahli yang memadai serta dimungkinkannya kerjasama antar kota untuk melaksanakan pola penanganan sampah regional merupakan tantangan dalam era otonomi daerah. Demikian juga dengan perlunya pemisahan peran operator dan regulator. Penggalian sumber dana untuk investasi dan biaya O/M terutama dari pihak swasta yang harus sinergi dengan penerapan pola pemulihan biaya (cost recovery) secara bertahap merupakan tantangan yang harus segera dicarikan solusinya secara “win-win”. Program 3 R dan bank Sampah yang selama ini sulit dilakukan merupakan tantangan yang memerlukan kesungguhan terutama dalam masalah pendidikan dan penyuluhan. Lemahnya penegakan hukum atas pelanggaran pembuangan sampah merupakan tantangan aparat hukum bagaimana penerapan perda dapat Pokja Sanitasi Kota Makassar
24
dilaksanakan secara sungguh-sungguh. Seiring dengan berkembangnya Kota Makassar maka perkembangan penduduk Kota Makassar pun akan semakin meningkat. Hal tersebut tentu saja meningkatkan jumlah timbulan sampah yang dihasilkan. Persoalan pengelolaan sampah semakin rumit, serumit dinamika sosial penduduknya Akar persoalannya menjadi sistemik, di antara perilaku warga, aparat birokrasi, manajemen dan kebijakan pengelolaan sampah. Penumpukan sampah mulai dari selokan, kanal, TPS sampai TPA. Permasalahan sampah di Kota Makassar menjadi salah satu target serius Pemerintah Kota Makassar, hal ini dapat dilihat dari berbagai Program yang diluncurkan Walikota Makassar dalam menangani permasalahan sampah antara lain: a. Bank Sampah Bank
sampah
adalah
suatu
tempat
yang
digunakan
untuk
mengumpulkan sampah yang sudah dipilah-pilah. Hasil pemilahan sampah tersebut nantinya akan disetorkan ke tempat pembuatan kerajinan dari sampah atau pengepul sampah. Manajemen bank sampah juga menggunakan sistem perbankan yang dilakukan oleh petugas sukarelawan. Nasabahnya pun biasanya berasal dari sekitar lokasi bank dan mendapatkan buku tabungan seperti layaknya menabung di bank. Di Kota Makassar, Pemerintah Kota bekerja sama dengan PT. Unilever cabang Makassar melakukan pengembangan program Bank Sampah. Saat ini ada sekitar 316 bank sampah yang tersebar di seluruh kelurahan, tetapi yang aktif baru sekitar 150 bank sampah. Berdasarkan Surat Edaran Nomor 660.1/137/S.Edar/BLHD/IX/2015 tentang Pengurangan Sampah, Pemerintah Kota Makassar juga mewajibkan para Kepala SKPD dan Dirut Perusahaan Daerah mengkoordinir dan memerintahkan staf dan tenaga kontrak melakukan pengurangan sampah dengan cara membuka rekening bank sampah dan menyetorkan sampah yang dapat didaur ulang ke bank sampah yang ada di sekitar tempat tinggalnya minimal 2,5 kg setiap bulan.
Kewajiban tersebut menjadi salah satu
prasyaratan administratif urusan kepegawaian Aparatur Sipil Negara di lingkungan Pemerintah Kota Makassar. Pokja Sanitasi Kota Makassar
25
b. Makassarta’ Tidak Rantasa’ (Our Clean Makassar) Program Makassarta’ Tidak Rantasa’ (MTR) merupakan tindak lanjut dari Peraturan Daerah Kota Makassar Nomor 11 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Persampahan. Kata rantasa’ penggunaannya sangat popular di segala lapisan masyarakat, terutama kalangan menengah bawah. Meskipun sebenarnya merupakan bahasa daerah bagi etnis Makassar, tapi penggunaannya sudah seperti bahasa Indonesia. Istilah ini mungkin digunakan untuk menunjang keefektifan program ini. Untuk mengimplementasikan kebijakan program Makassarta’ Tidak Rantasa’ Pemerintah Kota Makassar mengeluarkan Program Kerja Bakti (TNI/Polri, Jumat Bersih, Mabello dan Lisa). 1) Kerja Bakti bersama TNI/Polri Kerja bakti adalah kerja gotong royong tanpa upah (untuk kepentingan bersama). Kerja bakti bersama TNI/Polri dilaksanakan sebulan sekali atau dalam kondisi tertentu dilakukan berkali-kali, misalnya saat HUT TNI/Polri atau dalam kondisi darurat. 2) Program Jumat Bersih Kegiatan jumat bersih adalah kegiatan membersihkan lingkungan yang dilakukan secara rutin setiap hari jumat. Sebagai coordinator umum dan penanggung jawab yaitu kepala kecamatan dan coordinator pelaksana adalah lurah di mana tempat diadakannya Jumat Bersih. 3) Program Makassar Bersih Lorong-lorong (Mabello) Kegiatan membersihkan lorong-lorong dilakukan secara bergotong royong oleh warga setempat, atau dilakukan oleh warga yang tinggal di lorong sekurang-kurangnya
di
depan
rumahnya
masing-masing,
sebagai
penanggung jawab adalah kepala kelurahan, koordinator pelaksana masing-masing ketua RW/RT. 4) Program Lihat Sampah Ambil (LISA) LISA merupakan program pemerintah Kota Makassar dengan tujuan menggugah atau mengajak bagaimana masyarakat apabila melihat sampah langsung dipungut dan dibuang di tempat sampah. Ini diharapkan menjadi slogan dan diharapkan menjadi budaya di tengah-tengah masyarakat. Pokja Sanitasi Kota Makassar
26
c. Truk Angkutan Sampah Kita (Tangkasaki’) Di Makassar
pengangkutan sampah tak hanya mengunakan truk, tetapi
mobil boks yang biasa di sebut Tangkasaki, yang merupakan kependekan dari Truk Angkutan Sampah Kita. Dalam bahasa Makassar, Tangkasaki berarti bersihkan. Desain mobil Tangkasaki cukup elegan dengan warna yang menyala. Mobil ini didesain dengan bak yang tertutup, maka tidak ada lagi sampah tumpah dan berserakan saat pengangkutan dengan daya muat lebih besar daripada sampah biasa. Kelengkapan mobil ini adalah dilengkapi dengan rotater dan Global Positioning System (GPS) sehingga mobil ini dapat dikontrol operasionalnya. Ini untuk mendukung kinerja dengan konsep smart city, selain memiliki bak yang lebih besar yang dapat mengangkut sekitar 6 m3 juga dilengkapi dengan jet jump sehingga bisa langsung dibersihkan setelah digunakan. Keunggulan lain bak tertutup sehingga pengguna jalan tidak lagi terganggu dengan aroma tidak sedap. Bak sampahnya pun terbut dari aluminium sehingga tidak mudah keropos serta memiliki sirine dan alat pemutar music untuk mengedukasi
masyarakat bersama bahu membahu wujudkan
Makassarta’ Tidak Rantasa’ (MTR). d. Sampah Tukar Beras Pemerintah Kota Makassar memberlakukan program sampah ditukar dengan beras di UPTD bank sampah pusat. Program ini bertujuan untuk mengurangi volume sampah di wilayah Kota Makassar yang terus meningkat setiap harinya termasuk mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga kebersihan sesuai program MTR. e. Program pengembangan kapasitas dan partisipasi masyarakat melalui: Edukasi pengembangan produksi yang ramah lingkungan (daur ulang) Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengendalian lingkungan hidup Penyusunan profil bank sampah Koordinasi pengawasan pengelolaan sampah f.
Program Pembangunan TPA Berbintang Lima Rencana Pembangunan TPA berbintang Lima akan dibangun di Kelurahan Tamangapa Kecamatan Manggala yang ditunjang oleh berbagai sarana dan prasarana misalnya mesin pengolahan limbah untuk industri kecil
Pokja Sanitasi Kota Makassar
27
masyarakat, akses jalan utama jalur dua, juga terdapat bank sampah induk dan waste energy (pembangkit listrik dari gas sampah) dan sebagainya. Berikut table hasil Study EHRA untuk pengolahan persampahan di masing – masing kecamatan di Kota Makassar:
Pokja Sanitasi Kota Makassar
28
TABEL 3.2 PENGOLAHAN SAMPAH DI KECAMATAN MARISO
KELURAHAN VARIABEL
INDIKATOR Bontomarannu Tamarunang
C2. Bagaimana sampah rumah tangga dikelola?
Dikumpulkan oleh kolektor informal yang mendaur ulang Dikumpulkan dan dibuang ke TPS Dibakar Dibuang ke dalam lubang dan ditutup dengan tanah Dibuang ke dalam lubang tetapi tidak ditutup dengan tanah Dibuang ke sungai/kali/laut/danau Dibiarkan saja sampai membusuk Dibuang ke lahan kosong/kebun/hutan dan dibiarkan membusuk Lain-lain Tidak tahu
Pokja Sanitasi Kota Makassar
Mattoangin
Kampung Buyang
Mariso
Lette
Mario
Panambungan Kunjungmae
0
0
0
2.5
15
7.5
0
0
0
97.5 0
100 0
85 5
97.5 0
85 0
90 0
97.5 0
100 0
100 0
2.5
0
0
0
0
0
2.5
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0
0
10
0
0
2.5
0
0
0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
29
TABEL 3.3 PENGOLAHAN SAMPAH DI KECAMATAN MAMAJANG KELURAHAN VARIABEL C2. Bagaimana sampah rumah tangga dikelola?
INDIKATOR Dikumpulkan oleh kolektor informal yang mendaur ulang Dikumpulkan dan dibuang ke TPS Dibakar Dibuang ke dalam lubang dan ditutup dengan tanah Dibuang ke dalam lubang tetapi tidak ditutup dengan tanah Dibuang ke sungai/kali/laut/danau Dibiarkan saja sampai membusuk Dibuang ke lahan kosong/kebun/hutan dan dibiarkan membusuk Lain-lain Tidak tahu
Tamparang Keke
Baji Sambung Jawa Karang Anyar Mappakasunggu
Pa'battang
Parang
Bonto Lebang
Mamajang Dalam
Labuang Baji
Bontobiraeng
Mandala
Maricaya Selatan
Mamajang Luar
0
0
0
0
60
52.5
52.5
7.5
0
0
0
0
2.5
100 0
100 0
100 0
100 0
40 0
47.5 0
45 2.5
92.5 0
100 0
100 0
100 0
97.5 2.5
97.5 0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
TABEL 3.4 PENGOLAHAN SAMPAH DI KECAMATAN TAMALATE KELURAHAN VARIABEL C2. Bagaimana sampah rumah tangga dikelola?
INDIKATOR Dikumpulkan oleh kolektor informal yang mendaur ulang Dikumpulkan dan dibuang ke TPS Dibakar Dibuang ke dalam lubang dan ditutup dengan tanah Dibuang ke dalam lubang tetapi tidak ditutup dengan tanah Dibuang ke sungai/kali/laut/danau Dibiarkan saja sampai membusuk Dibuang ke lahan kosong/kebun/hutan dan dibiarkan membusuk Lain-lain Tidak tahu
Pokja Sanitasi Kota Makassar
Barombong
Tanjung Merdeka
Maccini Sombala
Balang Baru
Jongaya
Bongaya
Pa'baeng Baeng
Manuruki
Parang Tambung
Mangasa
0
0
0
0
0
5
15
0
0
0
30 15
52.5 32.5
30 7.5
32.5 25
100 0
92.5 0
80 0
82.5 0
51.4 5.4
20 10
0
10
0
0
0
0
0
2.5
2.7
2.5
0
5
0
0
0
0
0
0
0
0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 2.5
0 0
0 0
0 0
0 0
55
0
62.5
42.5
0
0
2.5
12.5
27
12.5
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
2.5 0
0 2.5
2.7 10.8
2.5 52.5
30
TABEL 3.5 PENGOLAHAN SAMPAH DI KECAMATAN RAPPOCINI KELURAHAN VARIABEL C2. Bagaimana sampah rumah tangga dikelola?
INDIKATOR Gunung Sari
Karunrung
Mappala
Kassi-Kassi
Bontomakio
Tidung
BantaBantaeng
Buakana
Rappocini
Ballaparang
15
0
42.5
0
2.5
5
2.5
2.5
2.5
0
72.5 0
92.5 5
52.5 0
90 10
97.5 0
90 5
90 2.5
92.5 0
97.5 0
100 0
0
2.5
2.5
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 0
0 0
2.5 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
12.5
0
0
0
0
0
5
5
0
0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
Dikumpulkan oleh kolektor informal yang mendaur ulang Dikumpulkan dan dibuang ke TPS Dibakar Dibuang ke dalam lubang dan ditutup dengan tanah Dibuang ke dalam lubang tetapi tidak ditutup dengan tanah Dibuang ke sungai/kali/laut/danau Dibiarkan saja sampai membusuk Dibuang ke lahan kosong/kebun/hutan dan dibiarkan membusuk Lain-lain Tidak tahu
TABEL 3.6 PENGOLAHAN SAMPAH DI KECAMATAN MAKASSAR KELURAHAN VARIABEL
INDIKATOR Maricaya
C2. Bagaimana sampah rumah tangga dikelola?
Dikumpulkan oleh kolektor informal yang mendaur ulang Dikumpulkan dan dibuang ke TPS Dibakar Dibuang ke dalam lubang dan ditutup dengan tanah Dibuang ke dalam lubang tetapi tidak ditutup dengan tanah Dibuang ke sungai/kali/laut/danau Dibiarkan saja sampai membusuk Dibuang ke lahan kosong/kebun/hutan dan dibiarkan membusuk Lain-lain Tidak tahu
Pokja Sanitasi Kota Makassar
Maricaya Baru
Maradekaya Selatan
Bara-Baraya Selatan
Bara-Baraya
Maradekaya
Maradekaya Utara
Bara-Baraya Utara
Bara-Baraya Timur
Maccini Parang
Maccini
Maccini Gusung
Barana
Lariang Bangi
0
0
2.5
0
2.5
2.6
0
0
0
2.5
2.5
0
0
0
55 5
100 0
97.5 0
100 0
97.5 0
81.6 2.6
87.5 0
97.5 0
100 0
95 0
97.5 0
100 0
100 0
100 0
5
0
0
0
0
7.9
2.5
2.5
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 2.5
0 0
0 0
0 0
0 0
30
0
0
0
0
0
7.5
0
0
0
0
0
0
0
0 5
0 0
0 0
0 0
0 0
0 5.3
0 2.5
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
31
TABEL 3.7 PENGOLAHAN SAMPAH DI KECAMATAN UJUNGPANDANG KELURAHAN VARIABEL C2. Bagaimana sampah rumah tangga dikelola?
INDIKATOR Dikumpulkan oleh kolektor informal yang mendaur ulang Dikumpulkan dan dibuang ke TPS Dibakar Dibuang ke dalam lubang dan ditutup dengan tanah Dibuang ke dalam lubang tetapi tidak ditutup dengan tanah Dibuang ke sungai/kali/laut/danau Dibiarkan saja sampai membusuk Dibuang ke lahan kosong/kebun/hutan dan dibiarkan membusuk Lain-lain Tidak tahu
Lae-Lae
Losari
Mangkura
Pisang Selatan
Lajangiru
Sawerigading
Maloku
Bulogading
Baru
Pisang Utara
7.5
0
0
0
0
2.5
0
0
0
7.5
5 77.5
100 0
100 0
100 0
100 0
97.5 0
100 0
100 0
100 0
92.5 0
2.5
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2.5 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2.5 2.5
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
TABEL 3.8 PENGOLAHAN SAMPAH DI KECAMATAN WAJO
KELURAHAN VARIABEL C2. Bagaimana sampah rumah tangga dikelola?
INDIKATOR
Dikumpulkan oleh kolektor informal yang mendaur ulang Dikumpulkan dan dibuang ke TPS Dibakar Dibuang ke dalam lubang dan ditutup dengan tanah Dibuang ke dalam lubang tetapi tidak ditutup dengan tanah Dibuang ke sungai/kali/laut/danau Dibiarkan saja sampai membusuk Dibuang ke lahan kosong/kebun/hutan dan Pokja Sanitasi Kota Makassar dibiarkan membusuk Lain-lain Tidak tahu
Pattunuang
Ende
Malayu Baru
Malayu
Butung
Mampu
Malimongan
Malimongan Tua
0
0
0
0
0
0
5
0
100 0
100 0
100 0
100 0
100 0
100 0
95 0
100 0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
32
TABEL 3.9 PENGOLAHAN SAMPAH DI KECAMATAN BONTOALA KELURAHAN VARIABEL C2. Bagaimana sampah rumah tangga dikelola?
INDIKATOR Dikumpulkan oleh kolektor informal yang mendaur ulang Dikumpulkan dan dibuang ke TPS Dibakar Dibuang ke dalam lubang dan ditutup dengan tanah Dibuang ke dalam lubang tetapi tidak ditutup dengan tanah Dibuang ke sungai/kali/laut/danau Dibiarkan saja sampai membusuk Dibuang ke lahan kosong/kebun/hutan dan dibiarkan membusuk Lain-lain Tidak tahu
Gaddong
Wajo Baru
Tompo Balang
Malimongan Baru
Timungan Lompoa
Baraya
Bontoala
Bontoala Parang
Bontoala Tua
Bunga Ejaya
Layang
Parang Layang
0
0
0
0
25
2.5
0
2.5
0
0
0
2.6
100 0
100 0
100 0
95 2.5
75 0
97.5 0
100 0
97.5 0
100 0
100 0
100 0
97.4 0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 0
0 0
0 0
2.5 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
TABEL 3.10 PENGOLAHAN SAMPAH DI KECAMATAN UJUNGTANAH KELURAHAN VARIABEL C2. Bagaimana sampah rumah tangga dikelola?
INDIKATOR Dikumpulkan oleh kolektor informal yang mendaur ulang Dikumpulkan dan dibuang ke TPS Dibakar Dibuang ke dalam lubang dan ditutup dengan tanah Dibuang ke dalam lubang tetapi tidak ditutup dengan tanah Dibuang ke sungai/kali/laut/danau Dibiarkan saja sampai membusuk Dibuang ke lahan kosong/kebun/hutan dan dibiarkan membusuk Lain-lain Tidak tahu
Pokja Sanitasi Kota Makassar
Kondigareng
Barrang Caddi
Barrang Lompo
Ujung Tanah
Tamalabba
Tabaringan
Totaka
Pattingalong
Gusung
Pattingaloang Baru
Cambaberua
Cambaya
0
0
5
0
5
0
0
25
0
0
0
0
0 0
2.6 53.8
0 15
72.5 0
92.5 0
97.5 0
92.3 0
70 0
100 0
100 0
100 0
100 0
50
33.3
0
0
2.5
0
5.1
2.5
0
0
0
0
15
2.6
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
32.5 0
5.1 0
80 0
0 0
0 0
0 0
0 0
2.5 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0
2.6
0
0
0
0
2.6
0
0
0
0
0
0 2.5
0 0
0 0
25 2.5
0 0
2.5 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
33
TABEL 3.11 PENGOLAHAN SAMPAH DI KECAMATAN TALLO KELURAHAN VARIABEL
INDIKATOR Bungaejaberu
C2. Bagaimana sampah rumah tangga dikelola?
Dikumpulkan oleh kolektor informal yang mendaur ulang Dikumpulkan dan dibuang ke TPS Dibakar Dibuang ke dalam lubang dan ditutup dengan tanah Dibuang ke dalam lubang tetapi tidak ditutup dengan tanah Dibuang ke sungai/kali/laut/danau Dibiarkan saja sampai membusuk Dibuang ke lahan kosong/kebun/hutan dan dibiarkan membusuk Lain-lain Tidak tahu
La'latang
Rappojawa
Tammua
Rappokaling
Wala-Walaya
Ujungpandan Baru
Lembo
Kalukuang
Suwangga
Panampu
47.5
17.5
17.5
15.4
0
0
0
0
0
0
0
52.5 0
67.5 2.5
75 0
84.6 0
92.5 5
97.5 0
97.5 0
100 0
95 0
97.5 0
100 0
0
7.5
7.5
0
0
0
0
0
5
0
0
0
0
0
0
2.5
0
0
0
0
0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0
0
0
0
0
2.5
2.5
0
0
0 0
5 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
Kaluku Bodoa
Buloa
Tallo
Lakkang
0
0
12.5
0
95 5
100 0
70 15
0 85
0
0
0
2.5
0
0
0
0
0
0 0
0 0
0 0
2.5 0
12.5 0
2.5
0
0
0
0
0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
TABEL 3.12 PENGOLAHAN SAMPAH DI KECAMATAN PANAKUKKANG KELURAHAN VARIABEL
INDIKATOR Paropo
C2. Bagaimana sampah rumah tangga dikelola?
Dikumpulkan oleh kolektor informal yang mendaur ulang Dikumpulkan dan dibuang ke TPS Dibakar Dibuang ke dalam lubang dan ditutup dengan tanah Dibuang ke dalam lubang tetapi tidak ditutup dengan tanah Dibuang ke sungai/kali/laut/danau Dibiarkan saja sampai membusuk Dibuang ke lahan kosong/kebun/hutan dan dibiarkan membusuk Lain-lain Tidak tahu
Pokja Sanitasi Kota Makassar
Karampuang
Pandang
Masale
Tamamaung
Karuwisi
Sinrijala
Karuwisi Utara
Pampang
Panaikang
Tello Baru
0
0
0
5
0
0
0
0
0
0
0
97.5 0
90 0
100 0
70 2.5
100 0
100 0
100 0
100 0
62.5 15
87.5 12.5
87.5 0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 0
2.5 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
12.5 0
0 0
0 0
2.5
7.5
0
22.5
0
0
0
0
10
0
12.5
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
34
TABEL 3.13 PENGOLAHAN SAMPAH DI KECAMATAN MANGGALA KELURAHAN VARIABEL C2. Bagaimana sampah rumah tangga dikelola?
INDIKATOR Dikumpulkan oleh kolektor informal yang mendaur ulang Dikumpulkan dan dibuang ke TPS Dibakar Dibuang ke dalam lubang dan ditutup dengan tanah Dibuang ke dalam lubang tetapi tidak ditutup dengan tanah Dibuang ke sungai/kali/laut/danau Dibiarkan saja sampai membusuk Dibuang ke lahan kosong/kebun/hutan dan dibiarkan membusuk Lain-lain Tidak tahu
Borong
Bangkala
Tamangapa
Manggala
Antang
Batua
7.5
77.5
52.5
5
0
0
77.5 7.5
12.5 5
27.5 12.5
70 0
70 7.5
67.5 20
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 2.5
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
5
2.5
7.5
0
10
0
0 0
0 2.5
0 0
25 0
12.5 0
12.5 0
TABEL 3.14 PENGOLAHAN SAMPAH DI KECAMATAN BIRINGKANAYA
KELURAHAN VARIABEL C2. Bagaimana sampah rumah tangga dikelola?
INDIKATOR Dikumpulkan oleh kolektor informal yang mendaur ulang Dikumpulkan dan dibuang ke TPS Dibakar Dibuang ke dalam lubang dan ditutup dengan tanah Dibuang ke dalam lubang tetapi tidak ditutup dengan tanah Dibuang ke sungai/kali/laut/danau Dibiarkan saja sampai membusuk Dibuang ke lahan kosong/kebun/hutan dan dibiarkan membusuk Lain-lain Tidak tahu
Pokja Sanitasi Kota Makassar
Paccerakang
Daya
Pai
Sudiang Raya
Sudiang
Bulurokeng
Untia
0
0
2.5
0
0
0
0
27.5 45
51.3 30.8
57.5 37.5
72.5 27.5
80 10
80 12.5
90 5
0
0
0
0
2.5
0
0
0
0
0
0
0
0
2.5
0 0
0 0
2.5 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0
5.1
0
0
0
5
2.5
27.5 0
12.8 0
0 0
0 0
7.5 0
2.5 0
0 0
35
TABEL 3.15 PENGOLAHAN SAMPAH DI KECAMATAN TAMALANREA KELURAHAN VARIABEL C2. Bagaimana sampah rumah tangga dikelola?
INDIKATOR Dikumpulkan oleh kolektor informal yang mendaur ulang Dikumpulkan dan dibuang ke TPS Dibakar Dibuang ke dalam lubang dan ditutup dengan tanah Dibuang ke dalam lubang tetapi tidak ditutup dengan tanah Dibuang ke sungai/kali/laut/danau Dibiarkan saja sampai membusuk Dibuang ke lahan kosong/kebun/hutan dan dibiarkan membusuk Lain-lain Tidak tahu
Pokja Sanitasi Kota Makassar
Tamalanrea Indah
Tamalanrea Jaya
Tamalanrea
Kapasa
Parangloe
Bira
0
0
0
2.6
0
2.6
70 17.5
70 15
77.5 5
41 17.9
80 2.5
30.8 28.2
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
5 0
0 0
0 0
0 0
10 0
10.3 0
7.5
15
17.5
38.5
5
28.2
0 0
0 0
0 0
0 0
0 2.5
0 0
36
GAMBAR 3.1 GRAFIK PENGOLAHAN SAMPAH RUMAH TANGGA DI KOTA MAKASSAR
Sumber: Study Ehra kota Makassar 2016
Berdasarkan hasil study EHRA,pengolahan sampah tingkat rumah tangga sudah terbilang baik yaitu sekitar 82% masyarakat kota Makassar mengumpulkan dan membuang sampahnya ke TPS.Hal ini disebabkan keseriusan dari pemerintah Kota Makassar sendiri yang rutin mengangkut sampah masyarakat setiap hari.Namun ternyata masih ada saja masyarakat yang membuang sampah ke sungai/kanal maupun ke drainase lingkungan,sehingga apabila musim hujan tiba sering terjadi banjir diakibatkan saluran menjadi tersumbat.
Pokja Sanitasi Kota Makassar
37
GAMBAR 3.2 GRAFIK CARA PENGOLAHAN SAMPAH RUMAH TANGGA DI KOTA MAKASSAR
Sumber: Study Ehra kota Makassar 2016
Untuk cara pengolahan sampah,berdasarkan hasil study EHRA 88% masyarakat kota Makassar mengumpulkan dalam keranjang sampah. Namun sebagian Rumah Tangga (RT) masih mengelola sampah rumah tangganya dengan dibuang ke lahan kosong/kebun/hutan dan dibiarkan membusuk yakni sebesar 3%, dibuang ke sungai/kali/laut/danau sebesar 1%,langsung dibakar sebesar 2% dan dibiarkan saja sebesar 1%.
Pokja Sanitasi Kota Makassar
38
GAMBAR 3.3 GRAFIK PERSENTASE PEMILAHAN SAMPAH RUMAH TANGGA DI KOTA MAKASSAR
Sumber: Study Ehra kota Makassar 2016
Untuk Pemilahan sampah sendiri,masih sangat dibawah harapan yaitu hanya sekitar 11% masyarakat kota Makassar melakukan pemilahan sampah di tingkat rumah tangga.Hal ini masih menjadi masalah yang serius yang harus segera diselesaikan,dikarenakan dengan tidak dilakukannya pemilahan sampah di tingkat rumah tangga umur TPA menjadi pendek akibat semua sampah rumah tangga masuk ke TPA.
Pokja Sanitasi Kota Makassar
39
3.3.
Pembuangan air kotor/limbah tinja manusia dan lumpur tinja Pertumbuhan penduduk Indonesia yang begitu cepat terutama di wilayah
perkotaan memberikan dampak yang sangat serius terhadap daya dukung lingkungan.Dampak tersebut harus disikapi dengan tepat,khususnya dalam pengelolaan
air
limbah.Oleh
karena
kenaikan
jumlah
penduduk
akan
meningkatkan konsumsi pemakaian air minum/bersih yang berdampak pada peningkatan jumlah air limbah. Pembuangan air limbah tanpa melalui proses pengolahan akan mengakibatkan terjadinya pencemaran lingkungan,khususnya terjadinya pencemaran pada sumber-sumber air baku baik air permukaan maupun air tanah.Pengelolaan air limbah memerlukan sarana dan prasarana penyaluran dan pengolahan.Pengolahan air limbah permukiman dapat ditangani melalui system setempat (on site) maupun system terpusat (off site). Sub bidang Air Limbah pada Bidang Cipta Karya Departemen Pekerjaan Umum memiliki program kegiatan yang bertujuan untuk mencapai kondisi masyarakat hidup sehat dan sejahtera dalam lingkungan yang bebas dari pencemaran air limbah permukiman. Air limbah yang dimaksud adalah air limbah permukiman (municipal waste water) yang terdiri atas limbah domestik (rumah tangga) yang berasal air sisa mandi, cuci, dapur dan tinja manusia dari lingkungan permukiman serta air limbah industri rumah tangga yang tidak mengandung Bahan Beracun dan Berbahaya (B3). Profil pengelolaan limbah Kota Makassar pada dasarnya adalah untuk mengetahui sejuah mana proses yang telah dilakukan selama ini. Air limbah yang dihasilkan umumnya bersumber dari air limbah rumah tangga, industri dan beberapa fasilitas.
Proses
pengelolaannya
dilakukan
dengan
menggunakan
truk
pengangkut/penghisap limbah yang dikelola oleh Dinas Kebersihan Kota Makassar sedangkan air limbah yang dihasilkan oleh industri sejauh ini telah memiliki wadah (penampungan) yang dilakukan oleh masing-masing unit industri. Sistem pengolahan Air Limbah di Kota Makassar dengan sistem on site (penanganan setempat) yang terbagi atas : a. Pengelolaan oleh masyarakat/rumah tangga, dengan membuat jamban keluarga dan septicktank sendiri. b. Pengelolaan oleh pemerintah, tetapi terbatas pada prasarana untuk tempat umum dengan membuat MCK umum dan septick tank komunal. Pokja Sanitasi Kota Makassar
40
c. Kota Makassar saat ini telah memiliki sistem pembuangan air limbah terpusat, akan tetapi fungsinya belum optimal dari kapasitas yang ada saat ini berupa bangunan intalasi pengolahan lumpur tinja (IPLT) penanganan pembuangan air limbah sebagian besar dilakukan secara individual oleh masyarakat dengan membuat jamban keluarga dan septictank. Untuk mengetahui system pengelolaan air limbah di Kota Makassar,dapat di jelaskan pada table berikut ini:
Pokja Sanitasi Kota Makassar
41
Tabel 3.16 SARANA BUANG AIR BESAR (BAB) DI KECAMATAN MARISO
VARIABEL
A. Jamban pribadi B. MCK/WC Umum C. Ke WC helikopter D. Ke sungai/pantai/laut E. Ke kebun/pekarangan F. Ke selokan/parit/got G. Ke lubang galian H. Lainnya I. Tidak tahu
Pokja Sanitasi Kota Makassar
INDIKAT OR Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya
KELURAHAN Bontomarannu
Tamarunang
Mattoangin
Kampung Buyang
Mariso
Lette
Mario
Panambungan
Kunjungmae
0 100 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0
0 100 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0
0 100 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0
5 95 95 5 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0
10 90 90 10 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0
12.5 87.5 87.5 12.5 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0
2.5 97.5 95 5 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0
5 95 95 5 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0
2.5 97.5 97.5 2.5 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0
42
Tabel 3.17 SARANA BUANG AIR BESAR (BAB) DI KECAMATAN MAMAJANG
VARIABEL
INDIKAT OR Tamparang Sambung Jawa Karang Anyar Keke
A. Jamban pribadi B. MCK/WC Umum C. Ke WC helikopter D. Ke sungai/pantai/laut E. Ke kebun/pekarangan F. Ke selokan/parit/got G. Ke lubang galian H. Lainnya I. Tidak tahu
Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya
Pokja Sanitasi Kota Makassar
7.5 92.5 95 5 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0
2.5 97.5 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0
2.5 97.5 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0
KELURAHAN Baji Mappakasunggu
Pa'battang
Parang
Bonto Lebang
Mamajang Dalam
2.5 97.5 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0
2.5 97.5 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0
2.5 97.5 97.5 2.5 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 97.5 2.5
2.5 97.5 97.5 2.5 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0
7.5 92.5 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 95 5
43
Labuang Baji Bontobiraeng
0 100 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0
0 100 97.5 2.5 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0
Mandala
Maricaya Selatan
Mamajang Luar
12.5 87.5 85 15 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0
0 100 95 5 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0
7.5 92.5 90 10 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0
Tabel 3.18 SARANA BUANG AIR BESAR (BAB) DI KECAMATAN TAMALATE
VARIABEL
A. Jamban pribadi B. MCK/WC Umum C. Ke WC helikopter D. Ke sungai/pantai/laut E. Ke kebun/pekarangan F. Ke selokan/parit/got G. Ke lubang galian H. Lainnya I. Tidak tahu
INDIKAT OR Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya
Pokja Sanitasi Kota Makassar
KELURAHAN Barombong
Tanjung Merdeka
Maccini Sombala
Balang Baru
Jongaya
Bongaya
Pa'baeng Baeng
Manuruki
Parang Tambung
Mangasa
5 95 100 0 100 0 97.5 2.5 100 0 100 0 97.5 2.5 100 0 100 0
2.5 97.5 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0
0 100 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0
0 100 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0
0 100 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0
7.5 92.5 95 5 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 97.5 2.5
7.5 92.5 95 5 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 97.5 2.5 100 0
2.5 97.5 92.5 7.5 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0
0 100 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0
0 100 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0
44
Tabel 3.19 SARANA BUANG AIR BESAR (BAB) DI KECAMATAN RAPPOCINI
VARIABEL
A. Jamban pribadi B. MCK/WC Umum C. Ke WC helikopter D. Ke sungai/pantai/laut E. Ke kebun/pekarangan F. Ke selokan/parit/got G. Ke lubang galian H. Lainnya I. Tidak tahu
INDIKAT OR Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya
Pokja Sanitasi Kota Makassar
KELURAHAN Maricaya
Maricaya Baru
Maradekaya Selatan
Bara-Baraya Selatan
Bara-Baraya
Maradekaya
Maradekaya Utara
Bara-Baraya Utara
0 100 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0
0 100 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0
0 100 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0
0 100 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0
0 100 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0
0 100 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 95 5
0 100 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0
0 100 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0
45
Bara-Baraya Maccini Parang Timur
2.5 97.5 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0
0 100 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0
Maccini
Maccini Gusung
Barana
Lariang Bangi
2.5 97.5 97.5 2.5 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0
0 100 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0
0 100 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0
5 95 95 5 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0
Tabel 3.20 SARANA BUANG AIR BESAR (BAB) DI KECAMATAN MAKASSAR VARIABEL
A. Jamban pribadi B. MCK/WC Umum C. Ke WC helikopter D. Ke sungai/pantai/laut E. Ke kebun/pekarangan F. Ke selokan/parit/got G. Ke lubang galian H. Lainnya I. Tidak tahu
INDIKAT OR Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya
KELURAHAN Maricaya
Maricaya Baru
Maradekaya Selatan
Bara-Baraya Selatan
Bara-Baraya
Maradekaya
Maradekaya Utara
Bara-Baraya Utara
0 100 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0
0 100 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0
0 100 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0
0 100 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0
0 100 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0
0 100 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 95 5
0 100 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0
0 100 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0
Pokja Sanitasi Kota Makassar
46
Bara-Baraya Maccini Parang Timur
2.5 97.5 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0
0 100 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0
Maccini
Maccini Gusung
Barana
Lariang Bangi
2.5 97.5 97.5 2.5 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0
0 100 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0
0 100 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0
5 95 95 5 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0
Tabel 3.21 SARANA BUANG AIR BESAR (BAB) DI KECAMATAN UJUNGPANDANG
VARIABEL
A. Jamban pribadi B. MCK/WC Umum C. Ke WC helikopter D. Ke sungai/pantai/laut E. Ke kebun/pekarangan F. Ke selokan/parit/got G. Ke lubang galian H. Lainnya I. Tidak tahu
INDIKAT OR Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya
Pokja Sanitasi Kota Makassar
KELURAHAN Lae-Lae
Losari
Mangkura
Pisang Selatan
Lajangiru
Sawerigading
Maloku
Bulogading
Baru
Pisang Utara
25 75 100 0 100 0 75 25 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0
0 100 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0
0 100 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0
0 100 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0
0 100 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0
0 100 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0
0 100 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0
2.5 97.5 95 5 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0
0 100 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0
25 75 80 20 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 95 5 100 0
47
Tabel 3.22 SARANA BUANG AIR BESAR (BAB) DI KECAMATAN WAJO
VARIABEL
A. Jamban pribadi B. MCK/WC Umum C. Ke WC helikopter D. Ke sungai/pantai/laut E. Ke kebun/pekarangan F. Ke selokan/parit/got G. Ke lubang galian H. Lainnya I. Tidak tahu
Pokja Sanitasi Kota Makassar
INDIKAT OR Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya
KELURAHAN Pattunuang
Ende
Malayu Baru
Malayu
Butung
Mampu
Malimongan
Malimongan Tua
0 100 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0
0 100 97.5 2.5 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0
5 95 95 5 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0
2.5 97.5 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0
5 95 95 5 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0
0 100 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0
0 100 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0
0 100 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0
48
Tabel 3.23 SARANA BUANG AIR BESAR (BAB) DI KECAMATAN BONTOALA
VARIABEL
A. Jamban pribadi B. MCK/WC Umum C. Ke WC helikopter D. Ke sungai/pantai/laut E. Ke kebun/pekarangan F. Ke selokan/parit/got G. Ke lubang galian H. Lainnya I. Tidak tahu
INDIKAT OR Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya
Pokja Sanitasi Kota Makassar
KELURAHAN Gaddong
Wajo Baru
Tompo Balang
Malimongan Baru
Timungan Lompoa
Baraya
Bontoala
Bontoala Parang
Bontoala Tua
Bunga Ejaya
Layang
Parang Layang
15 85 87.5 12.5 97.5 2.5 100 0 100 0 100 0 100 0 97.5 2.5 100 0
12.5 87.5 90 10 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0
0 100 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0
7.5 92.5 92.5 7.5 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0
0 100 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0
0 100 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0
0 100 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0
12.5 87.5 87.5 12.5 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0
2.5 97.5 97.5 2.5 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0
5 95 97.5 2.5 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 97.5 2.5 100 0
0 100 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0
5 95 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0
49
Tabel 3.23 SARANA BUANG AIR BESAR (BAB) DI KECAMATAN UJUNG TANAH
VARIABEL
A. Jamban pribadi B. MCK/WC Umum C. Ke WC helikopter D. Ke sungai/pantai/laut E. Ke kebun/pekarangan F. Ke selokan/parit/got G. Ke lubang galian H. Lainnya I. Tidak tahu
INDIKAT OR Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya
Pokja Sanitasi Kota Makassar
KELURAHAN Kondigareng
Barrang Caddi
Barrang Lompo
Ujung Tanah
Tamalabba
Tabaringan
Totaka
Pattingalong
Gusung
Pattingaloang Baru
Cambaberua
Cambaya
50 50 100 0 100 0 47.5 52.5 97.5 2.5 100 0 100 0 100 0 100 0
60 40 55 45 100 0 82.5 17.5 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0
45 55 100 0 100 0 60 40 100 0 100 0 97.5 2.5 97.5 2.5 100 0
0 100 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0
10 90 90 10 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0
7.5 92.5 90 10 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0
5 95 97.5 2.5 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0
10 90 95 5 100 0 100 0 100 0 95 5 100 0 100 0 100 0
5 95 95 5 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0
0 100 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0
7.5 92.5 92.5 7.5 100 0 100 0 100 0 97.5 2.5 100 0 97.5 2.5 100 0
5 95 95 5 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0
50
Tabel 3.24 SARANA BUANG AIR BESAR (BAB) DI KECAMATAN TALLO
VARIABEL
A. Jamban pribadi B. MCK/WC Umum C. Ke WC helikopter D. Ke sungai/pantai/laut E. Ke kebun/pekarangan F. Ke selokan/parit/got G. Ke lubang galian H. Lainnya I. Tidak tahu
INDIKAT OR Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya
KELURAHAN Bungaejaberu
Lembo
Kalukuang
La'latang
Rappojawa
Tammua
Rappokaling
Wala-Walaya
Ujungpandan Baru
Suwangga
Panampu
Kaluku Bodoa
Buloa
Tallo
Lakkang
7.5 92.5 90 10 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 97.5 2.5
12.5 87.5 95 5 100 0 100 0 100 0 100 0 95 5 97.5 2.5 100 0
15 85 85 15 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0
7.5 92.5 92.5 7.5 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0
10 90 92.5 7.5 97.5 2.5 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0
10 90 97.5 2.5 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0
10 90 90 10 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0
7.5 92.5 92.5 7.5 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0
0 100 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0
7.5 92.5 92.5 7.5 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0
0 100 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0
0 100 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0
12.5 87.5 100 0 100 0 90 10 97.5 2.5 100 0 100 0 100 0 100 0
25 75 95 5 100 0 82.5 17.5 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0
22.5 77.5 80 20 100 0 97.5 2.5 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0
Pokja Sanitasi Kota Makassar
51
Tabel 3.25 SARANA BUANG AIR BESAR (BAB) DI KECAMATAN PANAKUKKANG
VARIABEL
A. Jamban pribadi B. MCK/WC Umum C. Ke WC helikopter D. Ke sungai/pantai/laut E. Ke kebun/pekarangan F. Ke selokan/parit/got G. Ke lubang galian H. Lainnya I. Tidak tahu
INDIKAT OR Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya
Pokja Sanitasi Kota Makassar
KELURAHAN Paropo
Karampuang
Pandang
Masale
Tamamaung
Karuwisi
Sinrijala
Karuwisi Utara
Pampang
Panaikang
Tello Baru
0 100 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0
12.5 87.5 97.5 2.5 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0
2.5 97.5 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 97.5 2.5 97.5 2.5
5 95 95 5 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 97.5 2.5 100 0
0 100 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0
0 100 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0
40 60 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0
2.5 97.5 97.5 2.5 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0
0 100 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0
2.5 97.5 97.5 2.5 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0
2.5 97.5 97.5 2.5 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0
52
Tabel 3.26 SARANA BUANG AIR BESAR (BAB) DI KECAMATAN MANGGALA
VARIABEL
A. Jamban pribadi B. MCK/WC Umum C. Ke WC helikopter D. Ke sungai/pantai/laut E. Ke kebun/pekarangan F. Ke selokan/parit/got G. Ke lubang galian H. Lainnya I. Tidak tahu
Pokja Sanitasi Kota Makassar
INDIKAT OR Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya
KELURAHAN Borong
Bangkala
Tamangapa
Manggala
Antang
Batua
5 95 95 5 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0
0 100 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0
2.5 97.5 97.5 2.5 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0
2.5 97.5 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0
7.5 92.5 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 95 5 100 0
12.5 87.5 87.5 12.5 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0
53
Tabel 3.27 SARANA BUANG AIR BESAR (BAB) DI KECAMATAN BIRINGKANAYA
VARIABEL
A. Jamban pribadi B. MCK/WC Umum C. Ke WC helikopter D. Ke sungai/pantai/laut E. Ke kebun/pekarangan F. Ke selokan/parit/got G. Ke lubang galian H. Lainnya I. Tidak tahu
Pokja Sanitasi Kota Makassar
INDIKAT OR Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya
KELURAHAN Paccerakang
Daya
Pai
Sudiang Raya
Sudiang
Bulurokeng
Untia
7.5 92.5 95 5 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 97.5 2.5 100 0
5 95 95 5 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0
10 90 95 5 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 95 5 100 0
2.5 97.5 97.5 2.5 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0
7.5 92.5 95 5 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0
2.5 97.5 97.5 2.5 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0
2.5 97.5 92.5 7.5 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 97.5 2.5 100 0
54
Tabel 3.27 SARANA BUANG AIR BESAR (BAB) DI KECAMATAN TAMALANREA
VARIABEL
A. Jamban pribadi B. MCK/WC Umum C. Ke WC helikopter D. Ke sungai/pantai/laut E. Ke kebun/pekarangan F. Ke selokan/parit/got G. Ke lubang galian H. Lainnya I. Tidak tahu
Pokja Sanitasi Kota Makassar
INDIKAT OR Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya
KELURAHAN Tamalanrea Indah
Tamalanrea Jaya
Tamalanrea
Kapasa
Parangloe
Bira
15 85 92.5 7.5 97.5 2.5 97.5 2.5 100 0 95 5 100 0 97.5 2.5 100 0
2.5 97.5 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 97.5 2.5 100 0
2.5 97.5 95 5 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0
10 90 92.5 7.5 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0
10 90 92.5 7.5 100 0 97.5 2.5 100 0 100 0 100 0 97.5 2.5 100 0
15 85 97.5 2.5 100 0 95 5 90 10 97.5 2.5 100 0 97.5 2.5 100 0
55
GAMBAR 3.4 GRAFIK SARANA BUANG AIR BESAR (BAB) RUMAH TANGGA KOTA MAKASSAR
Sumber: Study Ehra kota Makassar 2016
Dari gambar 3.4 diatas dapat diketahui bahwa sekitar 94,2% masyarakat Kota Makassar telah menggunakan jamban pribadi.3,7% masih menggunakan MCK/WC umum.1,3% yang masih melakukan Buang air besar di sungai/pantai/laut.
Pokja Sanitasi Kota Makassar
56
Tabel 3.28 TEMPAT PENYALURAN AKHIR TINJA KECAMATAN MARISO KELURAHAN VARIABEL
INDIKATOR Bontomarannu Tamarunang
D5. Kemana tempat penyaluran buangan akhir tinja?
Tangki septik Pipa sewer Cubluk/lobang tanah Langsung ke drainase Sungai/danau/pantai Kolam/sawah Kebun/tanah lapang Tidak tahu
12.5 0 77.5 0 0 0 0 10
10 25 65 0 0 0 0 0
Mattoangin
Kampung Buyang
Mariso
Lette
Mario
Panambungan
Kunjungmae
30 0 65 5 0 0 0 0
35 0 55 0 0 0 0 10
30 0 57.5 7.5 0 0 0 5
47.5 0 35 5 5 0 0 7.5
87.5 2.5 2.5 0 0 0 0 7.5
85 0 0 5 0 0 0 10
82.5 0 0 10 2.5 0 0 5
Tabel 3.29 TEMPAT PENYALURAN AKHIR TINJA KECAMATAN MAMAJANG KELURAHAN Tamparang Keke
12.5 2.5 80 0 0 0 0 5
Sambung Jawa Karang Anyar
5 0 92.5 0 0 0 0 2.5
Pokja Sanitasi Kota Makassar
30 0 70 0 0 0 0 0
Baji Mappakasunggu
Pa'battang
Parang
Bonto Lebang
Mamajang Dalam
Labuang Baji
Bontobiraeng
Mandala
Maricaya Selatan
Mamajang Luar
15 12.5 70 0 0 0 0 2.5
20 0 80 0 0 0 0 0
42.5 12.5 40 2.5 0 0 0 2.5
87.5 2.5 2.5 0 2.5 0 0 5
95 0 0 5 0 0 0 0
100 0 0 0 0 0 0 0
100 0 0 0 0 0 0 0
87.5 0 0 0 0 0 0 12.5
97.5 2.5 0 0 0 0 0 0
87.5 0 2.5 0 0 0 0 10
57
Tabel 3.30 TEMPAT PENYALURAN AKHIR TINJA KECAMATAN TAMALATE KELURAHAN VARIABEL D5. Kemana tempat penyaluran buangan akhir tinja?
INDIKATOR Tangki septik Pipa sewer Cubluk/lobang tanah Langsung ke drainase Sungai/danau/pantai Kolam/sawah Kebun/tanah lapang Tidak tahu
Barombong
Tanjung Merdeka
Maccini Sombala
Balang Baru
Jongaya
Bongaya
Pa'baeng Baeng
Manuruki
Parang Tambung
Mangasa
0 2.5 92.5 0 0 0 0 5
10 0 87.5 0 0 0 0 2.5
0 0 100 0 0 0 0 0
67.5 2.5 27.5 0 0 0 0 2.5
95 2.5 0 0 0 0 0 2.5
95 0 0 2.5 0 0 0 2.5
97.5 0 0 0 0 0 0 2.5
22.5 0 77.5 0 0 0 0 0
77.5 10 12.5 0 0 0 0 0
17.5 30 22.5 2.5 2.5 0 0 25
Tabel 3.31 TEMPAT PENYALURAN AKHIR TINJA KECAMATAN RAPPOCINI KELURAHAN VARIABEL D5. Kemana tempat penyaluran buangan akhir tinja?
INDIKATOR Tangki septik Pipa sewer Cubluk/lobang tanah Langsung ke drainase Sungai/danau/pantai Kolam/sawah Kebun/tanah lapang Tidak tahu
Pokja Sanitasi Kota Makassar
Gunung Sari
Karunrung
Mappala
Kassi-Kassi
Bontomakio
Tidung
BantaBantaeng
Buakana
Rappocini
Ballaparang
85 15 0 0 0 0 0 0
97.5 2.5 0 0 0 0 0 0
92.5 7.5 0 0 0 0 0 0
92.5 0 0 0 0 0 0 7.5
100 0 0 0 0 0 0 0
82.5 0 0 0 0 0 0 17.5
87.5 0 0 0 0 0 0 12.5
90 0 0 0 0 0 0 10
97.5 0 0 0 0 0 0 2.5
95 2.5 0 0 0 0 0 2.5
58
Tabel 3.33 TEMPAT PENYALURAN AKHIR TINJA KECAMATAN MAKASSAR KELURAHAN VARIABEL D5. Kemana tempat penyaluran buangan akhir tinja?
INDIKATOR Tangki septik Pipa sewer Cubluk/lobang tanah Langsung ke drainase Sungai/danau/pantai Kolam/sawah Kebun/tanah lapang Tidak tahu
Maricaya
Maricaya Baru
Maradekaya Selatan
Bara-Baraya Selatan
Bara-Baraya
Maradekaya
Maradekaya Utara
Bara-Baraya Utara
27.5 7.5 47.5 2.5 0 0 0 15
20 0 80 0 0 0 0 0
50 0 50 0 0 0 0 0
2.5 0 97.5 0 0 0 0 0
52.5 2.5 45 0 0 0 0 0
7.5 2.5 90 0 0 0 0 0
25 0 72.5 2.5 0 0 0 0
17.5 2.5 80 0 0 0 0 0
Bara-Baraya Maccini Parang Timur
32.5 22.5 42.5 0 0 0 0 2.5
95 2.5 2.5 0 0 0 0 0
Maccini
Maccini Gusung
Barana
Lariang Bangi
97.5 0 0 0 0 0 0 2.5
57.5 0 27.5 5 0 0 0 10
27.5 10 52.5 0 0 0 0 10
67.5 0 22.5 0 0 0 0 10
Tabel 3.34 TEMPAT PENYALURAN AKHIR TINJA KECAMATAN UJUNGPANDANG KELURAHAN VARIABEL D5. Kemana tempat penyaluran buangan akhir tinja?
INDIKATOR Tangki septik Pipa sewer Cubluk/lobang tanah Langsung ke drainase Sungai/danau/pantai Kolam/sawah Kebun/tanah lapang Tidak tahu
Pokja Sanitasi Kota Makassar
Lae-Lae
Losari
Mangkura
Pisang Selatan
Lajangiru
Sawerigading
Maloku
Bulogading
Baru
Pisang Utara
0 0 75 0 0 0 0 25
100 0 0 0 0 0 0 0
100 0 0 0 0 0 0 0
100 0 0 0 0 0 0 0
100 0 0 0 0 0 0 0
97.5 2.5 0 0 0 0 0 0
95 0 5 0 0 0 0 0
95 2.5 0 0 0 0 0 2.5
95 0 0 5 0 0 0 0
67.5 0 0 7.5 0 0 0 25
59
Tabel 3.35 TEMPAT PENYALURAN AKHIR TINJA KECAMATAN WAJO
KELURAHAN VARIABEL
INDIKATOR
D5. Kemana tempat penyaluran buangan akhir tinja?
Pattunuang
Ende
Malayu Baru
Malayu
Butung
Mampu
Malimongan
Malimongan Tua
22.5 0 57.5 17.5 0 0 0 2.5
35 0 35 27.5 0 0 0 2.5
25 0 70 0 0 0 0 5
45 2.5 52.5 0 0 0 0 0
82.5 0 0 2.5 0 0 0 15
95 0 0 0 0 0 0 5
85 0 0 2.5 0 0 0 12.5
97.5 0 0 0 0 0 0 2.5
Tangki septik Pipa sewer Cubluk/lobang tanah Langsung ke drainase Sungai/danau/pantai Kolam/sawah Kebun/tanah lapang Tidak tahu
Tabel 3.36 TEMPAT PENYALURAN AKHIR TINJA KECAMATAN BONTOALA KELURAHAN VARIABEL D5. Kemana tempat penyaluran buangan akhir tinja?
INDIKATOR Tangki septik Pipa sewer Cubluk/lobang tanah Langsung ke drainase Sungai/danau/pantai Kolam/sawah Kebun/tanah lapang Tidak tahu
Pokja Sanitasi Kota Makassar
Gaddong
Wajo Baru
Tompo Balang
Malimongan Baru
Timungan Lompoa
Baraya
Bontoala
Bontoala Parang
Bontoala Tua
Bunga Ejaya
Layang
Parang Layang
65 0 10 0 2.5 0 0 22.5
60 0 25 0 0 0 0 15
80 0 0 0 0 0 0 20
72.5 0 0 0 0 0 0 27.5
5 0 92.5 0 0 0 0 2.5
0 5 95 0 0 0 0 0
15 0 85 0 0 0 0 0
5 0 80 0 0 0 0 15
92.5 0 2.5 0 0 0 0 5
95 0 0 0 0 0 0 5
97.5 0 2.5 0 0 0 0 0
90 2.5 0 0 0 0 0 7.5
60
Tabel 3.37 TEMPAT PENYALURAN AKHIR TINJA KECAMATAN UJUNGTANAH KELURAHAN VARIABEL D5. Kemana tempat penyaluran buangan akhir tinja?
INDIKATOR Kondigareng
Barrang Caddi
Barrang Lompo
Ujung Tanah
Tamalabba
Tabaringan
Totaka
Pattingalong
Gusung
Pattingaloang Baru
Cambaberua
Cambaya
0 0 45 0 0 0 0 55
22.5 0 17.5 0 0 0 0 60
0 0 55 0 0 0 0 45
97.5 0 0 2.5 0 0 0 0
30 0 47.5 0 5 0 0 17.5
70 0 20 0 0 0 0 10
72.5 0 10 0 10 0 0 7.5
32.5 0 30 12.5 5 0 0 20
77.5 0 2.5 7.5 7.5 0 0 5
95 0 0 5 0 0 0 0
80 0 5 0 10 0 0 5
67.5 0 10 0 15 0 0 7.5
Tangki septik Pipa sewer Cubluk/lobang tanah Langsung ke drainase Sungai/danau/pantai Kolam/sawah Kebun/tanah lapang Tidak tahu
Tabel 3.38 TEMPAT PENYALURAN AKHIR TINJA KECAMATAN TALLO KELURAHAN VARIABEL
INDIKATOR
D5. Kemana tempat Tangki septik penyaluran buangan Pipa sewer akhir tinja? Cubluk/lobang tanah Langsung ke drainase Sungai/danau/pantai Kolam/sawah Kebun/tanah lapang Tidak tahu
Pokja Sanitasi Kota Makassar
Bungaejaberu
Lembo
Kalukuang
La'latang
Rappojawa
Tammua
Rappokaling
Wala-Walaya
Ujungpandan Baru
Suwangga
Panampu
Kaluku Bodoa
Buloa
Tallo
Lakkang
27.5 0 55 2.5 0 0 0 15
47.5 7.5 22.5 2.5 10 0 0 10
67.5 0 12.5 0 0 0 2.5 17.5
70 0 17.5 0 0 0 0 12.5
85 0 5 0 0 0 0 10
87.5 10 0 0 0 0 0 2.5
85 0 0 2.5 0 0 0 12.5
82.5 0 7.5 2.5 0 0 0 7.5
100 0 0 0 0 0 0 0
90 0 2.5 0 0 0 0 7.5
97.5 0 0 2.5 0 0 0 0
90 7.5 2.5 0 0 0 0 0
0 0 85 0 0 0 0 15
32.5 0 32.5 0 20 0 0 15
0 0 75 0 0 0 0 25
61
Tabel 3.39 TEMPAT PENYALURAN AKHIR TINJA KECAMATAN PANAKUKKANG KELURAHAN VARIABEL D5. Kemana tempat penyaluran buangan akhir tinja?
INDIKATOR Tangki septik Pipa sewer Cubluk/lobang tanah Langsung ke drainase Sungai/danau/pantai Kolam/sawah Kebun/tanah lapang Tidak tahu
Paropo
Karampuang
Pandang
Masale
Tamamaung
Karuwisi
Sinrijala
Karuwisi Utara
Pampang
Panaikang
Tello Baru
90 10 0 0 0 0 0 0
75 5 10 5 2.5 0 0 2.5
97.5 0 0 0 0 0 0 2.5
77.5 0 15 0 0 0 0 7.5
20 0 75 5 0 0 0 0
30 0 70 0 0 0 0 0
27.5 0 70 2.5 0 0 0 0
22.5 0 62.5 12.5 0 0 0 2.5
100 0 0 0 0 0 0 0
77.5 0 20 0 0 0 0 2.5
72.5 12.5 12.5 0 0 0 0 2.5
Tabel 3.40 TEMPAT PENYALURAN AKHIR TINJA KECAMATAN MANGGALA
KELURAHAN VARIABEL D5. Kemana tempat penyaluran buangan akhir tinja?
INDIKATOR Tangki septik Pipa sewer Cubluk/lobang tanah Langsung ke drainase Sungai/danau/pantai Kolam/sawah Kebun/tanah lapang Tidak tahu
Pokja Sanitasi Kota Makassar
Borong
Bangkala
Tamangapa
Manggala
Antang
Batua
55 40 0 0 0 0 0 5
90 10 0 0 0 0 0 0
80 15 0 0 0 0 0 5
97.5 0 2.5 0 0 0 0 0
87.5 0 7.5 0 0 0 0 5
87.5 0 0 0 0 0 0 12.5
62
Tabel 3.41 TEMPAT PENYALURAN AKHIR TINJA KECAMATAN BIRINGKANAYA
KELURAHAN VARIABEL D5. Kemana tempat penyaluran buangan akhir tinja?
INDIKATOR Tangki septik Pipa sewer Cubluk/lobang tanah Langsung ke drainase Sungai/danau/pantai Kolam/sawah Kebun/tanah lapang Tidak tahu
Paccerakang
Daya
Pai
Sudiang Raya
Sudiang
Bulurokeng
Untia
15 0 77.5 0 0 0 0 7.5
47.5 0 35 0 0 0 0 17.5
87.5 0 2.5 0 0 0 0 10
97.5 0 0 0 0 0 0 2.5
90 0 2.5 0 0 0 0 7.5
90 0 2.5 0 0 0 0 7.5
92.5 2.5 0 0 0 0 0 5
Tabel 3.42 TEMPAT PENYALURAN AKHIR TINJA KECAMATAN TAMALANREA KELURAHAN VARIABEL D5. Kemana tempat penyaluran buangan akhir tinja?
INDIKATOR Tangki septik Pipa sewer Cubluk/lobang tanah Langsung ke drainase Sungai/danau/pantai Kolam/sawah Kebun/tanah lapang Tidak tahu
Pokja Sanitasi Kota Makassar
Tamalanrea Indah
Tamalanrea Jaya
Tamalanrea
Kapasa
Parangloe
Bira
20 0 62.5 0 2.5 0 0 15
5 0 92.5 0 0 0 0 2.5
2.5 0 97.5 0 0 0 0 0
17.5 0 57.5 7.5 0 2.5 0 15
25 0 37.5 25 5 0 0 7.5
7.5 0 45 12.5 20 0 0 15
63
GAMBAR 3.5 GRAFIK PENYALURAN AKHIR TINJA
Sumber: Study Ehra kota Makassar 2016
Dari gambar 3.5 diatas dapat diketahui bahwa 60,1% masyarakat kota Makassar telah menggunakan Tangki Septik.2,2 % yang telah menggunakan Pipa sewer (Ipal Komunal).dan masih sekitar 28,2% yang masih menggunakan cubluk/lobang tanah. GAMBAR 3.6 GRAFIK PERSENTASE RUMAH TANGGA YANG MEMPUNYAI SARANA PENGOLAHAN AIR LIMBAH SELAIN TINJA
Sumber: Study Ehra kota Makassar 2016
Pokja Sanitasi Kota Makassar
64
3.4.
Drainase Lingkungan/selokan sekitar rumah dan banjir Hal-hal tersebut di atas membawa dampak rendahnya kemampuan drainase
mengeringkan kawasan terbangun dan rendahnya kapasitas seluruh prasarana pengendalian banjir (sungai, polder-polder, pompa-pompa, pintu-pintu pengatur) untuk mengalirkan air ke laut. Penanganan drainase perlu memperhatikan fungsi drainase perkotaan sebagai prasarana kota yang dilandaskan pada konsep drainase yang berwawasan lingkungan. Berlainan dengan paradigma lama yang prinsipnya mengalirkan limpasan air hujan ke badan air penerima secepatnya, tetapi prinsipnya agar air hujan yang jatuh ditahan dulu agar lebih banyak yang meresap ke dalam tanah melalui bangunan resapan buatan/alamiah seperti kolam tandon, waduk lapangan, sumur-sumur resapan, penataan lansekap dan lain-lain. Hal tersebut bertujuan memotong puncak banjir yang terjadi sehingga dimensi saluran lebih ekonomis, dapat juga membantu menambah sumber-sumber air baku. Penanganan drainase juga harus memakai pendekatan sistem, tidak secara parsial, parameter-parameter teknis ditentukan faktor alam setempat. Pertambahan penduduk yang semakin meningkat, terbatasnya kemampuan pemerintah, swasta dan masyarakat, serta tuntunan akan kawasan terbangun yang bersih dan sehat mengakibatkan kebutuhan dan pelayanan prasarana dan sarana drainase, harus tetap dipertahankan dan ditingkatkan. Tantangan yang dihadapi antara lain :
Mencegah terjadinya penurunan kualitas kawasan terbangun
Melakukan optimalisasi fungsi pelayanan dan efisiensi terhapa prasarana dan sarana drainase yang sudah terbangun
Melaksanakan peningkatan dan peningkatan dan pengembangan sistem yang ada serta pembangunan baru secara efektif dan efisien agar dapat meningkatkan ekonomi masyarakat berpenghasilan rendah
Pemerataan pembangunan bidang drainase dengan memperhatikan kondisi ekonomi nasional dan daerah setempat
Menunjang terwujudnya lingkungan peumahan dan permukiman yang bersih dan sehat serta terjangkau oleh masyarakat berpenghasilan rendah. Beberapa
hal
yang
perlu
dierhatikan
dalam
pengembangan
sistem
penanganan darinase Kota Makassar antara lain : Pokja Sanitasi Kota Makassar
65
1. Peran Kota yang menjadi hinterland Kota Makassar dalam pengembangan wilayah yang terpadu (Metropolitan Mamminasata) 2. Memperhatikan kondisi alamiah dan tipologi Kota Makassar, seperti struktur dan morfologi tanah, topografi dan sebagainya 3. Pembangunan dilakukan dengan pendekatan pembangunan berkelanjutan dan wawasan lingkungan 4. Logical Framework (kerangka logis) penilaian kelayakan investasi penanganan drainase 5. Keterpaduan penanganan drainase dengan pengembangan sistem sektor lainnya dilaksanakan pada setiap tahapan penyelenggaraan pengembangan, sekurangkurangnya dilaksanakan pada tahap perencanaan baik dalam penyusunan rencana induk maupun dalam perencanaan teknik 6. Memerhatikan peraturan dan perundangan serta petunjuk/pedoman yang tersedia 7. Tingkat kelayakan pelayanan, efektivitas dan efisiensi penanganan drainase bersangkutan 8. Sebagai suatu prasarana yang tidak saja penting bagi peningkatan kesehatan masyarakat tetapi juga sangat penting bagi keberlanjutan ekosistem lingkungan. 9. Sumber pendanaan dari berbagai pihak baik pemerintah, masyarakat maupun swasta 10. Kelembagaan yang menangani drainase 11. Investasi PS drainase dengan memperhatikan kelayakan terutama dalam hal pemulihan biaya operasi dan pemeliharaan 12. Jika ada indikasi keterlibatan swasta dalam pembangunan dan/atau pengelolaan sarana dan prasarana drainase, perlu dilakukan idenifikasi lebih lanjut. 13. Safeguard sosial dan lingkungan 14. Perhitungan dan hal penunjang lainnya yang dibutuhkan untuk mendukung analisis disertakan dalam bentuk lampiran. Dengan pertumbuhan penduduk dan kebutuhan prasarana dan sarana perkotaan yang semakin berkembang dan meningkat di Kota Makassar, maka areal yang tadinya merupakan ruang terbuka dan secara tidak langsung menjadi daerah genangan terutama pada musim hujan, menyebabkan daya tampung drainase yang ada tidak lagi mempu menyalurkan air buangan berupa air hujan terutama jika kejadiannya bersamaan dengan naiknya air pasang maka akan menimbulkan banjir pada daerah kota. Berikut gambaran system drainase rumah tangga yang ada di kota Makassar:
Pokja Sanitasi Kota Makassar
66
Tabel 3.43 PERSENTASE RUMAH TANGGA/LINGKUNGAN YANG PERNAH TERKENA BANJIR KECAMATAN MARISO
KELURAHAN VARIABEL
INDIKATOR Bontomarannu Tamarunang
Apakah rumah yang ditempati saat ini atau lingkungan sekitar rumah pernah terkena banjir? Pada saat terakhir kali banjir, berapa tinggi air yang masuk ke dalam rumah Ibu? Pada saat terakhir kali banjir, berapa lama air banjir akan mengering?
Tidak pernah Sekali dalam setahun Beberapa kali dalam Sekali atau beberapa dalam sebulan Tidak tahu Setumit orang dewasa Setengah lutut orang dewasa Selutut orang dewasa Sepinggang orang dewasa Kurang dari 1 jam Antara 1 - 3 jam Setengah hari Satu hari Lebih dari 1 hari Tidak tahu
Pokja Sanitasi Kota Makassar
67.5 32.5 0 0 0 100 0 0 0 0 100 0 0 0 0
100 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Mattoangin
Kampung Buyang
Mariso
Lette
Mario
67.5 15 17.5 0 0 85.7 14.3 0 0 28.6 14.3 14.3 14.3 28.6 0
70 20 10 0 0 55.6 33.3 0 0 44.4 55.6 0 0 0 0
60 20 15 5 0 46.2 30.8 15.4 0 61.5 30.8 0 7.7 0 0
52.5 30 17.5 0 0 100 0 0 0 69.2 30.8 0 0 0 0
57.5 12.5 30 0 0 53.3 46.7 0 0 0 86.7 6.7 6.7 0 0
67
Panambungan Kunjungmae
67.5 20 12.5 0 0 50 25 25 0 25 50 25 0 0 0
82.5 12.5 5 0 0 57.1 42.9 0 0 0 71.4 14.3 14.3 0 0
Tabel 3.44 PERSENTASE RUMAH TANGGA/LINGKUNGAN YANG PERNAH TERKENA BANJIR KECAMATAN MAMAJANG KELURAHAN VARIABEL Apakah rumah yang ditempati saat ini atau lingkungan sekitar rumah pernah terkena banjir? Pada saat terakhir kali banjir, berapa tinggi air yang masuk ke dalam rumah Ibu?
Pada saat terakhir kali banjir, berapa lama air banjir akan mengering?
INDIKATOR Tidak pernah Sekali dalam setahun Beberapa kali dalam Sekali atau beberapa dalam sebulan Tidak tahu Setumit orang dewasa Setengah lutut orang dewasa Selutut orang dewasa Sepinggang orang dewasa Lebih tinggi dari orang dewasa Tidak tahu Kurang dari 1 jam Antara 1 - 3 jam Setengah hari Satu hari Lebih dari 1 hari Tidak tahu
Pokja Sanitasi Kota Makassar
Tamparang Keke
60 0 37.5 0 2.5 85.7 14.3 0 0 0 0 71.4 28.6 0 0 0 0
Baji Sambung Jawa Karang Anyar Mappakasungg u
72.5 0 25 0 2.5 60 40 0 0 0 0 40 40 20 0 0 0
100 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
50 20 27.5 0 2.5 33.3 66.7 0 0 0 0 0 100 0 0 0 0
Pa'battang
Parang
Bonto Lebang
Mamajang Dalam
80 15 5 0 0 100 0 0 0 0 0 42.9 42.9 14.3 0 0 0
47.5 22.5 30 0 0 53.3 13.3 26.7 0 0 6.7 60 26.7 0 6.7 0 6.7
75 12.5 10 2.5 0 42.9 42.9 0 14.3 0 0 42.9 14.3 0 14.3 28.6 0
80 7.5 0 2.5 10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
68
Labuang Baji Bontobiraeng
92.5 7.5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
95 2.5 2.5 0 0 100 0 0 0 0 0 100 0 0 0 0 0
Mandala
Maricaya Selatan
Mamajang Luar
87.5 10 0 0 2.5 100 0 0 0 0 0 66.7 0 0 0 33.3 0
92.5 7.5 0 0 0 50 0 50 0 0 0 0 50 50 0 0 0
85 7.5 7.5 0 0 100 0 0 0 0 0 20 80 0 0 0 0
Tabel 3.45 PERSENTAS RUMAH TANGGA/LINGKUNGAN YANG PERNAH TERKENA BANJIR KECAMATAN TAMALATE KELURAHAN VARIABEL Apakah rumah yang ditempati saat ini atau lingkungan sekitar rumah pernah terkena banjir? Pada saat terakhir kali banjir, berapa tinggi air yang masuk ke dalam rumah Ibu?
Pada saat terakhir kali banjir, berapa lama air banjir akan mengering?
INDIKATOR Tidak pernah Sekali dalam setahun Beberapa kali dalam Sekali atau beberapa dalam sebulan Tidak tahu Setumit orang dewasa Setengah lutut orang dewasa Selutut orang dewasa Sepinggang orang dewasa Lebih tinggi dari orang dewasa Tidak tahu Kurang dari 1 jam Antara 1 - 3 jam Setengah hari Satu hari Lebih dari 1 hari Tidak tahu
Pokja Sanitasi Kota Makassar
Barombong
Tanjung Merdeka
Maccini Sombala
Balang Baru
Jongaya
Bongaya
Pa'baeng Baeng
Manuruki
Parang Tambung
Mangasa
87.5 10 0 0 2.5 0 100 0 0 0 0 0 0 100 0 0 0
75 2.5 22.5 0 0 60 40 0 0 0 0 40 20 20 0 20 0
97.5 0 2.5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
87.5 5 7.5 0 0 50 50 0 0 0 0 0 50 50 0 0 0
90 0 10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
70 7.5 15 0 7.5 33.3 33.3 0 0 0 33.3 33.3 33.3 0 0 0 33.3
37.5 5 57.5 0 0 71.4 28.6 0 0 0 0 57.1 28.6 0 14.3 0 0
85 12.5 2.5 0 0 75 25 0 0 0 0 0 100 0 0 0 0
97.5 2.5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
75 12.5 10 2.5 0 0 66.7 33.3 0 0 0 33.3 66.7 0 0 0 0
69
Tabel 3.46 PERSENTASE RUMAH TANGGA/LINGKUNGAN YANG PERNAH TERKENA BANJIR KECAMATAN RAPPOCINI KELURAHAN INDIKATOR Tidak pernah Sekali dalam setahun Beberapa kali dalam Sekali atau beberapa dalam sebulan Tidak tahu Setumit orang dewasa Setengah lutut orang dewasa Selutut orang dewasa Sepinggang orang dewasa Lebih tinggi dari orang dewasa Tidak tahu Kurang dari 1 jam Antara 1 - 3 jam Setengah hari Satu hari Lebih dari 1 hari Tidak tahu
Pokja Sanitasi Kota Makassar
Gunung Sari
Karunrung
Mappala
Kassi-Kassi
Bontomakio
Tidung
BantaBantaeng
Buakana
Rappocini
Ballaparang
77.5 7.5 15 0 0 60 40 0 0 0 0 40 60 0 0 0 0
90 2.5 7.5 0 0 100 0 0 0 0 0 50 50 0 0 0 0
80 5 15 0 0 66.7 33.3 0 0 0 0 0 100 0 0 0 0
25 65 10 0 0 90 0 5 5 0 0 70 20 5 5 0 0
72.5 27.5 0 0 0 100 0 0 0 0 0 100 0 0 0 0 0
60 30 10 0 0 57.1 28.6 0 0 0 14.3 71.4 14.3 0 0 0 14.3
52.5 17.5 30 0 0 71.4 28.6 0 0 0 0 28.6 42.9 14.3 0 14.3 0
35 5 60 0 0 38.9 50 11.1 0 0 0 5.6 88.9 0 0 5.6 0
62.5 15 22.5 0 0 80 10 10 0 0 0 50 50 0 0 0 0
42.5 2.5 55 0 0 66.7 33.3 0 0 0 0 6.7 93.3 0 0 0 0
70
Tabel 3.47 PERSENTASE RUMAH TANGGA/LINGKUNGAN YANG PERNAH TERKENA BANJIR KECAMATAN MAKASSAR KELURAHAN VARIABEL Apakah rumah yang ditempati saat ini atau lingkungan sekitar rumah pernah terkena banjir? Pada saat terakhir kali banjir, berapa tinggi air yang masuk ke dalam rumah Ibu?
INDIKATOR Tidak pernah Sekali dalam setahun Beberapa kali dalam Sekali atau beberapa dalam sebulan Tidak tahu Setumit orang dewasa Setengah lutut orang dewasa Selutut orang dewasa Sepinggang orang dewasa Lebih tinggi dari orang dewasa Tidak tahu
Pokja Sanitasi Kota Makassar
Maricaya
Maricaya Baru
Maradekaya Selatan
Bara-Baraya Selatan
Bara-Baraya
Maradekaya
Maradekaya Utara
Bara-Baraya Utara
87.5 12.5 0 0 0 50 0 50 0 0 0
100 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
97.5 2.5 0 0 0 100 0 0 0 0 0
100 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
100 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
87.5 7.5 0 0 5 100 0 0 0 0 0
67.5 32.5 0 0 0 100 0 0 0 0 0
82.5 17.5 0 0 0 100 0 0 0 0 0
71
Bara-Baraya Maccini Parang Timur
67.5 20 12.5 0 0 72.7 18.2 0 0 0 9.1
72.5 5 22.5 0 0 55.6 33.3 0 0 0 11.1
Maccini
Maccini Gusung
Barana
Lariang Bangi
65 22.5 12.5 0 0 83.3 16.7 0 0 0 0
62.5 15 22.5 0 0 25 75 0 0 0 0
100 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
92.5 0 7.5 0 0 0 100 0 0 0 0
Tabel 3.48 PERSENTASE RUMAH TANGGA/LINGKUNGAN YANG PERNAH TERKENA BANJIR KECAMATAN UJUNGPANDANG KELURAHAN VARIABEL Apakah rumah yang ditempati saat ini atau lingkungan sekitar rumah pernah terkena banjir? Pada saat terakhir kali banjir, berapa tinggi air yang masuk ke dalam rumah Ibu?
Pada saat terakhir kali banjir, berapa lama air banjir akan mengering?
INDIKATOR Tidak pernah Sekali dalam setahun Beberapa kali dalam Sekali atau beberapa dalam sebulan Tidak tahu Setumit orang dewasa Setengah lutut orang dewasa Selutut orang dewasa Sepinggang orang dewasa Lebih tinggi dari orang dewasa Tidak tahu Kurang dari 1 jam Antara 1 - 3 jam Setengah hari Satu hari Lebih dari 1 hari Tidak tahu
Pokja Sanitasi Kota Makassar
Lae-Lae
Losari
Mangkura
Pisang Selatan
Lajangiru
Sawerigading
Maloku
Bulogading
Baru
Pisang Utara
95 5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
95 5 0 0 0 100 0 0 0 0 0 0 100 0 0 0 0
100 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 97.5 2.5 0 0 100 0 0 0 0 0 97.5 2.5 0 0 0 0
7.5 92.5 0 0 0 100 0 0 0 0 0 100 0 0 0 0 0
2.5 95 2.5 0 0 100 0 0 0 0 0 94.7 0 2.6 0 0 2.6
0 100 0 0 0 100 0 0 0 0 0 100 0 0 0 0 0
100 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
77.5 5 17.5 0 0 100 0 0 0 0 0 100 0 0 0 0 0
37.5 2.5 60 0 0 33.3 50 8.3 8.3 0 0 91.7 8.3 0 0 0 0
72
Tabel 3.49 PERSENTASE RUMAH TANGGA/LINGKUNGAN YANG PERNAH TERKENA BANJIR KECAMATAN WAJO KELURAHAN VARIABEL
INDIKATOR
Apakah rumah yang ditempati saat ini atau lingkungan sekitar rumah pernah terkena banjir?
Tidak pernah Sekali dalam setahun Beberapa kali dalam Sekali atau beberapa dalam sebulan Tidak tahu Setumit orang dewasa Setengah lutut orang dewasa Selutut orang dewasa Sepinggang orang dewasa Lebih tinggi dari orang dewasa Tidak tahu Kurang dari 1 jam Antara 1 - 3 jam Setengah hari Satu hari Lebih dari 1 hari Tidak tahu
Pada saat terakhir kali banjir, berapa tinggi air yang masuk ke dalam rumah Ibu?
Pada saat terakhir kali banjir, berapa lama air banjir akan mengering?
Pokja Sanitasi Kota Makassar
Pattunuang
Ende
Malayu Baru
Malayu
Butung
Mampu
Malimongan
Malimongan Tua
55 12.5 32.5 0 0 33.3 55.6 11.1 0 0 0 22.2 66.7 11.1 0 0 0
67.5 2.5 30 0 0 60 20 20 0 0 0 60 10 20 10 0 0
100 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
75 12.5 12.5 0 0 100 0 0 0 0 0 66.7 33.3 0 0 0 0
72.5 17.5 10 0 0 100 0 0 0 0 0 33.3 66.7 0 0 0 0
32.5 17.5 40 10 0 66.7 20 13.3 0 0 0 40 33.3 20 6.7 0 0
22.5 22.5 47.5 7.5 0 52.9 35.3 11.8 0 0 0 17.6 41.2 35.3 0 5.9 0
32.5 40 27.5 0 0 66.7 33.3 0 0 0 0 44.4 55.6 0 0 0 0
73
Tabel 3.50 PERSENTASE RUMAH TANGGA/LINGKUNGAN YANG PERNAH TERKENA BANJIR KECAMATAN BONTOALA KELURAHAN VARIABEL Apakah rumah yang ditempati saat ini atau lingkungan sekitar rumah pernah terkena banjir? Pada saat terakhir kali banjir, berapa tinggi air yang masuk ke dalam rumah Ibu?
Pada saat terakhir kali banjir, berapa lama air banjir akan mengering?
INDIKATOR Tidak pernah Sekali dalam setahun Beberapa kali dalam Sekali atau beberapa dalam sebulan Tidak tahu Setumit orang dewasa Setengah lutut orang dewasa Selutut orang dewasa Sepinggang orang dewasa Lebih tinggi dari orang dewasa Tidak tahu Kurang dari 1 jam Antara 1 - 3 jam Setengah hari Satu hari Lebih dari 1 hari Tidak tahu
Pokja Sanitasi Kota Makassar
Gaddong
Wajo Baru
Tompo Balang
Malimongan Baru
Timungan Lompoa
Baraya
Bontoala
Bontoala Parang
Bontoala Tua
Bunga Ejaya
Layang
Parang Layang
50 2.5 47.5 0 0 58.8 17.6 23.5 0 0 0 0 23.5 64.7 0 5.9 5.9
85 0 12.5 0 2.5 80 20 0 0 0 0 20 40 20 20 0 0
52.5 5 42.5 0 0 56.3 37.5 6.3 0 0 0 0 25 56.3 12.5 6.3 0
55 5 40 0 0 80 20 0 0 0 0 6.7 53.3 26.7 13.3 0 0
85 0 10 5 0 50 50 0 0 0 0 0 50 50 0 0 0
57.5 0 42.5 0 0 73.3 26.7 0 0 0 0 100 0 0 0 0 0
77.5 2.5 20 0 0 80 20 0 0 0 0 100 0 0 0 0 0
57.5 0 42.5 0 0 83.3 8.3 8.3 0 0 0 100 0 0 0 0 0
45 20 15 20 0 55.6 22.2 22.2 0 0 0 66.7 11.1 22.2 0 0 0
42.5 7.5 32.5 17.5 0 52.6 36.8 10.5 0 0 0 47.4 21.1 10.5 21.1 0 0
65 7.5 15 12.5 0 12.5 25 62.5 0 0 0 37.5 37.5 0 0 25 0
47.5 25 12.5 10 5 64.3 21.4 14.3 0 0 0 71.4 14.3 7.1 0 7.1 0
74
Tabel 3.51 PERSENTASE RUMAH TANGGA/LINGKUNGAN YANG PERNAH TERKENA BANJIR KECAMATAN UJUNGTANAH KELURAHAN VARIABEL
INDIKATOR Kondigareng Barrang Caddi
Apakah rumah yang ditempati saat ini atau lingkungan sekitar rumah pernah terkena banjir? Pada saat terakhir kali banjir, berapa tinggi air yang masuk ke dalam rumah Ibu?
Pada saat terakhir kali banjir, berapa lama air banjir akan mengering?
Tidak pernah Sekali dalam setahun Beberapa kali dalam Sekali atau beberapa dalam sebulan Tidak tahu Setumit orang dewasa Setengah lutut orang dewasa Selutut orang dewasa Sepinggang orang dewasa Lebih tinggi dari orang dewasa Tidak tahu Kurang dari 1 jam Antara 1 - 3 jam Setengah hari Satu hari Lebih dari 1 hari Tidak tahu
Pokja Sanitasi Kota Makassar
100 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
97.5 0 0 0 2.5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Barrang Lompo
Ujung Tanah
Tamalabba
Tabaringan
Totaka
Pattingalong
Gusung
Pattingaloang Baru
Cambaberua
Cambaya
100 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
90 2.5 5 2.5 0 50 25 25 0 0 0 25 50 0 25 0 0
67.5 2.5 25 5 0 58.3 41.7 0 0 0 0 25 25 33.3 0 16.7 0
17.5 55 22.5 5 0 56.5 34.8 8.7 0 0 0 17.4 56.5 21.7 0 4.3 0
87.5 10 0 0 2.5 75 25 0 0 0 0 25 25 25 25 0 0
67.5 12.5 15 5 0 81.8 18.2 0 0 0 0 18.2 72.7 9.1 0 0 0
75 12.5 12.5 0 0 50 37.5 12.5 0 0 0 0 50 37.5 0 12.5 0
65 17.5 17.5 0 0 76.9 0 23.1 0 0 0 15.4 69.2 7.7 0 0 7.7
50 40 7.5 0 2.5 62.5 25 12.5 0 0 0 37.5 50 6.3 0 0 6.3
60 37.5 2.5 0 0 64.3 21.4 14.3 0 0 0 28.6 64.3 0 0 7.1 0
75
Tabel 3.52 PERSENTASE RUMAH TANGGA/LINGKUNGAN YANG PERNAH TERKENA BANJIR KECAMATAN TALLO KELURAHAN VARIABEL
INDIKATOR
Apakah rumah yang ditempati saat ini atau lingkungan sekitar rumah pernah terkena banjir?
Tidak pernah Sekali dalam setahun Beberapa kali dalam Sekali atau beberapa dalam sebulan Tidak tahu Setumit orang dewasa Setengah lutut orang dewasa Selutut orang dewasa Sepinggang orang dewasa Lebih tinggi dari orang dewasa Tidak tahu Kurang dari 1 jam Antara 1 - 3 jam Setengah hari Satu hari Lebih dari 1 hari Tidak tahu
Pada saat terakhir kali banjir, berapa tinggi air yang masuk ke dalam rumah Ibu?
Pada saat terakhir kali banjir, berapa lama air banjir akan mengering?
Pokja Sanitasi Kota Makassar
Bungaejaberu
Lembo
Kalukuang
La'latang
Rappojawa
Tammua
52.5 30 17.5 0 0 45.5 18.2 36.4 0 0 0 18.2 63.6 9.1 0 0 9.1
47.5 35 15 2.5 0 81.3 12.5 6.3 0 0 0 12.5 43.8 18.8 6.3 18.8 0
62.5 15 17.5 5 0 75 25 0 0 0 0 16.7 41.7 25 16.7 0 0
60 17.5 15 5 2.5 37.5 62.5 0 0 0 0 50 37.5 12.5 0 0 0
35 17.5 20 27.5 0 65 35 0 0 0 0 50 40 10 0 0 0
52.5 47.5 0 0 0 58.3 41.7 0 0 0 0 50 50 0 0 0 0
Rappokaling Wala-Walaya
32.5 67.5 0 0 0 23.5 35.3 41.2 0 0 0 41.2 47.1 11.8 0 0 0
76
50 15 25 10 0 28.6 35.7 35.7 0 0 0 50 42.9 0 0 7.1 0
Ujungpandan Baru
Suwangga
Panampu
Kaluku Bodoa
Buloa
Tallo
Lakkang
47.5 42.5 10 0 0 33.3 44.4 11.1 0 0 11.1 44.4 33.3 11.1 0 0 11.1
47.5 50 2.5 0 0 66.7 33.3 0 0 0 0 88.9 0 11.1 0 0 0
55 40 5 0 0 90 10 0 0 0 0 60 40 0 0 0 0
45 42.5 12.5 0 0 72.7 9.1 18.2 0 0 0 54.5 36.4 9.1 0 0 0
95 5 0 0 0 0 50 50 0 0 0 0 0 0 100 0 0
85 0 12.5 0 2.5 100 0 0 0 0 0 0 100 0 0 0 0
100 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Tabel 3.53 PERSENTASE RUMAH TANGGA/LINGKUNGAN YANG PERNAH TERKENA BANJIR KECAMATAN PANAKUKKANG KELURAHAN VARIABEL Apakah rumah yang ditempati saat ini atau lingkungan sekitar rumah pernah terkena banjir? Pada saat terakhir kali banjir, berapa tinggi air yang masuk ke dalam rumah Ibu?
Pada saat terakhir kali banjir, berapa lama air banjir akan mengering?
INDIKATOR Tidak pernah Sekali dalam setahun Beberapa kali dalam Sekali atau beberapa dalam sebulan Tidak tahu Setumit orang dewasa Setengah lutut orang dewasa Selutut orang dewasa Sepinggang orang dewasa Lebih tinggi dari orang dewasa Tidak tahu Kurang dari 1 jam Antara 1 - 3 jam Setengah hari Satu hari Lebih dari 1 hari Tidak tahu
Pokja Sanitasi Kota Makassar
Paropo
Karampuang
Pandang
Masale
Tamamaung
Karuwisi
Sinrijala
Karuwisi Utara
Pampang
Panaikang
Tello Baru
82.5 12.5 5 0 0 66.7 33.3 0 0 0 0 66.7 0 0 33.3 0 0
35 65 0 0 0 88.9 11.1 0 0 0 0 11.1 88.9 0 0 0 0
62.5 25 12.5 0 0 85.7 0 14.3 0 0 0 42.9 42.9 14.3 0 0 0
42.5 57.5 0 0 0 57.1 42.9 0 0 0 0 100 0 0 0 0 0
17.5 77.5 0 5 0 80 20 0 0 0 0 40 40 20 0 0 0
2.5 10 65 22.5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
42.5 42.5 15 0 0 84.6 15.4 0 0 0 0 15.4 46.2 30.8 7.7 0 0
7.5 27.5 25 40 0 100 0 0 0 0 0 28.6 28.6 28.6 14.3 0 0
67.5 17.5 15 0 0 80 20 0 0 0 0 60 0 20 20 0 0
77.5 10 12.5 0 0 100 0 0 0 0 0 100 0 0 0 0 0
50 12.5 37.5 0 0 37.5 50 12.5 0 0 0 0 0 12.5 87.5 0 0
77
Tabel 3.54 PERSENTASE RUMAH TANGGA/LINGKUNGAN YANG PERNAH TERKENA BANJIR KECAMATAN MANGGALA
KELURAHAN VARIABEL Apakah rumah yang ditempati saat ini atau lingkungan sekitar rumah pernah terkena banjir? Pada saat terakhir kali banjir, berapa tinggi air yang masuk ke dalam rumah Ibu?
Pada saat terakhir kali banjir, berapa lama air banjir akan mengering?
Pokja Sanitasi Kota Makassar
INDIKATOR Tidak pernah Sekali dalam setahun Beberapa kali dalam Sekali atau beberapa dalam sebulan Tidak tahu Setumit orang dewasa Setengah lutut orang dewasa Selutut orang dewasa Sepinggang orang dewasa Lebih tinggi dari orang dewasa Tidak tahu Kurang dari 1 jam Antara 1 - 3 jam Setengah hari Satu hari Lebih dari 1 hari Tidak tahu
Borong
Bangkala
Tamangapa
Manggala
Antang
Batua
65 25 7.5 0 2.5 77.8 22.2 0 0 0 0 55.6 33.3 11.1 0 0 0
57.5 15 25 2.5 0 37.5 50 0 0 0 12.5 37.5 37.5 0 0 12.5 12.5
60 20 17.5 0 2.5 25 0 75 0 0 0 0 25 25 0 50 0
87.5 0 12.5 0 0 60 20 20 0 0 0 0 40 0 0 20 40
100 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
50 0 47.5 0 2.5 44.4 22.2 33.3 0 0 0 11.1 44.4 0 11.1 33.3 0
78
Tabel 3.55 PERSENTASE RUMAH TANGGA/LINGKUNGAN YANG PERNAH TERKENA BANJIR KECAMATAN BIRINGKANAYA KELURAHAN VARIABEL Apakah rumah yang ditempati saat ini atau lingkungan sekitar rumah pernah terkena banjir? Pada saat terakhir kali banjir, berapa tinggi air yang masuk ke dalam rumah Ibu?
Pada saat terakhir kali banjir, berapa lama air banjir akan mengering?
INDIKATOR Tidak pernah Sekali dalam setahun Beberapa kali dalam Sekali atau beberapa dalam sebulan Tidak tahu Setumit orang dewasa Setengah lutut orang dewasa Selutut orang dewasa Sepinggang orang dewasa Lebih tinggi dari orang dewasa Tidak tahu Kurang dari 1 jam Antara 1 - 3 jam Setengah hari Satu hari Lebih dari 1 hari Tidak tahu
Pokja Sanitasi Kota Makassar
Paccerakang
Daya
Pai
Sudiang Raya
Sudiang
Bulurokeng
Untia
55 15 30 0 0 35.7 28.6 21.4 14.3 0 0 0 57.1 7.1 7.1 21.4 7.1
62.5 22.5 15 0 0 80 10 10 0 0 0 10 10 70 10 0 0
100 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
90 0 10 0 0 33.3 66.7 0 0 0 0 0 0 100 0 0 0
95 0 5 0 0 100 0 0 0 0 0 50 50 0 0 0 0
95 2.5 2.5 0 0 50 50 0 0 0 0 0 50 50 0 0 0
100 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
79
Tabel 3.56 PERSENTASE RUMAH TANGGA/LINGKUNGAN YANG PERNAH TERKENA BANJIR KECAMATAN TAMALANREA
KELURAHAN VARIABEL Apakah rumah yang ditempati saat ini atau lingkungan sekitar rumah pernah terkena banjir? Pada saat terakhir kali banjir, berapa tinggi air yang masuk ke dalam rumah Ibu?
Pada saat terakhir kali banjir, berapa lama air banjir akan mengering?
Pokja Sanitasi Kota Makassar
INDIKATOR Tidak pernah Sekali dalam setahun Beberapa kali dalam Sekali atau beberapa dalam sebulan Tidak tahu Setumit orang dewasa Setengah lutut orang dewasa Selutut orang dewasa Sepinggang orang dewasa Lebih tinggi dari orang dewasa Tidak tahu Kurang dari 1 jam Antara 1 - 3 jam Setengah hari Satu hari Lebih dari 1 hari Tidak tahu
Tamalanrea Indah
Tamalanrea Jaya
Tamalanrea
Kapasa
Parangloe
Bira
35 12.5 52.5 0 0 33.3 33.3 0 11.1 11.1 11.1 11.1 22.2 0 0 44.4 22.2
57.5 0 42.5 0 0 0 25 37.5 37.5 0 0 0 0 0 12.5 87.5 0
47.5 2.5 50 0 0 0 28.6 57.1 14.3 0 0 0 14.3 14.3 0 71.4 0
95 2.5 0 0 2.5 100 0 0 0 0 0 0 100 0 0 0 0
57.5 22.5 17.5 2.5 0 66.7 33.3 0 0 0 0 22.2 33.3 22.2 22.2 0 0
65 2.5 27.5 5 0 12.5 37.5 37.5 12.5 0 0 12.5 25 12.5 50 0 0
80
GAMBAR 3.7 GRAFIK PERSENTASE LINGKUNGAN SEKITAR RUMAH YANG TERKENA BANJIR
Sumber: Study Ehra kota Makassar 2016
GAMBAR 3.8 GRAFIK PERSENTASE TINGI MUKA AIR PADA SAAT BANJIR TERAKHIR
Sumber: Study Ehra kota Makassar 2016
Pokja Sanitasi Kota Makassar
81
GAMBAR 3.9 GRAFIK PERSENTASE LAMA AIR MENGERING PADA SAAT BANJIR TERAKHIR
Sumber: Study Ehra kota Makassar 2016
GAMBAR 3.10 GRAFIK PERSENTASE GENANGAN AIR
Sumber: Study Ehra kota Makassar 2016
Pokja Sanitasi Kota Makassar
82
3.5. PENGELOLAAN AIR MINUM RUMAH TANGGA Peningkatan kebutuhan terhadap air minum rumah tangga sebagai akibat dari perkembangan dan pertumbuhan penduduk kota makassar menuntut pihak pemerintah, masyarakat dan swasta untuk penyediaan kebutuhan air minum dengan sebaik-baiknya.
Kebutuhan cenderung meningkat dari tahun ke tahun
seiring dengan meningkatnya jumlah pernduduk perkotaan. Keterbatasan manusia, produktifitas ekonomi, dan kualitas kota secara keseluruhan. Untuk Pengelolaan air minum rumah tangga akan menyajikan informasi mengenai pengelolaan air bersih dan minum bagi rumah tangga di Kota Makassar. Hal akan disurvey dalam pengambilan data ehra terdiri dari 2 (dua) hal utama, yakni : 1) sumber air
2) pengolahan, penyimpanan dan penanganan air yang baik dan
aman. kedua aspek tersebut diatas
ini memiliki hubungan yang sangat erat
dengan tingkatan risiko kesehatan bagi anggota rumah tangga . Pengelolaan Air minum rumah tangga jenis sumber -sumber air bersih memiliki tingkat keamanan tersendiri, ada jenis-jenis sumber air minum yang secara gelobal
dinilai sebagai sumber yang relatif aman, seperti air botol
kemasan, air isi ulang, air ledeng/PDAM, sumur bor, sumur gali terlindung, mata air terlindungi dan air hujan ( yang ditangkap, dialirkan dan disimpang secara bersih dan terlindungi). Di lain pihak, terdapat sumber-sumber air yang memiliki risiko yang lebih tinggi sebagai media transmisi patogen ke dalam tubuh manusia. Dia antaranya adalah, sumur atau mata air yang tidak terlindungi dan air permukaan, seperti air kolam, sungai, waduk ataupun danau. Suplai atau kuantitas air pun pemegang peranan para pakar higinitas global melihat suplai air yang memadai merupakan salah satu faktor yang mengurangi risiko terkena diare. Sejumlah studi menginformasikan bahwa mereka yang memiliki suplai air yang memadai cenderung memiliki risiko (tidak langsung) bagi terjadinya kesakitan –kesakitan seperti diare. Pada suplai air , study ehra mempelajari kesulitan yang dialami rumah tangga
dalam
mendapatkan
air
untuk
kebutuhan
sehari-hari.
Kesulitan
mendapatkan air diukur dari tidak tersediannya air dari sumber air minum utama. Data ini diperoleh dari pengakuan verbal responden dan hasilnya tertuang dalam table hasil ehra masing – masing kecamatan dibawah ini: .
Pokja Sanitasi Kota Makassar
83
TABEL 3.57 PERSENTASE RUMAH TANGGA YANG PERNAH MENGALAMI KELANGKAAN AIR MINUM DI KECAMATAN MARISO Kelurahan Variabel
Indikator
1
2
Kelangkaan air
Bontomara Tamarunang Mattoangin nnu 3
4
Kampung Buyang
Mariso
Lette
Mario
6
7
8
9
5
Panambun Kunjungmae gan 10
11
Mengalami kelangkaan air
55
75
17.5
2.5
5
10
0
2.5
0
Tidak pernah mengalami
45
25
82.5
97.5
95
90
100
97.5
100
TABEL 3.58 PERSENTASE RUMAH TANGGA YANG PERNAH MENGALAMI KELANGKAAN AIR MINUM DI KECAMATAN MAMAJANG Kelurahan Variabel
Indikator
1
2
Kelangkaan air
Mengalami kelangkaan air Tidak pernah mengalami
Pokja Sanitasi Kota Makassar
Tamparang Sambung Keke Jawa 3
4
Baji Mappakas Pa'battang unggu
Karang Anyar 5
6
7
Parang
Bonto Lebang
8
9
Mamajang Labuang Bontobiraen Mandala g Dalam Baji 10
11
12
13
Maricaya Mamajang Selatan Luar 14
15
0
2.5
0
5
0
2.5
2.5
0
2.5
0
0
0
7.5
100
97.5
100
95
100
97.5
97.5
100
97.5
100
100
100
92.5
84
TABEL 3.59 PERSENTASE RUMAH TANGGA YANG PERNAH MENGALAMI KELANGKAAN AIR MINUM DI KECAMATAN TAMALATE Kelurahan Variabel
Indikator
1
2
Kelangkaan air
Barombon Tanjung g Merdeka 3
4
Mengalami kelangkaan air Tidak pernah mengalami
Maccini Sombala
Balang Baru
Jongaya
Bongaya
5
6
7
8
Pa'baeng Parang Manuruki Baeng Tambung 9
10
11
Mangasa 12
0
0
0
5
0
2.5
2.5
27.5
0
7.5
100
100
100
95
100
97.5
97.5
72.5
100
92.5
TABEL 3.60 PERSENTASE RUMAH TANGGA YANG PERNAH MENGALAMI KELANGKAAN AIR MINUM DI KECAMATAN RAPPOCINI Kelurahan Variabel
Indikator
Gunung Sari
Karunrung
1
2
3
4
Kelangkaan air
Mengalami kelangkaan air Tidak pernah mengalami
Pokja Sanitasi Kota Makassar
Mappala Kassi-Kassi Bontomakio 5
6
7
Tidung
BantaBantaeng
Buakana
8
9
10
Rappocini Ballaparang 11
12
0
0
0
0
7.5
0
22.5
0
5
0
100
100
100
100
92.5
100
77.5
100
95
100
85
TABEL 3.61 PERSENTASE RUMAH TANGGA YANG PERNAH MENGALAMI KELANGKAAN AIR MINUM DI KECAMATAN MAKASSAR
Variabel
1
Indikator
Maricaya
2
Kelangkaan air
3
Maricaya Maradeka Baru ya Selatan 4
BaraBaraya Selatan
BaraBaraya
Maradekaya
6
7
8
5
Kelurahan BaraMaradeka Baraya ya Utara Utara 9
BaraBaraya Timur
10
11
Maccini Parang
Maccini
12
13
Maccini Gusung
Lariang Bangi
Barana
14
15
16
Mengalami kelangkaan air
25
62.5
40
95
60
55
65
55
0
7.5
0
5
5
0
Tidak pernah mengalami
75
37.5
60
5
40
45
35
45
100
92.5
100
95
95
100
TABEL 3.62 PERSENTASE RUMAH TANGGA YANG PERNAH MENGALAMI KELANGKAAN AIR MINUM DI KECAMATAN UJUNGPANDANG Kelurahan Variabel
Indikator
1
2
Kelangkaan air
Mengalami kelangkaan air Tidak pernah mengalami
Pokja Sanitasi Kota Makassar
Lae-Lae
Losari
Mangkura
Pisang Selatan
Lajangiru
Sawerigading
Maloku
Bulogading
Baru
Pisang Utara
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
5
0
2.5
0
0
2.5
0
0
0
2.5
95
100
97.5
100
100
97.5
100
100
100
97.5
86
TABEL 3.63 PERSENTASE RUMAH TANGGA YANG PERNAH MENGALAMI KELANGKAAN AIR MINUM DI KECAMATAN WAJO
Kelurahan Variabel
Indikator
1
2
Kelangkaan air
Pattunuang
Ende
Malayu Baru
Malayu
Butung
Mampu
Malimongan
Malimongan Tua
3
4
5
6
7
8
9
10
Mengalami kelangkaan air Tidak pernah mengalami
0
0
0
0
5
10
5
2.5
100
100
100
100
95
90
95
97.5
TABEL 3.64 PERSENTASE RUMAH TANGGA YANG PERNAH MENGALAMI KELANGKAAN AIR MINUM DI KECAMATAN BONTOALA Kelurahan Variabel 1
Kelangkaan air
Indikator 2
Gaddong Wajo Baru 3
4
Tompo Balang 5
Malimong Timungan an Baru Lompoa 6
Baraya
7
8
Bontoala
Bontoala Parang
Bontoala Tua
Bunga Ejaya
Layang
Parang Layang
9
10
11
12
13
14
Mengalami kelangkaan air
32.5
47.5
45
60
0
0
0
0
0
17.5
2.5
5
Tidak pernah mengalami
67.5
52.5
55
40
100
100
100
100
100
82.5
97.5
95
Pokja Sanitasi Kota Makassar
87
TABEL 3.65 PERSENTASE RUMAH TANGGA YANG PERNAH MENGALAMI KELANGKAAN AIR MINUM DI KECAMATAN UJUNG TANAH Kelurahan Variabel
Indikator
1
2
Kelangkaan air
Kondigareng
Barrang Caddi
Barrang Lompo
Ujung Tanah
Tamalabba
Tabaringan
Totaka
Pattingalong
Gusung
Pattingalo ang Baru
Cambaberua
Cambaya
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
Mengalami kelangkaan air
22.5
7.5
0
5
20
22.5
7.5
25
32.5
2.5
100
95
Tidak pernah mengalami
77.5
92.5
100
95
80
77.5
92.5
75
67.5
97.5
0
5
TABEL 3.66 PERSENTASE RUMAH TANGGA YANG PERNAH MENGALAMI KELANGKAAN AIR MINUM DI KECAMATAN TALLO Variabel 1
Kelangkaan air
Indikator 2
Bungaejaberu
Lembo
3
4
Kalukuang La'latang 5
6
Rappojawa
Tammua
Rappokaling
7
8
9
Kelurahan Wala- Ujungpand Suwangga Panampu Walaya an Baru 10
11
12
13
Kaluku Bodoa
Buloa
Tallo
Lakkang
14
15
16
17
Mengalami kelangkaan air
27.5
37.5
42.5
7.5
5
0
7.5
10
2.5
7.5
22.5
35
7.5
32.5
72.5
Tidak pernah mengalami
72.5
62.5
57.5
92.5
95
100
92.5
90
97.5
92.5
77.5
65
92.5
67.5
27.5
Pokja Sanitasi Kota Makassar
88
TABEL 3.67 PERSENTASE RUMAH TANGGA YANG PERNAH MENGALAMI KELANGKAAN AIR MINUM DI KECAMATAN PANAKUKKANG Kelurahan Variabel
Indikator
1
2
Kelangkaan air
Mengalami kelangkaan air Tidak pernah mengalami
Paropo
Karampuang
Pandang
Masale
Tamamaung
Karuwisi
Sinrijala
Karuwisi Utara
3
4
5
6
7
8
9
10
Pampang Panaikang Tello Baru 11
0
5
0
0
20
0
2.5
7.5
0
2.5
95
100
95
100
100
80
100
97.5
92.5
100
97.5
KELANGKAAN AIR MINUM DI KECAMATAN MANGGALA
Indikator
1
2
Kelangkaan air
Mengalami kelangkaan air Tidak pernah mengalami
Pokja Sanitasi Kota Makassar
13
5
TABEL 3.68 PERSENTASE RUMAH TANGGA YANG PERNAH MENGALAMI
Variabel
12
Kelurahan Bangkala Tamangapa Manggala
Borong 3
4
5
6
Antang
Batua
7
8
0
27.5
2.5
22.5
5
10
100
72.5
97.5
77.5
95
90
89
TABEL 3.69 PERSENTASE RUMAH TANGGA YANG PERNAH MENGALAMI KELANGKAAN AIR MINUM DI KECAMATAN BIRINGKANAYA
Variabel
Indikator
1
2
Kelangkaan air
Paccerakang
Daya
Pai
3
4
5
Mengalami kelangkaan air Tidak pernah mengalami
Kelurahan Sudiang Raya 6
Sudiang
Bulurokeng
Untia
7
8
9
7.5
2.5
5
0
0
20
77.5
92.5
97.5
95
100
100
80
22.5
TABEL 3.70 PERSENTASE RUMAH TANGGA YANG PERNAH MENGALAMI KELANGKAAN AIR MINUM DI KECAMATAN TAMALANREA
Kelurahan
Variabel
Indikator
Tamalanrea Indah
Tamalanrea Jaya
Tamalanrea
Kapasa
Parangloe
Bira
1
2
3
4
5
6
7
8
Kelangkaan air
Mengalami kelangkaan air
20
20
37.5
2.5
7.5
15
Tidak pernah mengalami
80
80
62.5
97.5
92.5
85
Pokja Sanitasi Kota Makassar
90
GAMBAR 3.11 PERSENTASE RUMAH TANGGA YANG MENGALAMI KELANGKAAN AIR MINUM
Sumber: Study Ehra kota Makassar 2016
Gambar 3.11 diatas menunjukkan bahwa masih ada sekitar 14% masyarakat kota Makassar yang mengalami kelangkaan air minum.Sedangkan yang tidak mengalami kelangkaan air sebanyak 86%.Hal ini perlu menjadi perhatian serius pemerintah kota Makassar dalam mengatasi kelangkaan air yang dialami masyarakat,terutama pada saat musim kemarau.
Pokja Sanitasi Kota Makassar
91
3.6.
PRILAKU HIGIENE DAN SANITASI
Masalah kesehatan adalah suatu masalah yang sangat kompleks ,yang saling berkaiatan dengan masalah-masalah lain di luar kesehatan sendiri yang mempengaruhi derajat kesehatan baik kesehatan individu maupun derajat kesehatan masyarakat. Konsep hidup sehat menurut Hendrik.L Blum menjelaskan bahwa ada empat faktor utama yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat. Keempat faktor tersebut terdiri dari faktor genetik (keturunan), faktor lingkungan, faktor perilaku/gaya hidup (life style) dan faktor pelayanan kesehatan (jenis cakupan dan kualitasnya) Diantara faktor tersebut, faktor perilaku manusia merupakan faktor determinan yang paling besar dan paling sulit ditanggulangi, disusul dengan faktor lingkungan. Hal ini disebabkan karena faktor perilaku yang lebih dominan dibandingkan dengan faktor lingkungan karena lingkungan hidup manusia juga sangat dipengaruhi oleh perilaku masyarakat. Konsep H.L. Bloem Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Derajat Kesehatan Keturunan 4. Faktor Lingkungan Faktor Pelayanan Kesehatan
5. Status Kesehatan 6. \
- Fisik - Sosial Ekonomi - Budaya dsb
Perilaku Ada pepatah yang mengatakan “Men Sana In Corpore Sano”, yang artinya dalam tubuh yang sehat, akan terdapat jiwa yang sehat. Akan tetapi masih banyak juga orang yang sakit dan biasanya karena pola hidup mereka sendiri yang kurang baik dan kebiasaan yang kurang baik. Dari aspek kesehatan masyarakat khususnya pola penyebaran penyakit menular seperti penyakit diare, typhus, flu burung, dsb. dapat dicegah melalui kebiasan atau perilaku higiene sanitasi. Salah satu perilaku hygiene sanitasi Pokja Sanitasi Kota Makassar
92
adalah Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS). Perilaku CTPS masih merupakan sasaran penting dalam promosi kesehatan, khususnya terkait perilaku hidup bersih dan sehat. Hal ini disebabkasn perilaku tersebut masih sangat rendah, dimana baru 12% masyarakat yang cuci tangan pakai sabun setelah buang air besar, hanya 9% ibu-ibu yang mencuci tangan pakai sabun setelah membersihkan tinja bayi dan balita, sekitar 7% masyarakat yang cuci tangan pakai sabun sebelum memberi makan kepada bayi, 14% masyarakat cuci tangan pakai sabun sebelum makan. Hal tersebut sejalan dengan perilaku CTPS di Kota Makassar. Tabel di bawah ini merupakan persentase kebiasaan CTPS pada semua kecamatan dan kelurahan di Kota Makassar.
Pokja Sanitasi Kota Makassar
93
TABEL 3.71 PERSENTASE KEBIASAAN CTPS DI KECAMATAN MARISO Kelurahan Variabel
Indikator Bontomara Tamarunang nnu
1
A. Sebelum ke toilet
2
Tidak Ya
B. Setelah menceboki bayi/anak C. Setelah dari buang air besar
5
6
7
8
9
10
11
100
100
97.5
95
100
100
97.5
0
0
2.5
5
0
0
2.5
100
72.5
60
85
90
92.5
Ya
40
47.5
32.5
0
27.5
40
15
10
7.5
0
0
0
30
10
10
17.5
15
10
100
100
100
70
90
90
82.5
85
90
0
0
5
0
5
2.5
17.5
20
0
100
100
95
100
95
97.5
82.5
80
100
0
2.5
10
65
72.5
25
45
27.5
2.5
100
97.5
90
35
27.5
75
55
72.5
97.5
75
60
72.5
97.5
62.5
42.5
95
80
100
Ya
25
40
27.5
2.5
37.5
57.5
5
20
0
Tidak
85
40
55
70
22.5
15
90
85
80
Ya
15
60
45
30
77.5
85
10
15
20
Tidak
2.5
20
0
100
87.5
5
97.5
100
75
97.5
80
100
0
12.5
95
2.5
0
25
95
97.5
90
100
97.5
95
100
100
90
Tidak Tidak Tidak
Tidak Tidak Ya
Pokja Sanitasi Kota Makassar
4
100
67.5
Ya J. Lainnya
3
100
0
Ya I. Sebelum sholat
Panambun Kunjungmae gan
52.5
Ya
H. Setelah memegang hewan
Mario
0
F. Sebelum memberi menyuapi anak Tidak G. Sebelum menyiapkan masakan
Lette
60
Ya E. Setelah makan
Mariso
Tidak
Ya D. Sebelum makan
Mattoangin
Kampung Buyang
5
2.5
10
0
2.5
5
0
0
10
100
100
100
100
100
97.5
100
100
90
0
0
0
0
0
2.5
0
0
10
94
TABEL 3.72 PERSENTASE KEBIASAAN CTPS DI KECAMATAN MAMAJANG Kelurahan Variabel
Indikator Tamparang Sambung Keke Jawa
1
A. Sebelum ke toilet B. Setelah menceboki bayi/anak C. Setelah dari buang air besar D. Sebelum makan E. Setelah makan
2
J. Lainnya
Maricaya Mamajang Selatan Luar
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
Tidak
97.5
87.5
100
90
100
100
97.5
95
100
97.5
90
97.5
97.5
Ya
2.5
12.5
0
10
0
0
2.5
5
0
2.5
10
2.5
2.5
Tidak
72.5
87.5
85
62.5
72.5
75
75
97.5
90
80
57.5
62.5
87.5
Ya
27.5
12.5
15
37.5
27.5
25
25
2.5
10
20
42.5
37.5
12.5
Tidak
17.5
10
0
12.5
10
15
17.5
10
10
12.5
15
5
2.5
Ya
82.5
90
100
87.5
90
85
82.5
90
90
87.5
85
95
97.5
Tidak
7.5
10
0
2.5
0
2.5
5
10
0
2.5
12.5
10
5
Ya
92.5
90
100
97.5
100
97.5
95
90
100
97.5
87.5
90
95
5
7.5
0
12.5
5
7.5
2.5
15
0
0
10
7.5
7.5
Tidak
95
92.5
100
87.5
95
92.5
97.5
85
100
100
90
92.5
92.5
62.5
85
60
72.5
77.5
82.5
72.5
87.5
82.5
67.5
67.5
85
87.5
37.5
15
40
27.5
22.5
17.5
27.5
12.5
17.5
32.5
32.5
15
12.5
Tidak
65
85
5
60
82.5
87.5
72.5
20
50
52.5
80
90
97.5
Ya
35
15
95
40
17.5
12.5
27.5
80
50
47.5
20
10
2.5
Tidak
52.5
97.5
65
67.5
100
97.5
92.5
90
97.5
92.5
90
92.5
97.5
Ya
47.5
2.5
35
32.5
0
2.5
7.5
10
2.5
7.5
10
7.5
2.5
Tidak
20
77.5
7.5
62.5
25
65
45
35
55
25
97.5
97.5
97.5
Ya
80
22.5
92.5
37.5
75
35
55
65
45
75
2.5
2.5
2.5
Tidak
100
100
100
90
97.5
97.5
100
100
100
100
100
100
100
0
0
0
10
2.5
2.5
0
0
0
0
0
0
0
Ya
Pokja Sanitasi Kota Makassar
Mamajang Labuang Bontobiraen Mandala g Dalam Baji
5
Ya
I. Sebelum sholat
Bonto Lebang
4
Ya
H. Setelah memegang hewan
Parang
3
F. Sebelum memberi menyuapi anak Tidak G. Sebelum menyiapkan masakan
Karang Anyar
Baji Mappakas Pa'battang unggu
95
TABEL 3.73 PERSENTASE KEBIASAAN CTPS DI KECAMATAN TAMALATE Kelurahan Variabel
Indikator Barombon Tanjung g Merdeka
1
A. Sebelum ke toilet
2
Tidak Ya
B. Setelah menceboki bayi/anak C. Setelah dari buang air besar
E. Setelah makan
J. Lainnya
Manuruki
Parang Tambung
Mangasa
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
97.5
100
100
90
50
57.5
12.5
67.5
75
95
0
0
10
50
42.5
87.5
32.5
25
5
77.5
85
85
82.5
82.5
55
97.5
87.5
Ya
17.5
0
22.5
15
15
17.5
17.5
45
2.5
12.5
Tidak
2.5
2.5
0
10
0
2.5
7.5
7.5
37.5
45
97.5
97.5
100
90
100
97.5
92.5
92.5
62.5
55
0
7.5
0
5
10
12.5
0
5
17.5
0
Ya
100
92.5
100
95
90
87.5
100
95
82.5
100
Tidak
2.5
5
0
7.5
5
2.5
0
5
10
2.5
97.5
95
100
92.5
95
97.5
100
95
90
97.5
85
97.5
80
87.5
85
75
82.5
67.5
92.5
80
15
2.5
20
12.5
15
25
17.5
32.5
7.5
20
Tidak
82.5
97.5
82.5
75
55
50
27.5
92.5
87.5
62.5
Ya
17.5
2.5
17.5
25
45
50
72.5
7.5
12.5
37.5
Tidak
Tidak
92.5
97.5
100
90
97.5
90
97.5
70
82.5
70
Ya
7.5
2.5
0
10
2.5
10
2.5
30
17.5
30
Tidak
65
95
77.5
67.5
100
95
87.5
82.5
97.5
97.5
Ya
35
5
22.5
32.5
0
5
12.5
17.5
2.5
2.5
97.5
100
100
97.5
100
100
100
100
100
100
2.5
0
0
2.5
0
0
0
0
0
0
Tidak Ya
Pokja Sanitasi Kota Makassar
Pa'baeng Baeng
100
Ya
I. Sebelum sholat
Bongaya
2.5
F. Sebelum memberi menyuapi anak Tidak
H. Setelah memegang hewan
Jongaya
82.5
Ya
G. Sebelum menyiapkan masakan
Balang Baru
Tidak
Ya D. Sebelum makan
Maccini Sombala
96
TABEL 3.74 PERSENTASE KEBIASAAN CTPS DI KECAMATAN RAPPOCINI Kelurahan Variabel
Indikator
Gunung Sari
Karunrung
1
2
3
4
5
6
Tidak
95
100
82.5
Ya
5
0
Tidak
80
Ya
A. Sebelum ke toilet B. Setelah menceboki bayi/anak C. Setelah dari buang air besar D. Sebelum makan E. Setelah makan
Tidung
BantaBantaeng
Buakana
7
8
9
10
11
12
92.5
95
97.5
100
100
100
100
17.5
7.5
5
2.5
0
0
0
0
72.5
82.5
77.5
7.5
10
97.5
75
70
82.5
20
27.5
17.5
22.5
92.5
90
2.5
25
30
17.5
Tidak
35
0
22.5
7.5
0
5
0
2.5
2.5
2.5
Ya
65
100
77.5
92.5
100
95
100
97.5
97.5
97.5
Tidak
15
0
37.5
2.5
0
5
5
95
47.5
82.5
Ya
85
100
62.5
97.5
100
95
95
5
52.5
17.5
Tidak
2.5
2.5
12.5
2.5
0
5
15
5
2.5
5
Ya
97.5
97.5
87.5
97.5
100
95
85
95
97.5
95
85
77.5
87.5
77.5
7.5
10
100
95
70
82.5
15
22.5
12.5
22.5
92.5
90
0
5
30
17.5
Tidak
52.5
67.5
75
5
5
5
100
100
45
100
Ya
47.5
32.5
25
95
95
95
0
0
55
0
Tidak
87.5
87.5
100
7.5
5
7.5
100
100
95
100
Ya
12.5
12.5
0
92.5
95
92.5
0
0
5
0
Tidak
77.5
97.5
92.5
10
5
5
100
100
97.5
100
Ya
22.5
2.5
7.5
90
95
95
0
0
2.5
0
Tidak
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
F. Sebelum memberi menyuapi anak Tidak Ya G. Sebelum menyiapkan masakan H. Setelah memegang hewan I. Sebelum sholat J. Lainnya
Ya
Pokja Sanitasi Kota Makassar
Mappala Kassi-Kassi Bontomakio
97
Rappocini Ballaparang
TABEL 3.75 PERSENTASE KEBIASAAN CTPS DI KECAMATAN MAKASSAR
Variabel
Indikator
1
A. Sebelum ke toilet B. Setelah menceboki bayi/anak C. Setelah dari buang air besar D. Sebelum makan E. Setelah makan
2
H. Setelah memegang hewan I. Sebelum sholat
BaraBaraya
BaraBaraya Timur
Maccini Parang
Maccini
Maccini Gusung
Barana
Lariang Bangi
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
97.5
97.5
92.5
100
100
100
92.5
97.5
100
100
100
97.5
97.5
100
Ya
2.5
2.5
7.5
0
0
0
7.5
2.5
0
0
0
2.5
2.5
0
Tidak
90
47.5
57.5
45
45
72.5
35
50
75
90
77.5
92.5
92.5
92.5
Ya
10
52.5
42.5
55
55
27.5
65
50
25
10
22.5
7.5
7.5
7.5
Tidak
2.5
2.5
0
0
0
17.5
5
5
5
10
2.5
25
17.5
7.5
Ya
97.5
97.5
100
100
100
82.5
95
95
95
90
97.5
75
82.5
92.5
Tidak
2.5
2.5
0
0
0
0
0
0
0
32.5
2.5
52.5
40
30
Ya
97.5
97.5
100
100
100
100
100
100
100
67.5
97.5
47.5
60
70
Tidak
2.5
2.5
0
2.5
0
0
2.5
0
15
75
82.5
77.5
50
25
Ya
97.5
97.5
100
97.5
100
100
97.5
100
85
25
17.5
22.5
50
75
92.5
57.5
82.5
92.5
97.5
82.5
62.5
72.5
87.5
97.5
80
100
100
95
Ya
7.5
42.5
17.5
7.5
2.5
17.5
37.5
27.5
12.5
2.5
20
0
0
5
Tidak
92.5
95
95
97.5
100
95
75
80
80
70
42.5
92.5
97.5
100
Ya
7.5
5
5
2.5
0
5
25
20
20
30
57.5
7.5
2.5
0
Tidak
82.5
42.5
15
17.5
2.5
25
17.5
45
100
92.5
97.5
100
97.5
100
Ya
17.5
57.5
85
82.5
97.5
75
82.5
55
0
7.5
2.5
0
2.5
0
Tidak
95
100
97.5
95
97.5
97.5
100
85
100
97.5
97.5
97.5
100
95
Ya J. Lainnya
Maricaya Maradeka Baru ya Selatan
Kelurahan BaraMaradeka Maradekaya Baraya ya Utara Utara
Tidak
F. Sebelum memberi menyuapi anak Tidak G. Sebelum menyiapkan masakan
Maricaya
BaraBaraya Selatan
Tidak Ya
Pokja Sanitasi Kota Makassar
5
0
2.5
5
2.5
2.5
0
15
0
2.5
2.5
2.5
0
5
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
95
100
100
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
5
0
0
98
TABEL 3.76 PERSENTASE KEBIASAAN CTPS DI KECAMATAN UJUNGPANDANG Kelurahan Variabel
Indikator
1
2
A. Sebelum ke toilet
Lae-Lae
Losari
Mangkura
Pisang Selatan
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
95
100
97.5
100
100
97.5
95
92.5
100
100
5
0
2.5
0
0
2.5
5
7.5
0
0
82.5
87.5
87.5
100
100
92.5
30
82.5
75
82.5
Ya
17.5
12.5
12.5
0
0
7.5
70
17.5
25
17.5
Tidak
72.5
0
2.5
100
100
87.5
30
42.5
20
40
Ya
27.5
100
97.5
0
0
12.5
70
57.5
80
60
Tidak
20
0
2.5
0
10
0
0
17.5
5
25
Ya
80
100
97.5
100
90
100
100
82.5
95
75
Tidak
80
0
7.5
0
2.5
2.5
2.5
17.5
7.5
25
Ya
20
100
92.5
100
97.5
97.5
97.5
82.5
92.5
75
95
97.5
80
100
92.5
92.5
80
92.5
95
82.5
5
2.5
20
0
7.5
7.5
20
7.5
5
17.5
95
97.5
50
100
100
92.5
32.5
100
100
90
Tidak Ya
B. Setelah menceboki bayi/anak C. Setelah dari buang air besar D. Sebelum makan E. Setelah makan
Tidak
F. Sebelum memberi menyuapi anak Tidak Ya G. Sebelum menyiapkan masakan
Tidak Ya
H. Setelah memegang hewan
Tidak Ya
I. Sebelum sholat J. Lainnya
Tidak
Sawerigading
Maloku
Bulogading
Baru
Pisang Utara
5
2.5
50
0
0
7.5
67.5
0
0
10
95
95
12.5
100
100
95
82.5
95
100
92.5
5
5
87.5
0
0
5
17.5
5
0
7.5
97.5
85
57.5
100
100
97.5
32.5
95
92.5
70
Ya
2.5
15
42.5
0
0
2.5
67.5
5
7.5
30
Tidak
100
90
100
100
100
100
100
100
100
100
0
10
0
0
0
0
0
0
0
0
Ya
Pokja Sanitasi Kota Makassar
Lajangiru
99
TABEL 3.76 PERSENTASE KEBIASAAN CTPS DI KECAMATAN WAJO Kelurahan Variabel
Indikator
1
2
A. Sebelum ke toilet
Pattunuang
Ende
Malayu Baru
3
4
5
6
7
8
9
10
100
100
100
100
100
100
95
97.5
0
0
0
0
0
0
5
2.5
Tidak
77.5
75
90
97.5
80
80
87.5
82.5
Ya
22.5
25
10
2.5
20
20
12.5
17.5
0
0
0
0
2.5
0
2.5
2.5
100
100
100
100
97.5
100
97.5
97.5
5
22.5
0
0
0
0
0
2.5
95
77.5
100
100
100
100
100
97.5
Tidak
10
22.5
0
5
7.5
20
12.5
7.5
Ya
90
77.5
100
95
92.5
80
87.5
92.5
90
80
92.5
100
100
95
92.5
95
10
20
7.5
0
0
5
7.5
5
Tidak
72.5
72.5
77.5
82.5
100
100
92.5
97.5
Ya
27.5
27.5
22.5
17.5
0
0
7.5
2.5
95
72.5
97.5
95
100
100
92.5
97.5
5
27.5
2.5
5
0
0
7.5
2.5
97.5
90
77.5
60
100
100
95
97.5
Ya
2.5
10
22.5
40
0
0
5
2.5
Tidak
100
100
100
100
100
100
100
100
0
0
0
0
0
0
0
0
Tidak Ya
B. Setelah menceboki bayi/anak C. Setelah dari buang air besar
Tidak Ya
D. Sebelum makan
Tidak Ya
E. Setelah makan
F. Sebelum memberi menyuapi anak Tidak Ya G. Sebelum menyiapkan masakan H. Setelah memegang hewan
Tidak Ya
I. Sebelum sholat J. Lainnya
Tidak
Ya
Pokja Sanitasi Kota Makassar
Malayu
Butung
Mampu
Malimongan
Malimongan Tua
100
TABEL 3.77 PERSENTASE KEBIASAAN CTPS DI KECAMATAN BONTOALA Kelurahan Variabel
Indikator
1
2
A. Sebelum ke toilet B. Setelah menceboki bayi/anak C. Setelah dari buang air besar D. Sebelum makan E. Setelah makan
H. Setelah memegang hewan I. Sebelum sholat J. Lainnya
Baraya
Bontoala
Bontoala Parang
Bontoala Tua
Bunga Ejaya
Layang
Parang Layang
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
Tidak
72.5
80
87.5
82.5
75
92.5
97.5
97.5
100
97.5
97.5
97.5
Ya
27.5
20
12.5
17.5
25
7.5
2.5
2.5
0
2.5
2.5
2.5
Tidak
67.5
50
52.5
47.5
62.5
52.5
57.5
67.5
80
75
57.5
70
Ya
32.5
50
47.5
52.5
37.5
47.5
42.5
32.5
20
25
42.5
30
Tidak
5
2.5
2.5
2.5
2.5
0
2.5
0
25
37.5
40
22.5
Ya
95
97.5
97.5
97.5
97.5
100
97.5
100
75
62.5
60
77.5
Tidak
2.5
2.5
0
0
2.5
0
0
0
25
25
27.5
32.5
Ya
97.5
97.5
100
100
97.5
100
100
100
75
75
72.5
67.5
Tidak
2.5
2.5
0
0
2.5
0
0
0
25
30
37.5
20
Ya
97.5
97.5
100
100
97.5
100
100
100
75
70
62.5
80
67.5
47.5
47.5
47.5
62.5
52.5
65
72.5
77.5
82.5
57.5
70
Ya
32.5
52.5
52.5
52.5
37.5
47.5
35
27.5
22.5
17.5
42.5
30
Tidak
17.5
12.5
7.5
7.5
47.5
20
22.5
7.5
67.5
65
85
55
Ya
82.5
87.5
92.5
92.5
52.5
80
77.5
92.5
32.5
35
15
45
Tidak
37.5
25
42.5
5
82.5
12.5
10
0
35
32.5
47.5
30
Ya
62.5
75
57.5
95
17.5
87.5
90
100
65
67.5
52.5
70
Tidak
40
50
55
20
25
5
5
0
47.5
62.5
52.5
47.5
Ya
60
50
45
80
75
95
95
100
52.5
37.5
47.5
52.5
Tidak
100
100
100
97.5
95
100
100
100
100
97.5
100
100
0
0
0
2.5
5
0
0
0
0
2.5
0
0
Ya
Pokja Sanitasi Kota Makassar
Malimong Timungan an Baru Lompoa
3
F. Sebelum memberi menyuapi anak Tidak G. Sebelum menyiapkan masakan
Gaddong Wajo Baru
Tompo Balang
101
TABEL 3.78 PERSENTASE KEBIASAAN CTPS DI UJUNGTANAH Kelurahan Variabel
Indikator
1
2
A. Sebelum ke toilet B. Setelah menceboki bayi/anak C. Setelah dari buang air besar D. Sebelum makan E. Setelah makan
Kondigareng
Barrang Caddi
Barrang Lompo
Ujung Tanah
Tamalabba
Tabaringan
Totaka
Pattingalong
Gusung
Pattingalo ang Baru
Cambaberua
Cambaya
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
Tidak
97.5
97.5
97.5
100
100
92.5
92.5
97.5
100
100
95
97.5
Ya
2.5
2.5
2.5
0
0
7.5
7.5
2.5
0
0
5
2.5
Tidak
82.5
87.5
87.5
82.5
60
75
65
45
87.5
85
82.5
87.5
Ya
17.5
12.5
12.5
17.5
40
25
35
55
12.5
15
17.5
12.5
Tidak
2.5
20
12.5
7.5
10
22.5
10
2.5
10
7.5
57.5
40
Ya
97.5
80
87.5
92.5
90
77.5
90
97.5
90
92.5
42.5
60
Tidak
15
7.5
17.5
32.5
0
17.5
5
0
0
2.5
7.5
7.5
Ya
85
92.5
82.5
67.5
100
82.5
95
100
100
97.5
92.5
92.5
Tidak
20
20
10
27.5
7.5
20
5
0
7.5
5
22.5
20
Ya
80
80
90
72.5
92.5
80
95
100
92.5
95
77.5
80
97.5
100
92.5
97.5
70
87.5
62.5
52.5
100
97.5
85
100
Ya
2.5
0
7.5
2.5
30
12.5
37.5
47.5
0
2.5
15
0
Tidak
97.5
95
82.5
100
40
47.5
40
32.5
52.5
87.5
42.5
57.5
Ya
2.5
5
17.5
0
60
52.5
60
67.5
47.5
12.5
57.5
42.5
Tidak
95
100
75
92.5
97.5
95
85
85
57.5
75
40
60
F. Sebelum memberi menyuapi anak Tidak G. Sebelum menyiapkan masakan H. Setelah memegang hewan
Ya I. Sebelum sholat J. Lainnya
5
0
25
7.5
2.5
5
15
15
42.5
25
60
40
Tidak
97.5
97.5
87.5
100
92.5
67.5
80
85
87.5
77.5
100
95
Ya
2.5
2.5
12.5
0
7.5
32.5
20
15
12.5
22.5
0
5
Tidak
100
100
100
100
97.5
100
100
97.5
100
97.5
100
90
0
0
0
0
2.5
0
0
2.5
0
2.5
0
10
Ya
Pokja Sanitasi Kota Makassar
102
TABEL 3.79 PERSENTASE KEBIASAAN CTPS DI KECAMATAN TALLO Variabel
Indikator
1
A. Sebelum ke toilet B. Setelah menceboki bayi/anak C. Setelah dari buang air besar D. Sebelum makan E. Setelah makan
2
H. Setelah memegang hewan I. Sebelum sholat
Kalukuang La'latang
Rappojawa
Tammua
Rappokaling
Kaluku Bodoa
Buloa
Tallo
Lakkang
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
90
92.5
75
100
100
95
100
100
100
100
100
100
100
90
95
Ya
10
7.5
25
0
0
5
0
0
0
0
0
0
0
10
5
Tidak
72.5
67.5
75
80
80
67.5
72.5
85
67.5
62.5
72.5
70
67.5
70
75
Ya
27.5
32.5
25
20
20
32.5
27.5
15
32.5
37.5
27.5
30
32.5
30
25
Tidak
10
25
20
32.5
2.5
5
22.5
5
25
15
12.5
15
0
27.5
10
Ya
90
75
80
67.5
97.5
95
77.5
95
75
85
87.5
85
100
72.5
90
Tidak
2.5
2.5
2.5
30
22.5
0
2.5
20
70
35
37.5
27.5
0
7.5
5
Ya
97.5
97.5
97.5
70
77.5
100
97.5
80
30
65
62.5
72.5
100
92.5
95
Tidak
5
5
17.5
27.5
30
7.5
17.5
55
10
27.5
17.5
7.5
0
10
5
Ya
95
95
82.5
72.5
70
92.5
82.5
45
90
72.5
82.5
92.5
100
90
95 82.5
70
67.5
77.5
80
90
75
75
77.5
85
87.5
90
90
82.5
70
Ya
30
32.5
22.5
20
10
25
25
22.5
15
12.5
10
10
17.5
30
17.5
Tidak
60
40
30
35
70
67.5
80
60
97.5
95
95
75
95
87.5
77.5
Ya
40
60
70
65
30
32.5
20
40
2.5
5
5
25
5
12.5
22.5
Tidak
87.5
92.5
82.5
77.5
25
67.5
95
17.5
87.5
100
95
97.5
92.5
42.5
75
Ya
12.5
7.5
17.5
22.5
75
32.5
5
82.5
12.5
0
5
2.5
7.5
57.5
25
Tidak
80
75
57.5
77.5
70
35
97.5
70
100
100
100
95
100
85
77.5
Ya J. Lainnya
Lembo
Tidak
F. Sebelum memberi menyuapi anak Tidak G. Sebelum menyiapkan masakan
Bungaejaberu
Kelurahan Wala- Ujungpand Suwangga Panampu Walaya an Baru
20
25
42.5
22.5
30
65
2.5
30
0
0
0
5
0
15
22.5
Tidak
97.5
95
100
97.5
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
Ya
2.5
5
0
2.5
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Pokja Sanitasi Kota Makassar
103
TABEL 3.80 PERSENTASE KEBIASAAN CTPS DI KECAMATAN PANAKUKKANG Kelurahan Variabel
Indikator
1
2
A. Sebelum ke toilet B. Setelah menceboki bayi/anak C. Setelah dari buang air besar D. Sebelum makan E. Setelah makan
Tidak
I. Sebelum sholat J. Lainnya
Masale
Tamamaung
Karuwisi
Sinrijala
Karuwisi Utara
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
90
100
100
100
65
100
70
92.5
95
100
100
Pampang Panaikang Tello Baru
10
0
0
0
35
0
30
7.5
5
0
0
70
60
75
65
72.5
10
57.5
35
70
77.5
67.5
Ya
30
40
25
35
27.5
90
42.5
65
30
22.5
32.5
Tidak
12.5
0
25
10
5
0
7.5
0
5
2.5
0
Ya
87.5
100
75
90
95
100
92.5
100
95
97.5
100
Tidak
2.5
0
0
0
22.5
5
25
10
7.5
0
0
Ya
97.5
100
100
100
77.5
95
75
90
92.5
100
100
Tidak
20
22.5
7.5
0
0
5
2.5
2.5
0
0
2.5
Ya
80
77.5
92.5
100
100
95
97.5
97.5
100
100
97.5
70
65
70
65
72.5
35
60
32.5
67.5
75
70
30
35
30
35
27.5
65
40
67.5
32.5
25
30
Tidak
57.5
65
72.5
52.5
50
22.5
47.5
20
62.5
77.5
80
Ya
42.5
35
27.5
47.5
50
77.5
52.5
80
37.5
22.5
20
Tidak
42.5
75
77.5
90
55
30
52.5
40
82.5
100
100
Ya
57.5
25
22.5
10
45
70
47.5
60
17.5
0
0
Tidak
37.5
62.5
95
92.5
77.5
37.5
67.5
52.5
62.5
82.5
70
Ya
62.5
37.5
5
7.5
22.5
62.5
32.5
47.5
37.5
17.5
30
Tidak
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Ya
Pokja Sanitasi Kota Makassar
Pandang
Tidak
Ya
H. Setelah memegang hewan
Karampuang
Ya
F. Sebelum memberi menyuapi anak Tidak G. Sebelum menyiapkan masakan
Paropo
104
TABEL 3.81 PERSENTASE KEBIASAAN CTPS DI KECAMATAN MANGGALA Variabel
Indikator
1
2
A. Sebelum ke toilet B. Setelah menceboki bayi/anak C. Setelah dari buang air besar D. Sebelum makan E. Setelah makan
Bangkala
Tamangapa
3
4
5
6
7
8
Tidak
40
90
87.5
100
100
100
Ya
60
10
12.5
0
0
0
Tidak
32.5
85
90
67.5
75
27.5
Ya
67.5
15
10
32.5
25
72.5
I. Sebelum sholat
15
10
27.5
10
2.5
5
85
90
72.5
90
97.5
95
Tidak
20
67.5
65
50
52.5
17.5
Ya
80
32.5
35
50
47.5
82.5
Tidak
32.5
60
65
20
15
15
Ya
67.5
40
35
80
85
85
27.5
90
92.5
72.5
75
35
72.5
10
7.5
27.5
25
65
Tidak
20
85
80
77.5
50
40
Ya
80
15
20
22.5
50
60
Tidak
20
92.5
75
95
97.5
75
Ya
80
7.5
25
5
2.5
25
Tidak
35
90
92.5
100
97.5
100
Ya J. Lainnya
Pokja Sanitasi Kota Makassar
Batua
Ya
Ya
H. Setelah memegang hewan
Antang
Tidak
F. Sebelum memberi menyuapi anak Tidak G. Sebelum menyiapkan masakan
Kelurahan Manggala
Borong
65
10
7.5
0
2.5
0
Tidak
47.5
82.5
70
97.5
100
100
Ya
52.5
17.5
30
2.5
0
0
105
TABEL 3.82 PERSENTASE KEBIASAAN CTPS DI KECAMATAN BIRINGKANAYA Variabel
Indikator
1
A. Sebelum ke toilet
2
Tidak Ya
B. Setelah menceboki bayi/anak C. Setelah dari buang air besar
97.5
100
7
8
9
100
97.5
97.5
100
0
0
2.5
2.5
0
72.5
55
47.5
72.5
Ya
32.5
25
27.5
27.5
45
52.5
27.5
0
0
2.5
2.5
0
5
2.5
100
100
97.5
97.5
100
95
97.5
0
0
2.5
0
2.5
5
20
100
100
97.5
100
97.5
95
80
0
0
2.5
0
25
32.5
90
100
100
97.5
100
75
67.5
10
70
72.5
67.5
60
60
47.5
95
Tidak Tidak Tidak
30
27.5
32.5
40
40
52.5
5
92.5
90
87.5
62.5
50
65
92.5
7.5
10
12.5
37.5
50
35
7.5
97.5
95
97.5
82.5
95
97.5
100
Ya
2.5
5
2.5
17.5
5
2.5
0
Tidak
100
87.5
80
65
92.5
92.5
90
0
12.5
20
35
7.5
7.5
10
97.5
92.5
90
100
100
100
97.5
2.5
7.5
10
0
0
0
2.5
Tidak Tidak
Ya Tidak Ya
Pokja Sanitasi Kota Makassar
100
6
72.5
Ya
J. Lainnya
5
Untia
75
Ya
I. Sebelum sholat
4
Bulurokeng
2.5
F. Sebelum memberi menyuapi anak Tidak
H. Setelah memegang hewan
3
Sudiang
0
Ya
G. Sebelum menyiapkan masakan
Pai
67.5
Ya E. Setelah makan
Daya
Tidak
Ya D. Sebelum makan
Paccerakang
Kelurahan Sudiang Raya
106
TABEL 3.83 PERSENTASE KEBIASAAN CTPS DI KECAMATAN TAMALANREA Kelurahan Variabel
Indikator
1
A. Sebelum ke toilet B. Setelah menceboki bayi/anak C. Setelah dari buang air besar D. Sebelum makan E. Setelah makan
2
Tidak
Pokja Sanitasi Kota Makassar
Parangloe
Bira
3
4
5
6
7
8
100
100
100
100
100
100
0
0
0
0
0
0
70
75
100
100
100
Ya
25
30
25
0
0
0
Tidak
12.5
5
0
75
80
95
Ya
87.5
95
100
25
20
5
Tidak
75
75
32.5
7.5
2.5
10
Ya
25
25
67.5
92.5
97.5
90
Tidak
60
17.5
2.5
17.5
37.5
77.5
Ya
40
82.5
97.5
82.5
62.5
22.5 97.5
97.5
87.5
90
95
100
Ya
2.5
12.5
10
5
0
2.5
Tidak
95
92.5
90
97.5
95
100
5
7.5
10
2.5
5
0
100
95
100
100
97.5
97.5
Tidak Tidak Ya
J. Lainnya
Kapasa
75
Ya I. Sebelum sholat
Tamalanrea
Tidak
Ya H. Setelah memegang hewan
Tamalanrea Jaya
Ya
F. Sebelum memberi menyuapi anak Tidak G. Sebelum menyiapkan masakan
Tamalanrea Indah
0
5
0
0
2.5
2.5
100
95
100
100
97.5
100
0
5
0
0
2.5
0
Tidak
87.5
100
100
100
100
97.5
Ya
12.5
0
0
0
0
2.5
107
GAMBAR 3.12 PERSENTASE CTPS DI BEBERAPA WAKTU PENTING
Sumber: Study Ehra kota Makassar 2016
Gambar 3.12 menunjukkan persentase tertinggi perilaku CTPS di beberapa waktu penting adalah pada saat sebelum makan sebesar 87,3% kemudian pada saat setelah BAB sebesar 85,9%. Sedangkan persentase terendah perilaku CTPS di beberapa waktu penting yaitu lainnya,kemudian pada sesat sebelum ke toilet sebesar 5,6%. Dengan perilaku cuci tangan yang benar, yaitu pakai sabun dan menggunakan air bersih yang mengalir akan dapat menurunkan kejadian diare sampai 45%. Dapat dipahami betapa perilaku ini harus dilakukan, antara lain karena mencuci tangan pakai sabun dapat mencegah penyakit yang dapat menyebabkan ratusan ribu anak meninggal setiap tahunnya. CTPS adalah satu-satunya intervensi kesehatan yang paling “cost-effective” jika dibanding dengan hasil yang diperolehnya. Ada 5 waktu kritis untuk cuci tangan pakai sabun yang harus diperhatikan, yaitu saat-saat sebagai berikut: Pokja Sanitasi Kota Makassar
108
a.
Sebelum makan
b.
Sebelum menyiapkan makanan
c.
Setelah buang air besar
d.
Setelah menceboki bayi/anak
e.
Setelah memegang unggas/hewan.
Pokja Sanitasi Kota Makassar
109
6.1.
KEJADIAN PENYAKIT DIARE
Diare (bahasa Inggris: diarrhea) adalah sebuah penyakit di saat tinja atau feses berubah menjadi lembek atau cair yang biasanya terjadi paling sedikit tiga kali dalam 24 jam. Di negara berkembang Diare adalah penyebab kematian paling umum kematian balita, dan juga membunuh lebih dari 2,6 juta orang setiap tahunnya. Di Indonesia, Diare merupakan salah satu masalah kesehatan terbesar. Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Departemen Kesehatan RI pada tahun 2007, diare menduduki peringkat ketigabelas sebagai penyebab kematian semua umur dengan proporsi sebesar 3,5 persen. Sedangkan berdasarkan kategori penyakit menular, diare menduduki urutan ketiga penyebab kematian setelah Pneumonia dan TBC. Dari data tersebut, golongan usia yang paling banyak mengalami diare adalah balita dengan prevalensi sebesar 16,7 persen. Makassar merupakan pintu gerbang dan pusat perdagangan Kawasan Timur Indonesia akan memungkinkan mobilitas penduduk dan urbanisasi meningkat, hal tersebut berdampak negatif pada kondisi lingkungan Kota Makassar dan perilaku masyarakatnya seperti dengan munculnya daerah kumuh atau pemukiman tidak sehat, keterbatasan sediaan air bersih di wilayah terentu pada
musim hujan, pencemaran lingkungan yang cenderung
meningkat, buruknya sanitasi kota sehingga berdampak pada rendahnya derajat kesehatan. Dari 10 Pola Penyakit penderita Rawat Jalan di puskesmas untuk semua golongan umur pada tahun 2014 dan tahun 2015, penyakit yang berhubungan dengan sanitasi lingkungan adalah Penyakit pada Saluran Pernapasan Bagian Atas yang menduduki urutan pertama dan ke-dua, dan penyakit diare pada urutan ke-lima, dan urutan ke-empat. Beberapa faktor yang mempengaruhi Penyakit Diare di Kota Makassar adalah praktek pembuangan limbah rumah tangga, penggunaan air yang tidak memenuhi syarat, tidak laik hygiene dan sanitasi pada tempat pengelolaan makanan terutama pada pedagang kaki lima, pengelolaan pembuangan sampah yang tidak memenuhi syarat, serta perilaku masyarakat dalam mencuci tangan. Pokja Sanitasi Kota Makassar
110
Berbagai praktek perilaku masyarakat tidak pernah dipahami berakibat terhadap kesehatan mereka, antara lain membuang limbah disembarang tempat, membuang sampah ke sungai, pengendara mobil kadang membuang sampah ke jalanan, membiarkan sampah-sampah yang dapat menjadi sarung nyamuk dimana-mana, hal itu dapat mempengaruhi kesehatan mereka. Sakit dirasakan setelah masuk rumah sakit, atau ketakutan terjadi kalau penyakit menjadi wabah.
Pokja Sanitasi Kota Makassar
111
TABEL 3.84 PERSENTASE KEBIASAAN CTPS DI KECAMATAN MARISO Kelurahan Variabel
Indikator
1
2
Waktu paling dekat anggota Hari ini keluarga terkena diare Kemarin 1 minggu terakhir 1 bulan terakhir 3 bulan terakhir 6 bulan yang lalu Lebih dari 6 bulan yang lalu Tidak pernah A. Anak-anak balita Tidak Ya B. Anak-anak non balita Tidak Ya C. Anak remaja laki-laki Tidak Ya D. Anak remaja perempuan Tidak Ya E. Orang dewasa laki-laki Tidak Ya F. Orang dewasa perempuan Tidak Ya
Pokja Sanitasi Kota Makassar
Bontomarannu Tamarunang
Mattoangin
Kampung Buyang
Mariso
Lette
Mario
Panambun Kunjungmae gan
3
4
5
6
7
8
9
10
11
0 0 5 2.5 10 7.5 15 60 68.8 31.3 81.3 18.8 93.8 6.3 100 0 75 25 81.3 18.8
0 0 5 0 0 10 2.5 82.5 85.7 14.3 85.7 14.3 100 0 57.1 42.9 85.7 14.3 85.7 14.3
0 2.5 10 2.5 0 10 12.5 62.5 73.3 26.7 60 40 86.7 13.3 93.3 6.7 80 20 73.3 26.7
0 0 7.5 10 5 0 0 77.5 66.7 33.3 88.9 11.1 88.9 11.1 100 0 66.7 33.3 55.6 44.4
2.5 0 5 0 5 2.5 15 70 58.3 41.7 75 25 91.7 8.3 91.7 8.3 100 0 58.3 41.7
0 2.5 2.5 10 5 5 5 70 50 50 83.3 16.7 100 0 83.3 16.7 91.7 8.3 91.7 8.3
2.5 0 7.5 10 0 2.5 0 77.5 77.8 22.2 77.8 22.2 66.7 33.3 88.9 11.1 88.9 11.1 100 0
0 2.5 7.5 2.5 5 2.5 5 75 40 60 100 0 90 10 90 10 90 10 90 10
0 2.5 0 0 0 0 0 97.5 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 0 100
112
TABEL 3.85 PERSENTASE KEBIASAAN CTPS DI KECAMATAN MAMAJANG Kelurahan Variabel
Indikator
1
2
Waktu paling dekat anggota Hari ini keluarga terkena diare Kemarin 1 minggu terakhir 1 bulan terakhir 3 bulan terakhir 6 bulan yang lalu Lebih dari 6 bulan yang lalu Tidak pernah A. Anak-anak balita Tidak Ya B. Anak-anak non balita Tidak Ya C. Anak remaja laki-laki Tidak Ya D. Anak remaja perempuan Tidak Ya E. Orang dewasa laki-laki Tidak Ya F. Orang dewasa perempuan Tidak Ya
Pokja Sanitasi Kota Makassar
Tamparang Sambung Keke Jawa
Karang Anyar
Baji Mappakas Pa'battang unggu
Parang
Bonto Lebang
Mamajang Labuang Bontobiraen Mandala g Dalam Baji
Maricaya Mamajang Selatan Luar
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
0 0 2.5 2.5 2.5 2.5 0 90 75 25 100 0 100 0 100 0 100 0 25 75
0 0 2.5 2.5 0 2.5 5 87.5 100 0 100 0 80 20 100 0 60 40 20 80
0 0 0 0 0 0 0 100 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 10 7.5 5 5 72.5 54.5 45.5 81.8 18.2 90.9 9.1 90.9 9.1 90.9 9.1 81.8 18.2
0 0 5 5 0 0 0 90 100 0 75 25 100 0 100 0 75 25 0 100
2.5 0 5 2.5 2.5 2.5 5 80 62.5 37.5 75 25 87.5 12.5 100 0 75 25 87.5 12.5
0 0 0 0 0 0 5 95 100 0 0 100 100 0 100 0 100 0 100 0
0 0 2.5 0 0 0 0 97.5 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0
0 0 2.5 0 0 0 0 97.5 100 0 100 0 0 100 100 0 100 0 100 0
0 0 0 5 2.5 0 0 92.5 33.3 66.7 100 0 100 0 100 0 100 0 66.7 33.3
0 0 0 0 2.5 0 5 92.5 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 0 100
0 0 5 2.5 0 2.5 2.5 87.5 40 60 100 0 100 0 100 0 100 0 60 40
0 0 0 0 0 2.5 0 97.5 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 0 100
113
TABEL 3.86 PERSENTASE KEBIASAAN CTPS DI KECAMATAN TAMALATE Kelurahan Variabel
Indikator
1
2
Waktu paling dekat anggota Hari ini keluarga terkena diare Kemarin 1 minggu terakhir 1 bulan terakhir 3 bulan terakhir 6 bulan yang lalu Lebih dari 6 bulan yang lalu Tidak pernah A. Anak-anak balita Tidak Ya B. Anak-anak non balita Tidak Ya C. Anak remaja laki-laki Tidak Ya D. Anak remaja perempuan Tidak Ya E. Orang dewasa laki-laki Tidak Ya F. Orang dewasa perempuan Tidak Ya
Pokja Sanitasi Kota Makassar
Tanjung Barombong Merdeka
Maccini Sombala
Balang Baru
Jongaya
Bongaya
Pa'baeng Parang Manuruki Baeng Tambung
Mangasa
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
0 0 5 0 2.5 2.5 0 90 100 0 100 0 75 25 75 25 75 25 75 25
2.5 0 0 2.5 7.5 0 0 87.5 80 20 80 20 80 20 100 0 80 20 80 20
0 0 7.5 2.5 2.5 7.5 2.5 77.5 100 0 77.8 22.2 100 0 88.9 11.1 44.4 55.6 88.9 11.1
2.5 0 0 2.5 12.5 12.5 7.5 62.5 86.7 13.3 60 40 80 20 100 0 66.7 33.3 86.7 13.3
0 0 0 0 0 0 0 100 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 2.5 2.5 2.5 0 2.5 0 90 50 50 100 0 100 0 100 0 100 0 75 25
0 2.5 2.5 0 0 0 0 95 0 100 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0
2.5 0 0 5 2.5 17.5 5 67.5 76.9 23.1 92.3 7.7 92.3 7.7 76.9 23.1 92.3 7.7 61.5 38.5
7.5 0 0 0 5 5 12.5 70 91.7 8.3 83.3 16.7 91.7 8.3 58.3 41.7 100 0 75 25
0 0 0 2.5 10 12.5 10 65 57.1 42.9 42.9 57.1 92.9 7.1 92.9 7.1 78.6 21.4 92.9 7.1
114
TABEL 3.87 PERSENTASE KEBIASAAN CTPS DI KECAMATAN RAPPOCINI Kelurahan Variabel
Indikator
Gunung Sari
Karunrung
1
2
3
4
5
6
0 0 0 10 5 0 0 85 100 0 83.3 16.7 100 0 100 0 100 0 16.7 83.3
0 5 5 15 0 0 0 75 90 10 90 10 90 10 90 10 80 20 50 50
2.5 0 0 5 2.5 0 0 90 50 50 100 0 100 0 100 0 75 25 75 25
0 0 7.5 2.5 5 0 22.5 62.5 60 40 100 0 60 40 93.3 6.7 93.3 6.7 93.3 6.7
Waktu paling dekat anggota Hari ini keluarga terkena diare Kemarin 1 minggu terakhir 1 bulan terakhir 3 bulan terakhir 6 bulan yang lalu Lebih dari 6 bulan yang lalu Tidak pernah A. Anak-anak balita Tidak Ya B. Anak-anak non balita Tidak Ya C. Anak remaja laki-laki Tidak Ya D. Anak remaja perempuan Tidak Ya E. Orang dewasa laki-laki Tidak Ya F. Orang dewasa perempuan Tidak Ya
Pokja Sanitasi Kota Makassar
Tidung
BantaBantaeng
Buakana
7
8
9
10
11
12
0 0 7.5 2.5 0 5 0 85 83.3 16.7 100 0 66.7 33.3 66.7 33.3 83.3 16.7 83.3 16.7
2.5 0 2.5 7.5 0 2.5 5 80 25 75 100 0 100 0 75 25 100 0 87.5 12.5
0 0 2.5 7.5 10 0 0 80 62.5 37.5 87.5 12.5 100 0 87.5 12.5 87.5 12.5 37.5 62.5
0 2.5 12.5 10 5 0 0 70 83.3 16.7 91.7 8.3 91.7 8.3 100 0 75 25 50 50
0 0 0 2.5 0 7.5 0 90 50 50 100 0 100 0 100 0 50 50 75 25
0 0 5 12.5 5 2.5 0 75 100 0 90 10 100 0 80 20 60 40 70 30
Mappala Kassi-Kassi Bontomakio
115
Rappocini Ballaparang
TABEL 3.88 PERSENTASE KEBIASAAN CTPS DI KECAMATAN MAKASSAR
Variabel
Indikator
1
2
Waktu paling dekat anggota Hari ini keluarga terkena diare Kemarin 1 minggu terakhir 1 bulan terakhir 3 bulan terakhir 6 bulan yang lalu Lebih dari 6 bulan yang lalu Tidak pernah A. Anak-anak balita Tidak Ya B. Anak-anak non balita Tidak Ya C. Anak remaja laki-laki Tidak Ya D. Anak remaja perempuan Tidak Ya E. Orang dewasa laki-laki Tidak Ya F. Orang dewasa perempuan Tidak Ya
Pokja Sanitasi Kota Makassar
Maricaya
Maricaya Maradeka Baru ya Selatan
BaraBaraya Selatan
BaraBaraya
Kelurahan BaraMaradeka Maradekaya Baraya ya Utara Utara
BaraBaraya Timur
Maccini Parang
Maccini
Maccini Gusung
Barana
Lariang Bangi
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
2.5 0 0 5 0 2.5 2.5 87.5 100 0 80 20 40 60 100 0 100 0 80 20
0 0 0 0 0 57.5 0 42.5 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 0 100
0 0 0 0 0 62.5 0 37.5 60 40 100 0 100 0 100 0 100 0 40 60
0 0 0 0 0 10 0 90 75 25 100 0 100 0 100 0 100 0 25 75
0 0 0 0 0 52.5 0 47.5 28.6 71.4 100 0 100 0 100 0 100 0 71.4 28.6
0 0 0 0 2.5 22.5 7.5 67.5 92.3 7.7 100 0 84.6 15.4 92.3 7.7 100 0 38.5 61.5
0 0 0 10 0 0 2.5 87.5 60 40 80 20 100 0 100 0 100 0 80 20
0 2.5 2.5 2.5 0 5 10 77.5 88.9 11.1 100 0 77.8 22.2 100 0 77.8 22.2 55.6 44.4
2.5 0 0 5 0 0 0 92.5 66.7 33.3 100 0 100 0 100 0 66.7 33.3 66.7 33.3
5 5 2.5 7.5 2.5 0 2.5 75 50 50 80 20 90 10 90 10 90 10 90 10
0 0 0 0 5 0 2.5 92.5 33.3 66.7 66.7 33.3 100 0 100 0 100 0 100 0
2.5 2.5 7.5 7.5 0 10 12.5 57.5 52.9 47.1 94.1 5.9 70.6 29.4 82.4 17.6 94.1 5.9 94.1 5.9
0 0 0 2.5 0 2.5 5 90 100 0 100 0 100 0 100 0 50 50 50 50
0 0 0 2.5 0 2.5 2.5 92.5 100 0 66.7 33.3 100 0 66.7 33.3 66.7 33.3 100 0
116
TABEL 3.89 PERSENTASE KEBIASAAN CTPS DI KECAMATAN UJUNGPANDANG Kelurahan Variabel
Indikator
1
2
Waktu paling dekat anggota Hari ini keluarga terkena diare Kemarin 1 minggu terakhir 1 bulan terakhir 3 bulan terakhir 6 bulan yang lalu Lebih dari 6 bulan yang lalu Tidak pernah A. Anak-anak balita Tidak Ya B. Anak-anak non balita Tidak Ya C. Anak remaja laki-laki Tidak Ya D. Anak remaja perempuan Tidak Ya E. Orang dewasa laki-laki Tidak Ya F. Orang dewasa perempuan Tidak Ya
Pokja Sanitasi Kota Makassar
Lae-Lae
Losari
Mangkura
Pisang Selatan
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
0 0 0 2.5 7.5 0 0 90 75 25 75 25 75 25 100 0 100 0 75 25
0 0 0 0 0 0 0 100 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 2.5 2.5 5 5 5 2.5 77.5 100 0 66.7 33.3 100 0 77.8 22.2 100 0 55.6 44.4
0 0 0 0 0 0 0 100 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 100 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 100 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 100 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 5 0 2.5 5 2.5 85 100 0 33.3 66.7 100 0 83.3 16.7 83.3 16.7 100 0
0 0 10 10 2.5 2.5 5 70 75 25 83.3 16.7 100 0 91.7 8.3 83.3 16.7 58.3 41.7
0 0 5 7.5 0 0 0 87.5 60 40 60 40 100 0 100 0 100 0 80 20
117
Lajangiru
Sawerigading
Maloku
Bulogading
Baru
Pisang Utara
TABEL 3.90 PERSENTASE KEBIASAAN CTPS DI KECAMATAN WAJO Kelurahan Variabel
Indikator
1
2
Waktu paling dekat anggota Hari ini keluarga terkena diare Kemarin 1 minggu terakhir 1 bulan terakhir 3 bulan terakhir 6 bulan yang lalu Lebih dari 6 bulan yang lalu Tidak pernah A. Anak-anak balita Tidak Ya B. Anak-anak non balita Tidak Ya C. Anak remaja laki-laki Tidak Ya D. Anak remaja perempuan Tidak Ya E. Orang dewasa laki-laki Tidak Ya F. Orang dewasa perempuan Tidak Ya
Pokja Sanitasi Kota Makassar
Pattunuang
Ende
Malayu Baru
Malayu
Butung
Mampu
Malimongan
Malimongan Tua
3
4
5
6
7
8
9
10
0 0 0 0 0 0 0 100 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 2.5 0 2.5 2.5 2.5 90 0 100 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0
0 0 0 0 0 0 0 100 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 100 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 15 7.5 0 5 72.5 54.5 45.5 72.7 27.3 100 0 100 0 81.8 18.2 81.8 18.2
0 0 5 7.5 10 0 2.5 75 80 20 90 10 90 10 100 0 80 20 40 60
0 2.5 2.5 7.5 5 0 5 77.5 55.6 44.4 77.8 22.2 100 0 100 0 66.7 33.3 88.9 11.1
0 0 0 2.5 15 5 2.5 75 80 20 60 40 90 10 100 0 80 20 80 20
118
TABEL 3.91 PERSENTASE KEBIASAAN CTPS DI KECAMATAN BONTOALA Kelurahan Variabel
Indikator
1
2
Waktu paling dekat anggota Hari ini keluarga terkena diare Kemarin 1 minggu terakhir 1 bulan terakhir 3 bulan terakhir 6 bulan yang lalu Lebih dari 6 bulan yang lalu Tidak pernah A. Anak-anak balita Tidak Ya B. Anak-anak non balita Tidak Ya C. Anak remaja laki-laki Tidak Ya D. Anak remaja perempuan Tidak Ya E. Orang dewasa laki-laki Tidak Ya F. Orang dewasa perempuan Tidak Ya
Pokja Sanitasi Kota Makassar
Gaddong Wajo Baru
Tompo Balang
Malimong Timungan an Baru Lompoa
Baraya
Bontoala
Bontoala Parang
Bontoala Tua
Bunga Ejaya
Layang
Parang Layang
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
2.5 0 5 5 0 2.5 15 70 91.7 8.3 91.7 8.3 75 25 100 0 66.7 33.3 66.7 33.3
0 0 5 2.5 2.5 7.5 12.5 70 50 50 100 0 91.7 8.3 100 0 75 25 83.3 16.7
0 0 5 7.5 7.5 0 20 60 50 50 100 0 93.8 6.3 100 0 87.5 12.5 68.8 31.3
0 2.5 7.5 7.5 7.5 2.5 5 67.5 76.9 23.1 100 0 69.2 30.8 84.6 15.4 84.6 15.4 61.5 38.5
0 0 2.5 10 10 0 0 77.5 77.8 22.2 88.9 11.1 88.9 11.1 100 0 88.9 11.1 55.6 44.4
0 0 0 5 2.5 2.5 2.5 87.5 20 80 80 20 100 0 100 0 80 20 100 0
0 0 0 2.5 2.5 7.5 0 87.5 40 60 60 40 100 0 80 20 100 0 80 20
0 0 0 0 5 2.5 0 92.5 66.7 33.3 66.7 33.3 100 0 66.7 33.3 100 0 100 0
5 0 7.5 2.5 10 7.5 0 67.5 69.2 30.8 84.6 15.4 100 0 84.6 15.4 46.2 53.8 38.5 61.5
0 2.5 17.5 2.5 2.5 0 17.5 57.5 82.4 17.6 82.4 17.6 88.2 11.8 70.6 29.4 82.4 17.6 64.7 35.3
2.5 2.5 5 7.5 0 0 10 72.5 81.8 18.2 81.8 18.2 81.8 18.2 72.7 27.3 72.7 27.3 54.5 45.5
0 2.5 5 2.5 5 5 0 80 87.5 12.5 75 25 62.5 37.5 100 0 87.5 12.5 50 50
119
TABEL 3.92 PERSENTASE KEBIASAAN CTPS DI KECAMATAN UJUNGTANAH Kelurahan Variabel
Indikator
1
2
Hari ini Kemarin 1 minggu terakhir 1 bulan terakhir 3 bulan terakhir 6 bulan yang lalu Lebih dari 6 bulan yang lalu Tidak pernah A. Anak-anak balita Tidak Ya B. Anak-anak non balita Tidak Ya C. Anak remaja laki-laki Tidak Ya D. Anak remaja perempuan Tidak Ya E. Orang dewasa laki-laki Tidak Ya F. Orang dewasa perempuan Tidak Ya
Pokja Sanitasi Kota Makassar
Kondigareng
Barrang Caddi
Barrang Lompo
Ujung Tanah
Tamalabba
Tabaringan
Totaka
Pattingalong
Gusung
Pattingalo ang Baru
Cambaberua
Cambaya
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
0 0 0 0 0 0 2.5 97.5 100 0 100 0 100 0 0 100 100 0 100 0
0 0 0 2.5 0 0 0 97.5 0 100 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0
0 0 0 0 0 0 0 100 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 2.5 5 0 0 92.5 33.3 66.7 100 0 100 0 100 0 66.7 33.3 100 0
2.5 2.5 0 7.5 7.5 10 7.5 62.5 86.7 13.3 66.7 33.3 86.7 13.3 86.7 13.3 93.3 6.7 73.3 26.7
10 7.5 7.5 5 5 2.5 20 42.5 73.9 26.1 78.3 21.7 69.6 30.4 91.3 8.7 78.3 21.7 56.5 43.5
0 0 2.5 5 2.5 7.5 2.5 80 50 50 100 0 100 0 100 0 75 25 62.5 37.5
5 7.5 2.5 10 7.5 7.5 5 55 61.1 38.9 94.4 5.6 100 0 83.3 16.7 94.4 5.6 61.1 38.9
2.5 0 0 2.5 0 0 0 95 50 50 100 0 100 0 100 0 50 50 50 50
0 2.5 2.5 2.5 5 0 0 87.5 40 60 80 20 100 0 100 0 80 20 100 0
2.5 5 5 5 0 0 2.5 80 75 25 87.5 12.5 87.5 12.5 100 0 87.5 12.5 62.5 37.5
0 0 2.5 0 0 0 0 97.5 100 0 100 0 100 0 0 100 100 0 100 0
120
TABEL 3.93 PERSENTASE KEBIASAAN CTPS DI KECAMATAN TALLO Variabel
Indikator
1
2
H.1 Kapan waktu paling Hari ini dekat anggota keluarga ibu Kemarin terkena diare 1 minggu terakhir 1 bulan terakhir 3 bulan terakhir 6 bulan yang lalu Lebih dari 6 bulan yang lalu Tidak pernah A. Anak-anak balita Tidak Ya B. Anak-anak non balita Tidak Ya C. Anak remaja laki-laki Tidak Ya D. Anak remaja perempuan Tidak Ya E. Orang dewasa laki-laki Tidak Ya F. Orang dewasa perempuan Tidak Ya
Pokja Sanitasi Kota Makassar
Bungaejaberu
Lembo
Kalukuang La'latang Rappojawa
Tammua
Rappokaling
Kelurahan Wala- Ujungpand Suwangga Panampu Walaya an Baru
Kaluku Bodoa
Buloa
Tallo
Lakkang
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
7.5 2.5 7.5 12.5 5 7.5 10 47.5 71.4 28.6 90.5 9.5 90.5 9.5 95.2 4.8 76.2 23.8 57.1 42.9
0 5 7.5 10 7.5 7.5 10 52.5 68.4 31.6 78.9 21.1 84.2 15.8 84.2 15.8 89.5 10.5 57.9 42.1
2.5 2.5 7.5 10 12.5 2.5 22.5 40 79.2 20.8 83.3 16.7 79.2 20.8 100 0 70.8 29.2 79.2 20.8
5 5 2.5 10 5 2.5 10 60 75 25 87.5 12.5 93.8 6.3 100 0 75 25 62.5 37.5
7.5 2.5 7.5 2.5 12.5 7.5 0 60 100 0 87.5 12.5 100 0 87.5 12.5 62.5 37.5 43.8 56.3
0 0 0 2.5 0 7.5 0 90 75 25 100 0 75 25 100 0 100 0 50 50
0 0 0 0 0 2.5 0 97.5 0 100 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0
2.5 2.5 5 7.5 2.5 2.5 0 77.5 100 0 100 0 88.9 11.1 88.9 11.1 77.8 22.2 33.3 66.7
0 2.5 5 7.5 5 0 7.5 72.5 72.7 27.3 81.8 18.2 90.9 9.1 100 0 90.9 9.1 63.6 36.4
0 2.5 0 15 7.5 2.5 2.5 70 75 25 58.3 41.7 100 0 100 0 91.7 8.3 75 25
0 0 0 12.5 0 0 17.5 70 66.7 33.3 100 0 100 0 100 0 75 25 50 50
0 5 7.5 7.5 15 5 5 55 77.8 22.2 83.3 16.7 88.9 11.1 94.4 5.6 83.3 16.7 66.7 33.3
0 0 0 0 2.5 0 0 97.5 100 0 100 0 100 0 0 100 100 0 100 0
0 0 0 2.5 0 0 0 97.5 0 100 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0
0 0 2.5 0 2.5 2.5 0 92.5 66.7 33.3 100 0 100 0 100 0 33.3 66.7 100 0
121
TABEL 3.94 PERSENTASE KEBIASAAN CTPS DI KECAMATAN PANAKUKKANG Kelurahan Variabel
Indikator
1
2
H.1 Kapan waktu paling dekat anggota keluarga ibu terkena diare
Hari ini Kemarin 1 minggu terakhir 1 bulan terakhir 3 bulan terakhir 6 bulan yang lalu Lebih dari 6 bulan yang lalu Tidak pernah A. Anak-anak balita Tidak Ya B. Anak-anak non balita Tidak Ya C. Anak remaja laki-laki Tidak Ya D. Anak remaja perempuan Tidak Ya E. Orang dewasa laki-laki Tidak Ya F. Orang dewasa perempuan Tidak Ya
Pokja Sanitasi Kota Makassar
Paropo
Karampuang
Pandang
Masale
Tamamaung
Karuwisi
Sinrijala
Karuwisi Utara
Pampang Panaikang Tello Baru
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
0 0 0 0 0 0 0 100 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 100 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 5 95 50 50 0 100 100 0 100 0 100 0 100 0
0 0 0 2.5 0 0 0 97.5 100 0 0 100 100 0 100 0 100 0 100 0
0 0 0 0 5 2.5 25 67.5 100 0 100 0 92.3 7.7 69.2 30.8 69.2 30.8 53.8 46.2
0 0 0 2.5 10 52.5 35 0 75 25 47.5 52.5 60 40 62.5 37.5 87.5 12.5 97.5 2.5
0 0 0 0 0 2.5 30 67.5 92.3 7.7 100 0 76.9 23.1 84.6 15.4 84.6 15.4 61.5 38.5
0 0 2.5 0 7.5 50 22.5 17.5 87.9 12.1 63.6 36.4 90.9 9.1 69.7 30.3 87.9 12.1 78.8 21.2
0 0 0 0 0 5 7.5 87.5 20 80 100 0 80 20 100 0 100 0 100 0
0 0 0 0 0 0 0 100 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 100 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
122
TABEL 3.95 PERSENTASE KEBIASAAN CTPS DI KECAMATAN MANGGALA Variabel
Indikator
1
2
H.1 Kapan waktu paling dekat anggota keluarga ibu terkena diare
Hari ini Kemarin 1 minggu terakhir 1 bulan terakhir 3 bulan terakhir 6 bulan yang lalu Lebih dari 6 bulan yang lalu Tidak pernah A. Anak-anak balita Tidak Ya B. Anak-anak non balita Tidak Ya C. Anak remaja laki-laki Tidak Ya D. Anak remaja perempuan Tidak Ya E. Orang dewasa laki-laki Tidak Ya F. Orang dewasa perempuan Tidak Ya
Pokja Sanitasi Kota Makassar
Kelurahan Manggala
Borong
Bangkala
Tamangapa
Antang
Batua
3
4
5
6
7
8
2.5 0 5 2.5 7.5 0 2.5 80 75 25 100 0 100 0 75 25 75 25 75 25
0 0 5 2.5 2.5 2.5 5 82.5 100 0 71.4 28.6 100 0 100 0 57.1 42.9 71.4 28.6
0 0 2.5 2.5 2.5 7.5 2.5 82.5 71.4 28.6 71.4 28.6 85.7 14.3 100 0 85.7 14.3 85.7 14.3
0 2.5 0 0 2.5 2.5 0 92.5 66.7 33.3 100 0 100 0 100 0 100 0 66.7 33.3
0 0 2.5 0 2.5 0 0 95 50 50 100 0 100 0 100 0 100 0 50 50
5 2.5 0 10 5 0 0 77.5 44.4 55.6 100 0 100 0 100 0 88.9 11.1 77.8 22.2
123
TABEL 3.96 PERSENTASE KEBIASAAN CTPS DI KECAMATAN BIRINGKANAYA
Variabel
Indikator
1
2
H.1 Kapan waktu paling dekat anggota keluarga ibu terkena diare
Hari ini Kemarin 1 minggu terakhir 1 bulan terakhir 3 bulan terakhir 6 bulan yang lalu Lebih dari 6 bulan yang lalu Tidak pernah A. Anak-anak balita Tidak Ya B. Anak-anak non balita Tidak Ya C. Anak remaja laki-laki Tidak Ya D. Anak remaja perempuan Tidak Ya E. Orang dewasa laki-laki Tidak Ya F. Orang dewasa perempuan Tidak Ya
Pokja Sanitasi Kota Makassar
Paccerakang
Daya
Pai
Kelurahan Sudiang Raya
Sudiang
Bulurokeng
Untia
3
4
5
6
7
8
9
0 0 2.5 0 2.5 0 0 95 100 0 100 0 100 0 100 0 50 50 50 50
10 0 5 7.5 0 0 5 72.5 81.8 18.2 90.9 9.1 90.9 9.1 81.8 18.2 90.9 9.1 63.6 36.4
0 0 2.5 0 0 0 2.5 95 50 50 100 0 100 0 100 0 100 0 50 50
2.5 0 2.5 7.5 0 2.5 2.5 82.5 57.1 42.9 100 0 85.7 14.3 85.7 14.3 85.7 14.3 71.4 28.6
0 0 0 2.5 0 0 0 97.5 100 0 100 0 100 0 100 0 0 100 100 0
0 0 2.5 5 7.5 2.5 0 82.5 42.9 57.1 85.7 14.3 100 0 100 0 85.7 14.3 71.4 28.6
2.5 2.5 0 12.5 7.5 0 7.5 67.5 69.2 30.8 92.3 7.7 76.9 23.1 69.2 30.8 61.5 38.5 69.2 30.8
124
TABEL 3.97 PERSENTASE KEBIASAAN CTPS DI KECAMATAN TAMALANREA Kelurahan
Variabel
Indikator
Tamalanrea Indah
Tamalanrea Jaya
Tamalanrea
Kapasa
Parangloe
Bira
1
2
3
4
5
6
7
8
2.5 0 7.5 10 10 7.5 0 62.5 80 20 100 0 93.3 6.7 80 20 66.7 33.3 73.3 26.7
2.5 0 0 7.5 2.5 0 7.5 80 100 0 87.5 12.5 100 0 100 0 87.5 12.5 25 75
0 0 0 7.5 2.5 0 0 90 100 0 100 0 100 0 75 25 50 50 75 25
2.5 0 0 0 0 2.5 0 95 50 50 50 50 100 0 100 0 100 0 100 0
2.5 0 0 0 5 7.5 10 75 60 40 60 40 100 0 100 0 100 0 100 0
0 0 2.5 5 7.5 7.5 5 72.5 81.8 18.2 36.4 63.6 100 0 90.9 9.1 63.6 36.4 72.7 27.3
H.1 Kapan waktu paling dekat anggota keluarga ibu terkena diare
Hari ini Kemarin 1 minggu terakhir 1 bulan terakhir 3 bulan terakhir 6 bulan yang lalu Lebih dari 6 bulan yang lalu Tidak pernah A. Anak-anak balita Tidak Ya B. Anak-anak non balita Tidak Ya C. Anak remaja laki-laki Tidak Ya D. Anak remaja perempuan Tidak Ya E. Orang dewasa laki-laki Tidak Ya F. Orang dewasa perempuan Tidak Ya
Pokja Sanitasi Kota Makassar
125
GAMBAR 3.13 GRAFIK PERSENTASE WAKTU PALING DEKAT TERKENA DIARE
Sumber: Study Ehra kota Makassar 2016
GAMBAR 3.14 GRAFIK PERSENTASE ANGGOTA KELUARGA YANG PERNAH TERKENA DIARE
Sumber: Study Ehra kota Makassar 2016
Pokja Sanitasi Kota Makassar
126
6.2.
INDEKS RESIKO SANITASI (IRS) TABEL 3.98 TABEL IRS KECAMATAN MARISO
Variabel 1. SUMBER AIR 2. AIR LIMBAH DOMESTIK. 3. PERSAMPAHAN. 4. GENANGAN AIR. 5. PERILAKU HIDUP BERSIH SEHAT.
MARISO Bontomarannu Tamarunang mattoangin Kampung Buyang Mariso Lette 48 40 29 16 14 37 26 14 41 25 22 23 19 22 24 40 33 38 43 28 21 36 40 36
Mario 16 22 31 63 35
29 14 26 63 41
Panambungan Kunjungmae 14 17 16 52 25 23 50 18 42 49
TABEL 3.99 TABEL IRS KECAMATAN MAMAJANG
Variabel 1. SUMBER AIR 2. AIR LIMBAH DOMESTIK. 3. PERSAMPAHAN. 4. GENANGAN AIR. 5. PERILAKU HIDUP BERSIH SEHAT.
Tamparang KekeSambung Jawa Karang Anyar Baji Mappakasunggu Pa'battang 26 24 40 42 39 36 35 17 22 25 24 22 50 63 3 58 33 31 25 25
Pokja Sanitasi Kota Makassar
Parang 22 36 27 20 30
22 20 27 53 45
MAMAJANG Bonto Lebang Mamajang DalamLabuang Baji Bontobiraeng Mandala 22 18 28 35 50 63 63 59 23 40 24 25 25 20 10 5 40 53 50 46
127
17 70 24 23 55
Maricaya Selatan Mamajang Luar 31 34 55 48 25 74 8 18 57 48
TABEL 3.100 TABEL IRS KECAMATAN TAMALATE
Variabel 1. SUMBER AIR 2. AIR LIMBAH DOMESTIK. 3. PERSAMPAHAN. 4. GENANGAN AIR. 5. PERILAKU HIDUP BERSIH SEHAT.
Barombong 3 32 35 13 32
TAMALATE Tanjung Merdeka Maccini SombalaBalang Baru Jongaya Bongaya 34 12 30 5 32 65 61 34 30 31 24 35 5 15 13 32 31 53 42
19 67 24 30 35
Pa'baeng BaengManuruki 24 81 34 63 38
23 37 29 20 31
41 36 26 40 53
Banta-BantaengBuakana 29 25 24 48 35
36 53 49 65 40
Parang TambungMangasa 20 49 35 3 39
18 43 43 28 38
TABEL 3.101 TABEL IRS KECAMATAN RAPPOCINI
Variabel 1. SUMBER AIR 2. AIR LIMBAH DOMESTIK. 3. PERSAMPAHAN. 4. GENANGAN AIR. 5. PERILAKU HIDUP BERSIH SEHAT.
Pokja Sanitasi Kota Makassar
Gunung Sari Karunrung Mappala 23 18 50 66 30 26 23 13 40 32
Kassi-Kassi 19 53 24 20 41
17 18 25 78 60
RAPPOCINI Bontomakio Tidung 37 42 49 30 41
128
Rappocini
Ballaparang 28 56 23 38 32
26 54 23 58 36
TABEL 3.102 TABEL IRS KECAMATAN MAKASSAR Variabel 1. SUMBER AIR 2. AIR LIMBAH DOMESTIK. 3. PERSAMPAHAN. 4. GENANGAN AIR. 5. PERILAKU HIDUP BERSIH SEHAT.
Maricaya 18 70 34 13 38
MAKASSAR Maricaya Baru Maradekaya Selatan Bara-Baraya Selatan Bara-Baraya Maradekaya Maradekaya Utara Bara-Baraya Utara Bara-Baraya Timur Maccini Parang Maccini 39 33 71 51 49 44 41 24 24 40 48 34 51 68 42 55 18 20 25 24 14 18 26 20 17 22 25 10 28 13 18 38 20 33 40 29 27 26 25 30 27 31 46 64
26 38 24 48 57
Maccini Gusung Barana 6 12 24 40 52
Lariang Bangi 21 6 21 3 47
24 25 23 8 56
TABEL 3.103 TABEL IRS KECAMATAN UJUNGPANDANG Variabel 1. SUMBER AIR 2. AIR LIMBAH DOMESTIK. 3. PERSAMPAHAN. 4. GENANGAN AIR. 5. PERILAKU HIDUP BERSIH SEHAT.
Pokja Sanitasi Kota Makassar
Lae-Lae
Losari 21 13 70 5 41
Mangkura 30 58 25 5 38
36 55 25 3 41
UJUNGPANDANG Pisang Selatan Lajangiru Sawerigading Maloku 34 43 26 34 35 33 25 25 25 100 93 98 51 47 47
129
Bulogading 20 42 9 100 51
Baru 18 56 25
43
Pisang Utara 16 56 24 23 44
26 49 22 63 48
TABEL 3.104 TABEL IRS KECAMATAN WAJO
Variabel 1. SUMBER AIR 2. AIR LIMBAH DOMESTIK. 3. PERSAMPAHAN. 4. GENANGAN AIR. 5. PERILAKU HIDUP BERSIH SEHAT.
Pattunuang
Ende 33 47 21 48 39
32 12 23 35 38
WAJO Butung 32 40 24 25 34
Malayu Baru Malayu 35 46 21 32
Mampu 39 11 24 33 42
33 29 24 68 38
Malimongan Malimongan Tua 35 30 21 24 29 20 78 68 36 39
TABEL 3.105 TABEL IRS KECAMATAN BONTOALA
Variabel 1. SUMBER AIR 2. AIR LIMBAH DOMESTIK. 3. PERSAMPAHAN. 4. GENANGAN AIR. 5. PERILAKU HIDUP BERSIH SEHAT.
Gaddong
Pokja Sanitasi Kota Makassar
Wajo Baru 38 72 24 50 41
48 49 25 15 33
Tompo Balang Malimongan Baru Timungan Lompoa Baraya 28 51 15 64 66 35 25 23 33 53 48 15 30 38 20
BONTOALA Bontoala 21 33 10 43 15
130
31 33 21 23 22
Bontoala ParangBontoala Tua Bunga Ejaya 38 31 68 56 14 22 43 88 24 36
Layang 31 33 23 68 41
23 61 19 40 34
Parang Layang 38 59 24 75 34
TABEL 3.106 TABEL IRS KECAMATAN UJUNGTANAH
Variabel 1. SUMBER AIR 2. AIR LIMBAH DOMESTIK. 3. PERSAMPAHAN. 4. GENANGAN AIR. 5. PERILAKU HIDUP BERSIH SEHAT.
UJUNGTANAH Kondigareng Barrang Caddi Barrang Lompo Ujung Tanah Tamalabba Tabaringan Totaka 61 48 34 16 34 40 33 58 33 17 33 38 50 79 96 32 22 20 3 10 18 33 88 51 60 46 53 35 47
24 52 24 15 46
Pattingalong Gusung 29 39 23 48 38
30 53 23 25 50
Pattingaloang BaruCambaberua Cambaya 27 51 58 65 24 20 35 60 54 45
78 60 16 48 35
TABEL 3.107 TABEL IRS KECAMATAN TALLO
Variabel 1. SUMBER AIR 2. AIR LIMBAH DOMESTIK. 3. PERSAMPAHAN. 4. GENANGAN AIR. 5. PERILAKU HIDUP BERSIH SEHAT.
Bungaejaberu Lembo 31 38 27 53 35
Pokja Sanitasi Kota Makassar
Kalukuang 39 45 35 55 39
La'latang 43 53 40 40 48
Rappojawa 26 56 33 63 45
Tammua 31 51 21 70 39
16 34 24 48 34
Rappokaling 28 34 21 68 41
TALLO Wala-Walaya Ujungpandan Baru Suwangga 23 26 49 18 23 25 53 55 35 48
131
Panampu 31 21 23 53 58
24 17 24 50 46
Kaluku Bodoa Buloa 28 17 25 55 49
Tallo 4 4 23 5 28
Lakkang 35 49 23 18 41
48 31 47 30
TABEL 3.108 TABEL IRS KECAMATAN PANAKUKKANG Variabel 1. SUMBER AIR 2. AIR LIMBAH DOMESTIK. 3. PERSAMPAHAN. 4. GENANGAN AIR. 5. PERILAKU HIDUP BERSIH SEHAT.
Paropo 23 45 25 30 30
Karampuang Pandang 21 31 27 65 29
Masale 17 37 23 38 43
Tamamaung 28 16 28 63 42
9 35 23 93 26
PANAKUKKANG Karuwisi Sinrijala 14 12 25 98 31
10 33 24 73 31
Karuwisi Utara Pampang Panaikang 7 18 22 35 24 34 95 40 29 29
TABEL 3.109 TABEL IRS KECAMATAN MANGGALA
Variabel 1. SUMBER AIR 2. AIR LIMBAH DOMESTIK. 3. PERSAMPAHAN. 4. GENANGAN AIR. 5. PERILAKU HIDUP BERSIH SEHAT.
Pokja Sanitasi Kota Makassar
Borong
Bangkala 17 73 45 35 24
36 68 27 43 37
MANGGALA Tamangapa Manggala 25 82 39 45 36
132
Antang 31 70 31 58 55
Batua 16 77 31 30 41
29 64 31 65 39
Tello Baru 10 50 28 23 27
14 33 28 53 26
TABEL 3.110 TABEL IRS KECAMATAN BIRINGKANAYA
Variabel 1. SUMBER AIR 2. AIR LIMBAH DOMESTIK. 3. PERSAMPAHAN. 4. GENANGAN AIR. 5. PERILAKU HIDUP BERSIH SEHAT.
Paccerakang Daya 30 38 43 50 46
Pai 21 48 35 45 51
26 55 34 5 48
BIRINGKANAYA Sudiang Raya Sudiang 25 54 31 15 36
Bulurokeng 28 63 30 8 24
Untia 40 78 29 8 28
TABEL 3.110 TABEL IRS KECAMATAN TAMALANREA
Variabel 1. SUMBER AIR 2. AIR LIMBAH DOMESTIK. 3. PERSAMPAHAN. 4. GENANGAN AIR. 5. PERILAKU HIDUP BERSIH SEHAT.
Pokja Sanitasi Kota Makassar
TAMALANREA Tamalanrea Indah Tamalanrea JayaTamalanrea Kapasa 32 26 34 32 31 2 32 33 30 65 45 55 40 35 25
133
Parangloe 10 44 60 85 42
Bira 8 63 29 88 52
20 35 41 93 52
67 75 22 13 36
Berdasarkan Hasil EHRA yang dilaksanakan oleh Pokja AMPL kota Makassar pada tahun 2016 dapat diketahui bahwa: 1) Untuk sector air minum Indeks Resiko Sanitasi tertinggi berada di kelurahan Bara-Baraya Selatan yaitu sebesar 71. 2) Untuk sector air Limbah Domestik Indeks Resiko Sanitasi tertinggi berada di kelurahan Pabaeng- baeng yaitu sebesar 81%. 3) Untuk sector Persampahan Indeks Resiko Sanitasi tertinggi berada di kelurahan Lae-Lae yaitu sebesar 70. 4) Untuk sector Genangan Air Indeks Resiko Sanitasi tertinggi berada di kelurahan Tamamaung yaitu sebesar 93. 5) Untuk sector Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Indeks Resiko Sanitasi tertinggi berada di kelurahan Kassi-Kassi yaitu sebesar 60. Secara skala Kota Makassar Indeks Resiko Sanitasi (IRS) untuk kelima subsector berdasarkan hasil Study EHRA berada di kelurahan Barang Caddi yaitu sebesar 254.Untuk detailnya dapat dilihat pada gambar 3.15 Grafik IRS kota Makassar dibawah ini:
Pokja Sanitasi Kota Makassar
134
gambar 3.15 Grafik IRS kota Makassar
BAB IV PENUTUP Kesimpulan
4.1.
Salah satu tujuan dari studi EHRA ini selain mendapatkan data faktual mengenai informasi kondisi sanitasi masyarakat saat ini, juga menjadi media promosi kesehatan oleh kader/petugas kesehatan yang ditugaskan untuk menjadi enumerator. Pesanpesan kesehatan dan promosi perilaku hidup bersih dan sehat juga disisipkan dalam proses pengambilan data walaupun penyampaian informasi kesehatan tersebut sebatas kepada responden yang menjadi sampel. Hasil studi/kajian EHRA ini nantinya akan menjadi salah satu acuan utama dan masukan dalam dokumen Buku Putih Sanitasi (BPS) dan Dokumen pemutakhiran Strategi Sanitasi Kota (SSK). Pemetaan masalah sanitasi yang didapatkan melalui proses EHRA diharapkan akan menjadi bahan pertimbangan dalam penyusunan program pembangunan sanitasi dan penyehatan lingkungan di Kota Makassar .Pada penentuan area berisiko, skoring yang didapatkan dari hasil kajian ini akan menjadi salah satu indikator penting. Hasil IRS EHRA nantinya akan disandingkan dengan persepsi SKPD dan data sekunder sanitasi. Kemudian outputnya berupa area berisiko sanitasi, akan menjadi bahan pertimbangan prioritas pengembangan sanitasi di Kota Makassar . 4.2.
Hambatan dan Kendala Hambatan dan kendala yang timbul memberikan pelajaran yang berarti dalam
pengembangan dan perbaikan studi seperti ini untuk waktu yang akan datang, baik kendala dari segi penganggaran studi EHRA maupun sumber daya manusia yang digunakan sangat terbatas. Tetapi, tidak mengurangi kualitas hasil dari studi EHRA tersebut. 4.3.
Saran
Sebagai masukan dan saran untuk studi EHRA selanjutnya adalah : 1. Melibatkan semua SKPD yang terkait dengan sanitasi yang tegabung dalam pokja AMPL kota Makassar. 2. Studi EHRA ini idealnya dilakukan minimal 3 tahun sekali untuk mendapatkan potret kondisi existing sanitasi di kota Makassar.
Pokja Sanitasi Kota Makassar
136
Pokja Sanitasi Kota Makassar
137