Rencana Strategis BAPPEDA Kab. Majalengka
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Periode tahun 2014-2018 merupakan masa yang penuh tantangan bagi Kabupaten Majalengka sebab pada saat masa kepemimpinan Bupati yang baru di tengah tantangan situasi regional, nasional, serta global yang semakin kompetitif. Tantangan tersebut harus bisa diatasi bahkan jadi pemicu dan pemacu bagi keberhasilan aparatur pemerintah untuk memberikan tenaga, pikiran yang maksimal bagi keberhasilan pembangunan di Kabupaten Majalengka periode lima tahun ke depan, sehingga visi dan misi yang dicanangkan Bupati bisa tercapai sesuai dengan harapan semua pihak. Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional yang diatur dengan Undangundang Nomor 25 Tahun 2004 menegaskan bahwa, perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia. Dalam sistem ini untuk membuat suatu perencanaan dilakukan mencakup lima pendekatan dalam seluruh rangkaian perencanaan yaitu : 1. Pendekatan Politik, yaitu merupakan penjabaran agenda-agenda pembangunan jenjang pemerintahan berdasarkan kebijakan kepala daerah dan aspirasi masyarakat melalui DPRD. 2. Pendekatan Teknokratik, yaitu pendekatan dengan menggunakan metode dan kerangka ilmiah yang dilaksanakan secara fungsional, kewilayahan, lintas sektor dan lintas pelaku. 3. Pendekatan Partisipatif, yaitu pendekatan yang melibatkan semua pihak yang berkepentingan terhadap pembangunan. 4. Pendekatan atas-bawah (top-down) atau bawah-atas (Bottom-up), yaitu dilaksanakan secara berjenjang hasil proses atas bawah dan bawah atas melalui
Hal I- 1
Rencana Strategis BAPPEDA Kab. Majalengka
musyawarah perencanaan pembangunan baik tingkat nasional, provinsi, kabupaten, kecamatan dan desa/kelurahan. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Majalengka sebagai institusi berdasarkan Peraturan Bupati Majalengka Nomor 10 Tahun 2009 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Majalengka. mempunyai tugas pokok merumuskan, mengkoordinasikan, membina, dan mengevaluasi penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah bidang perencanaan pembangunan daerah yang meliputi Bidang Ekonomi, Sosial dan Budaya, Sarana dan Prasarana Wilayah serta Monitoring dan Evaluasi. Berdasarkan kedudukan dan tugas pokok tersebut, maka Bappeda Kabupaten Majalengka harus menyusun Rencana Strategis (Renstra) bidang perencanaan pembangunan yang memuat visi, misi, tujuan, program dan strategi yang jelas, terarah dan terukur terhadap visi dan misi Pemerintah Kabupaten Majalengka. Substansi Bappeda Kabupaten Majalengka harus mampu mengakomodir setiap isu-isu strategis, paradigma baru, inovatif sekaligus mampu mengimbangi keinginan dan harapan-harapan masyarakat serta apresiasi terhadap pembangunan di Kabupaten Majalengka sebagai rasa tanggung jawab terhadap suksesnya visi dan misi Pemerintah Kabupaten Majalengka. Rencana strategis Bappeda Kabupaten Majalengka mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Majalengka Tahun 2014-2018 diharapkan ada kesesuaian dengan arah, tujuan, fokus yang jelas tidak tumpang tindih (over laving) dengan visi dan misi RPJMD. Renstra Bappeda Kabupaten Majalengka merupakan penjabaran visi, misi dan program Bappeda. Renstra disusun berpedoman pada RPJMD Kabupaten Majalengka yang selanjutnya setiap tahun dijabarkan ke dalam Rencana Kerja Bappeda Kabupaten Majalengka.
1.2. Landasan Hukum Renstra Bappeda Kabupaten Majalengka 2014-2018 disusun dengan berlandaskan :
Hal I- 2
Rencana Strategis BAPPEDA Kab. Majalengka
1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan DaerahDaerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Djawa Barat (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950) sebagaimana telah diubah dengan UndangUndang Nomor 4 Tahun 1968 tentang Pembentukan Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang dengan mengubah Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Djawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1968 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2851); 2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400); 6. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 7. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah
Hal I- 3
Rencana Strategis BAPPEDA Kab. Majalengka
diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 38, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor (4493) yang telah ditetapkan dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548); 8. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 9. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700); 10. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725); 11. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4846); 12. Undang-Undang Nomor 32
Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059); 13. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);
Hal I- 4
Rencana Strategis BAPPEDA Kab. Majalengka
14. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian
(Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 4, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5492); 15. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494). 16. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495). 17. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1988 tentang Koordinasi Kegiatan Instansi Vertikal di Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1988 Nomor 10, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun Nomor 3373); 18. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 19. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan Standar Pelayanan Minimal (SPM) (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585); 20. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593); 21. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 4663);
Hal I- 5
Rencana Strategis BAPPEDA Kab. Majalengka
22. Peraturan
Pemerintah
Penyelenggaraan
Nomor
Pemerintahan
3
Tahun
Daerah
2007
Kepada
tentang
Laporan
Pemerintah,
Laporan
Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Masyarakat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4693); 23. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintah
antara
Pemerintah,
Pemerintahan
Daerah
Provinsi,
dan
Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 24. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); 25. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan
Pemerintahan
Daerah
(Lembaran
Negara
Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815); 26. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 Tentang Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4816); 27. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);
Hal I- 6
Rencana Strategis BAPPEDA Kab. Majalengka
28. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725); 29. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5103); 30. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2007 tentang Pengesahan, Pengundangan dan Penyebarluasan Peraturan PerundangUndangan; 31. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2010-2014; 32. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2011 tentang Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia 2011-2025; 33. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 34. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 44 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Belanja Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 44 Tahun 2007 Tentang Pedoman Pengelolaan Belanja Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah; 35. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 50 Tahun 2009 tentang Pedoman Koordinasi Penataan Ruang Daerah;
Hal I- 7
Rencana Strategis BAPPEDA Kab. Majalengka
36. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor
8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara
Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 517); 37. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 540); 38. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 Tahun 2012 tentang Pedoman Pelaksanaan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Dalam Penyusunan Atau Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 994); 39. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 470); 40. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 9 Tahun 2008 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 20052025 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2008 Nomor 8 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 45); 41. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 6 Tahun 2009 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat (Lembaran Daerah Tahun 2009 Nomor 6 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 64);
Hal I- 8
Rencana Strategis BAPPEDA Kab. Majalengka
42. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 22
Tahun 2010 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Jawa Barat (Lembaran Daerah Tahun 2010 Nomor 21); 43. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 25 Tahun 2013 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 20132018 (Lembaran Daerah Tahun 2013, Seri E Nomor 10); 44. Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka Nomor 2 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Daerah Kabupaten Majalengka (Lembaran Daerah Kabupaten Majalengka Tahun 2008 Nomor 2, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Majalengka Nomor 1); 45. Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka Nomor 12 Tahun 2008 tentang Rencana
Pembangunan
Jangka
Panjang
Daerah
(RPJPD)
Kabupaten
Majalengka Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Majalengka Tahun 2008 Nomor 2); 46. Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka Nomor 2 Tahun 2009 tentang Pokok-pokok
Pengelolaan
Keuangan
Daerah
Kabupaten
Majalengka
(Lembaran Daerah Kabupaten Majalengka Tahun 2009 Nomor 2); 47. Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka Nomor 10 Tahun 2009 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Majalengka (Lembaran Daerah Kabupaten Majalengka Tahun 2009 Nomor 10) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka Nomor 8 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka Nomor 10 Tahun 2009 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Majalengka (Lembaran Daerah Kabupaten Majalengka Tahun 2011 Nomor 8) ; 48. Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka Nomor 11 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ru(ang Wilayah (RTRW) Kabupaten Majalengka Tahun 20112031 (Lembaran Daerah Kabupaten Majalengka Tahun 2011 Nomor 11);
Hal I- 9
Rencana Strategis BAPPEDA Kab. Majalengka
49. Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka Nomor 3 Tahun 2012 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Majalengka (Lembaran Daerah Kabupaten Majalengka Tahun 2012 Nomor 3); 50. Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka Nomor 1 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Majalengka Tahun 2014-2018 (Lembaran Daerah Kabupaten Majalengka Tahun 2014 Nomor 1).
1.3. Maksud dan Tujuan Maksud penyusunan Renstra Bappeda Kabupaten Majalengka adalah untuk memberikan gambaran yang jelas tentang visi, misi, tujuan dan sasaran untuk lima tahunan Bappeda Kabupaten Majalengka, termasuk strategis dan arah kebijakan yang diambil, yang diterjemahkan dalam program dan kegiatan dalam rangka mencapai dan mendukung visi dan misi organisasi serta sebagai pertejemahan dari visi, misi Pemerintah Kabupaten Majalengka. Tujuan penyusunan Renstra Bappeda Kabupaten Majalengka Tahun 20142018 adalah untuk mendukung pencapaian visi dan misi Pemerintah Daerah yang tercantum dalam RPJMD Kabupaten Majalengka Tahun 2014-2018, melalui perencanaan yang terarah, terukur dan bersinergi dengan perencanaan provinsi dan nasional.
1.4. Sistematika Penulisan Renstra Bappeda Kabupaten Majalengka Tahun 2014-2018 disusun dengan sistematika penulisan sebagai berikut : BAB I
:
PENDAHULUAN Bab ini menguraikan tentang latar belakang, landasan hukum, makud dan tujuan, serta sistematika penulisan.
BAB II
:
GAMBARAN PELAYANAN BAPPEDA KAB. MAJALENGKA
Hal I- 10
Rencana Strategis BAPPEDA Kab. Majalengka
Bab ini menjelaskan tentang Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi, Sumber Daya yang dimiliki, Kinerja Pelayanan OPD, serta Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan OPD. BAB III
:
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Bab ini menguraikan tentang Identifikasi Permasalahan berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan OPD, Telaahan Visi, Misi dan Program Bupati dan Wakil Bupati, Telaahan Rensta Renstar Bappenas dan Renstra Bappeda Provinsi Jawa Barat, Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis, serta Penentuan IsuIsu Strategis
BAB IV
:
VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN Bab ini menjelaskan tentang Visi dan Misi Bappeda, Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Bappeda serta Strategi dan Kebijakan Bappeda.
BAB V
:
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF Bab ini menjelaskan Rencana Program dan
KINERJA,
Kegiatan, Indikator
Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif. BAB VI
:
INDIKATOR KINERJA BAPPEDA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD Bab ini menggambarkan Indikator Kinerja Bappeda yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai Bappeda dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mencapai tujuan dan sasaran RPJMD.
BAB VII
:
PENUTUP
Hal I- 11
Rencana Strategis BAPPEDA Kab. Majalengka
BAB II GAMBARAN PELAYAN BAPPEDA KABUPATEN MAJALENGKA
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Bappeda 2.1.1. Tugas Memahami tugas, fungsi dan struktur organisasi Bappeda, maka perlu kiranya memahami Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka Nomor 10 Tahun 2009 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Majalengka, dan dirubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka Nomor 8 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka Nomor 10 Tahun 2010 tentang Organisasi
Perangkat Daerah Kabupaten Majalengka bahwa, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah merupakan unsur perencana penyelenggaraan pemerintah daerah yang dipimpin oleh Kepala Badan dan berada dibawah serta bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Adapun tugas pokoknya adalah melaksanakan penyusunan
dan
melaksanakan
kebijakan
daerah
dibidang
perencanaan
pembangunan daerah.
2.1.2. Fungsi Dalam menyelenggarakan tugas pokok Badan Perecanaan Pembangunan Daerah sebagaimana tersebut di atas, mempunyai fungsi sebagai berikut: a.
perumusan kebijakan teknis perencanaan pembangunan daerah;
b.
pengkoordinasian penyusunan perencanaan pembangunan daerah;
c.
pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang perencanaan daerah;dan
e.
pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. Ranah perencanaan pembangunan daerah yang sampai saat ini dilaksanakan
oleh Bappeda Kabupaten Majalengka meliputi bidang ekonomi, sosial dan budaya, sarana dan prasarana wilayah, serta monitoring dan evaluasi. Hal II- 1
Rencana Strategis BAPPEDA Kab. Majalengka
2.1.3. Struktur Organisasi Untuk melaksanakan tugas pokok Bappeda, Kepala Bappeda Kabupaten Majalengka didukung oleh unsur organisasi sebagai berikut : a. Unsur Organisasi Badan terdiri atas : 1. Pimpinan adalah Kepala Badan; 2. Pembantu Pimpinan adalah Bagian Sekretaris dan Sub Bagian; 3. Pelaksana adalah Bidang dan Sub Bidang; 4. Jabatan Fungsional;. b. Susunan Organisasi Badan terdiri atas : 1. Kepala Badan 2. Sekretaris a) Kepala Sub Bagian Umum b) Kepala Sub Bagian Keuangan c) Kepala Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan 3. Kepala Bidang Ekonomi a) Kepala Sub Bidang Pertanian dan Kehutanan b) Kepala Sub Bidang Koperasi dan Pengembangan Dunia Usaha 4. Kepala Bidang Sosial dan Budaya a) Kepala Sub Bidang Pemerintahan dan Pendidikan b) Kepala Sub Bidang Kependudukan dan Kesejahteraan Sosial 5. Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Wilayah a) Kepala Sub Bidang Sarana, Prasarana dan Pertambangan b) Kepala Sub Bidang Tata Ruang dan Perhubungan 6. Kepala Bidang Monitoring, Evaluasi dan Data a) Kepala Sub Bidang Monitoring dan Evaluasi b) Kepala Sub Bidang Data dan Statistik. 7. Jabatan Fungsional.
Hal II- 2
Rencana Strategis BAPPEDA Kab. Majalengka
Gambar 2.1. Bagan Struktur Organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Majalengka KEPALA BADAN
SEKRETARIAT
KELOMPOK JABATAN. FUNGSIONAL
BIDANG EKONOMI
SUB BAGIAN UMUM
BIDANG SOSIAL DAN BUDAYA
BIDANG SARANA DAN PRASARANA WILAYAH
SUB BAGIAN KEUANGAN
SUB BAGIAN PERENCANAAN EVALUASI DAN PELAPORAN
BIDANG MONITORING, EVALUASI DAN DATA
SUB BIDANG PERTANIAN DAN KEHUTANAN
SUB BIDANG PEMERINTAHAN DAN PENDIDIKAN
SUB BIDANG SARANA PRASARANA DAN PERTAMBANGAN
SUB BIDANG MONITORING DAN EVALUASI
SUB BIDANG KOPERASI DAN PENGEMBANGAN DUNIA USAHA
SUB BIDANG KEPENDUDUKAN DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL
SUB BIDANG TATA RUANG DAN PERHUBUNGAN
SUB BIDANG DATA DAN STATISTIK
Hal II- 3
Rencana Strategis BAPPEDA Kab. Majalengka
2.2. Sumber Daya Bappeda Kabupaten Majalengka Organisasi Bappeda dapat berjalan sebagaimana tugas dan fungsinya apabila didukung dengan sumber daya yang memadai. Sumber daya pada Bappeda Kabupaten Majalengka dibagi ke dalam 2 (dua) kategori yaitu sumber daya aparatur dan sumber daya sarana dan prasarana perkantoran.
2.2.1. Sumber Daya Aparatur Bappeda Kabupaten Majalengka Sumber daya aparatur Bappeda Kabupaten Majalengka sebanyak 47 Aparatur Sipil Negara, yang terdiri dari jabatan struktural (Esselon II, III dan IV), fungsional umum dan untuk pegawai tidak tetap berjumlah 7 orang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel berikut : Tabel 2.1 Pegawai Bappeda berdasarkan Jabatan Struktural dan Fungsional Tahun 2014 NO 1. 2. 3. 4. 5.
Jabatan Struktural dan Fungsional Esselon II Esselon IIIa Esselon IIIb Esselon Iva Fungsional/Arsiparis
Jumlah Pegawai 1 1 4 11 1
Tingkat Diklat Pim II Pim III Pim III Pim IV Perencana/ Arsiparis
Jml Pegawai yg mengikuti 1 1 2 11 1
% 100 100 50 100 100
6.
Fungsional Umum 29 Jumlah 47 Sumber : Data Kepegawaian BAPPEDA Tahun 2014 Tabel 2.2 Jumlah Pegawai Bappeda Berdasarkan Kelompok Kerja Tahun 2014
N0 1 2 3 4
Kelompok Kerja Sekretariat Ekonomi Sosial Budaya Sarpraswil
Lakilaki
Perempu an
Jumlah
PTT
13 5 6
5 3 2
18 8 8
-
Penjaga Malam /Cleaning Service 7 -
4
3
7
-
-
Total 25 8 8 7 Hal II- 4
Rencana Strategis BAPPEDA Kab. Majalengka
N0
Kelompok Kerja
Lakilaki
Perempu an
Jumlah
5
Monev & 4 2 6 Data Jumlah 32 15 47 Sumber : Data Kepegawaian BAPPEDA Tahun 2014
PTT -
Penjaga Malam /Cleaning Service -
Total 6
7
54
Tabel 2.3 Jumlah PNS, CPNS, TKK Bappeda Kabupaten Majalengka Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2014 Status Kepegawaian PNS CPNS TKK 1 SD 2 SMP 3 SMA 12 4 D3 5 S1 27 6 S2 8 Jumlah 47 Sumber : Data Kepegawaian BAPPEDA Tahun 2014 N0
Pendidikan
Total
%
12 27 8 47
25,53 57,45 17,02 100
2.2.2. Sarana dan Prasarana pada Bappeda Kabupaten Majalengka Bappeda Kabupaten Majalengka memiliki gedung kantor berlantai 1 (satu) dengan luas lahan 2,575 m2 dan luas bangunan 726 m2 didalamnya terdiri dari ruang sekretariat, ruang-ruang bidang, terdapat 2 ruang rapat dan satu buah mushola. Untuk kelancaran aktifitas perkantoran pada Bappeda Kabupaten Majalengka telah difasilitasi 6 (enam) mobil, 18 motor, 31 komputer PC, 26 laptop, serta sarana perkantoran lainnya. Untuk mengakses informasi juga telah dilengkapi dengan jaringan internet yang dapat diakses oleh sekretariat dan bidang-bidang. Untuk lebih jelasnya Sarana dan Prasarana pada Bappeda dapat dilihat pada Tabel berikut :
Tabel 2.4
Hal II- 5
Rencana Strategis BAPPEDA Kab. Majalengka
Saranan dan Prasarana Bappeda Berdasarkan Laporan Inventaris Barang perlengkapan kantor No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43.
Nama Barang Kendaraan roda 4 (empat) Kendaraan roda 2 (dua) Mesin Potong Rumput Gunting Potong Rumput Meja Tulis Kursi Tamu Kursi Putar Filing Kabinet Kipas Angin Kursi Kayu Kursi Besi Kulkas Kotak Kunci Bingkai Photo Kursi Lipat Dispenser Photo Mantan Kepala Buffet Pendek Buffet Panjang Brankas Board Standar Jam Dinding Karaoke Gambar Presiden dan Wakil Presiden Mesin Tik Rak Besi Sistem Arsip Elektronik Standar bingkai photo White Board Data Sruktur Pemda Rak Koran Rak Kayu Tangga Besi Podium Lemari Kayu Lemari Kabinet Lambang Garuda Pancasila Meja Panjang Meja Komputer Meja Kecil Meja Kabinet Meja Jaga
Jumlah 6 buah 18 buah 1 buah 1 buah 54 buah 9 buah 27 buah 47 buah 8 buah 14 buah 5 buah 1 buah 1 buah 5 buah 133 buah 5 buah 7 buah 2 buah 2 buah 1 buah 2 buah 10 buah 1 buah 4 buah 7 buah 5 buah 1 buah 6 buah 3 buah 1 buah 1 buah 1 buah 2 buah 1 buah 15 buah 10 buah 2 buah 5 buah 5 buah 2 buah 2 buah 1 buah
Keterangan Baik baik rusak baik 42 baik 12 rusak 7 baik 2 rusak 20 baik 7 rusak 13 baik 34 rusak 3 baik 5 rusak baik baik baik baik baik 99 baik 34 rusak baik baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik 4 baik 3 rusak 2 baik 3 rusak Baik Baik baik baik baik baik baik baik 10 baik 5 rusak 6 baik 4 rusak Baik 5 rusak 2 baik 3 rusak rusak 1 baik 1 rusak baik
Hal II- 6
Rencana Strategis BAPPEDA Kab. Majalengka
No. 44. 45. 46. 47. 48. 49. 50. 51. 52. 53. 54 55. 56. 57. 58. 59. 60. 61. 62. 63. 64. 65. 66. 67. 68. 69. 2.3.
Nama Barang Meja Gambar Lemari Kayu Penyekat Ruangan CPU Scaner Mic Layar Faximile Infocus Laptop/Note Book Warles Televisi Kamera Digital Kamera Komputer Handycame Printer Monitor AC Telepon UPS Sound System GPS/Alat Ukur Monitor Display LCD 17 in Tabung Pemadam Kebakaran Instalasi Listrik Jaringan Telepon
Jumlah 1 buah 1 buah 1 buah 4 buah 4 buah 2 buah 1 buah 2 buah 13 buah 1 buah 1 buah 8 buah 1 buah 25 buah 6 buah 25 buah 1 buah 10 buah 8 buah 15 buah 3 unit 1 buah 1 buah 2 buah 1 unit 1 unit
Keterangan rusak baik rusak baik baik 1 baik 1 rusak baik 1 baik 1 rusak 10 baik 3 rusak baik baik 7 baik 1 rusak rusak 12 baik 13 rusak 2 baik 4 rusak 10 baik 15 rusak rusak 8 baik 2 rusak 7 baik 1 rusak 13 baik 2 rusak baik baik baik baik baik baik
Kinerja Pelayanan Bappeda Berdasarkan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional, Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka Nomor 10 Tahun 2009 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Majalengka (Lembaran Daerah Kabupaten Majalengka Tahun 2009 Nomor 10) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka Nomor 8 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka Nomor 10 Tahun 2009 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Majalengka (Lembaran Daerah Kabupaten Majalengka Tahun 2011 Nomor 8), maka jenis pelayanan yang dilakukan
Hal II- 7
Rencana Strategis BAPPEDA Kab. Majalengka
oleh Bappeda Kabupaten Majalengka sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsinya adalah sebagai berikut : Untuk menjaga konsistensi dalam kualitas perencanaan
khususnya
perencanaan tahunan, Bappeda Kabupaten Majalengka telah bersertifikat ISO 9001:2008 ruang lingkup Penyusunan RKPD. Hal tersebut diantaranya dalam rangka perwujudan good governance dan clean goverment.
Hal II- 8
Rencana Strategis BAPPEDA Kab. Majalengka
Tabel 2.5 Pencapaian Kinerja Pelayanan Bappeda Kabupaten Majalengka
Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi OPD
NO (1)
(2)
1
Program Pengembangan Data dan Informasi -
Target SPM
Target IKK
Target Indikator Lainnya
(3)
(4)
(5)
Target Renstra OPD Tahun ke-
Rasio Capaian pada Tahun ke-
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
Tersusunnya evaluasi laporanpelaksanaan program/kegiatan
1
1
1
1
1
-
Tersusunnya dokumen perencanaan
1
1
1
1
1
-
Tersusunnya laporan perencanaan pembangunan rawan bencana
1
-
-
-
-
Tersusunnya profil daerah
1
1
1
1
1
Terselenggaranya koordinasi yang dinamis dengan wilayah perbatasan
1
1
1
1
Musrenbang kabupaten, bakorwil III, Propinsi Jabar dan pusat
9
9
9
Masuknya investor ke Kabupaten Majalengka sebanyak 25 investor
5
5
Koordinasi dengan Bakorwil III, Propinsi Jawar dan pusat sebanyak 2 kali/tahun
6
6
-
Realisasi Capaian Tahun ke-
1
1
1
1
1
100%
100%
100%
100%
100%
1
1
1
1
100%
100%
100%
100%
100%
-
-
-
-
100%
-
-
-
-
1
1
1
1
1
100%
100%
100%
100%
100%
1
1
1
1
1
1
100%
100%
100%
100%
100%
9
9
4
4
4
4
4
55,55% 55,55% 55,55% 55,55% 55,55%
5
5
5
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
6
6
6
6
6
6
6
6
100%
100%
100%
100%
100%
1 1
Program Kerjasama Pembangunan -
-
-
-
Hal II- 9
Rencana Strategis BAPPEDA Kab. Majalengka
Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi OPD
NO (1)
(2)
Target SPM
Target IKK
Target Indikator Lainnya
(3)
(4)
(5)
Target Renstra OPD Tahun ke-
Realisasi Capaian Tahun ke-
Rasio Capaian pada Tahun ke-
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
Program Perencanaan Pengembangan Wilayah Stretegis dan cepat tumbuh -
Adanya sosialisasi kebijakan Pemerintah
0
1
2
3
4
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Adanya koordinasi penetapan pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh
1
2
3
3
3
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Menyusun perencanaan pembangunan iwlayah strategis dan cepat tumbuh
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Program peningkatan kapasitas kelembagaan perencanaan pembangunan daerah -
Jumlah aparatur yang mengikuti pendidikan, latihan atau kursus perencanaan (Pendidikan S1/S2/Diklat Kursus)
2/2/1 2/1/3 2/1/3 2/1/3 2/1/3
-
Perda RTRW, LKPJ, RPJPD, Perbup RKPD, RPJMD, Lakip
2
3
1
1
1
2
3
1
1
1
-
Jafung Perencanaan
1
1
1
1
1
0
0
0
0
0
-
-
1/1/3
-
-
-
0/50/ 100
-
-
100%
100%
100%
100%
100%
-
Program Perencanaan ekonomi -
Dokumen masterplan
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
100%
100%
100%
100%
100%
-
Validasi data indicator ekonomi per kecamatan
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
100%
100%
100%
100%
100%
-
Dokumen perencanaan pengembangan ekonomi kerakyatan
1
1
1
1
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Peta kemiskinan
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
100%
100%
100%
100%
-
Program Perencanaan Sosial Budaya
Hal II- 10
Rencana Strategis BAPPEDA Kab. Majalengka
Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi OPD
NO (1)
(2)
Target SPM
Target IKK
Target Indikator Lainnya
(3)
(4)
(5)
Target Renstra OPD Tahun ke-
Realisasi Capaian Tahun ke-
Rasio Capaian pada Tahun ke-
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
-
Penyususnan Masterplan Pendidikan
-
-
1
-
-
-
-
1
-
-
-
-
100%
-
-
-
Terlaksananya kegiatan koordinasi perencanaan pengembangan bidang kesehatan
-
-
1
-
-
-
-
1
-
-
-
-
100%
-
-
Terlaksananya kegiatan koordinasi perencanaan bidang soaial dan budaya
4
4
4
4
4
2
2
2
2
2
50%
50%
50%
50%
50%
-
Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam -
Terlaksananya koordinasi sistem perhubungan
4
4
4
4
4
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Tersusunnya koordinasi sumberdaya alam
4
4
4
4
4
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Program Perencanaan Pengembangan Daerah Rawan Bencana -
Penyusunan profil daerah rawan bencana
1
-
-
-
-
1
-
-
-
-
100%
-
-
-
-
-
Terlaksananya kegiatan koordinasi daerah rawan bencana
4
4
4
4
4
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Adanya dasar hukum perencanaan pembangunan (RPJMD)
-
-
-
-
1
-
-
-
-
0
-
-
-
-
0%
Sebagai pedoman dan arah kebijakan pimpinan daerah (RPJMD)
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
100%
100%
100%
100%
100%
Sebagai pedoman SKPD (RPJMD)
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
100%
100%
100%
100%
100%
Program Perencanaan Pembangunan Daerah -
-
-
Hal II- 11
Rencana Strategis BAPPEDA Kab. Majalengka
Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi OPD
NO (1)
(2)
Target SPM
Target IKK
Target Indikator Lainnya
(3)
(4)
(5)
Target Renstra OPD Tahun ke-
Realisasi Capaian Tahun ke-
Rasio Capaian pada Tahun ke-
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
-
Meningkatnya kinerja program/kegiatan
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
100%
100%
100%
100%
100%
-
Meningkatnya efesiensi dan efektifitas
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
100%
100%
100%
100%
100%
-
Evaluasi pelaksanaan program/kegiatan (LKPJ)
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
100%
100%
100%
100%
100%
-
Perkembangan indikator makro
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
100%
100%
100%
100%
100%
-
Laporan realisasi dana APBD Kabupaten, APBD Provinsi, APBN tugas pembantuan dan dana sektoral Meningkatnya koordinasi antar PEP SKPD
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
100%
100%
100%
100%
100%
Tersedianya laporan evaluasinya (evaluasi midterm RPJMD)
-
-
1
-
-
-
-
1
-
-
-
-
100%
-
-
Evaluasi pelaksanaan program/kegiatan perkembangan makro (LKPJAMJ)
-
-
-
-
1
-
-
-
-
1
-
-
-
-
100%
100%
100%
100%
100%
100%
-
-
-
-
Adanya dasar hukum perencanaan satu tahun (RKPD) Pedoman SKPD
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
Hal II- 12
Rencana Strategis BAPPEDA Kab. Majalengka
Tabel 2.6 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Bappeda Kabupaten Majalengka
Anggaran pada Tahun ke(Dalam Jutaan)
Uraian
1
Realisasi Anggaran pada Tahun ke-
Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke-
Rata-rata Pertumbuhan
2009
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
Anggar an
Realisasi
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
2,926
2,926
2,402
2,803
2,786
2,640
2,640
2,388
2,730
2,649
0.90
0.90
0.99
0.97
0.95
-1.62
-0.21
996
1,095
1,408
2,420
2,963
700
770
1,307
2,345
2,712
0.70
0.70
0.93
0.97
0.92
18.28
4.5
3,007
3,308
3,064
5,165
4,410
2,824
3,106
2,943
4,877
4,040
0.94
0.94
0.96
0.94
0.92
4.94
4.5
136
150
305
425
324
130
144
302
422
322
0.96
0.96
0.99
0.99
0.99
11.40
11.76
Belanja Belannja Tidak Langsung Belanja Pegawai
Belanja Langsung Belanja Pegawai Belanja barang dan Jasa Belanja Modal
Hal II- 13
Rencana Strategis BAPPEDA Kab. Majalengka
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Bappeda Bappeda sebagai salah satu OPD yang melaksanakan salah satu urusan pemerintahan, dalam melaksanakan dan upaya meningkatakan pelayanan perlu menidentifikasi tantangan dan peluang yang dihadapi. Tantang yang dihadapai terdiri dari dua kategori yaitu permasalahan yang merupakan faktor kelemahan dan potensi yang merupakan faktor kekuatan. Sebagaimana hal tersebut di atas dalam upaya peningkat kuantitas dan kualitas pelayanan yan akan dilaksanakan Bappeda Kabupaten Majalengka untuk lima tahun ke depan, teridentifikasi permasalahan-permasalahan yang ada, yaitu sebagai berikut : 1. Belum optimalnya kuantitas SDM, yang sesuai kebutuhan unit kerja. 2. Masih terdapatnya penempatan SDM di masing-masing bidang yang belum sesuai dengan kompetensi dan kualifikasi pendidikan dan keahlian. 3. Tingkat pekerjaan pada waktu-waktu tertentu cukup tinggi. 4. Belum adanya Fungsional Perencana yang diharapkan akan lebih fokus dan optimal terhadap perencanaan. 5. Pemeliharaan sarana dan prasarana belum optimal, baik secara kuantitas maupun kualitasnya. 6. Dalam proses perencanaan kabupaten terkadang terhambat dalam proses penganggaran karena berada pada kewenangan OPD lain. 7. Hasil evaluasi pelaksanaan perencanaan belum sepenuhnya menjadi bahan kebijakan dan sebagai bahan tindaklanjut. 8. Dalam proses perencanaan, ketersediaan data dan informasi belum optimal. 9. Belum optimalnya implementasi dokumen perencanaan yang dihasilkan dengan pelaksanaan program/kegiatan pembangunan. 10. Perundang-undangan yang senantiasa berubah dalam waktu yang relatif singkat dan juga antara perundangan yang satu dan yang lainnya kadang berbenturan. 11. Masih adanya multi tafsir terhadap perundang-undangan yang menimbulkan terjadi bias dalam proses perencanaan.
Hal II- 14
Rencana Strategis BAPPEDA Kab. Majalengka
Sedangkan faktor potensi yang dimiliki Bappeda Kabupaten Majalengka pada saat ini yang merupakan sebagai kekuatan dalam melaksanakan pelayanan adalah sebagai berikut : 1.
Jumlah SDM secara struktural dan fungsional umum dengan rata-rata berpendidikan sarjana yang terdistribusi pada sekretariat dan bidang-bidang dioptimalkan mampu melaksanakan tugas pokok dan fungsinya.
2.
Sarana dan prasarana yang dimiliki pada saat ini diharapkan dapat menunjang kelancaran pelaksanaan tugas pokok dan fungsi.
3.
Pengelolaan keuangan organisasi secara otonomi diharapkan dapat memfasilitasi tugas pokok dan fungsi sebagaimana volume kebutuhan dan waktu yang ditentukan.
4.
Sudah banyak produk perencanaan yang dihasilkan, diharapakan dapat menjadi referensi dalam perencanaan lainnya.
5.
Kondisi kerja yang kondusif diharapkan dapat mendukung kelancaran pelaksanaan tugas pokok dan fungsi.
6.
Manajemen kerja sudah terbangun antar unit-unit kerja dan pola komunikasi yang lancar secara horisontal maupun vertikal.
Selain itu dalam menghadapi pelayanan ke depan perlu diidentifikasi faktorfaktor peluang yang dihadapi oleh Bappeda Kabupaten Majalengka. Peluang-peluang yang perlu dimanfaatkan oleh Bappeda Kabupaten Majalengka diantaranya adalah sebagai berikut : 1.
Peran Bappeda sebagai unit perencana dan sebagaimana amanat perundangundangan dalam perencanaan pembangunan daerah akan semakin strategis. Dokumen-dokumen perencanaan yang dihasilkan menjadi acuan/pedoman dalam penyelenggaraan pembangunan daerah.
2.
Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi memudahkan serta mempercepat dalam proses pencarian maupun transfer data dan informasi yang dibutuhkan dalam perencanaan.
Hal II- 15
Rencana Strategis BAPPEDA Kab. Majalengka
3.
Semakin kritis dan proaktifnya masyarakat terhadap keinginan pembangunan daerah yang optimal.
4.
Transfaransi dan akuntabel dalam proses perencanaan pembangunan daerah merupakan peluang dibangunnya sinergitas antara pelaku perencana baik secara politik, teknokratik, partisipatif, bottom up dan top down.
5.
Terbukanya kesempatan bagi pegawai untuk meningkatkan kemampuan dalam bidang perencanaan baik pendidikan formal maupun informal.
6.
Era otonomi daerah dituntut lebih kreatif dan inovatif dalam perencanaan pembangunan dan perlu meningkatkan sinergi dan komunikasi antara pusat, provinsi dan daerah. Berdasarkan identifikasi tantangan dan peluang yang dihadapi oleh Bappeda
Kabupaten Majalengka maka perlu disusun strategi untuk menghadapi pelayanan Bappeda dalam perencanaan untuk lima tahun ke depan, adalah sebagai berikut : 1.
Peningkatan dan pemanfaatan teknologi dan informasi;
2.
Peningkatan produk perencanaan yang implementatif;
3.
Implentasi perencanaan Pembangunan Wilayah Terpadu (PWT);
4.
Peningkatan kesejahteraan aparatur;
5.
Peningkatan kualitas pelayanan dengan pola pendekatan pelayanan Prima yaitu yang handal (reliability), tanggap (responsif), dengan keyakinan (confidence), peduli (care) dan berwujud (tangible).
6.
Peningkatan kualitas dan profesionalisme SDM didukung dengan kemampunan 3 C, yaitu : kreatif (creatif), siap menghadapi tantangan (corage) dan siap menghadapai perubahan (leave change) ;
7.
Peningkatan kapasitas SDM aparatur sesuai peran dan fungsinya;
8.
Penerapan sistem reword and punishment yang berkeadilan;
9.
Peningkatan pemahaman bersama tentang proses dan mekanisme perencanaan dan penganggaran;
10. Mengoptimalkan pendekatan Teknokratik, Politik, Partisipatif, Top down dan Bottom up dalam proses perencanaan; 11. Menjaga kondusifitas dalam rangka kelancaran proses perencanaan.
Hal II- 16
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Bappeda Analisis isu-isu strategis merupakan bagian penting dan sangat menentukan dalam proses penyusunan rencana pembangunan daerah untuk melengkapi tahapantahapan yang telah dilakukan sebelumnya. Identifikasi isu yang tepat dan bersifat strategis dapat meningkatkan pencapaian
prioritas pembangunan dan dapat
dipertanggungjawabkan. Tugas dan fungsi Bappeda dalam memberikan pelayanan, senantiasa mampu menyesuaiakan diri dengan lingkungan internal maupun eksternal, dan aspiratif bagi pengguna layanan. Oleh karena itu prioritas pelayanan terhadap masyarakat beserta lingkungan sekitar merupakan bagian pelayanan yang tidak boleh diabaikan. Sebagaimana identifikasi permasalahan yang telah dibahas pada bab sebelumnya, bahwa hal-hal tersebut apabila tidak diantisipasi dengan faktor kekuatan yang ada akan menjadi suatu ancaman dan peluang-peluang untuk lima tahun ke depan dalam upaya peningkatan peran dan pelayanan Bappeda akan terkendala. Menjelaskan permasalahan-permasalahan pelayanan OPD beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Identifikasi permasalahan didasarkan pada hasil pengisian Tabel Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi OPD. Tabel 3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Bappeda Kabupaten Majalengka
Aspek Kajian
Capaian/Kondisi Saat ini
Standar yang Digunakan
(1)
(2)
(3)
Tersedianya Perencanaan Dokumen Pembangunan RPJMD, RKPD, Renstra OPD,
Faktor yang Mempengaruhi INTERNAL (KEWENANGAN OPD)
EKSTERNAL (DILUAR KEWENANGAN OPD)
Permasalahan Pelayanan OPD
(4)
(5)
(6)
Permendagri Merumuskan, mengkoordinasikan, 54 Tahun membina, dan 2010 mengevaluasi
Analisis kebutuhan anggaran yang dipadukan
Sinkronisasi dokumen rencana pembangunan Hal III- 1
Aspek Kajian
(1)
Penataan Ruang
Capaian/Kondisi Saat ini
(2) Renja OPD
Tersusunnya RTRW Kabupaten Majalengka Tahun 20112031
Standar yang Digunakan
(3)
UndangUndang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang dan Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional
Faktor yang Mempengaruhi INTERNAL (KEWENANGAN OPD) (4) penyusunan dan pelaksanaan kebijakan terkait perencanan pembangunan
Menyusun dan melakukan pengendalian ketataruangan wilayah secara makro
EKSTERNAL (DILUAR KEWENANGAN OPD)
Permasalahan Pelayanan OPD
(5) dengan program dan kegiatan serta capaian indikator kinerja
(6) antar pusat dan daerah belum optimal
Melakukan koordinasi dengan wilayah kabupaten yang berbatasan langsung dalam mensinergikan ketetataruangan
Belum adanya regulasi untuk menetapkan rencana induk (masterplan) dari setiap kawasan
Belum disusunnya penegasan ruang secara substansial untuk Pusat Kegiatan Wilayah (PKW), Pusat Kegiatan Lokal (PKL) dan Pusat Pelayanan Kawasan (PPK) serta Pusat Pelayanan Lingkungan Hal III- 2
Aspek Kajian
Capaian/Kondisi Saat ini
Standar yang Digunakan
(1)
(2)
(3)
Faktor yang Mempengaruhi INTERNAL (KEWENANGAN OPD)
EKSTERNAL (DILUAR KEWENANGAN OPD)
Permasalahan Pelayanan OPD
(4)
(5)
(6) Belum sinergisnya perencanaan kawasan strategis terutama di wilayah rencana BIJB Kecamatan Kertajati
Statistik
Tersedianya buku data dan website
Permendagri Kebijakan anggaran nomor 54 dan personil yang Tahun 2010 kurang memadai
- Kebijakan anggaran - Pola kerja sama dengan BPS dan OPD lain
Belum tersedianya data informasi statistik secara optimal
3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Penelaahan terhadap visi, misi dan program Bupati dan Wakil Bupati terpilih ditujukan untuk memahami arah pembangunan yang akan dilaksanakan selama lima tahun dan untuk mengidentifikasi faktor-faktor penghambat dan pendorong pelayanan Bappeda yang dapat mempengaruhi pencapaian visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati. Hasil identifikasi Bappeda terhadap faktor-faktor penghambat dan pendorong pelayanan Bappeda yang dapat mempengaruhi pencapaian visi, misi, serta program Bupati dan Wakil Bupati, merupakan input bagi perumusan strategi pelayanan Bappeda. Dengan demikian isu-isu yang dirumuskan tidak saja berdasarkan tinjauan pada kesenjangan pelayanan, tetapi juga berdasarkan kebutuhan pengelolaan faktor-faktor penghambat dan pendorong, agar dapat berkontribusi dalam pencapaian visi, misi dan program Bupati dan Wakil Bupati.
Hal III- 3
Tabel 3.2. Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan OPD Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Visi: Majalengka Makmur Misi dan Program Permasalahan No Bupati dan Wakil Pelayanan OPD Bupati terpilih (1) (2) (3) 1 Misi 2: Membangun 1. Sinkronisasi tata kelola dokumen pemerintahan yang rencana baik (good governance) pembangun dengan berorientasi an antar pada peningkatan pusat dan kualitas pelayanan daerah publik dan peningkatan belum kesejahteraan aparatur optimal; a. Program 2. Kualitas dan Perencanaan kuantitas Pembangunan sumberdaya Daerah; perencanaan b. Program masih Perencanaan rendah. Pembangunan Ekonomi; c. Program Perencanaan Sosial Budaya; d. Program Perencanaan Sarana dan Prasarana Wilayah; e. Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam; f. Program Penyusunan Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis
Faktor Penghambat 1.
2.
3.
4.
(4) Belum optimalnya keseragaman tingkat ketepatan dalam pelaporan dari OPD; Belum optimalnya pengelolaan data pembangunan; Penegmabanga n SDM bagi para perencana masih terbatas; Belum terealisasinya pengakuan jabatan fungsional perencana
Pendorong (5) 1. Dukungan anggaran yang cukup memadai; 2. Sarana dan kelengkap an pekerjaan yang cukup memeadai ; 3. Dukungan Pemerinta h dan Pemerinta h Provinsi bagi upaya peningkat an kualitas perencana an
Hal III- 4
dan Cepat Tumbuh; g. Program Perencanaan Pembangunan Daerah Rawan Bencana; h. Program Pengembangan Wilayah Perbatasan
3.3
Telaahan Renstra Bappeda Provinsi Jawa Barat Pada dasarnya sesuai dengan tugas dan fungsi kelembagaan sebagai leading sector dalam perencanaan pembangunan daerah, antara Bappeda Kabupaten Majalengka dan Bappeda Provinsi Jawa Barat harus mampu merumuskan dan mewujudkan ketersediaan dokumen perencanaan baik yang bersifat jangka panjang, jangka menengah dan dokumen perencanaan tahunan serta dokumen yang bersifat kajian-kajian bidang pembangunan. Parameter yang dapat dianalisis secara nyata bahwa baik dokumen perencanaan tahunan berupa RKPD maupun dokumen perencanaan lima tahunan (RPJMD) telah mampu disusun, sebagai pendoman utama pelaksanaan pembangunan daerah. Kemudian dalam merealiasikan renstra Bappeda Provinsi Jawa Barat, Bappeda Kabupaten Majalengka berperan untuk mampu mensinergikan capaian indikator kinerjanya. Sehingga terjadi kolaborasi antar lembaga perencanaan yang akhirnya berdampak positif terhadap proses dan hasil yang diharapkan dari seluruh perencanaan pembangunan.
3.4
Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Majalengka telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka Nomor 11 Tahun 2011 tentang RTRW Kabupaten Majalengka Tahun 2011 2031. Telaahan terhadap RTRW dimaksudkan agar dalam pelayanan Bappeda tetap menjaga konsistensi pemanfaatan ruang sebagaimana fungsi dan peruntukannya yang tertuang dalam dokumen RTRW. Selain menjaga konsistensi pemanfaatan ruang, juga dalam pelaksanaan pembangunan perlu Hal III- 5
memperhatikan dan menjaga kualitas lingkungan hidup.
Faktor-faktor yang dapat
menyebabkan kerusakan lingkungan hidup dan bagaimana meningkatkan kualitas lingkungan hidup sebagaimana tertuang dalam Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) perlu untuk dipedomani. Tabel 3.3. Hasil Telaahan Struktur Ruang Wilayah Kabupaten Majalengka
No
Rencana Struktur Ruang
(1) (2) 1 Pusat Kegiatan Wilayah (PKW)
Struktur Ruang Saat Ini (3) Pusat Kegiatan Wilayah (PKW)
Indikasi Program Pengaruh Rencana Arahan Lokasi Pemanfaatan Ruang Struktur Ruang Pengembangan pada Periode terhadap Kebutuhan Pelayanan Perencanaan Pelayanan SKPD SKPD Berkenaan (4) (5) (6) a. Penyediaan a. Perencanaan bidang Bappeda/ rumah sakit tipe kesehatan untuk Dinas Bina B; penyediaan RSUD Marga Cipta b. Pengembangan Cideres menjadi Karya/ perdagangan dan RSUD tipe B Dinas jasa skala Pendidikan/ regional; b. Perencanaan bidang Dinas c. Pengembangan perindustrian dan Kesehatan pendidikan dasar perdagangan, bidang sampai dengan ekonomi, bidang Lokasi PKW tinggi; tata ruang untuk (Kecamatan d. Penyediaan pengembangan Kadipaten, kawasan olah perdagangan dan Dawuan) raga; jasa skala regional. e. Penyediaan mesjid wilayah; c. Perencanaan bidang dan pendidikan untuk f. Penyediaan penyediaan SD taman wilayah. sampai dengn perguruan tinggi d. Perencanaan bidang olahraga untuk penyediaan kawasan olahraga/SOR e. Perencanaan bidang keagamaan, cipta karya (bangunan) untuk penyediaan mesjid wilayah Hal III- 6
No
Rencana Struktur Ruang
Struktur Ruang Saat Ini
(1)
(2)
(3)
Indikasi Program Pemanfaatan Ruang pada Periode Perencanaan Berkenaan (4)
Pengaruh Rencana Struktur Ruang terhadap Kebutuhan Pelayanan SKPD
Arahan Lokasi Pengembangan Pelayanan SKPD
(5)
(6)
f. Perencanaan bidang lingkungan hidup untuk penyediaan taman kota 2
Pusat Kegiatan Lokal (PKL)
a. Pengembangan a. Perencanaan pusat perbelanjaan bidang dan jasa; perindustrian dan b. Pengembangan perdagangan, kantor-kantor bidang ekonomi, pemerintahan bidang tata ruang skala kabupaten; untuk c. Peningkatan rumah Pengembangan sakit tipe C menjadi pusat perbelanjaan rumah sakit tipe B; dan jasa. d. Penyediaan rumah sakit tipe C dan b. Perencanaan pengembangan bidang Sosial dan mesjid kabupaten; budaya e. Pengembangan Pengembangan pendidikan skala kantor-kantor kabupaten; pemerintahan skala f. Pengembangan kabupaten taman kabupaten; dan c. Perencanaan g. Pengembangan bidang kesehatan stadion olah raga untuk Peningkatan kabupaten. rumah sakit tipe C menjadi rumah sakit tipe B
Kec. Majalengka,. Cigasong, Panyingkiran, Kertajati, Jatiwangi, Talaga, Cikijing, dan Argapura
Bappeda/ Dinas Bina Marga Cipta Karya/ Dinas Pendidikan/ Dinas Kesehatan
d. Perencanaan bidang pendidikan untuk Pengembangan pendidikan skala kabupaten. e. Perencanaan bidang olahraga Hal III- 7
No
Rencana Struktur Ruang
Struktur Ruang Saat Ini
(1)
(2)
(3)
Indikasi Program Pemanfaatan Ruang pada Periode Perencanaan Berkenaan (4)
Pengaruh Rencana Struktur Ruang terhadap Kebutuhan Pelayanan SKPD (5) untuk penyediaan stadion olahraga kabupaten
Arahan Lokasi Pengembangan Pelayanan SKPD (6)
f. Perencanaan bidang keagamaan, cipta karya (bangunan) untuk penyediaan mesjid kabupaten g. Perencanaan bidang lingkungan hidup untuk penyediaan taman kabupaten. 3
4
Pusat Pelayanan Kawasan (PPK)
Pusat Pelayanan Lingkungan (PPL)
a. Penyediaan fasilitas pasar kecamatan; dan b. Penyediaan puskesmas.
a. Penyediaan desa; dan b. Penyediaan puskesmas
a. Perencanaan bidang perindustrian dan perdagangan, bidang ekonomi untuk penyediaan fasilitas pasar kecamatan. b. Perencanaan bidang kesehatan untuk penyediaan puskesmas.
Kec. Kasokandel, Jatitujuh, Ligung, Sumberjaya, Leuwimunding, Palasah, Maja, Rajagaluh, Bantarujeg, Cikijing, Banjaran, Sukahaji, dan Lemahsugih
Bappeda/ Dinas Bina Marga Cipta Karya/ Dinas Kesehatan pasar a. Perencanaan bidang Kec. Sindang, perindustrian dan Cingambul, perdagangan, dan Malausma bidang ekonomi Hal III- 8
No
Rencana Struktur Ruang
Struktur Ruang Saat Ini
(1)
(2)
(3)
Indikasi Program Pemanfaatan Ruang pada Periode Perencanaan Berkenaan (4) pembantu.
Pengaruh Rencana Struktur Ruang terhadap Kebutuhan Pelayanan SKPD
Arahan Lokasi Pengembangan Pelayanan SKPD
(5) untuk penyediaan pasar desa. b. Perencanaan bidang kesehatan untuk penyediaan puskesmas pembantu.
(6) Bappeda/ Dinas Bina Marga Cipta Karya/ Dinas Pendidikan/ Dinas Kesehatan
Sedangkan hasil telaahan terhadap pola ruang wilayah Kabupaten Majalengka, pengaruhnya terhadap kebutuhan layanan BAPPEDA, sebagai berikut: Tabel 3.4. Hasil Telaahan Pola Ruang Wilayah Kabupaten Majalengka
No
(1) A 1.
Rencana Pola Ruang
(2) Kawasan Lindung Kawasan hutan lindung
Pola Ruang Saat Ini
Indikasi Program Pemanfaatan Ruang Pada Periode Perencanaan Berkenaan
(3)
(4)
a. Penetapan kawasan hutan lindung; b. Pemantauan dan pengendalian kawasan; c. Pengembalian fungsi lindung dengan rehabilitasi dan reboisasi; d. Pengembangan
Pengaruh Rencana Pola Ruang terhadap Kebutuhan Pelayanan SKPD (5)
Perencanaan dan pengendalian kawasan hutan lindung sesuai RTRW
Arahan Lokasi Pengembangan Pelayanan SKPD
(6)
Kecamatan Majalengka; Kecamatan Maja; Kecamatan Bantarujeg; dan Kecamatan Banjaran. SKPD penanggungjawab dan pelaksana Dinas Hutbunak/BPLHD
Hal III- 9
No
Rencana Pola Ruang
Pola Ruang Saat Ini
(1)
(2)
(3)
2.
Kawasan yang memberi kan perlindun gan terhadap kawasan bawahan nya
3.
Kawasan perlindun gan setempat
Indikasi Program Pemanfaatan Ruang Pada Periode Perencanaan Berkenaan (4) partisipasi masyarakat dalam pengelolaan kawasan; e. Pengembangan pola intensif dan disinsentif pengelolaan kawasan; dan f. Pengawasan. a. Penetapan kawasan hutan lindung; b. Pemantauan dan pengendalian kawasan; c. Pengembalian fungsi lindung dengan rehabilitasi dan reboisasi; d. Pengembangan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan kawasan; e. Pengembangan pola intensif dan disinsentif pengelolaan kawasan; dan f. Pengawasan. a. Penegakan aturan garis sempadan sungai, waduk,
Pengaruh Rencana Pola Ruang terhadap Kebutuhan Pelayanan SKPD (5)
Arahan Lokasi Pengembangan Pelayanan SKPD
(6)
Perencanaan dan pengendalian kawasan hutan lindung sesuai RTRW
Seluruh Kecamatan (26 Kecamatan), SKPD penanggungjawab dan pelaksana Dinas Hutbunak
Perencanaan dan pengendalian Kawasan
WS Cimanuk - Cisanggarung DAS di Sungai Cimanuk; Sungai Cilutung; Sungai Hal III- 10
No
Rencana Pola Ruang
Pola Ruang Saat Ini
(1)
(2)
(3)
Pengaruh Rencana Pola Ruang terhadap Kebutuhan Pelayanan SKPD (4) (5) situ, dan mata perlindungan air; setempat b. Penetapan sesuai RTRW batas kawasan lindung; c. Perlindungan kawasan serta peningkatan kualitasnya; d. Pengelolaan, pemeliharaaan, pelestarian, rehabilitasi kawasan sempadan sungai, waduk, situ, dan mata air; e. Pengembangan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan kawasan lindung; f. Pengembangan pola intensif dan disinsentif pengelolaan kawasan lindung; g. Pengawasan kawasan lindung; h. Pemeliharaan dan Rehabilitasi Sungai di bagian hulu; dan i. Pemeliharaan Indikasi Program Pemanfaatan Ruang Pada Periode Perencanaan Berkenaan
Arahan Lokasi Pengembangan Pelayanan SKPD
(6) Cideres; Sungai Cikeruh; Sungai Ciherang; Sungai Ciwaringin; Sungai Cilongkrang; Sungai Ciawi; Sungai Cihikeu; Sungai Cihieum; dan Sungai Cisampora Waduk Sindangpano; Situ Anggrahan; Situ Rancabeureum; SituTarisi Baru; Situ Belik; Situ Cicabe; Situ Cimaneuh; Situ Citamiang; Situ Jawura; dan Situ Sangiang
Mata air di Kecamatan Argapura; Kecamatan Banjaran; Kecamatan Bantarujeg; Kecamatan Malausma; Kecamatan Leumahsugih; Kecamatan Leumahsugih; Kecamatan Majalengka; dan Kecamatan Talaga. Pengembangan RTH Kawasan Perkotaan SKPD penanggungjawab dan pelaksana Dinas Bina Marga Cipta Karya/ Dinas PSDAPE/BPLHD/Dinas Hutbunak
Hal III- 11
No
Rencana Pola Ruang
Pola Ruang Saat Ini
(1)
(2)
(3)
4.
5.
Kawasan suaka alam, pelestari an alam dan cagar budaya
Kawasan rawan bencana alam
Indikasi Program Pemanfaatan Ruang Pada Periode Perencanaan Berkenaan (4) dan Rehabilitasi di bagian hilir DWS; j. Pengembangan RTH. a. Penetapan batas kawasan lindung; b. Perlindungan kawasan serta peningkatan kualitasnya; c. Pemeliharaan dan pengelolaan Kawasan Pelestarian Alam; dan d. Penetapan dan pengelolaan sebagai kawasan cagar budaya dan ilmu pengetahuan; a. Identifikasi dan inventarisasi kawasankawasan rawan bencana secara lebih akurat; b. Pemetaan kawasan bencana alam; c. Pengaturan kegiatan manusia di kawasan rawan bencana alam;
Pengaruh Rencana Pola Ruang terhadap Kebutuhan Pelayanan SKPD (5)
Arahan Lokasi Pengembangan Pelayanan SKPD
(6)
Perencanaan dan pengendalian suaka alam, pelestarian alam dan cagar budaya sesuai RTRW
Kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai, meliputi : Kecamatan Rajagaluh, Argapura, Sindangwangi, Banjaran, Cikijing, Talaga dan Sindang.
Perencanaan dan pengendalian Kawasan rawan bencana alam sesuai RTRW
Kawasan rawan bencana longsor meliputi: KecamatanLeuwimunding;Ta laga;Maja;Sukahaji;Majaleng ka;Sindang;Banjaran; Sindangwangi; Argapura; Bantarujeg; Malausma; dan Lemahsugih.
SKPD penanggungjawab dan pelaksana Dinas Bina Marga Cipta Karya/ Dinas Hutbunak
Kawasan rawan banjir berada di sepanjang tanggul Desa Pakubeureum atau Sungai Cimanuk sampai Hal III- 12
No
Rencana Pola Ruang
Pola Ruang Saat Ini
(1)
(2)
(3)
6.
Kawasan
Indikasi Program Pemanfaatan Ruang Pada Periode Perencanaan Berkenaan
Pengaruh Rencana Pola Ruang terhadap Kebutuhan Pelayanan SKPD (5)
(4) d. Melakukan upaya untuk mengurangi/ mentiadakan resiko bencana alam; e. Melakukan sosialisasi bencana alam pada masyarakat di daerah rawan bencana; f. Peningkatan kapasitas masyarakat; g. Melakukan pengelolaan dan konservasi DAS dan sumber daya airnya secara optimal; h. Melakukan penguatan kelembagaan mengenai kebencanaan; i. Penguatan mata pencaharian masyarakat di daerah rawan bencana; dan j. Relokasi permukiman pada kawasan rawan bencana. a. Identifikasi dan Perencanaan
Arahan Lokasi Pengembangan Pelayanan SKPD
(6) Bendung Rentang melalui Kecamatan Kertajati – Kecamatan Jatitujuh SKPD penanggungjawab dan pelaksana Dinas Bina Marga Cipta Karya/BPBD
Kawasan gerakan tanah di Hal III- 13
No
(1)
Rencana Pola Ruang
(2) lindung geologi
Pengaruh Rencana Pola Ruang terhadap Kebutuhan Pelayanan SKPD (4) (5) inventarisasi dan kawasanpengendalian kawasan rawan Kawasan bencana geologi lindung geologi dan kawasan sesuai RTRW kars; Pengembangan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan kawasan lindung; Pengembangan pola intensif dan disinsentif pengelolaan kawasan lindung; Pengawasan kawasan lindung; Sosialisasi dan relokasi permukiman pada kawasan rawan bencana; dan Imitigasi kebencanaan.
Indikasi Program Pemanfaatan Ruang Pada Periode Perencanaan Berkenaan
Pola Ruang Saat Ini (3)
b.
c.
d.
e.
f.
Arahan Lokasi Pengembangan Pelayanan SKPD
(6) Kecamatan Lemahsugih; Kecamatan Bantarujeg; Kecamatan Cingambul; Kecamatan Talaga; Kecamatan Banjaran; Kecamatan Argapura; Kecamatan Sindangwangi; Kecamatan Malausma; Kecamatan Sindang; Kecamatan Rajagaluh; Kecamatan Cikijing;Kecamatan Majalengka; Kecamatan Maja dan Kecamatan Sukahaji Kawasan gunung berapi di Kecamatan Argapura; Kecamatan Cikijing; Kecamatan Maja; Kecamatan Talaga; Kecamatan Rajagaluh; Kecamatan Sindang dan Kecamatan Banjaran Kawasan gempa bumi di Kecamatan Argapura; Kecamatan Banjaran; Kecamatan Majalengka; Kecamatan Talaga; Kecamatan Maja; Kecamatan Sukahaji; Kecamatan Sindang; Kecamatan Rajagaluh; dan Kecamatan Sindangwangi Perlindungan air tanah berupa jaringan CAT di Kecamatan Majalengka Hal III- 14
No
Rencana Pola Ruang
Pola Ruang Saat Ini
Indikasi Program Pemanfaatan Ruang Pada Periode Perencanaan Berkenaan
(1)
(2)
(3)
(4)
Pengaruh Rencana Pola Ruang terhadap Kebutuhan Pelayanan SKPD (5)
Arahan Lokasi Pengembangan Pelayanan SKPD
(6) SKPD penanggungjawab dan pelaksana Dinas Bina Marga Cipta Karya/BPBD/BPLHD
7.
B 1.
Kawasan lindung lainnya
Kawasan Budidaya Kawasan peruntuk an hutan produksi
Perlindungangan Perencanaan alam plasma dan nutfah pengendalian Kawasan lindung lainnya sesuai RTRW
a. Penetapan tata batas kawasan hutan produksi terbatas; b. Pemanfaatan hutan produksi terbatas secara lestari; c. Penetapan tata batas kawasan hutan produksi; d. Rehabilitasi hutan dan lahan kritis; e. Perlindungan dan konservasi sumber daya hutan dan lahan; f. Pembinaan dan penertiban industri hasil hutan; g. Pengembanga n hasil hutan bukan kayu;
Perencanaan dan pengendalian Kawasan peruntukan hutan produksi sesuai RTRW
Desa Gunungsari, SKPD penanggungjawab dan pelaksana Dinas Hutbunak/BPLHD
Kawasan hutan produksi tetap di Kecamatan Kertajati; Kecamatan Kadipaten; Kecamatan Sindangwangi; Kecamatan Rajagaluh dan Kecamatan Bantarujeg Kawasan hutan produksi terbatas di Kecamatan Sindangwangi; Kecamatan Bantarujeg; Kecamatan Leuwimunding; Kecamatan Talaga; Kecamatan Cingambul dan Kecamatan Leumahsugih. SKPD penanggungjawab dan pelaksana Dinas Hutbunak
Hal III- 15
No
Rencana Pola Ruang
Pola Ruang Saat Ini
(1)
(2)
(3)
Indikasi Program Pemanfaatan Ruang Pada Periode Perencanaan Berkenaan h.
i.
2.
Kawasan peruntuk an pertanian
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
(4) Pengembangan tanaman hutan; dan Peningkatan pemasaran hasil produksi. Pengembangan sarana dan prasarana; Pengembangan agroindustri; Pengembangan usaha tani terpadu berwawasan agropolitan; Inventarisasi dan penetapan lokasi usaha peternakan dan kawasan sentra produksi ternak; Penataan dan pengendalian lokasi usaha peternakan dan kawasan sentra produksi ternak; Penggembangan fasilitas dan infrastruktur pendukung; Pengembangan pusat
Pengaruh Rencana Pola Ruang terhadap Kebutuhan Pelayanan SKPD (5)
Arahan Lokasi Pengembangan Pelayanan SKPD
(6)
Tanaman pangan, Hortikultura, dan Perkebunan di seluruh kecamatan
Kawasan peternakan di Kecamatan Majalengka; Kecamatan Jatitujuh; Kecamatan Maja; Kecamatan Banjaran; Kecamatan Leumahsugih; dan Kecamatan Panyingkiran
Kawasan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan di Kecamatan Kertajati; Kecamatan Jatitujuh Kecamatan Ligung; Kecamatan Sumberjaya; Kecamatan Palasah; Kecamatan Jatiwangi; Kecamatan Dawuan; Kecamatan Kasokandel; Kecamatan Kadipaten; Kecamatan Panyingkiran; Kecamatan Majalengka; Kecamatan Cigasong; Kecamatan Maja; Kecamatan Sukahaji; Kecamatan Sindang; Kecamatan Rajagaluh; Kecamatan Hal III- 16
No
Rencana Pola Ruang
Pola Ruang Saat Ini
(1)
(2)
(3)
Indikasi Program Pemanfaatan Ruang Pada Periode Perencanaan Berkenaan
h.
i.
j.
k.
l.
m.
3.
Kawasan peruntuk an perikan-
a.
b.
(4) pengumpul dan distribusi peternakan; Pengembangan perkebunan besar dengan perlibatan masyarakat sebagai inti dalam pola Perkebunan Inti Rakyat (PIR); Pengembangan perkebunan rakyat mandiri dan atau plasma dalam pola PIR; Peningkatan pemasaran hasil produksi; Pengembangan kawasan tanaman tahunan; Peremajaan dan rehabilitasi untuk tanaman yang sudah tua; dan Penyusunan masterplan pertanian. Pengembangan infrastruktur; Pengembang-
Pengaruh Rencana Pola Ruang terhadap Kebutuhan Pelayanan SKPD (5)
Arahan Lokasi Pengembangan Pelayanan SKPD
(6) Sindangwangi; Kecamatan Leuwimunding; Kecamatan Bantarujeg, dan Kecamatan Leumahsugih. SKPD penanggungjawab dan pelaksana Dinas Pertanian dan Perikanan/ Dinas Hutbunak
Perikanan tangkap Sungai di Kecamatan Jatitujuh; Kecamatan Kertajati; dan Kecamatan Kadipaten. Hal III- 17
No
Rencana Pola Ruang
Pola Ruang Saat Ini
(1)
(2)
(3)
Indikasi Program Pemanfaatan Ruang Pada Periode Perencanaan Berkenaan
an
c.
d.
e. f.
g.
h.
(4) an balai benih dan pengembangan produksi ikan (BBPPI); Pengembangan unit kolam air deras; Pengembangan usaha pembenihan rakyat (UPR); Pengembangan pasar ikan; Pengembangan industri pengolahan perikanan; Pengembangan pusat pengumpul dan distribusi; dan Penyusunan masterplan perikanan.
Pengaruh Rencana Pola Ruang terhadap Kebutuhan Pelayanan SKPD (5)
Arahan Lokasi Pengembangan Pelayanan SKPD
(6) Perikanan tangkap situ dan rawa di Kecamatan Kertajati dan Kecamatan Jatitujuh. Perikanan budidaya kolam air tenang di Kecamatan Rajagaluh; Kecamatan Sindangwangi; dan Kecamatan Jatitujuh Perikanan budidaya sungai di Kecamatan Jatitujuh; Kecamatan Kertajati; dan Kecamatan Kadipaten Perikanan budidaya situ dan rawa di Kecamatan Jatitujuh; Kecamatan Palasah; dan Kecamatan Rajagaluh Perikanan budidaya sawah di Kecamatan Majalengka; Kecamatan Maja; Kecamatan Palasah; dan Kecamatan Sindangwangi Pengembangan pengolahan perikanan di Kecamatan Jatitujuh SKPD penanggungjawab dan pelaksana Dinas Pertanian dan Perikanan/Bappeda
4.
Kawasan peruntuk an pertamb angan
a. Penyusunan penelitian deposit mineral pertambangan
Tersebar di beberapa kecamatan, SKPD penanggungjawab dan pelaksana Dinas PSDAPE Hal III- 18
No
Rencana Pola Ruang
Pola Ruang Saat Ini
(1)
(2)
(3)
Indikasi Program Pemanfaatan Ruang Pada Periode Perencanaan Berkenaan b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i. j.
(4) Pengembangan kawasan pertambangan Pemantauan dan pengendalian kawasan usaha pertambangan Peningkatan sarana dan prasarana kawasan pertambangan Pengembangan informasi sumber daya mineral dan energi; Peningkatan produksi dengan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan; Peningkatan peran serta masyarakat; Pendataan ulang izin pertambangan Reboisasi tanaman; Pengembangan kegiatan pertambangan umum lainnya; dan
Pengaruh Rencana Pola Ruang terhadap Kebutuhan Pelayanan SKPD (5)
Arahan Lokasi Pengembangan Pelayanan SKPD
(6)
Hal III- 19
No
Rencana Pola Ruang
Pola Ruang Saat Ini
(1)
(2)
(3)
Indikasi Program Pemanfaatan Ruang Pada Periode Perencanaan Berkenaan k.
5.
Kawasan peruntuk an industri
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
(4) Reklamasi lokasi habis ditambang untuk digunakan komoditi lain. Penyusunan masterplan kawasan peruntukkan industri kecil dan mikro; Penyusunan rencana penataan kawasan sentra industri kecil; Pengembangan IKM dengan membentuk sentra – sentra produksi; Peningkatan sistem pemasaran; Pemindahan sebagian industri kedalam kawasan industri; Pengembangan klasterklaster Industri menengah; Membuka peluang sebesar-
Pengaruh Rencana Pola Ruang terhadap Kebutuhan Pelayanan SKPD (5)
Arahan Lokasi Pengembangan Pelayanan SKPD
(6)
Industri besar di Kecamatan Jatitujuh; Kecamatan Kadipaten; Kecamatan Kertajati; Kecamatan Ligung; Kecamatan Dawuan; Kecamatan Kasokandel; Kecamatan Jatiwangi; Kecamatan Sumberjaya; Kecamatan Leuwimunding; dan Kecamatan Palasah. Industri menengah di Kecamatan Jatitujuh; Perencanaan Kecamatan Kadipaten; dan Kecamatan Kertajati; pengendalian Kecamatan Ligung; Kawasan Kecamatan Dawuan; peruntukan Kecamatan Kasokandel; industri sesuai Kecamatan Jatiwangi; RTRW Kecamatan Sumberjaya; Kecamatan Leuwimunding; dan Kecamatan Palasah. Industri kecil dan mikro di seluruh wilayah Industri terpadu di Kecamatan Kertajati SKPD penanggungjawab dan pelaksana Dinas Perindustrian dan Perdagangan/Bappeda Hal III- 20
No
Rencana Pola Ruang
Pola Ruang Saat Ini
(1)
(2)
(3)
Indikasi Program Pemanfaatan Ruang Pada Periode Perencanaan Berkenaan
h.
i.
j.
6.
Kawasan peruntuk an pariwisata
a.
b.
c.
d.
e.
(4) besarnya bagi industri yang ramah lingkungan; Menempatkan produk usaha pada rest-rest area dengan pola kemitraan; Pengembangan aneka produk olahan; dan Peningkatan kemampuan teknologi industripengel olaan IKM dan UMKM. Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah; Penataan dan pengendalian pembangunan kawasan obyek wisata; Tata batas obyek- obyek wista; Pengembangan satuan kawasan wisata; Pengembangan obyek wisata utama;
Pengaruh Rencana Pola Ruang terhadap Kebutuhan Pelayanan SKPD (5)
Perencanaan dan pengendalian Kawasan peruntukan industri sesuai RTRW
Arahan Lokasi Pengembangan Pelayanan SKPD
(6)
Kawitwangi (di Kec. Sindangwangi/KSK Kawitwangi), yang lainnya tersebar di setiap kecamatan, SKPD penanggungjawab dan pelaksana Disporabudpar
Hal III- 21
No
Rencana Pola Ruang
Pola Ruang Saat Ini
(1)
(2)
(3)
7.
Kawasan peruntuk an permuki man
Indikasi Program Pemanfaatan Ruang Pada Periode Perencanaan Berkenaan (4) f. Pengkaitan kalender wisata kabupaten pengadaan kegiatan festival gelar seni budaya; dan g. Peningkatan akomodasi dan infrastruktur Kawasan Perkotaan: a. Pengembangan dan penataan kawasan; b. Penyusunan masterplan pengembangan permukiman; c. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan masterplan permukiman; d. Pengendalian pertumbuhan pembanguan perumahan baru; e. Penataan dan rehabilitasi lingkungan kawasan permukiman kumuh; f. Peningkatan penyehatan
Pengaruh Rencana Pola Ruang terhadap Kebutuhan Pelayanan SKPD (5)
Perencanaan dan pengendalian Kawasan peruntukan permukiman sesuai RTRW
Arahan Lokasi Pengembangan Pelayanan SKPD
(6)
Perkotaan: PKW, PKL, PPK Perdesaan : PPL SKPD penanggungjawab dan pelaksana Bappeda/Dinas Bina Marga Cipta Karya
Hal III- 22
No
Rencana Pola Ruang
Pola Ruang Saat Ini
(1)
(2)
(3)
8.
Kawasan peruntuk an lainnya
Indikasi Program Pemanfaatan Ruang Pada Periode Perencanaan Berkenaan (4) lingkungan permukiman; g. Pengembangan prasarana dan sarana kawasan cepat tumbuh; dan h. Penyiapan Lahan KASIBA dan LISIBA. Kawasan Perdesaan: a. Penyediaan sarana listrik; b. Program penyediaan air bersih secara sederhana; c. Pengembangan Jaringan jalan desa; d. Pengembangan sarana angkutan orang dan barang untuk menunjang produksi pedesaan; dan e. Penyediaan fasilitas kesehatan. a. Penyediaan dan pengembangan sarana perdagangan jasa; b. Penyediaan
Pengaruh Rencana Pola Ruang terhadap Kebutuhan Pelayanan SKPD (5)
Perencanaan dan pengendalian Kawasan peruntukan lainnya sesuai RTRW
Arahan Lokasi Pengembangan Pelayanan SKPD
(6)
Tersebar di kawasan perkotaan, SKPD penanggungjawab dan pelaksana Bappeda/ Dinas Bina Marga Cipta Karya/Dishubkominfo/ Dinas Perindustrian dan Hal III- 23
No
Rencana Pola Ruang
Pola Ruang Saat Ini
(1)
(2)
(3)
Indikasi Program Pemanfaatan Ruang Pada Periode Perencanaan Berkenaan (4) sarana dan prasarana kawasan bandara; dan c. Pengembangan pertahanan dan keamanan.
Pengaruh Rencana Pola Ruang terhadap Kebutuhan Pelayanan SKPD (5)
Arahan Lokasi Pengembangan Pelayanan SKPD
(6) Perdagangan
Tabel 3.5. Permasalahan Pelayanan Bappeda berdasarkan Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya
Faktor
No
Rencana Tata Ruang Wilayah terkait Tugas dan Fungsi OPD
Permasalahan Pelayanan OPD
Penghambat
Pendorong
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Keterbatasan kebutuhan aparatur yang ideal sesuai basic keilmuannya
Koordinasi yang baik dengan berbagai sektor
1
2
tugas pokok yaitu : Kompleksitas merumuskan, pekerjaan dalam mengkoordinasikan, Tata Ruang membina, dan mengevaluasi penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah bidang perencanaan pembangunan daerah yang meliputi bidang ekonomi, sosial dan budaya, sarana dan prasarana wilayah, dan monitoring dan evaluasi. Fungsi: perumusan kebijakan teknis perencanaan pembangunan daerah yang meliputi bidang ekonomi, sosial dan budaya, sarana dan prasarana wilayah, dan monitoring dan
Hal III- 24
Faktor
No
Rencana Tata Ruang Wilayah terkait Tugas dan Fungsi OPD
Permasalahan Pelayanan OPD
Penghambat
Pendorong
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
3
4
evaluasi pengkoordinasian penyusunan perencanaan pembangunan daerah meliputi bidang ekonomi, sosial dan budaya, sarana dan prasarana wilayah, dan monitoring dan evaluasi pembinaan, pelaksanaan tugas, dan evaluasi perencanaan pembangunan daerah meliputi bidang ekonomi, sosial dan budaya, sarana dan prasarana wilayah, dan monitoring dan evaluasi
Dalam hal analisis terhadap KLHS, penyusunan dokumen renstra Bappeda ini diselaraskan dengan hasil analisis KLHS bagi RPJMD Kabupaten Majalengka Tahun 2014-2018. Tabel 3.6. Hasil Analisis terhadap Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)
No
Aspek Kajian
Ringkasan KLHS
Implikasi terhadap Pelayanan SKPD
(1)
(2)
(3)
(4)
a.Kondisi Hidrologi Kabupaten Majalengka dibagi ke dalam dua bagian, yaitu air permukaan dan air tanah. Air permukaan, dilewati 2 (dua) sungai besar, yaitu Sungai Cimanuk
Perlunya kajian ketersediaan air bersih terutama menysongsong pengembangan wilayah Kabupaten Majalengka
1.
Ketersediaan Air Bersih
Catatan bagi Perumusan Program dan Kegiatan SKPD (5)
Hal III- 25
No
Aspek Kajian
Ringkasan KLHS
Implikasi terhadap Pelayanan SKPD
(1)
(2)
(3)
(4)
Catatan bagi Perumusan Program dan Kegiatan SKPD (5)
dan Cilutung yang menjadi sumber air baku terutama untuk kegiatan pertanian b. Selain itu, Kabupaten Majalengka mempunyai beberapa potensi air permukaan lainnya berupa situ/danau yaitu di wilayah Desa Cipadung, Payung, Sangiang, dan Talagaherang. Air Tanah, berdasarkan kondisi potensi yang ada secara umum Wilayah Utara dan Tengah Kabupaten Majalengka merupakan daerah yang memiliki potensi Air Bawah Tanah (ABT) yang cukup baik. c. Saat ini terdapat 7 sistem suplai air bersih perkotaan. Kota Majalengka dilayani oleh sistem dengan sumber air bersih dari air tanah dan mata air. Sistem suplai air bersih di wilayah Kadipaten berasal dari air sungai Cimanuk, Kecamatan Ligung sumber air bersihnya berasal dari air tanah dan Hal III- 26
No
Aspek Kajian
Ringkasan KLHS
Implikasi terhadap Pelayanan SKPD
(1)
(2)
(3)
(4)
Catatan bagi Perumusan Program dan Kegiatan SKPD (5)
permukaan, sedangkan sumber air bersih empat Kecamatan lainnya yaitu Maja, Talaga, Rajagaluh, dan Cikijing mengambil sumber air bersihnya dari mata air.Pada saat ini sumber mata air yang dipergunakan untuk keperluan air bersih masyarakat diantaranya:Mata air Situ Cipadung dengan dengan debit air 650 liter/detik yang digunakan oleh PDAM untuk melayani Kecamatan Sukahaji, Majalengka, Cigasong, dan Panyingkiran., mata air Situ Janawi, Situ Cipeundeuy, Cisadane, dan Talaga Herang, digunakan sebagai sumber air bersih yang melayani Kecamatan Rajagaluh dan Leuwimunding.
Hal III- 27
No
Aspek Kajian
Ringkasan KLHS
Implikasi terhadap Pelayanan SKPD
(1)
(2)
(3)
(4)
2.
Pencemaran Air
a.Dilihat dari nilai BOD dari air limbah domestik pada tahun 2013, total mencapai 51.662 mg/l sedangkan nilai COD mencapai 61.809,38 mg/l b. Dilihat dari data jumlah usaha dan atau kegiatan skala kecil yang mempunyai sarana pengelolaan air limbah sendiri maupun terpusat, 1) untuk industri tahu, baru ada dua dari 231 pabrik tahu di tahun 2013; 2) usaha pencelupan jeans, Cuma dua dari 11 usaha yang ada di 2013; 3) 0 untuk pabrik tapioka ; 4) ada 3 unit dari 51 untuk pemotongan batu alam. c. Penyumbang terbesar nilai BOD dan COD adalah limbah industri pembuatan tahu. Industri pemotongan batu alam juga salah satu penyumbang terbesar nilai COD dan BOD.
Perlunya Kajian pencegahan dan pengendalian pencemaran air
3.
Sampah
a.Terjadi peningkatan volume sampah/hari dari tahun 2011 hingga saat ini, yaitu
Penyediaan dokumen masterplan pengelolaan
Catatan bagi Perumusan Program dan Kegiatan SKPD (5)
Hal III- 28
No
Aspek Kajian
Ringkasan KLHS
Implikasi terhadap Pelayanan SKPD
(1)
(2)
(3)
(4)
Catatan bagi Perumusan Program dan Kegiatan SKPD (5)
124,32 m3 (2011), sampah 126,32 m3 (2012), dan 250 m3 (2013). Ada peningkatan yang signifikan pada tahun 2013. b. Kabupaten Majalengka memiliki tempat pemrosesan akhir sampah (TPA) seluas 2,9482 Ha berlokasi di Desa Heuleut Kecamatan Kadipaten. Luas TPA yang sudah terpakai 2,5 Ha. Akan tetapi tahun mulai beroperasionalnya TPA ini pada tahun 1994 dan umur TPA hanya 19 tahun, jadi TPA ini sudah hampir habis masa pakainya. Di dalam RUTR/RTRW direncanakan perluasan TPPAS di Desa Heuleut Kadipaten dan pembangunan TPPAS yang baru di Kecamatan Talaga dan/atau Cingambul (Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka Nomor 11 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Majalengka Tahun Hal III- 29
No
Aspek Kajian
Ringkasan KLHS
Implikasi terhadap Pelayanan SKPD
(1)
(2)
(3)
(4)
Catatan bagi Perumusan Program dan Kegiatan SKPD (5)
2011-2031) dan master plan Persampahan Kabupaten Majalengka tahun 2007 c. Terdapat 3 kelompok bank sampah, yaitu 1) paguyuban TPA di Desa Heuleut dengan jumlah sampah yang dikelola 12 m3 / bln; 2) di SMPN 2 Majalengka, 6 m3/bln; 3) Green Economic Studio (GES) di Kelurahan Babakan Jawa Kecamatan Majalengka, 12 m3/bln.
4.
Alih Fungsi Lahan
a.Hingga saat ini, konversi lahan terbangun semakin meluas ke daerah yang bukan peruntukannya, baik secara natural ataupun terencana. Semakin tinggi jumlah penduduk, disertai dengan kebutuhan ruang untuk tempat tinggal menjadi salah satu penyebab konversi lahan. Hal ini berimplikasi pada meningkatnya kerusakan lingkungan. b. Penggunaan Hal III- 30
No
Aspek Kajian
Ringkasan KLHS
Implikasi terhadap Pelayanan SKPD
(1)
(2)
(3)
(4)
Catatan bagi Perumusan Program dan Kegiatan SKPD (5)
lahan Kabupaten Majalengka sampai dengan tahun 2012 terdiri atas lahan pertanian seluas 84.703 Ha dengan rincian lahan sawah seluas 51.428 Ha dan lahan bukan sawah seluas 33.275 Ha, sedangkan lahan bukan pertanian seluas 35.721 Ha dengan sektor dominan pada hutan Negara seluas 17.203 Ha. Khusus untuk lahan sawah, terjadi penurunan luas lahan jika dibandingkan dengan tahun 2011 yang pada saat itu seluas 51.896, berarti ada penurunan luas sawah sebesar 468 Ha 5.
Kawasan Hutan a.Luas kawasan hutan Lindung dan Kawasan lindung pada tahun Berfungsi Lindung 2012, yaitu 5.813 Ha. Berarti luasannya hanya 4.82 % dari luas Kabupaten Majalengka yang berarti masih jauh dari harapan memenuhi amanat RTRW bahwa luas kawasan lindung harus 30 % dari luas kabupaten.
Pengendalian pemanfaatan terhadap kawasan hutan lindung dan kawasan berfungsi lindung secara baik
Hal III- 31
No
Aspek Kajian
Ringkasan KLHS
Implikasi terhadap Pelayanan SKPD
(1)
(2)
(3)
(4)
Catatan bagi Perumusan Program dan Kegiatan SKPD (5)
b. Ada beberapa wilayah yang seharusnya menjadi kawasan hutan lindung dan kawasan dengan fungsi lindung akan tetapi belum menjadi kawasan hutan lindung karena menjadi daerah pemukiman, yaitu di Kecamatan Bantarujeg, Banjaran, Maja dan Majalengka. 6.
Lahan Kritis
Dari luas wilayah Kabupaten Majalengka sebesar 120.420 Ha, luas lahan kritis pada akhir tahun 2012 seluas 12.543 Ha atau 10,42 % dari luas Kabupaten Majalengka. Persentase ini telah berkurang sekitar 5 % dalam kurun waktu tiga tahun, karena pada akhir tahun 2009, luas lahan kritis adalah 18.795 Ha atau 15,61 % dari luas Kabupaten Majalengka. Lahan kritis tersebut berada tersebar di 25 kecamatan, yaitu seluruh kecamatan di Kabupaten Majalengka kecuali Kecamatan Leuwimunding. Sementara itu luasan Hal III- 32
No
Aspek Kajian
Ringkasan KLHS
Implikasi terhadap Pelayanan SKPD
(1)
(2)
(3)
(4)
Catatan bagi Perumusan Program dan Kegiatan SKPD (5)
lahan yang terkategori potensial kritis sebanyak 3.218,35 Ha yang tersebar di 24 kecamatan yaitu di seluruh kecamatan di Kabupaten Majalengka kecuali Kecamatan Argapura dan Leuwimunding. 7
Konflik Sosial
Kebutuhan lahan untuk khusus bandara adalah 1.800 Ha dan untuk aerocity 3.200 Ha. Saat ini lahan yang sudah dibebaskan sekitar 800 Ha. Target sampai awal 2014 ketersediaan lahan sudah mencapai 1.200 Ha. Akan tetapi, dalam pelaksanaan pembebasan lahan, konflik sering terjadi baik antara warga desa dengan tim pemerintah atau pun antar warga sendiri menyangkut nilai ganti rugi tanah. karena nilai ganti rugi yang dulu disepakati sudah tidak relevan lagi dengan nilai saat ini. Selain itu warga juga meminta kepastian atas lokasi pemindahan dari desa asalnya.
8
Pengangguran
Tingkat pengangguran mengalami fluktuasi dalam kurun waktu
Perlunya kajian dalam upaya penurunan Hal III- 33
No
Aspek Kajian
Ringkasan KLHS
Implikasi terhadap Pelayanan SKPD
(1)
(2)
(3)
(4)
lima tahun terakhir. Pada tahun 2008 tingkat pengangguran adalah 7,98 % dan turun hingga 5,82 % pada tahun 2010, akan tetapi meningkat lagi pada tahun 2011 mencapai 7,80 %. Pada tahun 2012, tingkat pengangguran turun kembali menjadi 6,71 %.
angka pengangguran
9
3.5
Longsor
Catatan bagi Perumusan Program dan Kegiatan SKPD (5)
a.Terjadi penurunan frekuensi longsor sejak tahun 2010 (76x), 2011 (50x), 2012 (28 x). Bencana longsor yang terakhir terjadi, yaitu di Adanya Cigintung, Malausma masterplan pada 2013. bencana alam b. Secara nasional, Majalengka berada pada urutan ke-16 dalam frekuensi bencana longsor dan ke-7 di Provinsi Jawa Barat.
Penentuan Isu-isu Strategis
Isu strategis merupakan permasalahan yang berkaitan dengan fenomena atau belum dapat diselesaikan pada periode lima tahun sebelumnya dan memiliki dampak jangka panjang bagi keberlanjutan pelaksanaan pembangunan, sehingga perlu diatasi secara
Hal III- 34
berkala. Berdasarkan identifikasi permasalahan-permasalahan, dan hasil telaah lainnya, maka isu strategis yang berkembang di Bappeda Kabupaten Majalengka antara lain : 1. Peningkatan kemampuan sumberdaya perencana yang berkualitas; 2. Sinergitas dan koordinasi antar OPD yang semakin baik dalam upaya perencanaan pembangunan daerah; 3. Ketersediaan data pembangunan yang valid; 4. Ketersediaan sarana dan prasarana pendukung perencanaan; 5. Peran Bappeda dalam mewujudkan Pengembangan Wilayah di Kabupaten Majalengka selaras dengan kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah.
Hal III- 35
Rencana Strategis BAPPEDA
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1.
Visi dan Misi Visi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Majalengka merujuk
kepada Visi Pembangunan Daerah Kabupaten Majalengka 2005-2025 yaitu ”Kabupaten Majalengka Maju dan Sejahtera berlandaskan Masyarakat yang Beriman dan Bertaqwa ” dan Visi Pemerintah Daerah Kabupaten Majalengka 2014-2018, yaitu
”Terwujudnya suatu
tatanan masyarakat, pemerintah, dan pembangunan Majalengka yang Maju, Aman, Kondusif, Mandiri, Unggul, dan Religius“. Selain itu juga mengedepankan prinsip directive planning ke participatory planing yang lebih menonjolkan peran pemerintah sebagai fasilitator, mediator dan inovator dalam pelaksanaan pembangunan,
maka visi Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Majalengka ditetapkan sebagai berikut : ”MEWUJUDKAN
BAPPEDA
YANG
ANDAL
DALAM
PERENCANAAN
PEMBANGUNAN DAERAH UNTUK KEMAKMURAN MAJALENGKA“. Makna visi tersebut adalah : 1. Andal, suatu kemampuan untuk melaksanakan tugas secara profesional (kreatif, inovatif, adaptif, akomodatif, transparantif, terpercaya) yang didukung dengan sistem yang baik, sarana prasarana yang lengkap dan terbaru (software, hardware, brainware) serta proporsional. 2. Perencanaan, suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhatikan sumber daya yang tersedia. 3. Pembangunan Daerah, pemanfaatan sumber daya yang dimiliki untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat yang nyata, baik dalam aspek pendapatan, kesempatan kerja, lapangan berusaha, akses terhadap pengambilan kebijakan, berdaya saing, maupun peningkatan indeks pembangunan manusia. 4. Kemakmuran, terwujudnya suatu kondisi masyarakat yang sejahtera, berkecukupan secara material dan agamis.
Hal IV- 1
Rencana Strategis BAPPEDA
Dalam rangka pencapaian visi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Majalengka telah ditetapkan misi sebagai berikut : 1. Meningkatkan Kapasitas, Kapabilitas Dan Kompetensi Sumber Daya Aparatur. 2. Meningkatkan Kualitas Dan Kuantitas Sarana Dan Prasarana. 3. Memantapkan Pelaksanaan Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah. 4. Meningkatkan Kualitas Data Dan Informasi Yang Berbasis Teknologi. 5. Meningkatkan Perecanaan, Pengendalian, Pemanfaatan Dan Pengawasan Tata Ruang.
4.2.
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah
Tujuan dan sasaran Bappeda Kabupaten Majalengka untuk 5 (lima) tahun ke depan adalah sebagai berikut : Misi 1 ” Meningkatkan Kapasitas, Kapabilitas Dan Kompetensi Sumber Daya Aparatur. ”. Tujuan
: Mewujudkan SDM Perencanaan yang professional.
Sasaran
: Penguatan kemampuan teknis para perencana secara kognitif, afektif dan psikomotorik.
Misi 2 “Meningkatkan Kualitas Dan Kuantitas Sarana Dan Prasarana”. Tujuan
: Mewujudkan lingkungan pekerjaan yang nyaman.
Sasaran
: Pengadaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana lingkungan pekerjaan.
Misi 3 ” Memantapkan Pelaksanaan Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah”. Tujuan
: Menciptakan
perencanaan
pembangunan
daerah
yang
akuntabilitas dan responsibilitas. Sasaran
: Sinergitas dalam pelaksanaan perencanaan pembangunan.
Misi 4 “Meningkatkan Kualitas Data Dan Informasi Yang Berbasis Teknologi”. Tujuan
: Optimalnya perencanaan daerah berbasis data dan informasi.
Sasaran
: Tersedianya Data dan Informasi perencanaan pembangunan daerah yang baik sebagaimana aturan dan terkini.
Misi 5 “Meningkatkan Perecanaan, Pengendalian, Pemanfaatan Dan Pengawasan Tata Ruang”. Tujuan
: Mewujudkan pelaksanaan ketataruangan yang akuntabel. Hal IV- 2
Rencana Strategis BAPPEDA
Sasaran
:
1. Tersedianya
dokumen
RTRW
dan
terlaksananya
pengendalian serta pengawasan tata ruang wilayah. 2. Koordinasi antar wilayah.
Tabel 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Bappeda NO.
TUJUAN
SASARAN
(1) 1
(2)
(3)
2
Mewujudkan SDM Perencanaan yang profesional
Mewujudkan lingkungan pekerjaan yang nyaman
Menciptakan
Penguatan kemampuan teknis para perencana secara kognitif, afektif dan psikomotorik Pengadaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana lingkungan pekerjaan
Sinergitas
INDIKATOR SASARAN (4) Tersedianya Sumber Daya Aparatur Perencanaan yang handal
TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE1 2 3 4 5 (5) (6) (7) (8) (9) 70 70 70 70 75
100%
100%
100%
Terpenuhinya 100% 100% 100% sarana dan prasarana yang representativ e Terlaksanany 100% 100% 100% a stimulan bagi peningkatan kinerja aparatur Tersedianya 1 Dok. 1 Dok. 1 Dok. LKIP OPD Meningkatny 1 Dok. 1 Dok. 1 Dok. a kualitas pelaporan kinerja dan keuangan Meningkatny 100% 100% 100% a kualitas perencanaan OPD Tingkat 100% 100% 100% capaian
100%
100%
100%
100%
Terpenuhiny a kebutuhan operasional OPD
100%
100%
1 Dok. 1 Dok.
1 Dok. 1 Dok.
100%
100%
100%
100%
Hal IV- 3
Rencana Strategis BAPPEDA
NO.
TUJUAN
SASARAN
(1)
(2)
(3)
perencanaan pembangunan daerah yang akuntabel dan responsibel
dalam pelaksanaan perencanaan pembangunan
INDIKATOR SASARAN (4) pelaporan dan evaluasi pelaksanaan pembanguna n Tersedianya Evaluasi RPJPD ditetapkan dengan Perda yang selaras dengan kondisi terkini perencanaan kabupaten serta kebijakan Pusat dan Provinsi Tersedianya Dokumen RPJMD ditetapkan dengan Perda yang selaras dengan RPJPD Kabupaten, RPJMD Provinsi, RPJMN dan RTRW Kabupaten Tersedianya Evaluasi Midterem RPJMD ditetapkan dengan Perda yang selaras dengan RPJPD Kabupaten, RPJMD Provinsi, RPJMN dan RTRW Kabupaten Tersedianya Dokumen
TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE1 2 3 4 5 (5) (6) (7) (8) (9)
-
-
1 Dok
-
1 Dok
-
-
-
-
-
1 Dok
1 Dok
1 Dok
1 Dok
1 Dok
1 Dok
Hal IV- 4
Rencana Strategis BAPPEDA
NO.
TUJUAN
SASARAN
(1)
(2)
(3)
INDIKATOR SASARAN (4) RKPD ditetapkan dengan Perkada yang selaras dengan RPJPD Kabupaten, RPJMD Kabupaten, RPJMD Provinsi dan RTRW Kabupaten Tersedianya Dokumen Perubahan RKPD ditetapkan dengan Perkada yang selaras dengan RPJPD Kabupaten, RPJMD Kabupaten, RPJMD Provinsi dan RTRW Kabupaten Tersedianya Indikator Kunci Utama (IKU) Pemerintah Daerah Tersedinya Dokumen Renstra OPD yang selaras dengan RPJMD, RKPD dan RTRW Kabupaten Tersedinya Dokumen Renja OPD yang selaras dengan Renstra OPD, RPJMD, RKPD
TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE1 2 3 4 5 (5) (6) (7) (8) (9)
1 Dok
1 Dok
1 Dok
1 Dok
1 Dok
1 Dok
1 Dok
1 Dok
1 Dok
1 Dok
1 Dok
-
-
-
-
1 Dok
1 Dok
1 Dok
1 Dok
1 Dok
Hal IV- 5
Rencana Strategis BAPPEDA
NO.
TUJUAN
SASARAN
(1)
(2)
(3)
Mewujudkan SDM Yang Profesional
Penguatan kemampuan teknis para perencana secara kognitif, afektif dan psikomotorik Mewujudkan Tersedianya pelaksanaan dokumen ketataruangan yang RTRW dan akuntabel terlaksananya pengendalian serta pengawasan tata ruang wilayah
Koordinasi antar wilayah
INDIKATOR SASARAN (4) dan RTRW Kabupaten Terwujudnya Koordinasi Perencanaan Pembanguna n Ekonomi Terwujudnya Perencanaan Pembanguna n Ekonomi Terwujudnya Koordinasi Perencanaan Pembanguna n Sosial Budaya Terwujudnya Perencanaan Sosial Budaya Tersedianya Sumber Daya Aparatur Perencanaan yang handal
TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE1 2 3 4 5 (5) (6) (7) (8) (9)
8 kali
8 kali
3 Dok
3 Dok
8 kali
8 kali
2 kali
2 kali
8 kali
3 Dok
8 kali
2 kali
8 kali
3 Dok
8 kali
2 kali
8 kali
3 Dok
8 kali
2 kali
70 orang
70 orang
70 orang
70 orang
70 orang
Terwujudnya Penyusunan Perencanaan Pengembang an Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh
-
3 Dok
2Dok
2Dok
2Dok
Tingkat Ketaatan terhadap RTRW Terwujudnya Perencanaan Pembanguna n Daerah Rawan Bencana Terwujudnya Koordinasi Kerjasama
99,1%
99,2%
99,3%
99,4%
99,5%
-
1 Dok
-
-
-
-
1 kali
1 kali
1 kali
-
Hal IV- 6
Rencana Strategis BAPPEDA
NO.
TUJUAN
SASARAN
(1)
(2)
(3)
Optimalnya perencanaan daerah berbasis data dan informasi
Tersedianya Data dan Informasi perencanaan pembangunan daerah yang baik sebagaimana aturan dan terkini
INDIKATOR SASARAN (4) dan Sinkronisasi Antar Daerah Terwujudnya Koordinasi Perencanaan Pembanguna n Sarana dan Prsarana Wilayah Terwujudnya Perencanaan Pembanguna n Sarana dan Prasarana Wilayah Tersedianya Data/informa si/statistik daerah
TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE1 2 3 4 5 (5) (6) (7) (8) (9)
12 kali 12 kali
12 kali
12 kali
12 kali
4 Dok
4 Dok
4 Dok
4 Dok
4 Dok
5 Dok
5 Dok
5 Dok
5 Dok
5 Dok
4.3. Strategi dan Kebijakan BAPPEDA Dalam mengawal perencanaan lima tahunan BAPPEDA Kabupaten Majalengka, visi yang akan dicapai ditopang dengan penjabaran beberapa misi, dan begitu pula memiliki ikatan simpul yang kuat dengan tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan yang akan dilakukan. Keterkaitan elemen-elemen tersebut dapat kami sajikan dalam tabel berikut:
Hal IV- 7
Rencana Strategis BAPPEDA
Tabel 4.2. Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan Bappeda Kabupaten Majalengka VISI
: Mewujudkan Bappeda Yang Andal Dalam Perencanaan Pembangunan Daerah Untuk Kemakmuran Majalengka MISI I : Meningkatkan Kapasitas, Kapabilitas Dan Kompetensi Sumber Daya Aparatur Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan Mewujudkan SDM Penguatan kemampuan Menyelenggarakan Pelaksanaan bimbingan Perencanaan yang profesional teknis para perencana pembinaan bagi teknis perencana secara kognitif, afektif peningkatan kapasitas dan psikomotorik sumber daya perencana MISI II : Meningkatkan Kualitas Dan Kuantitas Sarana Dan Prasarana Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan Mewujudkan lingkungan Pengadaan dan Pemenuhan Dilakukannya pekerjaan yang nyaman pemeliharaan sarana kebutuhan sarana dan pemenuhan kebutuhan dan prasarana kantor prasarana kantor sarana dan prasarana kantor secara bertahap MISI III : Memantapkan Pelaksanaan Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan Menciptakan perencanaan Sinergitas dalam Mengembangkan Dilakukannya proses pembangunan daerah yang pelaksanaan perencanaan tahapan perencanaan akuntable dan responsible perencanaan pembangunan yang pembangunan yang pembangunan aspiratif, akomodatif, tepat waktu dan koordinatif MISI IV : Meningkatkan Kualitas Data Dan Informasi Yang Berbasis Teknologi Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan Optimalnya perencanaan Tersedianya Data dan Manipulasi data Penyusunan media data daerah berbasis data dan Informasi perencanaan perencanaan dan publikasi melalui informasi pembangunan daerah pembangunan dan buku dan website yang baik sebagaimana publikasi data aturan dan terkini MISI V : Meningkatkan Perecanaan, Pengendalian, Pemanfaatan Dan Pengawasan Tata Ruang Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan Mewujudkan pelaksanaan Tersedianya dokumen Penguatan Adanya pemantapan ketetaruangan yang akuntabel RTRW dan terlaksananya pengandalian dan eksistensi kelembagaan pengendalian serta pengawasan BKPRD pengawasan tata ruang pembangunan yang wilayah peruntukannya sesuai dengan RTRW Koordinasi antar wilayah Pelaksanaan Penguatan antar koordinasi antar wilayah secara internal wilayah baik secara dan koordinasi antar internal dan eksternal wilayah perbatasan
Hal IV- 8
Rencana Strategis BAPPEDA
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
Pada bab sebelumnya telah diuraikan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategis dan Kebijakan maupun program Bappeda yang secara langsung maupun tidak langsung akan mendukung dalam pencapaian Visi dan Misi Bupati dan Wakil Bupati. Program dan kegiatan Bappeda yang akan dilaksanakan merupakan bagian dari Program Pembangunan Kabupaten Majalengka yang berisi program prioritas terpilih dalam pencapaian Visi dan Misi tersebut. Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan indikatif pada Bappeda Tahun 2014-2018 dapat dilihat pada tabel berikut :
Hal V- 1
Rencana Strategis BAPPEDA
BAB VI INDIKATOR KINERJA BAPPEDA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Indikator kinerja merupakan ukuran keberhasilan yang akan dicapai oleh setiap unit kerja, berdasarkan setiap jenis pelayanan pada bidang-bidang kewenangan yang diselenggarakan oleh organisasi perangkat daerah dalam bentuk standar pelayanan yang ditetapkan oleh masing-masing daerah. Penetapan standar pelayanan merupakan ukuran untuk menjamin dan meningkatnya akuntabilitas pelayanan pemerintah daerah kepada masyarakat. Indikator kinerja adalah ukuran kuantitatif dan atau kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan. Indikator kinerja harus merupakan sesuatu yang akan dihitung dan diukur serta digunakan sebagai dasar untuk menilai atau melihat tingkatan kinerja baik dalam tahapan perencanaan (ex ente), tahapan pelaksanaan (on going), maupun tahap setelah kegiatan selesai dan berfungsi (ex post). Sitem
akuntabilitas
kinerja
instansi
pemerintah
merupakan
suatu
instrumen
pertanggungjawaban yang terdiri dari berbagai indikator dan mekanisme kegiatan pengukuran, penilaian dan pelaporan kinerja secara menyeluruh dan terpadu untuk memenuhi kewajiban pemerintah dalam mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan dalam pelaksanaan tugas, fungsi dan misi organisasi. Salah satu kendala pemerintah dalam sistem akuntabilitas kinerja adalah sulitnya mengukur kinerja dan mennetukan indikator kinerja yang tepat. Hal tersebut diantaranya dikarenakan sektor pelayanan publik memiliki karakteristik terutama capaian output dan outcome yang sebagian besar berupa jasa pelayanan publik, sangat berbeda dengan sektor bisnis yang berorientasi kepada keuntungan sehingga lebih mudah diukur. Indikator kinerja Bappeda yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD adalah indikator kinerja yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai Bappeda dalam lima tahun mendatang sebagi komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.
Hal IV- 1
Rencana Strategis BAPPEDA
Tabel 6.1 Indikator Kinerja Bappeda yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
NO
(1)
Indikator
(2)
Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun
Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD
Tahun 0
Tahun 1
Tahun 2
Tahun 3
Tahun 4
Tahun 5
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
100
100
100
100
100
100
100
1
Tingkat capaian pelaporan dan evaluasi pelaksanaan pembangunan
2
Tersedianya Evaluasi RPJPD ditetapkan dengan Perda yang selaras dengan kondisi terkini perencanaan kabupaten serta kebijakan Pusat dan Provinsi
1
-
1
1
1
1
1
3
Tersedianya Dokumen RPJMD ditetapkan dengan Perda yang selaras dengan RPJPD Kabupaten, RPJMD Provinsi, RPJMN dan RTRW Kabupaten
1
1
1
1
1
1
1
4
Tersedianya Evaluasi Midterem RPJMD ditetapkan dengan Perda yang selaras dengan RPJPD Kabupaten, RPJMD Provinsi, RPJMN dan RTRW Kabupaten.
-
-
-
1
1
1
1
5
Tersedianya Dokumen RKPD ditetapkan dengan Perkada yang selaras dengan
1
1
1
1
1
1
5
Hal IV- 2
Rencana Strategis BAPPEDA
NO
(1)
Indikator
(2)
Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun
Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD
Tahun 0
Tahun 1
Tahun 2
Tahun 3
Tahun 4
Tahun 5
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
RPJPD Kabupaten, RPJMD Kabupaten, RPJMD Provinsi dan RTRW Kabupaten 6
Tersedianya Dokumen Perubahan RKPD ditetapkan dengan Perkada yang selaras dengan RPJPD Kabupaten, RPJMD Kabupaten, RPJMD Provinsi dan RTRW Kabupaten
1
1
1
1
1
1
5
7
Tersedianya Indikator Kunci Utama (IKU) Pemerintah Daerah
1
1
1
1
1
1
1
8
Tersedianya Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Pemerintah Daerah
1
1
1
1
1
1
5
9
Tersedinya Dokumen Renstra OPD yang selaras dengan RPJMD, RKPD dan RTRW Kabupaten
53
53
53
53
53
53
53
10
Tersedinya Dokumen Renja OPD yang selaras dengan Renstra OPD, RPJMD, RKPD dan RTRW Kabupaten
53
53
53
53
53
53
53
11
Tingkat Ketaatan terhadap RTRW
99
99.1
99.2
99.3
99.4
99.5
99.5
12
Tersedianya
60
70
70
70
70
75
75
Hal IV- 3
Rencana Strategis BAPPEDA
NO
(1)
Indikator
(2)
Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun
Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD
Tahun 0
Tahun 1
Tahun 2
Tahun 3
Tahun 4
Tahun 5
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
Sumber Daya Aparatur Perencanaan yang handal 13
Terwujudnya Koordinasi Perencanaan Pembangunan Ekonomi
8
8
8
8
8
8
40
14
Terwujudnya Perencanaan Pembangunan Ekonomi
3
3
3
4
4
4
18
15
Terwujudnya Koordinasi Perencanaan Pembangunan Sosial Budaya
8
8
8
8
8
8
40
16
Terwujudnya Perencanaan Sosial Budaya
1
2
2
2
3
3
12
17
Terwujudnya Koordinasi Kerjasama dan Sinkronisasi Antar Daerah Perbatasan
0
0
1
1
1
0
3
18
Terwujudnya Penyusunan Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh
0
0
3
2
2
2
9
19
Terwujudnya Koordinasi Perencanaan Pembangunan Sarana dan Prsarana Wilayah
12
12
12
12
12
12
60
20
Terwujudnya Perencanaan
2
4
4
4
4
4
20
Hal IV- 4
Rencana Strategis BAPPEDA
NO
(1)
Indikator
(2)
Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun
Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD
Tahun 0
Tahun 1
Tahun 2
Tahun 3
Tahun 4
Tahun 5
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
Pembangunan Sarana dan Prasarana Wilayah 21
Terwujudnya Perencanaan Pembangunan Daerah Rawan Bencana
0
0
1
0
0
0
1
22
Tersedianya data/ informasi/Statistik Daerah
5
5
5
5
5
5
25
Hal IV- 5
Rencana Strategis BAPPEDA
BAB VII PENUTUP
Rencana Strategis Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Majalengka Tahun 2014-2018 berguna sebagai pengatur arah, tujuan, pedoman yang jelas pada sebuah organisasi agar tujuan yang hendak dicapai pada kurun lima tahun ke depan bisa tercapai. Adanya Rencana Strategis Badan Perencanaan Pembangunan Kabupaten Majalengka ini maka diharapkan adanya partisipasi dan respon dari semua pelaku pembangunan (stakeholders). Rencana Strategis Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Majalengka Tahun 2014-2018 dapat memberikan manfaat dan sumbangsih pada tantangan kondisi lingkungan yang semakin kompetitif,
baik internal maupun
eksternal yang berubah cepat sehingga memerlukan pengamatan dan analisis yang komprehensif. Pada akhirnya untuk mencapai selirih target indikator dalam Rencana Strategis Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Majalengka Tahun 2014-2018, harus didukung oleh semua pegawai Bappeda agar visi, misi, tujuan, sasaran dan program sehingga secara nyata akan terwujud
prestasi, dedikasi, loyalitas dan
tanggungjawab menuju profesinalisme kerja pegawai.
Hal VI- 1
Tabel 5.1 Indikasi Rencana Program Prioritas Yang Disertai Kebutuhan Pendanaan BAPPEDA Kabupaten Majalengka
Kondisi
Indikator Tujuan
Sasaran
Kode
Program dan Kegiatan
Kinerja Program
Satuan
(3)
(2)
Tahun 1 (2014)
Tahun 2 (2015)
Tahun 3 (2016)
Tahun 4 (2017)
(Tahun
Target
Rp.
Target
Rp.
Target
Rp.
Target
Rp.
Target
Rp.
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(5)
(6)
Jumlah pegawai yang
Jiwa
47
Persen
100
Tahun
1
1
5.500.000
1
6.050.000
1
6.655.000
1
7.320.500
Tahun
1
1
91.000.000
1
100.100.000
1
110.110.000
1
121.121.000
Tahun
1
1
239.739.500
1
263.713.450
1
290.084.795
1
319.093.275
(4)
OPD Kondisi Kinerja pada akhir
Tahun 5 (2018)
RPJMD
(outcome) dan Kegiatan (output) (1)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kinerja Awal
periode RPJMD Target Rp. (19)
Penanggung Jawab
(20)
(21)
BELANJA TIDAK LANGSUNG Belanja Pegawai
47
3.216.486.000
49
3.409.475.160
49
3.614.043.670
49
3.830.886.290
49
4.060.739.467
49
4.304.383.835
Bappeda
100
1.011.513.100
100
1.112.664.410
100
1.223.930.851
100
1.346.323.936
100
1.480.956.330
100
1.480.956.330
Bappeda
1
8.052.550
1
8.052.550
Bappeda
1
133.233.100
1
133.233.100
Bappeda
1
351.002.602
1
351.002.602
Bappeda
mendapat gaji dan tunjangan
BELANJA LANGSUNG PROGRAM PADA SETIAP OPD
Mewujudkan
Pengadaan dan
lingkungan pekerjaan
pemeliharaan sarana dan
yang nyaman
prasarana lingkungan
x
x
1
pekerjaan
Program Pelayanan Administrasi
Terpenuhinya kebutuhan
Perkantoran
operasional OPD
Penyediaan Jasa Surat Menyurat Penyediaan
Jasa
Komunikasi,
Dipenuhinya kebutuhan benda-benda pos dan pendistribusian surat. Sumber Dipenuhinya kebutuhan Komunikasi,
Daya Air dan Listrik
Air dan Listrik kantor
Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Dipenuhinya kebutuhan Jasa Peralatan Kantor
dan Perlengkapan Kantor
Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
Dipeliharanya kebersihan kantor guna
Tahun
1
1
12.000.000
1
13.200.000
1
14.520.000
1
15.972.000
1
17.569.200
1
17.569.200
Bappeda
meningkatkan pelayanan Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja Dipertahankannya kondisi peralatan
Tahun
1
1
35.000.000
1
38.500.000
1
42.350.000
1
46.585.000
1
51.243.500
1
51.243.500
Bappeda
kerja yang memadai Lancarnya aktivitas pekerjaan kantor
Penyediaan Alat Tulis Kantor.
Tahun
1
1
88.000.000
1
96.800.000
1
106.480.000
1
117.128.000
1
128.840.800
1
128.840.800
Bappeda
dan Dipenuhinya sarana pelayanan
Tahun
1
1
60.780.000
1
66.858.000
1
73.543.800
1
80.898.180
1
88.987.998
1
88.987.998
Bappeda
perkantoran instalasi Dipenuhinya sarana dan prasarana
Tahun
1
1
24.700.000
1
27.170.000
1
29.887.000
1
32.875.700
1
36.163.270
1
36.163.270
Bappeda
listrik/penerangan bangunan kantor penerangan kantor Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Dipenuhinya prasarana kantor
Tahun
1
1
30.000.000
1
33.000.000
1
36.300.000
1
39.930.000
1
43.923.000
1
43.923.000
Bappeda
Perundang-Undangan Penyediaan Makanan dan Minuman.
Tahun
1
1
75.987.500
1
83.586.250
1
91.944.875
1
101.139.363
1
111.253.299
1
111.253.299
Bappeda
kantor Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Meningkatnya sinergitas perencanaan
Tahun
1
1
220.486.100
1
242.534.710
1
266.788.181
1
293.466.999
1
322.813.699
1
322.813.699
Bappeda
Luar Daerah Penyediaan Jasa Penunjang Kelancaran
daerah Lancarnya aktivitas pekerjaan kantor
Tahun
1
1
125.520.000
1
138.072.000
1
151.879.200
1
167.067.120
1
183.773.832
1
183.773.832
Bappeda
Administrasi Perkantoran Penyediaan Peralatan Rumah Tangga
Terpenuhinya peralatan rumah tangga
Tahun
1
1
2.800.000
1
3.080.000
1
3.388.000
1
3.726.800
1
4.099.480
1
4.099.480
Bappeda
Persen
100
Penyediaan penggandaan Penyediaan
barang
cetakan
komponen
Penunjang kinerja dan pelayanan
kantor x
x
2
Program Peningkatan Sarana dan
Terpenuhinya sarana dan prasarana
Prasarana Aparatur Pengadaan kendaraan dinas/operasional
yang representatif Tersedianya kendaraan operasional R2
Pengadaan perlengkapan gedung kantor
Dipenuhinya perlengkapan gedung
Pengadaan peralatan gedung kantor Pengadaan mebeleur
100
777.055.500 160.000.000
100
948.686.000
100 -
980.028.600 -
100
474.831.460
-
-
-
-
100 -
1.221.614.606 -
100
3.472.170.106
Bappeda
12
320.000.000
Bappeda
4
294.867.750
Bappeda
5
599.867.750
Bappeda
Unit
-
6
6
160.000.000
Paket
-
1
119.867.750
1
125.000.000
1
25.000.000
Dipenuhinya peralatan gedung kantor
Paket
-
1
119.867.750
1
120.000.000
1
120.000.000
1
120.000.000
1
120.000.000
Dipenuhinya Mebeleur penunjang
Paket
-
1
20.000.000
1
22.000.000
1
24.200.000
1
26.620.000
1
29.282.000
5
122.102.000
Bappeda
Persen
-
1
12.000.000
1
12.000.000
1
12.000.000
1
12.000.000
1
12.000.000
5
60.000.000
Bappeda
1
25.000.000
kantor
kinerja aparatur
Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
Dipertahankannya kondisi gedung
Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan
Dipertahankannya kondisi kendaraan
Persen
-
100
12.000.000
100
13.200.000
100
14.520.000
100
15.972.000
100
17.569.200
100
17.569.200
Bappeda
Dinas/Operasional
operasional yang memadai Dipertahankannya kondisi
Paket
-
100
131.660.000
100
144.826.000
100
159.308.600
100
175.239.460
100
192.763.406
100
192.763.406
Bappeda
Paket
-
1
131.660.000
1
131.660.000
100
30.000.000
100
30.000.000
100
30.000.000
100
90.000.000
Bappeda
Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor
kantor yang memadai
perlengkapan gedung kantor yang memadai
Pemeliharaan rutin/berkala peralatan Dipertahankannya kondisi peralatan gedung kantor gedung kantor yang memadai
V-2
Kondisi
Indikator Tujuan
Sasaran
Kode
Program dan Kegiatan
Kinerja Program
Satuan
(3)
(2)
(5)
(4)
Pemeliharaan rutin/berkala mebeleur Dipertahankannya kondisi mebeleur Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor Penataan lingkungan tempat kerja Pemeliharaan rutin/berkala jaringan
yang memadai Terlaksananya perbaikan gedung kantor Diwujudkannya kenyamanan lingkungan tempat kerja Dipertahankannya kondisi layak pakai
media komunikasi media komunikasi DED Penataan Bangunan dan Lingkungan Tersedianya DED Kantor Bapopeda
Tahun 1 (2014)
Tahun 2 (2015)
Tahun 3 (2016)
Tahun 4 (2017)
OPD Kondisi Kinerja pada akhir
Tahun 5 (2018)
RPJMD
(outcome) dan Kegiatan (output) (1)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kinerja Awal
(6)
(Tahun
Target
Rp.
Target
Rp.
Target
Rp.
Target
Rp.
Target
Rp.
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
periode RPJMD Target Rp. (19)
(20)
Penanggung Jawab (21)
Paket
-
1
20.000.000
1
20.000.000
1
25.000.000
1
25.000.000
1
25.000.000
5
115.000.000
Bappeda
Unit
-
-
-
-
-
1
500.000.000
-
-
1
500.000.000
2
1.000.000.000
Bappeda
Kegiatan
-
-
1
200.000.000
1
200.000.000
2
400.000.000
Bappeda
Paket
-
-
1
70.000.000
3
210.000.000
Bappeda
Dokumen
-
1
Persen
100
Persen
-
-
1
-
-
-
50.000.000
-
-
100
45.000.000
100
49.500.000
100
54.450.000
100
59.895.000
100
65.884.500
100
100
45.000.000
100
49.500.000
100
54.450.000
100
59.895.000
100
65.884.500
1
1
-
70.000.000
-
-
1 -
70.000.000 -
-
-
1
50.000.000
Bappeda
100
65.884.500
Bappeda
100
65.884.500
Bappeda
Kantor x
x
x
x
3
4
Program Peningkatan Disiplin Aparatur Terlaksananya stimulan bagi Pengadaan Pakaian Khusus Hari-hari
peningkatan kinerja aparatur Tersedianya pakaian seragam olah
Tertentu
raga dan batik pegawai
Program Peningkatan Peng. Sistem
Tersedianya LAKIP OPD
Pelaporan Capaian Kinerja Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Dokumen Lakip Tahun n-1
Dokumen
13.250.000
1
-
1
-
1
-
1
-
5
13.250.000
Bappeda
Dokumen
1
1
13.250.000
-
-
-
-
-
-
-
-
1
13.250.000
Bappeda
Dokumen
1
1
15.800.000
1
17.380.000
1
19.118.000
1
21.029.800
1
23.132.780
5
96.460.580
Bappeda
Dokumen
1
1
15.800.000
1
17.380.000
1
19.118.000
1
21.029.800
1
23.132.780
5
96.460.580
Bappeda
Dokumen
1
1
300.000.000
1
300.000.000
1
300.000.000
1
300.000.000
1
300.000.000
5
1.500.000.000
Bappeda
Tersedianya Laporan Keuangan akhir
Dokumen
1
1
5.000.000
1
5.000.000
1
5.000.000
1
5.000.000
1
5.000.000
5
25.000.000
Bappeda
tahun Dokumen Lakip Tahun n-1
Dokumen
13.250.000
1
13.250.000
1
13.250.000
1
13.250.000
1
13.250.000
SKPD x
x
6
Program peningkatan pengembangan
Meningkatnya kualitas pelaporan
sistem pelaporan capaian kinerja dan
kinerja dan keuangan
keuangan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Dokumen Laporan capaian kinerja dan
x
x
12
Ikhtisar Realisasi Kinerja OPD
ikhtisar realisasi kinerja OPD
Penyusunan pelaporan keuangan semesteran dan prognosis realisasi anggaran Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun Penyusunan Lakip OPD
Tersedianya Laporan Keuangan tiap
Program Sinergitas Perencanaan
Meningkatnya kualitas perencanaan
Persen
Daerah Penyusunan Renja OPD
OPD Dokumen Renja dan perubahan renja
Penyusunan RKA
OPD Dokumen RKA dan RKA Perubahan
Penyusunan DPA
OPD Dokumen DPA dan DPA Perubahan
semester
1
1
100
100
Dokumen
1
1
15.800.000
1
Dokumen
1
1
15.940.000
Dokumen
1
1
16.815.000
48.555.000
5
66.250.000
Bappeda
100
58.751.550
100
64.626.705
100
71.089.376
100
296.433.131
Bappeda
17.380.000
1
19.118.000
1
21.029.800
1
23.132.780
5
96.460.580
Bappeda
1
17.534.000
1
19.287.400
1
21.216.140
1
23.337.754
5
97.315.294
Bappeda
1
18.496.500
1
20.346.150
1
22.380.765
1
24.618.842
5
102.657.257
Bappeda
100 5.647.540.628
Bappeda
100
53.410.500
OPD 1
Menciptakan
Sinergitas dalam
perencanaan
pelaksanaan
pembangunan daerah
perencanaan
yang akuntabel dan
pembangunan
responsibel
URUSAN WAJIB
1
06
1
06
PERENCANAAN PEMBANGUNAN 21
Program Perencanaan Pembangunan Daerah
(1)
Tingkat capaian pelaporan
Persen
100
100 1.859.980.000
100 1.344.788.000
100 2.219.266.800
100 1.501.193.480
100 1.791.312.828
dan evaluasi pelaksanaan pembangunan
Koordinasi penyusunan Laporan
Tersampaikannya LKPJ pada
Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ)
sidang Paripurna DPRD
Monitoring, Evaluasi, Pengendalian dan
Meningkatnya sinergitas
Pelaporan Pelaksanaan Perencanaan
antara perencanaan dan
Pembangunan Daerah Penyusunan AKIP / LAKIP
pelaksanaan Terkirimnya dokumen LAKIP
Bulan
Maret
Maret
248.600.000
Maret
273.460.000
Maret
300.806.000
Maret
330.886.600
Maret
363.975.260
Maret
363.975.260
Bappeda
OPD
53
53
93.280.000
53
102.608.000
53
112.868.800
53
124.155.680
53
136.571.248
53
136.571.248
Bappeda
Bulan
Maret
Maret
200.000.000
Maret
220.000.000
Maret
242.000.000
Maret
266.200.000
Maret
292.820.000
Maret
292.820.000
Bappeda
Persen
100
100
44.400.000
100
48.840.000
100
53.724.000
100
59.096.400
100
65.006.040
100
65.006.040
Bappeda
pada pemerintah Provinsi dan Koordinasi Pelaksanaan Tugas
Pusat Sinergisnya pembangunan di
Pembantuan
Kabupaten Majalengka
V-3
Kondisi
Indikator Tujuan
Sasaran
Kode
Program dan Kegiatan
Kinerja Program
Satuan
(2)
(3)
Tahun 1 (2014)
Tahun 2 (2015)
Tahun 4 (2017)
OPD Kondisi Kinerja pada akhir
Tahun 5 (2018)
(Tahun
Target
Rp.
Target
Rp.
Target
Rp.
Target
Rp.
Target
Rp.
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(5)
(6)
Fasilitasi Pelaporan dan Pengendalian
Fasilitasi Pelaporan dan
Buku
40
Bantuan Keuangan Provinsi
Pengendalian Bantuan
Dokumen
1
Dokumen
-
-
-
Dokumen
1
1
Dokumen
-
Dokumen
(4)
Tahun 3 (2016)
RPJMD
(outcome) dan Kegiatan (output) (1)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kinerja Awal
40
75.000.000
40
82.500.000
40
90.750.000
40
99.825.000
-
1
500.000.000
-
-
1
500.000.000
-
-
500.000.000
1
-
1
-
1
1
500.000.000
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
Dokumen
-
-
-
-
Dokumen
1
1
350.000.000
1
Dokumen
1
1
350.000.000
Dokumen
1
1
Dokumen
1
Dokumen
40
periode RPJMD Target Rp. (19)
109.807.500
(20) 40
109.807.500
Penanggung Jawab (21) Bappeda
Keuangan Provinsi (2)
Tersedianya Evaluasi RPJPD
-
-
-
1
500.000.000
Bappeda
-
-
1
500.000.000
Bappeda
-
1
-
1
500.000.000
Bappeda
-
-
-
-
1
500.000.000
Bappeda
300.000.000
1
-
1
-
1
300.000.000
Bappeda
1
300.000.000
-
-
-
-
1
300.000.000
Bappeda
350.000.000
1
350.000.000
1
350.000.000
1
450.000.000
5
1.850.000.000
Bappeda
1
350.000.000
1
350.000.000
1
350.000.000
1
450.000.000
5
1.850.000.000
Bappeda
100.000.000
1
100.000.000
1
100.000.000
1
100.000.000
1
200.000.000
5
600.000.000
Bappeda
1
100.000.000
1
100.000.000
1
100.000.000
1
100.000.000
1
200.000.000
5
600.000.000
Bappeda
1
1
50.000.000
1
-
1
-
1
-
1
-
1
50.000.000
Bappeda
Dokumen
1
1
50.000.000
1
-
1
-
1
-
1
-
1
50.000.000
Bappeda
Dokumen
1
1
150.000.000
1
150.000.000
1
150.000.000
1
150.000.000
1
150.000.000
5
750.000.000
Bappeda
ditetapkan dengan Perda yang selaras dengan kondisi terkini perencanaan kabupaten serta kebijakan Pusat dan evaluasi Provinsi RPJPD Dokumen
Evaluasi RPJPD Kabbupaten Majalengka
Kabupaten Majalengka (3)
Tersedianya Dokumen RPJMD ditetapkan dengan Perda yang selaras dengan RPJPD Kabupaten, RPJMD Provinsi, RPJMN dan RTRW Kabupaten
Penyusunan Rencana Pembangunan
Adanya Dokumen Rencana
Jangka Menengah (RPJM) Daerah
Pembangunan Jangka Menengah
Kabupaten Majalengka Tahun 2014-2018 (RPJM) Daerah Kabupaten Majalengka Tahun 2014-2018 (4)
Tersedianya Evaluasi Midterem RPJMD ditetapkan dengan Perda yang selaras dengan RPJPD Kabupaten, RPJMD Provinsi, RPJMN dan
Evaluasi Midterem Rencana
RTRW Kabupaten Dokumen Evaluasi Midterem
Pembangunan Jangka Menengah (RPJM)
RPJMD
Daerah Kabupaten Majalengka Tahun 2014-2018 (5)
Tersedianya Dokumen RKPD ditetapkan dengan Perkada yang selaras dengan RPJPD Kabupaten, RPJMD Kabupaten, RPJMD Provinsi
dan RTRW Kabupaten Penyusunan RKPD Kabupaten Majalengka Perencanaan Pembangunan Daerah yang Efektif dan Efisien (6)
Tersedianya Dokumen Perubahan RKPD ditetapkan dengan Perkada yang selaras dengan RPJPD Kabupaten, RPJMD Kabupaten, RPJMD
Provinsi dan RTRW Kabupaten Penyusunan Perubahan RKPD Kabupaten Perencanaan Pembangunan Daerah Majalengka
yang Efektif dan Efisien (7)
Tersedianya Indikator Kunci Utama (IKU) Pemerintah Daerah Perpub tentang IKU
Penyusunan Indikator Kunci Utama (IKU)
Pemerintah Kabupaten (8)
Majalengka Tersedianya Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Pemerintah Daerah
V-4
Kondisi
Indikator Tujuan
Sasaran
Kode
Program dan Kegiatan
Kinerja Program
Satuan
(3)
(2)
(5)
(4) (10)
Tersedinya Dokumen Renstra
Tahun 1 (2014)
Tahun 2 (2015)
Tahun 3 (2016)
Tahun 4 (2017)
OPD Kondisi Kinerja pada akhir
Tahun 5 (2018)
RPJMD
(outcome) dan Kegiatan (output) (1)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kinerja Awal
(6)
(Tahun
Target
Rp.
Target
Rp.
Target
Rp.
Target
Rp.
Target
Rp.
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
periode RPJMD Target Rp. (19)
(20)
Penanggung Jawab (21)
Dokumen
1
1
32.900.000
1
-
1
-
1
-
1
-
1
32.900.000
Bappeda
Dokumen
1
1
32.900.000
-
-
-
-
-
-
-
-
1
32.900.000
Dokumen
1
1
15.800.000
1
17.380.000
1
19.118.000
1
21.029.800
1
23.132.780
5
96.460.580
Bappeda
Dokumen
1
1
15.800.000
1
17.380.000
1
19.118.000
1
21.029.800
1
23.132.780
5
96.460.580
Bappeda
kali
12
8
333.245.000
8
322.050.000
8
334.980.000
8
360.478.000
8
388.525.800
40 1.739.278.800
Bappeda
OPD yang selaras dengan RPJMD, RKPD dan RTRW Penyusunan Renstra Bappeda
Kabupaten Strategi Perencanaan Lima Tahun sebagai acuan Penyusunan Renja OPD
(11)
Tersedinya Dokumen Renja OPD yang selaras dengan Renstra OPD, RPJMD, RKPD
Menciptakan
Sinergitas dalam
perencanaan
pelaksanaan
pembangunan daerah
perencanaan
1
06
22
Penyusunan Rencana Kerja OPD
dan RTRW Kabupaten Dokumen Renja OPD
Program Perencanaan Pembangunan
Terwujudnya perencanaan
Ekonomi
pembangunan ekonomi
Fasilitasi Perencanaan Dana Bagi Hasil
Terwujudnya perencanaan
Kali
4
4
74.020.000
4
75.000.000
4
82.500.000
4
90.750.000
4
99.825.000
20
422.095.000
Bappeda
Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Koordinasi Perencanaan Pembangunan
pembangunan ekonomi Terwujudnya perencanaan
Kali
4
4
159.750.000
4
156.800.000
4
172.480.000
4
189.728.000
4
208.700.800
20
887.458.800
Bappeda
Bidang Ekonomi Sinergitas Perencanaan Program
pembangunan ekonomi Terwujudnya perencanaan
Kali
4
99.475.000
3
90.250.000
2
80.000.000
2
80.000.000
2
80.000.000
13
429.725.000
Bappeda
Ketahanan Pangan Program Perencanaan Pembangunan
pembangunan ekonomi Terwujudnya Perencanaan
Dokumen
1
3
302.525.000
3
600.000.000
4
800.000.000
4
200.000.000
4
800.000.000
18 2.702.525.000
Bappeda
Ekonomi Penyusunan Masterplan Pembangunan
Pembangunan Ekonomi Dilaksanakannya Penyusunan
Dokumen
0
1
2.525.000
-
-
-
-
-
-
-
-
1
2.525.000
Bappeda
Daerah Aliran Sungai (DAS) Kabupaten
Masterplan Pembangunan Daerah
Majalengka Kajian Tematik Ekonomi Kewilayahan
Aliran Sungai (DAS) Kabupaten Dilaksanakannya Penyusunan Kajian
yang akuntabilitas dan pembangunan
1
06
22
4
Dokumen
0
1
200.000.000
-
-
-
-
-
-
-
-
1
200.000.000
Bappeda
Kabupaten Majalengka Tematik Ekonomi Kewilayahan Analisis Kerangka Ekonomi Daerah Tahun Dilaksanakannya Penyusunan
Dokumen
0
1
100.000.000
-
-
-
-
-
-
-
-
1
100.000.000
Bappeda
2014 Kajian Peningkatan Ekonomi Koperasi
Analisis Kerangka Ekonomi Daerah Dilaksanakannya Penyusunan Kajian
Dokumen
0
-
1
230.000.000
-
-
-
-
-
-
1
230.000.000
Bappeda
Pesantren (Pontren)
Peningkatan Ekonomi Koperasi
Pemetaan Kawasan Lindung Kabupaten
Pesantren Terpetakannya Kawasan Lindung
Peta
0
-
31
160.000.000
-
-
-
-
-
-
31
160.000.000
Bappeda
Dokumen
0
-
-
1
210.000.000
-
-
-
-
-
-
1
210.000.000
Bappeda
Dokumen
0
-
-
-
-
1
200.000.000
-
-
-
-
1
200.000.000
Bappeda
Dokumen
0
-
-
-
1
200.000.000
-
-
-
-
1
200.000.000
Bappeda
Dokumen
0
-
-
-
-
1
250.000.000
-
-
-
-
1
250.000.000
Bappeda
Dokumen
1
-
-
-
-
1
150.000.000
-
-
-
-
1
150.000.000
Bappeda
Majalengka Updating Data Masterplan Agro Ekologi
Kabupaten Majalengka Dilaksanakannya penyusunan
Zona
Updating Data Masterplan Agro
Grand Desain Pembangunan Daerah
Ekologi Zona Tersusunnya Grand Desain
Aliran Sungai di Kabupaten Majalengka
Pembangunan Daerah Aliran Sungai
Kajian Potensi Perdagangan Kabupaten
di Kabupaten Majalengka Dilaksanakannya Penyusunan Kajian
Majalengka
Potensi Perdagangan Kabupaten
Kajian Ekonomi Sekitar BIJB, Aero City,
Majalengka Dilaksanakannya penyusunan Kajian
dan PKW Kadipaten
Ekonomi Sekitar BIJB, Aero City, dan
PKW Kadipaten Revisi Masterplan Lahan Pertanian Pangan Dilaksanakannya Revisi Masterplan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan Berkelanjutan
-
-
-
Grand Desain Perekonomian PKW
Dilaksanakannya Grand Desain
Dokumen
0
-
-
-
-
-
-
1
200.000.000
-
-
1
200.000.000
Bappeda
Kadipaten Grand Desain Penataan Pedagang Kaki
Perekonomian PKW Kadipaten Dilaksanakannya Grand Desain
Dokumen
0
-
-
-
-
-
-
1
200.000.000
-
-
1
200.000.000
Bappeda
Lima Feasibility Study Pengembangan
Penataan Pedagang Kaki Lima Dilaksanakannya Kajian
Dokumen
0
-
-
-
-
-
-
1
200.000.000
-
-
1
200.000.000
Bappeda
Perhotelan Kajian Peningkatan Status Kelembagaan
Pengembangan Perhotelan Dilaksanakannya Kajian Pengangkatan
Dokumen
0
-
-
-
-
-
-
1
200.000.000
-
-
1
200.000.000
Bappeda
Unit Pelaksana Kegiatan (UPK)
Status Kelembagaan Unit Pelaksana Kegiatan (UPK)
V-5
Kondisi
Indikator Tujuan
Sasaran
Kode
Program dan Kegiatan
Kinerja Program
Satuan
(3)
(2)
(5)
(4) Kajian Pengembangan Agribisnis
Dilaksanakannya Kajian
Peternakan
Pengembangan Agribisnis Peternakan
Tahun 1 (2014)
Tahun 2 (2015)
Tahun 3 (2016)
Tahun 4 (2017)
OPD Kondisi Kinerja pada akhir
Tahun 5 (2018)
RPJMD
(outcome) dan Kegiatan (output) (1)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kinerja Awal
(6)
(Tahun
Target
Rp.
Target
Rp.
Target
Rp.
Target
Rp.
Target
Rp.
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
periode RPJMD Target Rp. (19)
(20)
Penanggung Jawab (21)
Dokumen
0
-
-
-
-
-
-
-
-
1
300.000.000
1
300.000.000
Bappeda
Pemetaan Kawasan Tembakau Kabupaten Dilaksanakannya Pemetaan Kawasan
Dokumen
0
-
-
-
-
-
-
-
-
1
100.000.000
1
100.000.000
Bappeda
Majalengka Kajian Olahan Tanaman Perkebunan
Dokumen
0
-
-
-
-
-
-
-
-
1
200.000.000
1
200.000.000
Bappeda
Dokumen
0
-
-
-
-
-
-
-
-
1
200.000.000
1
200.000.000
Bappeda
kali
8
8
811.760.000
8
887.541.750
40 5.309.691.262
Bappeda
Kali
4
4
255.800.000
4
281.380.000
4
309.518.000
4
340.469.800
4
374.516.780
20
1.561.684.580
Bappeda
Kali
10
10
160.437.500
10
176.481.250
10
194.129.375
10
213.542.313
10
234.896.544
50
979.486.981
Bappeda
Kali
4
4
Desa
330
-
Desa/Kelurahan
-
343
Desa
-
Tembakau di Kabupaten Majalengka Dilaksanakannya Kajian Olahan
Tanaman Perkebunan Kajian Pengembangan Industri Perberasan Dilaksanakannya Kajian Pengembangan Industri Perberasan 1
06
23
Program Perencanaan Sosial Budaya
Terwujudnya Koordinasi
Menciptakan
Sinergitas dalam
perencanaan
pelaksanaan
Perencanaan Pembangunan Sosial
pembangunan daerah
perencanaan
Budaya
8 1.111.295.925
8 1.192.425.518
8 1.306.668.069
yang akuntabilitas dan pembangunan responsibilitas
Koordinasi Perencanaan, Pemantauan dan Tersedianya dokumen perencanaan Evaluasi Pelaksanaan DAK Kabupaten
dan evaluasi pelaksanaan DAK
Majalengka Koordinasi Perencanaan Bidang Sosial
Dilaksanakannya Koordinasi
Budaya
Perencanaan Pembangunan Bidang
Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan
Sosial Budaya Adanya Koordinasi dan Sinergitas
di Kabupaten Majalengka
serta Evaluasi Program
Fasilitasi Koordinasi Pengendalian dan
Penanggulangan Kemiskinan tersusunnya Dokumen RPJM Desa dan
Evaluasi RPJM Desa dan RKP Desa
RKP Desa sesuai ketentuan
Pembinaan Perencanaan Pembangunan
Dilaksanakannya Pembinaan
Desa/Kelurahan Berbasis Database
Perencanaan Pembangunan
254.255.000
4
279.680.500
4
307.648.550
4
338.413.405
4
372.254.746
20
1.552.252.201
Bappeda
330
150.000.000
330
150.000.000
330
150.000.000
330
175.000.000
330
175.000.000
Bappeda
141.267.500
-
-
-
-
-
-
-
-
-
141.267.500
Bappeda
-
-
-
-
330
150.000.000
330
150.000.000
330
150.000.000
330
150.000.000
Bappeda
1
2
650.000.000
2
600.000.000
2
200.000.000
3
700.000.000
3
600.000.000
12 2.750.000.000
Bappeda
-
-
-
-
-
1
200.000.000
-
-
-
-
1
200.000.000
Bappeda
-
1
200.000.000
-
-
-
-
-
-
-
-
1
200.000.000
Bappeda
-
330
450.000.000
-
-
-
-
330
450.000.000
-
-
330
900.000.000
Bappeda
-
-
-
1
150.000.000
-
-
-
-
-
-
1
150.000.000
Bappeda
-
-
-
1
200.000.000
-
-
-
-
-
-
1
200.000.000
Bappeda
-
-
-
1
250.000.000
-
-
-
-
-
-
1
250.000.000
Bappeda
-
-
-
-
-
-
-
1
250.000.000
-
-
1
250.000.000
Bappeda
1
-
-
-
-
-
-
-
-
1
300.000.000
1
300.000.000
Bappeda
1
-
-
-
-
-
-
-
-
1
300.000.000
1
300.000.000
Bappeda
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
300.000.000
1
300.000.000
Bappeda
-
Desa/Kelurahan dan Updating Pembinaan Pembangunan Desa
Database Evaluasi Pembangunan Desa
Kabupaten Majalengka
1
06
23
Program Perencanaan Sosial Budaya
Terwujudnya Perencanaan Sosial
Dokumen
Budaya Penyusunan Masterplan Ketenagakerjaan Adanya Kajian Perencanaan dan Pemetaan Ketenagakerjaan Kajian Formulasi Anggaran untuk
Tersusunnya Kajian Formulasi
Pembangunan Desa
Anggaran untuk Pembangunan Desa
Bimbingan Teknis Perencanaan
dan Kelurahan Dilaksanakannya Bimtek Perencanaan
Pembangunan Desa
Pembangunan Desa
Kajian Program Kewilayahan Kabupaten
Tersedianya Program Pembangunan
Majalengka
Kawasan Kecamatan dan Perdesaan
Grand Design Desa Mandiri Kabupaten
Tersediannya Dokumen Design Desa
Majalengka
Mandiri
Perencanaan Pemetaan Ketenagakerjaan
Tersusunnya Kajian Perencanaan Pemetaan Ketenagakerjaan
Kajian Kelangsungan Hidup
Dokumen
Desa
Dokumen
Dokumen
Dokumen
Tersusunnya Kajian Kelangsungan Hidup untuk Meningkatkan AKI dan
Masterplan Kesehatan
Dokumen
Dokumen
AKB Dokumen Masterplan Kesehatan Dokumen
Masterplan Pendidikan
Dokumen Masterplan Pendidikan Dokumen
Masterplan Kemiskinan
Dokumen Masterplan Kemiskinan Dokumen
V-6
Kondisi
Indikator Tujuan
Sasaran
Kode
Program dan Kegiatan
Kinerja Program
Satuan
(3)
(2)
(5)
(4) Kajian Model Penanganan Masalah
Kajian Anggaran Berbasis Gender
Penguatan kemampuan
Yang Profesional
teknis para perencana
1
06
21
Program Perencanaan Pembangunan
Tersedianya Sumber Daya Aparatur
Daerah
Perencanaan yang handal
Optimalisasi Perencanaan Pembangunan
Kapasitas aparatur dalam
Daerah
penyususnan dokumen perencanaan
Tahun 2 (2015)
Tahun 3 (2016)
Tahun 4 (2017)
OPD Kondisi Kinerja pada akhir
Tahun 5 (2018)
(Tahun
Target
Rp.
Target
Rp.
Target
Rp.
Target
Rp.
Target
Rp.
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
periode RPJMD Target Rp. (19)
(20)
Penanggung Jawab (21)
-
-
-
-
-
-
-
1
250.000.000
-
-
1
250.000.000
Bappeda
-
-
-
-
-
1
150.000.000
-
-
-
-
1
150.000.000
Bappeda
pegawai
60
70
245.250.000
70
269.775.000
70
296.752.500
70
326.427.750
75
359.070.525
355 1.497.275.775
Bappeda
pegawai
60
70
245.250.000
70
269.775.000
70
296.752.500
70
326.427.750
75
359.070.525
355
1.497.275.775
Bappeda
-
1
75.000.000
3
600.000.000
2
800.000.000
2
350.000.000
2
400.000.000
10 2.225.000.000
Bappeda
-
40
75.000.000
50
100.000.000
50
100.000.000
50
100.000.000
50
100.000.000
240
475.000.000
Bappeda
-
-
-
1
100.000.000
-
-
-
-
-
-
1
100.000.000
Bappeda
-
-
-
-
-
1
300.000.000
-
-
-
-
1
300.000.000
Bappeda
-
-
-
-
-
-
-
1
250.000.000
-
-
1
250.000.000
Bappeda
-
-
-
-
-
1
200.000.000
-
-
-
-
1
200.000.000
Bappeda
-
Dokumen
Sosial Berbasisi Kewilayahan Tersediannya dokumen kajian fomulasi anggaran berbasis gender
Mewujudkan SDM
(6)
Tersedianya dokumen Kajian Model
Kesejahteraan Sosial Berbasis Kewilayahan Penanganan Masalah Kesejahteraan
Tahun 1 (2014)
RPJMD
(outcome) dan Kegiatan (output) (1)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kinerja Awal
Dokumen
secara kognitif, afektif dan psikomotorik
program yang efektif dan akurat
Mewujudkan
Tersedianya dokumen
Program Penyusunan Perencanaan
Terwujudnya Penyusunan
pelaksanaan
RTRW dan terlaksananya
1
06
18
Pengembangan Wilayah Strategis dan
Perencanaan Pengembangan
ketataruangan yang
pengendalian serta
Cepat Tumbuh
Wilayah Strategis dan Cepat
akuntabel
pengawasan tata ruang
Dokumen
Tumbuh
wilayah Fasilitasi Penyusunan Rencana Program
Terwujudnya Dokumen RPI2JM Dokumen/Buku
Investasi dan Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM) Penyusunan Rencana Pembangunan dan
Tersedianya Dokumen Rencana
Pengembangan Perubahan dan Kawasan
Pembangunan dan Pengembangan
Pemukiman (RP3KP) Kab. Majalengka
Perubahan dan Kawasan Pemukiman
Penyusunan Masterplan Perencanaan
(RP3KP) Tersediannya Dokumen Masterplan
Transportasi Penyusunan Rencana Pengembangan
Perencanaan Transportasi Dokumen Perencanaan
Hinterland Kawasan industri dan BIJB
Pengembangan Hinterland Kawasan
Identifikasi Kawasan Kumuh Perkotaan
Cepat Tumbuh Dokumen Kawasan Perkotaan
Masterplan Penataan Koridor Jl. Abdul
Kabupaten Majalengka Masterplan penataan koridor jl. Abdul
Dokumen
Dokumen
Dokumen
Dokumen Dokumen
Halim dan Jl. Siti Armilah Halim dan Jl. Siti Armilah Penyusunan Perencanaan Pengembangan Penyusunan Perencanaan
Koordinasi antar wilayah
1
06
23
-
-
-
-
1
200.000.000
-
-
-
-
1
200.000.000
Bappeda
-
-
-
1
200.000.000
-
-
-
-
-
-
1
200.000.000
Bappeda
-
-
-
1
200.000.000
-
-
-
-
-
-
1
200.000.000
Bappeda
-
-
-
-
-
-
-
-
1
300.000.000
1
300.000.000
Bappeda
Dokumen
Alih Fungsi Lahan sebagai Dampak
Pengembangan Alih Fungsi Lahan di
Pembangunan BIJB Kajian Penetapan Lokasi Pembangunan
wilayah Pembangunan BIJB Tersedianya Kajian Penetapan Lokasi
Wilayah Terpadu Rencana Induk Perkeretaapian di
Pembangunan Wilayah Terpadu Tersedianya Rencana Induk
Kabupaten Majalengka
Perkeretaapian
Program Perencanaan Sarana dan
Tingkat Ketaatan terhadap RTRW
Persentase
99
99
525.000.000
99
400.000.000
99
400.000.000
99
550.000.000
100
400.000.000
100 2.275.000.000
Bappeda
Prasarana Wilayah Fasilitasi Badan Koordinasi Penataan
Koordinasi Badan Koordinasi
Persentase
100
100
250.000.000
100
250.000.000
100
250.000.000
100
250.000.000
100
250.000.000
100
250.000.000
Bappeda
Ruang Daerah (BKPRD) Fasilitasi Pembangunan Wilayah Terpadu
Penataan Ruang Daerah (BKPRD) Tersedianya Kajian Penetapan Lokasi
Dokumen
-
4
200.000.000
-
-
-
-
-
-
-
-
4
200.000.000
Bappeda
Jangka Panjang (PWTJP)
Pembangunan Wilayah Terpadu
Fasilitasi dan Koordinasi Pelaksanaan
Jangka Panjang (PWTJP) Kegiatan koordinasi perencanaan
Buku
-
10
75.000.000
10
150.000.000
10
150.000.000
10
150.000.000
10
150.000.000
50
675.000.000
Bappeda
Buku
-
-
-
-
-
-
-
40
150.000.000
-
-
40
150.000.000
Bappeda
-
-
-
1
300.000.000
-
300.000.000
-
-
-
-
1
600.000.000
Bappeda
Dokumen Dokumen
-
Program Bidang Sarana Prasarana Wilayah Bidang Sarana Prasarana Wilayah
Tersedianya dokumen RTRW dan terlaksananya pengendalian serta
1
06
25
Up Dating Database Jaringan Jalan dan
Tersedianya Database Jaringan Jalan
Jembatan Berdasarkan SIG
dan Jembatan
Program Perencanaan Pembangunan
Terwujudnya Perencanaan
Daerah Rawan Bencana
Pembangunan Daerah Rawan Bencana
Dokumen
pengawasan tata ruang wilayah
V-7
Kondisi
Indikator Tujuan
Sasaran
Kode
Program dan Kegiatan
Kinerja Program
Satuan
(3)
(2)
Koordinasi antar wilayah
1
06
(5)
(4)
17
Pemetaan Kawasan-Kawasan Rawan
Buku/CD Pemetaan Kawasan-
Bencana dan Operasional Prosedur
Kawasan Rawan Bencana di
Penanganan Rawan Bencana di
Kabupaten Majalengka
Kabupaten Majalengka Pemetaan Wilayah/Kawasan Rawan
Tersedianya peta rawan bencana
Bencana Kabupaten Majalengka Program Pengembangan Wilayah
Terwujudnya Koordinasi Kerjasama
Perbatasan Koordinasi Perencanaan dan
dan Sinkronisasi Antar Daerah Fasilitasi Kegiatan Antar Wilayah
Pengembangan Antar Wilayah Perbatasan Perbatasan
Koordinasi antar wilayah
1
06
24
Penyusunan Rencana Pengembangan
Dokumen Pengembangan Wilayah
Wilayah Perbatasan
Perbatasan
Program Perencanaan Prasarana
Terwujudnya Perencanaan
Wilayah dan Sumber Daya Alam
Pembangunan Sarana dan
Prasarana Wilayah Koordinasi Akselerasi Pembangunan BIJB Terumuskanya program Kertajati Penyusunan Masterplan Drainase di
pembangunan BIJB Kertajati Dokumen Masterplan Drainase di
Kabupaten Majalengka
Kabupaten Majalengka
Fasilitasi Pelaksanaan Gerakan Nasional
Fasilitasi Pelaksanaan Gerakan
Konservasi Penyelamatan Air (GN-KPA) di Nasional Konservasi Penyelamatan Air Kabupaten Majalengka
(GN-KPA) di Kabupaten Majalengka
Penyusunan Masterplan Irigasi di
Tersusunnya Masterplan irigasi di
(6)
Irigasi di Wilayah Selatan Kabupaten
Penyusunan Kajian Lingkungan Hidup
Majalengka Tersusunnya Dokumen KLHS di
Strategis (KLHS) Penyusunan Masterplan Prasarana
Kabupaten Majalengka Tersedianya Dokumen Masterplan
Perhubungan Daerah Penyusunan Masterplan Pertambangan
Prasarana Perhubungan Tersedianya Dokumen Masterplan
Tersedianya Data dan
perencanaan daerah
Informasi perencanaan
berbasis data dan
pembangunan daerah
informasi
yang baik sebagaimana aturan dan terkini
1
23
1
23
Tahun 3 (2016)
Tahun 4 (2017)
OPD Kondisi Kinerja pada akhir
Tahun 5 (2018)
(Tahun
Target
Rp.
Target
Rp.
Target
Rp.
Target
Rp.
Target
Rp.
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
periode RPJMD Target Rp. (19)
(20)
Penanggung Jawab (21)
1
-
-
1
300.000.000
-
-
-
-
-
-
1
300.000.000
Bappeda
Dokumen
1
-
-
-
-
1
300.000.000
-
-
-
-
1
300.000.000
Bappeda
-
-
-
1
100.000.000
1
100.000.000
1
300.000.000
-
-
3
500.000.000
Bappeda
-
-
-
1
100.000.000
1
100.000.000
1
100.000.000
-
-
3
300.000.000
Bappeda
-
-
-
-
-
-
-
1
200.000.000
-
-
1
200.000.000
Bappeda
2
4 1.170.000.000
4
500.000.000
4
100.000.000
4
900.000.000
4
800.000.000
20 3.470.000.000
Bappeda
-
1
270.000.000
12
100.000.000
12
100.000.000
12
100.000.000
12
100.000.000
49
670.000.000
Bappeda
-
40
250.000.000
-
-
-
-
-
-
-
-
40
250.000.000
Bappeda
-
40
125.000.000
-
-
-
-
-
-
-
-
40
125.000.000
Bappeda
-
40
275.000.000
-
-
-
-
-
-
-
-
40
275.000.000
Bappeda
-
-
-
40
200.000.000
-
-
-
-
-
-
40
200.000.000
Bappeda
-
40
250.000.000
-
-
-
-
-
-
40
250.000.000
80
500.000.000
Bappeda
-
-
kali
kali Dokumen
Dokumen
Kali/Dokumen Buku
Buku
Buku
Buku
Buku
-
40
200.000.000
-
-
-
-
-
-
40
200.000.000
Bappeda
-
-
-
-
-
-
-
40
300.000.000
-
-
40
300.000.000
Bappeda
-
-
-
-
-
-
-
40
200.000.000
-
-
40
200.000.000
Bappeda
-
-
-
-
-
-
-
40
300.000.000
-
-
40
300.000.000
Bappeda
Dokumen
5
5
750.000.000
5
625.000.000
5
652.500.000
5
682.750.000
5
716.025.000
25 3.426.275.000
Bappeda
Pendataan dan Penyusunan Data Sektoral Tersusunnya data base perencanaan
OPD
53
53
250.000.000
53
250.000.000
53
250.000.000
53
250.000.000
53
250.000.000
53
250.000.000
Bappeda
Kab. Majalengka Penyusunan Profil OPD
pembangunan Tersusunnya Dokumen Data
OPD
53
53
-
53
100.000.000
53
100.000.000
53
100.000.000
53
100.000.000
53
100.000.000
Bappeda
Penyusunan Database Jaringan Irigasi
Perencanaan Pembangunan Tersusunannya Dokumen dan
-
1
250.000.000
-
-
-
-
-
-
-
-
1
250.000.000
Bappeda
Berdasarkan Sistem Informasi Geografis
Software (Aplikasi) Database Jaringan
(SIG) di Kabupaten Majalengka
Irigasi Berdasarkan Sistem Informasi
Galian C Prasarana Perhubungan Masterplan Kawasan Wisata Situ Sangiang Tersedianya Dokumen Masterplan Situ
Optimalnya
Tahun 2 (2015)
Dokumen
Kabupaten Majalengka Kabupaten Majalengka Penyusunan Masterplan Irigasi di Wilayah Tersusunnya Masterplan Jaringan Selatan Kabupaten Majalengka
Tahun 1 (2014)
RPJMD
(outcome) dan Kegiatan (output) (1)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kinerja Awal
Masterplan Persampahan Kabupaten
Sangiang Tersedianya Dokumen Masterplan
Majalengka
Persampahan
Buku Buku Buku Buku
STATISTIK 15
Program pengembangan
Tersedianya
data/informasi
Data/informasi/statistik daerah
Updating data website Bappeda
Dokumen
Geografis (SIG)
Software/Paket
Terlaksananya update data dan
Software/Paket
1
1
100.000.000
1
110.000.000
1
121.000.000
1
133.100.000
1
146.410.000
5
610.510.000
Bappeda
1 paket
1
1
150.000.000
1
165.000.000
1
181.500.000
1
199.650.000
1
219.615.000
5
915.765.000
Bappeda
1
informasi perencanaan pada Website Penyusunan data dan informasi
Tersusunnya data dan informasi
perencanaan pembangunan daerah
perencanaan pembangunan daerah
V-8