BAB I
PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
Tahun 2015 merupakan tahun pertama pelaksanaan Rencana Strategis (Renstra) Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Depok 2015-2019. Ada 3 (tiga) tujuan yang harus dicapai BPS Kota Depok pada tahun 2015 sebagaimana tertuang dalam Renstra 2015-2019, yaitu: (1) Peningkatan kualitas data statistik, (2) Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik, dan (3) Peningkatan birokrasi yang akuntabel. Untuk mempermudah pencapaian tujuan tersebut, maka ditetapkan sasaran-sasaran yang harus dicapai pada tahun 2015. Pada awal tahun 2015, BPS Kota Depok menetapkan target kinerja dari setiap indikator tujuan dan sasaran sebagaimana tertuang dalam Perjanjian Kinerja (PK) BPS Kota Depok 2015. Realisasi dari target yang telah ditetapkan pada awal tahun tersebut akan dimonitoring setiap tahun dan dilaporkan dalam bentuk laporan kinerja tahunan. Laporan kinerja tahunan wajib disusun oleh setiap Kementerian/Lembaga. Hal tersebut merupakan amanat Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 pasal 18 yang menyebutkan bahwa setiap entitas Akuntabilitas Kinerja wajib menyusun dan menyajikan Laporan Kinerja yang dicapai berdasarkan Penggunaan Anggaran yang telah dialokasikan. Keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan maupun sasaran BPS Kota Depok akan dituangkan dalam laporan kinerja tahunan. Laporan ini juga merupakan bentuk akuntabilitas BPS Kota Depok sebagai penyelenggara Negara dalam rangka pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab. Hasil dari laporan ini diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi untuk tahun mendatang. 1.2. Maksud dan Tujuan Berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah mewajibkan setiap Instansi pemerintah sebagai unsur penyelenggara negara untuk mempertanggung jawabkan tugas pokok, dan dipandang perlu untuk menyampaikan laporkan kinerja atas prestasi kerja yang dicapai.
Laporan Kinerja BPS Kota Depok 2015
1
Maksud penyusunan Laporan Kinerja tahun 2015 adalah sebagai bentuk pertanggungjawaban Kepala BPS Kota Depok atas pelaksanaan program/kegiatan dan pengelolaan anggaran dalam rangka mencapai sasaran/target yang telah ditetapkan. Sedangkan tujuan penyusunan adalah untuk mengevaluasi capaian kinerja tujuan dan sasaran BPS Kota Depok selama tahun 2015. 1.3. Tugas, Fungsi, dan Susunan Organisasi BPS Kota Depok BPS merupakan Lembaga Pemerintah Non Departemen yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden. Tugas BPS berdasarkan Undang-Undang Nomor 16 tahun 1997 tentang Statistik adalah menyelenggarakan statistik dasar yang diatur lebih lanjut dalam PP No. 51 tahun 1999 tentang Penyelenggaran Statistik. Instansi Vertikal BPS terdiri dari BPS Provinsi dan BPS Kabupaten/Kota. BPS Provinsi adalah instansi vertikal BPS yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala BPS. Sedangkan BPS Kabupaten/Kota adalah instansi vertikal BPS yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala BPS Provinsi. Tugas dan fungsi perwakilan BPS di daerah telah diatur dalam Keputusan Kepala BPS Nomor 121 tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan BPS di Daerah. Bagan susunan organisasi BPS secara rinci dapat dilihat pada lampiran 1. Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2007 tentang Badan Pusat Statistik dan Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 7 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pusat Statistik mengatur lebih lanjut bahwa tugas BPS adalah melaksanakan tugas pemerintahan di bidang kegiatan statistik sesuai dengan ketentuang peraturan perundang-undangan. Secara kelembagaan, berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 86 tahun 2007, BPS Provinsi dan BPS Kabupaten/Kota merupakan bagian integral dari BPS Republik Indonesia secara keseluruhan. Perpres tersebut menjamin koordinasi vertikal dalam penyelenggaraan kegiatan statistik, terutama untuk menyediakan dan memberikan pelayanan data dan informasi statistik kepada publik. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah (Pusat), Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota, menempatkan BPS pada posisi strategis dalam mengembangkan Sistem Statistik Nasional, baik di pusat maupun daerah. BPS menjadi badan yang bertanggung jawab dalam penyediaan data dan informasi statistik dasar, serta menjalankan fungsi koordinasi dan pembinaan terhadap pelaksanaan statistik sektoral oleh Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota. Untuk itu, BPS mengeluarkan Peraturan Kepala BPS Nomor 9 Tahun 2009 tentang Penyelenggaraan
2
Laporan Kinerja BPS Kota Depok 2015
Statistik Sektoral oleh Pemerintah Daerah yaitu dengan menetapkan Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria (NSPK).
a. b. c. d.
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Dalam melaksanakan tugas, BPS Kota Depok menyelenggarakan fungsi: Pengkoordinasian kegiatan statistik regional; Penetapan dan penyelenggaraan statistik dasar; Pembinaan dan fasilitasi terhadap kegiatan instansi pemerintah dibidang kegiatan statistik; dan Penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi umum dibidang perencanaan umum, ketatausahaan, organisasi dan tatalaksana, kepegawaian, keuangan, kearsipan, kehumasan, hukum, perlengkapan dan rumah tangga. Susunan organisasi BPS Kota Depok terdiri dari: Kepala Subbagian Tata Usaha Seksi Statistik Sosial Seksi Statistik Produksi Seksi Statistik Distribusi Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik Seksi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik Koordinator Statistik Kecamatan
BPS Kota Depok dipimpin oleh seorang Kepala yang mempunyai tugas memimpin BPS Kota Depok sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; menetapkan kebijakan teknis pelaksanaan tugas BPS yang menjadi tanggung jawabnya; serta membina dan melaksanakan kerja sama dengan instansi dan organisasi lain. Kepala dibantu oleh seorang Kepala Subbag Tata Usaha dan 5 (lima) Kepala Seksi. 1.4. Sumber Daya Manusia (SDM) BPS Kota Depok Pada akhir tahun 2015, SDM BPS Kota Depok seluruhnya berjumlah 35 pegawai. Kualitas suatu SDM secara tidak langsung dapat dilihat dari tingkat pendidikan. Komposisi SDM terbesar dengan tingkat pendidikan D-IV/S1, yaitu mencapai 39 persen. Hal tersebut mencerminkan bahwa kualitas SDM BPS Kota Depok cukup baik untuk mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi BPS. Komposisi SDM menurut tingkat pendidikan dapat dilihat pada Gambar 1.
Laporan Kinerja BPS Kota Depok 2015
3
S2 11%
SLTA 31% 1 SLTA
D4/S1 39%
2 D3 D3 19 %
3 D4-S1 4 S2
Gambar 1. Komposisi SDM BPS Kota Depok Menurut Tingkat Pendidikan
Meskipun kualitas SDM secara umum baik, namun jika tidak memperhitungkan beban pekerjaan per pegawai akan mempengaruhi kualitas suatu pekerjaan. Oleh karena itu perlu memperhitungkan beban tugas di masing-masing wilayah dalam menentukan jumlah SDM di wilayah tersebut. 1.5. Potensi dan Permasalahan BPS merupakan National Statistics Office (NSO) yang bertanggung jawab dalam penyediaan data dan informasi statistik dasar, serta menjalankan fungsi koordinasi dan pembinaan terhadap pelaksanaan statistik sektoral oleh Kementerian/Lembaga, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten/Kota. BPS telah memiliki payung hukum dalam menyelenggarakan kegiatan perstatistikan. Hal tersebut menjadi kekuatan bagi BPS untuk mengembangkan kegiatan perstatistikan kedepannya. Peranan data statistik sangat penting dalam bidang perencanaan, monitoring, dan evaluasi pembangunan nasional. Seiring dengan kemajuan teknologi dan informasi, masyarakat menginginkan agar data dapat tersedia lebih cepat (faster), dapat diperoleh lebih mudah (easier), lebih berkualitas (better) dan lebih murah (cheaper). Hal tersebut menjadi fokus utama BPS untuk menyediakan data secara lebih cepat, akurat dan dapat diakses publik dengan mudah melalui website BPS.
4
Laporan Kinerja BPS Kota Depok 2015
Disisi lain, rendahnya kesadaran responden baik rumahtangga, perusahaan, maupun lembaga dalam memberikan informasi dengan benar menyebabkan kualitas data yang dihasilkan belum optimal. Keakuratan pengakuan dari sumber data menjadi hal yang penting untuk menjamin kualitas data statistik mengingat kegiatan statistik yang dilakukan BPS adalah statistik yang bersifat pengakuan. bukan pengukuran. Disamping itu, target sampel yang tidak terpenuhi ataupun response rate yang rendah terutama disebabkan oleh keengganan masyarakat untuk menjadi responden. Selain itu, kebutuhan Gambar 2. BPS Kota Depok Sosialisasikan Kegiatan terhadap jenis data dan Sensus Ekonomi 2016 informasi statistik wilayah kecil (small area statistic) termasuk data mikro hingga saat ini belum dapat terpenuhi. Salah satu kendalanya adalah Undang-Undang No. 16 Tahun 1997 tentang statistik yang tidak memperkenankan BPS menyajikan data individu. Sementara itu, sosialisasi UU tersebut belum mampu memberikan pemahaman kepada masyarakat luas tentang tugas dan fungsi BPS, sehingga mereka beranggapan bahwa BPS sumber dari segala jenis data dan informasi statistik yang mereka perlukan. Ketepatan waktu rilis (timeliness) yang masih belum optimal merupakan permasalahan lain yang teridentifikasi. Hal ini berkaitan erat dengan proses pengumpulan, pengolahan dan analisis hasil statistik yang kerap terkendala adanya tumpang tindih pelaksanaan survei baik dari sisi waktu maupun dari sisi cakupan. Koordinasi antar instansi belum optimal, sehingga masih sering terjadi duplikasi penyelenggaraan kegiatan statistik yang mengakibatkan penggunaan anggaran yang kurang efisien. 1.6.
Sistematika Penyajian Laporan
Mengacu pada Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, laporan kinerja BPS KOTA DEPOK tahun 2015 disajikan dengan sistematika sebagai berikut: Bab I.
Pendahuluan, pada bab ini disajikan latar belakang; maksud dan tujuan disusunnya laporan kinerja; tugas, fungsi, dan susunan organisasi BPS Kota
Laporan Kinerja BPS Kota Depok 2015
5
Depok; sumber daya manusia di BPS Kota Depok, potensi dan permasalahan yang dihadapi BPS Kota Depok; serta sistematika penyajian laporan. Bab II.
Perencanaan Kinerja, pada bab ini berisi Rencana Strategis (Renstra) BPS Kota Depok 2015-2019 dan Perjanjian Kinerja (PK) BPS Kota Depok 2015.
Bab III. Akuntabilitas Kinerja, pada bab ini berisi Capaian Kinerja BPS Kota Depok 2015, Perkembangan Capaian Kinerja BPS Kota Depok terhadap Target Renstra 2015-2019, Prestasi tahun 2015, Kegiatan Prioritas BPS Kota Depok 2015, Upaya Efisiensi BPS Kota Depok 2015 dan Realisasi Anggaran tahun 2015 Bab IV. Penutup, pada bab ini berisi tinjauan umum dan tindak lanjut perbaikan untuk tahun berikutnya.
6
Laporan Kinerja BPS Kota Depok 2015
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
2.1. Rencana Strategis (Renstra) BPS Kota Depok 2015-2019 Visi BPS Kota Depok 2015-2019 sesuai dengan visi yang dibangun oleh BPS sebagaimana tercantum dalam Renstra 2015-2019 adalah: “Pelopor Data Statistik Terpercaya untuk Semua” “Pelopor” mempunyai makna bahwa BPS sebagai pencetus ide penyedia statistik terpercaya, sekaligus sebagai pelaku dalam penyediaan statistik terpercaya. “Data statistik yang terpercaya” yaitu statistik yang menggambarkan keadaan yang sebenarnya. “Untuk semua” dimaksudkan bahwa semua pihak mempunyai hak yang sama untuk mengakses data BPS (impartial) baik pengguna data nasional maupun internasional. Eksistensi BPS sebagai penyedia data dan informasi statistik menjadi semakin penting, karena dapat dipercaya semua pihak. Visi tersebut dicapai dengan misi sebagai berikut: 1. Menyediakan data statistik berkualitas melalui kegiatan statistik yang terintegrasi dan berstandar nasional maupun internasional. 2. Memperkuat Sistem Statistik Nasional (SSN) yang berkesinambungan melalui pembinaan dan koordinasi di bidang statistic. 3. Membangun insan statistik yang professional, berintegritas dan amanah untuk kemajuan perstatistikan.
Visi Misi
Pelopor Data Statistik Terpercaya untuk Semua
● Menyediakan data statistik berkualitas ● Memperkuat SSN yang berkesinambungan ● Membangun insan statistik yang professional, berintegritas dan amanah
Gambar 3. Visi dan Misi BPS Kota Depok 2015-2019
Laporan Kinerja BPS Kota Depok 2015
7
Menyediakan data statistik ... "Badan Pusat Statistik merupakan penyelenggara statistik dasar, yaitu statistik yang pemanfaatannya ditujukan untuk keperluan yang bersifat luas, baik bagi pemerintah maupun masyarakat" (Perpres No.86 tahun 2007)". ...berkualitas... "Berkualitas berarti data statistik yang dihasilkan BPS memenuhi dimensi kualitas yakni relevan, akurat, disajikan tepat waktu, koheren, dapat diakses, dan dapat diinterpretasikan ". ... melalui kegiatan statistik yang terintegrasi ... "Kata terintegrasi bermakna bahwa penyelenggarakan kegiatan statistik perlu lebih mengedepankan pendekatan fungsional, serta mengurangi pelaksanaan yang tersekat (silo thinking). Pendekatan fungsional berarti alur proses dari pengumpulan data, pengolahan data hingga diseminasi data dilakukan secara terintegrasi antar subject matter. Terintegrasi juga berarti penyelenggaraan statistik yang dilakukan bersamasama oleh pemerintah dan masyarakat harus saling mengisi dan saling memperkuat dalam memenuhi kebutuhan statistik, serta menghindari terjadinya duplikasi kegiatan (UU no. 16 tahun 1997)". ... dan berstandar nasional maupun internasional ... "Setiap penyelenggaraan kegiatan statistik, BPS akan selalu berpedoman kepada konsep, standar dan metode yang berlaku secara universal dan berstandar internasional, mengikuti kaidah yang digariskan dalam Fundamental Principle of Official Statistics". Memperkuat Sistem Statistik Nasional yang berkesinambungan... "Sistem Statistik Nasional adalah suatu tatanan yang terdiri atas unsur-unsur yang secara teratur saling berkaitan, sehingga membentuk totalitas dalam penyelenggaraan statistik. Sistem Statistik Nasional perlu diwujudkan secara terus menerus dan berkelanjutan. (UU no. 16 tahun 1997)". ... melalui pembinaan dan koordinasi ... "Bahwa dalam rangka perencanaan pembangunan nasional pada umumnya, dan pembangunan sistem rujukan informasi statistik nasional pada khususnya, penyelenggaraan kegiatan statistik perlu didukung upaya-upaya koordinasi dan kerjasama serta upaya pembinaan terhadap seluruh komponen masyarakat statistik (PP No.51 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Statistik). Dalam melakukan pembinaan statistik, BPS dapat bekerja sama dengan instansi pemerintah, perguruan tinggi, lembaga swasta, dan atau unsur masyarakat lainnya. Upaya pembinaan statistik yang dilakukan BPS sesuai PP No. 51 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Statistik, meliputi: 1. 2.
Peningkatan kemampuan sumber daya manusia dalam penyelenggaraan statistik; Pengembangan statistik sebagai ilmu;
8
Laporan Kinerja BPS Kota Depok 2015
3. 4.
5. 6. 7. 8.
Peningkatan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat mendukung penyelenggaraan statistik; Perwujudan kondisi yang mendukung terbentuknya pembakuan dan pengembangan konsep, definisi, klasifikasi, dan ukuran-ukuran dalam kerangka semangat kerjasama dengan para penyelenggara kegiatan statistik lainnya; Pengembangan sistem informasi statistik; Peningkatan penyebarluasan informasi statistik; Peningkatan kemampuan penggunaan dan pemanfaatan hasil statistik untuk mendukung pembangunan nasional; Peningkatan kesadaran masyarakat akan arti dan kegunaan statistik.
Koordinasi dan atau kerjasama penyelenggaraan statistik antara BPS, instansi pemerintah, dan masyarakat dilaksanakan atas dasar prinsip kemitraan. Koordinasi dan/atau kerjasama pelaksanaan kegiatan statistik dilakukan dalam rangka membangun satu pusat rujukan informasi statistik nasional. Koordinasi dan atau kerjasama pelaksanaan kegiatan statistik mencakup perencanaan, pengumpulan, pengolahan, penyajian, dan/atau analisis statistik”. Membangun insan statistik ... "Pembangunan insan statistik dilakukan untuk mewujudkan pengejawantahan nilainilai organisasi Badan Pusat Statistik, yakni profesional, berintegritas dan amanah". ... yang profesional... "Dalam menyelenggarakan kegiatan statistik, insan statistik yang harus memiliki kapasitas dan kapabilitas yang diperlukan untuk menghasilkan data statistik yang berkualitas". ... berintegritas ... "Insan statistik yang menyelenggarakan kegiatan statistik harus memiliki integritas yaitu memiliki sikap dan perilaku dalam melaksanakan profesi/tugasnya seperti dedikasi (pengabdian yang tinggi terhadap profesi yang diemban), disiplin (melaksanakan pekerjaan sesuai dengan ketentuan), konsisten (satunya kata dengan perbuatan), terbuka (menghargai ide, saran, pendapat, masukan, dan kritik-kritik dari berbagai pihak), dan akuntabel (bertanggung jawab dan setiap langkahnya terukur)". ...amanah... "Amanah merujuk kepada sikap yang selalu mengedepankan kejujuran di dalam melaksanakan kegiatan statistik". Gambar 4. Nilai Inti BPS
Laporan Kinerja BPS Kota Depok 2015
9
Untuk mendukung terwujudnya visi dan misi BPS Kota Depok 2015-2019, maka ditetapkan tujuan yang harus dicapai. Masing-masing tujuan memiliki sasaran strategis pencapaian. Sasaran strategis dari masing-masing tujuan dapat dilihat pada tabel di bawah. Tabel 1. Tujuan dan Sasaran Strategis BPS Kota Depok 2015-2019 TUJUAN T1. Peningkatan kualitas data statistik
SS1. SS2.
T2. Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik T3. Peningkatan birokrasi yang akuntabel
SS3. SS4. SS5.
SASARAN STRATEGIS Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS Meningkatnya kualitas hubungan dengan sumber data (respondent engagement) Meningkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data (user engagement) Meningkatnya kualitas manajemen sumber daya manusia BPS Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS
Masing-masing tujuan dan sasaran strategis pada tabel di atas memiliki indikator yang terukur agar dapat diketahui sejauh mana tingkat pencapaiannya. Hubungan antara visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis BPS Kota Depok dapat dilihat pada gambar berikut.
Visi: Pelopor Data Statistik Terpercaya untuk Semua
Misi
T1
SS1
T2
SS2
SS3
T3
SS4
SS5
Gambar 5. Hubungan antara Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Strategis BPS Kota Depok
10
Laporan Kinerja BPS Kota Depok 2015
2.2. Perjanjian Kinerja (PK) BPS Kota Depok 2015 Pada awal tahun ditetapkan target dari masing-masing indikator tujuan dan sasaran strategis yang harus dicapai selama setahun. Penetapan target tersebut tertuang dalam dokumen Perjanjian Kinerja. Target Perjanjian Kinerja 2015 dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 2. Perjanjian Kinerja BPS Kota Depok 2015 Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Satuan
Target
(1) T1. Peningkatan kualitas data statistik
(2) Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik
(3) Persen
(4) 90,00
SS1. Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS
Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik Persentase konsumen yang selalu menjadikan data dan informasi statistik BPS sebagai rujukan utama Persentase pemutakhiran data MFD dan MBS Jumlah release data statistik yang tepat waktu Jumlah publikasi/laporan Statistik yang terbit tepat waktu Jumlah publikasi/laporan sensus yang terbit tepat waktu Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan rumah tangga Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan usaha Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan non rumah tangga non usaha Persentase konsumen yang puas akan layanan data BPS
Persen
90,00
Persen
90,00
Persen
90,00
Aktivitas
25
Publikasi
43
Publikasi
-
Persen
100,00
Persen
90,00
Persen
95,00
Persen
90,00
Persen
90,00
Pengunjung
10.000
SS2. Meningkatnya kualitas hubungan dengan sumber data (Respondent Engagement)
T2. Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik SS3. Meningkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data (User Engagement)
Persentase kepuasan konsumen terhadap pelayanan data BPS Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui
Laporan Kinerja BPS Kota Depok 2015
11
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Satuan
Target
(1)
(2) website BPS Persentase Konsumen yang puas terhadap akses data BPS Persentase pengguna layanan yang merasa puas terhadap pemenuhan sarana dan prasarana BPS Hasil penilaian SAKIP oleh Inspektorat Persentase pegawai yang menduduki jabatan fungsional tertentu Persentase pegawai yang berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata I Hasil penilaian SAKIP oleh Inspektorat
(3)
(4)
Persen
90,00
Persen
90,00
Point
-
Persen
40
Persen
54
Point
-
T3. Peningkatan birokrasi yang akuntabel SS4. Meningkatnya kualitas manajemen sumber daya manusia BPS
SS5. Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS
Realisasi dari target perjanjian kinerja tersebut akan dimonitoring setiap tahun dan dilaporkan menjadi laporan kinerja. Keberhasilan pencapaian target sangat didukung oleh penganggaran di BPS. Dukungan penganggaran tersebut diwujudkan melalui 3 (tiga) program, yaitu: (1) Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas teknis Lainnya (DMTTL), (2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPS (PSPA), dan (3) Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (PPIS).
12
Laporan Kinerja BPS Kota Depok 2015
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
3.1. Capaian Kinerja BPS Kota Depok 2015 Capaian kinerja BPS Kota Depok Tahun 2015 merupakan pencapaian dari indikator-indikator tujuan dan sasaran strategis selama tahun 2015. Capaian kinerja dihitung berdasarkan perbandingan antara realisasi dengan target PK 2015 yang telah ditetapkan pada awal tahun. Capaian kinerja dari masing-masing tujuan dan sasaran strategis dapat dilihat pada ulasan berikut. Capaian Kinerja Tujuan Pertama Tujuan pertama adalah “Peningkatan kualitas data statistik”, diukur dengan indikator persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik. Tujuan pertama dicapai dengan dua sasaran strategis, yaitu: (1) Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS, dan (2) Meningkatnya kualitas hubungan dengan sumber data (Respondent Engagement). Capaian kinerja dari indikator yang mengukur tujuan dan sasaran strategis tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah. Tabel 3. Capaian Kinerja Tujuan: Peningkatan Kualitas Data Statistik Tujuan/Sasaran Strategis/Indikator (1) T1. Peningkatan kualitas data statistik Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik
Satuan
Target
Realisasi
(2)
(3)
(4)
Capaian Kinerja (%) (5)
Persen
90,00
80,00
88,89
90,00
80,00
88,89
90,00
90,00
100,00
25 43
25 43
100,00 100,00
-
-
-
SS1. Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS Persentase konsumen yang merasa puas Persen dengan kualitas data statistik Persentase konsumen yang selalu menjadikan Persen data dan informasi statistik BPS sebagai rujukan utama Persen Persentase pemutakhiran data MFD dan MBS Aktivitas Jumlah release data yang tepat waktu Jumlah publikasi/laporan yang terbit tepat Publikasi waktu Jumlah publikasi/laporan sensus yang terbit Publikasi tepat waktu
Laporan Kinerja BPS Kota Depok 2015
13
Capaian Kinerja (%) (1) (2) (3) (4) (5) SS2. Meningkatnya kualitas hubungan dengan sumber data (Respondent Engagement) Persentase pemasukan dokumen (response Persen 100,00 99,00 99,00 rate) survei dengan pendekatan rumah tangga Persentase pemasukan dokumen (response Persen 90,00 90,00 100,00 rate) survei dengan pendekatan usaha Persentase pemasukan dokumen (response Persen 100,00 100,00 100,00 rate) survei dengan pendekatan non rumah tangga non usaha Rata-rata Capaian Indikator Sasaran 98,27 Tujuan/Sasaran Strategis/Indikator
Satuan
Target
Realisasi
Berdasarkan tabel di atas, tujuan pertama belum sepenuhnya tercapai dengan tingkat capaian sebesar 88,89 persen. Rata-rata capaian indikator sasaran strategis tujuan pertama sebesar 98,27 persen. Hal tersebut menunjukkan bahwa secara keseluruhan sasaran strategis tujuan pertama belum tercapai. Jika dilihat dari masing-masing indikator, indikator sasaran strategis yang menunjukkan capaiannya kurang dari 100 persen, yaitu: (1) indikator “Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik” capaian kinerjanya sebesar 88,89 persen, (2) indikator “Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan rumahtangga” capaian kinerjanya sebesar 99,00 persen. Tidak tercapaianya indikator “Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan rumahtangga” salah satu penyebabnya adalah responden sulit ditemui sampai batas akhir waktu pencacahan. Realisasi indikator “Persentase konsumen yang selalu menjadikan data dan informasi statistik BPS Kota Depok sebagai rujukan utama” kurang dari target yang telah ditetapkan. Hal ini dikarenakan survei untuk indikator ini baru dilaksanakan pada tahun 2015, sehingga tidak memiliki data dasar (baseline) dalam menentukan target. Capaian Kinerja Tujuan Kedua Tujuan kedua adalah “Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik”, diukur dengan indikator persentase kepuasan konsumen terhadap pelayanan data BPS. Tujuan kedua dicapai dengan satu sasaran strategis, yaitu meningkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data (User Engagement). Capaian kinerja dari indikator yang mengukur tujuan dan sasaran strategis tersebut dapat dilihat pada tabel 4.
14
Laporan Kinerja BPS Kota Depok 2015
Tabel 4. Capaian Kinerja Tujuan: Peningkatan Pelayanan Prima Hasil Kegiatan Statistik Sasaran Strategis/Sasaran Strategis/Indikator
Satuan
Target
Realisasi
(1) (2) (3) (4) T2. Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik Persentase kepuasan konsumen terhadap Persen 90,00 80,00 pelayanan data BPS SS3. Meningkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data (User Engagement) Jumlah pengunjung eksternal yang Pengunjung 10.000 10.800 mengakses data dan informasi statistik melalui website BPS Persentase konsumen yang puas terhadap Persen 90,00 80,00 akses data BPS Persentase pengguna layanan yang merasa Persen 90,00 85,00 puas terhadap pemenuhan sarana dan prasarana BPS Rata-rata Capaian Indikator Sasaran
Capaian Kinerja (%) (5) 88,89
108,00
88,89 94,44 97,11
Berdasarkan tabel di atas, tujuan kedua belum tercapai dengan tingkat capaian sebesar 88,89 persen. Rata-rata capaian indikator sasaran strategis tujuan kedua sebesar 97,11 persen. Ada 2 (dua) indikator sasaran strategis tujuan kedua yang belum tercapai, yaitu: (1) indikator “Persentase konsumen yang merasa puas terhadap akses data BPS” capaian kinerjanya sebesar 88,94 persen, dan (2) indikator “Persentase pengguna layanan yang merasa puas terhadap pemenuhan sarana dan prasarana BPS” capaian kinerjanya sebesar 94,44 persen. Tujuan kedua diwujudkan melalui Pelayanan Statistik Terpadu (PST). Moto yang diterapkan dalam PST adalah melayani dengan hati. Capaian Kinerja Tujuan Ketiga Tujuan ketiga adalah “Peningkatan birokrasi yang akuntabel”, diukur dengan indikator hasil penilaian Sakip oleh Inspektorat. Tujuan ketiga dicapai dengan dua sasaran strategis, yaitu: (1) Meningkatnya kualitas manajemen sumber daya manusia BPS, dan (2) Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS. Capaian kinerja dari indikator yang mengukur tujuan dan sasaran strategis tersebut dapat dilihat pada tabel 5.
Laporan Kinerja BPS Kota Depok 2015
15
Tabel 5. Capaian Kinerja Tujuan: Peningkatan Birokrasi yang Akuntabel Sasaran Strategis/Sasaran Strategis/Indikator
Satuan
Target
Capaian Realisasi Kinerja (%) (4) (5)
(1) (2) (3) T3. Peningkatan birokrasi yang akuntabel Hasil penilaian Sakip oleh Inspektorat Poin 60 60 SS4. Meningkatnya kualitas manajemen sumber daya manusia BPS Persentase pegawai yang menduduki jabatan Persen 40,00 22,86 fungsional Persentase pegawai yang berpendidikan Persen 50,00 50,00 minimal Diploma IV atau Strata I SS5. Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS Hasil penilaian Sakip oleh Inspektorat Poin 60 60 Rata-rata Capaian Indikator Sasaran
100,00 57,15 100,00
100,00 85,72
Berdasarkan tabel di atas, tingkat capaian tujuan ketiga sebesar 100,00 persen. Rata-rata capaian indikator sasaran strategis tujuan ketiga sebesar 85,72 persen. Ada 1 (satu) indikator sasaran strategis yang belum tercapai yaitu indikator “Persentase pegawai yang menduduki jabatan fungsional” dengan tingkat capaiannya sebesar 57,15 persen. 3.2. Perkembangan Capaian Kinerja BPS Perkembangan capaian kinerja 2015 jika dibandingkan dengan periode Renstra 2010-2014 sebelumnya dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 6. Perkembangan Capaian Kinerja Tujuan dan Sasaran Strategis 2011-2015 Uraian Rata-rata Capaian Kinerja Tujuan Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran Strategis
2011 92,37
2012 92,48
2013 92,45
2014 92,49
2015 92,59
93,20
93,23
93,22
93,27
93,70
Berdasarkan tabel di atas, secara umum rata-rata capaian kinerja tujuan menunjukkan perubahan yang fluktuatif dari tahun ke tahun. Sementara itu rata-rata capaian kinerja sasaran strategis menunjukkan kenaikan dari tahun ke tahun, kecuali tahun 2013. Hal ini mencerminkan bahwa BPS Kota Depok terus berupaya untuk meningkatkan kinerjanya dari tahun ke tahun. 3.3. Capaian Kinerja BPS Kota Depok terhadap Target Renstra 2015-2019 Capaian kinerja BPS Kota Depok terhadap target Renstra 2015-2019 dihitung berdasarkan realisasi 2015 terhadap target 2015 pada Renstra 2015-2019. Capaian
16
Laporan Kinerja BPS Kota Depok 2015
kinerja BPS Kota Depok terhadap target Renstra 2015-2019 dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 7. Capaian Kinerja 2015 terhadap Target Renstra 2015-2019 Tujuan/Sasaran Strategis/Indikator (1) T1. Peningkatan kualitas data statistik Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik
(2)
(3)
(4)
Capaian Kinerja (%) (5)
Persen
90,00
80,00
88,89
Satuan
Target Realisasi
SS1. Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik Persentase konsumen yang selalu menjadikan data dan informasi statistik BPS sebagai rujukan utama Persentase pemutakhiran data MFD dan MBS Jumlah release data yang tepat waktu Jumlah publikasi/laporan yang terbit tepat waktu Jumlah publikasi/laporan sensus yang terbit tepat waktu
Persen
90,00
80,00
88,89
Persen
90,00
90,00
100,00
Persen Aktivitas Publikasi
90,00 25 43
90,00 25 43
100,00 100,00 100,00
Publikasi
-
-
-
SS2. Meningkatnya kualitas hubungan dengan sumber data (Respondent Engagement) Persentase pemasukan dokumen (response Persen 100,00 100,00 100,00 rate) survei dengan pendekatan rumah tangga Persentase pemasukan dokumen (response Persen 90,00 90,00 100,00 rate) survei dengan pendekatan usaha Persentase pemasukan dokumen (response Persen 95,00 95,00 100,00 rate) survei dengan pendekatan non rumah tangga non usaha T2. Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik Persentase kepuasan konsumen terhadap Persen 90,00 80,00 88,89 pelayanan data BPS SS3. Meningkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data (User Engagement) Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website BPS Persentase konsumen yang puas terhadap akses data BPS Persentase pengguna layanan yang merasa puas terhadap pemenuhan sarana dan prasarana BPS T3. Peningkatan birokrasi yang akuntabel Hasil penilaian Sakip oleh Inspektorat
Laporan Kinerja BPS Kota Depok 2015
Pengunjung 10.000
10.800
108,00
Persen
90,00
80,00
88,89
Persen
90,00
85,00
94,44
Poin
60
60
100,00
17
Tujuan/Sasaran Strategis/Indikator
Satuan
Target Realisasi
(1) (2) (3) SS4. Meningkatnya kualitas manajemen sumber daya manusia BPS
(4)
Capaian Kinerja (%) (5)
Persentase pegawai yang menduduki jabatan Persen 40,00 22,86 fungsional Persentase pegawai yang berpendidikan Persen 50,00 50,00 minimal Diploma IV atau Strata I SS5. Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS
100,00
Hasil penilaian Sakip oleh Inspektorat Poin Rata-rata Capaian Indikator Tujuan Rata-rata Capaian Indikator Sasaran
100,00 92,59 93,70
60
60
57,15
Tahun 2015 merupakan tahun pertama pelaksanaan Renstra 2015-2019, sehingga taget PK 2015 sama dengan target 2015 pada Renstra 2015-2019. Dengan demikian capaian kinerja terhadap PK 2015 sama dengan capaian kinerja terhadap renstra 2015-2019. Secara keseluruhan baik tujuan pertama hingga tujuan ketiga serta masing-masing sasaran strategisnya masih belum dapat dicapai. Namun, ratarata capaian baik untuk indikator tujuan maupun indikator sasaran cukup baik. Ratarata capaian kinerja tujuan sebesar 92,59 persen dan rata-rata capaian kinerja sasaran strategis sebesar 93,70 persen. 3.4. Kegiatan Prioritas BPS Kota Depok 2015 Kegiatan prioritas BPS Kota Depok pada tahun 2015 diantaranya adalah: (1) Survei Penduduk Antara Sensus (SUPAS) 2015, (2) Pendataan Basis Data Terpadu (PBDT), dan (3) Persiapan Sensus Ekonomi (SE) 2016. Survei Penduduk Antara Sensus (SUPAS) 2015 SUPAS 2015 merupakan kegiatan survei kependudukan yang dilakukan setiap lima tahun setelah pelaksanaan sensus penduduk. Hasil survei ini akan digunakan sebagai rujukan dan mengkoreksi hasil penghitungan proyeksi penduduk berdasarkan hasil SP2010. Data kependudukan yang dikumpulkan mencakup data pokok penduduk, kejadian kelahiran, kejadian kematian, dan perpindahan penduduk.
Gambar 6. Logo SUPAS 2015
18
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkirakan jumlah penduduk menurut jenis kelamin dan daerah perkotaan/pedesaan;
Laporan Kinerja BPS Kota Depok 2015
menyediakan data dasar untuk penghitungan parameter demografi; memperkirakan angka kematian ibu/maternal; dan menyediakan data untuk penghitungan indikator yang terkait dengan kependudukan dan kesejahteraan sosial. Dari target 2.880 rumah tangga yang dimintai datanya, sebanyak 2.848 (98,89%) rumah tangga yang merespon dengan baik daftar pertanyaan yang diberikan. Pendataan Basis Data Terpadu (PBDT) Kegiatan Pemutakhiran Basis Data Tepadu (PBDT) 2015 merupakan tindak lanjut Inpres No. 7 Tahun 2014 Tentang Pelaksanaan Program Simpanan Keluarga Sejahtera, Program Indonesia Pintar, dan Program Indonesia Sehat untuk membangun Keluarga Produktif. Data yang dimutakhirkan adalah Basis Data Terpadu yang ada di Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K). Secara garis besar pelaksanaan PBDT2015 dilakukan melalui 3 tahapan yaitu: Forum Konsultasi Publik (FKP), pendataan rumah tangga dan pemeringkatan rumah tangga yang didasarkan pada tingkat kesejahteraannya. Output dari kegiatan ini adalah satu set data rumah tangga yang berisi data individu rumah tangga mencakup nama, alamat serta berbagai karakteristik sosial ekonomi lainnya hasil pemutakhiran basis data terpadu. Rangkaian kegiatan PBDT 2015 diakhiri dengan diserahkannya Basis Data Tepadu (BDT) 2015 kepada pemerintah (sekretariat wakil presiden). Persiapan Sensus Ekonomi (SE) 2016 Persiapan SE 2016 yang dilakukan pada tahun 2015 antara lain: (1) Updating Direktori Usaha/Perusahaan Skala Menengah besar (UMB), (2) Pengembangan Peta Blok Sensus bermuatan usaha, dan (3) Pembentukan Master Frame. Updating Direktori Usaha/Perusahaan Skala Menengah besar (UMB) merupakan salah satu kegiatan pendahuluan dari keseluruhan rangkaian kegiatan SE2016, yang bertujuan untuk memperoleh direktori awal UMB yang lengkap dan upto-date. Pengembangan Peta Blok Sensus bermuatan usaha meliputi pemutakhiran wilayah kerja statistik khusus pada wilayah konsentrasi kegiatan ekonomi dan BS persiapan yang saat ini sudah Gambar 7. Slogan SE 2016 bermuatan. Bersamaan dengan kegiatan tersebut juga dilakukan kegiatan updating peta desa dan BS dan pemutakhiran master file desa (MFD). Pembentukan Master Frame bertujuan untuk memperoleh
Laporan Kinerja BPS Kota Depok 2015
19
gambaran awal muatan kegiatan ekonomi di dalam blok sensus yang selanjutnya digunakan untuk membentuk area frame kegiatan ekonomi yang lebih terkini. Sensus Ekonomi merupakan sensus yang paling sulit (complicated) diantara sensus lainnya. Sensus Ekonomi pertama kali dilakukan tahun 1986, dilakukan setiap sepuluh tahun sekali. Pelaksanaan Sensus ekonomi periode berikutnya adalah tahun 1996, 2006, dan yang akan datang 2016. 3.5. Upaya Efisiensi BPS Kota Depok 2015 Upaya efisiensi yang dilakukan BPS Kota Depok selama tahun 2015 diantaranya adalah penghematan sumber daya energi dan penganggaran. Dari sisi sumber daya energi, BPS Kota Depok berupaya untuk hemat energi listrik dan air. 3.6. Realisasi Anggaran Tahun 2015 Pagu yang diberikan ke BPS Kota Depok untuk menjalankan fungsi pemerintahan selama tahun 2015 adalah sebesar 9,829 milyar rupiah, terbagi ke dalam 3 (tiga) program, yaitu: (1) Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS Kota Depok (DMPTTL), (2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPS Kota Depok (PSPA), dan (3) Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (PPIS). Realisasi anggaran menurut program dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 8. Realisasi Anggaran Menurut Program Program
Pagu (Rp)
Realisasi (Rp)
(1) Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS KOTA DEPOK (DMPTTL) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPS KOTA DEPOK (PSPA) Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (PPIS) Total
(2)
(3)
Persentase (%) (4)
3.311.243.000
3.262.499.864
98,53
423.826.000
420.293.680
99,17
6.094.783.000
4.301.077.335
70,57
9.829.852.000
7.983.870.879
81,22
Berdasarkan tabel di atas, realisasi anggaran program DMPTTL adalah sebesar 98,53 persen dari pagu anggaran program DMPTTL; realisasi anggaran program PSPA adalah sebesar 99,17 persen dari pagu anggaran program PSPA; dan realisasi anggaran program PPIS adalah sebesar 70,57 persen dari pagu anggaran program PPIS. Penyerapan program PPIS paling kecil diantara program yang lainnya,
20
Laporan Kinerja BPS Kota Depok 2015
sedangkan penyerapan program PSPA paling besar diantara program yang lainnya. Penyerapan anggaran BPS Kota Depok secara keseluruhan adalah sebesar 81,22 persen dari total pagu. Sejak berlakunya sistem penganggaran berbasis kinerja mendorong Kementerian/Lembaga (K/L) untuk meningkatkan efisiensi penganggaran, setiap rupiah yang dikeluarkan harus diimbangi dengan kinerja yang dihasilkan. Perbandingan antara capaian kinerja dengan realisasi penyerapan anggaran 2015 menurut program dapat dilihat pada tabel 9. Tabel 9. Perbandingan Capaian Kinerja dengan Penyerapan Anggaran Menurut Program Program (1) Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS KOTA DEPOK (DMPTTL) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPS KOTA DEPOK (PSPA) Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (PPIS) Rata-rata
Capaian Kinerja (%) (2)
Penyerapan Anggaran (%) (3)
100,00
98,53
100,00
99,17
92,59
70,57
97,53
81,22
Berdasarkan tabel di atas, seluruh program memiliki capaian kinerja lebih tinggi dibandingkan dengan penyerapan anggarannya. Secara rata-rata capaian kinerja program sebesar 97,53 persen, lebih tinggi jika dibandingkan dengan penyerapan anggaran secara total yaitu 81,22 persen. Hal ini mencerminkan bahwa BPS Kota Depok telah berhasil melakukan efisiensi penganggaran sesuai tujuan sistem pengganggaran berbasis kinerja.
Laporan Kinerja BPS Kota Depok 2015
21
BAB IV 4.1.
PENUTUP
Tinjauan Umum
Ada 3 (tiga) tujuan yang harus dicapai BPS Kota Depok pada tahun 2015, yaitu: (1) Peningkatan kualitas data statistik, (2) Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik, dan (3) Peningkatan birokrasi yang akuntabel. Masing-masing tujuan tersebut memiliki sasaran strategis yang harus dicapai. Secara keseluruhan capaian kinerja tujuan dan sasaran strategis BPS Kota Depok tahun 2015 masih belum tercapai. Namun jika melihat pada rata-rata capaian kinerja tujuan sebesar 92,59 persen dan rata-rata capaian kinerja sasaran strategis sebesar 93,70 persen dinilai sudah cukup baik. Upaya-upaya peningkatan kinerja terus dilakukan oleh BPS Kota Depok terutama dalam hal peningkatan kualitas data statistik dan pelayanan prima. 4.2.
Tindak Lanjut
Tindak lanjut yang dilakukan guna perbaikan di tahun mendatang adalah: (1) Melakukan retargeting pada indikator-indikator yang belum mencapai target yaitu “Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik”,“Persentase konsumen yang selalu menjadikan data dan informasi statistik BPS sebagai rujukan utama”, “Jumlah publikasi/laporan yang terbit tepat waktu”, “Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan rumahtangga”, “Persentase konsumen yang merasa puas dterhadap akses data BPS”, “Persentase pengguna layanan yang merasa puas terhadap pemenuhan sarana dan prasarana BPS” dan indikator “Persentase pegawai yang menduduki jabatan fungsional”. (2) Mengembangkan Matriks Rencana Aksi dengan menampung proses internal (kinerja eselon IV).
22
Laporan Kinerja BPS Kota Depok 2015
LAMPIRAN Lampiran 1. Susunan Organisasi BPS Kota Depok
Laporan Kinerja BPS Kota Depok 2015
23
Lampiran 2. Renstra BPS Kota Depok 2015-2019 Sasaran Program (Outcome)/ Sasaran Kegiatan (Output)/ Indikator
Program/ Kegiatan
Target Kinerja 2015
2016
2017
2018
2019
90%
90%
91%
91%
91%
90%
90%
90%
90%
90%
100%
100%
100%
100%
100%
1.4. Jumlah Release Data yang tepat waktu
12
12
12
12
12
1.5. Jumlah Publikasi/Laporan yang terbit tepat waktu
55
55
55
55
55
1.6. Jumlah Publikasi/Laporan sensus yang terbit tepat waktu
-
1
-
-
2.1. Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan rumah tangga
99%
99%
100%
100%
100%
2.2. Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan usaha
95%
95%
95%
95%-
95%
2.3. Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan non rumah tangga non usaha
95%
95%
95%
95%
95%
80%
85%
85%
85%
85%
10.000
11.000
12.000
13.000
14.000
3.3. Persentase Konsumen yang puas terhadap akses data BPS
80%
80%
85%
85%
85%
3.4. Persentase pengguna layanan yang merasa puas terhadap pemenuhan sarana dan prasarana BPS
80%
85%
85%
85%
85%
4.1. Persentase Pegawai yang menduduki jabatan fungsional tertentu
22%
22%
23%
24%
25%
4.2. Persentase pegawai yang berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata I
50%
52%
52%
53%
54%
60
65
70
70
75
BPS Kota Bekasi SS.1. Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS 1.1. Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik 1.2. Persentase konsumen yang selalu menjadikan data dan informasi statistik BPS sebagai rujukan utama 1.3. Persentase pemutakhiran data MFD dan MBS
SS.2. Meningkatnya kualitas hubungan dengan sumber data (respondent engagement)
SS.3. Meningkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data (user engagement) 3.1. Persentase kepuasan konsumen terhadap pelayanan data BPS 3.2. Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website BPS
SS.4. Meningkatnya kualitas manajemen sumber daya manusia BPS
SS.5. Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS 5.1. Hasil Penilaian SAKIP oleh Inspektorat
24
Laporan Kinerja BPS Kota Depok 2015
Lampiran 3. RKT BPS Kota Depok 2015
Tujuan/ Sasaran Strategis/ Indikator
Satuan
Target
Anggaran (Juta Rupiah)
(1)
(2)
(3)
(4)
Persentase
90%
6.094.783.000
IKSS.1.1. Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik
Persentase
90%
IKSS.1.2. Persentase konsumen yang selalu menjadikan data dan informasi statistik BPS sebagai rujukan utama
Persentase
90%
IKSS.1.3. Persentase pemutakhiran data MFD dan MBS
Persentase
90%
Aktivitas
25
IKSS.1.5. Jumlah Publikasi/Laporan yang terbit tepat waktu
Publikasi/ Laporan
43
IKSS.1.6. Jumlah Publikasi/Laporan sensus yang terbit tepat waktu
Publikasi/ Laporan
-
Persentase
100%
Persentase
90%
Persentase
95%
Persentase
90%
Tujuan I : peningkatan kualitas data statistik IT.1.1. Persentase Konsumen yang Merasa Puas dengan Kualitas Data Statistik SS.1. Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS
IKSS.1.4. Jumlah release data statistik yang tepat waktu
SS.2. Meningkatnya kualitas hubungan dengan sumber data (respondent engagement)
IKSS.2.1. Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan rumah tangga IKSS.2.2. Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan usaha IKSS.2.3. Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan non rumah tangga non usaha
Tujuan II : peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik
Laporan Kinerja BPS Kota Depok 2015
423.826.000
25
Tujuan/ Sasaran Strategis/ Indikator
Satuan
Target
Anggaran (Juta Rupiah)
(1)
(2)
(3)
(4)
IKSS.3.1. Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website BPS
Pengunjung
10.000
IKSS.3.2. Persentase Konsumen yang puas terhadap akses data BPS
Persentase
90%
IKSS.3.3. Persentase pengguna layanan yang merasa puas terhadap pemenuhan sarana dan prasarana BPS
Persentase
90%
Poin
60
IKSS.4.1. Persentase Pegawai yang menduduki jabatan fungsional
Persentase
40%
IKSS.4.2. Persentase pegawai yang berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata I
Persentase
50%
Poin
60
IT.2.1. Persentase Kepuasan Konsumen terhadap Pelayanan Data BPS SS.3. Meningkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data (user engagement)
Tujuan III : Peningkatan Birokrasi Yang Akuntabel
3.311.243.000
IT.3.1. Hasil Penilaian Sakip oleh Inspektorat SS.4. Meningkatnya kualitas manajemen sumber daya manusia BPS
SS.5. Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS
IKSS.5.1. Hasil Penilaian SAKIP oleh Inspektorat
Total Anggaran
26
9.829.852.000
Laporan Kinerja BPS Kota Depok 2015
Lampiran 4. Perjanjian Kinerja BPS Kota Depok 2015 Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Satuan
Target
(1)
(2)
(3)
(4)
T1. Peningkatan kualitas data statistik
Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik
Persen
90,00
SS1. Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS
Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik
Persen
90,00
Persentase konsumen yang selalu menjadikan data dan informasi statistik BPS sebagai rujukan utama
Persen
90,00
Persentase pemutakhiran data MFD dan MBS
Persen
90,00
Aktivitas
25
Jumlah publikasi/laporan Statistik yang terbit tepat waktu
Publikasi
43
Jumlah publikasi/laporan sensus yang terbit tepat waktu
Publikasi
-
Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan rumah tangga
Persen
100,00
Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan usaha
Persen
90,00
Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan non rumah tangga non usaha
Persen
95,00
Persen
80,00
Jumlah release data statistik yang tepat waktu
SS2. Meningkatnya kualitas hubungan dengan sumber data (Respondent Engagement)
T2. Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik
Persentase kepuasan konsumen terhadap pelayanan data BPS
Laporan Kinerja BPS Kota Depok 2015
27
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Satuan
(1)
(2)
(3)
(4)
Pengunjung
1.500
Persentase Konsumen yang puas terhadap akses data BPS
Persen
90,00
Persentase pengguna layanan yang merasa puas terhadap pemenuhan sarana dan prasarana BPS
Persen
90,00
Point
60,00
SS3. Meningkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data (User Engagement)
Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website BPS
Target
T3. Peningkatan birokrasi yang akuntabel
Hasil penilaian SAKIP oleh Inspektorat
SS4. Meningkatnya kualitas manajemen sumber daya manusia BPS
Persentase pegawai yang menduduki jabatan fungsional tertentu
Persen
40,00
Persentase pegawai yang berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata I
Persen
50,00
Point
60,00
SS5. Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS
28
Hasil penilaian SAKIP oleh Inspektorat
Laporan Kinerja BPS Kota Depok 2015
Lampiran 5. Pengukuran Capaian Kinerja BPS Kota Depok 2015
No.
Tujuan/ Sasaran
Indikator
Satuan
Target
Realisasi
Capaian Kinerja (%)
(1)
(2)
(3)
(4)
(6)
(7)
(8)
90,00
80,00
88,89
90,00
80,00
88,89
90,00
90,00
100,00
90,00
90,00
100,00
25
25
100,00
43
43
100,00
-
-
-
100,00
100,00
100,00
90,00
90,00
100,00
T1
Peningkatan kualitas data statistik
SS1
Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS
SS2
Meningkatnya kualitas hubungan dengan sumber data (respondent engagement)
Persentase konsumen Persen yang merasa puas dengan kualitas data statistik Persentase konsumen Persen yang merasa puas dengan kualitas data statistik Persentase konsumen Persen yang selalu menjadikan data dan informasi statistik BPS sebagai rujukan utama Persentase Persen pemutakhiran data MFD dan MBS Jumlah Release data Aktivitas yang tepat waktu Jumlah Publikasi Publikasi/Laporan yang terbit tepat waktu Jumlah Publikasi Publikasi/Laporan sensus yang terbit tepat waktu Persentase Persen pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan rumah tangga Persentase Persen pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan usaha
Laporan Kinerja BPS Kota Depok 2015
29
No.
Tujuan/ Sasaran
Indikator
Satuan
Target
Realisasi
Capaian Kinerja (%)
(1)
(2)
(3)
(4)
(6)
(7)
(8)
Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan non rumah tangga non usaha
Persen
95,00
95,00
100,00
Persentase kepuasan konsumen terhadap pelayanan data BPS
Persen
90,00
80,00
88,89
Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website BPS Persentase konsumen yang puas terhadap akses data BPS Persentase pengguna layanan yang merasa puas terhadap pemenuhan sarana dan prasarana BPS Hasil penilaian Sakip oleh Inspektorat
Pengunjung
10.000
10.800
108,00
Persen
90,00
80,00
88,89
Persen
90,00
85,00
94,44
60
60
100,00
Persentase Pegawai yang menduduki jabatan fungsional Persentase pegawai yang berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata I Hasil Penilaian SAKIP oleh Inspektorat
Persen
40,00
22,86
57,15
Persen
50,00
50,00
100,00
60
60
100,00
T2
SS3
T3
SS4
SS5
30
Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik Meningkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data (user engagement)
Peningkatan birokrasi yang akuntabel Meningkatnya kualitas manajemen sumber daya manusia BPS
Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS
Poin
Poin
Laporan Kinerja BPS Kota Depok 2015
Lampiran 6. SDM BPS Kota Depok 2015
Jenjang Pendidikan No.
Unit Kerja
Total ≤SMA
D3
DIV/S1
S2
S3
1
Kepala BPS Kota Depok
-
1
-
-
-
1
2
Subbagian Tata Usaha
3
-
1
1
-
5
3
Seksi Statistik Sosial
1
-
2
1
-
4
4
Seksi Statistik Produksi
1
1
1
-
-
3
5
Seksi Statistik Distribusi
2
-
2
-
-
4
6
Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik
1
-
1
-
-
2
7
Seksi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik
2
-
2
1
-
5
8
Koordinator Statistik Kecamatan
1
5
4
1
-
11
11
7
13
4
-
35
Total
Laporan Kinerja BPS Kota Depok 2015
31
Lampiran 7. Kegiatan BPS Kota Depok 2015
No.
Kegiatan
(1)
(2)
1
Updating Direktori Usaha/Perusahaan (SE2016) Pelaksanaan SUPAS 2015
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
18 19 20 21 22
Pelaksanaan Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Agu
Sep
Okt
Nop
Des
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS) Semesteran Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS) Tahunan Survei Sosial Ekonomi Nasional Kor Dan Konsumsi Tahun 2015 SUSENAS Panel 2015 Survei Sosial Eknomi Nasional Konsumsi Dan MSBP 2015 PBDT 2015 Penyusunan Statistik Poitik dan Keamanan Survei Nilai Kebangsaan 2015 Survei Perilaku Anti Korupsi 2015 Survei Pertanian Tanaman Pangan/Ubinan Survei Hortikultura Dan Indikator Pertanian Survei Perusahaan Pertenakan RPH/TPH Survei Industri Besar/Sedang Tahunan Survei Industri Besar Dan Sedang Bulanan Survei Pertambangan, Energi, Penggalian, Captive Power, Dan Updating Direktori Survei Konstruksi Survei Industri Mikro Dan Kecil (VIMK) Tahunan Survei Industri Mikro Dan Kecil (VIMK) Triwulanan Survei tahunan perusahaan gas dan air bersih Survei Pola Distribusi Perdagangan Beberapa Komoditi
32
Laporan Kinerja BPS Kota Depok 2015
No.
Kegiatan
(1)
(2)
23
Survei Triwulanan Kegiatan Usaha Terintegrasi Kompilasi Data Statistik Transportasi Harga Perdagangan Besar Indeks Kemahalan Konstruksi Survei Harga Konsumen Dan Survei Volume Penjualan Eceran Beras Statistik Lembaga Keuangan Survei Statistik Lembaga Keuangan Pemerintah Daerah Survei Statistik Badan Usaha Survei Penggunaan Dan Pemanfaatan Tekonologi Informasi Dan Komunikasi Survei Perusahaan Informasi Dan Komunikasi Survei Bidang Jasa Pariwisata Survei Konsumsi Bahan Pokok
24 25 26 27 28 29 30 31
32 33 34 35
SKTNP Jasa
36
SKNP
37
SKSJ
38
EPEA/EGSS
39
40
Penyusunan PDRB Tahunan Menurut Lapangan Usaha Tahun Dasar 2010=100 Updating SKLNPRT
41
SKLNPRT Triwulanan
42
SKKRT
43
SMAK
44
45
Penyusunan Matriks PMTB Institusi Pemerintah Dan Non Pemerintah SKPS
46
SKSIP
47
SKSPPI
Pelaksanaan Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Agu
Sep
Okt
Nop
Des
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
Laporan Kinerja BPS Kota Depok 2015
33
No.
Kegiatan
(1) 48
49 50 51
(2)
Pelaksanaan Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Agu
Sep
Okt
Nop
Des
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
Penyusunan PDRB Tahunan Menurut Pengeluaran Tahun Dasar 2010=100 Survei Tendensi Konsumen Survei Tendensi Bisnis Penyusunan Statistik Daerah
34
Laporan Kinerja BPS Kota Depok 2015
Lampiran 8. Response Rate Survei 2015
Target
Realisasi
Response Rate (%)
Keuangan Kabupaten/Kota
1
1
100,00
Keuangan Kab/Kota (APBD-2)
1
1
100,00
Updating Survei Khusus Lembaga Non Profit
10
10
100,00
Survei Khusus Lembaga Non Profit Triwulanan
40
40
100,00
Survei Khusus Struktur Input Pemerintah (SKSIP)
3
3
100,00
Survei Penyusunan Matrik Pmtb Institusi Pemerintah Dan Non Pemerintah (MI.01 MI.09)
7
7
100,00
Penyusunan Statistik Politik Dan Keamanan
1
1
100,00
Sampel SP-Lahan, SP-Alsintan TP, SP-Benih
33
33
100,00
Sampel SP-Padi
132
132
100,00
Sampel SP-Palawija
132
132
100,00
Pengumpulan Data Indikator Pertanian Dari Instansi Terkait
2
2
100,00
Data Angkutan Jalan Raya (AJR II/2 )
1
1
100,00
Data Angkutan Jalan Raya (AJR II/3)
1
1
100,00
Data Panjang Jalan (PJ II/5)
1
1
100,00
Data Panjang Jalan (PJ II/6)
1
1
100,00
Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Semesteran
300
300
100,00
Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Tahunan
480
480
100,00
2.880
2.848
98,89
SUSENAS KOR dan KONSUMSI
960
960
100,00
Susenas Panel
40
40
100,00
Susenas MSBP
240
240
100,00
Survei Nilai Kebangsaan 2015
80
80
100,00
Nama Survei
Supas 2015
Laporan Kinerja BPS Kota Depok 2015
35
Target
Realisasi
Response Rate (%)
Survei Perilaku Anti Korupsi 2015
120
120
100,00
Sampel Sub-S Survei Ubinan
125
120
96
Updating Survei Luas Panen Dan Luas Lahan Tanaman Pangan
11
11
100,00
Survei Luas Panen Dan Luas Lahan Tanaman Pangan
30
30
100,00
EPT
2
2
100,00
Survei Khusus Konsumsi Rumahtangga Triwulanan
80
80
100,00
Indeks Tendensi Bisnis Dan Indeks Tendensi Konsumen
680
680
100,00
Survei Industri Besar Dan Sedang Bulanan
216
192
88,89
Survei Industri Besar/Sedang Tahunan
91
70
76,92
Survei Industri Mikro Dan Kecil (VIMK) Tahunan
76
76
100,00
Survei Industri Mikro Dan Kecil (VIMK) Triwulanan
148
148
100,00
Survei Tahunan Perusahaan Gas
2
2
100,00
Survei Captive Power
11
11
100,00
Updating Perusahaan Konstruksi (UDP)
50
38
76,00
Survei Perusahaan Konstruksi Tahunan (SKTH)
27
15
55,55
Survei Perusahaan Konstruksi Triwulanan (SKTR)
8
2
25,00
Survei Usaha Konstruksi Perorangan (Skp)
28
28
100,00
Survei Pola Distribusi Perdagangan Beberapa Komoditi
29
29
100,00
Survei Harga Produsen Umum Bulanan (HP-S)
120
120
100,00
Survei Harga Produsen Sektor Konstruksi Bulanan (HP-K)
36
36
100,00
Harga Produsen Sektor Jasa (HP-J)
24
24
100,00
Nama Survei
36
Laporan Kinerja BPS Kota Depok 2015
Target
Realisasi
Response Rate (%)
IKK: Data Diagram Timbang BoQ Kab
1
1
100,00
HPB Bulanan
72
72
100,00
HK 1.1 Mingguan
96
96
100,00
HK 1.2 Dua Mingguan
48
48
100,00
HK 2.1 Bulanan
12
12
100,00
HK 2.2 Bulanan
12
12
100,00
HK 3 Bulanan
12
12
100,00
HK 6 Bulanan
192
192
100,00
SVPEB-S
25
25
100,00
Sampel Angkutan Hari Raya H±7 Harian
6
6
100,00
Usaha Koperasi Simpan Pinjam
25
25
100,00
Usaha Dana Pensiun
1
1
100,00
Usaha Pegadaian
6
6
100,00
Survei Statistik Badan Usaha dan Pasar Modal: BUMD
1
1
100,00
VHTS
84
84
100,00
VHTL
15
15
100,00
Survei Restoran/Rumah Makan
46
46
100,00
Survei Spa
14
14
100,00
Survei Konsumsi Bahan Pokok
39
39
100,00
Survei Khusus Triwulanan Neraca Produksi (SKTNP) Jasa
28
16
57,14
Survei Khusus Sektor Jasa
6
6
100,00
Survei Khusus Neraca Produksi
20
20
100,00
Survei Khusus Perusahaan Swasta Non Finansial (SKPS)
6
6
100,00
Suervei EPEA/EGSS
2
1
50,00
Nama Survei
Laporan Kinerja BPS Kota Depok 2015
37
Target
Realisasi
Response Rate (%)
Survei Penyusunan Matrik Pmtb Institusi Pemerintah Dan Non Pemerintah (Mip.01 Mip.02)
7
7
100,00
Survei Khusus Studi Penyusunan Perubahan Inventori (SKSPPI)
6
6
100,00
Survei Matrik Arus Komoditas (SMAK)
22
22
100,00
Perusahaan Hortilkultura
2
2
100,00
Data Perusahaan Peternakan
14
14
100,00
Data RPH/TPH
8
8
100,00
Nama Survei Pengumpulan Data Perusahaan BUMN
38
Laporan Kinerja BPS Kota Depok 2015
Lampiran 9. Judul Publikasi BPS Kota Depok yang Terbit Tahun 2015 No.
Judul
Periode Terbit
1
Produk Domestik Regional Bruto Menurut Lapangan Usaha Kota Depok 2010-2014
Tahunan
2
Kota Depok Dalam Angka 2015
Tahunan
3
Statistik Daerah Kota Depok 2015
Tahunan
4
Kecamatan Sawangan Dalam Angka 2015
Tahunan
5
Kecamatan Bojongsari Dalam Angka 2015
Tahunan
6
Kecamatan Pancoran Mas Dalam Angka 2015
Tahunan
7
Kecamatan Cipayung Dalam Angka 2015
Tahunan
8
Kecamatan Sukmajaya Dalam Angka 2015
Tahunan
9
Kecamatan Cilodong Dalam Angka 2015
Tahunan
10
Kecamatan Cimanggis Dalam Angka 2015
Tahunan
11
Kecamatan Tapos Dalam Angka 2015
Tahunan
12
Kecamatan Beji Dalam Angka 2015
Tahunan
13
Kecamatan Limo Dalam Angka 2015
Tahunan
14
Kecamatan Cinere Dalam Angka 2015
Tahunan
15
Statistik Daerah Kecamatan Sawangan Dalam Angka 2015
Tahunan
16
Statistik Daerah Kecamatan Bojongsari Dalam Angka 2015
Tahunan
17
Statistik Daerah Kecamatan Pancoran Mas Dalam Angka 2015
Tahunan
18
Statistik Daerah Kecamatan Cipayung Dalam Angka 2015
Tahunan
19
Statistik Daerah Kecamatan Sukmajaya Dalam Angka 2015
Tahunan
20
Statistik Daerah Kecamatan Cilodong Dalam Angka 2015
Tahunan
21
Statistik Daerah Kecamatan Cimanggis Dalam Angka 2015
Tahunan
22
Statistik Daerah Kecamatan Tapos Dalam Angka 2015
Tahunan
23
Statistik Daerah Kecamatan Beji Dalam Angka 2015
Tahunan
24
Statistik Daerah Kecamatan Limo Dalam Angka 2015
Tahunan
25
Statistik Daerah Kecamatan Cinere Dalam Angka 2015
Tahunan
26
Berita Resmi Statistik Inflasi Kota Depok
Bulanan
27
Inkesra
Tahunan
28
IPM
Tahunan
29
PDRB Kecamatan
Tahunan
Laporan Kinerja BPS Kota Depok 2015
39
Lampiran 10. Daftar Instansi yang Menerima Publikasi BPS Kota Depok
No.
Nama Instansi
1
Walikota Depok
2
Wakil Walikota Depok
3
Bappeda Kota Depok
4
Bina Pemerintahan Kota Depok
5
Asisten Pemerintahan Kota Depok
6
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
7
Dinas Kesehatan
8
Dinas Sosial
9
Dinas Tenaga Kerja
10
Dinas Perhubungan
11
Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya dan Pariwisata
12
Dinas Tata Kota
13
Dinas Pendapatan Daerah
14
Dinas Perekonomian Rakyat
15
Dinas Pendidikan
16
Kecamatan Sawangan
17
Kecamatan Bojongsari
18
Kecamatan Pancoran Mas
19
Kecamatan Cipayung
20
Kecamatan Sukmajaya
21
Kecamatan Cilodong
22
Kecamatan Cimanggis
23
Kecamatan Tapos
24
Kecamatan Beji
25
Kecamatan Limo
26
Kecamatan Cinere
40
Laporan Kinerja BPS Kota Depok 2015