BAB I PENDAHULUAN 1.
Latar Belakang Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk
kegiatan yang memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup ditengah-tengah masyarakat di luar kampus. Sekaligus sebagai proses pembelajaran serta mengabdi kepada masyarakat yang sedang membangun dan secara
langsung
mengidentifikasi
serta
menangani
masalah-masalah
pembangunan yang sedang dihadapi. KKN dilaksanakan oleh perguruan tinggi dalam upaya meningkatkan misi dan bobot pendidikan pada mahasiswa untuk mendapat nilai tambah yang lebih besar pada pendidikan tinggi. KKN (Kuliah Kerja Nyata) dilaksanakan di masyarakat di luar kampus dengan maksud meningkatakan relevansi pendidikan tinggi dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat akan ilmu pengetahuan. Teknologi agama serta seni untuk melaksanakan pembangunan yang makin meningkat serta meningkatkan persepsi mahasiswa tentang relevansi antara landasan teori yang diperoleh di bangku perkuliahan untuk diaplikasikan dalam kehidupan masyarakat secara nyata. Bagi mahasiswa kegiatan KKN merupakan pengalaman belajar baru yang tidak diperoleh di dalam kampus. Dengan selesainya KKN mahasiswa memiliki pengetahuan, kemampuan dan kesadaran baru tentang bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Secara sosiologis dalam kemandirian manusia bahwa interaksi sosial adalah kebutuhan yang paling mendasar dalam menjalankan proses hidupnya. Interaksi sosial ini terbangun sebagai konsekuensi logis dari kesadaran manusia bahwa kebutuhan pada sisi–sisi tertentu kemanusiannya tidak dapat tercapai tanpa interaksi dengan sesamanya. Artinya manusiapun harus cerdas untuk menemukan model komunikasi yang mampu menjawab segala kebutuhan-kebutuhan tersebut tanpa ada diskriminasi atau dengan kata lain komunikasi yang terbangun harus mampu mengakomodir semua kepentingan, menyatukan dan mensinergiskan gerakan segala elemen masyarakat dalam struktur sosial yang sangat kompleks. Saling 1
tolong-menolong,
saling
menghargai,
adanya
pengakuan
terhadap
hak-
hak individu, munculnya simpati, empati dan kepedulian sosial serta segala bentuk tindakan sosial yang banyak kita saksikan dalam aktivitas keseharian kita adalah manifestasi dari cita-cita mulia untuk memenuhi kebutuhan manusia tersebut. Makanya pranata sosial yang terbangun dalam masyarakat harus dapat menciptakan keteraturan sosial, menjamin stabilitas sosial, jaminan rasa aman yang di peroleh setiap anggota masyarakat, menciptakan suasana yang nyaman dan tentram serta jaminan keselamatan lain. Institusi Pendidikan tinggi adalah adalah salah satu elemen bangsa yang turut bertanggung jawab dalam usaha pencapaian cita-cita ideal negara tersebut. Pendidikan tinggi merupakan benteng terakhir dalam menghadapi segala goncangan dan problematika kebangsaan. Pendidikan tinggi harus mampu berperan sebagai produsen pengetahuan, laboratorium pengujian kebenaran, menjaga aset pengetahuan, mampu mendiagnosa penyakit dan problematika kebangsaan serta mengformulasi resep alternatif yang solutif terhadap penyakit dan problematika tersebut, secara aktif dan kreatif menyusun metodologi yang proporsional dan profesional untuk mengaplikasikan segala gagasan dalam bentuk tindakan yang riil di masyarakat. Secara umum konsep operasional itu tertuang dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni Pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah salah satu bentuk manifestasi Tri Dharma perguruan tinggi yakni pengabdian kepada masyarakat karena mahasiswa diberi kesempatan secara langsung bersentuhan dengan masyarakat untuk mengaplikasikan segala bentuk pengetahuan yang telah diperoleh di perguruan tinggi sekaligus Kuliah Kerja Nyata adalah ruang pembelajaran yang baru bagi mahasiswa untuk pengembangan dirinya.
1.1
Gambaran Umum Lokasi KKN Gampong Mesjid Aree adalah bagian dari kemukiman Aree, kecamatan
Delima, Kabupaten Pidie. Berdasarkan hasil observasi peserta KKN periode 9
2
pada 5 Juli 2015, gampong ini tidak mempunyai sejarah yang spesifik. Menurut Keuchik Gampong, sebelum terbentuknya Mesjid Aree, Mesjid Aree tergabung dalam gampong kerumbok kemudian pecah menjadi dua gampong yang dinamakan krumbok dan umpeh dimana dalam gampong ini didirikan sebuah mesjid kemukiman yang lebih dikenal dengan mesjid kemukiman aree yang berlokasi digampong umpeh, sehingga gampong umpeh dipanggil dengan nama meunasah mesjid. Oleh karena itu sampai sekarang orang memanggil dengan meunasah Mesjid Aree, baik didalam masyarakat maupun dikantor pemerintahan dan sekitarnya. Gampong Mesjid Aree merupakan gampong yang mempunyai potensi hasil sumber daya alam yang sangat bagus dibidang galian C dan peternakan yang dapat menjadi sumber anggaran pendapatan dan belanja gampong. Untuk sektor peternakan, masyarakat masih mengandalkan beberapa macam hewan seperti; sapi, kambing/biri-biri, ayam dan itik sebagai mata pencaharian masyarakat gampong Mesjid Aree. Berdasarkan hasil observasi dilapangan pada tanggal 5 Juli 2015 tentang keadaan wilayah serta keadaan masyarakat gampong Mesjid Aree, Kecamatan Delima, Kabupaten Pidie dapat dilihat sebagai berikut: 1.
Letak Geografis Gampong Gampong Mesjid Aree merupakan salah satu gampong yang berada
dikemukiman Aree, Kecamatan Delima kabupaten Pidie. Secara umum keadaan topografi masyarakat Gampong Mesjid Aree merupakan wilayah daratan rendah dengan mayoritas lahan sebagai areal persawahaan masyarakat. Gampong Mesjid Aree terdiri dari 3 dusun yaitu: dusun melati, dusun krueng dan dusun mawar. Gampong Mesjid Aree termasuk gampong yang tidak terlalu jauh dengan pusat perekonomian karena desa ini berdekatan dengan pusat perbelanjaan yang terdapat di Grong-grong. 2.
Demografi dan Orbitasi Gampong Demografi gampong Mesjid Aree meliputi jumlah penduduk (Data awal tahun 2015) menacapai 368 Jiwa dengan jumlah laki-lak 181 Jiwa dan jumlah
3
perempuan 123 juwa yang secara keseluruhan mencakup 92 kepala keluarga (KK) yang tersebar dalam 3 wilayah dusun yaitu; dusun melati, dusun krueng dan dusun mawar. Orbitasi (jarak gampong dengan pusat kota kecamatan) yaitu:
3.
a.
Jarak tempuh dari gampong ke kota kecamatan
: 4 Km
b.
Waktu tempuh dari gampong ke kota Kecamatan
: 15 Menit
c.
Jarak tempuh dari gampong ke Kota Kabupaten
: 8 Km
d.
Waktu tempuh dari gampong ke Kota Kabupaten
: 30 Menit
Data Wilayah a.
Batas Wilayah Berdasarkan letak geografis Gampong Mesjid Aree berbatasa dengan : 1. Sebelah Utara berbatasan dengan Gampong Keutapang Aree 2. Sebelah Timur berbataan dengan Gampong Sungai Kecamatan Indra jaya 3. Sebelah Selatan berbatsan dengan Gampong Ulee Tutue Raya 4. Sebelah Barat berbatasan dengan Gampong Kruembok
b.
4.
Luas Wilayah 1. Luas gampong
: ± 162Ha
2. Tanah Pemukiman
:± 12 Ha
3. Lahan Perkebunan
: 4 Ha
4. Luas Perkarangan
: 2 Ha
5. Luas Kuburan
: 1 Ha
6. Luas prasarana umum lainnya
: 3 Ha
Data Penduduk a.
Jumlah penduduk secara umum 1. Jumlah Kepala Keluarga
: 92 KK
4
2. Jumlah Penduduk
: 368 Jiwa
3. Jumlah laki-laki
: 181 Jiwa
4. Jumlah perempuan
: 123 Jiwa
b. Data Tingkat Pendidikan Masyarakat
5.
1. Jumlah penduduk tidak sekolah
: 2 Jiwa
2. Jumlah penduduk tidak tamat SD/MIN
: 50 Jiwa
3. Jumlah penduduk tamat SD/MIN
: 35 Jiwa
4. Jumlah penduduk tamat SMP/MTSN
: 25 Jiwa
5. Jumlah penduduk tamat SMA/MAN
: 31 Jiwa
6. Jumlah penduduk tamat D1
: 6 Jiwa
7. Jumlah penduduk tamat D2
: 1 Jiwa
8. Jumlah penduduk tamat D3
: 2 Jiwa
9. Jumlah penduduk tamat S1
: 6 Jiwa
10. Jumlah penduduk tamat S2
: 1 Jiwa
Data Ekonomi Gampong Mata pencaharian masyarakat gampong Mesjid Aree antara lain
6.
a.
Petani
: 35 Jiwa
b.
Buruh Tani
: 20 Jiwa
c.
Pedagang
: 5 Jiwa
d.
Montir
: 2 Jiwa
e.
Tukang Bangunan
: 3 Jiwa
f.
PNS
: 7 Jiwa
g.
Swasta
: 11 Jiwa
h.
Pensiunan
: 1 Jiwa
i.
Industri Rumah Tangga
: 36 Jiwa
:
Data Potensi Gampong Gampong Mesjid Aree mempunyai sumber daya manusia yang sangat baik.
Hal ini disebabkan karena kebanyakan dari masyarakat yang memiliki latar belakang pendidikan yang tinggi. Hal ini bisa kita lihat bahwa kebanyakan dari masyarakat gampong mensjid aree rata-rata sudah menamatkan Sekolah
5
Menengah Atas (SMA) sebagai salah satu potensi Gampong yang dapat membangun Gampong Mesjid Aree rata-rata sudah menamatkan Sekolah Menengah Atas (SMA), dan sebagian kecil sudah mengecap pendidikan tinggi sampai S1. Hal ini akan menjadi penggerak perubahan Gampong ke arah yang lebih maju lagi dari saat ini. Sedangkan sumber daya alam yang tersedia di Gampong
Mesjid Aree
meliputi pertambangan galian C dan peternakan seperti; sapi, kambing/biri-biri, ayam, dan itik. Kedua sektor ini memiliki potensi yang sangat bagus untuk dikembangkan sehingga dapat menjadi sumber pendapatan di gampong Mesjid Aree. Namun, karena saat ini terkendala dengan ketiadaan modal, pemasaran dan kurangnya ilmu pengetahuan maka belum banyak masyarakat memanfaatkan potensi tersebut sehingga hanya ada bebera asyarakat saja yang memanfaatkan lahan tersebut untuk menjadikan sebagai mata pencaharian. Oleh karena kedua sektor ini perlu dibenahi untuk menjadi lebih baik melalui diberikannya penyuluhan dan pelatihan dikedua bidang yang digeluti oleh masyarakat gampong Mesjid Aree. 7.
Data dan Prasarana Gampong Prasarana dan sarana digampong ini masih kurang memadai karena tidak ada
Kantor keuchik sebgai tempat aktivitas administrasi digampong. a. Balai Pengajian
: 1 Unit
b. Menasah Gampong
: 1 Unit
c. Jembatan
: 1 Unit
d. Pos Siskamling
: 1 Unit
e. Saluran
: 340 M
f. Saluran Tertier
: 500 M
g. Jalan Kabupaten
: 2.000 M
h. Jalan Gampong
: 1.000 M
i. Wc Umum
: 1 Unit
j. Gudang PKK
: 1 Unit
k. Drainase
:500 M
6
8.
Data Pemerintahan Struktur pemerintahan di Gampong Mesjid Aree a. Nama aparatur Gampong Keuchik
: Fuadi
Sekretaris
: M. Husen
Bendahara
: Yuliana
Imum Gampong
: TGK. Mukhyar
Perangkat Gampong
:
i. Kaur Umum
: T. Dainuddin
ii. Kaur Pembangunan
: M. Jamil
iii. Kaur Pemerintahan
: ABD. Rafat
b. Unsur Wilayah
1.2
Kepala Dusun Melati
: ABD. Rafat
Kepala Dusun Krueng
: M. Jamil
Kepala Dusun mawar
: Usman
Maksud dan Tujuan Laporan Berdasarkan kegiatan KKN yang telah dilaksanakan memiliki tujuan
dalam penulisan laporan yang berguna untuk pengabdian kepada masyarakat serta realisasi disiplin ilmu terhadap masyarakat dan memberikan wawasan. Adapun maksud dan tujuan dari Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini adalah sebagai berikut : 1. Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi strata satu di Universitas Syiah Kuala dalam melakukan transfer of knowledge terhadap masyarakat sebagai fungsi sosial dan akademik. 2.
Sebagai implementasi dari Pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu Pendidikan & Pengajaran, Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat.
3.
Aktualisasi dan implementasi nilai pengabdian serta realisasi disiplin ilmu terhadap masyarakat dan memberikan wawasan pengetahuan dalam
7
menunjang perkembangan dan realisasi pembangunan dalam menciptakan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat. 4.
Memberikan sumbangan pikiran, serta saran kepada masyarakat tentang pentingnya pengetahuan, dan ilmu
dalam menunjang pembangunan dan
kemajuan sosial, pendidikan dan budaya. Sebagai bentuk perwujudan KKN itu sendiri memiliki banyak manfaat yang dapat dirasakan baik mahasiswa, pemerintah, masayarakat maupun perguruan tinggi. a) Bagi Mahasiswa 1) Melatih mahasiswa untuk menjadi inspirator dalam menghadapi persoalan di masyarakat. 2) Melatih mahasiswa untuk menerapkan ilmu teoritis yang telah didapatkan di kampus. 3) Melatih mahasiswa untuk hidup bermasyarakat yang penuh dengan realitas yang terkadang tidak realistis. b) Bagi Pemerintah 1) Melalui Kuliah Kerja Nyata, mahasiswa dapat membantu melancarkan program-program yang telah dicanangkan pemerintah. 2) Membantu pemerintah desa setempat untuk membenahi administrasi desa. 3) Membantu pemerintah desa dalam melakukan pendataan penduduk. 4) Pemerintah dapat menjalin hubungan dengan lembaga perguruan tinggi sebagi mitra kerja sejajar. c) Bagi Masyarakat. 1) Dapat memberikan perubahan-perubahan sosial ke arah yang lebih baik masyarakat. 2) Masyarakat dapat memperoleh masukkan-masukkan baru terhadap permasalahan – permasalahan yang dihadapi. 3) Kehadiran mahasiswa kiranya diharapkan mampu menyelesaikan konflik secara pragmatis. d) Bagi Perguruan Tinggi
8
1) Mahasiswa diharapkan mampu mempertegas eksistensi perguruan tinggi sebagai lembaga yang mampu melahirkan kader-kader yang mampu membawa perubahan bagi masyarakat. 2) Melalui kegiatan ini secar tidak langsung Universitas Syiah Kuala mempertegas kehadirannya ditengah-tengah masyarakat. 3) Mahasiswa diharapkan mampu meningkatkan level Universitas Syiah Kuala ke arah yang lebih baik dan berkualitas Adapun tujuan dari Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah sebagai berikut a.
Tujuan umum 1. Menjadi seorang sarjana yang mampu menyelesaikan segala persoalan yang ada dilingkungan masyarakat secara pragmatis 2. Mendukung dan memotivasi segala proses dan kegiatan pembangunan yang ada di lingkungan masyarakat demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 3. Mendekatkan perguruan tinggi dengan masyarakat dimana mahasiswa KKN berada.
b.
Tujuan khusus 1. Melatih mahasiswa dalam mengkaji fenomena-fenomena sosial yang terjadi di lingkungan masyarakat. 2. Memberikan ruang bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan teori yang telah didapatkan di fakultas demi kepentingan masyarakat.
2
Program Pembangunan Gampong yang telah Ada Program Gampong Mesjid Aree dalam bidang industri rumah tangga, yang meliputi : i.
usaha bordir usaha ini digeluti Gampong Mesjid Aree sudah sejak lama, sehingga kebanyakan pembelinya berasal dari luar Gampong sampai luar kecamatan. Usaha ini merupakan usaha skala industri rumahan yang dikerjakan oleh ibu-ibu rumah tangga.
ii.
Usaha pembuatan kue
9
Usaha ini sama seperti usaha bordir dimana hasil produksinya dijual dan pembelinya berasal dari luar gampong maupun kecamatan. Usaha ini juga merupakan usaha rumahan ibu-ibu rumah tangga gampong mesjid aree.yang pendapatannya digunakan untuk tambahan perekonomian keluarga. Selain dalam bidang industri, masyarakat Gampong Mesjid Aree berprofesi sebagai pedagang dengan persentasenya hampir 90% penduduk. Sehingga dapat dikatakan potensi perekonomian masyarakat Gampong Mesjid Aree dan sekitarnya berasal dari perdagangan
13.
Metode dan Sistematika Pembahasan Adapun Metode dan Sistematika penulisan laporan adalah sebagai berikut:
1) BAB I PENDAHULUAN, berisi latar belakang, tujuan Kuliah Kerja Nyata, manfaat Kuliah Kerja Nyata, gambaran umum lokasi KKN, program pembangunan gampong yang telah ada, metode dan sistematika pembahasan. 2) BAB II BIDANG PERMASALAHAN GAMPONG, berisi Pendidikan, Agama, Ekonomi, dan Sosial-Budaya, Prasarana dan Sarana, Produksi, Kesehatan dan Kebersihan Lingkungan, Administrasi dan Pemerintahan Gampong. 3) BAB III REALISASI KEGIATAN MAHASISWA KKN, berisi Bidang Kegiatan yang Dipilih, Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang Ingin Dicapai, Hasil Yang Dicapai dan Tindak Lanjut, Faktor Pendukung dan Penghambat. 4) BAB IV PENUTUP, berisi Kesimpulan dan Saran-Saran.
BAB II
10
PERMASALAHAN GAMPONG Berdasarkan data dari hasil observasi tanggal 5 Juli 2015 didapatkan sejumlah data dari gampong Mesjid Aree diantara ada permasalahan gampong dalam upaya membangun dan mengembangkan untuk beberapa periode kedepan. Permasalahan-permasalahan yang ada di Gampong Mesjid Aree bervariasi tergantung dari tingakatannya, dari segala masalah yang ada semuanya dilakukan melalui musyawarah dengan keuchik dan seluruh perangkat gampong yang berkaitan dalam menyusun program KKN periode 9 dengan prinsip yang sederhana namun bermanfaat dan diharapkan dapat dilanjutkan untuk generasi selanjutnya. Dan berikut merupakan beberapa permasalahan dari gampong Mesjid Aree dalam membangun dan mengembangkan gampong menjadi yang lebih baik dengan dukungan dari seluruh warga gampong Mesjid Aree, keuchik beserta seluruh perangkat yang berkaitan. 2.1 Ekonomi, Agama, pendidikan ,dan Sosial budaya. 1.
Ekonomi Perekonomian menjadi permasalahan yang utama diseluruh gampong yang tersebar di kabupaten Pidie khususnya Gampong MesjidAree, Masyarakat yang manyoritasnya petani. Dari segi fasilitas yang ada masyrakat belum mengoptimalkannya, selain dari keterbatasan yang ada dan belum terbiasa dengan
pemanfaatans
umber
yang
ada
untuk
dijadikan
sumber
penghasilanlain, seperti pemanfaatan lahan yang ada khususnya sektor pertanian yang masih belum dioptimalkan dengan hanya sekali panen dalam setahun, tanpa melakukan pengolahan lain untuk menigkatkan nilai tambah pada hasil tersebut. 2.
Agama Seluruh penduduk gampong Mesjid Aree memeluk agama islam (367 jiwa).
Agama sangat berperan dalam menentukan hal yang menjadi permasalahan. 11
Masyarakat di Gampong Mesjid Aree sangat menjunjung tinggi agama islam dan adat istiadat yang sudah lama dianut oleh masyarakat gampong, setiap harinya masyarakat melaksanakan shalat berjamaah dan selama seminggu 2 kali masyarakat melaksanakan pengajian di meunasah dan tempatpengajian yang berada dibalai Tgk. Muhkyar selaku tengku imum dari gampong tersebut. Anakanak di gampong tersebut juga secara rutin melaksanakan pengajian di balai tersebut. Pelaksanaan ini mendapat dukungan sepenuhnya dan dikelola perangkat gampong dan masyarakat gampong sendiri, dikarenakan adanya kesadaran penuh dari masyarakat gampong bahwa ilmu agama sangat penting. Pengajian yang dilaksanakan meliputi dari belajar al-Qur’an dan kitab yang di ikuti oleh masyarakat gampong. Untuk perayaan hari besar biasanya masyarakat ramai ikut berpatisipasi seperti peringatan kelahiran Nabi Muhammad saw kenduri bulan Ramadhan, kenduri maulid dan acara lainnya. 3.
Pendidikan Masyarakat Gampong Mesjid Aree pada umumnya berpendidikan mulai dari
SD sederajat hingga SMA/MAN untuk masyarakat yang masih berusia produktif, sebagaimana yang diwajibkan oleh pemerintahan yaitu pendidikanwajib 12 tahun dari SD hingga SMA sederajat. Banyak pemuda-pemudi di gampong MesjidAree yang tidak melanjutkan pendidikan hingga ke perguruan tinggi , Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, diantaranya keadaan ekonomi masyarakat yang kelas menengah kebawah, dan kurangnya motivasi untuk melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi serta minimnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan akademik maupun non akademik. Sebagian remaja melanjutkan pendidikan (mengajididayah) yang tersebar diluargampongtersebut. Sebagian besar masyarakat telah mempunyai pendidikan dasar dan sebagian masyarakat mempunyai riwayat pendidikan yang baik. Ada juga sebagian kecil lainnya menyelesaikan pendidikan hingga ke perguruan tinggi, untuk sebagian masyarakat yang tidak melanjutkan pendidikan tidak hanya karena faktor
12
ekonomi, ada pula minat dari diri mereka sendiri yang minim dan dukungan dari keluarga. Untuk Gampong Mesjid Aree itu sendiri, terlihat bahwa adanya dukungan dari keuchik dan perangkat gampong dalam melakukan pembangunan serta pengembangan yang berasal dari SDA dan SDM untuk menjadikan Gampong menjadi lebih baik. Sebagaimana hasil observasi dan wawancara kami dengan perangkat gampong, bahwa dana untuk pengembangan Gampong sudah menjadi fokus utama dari pemerintahan pusat juga dilihat dari potensi yang sudah ada untuk dikembangkan guna untuk memajukan dan memakmurkan perekonomian gampong. 4.
Sosial Budaya Kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan sosial budaya sebagian masih
berjalan dengan baik di gampong Mesjid Aree seperti, perayaan maulid Nabi, pengajian, wirid, program PKK, dan lainnya. Untuk adat istiadat masih sangat terlihat kental pada masyarakat dengan lebih mengutamakan mufakat dalam memutuskan suatu persoalan, kebijakan itu diambil berdasarkan adat istiadat yang sudah lama dijalankan di gampongitu. 2.2 Sarana Dan Prasarana Wilayah Gampong Mesjid Aree memiliki sarana dan prasarana yang belum memadai untuk menunjang kehidupan masyarakat gampong tersebut.Contohnya, kantor pemerintahan gampong belum tersedia sebagai tempat aktivitas administrasi gampong. Adapun
sarana yang sedang dibangun adalah balai
pengajian yang pengerjaannya sudah mencapai 70 %. Sarana yang sudah tersedia adalah TPA. Jembatan, drainase dan WC umum.
Tabe l2.1 : Permasalahan dibidang sarana dan prasarana No
Permasalahan
potensi
13
1
Perlunya kantor aparatur gampong
Lahan Pemerintahan
2
Perlunya bantuan dana untuk pengaspalan jalan
Lahan pemerintahan
3
Perlunya bangunan PKK
Lahan pemerintahan
4
Perlunya posyandu
Tempat SDM
5
Perlunya pengadaan tempat pembuanagn sampah
Tempat pengelolaan
2.3
Produksi Pada umumnya produksi yang terdapat di Gampong Mesjid Aree hanya
sebatas hasil panen dari sektor pertanian yang tidak dihasilkan setiap tahun dan dari sektor perkebunan.Dengan mayoritas pertanian dan perkebunan, belum adanya motivasi atau keinginan dari masyarakat untuk menambahkan hasil produksi di bidang perkebunan dengan cara tidak hanya menyediakan bahan baku tetapi menjadikan bahan tersebut siap pakai dan dapat mengoptimalkan peningkatan perekonomian pekerja itu sendiri.
Tabel 2.2 :Permasalahan dibidang produksi dan koperasi No 1 2 3 4 5 6
Permasalahan Minimnya modal awal untuk usaha sampingan gampong Pengetahuan dan ketrampilan berwirausaha masih belum optimal Peralatan dan perlengkapan alat produksi yang belum memadai Minimnya pelatihan kerajinan tangan untuk usaha kecil menengah Tidak adanya koperasi unit desa (KUD)
Potensi Iuran anggota SDM
Kurangnya pengetahuan tentang pengelolaan bahan baku menjadi produksi panen untuk meningkatkan perekonomian
Lahan produksi Pengelolaan SDM
Usaha SDM Usaha SDM SDM Tempat Anggota Tempat SDM
2.4 Kesehatan dan Kebersihan Lingkungan
14
Gampong Mesjid Aree belum memiliki posyandu dan juga rumah bersalin untuk melayani kaesehatan masyarakat setempat. Kesehatan masyaraka Gampong Mesjid Aree tergolong kurang baik karena tidak adanya unit kesehatan masyarakat dan tenaga kesehatan di Gampong tersebut. Untuk kebersihan lingkungan Gampong masih sangat kurang, karena banyak terlihat kotoran lembu dan kotoran kambing di sekitar lingkungan gampong bahkan di meunasah Gampong. Hal ini karena kurangnya perhatian masyarakat untuk membersihkan lingkungan Gampong dan membiarkan binatang ternaknya berkeliaran di sekitar Gampong sehingga lingkungan Gampong terlihat kurang bersih dan nyaman. Kebiasaan ini sangat mengkhawatirkan karena dapat menurunkan tingkat kesehatan masyarkat di Gampongtersebut. Tabel 2.3 : Permasalahan dibidang kesehatan dan kebersihan lingkungan No 1 2 3 4
Permasalahan Minimnya kesadaran masyarakat untuk membersihkan lingkungan sekitar Lahan pembuangan sampah belum merata Kepedulian tentang kesehatan masih minim Kesadaran hidup bersih masih minim
Potensi SDM,Gotong royong Lahan, SDM, Iuran SDM SDM, Tempat
Berdasarkan hasil observasi dengan permasalahan di atas, adanya faktor seperti kurangnya partisipasi, kesadaran diri dan faktor lingkungan menjadi pemicu masyarakat tidak memiliki kesadaran penuh mengenai pentingnya menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan.
2.5 Administrasi dan Pemerintahan Gampong Gampong Mesjid Aree dipimpin oleh seorang Geuchik yang bernama Fuadi dan Sekretaris Gampong yang bernama Yuliana serta dibantu Tuha Peut sebagai penasehat dan yang mewakili masyarakat. Administrasi dan pemerintahan
15
gampong tidak memadai karena tidak adanya kantor sebagai tempat aktivitas pekerjaan sehingga tempat proses administrasi dilakukan di rumah Pak Geuchik atau di meunasah gampong Mesjid Aree. Tabel 2.4: Permasalahan dibidang administrasi dan pemerintahan No
Permasalahan
Potensi
1
Tidak adanya kantor Geuchik
Lahan ,SDM
2
Kurang memadainya peralatan dan
Pemda
perlengkapan administrasi juga pemerintahan Gampong
BAB III REALISASI KEGIATAN MAHASISWA KKN 3.1
Kegiatan Mandiri
3.1.1
Sosialisasi Anti Bullying
Mahasiswa pelaksana program: Nama
: Muhammad Fikhri Mihardy
NIM
: 1203999374
16
Fakultas
: Hukum
Jurusan
: Ilmu Hukum
Bidang kegiatan yang dipilih yaitu berhubungan dengan bidang pendidikan Bullying merupakan suatu aksi atau serangkaian aksi negatif yang seringkali agresif, dilakukan oleh satu atau lebih orang terhadap orang lain atau beberapa orang selama kurun waktu tertentu yang bermuatan kekerasan. Pelaku biasanya mencuri-curi kesempatan dalam melakukan aksinya, dan bermaksud membuat orang lain merasa tidak nyaman/terganggu, sedangkan korban biasanya juga menyadari bahwa aksi ini akan berulang menimpanya. a.
Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai Maksud dari kegiatan ini yaitu Kurangnya informasi tentang bahaya bullying bagi anak SD
dan tidak adanya sosialisasi yang berkaitan
dengan bullying dengan ancaman hukuman pidana. Adapun tujuan dilakukannya sosialisasi anti bullying ini adalah Memberikan pemahaman hukum pidana tentang bullying kepada anakanak SD agar mengetahu bahaya tersebut sejak dini dan menyampaikan bahwa pentingnya pengetahuan Hukum untuk melindungi anak-anak dari hukumana pidana jika melakukan bullying. Sasaran yang ingin dicapai adalah anak-anak kelas 5-6 SD Ketapang Aree dimana SD tersebut dibagi menjadi 3 gampong yaitu Mesjid Aree, Ketapang Aree dan Pante Aree. b.
Kerja Sama Dalam kegiatan ini membutuhkan kerja sama dengan warga masyarakat
gampong Mesjid Aree, seluruh teman-teman KKN dan segala pihak yang telah membantu kegiatan ini sehingga kegiatan ini dapat berlangsung dengan sebagaimana yang direncanakan sebelumnya. c.
Jadwal Pelaksanaan Hari Tanggal
: Senin, Selasa, Rabu : 9-12 Agustus 17
Pukul d.
: 09:30-11:30 WIB
Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut Hasil yang dicapai dalam sosialisasi anti bullying ini adalah anak-anak
mengetahui bahwa bullying merupakan salah satu tindak pidana, dengan diadakannya sosialisasi ini anak-anak dapat mengerti kriteria-kritria yang termasuk bullying, aturan hukumnya, sanksi pidananya serta contoh dari kasuskasus bulliying. Tujuannya agar anak-anak tidak melakukan bullying antar sesamanya sehingga tidak merugikan diri sendiri dan orang lain. e.
Faktor pendukung dan Faktor Penghambat
Adapun faktor pendukung dalam sosialisasi anti bullying adalah sebagai berikut: 1.
Respon positif dari masyarakat, murid-murid SD dan guru-guru disekolah
2.
Peralatan mengajar ada.
Adapun faktor penghambat dalam sensus penduduk adalah sebagai berikut: 1.
Tidak adanya InFocus Projector sehingga sulit dalam penjelasan kepada anak-anak.
2.
Ada anak-anak yang belum lancar membaca.
3.1.2
Mengadakan Les Bahasa Inggris
Mahasiswa pelaksana program: Nama
: Vebriana Setia Deny
NIM
: 120692020059
Fakultas : KIP Jurusan
: Bahasa Inggris
Bidang kegiatan yang dipilih yaitu berhubungan dengan bidang pendidikan Bahasa inggris adalah salah satu bahasa yang harus dipelajari oleh banyak orang. Hal ini disebabkan karena bahasa inggris adalah bahasa international yang 18
sering digunakan diseluruh dunia. Pengadaan les Bahasa Inggris dapat meningkatkan anak untuk dapat berkomunikasi dengan baik. Selain itu dengan adanya les bahasa Inggris anak-anak dapat menambah wawasan tentang penggunaan Bahasa Inggris dalam kehidupan sehari-hari dengan baik dan benar. Kegiatan ini didasarkan pada latar pendidikan penulis di FKIP, pendidikan Bahasa Inggris yang lebih mendalami dalam hal membacadan menulis dalam bahasa inggris, sehingga seluruh ilmu yang telah ditetapkan di lingkungan kampus dapat diaplikasikan dan diterapkan pada masyarakat.
a.
Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai Maksud dari kegiatan ini adalah mengajar, membimbing dan memberi motivasi kepada peserta akan pentingnya mempelajari Bahasa Inggris. Tujuan dari kegiatan ini adalah menanamkan minat pentingnya belajar Bahasa Inggris, Menumbuhkan motivasi pada anak terhadap pentingnya penggunaan Bahasa Inggris dalam berkomunikasi. Sasaran yang ingin dicapai dari kegiatan ini yaitu Pelajar tingka SD, SMP, dan SMA Mesjid Aree, Kec. Delima, Pidie, memiliki minat belajar Bahasa Inggris tanpa ada unsur paksaan dan diperintah oleh pihak siapapun.
b.
Kerja Sama Dalam kegiatan ini membutuhkan kerja sama dengan warga masyarakat
gampong Mesjid Aree Rawa seluruh teman-teman KKN dan segala pihak yang telah membantu kegiatan. c.
Jadwal Pelaksanaan Hari Rabu,
:
Senin, Rabu, Sabtu, Senin, Rabu, Sabtu, Senin,
Sabtu dan Senin
Tanggal
: 9, 12, 15, 17, 19, 22, 24, 26, 29, 31 Agustus 2015
Pukul
: 20:30-21:30 WIB 19
d.
Hasil Yang Dicapai dan Tindak Lanjut Hasil dari kegiatan ini meningkatnya minat pada anak-anak untuk belajar
Bahsa Inggris dari para pelajar gampong Mesjid Aree dan bertambahnya ilmu pengetahuan. Tindak lanjut dari kegiatan ini diharapkan anak-anak dan remaja gampong Mesjid Aree dapat melaksanakan kegiatan tanpa harus disuruh. e.
Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat Adapun faktor pendukung Kegiatan ini yaitu dukungan dari pihak pak
keuchik, para orang tua murid dan kawan-kawan KKN yang selalu siap memberikan bantuan saat saya butuhkan. Sedangkan faktor penghambatnya antara lain adalah kurangnya kesadaran dari diri sendiri tentang pentingnya mempelajari Bahasa Inggris Catatan : Dokumentasi kegiatan ini terlampir dalam lampiran 9.
3.1.3
Pembuatan Peta Gampong Mesjid Aree.
Mahasiswa pelaksana program: Nama
: Rasyidah
NIM
: 12069940008
Fakultas
: KIP
Jurusan
: Pendidikan Geografi
Bidang kegiatan yang dipilih yaitu berhubungan dengan bidang prasarana dan prasarana gampong. Peta adalah gambaran sebagian atau keseluruhan permukaan bumi dalam bidang datar yang diperkeil dengan menggunakan skala tertentu. Permasalahan
20
yang terjadi terkait dengan batas-batas wilayah atau batas lahan sering menjadi sumber persengketaan masyarakat. Sengketa dalam penetapan batas lahan bukan saja terjadi pada masa kini dimana pembangunan berkembang pesat, bahkan permasalahan sengketa tanah milik penduduk telah ada di dataran Sungai Nil sejak zaman Mesir kuno. Setiap waktu setelah bencana banjir usai, persengketaan batas-batas tanah yang dimiliki para petani selalu saja muncul karena adanya perubahan-perubahan dengan batas lahan sebelum banjir berlangsung. Untuk mengatasi permasalahan yang sering muncul, para ahli pada waktu itu berinisiatif melakukan pengukuran dan pematokan batas meskipun dengan cara yang masih primitif, namun telah cukup berhasil memberikan perdamaian diantara para petani di Dataran Sungai Nil pada waktu itu. Sejak dari peristiwa itu konsep pengukuran dan pematokan tanah terus diterapkan dan makin berkembang hingga kini meskipun peralatan yang digunakan masih bervariasi, mulai dari penggunaan tongkat kayu yang mencirikan satuan ukuran panjang dan penggalan lingkaran untuk memperoleh ukuran sudut sesuai dengan keperluan. Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, hasil daripada pengukuran tanah telah menjadi suatu kawasan ataupun wilayah yang mana kini penampang daripada sebuah wilayah pada bidang datar atau peta menjadi sebuah kebutuhan dalam berbagai bidang ilmu. Terutama dalam sebuah kampung diperlukannya sebuah peta untuk secara jelas memaparkan batas-batas daripada kampung tersebut. Oleh sebab itu berangkat dari permasalahan tersebut karenanya sebuah peta secara nyata diperlukan sebuah kampung untuk menyajikan informasi keruangan . Inilah yang menjadi alasan saya memilih program “Pembuatan Peta Gampong” sebagai program utama saya. Kegiatan pembuatan peta ini adalah salah satu bentuk dedikasi ataupun pengabdian dari ilmu yang selama ini telah saya pelajari di bangku perkuliahan, diharapkan apa yang telah saya hasilkan selama proses KKN ini dapat bermanfaat bagi warga di kampung ini serta menjadi satu bentuk pengabdian yang selalu di ingat. a. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai.
21
Adapun maksud dan tujuan dari pembuatan peta ini adalah sebagai salah satu panduan atau gambaran dari keseluruhan letak atau posisi gampong yang digambarkan dalam sebuah output yang dapat dibaca dengan keterangan-keterangan tertentu yang telah tersaji dalam legenda peta. Peta mampu menunjukkan arah dan jarak dari berbagai tempat, menggambarkan luas dan bentuk dari berbagai kenampakan di permukaan bumi serta dapat menunjukkan lokasi pada permukaan bumi. Peta ini diharapkan dapat menjadi suatu arsip bagi gampong ini yang mana setiap orang dapat melihat kenampakan kampungnya setelah dipetakan.
Sasaran yang ingin diapai dari kegiatan ini adalah agar warga ataupun orang yang luar yang masuk ke kampung ini dapat melihat letak atau gambaran keadaan dari gampong ini, serta letak dari kenampakan fisik dari kampung ini seperti letak sekolah, mesjid, lorong atau dusun, sawah dsb.
b. Kerja Sama Pada saat pembuatan kegiatan ini membutuhkan data gampong yang akurat, maka peran aparatur gampong sangatlah membantu bekerja sama dalam hal perolehan data gampong selain itu juga dengan seluruh teman-teman KKN sehingga kegiatan dapat terlaksanakan dengan cepat dan lancar. c. Jadwal Pelaksanaan. Hari
: Selasa, Jumat dan Rabu
Tanggal :11 Agustus, 14 Agustus dan 19 Agustus Jam
: 09:00-11:00 WIB
d. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut. Kegiatan ini dilaksanakan dengan mengandalkan laptop serta beberapa aplikasi penunjang seperti Google Earth, ArcGIS dan data peta yang sebelumny telah didapat dari BPS (Badan Pusat Statistik) Banda Aceh. Sebelumnya di
22
bangku perkuliahan saya telah mempelajari cara pembuatan peta selama satu semester, dari hasil pembelajaran inilah saya ingin membuat sebuah peta yang diharapkan dapat bermanfaat serta dipergunakan dengan baik oleh warag kapung Babah Krueng ini. Setelah membuat peta ini di aplikasi atau software ArcGIS, selanjutnya output dari peta ini di cetak di percetakan terdekat dengan ukuran 1x1,5 meter. Kemudian peta yang telah dicetak di bingkai dengan menggunakan kayu di sekelilingnya untuk selanjutnya peta ini di tempatkan di TPA kampung sebagai penunjuk atau penaduan serta gambaran bagi warga serta orang yang memasuki kampung ini, proses pemasangan peta ini dibantu oleh teman-teman kelompok. Semoga peta ini dapat bermanfaat bagi warga kampung ini dan dipergunakan dengan sebaik-baiknya. e. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat. Faktor pendukung dari kegiatan taau proses pembuatan peta ini adalah adanya laptop serta software atau aplikasi ArcGIS, Google Earth, serta peta dasar dari BPS Banda Aceh serta adanya kawan-kawan yang membantu dalam proses pemasangan peta ini. Dalam menjalankan program ini tidak ada faktor penghambat yang berarti. 3.1.4
Pelatihan Dokter Kecil
Mahasiswa pelaksana program: Nama
: Ika Mawarni
NIM
: 1207999132
Fakultas : Kedokteran Jurusan
: Pendidikaan Dokter
Bidang kegiatan yang dipilih yaitu berhubungan dengan bidang Kesehatan Bidang Program yang dipilih adalah “Pelatihan Dokter Kecil”. Pelatihan dokter kecil adalah kegiatan yang dilaksanakan sebagai usaha pemeliharaan dan peningkatan kesehatan terhadap diri sendiri, teman, keluarga dan lingkungannya
Sebagai seorang mahasiswa Pendidikan Dokter, penulis berpikir bahwa program ini sangat sesuai dengan bidang ilmu penulis, sehingga penulis harus membuat suatu pelatihan kepada siswa – siswi agar bisa mengambil langkah awal
23
jika ada kejadian sakit/luka baik terjadi pada dirinya sendiri maupun orang disekitar. a.
Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai Maksud dari kegiatan ini adalah melatih siswa - siswi agar menjadi penggerak hidup sehat di sekolah dan dapat membantu siswa - siswi lain jika mengalami sakit/luka. Tujuan dari kegiatan ini adalah Agar siswa dapat menjadi penggerak hidup sehat di sekolah,di rumah dan lingkungannya dan dapat menolong dirinya sendiri, sesama siswa dan orang lain untuk hidup sehat. Sasaran yang ingin dicapai dari program ini adalah meningkatkan partisipasi siswa dalam meningkatkan kesehatannya sendiri, sesama siswa, dan orang lain.
b.
Kerja Sama Dalam kegiatan ini membutuhkan kerja sama dengan kepala sekolah SD
Keutapang Aree, seluruh teman-teman KKN dan segala pihak yang telah membantu kegiatan ini dalam membimbing siswa – siswa untuk mengikuti pelatihan dengan baik. c. Jadwal Pelaksanaan Hari
: Kamis, Jumat dan Sabtu
Tanggal : 6 Agustus s/d 8 Agustus 2015 Jam
: 9:00-11:30 WIB
d. Hasil Yang Dicapai dan Tindak Lanjut Hasil yang ingin dicapai dari kegiatan adalah Tindak lanjut dari kegiatan ini diharapkan warga dapat memelihara dan menjaga papan nama tersebut sehibgga dapat bertahan lebih lama, dan jika rusak diperbaiki sesegara mungkin.
24
e. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat Faktor pendukung dalam program ini adalah siswa - siswi yang mengikuti pelatihan dokter kecil sangat antusias dan guru - guru mereka mendukung sepenuhnya program ini. Kepala Sekolah SD Keutapang Aree menyambut kami dengan ramah memberikan kami banyak waktu untuk melatih siswa – siswi disana. Faktor penghambat dari program ini adalah SD tempat pelatihan Dokter Kecil merupakan SD gabungan 3 Gampong, yaitu Gampong Mesjid Aree, Keutapang Aree, dan Pante Aree, sehingga penulis dan kelompok KK di gampong lain harus bergantian dalam Pelaksanaan program. Selain itu, SD Keutapang Aree belum memiliki UKS (Unit Kesehatan Sekolah) sehingga penulis sedikit kewalahan karena harus mengajar dari dasar dan menyiapkan alat dan bahan sendiri. Catatan : Dokumentasi kegiatan ini terlampir dalam lampiran 3.1.5
Penyuluhan Kesehatan (Home Visit)
Mahasiswa pelaksana program: Nama
: Huzaifee Hemlae
NIM
: 1207999246
Fakultas
: Kedokteran
Jurusan
: Program Studi Pendidikan Dokter
Bidang kegiatan yang dipilih yaitu berhubungan dengan bidang kesehatan Bidang Program yang dipilih adalah “Penyuluhan kesehatan (Home Visit)”. Home visit adalah suatu kegiatan mengunjungi setiap rumah di gampong, melakukan wawancara dengan tuan rumah dan memberi arahan atau solusi yang lebih baik dalam bidang kesehatan. Home visit ini merupakan suatu hal yang sangat penting untuk seluruh gampong. Sebagai seorang mahasiswa kedokteran, penulis berpikir bahwa program ini sangat sesuai dengan bidang ilmu kedokteran, sehingga penulis harus membuat
25
program ini yang efektif agar masyarakat di gampong Mesjid aree dapat makan makanan yang benar sesuai dengan kebutuhan gizi tubuh. b.
Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai Maksud dari kegiatan ini adalah melihat kondisi kompong Masjid aree yang rata - ratanya mengalami penyakit hipertension atau dikenal dengan penyakit darah tinggi, sehingga kegiatan home visit dapat memberi penyuluhan kesehatan dan masyarakat dapat mengetahui tentang pemilihan makanan dan buahan yang benar, makanan yang harus ditambahkan dan makanan yang harus menghindari. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meluaskan pikiran masyarakat tentang kehidupan sehari - hari, lebih banyak olah raga, pilihan makanan yang benar, menghindari makanan yang mengandung garam, hindari merokok, dan banyak makan sayuran dan buahan. saya rasa ini sangat membantu masyarakat yang masih banyak salah mengkonsumsi makanan yang salah sehingga dapat meningkatkan kesehatan di gampong Masjid aree. Sasaran yang ingin dicapai dari program ini adalah seluruh masyarakat di gampong Masjid aree yang menderita darah tinggi dan tidak menderita darah tinggi.
c.
Kerja Sama Dalam kegiatan ini membutuhkan kerja sama dengan warga masyarakat
gampong Masjid aree, seluruh teman-teman KKN dan segala pihak yang telah membantu kegiatan ini dalam mempartisipasi dalam mengunjugi rumah masyarakat gampong dan lain sebagainya sehingga kegiatan ini dapat berlangsung dengan sebagaimana yang direncanakan sebelumnya. d.
Jadwal Pelaksanaan Hari
: Sabtu s/d Rabu
Tanggal
: 8 s/d 12 Agustus 2015
26
Jam e.
: 11:00 – 16:00 WIB
Hasil Yang Dicapai dan Tindak Lanjut Hasil yang ingin dicapai dari kegiatan adalah masyarakat gampong Masjid
aree dapat hidup lebih sehat, mengkonsumsi makan dengan benar dan mengetahui tentang bahayanya hipertensi. Tindak lanjut dari kegiatan ini diharapkan warga dapat menjaga kesehatan dan makanan yang benar, jika sudah mulai timbul pusing atau gejala hipertensi dapat melakukan penyembuhan dengan sendirinya. f.
Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat Faktor pendukung dalam program ini adalah masyarakat di gampong
Masjid aree dan anggota kelompak KKN yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan sehingga berlangsung dengan yang diharapkan.
Hal ini dapat dilihat bahwa
teman-teman ingin membantu saya untuk berkomunikasi dalam bahas aaceh dengan masyarakat Gampong Mesjid Aree. Hal ini disebabkan karena saya tidak menguasai bahasa aceh dengan baik dan benar. Faktor penghambat dari program ini adalah berupa faktor komunikasi yang penulis sendiri kurang mampu berbicara bahasa aceh sedangkan masyarakat gampong Masjid aree ada yang tidak mampu bahasa indonesia. Kemudian faktor penghambat yang lainnya adalah faktor ekonomi yang rendah sehingga masyarakat tidak mampu untuk berobat dengan dokter spesialis yang menyebabkan penyakit yang sedang diderita makin parah. Catatan : Dokumentasi kegiatan ini terlampir dalam lampiran 9. 3.1.6 Membantu Kepala desa dan Bendahara desa dalam hal Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) di Gampong Mesjid Aree. Mahasiswa pelaksana program: Nama NIM Fakultas
: SeptyaAmelya : 12019209130 : Ekonomi
27
Jurusan
: Manajemen
Bidang kegiatan yang dipilih yaitu berhubungan dengan bidang prasarana dan prasarana gampong. Laporan Pertanggung Jawaban(LPJ) adalah salah satu kegiatan pelaporan seluruh kegiatan yang telah terlaksanakan mulai dari awal hingga selesainya kegiatan.Hal-hal yang biasanya dilaporkan mulai dari kendala, cara mengatasi hingga dan anggaran yang telah digunakan. Terkadang didalam organisasi LPJ dijadikan ajang perdebatan, argumen pro dan kontra yang saling berselisih sehingga tak jarang LPJ yang dilaporkan harus diterima secara bersyarat. Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) adalah puncak kesuksesan.Suatu kegiatan yang terlaksana dikatakan sukses jika telah melewati proses LPJ, bukan semerta-merta selesainya kegiatan dikatakan sukses. Selain LPJ suksesnya kegiatan dilihat dari selesainya semua kendala, tidak adanya panitia yang saling cekcok, pinjam uang yang belum dibayar. a.
Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang Ingin Dicapai Maksud dari kegiatan ini yaitu karena kurangnya pemahamana parat desa
tentang bagaimana cara membuat sebuah Laporan PertanggungJawaban. Pembuatan LPJ juga harus segera dibuat oleh panitia pelaksana setelah kegiatan kerana masih panasnya kegiatan yang terlaksana. LPJ yang dibuat terdiri dari LPJ ketua panitia, LPJ sekretaris, dan LPJ bendahara. Bukan cuma Laporan Keuangan saja yang dibuat LPJ akan tetapi Ketupat dan sekretaris pun harus ada LPJ. Cara pembuatan LPJnya tidak sulit hanya seluruh hal yang telah dilakukan lalu dilaporkan, mulai hari terpilihnya menjadi panitia hingga Proses LPJ berlangsung. Berikut cara pembuatan LPJ: 1.
LaporanKetuaPanitia Melaporkan seluruh kegiatan mulai dari alasan dipilih menjadi ketua panitia, kendala yang dihadapi saat prakegiatan, dan cara mengatasi kendala. Semua itu harus dilaporkan oleh ketua panitia
2.
Laporan Sekretaris
28
Melaporkan seluruh surat yang terkirim, jadwal agenda rapat yang telah terlaksana selama prakegiatan, hasil rapat yang telah terlaksana, jumlah proposal yang dikirim, jumlah proposal asese, proposal belum terkirim, hadiah, plakat, piala, sistem penilaian, rekomendasi jika ada, fotokegaiatan. 3.
Laporan Bendahara Malaporkan seluruh keuangan mulai dari sumberdana, tambahan dana yang diperleh, rincihan pengeluaran dan anggaran yang digunakan, dan yang paling penting adalah bukti pembayaran yang terperah pada rincian pengeluaran. Laporan pertanggung jawaban organisasi adalah puncak kesuksesan suatu kegiatan. Jika tidak
melakukan LPJ maka kitasendiri yang akan
menanggung dosa, kita akan diadili suatu saat nanti atas kegiatan yang dilaksanakan. b.
Kerja Sama Dalam kegiatan ini membutuhkan kerja sama dengan warga masyarakat
gampong Masjid aree, seluruh teman-teman KKN dan segala pihak yang telah membantu kegiatan ini dalam mempartisipasi sehingga kegiatan ini dapat berlangsung dengan sebagaimana yang direncanakan sebelumnya. c.
Jadwal Pelaksanaan Hari
d.
: Rabu danKamis
Tanggal
: 12-13 Agustus
Pukul
: 09:30-11:30 WIB
Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut Hasil yang dicapai dalam adalah aparat desa mengetahui bahwa LPJ perlu
dan sangat penting untuk segala kegiatan di gampong, agar tidak adanya kesalah pahaman terhadap aparat desa dan warganya. e.
Faktor pendukung dan Faktor Penghambat
29
Adapun faktor pendukung dalam pembuatan LPJ adalah sebagai berikut: 1. Respon positif dari Pak Geuchik, Pak Sekdes, dan Bendahara Gampong. Adapun faktor penghambat adalah sebagai berikut: 1. Tidak adanya laptop yang memadai yang hanya ada satu dan itu milik saya, sehingga para aparat desa hanya dapat memperhatikan tetapi tidak dapat mempraktekkannya 2. Kurangnya pemahaman terhadap manajemen gampong sehingga harus menjelaskan secara detail. Catatan : Dokumentasi kegiatan ini terlampir dalam lampiran 9
3.1.7
Pembuatan Saus Cabai
Mahasiswa pelaksana program: Nama
: Era Savia
NIM
: 12059209084
Fakultas
: Pertanian
Jurusan
: Agribisnis
Bidang kegiatan yang dipilih yaitu berhubungan dengan pemanfaatan hasil pertanian. Bidang Program yang dipilih adalah “Membuat Saus Cabai”. Saus Cabai merupakan suatu produk dari hasil petanian berupa cabai merah dan bahan tambahan lainnya. Tanaman cabai termasuk tanaman yang multi guna. Bisa untuk bahan memasak, dan bisa juga untuk bahan obat-obatan. Untuk contoh buahnya yang kandungan gizinya cukup tinggi itu, merupakan bahan ramuan obat. Bisa membantu kerja pencernaan; mencegah kebutaan; dan menyembuhkan sakit tenggorakan. Sekarang ini, di mata dunia industri pengolahan, cabai memang sudah menjadi salah satu bahan utama pembuatan saus sambal 30
Sebagai seorang mahasiswi Agribisnis, penulis berpikir bahwa program ini sangat sesuai dengan bidang ilmu penulis. Program ini bermanfaat untuk manambahkan ilmu tentang pembuatan saus bagi masyarakat sehingga bisa dijadikan salah satu usaha bagi masyarakat di gampong.
a.
Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai Maksud dari kegiatan ini adalah melihat kondisi gampong Mesjid Aree yang hanya terpaku pada bidang usaha pembordiran saja, sehingga penulis berinisiatif untuk melakukan pembuatan saus agar masyarakat bisa menambahkan satu usaha dalam bidang pertanian. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memudahkan masyarakat Gmapong Mesjid Aree mendapatlan suatu usaha dan mendapatkan suatu hal yang baru untuk dicoba. Sasaran yang ingin dicapai dari program ini adalah agar masyarakat dapat menghasilkan produk berupa saus dan mengkonsumsi saus buatan sendiri tanpa harus ada tambahan bahan pengawet sehingga tidak perlu untuk
membeli
produk
saus
instan
lagi,
sehingga
dapat
menginformasikan tentang manfaat yang diperoleh dalam berwirausaha sehingga dapat meningkatkan produktivitas dalam mengelola potensi yang dimiliki di dalam daerah b.
Kerja Sama Dalam kegiatan ini membutuhkan kerja sama dengan warga masyarakat
gampong Mesjid Aree, seluruh teman-teman KKN dan segala pihak yang telah membantu kegiatan ini dalam mendapatkan bahan dan lain sebagainya sehingga kegiatan ini dapat berlangsung dengan sebagaimana yang direncanakan sebelumnya. c.
Jadwal Pelaksanaan Hari
: Jumat
31
d.
Tanggal
: 7 Agustus 2015
Pukul
: 14:00-17:00 WIB
Hasil Yang Dicapai dan Tindak Lanjut Adapun hasil yang dicapai dan tindak lanjut dalam program kegiatan
pelatihan pembuatan saus cabai ini adalah untuk meningkatkan kesadaran dalam mengkosumsi produk hasil pertanian dan membuka wawasan ibu-ibu untuk melakukan pengolahan pertanian serta dapat dijadikan peluang usaha sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat itu sendiri. e.
Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat Adapun faktor pendukung kegiatan ini yaitu antusiasme masyarakat dalam
mengikuti kegiatan yang diadakan oleh mahasiswa KKN, keinginan menjadi pengusaha mikro yang sangat tinggi, Sumber Daya Alam yang mendukung, dukungan masyarakat dan kawan – kawan. Sedangkan faktor penghambat kegiatan ini yaitu kebanyakan para warga sedang sibuk dengan kegiatan sendiri, peralatan masak yang kurang memadai. Catatan : Dokumentasi kegiatan ini terlampir dalam lampiran 9 3.2
Kegiatan Penunjang
3.2.1 Membuat
Kerajianan
Tangan
(Tempat
Pinsil
dan
Pulpen)
Menggunakan Stick Ice Cream Mahasiswa pelaksana program: Nama
: Muhammad Fikhri Mihardy
NIM
: 1203999374
Fakultas
: Hukum
Jurusan
: Ilmu Hukum
Kerajinan tangan adalah suatu karya dimana kita membuat karya tersebut menjadi sebuah bernilai terutama bernilai ekonomis, kerajinan tangan tentunya adalah sebuah karya yang kita ciptakan menjadi sebuah benda yang berharga yang
32
sebelumnya tidak bernilai apa – apa, kerajinan tangan ini bermula dari hobi seseorang untuk memulai membuat sesuatu yang awal nya membosankan menjadi diri kita senangi atau pun bahkan menjadi disenangi orang lain, kerajinan tangan selain dimulai dari hobi juga dapat dimulai dari tempat atau lingkungan yang kita tempati dengan cara memanfaatkan barang – barang tidak terpakai atau barang – barang yang berlebih yang kemungkinan kita bisa mengolahnya menjadi barang berguna. Dalam Kegiatan kerajinan tangan dari stick ice cream ini, anak dapat membuat tempat pinsil sendiri dari berbahan stick ice cream sehingga dapat berfikir kriatif dan tidak perlu membeli.
a.
Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang Ingin Dicapai Maksud dan tujuan dalam membuat kerajian tangan dari stick ice cream
adalah membuat anak-anak menjadi kreaatif dalam membuat barang-barangnya sendiri seperti dalam program ini membuat tempat pinsil sehingga anak tidak perlu lagi membeli tempat pinsil. Sasaran yang ingin dicapai adalah anak-anak gampong mesjid aree. b.
c.
Jadwal Pelaksanaan Hari
: Minggu
Tanggal
: 9 Agustus 2015
Pukul
: 20:00-22:00 WIB
Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut Hasil yang dicapai dalam membuat kerajinan tangan dari stick ice cream
adalah anak-anak gampong mesjid aree sangat antusias ketika saya mengajarkan bagaimana membuat kerajinan tersebuat karena mereka tidak perlu mebelinya cukup dengan membuatnya . Tujuan adalah membuat anak-anak gampong mesjid aree dapat lebih kreatif sehingga dapat membuat sendiri tempat pinsilnya tanpa harus membelinya.
33
d.
Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat Adapun faktor pendukung adalah sebagai berikut: 1. lokasi membuatnya cukup untuk anak-anak 2. anggota KKN ikut membantu dalam mengajarkan Adapun faktor penghambat adalah sebagai berikut: 1. Bahan-bahannya harus banyak dalam membuat kotak pinsil 2. Anak-anaknya lasak sehingga lama dalam pembuatan.
3.2.2 Membuat Kue Kering Mahasiswa pelaksana program: Nama
: Vebriana Setia Deny
NIM
: 120692020059
Fakultas
: KIP
Jurusan
: Bahasa Inggris
Bidang kegiatan yang dipilih adalah membuat
kue kering. Melihat dari
keadaan ataupun kondisi keseharian selama KKN, di gampong Mejsid Aree masih minimnya pengetahuan dalam hal membuat kue kering, beranjak dari kondisi tersebut maka berinisiatif untuk membuat kue kering yang dapat dikonsumsi pada saat lebaran ataupun pada kegiatan lainnya. a.
Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai Maksud dari kegiatan ini adalah membuat kue kering yang dapat dikosumsi pada saat lebaran maupun pada kegiatan lainnya. Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah mengajari warga masyarakat bagaimana cara membuat kue kring yang sebelumnya belum pernah mereka lakukan. sehingga masyarakat tidak perlu membeli kue pada saat ada kegiatan-kegiatan dirumah mereka. Sasaran yang ingin dicapai adalah warga masyarakat bisa membuat sendiri kue untuk keperluan-keperluan perayaan hari besar
34
b.
c.
Jadwal Pelaksanaan Hari
: Minggu
Tanggal
: 23 Agustus 2015
Jam
: 14.00-17.00 WIB
Hasil yang Ingin Dicapai dan Tindak Lanjut Adapun hasil yang ingin dicapai dalam program kerja KKN tentang
pembuatan kue adalah warga masyarakat gampong Mesjid Aree dapat memproduksi sendiri kue-kue untuk keperluan sendiri tanpa harus membeli dari luar untuk menggurangi pengeluaran rutin rumah tangga, dan bisa menjadi suatu bentuk usaha produksi kue. Tindak lanjut pembuatan kue kering harus dilakukan bersama-sama oleh para remaja dan ibu PKK gampong Mesjid Aree. d.
Faktor Pendukung dan Penghambat Faktor pendukung dari kegiatan ini rasa keingintahuan masyarakat dan
teman-teman KKN dalam pembutan kue kering membuat suatu pekerjaan menjadi mudahn dan lebih cepat selesai. Faktor penghambat dari kegiatan ini kurangnya bahan yang tersedia untuk membuat kue. Catatan : Dokumentasi kegiatan ini terlampir dalam lampiran 9. 3.2.3. Mengajar Pelajaran Geografi di Gampong Mesjid Aree Mahasiswa Pelaksana Program Nama
: Rasyidah
NIM
: 12069940008
Fakultas /Jurusan
: KIP Geografi
Mengajar pada dasarnya merupakan suatu usaha untuk menciptakan kondisi atau sistem lingkungan yang mendukung dan memungkinkan untuk berlangsungnya proses belajar. Jika belajar dikatakan milik siswa, maka mengajar sebagai kegiatan guru. Mengajar pada prinsipnya membimbing siswa dalam
35
kegiatan belajar memgajar atau mengandung pengertian bahwa mengajar adalah suatu usaha mengorganisasi lingkungan dalam hubungannya dengan anak didik dan bahan pengajaran yang menimbulkan proses belajar mengajar. Hal ini mengandung makna bahwa seorang guru dituntut untuk dapat berperan sebagai organisator kegiatan belajar mengajar siswa dan juga hendaknya mampu memanfaatkan lingkungan, baik yang ada di kelas maupun yang ada di luar kelas yang menunjang kegiatan belajar mengajar. Mengajar adalah salah satu bidang yang saya pilih sesuai dengan latar belakang atau basic disiplin ilmu yang saya ambil di perkuliahan. Mahasiswa dituntut agar mampu meberikan dedikasi atau wujud nyata dari apa yang telah ia pelajari selama ini di bangku perkuliahan, ilmu yang telah dipelajari dikatakan manfaat bila dapat disampaikan serta di bagi ke orang banyak. a.
Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai. Maksud dari kegiatan penunjang ini adalah untuk mengasah sejauh mana
kemampuan dan pengetahuan murid-murid di sekolah ini terhadap mata pelajaran Geografi. Dengan memberikan pembelajaran serta ilmu yang telah saya dapat selama di bangku perkuliahan diharapkan murid-murid dapat mengembangkan serta berpikir kritis terhadap arti pentingnya pendidikan, tak hanya di dalam mata pelajaran geografi namun juga mata pelajaran lainnya. Tujuan dari program ini adalah memberikan atau mentransfer ilmu yang selama ini telah saya pelajari sehingga murid-murid disini sedikit tidaknya dapat ia aplikasikan dalam kesehariannya. Adapun sasaran dari dari program mengajar ini adalah anak-anak Gampong Mesjid Aree yang Berjumlah Sekitar 20 Orang. b.
Jadwal Pelaksanaan Hari
: Selasa, Kamis dan Sabtu
Tanggal : 11, 13, 15, 18, 20, 22, 25 ( Bulan Agustus) Jam
: 21-22 WIB
c. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut Program ini berlangsung sebanyak 7 kali tatap muka selama Pelaksanaan KKN dengan jumlah anak-anak
sekitar 20 orang anak-anak, sesuai dengan
36
anjuran dari kepala desa saya di berikan kesempatan mengajar kurang lebih 1,5 jam dengan ketentuan meneruskan materi pelajaran yang selama ini telah dipelajari oleh para anak , dari materi yang telah saya ajarkan sekitar 60% dari para siswa/i cukup paham dan menaggapi dengan cepat setiap pertanyaan maupun contoh-contah soal atau peristiwa yang saya berikan. Dalam sela-sela pembelajaran saya memberikan sedikit motivasi kepada anak-anak agar mau belajar lebih giat walaupun dengan keadaan sekolah yang dari segi sarana dan prasarana masih sangat kurang. Anak-anak harus ditanam kemauan serta harus dipupuk rasa keinginan yang kuat agar tidak menyepelekan pentingnya arti pendidikan. d. Faktor Pendukung dan Penghambat Faktor pendukung dari kegiatan penunjang ini adalah adanya buku Geografi, media tulis dan tentunya anak-anak Gampong Mesjid Aree dalam proses belajar mengajar. Faktor penghambat dari kegiatan penunjang ini adalah tidak tersedianya infocus serta tidak adanya buku cetak pegangan bagi para anak-anak. 3.2.4
Membuat Kerajinan dari Kertas Origami Kerajinan origami adalah salah satu kerajinan yang sederhana dan alat
yang digunakan hanya kertas saja dan cara pembuatan nya juga lumanyan sederhana dan cara mengajarkan kepada anak-anak pun sangat mudah karena anak-anak mudah mengerti dan anak-anak suka dengan apa yang diajarkan biarpun sedikit berbelit-belit tapi cukup senang anak-anak Gampong Mesjid Aree. a. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai. Maksud dan tujuan dari membuat kerajinan menggunakan kertas origami di Gampong Mesjid Aree adalah untuk membuat anak-anak lebih kreatif dalam mengembangkan kreasi-kreasi mereka di dalam masyarakat maupun di sekolah biar pikiran anak-anak itu jangan cuman main-main saja akan tetapi juga bisa membuat kreasi dari kertas-kertas yang mudah ditemukan agar menjadi orang yang kreatif. b.
Jadwal Pelaksanaan
37
c.
Hari
: Minggu
Tanggal
: 16 Agustus
Jam
: 21-22 Malam
Hasil yang dicapai dan Tindak Lanjut Hasil yang dicapai dalam kegiatan ini anak-anak di Gampong Mesjid Aree
bisa kreatif dalam segala hal agar anak-anak dalam mengasahkan otak anak-anak jaman yang sudah terpengaruh oleh berbagai macam hal-hal yang tidak sesuai dengan anak-anak jaman sekaranag. d.
Faktor Pendukung dan faktor Penghambat Faktor pendukung dalam menjalankan kegiatan ini ialah anak-anak sangat
antusias dalam menjalanakan program pembuatan kerajinan tangan menggunakan kertas origami. Sedangkan faktor penghambat anak-anak yang tidak berkreasi karena anak-anak lebih sering dirumah dari pada luar rumah. 3.2.5 Sabtu Kreatif ( Membuat Bunga Hias Dari Kantong Plastik) Mahasiswa pelaksana program: Nama
: Ika Mawarni
NIM
: 1207999132
Fakultas
: Kedokteran
Jurusan
: Pendidikaan Dokter
Kegiatan ini di buat dengan maksud melatih kreatifitas remaja putri Gampong Mesjid Aree dalam hal membuat bunga sekaligus dapat memanfaatkan plastik bekas sehingga dapat mengurangi sampah rumah tangga. a.
Maksud, Tujuan,dan Sasaran yang Ingin dicapai Kegiatan ini dilakukan dengan maksud dan tujuan untuk atau memberikan
pelatihan kepada remaja Gampog Mesjid Aree untuk dapat menggunakan plastik bekas menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat seperti bunga hias. Sasaran yang ingin dicapai adalah pengurangan sampah dan bunga plastik tersebut dapat menjadi penghias rumah bahkan bisa dijadikan sumber pendapatan.
38
b.
c.
Jadwal Pelaksanaan Hari
: Sabtu
Tanggal
: 22 Agustus 2015
Jam
: 20.00-22.00 WIB
Hasil yang Ingin dicapai dan Tindak Lanjut Hasil atau sasaran yang ingin di capai dari kegiatan ini adalah remaja putri
dapat terus mengasah kreatifitas mereka sambil mengisi waktu luang agar lebih bermanfaat. d.
Faktor Pendukung dan Penghambat Faktor Pendukung yaitu adanya respon positif dari remaja putri Gampong
Mesjid Aree sehingga program dapat berjalan dengan lancar. Faktor Penghambat adalah remaja putri tersebut hanya mempunyai waktu kosong di malam hari sehingga waktu pelatihan hanya dua jam. 3.2.6 Membuat Makanan Khas Patani (Tom Yam Kung) Mahasiswa pelaksana program: Nama
: Huzaifee
NIM
: 1207999246
Fakultas
: Kedokteran
Jurusan
: Program Studi Pendidikan Dokter
Bidang kegiatan yang dipilih adalah membuat makanan khas Patani. Melihat dari keadaan ataupun kondisi keseharian selama KKN, di gampong Mejsid Aree sudah banyak yang kenal nama Patani (selatan Thailand) namun masih minimnya pengetahuan dalam hal membuat makanan khas Patani, beranjak dari kondisi
39
tersebut maka berinisiatif untuk membuat “Tom Yam Kung” yang dapat dikonsumsi pada saat di rumah, lebaran ataupun pada kegiatan lainnya.
a.
Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai Maksud dari kegiatan ini adalah membuat makanan khas Patani yang dapat lebih dikenalkan makanan khas Patani, dan dapat dikonsumsi pada saat di rumah, lebaran ataupun pada kegiatan lainnya. Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah mengajari warga masyarakat bagaimana cara membuat makanan khas Patani yang sebelumnya belum pernah mereka lakukan. Sehingga masyarakat tidak perlu membeli bumbu “Tom Yam Kung” dan bisa membuat sendiri . Sasaran yang ingin dicapai adalah ibu - ibu warga bisa membuat sendiri “Tom Yam Kung” untuk keperluan perayaan hari besar.
b.
c.
Jadwal Pelaksanaan Hari
: Minggu
Tanggal
: 23 Agustus 2015
Jam
: 15.00-17.00 WIB
Hasil yang Ingin Dicapai dan Tindak Lanjut Adapun hasil yang ingin dicapai dalam program kerja KKN tentang
pembuatan makanan khas Patani adalah ibu-ibu warga gampong Mesjid Aree dapat memproduksi sendiri “Tom Yam Kung”. Makanan ini dapat digunakan untuk keperluan sendiri tanpa harus membeli dari luar. Selain itu dapat menggurangi pengeluaran rutin rumah tangga dan bisa menjadi suatu bentuk usaha membuka toko makanan khas luar negeri . Tindak lanjut pembuatan “Tom Yam Kung” harus dilakukan bersama-sama oleh para remaja dan ibu PKK gampong Mesjid Aree. d.
Faktor Pendukung dan Penghambat 40
Faktor pendukung dari kegiatan ini adalah rasa keingintahuan masyarakat dan teman-teman KKN dalam pembutan “Tom Yam Kung” sehingga membuat suatu pekerjaan menjadi mudah dan lebih cepat selesai. Faktor penghambat dari kegiatan ini kurangnya bahan yang tersedia untuk membuat “Tom Yam Kung”, kurang biaya membeli bahan-bahan. 3.2.7 Sosialisasi Memberikan Pemahaman Pentingnya Gemar Menabung Usia Dini Dan Membagikan Celeng Kepada Anak-Anak Mahasiswa pelaksana program: Nama
: Septya Amelya
Nim
: 12019209130
Fakultas
: Ekonomi
Jurusan
: Manajemen
Sosialisasi pentingnya menabung sejak diini adalah salah satu cara untuk menanamkan rasa gemar menabung pada anak. Kurangnya kesadaran dalam menabung merupakan masalah yang timbul oleh mental gemar melakukan kegiatankonsumsi. Bercermin pada kata-kata bijak “rajin pangkal pandai, hemat pangkal kaya, ungkapan kata-kata bijak ini mestinya mulai kita tanamkan kepada anak sejak usia dini, kepada mereka kita ajarkan hidup hemat dengan cara menabung agar pola konsumtif yang tidak bermanfaat dapat dikurangi dengan tertanamnya budaya menabung kepada anak. Dalam Kegiatan kerajinan tangan dari stick ice cream ini, anak dapat membuat tempat pinsil sendiri dari berbahan stick ice cream sehingga dapat berfikir kriatif dan tidak perlu membeli. a.
Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang Ingin Dicapai Manfaat yang dicapai dari kegiatan ini adalah dalam tujuan jangka pendek
antara lain yaitu mengenalkan kepada anak-anak mengenai manfaat dari menabung dan manfaat jangka panjang yaitu melatih anak-anak untuk belajar mengatur keuangan mereka, sekaligus melatih untuk hidup hemat.
Maksud dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada para peserta bahwa menabung sangat bermanfaat untuk masa depan.
41
Tujuan dari kegiatan ini adalah mensosialisasikan tentang pentingya menabung usia dini dan menjelaskan manfaat dari menabung pada usia dini sehingga dapat memotivasi anak dalam menabung.
Sasaran yang ingin dicapai pada kegiatan ini adalah timbulnya kesadaran para peserta untuk dapat menyisihkan sebagian dari uang yang mereka agar dapat di tabung kecelengan.
b.
c.
WaktuPelaksanaan Hari
: Rabu dan Kamis
Tanggal
: 26 & 27 Agustus 2015
Pukul
: 09:00-12:00 WIB
Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut Kegiatan Sosialisasi Pentingnya Menabung Usia Dini dilaksanakan
padatanggal 26 januari 2014. Masyarakat Gampong Meunasah Cut tampak antusias
dan
memberikan
respon
positif
terhadap
pentingnyaSosialisasi
Pentingnya Menabung Usia Dini terhadap anak-anaknya. Masyarakat Gampong Mesjid Aree telah mengerti tentang pentingnya menabung sejak dini guna mengasah mental anak mereka agar lebih berhemat dan dapat membelajakan uang saku yang didapat dari orang tua dengan bijak. Tindak Lanjut , Orang tua sebaiknya menekankan kembali pemahaman tentang pentingnya menabung untuk mengasah mental anaknya sehingga dapat berhemat. . d.
Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat Faktor Pendukung : 1.
Masyarakat antusias dalam mengikuti sosialisasi ini.
2.
Tinggiyaangkapartisipasianakdalammengikutisosialisai.
Faktor Penghambat :
42
Sosialisasi kepada seluruh masyarakat tidak memiliki hambatan berarti,
banyak
Anak-anakGampongMesjidAreetidakmenyadari
pentingnya menanamkan budaya menabung terhadap anak-anak mereka. 3.2.8 Pembuatan Struktur Gampong Mesjid Aree Mahasiswa pelaksana program: Nama
: Era Savia
NIM
: 12059209084
Fakultas
: Pertanian
Jurusan
: Agribisnis
Kegiatan ini dibuat dengan maksud agar masyarakat gampong dapat mengetahui struktur gampongnya sendiri. Dari hasil survey gampong, ternyata gampong Mesjid Aree tidak memiliki struktur organisasi, dimulai dari geuchik, tuha peut, tuha lapan, tengku Imum, sekretaris, kaur, dan kepala dusun Gampong Mesjid Aree, sehingga masyarakat luar pun bisa mengetahui dari struktur Gampong Mesjid Aree. a.
Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang Ingin dicapai Kegiatan ini dilakukan dengan maksud dan tujuan agar gampong Mesjid
Aree memiliki struktur gampong sehingga warga dapat mengetahui dan melihat pimpinannya. b.
Hasil yang Ingin dicapai dan Tindak Lanjut Hasil atau sasaran dan tindak lanjut yang ingin dicapai dari kegiatan ini
adalah agar Gampong Mesjid Aree memiliki struktur yang jelas dan bisa diperlihatkan kepada masyarat dan disetiap periode yang akan datang struktur tersebut masih bisa digunakan dengan menggantikan nama pimpinan saja. c.
Jadwal Pelaksanaan
43
Program ini dilaksanakan mulai dari tanggal 16 Agustus 2015 di posko KKN Unsyiah Gampong Mesjid Aree, pemasangan struktur dilakukan pada tanggal 22 Agustus 2015 di TPA Gampong Mesjid Aree.
d.
Faktor Pendukung dan Penghambat Faktor Pendukung yaitu adanya respon positif dari pak geuchik dan masyarakat
Gampong mesjid Aree sehingga struktur yang telah diselesaikan bisa dimanfaatkan bagi Gampong Mesjid Aree. Masyarakat dan pak geuchik serta kawan KKN juga ikut berpartisipasi dalam menyelesaikan struktur Gampong tersebut. Hambatan yang didapatkan adalah ketidakpastian dalam pimpinan (geuchik), untuk saat ini Geuchik masih dalam keadaan sementara dan belum jelas kapan adanya pemilihan untuk geuchik yang baru dikarenakan belum memenuhi jumlah kandidatnya sebagai calon Geuchik Gampong Mesjid Aree. Kemudian hambatan lainnya adalah tidak ada tempat yang khusus dan sesuai untuk pemasangan struktur, sehingga akhirnya struktur ditempelkan di TPA.
3.3
Kegiatan Kelompok
3.3.1 Bidang Sosial Kebudayaan 1.
a.
Mengikuti Kegiatan Kenduri Turun Mandi Hari
: Senin
Tanggal
: 17 Agustus 2015
Lokasi
: Rumah warga Gampong Mesjid Aree.
Maksud, Tujuan Dan Sasaran yang Ingin Dicapai Maksud dari kegiatan ini adalah membantu aktivitas atau kegiatan masyarakat yang telah menjadi kebudayaan orang Aceh pada saat ada kelahiran bayi. Adapun tujuan kegiatan ini adalah meningkat hubungan silahturahmi dengan warga gampong dan belajar mengetaui tradisi serta adat istiadat yang ada di Gampong Mesjid Aree ini masih belum pudar di era sekarang ini. 44
Sasaran yang ingin dicapai adalah hubungan kekeluargaan antara warga Gampong Mesjid Aree dengan mahasiswa KKN semakin erat dan mahiswa KKN dapat mengetahui adat istiadat yang baru dan berbeda dengan yang ada di tempat asal masing-masing. b.
Hasil yang Ingin Dicapai dan Tindak Lanjut Adapun hasil yang ingin dicapai dalam kegiatan ini adalah hubungan
silahturahmi sesama warga gampong dan mahasiswa KKN semakin erat dan sebagi tempat untuk saling menghargai adat istiadat dan kebudayaan yang berbeda. Tindak lanjut dari kegiatan ini dapat dilakukan pada setiap rumah yang memiliki anak bayi sehingga bagi seluruh warga gampong Mesjid Aree dapat menghadiri acara tersebut. c.
Faktor Pendukung dan Penghambat Faktor pendukung dari program ini adalah kekompakan masyarakat dn
teman-teman KKN dalam mengikuti acara turn mandi utersebut membuat kegiatan lebih cepat. Faktor penghambat dari kegiatan ini tidak ada. Catatan : Dokumentasi kegiatan ini terlampir dalam lampiran 9. 3.3.2
Bidang Insfrastruktur
1.
Merevisi RPJMG ( Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Gampong) tahun 2014-2019
a.
Hari
: Senin s/d Selasa
Tanggal
: 9 Agustus s/d 31 Agustus 2015
Lokasi
: Posko KKN kelompok P 199
Maksud, Tujuan dan Sasaran Yang Ingin Dicapai Maksud dari kegiatan ini adalah sebagai sumber informasi yang akurat tentang pentingnya mengetahui pembuatan RPJMG
45
Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah dapat meningkatkan kesadaran dan pemahaman akan pentingnya mengenal sejarah gampong/profil gampong,
visi
dan
misi
pembangunan
gampong
dan
strategi
pembangunan gampong sehingga menjadi aset gampong yang sifatnya jangka panjang. Sasaran yang ingin dicapai adalah warga gampong dan tamau dapat melihat dan mengetahui cara membuat RPMJG, serta dapat dijadikan sebagai penunjang prasarana dan sarana gampong. b.
Hasil yang Ingin Dicapai dan Tindak Lanjut Hasil yang dicapai adalah pengetahuan masyarakat dalam pembuatan
RPMJG dengan baik dan benar sehingga masyarakat lebih mudah dalam pembuatan RPMJG Sedangkan tindak lanjut dari kegiatan ini adalah masyarakat harus mengenal dengan baik bagaimana cara pembuatan RPMJG. Agar masyarakat dapat memanfaatkan hasil pembangunan secara maksimal. c.
Faktor Pendukung dan Penghambat Faktor pendukung dari kegiatan ini adanya dukungan dari pihak perangkat
gampong dan warga setempat. Faktor penghambat dari kegiatan ini tidak ada. Catatan : Dokumentasi kegiatan ini terlampir dalam lampiran 9. 2.
a.
Pembuatan Pagar Balai Muslimah Hari
: Sabtu, Minggu, Senin, Selasa
Tanggal
: 29, 30, 31, 1 Agustus 2015
Lokasi
: Gampong Mesjid Aree
Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai
Maksud dari kegiatan ini adalah memperbaiki dan menjaga prasarana yang telah ada dengan baik dan benar dalam melaksanakannya. Selain 46
membantu kegiatan gampong, kegiatan ini juga dijadikan salah satu kegiatan utama dalam rangka proses perjalanan KKN yang diadakan di gampong Mesjid Aree.
Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah ingin memberi pengetahuan cara merawat prasarana yang telah ada dan memperbaiknya dengan baik dan benar.
Sasaran yang ingin dicapai adalah seluruh masyarakat Mesjid Aree menjaga prasarana yang berada di gampong
b.
Hasil yang Ingin Dicapai dan Tindak Lanjut Hasil yang dicapai adalah munasah gampong Mesjid Aree selesai seperti
yang di harapkan. Sedangkan tindak lanjut dari kegiatan ini adalah diharapkan banyak yang berpatisipasi. c.
Faktor pendukung dan penghambat: Faktor pendukung kegiatan ini yaitu adanya dukungan dari masyarakat
gampong setempat, serta dari teman-teman KKN. Faktor penghambat kegiatan ini tidak ada. Catatan : Dokumentasi kegiatan ini terlampir dalam lampiran 9. 3.
a)
Pembuatan Papan nama TPA Hari
: Rabu,Kamis, Jum’at
Tanggal
: !9-21 Agustus 2015
Lokasi
: Gampong Mesjid Aree
Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai Maksud dari kegiatan ini adalah memberikan papan tanda nama TPA yang ada digampong Mesjid Aree. Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah sebagai penunjuk nama TPA yang ada di gampong Mesjid Aree, sebagai identitas serta mempermudah pengguna jalan menemukan tempat yang akan dituju. 47
Sasaran
yang
ingin
dicapai
adalah
mempermudah
masyarakat
mengetahui letak TPA di gampong Mesjid Aree b)
Hasil yang Ingin Dicapai dan Tindak Lanjut Hasil yang dicapai adalah masyarakat dapat menjadi lebih mudah dalam mengetahui letak TPA. Sedangkan tindak lanjut dari kegiatan ini adalah setiap TPA harus di berikan papan nama, bahan untu pembuatan tersubut murah dan mudah didapatkan.
c)
Faktor Pendukung dan Penghambat Faktor pendukung kegiatan ini yaitu adanya dukungan dari masyarakat
gampong setempat, serta dari teman-teman KKN. Faktor Penghambat : tidak ada hambatan. Catatan : Dokumentasi kegiatan ini terlampir dalam lampiran 9.
3.3.3
Bidang Keagamaan
1.
Zikir Setiap Malam Juma’t
a.
Hari
: Jumat
Tanggal
: 7, 14, 21, 28 Agustus 2015
Lokasi
: balai pengajian gampong Mesjid Aree
Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai Maksud dari kegiatan ini adalah mengkaji ilmu agama yang dilakukan tiap Jumat di gampong Mesjid Aree dengan pemateri dari gampong lain yang dibiayain oleh warga gampong. Adapun
tujuan
kegiatan
ini
adalah
meningkatkan,
menambah
pengetahuan-pengetahuan agama bagi warga gampong Mesjid Aree, berdiskusi masalah keagamaa dan sebagi tempat untuk berkumpil semua
48
warga pada tiap minggu agar
hubungan silahturahmi sesama warga
dapat terjalin dengan baik. Sasaran yang ingin dicapai adalah warga masyarakat dapat mamahami pentingnya ilmu agama bagi kehidupan sehari-hari dan sebagai pedoman bagi warga masyarakat dalam melakukan ibadah. b.
Hasil yang ingin dicapai dan Tindak lanjut Adapun hasil yang ingin dicapai dalam kegiatan ini adalah semua warga
masyarakat memiliki keinginan untuk mengikuti pengajian ruti tiap jum’at. Selain itu warga dapat mengetahui hukum islam dan peraturan-peraturan yang ada dalam agama Islam. Tindak lanjut dari kegiatan ini dapat dilakukan secara terorganisir, dan agar dilaksanakan bebearapa kali dalam seminggu. c.
Faktor Pendukung dan Penghambat Faktor pendukung dari kegiatan ini adanya kerjasama geuchik, warga
gampong, dan Tengku dari gampong lain. Faktor penghambat dari kegiatan ini yaitu Tengku pengajian yang berasal dari luar gampong sehingga pengajian tidak bisa dilakukan sesuai dengan dijadwalkan. Catatan : Dokumentasi kegiatan ini terlampir dalam lampiran 9. 3.3.4 Bidang Kebersihan 1.
a.
Gotong Royong Hari
: Minggu, selasa,dan Jumat
Tanggal
: 16, 18, 21 Agustus 2015
Lokasi
: Gampong Mesjid Aree
Maksud, Tujuan Dan Sasaran yang Ingin Dicapai
49
Maksud gotong royong adalah kegiatan yang dilakukan secara bersamasama dalam membersihkan suatu tempat dalam menciptakan rasa solidaritas bersama di gampong Mesjid Aree. Adapun tujuan gotong royong adalah untuk memudahkan suatu pekerjaan yang berat menjadi ringgan ketika dilakukan secara bersamasama. Sasaran yang ingin dicapai adalah membentuk masyarakat yang memiliki nilai solidaritas yang tinggi dalam suatu gampong dan menciptakan lingkungan yang bersih, indah dan nyaman. b.
Hasil yang Ingin Dicapai dan Tindak Lanjut Adapun hasil yang ingin dicapai dalam program kerja KKN tentang
gontong royong adalah untuk memudahakan suatu pekerjaan yang berat dengan dilakukan secara bersama dan membentuk suatu gampong yang bersih dan sehat. Tindak lanjut dari kegiatan ini yaitu gotong royong harus dilakukan secara rutin untuk menjaga kebersihan lingkungan hidup. c.
Faktor Pendukung dan Penghambat
Faktor pendukung dari kegiatan ini adalah kekompakan masyarakat dalam gotong royong membuat suatu pekerjaan menjadi mudah. Faktor penghambat dari kegiatan ini tidak ada Catatan : Dokumentasi kegiatan ini terlampir dalam lampiran 9. 2.
a.
Membersihkan TPA Hari
: Selasa, Minggu, Senin
Tanggal
: 18, 31 Agustus dan 1 September 2015
Lokasi
: TPA Gampong Mesjid Aree
Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai
50
Maksud dari kegiatan ini adalah membersihkan TPA agar menjadi lebih bersih dan indah sehingga anak-anak yang belajar di TPA menjadi lebih semangat dalam belajar. Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah ingin memberi pengetahuan akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan agar terhindar dari segala penyakit. Sasaran yang ingin dicapai adalah seluruh masyarakat Mesjid Aree dapat menjaga kebersihan dengan baik. b.
Hasil yang Ingin Dicapai dan Tindak Lanjut Hasil yang dicapai adalah TPA gampong Mesjid Aree bersih dari sampah-sampah yang bertaburan didalam TPA.. Sedangkan tindak lanjut dari kegiatan ini adalah diharapkan banyak yang berpatisipasi dalam menjaga kebersihan. c.
Faktor pendukung dan penghambat: Faktor pendukung kegiatan ini yaitu adanya dukungan dari masyarakat gampong setempat, serta dari teman-teman KKN. Faktor penghambat kegiatan ini tidak ada.
Catatan : Dokumentasi kegiatan ini terlampir dalam lampiran 9. 3.3.5 1.
a.
Bidang Hiburan Lomba dalam Rangka Hut RI Ke – 70 Hari
: Senin
Tanggal
: 17 Agustus 2015
Lokasi
: Lapangan TPA Gampong Mesjid Aree
Maksud, Tujuan dan Sasaran dang Ingin Dicapai
Maksud dari kegiatan ini adalah sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa terhadap ditetapkannya sebagai hari kelahiran bangsa Indonesia.
51
Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menumbuhkan rasa sportivitas dalam perlombaan, rasa percaya diri pada adik-adik serta untuk menimbulkan rasa kemauan agar berani dalam bersaing sesama teman-teman, memotivasi adik-adik untuk belajar.
Sasaran yang ingin dicapai adalah para peserta lomba dapat mengikuti perlombaan secara sportivitas, adik-adik memiliki keinginan untuk mengekspresikan semua potensi dan kreativitas yang ada dalam diri mereka.
b.
Hasil yang ingin Dicapai dan Tindak Lanjut Adapun hasil yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah adik-adik dapat
mengikuti semua lomba yang telah dijadwalkan, dan adik-adik tidak merasa kecewa jika mereka tidak menang pada suatu perlombaan yang diadakan pada 17 Agustus 2015 serta untuk meningkatkan sikap sportivitas pada saat perlombaan. Tindak lanjut dari kegiatan ini yaitu perlombaan dapat dilaksanakan secara berkala dan terorganisir. c.
Faktor Pendukung dan Penghambat
Faktor pendukung dari kegiatan ini adalah keinginan masyarakat untuk mendukung anak-anak mereka pada saat perlombaan dan teman-teman KKN yang banyak membantu. Faktor penghambat dalam kegiatan ini adalah anak-anak kurang percaya dengan potensi dan kemampuan yang mereka miliki. Catatan : Dokumentasi kegiatan ini terlampir dalam lampiran 9. 2.
a.
Perpisahan dengan Masyarakat Gampong Mesjid Aree Hari
: Selasa
Tanggal
: 1 September 2015
Lokasi
: Meunasah Mesjid Aree
Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai
52
Maksud dari kegiatan ini adalah bentuk sosialisasi mahasiswa KKN dengan masyarakat dan bentuk penutupan atau perpisahan secara formal antara mahasiswa KKN dan masyarakat gampong Mesjid Aree. Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah, supaya masyarakat mengetahui bahwa kegiatan Kuliah Kerja Nyata sudah berakhir pada tanggal 2 September 2015. Sasaran yang ingin dicapai yaitu masyarakat dapat menghadirkan kegiatan perpisahan mahasiswa KKN. b.
Hasil yang Ingin Dicapai dan Tindak Lanjut Hasil yang ingin dicapai setelah melakukan kegiatan ini adalah masyarakat
dapat menerima atau melepaskan kepergian kami dengan baik. c.
Faktor Pendukung dan Penghambat Faktor pendukung dari kegiatan ini adalah seluruh masyarakat gampong
Mesjid Aree antusias terhadap kegiatan perpisahan. Faktor
penghambat
dari
kegiatan
ini
adalah
bentroknya
waktu
terselenggaranya kegiatan perpisahan dengan warga setempat. Catatan : Dokumentasi kegiatan ini terlampir dalam lampiran 9. 3.4
Partisipasi Masyarakat dan Peran serta Pemda/Dinas/Instansi Semua kegiatan/program yang dilaksanakan mendapat dukungan atas
partisipasi masyarakat Gampong Mesjid Aree untuk membantu dan member saran agar hasil dari semua kegiatn/program lebih baik, jika kegiatan tersebut dilaksanakan pada saat masyarakat Gampong Mesjid Aree tidak ada kegiatan pribadi mereka. Peran serta Pemda/Dinas/Instansi sangat berguna dalam melaksanakan program tambahan yang telah direncanakan.
3.5
Kegiatan yang Belum Terlaksanakan
53
Tidak ada kegiatan yang belum terlaksanakan selama sebulan mengikuti KKN.
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan Kegiatan KKN Universitas Syiah Kuala yang dilaksanakan di Gampong Mesjid Aree mulai tanggal 3 Agustus s/d 2 September 2015 secara umum berjalan lancar dan baik berkat terjalinnya hubungan kerja sama yang baik antara Mahasiswa KKN dengan Masyarakat Gampong Mesjid Aree Kecamatan Delima Kabupaten Pidie, walaupun terdapat berbagai kendala. Dengan adanya kegiatan KKN ini mahasiswa mampu bersosialisasi dan menghadapi permasalahan yang terjadi di masyarakat dengan baik. Inovasi dan kreativitas dari mahasiswa juga tumbuh dengan adanya kegiatan KKN ini yang berguna untuk memajukan daerah yang ditempati khususnya Gampong Mesjid Aree. Selama kami melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) mendapat tanggapan yang sangat positif dari aparatur Gampong beserta dengan seluruh masyarakat gampong Mesjid Aree. Rasa sosial, kerjasama dan kebersamaan masyarakat cukup tinggi dalam kegiatan Pelaksanaan program kerja KKN kami. Semoga semua kegiatan yang sudah dilakukan dapat dirasakan manfaatnya secara langsung oleh masyarakat. Ada dua kegiatan dari yang telah direncanakan pada awal survei, tapi tidak dapat dilaksanakan dan kami gantikan dengan program kegiatan lainnya. Salah satu contohnya yaitu program kegiatan tambahan sosialisasi hidup sehat dan bersih yang awalnya direncanakan akan bekerja sama dengan dinas kesehatan.
54
Kami gantikan dengan program Pelatihan Basic Accounting Pada Bendahara Gampong dan Lembaga KSP/USP se-Mukim Sungai Limpah.
4.2 Saran Program kerja yang telah dilaksanakan memberikan manfaat yang sangat banyak baik bagi mahasiswa maupun masyarakat Gampong Mesjid Aree. Demi kelancaran pembangunan di gampong Mesjid Aree, beberapa saran dapat kami berikan yaitu: 1. Perlu diberikannya waktu yang lebih lama untuk persiapan program-program yang akan dilaksanakan ketika KKN. 2. Perlu adanya tindak lanjut dari program kerja yang telah dilaksanakan oleh mahasiswa KKN sehingga program yang telah dibuat dapat benar-benar bermanfaat bagi pengembangan gampong. 3. KKN yang dilaksanakan hendaknya memiliki tema kegiatan yang spesifik sehingga program yang akan dilakukan benar-benar spesifik dan fokus pada suatu bidang tertentu sehingga manfaat yang lebih maksimal dapat dirasakan. 4. Semoga kegiatan yang telah dilaksanakan dapat diteruskan dan dipelihara secara berkesinambungan oleh warga masyarakat.
55
56