KELOMPOK KERJA SANITASI PEMERINTAH KOTA BATU
BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Strategi Sanitasi Kota (SSK) adalah suatu dokumen perencanaan yang
berisi kebijakan dan strategi pembangunan sanitasi secara komprehensif pada tingkat kota yang dimaksudkan untuk memberikan arah yang jelas, tegas dan menyeluruh bagi pembangunan sanitasi kota dengan tujuan agar pembangunan sanitasi dapat berlangsung secara sistematis, terintegrasi, dan berkelanjutan. Laju perkembangan kawasan perkotaan dengan berbagai fungsi yang semakin kompleks tidak sejalan dengan pembangunan sarana sanitasi. Keterbatasan dana dan prioritas pelaksanaan berbagai sektor pembangunan yang tidak proporsional juga menyebabkan pembangunan
sarana sanitasi
belum dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Kondisi ini merupakan suatu tantangan bagi pemerintah dan masyarakat untuk dapat mencapai sasaran dari MDGs. Hal-hal tersebut di atas juga terjadi di Kota Batu, oleh karenanya mendorong Pemerintah Kota Batu untuk ikut serta dalam program Indonesia Sanitation Sector Development Program (ISSDP), yaitu suatu program yang diprakarsai oleh pemerintah pusat untuk meningkatkan pembangunan sanitasi di Indonesia yang dilaksanakan secara sistematis, terencana, terpadu, terintegrasi, dan berkelanjutan dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan, baik di tingkat pusat maupun daerah. Dalam rangka melaksanakan program tersebut, Pemerintah Kota Batu telah membentuk Kelompok Kerja Sanitasi ISSDP dengan Surat Keputusan Walikota Batu Nomor: 188.45/333/35.73.112/2008 tanggal 30 Oktober 2008, yang
kemudian
diperbaharui
dengan
SK
Walikota
Batu
Nomor:
188.45/190/35.73.112/2009 tanggal 31 Maret 2009. Tugas Kelompok Kerja Sanitasi tersebut adalah menyusun Strategi Sanitasi Kota. Untuk memperbaiki perencanaan dan pembangunan sanitasi dalam rangka mencapai target-target pencapaian layanan sektor sanitasi kota, diperlukan dokumen perencanaan yang dapat dijadikan sebagai pedoman Strategi Sanitasi Kota (SSK) Batu
I-1
KELOMPOK KERJA SANITASI PEMERINTAH KOTA BATU
semua pihak dalam mengelola sanitasi secara komprehensif, berkelanjutan dan partisipatif. Untuk itu dipandang perlu menyusun Strategi Sanitasi Kota (SSK) Batu Tahun 2010 – 2014. Dalam konteks yang lebih luas, SSK juga merupakan
sebuah
langkah
penting
menuju
pencapaian
Millennium
Development Goals (MDGs) di tahun 2015. SSK yang disusun oleh Pokja Sanitasi ini mengacu kepada 4 karakteristik utama yang akan tercermin dalam prosesnya maupun produknya, yaitu: 1. Intersektor dan terintegrasi; 2. Mensinkronkan pendekatan top down dengan bottom up; 3. Skala kota (city wide); dan 4. Berdasarkan data empiris (dari studi –studi pendukung Buku Putih Sanitasi).
1.2. Maksud dan Tujuan Penyusunan SSK 1.2.1. Maksud Penyusunan Dokumen Strategi Sanitasi Kota (SSK) Batu dimaksudkan untuk memberikan acuan dan dasar hukum bagi pembangunan sanitasi jangka menengah daerah dalam lima tahun mendatang. Selain itu, untuk menjamin keterpaduan dan kesinambungan pembangunan sanitasi yang berkelanjutan.
1.2.2. Tujuan Tujuan penyusunan Dokumen Strategi Sanitasi Kota (SSK) Batu ini adalah: a.
Tujuan Umum Sebagai program pembangunan 5 tahunan sektor sanitasi dan dijadikan pedoman pembangunan sanitasi mulai tahun 2010 sampai dengan tahun 2014.
b.
Tujuan Khusus : Memberikan gambaran tentang kebijakan pembangunan Sanitasi Kota Batu selama 5 tahun yaitu tahun 2010 sampai dengan 2014. Dipergunakan sebagai dasar penyusunan Rencana Operasional tahapan pembangunan sanitasi. Dipergunakan sebagai dasar dan pedoman bagi semua pihak (instansi, masyarakat dan pihak swasta) yang akan melibatkan diri untuk mendukung dan berpartisipasi dalam pembangunan sanitasi Kota Batu.
Strategi Sanitasi Kota (SSK) Batu
I-2
KELOMPOK KERJA SANITASI PEMERINTAH KOTA BATU
1.3. Landasan Hukum
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah 4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah 5. Undang-Undang No 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah 6. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 21/PRT/M/2006 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan Sistem Pengelolaan Persampahan (KSNP-SPP) 7. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 16/PRT/M/2008 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan Sistem Pengelolaan Air Limbah Permukiman (KSNP-SPALP) 8. Peraturan Menteri Dalam Negeri No 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah 9. Peraturan Menteri Dalam Negeri No 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Peraturan Menteri Dalam Negeri No 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah 10. KepMen Kimpraswil 534/2000 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Permukiman 11. SE Mendagri Nomor 050/2020/SJ tentang Petunjuk Penyusunan Dokumen RPJP Daerah dan RPJM Daerah 12. SNI 19-2454-2002 tentang Tata Cara Teknik Operasional Pengelolaan Sampah Perkotaan 13. SNI 19-3241-1994 tentang Tata Cara Pemilihan Lokasi TPA 14. SNI 02-2406-1991 tentang Tata Cara Perencanaan Umum Drainase Perkotaan 15. Peraturan Daerah Kota Batu Nomor 53 Tahun 2003 tentang Rencana Strategis Daerah Kota Batu 2003 – 2007 16. Peraturan Daerah Kota Batu Nomor 3 Tahun 2004 tentang rencana Tata Ruang Wilayah Kota Batu
Strategi Sanitasi Kota (SSK) Batu
I-3
KELOMPOK KERJA SANITASI PEMERINTAH KOTA BATU
17. Peraturan Daerah Kota Batu No. 2 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Batu 2007 – 2012 18. Surat Keputusan Walikota Batu Nomor: 188.45/333/35.73.112/2008 tanggal 30 Oktober 2008 19. SK Walikota Batu Nomor: 188.45/190/35.73.112/2009 tanggal 31 Maret 2009.
1.4. Metode Penyusunan Metode penyusunan Dokumen SSK ini diawali dengan analisis kondisi masa lalu dan saat ini, yang menyangkut hasil yang telah dicapai dan masalah serta tantangan yang dihadapi, kemudian dilakukan identifikasi lingkungan strategis internal dan eksternal. Perumusan visi dan misi sanitasi, analisis kondisi yang diharapkan, strategi dan program pembangunan dilakukan dengan mengacu hasil analisis lingkungan strategis. Proses penyusunannya sebagai berikut :
Disusun oleh masing-masing bidang, secara bersama didiskusikan pada pertemuan mingguan dengan difasilitasi oleh fasilitator kota.
Secara berkala difasilitasi oleh Fasilitator Teknik dan Fasilitator Propinsi.
Sumber data utama adalah Buku Putih yang telah disusun pada tahap sebelumnya, yang merujuk pada Dokumen Perencanaan Kota seperti RPJMD dan RTRW.
Untuk melengkapi data, juga diundang beberapa LSM dan narasumber.
Secara berkala, didiskusikan dengan tim pengarah.
Sebelum menjadi dokumen SSK Final, Draft dokumen SSK diseminarkan.
1.5. Sistematika Dokumen Dokumen Strategi Sanitasi Kota Batu ini terdiri dari 7 (tujuh) Bab : Bab-I berisi tentang Pendahuluan yang membahas Latar Belakang, Maksud dan Tujuan, Landasan Hukum yang dipakai, Metode Penyusunan dan Sistematika Dokumen. Bab-II yang berisi tentang Kerangka Kerja Sanitasi Kota, membahas Gambaran Umum Sanitasi Kota, Visi dan Misi Sanitasi Kota dan Sasaran Umum dan Arahan Pentahapan Pencapaian.
Strategi Sanitasi Kota (SSK) Batu
I-4
KELOMPOK KERJA SANITASI PEMERINTAH KOTA BATU
Bab-III tentang isu Strategis dan Tantangan Sektor Sanitasi Kota, membahas tentang Aspek Pendukung Layanan Sanitasi dan Sub-Sektor Sanitasi yang meliputi Persampahan, Air Limbah dan Drainase Lingkungan, dan Aspek PHBS. Bab-IV
tentang Strategi Sektor Sanitasi Kota, membahas tentang Sasaran
dan Tahapan Pencapaian lebih detail, Strategi Sektor dan Aspek Utama, Strategi aspek Pendukung Layanan Sanitasi. Strategi Sektor dan Aspek Utama meliputi Persampahan, Air Limbah dan Drainase Lingkungan serta Aspek PHBS.
Sedangkan Aspek Pendukung meliputi Kebijakan Daerah dan
Kelembagaan, Keuangan, Komunikasi, Keterlibatan Pelaku Bisnis dan Partisipasi Masyarakat dan Jender. Bab-V tentang Program dan Kegiatan, membahas tentang Program dan Kegiatan Sub-Sektor Sanitasi dan Aspek PHBS, Program dan Kegiatan aspek Pendukung Layanan Sanitasi. Bab-VI tentang Strategi Monitoring dan Evaluasi, membahas tentang Gambaran
Umum
Struktur
pengembangan/penyusunan
Monitoring
indikator
Input,
dan
Evaluasi
Output
dan
Sanitasi, Outcome,
Pengumpulan dan penyajian/pelaporan data. Bab-VII Penutup. Di luar 7 (tujuh) Bab tersebut, didepan ditampilkan Ringkasan Eksekutif serta di belakang ditampilkan Daftar Rujukan dan Lampiran sebagai kelengkapan dokumen.
Strategi Sanitasi Kota (SSK) Batu
I-5