BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah keamanan merupakan salah satu aspek terpenting dari sebuah system informasi. Masalah keamanan sering kurang mendapat perhatian dari para perancang dan pengelola system informasi. Masalah keamanan sering berada di urutan setelah tampilan, atau bahkan diurutan terakhir dalam daftar hal-hal yang dianggap penting. Apabila mengganggu performansi system, masalah keamanan sering sering tidak dipedulikan, bahkan ditiadakan.
Terjadi banyak pertukaran informasi setiap detiknya di internet. Juga banyak terjadi pencurian atas informasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Ancaman keamanan yang terjadi terhadap informasi adalah: 1. Interruption : yaitu perusakan atau penghapusan data orang lain. 2. Interception : merupakan ancaman terhadap kerahasiaan. 3. Modification : merupakan ancaman terhadap integritas. 4. Fabrications : yaitu peniruan atau pemalsuan informasi.
Keamanan data pada lalu-lintas jaringan adalah suatu hal yang diinginkan semua orang untuk menjaga privasi, supaya data yang dikirim aman dari gangguan orang yang tidak bertanggung jawab, yang disembunyikan dengan menggunakan algoritma kriptografi.
1
BAB II POKOK PERMASALAHAN
2.1
Rumusan Masalah
Bedasarkan latar belakang yang ada diatas kami merumuskan masalah yang akan kami bahas yaitu 1. Apa Pengertian Kriptografi ? 2. Bagaimana Sejarah dan Perkembangan kriptografi ? 3. Bagaimana Perancangan Algoritma Kriptografi Yang Baru?
2.2
Batasan Masalah Karena permasalahan mencakup bagian yang luas maka penulis membatasi topik sebagai berikut : 1. Algoritma yang dibuat berbasis karakter. 2. Algoritma yang dibuat menggunakan teknik substitusi. 3. Algoritma yang dibuat masih tergolong dalam kriptografi klasik
2
BAB III PEMBAHASAN
3.1
Pengertian Kriptografi
Kriptografi berasal dari kata Yunani, crypto dan graphia. Crypto berarti secret(rahasia) dan graphia berarti writing (tulisan). Menurut terminologinya, kriptografi adalah ilmu dan seni untuk menjaga keamanan pesan ketika pesan dikirim dari suatu tempat ketempat lain.
3.2
Sejarah dan Perkembangan Kriptografi
Kriptografi memiliki sejarah yang sangat menarik dan panjang. Kriptografi sudah digunakan 4000 tahun yang lalu, diperkenalkan oleh orang-orang Mesir lewat hieroglyph. Jenis Tulisan ini bukanlah bentuk standar untuk menulis pesan.
Pada zaman Romawi kuno, Julius Caesar ingin mengirimkan sebuah pesan rahasia. Yang dilakukan oleh Julius Caesar adalah mengganti sebuah susunan alphabet dari a, b, c, yaitu a menjadi d, b menjadi e, c menjadi f dan seterusnya. Kode ini kemudian dikenal dengan Kode Kaisar.
Pada abad ke-15, Leo Battista Alberti
menemukan metode roda
kode(wheel cipher) yang kemudian terus dikembangkan menjadi alat enkripsi dan dekripsi hingga saat ini. Metode roda kode kemudian dikembangkan oleh Thomas Jefferson sehingga kemudian dinamakan roda kode Jefferson, yang kemudian dikembangkan lagi oleh Bazeries menjadi silinder Bazeries. Pada akhirnya dikembangkan lagi hingga menjadi M94 dan versi-versi setelahnya.
3
Pada Perang Dunia ke dua, Jerman menggunakan enigma atau juga disebut dengan mesin rotor. Hitler menggunakannya untuk mengirim pesan kepada tentaranya.
Mesin berbasis rotor pertamakali dibangun dan dipatenkan oleh beberapa penemu dari negara-negara yang berbeda dari tahun 1917 sampai 1921, diantaranya oleh warga amerika Edward Hug Hebern, warga jerman Arthur Scherbius, warga belanda Alexander Koch, dan warga swedia Arvid Gerhard Damm.
3.3
Perancangan Algoritma Kriptografi
Algoritma yang kami rancang kami namakan dengan “Chord cipher”. Algoritma ini menggunakan teknik substitusi, yaitu merubah
setiap karakter
dalam suatu kalimat kedalam bentuk chord (atau melodi) alat music yang nantinya akan dimainkan dengan alat music yang diinginkan.
Algoritma ini kami buat menjadi dua buah versi, yaitu versi 1 yang lebih sederhana karena hanya menggunakan satu kunci dan versi kedua yang sedikit lebih rumit karena menggunakan sampai 3 buah kunci.
4
Versi 1
1. Enkripsi :
Contoh Plaintext : Kriptografi Kunci : Menggunakan nada yang dimulai dari kunci C a b c d e f g h i j k l C C C C D D D D E E F F m m m # # m # # m m
m n o p q r s t u v w x y F G G G G A A A A B B C C m ’ ’ m # # m # # # m m m m
z C ’ #
Sehingga kata “Kriptografi” di atas menjadi Chipper text : F,A,E,G#,A#,Gm,D#,A,C,Dm,E
Dan kemudian chord diatas dapat dimainkan, lalu direkam dan dapat dikirim kepada orang lain yang telah mengetahui kunci algoritmanya sehingga dapat didekripsikan.
2. Dekripsi :
Setelah mengetahui kunci dari enkripsinya, yaitu nada yang dimulai dari kunci C, kita dapat membuat table berikut : C C C C D D D m # m # # m a b c d e f g
D E E F F m m # m h i j k l
F G G G m # # m m n o p
G A A A m # # m q r s t
A B B C m ’ # m u v w x
C ’ m y
C ’ # z
Setelah itu kita tinggal mengubah Cipher textnya dengan mengikuti table diatas sehingga menjadi kata “Kriptografi”.
5
Versi 2
1. Enkripsi
Contoh PlainText : Kriptografi Kunci 1 : Resistance-muse Kunci 2 : #1 Kunci 3 : 1
Penjelasan : Kunci 1 berarti kita menggunakan lagu dari band “Muse” dengan judul lagunya “Resistance” sebagai patokan pembuatan table. Kunci 2 yaitu “#1” berarti kita mengambil chord pertama dari dalam lagu tersebut (Dalam hal ini A minor). Dan kunci Am tersebut menjadi nada awal dalam table yang akan dibuat. Dan kunci ketiga berarti berapa tingkat kita harus menaikkan nadanya.
Sehingga kita dapatkan table seperti berikut.
a b c d e f g h i j k l m n o P A B B C C D D F F G G A A B B C m ’ ’ ’ ’ ’ # m m # # # # m # m m m m
q C ’ # m
r D ’ #
s t u v w x D F F G G A ’ ’ ’ ’ ’ ’ m ’ m # m
Lalu kita ubah kata “kriptografi diatas menjadi Cipher text : Gm,D’#, F#m,C’#,F’,B’m,D#m,D’#,Am,D#,F#m
6
y A ’’ m
Z B ’’ m
2. Dekripsi Setelah Kita mengetahui ketiga kunci di atas kita dapat membuat table sebagai berikut.
a b c d e f g h i j k l m n o P A B B C C D D F F G G A A B B C m ’ ’ ’ ’ ’ # m m # # # # m # m m m m
q C ’ # m
r D ’ #
s t u v w x D F F G G A ’ ’ ’ ’ ’ ’ m ’ m # m
y A ’’ m
Z B ’’ m
Setelah itu kita tinggal mengubah Cipher textnya dengan mengikuti table diatas sehingga menjadi kata “Kriptografi”.
7
BAB IV PENUTUP
Kesimpulan
Kriptografi berasal dari kata Yunani, crypto dan graphia. Crypto berarti secret(rahasia) dan graphia berarti writing (tulisan). Menurut terminologinya, kriptografi adalah ilmu dan seni untuk menjaga keamanan pesan ketika pesan dikirim dari suatu tempat ketempat lain.
“Chord Cipher” ini pada dasarnya dibuat agar tidak bisa dipecahkan oleh orang tanpa pengetahuan tentang music.
8
Daftar Pustaka
Ariyus, Doni. 2008. Pengantar Ilmu Kriptografi : Teori Analisis dan Implementasi, Penerbit Andi, 2008
9