BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kebutuhan akan bangunan gedung guna menunjang berbagai aktivitas
semakin meningkat setiap waktunya, namun pada umumnya pembangunan fasilitas publik baru tidak diiringi dengan peningkatan kegiatan pemeliharaan,
baik pada gedung komersial maupun pelayanan masyarakat. Pemeliharaan bangunan gedung ini penting dilakukan guna memenuhi masa layan bangunan yang maksimal dan memperpanjang umur layan bangunan. Selain itu, peran pemeliharaan bangunan pascakonstruksi semakin penting karena memengaruhi faktor-faktor keselamatan, keamanan, dan kenyamanan bagi pengguna. Oleh karena itu, kegiatan pemeliharaan bangunan sangat penting dilakukan secara rutin dan diharapkan tidak memerlukan biaya yang terlalu besar jika terjadi kerusakan. Salah satu gedung pelayanan publik yang membutuhkan pemeliharaan adalah rumah sakit. Sebuah rumah sakit harus memenuhi standar yang berlaku, karena rumah sakit memiliki karakteristik khusus yang berbeda dari bangunan pada umumnya. Rumah sakit merupakan tempat orang sakit dan orang sehat berada di dalam satu tempat. Oleh karena itu, tata letak ruangan pada rumah sakit harus diperhatikan. Selain itu, pemeliharaan di rumah sakit juga berbeda dari bangunan pada umumnya. Bangunan rumah sakit merupakan bangunan yang memiliki ruangan dan fungsi khusus. Ruangan khusus tergantung pada fungsi kegiatan medik yang dilakukan di sana, seperti ruang operasi, laboratorium, ruangan X-Ray, ruang rawat inap, dan ruang pemulasaraan jenazah. Ruangan khusus berdasarkan fungsinya, mengharuskan adanya pemenuhan standar yang berlaku. Salah satu ruangan khusus yang ada di Rumah Sakit Bhayangkara Sartika Asih Bandung adalah Ruang Pemulasaraan Jenazah dan Forensik.
BAB I - PENDAHULUAN
I-1
Ruang Pemulasaraan Jenazah dan Ruang Instalasi Forensik merupakan salah satu ruangan vital pada sebuah rumah sakit. Ruangan ini memiliki fungsi
khusus yaitu sebagai tempat meletakkan/menyimpan jenazah sebelum diambil oleh keluarganya, dan atau tempat mengeringkan mayat setelah dimandikan.
Selain itu, ruang jenazah ini juga dipakai untuk keperluan otopsi. Kegiatan operasional di ruang jenazah ini menghasilkan limbah dari organ tubuh manusia, seperti daging, jantung, darah, dan lain-lain. Limbah yang dihasilkan harus diolah
sedemikian rupa, sehingga tidak menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan. Limbah yang sudah diolah juga harus memenuhi standar yang sudah ditetapkan.
Salah satu rumah sakit yang masih beroperasi di Kota Bandung adalah Rumah Sakit Bhayangkara Sartika Asih Bandung. Rumah sakit ini sebelumnya berlokasi di Jl. H. Wasyid No. 1, yang kemudian pindah ke Jl. Moch. Toha No. 369. Lokasi rumah sakit sekarang merupakan gedung bekas bangunan logistik Polda Jawa Barat. Bangunan ini harus direnovasi karena belum memenuhi standar rumah sakit. Renovasi besar-besaran dilakukan pada tahun 1997 dan baru dioperasikan sebagai rumah sakit pada 20 Agustus 2000.
1.2. Tujuan Tugas Akhir Tujuan tugas akhir ini adalah: a. Mengevaluasi kegiatan dan biaya operasional, pemeliharaan, dan perbaikan pada Ruang Pemulasaraan Jenazah dan Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Sartika Asih Bandung. b. Mengevaluasi instalasi pengolahan limbah di Rumah Sakit Bhayangkara Sartika Asih Bandung.
BAB I - PENDAHULUAN
I-2
1.3. Ruang Lingkup Tugas Akhir
Ruang lingkup pembahasan Tugas Akhir ini berupa evaluasi kegiatan
operasional, pemeliharaan, dan perbaikan yang dilakukan di Rumah Sakit
Bhayangkara Sartika Asih Bandung, dengan rincian sebagai berikut:
a. Evaluasi kegiatan operasional, pemeliharaan, dan perbaikan dilakukan hanya pada Ruangan Pemulasaraan Jenazah dan Forensik Rumah Sakit Bhayakara Sartika Asih Bandung, karena cakupan Rumah Sakit yang luas. b. Data sekunder yang digunakan berupa gambar denah dari Rumah Sakit
Bhayangkara Sartika Asih Bandung. c. Evaluasi pengolahan limbah dilakukan untuk jenis limbah cair.
1.4. Lokasi Tinjauan Tugas Akhir Rumah Sakit Bhayangkara Sartika Asih terletak di Jalan Moch. Toha 369 Kecamatan Regol, Bandung, Jawa Barat. Rumah sakit ini merupakan rumah sakit tingkat II yang berdiri di atas tanah seluas 9800 m2 dengan luas bangunan 5805 m2. Akses jalan menuju Rumah Sakit Bhayangkara Sartika Asih dapat dicapai melalui jalan tol, karena lokasinya berseberangan dengan gerbang tol Moch. Toha.
BAB I - PENDAHULUAN
I-3
Gambar 1.1. Lokasi Rumah Sakit Bhayangkara Sartika Asih Bandung Sumber: www.maps.google.com
1.5. Sistematika Penulisan Tugas Akhir Sistematika penulisan dalam penyusunan Tugas Akhir ini terdiri atas lima bab, yaitu: BAB I PENDAHULUAN Berisi mengenai latar belakang penyusunan, tujuan penyusunan Tugas Akhir, lingkup permasalahan, metoda dan sistematika penyusunan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Berisi mengenai uraian-uraian yang disajikan berdasarkan studi pustaka dari berbagai referensi media massa maupun literatur – literatur untuk digunakan dalam pembahasan.
BAB I - PENDAHULUAN
I-4
BAB III METODOLOGI
Berisi mengenai langkah-langkah yang dimulai dari tahap identifikasi masalah, penentuan kebutuhan data-data, dan analisa data.
BAB IV PEMBAHASAN
Berisi mengenai pembahasan dari masalah yang diangkat ke dalam Tugas
Akhir sampai didapatkan solusi dari permasalahannya.
BAB V PENUTUP
Pada bab ini dibahas mengenai kesimpulan dari analisis pada pembahasan Tugas Akhir, dan saran-saran yang mengarah pada perbaikan kedepannya.
BAB I - PENDAHULUAN
I-5